LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014 KATA PENGANTAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014 KATA PENGANTAR"

Transkripsi

1

2 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Tahun LKj-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ini disusun sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah atas target kinerja dan penggunaan anggaran Tahun Penyusunan LKj-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian kinerja yang disajikan dalam LKj-IP ini berupa indikator kinerja sasaran strategis yang tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 14 Mei 2014 Nomor /14486 tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Ketercapaian target yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis akan dibandingkan dengan target kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 beserta analisisnya. Permasalahan dan kendala yang dihadapi akan menjadi rencana tindak lanjut untuk perbaikan kinerja ke depan. Melalui LKj-IP ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berharap dapat memberikan gambaran objektif tentang kinerja pembangunan bidang pendidikan pada tahun Selain itu, LKj-IP ini diharapkan juga dapat menjadi acuan yang berkesinambungan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah pada tahun-tahun mendatang. Di pihak lain, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menyadari bahwa tantangan pembangunan pendidikan masih cukup banyak, dan memerlukan kerja yang lebih keras pada tahun tahun mendatang. Dengan dukungan dari semua pihak diharapkan tantangan dan masalah i

3 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014 yang masih harus ditangani sebagaimana ditargetkan, pada saatnya akan dapat terselesaikan dengan baik. Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses penyusunan buku ini, baik dalam bentuk kontribusi data, kontribusi penulisan laporan, maupun bentuk kontribusi lainnya, kami ucapkan terima kasih. Semarang, 13 Maret 2015 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed Pembina Utama Muda NIP ii

4 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GRAFIK... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x IKHTISAR EKSEKUTIF... xi BAB I : PENDAHULUAN... 1 A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan... 1 B. Fungsi Strategis Dinas Pendidikan... 8 C. Permasalahan Utama yang dihadapi Dinas Pendidikan. 8 D. Sistematika Penulisan LKj-IP... 8 BAB II : PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun B. Indikator Kinerja Utama Tahun C. Perjanjian Kinerja Tahun BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi Capaian Kinerja Sasaran strategis 1.1. : Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Capaian Kinerja Sasaran strategis 1.2. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS) iii

5 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Capaian Kinerja Sasaran strategis 2.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR) Capaian Kinerja Sasaran strategis 3.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN) Capaian Kinerja Sasaran strategis 5.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS) Capaian Kinerja Sasaran strategis 6.1. : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.1. : Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.2. : Terwujudnya pelayanan pendidikan berkelanjutan dan pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.3. : Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan B. AKUNTABILITAS KEUANGAN BAB IV : PENUTUP iv

6 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014 DAFTAR TABEL Halaman 1.1. Data Aset Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1. Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jumlah Satuan/Lembaga PAUD Di Jawa Tengah Perbandingan APK PAUD Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.2. Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS) Rekapitulasi Kelulusan PAKET B / WUSTHA Tahun Rekapitulasi Kelulusan PAKET C (IPA dan IPS) Tahun Perkembangan Lembaga Pendidikan Non Formal Di Jawa Tengah Tahun Perkembangan Penuntasan Buta Aksara Di Jawa Tengah Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2.1. Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR) Sebaran APM SD/MI/SDLB 2014 Berdasarkan Jenis Kelamin Sebaran APK SMP/MTs/SMPLB 2014 Berdasarkan Jenis Kelamin Angka Kelulusan dan Nilai Rata-rata US/M dan UN Provinsi Jawa Tengah TP 2013/ Perbandingan Capaian Kinerja Peningkatan Akses Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional v

7 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3.1 Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN) Angka Kelulusan dan Nilai Rata-rata UN SMA/MA dan SMK Provinsi Jawa Tengah TP 2013/ Perbandingan Capaian Kinerja Peningkatan Akses Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional Capaian Kinerja Sasaran Strategis 5.1 Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS) Data Satuan Pendidikan dan Peserta Didik Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS) Capaian Kinerja Sasaran Strategis 6.1 Meningkatnya kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi Distribusi Guru di Jawa Tengah Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun Capaian Kinerja Sasaran Strategis 7.1 Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah Capaian Kinerja Sasaran Strategis 7.2 Terwujudnya Pelayanan Pendidikan Berkelanjutan dan Pembinaan Karakter Kebangsaan di Bidang Pendidikan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 7.3 Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan Alokasi Anggaran Dinas Pendidikan Tahun Penyerapan Anggaran Dinas Pendidikan Berdasarkan Sumber Pendanaan Tahun vi

8 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014 DAFTAR GRAFIK Halaman 1.1. Jumlah Pejabat Struktural Sebaran PNS Berdasarkan Golongan Ruang PNS Berdasarkan Jenis Kelamin PNS Berdasarkan Pendidikan Pegawai Harian Lepas Berdasarkan Pendidikan APK PAUD (3-6 Tahun) Perkembangan Program 1000 POS PAUD Di Jawa Tengah Sebaran APK PAUD (3-6 Tahun) Nasional Tahun Perkembangan APM SD/SDLB/MI/Paket A di Jawa Tengah Tahun APK SMP/MTs/SMPLB Jawa Tengah Tahun APK SMP/MTs/SMPLB Nasional Tahun APK SMA/MA/SMALB Jawa Tengah Tahun APK SMA/SMK/MA Nasional Tahun Sebaran SLB Di Jawa Tengah Tahun Sebaran Sekolah Inklusi Di Jawa Tengah Tahun Data Siswa Sesuai Jenis Kelainan Di Jawa Tengah Tahun Rekapitulasi Guru Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun Sertifikasi Guru di Jawa Tengah Tahun Kualifikasi Pendidikan di Jawa Tengah Tahun Hasil Akreditasi Semua Jenjang Tahun 2013 dan Hasil Akreditasi Berdasarkan Peringkat Tahun 2010 dan Sebaran Asesor Akreditasi Sekolah/Madrasah Pada Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah Distribusi Anggaran pada Dinas Pendidikan Realisasi Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Pendanaan Tahun vii

9 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng Realisasi Daya Serap Anggaran Berdasarkan Belanja Tahun Realisasi Daya Serap Anggaran Berdasarkan Belanja Tahun viii

10 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014 DAFTAR GAMBAR Halaman 1.1. Bagan Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Kondisi Proses Belajar Mengajar PAUD Profil SMK Negeri Jawa Tengah Program Beasiswa SMA Taruna Nusantara Karakteristik Dalam Pendidikan Galeri Penanganan Dampak Bencana bidang Pendidikan Aplikasi Lumbung Data Pendidikan Program Prioritas Pembangunan Pendidikan ix

11 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014 DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyusunan LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Matrik Evaluasi RENSTRA Dinas Pendidikan Tahun x

12 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014 IKHTISAR EKSEKUTIF Tahun 2014 adalah tahun pertama dari RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah , sesuai fungsinya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan di bidang Pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Selanjutnya, guna mengukur pencapaian tugas pokok tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menyusun visi dan misi dan 9 (sembilan) sasaran strategis dengan 56 (lima puluh enam) indikator kinerja utama beserta targetnya masing-masing setiap tahunnya. Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, bahwa pencapaian 56 indikator kinerja sasaran strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah pada periode anggaran 2014, terdapat 4 (empat) indikator mencapai target 100%, 48 (empat puliuh delapan) indikator sesuai target, dan sebanyak 4 (empat) indikator belum mencapai target tahunan yang ditetapkan. Keempat indikator kinerja yang belum mencapai target tersebut, yaitu (a) Angka Kelulusan SMA/ MA/ SMK, (b) Nilai Rata-Rata UN SMA/ MA/ SMK, (c) % SMA/ MA/ SMK yang memiliki sanitasi layak, dan (d) % SMP/ MTs melaksanakan MBS dengan baik. Kendala dan permasalahan yang dihadapi sebagai penyebab ketidak tercapaian keempat indikator kinerja tersebut, akan menjadi fokus perbaikan kinerja di tahun mendatang. Pada tahun 2014 ini realisasi keuangan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ditargetkan mencapai >95%, berdasarkan uraian xi

13 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014 realisasi sampai dengan akhir tahun 2014 adalah sebesar Rp ,- atau 96,91% dari pagu anggaran sebesar Rp ,- atau sudah sesuai dengan angka target. Namun apabila realisasi keuangan diurai berdasarkan sumber pendanaan (APBD/APBN), maka sumber pendanaan APBD masih dibawah angka target keuangan. Sumber pendanaan Pagu Realisasi Target Rp.000 Rp.000 % APBD ,98 >95% APBN ,59 Terdapat beberapa catatan yang yang perlu mendapatkan perhatian dalam pengelolaan keuangan di tahun 2014, diantaranya : 1. Masih terdapat penyelenggaraan kegiatan yang ketergantungan oleh jadwal pelaksanaan kegiatan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2. Sisa lelang dan efisiensi pelaksanaan akomodasi, konsumsi serta perjalanan dinas. 3. Terdapat kebijakan pemerintah pusat khususnya bidang pendidikan, antara lain : pendataan satu pintu (DAPODIK) dan penundaan pelaskanaan kurikulum xii

14

15 I. PENDAHULUAN Sesuai dengan preambule UUD 1945 bahwa tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor penentu masa depan suatu bangsa. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pendidikan memegang unsur penting untuk membentuk pola pikir, akhlak, dan perilaku manusia agar sesuai dengan norma-norma yang ada, seperti norma agama, adat, budaya, dan lain-lain. Oleh karenanya, negara harus mementingkan elemen pendidikan dalam aspek kehidupan untuk mencapai SDM yang berkualitas memberi perhatian dalam mempersiapkan SDM yang kompetitif. Sumber Daya Manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional, terutama dalam bidang perekonomian bangsa. Artinya, semakin banyak SDM yang berpendidikan pada suatu negara, maka semakin mudah pula untuk menyukseskan pembangunan nasional. Akan tetapi, SDM yang dihasilkan pun harus bisa menjadi leader dalam segala bidang dan siap menghadapi tantangan perkembangan zaman. Bukan menjadikan tujuan pendidikan hanya untuk memperoleh ijazah atau gelar bagi kepentingan pribadi. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, bahwa diantaranya adalah penetapan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 62 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Bab I Pendahuluan 1

16 Provinsi Jawa Tengah. Tugas pokok Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah Membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan di bidang Pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan; 2. Perencanaan program kerja bidang pendidikan; 3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendidikan; 4. Pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan perguruan tinggi serta pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan; 5. Pembinaan teknis di bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus; 6. Pengelolaan dan penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; 7. Fasilitasi Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang Sekolah Dasar; 8. Fasilitasi dan kerjasama dalam pengembangan kapasitas pendidikan; 9. Pelaksanaan urusan sekretariat Dinas; 10. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan; 11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. Selanjutnya struktur organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, sebagai berikut : 2 Bab I Pendahuluan

17 Gambar 1.1. Bagan Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Guna terwujudnya sistem administrasi pemerintahan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, yang merupakan salah satu indikator untuk tolok ukur keberhasilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, perlu dukungan Sumber Daya Aparatur (personil) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan rincian sebagai berikut : Bab I Pendahuluan 3

18 Grafik 1.1. JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL Es. IV; 24 Es. II; 1 Es. III; 8 Grafik 1.2. SEBARAN PNS BERDASARKAN GOLONGAN RUANG III c; 196 III b; 196 III d; 113 III a; 96 IV a; 133 IV b; 42 IV c; 1 II d; 60 II c; 18 II b; 41 II a; 10 I a; 0 I b; 7 I c; 0 I d; 3 4 Bab I Pendahuluan

19 Grafik 1.3. PNS BERDASARKAN JENIS KELAMIN 511; 56% 412; 45% LAKI-LAKI PEREMPUAN Grafik 1.4. PNS BERDASARKAN PENDIDIKAN S-3 S-2 S-1 D-3 D-2 D-1 PENDIDIKAN SMA/M A/ SMK SMP/M Ts SD/MI Bab I Pendahuluan 5

20 Grafik 1.5. PEGAWAI HARIAN LEPAS BERDASARKAN PENDIDIKAN Sarjana 22% SD/MI 36% Diploma 3% SMP/MTs 3% SMA/SMK 36% Sumber daya aparatur pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 tercatat sebanyak 916 (sembilan ratus enam belas) orang pegawai tersebut dengan sebaran sebagai berikut : 1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Induk) : 276 orang 2. Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan : 39 orang 3. Balai Pengembangan Pendidikan Khusus : 17 orang 4. Balai Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan : 25 orang 5. Sekolah Luar Biasa (SLB) Provinsi (4 SLB) : 13 orang 6. Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Provinsi : 501 orang 7. Guru SMK N Jateng : 28 orang 8. Pengawas sekolah tingkat provinsi : 17 orang Bermodalkan SDM dengan kualifikasi dan kompetensi yang beragam, setiap personel memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mendukung akselerasi program pembangunan pendidikan di Jawa Tengah. 6 Bab I Pendahuluan

21 Sementara untuk mendukung tupoksi tersebut Dinas Pendidikan perlu sumber daya aset yang merupakan segenap benda atau bahan yang digunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan kantor dan hasil dari modal yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang tersebar pada Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan, Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, serta Sekolah Luar Biasa di Surakarta dan Pemalang. Dampak dari adanya sarana kantor adalah tercapainya titik maksimum dari efisiensi dalam pekerjaan kantor, sehingga tujuan dari kantor dapat tercapai dengan baik. Adapun Sarana prasarana tersebut terdiri dari : Tabel 1.1. Data Aset Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp.) 1. Tanah 13 bidang Peralatan dan Mesin unit a. Alat-alat Besar 8 unit b. Alat-alat Angkutan 49 unit c. Alat-alat Bengkel dan alat ukur unit d. Alat-alat kantor dan rumah Tangga unit e. Alat-alat Studio dan Komunikasi unit f. Alat-alat Kedokteran 45 unit g. Alat-alat Laboratorium unit 3. Gedung Dan Bangunan 175 unit a. Bangunan Gedung 163 unit b. Monumen 12 unit 4. Jalan, Irigasi dan Bangunan 14 unit a. Bangunan Air / Irigasi 3 unit b. Instalasi 11 unit 5. Aset Tetap Lainnya unit a. Buku perpustakaan unit b. Barang bercorak kesenian / kebudayaan 11 unit Jumlah keseluruhan unit Bab I Pendahuluan 7

