ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) BERBASIS WEB PADA PT. ANUGRAH JASA CATERINDO (AJC)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) BERBASIS WEB PADA PT. ANUGRAH JASA CATERINDO (AJC)"

Transkripsi

1 ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) BERBASIS WEB PADA PT. ANUGRAH JASA CATERINDO (AJC) ALDRY PUTRA ARIEF Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) Dosen Pembimbing: Aries Wicaksono, S.Kom., M.Ak ABSTRAK Sistem ERP adalah sebuah teknologi informasi yang dirancang untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasi semua proses bisnis dan fungsi bisnis dari suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis implementasi ERP dengan menggunakan Studi Kasus Kualitatif Penelitian di industri katering perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Untuk menilai kinerja kondisi sistem ERP, penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif. Deskriptif analisis yang digunakan untuk mengumpulkan atau untuk mengumpulkan informasi mendalam pada sistem ERP yang diterapkan oleh PT AJC. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa telah terjadi perbedaan pendapat dan tanggapan pada sistem ERP kinerja di perusahaan ini. Sistem ERP telah banyak mendukung dan memfasilitasi kegiatan operasional PT AJC namun sistem ERP belum sepenuhnya dilaksanakan oleh PT AJC. itu terutama diterapkan untuk kegiatan dan tujuan operasional. Sebagai soal fakta, implementasi sistem ERP untuk kegiatan operasional PT AJC dianggap baik, karena ketersediaan dari tiga elemen dasar dari sistem, yaitu: komponen fisik, sumber daya manusia, organisasi, atau proses industri. Kata Kunci : Sistem ERP, Perusahaan Jasa Katering, Analisis Studi Kasus

2 PENDAHULUAN Kemajuan teknologi informasi yang terintegrasi telah banyak memberikan kontribusi kepada perkembangan bisnis saat ini. Semua proses bisnis dalam suatu organisasi telah banyak didukung dan difasilitasi oleh perkembangan yang cepat dari teknologi informasi. Menurut Sukoharsono (2012), karena kebutuhan untuk efisiensi waktu dan biaya, pengusaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja mereka. Penggunaan IT telah membawa perubahan pada cara kerja pegawai. Dengan teknologi itu, kualitas setiap proses bisnis semakin lebih dan lebih dapat terukur. Penerapan teknologi harus didasarkan pada metodologi yang tepat dan harus sesuai dengan kondisi dan budaya organisasi. Pemilik industri kecil yang biasa mencatat semua jenis transaksi bisnisnya masih menggunakan jurnal manual. Namun, ketika industri menjadi salah satu yang jauh lebih besar, pencatatan berbasis jurnal manual yang sudah tua mungkin tidak lagi digunakan. Sebagai industri yang jauh lebih besar yang mungkin mempekerjakan lebih dari 70 orang operasi industri dan mengelola stok gudang, yang lalu dapat melayani lebih dari 1000 pelanggan dan dengan kebutuhan masing-masing yang berbeda, yang mungkin berhubungan dengan lebih dari 50 pemasok, dan diharuskan membuat sejumlah transaksi keuangan, hal ini pasti membutuhkan sistem untuk menggantikan jurnal manual. Untuk mengatasi meningkatnya kompleksitas produk, jasa, metode distribusi dan untuk mempromosikan efektivitas dan efisiensi, sebuah organisasi mungkin harus mendesain ulang struktur organisasi dan proses bisnisnya. Fenomena muncul, bervariasi dan ditandai dengan situasi bisnis yang dinamis dan kompleks yang dapat menyebabkan persaingan. Bagaimana organisasi dapat bertahan dalam persaingan, tergantung pada proses penyesuaian yang cepat pada situasi yang dinamis. Selain itu, keberhasilan organisasi dalam kompetisi juga tergantung pada kemampuannya dalam sistem informasi bisnis teknologi yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna informasi. Mengenai organisasi terutama dipenyedia pelayanan atau jasa, pemilik harus memikirkan strategi untuk menaklukan pesaing dan pada saat yang sama meningkatkan kompetensi untuk menghadapi dan mengelola persaingan bisnis tertentu. Untuk mengatasi kompleksitas proses bisnis, organisasi mungkin perlu sistem yang terintegrasi teknologi informasi. Teknologi ini dapat membantu organisasi mendukung kegiatan utamanya (main operational), kinerja operasional dan mendapatkan informasi yang akurat atau dalam bentuk data. Informasi atau data

