BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perolehan Data Setelah dilakukan pencarian data, didapatkan informasi-informasi dari 28 perusahaan pialang berjangka. Adapun informasi-informasi yang didapatkan, antara lain jumlah setoran awal minimum, minimum lot per transaksi, harga kontrak per lot, nilai per poin (value per point), komisi (fee) per lot transaksi, selisih nilai antara jual dan beli (bid / ask spread) dan posisi terjadinya margin call yang berlaku pada masing-masing perusahaan pialang berjangka untuk produk kontrak berjangka nilai tukar valuta asing Euro-Dolar AS. Perolehan data tersebut dapat dilihat pada Tabel

2 46 Tabel 4.1 Perolehan Data No Nama Perusahaan Setoran Minimum Harga Nilai Komisi Spread Margin Pialang Berjangka Awal Lot per Kontrak per per Lot Call Minimum Transaksi per Lot Poin Transaksi (US$) (Lot) (US$) (US$) (US$) (US$) (US$) 1 PT. Asia Kapitalindo Komoditi Berjangka 5, , ,500 2 PT. Sentratama Investor Berjangka 10, , ,000 3 PT. Agrodana Futures 10, , ,000 4 PT. Graha Artha Berjangka 5, , PT. Jalatama Artha Berjangka 7, , ,100 6 PT. Pacific Duaribu Futures 10, , ,000 7 PT. Sepanjang Inti Surya Berjangka 10, , ,000 8 PT. Monex Investindo Futures 5, , ,000 9 PT. Valbury Asia Futures 10, , , PT. Millennium Penata Futures 10, , , PT. Harumdana Berjangka 10, , , PT. Realtime Forex Futures 5, , , PT. Danpac Futures 10, , , PT. Century Investment Futures 5, , PT. World Index Investment Futures 10, , , PT. Inter Pan Pasifik Futures 10, , , PT. Cyber Futures 10, , , PT. Goldex Equity Berjangka 10, , , PT. Integral Investama Futures 10, , PT. Natpac Futures 10, , , PT. Menara Mas Futures 5, , PT. Buana Artha Berjangka 10, , , PT. Cayman Trust Futures 10, , , PT. Rex Capital Futures 10, , , PT. Quantum Futures 10, , , PT. Midtou Aryacom Futures 10, , , PT. Central Capital Futures 10, , , PT. Reymount Futures 10, , , Pengolahan Data Dari ke-28 data perusahaan yang telah didapatkan, kemudian dilakukan pengolahan pada data-data tersebut, sehingga data-data tersebut menjadi variabelvariabel penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Variabel-variabel tersebut antara lain variabel nilai investasi per transaksi, nilai per poin (value per point), komisi (fee) per lot transaksi, selisih nilai jual dan beli (spread) dan posisi

3 47 terjadinya margin call. Pada variabel-variabel nilai per poin sampai dengan variabel margin call, tidak perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut, karena sudah sesuai dengan data yang didapatkan. Sedangkan untuk variabel nilai investasi per transaksi didapatkan dengan melakukan perkalian pada data minimum lot per transaksi dengan harga kontrak per lot, hal tersebut dapat dirumuskan dengan persamaan berikut: Investasi per transaksi = Min. lot per transaksi Harga kontrak per lot Sebagai contoh perhitungan, dilakukan perkalian pada PT. Asia Kapitalindo Komoditi Berjangka sebagai berikut: Investasi per transaksi = 1 lot US $1000 = US $1000 Perhitungan untuk mencari variabel investasi per transaksi pada perusahaan pialang yang lain dapat menggunakan cara yang sama dengan rumus persamaan di atas, dimana hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.2. Setelah semua variabel X 1 sampai dengan X 5 untuk penelitian ini diketahui, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan perhitungan untuk mendapatkan variabel-variabel risiko relatif (Y 1 ), imbal hasil relatif (Y 2 ), dan rasio imbal hasil terhadap risiko (Y 3 ). Perhitungan variabel-variabel tersebut dapat dilihat pada sub bab berikut.

