ANALISIS PERBANDINGAN RETURN ON ASSET (ROA) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA. PERUSAHAAN PADA PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk.

Transkripsi

1 ANALISIS PERBANDINGAN RETURN ON ASSET (ROA) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk. FRAMEWORK JUMARNI,FITRIASURI,CITRA INDAH MERINA Jala Jenderal Ahmad Yani No.03 Palembang There are a lot of profitability ratios that can be used to assess the financial performance of companies, one of which can be seen from the profits of the company's assets Return on Assets (ROA). ROA ignore the existence of the element of the cost of capital or the cost of capital, making it difficult to determine whether the company has created value or not. Given the limitations of financial ratio analysis as a measure of financial performance, then there is a new concept approach called Economic Value Added (EVA). This study used quantitative descriptive method of research that aims to determine the ratio between two or more variables that can be expressed in terms of numbers and can be measured by statistics or the graph. Based on the results of the company's financial performance assessment calculations using ROA in 2012 and in 2013 the company has created a positive value calculation, it indicates that the company's profit increases every year but do not yet know how much the cost of capital or capital costs. While using the EVA method obtained results indicate that a decline in the performance and the company was deemed not yet managed to create value and maximize value for owners and funders. Keywords: Assessment Knerja, Return on Assets, Economic Value Added Ada banyak rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, salah satunya dapat dilihat dari laba terhadap aktiva perusahaan yaitu Return on Asset (ROA). ROA mengabaikan adanya adanya unsur cost of capital atau biaya modal, sehingga sulit untuk mengetahui apakah perusahaan telah menciptakan nilai atau tidak. Mengingat keterbatasan analisis rasio keuangan tersebut sebagai alat pengukur kinerja keuangan perusahaan, maka ada pendekatan konsep baru yang disebut dengan EconomicValue Added (EVA). Penelitian ini digunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang betujuan untuk mengetahui perbandingan antara dua variabel atau lebih yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka dan dapat diukur dengan statistik maupun dengan grafik. Berdasarkan hasil perhitungan penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode ROA pada tahun 2012 dan 2013 perusahaan telah menciptakan nilai perhitungan yang positif, hal ini menunjukkan bahwa laba perusahaan tiap tahunnya meningkat tetapi belum tahu seberapa besar cost of capital atau biaya modalnya. Sedangkan dengan menggunakan metode EVA didapat hasil yang menunjukkan bahwa terjadi penurunan kinerja dan perusahaan pun dianggap belum berhasil menciptakan nilai dan memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemilik dan penyandang dana. Kata kunci : Return On Asset, Economic Value Added, Penilaian Kinerja

2 1. PENDAHULUAN Perkembangan kebutuhan manusia menuntut tumbuhnya berbagai jenis perusahaan. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan. Kinerja merupakan salah satu faktor penting yang menunjukkan efektivitas dan efisiensi suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menilai keberhasilan suatu organisasi. Penurunan kinerja yang terjadi di perusahaan secara terus-menerus dapat menyebabkan terjadinya Financial Distress, yaitu keadaan yang sangat sulit bahkan dapat dikatakan mendekati kebangkrutan. Dengan mempertimbangkan 2. PEMBAHAS AN 2.1 Landasan Teori Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan dibutuhkan oleh manajemen, sebagai pihak pengelola perusahaan untuk mengambil keputusan ekonomi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Laporan keuangan ini menunjukkan kondisi keuangan perusahaan yang dipimpin oleh pimpinan utama perusahaan. Menurut Fahmi (2011:22) laporan keuangan adalah suatu informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan, sedangkan menurut Harahap (2011:205) laporan keuangan merupakan output dan hasil akhir dari proses akuntansi Definisi, Manfaat, dan Tahapan Penilaian Kinerja Definisi Penilaian Kinerja Pada dasarnya organisasi dijalankan oleh manusia, maka penilaian kinerja perusahaan para pemegang saham yang tidak puas terhadap kinerja perusahaan akan menjual sahamnya dan menanamkannya pada perusahaan lain. Kinerja perusahaan secara tidak langsung dapat digambarkan dalam laporan keuangan. Return on Asset (ROA) dan Economic Value Added (EVA) merupakan kedua metode yang memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menghitung laba operasi setelah pajak. ROA yang tinggi dapat mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola aset-asetnya untuk menghasilkan laba begitu pula sebaliknya. Sedangkan nilai EVA bisa positif maupun negatif yang menunjukkan apakah perusahaan dapat menciptakan nilai (value creation) atau malah menimbulkan penghancuran nilai (value destruction) kinerja sesungguhnya merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam melakukan peran yang mereka mainkan dalam suatu organisasi (Fahmi, 2011:2). Oleh karena itu, jika informasi akuntansi yang dipakai sebagai salah satu dasar penilaian kinerja, maka informasi akuntansi yang memenuhi kebutuhan tersebut adalah informasi akuntansi manajemen yang dihubungkan dengan individu yang memiliki peran tertentu dalam organisasi Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Penilaian kinerja keuangan sangat penting dan harus dilakukan oleh setiap perusahaan, karena dengan adanya penilaian kinerja keuangan maka perusahaan atau organisasi akan mengetahui apakah hasil-hasil yang telah dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Selama ini dalam menilai kinerja keuangan suatu perusahaan atau organisasi menggunakan salah satu dari cara berikut ini, antara lain: dengan menggunakan Return on asset (ROA) dan Economic value added (EVA).