22 B. Fungsi Strategis Dinas Pendidikan Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dimaksud, maka Dinas Pendidikan secara umum memiliki Fungsi strategis yaitu : Meningkatkan kualitas SDM Jawa Tengah agar lebih kompetitif ditengah ketatnya persaingan pada tingkat lokal, regional dan global. Secara singkat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah memiliki mandat yang harus dipertanggung jawabkan dalam kaitannya penggunaan sumber daya, yaitu : 1. Meningkatkan pemerataan akses layanan pendidikan di Jawa Tengah; 2. Meningkatkan Mutu, relevansi dan daya saing pendidikan di Jawa Tengah; 3. Meningkatkan manajemen, tatakelola dan citra layanan pendidikan di Jawa Tengah. C. Permasalahan Utama yang dihadapi Dinas Pendidikan Adapun permasalahan utama Dinas pendidikan yang harus diselesaikan dalam rangka memberikan pelayanan di bidang pendidikan di Jawa Tengah, secara singkat dapat di rinci sebagai berikut : 1. Masalah ketersediaan akses pendidikan. 2. Masalah mutu pendidikan. 3. Masalah relevansi pendidikan. 4. Masalah pemerataan pendidikan. 8 Bab I Pendahuluan

23 D. Sistematika Penulisan LKj-IP Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, maka sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 adalah sebagai berikut : Kata Pengantar, Ikhtisar Eksekutif, BAB I, PENDAHULUAN, menjelaskan tentang gambaran umum organisasi, fungsi strategis Dinas Pendidikan, permasalahan utama yang dihadapi Dinas Pendidikan dan sistematika penulisan LAKIP. BAB II, PERJANJIAN KINERJA, dijelaskan mengenai perencanaan strategis dan perjanjian kinerja Tahun Pada bab ini akan disampaikan rencana strategis dan rencana kinerja tahunan serta perjanjian kinerja Kepala Dinas dalam dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun BAB III, AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014, diuraikan terkait capaian kinerja program pembangunan pendidikan dan akuntabilitas keuangan. BAB IV, PENUTUP, mengemukakan tinjauan umum capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan strategi untuk peningkatan kinerja di masa yang akan datang. Bab I Pendahuluan 9

24 LAMPIRAN-LAMPIRAN Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyusunan LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Matrik Evaluasi RENSTRA Dinas Pendidikan Tahun Bab I Pendahuluan

25

26 II. PERENCANAAN KINERJA Dalam melaksanakan tugas pembangunan yang tertuang pada RPJMD khususnya di bidang Pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menyusun Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 14 Mei 2014 Nomor /14486 tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Dengan adanya perencanaan kinerja ini maka konsepsi organisasi menjadi jelas dan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi secara efektif. Sehingga dapat dikatakan bahwa perencanaan kinerja dapat menentukan keberhasilan organisasi. A. Rencana Strategis Adapun komponen-komponen RENSTRA tersebut, antara lain dapat digambarkan seperti dibawah ini : 1. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Visi yang ingin dicapai oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa pada akhir Tahun 2018, adalah Pendidikan Jawa Tengah Bermutu, Kompetitif, Berkarakter dan Berkeadilan Guna mewujudkan visi tersebut diatas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan misi, yaitu : a. Meningkatkan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (PAUDNI) yang merata, berkualitas dan terjamin. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 11

27 b. Meningkatkan Layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS) yang berkualitas. c. Meningkatkan Layanan Pendidikan Menengah (DIKMEN) yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. d. Mewujudkan Layanan Pendidikan Khusus (DIKSUS) yang merata berkualitas dan setara. e. Meningkatkan kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang merata. f. Mewujudkan Layanan penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel, berbudaya dan berkarakter. 2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun Untuk mempermudah pencapaian visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, maka disusun tujuan dengan indikator yang terukur. Tujuan pembangunan di bidang pendidikan sebagai berikut : a. Meningkatkan ketersediaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal (PAUDNI) yang berkualitas dan terjamin. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD. 2) Terwujudnya lembaga Pendidikan Non Formal yang setara, sarana prasarana yang memadai dan pengembangan warga belajar yang berkualitas. b. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas layanan Pendidikan Dasar. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pembinaan potensi siswa dan penerapan kurikulum yang merata. 12 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

28 c. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan menengah yang terjangkau dan merata. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, berkembangnya kompetensi siswa dan peningkatan kulikulum yang menyeluruh. d. Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan khusus yang bermutu dan setara pada semua jenjang dan jenis ketunaan. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, berkembangnya potensi siswa dan terjaminnya lembaga pendidikan yang setara. e. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang merata sesuai standar yang telah ditetapkan. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi. f. Mewujudkan jaminan layanan penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel, berbudaya dan berkarakter. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah. 2) Terwujudnya pelayanan pendidikan berkelanjutan dan pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan. 3) Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan. 4) Meningkatnya kapasitas dan sarana/prasarana aparatur serta pelayanan administrasi perkantoran. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 13

29 B. Indikator Kinerja Utama Tahun 2014 Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan yang menggambarkan kinerja utama instansi pemerintah sesuai dengan tugas fungsi serta mandat (core business) yang diemban. IKU dipilih dari seperangkat indikator kinerja yang berhasil diidentifikasi dengan memperhatikan proses bisnis organisasi dan kriteria indikator kinerja yang baik. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut : 1. Tujuan : Meningkatkan ketersediaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal (PAUDNI) yang berkualitas dan terjamin. Indikator Kinerja Penanggung Sumber No. Penjelasan Utama Jawab Data Sasaran Strategis : Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD 1. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 4-6 tahun Siswa PAUD Usia 4-6 thn. Penduduk Jateng usia 4-6 thn 2. APK PAUD 0-6tahun Siswa PAUD Usia 0-6 thn. Penduduk Jateng usia 0-6 thn 3. % lembaga PAUD lmbg PAUD terakreditasi yang terakreditasi lmbg PAUD di Jateng Bidang PNF-PT Bidang PNF-PT Bidang PNF-PT Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Sasaran Strategis : Terwujudnya lembaga Pendidikan Non Formal yang setara, sarana prasarana yang memadai dan pengembangan warga belajar yang berkualitas 1. Angka Kelulusan Paket A, B, dan C warga belajar lulus UNPK peserta UNPK di Jateng Bidang PNF-PT Monev Disdik 2. Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B 3. % buta aksara usia > 15 tahun 4. % kecamatan yang memiliki PKBM dan TBM LKP berkinerja A dan B LKP di Jateng buta aksara usia >15th penduduk Jateng usia >15th kec. Memiliki PKBM/TBM kecamatan di Jateng Bidang PNF-PT Bidang PNF-PT Bidang PNF-PT Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik 2. Tujuan : Meningkatkan ketersediaan dan kualitas layanan Pendidikan Dasar. Indikator Kinerja Penanggung Sumber No. Penjelasan Utama Jawab Data Sasaran Strategis : Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pembinaan potensi siswa dan penerapan kurikulum yang merata 14 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

30 No. Indikator Kinerja Utama Penjelasan 1. APK SD/MI/ Paket A Siswa SD/MI/PAKET A Penduduk Jateng usia 7-12 th 2. APM SD/MI Siswa SD/MI usia 7-12th Penduduk Jateng usia 7-12 th 3. APK SMP/MTs/ Siswa SMP/MTs/PAKET B Paket B Penduduk Jateng usia 13-15th 4. APM SMP/MTs Siswa SMP/MTs usia 13-15th Penduduk Jateng usia 13-15th 5. Angka Putus Sekolah Siswa SD/SDLB/MI putus sekolah SD/SDLB/MI Siswa SD/SDLB/MI Jateng 6. Angka Putus Sekolah Siswa SMP/SMPLB/MTs putus sekolah SMP/SMPLB/MTs Siswa SMP/SMPLB/MTs Jateng 7. Angka Kelulusan Siswa SD/MI Lulus US/M SD/MI peserta US/M Jateng 8. Angka Kelulusan Siswa SMP/MTs Lulus UN SMP/MTs peserta SMP/MTs Jateng 9. Nilai Rata-rata UN Nilai US/M Siswa SD/SDLB/MI SD/SDLB/MI Mapel US/M SD/SDLB/MI 10. Nilai Rata-rata UN Nilai UN Siswa SMP/SMPLB/MTs SMP/SMPLB/MTs Mapel UN SMP/SMPLB/MTs 11. % ruang kelas SD/MI ruang kelas SD/MI sesuai SNP sesuai SNP ruang kelas SD/MI 12. % ruang kelas ruang kelas SMP/MTs sesuai SNP SMP/MTs sesuai SNP ruang kelas SMP/MTs 13 % SD/MI memiliki perpustakaan SD/MI sesuai SNP perpustakan sesuai standar SD/MI di Jateng.14. % SMP/MTs memiliki perpustakaan SMP/MTs sesuai SNP perpustakaan sesuai SMP/MTs di Jateng standar 15. % SD/MI memiliki sanitasi layak 16. % SMP/MTs memiliki sanitasi layak 17. % SD/MI yang menerapkan kurikulum % SMP/MTs yang menerapkan kurikulum 2013 sanitasi layak SD/MI SD/MI di Jateng sanitasi layak SMP/MTs SMP/MTs di Jateng SD/MI menerapkan Kur 13 SD/MI di Jateng SMP/MTs menerapkan Kur 13 SMP/MTs di Jateng Penanggung Sumber Jawab Data Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik 3. Tujuan : Meningkatkan kualitas layanan pendidikan menengah yang terjangkau dan merata. Indikator Kinerja Penanggung Sumber No. Penjelasan Utama Jawab Data Sasaran Strategis : Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, berkembangnya kompetensi siswa dan peningkatan kulikulum yang menyeluruh Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 15

31 No. Indikator Kinerja Utama Penjelasan 1. APK SMA/MA/SMK/ Siswa SD/MI/PAKET A Paket C Penduduk Jateng usia th 2. APM SMA/MA/SMK Siswa SD/MI usia 16-18th Penduduk Jateng usia th 3. Angka Putus Sekolah Siswa SMA/MA/SMK putus sekolah SMA/SMALB/MA/SMK Siswa SMA/MA/SMK Jateng 4. Angka Kelulusan Siswa SMA/MA/SMK Lulus UN SMA/MA/SMK peserta UN Jateng 5. Nilai Rata-rata UN Nilai UN Siswa SMA/MA/SMK SMA/MA/SMK Mapel UN SMA/MA/SMK 6. % ruang kelas SMA/ ruang kelas SMA/MA/SMK sesuaisnp MA/SMK sesuai SNP ruang kelas SMA/MA/SMK 7. % SMA/MA/SMK perpustakn SMA/MA/SMK sesuaisnp memiliki perpustakaan sesuai standar SD/MI di Jateng 8. % SMA/MA/SMK sanitasi layak SMA/MA/SMK memiliki sanitasi layak SMA/MA/SMK di Jateng 9. % SMA/MA/SMK yang menerapkan kurikulum 2013 SMA/MA/SMK menerapkan Kur 13 SMA/MA/SMK di Jateng Penanggung Sumber Jawab Data Bidang Dikmen Bidang Dikmen Bidang Dikmen Bidang Dikmen Bidang Dikmen Bidang Dikmen Bidang Dikmen Bidang Dikmen Bidang Dikmen Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik 4. Tujuan : Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan khusus yang bermutu dan setara pada semua jenjang dan jenis ketunaan. Indikator Kinerja Penanggung Sumber No. Penjelasan Utama Jawab Data Sasaran Strategis : Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, berkembangnya potensi siswa dan terjaminnya lembaga pendidikan yang setara 1. APK Pendidikan Khusus 2. Angka Kelulusan Pendidikan Khusus 4. % ruang kelas Pendidikan Khusus sesuai SNP Siswa SLB ABK Penduduk Jateng Siswa SLB Lulus UN peserta UN SLB Jateng ruang kelas SLB sesuaisnp ruang kelas SLB BP Diksus BP Diksus BP Diksus Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik 5. Tujuan : Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang merata sesuai standar yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja Penanggung Sumber No. Penjelasan Utama Jawab Data Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi 16 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

32 No. Indikator Kinerja Utama 1. % pendidik PAUD yang berkualifikasi S1/D4 2. % pendidik SD/ SDLB/MI yang berkualifikasi S1/D4 3. % pendidik SMP/ SMPLB/MTs yang berkualifikasi S1/D4 4. % pendidik SMA/ SMALB/MA/SMK yang berkualifikasi S1/D4 5. % pendidik PAUD yang bersertifikat pendidik 6. % pendidik SD/ SDLB/MI yang bersertifikat pendidik 7. % pendidik SMP/ SMPLB/MTs yang bersertifikat pendidik 8. % pendidik SMA/ SMALB/MA/SMK yang bersertifikat pendidik Penjelasan Pendidik PAUD berkualifikasi S1/D4 pendidik PAUD Jateng Pendidik SD/ SDLB/MI kualifi S1/D4 pendidik SD/SDLB/MI Jateng Pendidik SMP/ SMPLB/MTs kualifi S1/D4 pendidik SMP/ SMPLB/MTs Jateng Pendidik SMA/ SMALB/MA/SMK kualifi S1/D4 pendidik SMA/ SMALB/MA/SMK Jateng Pendidik PAUD bersertifikasi pendidik PAUD Jateng Pendidik SD/ SDLB/MI bersertfkasi pendidik SD/SDLB/MI Jateng Pendidik SMP/ SMPLB/MTs bersertfikasi pendidik SMP/ SMPLB/MTs Jateng Pendidik SMA/ SMALB/MA/SMK bersertifkasi pendidik SMA/ SMALB/MA/SMK Jateng Penanggung Sumber Jawab Data Bidang PPTK Bidang PPTK Bidang PPTK Bidang PPTK Bidang PPTK Bidang PPTK Bidang PPTK Bidang PPTK Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik 6. Tujuan : Mewujudkan jaminan layanan penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel, berbudaya dan berkarakter. No. Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data Sasaran Strategis : Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah. 1. % perguruan tinggi yang terfasilitasi perguruan tinggi terfasilitasi perguruan tinggi di Jateng Bidang PNF-PT Monev Disdik Sasaran Strategis : Terwujudnya pelayanan pendidikan berkelanjutan dan pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan. 1. % sekolah terlibat Bidang Monev dalam kegiatan sekolah ikuti bintek nasionalisme Dikdas, Disdik pembentukan karakter siswa sekolah di Jateng Dikmen, Diksus 2. % sekolah yang Bidang Monev melaksanakan ekstra kurikuler pramuka sekolah laks eksul pramuka sekolah di Jateng Dikdas, Dikmen, Diksus Disdik Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 17