4 Perhitungan Risiko Relatif Secara matematis, perhitungan risiko relatif dirumuskan dengan persamaan-persamaan berikut: Perubahan poin sampai terjadinya margin call = Investasi Awal - X 1 - X 5 - X3 Min lot per trans X Min lot per trans 2 - X 4 Min lot per trans, dimana: X 1 = Nilai investasi per transaksi X 2 = Nilai per poin X 3 = Komisi per lot transaksi X 4 = Spread X 5 = Margin Call Risiko Relatif = Perubahan poin Perubahan poin masing paling besar - masing perusahaan Sebagai contoh perhitungan, dilakukan analisis pada PT. Asia Kapitalindo Komoditi Berjangka sebagai berikut: Perubahan poin sampai terjadinya margin call = = 740 poin 10 1

5 49 Setelah perhitungan dilakukan pada semua perusahaan, maka akan dapat dilihat pada Tabel 4.2 bahwa PT. Integral Investama Futures mempunyai perubahan poin yang paling besar, yaitu 889 poin. Sehingga perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan yang mempunyai risiko unik yang paling kecil. Risiko Relatif = Perubahan poin 889 masing - masing perusahaan Hasil dari perhitungan risiko relatif pada seluruh perusahaan, dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2 Risiko Relatif No Nama Perusahaan Modal Min lot Investasi Nilai Komisi Spread Margin Perubahan Po Risiko Pialang Berjangka Awal per trans. per trans. Poin per trans. Call in ke Margin C. Relatif (US$) (Lot) (US$) (US$) (US$) (US$) (US$) (Point) X1 X2 X3 X4 X5 Y1 1 PT. Asia Kapitalindo Komoditi Berjangka 10, , , PT. Sentratama Investor Berjangka 10, , , PT. Agrodana Futures 10, , , PT. Graha Artha Berjangka 10, , PT. Jalatama Artha Berjangka 10, , , PT. Pacific Duaribu Futures 10, , , PT. Sepanjang Inti Surya Berjangka 10, , , PT. Monex Investindo Futures 10, , , PT. Valbury Asia Futures 10, , , PT. Millennium Penata Futures 10, , , PT. Harumdana Berjangka 10, , , PT. Realtime Forex Futures 10, , , PT. Danpac Futures 10, , , PT. Century Investment Futures 10, , PT. World Index Investment Futures 10, , , PT. Inter Pan Pasifik Futures 10, , , PT. Cyber Futures 10, , , PT. Goldex Equity Berjangka 10, , , PT. Integral Investama Futures 10, , PT. Natpac Futures 10, , , PT. Menara Mas Futures 10, , PT. Buana Artha Berjangka 10, , , PT. Cayman Trust Futures 10, , , PT. Rex Capital Futures 10, , , PT. Quantum Futures 10, , , PT. Midtou Aryacom Futures 10, , , PT. Central Capital Futures 10, , , PT. Reymount Futures 10, , ,

6 Perhitungan Imbal Hasil Relatif Secara matematis, perhitungan imbal hasil relatif dirumuskan dengan persamaan-persamaan berikut: Perubahan poin untuk mencapai imbal hasil US $1000 = X 3 Min lot per trans + X4 Min X Min lot per trans 2 lot per trans Imbal Hasil Relatif = Perubahan poin paling kecil Perubahan poin masing - masing perusahaan Sebagai contoh perhitungan, dilakukan analisis pada PT. Asia Kapitalindo Komoditi Berjangka sebagai berikut: Perubahan poin untuk mencapai imbal hasil US $1000 = = 110 poin Setelah perhitungan dilakukan pada semua perusahaan, maka akan dapat dilihat pada Tabel 4.3 bahwa PT. World Index Investment Futures mempunyai perubahan poin yang paling kecil, yaitu 33 poin. Sehingga perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan yang dapat memberikan imbal hasil yang paling besar.

7 51 Imbal Hasil Relatif = Perubahan poin 33 masing - masing perusahaan Hasil dari perhitungan imbal hasil relatif pada seluruh perusahaan, dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Imbal Hasil Relatif No Nama Perusahaan Min lot Nilai Komisi Spread Perubahan Po Imbal Hasil Pialang Berjangka per trans. Poin per trans. in utk US$1000 Relatif (Lot) (US$) (US$) (US$) (Point) X2 X3 X4 Y2 1 PT. Asia Kapitalindo Komoditi Berjangka PT. Sentratama Investor Berjangka PT. Agrodana Futures PT. Graha Artha Berjangka PT. Jalatama Artha Berjangka PT. Pacific Duaribu Futures PT. Sepanjang Inti Surya Berjangka PT. Monex Investindo Futures PT. Valbury Asia Futures PT. Millennium Penata Futures PT. Harumdana Berjangka PT. Realtime Forex Futures PT. Danpac Futures PT. Century Investment Futures PT. World Index Investment Futures PT. Inter Pan Pasifik Futures PT. Cyber Futures PT. Goldex Equity Berjangka PT. Integral Investama Futures PT. Natpac Futures PT. Menara Mas Futures PT. Buana Artha Berjangka PT. Cayman Trust Futures PT. Rex Capital Futures PT. Quantum Futures PT. Midtou Aryacom Futures PT. Central Capital Futures PT. Reymount Futures