3 2.3.2 Paradigma Penelitian Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan sebelumnya, maka perbandingan antara ROA dan EVA dalam menilai kinerja perusahaan akan digambarkan dalam paradigma penelitian sebagai berikut : Gambar 2.1 Paradigma Penelitian Return On Asset (ROA) Economic Value Added (EVA) Kinerja Perusahaan 3. METODE DAN HASIL 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan pada PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk., yang beralamat di Jalan Abikusno Cokrosuyoso Kertapati Palembang Sumatera Selatan. 3.2 Metodologi Penelitian Operasional Variabel 1. Variabel Bebas (X) Menurut Sanusi (2012:50), variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas ( independent variable) dalam penelitian ini ada dua yaitu nilai Return On Asset (ROA) dan nilai Economic Value Added (EVA). 2. Variabel Terikat (Y) Menurut Sanusi (2012:50), variabel terikat atau variabel tergantung (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam penelitian ini, penilaian kinerja perusahaan digunakan sebagai variabel terikat. 3.3 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Singkat PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk secara hukum berdiri tanggal 14 November 1974 berdasarkan akta notaris Jony Frederik Berthold Tumbelaka Sinjai Sinjal Nomor: 34 serta diubah dengan akta notaris yang sama tanggal 21 November 1974 No. 49; akta-akta ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. Y.A 5/422/18 tanggal 22 November 1974, didaftarkan di Pengadilan Negeri Palembang dengan No. 376/1974 tanggal 22 November 1974 dan diumumkan dalam tambahan No.15 pada Berita Negara No.2 tanggal 7 Januari Pada PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk tidak menggunakan Economic Value Added (EVA) dalam menilai kinerja keuangan perusahaan, melainkan menggunakan rasio-rasio keuangan. Menghitung Economic Value Added (EVA) yang telah dihasilkan oleh perusahaan, perlu ditempuh langkahlangkah sebagai berikut: Menghitung Net Operating Profit After Tax (NOPAT) NOPAT adalah laba usaha bersih setelah pajak yang diperoleh dari operasi perusahaan setelah dikurangi pajak penghasilan. Menurut Keown (2010:45) NOPAT dapat dihitung sebagai berikut: laba Rugi Sebelum Pajak - Beban Pajak

4 Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Net Operating Profit After Tax (NOPAT) Keterangan Penjualan Bersih Rp Rp Beban Pokok Penjualan Rp ( ) Rp ( ) Laba Kotor Rp Rp Beban Usaha Rp ( ) Rp ( ) Laba Usaha Rp Rp Pendapatan (Beban) Keuangan Rp Rp Laba Sebelum Pajak Penghasilan Rp Rp Beban Pajak Penghasilan Rp ( ) Rp ( ) NOPAT (Laba bersih tahun berjalan setelah Rp Rp dikurangi pajak dari operasi yang dilanjutkan) Sumber: Data diolah dari Laporan Keuangan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk Mengidentifikasi Invested Capital Invested Capital adalah jumlah seluruh keuangan perusahaan, terlepas dari kewajiban jangka pendek, pasiva yang tidak menanggung bunga seperti utang, upah yang akan jatuh tempo dan pajak yang akan jatuh tempo. Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Invested Capital Keterangan Aset Lancar: Kas dan Setara Kas Rp Rp Kas dan Setara Kas yang dibatasi penggunaannya Rp Rp Piutang Usaha-Pihak Ketiga Rp Rp Piutang Usaha-Pihak Berelasi Rp Rp Persediaan Rp Rp Aset Lancar lainnya Rp Rp Pajak dibayar dimuka Rp - Rp Dikurangi: Liabilitas Lancar Rp ( ) Rp ( ) Invested Capital Rp Rp Sumber: Data diolah dari laporan keuangan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk

5 Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Perbandingan ROA dan EVA Keterangan ROA EVA % 7% % -12% Pertumbuhan -13% 19% Sumber: Data diolah dari laporan keuangan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk Berdasarkan tabel 4.11, diketahui bahwa hasil perhitungan Return On Asset (ROA) pada tahun 2012 menunjukkan nilai sebesar 25% pada tahun 2012 dan pada tahun 2013 sebesar 12%. Berdasarkan hasil perhitungan Return On Asset (ROA), maka dapat diketahui bahwa pada kedua periode tersebut telah mengalami penurunan sebesar 13% dari tahun 2012 ke Sedangkan untuk nilai EVA telah terjadi penurunan sebesar 19%. 4. Simpulan Berdasarkan hasil analisis yang berkaitan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik kesimpulan yaitu sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil perhitungan penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode ROA pada tahun 2012 dan 2013 perusahaan telah menciptakan nilai perhitungan yang positif, hal ini menunjukkan bahwa laba perusahaan tiap tahunnya meningkat tetapi belum tahu seberapa besar cost of capital atau biaya modalnya karena berbanding sama besarnya dengan total aset yang dimiliki perusahaan. Namun, dilihat dari pertumbuhannya pada tahun 2013 terjadi penurunan kinerja pada PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk dan hal ini belum dapat diketahui penyebabnya. Sedangkan dengan menggunakan metode EVA didapat hasil yang positif pada tahun 2012, hal ini menandakan bahwa perusahaan telah berhasil menciptakan nilai dan memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemilik dan penyandang dana. Tetapi, pada tahun 2013 didapatlah hasil perhitungan EVA yang negatif, hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan kinerja dan perusahaan pun dianggap belum berhasil menciptakan nilai dan memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemilik dan penyandang dana. SUMBER DAN REFERENSI -Sumber: Data PT.Semen baturaja - Ridwan Zulkarnain (2013) (Universitas Hasanuddin) -Irianti Yuni Ningtias (2013) (Universitas Brawijaya) -Dechriasta R.G Sakul (2012) (Universitas Hasanuddin) -Primal Aditya Riski (2010) (Universitas Gunadarma) -Andriyusuf (2009) (Universitas Indonesia)