SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Oleh:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Oleh:"

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 008/009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Oleh: UJI WINDIYANTO A00006 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 009

2 ii PERSETUJUAN IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 008/009 Yang dipersiapkan dan disusun oleh: NAMA : UJI WINDIYANTO NIM : A FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JUR/PROG : IPS/PPKN Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi S-1 Pembimbing I Pembimbing II DR. Nurhadiantomo NIK. 501 Dra. Risminawati, M.Pd NIP ii

3 iii PENGESAHAN IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 008/009 SKRIPSI Yang dipersiapkan dan disusun oleh UJI WINDIYANTO A Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Pada tanggal: Januari 009 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji 1. DR. Nurhadiantomo (..). Dra. Risminawati, M.Pd (..) 3. Drs. H. M. Abdul Choir, SH (..) Surakarta, Januari 009 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta a.n. Dekan FKIP Wakil Dekan I Drs. H. Maryadi, MA NIP iii

4 iv PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat kata atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila ternyata kelak di kemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya. Surakarta, Januari 009 Yang menyatakan, UJI WINDIYANTO NIM: A iv

5 v MOTTO K egagalan m erupakan aw al dari keberhasilan. M eratapi kegagalan m erupakan jurang kehancuran. (Penulis) v

6 vi PERSEMBAHAN D engan segenap cinta dan do a karya sederhana ini penulis persem bahkan teruntuk: 1. B apak dan Ibu tercinta. Putri adikku dan K akakku D idik. 3. Sahabat-sahabatku PP K n A lm am ater. vi

7 vii KATA PENGANTAR Assalamu alaikum wr.wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan Inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa banyak pihak yang memberikan bimbingan dan arahan serta berbagai masukkan yang positif, sehingga membantu memperlancar terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan berdo a semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada : 1. Drs. Sofyan Anif, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah memberi ijin untuk mengadakan penelitian.. Drs Achmad Muthali in, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah menunjuk dosen pembimbing dalam penyusunan skripsi ini, dan selaku pembimbing akademik yang mengarahkan penulis untuk menyelesaikan studi. 3. DR. Nurhadiantomo., selaku pembimbing I yang penuh kesabaran mengarahkan serta membimbing hingga terselesainya penyusunan skripsi ini. vii

8 viii 4. Dra Risnawati, M.Pd, selaku pembimbing II yang penuh kesabaran mengarahkan serta kesediaan dan rasa tanggung jawab dalam membimbing penulis dalam menyusun hingga terselesaikannya skripsi ini. 5. Ibunda tercinta atas segala cinta, cita kasih sayang, motivasi dan doa restunya serta pengorbanan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Almarhum Bapak, tauladanmu adalah semangat hidupku, semoga engkau diterima disisi Allah SWT. 7. Keluargaku tercinta, terima kasih kasih sayang dan dukungan yang kalian berikan selama ini. 8. Temanku yang selalu menemaniku dalam suka dan duka Triyono (Bodonk) dan Yoyok. 9. Teman-teman PPKn angkatan Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini. Penulis berdoa semoga amal baik yang telah diberikan mendapat ridho, rahmat dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini mengingat keterbatasan waktu dan tenaga serta ilmu penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis harapkan untuk lebih menyempurnakan skripsi ini. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Surakarta, Januari 009 Uji Windiyanto viii

9 ix DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi vii ix xiv xvii ABSTRAK... xviii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 4 C. Pembatasan Masalah Obyek Penelitian Subyek Penelitian... 5 D. Perumusan Masalah... 6 E. Tujuan Penelitian... 6 F. Manfaat atau kegunaan Penelitian Manfaat atau Kegunaan Teoritis... 7 ix

10 x. Manfaat dan Kegunaan Praktis... 8 G. Sistematika Penulisan... 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka B. Kerangka Teoritik Peran Guru Bimbingan Konseling... 1 a) Pengertian Bimbingan... 1 b) Pengertian Konseling... 1 c) Unsur-unsur Bimbingan Konseling d) Fungsi Bimbingan Konseling e) Tujuan Bimbingan Konseling f) Prinsip Bimbingan Konseling g) Asas-asas Bimbingan Konseling Intensitas mengikuti kegiatan OSIS a) Pengertian Intensitas b) Intensitas dalam Mengikuti Kegiatan OSIS c) Pengertian OSIS d) Tujuan OSIS e) Fungsi OSIS f) Struktur Organisasi OSIS Kedisiplinan Siswa di Sekolah a) Pengertian Kedisiplinan b) Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Anak x

11 xi 4. Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling dan Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS kaitannya dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa... 0 C. Kerangka Pemikiran... 1 D. Hipotesis... BABIII. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian... 3 B. Populasi, Sampel, Sampling dan Prosedur Pengambilan Sampel 4 1. Populasi Penelitian Sampel Penelitian Sampling dan Prosedur Pengambilan Sampel... 6 C. Variabel Penelitian... 9 D. Metode dan Teknik Pengumpulan Data Metode Pokok berupa Angket dan Dokumentasi Metode Bantu berupa Observasi dan Wawancara E. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Uji Validitas Uji Reliabilitas F. Teknik Uji Persyaratan Analisis Uji Normalitas Uji Independen Uji Linieritas G. Teknik Analisis Data xi

12 xii BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data Hasil Uji Coba (Try Out) Beserta Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas b. Uji Reliabilitas Data Hasil Penelitian... 7 a. Sampel Penelitian b. Data Skor tentang Implementasi Peran Guru BK c. Data Skor Intensitas mengikuti Kegiatan OSIS d. Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah e. Data Gabungan B. Pengujian Persyaratan Analisis Uji Normalitas a. Uji Normalitas Data Skor Implementasi Peran Guru BK b. Uji Normalitas Data Skor Intensitas mengikuti Kegiatan OSIS c. Uji Normalitas Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolaah Uji Independen a. Uji Independen antara Impementasi Peran Guru BK dengan Kedisipinan Mentaati Tata Tertib Sekolah xii

13 xiii b. Uji Independen antara Intensitas Mengikuti kegiatan OSIS dengan Kedisipinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Uji Linearitas Regresi a. Uji Linieritas Regresi Variabel Impementasi Peran Guru BK (X 1 ) terhadap Kedisipinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) b. Uji Linieritas Regresi Variabel Intensitas Mengikuti kegiatan OSIS (X ) terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis D. Pembahasan Hasil Analisis Data BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan Teoritis Kesimpulan Hasil Penelitian B. Implikasi Hasil Penelitian Dampak Teoritis Dampak Praktis C. Saran-Saran Kepada Siswa Kepada Sekolah DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

14 xiv DAFTAR TABEL TABEL HALAMAN 1. Perincian Kegiatan Pokok Penelitian Distribusi Populasi Penelitian Distribusi Sampel Penelitian Daftar Nama Subyek Uji Coba (Try out) Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi Peran Guru BK Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS Data Skor Hasil Uji Coba Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Persiapan Perhitungan Validitas Angket Implementasi Peran Guru BK Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Implementasi Peran Guru BK Persiapan Perhitungan Validitas Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS Persiapan Perhitungan Validitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi Peran Guru BK untuk Belahan Nomor Ganjil (X)... 6 xiv

15 xv 15. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi Peran Guru BK untuk Belahan Nomor Genap (Y) Persiapan Uji Reliabilitas Angket Intensitas mengikuti Kegiatan OSIS Untuk elahan Nomor Ganjil (X) dan Untuk Belahan Nomor Genap (Y) Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS untuk Kelompok Belahan Item Nomor Ganjil (X) Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS untuk Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y) Persiapan Uji Reliabilitas Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Skor Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y) Persiapan Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Ganjil (X) Persiapan Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Genap (Y) Persiapan Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Kelompok Belahan Nomor Item Genap (Y) Data Nama Sampel Penelitian Data Skor Implementasi Peran Guru BK Data Skor Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah xv

16 xvi 7. Data Gabungan Skor Implementasi Peran Guru BK (X 1 ), Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (X ), dan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Implementasi Peran Guru BK Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Uji Independen Implementasi Peran Guru BK dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Uji Independen antara Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Uji Linieritas Implementasi Peran Guru BK (X 1 ) terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) Uji Linieritas Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (X 1 ) terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) Tabel Persiapan Analisis Regresi Dua Prediktor (X 1 dan X ) dengan Y xvi

17 xvii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Permohonan Kesediaan Menjadi Konsultan Lampiran Surat Permohonan Ijin Research Lampiran 3 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian... 1 Lampiran 4 Kisi-Kisi Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK), Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS, Terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Tahun Pelajaran 008/ Lampiran 5 Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK), Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS, Terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Tahun Pelajaran 008/ xvii

18 xviii ABSTRAK IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 008/009 Uji Windiyanto, A 00006, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Tahun Pelajaran 008/009. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Tahun Pelajaran 008/009 yang keseluruhan berjumlah 70 siswa. Sampel penelitian sebanyak 30 siswa, yang didasarkan pada jenis penelitian berupa penelitian korelatif, sehingga jumlah sampel yang representative adalah 10% dari populasi. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pokok angket, sedangkan observasi dan wawancara sebagai metode Bantu. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data implementasi peran guru bimbingan konseling (BK), intensitas mengikuti kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Di samping itu digunakan pula metode Bantu berupa observasi dan wawancara untuk mengkonfirmasikan data yang telah terkumpul melalui angket. Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan model analisis regresi dua prediktor dengan rumus: R ( N m 1) Freg = m(1 R ) Dari perhitungan analisis regresi diperoleh harga F reg = 6,743, dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (;37) adalah sebesar 3,6 dan pada taraf signifikansi 1% = 4,38, hasilnya F hitung > F tabel = 6,743 > 3,6 atau 6,743 > 4,38. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 008/009. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) berpengaruh terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah sebesar 1,56%, sedangkan intensitas mengikuti kegiatan OSIS xviii

19 xix memberikan pengaruh sebesar 14,15%. Artinya masih ada faktor-faktor lain yang besarnya 73,3% yang secara efektif mempengaruhi kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Oleh karena itu lebih lanjut dapat dikatakan bahwa semakin baik implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dan semakin tinggi intensitas mengikuti kegiatan OSIS, maka akan meningkatkan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah, demikian sebaliknya. Surakarta, Januari 009 Pembimbing I Pembimbing II DR. Nurhadiantomo NIK. 591 Dra. Risminawati, M.Pd NIP Mengetahui Dekan Drs. H. Sofyan Anif, M.Si. NIK. 547 xix

20 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pendidikan menengah tidak dapat lepas dari peran Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di sekolah sebagai pembinaan siswa. OSIS merupakan salah satu wadah yang sangat penting bagi anak didik, karena didalam pembinaan siswa diajarkan berbagai ketrampilan dan kedisiplinan. Pemanfaatan OSIS sebagai wadah dalam pembinaan siswa ini salah satu wujud kegiatannya adalah menyelenggarakan upacara bendera, yang dapat melatih dan menanamkan kedisiplinan pada siswa. Disiplin akan membantu siswa untuk menjadi matang pribadinya dan mengembangkannya dari ketergantungan menuju ketidak tergantungan, sehingga siswa mampu berdiri sendiri atas tanggung jawab sendiri. Adanya disiplin siswa berarti siswa tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dalam tata tertib sekolah dengan senang hati. Perlu dipahami bahwa OSIS akan berfungsi efektif sebagai salah satu wadah siswa, apabila didukung oleh partisipasi yang tinggi dari para peserta didik. Manfaat dan perlunya kepatuhan terhadap peraturan bagi diri sendiri ialah adanya ketenangan batin dan ketentraman hati, tidak merasa khawatir karena dikejar-kejar oleh perasaan bersalah. Kepatuhan terhadap peraturan akan melatih hidup teratur dan berdisiplin yang akhirnya dapat membawa untuk mencapai kebahagiaan. 1

21 Membiasakan diri hidup tertib dan teratur dalam kehidupan sehari-hari harus dilatih sejak dini. Apabila hidup tertib dan teratur sudah mendarah daging dalam diri sendiri, maka apabila melihat ketidaktertiban dan ketidakteraturan akan tergeraklah hati untuk menertibkan dan membuatnya teratur. Disiplin merupakan kunci sukses, karena dengan berdisiplin akan menumbuhkan sifat yang teguh dalam memegang prinsip tekun dalam berusaha mundur dalam kebenaran dan rela berkorban dan serta jauh dari sifat putus asa. Oleh karena itu disiplin sangat, penting dan besar pengaruhnya dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tidak dapat disangkal bahwa orang-orang, yang berhasil mencapai sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang hidup berhasil mencapai disiplin, memanfaatkan waktunya. Disiplin tidak akan datang dengan sendirinya, akan tetapi melalui latihan yang ketat dalam kehidupan pribadinya. Salah satu usaha menanamkan dan menumbuhkan sikap disiplin pada manusia Indonesia terutama pada generasi muda diantaranya adalah melalui pendidikan, baik yang diberikan dalam lingkungan keluarga, pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan dalam lingkungan masyarakat. Jadi pendidikan berlangsung seumur hidup dan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan sehingga akan lebih mendorong tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat demi tercapainya peningkatan demi tercapainya kemanusiaan yang adil dan beradab dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 0 Tahun 003 pasal 3, telah digariskan bahwa:

22 3 Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakat dan kebangsaan (RI, 003:30). Di Indonesia yang berdasarkan Pancasila, di dalam dunia pendidikan formal untuk membina sikap dan moral yang dapat menumbuhkan sifat disiplin peserta didik dapat ditempuh antara lain melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn). Melalui mata pelajaran PKn diharapkan para peserta didik dapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan kemampuan, memahami, menghayati, dan meyakini nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan serta memberi bekal kemampuan untuk belajar lebih lanjut. Hakekat manusia menurut sifat kodrat monodualisme sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu terdiri atas jasmani dan rohani yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Bersatunya jasmani dan rohani membentuk ciri-ciri tersendiri diantaranya mempunyai cipta, rasa dan karsa. Sifat individu manusia mengarah kepada kepentingan pribadinya. Sebagai makhluk sosial, manusia merupakan anggota dari suatu kelompok. Pola kehidupan manusia dalam kelompok pada umumnya akan mempengaruhi sikap sosial manusia, sehingga manusia akan berusaha untuk menonjolkan diri diantara manusiamanusia yang lain, dengan demikian sangat memungkinkan terciptanya interaksi antara yang satu dengan yang lainnya.

23 4 Sejak anak-anak manusia mulai mengenal atau belajar melalui norma, adatistiadat, dan lingkungan sebagai pedoman tingkah laku untuk kehidupan selanjutnya. Pada waktu menginjak remaja usia remaja terjadilah perubahan dalam dirinya baik fisik, psikologis maupun sosialnya. Mereka ingin melepas saja sifat kekanak-kanakannya, tetapi mereka belum dapat bertingkah laku secara dewasa. Pada masa remaja akhir mulai menyadari bahwa manusia akan hidup sendiri, tanpa bantuan dari orang lain. Peranan sikap sosial ini memegang peranan yang sangat penting, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam kehidupan berkelompok. B. Identifikasi Masalah Kedisiplinan siswa pada dasarnya dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling terkait baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Pada hakekatnya tidak ada faktor tunggal yang berdiri sendiri yang secara otomatis menentukan kedisiplinan siswa. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor kesadaran dari individu, pola asuh dari orang tua, bimbingan guru konseling, sanksi yang diterapkan, intensitas kegiatan di sekolah, lingkungan pergaulan siswa, lingkungan tempat tinggal siswa, lingkungan sosial siswa, dan lain sebagainya. Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai pengaruh implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 007/008.

24 5 C. Pembatasan Masalah Permasalahan yang berkaitan dengan judul di atas sangat luas, sehingga tidak mungkin dari lapangan permasalahan yang ada itu dapat terjangkau dan terselesaikan semua. Oleh karena perlu adanya pembatasan permasalahan, selain itu juga untuk menghindari kesalahpahaman sehingga tidak timbul penafsiran yang berbeda-beda yang akan mengakibatkan kekacauan dalam penulisan skripsi atau penelitian tersebut, maka dalam hal ini penulis membatasi ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti sebagai berikut: 1. Obyek penelitian a. Implementasi peran guru bimbingan konseling pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 007/008. b. Intensitas mengikuti kegiatan OSIS pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 007/008. c. Kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi tahun ajaran 007/008.. Subyek penelitian Siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 007/008 yang keseluruhan berjumlah 70 orang siswa.

