Design. Creational. Pattern. Adam Hendra Brata. Factory Method, Abstract Factory, Singleton
|
|
- Glenna Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Design Pattern Creational Pattern Factory Method, Abstract Factory, Singleton Adam Hendra Brata
2 PPP Tujuan Perkuliahan Memahami creational pattern : Factory Method Memahami creational pattern : Abstract Factory Memahami creational pattern : Singleton
3 PPP Peringatan Mulai dari sini, seluruh peserta mata kuliah PPP akan mempelajari jenis jenis PPP berdasarkan kategorisasi GoF Diperlukan kemampuan pemrograman yang mumpuni serta pemahaman tentang pemodelan dan pemrograman berorientasi objek yang cukup baik
4 PPP Factory Method
5 PPP Factory Method Tujuan Mendefinisikan antarmuka untuk menciptakan sebuah objek, tetapi membiarkan subklas yang memutuskan klas mana yang akan diinstansiasi Factory Method memungkinkan sebuah pendelegasian tanggung jawab instansiasi sebuah klas tertentu oleh subklas Juga dikenal sebagai: Virtual Constructor
6 PPP Factory Method Motivasi (1) Bagaimana agar bisa membuat pizza lebih dari satu jenis? Digunakan Abstract class atau Interface? Design should be open for extension but closed for modification
7 PPP Factory Method Motivasi (2) Sekarang kita lewatkan tipe pizza ke method orderpizza Berdasarkan tipe pizza, kita instansiasi concrete class yang sesuai dan kita masukkan pada variabel instance dari pizza Setiap pizza disini harus mengimplementasikan interface Pizza Kemudian setelah kita memiliki objek Pizza, maka akan disiapkan agar siap dimasak, dipotong kemudian mungkin akan dibungkus Setiap subtipe dari Pizza, seperti CheesePizza, VeggiePizza dll. mengetahui cara untuk mempersiapkan dirinya sendiri
8 PPP Factory Method Motivasi (3) Ini merupakan bagian yang menjelaskan tentang setiap tipe pizza yang ada, misalkan jika ada perubahan tipe maka kita harus merubahnya terus menerus sesuai dengan perubahan tersebut Bagaimana jika ada perubahan jenis pizza? Harus membuka hard code? Kemudian bagian ini akan selalu sama setiap waktu, karena proses persiapan, memasak dan pembungkusan akan selalu sama setiap waktu Sehingga kode bagian ini tidak akan berubah
9 PPP Factory Method Motivasi (4) Kemudian agar lebih efisien kita coba untuk memisahkan kode dengan cara menarik keluar kode untuk proses pembuatan objek dari method orderpizza Pizza Factory
10 PPP Factory Method Motivasi (5) Class terpisah
11 PPP Factory Method Motivasi (6) Sekarang kita buat reference dari klas Pizza Store ke klassimplepizzafactory PizzaStore mendapatkan informasi factory yang dilewatkan melalui konstruktornya Dan method orderpizza() digunakan oleh factory untuk membuat pizza dengan cara yang sederhana, hanya dengan melewatkan tipenya saja Sebagai catatan, kita sudah mengganti operator baru dengan cara membuat method pada objek factory, sehingga tidak perlu lagi ada instansiasi klas konkrit disini
12 PPP Factory Method Pemakaian / Applicability Sebuah klas tidak dapat mengantisipasi objek dari klas mana yang harus diinstansiasi Sebuah klas ingin subklasnya yang mempunyai tanggung jawab untuk menentukan objek mana yang klas tersebut harus ciptakan Klas mendelegasikan tanggung jawab tersebut pada salah satu dari beberapa subklas pembantu Kemudian kita sendiri ingin melokalisasi (menemukan) pengetahuan subklas pembantu mana yang dimaksud atau subklas pembantu mana yang menjadi delegasi tersebut
13 PPP Factory Method Struktur Semua product harus mengimplementasikan interface yang sama sehingga klas yang yang ingin menggunakan product dapat berkomunikasi dengan antarmukanya, bukan ke klas konkrit secara langsung Klas ConcreteCreator inilah yang bertanggung jawab untuk membuat 1 atau lebih concrete product Ini adalah satu-satunya klas yang memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara membuat product Creator adalah klas yang berisi implementasi dari semua method yang dapat memanipulasi product, selain untuk method dari factory Method abstrak factorymethod() yang harus diimplementasikan oleh setiap subklas Klas ConcreteCreator yang mengimplementasikan method factorymethod(), yang sebenarnya adalah method yang memproduksi product
14 PPP Factory Method Partisipan / Penyusun Product mendefinisikan antarmuka dari objek yang diciptakan oleh factory method Concrete Product mengimplementasikan antarmuka product Creator Mendefinisikan factory method yang mengembalikan objek berupa jenis dari produk dapat berisi implementasi standar dari factory method bergantung pada subklasnya untuk mendefinisikan factory method sehingga dapat mengembalikan sebuah instance dari ConcreteProduct yang sesuai ConcreteCreator Meng-override factory method untuk dapat mengembalikan instance dari ConcreteProduct
15 PPP Factory Method Kolaborasi Creator bergantung pada subklasnya untuk mendefinisikan factory method sehingga mengembalikan sebuah instance dari ConcreteProduct yang tepat Konsekuensi Factory menghilangkan kebutuhan untuk mengikat kelas khusus dari aplikasi (application specific classes) ke dalam kode kita hanya berkaitan dengan antarmuka Product, sehingga dapat bekerja dengan beragam klas ConcreteProduct yang ditetapkan pengguna Kelemahan potensialnya adalah klien mungkin harus melakukan penurunan klas Creator terlebih dahulu hanya untuk membuat objek ConcreteProduct tertentu