33 No. Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data Sasaran Strategis : Terwujudnya pelayanan pendidikan berkelanjutan dan pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan. 1. % Capaian Indikator Sekretariat Monev Kinerja RENSTRA dan indikator kinerja tercapai Disdik nilai LAKIP Dinas indikator kinerja RENSTRA Pendidikan C. Perjanjian Kinerja Tahun 2014 Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/ kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 telah menyusun Perjanjian Kinerja dengan Gubernur Jawa Tengah pada awal tahun anggaran 2014 terdiri 9 program utama dan 54 indikator kinerja sasaran dengan dukungan dana APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp ,- dan APBN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebedar Rp ,- Kriteria keberhasilan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ini ditunjukkan dengan selisih positif capaian hasil indikator outcome terhadap target kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun Dan secara lengkap tercantum pada Lampiran LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

34

35 III. AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan, sasaran, dan kebijakan yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 dan RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berpedoman pada PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian target kinerja, dibawah ini akan disajikan capaian kinerja sasaran strategis Tahun 2014, secara umum capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah memuaskan dan disajikan pula informasi kinerja pembangunan pendidikan lainnya yang telah dicapai Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sampai dengan Tahun A. Capaian Kinerja Organisasi. Pada Tahun 2014, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya, baik dari alokasi APBD maupun APBN. Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, khususnya target Kinerja sasaran Tahun Untuk mempermudah pencapaian tujuan, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah merumuskan sasaran strategis untuk masing-masing tujuan. Hasil capaian kinerja 6 (enam) sasaran strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2014, sebagai berikut : Bab III Akuntabilitas Kinerja 19

36 1. Capaian Kinerja Sasaran strategis 1.1. : Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan kelembagaan PAUD, pemenuhan sarana prasarana PAUD, pengembangan kurikulum PAUD, dan pembinaan kesiswaan PAUD. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut : Tabel 3.1 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1. Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 % Target Capaian Real. % Akhir Thd.Trgt Th.2013 Renstra Target Real Capai Akhir Th.2018 an Renstra (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. APK PAUD (4-6 th) % 70,55 72,00 72, ,00 90,00 2. APK PAUD (0-6 th) % 40,10 50,00 50, ,00 76,92 3. % lembaga PAUD % 47,00 50,00 50, ,00 83,33 yang terakreditasi Persentase Capaian Sasaran Strategis ,42 Capaian kinerja Sasaran 1.1. : Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sebesar 100%. Seluruh indikator telah tercapai sesuai target yang ditetapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa program dan kegiatan terkait ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana PAUD telah terpenuhi di Jawa Tengah. Peningkatan capaian APK PAUD ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya lembaga-lembaga PAUD yang diselenggarakan oleh masyarakat, yaitu Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK), dan Roudhotul Atfa (RA) serta Satuan PAUD Sejenis (SPS). Jumlah lembaga-lembaga tersebut terdata pada Tahun 2014 sebanyak lembaga. 20 Bab III Akuntabilitas Kinerja

37 Tabel 3.2 Jumlah Satuan/Lembaga PAUD Di Jawa Tengah No Kabupaten/ Kota Jumlah Satuan/Lembaga PAUD Binaan Dindik TK TK (N + S) TK LB TPA KB Satuan PAUD Sejenis (SPS) POS PAUD PAUD - TPQ Jumlah LBG Binaan Dindik Jumlah Lbg Binaan Kemenag RA/ BA TOTAL LEMBAGA PAUD Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Wonosobo Kab. Magelang Kab. Boyolali Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. Demak Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal Kab. Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal Jawa Tengah Bab III Akuntabilitas Kinerja 21

38 Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, capaian kinerja Tahun 2014 lebih tinggi dengan rata-rata peningkatan kinerja ketiga indikator kinerja sasaran sebesar 7,45%. Capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 83,42%, sehingga dapat diartikan bahwa kinerja sasaran strategis Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Berikut perkembangan APK PAUD (3-6 tahun) di Jawa Tengah dari Tahun Grafik 3.1 APK PAUD (3-6 Tahun) 60 59,22 62,04 68,41 68,59 70,5 70, Gambar 3.1 Kondisi Proses Belajar Mengajar PAUD 22 Bab III Akuntabilitas Kinerja

39 No Kabupaten dan Kota Tabel 3.2 Perkembangan Program 1000 POS PAUD Di Jawa Tengah Jumlah Desa Desa sudah ada PAUD TAHUN 2013 TAHUN 2014 Desa blm ada PAUD % Desa sudah ada PAUD Desa blm ada PAUD KAB. CILACAP , % 2 KAB. BANYUMAS , % 3 KAB. PURBALINGGA , % 4 KAB. BANJARNEGARA , % 5 KAB. KEBUMEN , % 6 KAB. PURWOREJO , % 7 KAB. WONOSOBO , % 8 KAB. MAGELANG , % 9 KAB. BOYOLALI , % 10 KAB. KLATEN , % 11 KAB. SUKOHARJO , % 12 KAB. WONOGIRI , % 13 KAB. KARANGANYAR , % 14 KAB. SRAGEN , % 15 KAB. GROBOGAN , % 16 KAB. BLORA , % 17 KAB. REMBANG , % 18 KAB. PATI , % 19 KAB. KUDUS , % 20 KAB. JEPARA , % 21 KAB. DEMAK , % 22 KAB. SEMARANG , % 23 KAB. TEMANGGUNG , % 24 KAB. KENDAL , % 25 KAB. BATANG , % 26 KAB. PEKALONGAN , % 27 KAB. PEMALANG , % 28 KAB. TEGAL , % 29 KAB. BREBES , % 30 KOTA MAGELANG , % 31 KOTA SURAKARTA , % 32 KOTA SALATIGA , % 33 KOTA SEMARANG , % 34 KOTA KOTA PEKALONGAN , % 35 KOTA KOTA TEGAL , % % TOTAL , ,85% Dibanding capaian nasional, capaian kinerja sasaran Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Provinsi Jawa Tengah, dapat dilihat pada tabel berikut : Bab III Akuntabilitas Kinerja 23

40 Tabel 3.3 Perbandingan APK PAUD di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional No Indikator Kinerja Jawa Tengah Nasional (1) (2) (3) (4) 1. APK PAUD kelompok usia : tahun tahun 50,00% 72,00% 49,33% 65,16% - 2. % lembaga PAUD yang terakreditasi 50,00% 48,04% Grafik 3.3 Sebaran APK PAUD (3-6 Tahun) Nasional Tahun 2014 APK PAUD NAS = 65,16 24 Bab III Akuntabilitas Kinerja

41 Program dan kegiatan pendukung pencapaian Sasaran Strategis 1.1., adalah Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PAUD b. Fasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana PAUD c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PAUD d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan PAUD Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 1.1., didukung dari sumber dana APBD dan APBN dengan alokasi sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- (99,67%). Dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 0,33% (dari pagu anggaran yang ditetapkan). Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1., antara lain : a. Kurangnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan anak usia dini; b. Sarana dan prasarana belajar secara kuantitatif maupun kualitatif masih terbatas, hal ini disebabkan oleh terbatasnya kreativitas guru PAUD untuk menciptakan dan mengembangkan metode pembelajaran dan sumber belajar dengan memanfaatkan potensi budaya dan alam sekitar. c. Kompetensi sebagian besar guru PAUD masih belum memadai karena sebagian besar dari mereka tidak berasal dari latar belakang pendidikan PAUD dan mereka belum memperoleh pelatihan yang berkaitan dengan komsep dan ilmu praktis tentang PAUD; d. Perbedaan Angka Partisipasi Kasar (APK) peserta PAUD di daerah perkotaan dan perdesaan masih sangat besar. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : a. Melakukan lebih banyak sosialisasi terhadap para orang tua tentang arti penting nya pendidikan anak usia dini b. Peningkatan fasilitasi pemenuhan sarana prasana PAUD layak dan pengembangan metode pembelejaran PAUD. c. Peningkatan pelatihan/tot Guru PAUD yang terstruktur dan pendampingan guru PAUD prestasi dalam pembelajaran di PAUD sekitarnya. Bab III Akuntabilitas Kinerja 25

42 d. Pemenuhan pembentukan seribu POS PAUD di Jawa Tengah, melalui pembentukan satu desa satu PAUD dan penyelenggaraan rintisan PAUD baru. e. Fasilitasi pemberian bantuan insentif pendidik PAUD yang tiap tahun meningkat baik dari segi nominal maupun segi jumlah pendidik. 2. Capaian Kinerja Sasaran strategis 1.2. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS). No Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan kelembagaan PNFI, membina warga belajar dan pendidikan masyarakat, mengembangan kurikulum PNF. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut : Tabel 3.4 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.2. Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS). Indikator Kinerja Satuan Real. Th.2013 Target Tahun 2014 Real. % Capai an Target Akhir Renstra Th.2018 % Capaian Thd.Trgt Akhir Renstra (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Angka Kelulusan PAKET A % 94,47 95,35 98,2 102,99 96,00 102,29 2. Angka Kelulusan PAKET B % 90,80 96,20 94,33 98,06 96,50 97,75 3. Angka Kelulusan PAKET C % 75,20 98,20 92,28 93,97 98,50 95,40 4. % Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B % 2,00 2,60 3,00 115,38 5,00 60,00 5. % Buta Aksara >15 tahun % 4 3,50 3,4 102,94 1,50 44,18 6. % kecamatan memiliki PKBM dan TBM 7. Jumlah desa vokasi yang telah dikembangkan % ,92 119,47 17,50 102,4 Desa ,63 Persentase Capaian Sasaran Strategis ,25 81,66 26 Bab III Akuntabilitas Kinerja

43 Capaian kinerja Sasaran Strategis 1.2. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS), sebesar 102,25 %. Dari 7 (tujuh) rata-rata indikator capaiannya telah melebihi 100%, namun masih terdapat 2 (dua) indikator kinerja sasaran strategis yang masih dibawah target, yaitu Angka Kelulusan Paket B dan Angka Kelulusan Paket C. Ketidaktercapaian target kinerja tersebut antara lain disebabkan oleh belum semua warga belajar pendidikan kesetaraan memiliki kesadaran untuk menyelesaikan pendidikannya dan mengikuti ujian sesuai jadwal yang telah ditetapkan; dan keterbatasan tutor pendidik program kesetaraan yang tidak linier dengan mata pelajaran yang diampunya; serta faktor perijinan dari perusahaan atau tempat warga belajar bekerja. Tabel 3.5 Rekapitulasi Kelulusan PAKET B / WUSTHA Tahun 2014 No KABUPATEN / KOTA PAKET B Daftar Hadir Lulus Tdk Lulus % 1 KOTA SEMARANG ,48% 2 KOTA SURAKARTA ,95% 3 KOTA TEGAL ,14% 4 KOTA PEKALONGAN ,75% 5 KOTA SALATIGA ,00% 6 KOTA MAGELANG ,00% 7 KAB. BANYUMAS ,94% 8 KAB. BANJARNEGARA ,00% 9 KAB. CILACAP ,34% 10 KAB. PURBALINGGA ,52% 11 KAB. KEBUMEN ,61% 12 KAB. MAGELANG ,59% 13 KAB. PURWOREJO ,18% 14 KAB. TEMANGGUNG ,27% 15 KAB. WONOSOBO ,77% 16 KAB. BOYOLALI ,34% 17 KAB. KARANGANYAR ,63% Bab III Akuntabilitas Kinerja 27

44 No Tabel 3.6 Rekapitulasi Kelulusan PAKET C (IPA dan IPS) Tahun 2014 KABUPATEN / KOTA PAKET C Daftar Hadir Lulus Tdk Lulus % 1 KOTA SEMARANG ,90% 2 KOTA SURAKARTA ,27% 3 KOTA TEGAL ,85% 4 KOTA PEKALONGAN ,11% 5 KOTA SALATIGA ,58% 6 KOTA MAGELANG ,08% 7 KAB. BANYUMAS ,98% 8 KAB. BANJARNEGARA ,91% 9 KAB. CILACAP ,04% 10 KAB. PURBALINGGA ,27% 11 KAB. KEBUMEN ,87% 12 KAB. MAGELANG ,21% 13 KAB. PURWOREJO ,00% 28 Bab III Akuntabilitas Kinerja

45 Dibandingkan capaian kinerja Tahun 2013, capaian kinerja Tahun 2014, lebih tinggi. Seluruh indikator kinerja sasaran 1.2. terdapat peningkatan dibandingkan tahun 2013, dengan ratarata peningkatan sebesar 9,26%. Hal ini mencerminkan kinerja unit kerja bidang Pendidikan Non Formal dan Fasilitasi Perguruan Tinggi, sebagai penanggung jawab sasaran strategis ini dapat disimpulkan telah berhasil meningkatkan Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat di Jawa Tengah. Capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 81,66% atau dalam kategori lancar. Hal ini dapat disimpulkan program dan kegiatan sasaran strategis 1.2 sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Bab III Akuntabilitas Kinerja 29

