BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perkembangan Robot di Indonesia Sebenarnya sejak tahun 1980-an pengembangan dan penggunaan mesin otomatis di Indonesia telah dilakukan terutama pada kelompok industri strategis, seperti PT Pindad (Perindustrian Angkatan Darat) yang berfokus pada sistem dan peralatan yang menunjang hajat hidup orang banyak. PT LEN Industri yang bergerak pada bidang IT, perangkat lunak, dan energi. PT Bharata dan PT BBI (Boma Bisma Indra) yang bergerak dalam bidang pengecoran presisi untuk membuat bagian-bagian mesin. Selain itu PT DI (Dirgantara Indonesia) dan banyak lagi. Pada tahun 2001, Kementerian Riset dan Teknologi bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional telah mempromosikan Kontes Robot Indonesia dalam pameran Ristek tahunan, yaitu RITECH EXPO (Research, Inovation, Technology Expo) di Balai Sidang Jakarta. Robotika di Indonesia terus berkembang 8

2 9 dari zaman ke zaman dengan efek yang sangat bervariasi untuk setiap sisi kehidupan. Perkembangan robotika dalam dunia pendidikan akan mempengaruhi gaya dan proses pembelajaran. Pengaruh ini cukup terlihat dalam dunia ilmu komputer. 2.2 Perkembangan dan Sejarah LEGO Mindstorm EV3 LEGO Mindstorm EV3 pertama kali diluncurkan pada musim panas tahun 2013, tapi cerita sebenarnya dimulai lima belas tahun sebelumnya, pada musim gugur Ketika LEGO memperkenalkan MINDSTROMS pertama kali adalah The Robotic Invention System (RIS) dengan brick Robotic Control Explorer ( RCX ) yang dapat diprogram, itu merupakan evolusi dari lima dekade teknik konstruksi modular dari LEGO. Beberapa tahun menggunakan dengan metode pendidikan berbasis komputer dari Massachusetts Intitute of Technology ( MIT ). Gambar 2.1. Robotic Control Explorer (RCX)

3 10 Lego telah memproduksi mainan konstruksi sejak tahun 1940-an, dimulai dengan membangun blok-blok dan dan berakhir dengan potongan-potongan yang sangat teknis saat ini yang meliputi beams, motor dan gear. Meskipun gaya bangunan telah berubah potongan baru dirancang agar kompatibel dan saling beroperasi dengan yang lama. The Robotic Invention System (RIS) yang berevolusioner karena, untuk pertama kalinya orang dapat dengan mudah berbagi penemuan yang rumit. Setiap orang dapat membangun persis penemuan yang sama tanpa keterampilan tradisional seperti pertukangan, logam, elektronik dan pemrograman. Itu juga merupakan keuntungan bagi lembaga pendidikan dari yang dibutuhkan platform tahan lama dan dapat digunakan kembali untuk laboratorium rekayasa proyek. LEGO Mindstorms NXT adalah perangkat robot edukasional keluaran LEGO. Seri NXT sebagai penerus atau peningkatan dari seri sebelumnya, yaitu RIS (Robotics Invention System) yang sukses di pasaran. Penggunaan Mindstorms NXT membantu mempermudah pembuatan robot. Hal ini dikarenakan Mindstorms NXT menghilangkan kebutuhan untuk menyolder sirkuit dan menghilangkan kesulitan saat pemasangan motor. Robot yang dibuat menggunakan LEGO tidak dapat dianggap sebagai sebuah robot final, tapi dapat dianggap sebagai sebuah model.

4 11 Gambar 2.2. Lego Mindstroms NXT LEGO Mindstorms EV3 adalah hasil dari tiga tahun pengembangan produk oleh sebuah tim internasional dari desainer LEGO, Mindstorms user-penggemar dan ahli teknologi terkemuka. Seri EV3 sebagai penerus atau peningkatan dari seri sebelumnya, yaitu NXT. Kita dapat membuat robot dengan sensor dan motor, atau mengukur suhu dan jarak dengan sensor sebagai eksperimen ilmiah. Gambar 2.3. Lego Mindstroms EV3

5 Robot Lego Mindstorm EV3 Seiring dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat ini, robot bukan lagi pada suatu konsep yang sulit seperti yang kita tahu sebelumnya, namun robot merupakan bentuk alat bantu manusia yang dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Dengan kreatifitas generasi muda dan kalangan professional dalam mendesain dan membuat program pada robot, pemrograman terhadap device robotika dapat dilakukan dengan menggunakan high level language, atau menggunakan drag and drop. Inovasi ini akan menjadi terobosan baru dalam hal pemrograman terhadap peralatan robotika, sehingga teman-teman pelajar akan dipermudah dalam penerapan segi elektriknya dan dapat lebih berkonsentrasi terhadap perintah-perintah logikanya. Selain dari kemudahan yang ditawarkan oleh Robot LEGO EV3 Mindstorm, perangkat robotika LEGO juga memiliki kelebihan antara lain : Dapat dibentuk sesuai dengan imaginasi (mobil, helikopter, robot, mesin, dan lain-lain). EV3 Mindstorms dioperasikan dengan program. Program berbasis drag and drop (user friendly). Robot, kendaraan, dan mesin dibentuk dari EV3 Brick. Terdapat satu processor ARM9 untuk menggerakkan motor, berdasarkan input dari sensor-sensor. Sensor-sensor yang dapat digunakan dalam perangkat LEGO Mindstorm adalah sensor: cahaya, suara, warna, tekanan, dan ultrasonik.