16 PPP Factory Method Implementasi Ada 2 variasi yang dapat dilakukan Creator adalah klas abstrak dan tidak menyediakan implementasi untuk factory method membutuhkan sub-klas untuk mendefinisikan implementasinya, tetapi kita tidak perlu menginstansiasi klas yang sifatnya tidak terduga Creator adalah kelas konkrit dan menyediakan implementasi default untuk factory method Creator menggunakan factory method terutama untuk isu fleksibilitas, yang memungkinkan subklas mengubah kelas dari objek yang kelas parentnya diinstansiasi jika diperlukan
17 PPP Factory Method Implementasi Factory method dengan parameter Membuat beberapa jenis product berdasarkan parameter yang diberikan Semua objek yang diciptakan oleh factory method menciptakan berbagi antarmuka Product yang sama class Creator { Product FactoryMethod(ProductID id){ if(id==mine) return new MyProduct(); if(id==yours) return new YourProduct(); } }
18 PPP Factory Method Contoh Kode (1)
19 PPP Factory Method Contoh Kode (2)
20 PPP Factory Method Contoh Kode (3)
21 PPP Factory Method Contoh Kode (4)
22 PPP Factory Method Contoh Kode (5)
23 PPP Factory Method Contoh Kode (6)
24 PPP Factory Method Contoh Kode (7)
25 PPP Abstract Factory
26 PPP Abstract Factory Tujuan Mendefinisikan sebuah antarmuka untuk menciptakan 1 rumpun objek yang sifatnya saling terkait atau saling tergantung tanpa menspesifikkan kelas konkritnya Juga dikenal sebagai Kit Motivasi Pertimbangkan pizza yang diproduksi oleh toko yang berbeda Setiap pizza harus memiliki bahan-bahan berkualitas baik sesuai dengan toko masing-masing toko yang berbeda memiliki bahan bahan yang berbeda juga Untuk menjadi lebih portabel di toko yang berbeda, pizza seharusnya tidak di hard-code untuk bahan dari toko tertentu
27 PPP Abstract Factory Sebuah sistem harus independen dari bagaimana produk tersebut dibuat, disusun dan direpresentasikan Sebuah sistem harus dapat dikonfigurasi dengan salah satu dari beberapa produk yang serumpun Produk produk yang serumpun ini dirancang untuk dapat digunakan bersama-sama, dan kita perlu untuk memastikan hal ini Kita ingin menyediakan pustaka klas dari produk tersebut dan kita hanya ingin mengungkap antarmukanya saja, bukan implementasinya
28 PPP Abstract Factory Struktur
29 PPP Abstract Factory Partisipan / Penyusun AbstractFactory mendefiniskan sebuah antarmuka untuk operasi-operasi yang bertujuan membuat objek produk abstrak ConcreteFactory mengimplementasikan operasi untuk menciptakan ConcreteProduct AbstractProduct mendefinisikan sebuah antarmuka untuk 1 jenis produk ConcreteProduct Client mendefinisikan objek produk yang akan dibuat oleh ConcreteFactory tertentu mengimplementasikan antarmuka AbstractProduct hanya dapat menggunakan antarmuka yang didefinisikan oleh AbstractFactory dan AbstractProduct
30 PPP Abstract Factory Kolaborasi Biasanya satu instance dari klas ConcreteFactory dibuat pada saat run-time ConcreteFactory diimplementasikan sebagai Singleton Pabrik abstrak mendelegasikan proses penciptaan objek produk kepada sub-klas ConcreteFactory, dengan menggunakan pola Factory Method Imeplementasi Factory sebagai Singleton sebuah aplikasi biasanya hanya membutuhkan satu instance dari ConcreteFactory per 1 rumpun keluarga produk Singleton Membuat Product : Abstract Factory hanya mendefinisikan sebuah antarmuka untuk proses penciptaan produk semuanya terserah atau diserahkan pada kepada sub-klas ConcreteProduct untuk benarbenar membuat Product tersebut
31 PPP Abstract Factory Konsekuensi AbstractFactory dapat mengisolasi klas-klas Ini membantu kita untuk mengontrol kelas objek yang diciptakan oleh aplikasi Ini dapat mengisolasi Client untuk mengakses implementasi dari klas dan memanipulasinya langsung, Client hanya dapat berkomunikasi dengan klas-klas tersebut melalui antarmuka abstrak yang sudah didefinisikan Hal ini membuat pertukaran antar rumpun produk yang masih sekeluarga menjadi lebih mudah klas ConcreteFactory hanya muncul sekali dalam aplikasi Hal ini membuat perubahan pada ConcreteFactory yang digunakan oleh aplikasi menjadi lebih mudah Hal ini dapat membuat penggunaan konfigurasi produk yang berbeda menjadi lebih mudah karena hanya dengan mengubah ConcreteFactory-nya saja
32 PPP Abstract Factory Konsekuensi Mempromosikan konsistensi antar produk Ketika serumpun keluarga objek produk dirancang untuk dapat bekerja sama, maka yang perlu diingat adalah bahwa aplikasi hanya dapat menggunakan satu keluarga pada suatu waktu Dukungan untuk produk jenis baru menjadi agak sulit Memperluas tugas AbstractFactory untuk menghasilkan jenis produk baru menjadi sangat sulit karena antarmuka AbstractFactory adalah tetap dan pasti hanya untuk serangkaian produk yang sudah didefinisikan sebelumnya Dukungan terhadap produk baru membutuhkan proses memperluas antarmuka Factory, yang juga harus mengubah kelas AbstractFactory dan semua subklas ConcreteFactory
33 PPP Abstract Factory Contoh Kode (1)
34 PPP Abstract Factory Contoh Kode (2)
35 PPP Abstract Factory Contoh Kode (3)
36 PPP Abstract Factory Contoh Kode (4)
37 PPP Abstract Factory Perbandingan Abstract Factory dan Factory Method AbstractFactory Creator ConcreteFactory ConcreteCreator AbstractProduct Product Product ConcreteProduct
38 PPP Singleton
39 PPP Singleton Tujuan Memastikan sebuah klas hanya dapat memiliki satu instance dan memberikan titik akses global padanya Motivasi: Beberapa kelas harus memiliki tepat satu instance (satu spooler cetak, satu sistem file, satu window manager) Bagaimana kita memastikan bahwa sebuah klas hanya dapat memiliki satu instance yang mudah diakses? Sebuah variabel global membuat sebuah objek mudah diakses namun tidak dapat melarang instansiasi lebih dari 1 objek Klas itu sendirilah yang harus bertanggung jawab untuk melacak instance yang dihasilkan oleh klas tersebut