46 Upaya akselerasi pembangunan pendidikan dalam mewujudkan pendidikan yang semakin luas dan terjangkau, maka perlu penguatan pendidikan masyarakat melalui progam desa vokasi dengan kegiatan bantuan kursus kewirausahaan desa (KWD), kelompok belajar usaha (KBU), pengembangan taman baca masyarakat (TBM), pengembangan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), dan penguatan kelembagaan kursus dan pelatihan, serta fasilitasi keaksaraan lanjutan. Tabel 3.7 Perkembangan Lembaga Pendidikan Non Formal Di Jawa Tengah Tahun 2014 NO. KAB/KOTA JUMLAH PKBM LKP TBM Desa Vokasi 1 Kota Semarang Kab. Semarang Kab. Demak Kab. Kendal Kab. Grobogan Kota Salatiga Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kota Surakarta Kab. Wonogiri Kab. Sukoharjo Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kab. Klaten Kab. Boyolali Kota Magelang Kab. Magelang Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Wonosobo Kab. Temanggung Kota Tegal Kab. Tegal Kab. Brebes Kab. Pemalang Kab. Batang Kota Pekalongan Kab. Pekalongan Kab. Banyumas Kab. Cilacap Kab. Banjarnegara Kab. Purbalingga Jumlah PKBM Bernilem Rintisan (Tak ber NILEM) JUMLAH TOTAL Bab III Akuntabilitas Kinerja

47 Selaras dengan arah kebijakan pendidikan non formal, maka pembangunan pendidikan difokuskan kepada peningkatan akses layanan pendidikan masyarakat, diantaranya melalui pendidikan keaksaraan, guna meningkatkan angka melek huruf di Jawa Tengah. Tabel 3.8 Perkembangan Penuntasan Buta Aksara Di Jawa Tengah GARAPAN NO KABUPATEN/KOTA DATA BPS BUTA SISA AKSARA (15-59) JUMLAH GARAPAN TH 2011 Jumlah WB Jumlah WB Jumlah WB GARAPAN APBN APBD APBN APBD APBN APBD 1 Kabupaten Semarang Kota semarang Kota salatiga Kabupaten Demak Kabupaten Grobogan Kabupaten Kendal Kabupaten Pati Kabupaten Kudus Kabupaten Jepara Kabupaten Rembang Kabupaten Blora Kabupaten Pekalongan Kota pekalongan Kabupaten Pemalang Kabupaten Brebes Kabupaten Tegal Kota tegal Kabupaten Batang Kabupaten Banyumas Kabupaten Cilacap Kabupaten Purbalingga Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Magelang Kota magelang Kabupaten Temanggung Kabupaten Purworejo Kabupaten Wonosobo Kabupaten Kebumen Kota Surakarta Kabupaten Karanganyar Kabupaten Boyolali Kabupaten Klaten Kabupaten Sragen Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Wonogiri JUMLAH Bab III Akuntabilitas Kinerja 31

48 Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.1., adalah Program Pendidikan Masyarakat (Dikmas), dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Koordinasi Pengembangan Kelembagan. b. Pembinaan Warga Belajar dan Pendidikan Masyarakat. c. Koordinasi Pengembangan Kurikulum PNF. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.1., didukung dari sumber dana APBD dan APBN dengan alokasi sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- (98,07%). Dengan demikian terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 1.93% dari pagu anggaran yang ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 2.1., antara lain : a. Belum ada dana pendukung kegiatan verifikasi dan monitoring pelaksanaan program pendidikan masyarakat Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : a. Disediakan dana verifikasi dan monitoring pelaksanaan program pendidikan masyarakat. b. Dukungan para pihak SKPD terkait, CSR dan lembaga permodalan yang mempunyai program pengentasan pengangguran dan kemiskinan. 3. Capaian Kinerja Sasaran strategis 2.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR). Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan kelembagaan pengendalian mutu, sarana prasarana, dan kurikulum DIKDAS, pemenuhan sarana prasarana DIKDAS, penguatan kurikulum DIKDAS dan Inklusi, dan pembinaan kesiswaan baik akademik maupun non akademik. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut : 32 Bab III Akuntabilitas Kinerja

49 Tabel 3.9 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2.1. Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR) No Indikator Kinerja Satuan Real. Th.2013 Tahun 2014 Target Akhir RPJMD Th.2018 % Capaian Thd.Trgt Akhir RPJMD Target Real. % Capai an (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. APK SD/ SDLB/ MI/ Paket A 2 APM SD/ SDLB/ MI/ Paket A 3 APK SMP/ SMPLB/ MTs/ Paket B 4 APM SMP/ SMPLB/ MTs/ Paket B 5 Angka Putus Sekolah SD/ SDLB/ MI 6 Angka Putus Sekolah SMP/ SMPLB/ MTs 7 Angka Kelulusan SD/ SDLB/ MI 8 Angka Kelulusan SMP/ MTs/ SMPLB 9 Nilai Rata-Rata UN SD/ SDLB/ MI 10 Nilai Rata-Rata UN SMP/ SMPLB/ MTS 11 % Ruang kelas SD sesuai standar nasional pendidikan 12 % Ruang kelas SMP sesuai standar nasional pendidikan 13 % SD/ MI yang memiliki perpustakaan sesuai standar 14 % SMP/ MTs yang memiliki perpustakaan sesuai standar 15 % SD/MI yang memiliki sanitasi layak 16 % SMP/ MTs yang memiliki sanitasi layak 17 % SD/ MI yang melaksanakan Kurikulum % SMP/ MTs yang melaksanakan Kurikulum 2013 % 109,08 109,10 109, ,86 % 98,60 99,42 98,32 98, ,32 % 100,52 100,50 100,54 100, ,94 % 79 79,20 77,83 98, ,29 % 0,11 0,09 0, ,05 55,56 % 0,34 0,30 0, ,10 33,33 % 99,95 99,95 99, ,98 99,97 % 99,17 99,50 99,98 100,48 99,25 100, ,2 101,55 7,15 100,70 6,80 6,80 6, ,9 98,55 % 94, ,02 100,02 70,05 135,65 % 98, ,82 101,88 80,75 122,38 % 43,55 44,50 44,53 100,07 48,50 91,81 % 73, ,01 100, ,49 % 48 69,50 69,52 100,03 73,50 94,59 % 50 68,10 68,19 100, ,24 % 3 5 5,01 100, ,01 % ,01 100, ,01 Persentase Capaian Sasaran Strategis ,96 114,23 Capaian kinerja Sasaran Strategis 2.1 : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR), hasilnya sebesar 108,96%. Secara keseluruhan kinerja sasaran strategis ini berjalan dengan baik, namun Bab III Akuntabilitas Kinerja 33

50 dari 18 (delapan belas) indikator kinerja sasaran, terdapat 2 (dua) indikator kinerja yang capaiannya dibawah target, yaitu APM SD/ SDLB/ MI/Paket A (98,89%), dan APM SMP/ SMPLB/ MTs/ Paket B (98,27%). Sedangkan 16 (enam belas) indikator kinerja sasaran 2.1. dapat terpenuhi sesuai target perencanaan yang ditetapkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja pembangunan pendidikan jenjang pendidikan dasar di Provinsi Jawa Tengah telah berjalan dengan efektif dan efisien selaras dengan keberhasilan percepatan penuntasan Wajib Belajar (Wajar) Pendidikan Dasar di Jawa Tengah pada tahap Tuntas Paripurna tersebut didukung oleh kegiatan : (a) penguatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun; (b) fasilitasi pendampingan BOS dalam rangka mewujudkan Sekolah Murah dalam bentuk bantuan keuangan kepada siswa SD/MI dan siswa SMP/MTs; (c) bantuan fasilitasi pendidikan inklusi DIKDAS bagi 230 sekolah. Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, maka capaian rata-rata kinerja Tahun 2014 lebih tinggi. Untuk Angka Partisipasi Kasar (APK) : SD/MI meningkat 0,02%, SMP/MTs meningkat 0,02%. Sedangkan Untuk Angka Partisipasi Murni (APM) : SD/MI menurun 0,28%, SMP/MTs menurun 1,17% dan SMA naik 4,2% Grafik 3.4 Perkembangan APM SD/SDLB/MI/Paket A di Jawa Tengah Tahun ,99 95,82 97,08 96,04 98,3 98,6 98, Bab III Akuntabilitas Kinerja

51 Bahwa APM merupakan selisih anak sekolah SD/MI/SMP/ MTs) usia 7 s/d 12 tahun terhadap anak usia 7 s/d 12 tahun di Jawa Tengah. Sehingga penurunan APM pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs) diantaranya disebabkan oleh pergeseran usia anak SD masuk sekolah (<7 tahun) sehingga meningkatnya anak usia <12 tahun lulus SD/MI. Dengan demikian berimbas pula terhadap peningkatan APM anak usia <13 tahun masuk SMP/MTs. Tabel 3.10 Sebaran APM SD/MI/SDLB 2014 Berdasarkan Jenis Kelamin NO KABUPATEN/KOTA APM TAHUN 2014 LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 KAB. CILACAP 97,96 99,40 98,67 2 KAB. BANYUMAS 99,09 99,29 99,19 3 KAB. PURBALINGGA 99,68 92,61 96,09 4 KAB. BANJARNEGARA 95,83 95,82 95,82 5 KAB. KEBUMEN 99,31 99,89 99,59 6 KAB. PURWOREJO 99,73 99,51 99,62 7 KAB. WONOSOBO 98,74 96,46 97,61 8 KAB. MAGELANG 95,53 93,32 94,39 9 KAB. BOYOLALI 97,32 97,44 97,38 10 KAB. KLATEN 101,53 97,40 99,48 11 KAB. SUKOHARJO 99,43 98,67 99,06 12 KAB. WONOGIRI 98,83 99,82 99,31 13 KAB. KARANGANYAR 99,82 98,81 99,30 14 KAB. SRAGEN 103,88 95,06 99,50 15 KAB. GROBOGAN 97,54 92,20 94,90 16 KAB. BLORA 96,81 94,76 95,77 17 KAB. REMBANG 97,72 98,87 98,26 18 KAB. PATI 98,09 98,34 98,21 19 KAB. KUDUS 95,26 96,48 95,86 20 KAB. JEPARA 98,94 95,42 97,17 21 KAB. DEMAK 99,61 96,39 98,04 22 KAB. SEMARANG 96,93 97,49 97,20 23 KAB. TEMANGGUNG 99,21 99,69 99,45 24 KAB. KENDAL 99,20 99,54 99,37 25 KAB. BATANG 98,12 94,21 96,20 26 KAB. PEKALONGAN 95,52 96,03 95,77 27 KAB. PEMALANG 99,97 99,94 99,96 28 KAB. TEGAL 96,75 93,68 95,20 29 KAB. BREBES 95,78 93,54 94,66 30 KOTA MAGELANG 116,95 99,89 108,06 31 KOTA SURAKARTA 109,51 114,96 112,24 32 KOTA SALATIGA 119,88 104,88 112,18 33 KOTA SEMARANG 111,78 105,81 108,82 34 KOTA PEKALONGAN 102,46 99,79 101,11 35 KOTA TEGAL 109,15 104,16 106,67 Provinsi 99,16 97,46 98,32 Bab III Akuntabilitas Kinerja 35

52 Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukkan partisipasi penduduk yang sedang mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. APK merupakan persentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan (berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.apk digunakan untuk mengukur keberhasilan program pembangunan pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka memperluas kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. Nilai APK bisa lebih dari 100%. Hal ini disebabkan karena populasi murid yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan mencakup anak berusia di luar batas usia sekolah pada jenjang pendidikan yang bersangkutan. Sebagai contoh, banyak anak-anak usia diatas 12 tahun, tetapi masih sekolah di tingkat SD atau juga banyak anak-anak yang belum berusia 7 tahun tetapi telah masuk SD. Adanya siswa dengan usia lebih tua dibanding usia standar di jenjang pendidikan tertentu menunjukkan terjadinya kasus tinggal kelas atau terlambat masuk sekolah. Sebaliknya, siswa yang lebih muda dibanding usia standar yang duduk di suatu jenjang pendidikan menunjukkan siswa tersebut masuk sekolah di usia yang lebih muda. Grafik 3.5 APK SMP/MTs/SMPLB JAWA TENGAH Tahun ,93 99,4 99,72 100,5 100,5 100, , Bab III Akuntabilitas Kinerja

53 Tabel 3.11 Sebaran APK SMP/MTs/SMPLB 2014 Berdasarkan Jenis Kelamin NO KABUPATEN/KOTA APK SMP/MTs 2014 LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 KAB. CILACAP 101,00 101,12 101,06 2 KAB. BANYUMAS 102,39 101,91 102,15 3 KAB. PURBALINGGA 101,67 101,10 101,39 4 KAB. BANJARNEGARA 98,61 99,46 99,03 5 KAB. KEBUMEN 100,25 100,03 100,14 6 KAB. PURWOREJO 113,54 121,41 117,28 7 KAB. WONOSOBO 99,65 99,88 99,76 8 KAB. MAGELANG 95,31 95,62 95,47 9 KAB. BOYOLALI 107,46 99,49 103,42 10 KAB. KLATEN 100,69 106,11 103,28 11 KAB. SUKOHARJO 103,50 99,05 101,23 12 KAB. WONOGIRI 100,33 103,02 101,62 13 KAB. KARANGANYAR 122,82 117,13 120,00 14 KAB. SRAGEN 114,25 111,91 113,09 15 KAB. GROBOGAN 79,16 85,12 82,06 16 KAB. BLORA 101,23 93,92 97,48 17 KAB. REMBANG 91,28 103,10 96,69 18 KAB. PATI 111,41 116,39 113,88 19 KAB. KUDUS 99,22 97,60 98,40 20 KAB. JEPARA 97,07 104,55 100,67 21 KAB. DEMAK 92,88 98,66 95,66 22 KAB. SEMARANG 96,08 100,05 98,03 23 KAB. TEMANGGUNG 103,32 106,64 104,98 24 KAB. KENDAL 105,54 102,92 104,22 25 KAB. BATANG 89,25 91,90 90,57 26 KAB. PEKALONGAN 82,14 96,89 89,18 27 KAB. PEMALANG 104,04 104,43 104,24 28 KAB. TEGAL 75,85 75,46 75,66 29 KAB. BREBES 84,40 87,80 86,10 30 KOTA MAGELANG 121,56 126,47 124,03 31 KOTA SURAKARTA 161,83 181,67 171,21 32 KOTA SALATIGA 99,71 112,36 105,77 33 KOTA SEMARANG 104,84 106,97 105,88 34 KOTA PEKALONGAN 114,51 130,50 122,40 35 KOTA TEGAL 105,93 124,53 114,68 Provinsi 99,43 101,68 100,54 Keberhasilan peningkatan mutu layanan pendidikan dasar ditandai dengan angka kelulusan pendidikan dasar di Jawa Tengah sebesar 99,95% untuk tingkat SD/MI dan 99,98% tingkat SMP/MTs. Bab III Akuntabilitas Kinerja 37