6 13 Robot LEGO EV3 Mindstorm membuat pekerjaan yang berhubungan dengan elektronika, misalnya kebutuhan menyambungkan beberapa perangkat dengan solder, mengukur tegangan dari peralatan elektrik menjadi tidak ada. Pengguna dapat merkait Robot LEGO EV3 Mindstorm layaknya merakit mainan lego, dan melakukan programming dengan cara melakukan drag and drop diatas user interface Robot LEGO EV3 Mindstorm. 2.4 Komponen LEGO Mindstorm EV3 Ada beberapa jenis Lego Mindstorm EV3 yang beredar dipasaran yaitu : Lego Mindstorm EV3 Retail Kit (Diperuntukkan untuk hobi dan perorangan). Lego Mindstorm Education EV3 Core Set (Diperuntukkan untuk kebutuhan lembaga pendidikan). Selain kedua jenis LEGO Mindstorms EV3 diatas, LEGO Mindstorms EV3 juga menyediakan paket aksesoris yang didalamnya terdapat motor, lego, dan sensor tambahan sebagai pelengkap paket LEGO Mindstorms EV3 standard. Paket standard dari robot LEGO Mindstorms EV3 memiliki beberapa komponen, antara lain :

7 EV3 Brick Gambar 2.4. EV3 Brick Brick adalah komponen paling penting dari robot EV3, karena berfungsi sebagai pengendali (otak dan sumber tenaga robot EV3). Program yang sudah dibuat dapat di-upload ke EV3 Brick untuk di compile. Spesifikasi teknis dari EV3 Brick, yaitu : ARM9 main MHz (16 MB flash memory, 64 MB RAM ditambah slot ekspansi micro SD hingga 32 GB). LCD display 178 x 128 pixel. Bluetooth V2.1. Satu port USB 2.0 interface memungkinkan untuk konektivitas WiFi. Empat port input : port 1, port 2, port 3, dan port 4 yang menghubungkan hingga 4 sensor pada saat yang sama termasuk sensor NXT. Empat port output : port A, port B, port C, dan port D yang menghubungkan hingga 4 motor. Speaker terintegrasi untuk mengeluarkan output suara.

8 15 Tiga tombol : kembali, pusat, navigasi (kiri, kanan, atas, bawah). Kompatibel untuk ios dan Android Penggunaan dua processor membuat Lego Mondstorm EV3 dapat menjalankan lebih dari satu Thread pada program. Hal ini disebabkan oleh adanya 2 (dua) processor yang mengerjakan fungsi yang berbeda pada saat bersamaan. Mikrocontroller ARM9 berfungsi sebagai master controller yang fungsi utamanya mengatur jalur komunikasi. Fungsi dari mikrokontroler (PMW) untuk mengendalikan empat motor, serta Analog to Digital Converter (ADC) dari terminal masukan. Brick dapat menerima masukan dari 4 sensor, dan menjalankan 4 motor sekaligus, dengan bentuk seperti dibawah ini: Gambar 2.5. Brick dengan 4 sensor dan 3 motor

9 16 Tampilan pada layar LCD brick adalah sebagai berikut : Gambar 2.6. Tampilan pada layar LCD brick Status cahaya pada brick yang mengelilingi Buttons Brick memberitahu kita, status keadaan EV3 Brick saat ini. Cahaya pada Buttons Brick dapat menjadi hijau, oranye, atau merah dan dapat pulsa. Kode status cahaya Buttons Brick adalah sebagai berikut: Merah = Startup, Updating, Shutdown Red berdenyut = Sibuk Jeruk = Alert, Siap Jeruk berdenyut = Alert, Menjalankan Hijau = Siap Hijau berdenyut = Menjalankan Program

10 17 Gambar 2.7. Status Cahaya EV3 Brick Kita juga dapat memprogram status cahaya brick untuk menunjukkan warna yang berbeda dan pulsa ketika kondisi yang berbeda terpenuhi. Untuk bagian-bagian yang terdapat pada sisi EV3 Brick bisa kita lihat pada tampilan sebagai berikut: Gambar 2.8. Brick bagian Atas Pada bagian port PC terdapat Mini-USB yang terletak di sebelah port D, digunakan untuk menghubungkan EV3 Brick ke komputer. Port A, B, C, dan D sebagai port output yang digunakan untuk menghubungkan motor ke EV3 Brick.

11 18 Gambar 2.9. EV3 Brick bagian Bawah Untuk bagian bawah EV3 Brick terdapat port 1, 2, 3, dan 4 sebagai port input yang digunakan untuk menghubungkan sensor dengan EV3 Brick. Gambar EV3 Brick bagian Kanan Pada bagian sebelah kanan EV3 Brick terdapat Speaker yang berfungsi sebagai output suara yang digunakan dalam pemograman robot. Gambar EV3 Brick bagian Kiri

12 19 Pada bagian port USB Host dapat digunakan untuk menambahkan USB Wi-Fi dongle untuk menghubungkan ke jaringan nirkabel, atau untuk menghubungkan dua hingga empat EV3Bricks secara bersamaan. Port SD Card untuk meningkatkan memori yang sudah tersedia pada EV3 Brick dengan SD Card (maksimum 32 GB). Untuk mengaktifkan EV3 Brick tekan tombol tengah, setelah kita menekan Tombol status Lampu Brick akan berubah menjadi merah dan layar mulai akan ditampilkan. Ketika perubahan cahaya hijau, status EV3 Brick siap. Gambar Starting Screen Untuk mematikan EV3 Brick off, tekan tombol Kembali sampai kita melihat layar Shut Down. Gunakan tombol Kanan untuk memilih terima tanda centang, kemudian tekan tombol OK untuk mematikan EV3 Brick. Jika kita menekan OK sementara X yang dipilih, kita akan kembali ke layar Run terbaru. Gambar Shut Down Screen

13 20 Brick dapat kita ibaratkan seperti CPU pada komputer, yang berfungsi untuk mengolah data. Brick berfungsi untuk mengendalikan jalannya robot sesuai dengan program yang kita buat. Pada pembuatan program dengan EV3 kita dapat melakukannya dengan 2 cara : Membuat program secara langsung pada EV3 Brick. Membuat program melalui komputer, selanjutnya kita upload ke EV3 Brick. Untuk program-program yang sederhana kita dapat membuatnya secara langsung pada EV3 Brick, sedangkan untuk program-program yang kompleks dan rumit kita dapat membuatnya di komputer terlebih dahulu. Cara membuat program sederhana langsung pada EV3 Brick, yaitu : Gambar Cara membuat program pada EV3 Brick