40 PPP Singleton Pemakaian Harus ada tepat satu instance dari klas dan objek hasil instansiasi tersebut harus dapat diakses oleh klien dari jalur akses biasa Ketika satu-satunya instance tersebut harus diperluas oleh subklasnya maka klien harus dapat menggunakan instance yang sudah diperluas tersebut tanpa harus memodifikasi kodenya
41 PPP Singleton Struktur
42 PPP Singleton Partisipan / Penyusun Singleton Kolaborasi Mendefinisikan sebuah instance yang memungkinkan klien mengakses antarmukanya yang unik Instance adalah sebuah kelas operasi (static di Java) Bertanggung jawab untuk menciptakan instance yang unik Client Mengakses instance Singleton hanya melalui method Instance()
43 PPP Singleton Konsekuensi Akses terkontrol ke instance tunggal Karena klas Singleton mengenkapsulasi instancenya maka dia memiliki kontrol yang ketat atas bagaimana dan kapan klien harus mengaksesnya Mengurangi name space Pola Singleton adalah perbaikan dari variabel global menghindari penggunaan name space dari variabel global yang menyimpan instance tunggal Memudahkan proses representasi operasi Klas Singleton dapat di-inheritance dengan sangat mudah, dan jika ingin mengkonfigurasi aplikasi yang menggunakan instance dari klas yang diperluas ini kita dapat mengkonfigurasi aplikasi hanya dengan sebuah instance dari klas yang kita butuhkan pada saat run-time Memungkinkan adanya variable number of instances pola ini memudahkan jika kita ingin punya lebih dari satu instance dari kelas Singleton
44 PPP Singleton Contoh Kode
45 PPP Terimakasih v^^ Web Services I m with you till the end of the line
Adapter & Facade Adam Hendra Brata
Design Pattern Adapter & Facade Adam Hendra Brata Tujuan Perkuliahan Memahami structural pattern: Adapter Memahami structural pattern: Facade ADAPTER Introduksi Perjalanan ke tempat yang jauh di seberang
Lebih terperinciDecorator Adam Hendra Brata
Design Pattern Decorator Adam Hendra Brata Tujuan Perkuliahan Memahami structural pattern: Decorator introduksi Introduksi Pernah minum kopi? Saat kita akan membeli kopi di sebuah restoran, maka kita dihadapkan
Lebih terperinciTeknik Informatika Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
TUGAS POLA-POLA PERANCANGAN Sistem Informasi Peminjaman Buku (Implementasi factory method pada JInternalFrame Java) Nama Kelompok : Erfan Rachmat Santosa ( 09120073 ) Untari Kristina ( 09120065 ) Teknik
Lebih terperinciPEWARISAN. Disusun Oleh: Reza Budiawan. Untuk: Tim Dosen Algoritma & Pemrograman Lanjut
MI1274 Algoritma & Pemrograman Lanjut Genap 2015-2016 PEWARISAN Disusun Oleh: Reza Budiawan Untuk: Tim Dosen Algoritma & Pemrograman Lanjut Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan
Lebih terperinciPengantar Adam Hendra Brata
Design Pattern Pengantar Adam Hendra Brata PPP Tujuan Perkuliahan Memahami pengertian dan karakteristik pola perancangan Memahami klasifikasi pola perancangan Memahami keuntungan dan kelemahan penggunaan
Lebih terperinciPemrograman Web. Pemrograman Berorientasi Objek. 8 Adam Hendra Brata
Pemrograman Web Pemrograman Berorientasi Objek 8 Adam Hendra Brata Pokok Bahasan Pengantar PBO PBO dengan PHP Pengayaan : Halaman Administrasi Tugas 4 Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman Berorientasi
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman [BS204]
Algoritma Pemrograman [BS204] [1.2] Data Abstraction Robert Sedgewick, Kevin Wayne, Algorithms 4 th Ed., Chapter 1, Addison-Wesley Professional, 2011 1 Tujuan Perkuliahan Mata kuliah ini mengajarkan tentang
Lebih terperinciKonsep Pemrograman Berorientasi Obyek. Maria Ulfah S Nurochman
Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek Maria Ulfah S Nurochman Kompetensi Menjelaskan paradigma pemrograman berorientasi obyek Membedakan antara paradigma pemrograman berorientasi obyek dan pemrograman
Lebih terperinciPemrograman Web. Pemrograman Berorientasi Objek. Adam Hendra Brata
Pemrograman Web Pemrograman Berorientasi Objek Adam Hendra Brata Pokok Bahasan Pengantar PBO PBO dengan PHP Pengembangan Website Berorientasi Objek Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman Berorientasi
Lebih terperinciPolymorphism. Materi ke-8 Pemrograman Berbasis Objek
Polymorphism Materi ke-8 Pemrograman Berbasis Objek Pengertian Polymorphism = polimorfisme Poly (banyak) + morphos (bentuk) : banyak bentuk Kemampuan untuk menghandle banyak bentuk Kemampuan untuk memproses
Lebih terperinciBAB 1 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
BAB 1 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan
Lebih terperinciPraktikum 4 Konsep Inheritance, Polymorphism, dan Encapsulation
Praktikum 4 Konsep Inheritance, Polymorphism, dan Encapsulation Dosen : Ir. Nanang Syahroni M.Kom Pokok Bahasan Konsep pewarisan dan deklarasi pewarisan dalam bahasa Java Konsep polimospisme dan deklarasi
Lebih terperinciKonsep Pemrograman Berbasis Obyek
Konsep Pemrograman Berbasis Obyek Tujuan Pembelajaran Memahami konsep Pemrograman Berbasis Obyek atau Object Oriented Programming (OOP) Memahami perbedaan antara pemrograman OOP dengan pemrograman prosedural
Lebih terperinciOOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)
OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015 Activity Diagram Activity diagram digunakan untuk
Lebih terperinciKonsep Pemrograman Berorientasi Obyek
Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek Tujuan Pengenalan bahasa Java Memberikan latar belakang serta pemahaman tentang konsep pemrograman berorientasi obyek dan perbandingannya dengan pemrograman prosedural.
