Enterprise Foundation. Mengoptimalkan penjadwalan untuk meraih sasaran strategis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Enterprise Foundation. Mengoptimalkan penjadwalan untuk meraih sasaran strategis"

Transkripsi

1 Enterprise Foundation Mengoptimalkan penjadwalan untuk meraih sasaran strategis

2 Mengoptimalkan penjadwalan dan membantu Institusi Anda meraih sasaran strategisnya dengan memanfaatkan paket penjadwalan Enterprise Foundation. Di dalam iklim pendidikan masa kini yang sangat menuntut, institusi-intitusi pendidikan terus-menerus mencari cara mengalokasikan dengan efektif semua sumber daya yang terlibat di dalam menyusun jadwal akademis. Meningkatkan kepuasan mahasiswa, memperluas pilihan kuliah, memanfaatkan ruangan dengan sebaik-baiknya sambil mempertahankan prioritas staf akademis hanyalah sebagian tantangan yang dihadapi ketika menyusun jadwal. Penjadwalan adalah vital di dalam proses perencanaan strategis dan berdampak pada semua aktivitas lain di dalam lembaga. Enterprise Foundation adalah sebuah solusi penjadwalan yang tangguh, namun mudah digunakan. Solusi ini menggunakan pendekatan terhadap penjadwalan yang bersifat otomatis seluruhnya, manual seluruhnya, atau paduan keduanya sehingga pengguna dapat menikmati kekuatan mesin penjadwalan ini, tetapi tetap memegang kendali penuh. Enterprise Foundation mencakup modul-modul berikut: Enterprise Timetabler (Pengaturan Penjadwalan) memastikan dapat dihasilkannya jadwal yang bebas bentrok. Modul ini juga mendukung dan menunjang penjadwalan semua aktivitas terencana dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Course Planner (Perencana Kuliah) menganalisis dengan cerdas perkiraan permintaan guna merencanakan jumlah aktivitas yang tepat. Sebuah dasbor pengelolaan yang menginformasikan pengguna terhadap ketimpangan antara supply yang direncanakan dan demand yang diharapkan. Reference Data Manager (Manajer Data Acuan) memungkinkan pengguna mengatur sumber daya seperti staf akademis dan lokasi pengajaran, serta karakteristiknya seperti kecocokan dan daya tampung ruangan, ketersediaan, dan pola kerja yang disukai. Reporting Database (Basis Data Pelaporan) menyajikan jadwal dan data terkait lainnya dengan sebuah format yang membuat Anda mudah mengakses informasi pengelolaan yang bermakna. Laporan yang dapat dibuat sesuai keinginan dengan memanfaatkan alat pelaporan standar atau dikelola oleh Scientia untuk disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Enterprise Foundation dirancang dengan keleluasaan agar memungkinkan intitusi beroperasi dengan satu kelompok khusus penjadwalan yang terpusat, atau dengan penjadwalan lokal di tiap jurusan, atau dengan kombinasi kedua pendekatan tersebut. Enterprise Foundation sudah terbukti dan berhasil menyelesaikan skenario penjadwalan yang paling rumit sekalipun. Enterprise Foundation menghadirkan penjadwalan yang paling lengkap dan efektif. Enterprise Timetabler mendukung penjadwalan tambahan, yakni penjadwalan dapat dilakukan ketika data tambahan tersedia, tanpa mengubah jadwal awal yang sudah dibuat. Selain itu, Enterprise Timetabler mendukung penjadwalan dinamis, sehingga ketika penyesuaian dibutuhkan, sistem memberikan saran instan tentang solusi alternatif. Enterprise Foundation adalah sebuah solusi yang handal, terbukti, dan teruji untuk mengelola masalah penjadwalan. Perangkat lunak kami telah digunakan oleh lebih dari 450 lembaga di lebih dari 30 negara di seluruh dunia, untuk penjadwalan program akademis lebih dari mahasiswa. Enterprise Foundation dapat membantu beberapa hal berikut: Meningkatkan efisiensi. Memaksimalkan pertumbuhan atau meningkatkan pilihan kuliah dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Meningkatkan tingkat kepuasan mahasiswa. Memberdayakan staf dan mahasiswa dengan lebih efektif. Mempertahankan kualitas akademis. Authorisation Manager (Manajer Otorisasi) memungkinkan Anda mengelola siapa saja yang mempunyai akses fungsional di dalam Enterprise Foundation, serta membatasi data yang dapat mereka lihat dan edit.

3 Manfaat Meningkatkan tingkat kepuasan mahasiswa Logistik perjalanan, komitmen kerja dan keluarga, merupakan tekanan yang dihadapi oleh mahasiswa masa kini. Untuk mengatasi masalah ini, mesin penjadwalan dapat mengelola semua tekanan dan kendala ini serta mempertimbangkan pola kerja yang disukai untuk mahasiswa dan staf. Hal ini memastikan dihasilkannya jadwal yang sesuai bagi mahasiswa. Memaksimalkan ruangan yang ada Mencocokan perkuliahan ke jenis ruangan yang tepat dengan mencocokkan daya tampung guna memaksimalkan pemakaian ruangan. Banyak lembaga telah berhasil menambah jumlah mahasiswa dan tawaran mata kuliah yang lebih banyak, dengan mengurangi jumlah ruangan perkuliahan. Menjaga prioritas staf akademis Mesin penjadwalan Enterprise Foundation mendukung kendala penjadwalan yang diterapkan karena alasan akademis. Staf akademis akan juga dibuat tenang karena mengetahui bahwa ketersediaan dan pilihan mereka dapat terpenuhi di dalam proses penjadwalan. Meningkatkan efisiensi Penjadwalan cerdas memastikan bahwa sumber daya yang penting seperti staf, ruangan, dan peralatan terpakai dengan efektif demi keuntungan seluruh organisasi. Kapasitas ruangan yang masih tersedia pada akhirnya dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan, atau untuk aktivitas lain yang menghasilkan pendapatan. Pilihan kuliah yang lebih banyak Enterprise Timetabler memberikan keleluasaan untuk menciptakan dan mengubah jadwal berdasarkan kebutuhan staf, mahasiswa, dan ruangan. Penasihat mahasiswa juga dapat memeriksa dampak terhadap jadwal perorangan ketika pilihan kuliah diubah. Meningkatkan pengambilan keputusan Laporan pengelolaan dapat digunakan untuk memantau dan menanggapi informasi utama seperti tingkat pemakaian ruangan dan ketersediaan staf. Penyusunan skenario bagaimana jika yang cepat dan efisien memungkinkan Anda merencanakan bangunan baru, memodelkan kuliah baru, atau meningkatkan jumlah mahasiswa dengan percaya diri. Menarik dan mempertahankan mahasiswa Melalui penjadwalan dengan cara memperluas pilihan kuliah, Anda lebih mungkin untuk menarik mahasiswa ke lembaga Anda, sambil meningkatkan tingkat kepuasan mereka. Sebuah jadwal yang fleksibel dapat menaikkan tingkat kepuasan mahasiswa, sehingga menjadikan lembaga Anda tempat yang lebih diidamkan untuk belajar. Memaksimalkan lewatan (throughput) mahasiswa Penggunaan Pathways (Jalur) memastikan bahwa mahasiswa dapat mengambil paduan mata kuliah atau modul yang tepat guna menyelesaikan sasaran kualifikasinya dengan waktu sesingkat mungkin.

4 Fitur Menyiapkan data sumber daya Pendekatan berganda terhadap penjadwalan - Sumber daya dapat dimiliki oleh lembaga, masingmasing jurusan, atau campuran keduanya, dengan jurusan memiliki ruangan spesialis sementara ruangan pengajaran umum dan aula kuliah dimiliki secara terpusat. Mekanisme permintaan dan persetujuan - Pengguna dapat membuat alokasi segera terhadap sumber daya yang izin penuhnya ia pegang atau membuat permintaan untuk sumber daya yang dimiliki pengguna lain. Tiap pengguna dapat mengakses daftar permintaan yang tergantung terhadap sumber dayanya dan mengabulkan atau menolaknya. Aturan dan kendala yang dapat disesuaikan - Pengguna dapat merinci waktu ketika sumber daya tidak tersedia serta menunjukkan dukungan atau penolakan terhadap penggunaan sumber daya pada saat tertentu. Aturan yang lebih rumit dapat ditetapkan dengan memanfaatkan kendala berbasis waktu. Menetapkan kurikulum Merencanakan keleluasaan - Enterprise Course Planner memungkinkan pengguna menggambarkan jalur di dalam program studi untuk memastikan bahwa panduan modul tertentu tetap bebas. Perencanaan pilihan mahasiswa - Bila pilihan modul mahasiswa diketahui sebelumnya, pilihan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk merencanakan sebuah jadwal bebas bentrok. Perangkat lunak ini mampu mendeteksi kombinasi modul yang khas dan menyusun rencana di seputar kombinasi itu. Merencanakan efisiensi - Enterprise Course Planner mendukung suatu penetapan penyampaian kuliah dari sudut pandang mahasiswa dan memungkinkan pengguna menghasilkan jumlah aktivitas yang tepat untuk memenuhi permintaan, sesuai dengan jumlah mahasiswa. Menangani pengajaran yang disampaikan bersama - Bila mahasiswa-mahasiswa pada beragam modul dan program sebenarnya diajar bersama di lokasi yang sama oleh anggota staf yang sama, model aktivitas pengajaran bersama di Enterprise Timetabler memungkinkan para mahasiswa ini melihat tampilan aktivitas yang benar tanpa harus melakukan pemesanan ganda terhadap staf atau ruangan. Keterangan: Dasbor Enterprise Foundation memungkinkan pengguna membandingkan jadwal penyampaian kuliah yang direncanakan terhadap indikasi terbaru permintaan mahasiswa. Arsiran hijau menunjukkan bahwa rencana penyediaan daya tampung yang cukup untuk memenuhi permintaan yang diperkirakan, sementara arsiran merah mengisyaratkan ketimpangan antara rencana dan kenyataan. Tombol pintas memungkinkan pengguna mengakses dan menyesuaikan rencana dengan cepat untuk mencocokkan secara lebih akurat sesuai dengan permintaan Memecahkan masalah penjadwalan Penjadwalan otomatis sepenuhnya - Menetapkan kebutuhan untuk tiap aktivitas pengajaran yang meliputi setiap kendala berat untuk penjadwalan dan memungkinkan mesin penjadwalan otomatis mencari sebuah solusi, yang dipandu oleh kendala ringan, seperti keinginan mengefisienkan penggunaan ruangan atau mendapatkan jadwal yang tersebar merata. Penjadwalan manual sepenuhnya - Alokasi sumber daya dapat ditetapkan dan waktu aktivitas dapat diatur sebagai kendala penjadwalan ketat. Walau dijadwalkan secara manual, kekuatan penuh mesin penjadwalan tetap terjaga. Sebuah sistem pengkodean warna memperingatkan pelanggaran kendala berat dan menganjurkan ketersediaan jadwal sambil Anda menguji solusi alternatif. Skor kendala ringan digunakan untuk memandu pengguna ke arah solusi yang baik. Keterangan: Dengan menyesuaikan pilihan penjadwalan, pengguna dapat mengajar mesin penjadwalan tentang ciri-ciri sebuah jadwal yang baik