14 Motor Motor pada Lego Mindstrom EV3 mencakup dua jenis motor, Motor Large dan Motor Medium, yang berfungsi untuk menggerakkan bagian robot, seperti memutar roda atau menjadi sendi. Satu brick bisa dipasang hingga 4 (empat) buah motor. Motor pada EV3 Mindstorm tidak menggunakan motor DC biasa. Motor DC memiliki keterbatasan dalam hal kemampuan torsi putar, karena motor DC tidak mempunyai umpan balik umpan balik untuk mengadaptasi beban pada motor DC. Pada robot Lego Mindstorm EV3, motor yang dipakai adalah motor DC servo yang dilengkapi dengan sebuah encoder yang berfungsi sebagai umpan balik, sehingga pusat pengendalian dapat memberikan arus yang sesuai dengan beban pada motor. Kecepatan sudut maksimum motor adalah satu putaran per detik. Servo juga dapat digunakan untuk menghitung derajat perputaran atau rotasi. Akurasi dari servo motor mencapai kurang lebih satu derajat. Torsi yang besar yang didapat dalam waktu singkat merupakan kelebihan motor servo. Kekurangan motor servo adalah kurangnya akurasi sehingga diperlukan suatu pengendali yang dapat meningkatkan keakurasian. Gambar berikut ini menunjukkan Motor Large dan Motor Medium lego mindstorm EV3: Gambar Motor Large

15 22 Motor Large merupakan motor kuat dan "cerdas" yang memiliki built-in Rotasi Sensor dengan resolusi 1 derajat untuk kontrol yang tepat. Motor Large dioptimalkan untuk menjadi basis mengemudi pada robot. Dengan menggunakan Move Steering atau pindahkan blok pemrograman Tank di Software EV3-G, Motors besar akan mengkoordinasikan tindakan secara bersamaan. Gambar Motor Medium Motor Medium juga termasuk built-in Rotasi Sensor dengan resolusi 1 derajat, tetapi lebih kecil dan lebih ringan dari motor besar. Itu berarti ia mampu merespon lebih cepat dari pada motor besar. Motor Medium dapat diprogram untuk mengaktifkan atau menonaktifkan, mengendalikan tingkat daya, atau untuk menjalankan untuk jumlah waktu tertentu atau rotasi. Dari keterangan dua motor diatas dapat kita bandingkan yakni: Motor Large berjalan pada rpm, dengan torsi berjalan dari 20 Ncm dan torsi 40 Ncm (lambat, tapi kuat). Motor Medium berjalan pada rpm, dengan torsi berjalan dari 8 Ncm dan torsi 12 Ncm (lebih cepat, tapi kurang kuat).

16 Sensor Touch Sensor Touch adalah sensor analog yang dapat mendeteksi ketika tombol merah sensor telah ditekan dan ketika dilepaskan. Itu berarti Touch Sensor dapat diprogram untuk tindakan menggunakan tiga kondisi ditekan, dirilis, atau bertemu (keduanya ditekan dan dilepaskan). Robot dapat diprogram seperti indera peraba manusia, sensor touch bekerja ketika menyentuh sesuatu (ditekan) maka akan mengindikasikan logika 1 yang artinya robot akan melakukan gerakan/aksi tertentu. Gambar Sensor Touch Tertekan Jika robot diprogram untuk melakukan gerakan/aksi lain ketika sensor touch dilepas, maka akan berlogika 0. Gambar Sensor Touch Saat Terlepas

17 24 Robot yang di program dengan menggunakan sensor touch saat posisi bumped maka robot akan mengindikasikan logika 0 dan 1. Gambar Sensor Touch Pada Posisi Bumped Guna sensor touch ini bukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya sentuhan, tetapi juga apakah sentuhan sudah dilepaskan atau belum. Pada robot, sensor touch juga dapat dimanfaatkan untuk memeriksa apakah sebuah objek sudah digenggam atau belum. Sensor touch harus dipasang pada posisi dimana jika ada sebuah objek dalam genggaman, maka sensor sentuh akan tertekan. Jika benda tersebut dilepaskan, maka tekanan yang tadinya dirasakan juga akan hilang Sensor Ultrasonik Sensor Ultrasonik adalah adalah sensor digital yang dapat mengukur jarak ke obyek di depannya. Hal ini dilakukan dengan mengirimkan gelombang suara frekuensi tinggi dan mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan suara untuk merefleksikan kembali ke sensor. Frekuensi suara terlalu tinggi bagi kita untuk mendengar.

18 25 Jarak ke obyek dapat diukur baik dalam inci atau sentimeter. Hal ini memungkinkan kita untuk memprogram robot untuk menghentikan jarak tertentu dari dinding. Bila menggunakan unit centimeter, jarak terdeteksi adalah antara 3 dan 250 cm ( dengan akurasi + / - 1 cm ). Bila menggunakan unit inci, jarak terukur adalah antara 1 dan 99 inci (dengan akurasi + / - 0,394 inci). Nilai dari 255 cm atau 100 inci berarti sensor tidak dapat mendeteksi objek apapun dalam depannya. Lampu stabil di sekitar mata sensor memberitahu kita bahwa sensor dalam Mode Ukur. Lampu yang berkedip memberitahu kita bahwa itu adalah di Hadirat Mode. Dalam Kehadiran Mode, sensor ini dapat mendeteksi Ultrasonic Sensor lain yang beroperasi di dekatnya. Ketika mendengarkan kehadiran, sensor mendeteksi sinyal suara namun tidak mengirim tersebut. Ultrasonic Sensor dapat membantu kita menghindari robot furniture, melacak target bergerak, mendeteksi target atau "ping" dengan peningkatan volume atau frekuensi sebagai objek semakin dekat ke sensor.

19 26 Gambar Sensor Ultrasonik Sensor Warna Sensor warna adalah sensor digital yang dapat mendeteksi warna atau intensitas cahaya. Sensor Warna EV3 mampu mendeteksi tujuh warna dan tidak adanya warna. Hal ini dapat membedakan antara warna atau hitam-putih atau antara biru, hijau, kuning, merah, putih, dan coklat. Sensor ini dapat digunakan dalam tiga mode yang berbeda: 1. Mode Color, Sensor warna mengakui tujuh warna hitam, biru, hijau, kuning, merah, putih, coklat-plus dan No Color. Kemampuan untuk membedakan antara warna berarti robot kita mungkin diprogram untuk mengurutkan bola berwarna atau blok, berbicara nama-nama warna seperti yang terdeteksi, atau menghentikan tindakan ketika melihat warna merah.