Lebih terperinci1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini:
1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini: Program dapat di-compile dan output-nya adalah 5 Program dapat di-compile dan output-nya adalah 6 Program akan
Lebih terperinciPemrograman Berorientasi Obyek. Konsep OOP
Pemrograman Berorientasi Obyek Konsep OOP 1 TUJUAN Memberikan latar belakang serta pemahaman tentang konsep pemrograman berorientasi obyek dan perbandingannya dengan pemrograman prosedural. MATERI POKOK
Lebih terperinciEncapsulation (Encapsulasi) Minggu 5 Pemrograman Berorientasi Objek Alfa Faridh Suni
Encapsulation (Encapsulasi) Minggu 5 Pemrograman Berorientasi Objek Alfa Faridh Suni Enkapsulasi u Dapat dikatakan sebagai penyembunyian data/informasi (Information hiding). u Implementasi ke bahasa Pemrograman
Lebih terperinciKONSEP Pemrograman Berorientasi Objek KARMILASARI
KONSEP Pemrograman Berorientasi Objek KARMILASARI Capaian Pembelajaran 2 Memahami perbedaan pemrograman prosedural dan pemrograman berorientasi objek (object oriented programming /OOP) Memahami elemen
Lebih terperinciApa yang menjadi output potongan kode diatas? Error karena tidak ada String yang di-passing kedalam konstruktor Bapak
Waktu Sisa : 0:59:57 1. Apa yang menjadi output potongan kode diatas? Error karena tidak ada String yang di-passing kedalam konstruktor Bapak Output: Bapak null Anak Error karena constructor Bapak(String
Lebih terperinciPEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Nurochman
KONSEP DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Nurochman Kompetensi Menjelaskan paradigma pemrograman berorientasi objek Membedakan antara paradigma pemrograman berorientasi objek dan pemrograman prosedural
Lebih terperinciTIPE DATA PADA JAVA. Pertemuan (K-04/L-04)
TIPE DATA PADA JAVA Pertemuan (K-04/L-04) Alangkah baiknya kita mempelajari terlebih dahulu tentang apa itu tipe data dan mengenal ada berapa tipe data yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman Java. Sudah
Lebih terperinciKonsep Pemrograman Berorientasi Obyek. Pertemuan 1
Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek Pertemuan 1 Tujuan Memberikan latar belakang serta pemahaman tentang konsep pemrograman berorientasi obyek dan perbandingannya dengan pemrograman prosedural. Topik
Lebih terperinciPemrograman Berorientasi. Abstract & Interface
Pemrograman Berorientasi Obyek Abstract & Interface anton@ukdw.ac.id Latar Belakang Kita sudah mengenal pewarisan, bahwa class anak akan selalu mendapat warisan atribut dan behavior dari class induk Class
Lebih terperinciKonsep Pemrograman Berorientasi Obyek
Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek 1 Tujuan Memberikan latar belakang serta pemahaman tentang konsep pemrograman berorientasi obyek dan perbandingannya dengan pemrograman prosedural. 2 Topik Pemrograman
Lebih terperinciObject Oriented Programming (Class, Inheritance, Encapsulation dan Interface)
Object Oriented Programming (Class, Inheritance, Encapsulation dan Interface) Ramos Somya Object sebuah benda (entity) yang memiliki batasan (boundary) dan identitas (identity) yang terdefinisi dengan
Lebih terperinci1. Keyword mana yang memiliki fungsi sama dengan keyword this dan menyediakan reference ke atribut turunan dari objek? super
Your browser does not support inline frames or is currently configured not to display inline frames. Waktu Sisa : 1:58:53 1. Keyword mana yang memiliki fungsi sama dengan keyword this dan menyediakan reference
Lebih terperinciPemrograman Lanjut. Class : Deeper Look 2
Pemrograman Lanjut Class : Deeper Look 2 PTIIK - 2013 Objectives Mampu menggunakan variabel dan method static dan final. Mampu meng-import static member dari sebuah kelas. Mampu membuat package dan meng-import
Lebih terperinciKonsep Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek I JAVA. Anugrah Kusuma Seno Adi Putra
Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek I JAVA Anugrah Kusuma Seno Adi Putra Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek I JAVA @2007 Java Competency Center - Institut Teknologi Bandung Penulis : Anugrah
Lebih terperinci5/23/12. Inheritance. Pengertian inheritance Deklarasi inheritance Single inheritance Multilevel inheritance Access Control super keyword
Inheritance Topik Pengertian inheritance Deklarasi inheritance Single inheritance Multilevel inheritance Access Control super keyword 1 Pengertian Dasar Inheritance Inheritance (Pewarisan) merupakan salah
Lebih terperinciBAB II TEORI DAN KONSEP PEMROGRAMAN BERBASIS OBJECT
BAB II TEORI DAN KONSEP PEMROGRAMAN BERBASIS OBJECT 2.1 Kompetensi Dasar Kompetensi dasar secara umum dalam materi ini adalah agar mahasiswa dapat mendeskripsikan penggunaan konsep pemrograman berbasis
Lebih terperinci06/03/2018. Tidak memiliki parameter. Melakukan inisialisasi semua variabel private dengan nilai awal.
Pemrograman Berorientasi Object constructor operator new garbage collection and finalizers this constructor untuk inisialisasi suatu nilai 1 2 Class adalah template/blueprint untuk instant/object dari
Lebih terperinciCitra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM
Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM Diagram class sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class
Lebih terperinciPemrograman Berorientasi Obyek Lanjut (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Pemrograman Berorientasi Obyek Lanjut (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Komunikasi aplikasi dengan database Aplikasi dan sistem database tidak menggunakan bahasa dan mekanisme yang sama. Sehingga program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengembangan perangkat lunak, tim developer membangun cetak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pengembangan perangkat lunak, tim developer membangun cetak biru sebuah perangkat lunak dalam sebuah model. Dengan adanya model tersebut, maka pembangunan
Lebih terperinciPemograman Berorientasi Objek. Week 3 Abstrak dan Interface dalam suatu kelas
Pemograman Berorientasi Objek c# Week 3 Abstrak dan Interface dalam suatu kelas Kompetensi Dasar Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: 1. Menguraikan konsep dasar
Lebih terperinciInheritance dan Kata Kunci static
Inheritance dan Kata Kunci static PEWARISAN (INHERITANCE) Salah satu fitur yang paling kuat dalam OOP adalah penggunaan kode kembali (code reuse). Sekali sebuah prosedur dibuat, maka kita bisa menggunakannya
Lebih terperinciInheritance (Pewarisan Sifat) Imam Fahrur Rozi
Inheritance (Pewarisan Sifat) Imam Fahrur Rozi Pengertian inheritance Deklarasi inheritance Single inheritance Multilevel inheritance Access Control super keyword Topik Pengertian Dasar Inheritance Inheritance
Lebih terperinciTutorial FDM Nurul Huda 2008, bundled by samsonasik. Modul Java 1
Modul Java 1 Persiapan : 1. Install Java-nya 2. Setting Path dan Classpath a. Jalankan Control Panel b. Pilih System c. Klik Advanced Klik tombol Environtment Variables. d. Pada System variables, cari
Lebih terperinciDasar Pemrograman Java. H. Risdiandri Iskandar, SKom,MM 1
Dasar Pemrograman Java H. Risdiandri Iskandar, SKom,MM 1 Perbedaan Java dengan C++ Java dirancang untuk menjadi bahasa yang sederhana, meminimalkan kesalahan, namun tangguh. Suatu aplikasi Java ditulis
Lebih terperinciBahasa Pemograman II. Object Oriented Programming
Bahasa Pemograman II Object Oriented Programming Pemograman Berorientasi Objek Salah satu paradigma pemograman Usaha untuk merepresentasikan perangkat lunak lebih dekat dengan cara pandang manusia terhadap
Lebih terperinciModul II Object Oriented Programming
Modul II Object Oriented Programming Tujuan 1. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami konsep pemrograman berorientasi objek. 2. Mahasiswa mampu membuat class, object dan access modifier. Dasar Teori OOP
Lebih terperinciKonsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek
Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek CLASS & OBJECT Kita dapat membuat banyak OBJECT dari satu CLASS Untuk membuat banyak OBJECT, kita cukup gunakan keyword new berulang kali Misal: Rekening CLASS
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
FM-UDINUS-PBM-08-04/RO RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : Teori Pemrograman Berorientasi Obyek Revisi ke : - Satuan Kredit Semester : 1 SKS Tanggal Revisi :
Lebih terperinciPengenalan pemrograman berorientasi obyek
Pengenalan pemrograman berorientasi obyek Oleh: Ali Ridho Barakbah Pemrograman Berbasis Obyek Pertemuan 6 IT-EEPIS Keuntungan OOP Reusabilitas Pembangunan program lebih cepat Fleksibilitas lebih tinggi
Lebih terperinciOverriding. Subclass yang berusaha memodifikasi tingkah laku yang diwarisi dari superclass. Tujuan: subclass memiliki tingkah laku yang lebih
Overriding, Overloading, Polymorphism Pertemuan 10 Pemrograman Berbasis Obyek Oleh Tita Karlita Topik Overriding Overloading Constructor overloading Polymorphism Virtual Method Invocation Polymorphic arguments
Lebih terperinciTabel 1. Instruksi untuk menampilkan teks No. Bahasa Pemrograman Instruksi 1. Pascal WRITE ( Bahasa pemrograman itu mudah );
PERTEMUAN I BAHASA PEMROGRAMAN JAVA DAN PENGENALAN NETBEANS 1. Program dan Bahasa Pemrograman Di dalam dunia komputer sering kali dijumpai istilah program dan bahasa pemrograman. Kedua istilah tersebut
Lebih terperinciObject Oriented Programming 1
Object Oriented Programming 1 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK Pemrograman beriorientasi obyek (Object Oriented Programming = OOP) berbeda dengan pemrograman konvensional pada umumnya, terutama dalam memperlakukan
Lebih terperinciPemrograman Lanjut. Interface
Pemrograman Lanjut Interface PTIIK - 2014 2 Objectives Interfaces Defining an Interface How a class implements an interface Public interfaces Implementing multiple interfaces Extending an interface 3 Introduction
Lebih terperinciPRAKTIKUM OBJECT ORIENTED PROGRAMING
PRAKTIKUM OBJECT ORIENTED PROGRAMING Class, Object dan Elemen dalam Class Pada Java Disusun oleh: KELOMPOK 1 STMIK STIKOM INDONESIA (STIKI)-BALI 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadiran
Lebih terperinciClass & Object 2. Imam Fahrur Rozi
Class & Object 2 Imam Fahrur Rozi Materi * Enkapsulasi * Access Modifier * Konstruktor * Atribut/Method Klass * Atribut/Method Instansiasi Enkapsulasi * Merupakan konsep dasar OOP dimana atribut dan method
Lebih terperinciPemrograman Berorientasi Objek / Object Oriented Programming / (OOP) Nur Hasanah, M.Cs
Pemrograman Berorientasi Objek / Object Oriented Programming / (OOP) Nur Hasanah, M.Cs Object Oriented Programming (OOP) adalah inti dari pemrograman Java. Dalam OOP, setiap objek didefinisikan sebagai
Lebih terperinciINHERITANCE AND POLIMORPHISM PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM
1 INHERITANCE AND POLIMORPHISM PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM INHERITANCE Pewarisan atribut dan method pada sebuah class yang diperoleh dari class yang direferensi sebagai induk
Lebih terperinciPengenalan OOP. Object-Oriented programming (OOP) Menitikberatkan pada konsep object sebagai elemen dasar dari program.
Class & Objek Pengenalan OOP Object-Oriented programming (OOP) Menitikberatkan pada konsep object sebagai elemen dasar dari program. Object tersebut dikarakterisasi oleh property dan behavior. Pengenalan
Lebih terperinciOBJECT ORIENTED PROGRAMMING DENGAN PHP. Janitra Panji
OBJECT ORIENTED PROGRAMMING DENGAN PHP Janitra Panji Overview Class Properti / Atribut Method Visibilitas Member Object Constructor & Destructor Inheritance Definisi Class Class disusun berdasarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Pengertian Framework
BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi uraian mengenai framework yang diawali dengan pengertian framework kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai karakteristik dan klasifikasi framework, proses pengembangan
Lebih terperinciPemrograman Berorientasi. Class dan Obyek 2
Pemrograman Berorientasi Obyek Class dan Obyek 2 anton@ukdw.ac.id Method main pada Java public static void main(string[] args) Merupakan bagian yang dieksekusi oleh program Java Sifat: public, static,
Lebih terperinciMINGGU V : PBO (PEWARISAN)
MINGGU V : PBO (PEWARISAN) Pertemuan minggu ini akan membahas konsep lanjutan dari Pemrograman Berorientasi Objek yaitu Generalisasi/Spesialisasi. Pembahasan topik pada pertemuan ini meliputi pewarisan,
Lebih terperinciPEMROGRAMAN PHP DASAR
2016 PEMROGRAMAN PHP DASAR Eka Dyar Wahyuni Sistem Informasi UPN Veteran Jawa Timur 1/6/2016 Contents 1. Mengambil Nilai Parameter... 2 2. Menyimpan ke Database... 5 3. Menampilkan Hasil dari Database
Lebih terperinciPERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM
PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan memahami perbedaan objek dan class pada Java. 2. Praktikan memahami konsep berorientasi objek. 3. Praktikan dapat membuat program sederhana dengan
Lebih terperinciPENERAPAN DESIGN PATTERNS UNTUK PERANCANGAN BERBASISKAN OBJEK ORIENTED
PENERAPAN DESIGN PATTERNS UNTUK PERANCANGAN BERBASISKAN OBJEK ORIENTED Kusnawi ABSTRAKSI Dalam mendesain suatu perangkat lunak cara penyelesainya biasanya didasari dari pemahaman secara pribadi atau bersifat
Lebih terperinciLAPORAN PERCOBAAN V ( APLIKASI NILAI MAHASISWA) BERBASIS JAVA
LAPORAN PERCOBAAN V ( APLIKASI NILAI MAHASISWA) BERBASIS JAVA Oleh : Putri Indriyaningsih NPM. 1142208 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK AMIKBANDUNG Jl. Jakarta no. 28 Bandung 1 BAB
Lebih terperinciABSTRACTION, ENCAPSULATION, INHERITANCE & POLYMORPHISM
Materi kuliah ABSTRACTION, ENCAPSULATION, INHERITANCE & POLYMORPHISM Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung
Lebih terperinciCONTOH IMPLEMENTASI DESIGN PATTERN
CONTOH IMPLEMENTASI DESIGN PATTERN Armadyah Amborowati STMIK AMIKOM Yogyakarta armagauthama@yahoo.com Abstraksi Design pattern merupakan komponen yang diperlukan dalam proses reusable-code pada pemrograman
Lebih terperinciPemrograman Lanjut Review Class dan Object PTIIK
Pemrograman Lanjut Review Class dan Object PTIIK - 2013 Objectives Mengingat kembali tentang Class dan Object Class Class adalah template atau blueprint dari objectobject yang dibuat. Class mempunyai:
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
FM-UDINUS-PBM-08-04/RO RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : Pemrograman Berorientasi Obyek I Revisi ke : - Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tanggal Revisi : - Jumlah
Lebih terperinciPERTEMUAN 11 KONSEP PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
PERTEMUAN 11 KONSEP PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK 1. Pendahuluan POKOK BAHASAN 2. Pengenalan Pemrograman Berorientasi Objek 3. Pengenalan Objek & Class 4. Karakteristik OOP 5. Kelebihan OOP 6. Pemrograman
Lebih terperinciLAPORAN PERCOBAAN IV PEMBUATAN CALCULATOR ( MENGHITUNG GAJI KARYAWAN DAN TUNJANGANNYA) BERBASIS JAVA
LAPORAN PERCOBAAN IV PEMBUATAN CALCULATOR ( MENGHITUNG GAJI KARYAWAN DAN TUNJANGANNYA) BERBASIS JAVA Oleh : Putri Indriyaningsih NPM. 1142208 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK AMIKBANDUNG
Lebih terperinciPENERAPAN DESIGN PATTERNS UNTUK PERANCANGAN BERBASISKAN OBJEK ORIENTED. Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta
PENERAPAN DESIGN PATTERNS UNTUK PERANCANGAN BERBASISKAN OBJEK ORIENTED Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Dalam mendesain suatu perangkat lunak cara penyelesainya biasanya didasari dari pemahaman
Lebih terperinciTUGAS AKHIR APLIKASI KALKULATOR BOLA BERBASIS JAVA
TUGAS AKHIR APLIKASI KALKULATOR BOLA BERBASIS JAVA Oleh : Putri Indriyaningsih NPM. 1142208 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK AMIKBANDUNG Jl. Jakarta no. 28 Bandung BAB I Pendahuluan
Lebih terperinciBEKERJA DENGAN JAVA CLASS LIBRARY
MK. Pemrograman Berorientasi Objek BEKERJA DENGAN JAVA CLASS LIBRARY (CLASS-METHOD-OBJECT) KARMILASARI ANALOGI OBJEK DALAM DUNIA NYATA Objek di dunia nyata = Objek dalam perangkat lunak Atribut di dunia
Lebih terperinciPolymorphism (Polimorfisme)
Polymorphism (Polimorfisme) Pemrograman Berorientasi Objek Minggu 7 Alfa Faridh Suni Polymorphisme * Poly + morph = banyak + bentuk * Polymorphism yang berarti satu objek dapat memiliki banyak bentuk yang
Lebih terperinciPraktikum Minggu VI 1 dan 2 Dasar-dasar Object Oriented Programming PHP
Praktikum Minggu VI 1 dan 2 Dasar-dasar Object Oriented Programming PHP 6.1. Tujuan Mahasiswa dapat membuat aplikasi web base dengan menggunakan pendekatan OOP. 6.2. Bahan 1. Dreamweaver 2. Browser 3.
Lebih terperinciModul Pelatihan : Pembuatan Game Animasi Menggunakan Greenfoot
Modul Pelatihan : Pembuatan Game Animasi Menggunakan Greenfoot 1 Bab 1 PENDAHULUAN Greenfoot adalah perangkat lunak yang didesain untuk pemula agar dapat terbiasa dengan Pemrograman Berorientasi Objek(Object-Oriented
Lebih terperinciMODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id
1 MODUL PEMOGRAMAN WEB II Oleh: CHALIFA CHAZAR 2 MODUL 9 Kelas dan Objek Tujuan: Mahasiswa memahami penggunaan model pemograman berorintasi objek (OOP - Object Oriented Programming) untuk menyelesaikan
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK L/O/G/O
PERTEMUAN 2 PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK L/O/G/O PENGERTIAN Secara logika kelas dalam dunia pemrograman dapat kita bayangkan seperti halnya kelas-kelas yang ada pada sekolah dasar. Kelas digunakan untuk
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (OOP) Pemrograman berorientasi Objek mempunyai karakterisitik sebagai berikut:
KARAKTERISTIK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (OOP) Pemrograman berorientasi Objek mempunyai karakterisitik sebagai berikut: a. Abstraksi (abstraction) b. Pembungkusan (encapsulation) c. Pewarisan (inheritence)
Lebih terperinci8 - Overriding dan Overloading
8 - Overriding dan Overloading PENDAHULUAN Pada bagian sebelumnya, telah dibahas tentang relasi inheritance. Dalam relasi tersebut, dimungkinkan suatu class (super class) untuk diturunkan ke class yang
Lebih terperinciObject OOP. Polymor phism
Nama = Dony Aditya Saputra NRP = 7412040516 Jurusan = D4 LJ T.INFORMATIKA Tugas 1 Praktek Basis Data 1. Buatlah Mind Mapping untuk OOP? Oriented Programming atau OOP adalah merupakan paradigma pemrograman
Lebih terperinciTCP dan Pengalamatan IP
TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan
Lebih terperinciPemrograman Berorientasi. Inheritance
Pemrograman Berorientasi Obyek Inheritance anton@ukdw.ac.id Inheritance Silsilah Pohon Keluarga Relasi is-a Selain melakukan kategorisasi terhadap objek yang memiliki sekumpulan atribut dan perilaku yang
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
FM-UDINUS-PBM-08-04/RO RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : Pemrograman Berorientasi Obyek II Revisi ke : - Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tanggal Revisi : -
Lebih terperinciPEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK NINF615 SEMESTER GASAL 2016/2017 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DISUSUN OLEH: Tim Asisten Praktikum Jurusan
Lebih terperinciPEMROGRAMAN JAVA. Yoannita, S.Kom. Class & Method sederhana Konsep Pemrograman Berorientasi Objek. Company LOGO
Company LOGO PEMROGRAMAN JAVA Yoannita, S.Kom Class & Method sederhana Konsep Pemrograman Berorientasi Objek Method Method atau metode adalah fungsi yang didefinisikan di dalam kelas dan beroperasi pada
Lebih terperinciPEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Materi I Konsep Dasar PBO Maksud dan tujuan Mengerti penggunaan dan keuntungan serta mampu melakukan pemrograman berorientasi Objek (OOP) Mengerti dan mampu melakukan pemrograman
Lebih terperinciDiciptakan oleh James Gosling. Resmi diperkenalkan tahun Merupakan bahasa pemrograman berorientasi obyek murni. Pada awalnya hanya mampu
IT-652 Ramos Somya Diciptakan oleh James Gosling. Resmi diperkenalkan tahun 1995. Merupakan bahasa pemrograman berorientasi obyek murni. Pada awalnya hanya mampu berjalan di SO Solaris & Windows NT. Pada
Lebih terperinciBahasa Pemrograman 2.
Bahasa Pemrograman 2 Desain Class dan Obyek anton@ukdw.ac.id Konstruktor Konstruktor digunakan pada saat instansiasi i i sebuah object. Melakukan instansiasi adalah mengalokasikan sejumlah memory dari
Lebih terperinciDasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata
Dasar Pemrograman Web Pemrograman Web Adam Hendra Brata Konsep Dasar Desain Web HTML CSS HTML HTML (HyperText Markup Language) Bahasa standar yang digunakan untuk menampilkan document web. Mengontrol tampilan
Lebih terperinciPemrograman Berorientasi Obyek. Ramos Somya
Pemrograman Berorientasi Obyek Ramos Somya Adalah paradigma pemrograman yang diorientasikan pada obyek. Inti dari konsep berorientasi obyek adalah obyek, yang merepresentasikan entitas-entitas secara nyata
Lebih terperinci:: abstract class + interface. :: abstract class
:: abstract class + interface :: abstract class Saat kita membuat sebuah superclass, kita tahu bahwa kita dapat memakai semua metode yang dimilikinya pada class anaknya. Atau kalau kita butuh metode tersebut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya
Lebih terperinciPemodelan Berorientasi Objek
1 Pemodelan Berorientasi Objek Perancangan Sistem dengan Analisis Dinamis Adam Hendra Brata Pemodelan Kebutuhan Sistem 2 Ruang Lingkup Masalah Analisis Kebutuhan Diagram Use Case Pemodelan Perangkat Lunak
Lebih terperinci9/26/2011. Tujuan. Bekerja dengan Java Class Library. Pengenalan OOP. Pengenalan OOP. Class dan Object. Enkapsulasi
Tujuan Pada akhir pembahasan, siswa diharapkan dapat : JAVA Education Network Indonesia Bekerja dengan Java Class Library Pengenalan Pemrograman 1 Menjelaskan OOP dan beberapa konsepnya Membedakan antara
Lebih terperinciOBJECT ORIENTED PROGRAMMING
OBJECT ORIENTED PROGRAMMING Day 1 : Konsep Pemrograman Berorientasi Object TUJUAN Memberikan latar belakang serta pemahaman tentang konsep pemrograman berorientasi obyek dan perbandingannya dengan pemrograman
Lebih terperinci3/31/2011. Tujuan. Inheritance, Polymorphism,& Interfaces. Inheritance / pewarisan. Inheritance / pewarisan. Inheritance / pewarisan
Tujuan JAVA Education Network Indonesia Inheritance,,& Interfaces Pengenalan Pemrograman 1 Pada akhir bab, Anda diharapkan mampu untuk Menjelaskan super class dan subclass Meng-override method dari superclass
Lebih terperinciAdam Hendra Brata Teknik Informatika FILKOM UB Semester Genap 2015/2016
Adam Hendra Brata Teknik Informatika FILKOM UB Semester Genap 2015/2016 TUJUAN PERKULIAHAN Memahami pemodelan perancangan dengan pendekatan berorientasi objek AGENDA PERKULIAHAN Pemodelan perancangan berorientasi
Lebih terperinciKurikulum Qt. Chapter 8 - Polymorphism. Polimorfisme. Problema Pewarisan Tunggal (Single Inheritance)
Chapter 8 - Polymorphism Polimorfisme Secara teknis polimorfisme merupakan suatu konsep untuk merelasikan diatara kelas-kelas C++ melalui overriding metode-metode virtual, sehingga dengan demikian satu
Lebih terperinciPertemuan4 Konsep Object Oriented Programming pada Python
Pertemuan4 Konsep Object Oriented Programming pada Python Objektif: 1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsep OOP 2. Mahasiswa dapat memahami konsep kelas dan method 3. Mahasiswa dapat membuat
Lebih terperinciMODUL 3. Inheritance, Abstract Class, Interface TUJUAN PRAKTIKUM LANDASAN TEORI. A. Inheritance
MODUL 3 Inheritance, Abstract Class, Interface TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memahai bagaimana suatu class dapat mewariskan sifat dari class yang sudah ada. 2. Praktikan mampu mendefinisikan superclass
Lebih terperinciC#, Programming, Object-oriented. Pengenalan C# Erick Pranata. Edisi I
C#, Programming, Object-oriented Pengenalan C# Erick Pranata Edisi I Maret 2013 Karakteristik C# (C Sharp) merupakan bahasa garapan Microsoft yang merujuk pada kultur Java yang dilengkapi dengan kemampuan
Lebih terperinci