5 Fitur (lanjutan)... Penjadwalan hibrid - Mungkin ada sebagian aktivitas yang dijadwalkan secara manual, sementara sebagian lainnya dijadwalkan secara otomatis. Sebagian aspek suatu aktivitas bisa ditentukan (misalnya aktivitas harus diantarkan oleh seorang anggota staf tertentu), sementara sebagian lainnya tetap fleksibel (misalnya aktivitas mensyaratkan ruangan dengan jenis dan daya tampung tertentu). Menanggapi perubahan dengan cepat - Model varian aktivitas di Enterprise Timetabler memungkinkan variasi minggu demi minggu ditangani dengan mudah, sehingga menghasilkan angka tingkat pemakaian sumber daya yang akurat, pemeriksaan penjadwalan bentrok yang akurat, dan jadwal yang akurat untuk mahasiswa. Mesin penjadwalan yang bekerja tanpa henti - Pemeriksaan penjadwalan bentrok tertanam di perangkat lunak sehingga kapan saja Anda mulai mengubah hari, waktu, atau sumber daya suatu aktivitas, mesin penjadwalan menghitung kemungkinan dan memperingatkan adanya bentrok penjadwalan. Mesin penjadwalan selalu bekerja dan tersedia baik tugasnya sesederhana mencari lokasi alternatif untuk satu aktivitas maupun serumit penjadwalan otomatis bagi ribuan aktivitas. Keterangan: Sebuah contoh laporan tingkat pemakaian Menampilkan solusi Tampilan jadwal berganda Tampilan ini memungkinkan Anda melihat dampak berkesinambungan setiap perubahan penjadwalan pada semua sumber daya yang terlibat. Pengguna dapat melihat jadwal dari beragam sudut pandang di dalam tab-tab tersendiri, secara berdampingan atau berjenjang. Tampilan personal - Pengguna dapat mempersonalkan perangkat lunak untuk menayangkan informasi yang dibutuhkan menurut urutan yang cocok dengan tugasnya. Setelan personal diingat setiap kali Anda menggunakan perangkat lunak ini sehingga perangkat lunak belajar cara kerja yang Anda sukai. Kemampuan pelaporan - Semua aplikasi Enterprise memiliki kemampuan pelaporan tertanam yang memungkinkan pengguna mengirim secara langsung apa saja yang sedang dilihatnya pada layar ke printer atau sejumlah format berkas. Basis data pelaporan juga memungkinkan laporan yang menurut keinginan disusun dengan memanfaatkan alat pelaporan baku. Keterangan: Mesin penjadwalan memberlakukan kendala berat dan menawarkan saran penjadwalan untuk membantu pengguna memperoleh solusi berkualitas tinggi Pemesanan - Perangkat lunak ini mendukung pembuatan pemesanan sumber daya secara ad hoc, untuk kuliah pribadi mahasiswa, aktivitas ekstrakurikuler, atau untuk pengguna di luar lembaga. Authorisation Manager dapat digunakan untuk membatasi sebagian pengguna supaya hanya bisa menggunakan perangkat lunak untuk membuat pemesanan jenis ini.