54 Tabel 3.12 Angka Kelulusan dan Nilai Rata-rata US/M dan UN Provinsi Jawa Tengah TP 2013/2014 Demikian pula, tercermin pada meningkatnya Ruang kelas SD sesuai standar nasional pendidikan sebesar 95,02% dan SMP/MTs sebesar 98,82%. Keberhasilan pencapaian aspek peningkatan mutu pendidikan dasar tersebut ditempuh melalui fasilitasi pengembangan sarana prasarana pendidikan dasar SD/SDLB dan SMP/SMPLB, dalam bentuk bantuan keuangan dan bantuan sosial, meliputi : Rehabilitasi ruang kelas rusak 646 SD/SDLB dan 301 SMP/SMPLB, Pembangunan ruang perpustakaan 126 SD/SDLB, pengadaan mebelair pengganti pada SD 691 paket dan SMP sejumlah 241 paket, penyelenggaraan pendidikan Paket A (140) dan SMP/SMPLB (220), pengadaan buku Mulok Bahasa Jawa SD/SDLB (14.500) dan SMP/SMPLB (14.500). Dibanding capaian nasional, capaian kinerja peningkatan akses pendidikan di Provinsi Jawa Tengah, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.13 Perbandingan Capaian Kinerja Peningkatan Akses Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional No Indikator Kinerja Jawa Tengah Rata-rata Nasional (1) (2) (3) (4) 1 Angka Partisipasi Kasar (APK), jenjang pendidikan : - SD/SDLB/MI/ Paket A - SMP/ SMPLB /MTs/ Paket B 109,10 100,50 110,68 96,91 2 Angka Partisipasi Murni (APM), jenjang pendidikan : - SD/MI/Pkt A - SMP/ SMP LB/MTs / Pkt B 98,32 77,83 93,30% 76,55 38 Bab III Akuntabilitas Kinerja

55 Merujuk pada tabel tersebut diatas, menunjukkan kinerja ketersediaan akses layanan pendidikan dasar masih diatas rata-rata capaian nasional. Dengan demikian dapat disimpulkan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah, masih selangkah lebih maju dibandingkan dengan pembangunan pendidikan nasional. Grafik 3.6 APK SMP/MTs/SMPLB Nasional Tahun 2014 APK NAS = 96,91 Capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 114,23%, hal ini berarti telah melampaui 51,68% dari target jangka menengah yang seharusnya. Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja pembangunan pendidikan dasar di Jawa Tengah telah berjalan dengan baik dan sesuai perencanaan daerah. Bab III Akuntabilitas Kinerja 39

56 Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.1, adalah Program Pendidikan Dasar (Dikdas), dengan kegiatan pendukung antara lain : a. Koordinasi Pengembangan Kelembagaan Dikdas. b. Pemenuhan Sarana Prasarana Dikdas. c. Koordinasi Pengembangan Kurikulum Dikdas. d. Koordinasi Pembinaan Kesiswaan Dikdas. e. Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKDAS. f. Peningkatan Akses dan Mutu PK-PLK SDLB/SMPLB. g. Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SD. h. Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMP. i. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya. j. Penyediaan dan Peningkatan Kesejahteraan PTK yang Kompeten untuk Jenjang Dikdas. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.1., telah dialokasi sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- (94,49%). Dengan demikian terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 5,51% dari pagu anggaran yang ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 2.1, antara lain : a. Persepsi masyarakat terhadap semakin cepat anak usia dini (<7 tahun) bersekolah di tingkat SD/MI semakin baik dan meningkatkan status sosial. b. Faktor ekonomi dan geografis yang berbeda antar daerah, sehingga masyarakat perlu mengalokasikan biaya pribadi (transportasi dan keperluan pribadi) yang menjadi komponen biaya pendidikan untuk menuju ke sekolah. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : a. Sosialisasi usia anak dalam pendidikan formal, dimana anak usia <7 tahun merupakan usia anak dalam taraf bermain. b. Melakukan kajian terhadap pendirian SD/MI dan SMP/MTs satu atap dan perbaikan infrastruktur di daerah terpencil atau daerah terluar. 40 Bab III Akuntabilitas Kinerja

57 c. Sosialisasi kepada sekolah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, bahwa alokasi BOS di tingkat SD/MI dan SMP/MTs dapat dialokasikan untuk membantu meringkankan komponen biaya pribadi. 4. Capaian Kinerja Sasaran strategis 3.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN). Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan kelembagaan DIKMEN, kompetensi SMK dan lingkungan sekolah menengah, pemenuhan standar sarana prasarana DIKMEN, mengembangkan kurikulum DIKMEN, dan pembinaan kesiswaan DIKMEN. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut : Tabel 3.14 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3.1 Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN) No Indikator Kinerja Satuan Real. Th.2013 Tahun 2014 Target Akhir Renstra Th.2018 % Capaian Thd.Trgt Akhir Renstra Target Real. % Capai an (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. APK SMA/SMALB/ MA/SMK 2 APM SMA/ SMALB/MA/ Paket C 3 Angka Putus Sekolah SMA/ SMALB/ MA/ SMK 4 Angka Kelulusan SMA/ MA/SMK 5 Nilai Rata-Rata UN SMA/ MA/SMK 6 % Ruang kelas SMA/ MA/ SMK sesuai SNP 7 % SMA/ MA/ SMK yang memiliki perpustakaan sesuai standar 8 % SMA/ MA/ SMK yang memiliki sanitasi layak 9 % SMA/ MA/ SMK yang melaksanakan Kurikulum 2013 % 70 70,53 73,05 103, ,16 % ,2 102, ,88 % 0,07 0,07 0,06 116, ,43 % 99,92 99,95 99,94 99, ,96-7,31 7,75 6,69 86, % 80, , ,89 % 90, ,05 100, ,79 % 10 26,01 19,09 73, ,28 % ,00 Persentase Capaian Sasaran Strategis ,4 80,38 Bab III Akuntabilitas Kinerja 41

58 Capaian kinerja Sasaran Strategis 3.1 : Meningkatnya kualitas pendidikan, hasilnya sebesar 142,73%. Dari 9 (sembilan) indikator rata-rata capaian kinerjanya sesuai dengan target, kecuali untuk indikator Angka Kelulusan SMA/ MA/ SMK (99,99%), Nilai Rata-Rata UN SMA/ MA/ SMK (86,32%), dan % SMA/ MA/SMK yang memiliki sanitasi layak (73,39%). Secara umum Aspek pemerataan layanan pendidikan menengah terdapat peningkatan capaian indikator kinerja pada APK Pendidikan Menengah sebesar 73,05% pada tahun 2014 atau meningkat ebesar 3,05% dari tahun 2013 sebesar 70% dan mewujudkan target APK Nasional Tahun 2015 sebesar 80%. Grafik 3.7 APK SMA/MA/SMALB JAWA TENGAH Tahun ,05 Berkaitan dengan hal tersebut upaya peningkatan APK SMA/SMK ini ditempuh melalui : a. Rintisan Bantuan Operasional Sekolah SMA/SMK; b. Bantuan pembangunan 141 ruang kelas baru SMA/SMK; c. Bantuan pengembangan Unit Sekolah Baru (USB) 3 SMK; d. Beasiswa siswa SMA/SMK dari keluarga kurang mampu; e. Bantuan operasional manajemen mutu (BOMM) SMA / SMK. Dalam rangka mendukung peningkatan akses layanan pendidikan satuan pendidikan SMA/SMK, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melaksanakan penguatan Program Pendidikan Menengah Universal dengan sasaran : 42 Bab III Akuntabilitas Kinerja

59 a. Mutu yang terjaga, tidak berkurang karena adanya penambahan daya tampung. b. Perimbangan SMA/SMK sesuai potensi dan kebutuhan daerah. c. Pemerataan distribusi layanan pendidikan menengah untuk menjangkau yang tidak terjangkau. d. Peningkatan kebekerjaan lulusan, khususnya SMK e. Pencapaian target APK di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota secara bertahap. Upaya terobosan lainnya pada Tahun 2014 dalam peningkatan akses layanan pendidikan menengah yang berpihak terhadap rakyat kurang mampu, telah ditempuh program (1) pendirian SMK Negeri Jawa Tengah, dengan daya tampung 168 siswa berprestasi kurang mampu dan 7 Kompetensi Keahlian serta bebas biaya pendidikan; (2) pemberian beasiswa penuh siswa berprestasi kurang mampu terhadap 10 siswa SMP bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang. Gambar 3.2 Profil SMK Negeri Jawa Tengah Bab III Akuntabilitas Kinerja 43

60 Gambar 3.3 Program Beasiswa SMA Taruna Nusantara Sedangkan upaya peningkatan mutu layanan pendidikan menengah di Jawa Tengah, ditempuh penyelengaraan UN SMA/MA dan SMK, serta melalui fasilitasi bantuan rehabilitasi gedung SMA/SMK, pengadaan Komputer SMA/SMK, alat laboratorium IPA SMA/ SMK, dan alat bengkel SMK, pendidikan berbasis keunggulan local (PBKL), implementasi ISO SMM 9001:2000 SMA/SMK, dan program kelas industri SMK. Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, maka capaian kinerja Tahun 2014, untuk semua indikator terdapat peningkatan, Kecuali untuk indikator Nilai rata-rata UN SMA/MA/SMK, turun sebesar 0,62%. Hal ini antara lain disebabkan oleh faktor keterbatasan guru berkompetensi yang linier dengan bidang studi yang menjadi mata pelajaran Ujian Nasional, sehingga penyerapan terhadap materi kurang optimal. 44 Bab III Akuntabilitas Kinerja

61 Tabel 3.15 Angka Kelulusan dan Nilai Rata-rata UN SMA/MA dan SMK Provinsi Jawa Tengah TP 2013/2014 No Capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 80,38%, hal ini berarti telah melampaui 63,92% dari target jangka menengah yang seharusnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pembinaan dan pengembangan pendidikan menengah di Jawa Tengah, selaras dengan tujuan pembangunan pendidikan nasional serta sinergi terhadap kebijakan pemerintah daerah baik Provinsi maupun kabupaten/kota. Dibanding capaian nasional, capaian kinerja peningkatan pemerataan akses pendidikan di Provinsi Jawa Tengah, masih berada diatas rata-rata Nasional untuk APK dan APM, perbandingan capaian kinerja peningkatan akses tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.16 Perbandingan Capaian Kinerja Peningkatan Akses Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional Indikator Kinerja Jawa Tengah Rata-rata Nasional (1) (2) (3) (4) 1 APK SMA/SMALB/MA/SMK 78,64 74,63 2 APM SMA/SMALB/MA/SMK 60,03 55,88 Bab III Akuntabilitas Kinerja 45

62 Grafik 3.8 APK SMA/SMK/MA Nasional Tahun 2014 APK SMA/SMK NAS=74,63% Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 3.1., adalah Program Pendidikan Menengah (Dikmen), dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Koordinasi Pengembangan Kelembagaan Dikmen. b. Pemenuhan Sarana Prasarana Dikmen. c. Koordinasi Pengembangan Kurikulum Dikmen. d. Koordinasi Pembinaan Kesiswaan Dikmen. e. Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKMEN. f. Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMA. g. Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMK. h. Penyediaan dan Peningkatan Kesejahteraan PTK yang Kompeten untuk Jenjang Dikmen. 46 Bab III Akuntabilitas Kinerja

63 Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 3.1., telah dialokasi sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- (88,87%). Dengan demikian terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 11,13% dari pagu anggaran yang ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 3.1., antara lain : a. Masih rendahnya kesadaran pelajar SMA/MA/SMK terhadap penuntasan pendidikannya, antara lain : masih ditemukannya siswa yang tidak mengahadiri UN meskipun telah terdaftar sebagai peserta UN. b. Keterbatasan kompetensi pendidik antar wilayah, khususnya pendidik mata pelajaran UN, antara lain disebabkan lineraritas pendidikan dan sertifikasi kompetensi pendidik. c. Ketergantungan kebijakan pusat dalam penetapan lokasi kegiatan pendidikan menengah. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala: a. Peningkatan sosialisasi arti pentingnya pendidikan wajib belajar 12 tahun atau Pendidikan Menengah Universal, sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih baik. b. Peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, melalui penuntasan kualifikasi pendidikan dan peningkatan kuota sertifikasi guru di Jawa Tengah, khususnya guru mata pelajaran yang mejadi mata pelajaran UN. c. Peningkatan koordinasi dan sinergitas perencanaan program dan kegiatan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 5. Capaian Kinerja Sasaran strategis 5.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS). Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan kelembagaan dan kurikulum DIKSUS, serta pembinaan kesiswaan DIKSUS. Ketercapaian kinerja sasaran strategis Bab III Akuntabilitas Kinerja 47

64 ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut : Tabel 3.17 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 5.1 Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS) No Indikator Kinerja Satuan Real. Th.2013 Tahun 2014 % Target Capaian Akhir Thd.Trgt RPJMD Akhir Th.2018 RPJMD Target Real. % Capai an (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Khusus 2. Angka Kelulusan Pendidikan Khusus 3. % Ruang kelas Pendidikan Khusus sesuai standar nasional pendidikan % ,09 % % ,75 Persentase Capaian Sasaran Strategis ,61 Capaian kinerja Sasaran Strategis 5.1 : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS), hasilnya sebesar 100%. Dari 3 (tiga) indikator seluruh capaian kinerjanya sesuai dengan target. Pemenuhan sasaran strategis ini merupakan tindak lanjut Pemerintah telah menjamin pendidikan bagi ABK sebagaimana tertuang dalam undang-undang Sisdiknas agar mendapatkan pendidikan layaknya anak normal lain. Undang-undang ini merupakan landasan yuridis yang memberikan kesamaan hak dalam memperoleh layanan pendidikan yang layak bagi semua ABK. Tidak akan ada lagi perbedaan dalam hal pendidikan untuk anak luar biasa. Gambar 3.4 Karakteristik Dalam Pendidikan 48 Bab III Akuntabilitas Kinerja