3 dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah yang ada, proses pengambilan keputusan dan pelaporan operasional maupun keuangan. PT. AJC merupakan sebuah perusahaan jasa yang menyediakan jasa katering untuk proyek-proyek seperti, minyak dan gas, perusahaan pelayaran, dan pabrik-pabrik. Kegiatan usaha PT. AJC adalah proyek berbasis kontrak yang berdurasi biasanya berkisar 1-2 tahun. Perusahaan harus mampu merencanakan dan mengelola proyek dengan baik. Dalam project management, perusahaan harus berhati-hati dan mempertimbangkan lingkup pekerjaan, biaya, dan durasi. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan sebuah proyek, estimasi biaya yang akurat dan jenis layanan yang diberikan harus memenuhi harapan pelanggan adalah menjadi kunci dari keberhasilan manajemen proyek PT AJC. Sebagian besar proyek-proyek katering dan layanan terkait perusahaan biasanya terletak di daerah terpencil, dibagi menjadi offshore dan onshore. Lokasi atau situs dari area proyek ini, Kantor Cabang perusahaan dan Kantor utama adalah cukup jauh dari satu ke yang lain. PT. AJC membutuhkan sistem yang terintegrasi yang dapat memberikan informasi langsung pada semua kegiatan operasional manajemen. Untuk itu dan juga untuk mencapai visi perusahaan, yaitu untuk menyajikan layanan yang sangat baik yang terukur dan konsisten, PT. AJC telah membangun Enterprise Resource Planning (ERP) sistem berbasis web yang terintegrasi yang dapat mendukung proses berikut 1. Proses Perencanaan kebutuhan bahan pokok 2. Pembelian bahan pokok 3. Pelaporan konsumsi bahan pokok 4. Perencanaan stok minimum persediaan 5. Perencanaan produksi 6. Pelaporan penjualan 7. Sumber Daya Manusia (perencanaan tenaga kerja & sistem gaji) 8. Pelaporan Overhead. ERP, menurut Sukoharsono (2012) adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang tersedia yang meliputi sistem manajemen perusahaan. Hal ini diterapkan oleh perusahaan untuk seluruh kegiatan mulai dari perencanaan hingga monitoring. Sistem ERP menawarkan manfaat besar bagi organisasi, seperti: efisiensi waktu, peningkatan produktivitas dan kualitas manajemen, pengurangan biaya dan kecepatan pengambilan keputusan (Alballaa dan Al-

4 Mudimigh, 2011). Sistem terpadu biasanya diadopsi untuk meningkatkan operasional, menciptakan lingkungan yang terstruktur, dan menyediakan pelacakan persediaan yang efisien dan dalam hal pemilihan (Bose et al. 2008). Dengan kata lain, sistem ERP dapat membantu perusahaan mengintegrasikan dan mengotomatisasi seluruh bidang fungsional bisnis yang berhubungan dengan proses operasional, produksi dan distribusi. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah untuk laporan manajemen yang pada gilirannya memberikan dukungan keputusan yang efektif. Selain itu ERP berbasis web dibuat untuk membantu manajemen dalam menghadapi tantangan, untuk meningkatkan nilai kompetitif, dan menjadi solusi yang tepat untuk mempromosikan kemampuan perusahaan untuk memberikan akses secara langsung. Definisi software ERP sebagai satu set modul perangkat aplikasi lunak berupa bisnis disesuaikan dan sangat integratif dalam berbagi database umum dan mendukung bisnis inti, produksi, dan fungsi administrasi, seperti: logistik, manufaktur, penjualan, distribusi, keuangan dan akuntansi. Dengan cara ini, sistem ERP membantu perusahaan mengendalikan semua kegiatan usaha. Secara teknis, fungsi ERP untuk mengintegrasikan berbagai sistem informasi dari setiap divisi perusahaan. Dengan sistem yang terintegrasi, masing-masing unit fungsional dalam perusahaan dapat berbagi data dan informasi. Dengan demikian, meningkatkan sinergi antar elemen di perusahaan. Sistem ERP tidak hanya mengintegrasikan dan mengotomatisasi seluruh bidang fungsional bisnis, mengendalikan semua kegiatan usaha, meningkatkan sinergi antar elemen di perusahaan, tetapi juga membantu perusahaan untuk membakukan proses organisasi melalui penerapan praktek terbaik. Untuk mencapai standarisasi proses operasional, terutama di perusahaan besar yang memiliki banyak unit bisnis yang berbeda, perusahaan harus terlebih dahulu menstandarisasi data dan informasi melalui standarisasi pelaporan. Untuk membuat perusahaan sukses dalam melakukan bisnis, sangat penting untuk secara efektif menerapkan sistem ERP. Saat ini, perusahaan tidak hanya membuat sistem menjadi kebutuhan mereka, tetapi mereka juga dituntut untuk lebih mengembangkan efektivitas dari sistem itu sendiri. Mengacu pada penjelasan di atas pada sistem ERP, PT. AJC membutuhkan sistem tersebut. Tampaknya sistem ERP cocok untuk PT. AJC yang perlu dipromosikan pelaksanaan sistem manajemen proyek dan untuk mengelola proyek-proyek yang jauh lebih besar dan penting. Sistem ini mampu mengelola informasi, untuk menyediakan data yang terintegrasi,

5 aktual dan akurat, untuk meningkatkan efisiensi waktu pelaksanaan proyek, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan nilai perusahaan dan untuk membuat proses bisnis menjadi lebih efisien. Ini harus menjadi alasan mengapa PT. AJC menentukan untuk memilih dan menerapkan sistem ERP. Pelaksanaan sistem oleh perusahaan ini lebih menekankan pada integrasi dan koneksi antar Divisi dalam perusahaan. Dengan cara ini, dapat memfasilitasi proses administrasi, permintaan material, pembayaran klaim material, perencanaan material gudang dan proses transaksi antara klien dan perusahaan. Namun, selama pelaksanaan sistem ERP, PT AJC menghadapi beberapa hambatan. Sistem tidak berjalan seperti yang diharapkan. Kendalanya pada saat pengguna menerapkan sistem, mereka cenderung tidak disiplin dalam memasukkan data atau memperbarui data laporan perusahaan. Mereka berpikir bahwa sistem ERP tidak fleksibel jika sistem ini diterapkan oleh pengguna yang memiliki jam kerja lebih dan berada di luar kantor atau di situs. Akibatnya, pemutakhiran data yang dibutuhkan oleh divisi tertentu dalam perusahaan dianggap terlambat. Keterlambatan update pasti akan mempengaruhi top management dalam mengambil keputusan dan menentukan strategi masa depan perusahaan. Sebagai sistem juga mengintegrasikan divisi lain dari perusahaan, data divisi yang disebutkan juga akan berpengaruh. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menggambarkan implementasi ERP di PT. Anugrah Jasa Caterindo. 2. Untuk menganalisis keunggulan dan kegagalan implementasi sistem ERP di PT. Anugrah Jasa Caterindo. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Untuk berbagi keunggulan sistem informasi ERP untuk stakeholder. 2. Untuk meningkatkan kesadaran perusahaan untuk memiliki laporan operasional yang lebih baik. METODE PENELITIAN Analisis data adalah proses menempatkan data dalam rangka, mengorganisir mereka dalam pola, kategori dan satuan penjelasan dasar Moleong (2004). Untuk tujuan penulisan ini, penulis telah menerapkan metode kualitatif untuk analisis. Menurut Moleong (2004), proses analisis telah dimulai dengan mempelajari semua data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu kuesioner, wawancara, observasi ditulis di on-site catatan, dokumen pribadi dan resmi, gambar

6 dan lain-lain. Selama proses analisis data, ada komponen utama yang harus dipahami, komponen meliputi reduksi data, penelitian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Untuk menganalisis data yang sudah tersedia, Penulis telah menerapkan metode deskriptif analisis. Metode ini adalah untuk menguraikan data yang diambil dari proses analisis menyeluruh dalam bahasa teratur atau narasi. Proses analisis data adalah sebagai berikut 1. Mengumpulkan data Penulis membaca, mencatat, mempelajari gambar dan obyektif mengamati semua data dan kegiatan. Lalu Penulis menuangkan apa yang telah diamati dan mendengarkan dalam keterangan tertulis. 2. Membaca, memahami dan editing hasil keusioner dan wawancara Pada fase ini, Penulis telah memberikan kuesioner berupa 22 pertanyaan seputar ERP dan lalu mewawancarai informan yang berhubungan dengan sistem. Selanjutnya, menulis ulang atau diedit semua data hasil wawancara. Dari hal pikiran sempit atas sudut pandang, fase ini berarti sebuah proses penulisan ulang atau editing data, namun secara ilmiah berarti proses data atau data akhir diselesaikan di mana Penulis dapat mengedit atau drop data yang tidak perlu dan tidak relevan dan melengkapi data yang tidak mencukupi. Hasil dari wawancara dibandingkan dengan yang dipengamatan dari lapangan dan dokumentasi. Setelah itu, membandingkan data hasil wawancara dengan orang-orang dari pengamatan di lapangan dan dokumentasi. 3. Menafsirkan hasil yang sudah diedit dari wawancara Penulis menjelaskan fokus masalah yang ditentukan secara rinci dalam rangka mencari solusinya. Berarti untuk memberikan solusi atau rekomendasi mengenai sistem informasi yang meliputi teknologi informasi, sistem informasi, pengumpulan data, penyimpanan, pemeliharaan dan keamanan tentang organisasi. 4. Menggambarkan temuan Untuk memberikan gambaran temuannya dalam perintahkan narasi terstruktur dan kronologis untuk membantu Penulis membuat kesimpulan dan saran. 5. Kesimpulan dan Saran.

