KEMENTERlAN KOORDlNATOR BlDANG PEREKONOMlAN. Kerangka Acuan Kerja. PEGAWAI TIDAK TETAP (Sl)DAN PEGAWAI TIDAK TETAP LAINNYA (SLTA) BIDANG PANGAN

Transkripsi

1 KEMENTERlAN KOORDlNATOR BlDANG PEREKONOMlAN Kerangka Acuan Kerja PEGAWAI TIDAK TETAP (Sl)DAN PEGAWAI TIDAK TETAP LAINNYA (SLTA) BIDANG PANGAN TAHUN ANGGARAN 2015

2 KERANGKA ACUAN KERf A (KAK) PTT (S1) dan PTT Lainnya (SLTA) Bidang Pangan I. Pendahuluan Stabilisasi pangan sernakin penting dan strategis artinya dalam rangka rnernperkuat ketahanan pangan khususnya akses rnasyarakat terhadap pangan, termasuk menjaga tingkat inflasi pangan, rneningkatkan ekonorni petani dan berbagai lapisan yang terlibat dalam agribisnis pangan. Hal tersebut ditengarai serna kin dipengaruhi perkembangan ekonomi pangan dunia, khususnya pad a beberapa tahun belakangan ini ditandai dengan fenomena penurunan stok pangan dunia, terutarna lebih dipengaruhi oleh faktor: a) perubahan iklim global, b) konversi food) feed, fuel; dan c) perilaku sebagian fund manager dalarn pasar keuangan yang sernakin uncertainty. Kenyataan rnenunjukkan bahwa ketersediaan kornoditas-komoditas yang termasuk pangan-pokok tarnpaknya sernakin sui it terpenuhi, disebabkan penurunan produksi dan produktivitas akibat pola tanarn dan estirnasi produksi yang sernakin sulit diprediksi, sehingga stabilitas ketersediaan komoditas dan harga pangan semakin bergejolak. Ancarnan terhadap ketersediaan pangan dunia semakin meningkat dan rnenjadi krusial dengan adanya kompetisi penggunaan serealia dan minyak nabati, selain untuk pangan, juga untuk pengembangan bioetanol dan biofuel. Tingkat harga pangan dunia tidak lagi rnencerminkan harga transaksi rill, karena telah turut dipengaruhi oleh aksi spekulasi. Hal-hal ini cukup berpengaruh dampaknya atas kestabilan suplai dan harga pangan pokok di dalam negeri. Di samping itu, pemerintah juga perlu mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah dan menanggulangi gejala kekurangan pangan, keadaan darurat, dan adanya spekulasi atau manipulasi dalam pengadaan dan peredaran pangan. Oleh karenanya, untuk mendukung pelaksanaan Stabilisasi Pangan Pokok, Pemerintah membentuk Tim Koordinasi Stabilisasi Pangan Pokok melalui SK Menko Bidang Perekonomian yang beberapa kali mengalami perubahan terakhir: No. KEP SO/M.EKON/IO/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. KEP- 2

3 11/MoEKON/02/2010 tentang Tim Koordinasi Koordinasi Stabilisasi Pangan Pokok. Adapun komoditas pangan pokok yang dicakup, yaitu beras, minyak goreng, gula pasir, kedelai, terigu, daging sapi, daging ayam, dan telur ayarn, Oalam hal ini Kemenko Perekonomian melalui Oeputi Bidang Koodinasi Pertanian dan Kelautan memandang perlu untuk melakukan upaya Koordinasi Kebijakan Stabilisasi Pangan Pokok yang koordinatif dan sinkron yang melibatkan partislpasi lintas sektor serta melalui kerjasama organisasi pangan dunia FAO untuk memperoleh langkah kebijakan yang komprehensif dan pragmatis, agar Stabilisasi Pangan Pokok dapat dijaga dan dipelihara. Asisten Oeputi Pangan sebagai unsur pelaksana tugas dan fungsi dari Oeputi Bidang Koordinasi Pangan dan Sumber Daya Hayati di bidang pangan untuk rnelaksanakan tugas penyiapan koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan, sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, pernantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang pangan, Untuk itu setiap tahunnya dalam rangka menunjang pencapaian hal tersebut di atas disusun rekomendasi dan laporan Koordinasi, Sinkronisasi serta Pemantauan dan Evaluasi no Tujuan dan Sasaran 2.1. Tujuan Pegawai Tidak Tetap Bidang Pangan Membantu tugas Asdep Pangan dalam pengumpulan data /informasi dan analisis isu-isu dan permasalahan terkait Pangan untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan secara berkelanjutan melalui pemantauan dan evaluasi, sinkronisasi dan koordinasi serta sosialisasi kebijakan pangan. Pegawaj Tidak Tetap Lainnya Bidang Pangan Membantu tugas Asdep Pangan dalam administrasi persuratan, pelaksanaan kegiatan Rakor /FGO/Workshop/Lokakarya/Seminar, dan penyelesaian administrasi keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan di bidang Pangan. 3

4 2.2. Sasaran Pegawai Tidak Tetap Bidang Pangan (1) Teridentiftkasinya kondisi dan perrnasalahan pengelolaan pangan di Indonesia (2) Tersusunnya bah an rekornendasi kebijakan terutarna dalam bidang pangan sebagai upaya untuk menunjang perbaikan sistem kebijakan kehutahan berkelanjutan di Indonesia Keluaran Laporan pelaksanaan tugas PTT Bidang Pangan Pegawai Tidak Tetap Lainnya Bidang Pangan Kelancaran pelaksanaan kegiatan dan proses administrasi pelaksanaan kegiatan koordinasi, sinkronisasi dan monitoring dan evaluasi Keluaran Laporan pelaksanaan tugas PTT Lainnya Bidang Pangan Ill. Ruang Lingkup Pekerjaan Pegawai Tidal, Tetap Bidang Pangan (1) Membantu penyiapan bahan koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan serta sinkronisasi pelaksanaan kebijakan bidang Pangan; (2) Melakukan pernantauan dan evaluasi pelaksanaan pemberdayaan masyarakat terkait dengan pembangunan Pangan; (3) Melakukan sosialisasi program pemerintah berkaitan dengan kebijakan pangan meliputi Pangan. (4) Melaksanakan survey dan anal isis lapangan ke daerah-daerah untuk pengumpulan data dan pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan Pangan; 4

5 (5) Menyiapkan bahan-bahan dan menyusun laporan Seminar, Workshop, Focus Croup Discussion (FGD),dan Perjalanan Dinas di Bidang Pangan.; (6) Membantu Penyusunan Rencana Kerja dan Alokasi Anggaran Kegiatan Asdep Pangan. (7) Menyusun laporan akhir kegiatan PTT Bidang Pangan dalam rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pangan: Pegawai Tidak Tetap Lainnya Bidang Pangan (1) Menyiapkan bahan-bahan penyusunan laporan Seminar, Workshop, Focus Group Discussion (FGD),dan PerjaJanan Dinas di Bidang Pangan.; (2) Membantu Penyusunan Rencana Kerja dan Alokasi Anggaran Kegiatan Asisten Pangan. (3) Membantu pengarsipan dokumen persuratan dan pejaksanaan kegiatan (4) Membantu pengadministrasian pelaksanaan kegiatan (5) Menyusun laporan akhir kegiatan PTT Lainnya Bidang Pangan dalam rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pangan TV. Kebutuhan Tenaga AWi dan Kualifikasi Untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan PTT (S1) sebanyak 1 orang dan PTT Lainnya (SLTA) sebanyak 1 orang dengan kualifikasi sebagai berikut: a. Kualifikasi PTT 1. Pendidikan Sarjana (Sl) Ekonomi; 2. Memiliki Pengalaman Kerja; 3. Menguasai Ms. Office ( word. excel. Power Point); 4. Merniliki kemampuan presentasi yang baik; 5. Mampu bekerja independent dan efektif bekerja dalam tim 6. Diutamakan yang pernah bekerja pada instansi pemerintahan b. Kualifikasi PTT Lainnya 1. Pendidikan Setingkat SLTAjSMU; 2. Memiliki Pengalaman Kerja; 5

6 3. Menguasai Ms. Office (word, excel, Power Point); 4. Merniliki kernarnpuan presentasi yang baik: 5. Mampu bekerja independent dan efektifbekerja dalarn tim. 6. Diutarnakan yang pernah bekerja pada instansi pemerintahan Untuk penilaian kualifikasi dan pernenuhan adrninistrasi penugasan, tenaga menyampaikan kelengkapan dokumen administrasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) Kegiatan 2516, yaitu Curriculum Vitae (CV), copy ijazah, NPWP, surat penugasan dan copy dokumen kontrak penugasan. V. Periode Penugasan Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah 12 (dua belas) bulan efektif kalender VI. Pernbebanan Biaya Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas PTT dan PTT Lainnya Bidang Pangan tersebut dibebankan kepada Kegiatan Koordinasi Pangan (Kegiatan 2516), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran Adapun jumlah honorarium PTT Bidang Pangan sebesar Rp ,-/bulan/orang dan PTT Lainnya Bidang Pangan sebesar Rp /bulan/orang Jakarta, Desernber 2014 Elias Payong Kerar 6