65 Bentuk pengembangan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus di Jawa Tengah ditempuh melalui sentra-sentra SLB (TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB, SMKLB), Kelas Inklusi (TK, SD, SMP, SMA, SMK), Kelas Olympiade (Sekolah Cerdas Istimewa dan Sekolah Bakat Istimewa / CIBI), Kelas Keterampilan (Unit produksi dan kios pemasaran), Guru (akademik dan ketrampilan), TIK / ICT, Klinik Terapi, dan Perpustakaan. Tabel 3.18 Data Satuan Pendidikan dan Peserta Didik Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS) Uraian TKLB SDLB SMPLB SMALB SLB Lembaga Siswa Sekolah Inklusi Sekolah Inklusi Berketunaan CIBI SLB Berketunaan CIBI Grafik 3.9 Sebaran SLB Di Jawa Tengah Tahun 2014 Bab III Akuntabilitas Kinerja 49

66 Grafik 3.10 Sebaran Sekolah Inklusi Di Jawa Tengah Tahun 2014 Grafik 3.11 Data Siswa Sesuai Jenis Kelainan Di Jawa Tengah Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja

67 Program-program prioritas Pendidikan Luar biasa meliputi : a. Penyelenggaraan Pendidikan Olahraga Adaptif; b. Penanganan anak Autis secara meluas dan lebih intensif; c. Pengembangan uji coba Pendidikan Terpadu/Inklusi dengan berbagai model; d. Uji coba Program Percepatan Belajar (Akselerasi); e. Pengembangan program rehabilitasi pada semua jenis kelainan. Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, maka capaian kinerja Tahun 2014, untuk semua indikator mengalami peningkatan, untuk indikator APK Pendidikan Khusus meningkat 2%, dan % Ruang kelas Pendidikan Khusus sesuai standar nasional pendidikan meningkat 3%. Capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 93,61%, hal ini berarti telah melampaui 80,67% dari target jangka menengah yang seharusnya. Hal ini dapat kita diartikan bahwa sasaran strategis ini telah dapat dijalankan dengan baik dan sesuai dengan target perencanaan. Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 5.1., adalah Program Pendidikan Khusus (Diksus), dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Koordinasi Pengembangan Kelembagaan Diksus. b. Koordinasi Pembinaan Kesiswaaan Diksus. c. Koordinasi pengembangan kurikulum Diksus. d. Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Diksus. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 5.1., telah dialokasi sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- (97,14%). Dengan demikian terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 2,86% dari pagu anggaran yang ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 5.1., antara lain : Bab III Akuntabilitas Kinerja 51

68 a. Keterbatasan satuan pendidikan dan tenaga pendidik berkebutuhan khusus, antara lain karena terbatasnya lulusan pendidikan tinggi yang memiliki kompetensi sesuai dengan jenis dan karakteristik kelainannya. b. Masih rendahnya kesadaran orangtua terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus, antara lain karena masalah sosial (rasa malu) dan ekonomi (pembiayaan tinggi). Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala: a. Segera implementasikan amanat UU Nomor 23 Tahun 2104 tentang Pemerintahan Daerah, antara lain menyatakan bahwa Pendidikan Khusus menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui pengalihan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan khusus di Jawa Tengah. b. Menyusun grand desain pendidikan khusus di Jawa Tengah, khususnya terkait data dasar pendidikan khusus, kebijakan dan strategi pemenuhan layanan anak berkebutuhan khusus. c. Mengaktifkan kembali dan meningkatkan pendidikan inklusi di sekolah-sekolah tertentu beserta distribusi pendidik pendidikan khusus. 6. Capaian Kinerja Sasaran strategis 6.1. : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi. Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan; mendorong peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan; memfasilitasi penghargaan, perlindungan dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan; pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan; dan memfasilitasi peningkatan kompetensi teknis guru. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut : 52 Bab III Akuntabilitas Kinerja

69 Tabel 3.19 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 6.1 Meningkatnya kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi No Indikator Kinerja Satuan Real. Th.2013 Tahun 2014 Target Akhir RPJMD Th.2018 % Capaian Thd.Trgt Akhir RPJMD Target Real % Capai an (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Persentase Pendidik PAUD berkualifikasi S1/ D4 2 Persentase Pendidik SD/ SDLB/ MI berkualifikasi S1/ D4 3 Persentase Pendidik SMP/ SMPLB/ MTs berkualifikasi S1/ D4 4 Persentase Pendidik SMA/ SMALB/ MA dan SMK berkualifikasi S1/ D4 5 Persentase Pendidik PAUD bersertifikat pendidik 6 Persentase Pendidik SD/ SDLB/ MI bersertifikat pendidik 7 Persentase Pendidik SMP/ SMPLB/ MTs bersertifikat pendidik 8 Persentase Pendidik SMA/ SMALB/ MA dan SMK bersertifikat pendidik % 31,05 31,10 31, ,10 91,20 % 51,58 53,61 53, ,14 87,68 % 85,05 86,41 86, ,71 94,22 % 93,06 93,50 93, ,50 97,90 % ,00 84,21 % 47 47,52 47, ,00 95,04 % 55 56,60 56, ,00 87,07 % 51 59,93 59, ,00 85,61 Persentase Capaian Sasaran Strategis ,36 Capaian kinerja Sasaran Strategis 6.1 : Meningkatnya kualitas sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan, hasilnya sebesar 100%. Hal ini menunjukkan efektifitas pencapaian target kinerja terhadap rencana, sehingga mendukung terwujudnya peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan di Jawa Tengah. Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, maka capaian kinerja Tahun 2014, meningkat untuk semua indikator. Rata-rata peningkatan seluruh indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 1,99%. Capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 90,37%, hal ini berarti telah melampaui 60,81% dari target jangka menengah yang seharusnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa fasilitasi peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan di Jawa Tengah, telah dapat berjalan dengan baik dan sesuai perencanaan. Bab III Akuntabilitas Kinerja 53

70 Sejalan dengan azas proses manajemen sumber daya manusia, lebih-lebih untuk pendidik dan tenaga kependidikan, ada suatu usaha untuk memelihara, meningkatkan kemampuan, kapasitas maupun profesionalismenya. Proses tersebut disebut dengan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan. Diklat dan pengembangan merupakan proses sistematik pengubahan perilaku para pendidik dan tenaga kependidikan dalam suatu arah guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran di sekolah. Tabel 3.20 Distribusi Guru di Jawa Tengah Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2014 NO KAB/KOTA JENJANG PENDIDIKAN TK SD SMP SLB SMA SMK JML Kota Semarang Kab. Semarang Kab. Kendal Kab. Grobogan Kab. Demak Kota Salatiga Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. Rembang Kab. Blora Kota Surakarta Kab. Boyolali Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kota Pekalongan Kab. Pekalongan Kab. Batang Kab. Pemalang Kab. Brebes Kota Tegal Kab. Tegal Kab. Banyumas Kab. Cilacap Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kota Magelang Kab. Magelang Kab. Temanggung Kab. Wonosobo Kab. Kebumen Kab. Purworejo JUMLAH TOTAL Bab III Akuntabilitas Kinerja

71 Grafik 3.12 Rekapitulasi Guru Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2014 Grafik 3.13 Sertifikasi Guru di Jawa Tengah Tahun 2014 Bab III Akuntabilitas Kinerja 55

72 Grafik 3.14 Kualifikasi Pendidikan di Jawa Tengah Tahun 2014 Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 6.1., adalah Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Formal dan Non Formal. b. Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Formal dan Non Formal. c. Harlindung Diktendik dan Kesra Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal. d. Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Formal dan Non Formal. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 6.1., telah dialokasi sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- (97,14%). Dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 2,86% dari pagu anggaran yang ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 6.1., antara lain : 56 Bab III Akuntabilitas Kinerja

73 a. Kewenangan penetapan kuota dan penyelenggaraan sertifikasi di Pemerintah Pusat (LPMP bekerjasama dengan LPTK), sehingga Keterbatasan kuota pendidik dalam mengikuti ujian sertifikasi. b. Masih rendahnya kesadaran pendidik di daerah dalam meningkatkan kualifikasi pendidikannya, antara lain disebabkan faktor usia (mendekati masa pensiun) dan faktor ekonomi serta faktor etos kerja. c. Belum meratanya persebaran pendidik antar wilayah. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala: a. Mengusulkan penambahan kuota sertifikasi terhadap pendidik di Jawa Tengah, karena peningkatan populasi pendidik berkualifikasi yang memenuhi persyaratan cukup signifikan setiap tahunnya. b. Peningkatan kompetensi guru jalur non sertifikasi, melalui pelatihan Kompetensi dan Profesionalitas, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Formal dan Non Formal. c. Menghimbau pemerintah kabupaten/kota sebagai pemegang kewenangan terhadap pembinaan dan pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya dalam penetapan formasi dan kebutuhan pendidik, agar berpedoman pada kebutuhan pendidik yang eksisting. 7. Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.1. : Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah. Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk Meningkatkan potensi akademik mahasiswa, memberdayakan KKN bagi pengembangan pedesaan di Desa vokasi, mengembangkan kreasi inovasi dan IPTEK di kalangan mahasiswa, dan membina lingkungan sosial sumber daya pendidikan tinggi. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut : Bab III Akuntabilitas Kinerja 57

74 Tabel 3.21 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 7.1 Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah No Indikator Kinerja Satuan Real. Th.2013 Target Tahun 2014 Real. % Capai an Target Akhir RPJMD Th.2018 % Capaian Thd.Trgt Akhir RPJMD (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. % perguruan tinggi yang terfasilitasi % Persentase Capaian Sasaran Strategis Capaian kinerja Sasaran Strategis 7.1 : Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah, hasilnya sebesar 192%. Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, maka capaian kinerja Tahun 2014, terdapat peningkatan capaian indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 23%. Capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 96%, hal ini berarti telah melampaui 50% dari target jangka menengah yang seharusnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa fasilitasi peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan di Jawa Tengah, telah dapat berjalan dengan baik dan sesuai perencanaan. Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 7.1., adalah Program Fasilitasi Sumber Daya Pendidikan Tinggi, dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Koordinasi Potensi Akademi Mahasiswa. b. Pemberdayaan KKN bagi pengembangan pedesaan di desa vokasi. c. Pembinaan Peningkatan Potensi Mahasiswa. d. Pembinaan Lingkungan Sosial Pendidikan Tinggi. e. Pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 7.1., telah dialokasi sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- (99,67%). Dengan demikian terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 0,33% dari pagu anggaran yang ditetapkan. 58 Bab III Akuntabilitas Kinerja

75 Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 7.1., antara lain : Belum optimalnya pemberdayaan sumber daya perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan pendidikan di Jawa Tengah. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : Peningkatan kerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Perguruan tinggi dalam optimalisasi kebijakan-kebijakan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah, guna terwujudnya tujuan pendidikan nasional. 8. Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.2. : Terwujudnya pelayanan pendidikan berkelanjutan dan pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan. Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mewadahi kegiatan-kegiatan lintas sektoral yang mendukung terwujudnya pembangunan pendidikan, yaitu memfasilitasi pendidikan untuk semua (PUS) / Education For All, pembinaan nasionalisme pendidikan, publikasi kinerja pendidikan dan mitigasi bencana bidang pendidikan. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut : Tabel 3.22 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 7.2 Terwujudnya Pelayanan Pendidikan Berkelanjutan dan Pembinaan Karakter Kebangsaan di Bidang Pendidikan No Indikator Kinerja Satuan Real. Th.2013 Tahun 2014 Target Akhir RPJMD Th.2018 % Capaian Thd.Trgt Akhir RPJMD Target Real % Capai an (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. % sekolah/ madrasah yang berwawasan kebangsaan 2. % sekolah yang melaksanakan ekstrakurikuler pramuka % 0,50 1 1, ,8 % 0,50 0,50 0, ,85 Persentase Capaian Sasaran Strategis ,32 Bab III Akuntabilitas Kinerja 59

76 Capaian kinerja Sasaran Strategis 7.2 : Terwujudnya Pelayanan Pendidikan Berkelanjutan dan Pembinaan Karakter Kebangsaan di Bidang Pendidikan, hasilnya sebesar 180%. Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, maka capaian kinerja Tahun 2014, terdapat peningkatan capaian indikator kinerja sasaran sebesar 1,75%. Capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 2,325%, hal ini berarti perlu kerja keras dalam penuntasan indikator kinerja sasaran ini sebesar 97,675% dari target jangka menengah yang seharusnya. Penguatan semangat nasionalisme melalui jalur pendidikan karakter dilaksanakan secara bertahap. Tahun 2014 telah dilaksanakan puncak pembinaan nasionalisme di Jawa Tengah yang telah berjalan selama 5 tahun, melalui kegiatan Jambore Nasionalisme bidang Pendidikan yang diikuti oleh seluruh jenjang pendidikan pada 35 kabupaten/kota dengan total peserta orang. Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 7.2., adalah Program Pendidikan Berkelanjutan, dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Koordinasi Pendidikan Untuk Semua. b. Pembinaan Nasionalisme Pendidikan. c. Koordinasi Publikasi Kinerja Pendidikan. d. Penanganan Bencana Alam Bidang Pendidikan. Kegiatan pendidikan untuk semua, merupakan langkah pemerintah dalam tersedianya layanan pendidikan yang semakin luas, khususnya pendidikan dasar. Geografis Jawa Tengah yang perbukitan dan pesisir pantai, mengakibatkan sering terkena dampak bencana alam, seperti tanah longsor dan banjir, maka perlu dilakukan pemetaan dan mitigasi bencana bidang pendidikan yang akurat, sebagai antisipasi penanganan bencana. Sedangkan guna meminimalisir korban bencana di lingkungan sekolah, maka diselenggarakan simulasi bencana bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI) dan masyarakat disekitar sekolah. 60 Bab III Akuntabilitas Kinerja

77 Gambar 3.5 Galeri Penanganan Dampak Bencana bidang Pendidikan Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 7.3., telah dialokasi sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- (89,69%). Dengan demikian terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 10,31% dari pagu anggaran yang ditetapkan. 9. Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.3. : Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan. Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan system pendataan pendidikan, penguatan perencanaan pendidikan, penguatan tatakelola dan pencitraan public, memfasilitasi kerjasama bidang pendidikan, memfasilitasi Ujian Nasional (UN) dan ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) dan menyelenggarakan akreditasi sekolah/madrasah. Ketercapaian kinerja Bab III Akuntabilitas Kinerja 61

78 sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut : Tabel 3.23 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 7.3 Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan No Indikator Kinerja Satuan Real. Th.2013 Tahun 2014 Target Akhir RPJMD Th.2018 % Capaian Thd.Trgt Akhir RPJMD Target Real % Capai an (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. % SD/ SDLB/ MI yang terakreditasi 2. % SMP/ SMPLB/ MTs yang terakreditasi 3. % SMA/ SMALB/ MA/SMK terakreditasi 4. % SD/ MI melaksanakan MBS dengan baik 5. % SMP/ MTs melaksanakan MBS dengan baik 6. % SMA/ SMK/ MA melaksanakan program MBS dengan baik % % % % % , % Persentase Capaian Sasaran Strategis ,36-89,67 Capaian kinerja Sasaran Strategis 7.3 : Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan, hasilnya sebesar 101,36%. Penguatan tata kelola, dan akuntabilitas, diharapkan mampu memberikan perbaikan manajemen kinerja pembangunan Pendidikan Jawa Tengah, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kredibilitasnya yang pada akhirnya dapat terwujudnya citra publik pendidikan. Aktualisasi kegiatan ini adalah penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, diantaranya melalui evaluasi dan pengendalian program kegiatan secara berkala serta penyusunan LKj- IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan pencitraan publik pendidikan, ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan 62 Bab III Akuntabilitas Kinerja

79 bidang pendidikan terhadap Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk prestasi dan apresiasi penghargaan insan pendidikan Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, maka capaian kinerja Tahun 2014, terdapat peningkatan capaian pada seluruh indikator kinerja sasaran dengan rata-rata capaian sebesar 1,17%. Capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 89,67%, hal ini berarti melampaui indikator kinerja sasaran ini sebesar 87,5% dari target jangka menengah yang seharusnya. Meskipun pada tahun 2014, terdapat 1 (satu) target indikator kinerja sasaran yang belum tercapai sesuai target, yaitu % SMP/MTs melaksanakan MBS dengan baik. Hal ini antara lain disebabkan oleh adanya slogan sekolah gratis yang disampaikan melalui media cetak dan elektronik, telah menyebabkan terbangunnya konsep pada diri masyarakat (orangtua peserta didik) bahwa semua pelaksanaan atau pengelolaan pendidikan dari A sampai Z harus gratis dan tidak boleh membebani orangtua peserta didik dengan biaya atau pungutan apapun. Kondisi ini semakin mengakar dan menguat dalam pikiran masyarakat, yang dipicu oleh adanya pandangan (lisan maupun tulisan) dan kebijakan dari pemerintah daerah dengan menjadikan kebijakan sekolah gratis sebagai konsumsi politik, sehingga warga sekolah melalui komite sekolah menjadi takut dalam mengali sumber daya di lingkungan sekolah. Bahwa MBS bertujuan untuk meningkatkan kinerja sekolah melalui pemberian kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada sekolah yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola sekolah yang baik yaitu partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas. Peningkatan kinerja sekolah yang dimaksud meliputi peningkatan kualitas, efektivitas, efesiensi, produktivitas, dan inovasi pendidikan beserta uraiannya termasuk kinerja sekolah. Karaktristik MBS memuat secara inklusif elemen-elemen sekolah efektif, yang dikatagorikan menjadi input, proses, dan output. Dalam tinjauan yang lebih luas, konsep dasar pola MBS memandang sekolah sebagai sistem yang terdiri/tersusun dari komponen konteks, input, proses, output dan outcome. Bab III Akuntabilitas Kinerja 63

80 Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 7.3., adalah Program Pendidikan Berkelanjutan, dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Pengembangan Sistem Pendataan Pendidikan. b. Penguatan Perencanaan Pendidikan. c. Penguatan Tata Kelola dan Citra Publik. d. Koordinasi Kerjasama Bidang Pendidikan. e. Koordinasi Pelaksanaan UASBN, UN dan UNPK. f. Akreditasi Sekolah / Madrasah. Dalam rangka peningkatan mutu pendataan dan akurasi serta efisiensi pendataan bidang pendidikan, pada tahun 2014 telah dilakukan kerjasama pendataan bidang pendidikan antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan Pusat Data dan Statistik Pendidikan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, tentang integrasi data pendidikan nasional melalui sistem Data Pokok Pendidikan (DAPODIK). Kerjasama integrasi DAPODIK tersebut, dalam bentuk backbone. Selanjutnya di Jawa Tengah telah menyusun aplikasi pendukung dalam bentuk Lumbung Data Pendidikan, sebagai database pendidikan di Jawa Tengah yang diinput secara langsung oleh sekolah masingmasing dengan verifikasi dan validasi data oleh PDSP. Gambar 3.6 Aplikasi Lumbung Data Pendidikan Sebagai bentuk penjaminan mutu pendidikan, diselenggarakan UN dan UNPK untuk mengukur hasil pembelajaran siswa dan pemetaan 64 Bab III Akuntabilitas Kinerja

81 kualitas pendidikan pada Tahun 2014 sebesar 99,16%; serta akreditasi sekolah/madrasah untuk menilai kelayakan sekolah/madrasah yang bermutu dan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada Tahun 2014 telah seluruh sekolah terakreditasi. GRAFIK 3.15 Hasil Akreditasi Semua Jenjang Tahun 2013 dan 2014 GRAFIK 3.16 Hasil Akreditasi Berdasarkan Peringkat Tahun 2010 dan 2014 Bab III Akuntabilitas Kinerja 65

82 GRAFIK 3.17 Sebaran Asesor Akreditasi Sekolah/Madrasah Pada Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Pencitraan publik layanan pendidikan di Jawa Tengah ini, tercermin melalui prestasi dan penghargaan yang diterima baik lembaga maupun insan pendidikan di Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 2014 ini adalah sebagai berikut : 66 Bab III Akuntabilitas Kinerja

83 Penghargaan dari Komisi Informasi Publik Provinsi Jawa Tengah Sebagai Badan/lembaga Publik Berkinerja Terbaik dalam keterbukaan pemberian layanan informasi publik. Pengharagaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui BAN- S/M, berupa piagam SaMA AWARD merupakan penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/ Kota) yang memberikan kontribusi dan dukungan berupa sumber dana, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta kebijakan dalam penyelenggaran dan penyuksesan akreditasi sekolah/madrasah. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 7.3., telah dialokasi sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- (84,85%). Dengan demikian terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 15,15% dari pagu anggaran yang ditetapkan. B. AKUNTABILITAS KEUANGAN 1. Alokasi Anggaran Pagu anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 sebesar Rp ,- terbagi dalam 2 sumber pendanaan : APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (DPA) dan Dana Dekonsentrasi (APBN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (DIPA). Dalam pelaksanaan anggaran tersebut dibagi dalam bentuk program-program kegiatan yang dijalankan oleh unit kerja dan satuan kerja. Bab III Akuntabilitas Kinerja 67

84 Belanja Tabel 3.24 Alokasi Anggaran Dinas Pendidikan Tahun 2014 APBD Rp.000 APBN Rp.000 Jumlah Rp. 000 Tidak langsung Belanja Pegawai Langsung Belanja Pegawai Belanja Barang/Jasa Belanja Modal Belanja Sosial Total (Rp.000) Distribusi Beban anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 kepada 8 (delapan) unit kerja di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan komposisi : Grafik 3.18 Distribusi Anggaran pada Dinas Pendidikan DIKMEN; 8,60% PNF-PT; 6,37% PPTK; 9,11% BP DIKJUR; 4,11% BP DIKSUS; 4,29% BP TIKP; 3,67% SEKRETARIAT; 13,28% DIKDAS; 50,57% 68 Bab III Akuntabilitas Kinerja

85 2. Realisasi Anggaran Alokasi anggaran pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 tersebut, terbagi dalam 14 (empat belas) program, yaitu Program Pendidikan Anak Usia Dini, program pendidikan dasar, program pendidikan menengah, program pendidikan non formal, program pendidikan khusus, program fasilitasi perguruan tinggi, program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, program manajemen pelayanan pendidikan, program pendidikan berkelanjutan, program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Disiplin Aparatur, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dan Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak. Selanjutnya total penyerapan masing-masing program tersebut dapat dilihat pada grafik berikut : Grafik 3.19 Realisasi Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Pendanaan Tahun 2014 APBD; 0 APBD; 95,56 APBD; 96,07 APBN; 84,85 APBN; 99,93 APBD; 93,46 APBN; 0 belj. Pegawai belj. Barjas belj. Moda belj. Sosial Bab III Akuntabilitas Kinerja 69

86 Grafik 3.20 Realisasi Daya Serap Anggaran Berdasarkan Belanja Tahun PEGAWAI BARANG/ JASA MODAL SOSIAL PAGU REALISASI Dari data tersebut diatas, bahwa daya serap belanja sosial (99,93%) relatif lebih baik dibandingkan dengan daya serap belanja pengeluaran lainnya, belanja modal (95,56%), belanja barang dan jasa (93,46%), maupun belanja pegawai (87,99%). Grafik 3.21 Realisasi Daya Serap Belanja Berdasarkan Unit Kerja Tahun 2014 PNF-PT DIKDAS 99,72 99,05 BP TIKP BP DIKSUS PPTK BP DIKJUR 98,55 97,14 96,07 94,8 DIKMEN 92,79 SEKRETARIAT 90, Bab III Akuntabilitas Kinerja

87 Pada tahun 2014 ini realisasi keuangan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ditargetkan mencapai >95%, berdasarkan uraian realisasi sampai dengan akhir tahun 2014 adalah sebesar Rp ,- atau 96,91% dari pagu anggaran sebesar Rp ,- atau sudah sesuai dengan angka target. Namun apabila realisasi keuangan diurai berdasarkan sumber pendanaan (APBD/APBN), sumber pendanaan APBD masih dibawah angka target keuangan. Selanjutnya realiasi tersebut sebagaimana tabel berikut : Sumber pendanaan Tabel 3.25 Penyerapan Anggaran Dinas Pendidikan Berdasarkan Sumber Pendanaan Tahun 2014 Pagu Realisasi Target Rp.000 Rp.000 % APBD ,98 >95% APBN ,59 Sesuai data pada tabel tersebut diatas, dapat disimpulkan banhwa telah terjadi ketidaktercapaian target kinerja keuangan yang antara lain disebabkan oleh : a. Masih terdapat penyelenggaraan kegiatan yang ketergantungan oleh jadwal pelaksanaan kegiatan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. b. Sisa lelang dan efisiensi pelaksanaan akomodasi, konsumsi serta perjalanan dinas. c. Terdapat kebijakan pemerintah pusat khususnya bidang pendidikan, antara lain : pendataan satu pintu (DAPODIK) dan penundaan pelaskanaan kurikulum Selanjutnya, Sekretariat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagai pembina pelaksanaan anggaran juga telah melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Melaksanakan kegiatan dan penyerapan anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan target yang telah ditetapkan (RKO); Bab III Akuntabilitas Kinerja 71

88 b. Melaporkan perkembangan realisasi keuangan, fisik dan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa secara berjenjang dan tertib setiap bulan sebagai bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan; c. Percepatan pelaksanaan proses lelang dengan menugaskan panitia Pengadaan Barang/Jasa supaya lebih fokus dalam proses lelang; d. Melakukan pembayaran dengan segera terhadap pekerjaan/ kegiatan yang sudah diselesaikan; e. Percepatan proses revisi anggaran terkait pergeseran pagu belanja, pagu minus dan drop loan dengan Kementerian Keuangan. Terkait dengan beberapa permasalahan penyerapan angaran yang dihadapi dalam proses pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 ini, maka di tahun yang akan datang, perlu melakukan koordinasi lebih intensif dan terstruktur, menjaga kondusivitas lingkungan kerja, mempedomani RKO yang telah disusun, dan tertib administrasi serta tatakelola SPJ. 72 Bab III Akuntabilitas Kinerja

89

90 IV : PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk Periode Januari s.d Desember 2014 adalah untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja Dinas kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dengan demikian, pelaporan LKj-IP ini merupakan sarana bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang diterima. Mandat dimaksud adalah janji Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang tertuang dalam Perjanjian kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 dengan Gubernur Jawa Tengah. Capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 secara umum telah menunjukkan kinerja yang baik, hal ini dapat dilihat dari jumlah indikator kinerja yang telah sesuai dengan target bahkan ada yang telah melampaui target indikator kinerja sasaran RENSTRA serta capaian kinerja yang menunjukkan trend peningkatan dibandingkan dengan kinerja Tahun Demikian pula dengan capaian kinerja keuangan sebesar 96,91%. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada pencapaian kinerja sasaran seperti yang diuraikan dalam BAB-BAB sebelumnya, maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. bahwa pencapaian 56 indikator kinerja sasaran strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah pada periode anggaran 2014, terdapat 4 (empat) indikator mencapai target 100%, 48 (empat puliuh delapan) indikator sesuai target, dan sebanyak 4 (empat) indikator belum mencapai target tahunan yang ditetapkan. Keempat indikator kinerja tersebut, yaitu (a) Angka Kelulusan SMA/ MA/ SMK, (b) Nilai Bab IV Penutup 73

91 Rata-Rata UN SMA/ MA/ SMK, (c) % SMA/ MA/ SMK yang memiliki sanitasi layak, dan (d) % SMP/ MTs melaksanakan MBS dengan baik. Kendala dan permasalahan yang dihadapi sebagai penyebab ketidak tercapaian keempat indikator kinerja tersebut, akan menjadi fokus perbaikan kinerja di tahun mendatang. 2. Dalam upaya mendukung pencapaian sasaran pembangunan melalui RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun dan indikator pendidikan skala internasional (IPM, MDGs, dan EDI), Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan dilihat dari capaian beberapa indikator kinerja, seperti (a) angka melek huruf, (b) Rata-rata lama sekolah, dan (c) APK maupun APM. 3. Capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 juga didukung oleh kebijakan percepatan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah melalui program prioritas pembangunan pendidikan. Gambar 4.1 Program Prioritas Pembangunan Pendidikan 74 Bab IV Penutup

92 LKj-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, yang merupakan bahan evaluasi sekaligus sebagai pertanggungjawaban mandat yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sesuai Kewenangan, Tugas Pokok dan Fungsinya serta dalam menjawab tantangan era globalisasi dalam menyiapkan insan pendidikan yang bermoral kompetitif, dan cinta tanah air. Untuk meningkatkan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, rencana tindak lanjut yang akan dilakukan antara lain : 1. Kepatuhan terhadap pencapaian target indikator kinerja sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun , yang dijabarkan dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor /14486 tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun , serta penerapan penganggaran berbasis kinerja. 2. Pengawalan pelaksanaan rencana aksi pencapaian target setiap indikator kinerja melalui penerapan SAKIP pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang diukur setiap bulan melalui sistem informasi teknologi. 3. Peningkatan pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP), termasuk pengelolaan resiko pelaksanaan program dan kegiatan. 4. Peningkatan transparansi data dan informasi kepada publik untuk mendapat umpan balik, melalui optimalisasi Web Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah pada pdk.jatengprov.go.id, beserta aplikasi dan portal-portal didalamnya antara lain jateng pintar dan lumbung data. 5. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel. Bab IV Penutup 75

93

Semarang, 12 Pebruari 2016 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed Pembina Utama Muda NIP

Semarang, 12 Pebruari 2016 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Tahun 2015. LKj-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 KATA PENGANTAR

LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 KATA PENGANTAR LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 KATA PENGANTAR S egala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Pendidikan telah menjadi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses pembangunan di Jawa Timur. Sesuai taraf keragaman yang begitu tinggi, Jawa Timur memiliki karakter yang kaya dengan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

SASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A,

SASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A, Lampiran Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Nomor : 420/Kpts.203-Disdikbud Tanggal : 27 Oktober 2014 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dilingkungan Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Kota Probolinggo Tahun 2016 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 { DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 PROGRAM PUS PASCA 2015 2000 2015 (Deklarasi Dakar, Sinegal) 6 Target PUS Akan dilanjutkan 2016 2030, (Deklarasi Incheon, Korsel) dengan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) INDIKATOR (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI DINAS PENDIDIKAN Jalan Ahmad Yani No. 05 Ngawi Kode Pos : 63202, Tromol Pos 09 Tlp. (0351) 79198 Fax. (0351) 79078 Email :

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 050/42333 tentang Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa. Clean Government.

KATA PENGANTAR. 050/42333 tentang Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa. Clean Government. LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan ke arah desentralisasi. Salinas dan Sole-Olle (2009)

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan ke arah desentralisasi. Salinas dan Sole-Olle (2009) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama beberapa dekade terakhir terdapat minat yang terus meningkat terhadap desentralisasi di berbagai pemerintahan di belahan dunia. Bahkan banyak negara

Lebih terperinci

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 Oleh : Drs. ABIMANYU, M.Si DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN NGAWI Selaras 1 VISI MISI KE 2 NGAWI SEJAHTERA, BERAKHLAK, BERBASIS PEDESAAN

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEJIK VISI DAN MISI 1. Pernyataan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DAFTAR ISI Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. LANDASAN HUKUM 4 C. MAKSUD DAN TUJUAN 6 D. SISTEMATIKA PENULISAN 6 BAB II GAMBARAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang dinamakan dengan nawacita.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dalam rangka

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN

1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN 1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN No A BELANJA LANGSUNG 1 Program pendidikan anak usia dini a. Pembangunan Unit Gedung Baru (UGB) PAUD Terpadu Terlaksananya pembangunan lembaga persiapan pendidikan anak usia

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2016 2021 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2016 Rencana Strategis Dinas Kab. Kendal Tahun 2016-2021 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Dinas Kabupaten Kendal

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN

Lebih terperinci

B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN Pembagian urusan pemerintahan sesuai asas desentralisasi dalam sistem pemerintahan yang mensyaratkan adanya pembagian urusan yang jelas antara Pemerintah dengan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 56 TAHUN 201256 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jln. SUTIJAB NOMOR 01, WATES YOGYAKARTA 55611 TLN. (0274) 774535 Profil Data Pendidikan 1 KATA PENGANTAR Penyusunan

Lebih terperinci

HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISISDATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISISDATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISISDATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 BAN SM ACEH HASIL ANALISIS DATA AKREDITASI TAHUN 20161 HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH

Lebih terperinci

Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif

Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif DAFTAR ISI Hal Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif i iii iv v vi BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum 1 B. Dasar Hukum 2 C. Maksud dan Tujuan 3 D. Tugas, Fungsi, dan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 78 TAHUN 2013 TAHUN 2012 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG VISI : TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG MERATA, BERMUTU, AGAMIS DAN BERDAYA SAING MISI : 1. Mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru TAHUN ANGGARAN 2016 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Kota Pontianak yang mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 71 A TAHUN 201356 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008)

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008) INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008) KABUPATEN / KOTA OPD : CILEGON : DINAS PENDIDIKAN TUGAS DAN FUNGSI

Lebih terperinci

Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi. Waktu dan tempat pembuatan informasi. Banda Aceh, 2012

Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi. Waktu dan tempat pembuatan informasi. Banda Aceh, 2012 NAMA PPID SKPK/UNIT KERJA FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga No Nama informasi/dokumentasi Ringkasan Isi Informasi Penanggung

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pengukuran

Lebih terperinci

LAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP)

LAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP) LAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP) Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami dapat menyelesaikan kewajiban

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018, Kementerian PPN/Bappenas memangkas prioritas nasional agar lebih fokus menjadi

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 1 Meningkatnya aksesbilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH 2.1 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Badan Pemeriksa Keuangan BPK merupakan salah satu lembaga

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 6 TAHUN : 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR, Menimbang :

Lebih terperinci

TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN KENDAL. 0 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN KENDAL. 0 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal LP2KD Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Kendal TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012 0 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro VISI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO TERWUJUDNYA INSAN CERDAS, KOMPERHENSIP DAN BERBUDAYA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA UNTUK MENOPANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Jenderal Sudirman Telp.(0746) B A N G K O

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Jenderal Sudirman Telp.(0746) B A N G K O PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Jenderal Sudirman Telp.(0746) 21222 B A N G K O Kode Pos : 37314 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MERANGIN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TANGERANG PERIODE TAHUN 2014-2018 Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014-2019 merupakan amanat perundang-undangan

Lebih terperinci

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014 BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014 BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kota Pekalongan telah memperlihatkan pencapaian

Lebih terperinci

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014

Lebih terperinci

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Pekalongan selama tahun 2015 didasarkan pada Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 15 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja

Lebih terperinci

NOTA DINAS. Indikator Kinerja. Indikator Kinerja RPJMD Persentase Koperasi Aktif terhadap Jumlah Koperasi

NOTA DINAS. Indikator Kinerja. Indikator Kinerja RPJMD Persentase Koperasi Aktif terhadap Jumlah Koperasi PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Jl. Sisingamangaraja No. 3A Telp. (024) 8310556 8318773 Fax. (024) 8414165 Website : http://dinkop-umkm.jawatengah.go.id

Lebih terperinci

SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2017

SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2017 PAPARAN SEKRETARIS DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2017 Ungaran, 19 Januari 2017 Struktur Organisasi

Lebih terperinci

PENEMPATAN TENAGA KERJA. A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016

PENEMPATAN TENAGA KERJA. A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016 PENEMPATAN TENAGA KERJA A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016 NO KAB./KOTA L P JUMLAH 1 KABUPATEN REMBANG 820 530 1.350 2 KOTA MAGELANG 238 292 530 3 KABUPATEN WONOGIRI 2.861

Lebih terperinci

LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Jalan Sekumpul Ujung Desa Bincau No. 3 RT 05 RW 03 Telp 0511-6749084 Martapura 70651 KATA PENGANTAR Puji Puji syukur kami

Lebih terperinci

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE, Menimbang:

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DERAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DERAH TARGET INDIKATOR LKPD YANG OPINI WTP Dalam Perpres No 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 telah ditetapkan prioritas nasional pencapaian

Lebih terperinci

FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh

FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh NAMA PPID SKPK/UNIT KERJA FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh No Nama informasi/dokumentasi Ringkasan Isi Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan

BAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertanian merupakan salah satu basis perekonomian Indonesia. Jika mengingat bahwa Indonesia adalah negara agraris, maka pembangunan pertanian akan memberikan

Lebih terperinci

PENEMPATAN TENAGA KERJA

PENEMPATAN TENAGA KERJA PENEMPATAN TENAGA KERJA A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2015 NO. KAB./KOTA 2015 *) L P JUMLAH 1 KABUPATEN SEMARANG 3,999 8,817 12816 2 KABUPATEN REMBANG 1,098 803 1901 3 KOTA.

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SKPD : DINAS DIKPORA KABUPATEN KEBUMEN Tahun Anggaran : 2014 Sasaran Strategis 1 Mutu Layanan PAUD PROGAM PENDIDIKAN USIA DINI 1,1 APK PAUD 1.1 Pembangunan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129a/U/2004 TENTANG BIDANG PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki struktur pemerintahan dan kualitas pembangunan nasional guna

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki struktur pemerintahan dan kualitas pembangunan nasional guna BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang senantiasa memperbaiki struktur pemerintahan dan kualitas pembangunan nasional guna mewujudkan cita-cita

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Menimbang : a. Mengingat : 1. PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH P KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pembina Tk.I NIP Bandung, 28 Februari 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, Dr. H. ELIH SUDIAPERMANA, M.Pd.

KATA PENGANTAR. Pembina Tk.I NIP Bandung, 28 Februari 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, Dr. H. ELIH SUDIAPERMANA, M.Pd. KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasilguna, bertanggung jawab dan untuk lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengangguran merupakan masalah yang sangat kompleks karena mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS Ir. Agus Pranoto Basuki, M.Pd KEPALA BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PAUD

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung 2015-2019 ini disusun melalui beberapa tahapan dengan mengacu kepada visi RPJMD Provinsi Lampung tahun 2015-2019, yaitu Lampung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK 2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Dinas Pendidikan Kota Pontianak merupakan unsur pelaksana bidang pendidikan dipimpin oleh

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kondisi Fisik Daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua Provinsi besar, yaitu

Lebih terperinci

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan)

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan) Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan) Grafik 3.2 memperlihatkan angka transisi atau angka melanjutkan ke SMP/sederajat dan ke SMA/sederajat dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. Sebagaimana angka

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.69 /11/33/Th.VII, 06 November 2013 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2013: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,02 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2013 mencapai 16,99

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Program dan Kegiatan yang Direncanakan Pembangunan pendidikan di Kabupaten Barru didesain dalam rangka

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t PROVINSI JAWA TENGAH Data Agregat per K b t /K t PROVINSI JAWA TENGAH Penutup Penyelenggaraan Sensus Penduduk 2010 merupakan hajatan besar bangsa yang hasilnya sangat penting dalam rangka perencanaan pembangunan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah yang bersangkutan dengan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 Visi Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan nasional, maka visi pembangunan pendidikan di Kabupaten Sumbawa

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Nama SKPD : DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Visi : Terwujudnya Layanan Pendidikan, Pemuda Olahraga Rote Ndao yang berkembang, bermutu, unggul terjangkau Misi : 1 Memperluas

Lebih terperinci

KEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

KEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH KEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH No Program Anggaran Sub Sasaran Lokasi 1. Program Rp. 1.000.000.000 Pelayanan dan Sosial Kesejahteraan Sosial Penyandang

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BANYUWANGI - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.70 /11/33/Th.VIII, 05 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,68 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2014 yang sebesar

Lebih terperinci

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR A. Tujuan dan Sasaran Strategis Berdasarkan pada amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta misi dan visi Dinas

Lebih terperinci

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF Harris Iskandar Direktur Jenderal Disampaikan pada Rapat Koordinasi BAN PAUD dan PNF dan BAP PAUD dan PNF Tahun 2017 Bogor, 23 November

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan temuan-temuan penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan temuan-temuan penelitian 415 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan temuan-temuan penelitian sebagaimana dikemukakan pada Bab IV, maka berikut ini disajikan kesimpulan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Halaman : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 0 Formulir RKA-SKPD. Urusan Pemerintahan :.0. - PERTANIAN Organisasi :.0.0. - Dinas Peternakan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR INDIKATR KINERJA UTAMA DINAS PRVINSI JAWA TIMUR Visi : Terwujudnya insan yang cerdas, berakhlak, profesional, dan berbudaya Misi Tujuan : 1. Mewujudkan pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan pada

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN Untuk mengukur kinerja Kabupaten Barru, disusun indikator kinerja sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang meliputi: (1)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI SUMATERA UTARA. Renova Marpaung. Abstrak. Kata Kunci : Manajemen Mutu, Pembangunan, Pendidikan

IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI SUMATERA UTARA. Renova Marpaung. Abstrak. Kata Kunci : Manajemen Mutu, Pembangunan, Pendidikan IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI SUMATERA UTARA Renova Marpaung Abstrak Implementasi manajemen mutu dalam pembangunan pendidikan di Provinsi Sumatera Utara menyangkut perencanaan,

Lebih terperinci

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH No. 56/08/33 Th.IX, 3 Agustus 2015 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 167,79 RIBU TON, CABAI RAWIT SEBESAR 107,95 RIBU TON,

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.31 /05/33/Th.VIII, 05 Mei 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH FEBRUARI 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,45 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Februari 2014 yang sebesar 17,72

Lebih terperinci

Semarang, Januari 2012 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Drs. KUNTO NUGROHO HP, M.Si Pembina Utama Muda NIP

Semarang, Januari 2012 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Drs. KUNTO NUGROHO HP, M.Si Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan program dan

Lebih terperinci

Pasal 2. permen_14_2008

Pasal 2. permen_14_2008 SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG INDIKATOR KINERJA KUNCI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci