STUDI KELAYAKAN RENCANA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA MIE JUPE (JUARA PEDAS) DI HARAPAN INDAH, BEKASI. NAMA : IKE YUNIAWATI NPM : KELAS :

Transkripsi

1 STUDI KELAYAKAN RENCANA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA MIE JUPE (JUARA PEDAS) DI HARAPAN INDAH, BEKASI. NAMA : IKE YUNIAWATI NPM : KELAS : 3EA19

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak menentu, membuat usaha kecil menengah menjadi wahana yang baik penciptaan lapangan pekerjaan. Indonesia memang terkenal keunikan kulinernya, rasa pedas menjadi idola sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satu makanan yang menawarkan sensasi pedas yaitu Mie Jupe. Pada awalnya usaha bisnis ini sudah dijalankan di Pulogebang cakung Jakarta Timur dan di Bintara,Bekasi.Mie Jupe ini cukup digemari konsumen dan berprospek bagus.hal tersebut membuat pemilik tertarik untuk segera membuka cabang baru. Maka penulis meneliti kelayakan usaha dngn memberi judul STUDI KELAYAKAN RENCANA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA MIE JUPE ( JUARA PEDAS ) di HARAPAN INDAH, BEKASI.

3 RUMUSAN MASALAH Apakah layak Usaha Mie Jupe ini mendirikan cabang baru di Harapan Indah, Bekasi? dan mengetahui besarnya nilai berdasarkan metode PP, NPV,PI dan ARR dengan menggunakan data keuangan tahun BATASAN MASALAH Batasan masalah dari aspek financial meliputi : PP, NPV, PI dan ARR dengan data keuangan tahun TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui kelayakan Usaha Mie Jupe dilihat dari aspek financial meliputi PP, NPV, PI dan ARR. 2. Untuk mengetahui layak atau tidaknya Usaha Mie Jupe mendirikan cabang baru di Harapan Indah, Bekasi dengan 6 aspek studi kelayakan bisnis,yaitu : aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis / operasi, aspek manajemen dan organisasi, aspek sosial dan ekonomi.

4 OBJEK PENELITIAN Usaha Mie Jupe yang beralamat di Jalan Raya Bintara Bekasi Barat. DATA / VARIABEL 1. Data yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, maka penulis menggunakan data sekunder yaitu hasil penjualan dan perkiraan operasional yang di tanyakan secara langsung kepada Usaha Mie Jupe. 2. Variabeyang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis / operasi, aspek manajemen & organisasi, dan aspek sosial & ekonomi.

5 ALAT ANALISIS NPV = NPV = ( At / ( 1 + k ) n ) I

6 PERHITUNGAN DATA Total rata-rata pendapatan makanan pertahunnya adalah Rp Total rata-rata pendapatan minuman pertahunnya adalah Rp Jadi untuk total rata-rata pendapatan penjualan makanan dan minuman pada Usaha Mie Jupe pertahun sebesar : Rp Rp = Rp Untuk perkiraan data keuangan pendirian cabang baru, penulis menggunakan 70% dari data keuangan Mie Jupe yang sebelumnya sudah beroperasi sebesar Rp menjadi Rp x 70% = Rp Total perkiraan biaya variabel pertahunnya adalah Rp Total perkiraan biaya tetap pertahunnya adalah Rp Total biaya menjadi Rp Pendapatan bersih/eat Rp ditambah dengan depresiasi sebesar Rp mendapat Proceed sebesar Rp

7 1. PP = = 9 bulan 11 hari Maka pembukaan cabang baru usaha Mie Jupe Layak untuk dilakukan karena kurang dari waktu yang ditetapkan pemilik yaitu 1 tahun 2. NPV = ( At / ( 1 + k ) n ) - I = ( Rp / ( ) 1 ) Rp = Rp NPV yang didapat hasilnya positif, maka pembukaan cabang baru usaha Mie Jupe dinyatakan Layak untuk dijalankan. 3. PI = = 1,514 PI > 1 sehingga investasi tersebut dinilai menguntungkan. 4. ARR = = 112,8 % ARR yang didapat lebih besar dari 100 % yaitu 122,8%, maka nilai ARR dapat diterima

8 KESIMPULAN 1. Rencana pembukaan cabang baru usaha Mie Jupe di Harapan Indah Bekasi layak dijalankan. 2. Berdasarkan aspek keuangan dengan investasi sebesar Rp Dengan menggunakan metode : PP pengembalian modal dalam kurun waktu sekitar 9 bulan 11 hari. NPV menggunakan suku bunga 6% hasil yang diperoleh Rp bernilai positif, menunjukan usaha tersebut layak untuk dilanjutkan. PI Profitabilitas usaha tersebut lebih dari 1, yaitu 1,514 ini menunjukan bahwa usaha tersebut menguntungkan. ARR lebih besar dari 100% sehingga dapat diterima yaitu sebesar 112,8%. SARAN Saran yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh perusahaan yaitu : untuk keputusan dalam beinvestasi, alangkah baiknya terlebih dahulu menentukan studi kelayakan usaha menggunakan metode PP, NPV, PI, ARR. Dan menentukan aspek- aspek kelayakan bisnis. Akan tetapi dalam hal aspek teknis dan operasional Disarankan agar saat proses produksi sudah berjalan dari mulai rencana produksi, rencana persediaan bahan baku utama seperti persediaan cabai harus lebih diperhatikan.