6 Mendukung Anda di setiap langkah Kami meyakini bahwa sekadar memiliki solusi perangkat lunak terbaik untuk pekerjaan ini tidaklah cukup. Kami menyadari bahwa agar lembaga Anda memanfaatkan solusi perangkat lunak kami dengan sebaik-baiknya, Anda juga harus bisa menghubungi Pelayanan Dukungan kami yang mencakup akses ke: Meja bantuan khusus, yang dimonitor oleh satu tim ahli yang memberikan tanggapan cepat dan dukungan teknis mendalam. Konsultan teknis yang dapat memandu Anda melalui semua tahap implementasi. Konsultan pelatihan yang memberikan pelatihan tentang semua produk kami dan juga bisa memberikan kursus pelatihan internal menurut permintaan guna memenuhi kebutuhan administrator Anda. Konsultan proses penjadwalan yang mempunyai kepakaran di bidangnya, dan dapat menawarkan analisis menyeluruh terhadap proses Anda saat ini serta memberikan saran tentang cara merestrukturkannya bila perlu. Tentang Scientia Selama bertahun-tahun Scientia telah membangun reputasi yang dibanggakan sebagai pemimpin pasar global di dalam penyediaan solusi pengelolaan sumber daya untuk sektor Pendidikan Tinggi dan Lanjut. Scientia menyediakan solusi perangkat lunak yang cerdas dan kepakaran konsultasi untuk membantu lembaga memanfaatkan seefisien mungkin sumber dayanya yang berharga, yang meliputi staf dan ruangan. Sebagai bagian dari paket solusi pengelolaan sumber daya Scientia, Enterprise Foundation memberi pengguna sebuah alat pelengkap yang dapat dipadukan dengan perangkat lunak Scientia lainnya dan sistem yang sudah dimiliki oleh institusi untuk menawarkan dukungan strategis dan operasional. Hubungi kami Untuk informasi lebih lanjut tentang Enterprise Foundation dan solusi perangkat lunak cerdas kami lainnya, jasa konsultasi kami, atau menemukan kantor kami terdekat, kunjungi situs web kami Ref: 3304 Hak Cipta Scientia Ltd Semua hak dilindungi undang-undang. Scientia adalah merek dagang terdaftar Scientia Ltd.

Solusi untuk Pengoptimalan dan Pertumbuhan

Solusi untuk Pengoptimalan dan Pertumbuhan Product Catalogue Simple to use Web-deployed Intuitive interfaces Easily managed Web Flexibility + Efficiency + Real Time Control Solusi untuk Pengoptimalan dan Pertumbuhan + Biaya administrasi yang lebih

Lebih terperinci

Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan

Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan Ikhtisar Layanan Keterangan Layanan ini ("Keterangan Layanan") ditujukan untuk Anda, yakni pelanggan ("Anda" atau "Pelanggan") dan pihak Dell yang

Lebih terperinci

Enterprise Timetabler System Ikhtisar. + Cepat benturan kecepatan pemeriksaan dan saran ketersediaan proses penjadwalan

Enterprise Timetabler System Ikhtisar. + Cepat benturan kecepatan pemeriksaan dan saran ketersediaan proses penjadwalan System Overview Simple to master Intuitive interface Easy personalisation Rapid auto-scheduling Stay in control Flexible authorisation Improved Timetable Quality + Control + Flexibility Enterprise Timetabler

Lebih terperinci

Fokus pada Pelanggan Penerimaan Produk Global

Fokus pada Pelanggan Penerimaan Produk Global Profil Perusahaan COADE mengembangkan perangkat lunak untuk meningkatkan mutu, efisiensi, keselamatan dan efektivitas biaya bagi mereka yang bekerja dengan rancang bangun pabrik. Untuk customer yang telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang terintegrasi telah banyak memberikan kontribusi kepada perkembangan bisnis saat ini. Semua proses bisnis dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT Mindreach Consulting Sumber: www.mindreachconsulting.com Mindreach Consulting adalah perusahaan yang dinamis,

Lebih terperinci

Mengenal lebih dekat Microsoft 365 Business. Ciptakan hasil kerja terbaik dengan solusi keamanan, manajemen, dan produktivitas terpadu

Mengenal lebih dekat Microsoft 365 Business. Ciptakan hasil kerja terbaik dengan solusi keamanan, manajemen, dan produktivitas terpadu Mengenal lebih dekat Microsoft 365 Business Ciptakan hasil kerja terbaik dengan solusi keamanan, manajemen, dan produktivitas terpadu Pendahuluan Anda memahami bahwa pertumbuhan bisnis bergantung pada

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif

5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif 5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif Bagaimana cara menyediakan teknologi yang tepat agar karyawan dapat bekerja di mana saja, kapan saja, dan dengan cara apa saja mereka dapat membantu

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL (Studi Kasus PT. Sadua Indo Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

Internal Audit Charter

Internal Audit Charter SK No. 004/SK-BMD/ tgl. 26 Januari Pendahuluan Revisi --- 1 Internal Audit Charter Latar Belakang IAC (Internal Audit Charter) atau Piagam Internal Audit adalah sebuah kriteria atau landasan pelaksanaan

Lebih terperinci

Beri putra putri Anda awal yang tepat untuk masuk universitas

Beri putra putri Anda awal yang tepat untuk masuk universitas Monash University Foundation Year Beri putra putri Anda awal yang tepat untuk masuk universitas www.monashcollege.edu.au Mengapa memilih Foundation Year kami yang berbasis di Melbourne? Persiapan terbaik

Lebih terperinci

Google Penelusuran Situs Google Penelusuran Situs Web untuk Organisasi Anda

Google Penelusuran Situs Google Penelusuran Situs Web untuk Organisasi Anda Google Penelusuran Situs Lembar Data Google Penelusuran Situs Google Penelusuran Situs Web untuk Organisasi Anda Google Penelusuran Situs Untuk informasi selengkapnya, kunjungi: http://www.google.com/enterprise/search/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU AKADEMI KEBIDANAN AISYIYAH PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED

RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU AKADEMI KEBIDANAN AISYIYAH PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU AKADEMI KEBIDANAN AISYIYAH PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED Ida Marlina Sistem Informasi STMIK PalComTech Jl. Basuki Rahmat No. 05, Palembang

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan akan sistem informasi mulai dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Perkembangan teknologi juga berpengaruh besar pada perkembangan dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Kantor kami yang berpusat di Los Angeles, California dan Jakarta, Indonesia, Mindreach memiliki posisi yang strategis dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan aktivitas sehari-hari. Peranan teknologi informasi disegala sektor

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan aktivitas sehari-hari. Peranan teknologi informasi disegala sektor BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan perkembangan komputer dan telekomunikasi telah merubah cara hidup masyarakat di dunia dalam menjalankan aktivitas

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat serta perusahaan-perusahaan yang semakin besar,

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat serta perusahaan-perusahaan yang semakin besar, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menuju perdagangan bebas perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin meningkat serta perusahaan-perusahaan yang semakin besar, adanya persaingan antara para

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini berpengaruh besar terhadap perkembangan Sistem Informasi, sehingga perusahaan membutuhkan sistem

Lebih terperinci

Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin

Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin 270 Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin Layar ini merupakan layar Tambah Instruktur untuk admin yang telah melakukan login. Layar ini berisi formulir pengisisan data-data diri instruktur. Tombol

Lebih terperinci

Pernyataan Kemampuan Toll

Pernyataan Kemampuan Toll Pernyataan Kemampuan Toll Sejak didirikan 125 tahun yang lalu, Toll telah tumbuh menjadi penyedia logistik terpadu terkemuka di kawasan Asia Pasifik. Sekarang kami merupakan perusahaan yang berfokus pada

Lebih terperinci

Pengembangan Portal Belajar Online

Pengembangan Portal Belajar Online Pengembangan Portal Belajar Online PENDAHULUAN Permasalahan B A B 1 Pengembangan sumber daya manusia merupakan upaya yang harus dilakukan secara terus menerus untuk memperoleh hasil yang optimal. Hal ini

Lebih terperinci

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING TUGAS MAKALAH MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen Pengajar : Dr. Ir. Arif Imam Soeroso, M.Sc TYASTUTI RAHAYU NIM: P056131902.47E

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN S I S T E M

KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN S I S T E M 4 KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN S I S T E M KEBIJAKAN SISTEM Kebijakan untuk mengembangkan informasi dilakukan oleh manajemen. Partisipasi dan keterlibatan manajemen puncak masih diharapkan untuk keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar di dunia. Quality

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar di dunia. Quality BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Hotel Quality adalah Hotel yang mempunyai brand mewah dari choice Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjual berbagai jenis pakaian. Seiring dengan perkembangan fashion pakaian ini

BAB 1 PENDAHULUAN. menjual berbagai jenis pakaian. Seiring dengan perkembangan fashion pakaian ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis penjualan pakaian sekarang ini memang semakin berkembang terutama di Indonesia, ini terbukti dengan semakin banyaknya muncul outlet dan distro yang menjual berbagai

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI PEMBEKALAN MATERI PLPG UNTUK MENTOR

PANDUAN APLIKASI PEMBEKALAN MATERI PLPG UNTUK MENTOR PANDUAN APLIKASI PEMBEKALAN MATERI PLPG UNTUK MENTOR KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU 2017 PANDUAN APLIKASI PEMBEKALAN MATERI PLPG UNTUK MENTOR A. Pendahuluan Sebelum peserta sertifikasi guru tahun 2017 mengikuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, tidak hanya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, tidak hanya perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini akan sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang mendorong terjadinya perubahan berbagai ilmu, baik dalam kajian ataupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pendidikan mempunyai peran yang sangat vital dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi. Untuk membentuk sumber

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH TERINTEGRASI BERBASIS WEB. Database Server. Input Data Nilai

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH TERINTEGRASI BERBASIS WEB. Database Server. Input Data Nilai APLIKASI SOFTWARE SIAKAD SEKOLAH TERINTEGRASI BERBASIS KURIKULUM 2013 Proposal Software SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH TERINTEGRASI BERBASIS WEB Pada era informasi sekarang ini, perkembangan institusi

Lebih terperinci

Checkweigher. C-Series Solusi Checkweighing Berperforma Tinggi

Checkweigher. C-Series Solusi Checkweighing Berperforma Tinggi Checkweigher Checkweigher C-Series Solusi Global Menyesuaikan dengan Kebutuhan Anda Investasi Masa Depan C-Series Solusi Checkweighing Berperforma Tinggi Checkweigher Checkweigher C-Series Bisnis Anda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu mendambakan tubuh yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu mendambakan tubuh yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu mendambakan tubuh yang sehat dan bugar. Hal tersebut disebabkan karena permasalahan kesehatan adalah hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. primer bagi sebagian besar masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. primer bagi sebagian besar masyarakat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat pada beberapa dekade belakangan ini. Keadaan ini tentu berpengaruh besar dalam kehidupan manusia termasuk

Lebih terperinci

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Wawancara I Pertanyaan no. 1 Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Jb. belum ada cara untuk mengatasi

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menyusun sebuah pelaksanaan kegiatan evaluasi hasil belajar dalam sebuah institusi, diperlukan sebuah manajemen yang terorganisir sehingga dapat menjalankan

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi salah satu perangkat yang menunjang kebutuhan manusia sehari-hari. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi salah satu perangkat yang menunjang kebutuhan manusia sehari-hari. Dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, peran komputer tidak dapat lepas dari kehidupan manusia. Komputer menjadi salah satu perangkat yang menunjang kebutuhan manusia sehari-hari. Dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era golobalisasi saat ini modernisasi terjadi pada segala aspek kehidupan, demikian pula juga halnya dengan teknologi yang berkembang begitu pesat. dengan perkembangan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN KRS ONLINE UNIVERSITAS RIAU

PETUNJUK PENGISIAN KRS ONLINE UNIVERSITAS RIAU PETUNJUK PENGISIAN KRS ONLINE UNIVERSITAS RIAU 1. Setelah melewati proses login, dan masuk ke halaman portal. Klik menu Kartu rencana studi. 2. Sistem akan menampilkan TOMBOL TAMBAH, bagi yg tidak muncul

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan

Lebih terperinci

BAB VI DIRECTION Gambar 6.1 rincian fase direction

BAB VI DIRECTION Gambar 6.1 rincian fase direction BAB VI DIRECTION Fase direction merupakan fase ketiga dalam pengembangan rencana strategis teknologi informasi Indonesian Creative School Pekanbaru menggunakan framework Anita Cassidy setelah fase sebelumnya

Lebih terperinci

Memulai saluran dengan cepat

Memulai saluran dengan cepat Memulai saluran dengan cepat dalam kursus: Memulai Selamat datang di YouTube dan pusat pendidikan pembuat konten - Akademi Pembuat Konten! Pelajaran dan kursus yang akan kami sampaikan dibuat untuk membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Studi Komputer dan Sistem Informasi (Komsi) adalah salah satu program studi di Universitas Gadjah Mada yang menyelenggarakan pendidikan di bidang teknologi

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan

Lebih terperinci

GEJALA MELEMAHNYA BUDAYA KESELAMATAN

GEJALA MELEMAHNYA BUDAYA KESELAMATAN GEJALA MELEMAHNYA BUDAYA KESELAMATAN Oleh : Suharno LOKAKARYA BUDAYA KESELAMTAN INSTALASI NUKLIR Jakarta 17 20 Mei 2005 1. PENDAHULUAN Kelemahan dapat memicu terjadinya keadaan keselamatan yang tidak stabil

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

Our focus is untuk berinovasi dalam teknologi keamanan yang paling Anda butuhkan

Our focus is untuk berinovasi dalam teknologi keamanan yang paling Anda butuhkan Our focus is untuk berinovasi dalam teknologi keamanan yang paling Anda butuhkan 2 Sistem Video Sistem Video 3 Bosch Security Systems menawarkan beragam solusi keamanan, keselamatan, dan komunikasi, antara

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ SEAMEO SEAMOLEC Jakarta - INDONESIA 2012 Pendahuluan Dalam topik ini akan diuraikan evaluasi hasil belajar

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU STIKES HARAPAN IBU JAMBI TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU STIKES HI JAMBI VISI Menjadi

Lebih terperinci

Network Monitor System (NMS)

Network Monitor System (NMS) Network Monitor System (NMS) Network moitor system merupakan tool untuk melakukan monitoring atau pengawasan pada elemen-elemen dalam jaringan komputer (router, switch, server, aplikasi, dll.). Hasil pemantauan

Lebih terperinci

MANUAL UNTUK PENELITI

MANUAL UNTUK PENELITI MANUAL UNTUK PENELITI SISTEM INFORMASI RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA http://sirip.ui.edu November 2007 Copyright 2007 DRPM & PPSI Universitas Indonesia Hak cipta dilindungi oleh

Lebih terperinci

SYARAT PENGGUNAAN "PROFIL"

SYARAT PENGGUNAAN PROFIL Article 1. Kata Pengantar SYARAT PENGGUNAAN "PROFIL" Accor mengoperasikan situs web yang dapat diakses melalui www.accorhotels.com, di samping situs mobile dan aplikasi mobile accorhotels.com ("Layanan

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENDUKUNG PENANAMAN MODAL

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENDUKUNG PENANAMAN MODAL BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENDUKUNG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Restoran Bandung Indah Golf merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. Restoran Bandung Indah Golf merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Restoran Bandung Indah Golf merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki oleh Bandung Indah Golf and Country Club. Restoran tersebut cukup memberikan kontribusi

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dirasakan semakin cepat dan pesat sehingga menjadikan suatu organisasi harus bersiap diri dalam menghadapi persaingan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kayu dapat diolah dan digunakan menjadi beberapa barang untuk memenuhi kebutuhan manusia, seperti untuk membuat rumah, kursi, meja, dan beberapa alat lainnya. tetapi,

Lebih terperinci

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM strategis bisnis yang menggunakan teknologi informasi yang memberikan perusahaan suatu pandangan pelanggannya secara luas, yang dapat diandalkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini, telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini, telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini, telah membawa pengaruh yang besar dalam dunia bisnis dan industri. Dalam organisasi bisnis modern sekarang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi

Lebih terperinci

Chapter 1 The software quality challenge

Chapter 1 The software quality challenge Chapter 1 The software quality challenge 1.1 The uniqueness of software quality assurance Pemeriksaan jaminan yang ditawarkan oleh pengembang perangkat lunak umumnya mengungkapkan pola yang sama. Pengembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi,

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tantangan ketenaga kerjaan ke depan semakin berat dan kompleks. Ketersediaan kesempatan kerja yang sesuai dengan tingkat pendidikan tenaga kerja menunjukkan peningkatan

Lebih terperinci

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Disusun Oleh: Puput Resno Aji Nugroho (09.11.2819) 09-S1TI-04 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) AMIKOM YOGYAKARTA Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kekuatan dalam memproduksi barang atau jasa sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kekuatan dalam memproduksi barang atau jasa sesuai dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebangkitan kapitalisme di tandai dengan ditemukanya mesin uap sebagai salah satu kekuatan dalam memproduksi barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan pasar. Terjadinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pemodelan Proses Bisnis bagian Produksi di PT Gramasurya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pemodelan Proses Bisnis bagian Produksi di PT Gramasurya BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pemodelan Proses Bisnis bagian Produksi di PT Gramasurya Gambar 4. 1 Proses Bisnis bagian Produksi Proses produksi di PT Gramasurya dimulai dengan menginput data pemesanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem Administrasi Terpadu (SAT) merupakan suatu bagian penting pada, yang menangani seluruh data yang ada pada untuk disimpan dalam basis data terpusat,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komputer Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung. Beberapa pakar dan peneliti mengartikan komputer sebagai berikut : 1. Menurut Hamacher,

Lebih terperinci

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi.

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Jenis Keputusan Ada tiga klasifikasi umumnya keputusan:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kehidupan menyangkut berbagai macam aspek yang mempunyai kekhasan masalah tersendiri dan memerlukan rekomendasi atau solusi yang cepat, tepat serta akurat. Salah

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI PONOROGO TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN PONOROGO.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI PONOROGO TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN PONOROGO. 1 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ASSET MANAGEMENT MILIK YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ASSET MANAGEMENT MILIK YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ASSET MANAGEMENT MILIK YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM Latar Belakang Inventarisasi terhadap peralatan sangat penting mengingat peralatan adalah investasi. Sebagai sebuah institusi,

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Dilakukan dengan menggunakan metodologi Metodologi adalah suatu proses standar yang diikuti oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan

Lebih terperinci

Strategi Penerapan SPMI : Dari Mental Turun Ke TI

Strategi Penerapan SPMI : Dari Mental Turun Ke TI PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Strategi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Strategi Penerapan SPMI : Dari Mental Turun Ke TI Addy Suyatno Hadisuwito

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor pendukung terbesar dalam meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik merupakan

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE

TUGAS DATA WAREHOUSE TUGAS DATA WAREHOUSE SISTEM MANAJEMEN KELUHAN MITRA KERJASAMA BERBASIS FRAMEWORK DAN SMS GATEWAY Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : 011.01.106 Kelas : Teknik Informatika VI A Siang SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Ringkasan Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia ekonomi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang pesat begitu pula dengan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin meningkat. Perkembangan

Lebih terperinci

SOSIALISASI BIDANG PEMINATAN KURIKULUM 2014

SOSIALISASI BIDANG PEMINATAN KURIKULUM 2014 SOSIALISASI BIDANG PEMINATAN KURIKULUM 2014 UNIVERSITAS POTENSI UTAMA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI TA 2015-2016 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Program studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan merupakan sebuah fase yang akan dialami oleh setiap manusia yang memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah berusaha menjadikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI AUDIT MUTU INTERNAL AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JL. RAYA TANJUNG BARAT NO. 11 PS. MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021 781 7823, 781 5142 FAX. -21 781 5144

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI CROSS FUNCTIONAL MANAGEMENTS Materi Bahasan Pertemuan 6 Konsep Dasar CRM Contoh Aliran Informasi CRM Konsep Dasar SCM Contoh Aliran Informasi SCM 1 CRM Customer Relationship Management Konsep Dasar CRM

Lebih terperinci

NOMOR: PM. 58 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGAOAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN OENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NOMOR: PM. 58 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGAOAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN OENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: PM. 58 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGAOAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN OENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi gagasan dasar dari pelaksanaan penelitian dengan judul Rancang Bangun Modul Manajemen Kerja Praktek dan Tugas Akhir pada Smart Electronic Office (SEO) Studi Kasus Program

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II.

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II. BAB III ANALISIS Sesuai dengan permasalahan yang diangkat pada Tugas Akhir ini, maka dilakukan analisis pada beberapa hal sebagai berikut: 1. Analisis komunitas belajar. 2. Analisis penerapan prinsip psikologis

Lebih terperinci

International Atomic Energy Association (Badan tenaga atom internasional)

International Atomic Energy Association (Badan tenaga atom internasional) WASP (Wien Automatic System Planning) pada awalnya dikembangkan pada tahun 1972 oleh Tennessee Valley Authority dan Oak Ridge National Laboratory di Amerika Serikat untuk memenuhi kebutuhan IAEA untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu langkah awal bagi seseorang untuk memperoleh kesuksesan. Dalam dunia pendidikan kita diberikan bekal hidup berupa ilmu pengetahuan serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan. Pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 MENGENAL JOOMLA!

BAB 1 MENGENAL JOOMLA! BAB 1 MENGENAL JOOMLA! Joomla Open Source atau lebih sering dikenal dengan Joomla! merupakan salah satu Content Management System (CMS) yang bersifat Open Source, ialah sebuah software gratis yang dapat

Lebih terperinci

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa SA 0 Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa SA Paket 00.indb //0 0::0 AM STANDAR AUDIT 0 PERTIMBANGAN AUDIT TERKAIT DENGAN ENTITAS YANG MENGGUNAKAN SUATU ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM PEMANTAUAN PROYEK

BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM PEMANTAUAN PROYEK BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM PEMANTAUAN PROYEK 3.1 Sejarah Perusahaan. PT. Fujitsu didirikan pertama kali pada tahun 1923 dengan nama Fuji Electric Co., Ltd. Pada awalnya Fuji Electric Co., Ltd. didirikan

Lebih terperinci

Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Jurusan

Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Jurusan Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Jurusan Universitas Komputer Indonesia Direktorat ICT & Multimedia Versi : 06-Juni-2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 SITUS PERWALIAN

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi terutama perkembangan internet telah memberikan banyak dinamika baru dalam kehidupan manusia. Banyak sekali

Lebih terperinci

Informasi Sistem Manajemen Publik

Informasi Sistem Manajemen Publik Sistem Manajemen Publik 1. Aplikasi Sistem Kunci Dalam Organisasi a. Dukungan Sistem bagi Organisasi Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, dan eksekutif. Manajemen Sistem

Lebih terperinci

Penawaran Migrasi SharePoint 2013 Tanya Jawab

Penawaran Migrasi SharePoint 2013 Tanya Jawab Penawaran Migrasi SharePoint 2013 Tanya Jawab 26 September 2016 IKHTISAR FastTrack akan menawarkan layanan migrasi dari SharePoint 2013 lokal sebagai penawaran berbatas waktu. Permintaan penawaran dapat

Lebih terperinci