20 27 Gambar Mode Color 2. Mode Intensitas Cahaya yang dipantulkan, Sensor Color mengukur intensitas cahaya yang dipantulkan kembali dari lampu-memancarkan cahaya merah. Sensor menggunakan skala 0 (sangat gelap) hingga 100 (sangat ringan). Ini berarti robot kita mungkin diprogram untuk bergerak pada permukaan putih sampai garis hitam terdeteksi, atau untuk menafsirkan kartu identitas kode warna. Gambar Mode Reflected Light Intensity 3. Mode Intensitas Cahaya yang ada disekitarnya, Sensor Color mengukur kekuatan cahaya yang masuk dari jendela lingkungannya, seperti sinar matahari atau sinar senter. Sensor menggunakan skala 0 (sangat gelap) hingga 100 (sangat ringan). Ini berarti robot Anda mungkin diprogram

21 28 untuk menonaktifkan alarm ketika matahari terbit di pagi hari, atau menghentikan tindakan jika lampu mati. Gambar Mode Ambient Light Intensity Tingkat sampel Sensor Color adalah 1 khz / detik, untuk akurasi terbaik, ketika di Color Mode atau Modus Tercermin Intensitas Cahaya, sensor harus dipegang di sudut kanan, dekat dengan-tetapi tidak menyentuh permukaan Sensor Gyro Sensor Gyro adalah sensor digital yang mendeteksi gerak rotasi pada satu sumbu. Jika sensor Gyro diputar searah jarum jam, maka sensor dapat mendeteksi laju rotasi dalam derajat per detik (Sensor dapat mengukur tingkat maksimum putaran 440 derajat per detik). Selain itu, sensor Gyro dapat melacak keseluruhan sudut rotasi dalam derajat dengan akurasi + / - 3 derajat untuk 90-derajat.

22 29 Gambar Single Axis Rotation Cara Menghubungkan Gyro Sensor: Pada EV3 Brick, pergi ke layar Brick App (tab ketiga) dan menggunakan tombol Tengah untuk memilih Port View. Menggunakan datar hitam Connector Cable, menghubungkan Gyro Sensor ke EV3 Brick on Port 2. Pastikan untuk memegang sensor diam saat kita melakukan hal ini. Gambar Brick App Screen Pada layar EV3 Brick, Port View app harus menunjukkan "0" membaca di bawah jendela kecil kedua dari kiri, yang merupakan jendela mewakili nilainilai masukan dari Port 2. Masih tanpa bergerak sensor, mengamati layar selama beberapa detik. Ini harus terus menampilkan "0" Port 2 dengan Gyro Sensor.

23 30 Dalam hal pembacaan Gyro Sensor tidak terus-menerus menampilkan "0" selama proses koneksi, cabut sensor dan ulangi prosedur. Gambar Port View with Gyro Sensor Ketika layar secara konsisten menampilkan "0" selama beberapa detik, percobaan dengan memutar sensor dan mengamati bagaimana sudut membaca perubahan. Ingat, Gyro Sensor mengukur sudut perubahan hanya pada satu sumbu Sensor Infrared dan Remote Infrared Beacon Sensor inframerah adalah sensor digital yang dapat mendeteksi cahaya inframerah yang tercermin dari benda padat. Hal ini juga dapat mendeteksi sinyal cahaya inframerah yang dikirim dari Remote Infrared Beacon. Gambar Sensor Infrared

24 31 Sensor ini dapat digunakan dalam tiga mode yang berbeda: mode Proximity, mode Beacon, dan mode Remote. Dalam mode Proximity, sensor infrared menggunakan gelombang cahaya yang dipantulkan kembali dari objek untuk memperkirakan jarak antara sensor dan objek. Ini laporan jarak menggunakan nilai antara 0 (sangat dekat) dengan 100 (jauh), bukan sebagai jumlah tertentu centimeter atau inci. Sensor dapat mendeteksi obyek sampai 70 cm, tergantung pada ukuran dan bentuk objek. Gambar Mode Proximity Pada mode Beacon, salah satu dari Remote Infrared Beacon empat saluran dari Channel Selector merah. Sensor Infrared akan mendeteksi sinyal yang cocok dengan channel yang di tetapkan dalam program sampai dengan jarak sekitar 200 cm ke arah depan. Setelah terdeteksi, sensor bisa memperkirakan arah dan jarak (proximity) ke beacon. Dengan informasi ini, terdapat nilai antara -25 dan 25, dengan 0 menunjukkan bahwa sinyal tersebut secara langsung di depan sensor infrared dengan kedekatan nilai antara 0 dan 100.

25 32 Gambar Mode Beacon Remote Infrared Beacon adalah perangkat terpisah yang dapat digenggam atau dibangun ke dalam model LEGO. Hal ini membutuhkan dua baterai alkaline AAA. Untuk mengaktifkan Remote Infrared Beacon on, tekan tombol mode Beacon di bagian atas perangkat. A Indikator LED hijau akan menyala, menunjukkan perangkat aktif dan transmisi terus menerus. Tekan lagi tombol mode Beacon akan mematikannya (setelah satu jam tidak aktif, sinyal secara otomatis akan mati). Mode remote, Remote Infrared Beacon sebagai remote control untuk robot. Ketika di remote Mode, sensor Infrared dapat mendeteksi tombol (tombol kombinasi) pada sinyal ditekan. Ada sebelas tombol kombinasi pada Remote Infrared Beacon: 0 = Tidak ada tombol (Mode off) 1 = Tombol 1 2 = Tombol 2 3 = Tombol 3

26 33 4 = Tombol 4 5 = Baik Tombol 1 dan Tombol 3 6 = Kedua Tombol 1 dan Tombol 4 7 = Button 2 dan Button 3 8 = Button 2 dan Button 4 9 = Beacon Mode on 10 = Kedua Tombol 1 dan Tombol 2 11 = Button 3 dan 4 Tombol Gambar Remote Infrared Beacon Sensor Temperature Sensor Temperature adalah sensor digital yang mengukur suhu pada ujung probe logam. Sensor mengukur dalam Celcius (-20 C sampai 120 C) dan Fahrenheit (-4 F hingga 248 F) dengan akurasi 0,1 C.

27 34 Sensor Temperature ini paling sering digunakan untuk mengumpulkan data untuk proyek-proyek data logging yang berhubungan dengan panas. Dengan Kabel Konektor panjang cm-50 dan probe logam 6,4 cm, sensor membuatnya mudah untuk mengukur cairan panas jauh dari EV3 Brick dan elektronik lainnya. Gambar Sensor Temperature Konektor Sensor dihubungkan ke EV3 brick menggunakan suatu 6-position modular connector yang mengutamakan kedua antarmuka digital dan analog. Antarmuka yang analog adalah backward-compatible (dengan menggunakan suatu adapter) dengan Robotics Invention System yang lama. Antarmuka yang digital mampu untuk kedua komunikasi I2C dan RS-485.

28 35 Tabel 2.1. EV3 sensor interface pin-out Komponen Tambahan Selain komponen utama, ada juga komponen tambahan untuk membuat robot lego mindstorms EV3. Komponen-komponen yang terdapat di robot lego mindstorms EV3 secara lengkap, yaitu : Gambar Komponen robot EV3

29 Program EV3-G Untuk menjalankan robot EV3, pertama-tama kita harus memprogram robot tersebut dengan program yang kita inginkan. Ada banyak bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk memprogram EV3, salah satunya adalah EV3-G. EV3-G atau LEGO MINDSTORMS Education EV3 adalah software untuk memprogram EV3 Brick dari komputer yang dapat dilakukan secara grafikal. Perangkat lunak ini adalah cukup untuk pemrograman dasar, seperti driving motor, membuat sensor sebagai masukan/input, membuat kalkulasi/perhitungan, dan mempelajari struktur program sederhana dan aliran kontrol. MINDSTORMS EV3 digunakan untuk menciptakan perangkat lunak yang mengendalikan tindakan dari perangkat keras robot. Software EV3 MINDSTORMS adalah suatu sistem instruksi assembling visual/icon. Aliran arah yang pada umumnya bergerak dari kiri ke kanan. Dalam program EV3-G, layar ditampilkan di waktu startup disebut Lobby. Isi Lobby adalah menu untuk mengakses setiap fungsi dari program EV3-G, pada tampilan lobby terdapat pilihan berikut: 1. Lobby Tab - Tombol ini selalu mengembalikan ke tampilan Lobby. 2. Activity Overview - Di sini dapat mengakses, mengatur, dan konten pratinjau dan memulai dengan sebuah project. Building instructions untuk Core Model.

30 37 Quick Start terdapat video pengenalan dan Panduan Pengguna EV3. File management untuk memulai sebuah proyek baru atau membuka yang sudah ada. Educator Robot terdapat 48 tutorial langkah demi langkah yang menjelaskan bagaimana menggunakan Software dan Hardware EV3. 3. View - Tombol ini akan membawa kembali ke Umum Kegiatan. 4. Search - untuk mencari proyek dengan konten tertentu menggunakan opsi filter yang berbeda / MINDSTORMS - link ke situs resmi LEGO Mindstorms. Gambar Tampilan awal program EV3-G

31 38 Ketika membuka program baru atau percobaan, maka secara otomatis akan membuat file folder project. Semua program, eksperimen, gambar, suara, video, instruksi, dan aset lainnya yang digunakan dalam suatu project akan secara otomatis disimpan dalam folder project ini. Gambar Tampilan Tabs Project, Program and Experiment Properti Project yang ditampilkan meliputi: 1. Project Description Untuk memberikan judul dan menggambarkannya, lalu masukkan setiap gambar dan video yang kita ingin muncul di Lobby ketika project akan dilihat terlebih dulu. 2. Project Content Overview Disini kita akan menemukan semua aset termasuk dalam projetc: misalnya, program, eksperimen, gambar, suara, dan Blok kita. 3. Daisy Chain Mode Pada Daisy Chain Mode memungkinkan kita untuk memprogram hingga empat Bricks EV3 yang terhubung sekalipun dengan cara mencentang kotak Daisy Chain Mode.

32 39 Gambar Halaman Properti Project EV3-G memiliki format grafis berbasis intuitif yang mana pengguna dari 10 hingga 100 tahun dapat dengan cepat belajar dan berhasil menggunakan. Lingkungan program EV3-G terdiri dari area utama sebagai berikut: 1. Programming Canvas Tampilan program lay out. 2. Programming Palettes Terdapat bangunan blok untuk program. 3. Page Hardware Untuk membangun dan mengelola komunikasi dengan EV3 Brick, melihat posisi motor dan sensor yang terhubung. Page hardware tempat untuk men-download program ke EV3 Brick. 4. Content Editor Sebuah buku kerja digital yang diintegrasikan ke dalam perangkat lunak. Instruksi atau dokumen project dapat menggunakan teks, gambar, dan video. 5. Programming Toolbar Terdapat dasar program dan alat bantu EV3-G.

33 40 Gambar Lingkungan pemrograman EV3-G Programming Blocks and Palettes Semua blok pemrograman yang digunakan untuk mengendalikan robot berada di Programming Palettes pada bagian bawah Programming Canvas. Blok Pemrograman dibagi ke dalam kategori sesuai dengan jenis dan sifat, sehingga mudah untuk menemukan blok yang dibutuhkan. Untuk sekilas video pemrograman, bisa dilihat di bagian Quick Start dari Lobby dan juga dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang bagaimana program di teks help pada EV3-G. Pada Programming Palettes terdapat blok program sebagai berikut: Gambar Action Blocks

34 41 Pada Action Blocks terdapat block program untuk Motor Medium, Motor Large, Move Steering, Move Tank, Display, Sound, Brick Status Light. Gambar Flow Control Bagian Flow Control berisikan block Start, Wait, Loop, Switch, Loop Interrupt. Block ini biasa digunakan untuk memprogram robot. Gambar Block Sensor Pada block Sensor terdapat block Brick Buttons, Sensor Color, Sensor Gyro, Sensor Infrared, Motor Rotation, Sensor Temperature, Timer, Sensor Touch, Sensor Ultrasonic, Energy Meter, Sensor Sound NXT. Gambar Data Operations Dibagian Data Operations berisikan block Variable, Constant, Array Operations, Logic Operations, Math, Round, Compare, Range, Text, Random.

35 42 Gambar Advanced Blocks Pada Advanced terdapat block File Access, Data Logging, Messaging, Bluetooth Connection, Keep Awake, Raw Sensor Value, Unregulated Motor, Invert Motor, Stop Program. Gambar My Blocks My Block berfungsi ketika kita berulang kali menggunakan bagian yang sama dari sebuah program di banyak program, itu merupakan saat yang tepat untuk membuat My Block Data Logging Data Logging untuk mengumpulkan informasi untuk analisis. Sebagai contoh, weatherperson yang mengumpulkan pembacaan suhu sepanjang hari, dan kemudian menganalisanya untuk laporan di berita malam atau zookeeper mungkin mengumpulkan data tentang di mana pengunjung menghabiskan waktu mereka di kebun binatang.

36 43 EV3-G tidak hanya merekam data, tetapi dapat membantu kita untuk mengatur dan menganalisanya. Data Logging terdiri dari bidang utama sebagai berikut: 1. Graph Area Untuk melihat dan menganalisa plot data. 2. Configuration Panel Disini kita menyiapkan eksperimen, mengelola dataset, dan mendapatkan akses ke Dataset Perhitungan dan Grafik Programming, fungsi data logging khusus. Gambar Experiment Configuration panel Di sini kita menyiapkan eksperimen dengan memilih durasi sampel, menilai dan memilih sensor apa yang digunakan untuk mengumpulkan data. Untuk setiap sensor, kita juga harus memilih mode sensor, karena sebagian besar sensor dapat memberikan berbagai jenis data. Gambar Dataset Table panel Selain menampilkan data yang dikumpulkan dalam bidang grafik, dataset akan ditampilkan di Dataset Table. Di sini kita juga dapat mengubah nama dataset, menghapus atau menyembunyikannya, dan mengubah gaya plot dan warna grafik.

37 44 Gambar Dataset Calculation panel Di sini kita dapat memanipulasi dataset dan grafik dengan melakukan berbagai perhitungan dengan menggunakan angka, fungsi, dan dataset lainnya. Hasil output akan ditampilkan sebagai grafik baik dan nilai-nilai dataset. Gambar Graph Programming panel Dengan membagi bidang grafik kita dalam zona yang berbeda, kita dapat mengaktifkan input sensor untuk memicu atau mengaktifkan output: misalnya, motor atau suara dari EV3 Brick ketika nilai-nilai sensor mencapai tingkat atau ambang tertentu. 3. Hardware Page Untuk membangun dan mengelola komunikasi dengan EV3 Brick, melihat posisi motor dan sensor yang terhubung. Page hardware tempat untuk men-download program ke EV3 Brick. Tombol pada pengendali Hardware Page memiliki fungsi sebagai berikut: Download Untuk mendownload program ke EV3 Brick.

38 45 Download and Run Mendownload program EV3 Brick dan segera menjalankan program. Download and Run Selected - Mendownload hanya blok yang disorot ke EV3 Brick dan segera menjalankan program. Upload Meng-Upload dataset yang dikumpulkan dari EV3 Brick ke Percobaan. Gambar Hardware Page Controllers Teks EV3 dalam jendela kecil di atas akan berubah menjadi merah ketika EV3 Brick terhubung ke komputer. 4. Content Editor Sebuah buku kerja digital yang diintegrasikan ke dalam perangkat lunak. Instruksi atau dokumen project dapat menggunakan teks, gambar, dan video. 5. Data Logging Toolbar Mencari alat dasar grafik dan bereksperimen. Pelajari lebih lanjut tentang alat ini di Bantuan EV3-G.

39 46 Gambar Data Logging Dalam Configuration Panel, kita akan menemukan empat tab yang berbeda yang akan membantu kita mempersiapkan, mengelola, dan menganalisis percobaan kita. Beberapa tab yang dinamis: secara otomatis akan ditampilkan bila relevan dan kita akan selalu dapat beralih di antara tab secara manual.

Gambar 2.1 Robot Lego Mindstroms EV3

Gambar 2.1 Robot Lego Mindstroms EV3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LEGO Mindstroms EV3 Lego Mindstorms EV3 adalah generasi ketiga dari LEGO. Ini merupakan penerus dari Lego Mindstorms NXT seri 2.0 generasi kedua. The "EV3" penunjukan berarti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perkembangan Robot di Indonesia Sebenarnya sejak tahun 1980-an pengembangan dan penggunaan mesin otomatis di Indonesia telah dilakukan terutama pada kelompok industri strategis,

Lebih terperinci

PENERAPAN LEGO MINDSTROMS NXT FORKLIFT DAN CONVEYOR ROBOT UNTUK MENSORTIR BARANG MENGGUNAKAN SENSOR WARNA

PENERAPAN LEGO MINDSTROMS NXT FORKLIFT DAN CONVEYOR ROBOT UNTUK MENSORTIR BARANG MENGGUNAKAN SENSOR WARNA PENERAPAN LEGO MINDSTROMS NXT FORKLIFT DAN CONVEYOR ROBOT UNTUK MENSORTIR BARANG MENGGUNAKAN SENSOR WARNA Yudhi Gunardi 1,Eko Saputro 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi landasan-landasan teori yang penulis gunakan untuk seluruh laporan penelitian ini. Landasan-landasan teori ini dijelaskan untuk membentuk pemahaman yang sama antara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perkembangan Robot Istilah robot muncul pertama kali pada Czecholoslovakian satirical play, Rossum s Universal Robots, oleh Karel Capek pada tahun 1920. Robot pada pementasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perkembangan Robot Istilah robot muncul pertama kali pada Czecholoslovakian satirical play, Rossum s Universal Robots, oleh Karel Capek pada tahun 1920. Robot pada pementasan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

ROBO-PAL ROBOTIC COMPETITION 2016

ROBO-PAL ROBOTIC COMPETITION 2016 ROBO-PAL ROBOTIC COMPETITION 2016 KATEGORI BUILDING & PROGRAMMING LEGO MINDSTORMS Peraturan Kompetisi 1. Tantangan 1.1. Pengantar Pada tantangan ini, peserta harus membangun dan memprogram robot yang dapat

Lebih terperinci

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot ACTION TOOLS OUTPUT INFORMATION MEKANIK MOTOR MOTOR DRIVER CPU SISTEM KENDALI SENSOR Gambar 1 Bagian-bagian Robot Gambar 1 menunjukkan bagian-bagian robot secara garis besar. Tidak seluruh bagian ada pada

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

Pemrograman Robot LEGO (RCX & NXT)

Pemrograman Robot LEGO (RCX & NXT) Pemrograman Robot LEGO (RCX & NXT) ( versi 1.0, 28 Januari 2010 ) Oleh : Bernardus Very C, S.Kom ROBOKIDZ Computer & Robotics Learning Center JL. Hasanudin G-4A Semarang Telp.(024)3561338 1 Lego RCX 2

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE REMOTE CONTROL BERBASIS ANDROID PADA ROBOT LEGO MINDSTORMS NXT 2.0

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE REMOTE CONTROL BERBASIS ANDROID PADA ROBOT LEGO MINDSTORMS NXT 2.0 PERANCANGAN APLIKASI MOBILE REMOTE CONTROL BERBASIS ANDROID PADA ROBOT LEGO MINDSTORMS NXT 2.0 Dwi Maya Nursyswanti, Dian Widi Astuti Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem pengendali sepeda motor berbasis android ini, terdapat beberapa masalah yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertegas hubungan yang erat antara robot dan otomatisasi.

BAB I PENDAHULUAN. mempertegas hubungan yang erat antara robot dan otomatisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Robot merupakan sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik, dan pemrograman. Maka terbentuklah sebuah propeller display berbasis

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Dalam Robot Pengirim terdapat sistem elektronis dan sistem mekanis di dalamnnya, dalam hal ini sistem mekanis di kendalikan oleh sistem elektronis seperti

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 51 Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem yang telah dibuat ini dimungkinkan terjadi kesalahan karena faktor-faktor seperti human error, proses

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Smartphone Android Sony Xperia Mini st15i

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Smartphone Android Sony Xperia Mini st15i BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. 2.1.Kemampuan Mendasar Robot Penyerang Humanoid Soccer Selain kemampuan dasar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV Pengujian Alat dan Analisa BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4. Tujuan Pengujian Pada bab ini dibahas mengenai pengujian yang dilakukan terhadap rangkaian sensor, rangkaian pembalik arah putaran

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

PETUNJUK AKTIVITAS SMART LAB

PETUNJUK AKTIVITAS SMART LAB PETUNJUK AKTIVITAS SMART LAB ALAT YANG DAPAT DIKENAKAN [WEARABLE DEVICE] TANTANGAN DESAIN Membuat suatu alat yang dapat membantu memberikan informasi pada seseorang yang memiliki kelemahan penglihatan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkahlangkah praktek,

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN73 Pengukur Jarak dengan Gelombang Ultrasonik Oleh: Tim IE Aplikasi ini membahas perencanaan dan pembuatan alat untuk mengukur jarak sebuah benda solid dengan cukup presisi dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan untuk pembuatan pintu gerbang otomatis berbasis Arduino yang dapat dikontrol melalui komunikasi Transifer dan Receiver

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 27 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Umum Didalam perancangan alat dirancang sebuah alat simulator penghitung orang masuk dan keluar gedung menggunakan Mikrokontroler Atmega 16. Inti dari cara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Pengukuran tinggi badan menggunakan ARDUINO adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang dengan cara digital. Alat ini menggunakan sebuah IC yang

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan membahas proses yang akan dilakukan terhadap alat yang akan dibuat, mulai dari perancangan pada rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Prinsip Kerja Robot Prinsip kerja robot yang saya buat adalah robot lego mindstorm NXT yang menggunakan sensor ultrasonik yang berfungsi sebagai mata pada robot dengan tambahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN KECERDASAN-BUATAN ROBOT PENCARI JALUR

BAB III PERANCANGAN KECERDASAN-BUATAN ROBOT PENCARI JALUR BAB III PERANCANGAN KECERDASAN-BUATAN ROBOT PENCARI JALUR Kecerdasan-buatan yang dirancang untuk robot pencari jalur ini ditujukan pada lingkungan labirin (maze) dua dimensi seperti ditunjukkan oleh Gambar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Sistem akuisisi data ekonomis berbasis komputer atau personal computer (PC) yang dibuat terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut : Sensor, yang merupakan komponen

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun keseluruhan sistem, prosedur pengoperasian sistem, implementasi dari sistem dan evaluasi hasil pengujian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PLC Vertical Boring Mesin Vertical Boring adalah mesin pembubutan yang digunakan pada pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang silindris dan digunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 1. Perumusan Masalah Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengidentifikasian

Lebih terperinci

Edisi Juni 2011 Volume V No. 1-2 ISSN PEMASANGAN SENSOR GELOMBANG ULTRASONIK UNTUK APLIKASI ROBOT ANTI-BENTUR

Edisi Juni 2011 Volume V No. 1-2 ISSN PEMASANGAN SENSOR GELOMBANG ULTRASONIK UNTUK APLIKASI ROBOT ANTI-BENTUR PEMASANGAN SENSOR GELOMBANG ULTRASONIK UNTUK APLIKASI ROBOT ANTI-BENTUR Masturi, Sujarwata Jurusan Fisika, Universitas Negeri Semarang E-mail : sjarwot@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Nur Hudi, Lestari; Robot Omni Directional Steering Berbasis Mikrokontroler ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Abstrak: Robot Omni merupakan seperangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Prototype Setelah kita melakukan perancangan alat, kita memasuki tahap yang selanjutnya yaitu pengujian dan analisa. Tahap pengujian alat merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm) BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem alarm mobil berbasis mikrokontroler dan android ini, terdapat beberapa masalah utama yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015]

Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015] Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015] [Kategory : Siswa SMA] Created by: IMAC 2015 Committee A. Deskripsi Singkat Robot merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. NOKIA SU-27W

Panduan penggunamu. NOKIA SU-27W Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada di manual user (informasi, spesifikasi, keselamatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot. BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot. 3.1. Perancangan Perangkat Keras Pada bagian ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. NOKIA CK-7W

Panduan penggunamu. NOKIA CK-7W Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk NOKIA CK-7W. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada NOKIA CK-7W di manual user (informasi,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan serial port (baudrate 4800bps, COM1). Menggunakan Sistem Operasi Windows XP.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan serial port (baudrate 4800bps, COM1). Menggunakan Sistem Operasi Windows XP. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang berupa spesifikasi sistem, prosedur operasional penggunaan program, dan analisa sistem yang telah dibuat. 4.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : III. PETUNJUK PENGOPERASIAN ALAT Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : 1. Prosedur Data Logging, yaitu langkah-langkah

Lebih terperinci

2008 Nokia. Semua hak dilindungi. Nokia, Nokia Connecting People, logo Nokia Original Enhancements, Nseries, N79, N-Gage, Navi, Visual Radio, dan

2008 Nokia. Semua hak dilindungi. Nokia, Nokia Connecting People, logo Nokia Original Enhancements, Nseries, N79, N-Gage, Navi, Visual Radio, dan Persiapan 2008 Nokia. Semua hak dilindungi. Nokia, Nokia Connecting People, logo Nokia Original Enhancements, Nseries, N79, N-Gage, Navi, Visual Radio, dan Nokia Care adalah merek dagang atau merek dagang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut. penempatan IP Camera ini sangat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut. penempatan IP Camera ini sangat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Penempatan IP Camera A. Letak IP Camera Dalam melakukan penelitian ini pertama kali yang dilakukan adalah menentukan penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Sistem perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh blok diagram berikut: Computer Parallel Port Serial Port ICSP Level

Lebih terperinci

Panduan Ringkas Nokia N70. Copyright 2006 Nokia. All rights reserved.