7 PEMBAHASAN Indikator Criticial Success Factors Finding Tingkat Sedikitnya pengguna yang Education on mengetahui proses bisnis new business yang dijalankan dengan processes minimnya ketrampilan dalam menjalankan sistem Minimnya pengetahuan dari 1. Pengetahuan Project team competence divisi IT dalam menyelesaikan masalah yang Gagal ditemukan Para pengguna mengetahui Clear goals and objectives bahwa tujuan utama dari implementasi sistem ERP adalah meningkatkan daya saing perusahaan Konsep process-oriented yang 2. Kemudahan Beroperasi Change management Interdepart- terintegritas menjadi strategi dalam implementasi dan tolak ukur dalam evaluasi status Kerjasama sudah dijalin antar mental divisi dan juga antar kantor cooperation pusat dan kantor cabang Para pengguna data merasakan tingkat integritas 3. Tingkat Integrasi Data analysis and conversion yang tinggi kepada sistem dalam mengolah data dan dengan kondisi real-time pengguna bisa menghemat waktu

8 Careful package selection Divisi IT sudah melakukan tahap seleksi sesuai dengan ERP Life-Cycle Rendahnya pemahaman proses bisnis yang diperlukan Business process reengineering sebelum memulai implementasi menjadi alasan Gagal 4. Proses Bisnis utama untuk kegagalan proyek PT. AJC menggunakan jasa Use of consultants konsultan dari PT. STI sebagai sumber pertimbangan terpercaya PT. AJC memiliki sejumlah 5. Terkait Biaya Project champion klien kelas besar seperti PT Philip Moris, PT Freeport Indonesia, dan PT Mandom Indonesia Minimal customization Divisi terkait sudah menyesuaikan dengan modul yang diberikan 6. E-Commerce Architecture choices Divisi IT melakukan evaluasi terlebih dahulu dalam menentukan kebutuhan bisnis Dukungan langsung yang 7. Faktor Kesuksesan Top management support diberikan dari jajaran direksi dengan diberlakukannya pelaporan hasil operasional menggunakan sistem ERP Use of vendors tools Sedikitnya keuntungan yang dirasakan dari vendor yang Gagal

9 dimiliki 8. Peran Komunikasi Interdepartmental communication Management of expectations Minimnya komunikasi yang dijalin antar divisi sehingga berakibat banyak kesalah pahaman Ekspektasi yang dibangun tidak berlebihan dengan adanya ROI Gagal 9. Peran Project management Modul yang dimiliki sudah mendukung keberlangsungan project yang dijalankan Manajemen Use of steering committee Divisi IT menjadi divisi yang bertanggung jawab atas keberadaannya sistem ERP Divisi IT memberikan User training on software pelatihan mengenai sistem ERP dan juga memantau 10. Pengaruh aktifitas pengguna Pelatihan Percaya diri yang dimiliki Dedicated resources pengguna menjadi dasar dalam mengimplementasikan sistem Partnership with vendor Tidak adanya kerjasama yang dijalin dengan vendor manapun Gagal 11. Pengaruh Investor Kurangnya pengetahuan Vendor Support mengenai vendor menjadi penghambat dalam Gagal implementasi sistem ERP

10 Dari 11 (sebelas) indikator yang dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa sistem ERP di PT AJC telah dilaksanakan dengan baik meskipun ada masalah yang menghambat. Semua informan telah memahami definisi dan manfaat dari ERP. Mengenai cara mengoperasikan sistem ERP, mengenai proses bisnis, terkait biaya, dan hubungan dengan E- Commerce semua informan telah sepakat bahwa indikator di atas adalah titik dimana level implementasi dapat diukur. Pada tingkat integrasi, informan berpendapat bahwa ERP sangat membantu dalam mengintegrasikan data yang tersedia. Masalah yang berkaitan dengan pengoperasian sistem ERP adalah gangguan koneksi jaringan internet, data overload, tidak bisa untuk mengakses sistem ketika seseorang tidak di kantor, komunikasi yang buruk yang berdampak pada keterlambatan dalam mengumpulkan dan memasukkan data ke dalam sistem dan ketidak akuratan informasi yang sudah disajikan. Selain itu, dalam hal pemeliharaan, divisi TI tidak sepenuhnya menjaga sistem, mereka membutuhkan IT administrators lain untuk membantu mereka memecahkan masalah teknis. Hal ini kurang efektif karena perusahaan seharusnya memiliki staff ahli sendiri dibawah divisi TI. Selain masalah di atas, sistem ERP memiliki manfaat dan kelebihan, seperti mengintegrasikan proses bisnis, menghemat waktu dan biaya, membantu direktur untuk merumuskan strategi perusahaan, penentuan target penjualan, memfasilitasi pengambilan keputusan, membantu semua pengguna, dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam operasional PT. AJC. Penerapan sistem dan teknologi informasi untuk proses bisnis akan menghasilkan nilai ekonomis yang nyata bagi perusahaan. Hal ini diasumsikan bahwa keputusan untuk membangun dan mengembangkan sistem ERP mampu menjadi nilai tambah yang lebih besar dibandingkan dengan investasi dalam bentuk bangunan, mesin, atau aset lainnya. Agar dapat bertahan dalam bisnis, perusahaan diharuskan untuk memiliki investasi dalam bentuk sistem informasi. Selain meningkatkan pendapatan, sistem informasi memungkinkan pengguna untuk membuat keputusan yang lebih baik atau meningkatkan pelaksanaan proses bisnis. Pengguna PT. AJC pada tingkat dan fungsi yang berbeda telah merasakan manfaat dari ERP berupa kemudahan dalam menjalankan operasional. Sebagai salah satu contoh, pengumpulan data untuk tujuan bisnis dari semua departemen bisnis bahkan dari seluruh unit, sangat mudah dan dapat dilakukan dengan sangat cepat.

11 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pengamatan dari sistem ERP dan wawancara dengan top-level manajemen atau Direksi, IT admin, dan Kepala Divisi PT. AJC, dapat disimpulkan bahwa sistem ERP di PT. AJC telah dilaksanakan dengan baik yang dapat dilihat dari 11 (sebelas) indikator yaitu pengetahuan tentang ERP, kemudahan sistem ERP beroperasi, tingkat integrasi, proses bisnis, terkait biaya, hubungan dengan E-Commerce, faktor utama kesuksesan ERP, peran komunikasi dalam mendukung keberhasilan ERP, peran manajemen dalam mendukung keberhasilan ERP, pengaruh pelatihan dalam keberhasilan ERP, dan pengaruh dukungan investor dalam keberhasilan ERP. Semua pengguna telah memahami definisi dan manfaat dari ERP, mereka sepakat bahwa Sistem ERP akan selalu dioperasikan dan manjadi pilihan utama dalam melaporkan data yang dimiliki, dan pengguna berpendapat bahwa ERP sangat membantu dalam mengintegrasikan data yang tersedia untuk seluruh departemen di PT. AJC sehingga sinergi antar departemen dapat terjalin. Selama pengamatan pada penerapan Sistem ERP di PT. AJC, beberapa masalah ditemukan, antara lain dalam overload data yang sering berhubungan dengan proses input data, kesalahan atau kehilangan data yang berhubungan dengan pemeliharaan sistem ERP yang sangat memakan waktu untuk mendeteksi bentuk salah input, keterlambatan input data karena kurangnya komunikasi antara karyawan (pengguna), dan koneksi jaringan internet yang lambat di luar kantor atau di lokasi proyek dimana karyawan ditugaskan. Dengan memonitor aktifitas pengguna secara teratur dan berkala dalam pelaksanaan sistem, PT. AJC akan mendapatkan hasil yang maksimal dan mencapai tujuan yang diharapkan. Saran yang diberikan yaitu 1. Untuk selalu memperkaya pengetahuan dan keterampilan dari tim pengendalian sistem, staf dan manajer sebagai pengguna yang bersangkutan. 2. Untuk menyediakan lebih banyak server dalam rangka mendapatkan data dan menjaga kerahasiaan data dengan menghapus data yang tidak perlu dari server atau perusahaan juga dapat membuat backup data untuk menghindari data yang hilang. 3. Sehubungan dengan terbatasnya ketersediaan jaringan internet di tempat-tempat di luar kantor atau daerah terpencil, diharapkan bahwa perusahaan menyediakan modem atau

12 beberapa hardware jenis lain yang serupa untuk karyawan yang bekerja di tempat yang di lapangan sehingga keterlambatan input data tidak akan pernah terjadi. 4. Mengingat sering terjadinya salah paham karena kurangnya komunikasi antar karyawan, perusahaan bisa memberikan program pelatihan individu untuk membuat karyawan memahami pentingnya komunikasi dan sinergi di antara mereka dalam rangka untuk meminimalkan miskomunikasi yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam distribusi data dan kesalahan dalam proses entri data. 5. Setelah dilakukannya evaluasi dan setelah mengetahui keuntungan dan kerugian dari sistem, disarankan agar PT. AJC sepenuhnya dapat menerapkan sistem untuk semua kegiatan operasional sampai dengan pelaporan dan secara bertahap benar-benar meninggalkan cara pelaporan manual seperti sebelumnya. 6. Sebaiknya dalam penulisan nomor kontrak ditentukan secara otomatis (melalui sistem ERP) untuk menghindari duplikasi kontrak yang dilakukan oleh pengguna dan jadwal pesanan bersamaan karena pengguna kurang teliti dalam menginput sebuah kontrak perjanjian pesanan.

13 REFERENSI Al-Fawaz, K., Al-Salti, Z., Eldabi, T Critical Success Factors In ERP Implementation: A Review, European and Mediterranean Conference on Information System 2008 (EMOIS2008), Al Bustan Rotana Hotel, Dubai. Alballaa, Hailah and Al-Mudimigh, Abdullah S Change Management Strategies for Effective Enterprise Resource Planning: A Case Study of a Saudi Company, International Journal of Computer Applications. Vol17-No.2 Bose, Indranil., Pal, Raktim and Ye, Alex ERP and SCM systems integration: The case of a valve manufacturer in China, Journal Information & Management. 45 ( ) Brady, Monk, et all. (2001). Concepts in Enterprise Resource Planning. Thomson Learning, Canada. Chen, I.J Planning for ERP systems: analysis and future trend. Business Process Management Journal. Vol. 7(5), Damij, N. and Damij, T Process Management, Progress in IS. Springer-Verlag Berlin Heidelberg. P Huynh, M.Q., and Chu, H.W Open-Source ERP: Is It Ripe for Use in Teaching Supply Chain Management?. Journal of Information Technology Education: Innovations in Practice. Vol. 10. Kashef. A.E., Izadi, M. and Al-Sehali. S.H ERP: The Primary Solution Provider for Industrial Companies. Journal of Industrial Technology. Vol.17, Khanna, K. and Arneja, G.P Choosing an Appropriate ERP Implementation Strategy. IOSR Journal of Engineering. Vol. 2(3), Laudon, Kenneth. C & Laudon, Jane. P Management Information System : Managing The Digital Firm (Sistem Informasi Manajemen : Mengelola Perusahaan Digital). Jakarta : Salemba Empat. Leon, A Enterprise Resource Planning. Second Edition.Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi, p Manoj, P ERP Implementation Different phases and related issues. The International Journal of Computer Science & Application (TIJCSA). Vol.1(11). Moleong, L.J Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosda Karya, Bandung, Hlm: 131

14 Nah, F.F. and Lau., L.J Critical factors for successful implementation of enterprise systems. Business Process Management Journal. Vol.7(3), O Leary, D. E (ERP) Systems: An Empirical Analysis of Benefits. Journal of Emerging Technologies in Accounting. Vol.1, She, W. and Thuraisingham, B Security for Enterprise Resource Planning Systems. Journal of Information System Security. 16, Sukoharsono, Eko Ganis Sistem Informasi Manajemen. Malang : Surya Pena Gemilang. Sukoharsono, Eko Ganis Peran Pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi Dalam Membangun Karakter Bangsa. Seminar Nasional Peran Pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi (TI) dalam Membangun Karakter Bangsa, Politeknik Negeri Malang, April Teittinen, Henri. Pellinen, Jukka. and Jarvenpaa, Marko ERP in action Challenges and benefits for management control in SME context. International Journal of Accounting Information Systems. ACCINF-00278; No of Pages 19 Umble, E.J., Haft, R.R. and Umble, M.M. Enterprise resource planning: Implementation procedures and critical success factors. European Journal of Operational Research. Vol.146, Yusuf, Y., Gunasekaran, A., and Abthorpe, M. S Enterprise information systems project implementation: A case study of ERP in Rolls-Royce. International Journal of Production Economis. 87, RIWAYAT HIDUP Aldry Putra Arief, lahir di kota Jakarta, 21 Mei Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada tahun 2014.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang terintegrasi telah banyak memberikan kontribusi kepada perkembangan bisnis saat ini. Semua proses bisnis dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan mendapatkan informasi, teknologi informasi juga dapat. memberikan data yang akurat dan tepat kepada top level management

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan mendapatkan informasi, teknologi informasi juga dapat. memberikan data yang akurat dan tepat kepada top level management BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan bisnis yang semakin pesat dan juga penuh dengan persaingan merupakan hal yang sering nyata terlihat. Semua perusahaan berlomba-lomba dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN (Achieving Operational Excellence and Customer Intimacy: Enterprise Applications) Rangkuman ini akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Sumber : http://en.wikipedia.org http://yanuar.kutakutik.or.id/ngeweb/erp-masih- validkahditerapkan-di-perusahaan/ www.mikroskil.ac.id/~erwin/erp/00.ppt http://www.komputer-teknologi.net/syarwani/downloads/

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sistem Informasi dan Pengendalian Internal PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Disusun oleh: Kelompok 2 Alberta Vinanci R Danu Pradipta Diana Mayung B. Dina Puspasari 14/377038/EE/06971 14/377052/EE/06985

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah

Lebih terperinci

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi

Lebih terperinci

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** Pertemuan 4 Enterprise Resource Planning (ERP) PEMAHAMAN ERP Perencanaan sumber daya perusahaan atau yang sering dikenal ERP adalah : Sistem informasi yang diperuntukkan

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam

BAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam dunia bisnis semakin maju pesat mulai pada era tahun 1990-an. Memiliki strategi bisnis saja tidak cukup untuk menghadapi persaingan dewasa

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

WORKSHOP SMOS

WORKSHOP SMOS ENTERPRISE RESOURCES PLANNING WORKSHOP 23 08-2005 Enterprise Resource Planning (ERP) Sistem informasi yang didesain untuk mendukung keseluruhan unit fungsional dari perusahaan ERP adalah paket software

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI LANJUT

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI LANJUT COLORING THE GLOBAL FUTURE KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI LANJUT Tujuan : mempelajari dan memahami Sistem Informasi dan pengelolaanya dalam koorporasi Buat Narasi berikut dalam bentuk Diagram Alur Penjualan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL)

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) Devi, Deborah Kristianti Sitompul, Stephanie Veronica Watuna, Yanti Bina

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat serta tingkat persaingan saat ini yang juga semakin ketat, informasi merupakan aset vital yang

Lebih terperinci

CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE

CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE Reference : Whitten Bentley, Systems Analysis and Design Method, edisi 7, Bab 1. 1 8/27/2015 Perkenalan Nama : Anisa Herdiani, S.T., M.T. Kode dosen : NDN KK : SIDE Ruang

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KONSEP SISTEM INFORMASI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KONSEP SISTEM INFORMASI RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KONSEP SISTEM INFORMASI Disusun Oleh : Noor Latifah, S.Kom. PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN AJARAN 2012-2013

Lebih terperinci

DEFINISI DAN PERKEMBANGAN ERP JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Definisi ERP Daniel O Leary : ERP system are computer based system designed to process an organization s transactions

Lebih terperinci

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama: penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,

Lebih terperinci

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E Monica Dea Puspita BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, DKI JAKARTA, INDONESIA Devia Marina BINUS UNIVERSITY,

Lebih terperinci

5.2 HIPOTESA PENELITIAN

5.2 HIPOTESA PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN 5.1 PENDAHULUAN Pembahasan meliputi hipotesa penelitian berdasarkan literatur, hasil temuan berdasarkan analisa data, pembahasan, tindakan pencegahan dan koreksi hasil temuan dan kesimpulan.

Lebih terperinci

Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan Sumber Daya MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya Accounting and Finance in System Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Program Magister Teknik B11536BA Pascasarjana Industri (M-203) 07 Abstract

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN DIANA RAHMAWATI SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasar bersama

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/2009 13:08:00 by Rieska_Novianty_Jorez PENGERTIAN ERP ERP merupakan informasi manajemen yang mengintegrasikan dan mengoptimasikan semua atau jumlah proses

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) E-BUSSINES Enterprise Resource Planning (ERP) Disusun oleh : Mohammad Nidhom 08.11.2180 S1 TI 6E SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Enterprise Resource Planning

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan 1 BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan dampak pada berkembangnya proses bisnis. Proses bisnis dengan dukungan TI dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BISNIS Enterprise Resources Planning (ERP) Sebagai Proses Otomatisasi Pengolaaan Informasi Pada Perusahaan Oleh : DASRI (09.11.3367) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Enterprise Resources Planning

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuannya untuk bersaing di pasar (Nugroho Widjajanto, 2001:14). Untuk itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuannya untuk bersaing di pasar (Nugroho Widjajanto, 2001:14). Untuk itu, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk bersaing di pasar (Nugroho Widjajanto, 2001:14). Untuk itu, organisasi mengandalkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 6 KSI LANJUT ERP (Bagian 1) Pemahaman Enterprise Resource Planning (ERP). Karakter Sistem. Pemahaman Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN 2015 APAKAH SIA ITU? Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi saat ini, perusahaan yang mengalami kompleksitas dalam menangani proses bisnis berjalan, membutuhkan software yaitu ERP (Enterprise Resource Planning)

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI 1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Sistem Informasi Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan 2. Data dan Informasi

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari PENGEMBANGAN SISTEM Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SISTEM Kebutuhan Pengembangan g Sistem Terstruktur Proses Konstruksi Sistem 1. Mengidentifikasi masalah besar TI untuk

Lebih terperinci

BAB 1 INTRODUKSI. penggunaannya sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan dalam proses manajemen di

BAB 1 INTRODUKSI. penggunaannya sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan dalam proses manajemen di BAB 1 INTRODUKSI 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas bisnis. Efisiensi waktu dan biaya yang ditawarkan oleh teknologi informasi membuat penggunaannya

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PADA PT SUKSES CITRA PANGAN PALEMBANG Afandi 2005240234 Abstrak Tujuan penulisan

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Gambar V.1.Tindak lanjut arsitektur informasi rantai pasok BBM

Gambar V.1.Tindak lanjut arsitektur informasi rantai pasok BBM BAB V TINDAK LANJUT UNTUK ARSITEKTUR INFORMASI Tindak lanjut untuk arsitektur informasi BBM memberikan langkah berikutnya setelah dihasilkan rancangan arsitektur informasi rantai pasok BBM. Tindak lanjut

Lebih terperinci

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X Tika Oktora Arifiani 1301058226 Jennie Sutanty 1301058926 Agustina Pertiwi 1301066322 Pembimbing : Johan S.Kom, MM

Lebih terperinci

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce Pengantar Sekilas E-Bisnis E-bisnis menghubungkan semua karyawan, pelanggan, pemasok, dan stakeholders lainnya tanpa pandang wilayah geografis. E-bisnis pakai standar data elektronik umum dan otomatisasi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FR-FE-1.1-R0 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : S1. Akuntansi / Manajemen MATA KULIAH : Sistem Informasi Manajemen KODE MATA KULIAH : BEBAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan mencoba untuk meningkatkan jumlah konsumennya dengan melakukan pelayanan yang cepat dan

Lebih terperinci

CV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development

CV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi serta persaingan yang kompetitif menjadi pilihan bagi perusahaan untuk mampu bertahan dan konsisten dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia perindustrian di era globalisasi saat ini semakin ketat dengan kemajuan teknologi informasi. Kemajuan dalam teknologi informasi menjadikan