8 Perhitungan Rasio Imbal Hasil terhadap Risiko Secara matematis, perhitungan rasio imbal hasil terhadap risiko dirumuskan dengan persamaan berikut: Rasio imbal hasil terhadap risiko = Imbal Hasil Relatif Risiko Relatif Sebagai contoh perhitungan, dilakukan analisis pada PT. Asia Kapitalindo Komoditi Berjangka sebagai berikut: 0.3 Rasio imbal hasil terhadap risiko = = Hasil dari perhitungan rasio imbal hasil terhadap risiko pada seluruh perusahaan, dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut.

9 53 Tabel 4.4 Rasio Imbal Hasil terhadap Risiko No Nama Perusahaan Imbal Hasil Risiko Rasio Imbal Hasil Pialang Berjangka Relatif Relatif terhadap Risiko Y2 Y1 Y3 1 PT. Asia Kapitalindo Komoditi Berjangka PT. Sentratama Investor Berjangka PT. Agrodana Futures PT. Graha Artha Berjangka PT. Jalatama Artha Berjangka PT. Pacific Duaribu Futures PT. Sepanjang Inti Surya Berjangka PT. Monex Investindo Futures PT. Valbury Asia Futures PT. Millennium Penata Futures PT. Harumdana Berjangka PT. Realtime Forex Futures PT. Danpac Futures PT. Century Investment Futures PT. World Index Investment Futures PT. Inter Pan Pasifik Futures PT. Cyber Futures PT. Goldex Equity Berjangka PT. Integral Investama Futures PT. Natpac Futures PT. Menara Mas Futures PT. Buana Artha Berjangka PT. Cayman Trust Futures PT. Rex Capital Futures PT. Quantum Futures PT. Midtou Aryacom Futures PT. Central Capital Futures PT. Reymount Futures Pengujian Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Untuk melakukan pengujian normalitas dengan One-Sample Kolmogorov Smirnov Test digunakan bantuan program komputer SPSS 15.0 for Windows. Output yang dihasilkan oleh tes tersebut dapat dilihat Tabel 4.5 berikut.

10 54 Tabel 4.5 Output Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. X1 X2 X3 X4 X Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: H 0 : Data berasal dari populasi berdistribusi normal H 1 : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan pada hipotesis ini yaitu: Jika nilai Sig. (2-tailed) > a, maka H 0 diterima Jika nilai Sig. (2-tailed) < a, maka H 0 ditolak Dari Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa semua nilai Asymp. Sig. (2-tailed) untuk variabel-variabel X 1, X 2, X 3, X 4 dan X 5 ; lebih kecil dari 0.05, maka H 0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua data dari variabel tersebut berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu, untuk menghitung hubungan antara variabel-variabel X 1, X 2, X 3, X 4 dan X 5 dengan variabel risiko relatif (Y 1 ) digunakan perhitungan korelasi untuk statistik non parametrik, yaitu korelasi Spearman. Perhitungan mengenai korelasi Spearman akan disajikan pada sub bab berikut.

11 Perhitungan Korelasi Spearman Untuk perhitungan korelasi Spearman digunakan bantuan program komputer SPSS 15.0 for Windows. Output yang dihasilkan oleh pengukuran tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.6 sampai dengan Tabel 4.10 berikut. Tabel 4.6 Output Pengukuran Korelasi Spearman antara X 1 dengan Y 1 Correlations Spearman's rho X1 Y1 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N X1 Y Dari Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa nilai korelasi Spearman antara variabel X 1 (nilai investasi per transaksi) dengan variabel Y 1 (risiko unik relatif) adalah Tabel 4.7 Output Pengukuran Korelasi Spearman antara X 2 dengan Y 1 Correlations Spearman's rho X2 Y1 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N X2 Y Dari Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai korelasi Spearman antara variabel X 2 (nilai per poin) dengan variabel Y 1 (risiko unik relatif) adalah

