BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart
|
|
- Yuliana Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PERANCANGAN Bab ini membahas tentang perancangan sistem gerak Robo Bin, mulai dari alur kerja sistem gerak robot, perancangan alat dan sistem kendali, proses pengolahan data hingga menghasilkan output berupa gerak, perancangan hardware, tata letak alat, algoritma gerak robot, hingga perancangan software Robo Bin. 4.1 Flowchart Dalam pembuatan Robo Bin penulis membuat sebuah flowchart untuk mengetahui bagaimana sensor suara bekerja mulai dari mendeteksi suara/bunyi sebagai masukan, hingga proses pergerakan pada motor DC untuk menggerakan Roda. Diagram alur dari sistem gerak Robo Bin dapat dilihat pada gambar Perancangan Alat dan Sistem kendali Berikut adalah perancangan proses langkah demi langkah untuk menghasilkan output gerak pada roda Robo Bin, seperti gambar dibawah ini: Micro Controller Arduino Mega 2560 Sensor Suara LM 393 Motor DC A Driver Motor DC L298N Motor DC B Roda Karet Kiri Roda Karet Kanan Gambar 4.2 Alur Kerja Sistem Kendali Gerak Robo Bin 36
2 Mulai Arduino Mega TIDAK Input suara TIDAK TIDAK TIDAK Sensor Suara depan mendeteksi suara paling tinggi Sensor Suara Kanan mendeteksi suara paling tinggi Sensor Suara Belakang mendeteksi suara paling tinggi Sensor Suara Kiri mendeteksi suara paling tinggi YA YA YA YA Driver Motor DC Driver Motor DC Driver Motor DC Driver Motor DC Motor DC Kiri = HIGH; Kanan = HIGH; Motor DC Kiri = HIGH;; Kanan = LOW; Motor DC Kiri = HIGH X 2; Kanan = LOW X 2; Motor DC Kiri = LOW; Kanan = HIGH; Output Robot bergerak maju Output Robot berotasi ke kanan Output Robot balik kanan Output Robot berotasi ke kiri Selesai Gambar 4.1 Flowchart sistem gerak Robo Bin 37
3 Secara garis besar, cara kerja sistem ini adalah: 1. Accumulator/aki 12V memberikan energi yang diperlukan oleh motor DC. 2. Sensor suara mendeteksi frekuensi suara, kemudian sensor yang mendeteksi suara dengan frekuensi tertinggi akan mengirimkan data frekuensi kepada arduino mega. 3. Selanjutnya arduino mega melakukan pengolahan data terhadap data yang diterima untuk kemudian diubah menjadi perintah melalui program yang telah dibuat didalam arduino mega. 4. Kemudian Arduino memberikan perintah kepada driver motor DC untuk menggerakan motor DC. 5. Motor DC yang terhubung dengan roda dapat secara langsung menggerakan roda Perancangan Diagram Input Suara Frekuensi suara dideteksi oleh sensor suara kemudian dikirim lalu diproses melalui MicroController Arduino Mega Input berupa frekuensi suara Sensor suara LM393 Gambar 4.3 Diagram Input Suara Perancangan Diagram Proses pengolahan Suara Terdapat 4 sensor yang menghadap ke 4 arah berbeda yaitu depan, belakang, kiri, dan kanan. Sensor yang mendapat frekuensi suara paling kuat akan mengirimkan data kepada Arduino untuk dapat diproses. Sensor suara LM393 Arduino Mega 2560 mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital Motor Driver DC Gambar 4.4 Diagram Proses Pengolahan Data Suara/Bunyi 38
4 ke output. Suara/bunyi sudah diproses menjadi data digital, dan siap untuk diteruskan Perancangan Diagram keluaran (Output) Gerak roda Motor DC A Motor Driver DC Motor DC B Roda Kiri Roda Kanan Gambar 4.5 Diagram Output Gerak Roda Dari hasil proses tersebut maka roda kanan atau roda kiri akan bergerak secara bersamaan atau bergantian sehingga Robo Bin dapat bergerak mendekati lokasi sumber suara. Ketika Motor driver menapat perintah dari arduino untuk melakukan pergerakan ke arah sumber suara yang berada di depan, maka motor Driver DC akan mengaktifkan gerak motor DC A dan B secara bersamaan ke arah depan sehingga roda kiri dan kanan dapat berputar ke arah depan secara bersamaan. Ketika sumber suara berada di kiri, maka motor Driver DC akan mengaktifkan gerak motor DC B ke depan dan motor DC A ke belakang sehingga roda kanan berputar ke depan dan roda kiri berputar ke belakang dan terjadi rotasi ke arah kiri. Hal sebaliknya terjadi jika sumber suara datang dari arah kanan, maka motor driver DC akan mengaktifkan gerak motor DC A ke depan dan motor DC B ke belakang sehingga roda kiri berputar kedepan dan roda kanan berputar kebelakang dan terjadi rotasi ke kanan. Jika sumber suara berada di belakang, maka akan terjadi rotasi kanan sebanyak dua kali sehingga Robo Bin dapat menghadap ke belakang. 4.3 Perancangan Hardware 39
5 Berikut ini merupakan bagian-bagian dari perancangan perangkat keras pada Robo Bin untuk bagian yang mencakup pada sistem kendali gerak pada Robo Bin. Dalam perancangan hardware ini, penulis menggunakan port-port PWM dari board Arduino untuk dihubungkan ke Motor Driver DC. Penggunaan portport tersebut antara lain Motor driver DC menggunakan pin PWM 4,5,6,7 dan sebuah pin Power GND Rangkaian Sistem kendali Motor DC dengan Arduino Mega 2560 Sistem kendali motor DC dengan komponen elektronik lainnya menggunakkan Arduino Mega 2560 yang berbasiskan Atmega 2560 untuk melakukan kontrol terhadap masing masing komponen, karena tipe Arduino Mega memiliki slot port ysng lebih banyak untuk dapat mengendalikan keseluruhan program dan komponen yang akan dijalankan pada Robo Bin. Gambar 4.6 Rangkaian Sistem gerak Motor DC dengan Arduino Mega 40
6 4.4 Rangkaian Tata Letak Alat Manajemen tata letak komponen-komponen hardware pada Robo Bin merupakan hal yang sangat penting dan dapat berakibat fatal apabila pemenmpatannya tidak sesuai. Manajemen tata letak komponen juga dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti putus kabel, putus solder, dan lain-lain Tata Letak Arduino Mega Berikut tata letak Arduino Mega pada Robo Bin: Gambar 4.7 Tata letak Arduino Mega pada Robo bin (Tampak samping) Arduino diletakkan menempel pada bagian belakang karena di bagian belakang merupakan tempat paling strategis dan terjangkau oleh kabel yang terhubung pada setiap komponen Hardware. Selain itu penempatan Arduino di 41
7 bagian belakang juga memudahkan proses maintanance ketika terjadi masalah atau kerusakan pada komponen hardware Robo Bin. Agar tidak terlihat berantakan, maka pada bagian belakang akan diberi tutup pelindung berbahan plastik yang ringan sehingga dapat juga melindungi Arduino dari hal-hal yang tidak diinginkan Tata Letak Motor DC Berikut adalah penempatan letak Motor DC penggerak Roda Robo Bin: Gambar 4.8 Tata Letak Motor DC penggerak roda Robo Bin Motor DC diletakkan dibawah Driver Motor DC dan dekat dengan roda karena motor DC terhubung langsung dengan roda penggerak Robo Bin. Selain itu Driver motor DC diletakkan tidak jauh dibawah Arduino agar kabel yang terbentang tidak terlalu panjang, sehingga menghindari terjadinya kerusakan pada kabel. Terminal berfungsi untuk menghubungkan Motor DC dengan Accumulator / aki yang terletak pada bagian dalam Robo Bin. Aki tersebut merupakan sumber daya bagi motor DC. 42
8 4.5 Algoritma Gerak roda pada Robo Bin Robo Bin menggunakan 2 roda aktif yang terhubung dengan motor DC yang berfungsi sebagai penggerak. Selain itu 2 roda lainnya hanya merupakan roda bebas yang berfungsi sebagai penyeimbang. Untuk dapat bergerak maju, berotasi ke arah kiri, dan kanan mendekati sumber suara, penulis menggunakan algoritma gerak roda sebagai berikut: Tabel 4.5 Algoritma Gerak Roda pada Robo Bin Arah Gerak Robo Bin Roda kiri Roda Kanan Maju Depan Depan Rotasi kiri Belakang Depan Rotasi kanan Depan Belakang Pengaturan arah gerak roda kiri dan kanan Maju Gerakan maju dilakukan ketika sensor suara depan mendeteksi suara paling tinggi. Agar dapat bergerak maju, roda kiri dan kanan harus berputar ke arah depan secara bersamaan. Untuk mengatur gerak roda tersebut maka digunakan kode program sebagai berikut untuk perintah menggerakan roda. void forward(int waktu) { analogwrite(motorleftone, 255); analogwrite(motorlefttwo, 0); analogwrite(motorrightone, 255); analogwrite(motorrighttwo, 0); delay(waktu); } 43
9 Pada kode program tersebut dapat dilihat bahwa terdapat angka 255 pada motorleftone dan motorrightone. motorleftone didefinisikan sebagai motor yang menggerakan roda kiri ke arah depan, sedangkan motorrightone didefinisikan sebagai motor yang menggerakan roda kanan ke arah depan. 255 adalah nilai maksimum dari motor driver yang menjadi perintah bagi Motor DC untuk menggerakan roda dengan kecepatan maksimal. 255 adalah representasi dari 8 bit data pada motor driver, karena motor driver yang digunakan memiliki jumlah data sebanyak 8 bit. motorlefttwo digunakan untuk mendefinisikan motor yang menggerakan roda kiri ke arah belakang, sedangkan motorrighttwo didefinisikan sebagai motor yang menggerakan roda kanan ke arah belakang. Karena pada gerakan ini tidak membutuhkan gerakan roda ke arah belakang, maka pada motorrighttwo dan motorlefttwo diberi nilai Rotasi Kanan Gerakan rotasi kanan dilakukan ketika sensor suara kanan mendeteksi suara paling tinggi. Agar dapat berotasi ke kanan, roda kiri harus berputar ke arah depan dan roda kanan berputar ke arah belakang. Untuk mengatur gerak roda tersebut maka digunakan kode program sebagai berikut untuk perintah menggerakan roda. void toright(int waktu) { analogwrite(motorleftone, 255); analogwrite(motorlefttwo, 0); analogwrite(motorrightone, 0); analogwrite(motorrighttwo, 255); delay(waktu); } 44
10 Pada kode program tersebut dapat dilihat bahwa terdapat angka 255 pada motorleftone dan motorrighttwo. motorleftone didefinisikan sebagai motor yang menggerakan roda kiri ke arah depan, sedangkan motorrighttwo didefinisikan sebagai motor yang menggerakan roda kanan ke arah belakang. 255 adalah nilai maksimum dari motor driver yang menjadi perintah bagi Motor DC untuk menggerakan roda dengan kecepatan maksimal. 255 adalah representasi dari 8 bit data pada motor driver, karena motor driver yang digunakan memiliki jumlah data sebanyak 8 bit. motorlefttwo digunakan untuk mendefinisikan motor yang menggerakan roda kiri ke arah belakang, sedangkan motorrightone didefinisikan sebagai motor yang menggerakan roda kanan ke arah depan. Karena pada gerakan ini tidak membutuhkan gerakan roda kiri ke arah belakang dan roda kanan ke arah depan, maka pada motorrightone dan motorlefttwo diberi nilai Rotasi Kiri Gerakan rotasi kiri dilakukan ketika sensor suara kiri mendeteksi suara paling tinggi. Agar dapat berotasi ke kiri, roda kiri harus berputar ke arah belakang dan roda kanan berputar ke arah depan. Untuk mengatur gerak roda tersebut maka digunakan kode program sebagai berikut untuk perintah menggerakan roda. void toleft(int waktu) { analogwrite(motorleftone, 0); analogwrite(motorlefttwo, 255); analogwrite(motorrightone, 255); analogwrite(motorrighttwo, 0); delay(waktu); } Pada kode program tersebut dapat dilihat bahwa terdapat angka 255 pada motorlefttwo dan motorrightone. motorlefttwo didefinisikan sebagai motor 45
11 yang menggerakan roda kiri ke arah belakang, sedangkan motorrightone didefinisikan sebagai motor yang menggerakan roda kanan ke arah depan. 255 adalah nilai maksimum dari motor driver yang menjadi perintah bagi Motor DC untuk menggerakan roda dengan kecepatan maksimal. 255 adalah representasi dari 8 bit data pada motor driver, karena motor driver yang digunakan memiliki jumlah data sebanyak 8 bit. motorleftone digunakan untuk mendefinisikan motor yang menggerakan roda kiri ke arah depan, sedangkan motorrighttwo didefinisikan sebagai motor yang menggerakan roda kanan ke arah belakang. Karena pada gerakan ini tidak membutuhkan gerakan roda kanan ke arah belakang dan roda kiri ke arah depan, maka pada motorrighttwo dan motorleftone diberi nilai Berhenti Gerakan berhenti dilakukan ketika ping depan mendeteksi keberadaan benda yang menghalangi didepan robot. Agar dapat berhenti roda kiri dan kanan harus berhenti berputar. Untuk mengatur gerak roda tersebut maka digunakan kode program sebagai berikut untuk perintah menggerakan roda. void stops(int waktu) { analogwrite(motorleftone, 0); analogwrite(motorlefttwo, 0); analogwrite(motorrightone, 0); analogwrite(motorrighttwo, 0); delay(waktu); } 46
12 Pada kode program tersebut dapat dilihat bahwa terdapat angka 0 pada motorleftone, motorlefttwo, motorrighttwo, dan motorrightone. Hal ini dikarenakan pada gerakan berhenti tidak membutuhkan gerakan pada kedua roda, sehingga pada setiap motor pun diberi nilai 0 sebagai perintah untuk berhenti menggerakan roda. 4.6 Perancangan Perangkat Lunak Setelah proses rangkaian selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat perangkat lunak. Perancangan perangkat lunak bertujuan untuk mengatur kerja sistem gerak motor DC untuk menggerakan roda sehingga Robo Bin dapat bergerak maju, mundur, berotasi kiri, ataupun berotasi kanan Perancangan Software Arduino IDE Untuk menyelesaikan rangkaian alat yang telah dibuat agar bisa sesuai dengan yang kita inginkan, maka tahap selanjutnya adalah membuat bahasa pemrograman untuk diupload ke board Arduino. Adapun fungsi bahasa pemrograman yang akan digunakan adalah sebagai berikut : void setup : digunakan untuk mendifinisikan mode pin atau memulai komunikasi serial. pinmode : digunakan untuk mengatur fungsi sebuah pin sebagai INPUT atau OUTPUT. void loop : digunakan untuk fungsi yang terus menerus setelah fungsi void setup dijalankan satu kali. Serial.begin(9600) : digunakan untuk mengaktifkan fitur UART dan menginisialisasinya. Aktifkan Program Arduino lalu buat program pada sketch Arduino sebagaimana pada gambar dibawah ini lalu Save program setelah muncul done saving selanjutnya program dikompile untuk memeriksa apakah program sudah benar. Setelah program di compile dan tidak ada kesalahan maka akan tampil done compiling yang berarti program sudah siap untuk di upload. 47
13 Gambar 4.9 Program Arduino berhasil di Compile 48
BAB IV PERANCANGAN ALAT
BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat Dan Sistem Kendali Berikut merupakan perancangan proses langkah-langkah untuk menghasilkan output sumber bunyi pada Robo Bin: Mikrocontroller Arduino Mega 2560
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN ALAT
BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat dan Sistem Kendali 4.1.1 Sistem Kendali Tutup Tempat Sampah Berikut merupakan perancangan langkah demi langkah untuk tutup tempat sampah agar dapat terbuka
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai langkah-langkah praktek untuk melakukan penerapan terhadap perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Implementasi
Lebih terperinciDan untuk pemrograman alat membutuhkan pendukung antara lain :
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada Bab ini membahas tentang sistem kontrol sensor temperatur untuk mengukur suhu air dan menstabilkan suhu air dengan alat heater dan pleiter apabila suhu tidak
Lebih terperinciBAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:
BAB IV. PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram Alat Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen: Sensor IR Sharp (Buka Tutup) Motor Servo Sensor
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Sistem perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh blok diagram berikut: Computer Parallel Port Serial Port ICSP Level
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan dan implementasi robot keseimbangan dengan menggunakan metode PID, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah
Lebih terperinciBAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini merupakan tahap implementasi dari perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dan tahap pengujian setiap komponen komponen pembangun E-dump yang terdiri
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini memerlukan sensor penerima radiasi sinar infra merah yang dapat mendeteksi adanya kehadiran manusia. Sensor tersebut merupakan sensor buka-tutup yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:
BAB III METODE PENELITIAN Dalam pembuatan kendali robot omni dengan accelerometer dan keypad pada smartphone dilakukan beberapa tahapan awal yaitu pengumpulan data yang diperlukan dengan beberapa cara
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah : 1. Menentukan tujuan dan kondisi pembuatan simulasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO
BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 3 Belajar Arduino analogread() dan Komunikasi Serial Setelah sebelumnya kita belajar tentang penggunaan pin digital
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam Perancangan Robot Rubik s cube 3x3x3 Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Metode Jessica Fridrich yang pembuatan nya terdapat beberapa masalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Pengukuran tinggi badan menggunakan ARDUINO adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang dengan cara digital. Alat ini menggunakan sebuah IC yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkah langkah praktek, kemudian menyiapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengerjakan tugas akhir ini. Tahap pertama adalah pengembangan konsep
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini melalui beberapa tahapan penelitian dan mencari informasi tentang data yang dibutuhkan dalam mengerjakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Konsep dasar Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. AnalisaMasalah Dalam perancangan robot penyeimbang menggunakan sensor jarakberbasis android, terdapatbeberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil hasil pengujian terhadap alat yang telah dirancang dari penelitian ini. Pengujian alat dilakukan untuk mengambil data-data
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan membahas proses yang akan dilakukan terhadap alat yang akan dibuat, mulai dari perancangan pada rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada Bab ini dilakukan pengujian pada beberapa bagian robot seperti tampilan LCD, sensor jarak, sensor kompas digital dan input/ouput lainnya untuk mengetahui kinerja alat apakah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Dalam bab empat ini akan diuraikan dan dibuktikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan data
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkah langkah praktek, kemudian menyiapkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem home automation menggunakan teknologi NFC berbasis Arduino. Sistem home automation mengasumsikan peralatan listrik atau
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai langkah-langkah praktek untuk melakukan penerapan terhadap perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Implementasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 27
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Kendali Back Gauge Berbasis Arduino Sistem yang akan dirancang akan terbagi menjadi dua bagian, yaitu perancangan perangkat keras ( Hardware ) dan perancangan perangkat
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan untuk pembuatan pintu gerbang otomatis berbasis Arduino yang dapat dikontrol melalui komunikasi Transifer dan Receiver
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Konversi Energi Elektrik Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Mei 2014 Januari 2015 Tempat : Laboratorium Konversi Energi Elektrik Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung 3.2. Alat dan Bahan Peneletian
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM ROBOTIKA. Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia
MODUL PRAKTIKUM ROBOTIKA Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia DAFTAR ISI MODUL 1 INPUT DIGITAL DAN ANALOG... 3 MODUL 2 OUTPUT DIGITAL... 8 MODUL 3 DRIVER MOTOR... 11 MODUL 4 SENSOR... 15
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
38 BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Alat pendeteksi dini kerusakan pada sistem pengkondisian udara secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1.Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkah langkah praktek, kemudian menyiapkan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY
BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
24 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan system monitoring Thermometer data logger menggunakan Arduino uno, yang berfungsi untuk mengontrol atau memonitor semua aktifitas yang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk mewujudkan gagasan dan didasari oleh teori serta fungsi dari software arduino dan perangkat remote control,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini mikrokontroler 2560 sebagai IC utama untuk
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan PID
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dibahas hasil analisa pengujian yang telah dilakukan, pengujian dilakukan dalam beberapa bagian yang disusun dalam urutan dari yang sederhana menuju
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Prosedur Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah langkah dalam pembuatan tugas akhir ini. Dan prosedur perancangan ini digambarkan pada diagram alir berikut:
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Gambaran Alat
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem bagaimana kursi roda elektrik mampu melaksanakan perintah suara dan melakukan pengereman otomatis apabila
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan, antara lain : 1. Instalasi Software Arduino IDE 2. Pengujian
Lebih terperinciPengenalan Sensor Ultrasonic SRF05 dengan Arduino Sketch. Sensor Ultrasonic SRF05
Sensor Ultrasonic SRF05 Ultrasonic adalah suara atau getaran yang memiliki frekuensi tinggi, lumba-lumba menggunakannya gelombang ini untuk komunikasi, kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Sistem akuisisi data ekonomis berbasis komputer atau personal computer (PC) yang dibuat terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut : Sensor, yang merupakan komponen
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul
19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang pesat seiring dengan kemajuan di berbagai bidang. Bidang elektronika dan instrumentasi merupakan bidang yang sangat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran
33 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian. Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari sistem perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran rangkaian
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 PENDAHULUAN Setelah proses perancangan selesai, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta pengujian pada alat.
Lebih terperinciROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari
Nur Hudi, Lestari; Robot Omni Directional Steering Berbasis Mikrokontroler ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Abstrak: Robot Omni merupakan seperangkat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Coba Alat Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang telah dibuat. Dimulai dengan pengujian setiap bagian-bagian dari hardware dan software yang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan
BAB III MEODE PENELIIAN DAN PERANCANGAN SISEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan sebagai penunjang
Lebih terperinciAnalog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys
Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program Analog to Digital Convertion dengan Arduino Uno
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari trainer kendali kecepatan motor DC menggunakan kendali PID dan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Gambaran sistem dapat dilihat pada blok diagram sistem di bawah ini : Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Berdasarkan blok
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Dalam perancangan dan implementasi sistem akan dijelaskan tentang cara kerja sistem terdapat dalam garis besar perancangan sistem dan diikuti dengan penjelasan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS 3.1. Spesifikasi Perancangan Perangkat Keras Secara sederhana, perangkat keras pada tugas akhir ini berhubungan dengan rancang bangun robot tangan. Sumbu
Lebih terperinciMedia Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto
Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS Sudimanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan computer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail : sudianen@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan helm anti kantuk dengan menggunakan sensor detak jantung, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan skateboard elektrik, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut antara lain : 1. Tahapan perancangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Universitas
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO
BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 2 Belajar Arduino digitalread () dan Komunikasi Serial Pada praktikum kali ini, kita akan mencoba menggunakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menampikan dan menghitung hasil dari nilai nilai inputan sensor sensor dan gambaran Rancang Bangun Alat Pengukuran
Lebih terperinciLogika pemrograman sederhana
Logika pemrograman sederhana Setelah belajar materi 1, 2 dan 3 sekarang saatnya mengenal logika pemrograman sederhana, di materi 1 sudah di bahas sedikit apa itu algoritma pemrograman, sekarang saatnya
Lebih terperinciKomunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys
Komunikasi Serial Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program komunikasi serial di Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN SOFTWARE
20 BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 3.1. Diagram Blok Secara umum, diagram blok sistem pada perancangan inkubator penetas telur terdiri dari enam buah blok rangkaian utama. Diagram blok dari perancangan sistem
Lebih terperinciProdi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 2
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI WIRELESS PADA PROTOTIPE ROBOT PELAYAN BERBASIS MIRKOKONTROLER Pandu Widiantoro 1, Novian Anggis Suwastika 2 1,2 Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat diperlikan adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Dalam Robot Pengirim terdapat sistem elektronis dan sistem mekanis di dalamnnya, dalam hal ini sistem mekanis di kendalikan oleh sistem elektronis seperti
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem dan cara kerja perancangan
Lebih terperinciPEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3
PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 Sofyan 1), Catur Budi Affianto 2), Sur Liyan 3) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Jalan Tentara
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. Blok diagram penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut.
BAB III METODE PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Diagram Alur Penelitian Blok diagram penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut. Perancangan Pengumpulan Informasi Analisis Informasi Pembuatan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 1.1 Board NodeMcu
BAB II DASAR TEORI 2.1 Dasar Teori 2.2.1 NodeMcu NodeMcu merupakan sebuah opensource platform IoT dan pengembangan Kit yang menggunakan bahasa pemrograman Lua untuk membantu programmer dalam membuat prototype
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO
BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 1 Belajar Arduino Blink LED Blinking LED adalah pelajaran pemrograman yang paling sederhana dari pelajaran pemrograman
Lebih terperinci