25 6 D. Perumusan Masalah Perumusan masalah atau sering diistilahkan problematika merupakan bagian penting yang harus ada dalam penulisan suatu karya ilmiah. Oleh karena itu seorang peneliti sebelum melakukan penelitian harus mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada. Dengan adanya permasalahan yang jelas maka proses pemecahannya akan terarah dan terfokus pada permasalahan tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut: Adakah pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 007/008?. E. Tujuan Penelitian Tujuan merupakan titik pijak untuk mempengaruhi aktivitas yang akan di laksanakan, sehingga perlu dirumuskan secara jelas. Dalam penelitian ini pun perlu adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang diteliti, sehingga peneliti akan dapat bekerja secara terarah dalam mencari data sampai langkah pemecahan masalahnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui implementasi peran guru bimbingan konseling pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 007/008.

26 7 b. Untuk mengetahui intensitas mengikuti kegiatan OSIS pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 007/008. c. Untuk mengetahui kedisiplinan mentaati tata tertib pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 007/008. d. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 007/008. F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian 1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya maupun bagi masyarakat luas pada umumnya, mengenai pengaruh implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan dalam mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 007/008. b. Menambah pengetahuan khususnya mengenai pengaruh implementasi guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan dalam mentaati tata tertib sekolah pada siswa.

27 8 c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis.. Manfaat atau Kegunaan Praktis a. Menyebarluaskan informasi mengenai arti pentingnya peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 007/008. b. Sebagai pendidik maka pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian ini dapat ditransformasikan kepada peserta didik pada khususnya, maupun masyarakat luas pada umumnya. G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudahkan para pembaca dalam memahami skripsi ini maka sangat perlu penulis mengemukakan tentang sistematikanya. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagaimana uraian berikut. Bagian awal meliputi : Halaman Judul, Halaman Persetujuan, Halaman Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Tabel, Daftar Lampiran dan Abstrak. Bagian pokok skripsi ini terperinci dalam lima bab. Bab I Pendahuluan mencakup: Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat atau Kegunaan Penelitian, serta Sistematika Penulisan. Bab II Landasan Teori diawali dengan Tinjauan Pustaka yang mengemukakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian

28 9 ini. Selanjutnya Kerangka Teoritik yang dimulai dengan Tinjauan Teoritis mengenai Peran Guru Bimbingan Konseling, yang berisi uraian tentang Pengertian Bimbingan, Pengertian Konseling, Unsur-Unsur Bimbingan Konseling, Fungsi Bimbingan Konseling, Tujuan Bimbingan Konseling, Prinsip Bimbingan Konseling, dan Asas-Asas Bimbingan Konseling. Selanjutnya uraian mengenai Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS, yang menguraikan mengenai Pengertian Intensitas, Intensitas dalam Kegiatan OSIS, Pengertian OSIS, Tujuan OSIS, Fungsi OSIS, dan Struktur Organisasi OSIS. Uraian selanjutnya adalah mengenai Kedisiplinan Siswa di Sekolah, di dalamnya berisi Pengertian Kedisiplinan, dan Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Anak. Selanjutnya adalah uraian mengenai Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling dan Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS kaitannya dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib sekolah pada siswa, yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan kerangka pemikiran serta hipotesis. Bab III Metode Penelitian berisi Uraian: Tempat dan Waktu Penelitian; Populasi, Sampel, Sampling, dan Prosedur Pengambilan Sampel; Variabel Penelitian; Metode Pengumpulan Data; Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen; Teknik Uji Persyaratan Analisis; serta Teknik Analisis Data. Bab IV Hasil Penelitian berisi: Deskripsi data yang mencangkup data hasil uji coba (Try out) Validitas dan Reliabilitas Instrumen beserta Analisisnya dan Data Hasil Penelitian, Pengujian Persyaratan Analisis, Analisis Data dan Pengujian Hipotesis, serta Pembahasan Hasil Analisis Data. Bab V Kesimpulan, Implikasi, serta Saran-saran. Pada bagian akhir berisi Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, dan Daftar Ralat (bila ada).

29 10 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka Ketaatan siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah, pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang antara satu dengan lainnya saling terkait erat. Kedisiplinan siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah, salah satu faktornya adalah peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS, dengan kata lain peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS akan mempengaruhi kedisiplinan siswa mematuhi tata tertib. Berbagai studi telah membuktikan tentang adanya keterkaitan antara peran guru bimbingan konseling, intensitas kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Berdasar studi-studi yang sudah ada, sangat beralasan jika peneliti ingin mengadakan kajian mengenai kedisiplinan siswa dalam mentatuhi tata tertib yang dipengaruhi oleh peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS, sebagaimana terfokus dalam penelitian ini. Peran guru bimbingan konseling merupakan suatu proses bantuan dari seseorang kepada orang lain secara berkelanjutan untuk mengembangkan bakat dan minat anak didik, membuat keputusan dan unsur mengatasi masalah yang dihadapinya secara mandiri. Organisasi siswa intra sekolah mempunyai tugas dan kewajiban mempertinggi moral dan etika, memperdalam rasa kebangsaan, mendorong 10

30 11 kreativitas, mengobarkan semangat dan tekad belajar untuk membentuk siswa teladan dan berdisiplin tinggi. Sehingga dengan demikian OSIS mempunyai peranan dalam meningkatkan belajar pengaruhnya terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah bagi siswa. Penelitian yang dilakukan Marsuciyati (003:14), membuktikan adanya hubungan antara bimbingan orang tua dengan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah adalah signifikan yaitu memberikan sumbangan efektif (SE) sebesar 5,885%. Penelitian Purwanti (004:18), menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dalam OSIS mempengaruhi kedisiplinan siswa di sekolah secara efektif sebesar 69%. Berdasar dari hasil penelitian di atas dapat dikemukakan bahwa ada pengaruh antara intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Oleh karena itu sangat beralasan diadakannya kajian mengenai intensitas mengikuti kegiatan OSIS, terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dan dikaitkan dengan variabel lain, yaitu peran guru bimbingan konseling sebagaimana fokus penelitian ini. Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian yang dikutip di atas. Perbedaannya terletak pada jumlah dan keterkaitan variabel yang diteliti. Penelitian yang dikutip di atas jumlah variabelnya dua dan hanya mengkaitkan kedua variabelnya, sedangkan penelitian ini variabelnya tiga dan ketiganya dikaitkan.

31 1 B. Kerangka Teoritik Kedisiplinan siswa mentaati tata tertib sekolah yang dikaitkan dengan peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS paling tidak dibutuhkan suatu telaah yang cukup mendalam mengenai kedisiplinan, tata tertib, dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS, serta kaitannya satu sama lain. Kesemuanya itu dipaparkan dalam kajian teoritis sebagaimana uraian berikut. 1. Peran Guru Bimbingan Konseling. a. Pengertian Bimbingan. Marsudi dkk (003:33) mengemukakan bahwa Bimbingan itu suatu proses, artinya bahwa kegiatan bimbingan bukan sekali jadi melainkan sebagai suatu proses berkelanjutan sesuai dengan dinamika perkembangan individu. Selanjutnya Haditono dalam Marsudi dkk (003:33) menyatakan bahwa bimbingan adalah bantuan dari seseorang kepada orang lain baik anak-anak, orang muda maupun orang tua untuk mengembangkan pandangannya sendiri, membuat keputusan sendiri, dan unsur cara pengatasannya sendiri. Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah suatu proses bantuan dari seseorang kepada orang lain secara berkelanjutan untuk mengembangkan pandangannya sendiri, membuat keputusan sendiri dan unsur pengatasannya sendiri b. Pengertian Konseling. Walgito dalam Marsudi dkk (003:36) menyatakan bahwa konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-cara

32 13 yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapinya untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. Pepinsky dalam Marsudi dkk (003:36) mengemukakan bahwa konseling adalah interaksi yang terjadi antara dua orang individu, masingmasing sebagai konselor dan klien, terjadi dalam suasana profesional untuk memudahkan perubahan dalam tingkah laku klien. Berdasarkan kedua pendapat di atas maka konseling dapat didefinisikan sebagai bantuan yang diberikan konselor kepada klien dalam memecahkan masalahnya yang terjadi dalam suasana profesional dengan wawancara untuk memudahkan perubahan dalam tingkah laku klien dan mencapai kehidupan yang sejahtera. c. Unsur-unsur Bimbingan Konseling. Bimbingan konseling mempunyai unsur-unsur yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Adanya wawancara langsung (face to face) dari dua individu, satu sebagai konselor dan yang lain sebagai klien. ) Adanya masalah yang dihadapi klien yang harus dipecahkan. 3) Klien sangat memerlukan bantuan dari konselor dalam memecahkan masalah. 4) Ada hubungan timbal balik, saling menghargai dan menghormati sehingga tumbuh saling percaya mempercayai. 5) Konselor membantu untuk meningkatkan kemampuan agar klien mampu memecahkan masalahnya sendiri (Marsudi dkk, 003:37) d. Fungsi Bimbingan Konseling. Marsudi dkk (003:38-39) menyatakan bahwa bimbingan konseling mempunyai fungsi: 1) Fungsi pemahaman. ) Fungsi pencegahan (preventif) 3) Fungsi perbaikan, pengobatan (kuratif)

33 14 Adapun penjelasan dari masing-masing fungsi adalah sebagai berikut: 1) Fungsi Pemahaman, fungsi pemahaman akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak tertentu (konselor) guna mengembangkan kemampuan siswa. Fungsi pemahaman ini meliputi a) Pemahaman tentang subyek sasaran b) Pemahaman tentang lingkungan siswa termasuk keluarga, dan lingkungan sekolah terutama oleh siswa sendiri dan konselor. c) Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas, termasuk informasi pendidikan, informasi jabatan, informasi nilai budaya. ) Fungsi pencegahan (preventif), adalah fungsi bimbingan yang sifatnya mencegah, menghindarkan diri subyek bimbingan agar terhindar dari permasalahan yang dapat mengganggu, menghambat, atau menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangan. 3) Fungsi perbaikan, pengobatan (curative), adalah bimbingan yang menghasilkan terpecahkannya masalah yang dihadapi individu (siswa) siswa yang sedang bermasalah ibarat berada dalam kondisi yang tidak enak, ia perlu bantuan orang lain agar kondisinya berubah menjadi enak. e. Tujuan Bimbingan Konseling. Marsudi dkk (003:40-41) mengemukakan bahwa tujuan bimbingan konseling adalah: 1) Memiliki kesadaran diri, yakni mengenal dirinya dan kekhususan dirinya sendiri. ) Mengembangkan sikap positif. 3) Membuat pilihan secara sehat. 4) Mampu menghargai orang lain. 5) Memiliki rasa tanggung jawab. 6) Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi. 7) Dapat memecahkan konflik.

34 15 8) Membuat keputusan secara efektif. f. Prinsip Bimbingan Konseling. Belki dalam Marsudi dkk (003:43) mengemukakan ada 6 (enam) prinsip bagi konselor agar bimbingan konseling di sekolah memiliki makna, yaitu: 1) Konselor sejak awal harus memiliki kinerja yang tinggi sehingga harus bekerja keras melaksanakan bimbingan. ) Konselor harus bekerja secara profesional menghindarkan sikap elitis (kesombongan, keangkuhan) profesional dan atau menjaga hubungan harmonis dengan personil sekolah yang lain. 3) Konselor harus mampu menerjemahkan peranannya dalam kegiatan nyata atau layanan bimbingan yang dilakukan memberi manfaat nyata bagi siswa. 4) Konselor bertanggung jawab kepada semua siswa baik siswa yang gagal, suka mengganggu teman, siswa yang mungkin putus sekolah, memiliki masalah, mengalami kesulitan belajar, prestasi rendah, pemalu dan sebagainya. 5) Konselor mampu mengembangkan potensi siswa melalui berbagai kegiatan. 6) Konselor mampu bekerja sama secara efektif dengan kepala sekolah untuk menegakkan citra bimbingan konseling. g. Azas-azas Bimbingan Konseling. Marsudi dkk (003:44-47) mengemukakan bahwa azas-azas bimbingan konseling adalah: 1) Azas Kerahasiaan. ) Azas kesukarelaan. 3) Azas keterbukaan 4) Azas kekinian. 5) Azas kemandirian. 6) Azas kegiatan. 7) Azas kedinamisan. 8) Azas keterpaksaan. 9) Azas normatif. 10) Azas keahlian. 11) Azas alih tangan 1) Azas Tut Wuri Handayani.

35 16. Intensitas mengikuti kegiatan OSIS a. Pengertian Intensitas. Intensitas mempunyai pengertian keadaan (tingkatan atau ukuran) intensnya (hebat atau sangat kuat (tentang kekuatan, efek, dan sebagainya) (Daryanto, 1997:86). b. Intensitas dalam Mengikuti Kegiatan OSIS. Intensitas dalam mengikuti kegiatan OSIS adalah banyaknya ragam kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam rangka mewujudkan program OSIS di sekolah. Adapun macam-macam kegiatan dalam OSIS menurut Daryanto (1998:6-63) diantaranya adalah: 1) Kegiatan pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran. a) Diskusi, temu karya, seminar dan lain-lain. b) Penelitian. c) Karya wisata. d) Penulisan karangan untuk berbagai media. e) Percobaan-percobaan akademis di luar sekolah. ) Kegiatan pengembangan keterampilan berdasarkan hobi. a) Latihan kepemimpinan. b) Palang Merah Remaja (PMR). c) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). d) Pramuka. e) Lintas alam. f) Olah raga. g) Kesenian. h) Pengaturan Lalu Lintas. i) Pengumpulan benda-benda bekas (perangko, binatang dan lain-lain). 3) Kegiatan-kegiatan pengembangan sikap. a) Pengumpulan dana sosial. b) Pengertian hari-hari besar nasional, keagamaan. c) Membantu masyarakat yang kena musibah. c. Pengertian OSIS. Daryanto (1998:6) menyatakan: OSIS merupakan organisasi murid yang resmi dan diselenggarakan di sekolah dengan tujuan untuk melatih kepemimpinan murid serta memberikan wahana bagi murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan kokurikuler yang sesuai. Oleh karena itu supaya pembinaan administrasinya terutama menyangkut pembinaan pengelolaan organisasinya dan kegiatannya, apapun kegiatan yang dikembangkan hendaknya selalu dalam

36 17 rangkaiannya dengan tujuannya, yaitu pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran, pengembangan keterampilan dan pengembangan sikap, selaras dengan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa OSIS merupakan organisasi yang berada di sekolah yang bertujuan untuk melatih kepemimpinan serta memberikan wadah bagi murid untuk melakukan kegiatan yang sesuai dengan bakat dan minat siswa. d. Tujuan OSIS. Pengembangan Organisasi murid yang efektif di sekolah, baik pendidikan dasar maupun pendidikan menengah harus dapat menjamin partisipasi murid dalam program sekolah yang bersangkutan, program pendidikan, dan program pengabdian masyarakat. Daryanto (1998:68) menyatakan bahwa tujuan OSIS sebagai organisasi intra sekolah adalah membina generasi muda umumnya dan membina personel dan sosial murid khususnya. e. Fungsi OSIS. Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan. Berdasarkan pengertian OSIS yang dikemukakan oleh Daryanto (1998:6), maka OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan, pembinaan, kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam, mewujudkan fungsinya sebagai wadah dan wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur yang lain, yaitu latihan kepemimpinan, ekstra kurikuler dan wawasan wiyata mandala. Tanpa saling bekerja sama dari berbagai jalur, peranan OSIS, sebagai wadah tidak akan terjadi.

37 18 f. Struktur Organisasi OSIS. Menurut Daryanto (1998:67) murid dalam kegiatan dapat diorganisir sedemikian sehingga merupakan suatu government yang terdiri dari ketua, wakil, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi. Adapun struktur organisasi OSIS di SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 007/008, adalah sebagaimana gambar 1 berikut ini. Gambar 1. Struktur Organisasi OSIS SMP Cokroaminoto Wanadadi

38 19 3. Kedisiplinan Siswa di Sekolah a. Pengertian Kedisiplinan. Daryanto (1997:173) menyatakan disiplin adalah tertib, patuh aturan. Maka dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan adalah keteraturan perilaku individu untuk patuh terhadap aturan berdasarkan nilai moral yang telah mempribadi dalam dirinya tanpa tekanan atau dorongan dari faktor eksternal. Berdasarkan pengertian kedisiplinan tersebut maka kedisiplinan di sekolah adalah kepatuhan siswa terhadap peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Kedisiplinan merupakan unsur yang penting bagi setiap individu dalam membentuk pola perilaku yang sesuai, baik ditinjau dari manusia sebagai mahkluk sosial maupun mahkluk spiritual. Individu yang disiplin diharapkan dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan tertib sesuai dengan tata tertib yang berlaku dalam lingkungan hidupnya. b. Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Anak. Hurlock (1990:47) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan adalah: 1) Pola asuh. Perkembangan dimulai sejak masa kanak-kanak. Disiplin yang ketat lebih aman digunakan untuk anak kecil daripada anak yang lebih besar. Misalnya saja pada remaja, sebaliknya diberikan secara lebih demokratis. Remaja dianggap sebagai teman sehingga pendapatnya tidak diabaikan, dalam arti kedisiplinan telah menjadi perilaku yang menetap dalam diri remaja bukan pengaruh dari luar. ) Jenis kelamin. Tuntutan lingkungan yang berbeda terhadap pria dan wanita menjadikan siswa tumbuh secara berbeda pula dalam hal kedisiplinan terhadap

39 0 peraturan sekolah. Siswa wanita lebih dituntut untuk patuh terhadap peraturan, sedangkan pria lebih diarahkan untuk berani mengekspresikan diri. Hal ini menyebabkan siswa wanita lebih enggan melanggar peraturan, sebaliknya pria lebih berani melanggar peraturan yang dirasa tidak sesuai dengan dirinya. 4. Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling dan Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS Kaitannya dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Guru konseling mempunyai peran yang sangat krusial dalam pembentukan pribadi anak didik. Kegiatan bimbingan yang dilakukan di sekolah akan membentuk sikap anak yang mandiri, mengetahui kelebihan dan kekurangannya, serta meningkatkan daya nalar anak. Dengan bimbingan konseling tersebut diharapkan anak akan lebih mandiri dan dapat mengikuti kegiatan yang ada di sekolah dengan baik dan dengan penuh tanggung jawab. Kegiatan OSIS merupakan salah satu organisasi formal yang ada di sekolahsekolah baik tingkat SMP maupun SMA dan sederajad. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk pribadi dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh OSIS. Peran guru bimbingan konseling ditunjang dengan intensitas mengikuti kegiatan OSIS yang baik akan membentuk pribadi-pribadi yang berdisiplin mentaati tata tertib yang berlaku. Sebaiknya, intensitas mengikuti kegiatan OSIS yang tak beraturan dan tidak adanya bimbingan konseling maka akan membentuk pribadi-pribadi yang tidak atau sulit untuk berdisiplin.

40 1 C. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran pada hakekatnya bersumber dari kajian teoritis dan sering diformulasikan dalam bentuk anggapan dasar. Menurut Surakhmad dalam Arikunto (1998:60), Anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik. Manfaat dari anggapan dasar adalah untuk memperkuat permasalahan dan membantu peneliti dalam memperjelas menetapkan obyek penelitian, wilayah pengambilan data, instrumen pengumpulan data. Dalam hal ini dimaksud bahwa setiap penyelidik harus mempunyai anggapan dasar yang dipakai sebagai dasar sementara bagi aktifitas penyelidikan atau penelitian secara ilmiah. Berdasarkan kajian teoritis sebagaimana telah dipaparkan di muka, maka dalam penelitian ini penulis mengajukan anggapan dasar atau kerangka pemikiran sebagai berikut: 1. Konseling dapat didefinisikan sebagai bantuan yang diberikan konselor kepada klien dalam memecahkan masalahnya yang terjadi dalam suasana profesional, yaitu dengan wawancara untuk memudahkan perubahan dalam tingkah laku klien dan mencapai kehidupan yang sejahtera.. Intensitas dalam mengikuti kegiatan OSIS adalah tingkat ukuran, intensitasnya, kuatnya, bergeloranya siswa dalam mengikuti segala kegiatan yang ada dalam OSIS. 3. Kedisiplinan merupakan unsur yang penting bagi setiap individu dalam membentuk pola perilaku yang sesuai, baik ditinjau dari manusia sebagai mahkluk sosial maupun mahkluk spiritual.

41 4. Implementasi peran guru bimbingan konseling yang ditunjang intensitas mengikuti kegiatan OSIS akan membentuk pribadi-pribadi yang berdisiplin mentaati tata tertib yang berlaku. Sebaliknya, intensitas mengikuti kegiatan OSIS yang tak beraturan dan tidak adanya bimbingan konseling maka akan membentuk pribadi-pribadi yang tidak atau sulit untuk berdisiplin. D. Hipotesis Menurut Arikunto (1998:67), hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Pada hakekatnya hipotesis adalah sebuah keputusan atau simpulan yang masih bersifat sementara, karena masih harus diuji kebenarannya secara empiris.. Hipotesis tidak harus selalu bersifat positif, artinya tidak harus dapat dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ada pengaruh positif yang signifikan dari implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 007/008.

42 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah di SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara. Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian, secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih lima bulan, yaitu sejak bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 007. Adapun tahap-tahap maupun perincian kegiatan pokok yang dilakukan adalah tabel 1 berikut ini. No Nama Kegiatan 1. Persiapan dan pra survey. Penyusunan dan uji coba instrumen penelitian 3. Pengumpulan data 4. Tabulasi dan formating 5. Analisis dan interpretasi 6. Penyusunan konsep laporan penelitian (skripsi) Tabel 1. Perincian Kegiatan Pokok Penelitian Bulan dan Minggu Pelaksanaan Juni 007 Juli 007 Agustus 007 September 007 Oktober

43 4 B. Populasi, Sampel, Sampling dan Prosedur Pengambilan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi dapat diberi makna yang cukup beragam Sudjana (1988:5), memberikan batasan bahwa populasi adalah: Totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang lengkap dan kelas yang ingin dipelajari sifatsifatnya. Selanjutnya menurut Arikunto (1998:115), Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sementara itu Nawawi (1998:0) memberi pengertian bahwa: Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa peristiwa sebagai sumber mata yang memiliki karakteristik tertentu sebagai sumber suatu penelitian. Berdasarkan ketiga konsep di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang mempunyai sifat-sifat sama. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 007/008 yang keseluruhan berjumlah 70 siswa, dengan perincian sebagaimana dipaparkan pada tabel berikut ini. Tabel. Distribusi Populasi Penelitian No Kelas Jumlah siswa Putra Putri Total 1 VIII A VIII B Jumlah

44 5. Sampel Penelitian Menurut Arikunto (1998:117), yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi-populasi yang diteliti, dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari populasi yang jumlahnya lebih kecil dibanding dengan jumlah populasi yang dipandang representatif terhadap populasi tersebut untuk menentukan jumlah sampel dalam suatu penelitian ada aturan yang harus dipatuhi dan dijadikan pedoman dalam setiap kegiatan penelitian. Pada prinsipnya semakin besar sampel-sampel yang diambil akan semakin baik. Menurut Danapriatna dan Setiawan (005:6), pertimbangan dalam menentukan besar kecilnya sampel adalah : a. Keanggotaan populasi, makin homogen makin sedikit sampelnya. b. Klasifikasi dari populasinya: makin banyak klasifikasi, sampel harus semakin banyak. c. Taraf ketepatan hasil penelitian: makin tinggi taraf ketepatan yang diharapkan, sampel harus semakin banyak. d. Teknik sampling: pada random tidak terbatas (seluruh anggota populasi) sampelnya harus lebih banyak daripada random terbatas (stratified dan cluster). e. Efisiensi: tergantung dari waktu, biaya dan tenaga yang tersedia. Sementara itu menurut Gay sebagaimana dikutip oleh Danapriatna dan Setiawan (005:63), bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Desain deskriptif, minimal 10 % dari populasi. Untuk populasi yang relatif kecil minimal 0%. b. Desain deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek c. Metode ex post facto, minimal 30 subyek perkelompok d. Metode eksperimenental, minimal 15 subyek

45 6 Berdasarkan berbagai pendapat tersebut di atas maka dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebanyak 40 orang siswa dari 70 orang siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 007/008 yang menjadi anggota populasi jumlah tersebut dipandang reprensentatif, karena sudah melampaui jumlah batas minimal sampel yang dapat diterima untuk jenis penelitian deskriptif korelasional sebagaimana jenis penelitian ini, yaitu 10 % dari populasi dari jumlah sampel minimal sebanyak 30 subyek. 3. Sampling dan Prosedur Pengambilan Sampel Dalam setiap kegiatan penelitian, sampel yang digunakan harus benar-benar mencerminkan kondisi riil populasi yang ada melalui serangkaian aturan tertentu dalam pengambilan sampel yang disebut sampling. Menurut Danapriatna dan Setiawan (005:59), sampling adalah cara pengumpulan data sampel yang berasal dari suatu populasi. Sementara itu Nawawi (1998:15 ) merumuskan sampling adalah: Cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya dengan memperhatikan sifat-sifat dan penjabaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi. Menurut Hadi (001:75-86), sampling dapat digolongkan menjadi dua, yaitu random sampling dan non random sampling. Random sampling adalah pengambilan sampel secara acak, setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel. Adapun cara randomisasinya sebagai berikut: a. Cara undian.

46 7 b. Cara ordinal. c. Melalui tabel bilangan random. Non random sampling adalah pengambilan sampel tidak secara acak, yaitu sampel dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, dengan kata lain tidak setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi anggota populasi. Penelitian ini menggunakan teknik atau cara pengambilan sampel kombinasi (combined sampling), yaitu Quota purposive area proportional random sampling. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut: a. Quota sampling, berarti menetapkan terlebih dahulu jumlah sampel dari populasi. Dalam penelitian ini jumlah sampel ditetapkan sebanyak 40 orang siswa b. Purposive sampling, berarti pengambilan sampel didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu (karakteristik) yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Dalam hal ini karakteristiknya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 007/008. c. Area sampling yaitu pengambilan sampel mempertimbangkan daerah atau tempat populasi berada, dan tiap-tiap daerah diambil perwakilannya sebagai sampel penelitian. d. Proportional sampling, yaitu pengambilan sampel denagn mempertimbangkan proporsi atau pertimbangan jumlah siswa di setiap kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 007/008.

47 8 Adapun distribusi sampel secara proportional sebagaimana tercantum dalam tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Tabel Distribusi Sampel Penelitian No Kelas Distribusi dan Jumlah Sampel 1 VIII A 18 Pa = 40 = 10, Pi = 40 = 10, = 10 orang = 11 orang VIII B 17 Pa = 40 = 9, Pi = 40 = 9, = 10 orang = 9 Orang Jumlah seluruh anggota sampel = 40 = 40 orang siswa e. Random Sampling, yaitu langkah menentukan siapa-siapa individu yang menjadi anggota sampel, yang penentuannya dilakukan dengan cara undian. Adapun langkah-langkahnya, menurut Hadi (1990:76) sebagai berikut: 1) Buatlah suatu daftar yang berisi semua subyek, obyek, gejala, peristiwa atau kelompok-kelompok yang ada dalam populasi. ) Beri kode-kode yang berwujud angka-angka untuk tiap-tiap subyek, obyek, gejala, peristiwa atau kelompok yang dimaksudkan dalam (1). 3) Tulis kode-kode itu masing-masing dalam satu lembar kertas kecil. 4) Gulung kertas itu baik-baik 5) Masukkan gulungan-gulungan kertas itu ke dalam tempolong, kaleng atau tempat-tempat yang semacam. 6) Kocok baik-baik tempolong atau kaleng itu. 7) Ambillah kertas gulungan itu sebanyak yang dibutuhkan. Berdasarkan rambu-rambu di atas maka prosedur yang dilakukan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

48 9 1. Membuat daftar yang berisi semua subyek yang ada dalam populasi (siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 007/008).. Memberi kode-kode yang berwujud angka-angka untuk tiap-tiap subyek yang dimaksud pada tiap kelas 3. Menulis kode-kode itu masing-masing dalam satu lembar kertas kecil. 4. Menggulung-gulung kertas itu baik-baik. 5. Memasukkan gulungan-gulungan kertas itu ke dalam masing-masing botol atau kaleng. 6. Mengocok baik-baik tempolong-tempolong atau botol-botol itu. 7. Mengambil kertas gulungan sebanyak yang dibutuhkan yaitu 40 orang siswa. C. Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu istilah yang tidak pernah ditinggalkan dalam setiap jenis penelitian, istilah variabel ini bermacam-macam, sejalan dengan konsep masing-masing pemikiran. Arikunto (1998:99) telah mengkonsepsikan variabel sebagai Objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Hadi (001:4), menyatakan bahwa gejala-gejala yang menunjukkan variasi, baik dalam jenisnya, maupun dalam tingkatannya disebut variabel. Berdasarkan hal tersebut variabel didefiniskan sebagai gejala-gejala yang bervariasi yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian. Menurut fungsinya variabel dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu variabel penyebab didalamnya terdiri dari variabel bebas, variabel moderator,

49 30 variabel kendali dan variabel rambang. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab terjadinya sesuatu. Variabel moderator adalah variabel yang ikut diperhatikan meskipun tidak diutamakan. Variabel kendali adalah variabel yang ikut berpengaruh, tetapi kemudian dinetralisir atau dianggap tidak ada pengaruhnya. Variabel rambang adalah variabel yang diabaikan pengaruhnya karena tidak menimbulkan perbedaan yang berarti. Selanjutnya, variabel tergantung adalah variabel akibat yang ditimbulkan oleh pengaruh variabel bebas. Berdasarkan klasifikasi di atas maka variabel-variabel dalam penelitian ini mencakup: 1. Variabel bebas pertama (X1) yaitu Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling yaitu keikutsertaan guru bimbingan konseling dalam memecahkan masalah yang dimiliki oleh para siswa. Variabel tersebut diukur berdasarkan indikator sebagai berikut: a. Implementasi peran guru bimbingan konseling dalam bidang bimbingan pribadi, dengan pokok-pokok sebagai berikut: 1) Pemantapan kebiasaan dan pengembangan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. ) Pemahaman kekuatan diri dan arah pengembangannya melalui kegiatan yang kreatif dan produktif baik dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat maupun untuk kehidupan di masa depan. 3) Pemahaman bakat dan minat pribadi, serta penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan yang kreatif dan produktif.

50 31 4) Pengenalan kelemahan diri dan upaya penanggulangannya 5) Pemahaman dan pengamalan hidup sehat b. Implementasi peran guru bimbingan konseling bidang bimbingan sosial, dengan pokok-pokok sebagai berikut: 1) Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan ) Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial 3) Pengembangan hubungan yang harmonis dengan teman sebaya 4) Pemahaman dan pengamalan disiplin dan peraturan sekolah c. Implementasi peran guru bimbingan konseling dalam bimbingan belajar, pokok-pokoknya sebagai berikut: 1) Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik ) Menumbuhkan disiplin belajar dan berlatih, baik secara individual maupun kelompok 3) Mengembangkan penguasaan materi program belajar 4) Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial, dan pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan pengembangan pribadi 5) Orientasi belajar di sekolah d. Implementasi peran guru bimbingan konseling dalam bimbingan karier, dengan pokok-pokok kegiatan sebagai berikut: 1) Pengenalan konsep diri berkaitan dengan bakat dan kecenderungan pilihan jabatan serta arah pengembangan karir

51 3 ) Pengenalan bimbingan kerja atau karir, khususnya berhubungan dengan pilihan pekerjaan 3) Orientasi dan informasi jabatan dan usaha memperoleh penghasilan 4) Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasukinya 5) Orientasi dan informasi pendidikan selanjutnya.. Variabel bebas kedua (X ) yaitu intensitas mengikuti kegiatan OSIS adalah banyaknya ragam kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam rangka mewujudkan program OSIS di sekolah. Adapun indikatornya adalah: 4) Intensitas mengikuti kegiatan pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran, yang mencakup: a) Diskusi, temu karya, seminar dan lain-lain. b) Penelitian. c) Karya wisata. d) Penulisan karangan untuk berbagai media. e) Percobaan-percobaan akademis di luar sekolah. 5) Intensitas mengikuti kegiatan pengembangan keterampilan berdasarkan hobi, yang mencakup: 1) Latihan kepemimpinan. ) Palang Merah Remaja (PMR). 3) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). 4) Pramuka. 5) Lintas alam. 6) Olah raga.