Panduan Ringkas Nokia N70. Copyright 2006 Nokia. All rights reserved. Panduan Ringkas Nokia N70 2006 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Nokia, Nokia Connecting People, dan Pop-Port adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar dari Nokia Corporation. Produk dan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : November 2011 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA IMPLEMENTASI DAN EKSPERIMEN SISTEM PENGENDALI ROBOT CRANE

BAB IV ANALISA IMPLEMENTASI DAN EKSPERIMEN SISTEM PENGENDALI ROBOT CRANE BAB IV ANALISA IMPLEMENTASI DAN EKSPERIMEN SISTEM PENGENDALI ROBOT CRANE Pada bab ini akan dibahas mengenai pengimplementasian dan analisa hasil dari perancangan sistem yang telah dibahas pada Bab III.

Lebih terperinci

Grafik hubungan antara Jarak (cm) terhadap Data pengukuran (cm) y = 0.950x Data pengukuran (cm) Gambar 9 Grafik fungsi persamaan gradien

Grafik hubungan antara Jarak (cm) terhadap Data pengukuran (cm) y = 0.950x Data pengukuran (cm) Gambar 9 Grafik fungsi persamaan gradien dapat bekerja tetapi tidak sempurna. Oleh karena itu, agar USART bekerja dengan baik dan sempurna, maka error harus diperkecil sekaligus dihilangkan. Cara menghilangkan error tersebut digunakan frekuensi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN Bab ini membahas tentang perancangan sistem gerak Robo Bin, mulai dari alur kerja sistem gerak robot, perancangan alat dan sistem kendali, proses pengolahan data hingga menghasilkan

Lebih terperinci

1. Power Supply. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

1. Power Supply. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version 1. Power Supply Obyektif : Teknologi Switcher Standarisasi Power Supply Advance Power Management Konservasi Energy Problem Apabila ada sebuah komponen yang sangat vital terhadap beroperasinya komputer,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Atmel (www.atmel.com).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Atmel (www.atmel.com). BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Proses pengendalian mobile robot dan pengenalan image dilakukan oleh microcontroller keluarga AVR, yakni ATMEGA128

Lebih terperinci

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER Ary Indah Ivrilianita Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem pengendali lampu menggunakan mikrokontroler ATMega

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat melakukan perancangan Standalone AVR Programmer. Berikut ini adalah beberapa cara implementasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma.

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma. 2.1. Mikrokontroler ATMega 128 Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer

Lebih terperinci

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID Aprianto Ramadhona Yuliansyah Andika Putra Fredi Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Telah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum memulai penggunaan Sistem Kontrol Pendeteksian Kebakaran. Berikut beberapa kebutuhan

Lebih terperinci

Memasukkan kartu SIM dan baterai

Memasukkan kartu SIM dan baterai Panduan Ringkas Nomor model: Nokia E90-1 Selanjutnya disebut Nokia E90 Communicator. Memasukkan kartu SIM dan baterai Selalu nonaktifkan perangkat, dan lepaskan pengisi daya sebelum mengeluarkan baterai.

Lebih terperinci

Informasi Keamanan Produk

Informasi Keamanan Produk Informasi Keamanan Produk Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan membaca buku petunjuk yang telah terinstall di kartu microsd Baca bagian Informasi Keamanan pada petunjuk penggunaan di halaman ini Jangan

Lebih terperinci

Panduan Pengguna. Telepon Speaker UC HP

Panduan Pengguna. Telepon Speaker UC HP Panduan Pengguna Telepon Speaker UC HP Copyright 2014, 2015 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Bluetooth adalah merek dagang yang dimiliki oleh pemiliknya dan digunakan oleh Hewlett-Packard Company

Lebih terperinci

Indra manusia: penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau memberikan kami informasi penting berfungsi dan bertahan Robot sensor: mengukur

Indra manusia: penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau memberikan kami informasi penting berfungsi dan bertahan Robot sensor: mengukur Indra manusia: penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau memberikan kami informasi penting berfungsi dan bertahan Robot sensor: mengukur konfigurasi / kondisi lingkungannya dan mengirim informasi tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK BAB 1 PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Saat ini teknologi robotika telah menjangkau sisi industri (Robot pengangkut barang), pendidikan (penelitian dan pengembangan robot). Salah satu kategori robot

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. menganalisa hasil alat yang telah dibuat. Dalam pembuatan alat ini terbagi

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. menganalisa hasil alat yang telah dibuat. Dalam pembuatan alat ini terbagi BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN 4.1 Hasil Perancangan Pada tahapan setelah selesai perancangan yang penulis lakukan adalah menganalisa hasil alat yang telah dibuat. Dalam pembuatan alat ini terbagi menjadi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 31 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Air ditampung pada wadah yang nantinya akan dialirkan dengan menggunakan pompa. Pompa akan menglirkan air melalui saluran penghubung yang dibuat sedemikian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada bulan Desember 2013 sampai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi

Lebih terperinci

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi DQI-03 DELTA ADC Spesifikasi : Resolusi 10 bit 12 Ch ADC USB/RS232 Interface Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi Delta subsystem protokol

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Alat Adapun urutan pengujian alat meliputi : - Pengujian sistem elektronik - Pengujian program dan mekanik 4.1.1 Pengujian Sistem Elektronik Pengujian sistem

Lebih terperinci

Aplikasi Penggerak Lengan Robot dalam memindahkan barang pada sistem roda berjalan.

Aplikasi Penggerak Lengan Robot dalam memindahkan barang pada sistem roda berjalan. Aplikasi Penggerak Lengan Robot dalam memindahkan barang pada sistem roda berjalan. Pada aplikasi industri, gerakan memindahkan obyek dari suatu sistem roda berjalan (conveyor) ke tempat lain secara repetitif

Lebih terperinci