Lebih terperinci

Enterprise Systems For Management

Enterprise Systems For Management Enterprise Systems For Management Chapter 1 Introduction To Enterprise Systems For Management Information Systems in Organization Sistem informasi berhubungan dengan software,hardware, data dan proses.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

10/30/2013. N. Tri Suswanto Saptadi

10/30/2013. N. Tri Suswanto Saptadi N. Tri Suswanto Saptadi 1 ERP stands for: Enterprise Resource Planning systems This is what it does: attempts to integrate all data and processes of an organization into a unified system. A typical ERP

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan Teknologi Informasi untuk mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi diharapkan menjadi sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Modul ke: Enterprise Resource Planning Fakultas FASILKOM PENTINGNYA ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DAN TEKNOLOGI TERKAIT Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, M.Kom Latar

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Kerangka pemikiran konseptual dari permasalahan yang dibahas dalam tesis. Gambar 3.1. Kerangka pemikiran konseptual permasalahan

BAB 3 METODOLOGI. Kerangka pemikiran konseptual dari permasalahan yang dibahas dalam tesis. Gambar 3.1. Kerangka pemikiran konseptual permasalahan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Peta Pemikiran Konseptual Kerangka pemikiran konseptual dari permasalahan yang dibahas dalam tesis ini digambarkan pada Gambar 3.1. Gambar 3.1. Kerangka pemikiran konseptual permasalahan

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6 Implementasi Sistem ERP Dimensi dan faktor yang mempengaruhi implementasi ERP Isu pada manajemen proyek Estimasi waktu, penentuan skala prioritas, fleksibilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan

Lebih terperinci

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Review Question BAB 1 No.1-17 1. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perencanaan sumber daya perusahaan yaitu sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) LAMPIRAN 119 120 DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) Studi Kasus Pada PT. SURYA RENGO CONTAINERS - DEMAK NAMA RESPONDEN

Lebih terperinci

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Data Data adalah sumber daya berharga yang dapat menerjemahkan menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menawarkan solusi bisnis yang dapat diandalkan sehingga mampu menghasilkan

BAB 1 PENDAHULUAN. menawarkan solusi bisnis yang dapat diandalkan sehingga mampu menghasilkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan sistem informasi ( SI ) untuk mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan kini telah menjadi suatu tuntutan agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise,

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengembangkan bisnis usahanya atau bahkan mau meningkatkan kualitas dan keuntungan yang didapat didalamnya, suatu perusahaan berusaha untuk mengkoordinasikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Proses Bisnis Menurut Aguilar Shaven dan Olhger (2002) proses bisnis adalah elemen kunci saat terintegrasi dengan sebuah perusahaan Kemudian Aguilar Saven (2004) menekankan proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahan yang modern harus dapat bersaing dalam persaingan dunia bisnis. Dengan berbagai tekanan bisnis yang ada, perusahaan menanggapi dengan melakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II Teknologi informasi pada saat ini telah digunakan hampir pada seluruh aspek penting dalam setiap perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci. Implementasi, ERP, Proyek, Sistem Informasi, Implementasi ERP, Proyek Sistem Informasi.

ABSTRAK. Kata Kunci. Implementasi, ERP, Proyek, Sistem Informasi, Implementasi ERP, Proyek Sistem Informasi. ABSTRAK Inti sebuah strategi bisnis yang efektif adalah penggunaan efisiensi teknologi informasi yang agresif. Untuk alasan ini sistem ERP muncul sebagai inti dari informasi manajemen yang sukses dan merupakan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI N. Tri Suswanto Saptadi 3/22/2016 nts/sia 1 Definisi SIA Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi

Lebih terperinci

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise) COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaya Utama Motor merupakan salah satu perusahaan dagang yang berlokasi di jalan M.yamin No. 149, Kota Padang. Toko ini bergerak di bidang penjualan suku cadang kendaraan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 02- Pemetaan Proses & Siklus ERP PENGELOLAAN PROYEK ERP Lingkungan struktur organisasi dalam implementasi ERP bisa disesuaikan dengan kebutuhan, karena struktur organisasi

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM E-BUSINESS E-Business (Electronic Business) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan mamanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri saat ini sudah semakin berkembang, beberapa tahun belakangan ini persaingan dalam dunia industri di negara Indonesia menjadi sangat ketat. Setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang BAB IV PERANCANGAN Pada tahap perancangan ini akan dilakukan perancangan proses pengadaan barang yang sesuai dengan proses bisnis rumah sakit umum dan perancangan aplikasi yang dapat membantu proses pengadaan

Lebih terperinci

Oleh: Hana Pertiwi ST

Oleh: Hana Pertiwi ST Oleh: Hana Pertiwi ST Target Pembelajaran: Enterprise Resource Planning (ERP) 1. Pemahaman ERP 2. Karakter Sistem - Modul ERP : Modul Operasi, Modul finansial dan akunting, modul sumber daya manusia. -

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi sudah seharusnya menjadi suatu hal yang penting pada sebuah perusahaan, khusus nya bagi perusahaan yang mempunyai proses bisnis yang kompleks. Salah

Lebih terperinci