12 56 Tabel 4.8 Output Pengukuran Korelasi Spearman antara X 3 dengan Y 1 Correlations Spearman's rho X3 Y1 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). X3 Y * * Dari Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai korelasi Spearman antara variabel X 3 (komisi per lot transaksi) dengan variabel Y 1 (risiko unik relatif) adalah Tabel 4.9 Output Pengukuran Korelasi Spearman antara X 4 dengan Y 1 Correlations Spearman's rho X4 Y1 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N X4 Y Dari Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai korelasi Spearman antara variabel X 4 (spread) dengan variabel Y 1 (risiko unik relatif) adalah

13 57 Tabel 4.10 Output Pengukuran Korelasi Spearman antara X 5 dengan Y 1 Correlations Spearman's rho X5 Y1 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). X5 Y ** ** Dari Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai korelasi Spearman antara variabel X 5 (margin call) dengan variabel Y 1 (risiko unik relatif) adalah Pengujian Hipotesis Hipotesis- hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesishipotesis yang berkaitan dengan hubungan (korelasi) dari 5 variabel-variabel X 1, X 2, X 3, X 4 dan X 5 ; dengan variabel risiko relatif (Y 1 ). Sebagai dasar pengambilan keputusan atas hipotesis-hipotesis tersebut, dibandingkan antara nilai Sig. (2-tailed) yang dihasilkan output SPSS pada pengukuran korelasi Spearman dengan nilai signifikansi standar SPSS (a = 0.05), yaitu: Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0.05, maka H 0 diterima Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0.05, maka H 0 ditolak Dengan mengacu pada kelima hipotesis penelitian yang telah dituliskan pada Bab III dan hasil output pada pengukuran korelasi Spearman yang disajikan

14 58 pada Tabel 4.6 sampai dengan Tabel 4.10, maka pada masing-masing hipotesis dapat dilakukan pengujian, sebagai berikut: 1. Hipotesis 1: H 01 :? = 0 (X 1 tidak berkorelasi secara signifikan terhadap Y 1 ) H 11 :?? 0 (X 1 berkorelasi secara signifikan terhadap Y 1 ) Dasar pengambilan keputusan: Dari Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) yang dihasilkan pada pengukuran korelasi Spearman antara X 1 dan Y 1 adalah Karena nilai tersebut > 0.05, maka H 0 diterima. Kesimpulan: Nilai investasi per transaksi tidak berkorelasi secara signifikan terhadap risiko unik. 2. H 02 :? = 0 (X 2 tidak berkorelasi secara signifikan terhadap Y 1 ) H 12 :?? 0 (X 2 berkorelasi secara signifikan terhadap Y 1 ) Dasar pengambilan keputusan: Dari Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) yang dihasilkan pada pengukuran korelasi Spearman antara X 2 dan Y 1 adalah Karena nilai tersebut > 0.05, maka H 0 diterima.

15 59 Kesimpulan: Nilai per poin tidak berkorelasi secara signifikan terhadap risiko unik. 3. H 03 :? = 0 (X 3 tidak berkorelasi secara signifikan terhadap Y 1 ) H 13 :?? 0 (X 3 berkorelasi secara signifikan terhadap Y 1 ) Dasar pengambilan keputusan: Dari Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) yang dihasilkan pada pengukuran korelasi Spearman antara X 3 dan Y 1 adalah Karena nilai tersebut < 0.05, maka H 0 ditolak. Kesimpulan: Komisi per lot transaksi berkorelasi secara signifikan terhadap risiko unik. 4. H 04 :? = 0 (X 4 tidak berkorelasi secara signifikan terhadap Y 1 ) H 14 :?? 0 (X 4 berkorelasi secara signifikan terhadap Y 1 ) Dasar pengambilan keputusan: Dari Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) yang dihasilkan pada pengukuran korelasi Spearman antara X 4 dan Y 1 adalah Karena nilai tersebut > 0.05, maka H 0 diterima. Kesimpulan: Spread tidak berkorelasi secara signifikan terhadap risiko unik.

16 60 5. H 05 :? = 0 (X 5 tidak berkorelasi secara signifikan terhadap Y 1 ) H 15 :?? 0 (X 5 berkorelasi secara signifikan terhadap Y 1 ) Dasar pengambilan keputusan: Dari Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) yang dihasilkan pada pengukuran korelasi Spearman antara X 5 dan Y 1 adalah Karena nilai tersebut < 0.05, maka H 0 ditolak. Kesimpulan: Margin call berkorelasi secara signifikan terhadap risiko unik. 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian yang akan dibahas meliputi hasil-hasil perhitungan risiko relatif, imbal hasil relatif, rasio imbal hasil terhadap risiko, pengujian normalitas dengan Kolmogorov Smirnov, perhitungan korelasi Spearman dan pengujian hipotesis-hipotesis penelitian. Adapun pembahasannya dapat dilihat pada sub bab berikut Pembahasan Hasil Perhitungan Risiko Relatif Dari hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa risiko unik relatif pada produk kontrak berjangka Euro-Dolar yang dijual oleh beberapa perusahaan pialang berjangka yang diteliti nilainya berkisar antara 1

17 61 sampai dengan 8.231, dimana nilai 1 menunjukkan risiko unik relatif yang paling kecil dan merupakan nilai risiko unik relatif yang paling besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PT. Integral Investama Futures adalah perusahaan pialang berjangka yang menawarkan produk kontrak berjangka Euro- Dolar dengan risiko unik relatif yang paling kecil. Sedangkan PT. World Index Investment Futures adalah perusahaan pialang berjangka yang menawarkan produk kontrak berjangka Euro-Dolar dengan risiko unik relatif yang paling besar Pembahasan Hasil Perhitungan Imbal Hasil Relatif Dari hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa imbal hasil relatif pada produk kontrak berjangka Euro-Dolar yang dijual oleh beberapa perusahaan pialang berjangka yang diteliti nilainya berkisar antara sampai dengan 1, dimana nilai menunjukkan imbal hasil relatif yang paling kecil dan 1 merupakan nilai imbal hasil relatif yang paling besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PT. World Index Investment Futures adalah perusahaan pialang berjangka yang menawarkan produk kontrak berjangka Euro-Dolar dengan imbal hasil relatif yang paling besar. Sedangkan PT. Goldex Equity Berjangka adalah perusahaan pialang berjangka yang menawarkan produk kontrak berjangka Euro-Dolar dengan imbal hasil relatif yang paling kecil.

18 Pembahasan Hasil Perhitungan Rasio Imbal Hasil terhadap Risiko Dari hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa rasio imbal hasil terhadap risiko pada produk kontrak berjangka Euro-Dolar yang dijual oleh beberapa perusahaan pialang berjangka yang diteliti nilainya berkisar antara sampai dengan 0.297, dimana nilai menunjukkan rasio imbal hasil terhadap risiko yang paling kecil dan 1 merupakan nilai rasio imbal hasil terhadap risiko yang paling besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PT. Integral Investama Futures adalah perusahaan pialang berjangka yang menawarkan produk kontrak berjangka Euro- Dolar dengan rasio imbal hasil terhadap risiko yang paling besar. Sedangkan PT. World Index Investment Futures adalah perusahaan pialang berjangka yang menawarkan produk kontrak berjangka Euro-Dolar dengan rasio imbal hasil terhadap risiko yang paling kecil Pembahasan Hasil Pengujian Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Dari output yang dihasilkan oleh program SPSS yang disajikan pada Tabel 4.5 dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa data-data pada variabel-variabel X 1, X 2, X 3, X 4 dan X 5 yang dipakai pada penelitian ini tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu, untuk menghitung hubungan antara variabel-variabel X 1, X 2, X 3, X 4

19 63 dan X 5 ; dengan variabel risiko relatif (Y 1 ) digunakan perhitungan korelasi untuk statistik non parametrik, yaitu korelasi Spearman Pembahasan Hasil Perhitungan Korelasi Spearman Dengan mengacu pada Tabel 3.1 serta pada nilai korelasi (Correlation Coefficient) pada Tabel 4.6 sampai dengan Tabel 4.10, maka dapat diinterpretasikan bahwa: Variabel nilai investasi per transaksi (X 1 ) mempunyai korelasi yang lemah dengan variabel risiko unik relatif (Y 1 ) Variabel nilai per poin (X 2 ) mempunyai korelasi yang lemah dengan variabel risiko unik relatif (Y 1 ) Variabel komisi per lot transaksi (X 3 ) mempunyai korelasi yang lemah dengan variabel risiko unik relatif (Y 1 ) Variabel spread (X 4 ) mempunyai korelasi yang lemah dengan variabel risiko unik relatif (Y 1 ) Variabel margin call (X 5 ) mempunyai korelasi yang sangat kuat dengan variabel risiko unik relatif (Y 1 ) Dari hasil output pengukuran korelasi Spearman antara kelima variabel (X 1 sampai dengan X 5 ) dengan variabel risiko unik relatif (Y 1 ), dapat diketahui bahwa nilai korelasi (Correlation Coefficient) berkisar antara sampai dengan Nilai korelasi terendah dihasilkan dari hubungan antara variabel X 1 -Y 1 dan X 2 -Y 1,

20 64 yang dapat diinterpretasikan bahwa kedua variabel tersebut (variabel nilai investasi per transaksi dan variabel nilai per poin) mempunyai korelasi yang lemah terhadap variabel risiko unik. Sedangkan nilai korelasi tertinggi dihasilkan dari hubungan antara variabel X 5 -Y 1, yang dapat diintrepretasikan bahwa variabel margin call mempunyai korelasi yang sangat kuat dengan variabel risiko unik. Akan tetapi hasil interpretasi tersebut tidak dapat digunakan untuk mengukur signifikansi dari hubungan antar variabel-variabel tersebut. Oleh karena itu diperlukan kajian yang lebih lanjut, yaitu dengan melakukan kajian pada hasil pengujian hipotesis Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis, antara lain sebagai berikut: Nilai investasi per transaksi tidak berkorelasi secara signifikan terhadap risiko unik Nilai per poin tidak berkorelasi secara signifikan terhadap risiko unik Komisi per lot transaksi berkorelasi secara signifikan terhadap risiko unik Spread tidak berkorelasi secara signifikan terhadap risiko unik Margin call berkorelasi secara signifikan terhadap risiko unik Untuk melakukan pengujian hipotesis ini, diperlukan nilai-nilai signifikansi atau nilai Sig. (2 tailed) yang dapat dilihat pada hasil output pengukuran korelasi Spearman. Dimana telah diketahui sebelumnya bahwa nilai signifikansi yang

21 65 dihasilkan berkisar dari sampai dengan Kemudian dapat diketahui bahwa variabel-variabel yang tidak berkorelasi secara signifikan terhadap risiko unik (Y 1 ) adalah variabel nilai investasi per transaksi (X 1 ), variabel nilai per poin (X 2 ), dan variabel spread (X 4 ). Hal ini disebabkan karena ketiga variabel tersebut, mempunyai nilai signifikansi yang relatif besar untuk menerima H 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan pada variabelvariabel tersebut. Pada hasil pengukuran korelasi Spearman untuk variabel komisi per lot transaksi (X 3 ) dengan variabel risiko unik (Y 1 ), sebenarnya didapatkan nilai signifikansi yang cukup kecil yaitu 0.037, dimana dengan nilai signifikansi tersebut dapat diambil suatu keputusan untuk menolak H 0 yang artinya bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Akan tetapi dengan melihat nilai korelasi (Correlation Coefficient) yang dihasilkan dari pengukuran korelasi Spearman yaitu sebesar 0.396, didapatkan suatu interpretasi bahwa variabel komisi per lot transaksi mempunyai korelasi yang lemah terhadap variabel risiko unik. Oleh karena antara hasil pengukuran korelasi dengan hasil pengujian hipotesis ini saling bertolak belakang, maka dapat disimpulkan bahwa variabel komisi per lot transaksi (X 3 ) tidak cukup kuat untuk dinyatakan berkorelasi secara signifikan terhadap variabel risiko unik (Y 1 ). Pada pengukuran dengan metode korelasi Spearman untuk variabel margin call transaksi (X 5 ) dengan variabel risiko unik (Y 1 ) dihasilkan suatu nilai signifikansi yang sangat kecil (bahkan mendekati nol). Sehingga hal ini dapat

22 66 digunakan untuk menolak H 0 yang artinya bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Korelasi yang signifikan antara variabel margin call dengan risiko unik ini, ditunjang pula oleh hasil intrepretasi kekuatan hubungan antar kedua variabel yang nilainya mencapai (mendekati 1). Berarti ada sinyal konfirmasi yang semakin memperkuat bahwa variabel margin call (X 5 ) berkorelasi secara signifikan terhadap variabel risiko unik (Y 1 ).

11 PT. Jalatama Artha Berjangka 7, , , PT. Artha Berjangka Nusantara Pindah alamat

11 PT. Jalatama Artha Berjangka 7, , , PT. Artha Berjangka Nusantara Pindah alamat LAMPIRAN Pada bagian lampiran ini ditampilkan perusahaan-perusahaan pialang berjangka yang menjadi data populasi dalam penelitian ini, berikut dengan spesifikasi produk kontrak berjangka nilai tukar valuta

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. 4.1. Profil Responden Sampel penelitian berjumlah 100

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 16 Juni Penulis

KATA PENGANTAR. Jakarta, 16 Juni Penulis KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia- Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul Analisis Risiko Unik pada Produk

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan sebanyak 150 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kantor BPS (Badan Pusat Statistik) yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra yang menjadi anggota lembaga kemahasiswaan periode 2012/2013 berjumlah 49 orang mahasiswa. Deskripsi subjek

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pengertian dari deskripsi data yaitu upaya menampilkan data agar data tersebut dapat dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan secara mudah. 83 Dalam penilitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN Deskripsi data ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap tiap variabel, baik mengenai metode ceramah, metode diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini lebih didominasi oleh guru laki-laki jika ditilik dari jenis kelamin. Jumlah guru laki-laki mencapai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres kerja dan kepuasan kerja yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian jenis pre eksperimental, dimana subyek penelitiannya hanya satu subyek penelitian.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian mengenai kecemasan dan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian mengenai kecemasan dan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian mengenai kecemasan dan penerimaan terhadap kekerasaan dalam hubungan pacaran. Hasil penelitian ini terdiri dari hasil pengolahan

Lebih terperinci

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Latar Belakang Pada dasarnya para investor

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel 57 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Data Dengan data historis yang telah tersedia pada instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dalam periode tahun 2013 sampai dengan 2015 kemudian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Gambaran tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

DAFTAR SAMPEL PENELITIAN

DAFTAR SAMPEL PENELITIAN Lampiran i DAFTAR SAMPEL PENELITIAN No Kabupaten/Kota Kriteria Sampel Penelitian 1 2 Sampel 1 Kab. Banyuasin Sampel 1 2 Kab. Empat Lawang Sampel 2 3 Kab. Lahat Sampel 3 4 Kab. Muara Enim - 5 Kab. Musi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statisitik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 34 perusahaan barang konsumsi

Lebih terperinci

PBK. (High Risk High Return) (Futures Trading is The future Trading)

PBK. (High Risk High Return) (Futures Trading is The future Trading) (High Risk High Return) (Futures Trading is The future Trading) 02 05 07 09 11 15 L A T A R BELAKANG Dewasa ini begitu banyak tawaran ladang investasi yang menjanjikan keuntungan yang menggiurkan, salah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN 2008-2011 NAMA : NOVIE AYU ANGGRAENI NPM : 11209165 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel dalam penelitian ini yaitu sampel total atau seluruh populasi menjadi sampel yang terdiri dari 63 orang guru SD penerima tunjangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik dan merupakan data sekunder, yaitu data penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Subyek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umun Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SDN Gedangan 02 yang terletak di pesisiran Kota Salatiga, tepatnya di Desa Gedangan Jl.Raya Muncul-Salatiga

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NAMA KELAS : NURYANA : 3EB09 NPM : 25210226 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI 2013 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR Validitas Item Skala Sikap Motivasi Belajar Variabel Corrected Item Total Keterangan Correlation

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Subyek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Karyawan yang bekerja di PT.Bank X, peneliti mengumpulkan sampel sebanyak 50 orang subyek Karyawan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penlitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran angket kepada sampel penelitian untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan hubungan antara keharmonisan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan 1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Penyajian data didasarkan atas hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisa Tabungan Wadiah PT Bank BNI Syariah 2010-2016 Tabungan wadi ah adalah simpanan dana pihak ketiga yang bisa diambil kapan saja berdasarkan kesepakatan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar

BAB 4 ANALISIS HASIL. setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Responden 4.1.1. Kelas Kategori kelas ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kelas dan siswa dari setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar

Lebih terperinci

JUDUL SKRIPSI : PENGARUH EVA,MVA DAN BETA SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI

JUDUL SKRIPSI : PENGARUH EVA,MVA DAN BETA SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI JUDUL SKRIPSI : PENGARUH EVA,MVA DAN BETA SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI Disusun oleh: Nama : Lugas Setyo Aji NPM : 24212257 Jurusan : Akuntansi / S1

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1Analisis Data Uji Asumsi Klasik. Uji Asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah model regresi untuk

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1Analisis Data Uji Asumsi Klasik. Uji Asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah model regresi untuk BAB IV PEMBAHASAN 4.1Analisis Data 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah model regresi untuk peramalan memenuhi asumsi-asumsi dalam regresi berganda. Tahap pengujian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi, terlebih dahulu disajikan statistik deskriptif yang dapat dilihat dakam tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. kelancaran sistem pembayaran, dan sebagai pengatur dan pengawas perbankan.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. kelancaran sistem pembayaran, dan sebagai pengatur dan pengawas perbankan. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bank Indonesia (BI) dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai bank sentral memiliki peran sebagai penjaga stabilitas moneter,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah 15 (lima belas) Wajib

BAB IV PEMBAHASAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah 15 (lima belas) Wajib BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah 15 (lima belas) Wajib Pajak Badan UMKM yang memiliki peredaran bruto (omzet) di bawah Rp. 4,8 Milyar dalam

Lebih terperinci

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAH ASAN A. DESKRIPSI DATA 1. Metode Persediaan rata-rata Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah metode persediaan rata-rata yaitu : metode yang didasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keberadaan subjek penelitian, peneliti mengumpulkan data tentang identitas responden.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian SMP Negeri 5 Salatiga salah satu jajaran sekolah tingkat menengah pertama tergolong sekolah berfaforit dikawasan kota Salatiga, walaupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN BAB IV ANALISA PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Bagi Hasil Dana Mudharabah Nasabah di Bank Muamalat Indonesia Syariah kini sudah menjadi komoditi di Indinesia. Tak terkecuali di bidang ekonomi. Menjamurnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Data variabel bebas yaitu persepsi siswa terhadap pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE Disusun Oleh: M. AKBAR NAVINDRA. D 14210628 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Gambaran tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di sekolah SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan. 4.2. Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Tempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum (Institusi/perusahaan/responden)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum (Institusi/perusahaan/responden) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum (Institusi/perusahaan/responden) Di dalam penelitian ini variabel-variabel penelitian diklasifikasikan menjadi dua kelompok variabel yaitu: variabel terikat

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp)

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp) LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA.AALI 2007 28,000 2008 2,322,65 5,503,624 5.96% 3.24%,443,635 5,435,000 6,986,53 8,448,847 9,800-65.00% 2009,805,596 6,632,423 4.67% 30.83%,495,758 35,83,250 9,80,622 26,650,628

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO 20208230 PART ONE PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini adalah hasil dari data yang telah diolah dan dianalisis, diantaranya karakteristik responden, deskripsi umum skor variabel, uji hipootesis,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%). BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Paparan Demografis Responden 4.1.1 Gambaran Usia Rentang usia responden pada penelitian ini adalah 21-39 tahun dengan mean usai 31,5 tahun. Jumlah responden terbanyak ada pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN. 1) Analisis atau Uji Asumsi Dasar (Uji Normalitas). Uji asumsi dasar digunakan untuk memberikan pre test, atau uji

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN. 1) Analisis atau Uji Asumsi Dasar (Uji Normalitas). Uji asumsi dasar digunakan untuk memberikan pre test, atau uji BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN 1) Analisis atau Uji Asumsi Dasar (Uji Normalitas). Uji asumsi dasar digunakan untuk memberikan pre test, atau uji prasyarat awal terhadap suatu perangkat atau instrumen

Lebih terperinci

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata Lampiran 1 Total Aktiva Perusahaan Perbankan 2009-2013 (dalam rupiah) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 316,547,02 9 225,541,32 8 404,285,60 2 469,899,284 551,336,790

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Altman Z-Score dan Harga Saham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Altman Z-Score dan Harga Saham BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Altman Z-Score dan Harga Saham 1. Analisis Altman Z-Score Berdasarkan pada lampiran 1 untuk nilai Working capital tertinggi pada tahun 2009 diperoleh Bank

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 20 for windows. 4.1 Profil Responden Responden berasal dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 2 Salatiga sebagai tempat penelitian, dengan populasi penelitian sebanyak 182 siswa dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris adanya perbedaan rata-rata abnormal return dan aktivitas volume perdagangan saham (trading volume

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, maka diperoleh. Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, maka diperoleh. Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) pada tahun 2015. Pengambilan sampel

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

Paired Samples Statistics

Paired Samples Statistics Lampiran 1 ed Samples Statistics 1 2 3 4 5 6 7 8 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Current Ratio Sebelum Akuisisi 1,2367 3,12662,07311 Set Sebelum Akuisisi,0587 3,02684,01550 Current Ratio Sesudah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi Oleh karena penelitian ini mengarah kepada perpajakan khususnya PBB, maka data yang disajikan pada gambaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci