Decorator Adam Hendra Brata
|
|
- Yuliani Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Design Pattern Decorator Adam Hendra Brata
2 Tujuan Perkuliahan Memahami structural pattern: Decorator
3 introduksi
4 Introduksi Pernah minum kopi? Saat kita akan membeli kopi di sebuah restoran, maka kita dihadapkan pada banyak sekali pilihan variasi kopi yang bisa dipesan Espresso, Latte, Black Coffee dll. Pertanyaannya, apa yang membedakan semua jenis variasi minuman kopi tersebut? Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana cara Barista meracik kopi yang kita pesan sesuai dengan jenisnya masing masing?
5 Introduksi
6 Introduksi Tahu apa itu istilah Coffee Decoration?
7 Introduksi
8 Introduksi Alur kerja peracikan kopi Barista mengambil salah satu jenis biji kopi dasar dan menggiling biji kopi tersebut dengan mesin agar menjadi bubuk kopi Bubuk kopi yang sudah halus akan diseduh untuk membuat kopi Selanjutnya setelah seduhan kopi jadi, maka Barista akan meracik varian kopi yang kita pesan dengan mengkombinasikan bahan campuran sesuai dengan pesanan kita Melakukan campuran dengan susu / krim Melakukan campuran dengan bahan lain, misalnya es krim, mocha dan lain lain Setelah jadi maka kopi tersebut akan diberikan kepada kita
9 decorator
10 Decorator Tujuan Melampirkan tanggung jawab tambahan pada sebuah objek secara dinamis Memberikan alternatif untuk melakukan penurunan kelas yang lebih fleksibel dengan tujuan memperluas fungsionalitasnya Dikenal juga dengan nama Wrapper
11 Motivasi Beverage adalah klas abstrak, sifatnya dituruni oleh klas-klas turunannya yaitu minuman yang ada dalam menu cost() adalah method abstrak yang harus diimplementasikan oleh tiap subklas description adalah atribut untuk memberikan deskripsi pada klas Beverage dan nantinya akan diturunkan pada subklas Tiap subklas mengimplementasikan method cost() untuk harga dari setiap jenis minuman yang spesifik
12 Motivasi
13 Motivasi Method cost() yang dimiliki oleh klas Beverage bertanggungjawab untuk menghitung harga dari bahan campuran saja Method ini akan diimplementasikan lebih lanjut di subklas untuk menghitung harga tiap minuman Setiap method cost() pada tiap subklas minuman harus dapat menghitung harga dari tiap minuman secara spesifik, sekaligus harga dari bahan campuran yang dipakai
14 Motivasi Masih ingat dengan alur kerja peracikan kopi? Barista menyeduh kopi dari biji kopi jenis DarkRoast Mendekorasinya dengan mocha Mendekorasinya dengan krim Memanggil fungsi cost() untuk menghitung harga dari minuman yang dipesan dengan cara mengandalkan proses pendelegasian method untuk menghitung penambahan harga tiap bahan campuran
15 Pemakaian Untuk menambah tanggung jawab untuk tiap objek individu secara dinamis dan transparan tanpa mempengaruhi objek lainnya Untuk pendelegasian tanggung jawab yang dapat ditarik kembali Ketika ekstensi oleh subklas / penurunan kelas menjadi tidak praktis Terkadang dimungkinkan adanya jumlah ekstensi independen yang besar dan akan mengakibatkan ledakan jumlah subklas untuk mendukung setiap kombinasi yang mungkin Definisi kelas yang mungkin tersembunyi atau tidak tersedia untuk penurunan kelas
16 Struktur
17 Unsur Component mendefinisikan antarmuka untuk objek yang dapat diberikan tanggung jawab tambahan secara dinamis ConcreteComponent mendefinisikan sebuah objek yang dapat diberikan tanggung jawab tambahan Decorator mempertahankan referensi ke objek Component dan mendefinisikan sebuah antarmuka yang sesuai dengan antarmuka Component tersebut ConcreteDecorator menambahkan tanggung jawab untuk komponen tertentu
18 Konsekuensi Kolaborasi Dekorator meneruskan permintaan ke objek Component nya Bisa jadi dekorator dapat melakukan operasi tambahan sebelum dan setelah meneruskan permintaan (secara opsional) Konsekuensi (+) Lebih fleksibel daripada pewarisan statis menambahkan properti ganda dengan lebih mudah (+) Menghindari klas-klas dengan feature-laden yang tinggi dalam hirarki pendekatan PAYG (!) Dekorator dan komponennya tidak identik jangan bergantung pada identitas objek (!) Banyak objek-objek kecil yang terlihat sama susah untuk dipelajari atau dilacak
19 Implementasi Kesesuaian Antarmuka Antarmuka objek dekorator harus sesuai dengan antarmuka komponen yang akan dia dekorasi Menghilangkan klas Decorator abstrak Tidak perlu mendefinisikan klas dekorator abstrak ketika kita hanya perlu menambahkan satu tanggung jawab Menjaga klas Component tetap ringan Untuk memastikan antarmuka tetap sesuai, komponen dan dekorator harus diturunkan dari klas Component umum Sangat penting untuk menjaga klas umum ini tetap ringan, yaitu harus fokus pada pendefinisian antarmuka, bukan pada penyimpanan data
20 Contoh kode
21 Contoh Kode
22 Contoh Kode
23 Contoh Kode
24 Contoh Kode
25 Contoh Kode
26 Contoh Kode
27 Contoh Kode
28 Terimakasih v^^ I m with you till the end of the line
Adapter & Facade Adam Hendra Brata
Design Pattern Adapter & Facade Adam Hendra Brata Tujuan Perkuliahan Memahami structural pattern: Adapter Memahami structural pattern: Facade ADAPTER Introduksi Perjalanan ke tempat yang jauh di seberang
Lebih terperinciDesign. Creational. Pattern. Adam Hendra Brata. Factory Method, Abstract Factory, Singleton
Design Pattern Creational Pattern Factory Method, Abstract Factory, Singleton Adam Hendra Brata PPP Tujuan Perkuliahan Memahami creational pattern : Factory Method Memahami creational pattern : Abstract
Lebih terperinciPengantar Adam Hendra Brata
Design Pattern Pengantar Adam Hendra Brata PPP Tujuan Perkuliahan Memahami pengertian dan karakteristik pola perancangan Memahami klasifikasi pola perancangan Memahami keuntungan dan kelemahan penggunaan
Lebih terperinciBAB 2 PRODUK DAN JASA. Kopi merupakan sebuah jenis minuman yang berasal dari hasil pengolahan
BAB 2 PRODUK DAN JASA 2.1 Pengertian Kopi Kopi merupakan sebuah jenis minuman yang berasal dari hasil pengolahan biji kopi yang telah dipanggang dan digiling menjadi bubuk kopi. Minuman ini terkenal dengan
Lebih terperinciPERATURAN DAN TATA LAKSANA KOMPETISI LATTE ART 2017
PERATURAN DAN TATA LAKSANA KOMPETISI LATTE ART 2017 diselenggarakan oleh FESTIVAL KOPI #2 1.0 PENYELENGGARA Penyelenggara event NMARK COMUNICATION dalam event FESTIVAL KOPI #2 2.0 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Lebih terperinciKEDAI KOPI REPUBLIK. [Versi Draft) Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan. (logo) Disusun oleh.
CONTOH RENCANA BISNIS SEDERHANA KEDAI KOPI REPUBLIK [Versi Draft) Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan (logo) Disusun oleh (Nama) (NIM) PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman dunia kuliner yang ada di Indonesia sudah tersohor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakan Masalah Keanekaragaman dunia kuliner yang ada di Indonesia sudah tersohor keseluruh pelosok dunia, makanan yang mulai dari Rendang, Nasi goreng, Sate, Gudeg, dll, begitu
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih Coffee Shop diperoleh dari hasil pengolahan kuesioner pendahuluan sebagai berikut: Tabel 6.1 Faktor-Faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Dewasa ini rutinitas manusia yang meningkat ditandai dengan padatnya aktivitas sehari-hari mampu membuat suasana penat dalam pekerjaan. Banyak orang yang
Lebih terperinciUnified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) Tatik yuniati Abstrak Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang masalah Pada zaman sekarang menikmati kopi sudah menjadi salah satu kebutuhan dan gaya hidup banyak orang di dalam kehidupan sehari-hari. Peracik kopi atau Barista
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kopi merupakan minuman yang diolah dari biji kopi yang telah dipanggang atau dibakar terlebih dahulu. Minuman ini dapat disajikan dingin maupun panas. Hingga
Lebih terperinciIMPLEMENTASI POLA DESAIN DEKORATOR UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI ALGORITME KODE PROGRAM
IMPLEMENTASI POLA DESAIN DEKORATOR UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI ALGORITME KODE PROGRAM Raden Budiarto, Dita Ningtyas. Sistem Informasi, STMIK Jakarta STI&K Jl. BRI Radio Dalam, Jakarta Indonesia (raden@jak-stik.ac.id).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu pilar ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha dengan jumlah paling besar dalam perekonomian di Indonesia. UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KONDISI PERUSAHAAN a. Proses Produksi Proses produksi merupakan rangkaian operasi yang dilalui bahan baku baik secara fisik maupun kimia untuk meningkatkan nilai tambah dan nilai
Lebih terperinciPengenalan Obyek. Arna Fariza. Materi
Pengenalan Obyek Arna Fariza Materi Obyek Siklus pengembangan berorientasi obyek Metodologi berorientasi obyek Kelebihan metodologi berorientasi obyek 1 Obyek Obyek adalah tipe data komposit Menyimpan
Lebih terperinciTEKNIK MENYAJIKAN KOPI SECARA MODERN OLEH HARI SUBAGYA BP3K DOKO
TEKNIK MENYAJIKAN KOPI SECARA MODERN OLEH HARI SUBAGYA BP3K DOKO Teknik yang satu ini membutuhkan peralatan yang cukup modern, alat-alat modern ini ditemukan di kafe-kafe terkenal dan jarang sekali bisa
Lebih terperinciBAB 4 OPERASIONAL. Coffee Racer ini didirikan sebagai rencana usaha makanan dan minuman
BAB 4 OPERASIONAL 4.1 Perizinan Coffee Racer ini didirikan sebagai rencana usaha makanan dan minuman yang berlokasi di Cempaka Baru. Sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan, Coffee Racer masih dihitung
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini di Indonesia. Banyak dari masyarakat Indonesia yang lebih memilih menikmati kopi di kedai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber penghasilan rakyat. Kopi menjadi andalan ekspor negara-negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi merupakan tanaman yang sudah lama dibudidayakan dan menjadi sumber penghasilan rakyat. Kopi menjadi andalan ekspor negara-negara berkembang di dunia seperti Brazil,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopimade adalah salah satu Café yang memiliki spesialis penjualan minuman berjenis kopi. Café ini didirikan pada tahun 2012 di daerah Renon Bali. Sampai saat ini Kopimade
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditas utama pertanian dan perkebunan. Berdasarkan data yang dikutip dari situs economicshelp
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi merupakan salah satu komoditas utama pertanian dan perkebunan di dunia. Bersama kapas, kedelai, gula, dan komoditas pertanian lainnya, kopi menjadi salah satu
Lebih terperinciDibuat Oleh : 1. Andrey ( )
Dibuat Oleh : 1. Andrey (41813120186) FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Desain Perangkat Lunak Desain perangkat lunak bukan hanya sebuah perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga di Kota Payakumbuh, terutama di bidang kuliner begitu banyaknya muncul cafecafe
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang perkembangan bisnis sangat ketat di negeri ini dan begitu juga di Kota Payakumbuh, terutama di bidang kuliner begitu banyaknya muncul cafecafe sebagai
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Pengertian Framework
BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi uraian mengenai framework yang diawali dengan pengertian framework kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai karakteristik dan klasifikasi framework, proses pengembangan
Lebih terperinciLAMPIRAN SCREENING QUESTION. Silahkan memberi tanda (X) pada pilihan yang disediakan.
LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian Dengan Hormat, Saya Tabita Sitompul, mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Bakrie sedang mengadakan penelitian mengenai analisis tingkat kepuasan
Lebih terperinciPemodelan Berorientasi Objek
1 Pemodelan Berorientasi Objek Pemodelan Kebutuhan Sistem Dengan Use Case Adam Hendra Brata Materi Pertemuan 4 2 Pemodelan Kebutuhan Sistem Diagram Use Case Skenario Use Case Pemodelan Kebutuhan Sistem
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gaya hidup masyarakat Indonesia di Era modern ini mengalami peningkatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup masyarakat Indonesia di Era modern ini mengalami peningkatan yang sangat pesat. Hal-hal yang menjadi indikator peningkatan tersebut dapat kita amati melalui
Lebih terperinciPROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE
PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE Dr. CAFE (Hotspot WI-FI) di Wilayah Bandung DENGAN MENGUTAMAKAN CITA RASA KOPI & KENYAMANAN TEMPAT Oleh Nama : Rangga Praditya Kelas : c NPM : 0112U094 Pendahuluan Latar Belakang
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS KOPI DAN KUALITAS PELAYANAN DI KAFE KOPI GARASI CANDI WINANGUN NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA
Tingkat Kepuasan Konsumen...(Elan Diwangkoro) 1 TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS KOPI DAN KUALITAS PELAYANAN DI KAFE KOPI GARASI CANDI WINANGUN NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA THE CUSTOMER SATISFACTION
Lebih terperinciPemodelan Berorientasi Objek
1 Pemodelan Berorientasi Objek Perancangan Sistem dengan Analisis Dinamis Adam Hendra Brata Pemodelan Kebutuhan Sistem 2 Ruang Lingkup Masalah Analisis Kebutuhan Diagram Use Case Pemodelan Perangkat Lunak
Lebih terperinciBAB 1 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
BAB 1 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan
Lebih terperinciMengenal Object Oriented Programming (OOP)
Mengenal Object Oriented Programming (OOP) Dalam dunia pemrograman, terdapat istilah yang dikenal dengan Object- Oriented Programming (disingkat OOP). Tipe pemrograman ini adalah berbasis object. Maksudnya
Lebih terperinciLampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN 1. Daftar pertanyaan untuk informan kunci (pemilik)
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER PENDEK TAHUN AKADEMIK 2015/2016
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UJIAN TENGAH SEMESTER PENDEK TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Mata Kuliah : PEMODELAN BERORIENTASI OBJEK Petunjuk
Lebih terperinciFAQ (FREQUENTLY ASKED QUESTIONS) DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN YANG PALING SERING DITANYAKAN SEPUTAR COFFEELAND
FAQ (FREQUENTLY ASKED QUESTIONS) DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN YANG PALING SERING DITANYAKAN SEPUTAR COFFEELAND WWW.COFFEELAND.CO.ID Berapa biaya investasi yang dibutuhkan? Kami memiliki beberapa pilihan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Elsari Brownies and Bakery yang terletak di Jl. Pondok Rumput Raya No. 18 Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara
Lebih terperinciBab 4 Analisis dan Bahasan. Gambar 4.1 Logo Bengawan Solo Coffee
Bab 4 Analisis dan Bahasan 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Logo Perusahaan 4.1.2 Profil Perusahaan Gambar 4.1 Logo Bengawan Solo Coffee Bengawan Solo Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang menggabungkan
Lebih terperinciPENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2
PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara
Lebih terperinciChapter 8 Pengapsulan Peng
Chapter 8 Pengapsulan A. Abstraksi Abstraksi adalah kemampuan manusia untuk mengenali keserupaan antara objek-objek, situasisituasi, proses-proses yang berbeda di dunia nyata dan keputusan untuk berkonsentrasi
Lebih terperinciTEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Pengujian Perangkat Lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Dasar dasar
Lebih terperinciPENDAHULUAN. A. Berorientasi Objek. 1. Karakteristik dari Objek
1. PENDAHULUAN Analisis dan desain berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek,
Lebih terperinciDiterbitkan oleh :
Diterbitkan oleh : www.kopi-indonesia.com www.biji-kopi.com Khusus untuk Anda yang telah men-download e-book ini dan bergabung dengan kami, maka kami memberikan diskon special untuk produk kami. Penawaran
Lebih terperinciBAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Identifikasi Data Objek
36 BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Objek 1. Kenred Kopi Gayo Gambar 3.1 Kenred Coffee Gambar 3.2 Logo Kenred Coffee Sejarah Berdirinya Kenred Kopi Gayo Tanah Gayo merupakan penghasil salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber-sumber ekonomi yang dimilikinya. Tujuan tersebut dapat dituangkan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan selalu berorientasi pada pencapaian tujuan. Tujuan utama perusahaan adalah pencapaian laba dengan menggunakan sumber-sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bentuk Usaha. Starbucks Coffee didirikan pertama kali pada tahun 1971 di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Bentuk Usaha Starbucks Coffee didirikan pertama kali pada tahun 1971 di Seattle, USA. Awal mula perusahaan ini didirikan oleh 3 orang, yaitu Jeny Baldwin, Zey
Lebih terperinciWaktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network
Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Mengapa memahami dan memilih Tool Manajemen network begitu penting? antara pemakaian dan performa berbagai macam tool manajemen network dalam grafik ditunjukkan
Lebih terperinciPERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK
PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 1. PENDAHULUAN Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata.
Lebih terperinciPertemuanI. Object Oriented
PertemuanI Object Oriented Pendahuluan Pemodelan Sistem Berbasis Objek Sejarah Object Oriented Konsep awal programming (Basic) dengan kekuatan GOTO statement, ini merupakan Non Procedural Language Procedural
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri perhotelan merupakan salah satu industri pariwisata yang semakin menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin berkembangnya objek-objek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. yang tinggi diluar rumah dengan gaya hidup yang cenderung dinamis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pola hidup masyarakat akan kebutuhan terhadap suatu produk seperti halnya makanan menjadi sangat kompleks. Keinginan masyarakat tidak hanya pada substansi makanan
Lebih terperinciPerencanaan Bisnis Cafe de Kopee di Purwokerto
Perencanaan Bisnis Cafe de Kopee di Purwokerto SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lebih terperinciPEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah)
PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat di segala bidang membuat para penggunanya semakin antusias untuk memanfaatkan kegunaan teknologi tersebut. Indonesia yang merupakan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi banyak mendukung infrastruktur yang kita gunakan sehari-hari. Salah satu fasilitas berteknologi yang memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi
Lebih terperinciPemodelan Berorientasi Objek
1 Pemodelan Berorientasi Objek Penggalian Kebutuhan dan Identifikasi Aktor Adam Hendra Brata Materi Pertemuan 3 2 Fase Fase Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Kebutuhan Penggalian Kebutuhan Sistem Elisitasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada perusahaan. Loyalitas pelanggan adalah komitmen yang kuat untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama berupa peningkatan laba usaha. Peningkatan laba usaha diperoleh dari hasil penjualan produk berupa barang dan jasa.
Lebih terperinciaspek penting yang mendukung perusahaan itu sendiri. pemasaran itu diawali
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan suatu perusahaan, pemasaran merupakan salasatu aspek penting yang mendukung perusahaan itu sendiri. pemasaran itu diawali dengan adanya kebutuhan
Lebih terperincipada Pelaksanaan Praktik General Service Procedure (GSP)... 87
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin hari semakin meningkat. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Persaingan ekonomi dari waktu ke waktu semakin ketat, kebutuhan hidup semakin hari semakin meningkat. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan untuk menghasilkan produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan. dan minuman dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Jika berbicara mengenai perhotelan selalu berkaitan dengan makanan dan minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan dan minuman
Lebih terperinciClass Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka.
Modul ke: 06 Bima Fakultas Ilmu Komputer Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Cahya Putra, M.Kom
Lebih terperinciKonsep Perancangan Perangkat Lunak
REKAYASA PERANGKAT LUNAK Semester Ganjil 2015/2016 ADAM HENDRA BRATA Tujuan & Agenda Perkuliahan Tujuan Memahami pengertian dan urgensi perancangan PL Memahami proses perancangan PL Memahami prinsip-prinsip
Lebih terperinciAdam Hendra Brata Teknik Informatika FILKOM UB Semester Genap 2015/2016
Adam Hendra Brata Teknik Informatika FILKOM UB Semester Genap 2015/2016 TUJUAN PERKULIAHAN Memahami pemodelan yang dibutuhkan dalam rekayasa kebutuhan Memahami konsep pendekatan terstruktur dalam pemodelan
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek
Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI DENGAN MVC CODEIGNITER DI UPT-PUSKOM UNDIP SEMARANG Farid Arifiyanto 1), Enda Wista Sinuraya 2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciCOFFEE SHOP PELUANG BISNIS DUNIA MINUMAN
COFFEE SHOP PELUANG BISNIS DUNIA MINUMAN Untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Lingkungan Bisnis Disusun oleh : Anna Baita 11.21.0570 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Karya ilmiah yang saya
Lebih terperinciBAB 2. DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari
3 BAB 2. DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut : 1. Literatur Data mengenai produk teh didapatkan
Lebih terperinciKewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 4 ) Disain / Renovasi / Eksterior / Interior Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM.
Kewirausahaan II Modul ke: Menjalankan Usaha ( Bagian 4 ) Disain / Renovasi / Eksterior / Interior Studi Kasus : Restoran Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST.,
Lebih terperinciTUGAS E BISNIS MENINGKATKAN SUPPLY RANGKAIAN PERENCANAAN
TUGAS E BISNIS MENINGKATKAN SUPPLY RANGKAIAN PERENCANAAN Di susun oleh: Bayu Saputra 09.11.3160 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Advance supply chain planning Tinjauan sekarang banyak perubahan yang cepat pada
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 88 A B Analisis Sistem Berjalan Membuat Rich Picture dari sistem yang sedang berjalan Perancangan database
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Alasan Pemilihan Judul Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry (penjualan kamar-kamar hotel) dan food service industry (penjualan makan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang jual-beli makanan dan minuman khususnya kopi. COFFEE CORNER
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah COFFEE CORNER merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual-beli makanan dan minuman khususnya kopi. COFFEE CORNER lebih tepat disebut sebagai coffee
Lebih terperinciBAB II MEDIA INFORMASI LATTE ART. II.1.1 Pengertian Latte Art
BAB II MEDIA INFORMASI LATTE ART II.1 Latte Art II.1.1 Pengertian Latte Art Kata latte dalam bahasa Italia berarti susu dan art dalam bahasa Inggris berarti seni, dan ungkapan latte art bukan berarti seni
Lebih terperinciLampiran 1. Kuisioner KUISIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKATKEPUASAN KONSUMEN RESTORAN AYAM GORENG FATMAWATI BOGOR JAWA BARAT
LAMPIRAN 62 Lampiran 1. Kuisioner No Responden : Hari / Tanggal Pengisian : No Tlp / Hp : KUISIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKATKEPUASAN KONSUMEN RESTORAN AYAM GORENG FATMAWATI BOGOR JAWA BARAT Lembaran
Lebih terperinciTINJAUAN PT. Elemen (CUPS Coffeeshop)
BAB II TINJAUAN PT. Elemen (CUPS Coffeeshop) 2.1 Sejarah CUPS Coffee Shop Pada awalnya berdiri Perusahaan ini adalah di mulai dari kesukaannya sang pemilik perusahaan terhadap minuman kopi dan terkadang
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karimake adalah salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi pakaian rajut. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2011. Perusahaan ini berada di sentra industri
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai negara agraris, karena sebagian besar penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya di sektor pertanian. Indonesia mempunyai salah satu
Lebih terperinciPenderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh
Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh Memiliki diabetes bukan berarti Anda tidak boleh makan di luar. Jika Anda tertib dengan menu makanan dan makan secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dewasa ini membutuhkan sumberdaya manusia yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis dewasa ini membutuhkan sumberdaya manusia yang terampil dengan kompetensi yang memadai yang akan menunjang pada peningkatan kompetensi dari perusahaan.
Lebih terperinciI. Latar Belakang. Panduan Pelaksanaan
I. Latar Belakang Panduan Pelaksanaan Indonesia merupakan rumah bagi hutan hujan tropis ketiga terbesar di dunia. Dengan hanya 1% dari luas daratan bumi, hutan hujan kita mengandung 10% dari spesies tanaman
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 370 TAHUN 2013 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
Lebih terperinciAktiva tetap yang ada di perusahaan haruslah benar-benar diperhatikan karena itu bila
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya menjalankan kegiatan operasionalnya selain bertujuan mencari laba juga mempertahankan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Agar tujuan
Lebih terperinciEnterprise Foundation. Mengoptimalkan penjadwalan untuk meraih sasaran strategis
Enterprise Foundation Mengoptimalkan penjadwalan untuk meraih sasaran strategis Mengoptimalkan penjadwalan dan membantu Institusi Anda meraih sasaran strategisnya dengan memanfaatkan paket penjadwalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kota pendidikan dan kota pariwisata. Pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kota pendidikan dan kota pariwisata. Pertumbuhan kotanya pun meningkat drastis sejak berdirinya berbagai universitas dan
Lebih terperinciPERUBAHAN PERILAKU PEMINUM KOPI DI KOTA PONOROGO (Studi Kasus Pada Kaum Muda di Kota Ponorogo) Tesis
PERUBAHAN PERILAKU PEMINUM KOPI DI KOTA PONOROGO (Studi Kasus Pada Kaum Muda di Kota Ponorogo) Tesis Disusun Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Sosiologi Disusun
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melakukan pemesanan barang,
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco Istilah nata berasal dari bahasa Spanyol yang diterjemahkan ke dalam bahasa latin sebagai natare, yang berarti terapung-apung. Nata dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri makanan dan minuman merupakan industri yang mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Data dari Biro Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan industri makanan
Lebih terperinciBAB IV SIMPULAN DAN SARAN
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di Divisi Industri Makanan dan Minuman (BMC) PT. AGRONESIA dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya,
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Aplikasi Setelah melakukan analisa dan perancangan aplikasi, langkah selanjutnya adalah pengkodean (implementasi) dan pengujian. implementasi merupakan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI PEMESANAN MENU DI RESTORAN BERBASIS WEB
Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 5, No. 3, (2017) 123 RANCANG BANGUN APLIKASI PEMESANAN MENU DI RESTORAN BERBASIS WEB Rendi Febriyansyah 1, Arif Bijaksana Putra Negara 2, Novi Safriadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan konsumen atau kebutuhan manusia merupakan dasar bagi semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan konsumen atau kebutuhan manusia merupakan dasar bagi semua pemasaran modern. Kebutuhan merupakan intisari dari konsep pemasaran. Dimana kunci bagi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama
Lebih terperinciA. Penelitian Terdahulu
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Siregar (2008) judul skripsi Analisis Persepsi Kualitas Produk Simpati Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi. Tujuan
Lebih terperinciObsesi Calon Dokter Menjadi Seorang Barista
Obsesi Calon Dokter Menjadi Seorang Barista UNAIR NEWS Mayoritas orang berfikiran jika kopi hitam identik dengan rasa yang pahit. Agar tetap bisa dinikmati, gula seringkali dicampurkan untuk menetralisir
Lebih terperinciWARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN
WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek
Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI DENGAN MVC CODEIGNITER DI UPT-PUSKOM UNDIP SEMARANG Farid Arifiyanto 1), Enda Wista Sinuraya 2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Penentuan
104 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Activity Based Costing Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (shopping value)mendorong orang melakukan perilaku belanja (shopping
BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Pola hidup masyarakat Indonesia saat ini sudah semakin maju Seiring dengan berkembangnya zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi yang diciptakan berkembang kian pesat
Lebih terperinciINOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU
INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU Oleh: Gusti Setiavani, S.TP, M.P Staff Pengajar di STPP Medan Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa
Lebih terperinci