52 33 7) Kesenian. 8) Pengaturan Lalu Lintas. 9) Pengumpulan benda-benda bekas (perangko, binatang dan lain-lain). 6) Intensitas mengikuti kegiatan-kegiatan pengembangan sikap, yang mencakup: 1) Pengumpulan dana sosial. ) Pengertian hari-hari besar nasional, keagamaan. 3) Membantu masyarakat yang kena musibah. 3. Variabel terikat (Y) yaitu kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang tunduk pada keputusan, perintah, atau peraturan yang berlaku di sekolah. Adapun indikatornya meliputi: a. Kedisiplinan siswa mentaati peraturan cara berpakaian b. Kedisiplinan siswa mentaati peraturan waktu di sekolah. c. Kedisiplinan siswa mentaati kewajiban mengikuti upacara. d. Kedisiplinan siswa mentaati larangan sekolah. e. Kedisiplinan siswa menjaga almamater sekolah. D. Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dalam kegiatan penelitian diperlukan cara cara atau teknik pengumpulan data tertentu sehingga proses penelitian dapat berjalan lancar. Berkaitan dengan proses pengumpulan data tersebut, Hadi (1990:67), mengatakan bahwa:

53 34 Bagaimana memperoleh data adalah persoalan metodologik yang khusus membicarakan teknik-teknik pengumpulan data. Apakah seorang penyelidik akan menggunakan questionnaire, interview, observasi biasa, test, eksperimen, koleksi, atau metode lainnya, atau kombinasi dari pada beberapa metode itu, semuanya harus mempunyai dasar-dasar yang beralasan. Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa cara pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan utama yang harus diperhatikan dalam suatu penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Metode Pokok Berupa Angket Arikunto (1998:140), mengatakan bahwa yang dimaksud dengan angket (kuesioner) adalah Sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau mengenai hal-hal yang ia ketahui. Dengan kata lain angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menggunakan pertanyaan yang harus dikerjakan atau dijawab oleh orang yang menjadi sarana angket tersebut. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengumpulkan data implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) serta data kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi tahun ajaran 006/007. Berdasarkan keleluasaan responden mengajukan dan memformulasikan jawaban-jawaban angket dibedakan menjadi dua macam, yaitu angket tertutup dan angket terbuka (Faisal, 1981:4). Disebut angket tertutup jika item pertanyaan pada angket juga disertai kemungkinan jawabannya sehingga reponden tinggal

54 35 memilih jawaban yang nilainya paling sesuai, sedangkan angket terbuka jika item pertanyaannya tanpa disediakan kemungkinan jawaban, sehingga responden harus memformulasikan sendiri isian jawaban yang dipandang sesuai. Berdasarkan pada kaitan responden dengan jawaban yang diberikan, maka angket dapat dibedakan menjadi angket langsung dan angket tidak langsung (Faisal, 1981:4). Angket langsung bila item pertanyaan bermaksud menggali atau merekam mengenai diri responden itu sendiri, sedangkan angket tidak langsung bila item pertanyaannya bermaksud menggali atau merekam informasi dari apa yang diketahui responden mengenai obyek atau subyek tertentu dan informasi dimaksud tidak berbicara langsung mengenai diri responden bersangkutan. Arikunto (1998:141) membedakan angket berdasarkan bentuknya menjadi: 1. Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner tertutup.. Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka. 3. Check list, sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan tanda check ( ) pada kolom yang sesuai. 4. Rating scale (skala bertingkat) yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkat-tingkatan misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju. Berdasarkan klasifikasi angket tersebut maka dalam penelitian ini digunakan jenis angket langsung karena peneliti langsung memberikan angket kepada siswa yang isinya menceritakan diri responden itu sendiri dan responden itu tinggal memberi tanda pada salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan sesuai dengan pilihan masing-masing. Keuntungan angket atau kuesioner menurut Arikunto (1998:141) adalah: 1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.

55 36 3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan masing-masing, dan menurut waktu senggang responden. 4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malumalu menjawab. 5. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. Arikunto (1998:141) menyatakan kelemahan-kelemahan angket, yaitu: 1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewat dan tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya.. Seringkali sukar dicari validitasnya. 3. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur. 4. Seringkali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos. 5. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat. Dalam penelitian ini skoring atas jawaban tiap item dari masing-masing responden ditentukan sebagai berikut: 1. Untuk pertanyaan atau pernyataan yang bersifat positif maka skoring untuk setiap alternatif jawaban adalah: a. Untuk jawaban a di beri skor 4 b. Untuk jawaban b diberi skor 3 c. Untuk jawaban c diberi skor d. Untuk jawaban d diberi skor 1. Untuk pertanyaan atau pernyataan yang bersifat negatif maka skoring untuk setiap alternatif jawaban adalah: a Untuk jawaban a diberi skor 1. b Untuk jawaban b diberi skor. c Untuk jawaban c diberi skor 3. d Untuk jawaban d diberi skor 4.

56 37. Metode Bantu Berupa Observasi dan Wawancara a. Metode observasi. Menurut Arikunto (1998:30) Metode observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis. Metode Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengkonfirmasi data, terutama data mengenai implementasi peran guru bimbingan konseling, intensitas mengikuti kegiatan OSIS, maupun data kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Dengan demikian hasil observasi ini sekaligus mengkonfirmasikan data yang telah terkumpul melalui angket dengan kenyataan yang sebenarnya. b. Metode Wawancara. Wawancara atau interview atau kuesioner lisan adalah Suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan tanya jawab sepihak (Arikunto, 1998:30). Dalam penelitian ini metode wawancara digunakan untuk memperkuat dan memperjelas data yang diperoleh melalui angket, baik data implementasi peran guru bimbingan konseling, intensitas mengikuti kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 007/008. E. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Instrumen menurut Arikunto (1998:151) adalah alat penelitian yang digunakan untuk mencari data yang hubungannya dengan masalah yang diteliti. Instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tetap.

57 38 1. Uji Validitas Menurut Arikunto (1998:158), uji validitas adalah suatu alat ukur yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Arikunto (001:64-7) telah memformulasikan adanya empat validitas yaitu: a. Validitas logis 1) Validitas isi (Content validity) ) Validitas konstruksi (Construct Validity) b. Validitas Empiris 1) Validitas yang ada sekarang (Concurrent Validity) ) Validitas Prediksi (Predictive Validity) Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: a. Validitas isi (Content Validity), artinya sebuah test dikatakan memiliki validitas isi bila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. b. Validitas Konstruks (Construct Validity), artinya sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berfikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan Instruksional Khusus (TIK). c. Validitas yang ada sekarang (Concurrent validity), yang artinya sebuah tes dikatakan memiliki validitas jenis ini jika hasilnya sesuai dengan pengalaman. d. Validitas Prediksi (Predictive Validity), artinya bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediksi bila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang terjadi dimasa yang akan datang.

58 39 Penelitian ini menggunakan jenis validitas isi (content validity), karena bahan yang akan diujikan relevan dengan kemampuan, pengetahuan, pelajaran, pengalaman, latar belakang orang yang akan diuji. Dalam hal ini isi instrumen disusun sesuai dengan kenyataan yang menunjukkan indikator implementasi peran guru bimbingan konseling, intensitas mengikuti kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 007/008. Untuk mengukur validitas item atau butir soal dapat digunakan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson sebagaimana yang dikutip oleh Arikunto (1998:56) yang terdiri dari dua macam yaitu: a. Korelasi product moment dengan simpangan, dengan rumus: r = xy Σxy ( Σx )( Σy ) Dimana: r xy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y, dan variabel yang dikorelasikan (x = X X dan y = Y Y ) xy = Jumlah hasil dari x dan y. x = (X- X ) y = (Y- Y )

59 40 b. Korelasi product moment dengan angka kasar, dengan rumus: r xy = N. XY ( X )( Y ) { N. X ( X ) }{ N. Y ( Y) } Dimana: r xy = Koefisien korelasi antara X dan variabel Y. X Y N = Skor tiap faktor. = Skor seluruh faktor. = Jumlah Subjek. Dari kedua rumus tersebut digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar, karena dengan angka kasar relatif lebih mudah dan dapat menghindari angka pecahan. Mengenai perhitungan korelasinya didasarkan pada ketentuan jika r xy r tabel pada taraf signifikan 5% berarti item (butir soal) valid, dan sebaliknya bila r xy < r tabel 5% maka butir soal tersebut tidak valid dan sekaligus tidak memenuhi persyaratan. Menurut Arikunto (1998:60), mengenai cara interpretasi besarnya koefisien korelasi dapat digunakan ketentuan sebagai berikut: a. Antara 0,800 sampai 1,000 = Sangat tinggi b. Antara 0,600 sampai 0,800 = Tinggi c. Antara 0,400 sampai 0,600 = Cukup d. Antara 0,00 sampai 0,400 = Rendah e. Antara 0,000 sampai 0,00 = Sangat rendah (tak berkorelasi). Uji Reliabilitas Menurut Arikunto (001:90) reliabilitas adalah ketepatan suatu tes apabila diteskan terhadap subyek yang sama. Dalam penelitian ini untuk mengukur reliabilitas angket implementasi peran guru bimbingan konseling, intensitas

60 41 mengikuti kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 007/008 digunakan teknik belah dua dengan cara membelah data skor nomor item ganjil dan nomor item genap yang selanjutnya disebut belahan ganjil-genap. Di samping itu juga membelah data skor item item pada belahan nomor awal dan belahan nomor akhir yang selanjutnya disebut belahan awal akhir. Kemudian mencari korelasi antara skor masing-masing belahan item tersebut dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Selanjutnya, hasil korelasi itu dianalisis untuk mencari reliabilitasnya dengan menggunakan rumus dari Spearman Brown, sebagaimana dikutip Arikunto (1998:93) yaitu sebagai berikut: r 11 =. r1 1 + r Dimana: r ½½ r 11 = koefisien korelasi antara skor skor tiap belahan tes = koefisien reliabilitas yang sudah disipkan. Adapun mengenai interpretasi besarnya koefisien korelasi digunakan ketentuan sebagaimana telah dikemukakan oleh Arikunto (1998:60), yaitu: a. Antara 0,800 sampai 1,000 = Sangat tinggi b. Antara 0,600 sampai 0,800 = Tinggi c. Antara 0,400 sampai 0,600 = Cukup d. Antara 0,00 sampai 0,400 = Rendah e. Antara 0,000 sampai 0,00 = Sangat rendah (tak berkorelasi)

61 4 F. Teknik Uji Persyaratan Analisis Dalam penelitian ini digunakan beberapa uji persyaratan yang meliputi uji normalitas, uji independen, dan uji linearitas sebagaimana uraian berikut ini. 1. Uji Normalitas Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data skor implementasi peran guru bimbingan konseling, intensitas mengikuti kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah, mengikuti distribusi normal. Uji normalitas ini akan menggunakan uji Liliefors, sebagaimana dikemukakan oleh Sudjana (1988: ), dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Hitung Z i = Xi X S Dimana: Zi = angka baku X = rata-rata ( ΣX 1) = N S = Simpangan baku = N.( ΣX 1 ) ( ΣX 1) N.( N 1) b. Untuk setiap angka baku (Zi) denagn menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian hitung peluang F (Zi) = P(Z < Zi) c. Hitung : S (z 1 ) = Banyaknya Z 1, Z... Z n, yang < Zi N d. Hitung selisih F (Zi) - S (Zi), Jadikan L hitung

62 43 e. Tarik Kesimpulan: 1) Jika L hit L tab atau L hit L kritis maka tolak hipotesis statistik, berarti distribusi sebarannya tidak normal. ) Jika L hit < L tab maka terima hipotesis statistik, berarti distribusi sebarannya normal.. Uji Independen Uji ini dimaksudkan untuk memberikan informasi apakah kriterium benarbenar tergantung pada prediktor atau tidak. Adapun langkah-langkah untuk menghitung uji independen ini, sebagaimana telah dikemukakan Suryono (1993:83-84), adalah sebagai berikut: a. Menghitung 1) JK γ = Y i ) Jk reg(a) = ( ) N Y i 3) JK reg (b/a) = b ΣX 1 Y1 ( X 1 )( Y1 ) N 4) JK res = JK γ JK reg (a) Jk reg (b/a) b. Menghitung: 1) df reg (a) = Banyaknya prediktor = 1 ) df reg (b/a) = Banyaknya prediktor = 1 3) df reg = N- (df reg(a) + df reg(b/a) )

63 44 c. Menghitung: 1) RJK reg(a) = ) RJK reg(b/a) = 3) RJK reg = JK df JK df JK df res res reg reg res res ( a) ( a) ( b / a) ( b / a) 4) F hitung = RJK res / RJK ( b a) res d. F tabel = (1-α) (1,N-) 1) Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak berarti Y tidak independen X, Jadi X dapat memprediksi Y. ) Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima berarti Y independen X, jadi X tidak dapat memprediksi Y. 3. Uji Linieritas Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan linier yang telah diperoleh cocok atau tidak. Adapun langkah-langkahnya oleh Suryono (1993:88), telah dirumuskan sebagai berikut: a. Nilai X 1 yang sama harus disusun bersatu dengan Y 1 pasangannya b. Menghitung: 1) Jk (E) = Σy 1 ( Σy ) 1 N ) JK (tc) = Jk res JK (E) 3) JK (c) = JK res JK (tc)

64 45 c. Menghitung: 1) df (E) = N-K ) df (TC) = K- K = Banyaknya kelompok x d. Menghitung: 1) RJK (E) = ) RJK (TC) = JK df JK df ( E ) ( E ) ( TC ) ( TC ) e. F hitung = RJK Rjk ( TC ) ( E ) f. F tabel = (1-α)(K-,N-K) 1) Jika F hitung F tabel, maka hipotesis nol ditolak berarti persamaannya tidak linier ) Jika F hitung < F tabel, maka hipotesis nol diterima berarti persamaannya linier. G. Teknik Analisis data Untuk mengenalisis data dalam penelitian ini maka digunakan teknik analisis statistik, sehingga hasil analisis relatif lebih bersifat objektif dan menghasilkan kesalahan yang sekecil-kecilnya. Hadi (1987:1), bahwa: Statistik berarti cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, meringkas, dan menyajikan data penyelidikan. Lebih lanjut statistik merupakan cara untuk mengolah data tersebut dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusan yang logik dari pengolahan data tersebut.

65 46 Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi. Menurut Hadi (1987:), tugas pokok analisis regresi adalah: 1. Mencari korelasi antara kriterium dengan prediktor. Menguji apakah korelasi itu signifikan ataukah tidak 3. mencari persamaan garis regresinya 4. Menemukan sumbangan efektif antara sesama prediktor, jika prediktornya lebih dari satu. Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi dua prediktor dengan alasan: 1. Dalam penelitian ini ada tiga variabel yang diteliti, yaitu meliputi dua variabel sebagai prediktor dan satu variabel lainnya sebagai kriterium.. Ketiga variabel itu masing-masing berskala interval 3. Masing-masing variabel akan diuji keterkaitannya satu sama lain 4. Penelitian ini diarahkan untuk sampai pada penemuan dasarnya sumbangan relatif (SR%) serta sumbangan efektif (SE%) prediktor terhadap kriterium. Adapun formulasi serta langkah-langkah analisis regresi itu, sebagaimana dikemukakan Hadi (1987:1-47), adalah sebagai berikut: 1. Penyajian data dalam bentuk tabel Subjek Nomor 1 3 Dst X 1 Y Y Y 1 X Y X 1 Y X Y. Mencari koefisien korelasi antara prediktor (x) dengan kriterium (y), dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson dengan rumus: r y(1,) = a 1 x y + a 1 y x y Dimana:

66 47 r y (1,) = Koefisien korelasi antara y dengan x 1, x dan x 3 a 1 = koefisien prediktor x 1 a = koefisien prediktor x a 3 x 1 y x y y = Jumlah produk x 3 dengan y = Jumlah produk antara x 1 dengan y = Jumlah produk antara y dengan y = Jumlah kuadrat kriterium y 3. Mencari persamaan garis regresi (Y= a x 1 + a x + k) dengan diawali mencari: a. x 1 y = a 1 x 1 + a x 1 x + a 3 x 1 x 3 b. x y = a 1 x 1 x + a x 1 x + a 3 x x 3 4. Mencari besarnya harga F reg dengan rumus: F reg = R m ( N m 1) ( 1 R ) Derajat kebebasan (db) untuk menguji harga F reg itu adalah m lawan N-m-1 5. Mencari sumbangan relatif dan efektif garis regresi a Untuk mencari sumbangan relatif (SR%) prediktor terhadap kriteria digunakan rumus: a1 Σx1 y SR% X 1 = 100% JK reg aσx y SR% X = 100% JK reg b Untuk mencari sumbangan efektif (SE%) prediktor terhadap kriterium digunakan rumus: SE% X1 = SR % X 1 R SE% X = SR% X R

67 48 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Berikut ini ada dua kelompok data yang hendak dipaparkan, yaitu data dari hasil uji coba (try out) untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen serta hasil penelitian. Data hasil uji coba (try out) instrumen meliputi data mengenai skor hasil uji coba angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK), intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), serta data hasil uji coba angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Data hasil penelitian meliputi data mengenai subjek sampel penelitian, data skor implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK), data skor intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), serta data skor kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008. Data kedua kelompok tersebut masing-masing dipaparkan pada uraian berikut ini. 1. Data Hasil Uji Coba (Try Out) Beserta Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data, perlu diujicobakan terlebih dahulu terutama untuk menguji validitas dan reliabilitasnya. Adapun langkah-langkahnya dalam uji coba ini adalah sebagai berikut: a. Menentukan subjek uji coba sebanyak 0 orang siswa yang masih termasuk anggota populasi, tetapi di luar sampel penelitian dengan karakteristik yang telah ditentukan. Adapun daftar nama subjek uji coba (try out) adalah 48

68 49 sebagaimana dipaparkan dalam tabel 4 berikut ini. Tabel 4 Daftar Nama Subjek Uji Coba ( Try Out ) Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 No Nama Jenis Kelamin Kelas 1 Roni Prasetyawan L VIII A Anjar Setiady L VIII A 3 Eka Saputro L VIII A 4 Angga Widodo L VIII A 5 Mahdi Faizal Abidin L VIII A 6 Ibnu Hasan L VIII B 7 Feri Setiawan L VIII B 8 Andi Purnomo L VIII B 9 Supriyadi L VIII B 10 Mudin L VIII B 11 Soimah P VIII A 1 Jumriyah P VIII A 13 Susi Susanti P VIII A 14 Haryani P VIII A 15 Kuat Lusiati P VIII A 16 Kartika Yuniati P VIII B 17 Yaroh Widianti P VIII B 18 Antika Nur Fauziyah P VIII B 19 Noviati P VIII B 0 Nurvita Ujianti P VIII B b. Setelah menentukan subjek uji coba (try out) selanjutnya menyebarkan angket kepada mereka. Uji coba angket dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 007 yang pelaksanaannya dibantu oleh guru BK kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara. Adapun data skoring atau penilaian atas jawaban responden pada uji coba angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK), intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), serta data hasil uji coba angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah adalah sebagaimana dipaparkan pada tabel 5, 6, dan 7 berikut ini.

69 50 Tabel 5 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 No. Nomor Item Angket Skor Subjek total ΣX

70 51 Tabel 6 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 No. Nomor Item Angket Skor Subjek Total X

71 5 Tabel 7 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 No. Nomor Item Angket Skor Subjek Total X c. Setelah angket diujicobakan dan telah diberikan skor, langkah selanjutnya melakukan analisis untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrumen berdasarkan data dalam tabel 5, 6, dan 7, tersebut di atas.

72 53 1) Uji Validitas a) Uji validitas item angket Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) diawali dengan menguji validitas item nomor 1 beserta perhitungannya, dengan terlebih dahulu membuat tabel 8 berikut ini. Tabel 8 Persiapan Perhitungan Validitas Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 untuk Item Nomor 1 No. X Y X Y XY ΣΝ = X Y X Y XY Hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan dalam rumus korelasi product moment sebagai berikut: r XY = N XY - ( X)( Y) { N X - ( X) }{ N Y - ( Y) }

73 54 = = = (61)(1554) { (61) }{ } (1554) ( ) ( )( ) = = 0,618 Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi item nomor 1 adalah 0,618. Telah ditentukan bahwa r tabel dengan N = 0 pada taraf signifikansi 5% adalah 0,444, sedang pada taraf signifikansi 1% adalah 0,561. Karena r hitung > r tabel yakni 0,618 > 0,444 atau 0,618 > 0,561, maka koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa item nomor 1 tersebut terbukti valid. Perhitungan butir angket nomor selanjutnya dilakukan dengan langkah-langkah yang sama seperti di atas. Adapun ringkasan hasil analisis uji validitas item angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dipaparkan dalam tabel 9 berikut ini. Tabel 9 Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 No. ΣX ΣY ΣX ΣY ΣXY r xy Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Bersambung

74 55 Lanjutan tabel 9 No. ΣX ΣY ΣX ΣY ΣXY rxy Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Dari hasil perhitungan ternyata item angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) semuanya valid. Dengan demikian keseluruhan item tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini. b) Uji validitas item angket aktivitas dalam kegiatan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) diawali dengan menguji validitas item nomor 1 beserta perhitungannya, dengan terlebih dahulu membuat tabel 10 berikut ini.

75 56 Tabel 10 Persiapan Perhitungan Validitas Angket Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 untuk Item Nomor 1 No. X Y X Y XY ΣΝ = X Y X Y XY Data hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan dalam rumus korelasi product moment sebagai berikut: r XY = = = N XY - ( X)( Y) { N X - ( X) }{ N Y - ( Y) } (66)(131) { (66) }{ (131) } ( ) ( )( )

76 57 = = 1950,975 = 0,639 Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi item nomor 1 adalah 0,639. Telah ditentukan bahwa r tabel dengan N = 0 pada taraf signifikansi 5% adalah 0,444, sedang pada taraf signifikansi 1% adalah 0,561. Karena r hitung > r tabel yakni 0,639 > 0,444 atau 0,639 > 0,561, maka koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa item nomor 1 tersebut terbukti valid. Perhitungan butir angket nomor selanjutnya dilakukan dengan langkah-langkah yang sama seperti di atas. Adapun ringkasan hasil analisis uji validitas item angket intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dipaparkan dalam tabel 11 berikut ini. Tabel 11 Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 No. ΣX ΣY ΣX ΣY ΣXY r xy Ket ,640 Valid ,608 Valid ,63 Valid ,697 Valid ,640 Valid ,876 Valid ,668 Valid ,619 Valid ,73 Valid ,67 Valid Bersambung

77 58 Lanjutan tabel 11 No. ΣX ΣY ΣX ΣY ΣXY rxy Ket ,619 Valid ,596 Valid ,744 Valid ,63 Valid ,687 Valid ,579 Valid ,686 Valid ,744 Valid ,661 Valid ,616 Valid Dari hasil perhitungan ternyata item angket intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) semuanya valid. Dengan demikian keseluruhan item tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini. c) Uji validitas item angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah diawali dengan menguji validitas item nomor 1 beserta perhitungannya, dengan terlebih dahulu membuat tabel 1 berikut ini. Tabel 1 Persiapan Perhitungan Validitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 untuk Item Nomor 1 No. X Y X Y XY Bersambung

78 59 Lanjutan tabel 1 No. X Y X Y XY ΣΝ = X Y X Y XY Data hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan dalam rumus korelasi product moment sebagai berikut: r XY = = = = N XY - ( X)( Y) { N X - ( X) }{ N Y - ( Y) } (66)(140) { (66) }{ (140) } ( ) ( )( ) = 0,64 = 0,64 Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi item nomor 1 adalah 0,64. Telah ditentukan bahwa r tabel dengan N = 0 pada taraf signifikansi 5% adalah 0,444, sedang pada taraf signifikansi 1% adalah 0,561. Karena r hitung > r tabel yakni 0,64 > 0,444 atau 0,64 > 0,561, maka koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa item nomor 1 tersebut terbukti valid. Perhitungan butir

79 60 angket nomor selanjutnya dilakukan dengan langkah-langkah yang sama seperti di atas. Adapun ringkasan hasil analisis uji validitas item angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah secara keseluruhan dipaparkan dalam tabel 13 berikut ini. Tabel 13 Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 No. ΣX ΣY ΣX ΣY ΣXY r xy Ket ,64 Valid ,596 Valid ,615 Valid ,648 Valid ,58 Valid ,809 Valid ,607 Valid ,606 Valid ,604 Valid ,584 Valid ,570 Valid ,687 Valid ,794 Valid ,661 Valid ,59 Valid ,57 Valid ,655 Valid ,678 Valid ,630 Valid ,598 Valid ,686 Valid ,584 Valid Dari hasil perhitungan ternyata item angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah semuanya valid. Dengan demikian keseluruhan item tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini.

80 61 ) Uji Reliabilitas Setelah melakukan uji validitas angket maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas angket. Dalam penelitian ini uji reliabilitas menggunakan teknik belah dua yaitu antara nomor item ganjil dengan nomor item genap. Rumusnya menggunakan korelasi product moment yang dilanjutkan dengan menerapkan rumus Spearman Brown. a) Uji Reliabilitas Angket tentang Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK). Langkah awal untuk menghitung reliabilitas angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dengan membuat tabel belah dua menjadi kelompok skor item nomor ganjil (X) dan skor kelompok item nomor genap (Y). Adapun tabel untuk masing-masing kelompok skor item nomor ganjil (X) dan genap (Y) item angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008, adalah sebagaimana dipaparkan dalam tabel 14 dan 15 berikut ini. Tabel 14 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 Kelompok Belahan Item Ganjil (X) No. Resp. Nomor Item Angket total Bersambung Skor

81 6 Lanjutan tabel 14 No. Resp. Nomor Item Angket Skor total X Tabel 15 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 untuk Belahan Item Nomor Genap (Y) No. Resp. Nomor Item Angket Skor total X

82 63 Dari tabel 14 dan 15 di atas tersebut kemudian dibuat tabel kerja sebagaimana tabel 16 berikut ini. Tabel 16 Persiapan Uji Reliabilitas Angket Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) untuk Skor Kelompok Belahan Item Nomor Ganjil (X) dan Skor Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y) No X Y X Y XY Σ N = ΣX ΣY ΣX ΣY ΣXY Hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut : r XY = = N XY - ( X)( Y) { N X - ( X) }{ N Y - ( Y) } (769)(785) { (769) }{ } (785)

83 64 = = { }{ } 175 { 1699}{ 13675} 175 = 13177,967 = 0,931 Koefisien korelasi tersebut baru menunjukkan setengah reliabilitas, maka harus dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown sebagai berikut: r 11 = = x r½ ½ 1+ r½ ½ x 0, ,931 1,863 = 1,931 = 0,965 Hasil product moment empiris = 0,965 kemudian dikonsultasikan dengan r product moment N = 0 pada taraf signifikan 5% ditetapkan r product moment batas penolakan sebesar 0,444, artinya product moment empiris 0,965 terletak di atas r product moment pada tabel yaitu 0,965 > 0,444. Sementara itu pada taraf signifikansi 1% telah ditetapkan r product moment batas penolakan sebesar 0,561 sehingga 0,965 > 0,561. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliable dengan taraf reliabilitas sangat tinggi.

84 65 b) Uji Reliabilitas Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Langkah awal untuk menghitung reliabilitas angket intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dengan membuat tabel belah dua menjadi kelompok skor item nomor ganjil (X) dan kelompok skor item nomor genap (Y). Adapun tabel untuk masing-masing kelompok skor item nomor ganjil (X) dan genap (Y) angket intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), sebagaimana dipaparkan dalam tabel 17 dan 18 berikut ini. Tabel 17 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 untuk Kelompok Belahan Item Nomor Ganjil (X) No. Skor Resp. Nomor Item Angket Total X

85 66 Tabel 18 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 untuk Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y) No. Skor Resp. Nomor Item Angket Total X Dari tabel 17 dan 18 di atas tersebut kemudian dibuat tabel kerja sebagaimana tabel 19 berikut ini.

86 67 Tabel 19 Persiapan Uji Reliabilitas Angket Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Skor Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y) No X Y X Y XY Σ N = ΣX ΣY ΣX ΣY ΣXY Hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut : r XY = = = = N XY - ( X)( Y) { N X - ( X) }{ N Y - ( Y) } (665)(647) { (665) }{ } (647) { }{ } 765 { 7715}{ 8451}

87 = 8074,619 = 0,900 Koefisien korelasi tersebut baru menunjukkan setengah reliabilitas, maka harus dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown sebagai berikut: r 11 = = x r½ ½ 1+ r½ ½ x 0, ,900 1,799 = 1,900 = 0,953 Hasil product moment empiris = 0,953 dikonsultasikan dengan r product moment N = 0 pada taraf signifikan 5% telah ditetapkan r product moment batas penolakan sebesar 0,444. Ternyata r product moment empiris 0,953 terletak di atas r product moment pada tabel yaitu 0,953 > 0,444. Sementara itu pada taraf signifikansi 1% telah ditetapkan r product moment batas penolakan sebesar 0,561 sehingga 0,953 > 0,561. Berdasarkan hasil analisis tersebut diambil kesimpulan bahwa angket intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang digunakan dalam penelitian ini reliable dengan taraf reliabilitas sangat tinggi.

88 69 c) Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah. Langkah awal untuk menghitung reliabilitas angket ini dengan membuat tabel belah dua menjadi kelompok skor item nomor ganjil (X) dan kelompok skor item nomor genap (Y). Tabel untuk masing-masing kelompok skor item nomor ganjil (X) dan genap (Y) angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah sebagaimana dipaparkan dalam tabel 0 dan 1 berikut ini. Tabel 0 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 untuk Kelompok Belahan Item Nomor Ganjil (X) No. Skor Resp. Nomor Item Angket total X

89 70 Tabel 1 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 untuk Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y) No. Skor Resp. Nomor Item Angket total X Dari tabel 0 dan 1 tersebut kemudian dibuat tabel kerja sebagaimana tabel berikut ini.

90 71 Tabel Persiapan Uji Reliabilitas Angket Motivasi Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Kelompok Skor Belahan Nomor Item Genap (Y) No X Y X Y XY Σ N = ΣX ΣY ΣX ΣY ΣXY Hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut : r XY = N XY - ( X)( Y) { N X - ( X) }{ N Y - ( Y) } = = = (648)(644) { (648) }{ (644) } { }{ } 9396 { 9984}{ 10664}

91 = 10318,4 = 0,911 Koefisien korelasi tersebut baru menunjukkan setengah reliabilitas, maka harus dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown sebagai berikut: r 11 = = x r½ ½ 1+ r½ ½ x 0, ,911 1,81 = 1,911 = 0,953 Hasil product moment empiris = 0,953 dikonsultasikan dengan r product moment N = 0 pada taraf signifikan 5% diperoleh r product moment batas penolakan sebesar 0,444. Ternyata r product moment empiris 0,953 terletak di atas r product moment pada tabel yaitu 0,953 > 0,444. Sementara itu pada taraf signifikansi 1% telah ditetapkan r product moment batas penolakan sebesar 0,561 sehingga 0,953 > 0,561. Berdasarkan hasil analisis tersebut diambil kesimpulan bahwa angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah yang digunakan dalam penelitian ini reliable pada taraf reliabilitasnya sangat tinggi.. Data Hasil Penelitian Data hasil penelitian untuk variabel Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK), Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran

92 73 007/008 diungkap dengan mengunakan angket. Pelaksanaan penelitian tanggal 6 Mei 007. Secara rinci dipaparkan sebagai berikut. a. Sampel Penelitian Subjek sampel penelitian ini sebanyak 40 orang siswa, yang merupakan sebagian dari keseluruhan populasi, yaitu siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008. Daftar nama sampel penelitian tersebut adalah sebagaimana dipaparkan pada tabel 3 berikut. Tabel 3 Daftar Nama Sampel Penelitian No. Subjek Nama Jenis Kelamin Kelas 1 Bambang Apriyanto Laki-laki VIII A Joko Sutomo Laki-laki VIII A 3 Agus Yunanto Laki-laki VIII A 4 Waljito Purnomo Laki-laki VIII A 5 Eko Prayitno Laki-laki VIII A 6 Heru Eksantoro Laki-laki VIII A 7 Badrus Zaman Laki-laki VIII A 8 Aditya Siswanto Laki-laki VIII A 9 Agus Dwi Murtono Laki-laki VIII A 10 Iwan Gunardi Laki-laki VIII A 11 Ita Irawati Perempuan VIII A 1 Juwita Ika H Perempuan VIII A 13 Lucia Widia Ningrum Perempuan VIII A 14 Lilik Purwanti Perempuan VIII A 15 Mulyani Perempuan VIII A 16 Novaiyani Perempuan VIII A 17 Nur Cahyaningsih Perempuan VIII A 18 Dwi Nurhayati Perempuan VIII A 19 Olivia Ana Perempuan VIII A 0 Olivia Anis Perempuan VIII A 1 Iwan Susanto Laki-laki VIII B Bahtiar Effendi Laki-laki VIII B 3 Yanuar Eka Darma Laki-laki VIII B 4 Anjung Yunianto Laki-laki VIII B 5 Joko Dwi Prasetyo Laki-laki VIII B 6 Nanang Pambudi Laki-laki VIII B 7 Wahyu Utomo Laki-laki VIII B 8 Antoni Wirawan Laki-laki VIII B 9 Setyadi Laki-laki VIII B Bersambung

93 74 Lanjutan tabel 3 No. Subjek Nama Jenis Kelamin Kelas 30 Agung Iskandar Laki-laki VIII B 31 Sriyanti Perempuan VIII B 3 Tri Supriyanto Perempuan VIII B 33 Wahyono Widayat Perempuan VIII B 34 Windy Astuti Perempuan VIII B 35 Wulan Agustina Perempuan VIII B 36 Febria Utami Perempuan VIII B 37 Rela Hurningsih Perempuan VIII B 38 Tawakal Perempuan VIII B 39 Tri Merdekawati Perempuan VIII B 40 Yuni Setianingsih Perempuan VIII B b. Data Skor tentang Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK). Angket variabel ini terdiri dari 4 butir dengan 4 alternatif jawaban, setelah dilakukan skoring, hasilnya dipaparkan dalam tabel 4 sebagai berikut. Tabel 4 Data Skor Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) Pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten BanjarnegaraTahun Pelajaran 007/008 No. Nomor Item Angket Skor Subjek total Bersambung

94 75 Lanjutan tabel 4 No. Nomor Item Angket Skor Subjek total Σ X c. Data Skor Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Angket variabel ini terdiri dari 0 butir dengan 4 alternatif jawaban, setelah dilakukan skoring, hasilnya dipaparkan dalam tabel 5 sebagai berikut. Tabel 5 Data Skor Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 No Nomor Item Angket Skor Subjek Total Bersambung

95 76 Lanjutan tabel 5 No Nomor Item Angket Skor Subjek Total N= d. Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Angket variabel ini terdiri dari butir dengan 4 alternatif jawaban, setelah dilakukan skoring hasilnya dipaparkan dalam tabel 6 sebagai berikut.

96 77 Tabel 6 Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 No Nomor Item Angket Skor Subjek Total N=

97 78 e. Data Gabungan Berdasarkan tabel 4, 5 dan 6 di atas, kemudian disusun data gabungan yang meliputi data Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK), Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008. Data gabungan tersebut dipaparkan dalam tabel 7 berikut ini. Tabel 7 Data Gabungan Skor Implementasi Peran guru Bimbingan Konseling (BK) (X 1 ), Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) (X ), dan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 No Nama X 1 X Y 1 Bambang Apriyanto Joko Sutomo Agus Yunanto Waljito Purnomo Eko Prayitno Heru Eksantoro Badrus Zaman Aditya Siswanto Agus Dwi Murtono Iwan Gunardi Ita Irawati Juwita Ika H Lucia Widia Ningrum Lilik Purwanti Mulyani Novaiyani Nur Cahyaningsih Dwi Nurhayati Olivia Ana Olivia Anis Iwan Susanto Bahtiar Effendi Bersambung

98 79 Lanjutan tabel 7 No Nama X1 X Y 3 Yanuar Eka Darma Anjung Yunianto Joko Dwi Prasetyo Nanang Pambudi Wahyu Utomo Antoni Wirawan Setyadi Agung Iskandar Sriyanti Tri Supriyanto Wahyono Widayat Windy Astuti Wulan Agustina Febria Utami Rela Hurningsih Tawakal Tri Merdekawati Yuni Setianingsih B. Pengujian Persyaratan Analisis Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) (X 1 ), Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) (X ), dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah (Y). Data ketiga variabel tersebut sebelum dianalisis, terlebih dahulu dilakukan beberapa uji persyaratan, yaitu uji normalitas, uji independen dan uji linearitas. Ketiga uji ini dilakukan karena untuk analisis regresi mensyaratkan hal tersebut, sehingga hasil dari analisisnya dapat dipertanggungjawabkan. Masing-masing uji yang dimaksud dipapakan dalam uraian berikut ini: 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) (X 1 ), Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) (X ), dan kedisiplinan mentaati tata tertib

99 80 sekolah (Y) yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari distribusi yang normal atau tidak, karena jika data tidak normal maka analisis data tidak dapat dilakukan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagaimana uraian berikut ini: a. Uji Normalitas Data Skor Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) Xi - X 1) Menghitung Zi = S Diketahui bahwa untuk variabel Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) diperoleh data: ΣX = 733 dan ΣX = X X = N S = 733 = 40 = 68,33 = = N.( ΣX ) - ( ΣX) N(N -1) 40.(18991) - (733) 40(40-1) = 65,610 = 8,10 ( X X) Z 1 = 1 S ( 48 68,33) = 8,10 = -,51

100 81 ) Menghitung F(Zi) dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan daftar distribusi normal. Dalam hal ini untuk Zi = -,51 diperoleh F(Zi) = 0,5 0,4940 = 0, ) Menghitung S(Zi) diperoleh banyaknya Z, Z, Z...Z 1 N 3 n 1 Untuk selisih Zi nomor 1 = S(Zi) = = 0, ) Menghitung selisih F(Zi) S(Zi) = 0,0060 0,050 = 0, ) L hitung = selisih F(Zi) S(Zi) yang terbesar = 0,0864. Langkah-langkah sebagaimana digambarkan di atas dilakukan sebanyak empat puluh kali untuk menghitung data implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008. Hasilnya secara keseluruhan sebagaimana dipaparkan tabel 8 berikut ini. Tabel 8 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi) ,51 0,0060 0,050 0, ,0 0,017 0,0500 0, ,65 0,0495 0,1000 0, ,65 0,0495 0,1000 0, ,5 0,0643 0,150 0, ,7 0,100 0,1500 0, ,03 0,1515 0,1750 0, ,90 0,1841 0,000 0, ,78 0,177 0,500 0,033 Bersambung

101 8 Lanjutan tabel 8 No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi) ,78 0,177 0,500 0, ,41 0,3409 0,3000 0, ,41 0,3409 0,3000 0, ,9 0,3859 0,350 0, ,16 0,4364 0,3500 0, ,04 0,4840 0,4500 0, ,04 0,4840 0,4500 0, ,04 0,4840 0,4500 0, ,04 0,4840 0,4500 0, ,08 0,5319 0,5500 0, ,08 0,5319 0,5500 0, ,08 0,5319 0,5500 0, ,08 0,5319 0,5500 0, ,1 0,583 0,5750 0, ,33 0,693 0,6000 0, ,45 0,6736 0,6750 0, ,45 0,6736 0,6750 0, ,45 0,6736 0,6750 0, ,58 0,7190 0,750 0, ,58 0,7190 0,750 0, ,70 0,7580 0,8000 0, ,70 0,7580 0,8000 0, ,70 0,7580 0,8000 0, ,07 0,8577 0,8500 0, ,07 0,8577 0,8500 0, ,19 0,8830 0,9000 0, ,19 0,8830 0,9000 0, ,3 0,9066 0,9650 0, ,3 0,9066 0,9650 0, ,3 0,9066 0,9650 0, ,56 0,9406 1,0000 0,0594 Berdasarkan tabel 8 tentang ringkasan hasil uji normalitas data untuk variabel implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) diketahui bahwa kolom F(Zi) - S(Zi) hasil terbesarnya, terdapat data kolom terakhir dari tabel, yaitu L hitung = 0,0864, kemudian, dikonsultasikan dengan tabel ternyata untuk N = 40 pada taraf nyata α (0,01) didapat L tabel = 0,1743 sedangkan pada taraf nyata α (0,05) didapat L tabel 0,1401. Dengan demikian L hitung < L tabel yaitu 0,0864 < 0,1743

102 83 dan 0,0864 < 0,1401. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 adalah normal. b. Uji Normalitas Data Skor Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) Xi - X 1) Menghitung Zi = S Diketahui bahwa untuk variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) diperoleh data: ΣX = 078 dan ΣX = X X = N = = 51,95 S = N.( ΣX ) - ( ΣX) N(N -1) = 40.(111176) - (078) 40(40-1) = = 8,664 = 9,09

103 84 Z 1 = = ( X 1 X) S ( 39 51,95) 9,09 = -1,4 ) Menghitung F(Zi) dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan daftar distribusi normal. Dalam hal ini untuk Zi = -1,4 diperoleh F(Zi) = 0,5 0,4 = 0, ) Menghitung S(Zi) diperoleh banyaknya Z, Z, Z...Z 1 N 3 n 1 Untuk selisih Zi nomor 1 = S(Zi) = = 0, ) Menghitung selisih F(Zi) S(Zi) = 0,778 0,050 = 0,058. 5) L hitung = selisih F(Zi) S(Zi) yang terbesar = 0,133. Langkah-langkah sebagaimana digambarkan di atas dilakukan sebanyak empat puluh kali untuk menghitung data Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008. Hasilnya secara keseluruhan sebagaimana dipaparkan tabel 9 berikut ini.

104 Tabel 9 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi) ,4 0,0778 0,050 0, ,31 0,0951 0,1000 0, ,31 0,0951 0,1000 0, ,31 0,0951 0,1000 0, ,0 0,1151 0,1500 0, ,0 0,1151 0,1500 0, ,09 0,1379 0,1750 0, ,98 0,1635 0,50 0, ,98 0,1635 0,50 0, ,76 0,36 0,750 0, ,76 0,36 0,750 0, ,65 0,558 0,3750 0, ,65 0,558 0,3750 0, ,65 0,558 0,3750 0, ,65 0,558 0,3750 0, ,54 0,946 0,450 0, ,54 0,946 0,450 0, ,43 0,3336 0,4500 0, ,1 0,4168 0,5500 0, ,1 0,4168 0,5500 0, ,1 0,4168 0,5500 0, ,1 0,4168 0,5500 0, ,10 0,460 0,5750 0, ,1 0,5478 0,6000 0, ,34 0,6331 0,650 0, ,45 0,6736 0,6500 0, ,67 0,7486 0,6750 0, ,89 0,8138 0,8000 0, ,89 0,8138 0,750 0, ,89 0,8138 0,8000 0, ,89 0,8138 0,8000 0, ,89 0,8138 0,8000 0, ,00 0,8413 0,850 0, ,11 0,8665 0,8500 0, ,33 0,908 0,8750 0, ,44 0,951 0,9500 0, ,44 0,951 0,9500 0, ,44 0,951 0,9500 0, ,77 0,9616 0,9650 0, ,99 0,9767 1,0000 0,033 85

105 86 Berdasarkan tabel 9 tentang ringkasan hasil uji normalitas data untuk variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) bahwa kolom F(Zi) - S(Zi) hasil terbesarnya terdapat data kolom terakhir dari tabel, diperoleh L hitung = 0,133, kemudian, setelah dikonsultasikan dengan tabel ternyata untuk N = 40 pada taraf nyata α (0,01) didapat L tabel = 0,1743 sedangkan pada taraf nyata α (0,05) didapat L tabel 0,1401. Dengan demikian L hitung < L tabel yaitu 0,133< 0,1743 dan 0,133 < 0,1401. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penyebaran data tentang intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 adalah normal. c. Uji Normalitas Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Xi - X 1) Menghitung Zi = S Diketahui bahwa untuk variabel kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah diperoleh data: ΣX = 715 dan ΣX = X X = N = = 67,88 S = N.( ΣX ) - ( ΣX) N(N -1) = 40.(18653) - (715) 40(40-1)

106 87 = = 57,497 = 7,58 Z i = = ( X 1 X) S ( 50 67,88) 7,58 = -,36 ) Menghitung F(Zi) dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan daftar distribusi normal. Dalam hal ini untuk Zi = -,36 diperoleh F(Zi) = 0,5 0,4909 = 0, ) Menghitung S(Zi) diperoleh banyaknya Z, Z, Z...Z 1 N 3 n 1 Untuk selisih Zi nomor 1 = S(Zi) = = 0, ) Menghitung selisih F(Zi) S(Zi) = 0,0091 0,050 = 0, ) L hitung = selisih F(Zi) S(Zi) yang terbesar = 0,0664. Langkah-langkah sebagaimana digambarkan di atas dilakukan sebanyak empat puluh kali untuk menghitung data skor kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008. Hasilnya secara keseluruhan sebagaimana dipaparkan tabel 30 berikut ini.

107 Tabel 30 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi) ,36 0,0091 0,050 0, ,3 0,019 0,0500 0, ,96 0,050 0,0750 0, ,83 0,0336 0,1000 0, ,43 0,0764 0,150 0, ,30 0,0968 0,1500 0, ,91 0,1814 0,000 0, ,91 0,1814 0,000 0, ,64 0,611 0,50 0, ,38 0,350 0,350 0, ,38 0,350 0,350 0, ,38 0,350 0,350 0, ,38 0,350 0,350 0, ,5 0,4013 0,3750 0, ,5 0,4013 0,3750 0, ,1 0,45 0,450 0, ,1 0,45 0,450 0, ,0 0,5080 0,4500 0, ,15 0,5596 0,5000 0, ,15 0,5596 0,5000 0, ,8 0,6103 0,5500 0, ,8 0,6103 0,5500 0, ,41 0,6591 0,650 0, ,41 0,6591 0,650 0, ,41 0,6591 0,650 0, ,54 0,7054 0,750 0, ,54 0,7054 0,750 0, ,54 0,7054 0,750 0, ,54 0,7054 0,750 0, ,68 0,7517 0,7500 0, ,81 0,7910 0,850 0, ,81 0,7910 0,850 0, ,81 0,7910 0,850 0, ,94 0,864 0,8750 0, ,94 0,864 0,8750 0, ,0 0,8849 0,9500 0, ,0 0,8849 0,9500 0, ,0 0,8849 0,9500 0, ,34 0,9099 0,9650 0, ,60 0,945 1,0000 0,

108 89 Berdasarkan tabel 30 tentang ringkasan hasil uji normalitas data untuk variabel kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah diketahui bahwa kolom F(Zi) - S(Zi) hasil terbesarnya terdapat data kolom terakhir dari tabel, yaitu L hitung = 0,0664, kemudian, setelah dikonsultasikan dengan tabel ternyata untuk N = 40 pada taraf nyata α (0,01) didapat L tabel = 0,1743 sedangkan pada taraf nyata α (0,05) didapat L tabel 0,1401. Dengan demikian L hitung < L tabel yaitu 0,0664 < 0,1743 dan 0,0664 < 0,1401. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data tentang kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008 adalah normal.. Uji Independen Uji independen dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel kriterium benar-benar tergantung pada predictor atau tidak. Adapun langkah pengujian independen diawali dengan penyusunan tabel data dilanjutkan dengan perhitungan-perhitungan. a. Uji Independen antara Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Tabel 31 Uji Independen Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah No. Subjek X 1 Y X 1 Y X 1.Y Bersambung

109 90 Lanjutan tabel 31 No. Subjek X1 Y X1 Y X1.Y N = ΣX 1 ΣY ΣX 1 ΣY ΣX 1.Y Perhitungannya adalah sebagai berikut: Diketahui: N = 40 Y = 715 X 1 = 733 Y = X 1 = X 1 Y =

110 91 1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK) : JK T = Y = JK a = ( ΣY) N = (715) 40 = Koefisien b, diketahui: N.( ΣX1Y) - ( ΣX 1)( ΣY) b = N. ΣX ( ΣX ) 1 40.(186508) (733)(715) (733) = = 0,393 1 JK b/a = b ( ΣX1)( ΣY) ( ΣX1 Y) - N = 0,393 = 395, (733)(1981)715 (186508) - 40 JK S = JK T JK a JK b/a = , = 1847,154 ) Perhitungan derajat kebebasan (dk) : dk a = 1 dk b/a = 1 dk S = N dk a dk b/a = = 38

111 9 3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) : RJK a = JK dk a = a = RJK b/a = JK dk b/a = b/a 395, 1 = 395, RJK S = JK dk S = S 1847, = 48,609 F = S reg S res = RJK RJK b/a S 395, = 48,609 = 7,544 F tabel = (1-α) (1,N-) = (1-0,05) (1,40-) = 0,95 (1,38) = 4,08 dan = 0,99 (1,38) = 7,31 Hasil perhitungan uji independen sebagaimana telah dikemukakan di atas menunjukkan bahwa F hitung terletak di atas F tabel yaitu 7,544 > 4,08 pada taraf signifikansi 5% dan 7,544 > 7,31 pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Y tidak independen terhadap X, karena itu X dapat memprediksi Y artinya implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dapat memprediksikan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah.

112 93 b. Uji Independen antara Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Tabel 3 Uji Independen Antara Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah No. Subjek X Y X Y X.Y N = ΣX ΣY ΣX ΣY ΣX.Y

113 94 Perhitungannya adalah sebagai berikut: Diketahui: N = 40 Y = 715 X = 15 Y = X = X Y = 1416 Perhitungan selanjutnya adalah: 1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK) : JK T = Y = JK a = ( ΣY) N = (715) 40 = Koefisien b, diketahui: N.( ΣXY) - ( ΣX)( ΣY) b = N. ΣX ( ΣX ) 40.(1416) (078)(715) (078) = = 0,364 JK b/a = b ( ΣX)( ΣY) ( ΣX Y) - N = 0,364 (078)(715) (1416) - 40 = 45,88 JK S = JK T JK a JK b/a

114 95 = ,88 = 1816,494 ) Perhitungan derajat kebebasan (dk) : dk a = 1 dk b/a = 1 dk S = N dk a dk b/a = = 38 3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) : RJK a = JK dk a = a = RJK b/a = JK dk b/a = b/a 45,881 1 = 45,881 RJK S = JK dk S = S 1816, = 47,80 F = S reg S res = RJK RJK b/a S 45,881 = 47,80 = 8,909 F tabel = (1-α) (1,N-) = (1-0,05) (1,40-) = 0,95 (1,38) = 4,08

115 96 dan = 0,99 (1,38) = 7,35 Hasil perhitungan uji independen sebagaimana telah dikemukakan di atas menunjukkan bahwa F hitung terletak di atas F tabel yaitu 8,909 > 4,08 pada taraf signifikansi 5% dan 8,909 > 7,35 pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Y tidak independen terhadap X, karena itu X dapat memprediksi Y artinya Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dapat memprediksikan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. 3. Uji Linieritas Regresi a. Uji Linieritas Regresi Variabel Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) (X 1 ) terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan yang diperoleh linier atau tidak. Langkah pengujian linearitas regresi diawali dengan penyusunan tabel data dilanjutkan dengan perhitungan-perhitungan. Adapun penyajian uji linieritas mengenai implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah adalah sebagaimana dipaparkan dalam tabel 33 berikut ini.

116 97 Tabel 33 Uji Linieritas Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) (X 1 ) Terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) No X 1 Y K F X 1 Y X 1 Y Σ Y ( ΣY) - ni , , , , N = ,5 ΣX 1 ΣY Σk ΣF ΣX 1 ΣY ΣX 1Y Σ ( ΣY) Σ Y - ni

117 98 Perhitunganya adalah sebagai berikut: Diketahui: N = 40 Y = 715 X 1 = 733 Y = X 1 = X 1 Y = Selanjutnya langkah analisisnya adalah sebagai berikut: 1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK) : JK G = Σ Y = 100,50 ( ΣY) - ni JK TC = JK S JK G = 1847, ,50 = 844,904 ) Perhitungan derajat kebebasan (dk) : k = dk G = N k = 40 = 18 dk TC = k = = 0 3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) : RJK G = JK G = dk G ,50 = 55,681

118 99 RJK TC = JK dk TC TC = 844,904 0 = 4,45 F = S TC S G = RJK RJK TC G 4,45 = 55,681 = 0,759 F tabel = (1-α) (k-,n-k) = (1-0,05) (-, 40-) = 0,95 (0,18) =,190 dan = (1-0,01) (-, 40-) = 0,99 (0,18) = 3,070 Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 0,759 dan nilai F tabel 5% adalah,190 sedangkan F tabel 1% adalah 3,070. Ini berarti F hitung < F tabel (0,759 <,190 dan 0,759 < 3,070), sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan data variabel implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah merupakan hubungan linier atau garis lurus.

119 100 b. Uji Linieritas Regresi Variabel Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) (X ) terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) Tabel 34 Uji Linieritas Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) (X ) terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) No X Y k F X Y X Y Σ Y ( ΣY) - ni , , , , , , Bersambung

120 101 Lanjutan tabel 34 No X Y k F X Y XY ( ΣY) Σ Y - ni N = , ΣX ΣY Σk ΣF ΣX ΣY ΣX Y Σ ( ΣY) Perhitungannya adalah sebagai berikut: Diketahui: N = 40 Y = 715 X = 078 Y = X = X Y = 1416 Selanjutnya langkah analisisnya adalah sebagai berikut: 1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK) : Σ Y - ni JK G = Σ Y = 749,117 ( ΣY) - ni JK TC = JK S JK G = 1816, ,117 = 1067,377 ) Perhitungan derajat kebebasan (dk) : k = dk G = N k = 40 = 18

121 10 dk TC = k = = 0 3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) : RJK G = JK G = 0 dk G 749,117 = 41,618 RJK TC = JK dk TC TC = 1067, = 53,369 F = S TC S G = RJK RJK TC G 53,369 = 41,618 = 1,8 F tabel = (1-α) (k-,n-k) = (1-0,05) (-, 40-) = 0,95 (0,18) =,190 dan = (1-0,01) (-, 40-) = 0,99 (0,18) = 3,070 Hasil perhitungan di atas menunjukkan ternyata nilai F hitung adalah 1,8 dan nilai F tabel 5% adalah,190 sedangkan F tabel 1% adalah 3,070. Ini berarti F hitung < F tabel atau 1,8 <,190 dan 1,8 < 3,070, sehingga dapat disimpulkan bahwa

122 103 hubungan data variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah adalah linear atau garis lurus. C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Untuk menganalisis data pengaruh implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah, menggunakan teknik analisis regresi dua prediktor. Langkah-langkahnya diawali dengan tabulasi data kemudian dilanjutkan perhitungan-perhitungan. Adapun penyajian perhitungan analisis regresi dua prediktor sebagaimana tercantum dalam tabel 35 berikut ini Tabel 35 Tabel Persiapan Analisis Regresi Dua Prediktor (X 1 dan X ) dengan Y No X 1 X Y X 1 X Y X 1.Y X.Y X 1.X Bersambung

123 104 Lanjutan tabel 35 No X1 X Y X1 X Y X1.Y X.Y X1.X ΣN=40 ΣX 1 ΣX ΣY ΣX 1 ΣX ΣY ΣX 1.Y ΣX.Y ΣX 1.X Dari tabel 35 di atas diketahui data-data sebagai berikut : Σ X 1 = 733 Σ X 1 Σ X = 078 Σ X = Mean (rata-rata): = X 1 = 89,775 N = 40 Σ Y = 715 Σ Y = X = 54,900 Σ X 1 Y = Σ X Y = 1416 Y = 49,55 Σ X 1 X = Selanjutnya langkah analisisnya adalah sebagai berikut :

124 105 1) Menghitung skor deviasi: Σ x 1 = Σ X 1 ( ΣX1) - N = 558,77 Σ x = Σ X ( ΣX ) - N (078) = = 33,90 Σ y = Σ Y ( Y) - N Σ (733) = (715) = = 4,38 Σ x 1 x = Σ X X 1 ( ΣX1).( ΣX ) - N = (733)(078) = 1066,65 Σ x 1 y = ( ΣX1).( ΣY) Σ X1Y - N = (733)(715) = 1005,63

125 106 Σ x y = ( ΣX ).( ΣY) Σ X Y - N = (078)(715) = 1171,75 ) Menghitung koefisien korelasi : (Σ x ) (Σ x 1 y) - (Σ x 1 x ) (Σx y) b 1 = (Σ x 1 ) (Σ x ) - (Σ x 1 x ) (33,90)(1005,63) (1066,65)( 1171,75) = (558,77)(33,90) - (1066,65) ,3 = ,50 = 0,80 (Σ x 1 ) (Σ x y) - (Σ x 1 x ) (Σx 1 y) b = (Σ x 1 ) (Σ x ) - (Σ x 1 x ) (33,90)(1171,75) (1066,65)(1005,63) = (558,77)(33,90) - (1066,65) ,7 = ,50 = 0,71 3) Menghitung persamaan garis regresi : Y = b 1 (X 1 X 1 ) + b (X - X ) + Y Y = 0,80 (X 1-68,33) + 0,71 (X - 51,95) + 67,88 Jadi persamaan garis regresinya adalah sebagai berikut :

126 107 Y = 0,80.X 1 + 0,71.X + 34,668 4) Perhitungan koefisien korelasi antara X 1 dan X terhadap Y adalah : b1. Σx1y + b Ry (1,) = Σy. Σx y = = (0,80 x 1005,63) + (0,71x 1171,75) 4,38 598,989 4,38 = 0,53 Ry = 0,67 JK reg = Ry. Σ y = 0,67 x 4,38 = 598,989 JK res = (1 Ry ) (Σ y ) = (1-0,67) (4,38) = 1643,386 JK tot = JK reg + JK res = 598, ,386 = 4,375 db reg = m = db res = (N m 1) = 40 1 = 37 db tot = N - 1 = 40 1 = 39

127 108 MK regresi = = JKreg db reg 598,989 MK residu = 5) Perhitungan uji F: F regresi = = 99,495 = MK reg MK res 99,495 = 44,416 JK res db res 1643, = 44,416 = 6,743 Harga F regresi ini dicek lagi dengan rumus regresi sebagai berikut : F regresi = Ry (N - m -1) ( Ry ) m 1- = 0,67(37) 1 ( 0,67) = 6,743 Hasilnya dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (;37;0,05) = 3,6 dan pada taraf signifikansi 1% = 4,38, hasilnya F hitung > F tabel = 6,743 > 3,6 atau 6,743 > 4,38. Ini berarti hipotesis dapat diterima, yaitu ada pengaruh yang signifikan dari X 1 dan X terhadap Y atau ada

128 109 pengaruh implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. JKreg Efektivitas regresi = x 100 % JKtot 598,989 = x 100% = 6,7% 4,375 6) Sumbangan Relatif: SR % X 1 = b1. Σx JK 1 reg y x 100% = (0,80)(1005,63) x 100% 598,989 = 47,03% SR % X = b. Σx JK reg y x 100% = (0,71)(1171,75) x 100% 598,989 = 5,97% 7) Sumbangan Efektif: SE % X 1 = 47,00% x 0,67 = 1,56% SE % X = 5,97 % x 0,67 =14,15% Jadi total sumbangan efektif adalah sebesar 56,7%.

129 110 D. Pembahasan Hasil Analisis Data Pengujian hipotesis tentang pengaruh implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dilaksanakan dengan menggunakan analisis regresi dua prediktor. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi Ry sebesar 0,67. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dengan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah sebesar 6,7%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Persamaan garis regresi yang diperoleh adalah: Y = 0,80.X 1 + 0,71.X + 34,668. Dari hasil perhitungan tersebut harga F reg dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (;37) adalah sebesar 3,6 dan pada taraf signifikansi 1% = 4,38, hasilnya F hitung > F tabel = 6,743 > 3,6 atau 6,743 > 4,38, sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dinyatakan dapat diterima. Variabel implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) memberikan sumbangan relatif (SR%X 1 ) sebesar 47,03% dan sumbangan efektif (SE%X 1 ) sebesar 1,56%. Variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) memberikan sumbangan relatif (SR%X ) sebesar 5,97% dan sumbangan efektif (SE%X ) sebesar 14,15%, Sehingga nampak bahwa variabel

130 111 intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dibandingkan variabel implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK).

131 11 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Teoritis a. Konseling dapat didefinisikan sebagai bantuan yang diberikan konselor kepada klien dalam memecahkan masalahnya yang terjadi dalam suasana profesional, yaitu dengan wawancara untuk memudahkan perubahan dalam ingkah laku klien dan mencapai kehidupan yang sejahera. b. Intensitas dalam mengikuti kegiatan OSIS adalah tingkat ukuran, inensitasnya, kuatnya, bergeloranya siswa dalam mengikuti segala kegiaan yang ada dalam OSIS. c. Kedisiplinan merupakan unsur yang penting bagi setiap individu dalam membentuk pola perilaku yang sesuai, baik ditinjau dari manusia sebagai makhluk sosial maupun makhluk spiritual. d. Implemenasi peran guru bimbingan konseling yang ditunjang inensitas megikuti kegiatan OSIS akan membentuk pribadi-pribadi yang berdisiplin mentaati tata tertib yang berlaku. Sebaliknya, intensitas mengikuti kegiatan OSIS yang tidak beraturan dan tidak ada bimbingan konseling maka akan menbentuk pribadi-pribadi yang tidak atau sulit untuk berdisiplin.. Kesimpulan Hasil Penelitian 11

132 113 a. Hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi (r y1, ) = 0,53 setelah dikonsultasikan dengan r tabel dengan N = 30 pada taraf signifikan 5% ditemukan besarnya r tabel = 0,31, sedangkan pada taraf signifikan 1% ditemukan besarnya r tabel sebesar = 0,403. Ternyata besarnya harga r xy empiris > r tabel atau 0,53 > 0,31 dan 0,53 > 0,403. Dengan demikian ada hubungan yang signifikan antara implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 007/008. b. Hasil perhitungan regresi memperoleh harga Freg = 6,743, dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (;37) adalah sebesar 3,6 dan pada tara signifikan 1% = 4,38, hasilnya F hitung > F tabel = 6,743 > 3,6 atau 6,743 > 4,38, sehingga hipotesis yang mengatakan ada pengaruh implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dinyatakan dapat diterima. c. Variabel peran guru Bimbingan Konseling (BK) memberikan sumbangan relatif (SR%X 1 ) sebesar 47,03% dan sumbangan efektif (SE%X 1 ) sebesar 1,56%. Variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) memberikan sumbangan relatif (SR%X ) sebesar 5,97% dan sumbangan efektif (SE%X ) sebesar 14,15%, sehingga nampak bahwa variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra

133 114 Sekolah) memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dibandingkan variabel implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK). B. Implikasi Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari antara implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Dengan demikian jika dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) baik didukung oleh implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK)baik yang tinggi dapat dipastikan adanya peningkatan mentaati tata tertib sekolah pada siswa yang bersangkutan, begitu pula sebaliknya. Dengan demikian implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa. 1. Dampak Teoritis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam upaya meningkatkan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah yang dipengaruhi oleh implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada kegiatan di sekolah.. Dampak Praktis Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra

134 115 Sekolah) ternyata memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Oleh karena itu perlu diupayakan usaha untuk meningkatkan implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang baik. Selain itu siswa juga ditutntuk untuk memperbaiki tingkat ketaatan terhadap tata tertib sekolah. C. Saran Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan presasi belajar mahasiswa, maka penulis merasa perlu untuk menyampaikan saran yaitu: 1. Bagi Siswa a. Para siswa hendaknya memberikan kepada guru Bimbingan Konseling (BK) khususnya berkaitan dengan kemampuan mereka dalam membimbing siswa. b. Para siswa hendaknya meningkatkan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) untuk meningkatkan ketaatan siswa terhadap tata tertib sekolah.. Kepada Sekolah a. Hendaknya pihak sekolah memberikan suatu wadah kepada para siswa untuk dapat berkomunikasi atau berdialog dengan guru bimbingan konseling (BK). b. Hendaknya OSIS meningkatkan minat siswa dalam mengikuti kegiatan OSIS.

135 116 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Edisi Revisi IV). Jakarta: Asdi Mahastya. Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara. Danapriatna, Nana dan Rony Setiawan Pengantar Statistika. Yogyakarta: Graha Ilmu. Daryanto, M Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Apollo. Faisal, Sanapiah Dasar dan Teknik Penyusunan Angket. Surabaya: Usaha Nasional. Hadi, Sutrisno. 1987a. Analisis Regresi. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Hadi, Sutrisno. 1987b. Metodologi Research Jilid. Yogyakarta: Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 1987c. Statistik Jilid I. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Hadi, Sutrisno Metodologi Research Jilid 1. Yogyakarta: Andi Offset. Hadi, Sutrisno Metodologi Research Jilid 3. Yogyakarta: Andi Offset Hurlock, E. B Perkembangan Anak: Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga. Marsuciati, Wulan Pengaruh Intensitas Bimbingan Orang Tua dan Aktivitas dalam OSIS terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas II SMU Muhammadiyah I Karanganyar Tahun Pelajaran 00/003 (Skripsi Sarjana S-1). Surakarta: FKIP UMS. Marsudi, Saring dkk Layanan Bimbingan Konseling Di Sekolah. Surakarta: Muhammadiyah University Pers. Nawawi, Hadari Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Purwanti Pengaruh Intensitas dalam Kegiatan OSIS dan Aktivitas dalam Kelompok Belajar terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada 116

136 117 Siswa Kelas I SMU Muhammadiyah 1 Klaten Tahun Pelajaran 003/004 (Skripsi Sarjana S-1). Surakarta: FKIP UMS. RI UU No. 0 tahun 003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika. Saring Marsudi, Rubino Rubiyanto, Sunarjo, dan Darsinah Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Sudjana Metoda Statistika Edisi ke IV. Bandung: Tarsito. Suryono, Hasan Metoda Statistika Terapan. Surakarta: UNS.

137 118 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp (071) Fax: Surakarta 5710 Nomor : 33/ FKIP / A3-II /VI /007 Surakarta, 18 Juni 007 Lamp : 1 bendel Skripsi Hal : Permohonan Menjadi Konsultan Kepada : Yth. DR. Nurhadiantomo Dosen FKIP-UMS di Surakarta Assalamu alaikum wr. wb. Dengan ini Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, setelah mempelajari usul permohonan JUDUL SKRIPSI yang diajukan oleh: Nama : Uji Windiyanto NIM : A00006 NIRM : - Jurusan : PPKn Judul Skripsi : IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 006/007 Memandang perlu untuk menerima usul tersebut dengan maksud bahwa dalam rangka penyusunan, kami mohon hormat kesediaan Bapak/Ibu menjadi konsultan dengan catatan judul tersebut dapat direvisi. Atas kesediaannya diucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum wr. wb. Dekan, Drs. H. Sofyan Anif, M.Si. NIK. 547

138 119 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp (071) Fax: Surakarta 5710 Nomor : 33/ FKIP / A3-II /VI /007 Surakarta, 18 Juni 007 Lamp : 1 bendel Skripsi Hal : Permohonan Menjadi Konsultan Kepada : Yth. Dra. Risminawati, M.Pd Dosen FKIP-UMS di Surakarta Assalamu alaikum wr. wb. Dengan ini Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, setelah mempelajari usul permohonan JUDUL SKRIPSI yang diajukan oleh: Nama : Uji Windiyanto NIM : A00006 NIRM : - Jurusan : PPKn Judul Skripsi : IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 006/007 Memandang perlu untuk menerima usul tersebut dengan maksud bahwa dalam rangka penyusunan, kami mohon hormat kesediaan Bapak/Ibu menjadi konsultan dengan catatan judul tersebut dapat direvisi. Atas kesediaannya diucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum wr. wb. Dekan, Drs. H. Sofyan Anif, M.Si. NIK. 547

139 10 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp (071) Fax: Surakarta 5710 Nomor : 33/FKIP/A3-II/IX/007 Surakarta, 6 September 007 Lamp. : - Hal : MOHON IJIN RISET Kepada : Kepala Sekolah SMP Cokroaminoto Wanadadi Banjarnegara Di Tempat Assalamu alaikum Wr. Wb. Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, menyatakan bahwa mahasiswa : Nama : Uji Windiyanto NIM : A NIRM : - Jurusan : PPKn Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Akan mengadakan riset guna penyusunan skripsi dengan judul : IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 006/007 Mohon bantuannya agar mahasiswa tersebut dapat diijinkan dalam pencarian data riset di wilayah/tempat Bapak/Ibu. Atas kerjasamanya dan bantuannya diucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum Wr. Wb. a.n Dekan Wakil Dekan I Drs. H. Maryadi.,M.A NIP

ZAMRONI A

ZAMRONI A PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL MAHASISWA DAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM KAMPUS TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN PPKn TAHUN ANGKATAN 2005/2006 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BRIAN KARTIKASARI PUTRI A

BRIAN KARTIKASARI PUTRI A PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN KELENGKAPAN SARANA BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 MANYARAN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan KONTRIBUSI TINGKAT EKONOMI DAN TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP MORALITAS ANAK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KECAMATAN POLANHARJO KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOGEDANG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI KERJA DI SD NEGERI 2 BORONGAN POLANHARJO KLATEN SKRIPSI

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI KERJA DI SD NEGERI 2 BORONGAN POLANHARJO KLATEN SKRIPSI PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI KERJA DI SD NEGERI 2 BORONGAN POLANHARJO KLATEN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Guna Mencapai Derajat S1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DITINJAU DARI KUALITAS LAYANAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA LAWU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 DITINJAU DARI KONTINUITAS BELAJAR AKUNTANSI DAN KEMAMPUAN DASAR AKUNTANSI KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI ANGKATAN 2009 FKIP UMS SKRIPSI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KONTRIBUSI KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS V SDN 02 JUNGKE TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI TAHUN AJARAN 2010/2011

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI TAHUN AJARAN 2010/2011 PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A PENGARUH IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING (BK) DAN KELENGKAPAN SARANA BELAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I TULUNG KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH PERSEPSI TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DAN PARTISIPASI DALAM KEGIATAN OSIS TERHADAP SIKAP DISIPLIN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII SMP N I SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2006/2007

PENGARUH KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII SMP N I SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PENGARUH KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII SMP N I SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2006/2007 Usulan Penelitian Untuk Skripsi S -1 Jurusan Pendidikan Biologi Oleh

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S-1) Progam Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S-1) Progam Studi Pendidikan Akuntansi. KONTRIBUSI MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGAM PENDIDIKAN AKUNTANSI SEMESTER IV UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KEDAWUNG 2

PENGARUH POLA ASUH DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KEDAWUNG 2 PENGARUH POLA ASUH DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KEDAWUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber kebahagiaan dan kebersamaan. Mereka membuat kehidupan menjadi manis, tempat menggantungkan harapan.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan PENGARUH INTENSITAS INTERAKSI ANTARA SISWA DENGAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KELENGKAPAN FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI SISWA KELAS VIII

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Oleh OKTAVIA RIZKY CAHYANI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Oleh OKTAVIA RIZKY CAHYANI PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEHARMONISAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATAA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X SMK PRAWIRA MARTA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA HINGGA JENJANG PERGURUAN TINGGI PADA WARGA KELURAHAN BUGANGIN KECAMATAN KENDAL KABUPATEN KENDAL TAHUN

Lebih terperinci

TAHUN AJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

TAHUN AJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DAN AKTIVITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn KELAS V SDN 01 PANDEYAN TASIKMADU TAHUN AJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI CAKRANINGRATAN NO.32 TAHUN AJARAN 2011/2012 Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1 PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1 KAYEN PATI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI JURUSAN IPS MAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH PENGUASAAN MATA DIKLAT PRODUKTIF DAN MINAT PRAKTIK TERHADAP KEBERHASILAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 ANDONG BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MATA KULIAH MICRO TEACHING

HUBUNGAN ANTARA MATA KULIAH MICRO TEACHING HUBUNGAN ANTARA MATA KULIAH MICRO TEACHING DAN MINAT MENJADI GURU TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR DALAM MATA KULIAH PRAKTIK PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2009

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN AKUNTANSI DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENGARUH KEMAMPUAN AWAL TENTANG AKUNTANSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI (Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UMS) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ARUM PAWESTRI SETYANINGSIH

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ARUM PAWESTRI SETYANINGSIH KONTRIBUSI KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA, KELENGKAPAN SUMBER BELAJAR DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 BATURETNO TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: IIN PURWANINGSIH A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: IIN PURWANINGSIH A PENGARUH INTELEGENSI DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BENDOSARI SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: PENGARUH PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP DAN INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP KESADARAN BAHAYA PERILAKU MENYIMPANG PADA PEMUDA DESA PURO ASRI KECAMATAN KARANGMALANG SRAGEN TAHUN 2010/2011

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1( S-1 ) Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1( S-1 ) Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH BIMBINGAN DI SEKOLAH DAN KONSEP DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X DAN XI DI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEHARMONISAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WEDI KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi HUBUNGAN FREKUENSI BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI SISWA KELAS XI SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 S K R I P S I Diajukan

Lebih terperinci

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA PADA TATA TERTIB SEKOLAH DI SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: PENGARUH INTENSITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA

PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KAYEN PATI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhu

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBUAT MODEL MATEMATIKA DAN KOMPUTASINYA TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK CERITA

HUBUNGAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBUAT MODEL MATEMATIKA DAN KOMPUTASINYA TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK CERITA HUBUNGAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBUAT MODEL MATEMATIKA DAN KOMPUTASINYA TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK CERITA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh : YUNI NIM.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh : YUNI NIM. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIK BERBASIS MEDIA BERKONTEKS LOKAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 JATISUKO KECAMATAN JATIPURO TAHUN AJARAN 2010/2011

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA (Pada Siswa Kelas XI SMA Al-Islam 3 Surakarta 2012/2013) SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (STUDI KASUS PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA) SKRIPSI

PENGARUH PROFESIONALISME DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (STUDI KASUS PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA) SKRIPSI PENGARUH PROFESIONALISME DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (STUDI KASUS PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata -1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata -1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN GURU DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 DELANGGU TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI MINAT DAN MOTIVASI MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2009

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI MINAT DAN MOTIVASI MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2009 PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI MINAT DAN MOTIVASI MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2009 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S-1 Progam Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S-1 Progam Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA XI SMA NEGERI 1 CAWAS TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh MARINA DWI ARIANI A

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh MARINA DWI ARIANI A PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH PURWODADI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Oleh: SUBEKTI NUR SURYANI A

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Oleh: SUBEKTI NUR SURYANI A UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PKn MATERI KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN POINT COUNTER POINT PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENDIDIKAN MORAL DALAM MASYARAKAT SERTA INTENSITAS NILAI MORAL TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG

HUBUNGAN PENDIDIKAN MORAL DALAM MASYARAKAT SERTA INTENSITAS NILAI MORAL TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG HUBUNGAN PENDIDIKAN MORAL DALAM MASYARAKAT SERTA INTENSITAS NILAI MORAL TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG PARA REMAJA DI DESA KIRINGAN RT.02 RW.08 KECAMATAN BOYOLALI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009 Disusun Oleh:

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh PENI WULANDARI A

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh PENI WULANDARI A PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PARTISIPASI SISWA DALAM KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 GODONG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGARUH INTERAKSI BELAJAR DAN INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2 PADA MAHASISWA

PENGARUH INTERAKSI BELAJAR DAN INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2 PADA MAHASISWA PENGARUH INTERAKSI BELAJAR DAN INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2 PADA MAHASISWA ANGKATAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: NURYATI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: NURYATI A PENGARUH KOMUNIKASI SEKOLAH DENGAN ORANG TUA DAN PERAN ORANG TUA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MUATAN MATEMATIKA SEMESTER GASAL PADA KELAS RENDAH DI SD NEGERI 1 JAGOAN TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI POLA BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW BERVARIASI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI KONSTITUSI-KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA PADA SISWA KELAS VIII

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI TANGGUNG JAWAB MAHASISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PGSD. Diajukan Oleh :

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PGSD. Diajukan Oleh : PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DAN FREKUENSI BELAJAR DI RUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn SISWA KELAS V MI AL ISLAM KARTASURA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

DESY NUR ROHMAWATI A

DESY NUR ROHMAWATI A PENGARUH FREKUENSI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KELAS VSD NEGERI 01 POTRONAYAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH TATA TERTIB DAN BIMBINGAN WALI KELAS TERHADAP PENEGAKAN KEDISIPLINAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENGARUH TATA TERTIB DAN BIMBINGAN WALI KELAS TERHADAP PENEGAKAN KEDISIPLINAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PENGARUH TATA TERTIB DAN BIMBINGAN WALI KELAS TERHADAP PENEGAKAN KEDISIPLINAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh: DEWI TRI UTAMI A

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh: DEWI TRI UTAMI A PEMILIHAN KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DITINJAU DARI PERSEPSI PELUANG KERJA DAN DUKUNGAN ORANG TUA PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Skripsi Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan oleh: AMBARINI YHUYHINA A

SKRIPSI. Diajukan oleh: AMBARINI YHUYHINA A PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH PERENCANAAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT PABELAN DI SURAKARTA

PENGARUH PERENCANAAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT PABELAN DI SURAKARTA PENGARUH PERENCANAAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT PABELAN DI SURAKARTA Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Disusun Oleh :

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS JASA DAN HARGA PULSA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU SIMPATI PADA MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS JASA DAN HARGA PULSA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU SIMPATI PADA MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH KUALITAS JASA DAN HARGA PULSA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU SIMPATI PADA MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1

TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR DI LUAR JAM PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH

MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VII DI SMP NEGERI I CEPOGO BOYOLALI 2010/2011 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: INDAH YULI STYANI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: INDAH YULI STYANI A PENGARUH KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSIPADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. STUDI TENTANG KEAKTIFAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 MELALUI MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI KANTOR DAOP IV SEMARANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI KANTOR DAOP IV SEMARANG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI KANTOR DAOP IV SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

: SRI HARTANTI A

: SRI HARTANTI A PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWAPADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KARTASURA

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PEMECAHAN MASALAH SISTEMATIS (SYSTEMATIC APPROACH TO PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGGUNAAN METODE PEMECAHAN MASALAH SISTEMATIS (SYSTEMATIC APPROACH TO PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENGGUNAAN METODE PEMECAHAN MASALAH SISTEMATIS (SYSTEMATIC APPROACH TO PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKAH 01 NGAWI TAHUN AJARAN 2011/ 2012

Lebih terperinci

PROFIL ANAK PUNK. (Studi Kasus di Pasar Gemolong) SKRIPSI Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan

PROFIL ANAK PUNK. (Studi Kasus di Pasar Gemolong) SKRIPSI Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan PROFIL ANAK PUNK (Studi Kasus di Pasar Gemolong) SKRIPSI Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan Di susun Oleh: MITA HARYANTO A220080027 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada siswa kelas XI Semester Genap SMK Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR. SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pkn SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR. SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pkn SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pkn SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : INTENSITAS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA PROGAM PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN TAHUN 2008 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN NON FORMAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENSUKSESKAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TRUKAN, PRACIMANTORO, WONOGIRI SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A PRESTASI BELAJAR TEORI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO BOYOLALI TAHUN 2014

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO BOYOLALI TAHUN 2014 PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO BOYOLALI TAHUN 2014 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Untuk memenuhi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Untuk memenuhi PENERAPAN PENDEKATAN HEURISTIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT - SIFAT CAHAYA DALAM MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KEBAK TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA TERHADAP KEPRIBADIAN REMAJA DI KAMPUNG WONOWOSO KELURAHAN SINE KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH PENDEKATAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI-IPS SMA NEGERI 1 KARANGPANDAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH KESETIAKAWANAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2009

PENGARUH KESETIAKAWANAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2009 PENGARUH KESETIAKAWANAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

N I N A E K O W A T I NIM. A

N I N A E K O W A T I NIM. A PENGARUH PEMBERIAN HADIAH DAN KEAKTIFAN MENJAWAB PERTANYAAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS MATERI PERANAN TOKOH PEJUANG DAN MASYARAKAT DALAM MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA KELAS V SD NEGERI 02 MOJOROTO

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh: ADHITYA NURVITASARI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh: ADHITYA NURVITASARI PENGARUH PARTISIPASI SISWA DALAM MODEL PEMBELAJARAN PAKEM DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WURYANTORO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PROMOSI DAN CITRA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP MINAT MASUK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Ekonomi Akuntansi KEBERHASILAN PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA DITINJAU DARI PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN MINAT PRAKTIK KELAS XI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

SUISWATI A SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SUISWATI A SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, DAN CARA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 SULANG REMBANG TAHUN

Lebih terperinci

MUHAMMAD YUSUF AZHARRI A

MUHAMMAD YUSUF AZHARRI A PERSETUJUAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE RANTAI TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS II SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 Dipersiapkan dan

Lebih terperinci

PINJAMAN KREDIT BERDASARKAN JAMINAN DAN TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) BAYU MANDIRI DI JEPARA TAHUN 2011

PINJAMAN KREDIT BERDASARKAN JAMINAN DAN TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) BAYU MANDIRI DI JEPARA TAHUN 2011 PINJAMAN KREDIT BERDASARKAN JAMINAN DAN TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) BAYU MANDIRI DI JEPARA TAHUN 2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH PERILAKU BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2006/2007 SKRIPSI

PENGARUH PERILAKU BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2006/2007 SKRIPSI PENGARUH PERILAKU BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2006/2007 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna menempuh derajat Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A PENGARUH SIKAP MAHASISWA ATAS PROFESI GURU PKn DAN PEMAHAMAN TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPL MAHASISWA JURUSAN PKn FKIP UMS TAHUN AKADEMIK 2007/2008 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENGARUH PROPORSI WAKTU BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci