ANALISAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ( SIG ) PERSEBARAN SD SMP DI JAKARTA BARAT

Transkripsi

1 ANALISAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ( SIG ) PERSEBARAN SD SMP DI JAKARTA BARAT Ali Zainal Abidin, Riandany Akbar, Teuku Areyhan Devano, Edy Irwansyah Universitas Bina Nusantara, Jln Kebun Jeruk Raya No.27, / ABSTRAK Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengingat hal tersebut pembangunan pendidikan memerlukan perencanaan, dengan memperhatikan perkembangan lingkungan strategisnya, baik dalam lingkup nasional maupun global. Strategi yang digunakan contohnya adalah pemerataan dan perluasan akses pendidikan. Penelitian ini bertujuan menganalisa dan merancang Sistem Informasi Geografis sebagai alat bantu analisis kebutuhan dan persebaran sekolah di Jakarta Barat. Metode penelitian yangdigunakan terdiri dari lima tahapan, yaitu identifikasi dan observasi, akuisisi data, pengolahan data dan pengembangan sistem informasi, evaluasi sistem, implementasi sistem. Metode analisis dilanjutkan dengan tahap perancangan database dan sistem. Hasil yang didapat yaitu aplikasi berisi informasi sebaran sekolah cakupan SD sampai SMP di wilayah Jakarta Barat. Simpulan yang diperoleh aplikasi Sistem Informasi Geografis persebaran sekolah dapat digunakan untuk melihat persebaran sekolah SD SMP hingga tingkat kelurahan dan dapat membantu pengambilan keputusan dalam menentukan lokasi perencanaan pembangunan sekolah baru yang didasarkan pada analisa jumlah sekolah dan sesuai dengan jumlah usia sekolah. ABSTRACT Education is an important part in the life of the nation. Given that educational development requires planning, taking into account the development of the strategic environment, both nationally and globally. The strategy used example is equitable and expanded access to education. This study aims to analyze and design a Geographic Information System as a tool for requirements analysis and distribution of school in West Jakarta. The method used consists of five stages, namely the identification and observation, data acquisition, data processing and information system development, system evaluation, system implementation. Methods of analysis followed by database and system design stage. The results that the application contains the information distribution coverage elementary and junior high school in West Jakarta. The conclusions obtained by the application of Geographic Information System can be used to spread the school to see the spread of elementary school to junior high and district level to assist decision making in determining the location of new school development planning based on analysis of the number of schools and according to the number of school-age. Kata kunci : analisa, perancangan, sistem informasi geografi

2 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengingat hal tersebut pembangunan pendidikan memerlukan perencanaan, dengan memperhatikan perkembangan lingkungan strategisnya, baik dalam lingkup nasional maupun global. Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang dalam pembangunan pendidikan agar masalah seperti pendirian sekolah yang tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat ataupun sekolah yang tidak mendapatkan murid karena faktor lokasi yang jauh dari jangkauan. Masih rendahnya akses pendidikan bagi masyarakat disebabkan oleh pola persebaran sekolah yang tidak representatif dengan kebutuhan penduduk dan kurangnya daya tampung sekolah. Oleh sebab itu perlu dikembangkan akan analisis kebutuhan yang mana dapat mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan baik untuk saat ini ataupun untuk kedepannya. Penelitian ini bertujuan menganalisa dan merancang Sistem Informasi Geografis sebagai alat bantu analisis kebutuhan dan persebaran sekolah di Jakarta Barat. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai alat untuk pengambilan keputusan dan pengembangan sekolah di Indonesia secara umum dan di Jakarta Barat secara khusus. Manfaat penelitian analisis kebutuhan persebaran sekolah antara lain : Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam distribusi SD SMP di Jakarta Barat, menentukan arahan distribusi SD SMP di Jakarta Barat, memberikan layanan yang lebih baik dari permasalahan informasi sebaran sekolah dan kebutuhannya bagi masyarakat sekitar dan menjadi sumber informasi yang aktual sehingga pajabat pembuat keputusan dapat menghasilkan suatu strategi spasial pendidikan untuk penentuan kebijakannya. METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam analisis kebutuhan persebaran sekolah, terdiri dari lima tahapan. Tahap pertama identifikasi dan observasi yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian untuk mengidentifikasi masalah untuk diteliti, tahap kedua akuisisi data yaitu Pengecekan lapangan dilakukan untuk mendapatkan kondisi riil di lapangan, mengingat data-data berbasis geografis memerlukan pengamatan lapangan sebagai basis analisis, tahap ketiga pengolahan data dan pengembangan sistem informasi yaitu pengembang sistem melakukan kompilasi data dan penyusunan basis data serta pemrograman untuk keperluan input, proses dan output data, tahap keempat evaluasi sistem yaitu pengujian dan evaluasi program dengan melibatkan pengguna sehingga dapat diketahui kinerja sistem serta dilakukan perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu, tahap kelima implementasi sistem yaitu implementasi sistem setelah pengujian dan evaluasi kelayakan sehingga sistem sudah dapat bekerja optimal, pengguna bertanggung jawab dalam memaksimalkan penggunaannya. Dalam pengembangan piranti lunak dibutuhkan tahapan-tahapan pengembangan yang sesuai. Sistem yang ada pada umunya digunakan adalah SDLC. Pembuatan solusi yang tepat harus melibatkan pihak pengembang perangkat lunak terkait agar didapatkan suatu solusi yang tepat. Gambar 1 Model Waterfall

3 Pada saat ini telah dikenal bebarapa model pengembangan sistem, yaitu antara lain: waterfall, prototyping, spiral, incremental, fourth generation techniques. Model waterfall merupakan salah satu model pengembangan sistem yang paling baik dan efektif. HASIL DAN BAHASAN Bahasan dari penelitian ini seperti dapat dilihat pada bagian pendahuluan adalah mengenai pemerataan dan perluasan akses pendidikan yang diutamakan pada perencanaan dan pembangunan sekolah baru. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi sistem informasi geografis ( SIG ) yang dapat menampilkan lokasi persebaran dan analisa kebutuhan pembangunan sekolah SD SMP. Lokasi merupakan tempat yang dapat dikenali dan dibatasi dimana suatu kegiatan berlangsung atau dapat juga merupakan suatu tempat dimana suatu obyek terletak. Salah satu contoh lokasi adalah lokasi gedung sekolah, gedung sekolah ini merupakan tempat yang cukup vital karena merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Perencanaan pembangunan lokasi sekolah baik rehab maupun baru harus dilakukan dengan sangat berhati-hati karena menurut ketentuan dari Depdiknas jarak tempuh maksimum menuju sekolah yang sesuai adalah lebih kurang 3 km. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengidentifikasi dan menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi dalam pemerataan dan perluasan akses pendidikan. Faktor Penentu Rencana Lokasi Sekolah 1. Jumlah Penduduk Usia Sekolah Penentuan rencana pembangunan sekolah baru maupun sekolah rehab dapat dilakukan melalui pengumpulan data penduduk menurut kelompok usia. Contoh tabel dibawah ini adalah penduduk usia sekolah berdasarkan usia pada tiap kecamatan : Tabel 1 Penduduk menurut kecamatan dan golongan umur No Golongan Umur Kecamatan 5-9 thn thn <1> <2> <3> <4> 1 Kembangan Kebon Jeruk Palmerah Grogol 4 Petamburan Tambora Taman Sari Cengkareng

4 8 Kalideres Jumlah Daya Tampung Sekolah Kemampuan daya tampung sekolah sangat mempengaruhi kesempatan bersekolah masyarakat. Upaya-upaya sistematis dalam pemerataan dan perluasan pendidikan salah satunya dengan memperbanyak daya tampung sekolah. Dengan adanya penambahan ruang kelas pada sekolahsekolah akan dapat mengatasi penduduk usia sekolah yang tidak dapat bersekolah. Contoh tabel dibawah ini adalah daya tampung SMP di jakarta barat : Tabel 2 Daya tampung SMP NO SEKOLAH KELAS IX TOTAL 1 SMP NEGERI SMP NEGERI SMP NEGERI SMP NEGERI SMP NEGERI SMP NEGERI SMP NEGERI SMP NEGERI SMP NEGERI SMP NEGERI SMP NEGERI SMP NEGERI SMP NEGERI SMP NEGERI SMP NEGERI Sensus Penduduk Sensus adalah penghitungan jumlah penduduk, ekonomi, dan sebagainya yang dilakukan oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu, dilakukan secara serentak, dan bersifat menyeluruh dalam suatu batas negara untuk kepentingan demografi negara yang bersangkutan. Data sensus sangat berperan penting dalam analisa kebutuhan sekolah karena menyangkut aspek sumber daya manusia yang berhubungan langsung dengan akses pendidikan dan jumlah penduduk usia sekolah. Berikut adalah contoh tabel data wilayah dan kepadatan penduduk tahun 2009 : Tabel 3 Luas Wilayah, Jumlah RT, RW, KK, Penduduk dan Kepadatan Penduduk 2009 Luas No Kelurahan Wilayah Jumlah Tingkat Kepadatan (Ha) RT RW KK Penduduk Penduduk per Ha <1> <2> <3> <4> <5> <6> <7> <8> Sukabumi 1 Selatan 156, Sukabumi 157,

5 Utara Kelapa Dua 150, Kebon Jeruk 369, Duri Kelapa 387, Kedoya Selatan 228, Kedoya Utara 314, Jumlah 1.798, , , , Hasil Analisa Distribusi Persebaran Sekolah dan Pembangunan Sekolah Baru Penentuan rencana pembangunan sekolah baru maupun sekolah rehab dapat dilakukan melalui pengumpulan data wilayah dan data penduduk menurut kelompok usia pada tiap kecamatan. Data Wilayah terdiri dari kecamatan, jumlah penduduk usia sekolah, kelurahan, luas wilayah, jumlah RT, jumlah RW, jumlah kepala keluarga, jumlah penduduk dan kepadatan jiwa/ha. Penentuan analisa kebutuhan sekolah dasar dan menengah di tinjau dari faktor faktor yang berpengaruh seperti daya tampung siswa dan jumlah penduduk usia sekolah yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisa ini akan menentukan pada tiap kecamatan apakah perlu atau tidak untuk penambahan gedung sekolah SD. Gambar 2 Hasil analisa kebutuhan sekolah

6 Data sekolah diperlukan user untuk mempermudah pencarian lokasi sekolah maupun informasi sekolah untuk itu pada aplikasi ini dilengkapi dengan koordinat Longitude dan Latitude. Data koordinat sekolah juga mempermudah akses user dalam mencari informasi ataupun melakukan analisa pembangunan sekolah baru. Untuk mempermudah visualiasi maka diberikan legend koordinat sekolah SD dan sekolah SMP. Seperti pada gambar dibawah ini : Gambar 3 Persebaran koordinat sekolah Untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi ini maka ditambahkan fitur buffering. Fitur buffer sekolah merupakan suatu analisa dengan cara memperluas jarak point sekolah dengan menggunakan lingkaran bewarna pink dimana lingkaran pink tersebut menandakan jaraknya. Di bawah ini adalah tampilan layar menu buffer : Gambar 4 Tampilan Peta Buffer

7 Dengan adanya analisa buffering maka dapat dilakukan penentuan lokasi pembangunan sekolah baru. Hal ini dilakukan setelah analisa kebutuhan sekolah tiap kecamatan dan pengoperasian buffering peta dengan radius tertentu. Proses tersebut dilakukan dengan menggunakan dua tahap, yakni sebagai berikut : Input Point dilakukan setelah mengetahui lokasi pembangunan sekolah baru yang dituju dan Input Data dilakukan setelah tahap Input Point dilakukan, dengan memasukkan data personal sekolah yang menjadi titip pembangunan baru. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan : 1. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Persebaran Sekolah dapat digunakan untuk melihat persebaran SD SMP hingga tingkat kelurahan. 2. Pemanfaatan SIG pada aplikasi ini dapat membantu pengambilan keputusan dalam menentukan lokasi perencanaan pembangunan sekolah baru yang didasarkan pada analisa jumlah sekolah dan sesuai dengan jumlah usia sekolah. Saran : 1. Penambahan informasi pendukung yang berhubungan dengan data sekolah seperti data persebaran sekolah dan koordinatnya secara akurat sehingga membuat proses observasi sulit dilakukan. 2. Adapula agar kualitas informasi yang ditampilkan selalu up to date dengan kenyataan dan fakta terkini mengenai suatu lokasi dan lingkungannya maka perlu dilakukan penambahan dan pembaharuan data secara berkala. REFERENSI Andi Sunyoto Personal Blog Sekilas tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) Mei Budi Hermawan Personal Knowledge Management Tailor-made Information Sytem Software April 2012.

8 Connolly, Thomas. M., Professor Thomas Connolly., & Carolyn E. Begg. (2005). Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. (3 rd edition). London: Addison- Wesley. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Tugas dan Fungsi April Indrajani, Dion.(2008). Analisis dan Perancangan Sistem Penjualan Berbasis Web Pada Toko Hobi Peter & Partner dalam KNSI.(ed.). Makalah makalah Sistem Informasi, pp Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kusumojanto, Djoko Dwi. (2002). Pengantar Ekonomi Pembangunan : Ekonomi Pembangunan. Malang : Ekonomi. Ladjamudhin, bin Al-Bahra. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Malabay.(2008). Perancangan Model Masukan Keluaran dalam Meningkatkan Efektivitas Dan Kinerja Studi Kasus: Fakultas Teknologi Universitas YARSI dalam KNSI.(ed.). Makalah-Makalah Sistem Informasi, pp 305. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Prahasta, Eddy. (2005). Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep Dasar. Bandung: Informatika. Santoso, I. (2009). Interaksi Manusia dan Komputer. ANDI Offset, Yogyakarta, Indonesia Shneiderman, B. (2010). Designing The User Interface. Addison Wesley, Massachussets. Sunyoto, Andi. (2007). Integrasi Modul GPS Receiver dan GPRS untuk Penentuan Posisi dan Jalur Pergerakan Obyek Bergerak : Penentuan Posisi Taksi di Yogyakarta. Universitas Gajah Mada. Turban, Efraim., Rex Kelly Rainer., & Richard E. Potter (2003). Introduction To Information Technology. (2 nd edition). Pennsylvania: John Wiley & Sons, Inc., Danvers. Turban, Efraim., Rex Kelly Rainer., & Richard E. Potter (2003). Introduction To Information Technology. (2 nd edition). Pennsylvania: John Wiley & Sons, Inc., Danvers. Turban., McLean., & Wetherbe. (2003). Information Technology for Management: Transforming Organizations in the Digital Economy. (4 th edition). Australia: John Wiley & Sons Australia. Whitten, Jeffrey L., Lonnie D. Bentley., & Kevin C. Dittman. (2004). System Analysis and Design Methods. Sixth Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. RIWAYAT PENULIS Nama: Ali Zainal Abidin Ttl: Jakarta 9 Oktober fubhu_clipto@yahoo.com Alamat: jl. Kasasi 7 blk C8 009, Tangerang - Banten Pendidikan: - Juli 2001-Juli 2004 Sekolah Menengah Pertama di SMPN Setia Bhakti Tangerang - Juli 2004-Juli 2007 Sekolah Menengah Atas di SMA Yuppentek Tangerang - Juli 2007-September 2012 S1 di Universitas Bina Nusantara Jakarta Jurusan Teknik Informatika Nama: Riandany Akbar Ttl: Jakarta 6 Mei seeker_vesceger@yahoo.co.id Alamat: jl. Cemara III No.1 Duri Kosambi Jakarta Barat Pendidikan: - Juli 2001-Juli 2004 Sekolah Menengah Pertama di SMPN 45 Jakarta - Juli 2004-Juli 2007 Sekolah Menengah Atas di SMAN 112 Jakarta - Juli 2007-September 2012 S1 di Universitas Bina Nusantara Jakarta Jurusan Teknik Informatika Nama: Teuku Areyhan Devano Ttl: Jakarta 24 Oktober areyhan.234@gmail.com Alamat: jl. Pesut 3 Blok A 3No. 5< komplek Pondok Jurang Mangu Indah, Tangerang Banten Pendidikan: - Juli 2001-Juli 2004 Sekolah Menengah Pertama di SMP Al-Azhar 3 Bintaro - Juli 2004-Juli 2007 Sekolah Menengah Atas di SMA Al-Azhar 3 Pusat, Jakarta - Juli 2007-September 2012 S1 di Universitas Bina Nusantara Jakarta Jurusan Teknik Informatika