BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata tertulis dengan menggunakan metode alamiah (Moleong, 2010). Penelitian ini dimaksud untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kesembuhan TB Paru di Puskesmas Aras Kabu, Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Aras Kabu Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Pemilihan lokasi ini dikarenakan angka kesembuhan penderita TB Paru di Puskesmas Aras Kabu, Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang menjadi yang terendah se-kabupaten Deli Serdang tahun (50,00%; 38,71%; 6,98%) Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada awal bulan Februari tahun 2017 yang diawali dengan survei pendahuluan sampai dengan proses penelitian hingga selesai. 3.3 Sumber Informasi (Informan) Informan penelitian dipilih secara purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sesuai dengan kriteria dan tujuan penelitian (Sumantri, 53

2 ). Adapun kriteria sumber informasi atau informan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan kriteria informan yaitu : 1. Penderita TB Paru BTA positif yang teregistrasi di Puskesmas Aras Kabu Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang tahun Penderita TB Paru yang telah menyelesaikan pengobatan minimal 6 bulan. 3. Penderita yang dinyatakan sembuh dan tidak sembuh dalam pengobatan. 4. Penderita berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Aras Kabu. 5. Penderita yang menyatakan bersedia berpartisipasi dalam penelitian dibuktikan dengan menandatangani surat pernyataan persetujuan penelitian. Berdasarkan kriteria tersebut, secara keseluruhan informan yang akan diambil sebanyak 6 orang penderita TB Paru di Puskesmas Aras Kabu Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini adalah : 1. Wawancara Mendalam (Indepth Interview) Wawancara mendalam terhadap informan dengan berpedoman pada pedoman wawancara yang telah disiapkan. Pada pelaksanaannya daftar pertanyaan dapat berkembang sesuai dengan keadaan yang terjadi. 2. Observasi Dalam hal ini, penulis berfungsi sebagai pengamat (observer) yakni tidak sepenuhnya berperan serta tetapi hanya melakukan pengamatan.

3 55 3. Dokumentasi Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan sumbersumber data, dokumen, laporan, profil, dan arsip-arsip lain yang ada hubungannya dengan permasalahan dalam penelitian ini. 3.5 Variabel dan Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang memengaruhi kesembuhan TB Paru di Puskesmas Aras Kabu Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang, yang meliputi karakteristik penderita TB Paru (pengetahuan, sikap, pendidikan, dan penghasilan), dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan, peran pengawas menelan obat (PMO), kepatuhan meminum OAT, dan lingkungan rumah penderita TB Paru (jendela dan ventilasi). 1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui penderita mengenai penyakit TB Paru, mulai dari cara meminum obat, gejala-gejala TB Paru, penularannya, dan lama pengobatan. 2. Sikap adalah reaksi penderita terhadap penyakit TB Paru meliputi pencegahan, pengobatan, dan tindak lanjut TB Paru. 3. Pendidikan adalah sekolah formal yang pernah dijalani sampai berhasil ditamatkan oleh penderita. 4. Penghasilan adalah penghasilan keluarga dalam satu bulan yang didasarkan pada standar upah minimum kabupaten (UMK) di Kabupaten Deli Serdang. 5. Dukungan keluarga adalah dorongan dari keluarga kepada penderita dalam menjalani pengobatan hingga sembuh.

4 56 6. Dukungan petugas kesehatan adalah peran petugas kesehatan dalam memberi dorongan, mengingatkan jadwal pemeriksaan dahak, dan mengawasi penderita meminum obat. 7. Peran pengawas menelan obat (PMO) adalah peran yang dilakukan oleh PMO dalam mengawasi penderita secara langsung pada saat meminum obat setiap hari selama masa pengobatan. 8. Kepatuhan meninum OAT adalah ketaatan penderita dalam menelan obat secara teratur dan lengkap tanpa terputus selama masa pengobatan. 9. Lingkungan rumah adalah bangunan, sarana atau tempat berlindung dan tempat untuk beristirahat dan sebagai sarana pembinaan keluarga sesuai dengan standar kesehatan termasuk didalamnya pencahayaan, jendela, dan ventilasi. 3.6 Metode Analisis Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis konten. Uji validitas data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian yaitu triangulasi sumber. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa berbagai sumber (Sugiyono, 2010). Pada penelitian kualitatif dilakukan langkah-langkah analisis dan interpretasi data sebagai berikut : 1. Transkripsi Transkripsi data adalah proses menerjemahkan hasil rekaman wawancara

5 57 menjadi tulisan yang berisi pembicaraan selama wawancara antara peneliti dengan responden, data tidak ada yang dikurangi atau ditambahkan. 2. Reduksi Reduksi data adalah proses pemilihan, membuang yang tidak perlu, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari cacatan tertulis di lapangan. 3. Koding dan kategorisasi Koding adalah proses mengelola materi/informasi menjadi segmensegmen tulisan, kemudian membuat kategori-kategori khusus. 4. Penyajian data Penyajian data adalah proses menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Pada penelitian ini penyajian data dengan menggunakan uraian singkat. 5. Interpretasi data Interpretasi data adalah proses memaknai data. Interpretasi ini dapat berupa interpretasi pribadi peneliti, dengan berpijak pada pengalaman dan kemampuan pribadinya, maupun berupa makna yang berasal dari perbandingan antara hasil penelitian dengan informasi yang berasal dari literatur atau teori (Sugiyono, 2010).

6 BAB IV HASIL PENELITIAN 5.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Gambaran Umum Kecamatan Beringin Kecamatan Beringin merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Deli Serdang. Wilayah Kecamatan Beringin memiliki luas 52,69 km 2 atau Ha, yang terdiri dari 11 desa. Secara geografis terletak pada 3,608 LU dan 98,889 BT, dengan batas-batas sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pantai Labu. b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lubuk Pakam. c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Morawa dan Batang Kuis. d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pagar Merbau. Jumlah penduduk Kecamatan Beringin tahun 2016 berdasarkan data dari Kantor Statistik Kabupaten Deli Serdang adalah jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki jiwa dan jumlah penduduk perempuan jiwa Puskesmas Aras Kabu Puskesmas Aras Kabu merupakan puskesmas perawatan (rawat inap) yang terletak di Jalan Lubuk Pakam-Batang Kuis, Dusun Mesjid, Desa Aras Kabu Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Bangunan Puskesmas Aras Kabu dilengkapi dengan ruangan yang cukup untuk tempat pelayanan kesehatan seperti ruang pendaftaran, ruang tunggu pasien, ruang apotek, ruang anak dan gizi, ruang laboratorim, ruang klinik gigi, ruang KIA/KB/bersalin, ruang pojok ASI, ruang nifas, ruang rawat inap, dan dilengkapi dengan mobil ambulans. 58

7 59 Dalam melaksanakan kegiataannya Puskesmas Aras Kabu melayani 37 dusun dan 6 desa yaitu Desa Aras Kabu, Desa Tumpatan, Desa Serdang, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Desa Sidourip, dan Desa Pasar VI Kuala Namu. Luas wilayah kerja Puskesmas Aras Kabu adalah km 2 yang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: a. Sebelah Utara : Kecamatan Tanjung Morawa. b. Sebelah Selatan : Kecamatan Lubuk Pakam. c. Sebelah Barat : Kecamatan Tanjung Morawa d. Sebelah Timur : Kabupaten Serdang Bedagai. Jumlah penduduk tahun 2016 di wilayah kerja Puskesmas Aras Kabu adalah sebanyak jiwa. Komposisi mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Aras Kabu yaitu pertanian, buruh/karyawan, perdagangan, nelayan, dan PNS/POLRI/TNI. Dalam memberikan pelayanan pengobatan TB Paru, Puskesmas Aras Kabu merupakan puskesmas pelaksana mandiri (PPM) yang menyediakan fasilitas laboratorium untuk pemeriksaan sputum/dahak dalam penegakan diagnosa TB Paru. 5.2 Karakteristik Informan Penelitian Informan dalam penelitian ini adalah penderita TB Paru BTA positif yang teregistrasi di Puskesmas Aras Kabu Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016, yang berjumlah 6 orang. Adapun karakteristik informan penelitian meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, dan penghasilan. Seperti ditampilkan dalam tabel berikut ini:

8 60 Tabel 4.1 Karakteristik Informan Penelitian Kode Informan Penelitian Umur (Tahun) Jenis Kelamin Pendidikan Tempat Tinggal Kategori Pengobatan IP 1 22 tahun Laki-laki SMP D. Serdang Drop Out IP 2 22 tahun Laki-laki SD D. Sidourip Drop Out IP 3 37 tahun Laki-laki SD D. Serdang Drop Out IP 4 57 tahun Laki-laki Tidak Sekolah D. Beringin Pengobatan Lengkap IP 5 31 tahun Laki-laki SMP D. Serdang Sembuh IP 6 35 tahun Perempuan SMK D. Serdang Sembuh Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa umur informan penelitian paling muda adalah berusia 22 tahun dan yang paling tua berusia 57 tahun, dengan latar belakang pendidikan informan penelitian yaitu sebanyak 1 orang tidak sekolah, 2 orang tamat SD, 2 orang tamat SMP, dan 1 orang tamat SMK. Sebagian besar informan penelitian bekerja sebagai petani dan buruh, dengan pendapatan per bulan dibawah UMK (< ,-) dan 1 orang tidak bekerja melainkan sebagai ibu rumah tangga. Adapun mayoritas tempat tinggal informan penelitian berdomisili di desa serdang, sedangkan informan penelitian lainnya berdomisili di desa sidourip dan desa beringin. 5.3 Pengetahuan informan penelitian tentang penyakit TB Paru Pengetahuan tentang penyebab penyakit TB Paru Rata-rata informan penelitian berpendapat bahwa penyebab penyakit TB Paru adalah karena disebabkan oleh debu. Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan penelitian seperti yang ditampilkan dalam kotak 1 berikut ini: Kotak 1 Menurut bapak/ibu apa penyebab penyakit TB Paru? kalau yang saya tau, karna bergadang abis bergadang minum-minum gitu, saya kemarin gitu IP 1

9 61 kalau saya kira ya, mungkin dari debu, apa dari luarlah IP 2 mungkin penyebabnya dari debu luar IP 3 dari debu mesin pemotong rumput, dulu awak kan tukang motong rumput jadi gak pake masker, dari situlah penyebabnya IP 4 karna abu atau debu gitulah dek ya IP 5 abu debu gitu ya bu IP Pengetahuan tentang penularan penyakit TB Paru Sebagian besar informan penelitian berpendapatan bahwa penularan penyakit TB Paru bisa melalui batuk atau pada saat berbicara, dan melalui peralatan makan yang digunakan penderita TB Paru. Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan penelitian seperti yang ditampilkan dalam kotak 2 berikut ini: Kotak 2 Apakah bapak/ibu mengetahui penularan TB Paru? Melalui apa? melalui air ludah mungkin IP 1 gak tau IP 2 melalui apa ya mungkin dari gelas, terus kita pakai IP 3 apa ya, gak tau IP 4 iya bisa, bisa dari minum gelas yang kita pake bergantian IP 5 katanya melalui udara gitu bu, kalo kita ngomong gitu IP Pengetahuan tentang pencegahan penularan penyakit TB Paru Sebagian informan penelitian berpendapat bahwa pencegahan penularan penyakit TB Paru dengan membedakan peralatan makan yang digunakan penderita TB Paru, namun beberapa informan lainnya mengatakan dengan menggunakan masker ataupun menjaga jarak ketika berbicara. Hasil wawancara seperti yang ditampilkan dalam kotak 3 berikut ini:

10 62 Kotak 3 Menurut bapak/ibu langkah apakah yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan TB Paru? kurang tau juga, pakai masker bisa juga IP 1 dipisah piring gelas lah dek IP 2 kalau saya biasanya dipisahkan, itu apa gelas-gelas gitu IP 3 apa itu minum itu minum telur telur bebek atau ayam gitu sama susu, biar gak menular gitu, katanya apanya cangkir-cangkir nya itu minum nya gak boleh, apa untuk kita, kita aja gitu piring nya IP 4 dengan membedakan alat makan mereka IP 5 yah jaga jarak lah kalau ngomong gitu kalo ngomong jangan berdekatan gitu bu IP Pengetahuan tentang pengobatan penyakit TB Paru Jumlah OAT yang diminum Sebagian besar informan penelitian mengatakan meminum OAT (Obat Anti Tuberkulosis) pada malam hari sebelum tidur dengan jumlah butir obat yang diminum adalah sebanyak 3 butir per harinya, sedangkan informan penelitian lainnya mengatakan meminum OAT pada pagi hari pagi sebelum ataupun sesudah makan. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak 4 berikut ini: Kotak 4 Apakah bapak/ibu mengetahui berapa jumlah butir obat untuk setiap kali diminum? Pada saat kapan saja bapak/ibu meminumnya? 3 butir satu hari, selama 6 bulan. pagi jam 6 sebelum kita makan atau minum gitu. kadang malam, karna lupa kadang IP 1 yang merah itu ya? oh, 3 biji dek. malam-malam, siap sholat isya gitu lah IP 2 3 obat. pagi malam sih biasanya saya minum IP 3 ada 4, yang warna merah. mau tidur IP 4 per hari nya 3, selama 6 bulan. kalau saya, mau pas tidur. IP 5 satu hari 3 biji diminumnya. pagi hari bu jam, pas sudah makan IP 6

11 Efek samping OAT Sebagian besar informan penelitian berpendapat tidak mengetahui efek samping dari OAT namun tetap meminumnya, seperti yang ditampilkan dalam kotak wawancara 5 berikut ini: Kotak 5 Apakah bapak/ibu mengetahui tentang efek samping dari obat TB Paru yang bapak/ibu minum? Apakah bapak/ibu tetap meminumnya secara teratur? gagal ginjal katanya, cuma itu aja yang saya tahu minum kok, minum IP 1 gak tahu. yah namanya udah sakit, ya tetap minum lah dek IP 2 gak tahu saya. iya sih, minum tapi gitu kadang IP 3 gak tahu. tapi tetap minum aja, karna katanya kalau gak diminum gak boleh, jadi harus minum IP 4 gak tahu. iya tetap minum, kalau gak nanti kita ngulang dari nol kembali IP 5 ya pertama minum obat itu pusing-pusing kepalanya, badan keknya gak enak gitu. tapi lama-lama udah minum tuh, jadi nya enak iya tetap ibu minum bu IP Akibat tidak meminum OAT secara teratur Semua informan penelitian berpendapat bahwa apabila tidak meminum OAT secara teratur sampai habis akan berakibat mengulang meminum obat mulai dari awal kembali. Seperti dalam kotak wawancara 6 berikut ini: Kotak 6 Apakah bapak/ibu mengetahui tentang akibat jika obat TB Paru tidak diminumnya secara teratur sampai habis? sakit lagi gitu IP 1 batuk-batuk lagi mungkin ya IP 2 apa ya, gak tau IP 3 itu batuknya darah lagi IP 4

12 64 yah kita ngulang dari nol kembali IP 5 katanya ngulang lagi gitu minum obat nya IP Pengetahuan tentang upaya penyembuhan penyakit TB Paru Semua informan penelitian berpendapat bahwa upaya yang dilakukan informan untuk mencapai kesembuhan adalah dengan rajin memimum obat TB Paru. Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan penelitian seperti yang ditampilkan dalam kotak 7 berikut dibawah ini: Kotak 7 Apa upaya yang bapak/ibu lakukan untuk mencapai kesembuhan? rajin minum berobatlah, sama gitulah rajin semua gitu IP 1 hmm itu rajin-rajin obatnya di telan gitu dek IP 2 rajin berobat IP 3 apa ya, itulah ngikuti apa yang dibilang ibu itulah, karna kalau gak diminum katanya gak boleh IP 4 ya itulah, rajin diminum obatnya, jangan putus IP 5 rajin berobat bu, minum obatnya juga IP Sikap informan penelitian terhadap kesembuhan penyakit TB Paru Sikap dalam pengobatan penyakit TB Paru Semua informan penelitian berpendapat rutin dalam menjalani pengobatan, seperti rutin mengambil obat ke puskemas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, begitu juga informan penelitian kategori drop out berpendapat mau rutin dan teratur dalam menjalani pengobatan dengan alasan informan penelitian ingin lekas sembuh dari penyakit TB Paru. Berikut hasil wawancara peneliti dengan informan penelitian seperti yang ditampilkan dalam kotak 8 berikut ini:

13 65 Kotak 8 Apa bapak/ibu melakukan pengobatan secara rutin dan teratur? Alasannya? kemarin sih enggak tapi sekarang iya. yah, karna mau sembuh IP 1 sekarang sih iya dek. mau cepat-cepat sehat lagi IP 2 dulu enggak, sekarang mau rutin lah gak mau bolong lagi. udah mau cepat-cepat gak makan obat lagi gitu, bosan IP 3 yah rutin, karna katanya harus gitu. yah mau sembuh IP 4 rutin, rutin. biar sembuhkan IP 5 rutin bu, begitu dibilang minggu depan datang ambil obat yah ibu datang. biar mau sembuh IP Sikap dalam meminum OAT secara teratur Sebagian informan penelitian mengatakan bahwa dulu nya mereka tidak teratur dan rutin dalam meminum obat dengan alasan kelupaan, merasa bosan, merasa badan sudah enakan, serta sudah merasa sembuh karena tidak ada batukbatuk dan dahak tidak keluar lagi. Sebagian informan lagi mengatakan rutin dan teratur meminum obat, sesuai dengan jadwal meminum obat setiap harinya. Berikut hasil wawancara informan penelitian seperti yang ditampilkan dalam kotak 9 berikut ini: Kotak 9 Apa bapak/ibu meminum obat secara rutin dan teratur sampai habis? Jika tidak, berikan alasan. kemarin sih enggak, karna udah enakan kan, yah saya pikir udah sembuh lah ini, karna dahak nya juga udah gak ada lagi. kadang juga lupa gitukan, banyak pulanya. eh itulah, gak lama batuknya gitu kan berdarah lagi, kesini lagi, katanya harus ngulang dari awal lagi. itulah makanya saya sekarang mau rutin gitu IP 1 kemarin udah gak batuk, jadi udah gak awak minum. pas batuk lagi baru minum lagi. pas preksa kesini lagi sekalian ambil obat gitukan, ngulang balik lagi dari awal IP 2

14 66 dulu enggak, karna air kencing awak merah, takut kan jadi awak berhenti, capek juga kan banyak pula, kadang pun lupa awak ntah udah minum ntah enggak. pas preksa, katanya ngulang awak dari awal. sekarang yah haruslah rutin, karna katanya kalau ngulang lagi obatnya pun jadi makin banyak, gak maulah awak kan IP 3 iya rutin, karna harus katanya gitu, yah awak ngikut ajalah. pas mau tidur gitu minumnya jam 8 gitu IP 4 rutin, rutin. biasanya jam 10 sebelum tidur IP 5 rutin bu, setiap minum jam 8 pagi, setiap hari ya jam 8 pagi terus minumnya abis makan gitu langsung minum IP Sikap dalam meminum OAT dengan efek samping tidak nyaman Sebagian informan penelitian mengatakan efek samping obat sangat tidak nyaman karena membuat badan lemas, tidak memiliki nafsu makan, pinggang sakit terasa kaku begitu juga dengan tangan, badan terasa gatal, dan takut karena air seni atau air kencing menjadi warna merah gelap. Oleh karena itulah informan penelitian memberhentikan meminum obat. Sedangkan sebagian lagi, informan penelitian mengatakan tetap meminum obat dengan alasan semakin lama efek samping obat seperti sesak di bagian dada sudah berkurang dan tidak terasa sakit lagi sampai sekarang. Dapat dilihat hasil wawancara dalam kotak 10 berikut ini: Kotak 10 Walaupun efek samping obat sangar tidak nyaman, apakah bapak/ibu tetap meminumnya dengan teratur sampai habis? kadang kan kita kan kalau minumnya kan apa mual gitu sekali minum 3, jadi bisa juga minumnya pagi 1, siang 1, malam gitu IP 1 lemas memang badan ini, apa itu, apa gak enak badannya, lemas. ini pinggang pun sakit, ini yang sebelah sini. belakang awak ini pun kadang gatal nya minta ampun, semua aduh makan juga kadang, pagi siang, sore gitu satu-satu lah IP 2 itulah merah kecing awak, takutkan ya gak minum 2-3 hari. gak ada tenaga gitu badan ini, awak pun makan gak selera, ini pun belum ada sarapan dari pagi tadi, gak tau kenapa, gak selera aja awak rasa. IP 3

15 67 iya memang itu apa lemas aja gitu, badannya payah juga nyetangnya, ini ini sakit jari nya gak bisa gini tadi hampir jatuh juga, nahankan sakit juga. tapi tetap makan obat juga, gak boleh katanya kan IP 4 gak, gak ada efek samping. orang saya makin kuat makannya, gak ada lemas juga. ya tetap minumlah IP 5 iya, tetap. pokoknya dibilang minum obatnya jangan sampe telat, mudah-mudahan sampe sekarang gak ada lagi terasa sakit dadanya IP Sikap dalam meminum OAT tanpa PMO Beberapa informan penelitian mengatakan lupa meminum obat karena tidak diingatkan dengan alasan sibuk sehingga kelupaan, sedangkan informan penelitian lainnya mengatakan tetap meminum obat karena informan penelitian sendiri yang ingat jadwal meminum obatnya, informan penelitian juga mengatakan miliki tekad dan semangat yang kuat untuk sembuh sehingga tidak mau terputus dalam meminum obat TB. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak 11 berikut ini: Kotak 11 Walaupun tidak ada yang mengawasi minum obat, apakah bapak/ibu tetap meminum obat dengan teratur sampai habis? terkadang lupa gitu, jadi kita diingatkan, yah udah jadinya minum. pernah juga gak teringat gitu, karna sibuk kan lupa kan jadinya IP 1 kadang minum kadang enggak. lupa karna gak diingatkan itu IP 2 minum sih tapi gitu pernah juga enggak. namanya juga sudah lupa ya begimana lah ya IP 3 gak ada. anaknya biasa-biasa aja, gak open. orang anaknya tinggal satu. yah gak diawasi tetap minum IP 4 iya minum, orang saya sendiri juga ingat tapi istri selalu ngingatkan IP 5 iya, tetap minum. tapi mamak biasanya selalu nanya, udah minum obatnya tadi apa belum? udah gitu IP 6

16 Sikap ketika batuk/bersin Sebagian besar informan penelitian mengatakan bahwa ketika mereka batuk/bersin tidak menutup mulut ataupun menggunakan tisu atau keluar ruangan untuk batuk/bersin, dengan alasan tidak sempat menutup mulut atau mengambil tisu, sehingga dibiarkan terbatuk/bersin begitu saja. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak wawancara 12 berikut ini: Kotak 12 Bagaimana sikap bapak/ibu ketika batuk/bersin? Apakah menutup mulut saat batuk/bersin? batuk aja gitu IP 1 gak ada, ya batuk aja IP 2 apa ya? batuk gitu aja sih biasanya, gak tertahan kan ya kalau mau batuk gak sempat ngambil tisu IP 3 orang gak pernah dekat orang-orang jadi ya biasa aja gitu. kalo dekat orang pun ditutup juga, tapi kadang gak sempat gitu ya batuk aja gitu IP 4 yah, gak ada lah. gak pernah bersin, malah kita pilek gak bisa. sudah sembuh ini pilek dah bisa IP 5 hmm iya ini lah pake ini tisu, masker. tapi ya seringan gitu terbatuk aja gitu bu IP Sikap ketika membuang dahak Sebagian besar informan penelitian menyatakan bahwa membuang dahak secara sembarang begitu saja, namun beberapa informan penelitian juga mengatakan ketika berada di rumah membuang dahak didalam lubang kamar mandi dan ada juga yang mengatakan membuang ke dalam plastik. Namun ketika beraktivitas diluar rumah, seluruh informan mengatakan membuang dahak begitu saja di sembarang tempat. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak 13 berikut ini:

17 69 Kotak 13 Bagaimanakah sikap bapak/ibu dalam membuang dahak? Dimanakah biasa membuangnya? di apa, wc. yaaa, kalau lagi diluar ya? dimana lah ya, buang gitu-gitu ajalah, gak ada apa, wc gitu pula nya kan IP 1 dimana lah ya? gak ada, ya buang gitu aja paling IP 2 buang keluar aja, luar rumah IP 3 dibuang gitu aja, orang aku kerjanya gak banyak orang-orang IP 4 gak ada, buang aja, yang penting jauh dari kamar IP 5 di pake plastik bu, buangnya. abis itu baru aku buangkan. kalau lagi diluar ya? kalau gak ada plastik, lupa bawa gitu kan, ya buang gitu aja bu IP Sikap dalam menggunakan masker Hampir semua informan penelitian mengatakan tidak pernah menggunakan masker, meskipun saat berada dirumah ketika berada ditengahtengah keluarga ataupun saat beraktivitas diluar rumah tidak menggunakan masker. Alasan informan penelitian tidak memakai masker adalah karena bosan, merasa sulit untuk bernafas, dan karena memang tidak pernah menggunakan masker sama sekali. Hasil wawancara dapat dilihat dalam kotak 14 berikut ini: Kotak 14 Apakah bapak/ibu menggunakan masker? Pada saat kapankah masker digunakan? Jika tidak, mengapa? pernah gunakan, dari awal kena penyakit sampe akhir-akhir inilah saya aku gak pernah pake lagi, seminggu-seminggu ini gak pernah pake. udah mulai apa, apa namanya bosan gitu. waktu jalan-jalan ntah kemana-mana gitu, kemaren pake IP 1 gak pernah IP 2 enggak, gak pernah. sesak gitu napas ku IP 3 enggak, gak pernah. yah gak pernah aja IP 4 enggak IP 5 selama sakit itu, yah dirumahlah setiap hari. ya kalau apa memang ganti, ntah 2 hari sekali 3 hari sekali pasti ganti IP 6

18 Peran PMO (Pengawas Meminum Obat) Memiliki PMO atau tidak 5 dari 6 informan penelitian mengatakan memiliki pengawas dalam meminum obat yaitu keluarga. Hanya 1 orang informan penelitian yang tidak ada mengawasi dan mengingatkan meminum obat. Seperti dalam kotak 15 berikut ini: Kotak 15 Apakah bapak/ibu memiliki PMO? Siapa? ada, bapak sama mamak IP 1 iya, mamak IP 2 gak ada. anaknya biasa-biasa aja, gak open IP 3 anak, ada IP 4 keluarga lah. istri IP 5 ya ada, mamak IP Peran PMO dalam mengingatkan jadwal berobat Sebagian informan penelitian mengatakan bahwa selalu ditanya oleh PMO kapan jadwal untuk datang kembali ke puskesmas dan diingatkan datang ke puskemas untuk mengambil obat, sedangkan informan penelitian lainnya menyatakan PMO hanya sesekali meningatkan. Berikut hasil wawancara seperti wawancara dalam kotak 16: Kotak 16 Apakah PMO bapak/ibu mengingatkan untuk datang berobat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan? kadang ditanya kapan abis obat gitukan, kadang engga IP 1 enggak ada. biasanya habis awak pulang dari sini, langsung nanya mamak itu kapan lagi kesana? gitu aja IP 2 enggak ada. tunggu aku yang bilang dulu ngambil obat kesini, baru diambil nya, kadang aku juga IP 3 nanya kapan gitu balik lagi kesini, tanggal sekian gitu nanti ngingatkan lah dia gitu IP 4

19 71 tinggal 2 hari lagi obat, istri yang ingatkan IP 5 enggak ada, cuma makan obat aja yang diingatkan. yah, saya sendiri. setiap kontrol kemari, nanti tanggal sekian balik lagi gitu di kalender harian gitu aku tulis, gitu iya, supaya ingat IP Peran PMO dalam mengingatkan meminum OAT Beberapa informan penelitian mengatakan bahwa PMO mereka selalu mengingatkan dan menyiapkan untuk meminum obat dan menanyakan apakah sudah meminum obat atau belum hari ini, sedangkan sebagian PMO lainnya hanya sesekali saja mengingatkan. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak 17 berikut ini: Kotak 17 Apakah PMO bapak/ibu mengingatkan untuk meminum obat secara teratur dan tidak terputus? diingatkan kadang. jadi kita diingatkan seperti gini kamu udah makan obat apa enggak? katanya gitu belum ya minum! iya gitu kerja kan mamak bapak, kalau lagi dirumah iya diingatkan IP 1 kadang sih. nanya-nanya gitu aja udah kau minum nya obatmu tadi? udah kadang belum gitukan. kadang gak juga. IP 2 gak ada. anaknya biasa-biasa aja, gak open IP 3 anak biasanya bilang pak, katanya gak boleh bolong udah gitu aja dia IP 4 siap makan, 1 jam-an gitu, istri ngasih obat IP 5 setiap hari diingatkan, ditanya gitu sama mamak, gini misalnya udah diminum obatnya tadi apa belum udah gitu IP Perhatian PMO terhadap informan penelitian Sebagian informan penelitian mengatakan bahwa PMO mereka yaitu pihak keluarga memiliki kepedulian dan perhatian terhadap informan penelitian dalam hal sudah meminum atau belum obat hari ini, namun sebagian PMO

20 72 informan penelitian lainnya menyatakan kuranng dan tidak memiliki kepedulian terhadap informan. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak 18 berikut ini: Kotak 18 Apakah PMO bapak/ibu sangat peduli sudahkah bapak/ibu meminum obat atau belum hari ini? enggak, gak ada. IP 1 gak pernah ditanya gitu-gitu IP 2 gak ada IP 3 iya, dibilang obatmu pak gitu aja IP 4 pastilah IP 5 iya mamak yang nanya ini hari udah diminum obatnya tadi apa belum? IP Peran PMO dalam memberikan dukungan untuk sembuh Beberapa informan penelitian mengatakan bahwa pengawas minum obat (PMO) mereka memberikan dukungan dalam bentuk pemberian semangat, mengingat agar meminum obatnya jangan sampai terlambat, tidak boleh terputus, mengikuti semua nasihat, anjuran, dan petunjuk dari tenaga kesehatan. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak wawancara 19 berikut ini: Kotak 19 Apakah PMO bapak/ibu memberikan semangat dan dukungan dalam menjalani pengobatan hingga sembuh? Semangat dan dukungan seperti apa yang diberikan? yaaa, gimana ya, dikasih support lah, apa gitu IP 1 iya dikasih semangat. hmm apa ya? gak tau lah, dikasih semangat lah pokoknya IP 2 gak ada, anaknya biasa-biasa aja IP 3 iya, dikasih semangat. orang biasanya anaknya juga yang ngambil obat kesini, itu anak yang paling kecil itu. dibilang gak boleh gak minum pak, obatnya IP 4

21 73 kemarin di rujuk di rumah sakit di suruh inap, disuruh inap sama orang rumah, sama istri IP 5 ya, itulah minum obat jangan sampe terlambat, makan dijaga, ikuti apa yang dibilang ibu itu, jangan sampe bisa kambuh gitu IP Dukungan keluarga informan penelitian Dukungan keluarga dalam penyembuhan Rata-rata informan penelitian mengatakan bahwa pihak keluarga memberikan dukungan dan semangat dalam menjalani pengobatan. Dukungan dan semangat yang biasanya diberikan seperti nasihat-nasihat dan mengingatkan agar teratur dalam menjalani pengobatan. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak wawancara 20 berikut ini: Kotak 20 Apakah keluarga bapak/ibu memberikan semangat dan dukungan untuk lekas sembuh? Dukungan yang seperti apa diberikan? yaaa, gimana ya, dikasih support lah, apa gitu, gimana supaya anaknya bisa kembali gitu IP 1 hmm semangat-semangat gitulah IP 2 anaknya gak open IP 3 iya dikasih semangat, orang biasanya anaknya juga yang ngambil obat kesini, iya anak itu yang paling kecil itu IP 4 pastilah, dukung untuk sembuh gitulah IP 5 dukungannya, ya itu lah, minum obat jangan terlambat, makan di jaga jangan sampe bisa kambuh gitu IP Dukungan keluarga dalam menyarankan untuk beristirahat dan makanan bergizi Rata-rata informan penelitian mengatakan bahwa keluarga mereka nasihat untuk banyak beristirahat dan tidak melakukan pekerjaan berat selama dalam masa pengobatan, sedangkan keluarga informan penelitian lainnya tidak

22 74 memberikan perhatian dan nasihat-nasihat. Informan penelitian juga mengatakan pihak keluarga memberikan perhatian dalam bentuk memberikan makanan bergizi seimbang seperti pudding, susu, ikan, telur setengah matang, serta sup untuk meningkatkan nafsu makan informan. Berikut hasil wawancara informan penelitian seperti yang ditampilkan dalam kotak 21 berikut ini: Kotak 21 Apakah keluarga bapak/ibu menganjurkan untuk banyak istirahat dan memberikan makanan yang bergizi seimbang? gak ada. kalau untuk makanan bergizi dikasih juga, seperti pudding, pudding nya dikasih susu, telur gitu IP 1 engga ada. iya, dikasih, dikasih makan sup susu? jarang sih minum susu, gak begitu suka IP 2 gak pernah. makanan bergizi? apalah ya, telur tengah masak lah paling pernah dikasih IP 3 enggak, gak ada ada. itu apa orang rumah, kan gak selera makan, mau nya makan yang enak-enak aja, gak selera kalau gak enak, biasanya itu minum itu minum telur telur bebek atau ayam gitu minum susu juga IP 4 pastilah. iya pastilah dikasih, ya dikasih makan lah, ikan telur, susu tapi kadang IP 5 iya, mamak yang bilang banyakan lah istirahat, udah itu nanti aja gitu. iya kadangkan makan gak selera gitu, dibilang makan lah, sikit aja pun yang penting udah ada nasi itu disuapkan aku bilang mual, gitu kan bu terus iya pelan-pelan, tapi makan gitu bu IP Dukungan keluarga dalam memberi perhatian terhadap informan penelitian Sebagian informan penelitian mengatakan bahwa pihak keluarga peduli dan selalu menanyakan apakah informan penelitian sudah meminum obat atau belum hari ini, namun sebagian informan penelitian lainnya mengatakan bahwa

23 75 keluarga tidak memiliki kepedulian terhadap informan seperti apakah sudah meminum obat ataukah belum. Berikut hasil wawancara informan penelitian seperti yang ditampilkan dalam kotak 22 berikut ini: Kotak 22 Apakah keluarga bapak/ibu sangat peduli sudahkah bapak/ibu meminum obat atau belum hari ini? ditanya-tanya kadang, kapan ganti obat, kapan apa nya gitu IP 1 jarang ditanya, kadang cuma disuruh minum obat aja IP 2 enggak, enggak, gak ada ditanyain gak open anaknya IP 3 iya, anak selalu nanya, ngingatkan lah dia IP 4 karna udah kebiasa jadi gak. pertama-tama aja buk, pertama-tama nya kita kan lupa, sudah tuh udah tapi tetap dikontrol istri IP 5 iya mamak, udah di minum obatnya tadi apa belum? gitu udah gitu IP Dukungan keluarga dalam mengingatkan jadwal berobat dan memeriksakan dahak Sebagian informan penelitian mengatakan bahwa keluarga mengingatkan jadwal untuk datang berobat ke puskemas, namun mengingatkan dalam hal memeriksakan dahak rata-rata keluarga informan tidak mengetahui jadwal untuk memeriksakan dahak, sedangkan sebagian keluarga informan penelitian lainnya tidak mengingatkan untuk berobat dan memeriksakan dahak sesuai jadwal yang ditentukan. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak wawancara 23 berikut ini: Kotak 23 Apakah keluarga bapak/ibu mengingatkan untuk datang berobat dan memeriksakan dahak sesuai jadwal yang ditentukan? gak ada, ingat sendiri tapi kadang lupa. ingatnya pas malam mau makan obat gitukan rupanya habis tapi kalau preksakan dahak gak pernah ditanya-tanya IP 1

24 76 ngingatkan enggak, nanya aja kapan lagi kesana? apa tadi kata petugasnya? gitu ditanya gitukan itu untuk apa itu, botol itu? untuk ngambil dahak gitu IP 2 enggak ada, tapi kalau awak suruh dia ngambil obat kemari mau dia enggak, gak pernah diingatkan IP 3 dia bilang kalau terlambat ngambil obat, apa marah dia cepat ambil katanya, ngingatkan dia lah. kalau preksakan dahak? gak tau dia, gak ada bilang lah gitu, ngingatkan gak ada IP 4 tinggal 2 hari lagi obat, istri yang ingatkan. periksa dahak gak, gak diingatkan IP 5 gak ada, ya saya sendiri. setiap kontrol kemari, nanti tanggal sekian balik lagi gitu di kalender harian gitu aku tulis, gitu yah, supaya ingat. setiap pulang kan pasti ditanya, mamak apa kata dokter? inilah dikasih apa, botol ini, katanya disuruh ngambil dahak, mau di cek positif apa negatif gitu IP Dukungan keluarga dalam mengingatkan meminum OAT Sebagian informan penelitian mengatakan bahwa keluarga mendukung dalam mengingatkan meminum obat secara teratur dan tidak terputus, sedangkan sebagian informan lagi menyatakan keluarga terkadang mengingatkan. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak wawancara 24 berikut dibawah ini: Kotak 24 Apakah keluarga bapak/ibu mengingatkan untuk meminum obat secara teratur dan tidak terputus? kalau lagi dirumah iya diingatkan, kadang IP 1 nanya kadang. nanya gitu bilangkan udah kau minum nya obatmu tadi? udah kadang belum gitukan. kadang gak juga sih, sibuk kan capek mungkin kan IP 2 gak ada, anaknya biasa aja IP 3 anak biasanya bilang pak obatnya, katanya gak boleh bolong udah gitu aja dia, siap sholat isya lah IP 4 siap makan, 1 jam-an gitu, istri ngasih obat IP 5 mamak biasanya selalu nanya gitu udah di minum obatnya tadi apa belum? gitu IP 6

25 Dukungan petugas kesehatan Dukungan petugas kesehatan dalam penyembuhan Semua informan penelitian menyatakan bahwa petugas kesehatan memberikan nasihat dan motivasi kepada penderita untuk selalu teratur meminum obat agar lekas sembuh. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak wawancara 25 berikut ini: Kotak 25 Apakah petugas kesehatan memberikan semangat/motivasi kepada bapak/ibu agar lekas sembuh? ada, gak boleh saya malas minum gitu nanti ngulang lagi gitu aja IP 1 iya, jangan putus-putus ya, biar bisa sehat gitu IP 2 gak dibolehkan satu haripun gak minum obat, gitulah IP 3 ada, ada suruh ngambil jangan sampe putus katanya. kalau putus sekali aja, gak bisa ini katanya IP 4 pasti IP 5 iya, ada. katanya harus minum terus gitu, kalau tidak nanti ngulang gak sembuh-sembuh IP Dukungan petugas kesehatan dalam memberikan penjelasan tentang pengobatan teratur Semua informan penelitian menyatakan bahwa petugas kesehatan mengatakan tidak boleh sekalipun tidak meminum obat karena apabila meminum obatnya tidak secara teratur, maka pengobatannya dimulai dari awal kembali dan apabila sudah pernah putus berobat (DO/drop out) dan kembali DO maka pengobatannya akan semakin lama dan sulit untuk disembuhkan. Berikut hasil wawancara informan penelitian seperti yang ditampilkan dalam kotak 26:

26 78 Kotak 26 Apakah petugas kesehatan memberikan penjelasan tentang pentingnya menjalani pengobatan secara teratur hingga tuntas? ada, katanya kalau saya gak pas minum obatnya ngulang lagi gitu kan, kalau saya sempat ngulang lagi gitu kan katanya obatnya lebih banyak lama lagi gitu sampai gak bisa sembuh lagi dari penyakit paru ini IP 1 iya katanya kalau saya sampe ngulang lagi, ngulang gitu obat nya kan, makin sulit gitu katanya sembuhnya IP 2 iya gitu, ngeri juga. katanya ibu itu makin lama awak sembuh IP 3 ada, ada. katanya kalau gak minum gitu katanya jadi makin lama gitu obatnya. apa iya? gak dibolehkan sekalipun gak minum lah katanya gitu IP 4 jelaskan. ngulang dari nol kembali IP 5 kalau gak minum satu haripun, jangan telat, katanya ngulang lagi gitu minum obat nya, dari semula IP Dukungan petugas kesehatan dalam memberikan penjelasan tentang aturan meminum OAT (jumlah obat, cara, dan jadwal) Rata-rata informan penelitian menyatakan bahwa petugas kesehatan mengatakan meminum obatnya secara bersamaan pada waktu yang sama setiap harinya dan sesudah makan. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak wawancara 27: Kotak 27 Apakah petugas kesehatan memberikan penjelasan kepada bapak/ibu mengenai aturan minum obat meliputi jumlah butir obat yang minum, cara, dan jadwal minum obat? ada, dikasih 3, disuruh pas mau tidur malam gitu katanya IP 1 oh, ada 3 biji. malam-malam IP 2 3 obat. malam mau tidur IP 3 gak ada, cuma 4 dibilang mau tidur aja diminum. sesudah makan, makan dulu IP 4 kalau saya, sesudah makan 1-2 jam baru minum obat. malam IP 5

27 79 ya dibilang gitu aja, satu hari 3 biji itu, jangan sampe terlambat. gitu aja jangan sampe satu hari pun jangan sampe telat, nanti ngulang dari semula, gitu iya, maksud nya 3 itu sekali minum gitu ada. kalau pagi, ya pagi aja gitu. kalau malam, malam aja gitu. IP Dukungan petugas kesehatan terhadap perkembangan kesehatan Rata-rata informan penelitian menyatakan bahwa petugas kesehatan melakukan pemantauan kesehatan, seperti berat badan dan pemeriksaan dahak. Setiap kali informan penelitian datang berobat, berat badan ditimbang, sedangkan untuk pemeriksaan dahak dilakukan secara berkala. Seperti dalam kotak wawancara 28 berikut ini: Kotak 28 Apakah petugas kesehatan ada melakukan pemantauan tentang perkembangan kesehatan bapak/ibu? ada, ada. kadang kita di periksa apa kita semua lah di periksa, dari apa berat badan apa kita kan, timbangan sama dahak, trus di periksa kita apa kita di itu apa ini dada kita di periksa, iya rontgen IP 1 hmm dahak lah IP 2 apa ya? dahak lah kemaren IP 3 gak ada, enggak IP 4 dari berat badan, pemeriksaan dahak IP 5 ada, ya berat badan, kesehatan di periksa gitu IP Dukungan pertugas kesehatan dalam mengingatkan meminum OAT Rata-rata informan penelitian menyatakan bahwa petugas kesehatan mengingat untuk meminum obat, namun mengingatkannya bukan secara langsung melainkan ketika informan penelitian datang ke puskesmas untuk kembali mengambil obat disitulah petugas kesehatan bertanya dan mengingatkan untuk meminum obat secara teratur dan tidak terputus.

28 80 Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak 29 berikut ini: Kotak 29 Apakah petugas kesehatan mengingatkan untuk meminum obat secara teratur dan tidak terputus? iya, datang kemari, kesini. ditanya udah diminum belum obatnya gitu IP 1 balik kesini kan ngambil obat, ditanya obat nya semalam diminum apa engga gitu, sama disuruh balik lagi tanggal berapa gitu IP 2 ngingatkan ya gitulah, pas kesini ditanya IP 3 ditanya gini tadi udah minum obat belum?. apa langsung? gak. kesini, pas kesini ditanya IP 4 waktu kemari, nanti hari ini datang ya ya cuma dibilang hari itu aja, gak ada diingatkan lagi IP 5 gak dari telepon bu. paling pas ngambil kesini, kan dibilang nanti tanggal sekian balik lagi gitu di kalender harian gitu aku tulis. gak diingatkan, cuma dibilang tanggal sekian datang lagi, gitu IP Dukungan petugas kesehatan dalam mengingatkan jadwal berobat dan memeriksakan dahak Semua informan penelitian mengatakan petugas kesehatan mengingatkan untuk kembali datang berobat dan memeriksakan dahak ketika informan penelitian datang mengambil obat. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak 30 berikut ini: Kotak 30 Apakah petugas kesehatan mengingatkan untuk datang berobat dan memeriksakan dahak sesuai jadwal yang ditentukan? ada, disuruh datang kesini lah untuk menjemput obatnya, sekalian kita di periksa di apa gitu kan kalau untuk periksakan dahak saya datang, cuma kadangkan kalau kita periksakan dahak harus ada dahaknya ya kan, jadi kalau kita gak ada dahak, kita datang kita bilang gitu, jadi besoknya lagi, sampe dia ada keluar dahak gitu. ibu itulah bilang besok datang lagi sampe keluar dia dahak nya baru periksa. IP 1

29 81 ambil obat kemarin dibilang tanggalnya balik lagi ada, 2 kali lah kemarin IP 3 suruh ngambil obat aja jangan sampe putus gitu obatnya jangan sampe habis ya katanya. pas kesini lah dibilangnya iya hari itu, sekali IP 4 pastilah. nanti hari segini datang lagi gitu dibilang sama itu, bawa botol dahak itu IP 5 pas ngambil kesini, kan dibilang nanti tanggal sekian balik lagi gitu aja kami kalau datang kemari, diingatkan tanggal segini nanti kita periksa dahak, gitu IP Dukungan petugas kesehatan dalam menyarankan untuk istirahat cukup dan makanan bergizi Seluruh informan penetian menyatakan bahwa petugas kesehatan tidak ada menyarankan untuk banyak istirahat dan makan makanan yang bergizi yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh informan penelitian. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak 31 berikut ini: Kotak 31 Apakah petugas kesehatan menganjurkan untuk banyak istirahat dan makan makanan bergizi? gak ada, obat aja dibilangkan IP 1 enggak IP 2 gak ada IP 3 enggak, gak ada gak ada, cuma ngingatkan obat aja jangan sampe terlambat IP 4 gak ada IP 5 gak ada. obat jangan sampe satu hari pun jangan sampe telat, gitu aja IP 6

30 Dukungan petugas kesehatan dalam memberikan respon mengatasi keluhan informan penelitian Sebagian informan penelitian menceritakan keluhan-keluhan yang dirasakan dalam menjalani pengobatan seperti mual, sakit dibagian belakang, dada sesak dan nyeri dan petugas memberikan obat tambahan untuk menghilangan efek samping obat yang diminum. Sedangkan informan penelian lainnya mengatakan tidak pernah menceritakan keluhan yang dirasakan dan menahankannya sendiri, sedangkan sebagian lagi juga mengatakan tidak menceritakan keluhan yang dirasakan dan mengatasinya dengan memberhentikan meminum obat. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak 32 berikut ini: Kotak 32 Apakah petugas kesehatan mendengarkan setiap keluhan bapak/ibu dan membantu mengatasi keluhan tersebut? kalo untuk saya, apa nya itu, mual. abis mual di bagian belakang ini kan ada terasa sakit gitu kalau kita naik motor atau naik kereta gitu kan, ada benturan ntah apa, dia sakit, aaa terasa dia sakitnya. ditanya sama kesehatan, dikasih vitamin minum obat yang ada. ntah obat apapun itu saya gak tau. abis itu gak terasa lagi dia, enakan IP 1 gak ada. kemaren gak minum kan, jadi gak lemas gak merah lagi kecing nya gitu, langsung baek, segar gitu gak ada cerita IP 2 gak bilang, soalnya awak berhentikan obatnya kemarin, udah gak ada lagi terasa sakit-sakit gitu badan nya IP 3 gak pernah cerita, ditahankan aja IP 4 pernahlah, pasti. ya, ditanggapi lah. ya di kasih masukan gitu lah. masukan nya ya gitu lah IP 5 bilang gini ya buk, kok dada nya sesak nyeri gitu, kok badannya pun lemes gitu ya diperiksa gitu lah, pokoknya minum obat nya itu jangan sampe telat gitu aja bilangnya, sama ada dikasih obat apa gitu. yah mudah-mudahan sampe sekarang gak ada lagi terasa sakit IP 6

31 Dukungan petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan kesehatan Sebagian informan penelitian menyatakan bahwa petugas kesehatan memberikan penyuluhan kesehatan kepada keluarga yang datang menemani informan penelitian ke puskesmas untuk berobat, sedangkan informan penelitian lainnya mengatakan tidak pernah diberikan penyuluhan kepada keluarga karena datang ke puskemas hanya sendiri dan tidak pernah ditemani oleh keluarga. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak 33 berikut ini: Kotak 33 Apakah petugas kesehatan penyuluhan kesehatan kepada keluarga bapak/ibu? ada, sama bapak sama mamak. katanya gak boleh lagi saya putus obat karna kalau putus lagi gitu jadi susah untuk sembuh IP 1 ada, ke mamak aja cuma. mengenai itulah, obat itu IP 2 gak ada IP 3 enggak ada, anak gak ikut kemari IP 4 gak ada IP 5 gak ada. sama anak lah, yang suka ikut ke puskesmas tapi itupun masih kecil gitu anaknya IP Kepatuhan informan penelitian dalam pengobatan Kepatuhan mengikuti nasihat petugas kesehatan Bebarapa informan penelitian menyatakan mematuhi semua nasihat, saran, dan petunjuk yang diberikan petugas kesehatan dalam meminum obat, mengambil obat, dan pemeriksaan dahak. Sedangkan beberapa informan penelitian lainnya menyatakan tidak mematuhi nasihat, saran, dan petunjuk petugas kesehatan di pengobatan yang pertama namun ketika menjalani pengobatan yang kedua informan penelitian mengikuti semua anjuran yang

32 84 diberikan oleh petugas kesehatan. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak 34 berikut ini: Kotak 34 Apakah bapak/ibu selalu mematuhi petunjuk kesehatan dalam meminum obat? kemaren sih enggak juga, sekarang yah harus lah IP 1 dulu sih enggak, bukan gak ngikuti apa yang dibilang ibu tapi karna itulah udah gak batuk kan kira dah sehat. tapi sekarang mau gak mau harus lah ya kan IP 2 kemaren bukannya gak patuh ya bu, hmm karna udah enakan gitukan. yah sekarang ya, ya diikutilah IP 3 iya ikuti, selalu minum kan gak boleh kalau satu haripun gak minum IP 4 iyalah pasti IP 5 iya patuhi bu, apa yang dibilang ibu itu saya ikuti semua. insyaallah sembuh bu IP Kepatuhan dalam meminum OAT Sebagian informan penelitian menyatakan bahwa meminum obatnya tidak selalu secara bersamaan dan tidak pada waktu yang sama yang dikarenakan efek samping obat sehingga tidak kuat meminum obat sekaligus di jam yang sama. Sedangkan sebagian informan penelitian lainnya menyatakan meminum obat selalu pada waktu yang sama setiap harinya. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak 35 berikut ini: Kotak 35 Apakah bapak/ibu selalu meminum obat pada waktu yang sama setiap hari selama pengobatan? kalau apa mual gitu sekali minum 3, jadi biasa juga minumnya pagi 1, siang 1, malam gitu IP 1 pagi sama malam. siap makan malam gitukan setengah jam nya minum lagi IP 2 sekali pagi-pagi, lalu malamnya jam-jam 9 minum lagi IP 3

33 85 iya malam-malam terus, siap sholat isya langsung awak minum IP 4 selalu setiap malam jam 10, tapi kadang gak tahan ya jam 8 udah diminumkan aja IP 5 iya. setiap minum jam 8 pagi, setiap hari ya jam 8 pagi terus minumnya abis makan gitu langsung minum IP Kepatuhan dalam mengambil OAT ke UPK Semua informan penelitian menyatakan selalu datang ke puskesmas begitu obat sudah habis dan sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan. Berikut hasil wawancara dengan informan penelitian seperti dalam kotak 36 berikut ini: Kotak 36 Apakah bapak/ibu mengambil obat ke puskesmas sesuai jadwal yang ditentukan? iya datang, ini lah jadwal saya ngambil obat ini, pas habis juga IP 1 iya datang. habis malam, paginya kemari IP 2 pas habis, besoknya kesinilah IP 3 iya kan dibilang tanggal sekian datang gitu, ya awak datang IP 4 iya diingatkan istri tinggal 2 hari lagi, ya udah datang kemari IP 5 kan di kalender harian gitu aku tulis, jadi pas tanggalnya datang IP Kepatuhan dalam memeriksakan dahak Informan penelitian mengatakan memeriksakan dahak sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan membawa pulang pot dahak. Namun ada beberapa informan yang datang di keesokan harinya dengan alasan lupa dan karena dahaknya sudah tidak ada ataupu tidak bisa keluar. Berikut wawancara dengan informan penelitian seperti dalam kotak 37 berikut ini:

34 86 Kotak 37 Apakah bapak/ibu memeriksakan dahak secara teratur selama pengobatan? kalau kadangkan gak ada dahaknya jadi gak bisa diperiksa gitu kan, tapi saya datang, saya bilang gak ada lagi dahaknya bu, gak keluar gitukan, ya udah besok kesini lagi petugas nya bilang gitu IP 1 ya kalau dibilang datang, ya datang kadang IP 2 iya datang, kadang lupa gitukan jadi ya besoknya lagi datangnya IP 3 iya pernah lah hari tuh 2 kali IP 4 iya, kan dikasih itu pot botol disuruh bawa pulang, ya besok nya kesini lagi ngantarkan itu IP 5 iya bu, dikasih pot untuk dahak, jadi pagi-pagi sebelum makan gitu kan ditampung sesudah itu langsung ke sini ke puskemas bu IP Lingkungan Rumah Jendela Rumah Rata-rata informan penelitian mengatakan bahwa membuka jendela di pagi hari agar cahaya matahari dapat masuk kedalam rumah. Seperti dalam kotak wawancara 38 berikut ini: Kotak 38 Apakah bapak/ibu membuka jendela setiap pagi hari? udah terbuka supaya kena sinar matahari, soalnya kan lebih segar atau lebih enak kena matahari IP 1 iya mamak pagi-pagi udah dibukakan jendela-jendela pintu IP 2 pagi-pagi kali enggak lah, jam-jam 9 10 gitulah baru iya dibuka IP 3 iya, anak kadang bersih-bersih itu, apa ngepel-ngepel dirumah itu. kadang aku juga yang buka IP 4 kalau istri saya, jam-jam 5 sesudah sholat semua rumah nya dibuka IP 5 iya, pagi-pagi bangun tidur memang dibukalah jendela. setiap pagi, mulai dari jam 7 keluar mataharilah sampai 1 jam gitu kita berjemur gitu IP 6

35 Pencahayaan Semua informan penelitian menyatakan bahwa pencahayaan didalam rumah terang karena memiliki lampu di tiap-tiap ruangan. Seperti dalam kotak wawancara 39 berikut ini: Kotak 39 Bagaimana pencahayaan di dalam rumah bapak/ibu? terang lah, orang ada lampu semua kok dirumah IP 1 iya terang, semua pakai lampu kok dirumah IP 2 iyalah terang, di belakang lah yang redup sikit IP 3 iya terang, orang rumahnya dipakekan lampu semua kok IP 4 terang, lampu teras lah palingan gak terang kali IP 5 iya bu terang, kan pakai lampu ditiap-tiap apa ruangan, semua kan udah pake lampu yang putih itu IP Sinar Matahari Rata-rata informan penelitian menyatakan bahwa cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah, namun tidak dengan ruang kamar yang dikarenakan ruangan kamar informan penelitian terletak di bagian belakang rumah. Berikut hasil wawancara seperti dalam kotak 40 berikut ini: Kotak 40 Apakah cahaya matahari pagi dapat masuk ke dalam rumah bapak/ibu? iya masuk, makanya kadang silau kali kalau apa itu dibuka orang mamak jendela kamarnya itu IP 1 diteras iya kena panas matahari, tapi gak sampe kerumah lah IP 2 iyalah masuk, awak kan rumahnya arah sana IP 3 masuk, orang rumahnya ngadep kesana. iya matahari IP 4 iya, cuma kamar lah yang enggak IP 5 iya bu masuk kerumah, tapi iya dikamar itu gak kena matahari, dibelakang soalnya kamarnya IP 6

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ( IN DEPTH INTERVIEW ) ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS PADA PROGRAM PENANGGULANGAN TB MDR DI PUSKESMAS TELADAN TAHUN 06 I. Daftar pertanyaan untuk Staf bidang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT DI PUSKESMAS CURUG TANGERANG Pengantar : Dengan hormat, nama saya Ade Atik, mahasiswa

Lebih terperinci

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan Tuberkulosis Dapat Disembuhkan Erlina Burhan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Apakah Penyakit Tuberkulosis atau TB itu? Penyakit menular Kuman penyebab: Mycobacterium tuberculosis Bukan penyakit keturunan

Lebih terperinci

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 1) Laki-laki

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk menggali informasi dari informan adalah : 1. Bisakah ibu menceritakan bagaimana ibu

Lebih terperinci

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPATUHAN PENGOBATAN PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2016 A. Karakteristik

Lebih terperinci

Lampiran 1. Denah Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjung Gusta Medan

Lampiran 1. Denah Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjung Gusta Medan Lampiran 1. Denah Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjung Gusta Medan Lampiran 2. Data angka penyebab kematian pada narapidana dan tahanan di Indonesia tahun 2011 No Nama Penyakit Jumlah 1 HIV/AIDS 105 2

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN NOMOR RESPONDEN PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER Berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao. Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao. Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao Kecamatan Kao adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas daerah Kecamatan Kao adalah

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP. TB Paru

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP. TB Paru BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Teori TB Paru Pengetahuan Sikap Tindakan 3.2 Kerangka Konsep 3.2.1 Kerangka Konsep Penelitian Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penderita TB Paru BAB

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5. Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus September 24 dengan jumlah sampel yang ada di Poli TB MDR sebanyak 6 pasien, namun dari

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial Klien Nama Mahasiswa : Ny. S (69 tahun) : Sinta Dewi Status Interaksi M-K : Pertemuan, ke-2,

Lebih terperinci

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran. Persetujuan Menjadi Responden PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertandatangan dibawah ini : Nama :. Umur :. Alamat :. Setelah mendapatkan penjelasan tentang penelitian ini maka

Lebih terperinci

7. Penghasilan per bulan : a. < Rp b. > Rp PENGETAHUAN

7. Penghasilan per bulan : a. < Rp b. > Rp PENGETAHUAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) TERHADAP CAKUPAN ANGKA KESEMBUHAN PENDERITA TBC PARU BTA (+) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LARANGAN KOTA CIREBON TAHUN 2008 IDENTITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan abstraksi dari suatu agar bisa dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang dapat menjelaskan keterkaitan antar variabel (baik variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dengan judul Gambaran Praktik Pencegahan Penularan TB Paru di Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan telah dilaksanakan

Lebih terperinci

6. Umur Responden :...Tahun

6. Umur Responden :...Tahun Lampiran : 1 KUESIONER HUBUNGAN KUALITS LINGKUNGAN FISIK RMAH DENGAN KEJADIAN TB PARU BTA POSITIF DI KECAMATAN CILANDAK KODYA JAKARTA SELATAN TAHUN 2008 A.IDENTITAS RESPONDEN NOMOR: 1.Tanggal Wawancara

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 86 Lampiran 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara saat penelitian Di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan Daftar pertanyaan wawancara kepada keluarga pasien Data singkat informan Nama : Jenis Kelamin : Tanggal

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Fakultas Ilnu Kesehatan,

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Fakultas Ilnu Kesehatan, Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN KepadaYth, Bapak/Ibu Calon Responden Dengan Hormat Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Fakultas Ilnu Kesehatan, Program Studi Ilmu Keperawatan,

Lebih terperinci

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4 PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS Edwin 102012096 C4 Skenario 1 Bapak M ( 45 tahun ) memiliki seorang istri ( 43 tahun ) dan 5 orang anak. Istri Bapak M mendapatkan pengobatan TBC paru dan sudah berjalan

Lebih terperinci

I. Identitas Informan Nama : Umur : Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Pendidikan Terakhir : Tanggal Wawancara :

I. Identitas Informan Nama : Umur : Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Pendidikan Terakhir : Tanggal Wawancara : 88 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PERAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) TERHADAP KESEMBUHAN TUBERCULOSIS PARU DI PUSKESMAS MEDAN AREA SELATAN KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2014 I. Identitas Informan Nama : Umur : Tahun

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Judul Penelitian : Hubungan Dukungan Keluarga dan Peran Perawat dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB MDR di RSUP.H. Adam Malik Medan

Lebih terperinci

BAB III RESUME KASUS

BAB III RESUME KASUS BAB III RESUME KASUS A. Pengkajian 1. Data identitas Asuhan keperawatan keluarga dilakukan pada tanggal 25 januari 2009 sampai dengan06 febuari 2009 pada keluarga Tn. M yang tinggal di kelurahan Tlogosari

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan di Kecamatan Pancoran Mas pada bulan Oktober 2008 April 2009 dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Judul : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak Nama Peneliti : Pusparini NIM : 462012064 Saya adalah mahasiswa program S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN. Saya telah mendapat penjelasan dari peneliti dan saya bersedia untuk berpartisipasi sebagai

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN. Saya telah mendapat penjelasan dari peneliti dan saya bersedia untuk berpartisipasi sebagai Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN Saya telah mendapat penjelasan dari peneliti dan saya bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian yang berjudul Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap

Lebih terperinci

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Lampiran 1. Panduan wawancara Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Daftar pertanyaan 1. Siapa nama Ibu? 2. Berapa umur Ibu? 3. Sejak kapan dan tinggal disini?

Lebih terperinci

Bab 1. Awal Perjuangan

Bab 1. Awal Perjuangan Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015 I. Dokter puskesmas Nama : dr. Ernawaty Tarigan Umur : 38 Tahun Pendidikan : Sarjana

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN PENDERITA TB DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN TAHUN 2016

HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN PENDERITA TB DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN TAHUN 2016 HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN PENDERITA TB DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN TAHUN 2016 Yurida Olviani Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Lebih terperinci

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru 1.1 Pengertian Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi kronis

Lebih terperinci

INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK. Perawatan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan merawat. Keperawatan

INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK. Perawatan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan merawat. Keperawatan 1 Lampiran 1 INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK I. Pengertian Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2007) pencegahan adalah proses, cara, tindakan mencegah atau tindakan menahan agar

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arinkunto, S Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arinkunto, S Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Arinkunto, S. 2000. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. Agonwardi (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. Dep Kes RI (2008). Penanganan TBC Paru. Jakarta.

Lebih terperinci

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar? Setting: Di suatu hari yang cerah beberapa hari setelah dilakukannya implementasi oleh perawat Evita mengenai senam kaki dan edukasi mengenai terapi diet bagi sekelompok masyarakat yang menderita DM. Maka

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya sebagai mahasiswa program studi D III keperawatan, Fakultas ilmu

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya sebagai mahasiswa program studi D III keperawatan, Fakultas ilmu 71 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Calon Responden Penelitian Ditempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa program studi D III keperawatan, Fakultas ilmu kesehatan, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Pelayanan Kesehatan Peran PMO : - Pengetahuan - Sikap - Perilaku Kesembuhan Penderita TB Paru Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis 1. Terdapat hubungan pengetahuan

Lebih terperinci

OLEH: IMA PUSPITA NIM:

OLEH: IMA PUSPITA NIM: FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANG TUA DALAM MERAWAT BALITA DENGAN ISPA DI RW 03 KELURAHAN WIJAYA KUSUMU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATANGROGOL PETAMBURAN

Lebih terperinci

Kode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

Kode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Kode Hubungan Peran Orang Tua dalam Pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dengan Kekambuhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita

Lebih terperinci

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB?

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB? BAB XXV Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB? Pencegahan TB Berjuang untuk perubahan 502 TB (Tuberkulosis) merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampel penelitian, dengan tetap memenuhi kriteria inklusi. Kuesioner ini diuji validitas dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampel penelitian, dengan tetap memenuhi kriteria inklusi. Kuesioner ini diuji validitas dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas Kuesioner Sebelum digunakan dalam penelitian, kuesioner disebarkan kepada 30 orang responden non sampel penelitian, dengan tetap memenuhi kriteria

Lebih terperinci

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care Naskah Manajemen Complain dan Customer Care 1. Karakter Emosional Complain Seorang ibu yang merupakan anggota keluarga pasien datang ke customer service menanyakan perihal tidak adanya tempat tidur yang

Lebih terperinci

A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal antaralain lain:

A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal antaralain lain: DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal antaralain lain: 1. Kontak dengan penderita TB sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lain (Laban, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lain (Laban, 2008). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronis dan menular yang erat kaitannya dengan keadaan lingkungan dan perilaku masyarakat. TB disebabkan oleh mycobacterium

Lebih terperinci

PRATIWI ARI HENDRAWATI J

PRATIWI ARI HENDRAWATI J HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) KELUARGA DENGAN SIKAP PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUANYAR SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi persyaratan meraih derajat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan didirikan pada tahun 1934 dengan nama RSTP

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN

LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN LAMPIRAN 68 LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN Kecemasan 1. Bagaimana perasaan anda menghadapi tindakan pemasangan WSD? 2. Apa yang anda cemaskan menghadapi tindakan pemasangan WSD? instrumental 1. Bagaimana

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang pada umumnya menyerang jaringan paru, tetapi dapat menyerang organ

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1. LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN KELOMPOK (INFORMATION FOR CONSENT) Selamat pagi/siang Bapak/ Ibu/ Saudara/i. Nama saya dr. Dian Prastuty. PPDS Departemen Pulmonologi dan Ilmu

Lebih terperinci

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE Lampiran 8 MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE 2009.33.032 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lebih terperinci

S T O P T U B E R K U L O S I S

S T O P T U B E R K U L O S I S PERKUMPULAN PELITA INDONESIA helping people to help themselves * D I V I S I K E S E H A T A N * S T O P T U B E R K U L O S I S INGAT 4M : 1. MENGETAHUI 2. MENCEGAH 3. MENGOBATI 4. MEMBERANTAS PROGRAM

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perdarahan

Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perdarahan Maida Pardosi Analisis FaktorFaktor yang Berhubungan dengan Perdarahan EFEKTIVITAS PENGOBATAN STRATEGI DOTS DAN PEMBERIAN TELUR TERHADAP PENYEMBUHAN DAN PENINGKATAN STATUS GIZI PENDERITA TB PARU DI KECAMATAN

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta 90 PEDOMAN WAWANCARA Calon Peserta Demand Masyarakat Menjadi Peserta Mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Di Kota Medan Tahun 2016 I. Identitas Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : Pekerjaan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara 3. Penyebabnya adalah preeklamsi. Sebenarnya saya gak ada darah tinggi, Cuma 4. waktu umur 7 bulan mual-mual masih ada baru naik tensi 130/90. Baru periksa 5. lab hasilnya ada protein urin positif satu.

Lebih terperinci

STATUS GIZI DAN STATUS KESEHATAN BURUH PABRIK ROKOK DI PERUSAHAAN KEMBANG ARUM KABUPATEN KUDUS, JAWA TENGAH

STATUS GIZI DAN STATUS KESEHATAN BURUH PABRIK ROKOK DI PERUSAHAAN KEMBANG ARUM KABUPATEN KUDUS, JAWA TENGAH LAMPIRAN 78 Lampiran 1 Kuesioner penelitian Kode:... STATUS GIZI DAN STATUS KESEHATAN BURUH PABRIK ROKOK DI PERUSAHAAN KEMBANG ARUM KABUPATEN KUDUS, JAWA TENGAH Penelitian ini dilaksanakan untuk mengumpulkan

Lebih terperinci

: Permohonan Wawancara. Cirebon, Juli Kepada Yth. Bapak/Ibu

: Permohonan Wawancara. Cirebon, Juli Kepada Yth. Bapak/Ibu Permohonan Wawancara Cirebon, Juli 2010 Hal : Permohonan Wawancara Kepada Yth. Bapak/Ibu Dengan hormat, Dalam rangka penulisan Karya Tulis Ilmiah Program Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan :

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan : PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM STUDI KUALITATIF PERILAKU BUANG AIR BESAR PADA IBU RUMAH TANGGA YANG TIDAK MEMILIKI JAMBAN KELUARGA DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN GARUT 2009 Informan : Ibu rumah tangga No.

Lebih terperinci

Wawancara Partisipan 1

Wawancara Partisipan 1 55 Verbatim Partisipan Wawancara Partisipan 1 S Isi Percakapan Kode P Selamat pasi mas 1 P1 Selamat pagi juga mbak 2 P Bisa minta waktunya sebentar mas sekitar 5-10 menit 3 P1 Iya bisa 4 P Perkenalkan

Lebih terperinci

GAMBARAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN ABSTRAK

GAMBARAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN ABSTRAK GAMBARAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN 1 Didin Mujahidin ABSTRAK Penularan utama TB Paru adalah bakteri yang terdapat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan penduduk Indonesia. Mycrobacterium Tuberculosis (Mansyur, 1999). Penyakit tuberkulosis (TB) paru masih

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan penduduk Indonesia. Mycrobacterium Tuberculosis (Mansyur, 1999). Penyakit tuberkulosis (TB) paru masih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya Pembangunan Nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat setiap penduduk agar

Lebih terperinci

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 69 ANGKET UJI COBA PENELITIAN 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 2. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah baik-baik butir pernyataan dan setiap alternatif jawaban! 2. Pilih alternatif

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 HASIL PENILAIAN

LAMPIRAN 1 HASIL PENILAIAN LAMPIRAN 1 HASIL PENILAIAN Pengetahuan: Nilai pengetahuan maksimal : 66 Pengetahuan baik :> 33 Pengetahuan buruk : < 33 Sikap: Nilai sikap maksimal : 40 Sikap baik : > 20 Sikap buruk :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengawas Menelan Obat (PMO) Salah satu komponen DOTS (Directly Observed Treatment Short- Course) dalam stategi penanggulangan tuberkulosis paru adalah pengobatan paduan OAT jangka

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN 48 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Muhammad Nasir / 1211211024 adalah mahasiswa fakultas keperawatan Medan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian Pengetahuan Dan Sikap Pasien

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Pengetahuan Kejadian TBC Usia Produktif Kepadatan Hunian Riwayat Imunisasi BCG Sikap Pencegahan

Lebih terperinci

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw. ANAMNESIS I. Identitas 1. Nama : Ny. Bandi 2. Umur : 55 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.08, Jakarta Barat 5. Status Pernikahan : Sudah menikah 6.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 110 Lampiran 2 111 112 Lampiran 3 KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA PETUGAS TB (TUBERCULOSIS) DI RUMAH SAKIT YANG TELAH DILATIH PROGRAM HDL (HOSPITAL DOTS LINGKAGE)

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 20 Juni 2010 pada keluarga Tn. L (45 th), dengan alamat Sambiroto kecamatan Tembalang, Semarang. Keluarga ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat setiap penduduk

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian 102 PEDOMAN WAWANCARA EVALUASI PELAKSANAAN STRATEGI DOTS (DIRECT OBSERVED SHORT-COURSE TREATMENT) DALAM MENURUNKAN ANGKA PENDERITA TB PARU DI RSUD DR. TENGKU MANSYUR

Lebih terperinci

Temanggung. Persetujuan Studi Pendahuluan RSUD Kabupaten

Temanggung. Persetujuan Studi Pendahuluan RSUD Kabupaten LAMPIRAN Lampiran 1. urat Temanggung Persetujuan tudi Pendahuluan RUD Kabupaten 63 Lampiran 2. urat Persetujuan Penelitian RUD Kabupaten Temanggung 64 Lampiran 3. Data Rekam Medik Pasien IK di Bangsal

Lebih terperinci

SAFII, 2015 GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG

SAFII, 2015 GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuberkulosis (Tb) merupakan penyakit menular bahkan bisa menyebabkan kematian, penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI I. DATA UMUM : Tanggal Konseling : No. Rekam Medik : Nama : Umur : Nama orang tua/kk : Pekerjaan : Alamat RT/RW/RK : Kelurahan/Desa : II. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1 (Rekapan Jawaban Kuesioner dari Pasien Penderita TBC)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1 (Rekapan Jawaban Kuesioner dari Pasien Penderita TBC) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Rekapan Jawaban Pertanyaan 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Tabel 1 (Rekapan Jawaban Kuesioner dari Pasien Penderita TBC) A 14 2 15 4 13 5 12 4 14 12 B 2 1 1 10 1 10 3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dusun Ngelo. Tengah dengan luas wilayah ha/m 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dusun Ngelo. Tengah dengan luas wilayah ha/m 2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dusun Ngelo Dusun Ngelo merupakan salah satu dusun yang ada di Desa Getasan Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah dengan

Lebih terperinci

Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016

Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016 Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016 TEMA 1 : Tuberkulosis (TB) A. Apa itu TB? TB atau Tuberkulosis adalah Penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis. Kuman

Lebih terperinci

SKRIPSI. Penelitian Keperawatan Komunitas

SKRIPSI. Penelitian Keperawatan Komunitas SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU PENDERITA TB PARU DAN KONDISI RUMAH TERHADAP TINDAKAN PENCEGAHAN POTENSI PENULARAN TB PARU PADA KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG TAHUN 2011 Penelitian Keperawatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kadang-kadang juga berhenti minum obat sebelum masa pengobatan selesai,

BAB 1 PENDAHULUAN. kadang-kadang juga berhenti minum obat sebelum masa pengobatan selesai, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuberkulosis paru (TB Paru) adalah penyakit infeksi pada paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yaitu suatu bakteri tahan asam (Suriadi dan

Lebih terperinci

APA ITU TB(TUBERCULOSIS)

APA ITU TB(TUBERCULOSIS) APA ITU TB(TUBERCULOSIS) TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tubercolusis. Penyakit Tuberkolusis bukanlah hal baru, secara umum kita sudah mengenal penyakit ini. TB bukanlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO) Tahun 2011, kesehatan adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO) Tahun 2011, kesehatan adalah suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu aspek penting yang dicari oleh semua orang. Menurut World Health Organization (WHO) Tahun 2011, kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meminum obatnya secara teratur dan tuntas. PMO bisa berasal dari keluarga,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meminum obatnya secara teratur dan tuntas. PMO bisa berasal dari keluarga, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Pengawas Minum Obat (PMO) a. Pengertian PMO Menurut Depkes RI (1999) PMO adalah seseorang yang ditunjuk dan dipercaya untuk mengawasi dan memantau penderita

Lebih terperinci

DATA PERCAKAPAN. pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas)

DATA PERCAKAPAN. pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas) Lampiran I DATA PERCAKAPAN 1. Percakapan, dan (konteks peneliti mengajak anak bercerita pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas) : Kau suka pelajaran apa th? : Gelas suka, bola suka. : Apa?

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek JP P : Assalamu alaikum, selamat pagi S : Wa alaikum salam, pagi.. P : Sebelum nya kakak mintaa maaf dik, mungkin mengganggu waktunya

Lebih terperinci

JADWAL TENTATIF PENELITIAN

JADWAL TENTATIF PENELITIAN Lampiran 1 JADWAL TENTATIF PENELITIAN No. Nama Kegiatan Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pemilihan sampel penelitian 2 Melakukan prolonged engagement 3 Melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Pemberantasan penyakit. berperanan penting dalam menurunkan angka kesakitan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Pemberantasan penyakit. berperanan penting dalam menurunkan angka kesakitan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan serta ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUAN MENJADI RESPONDEN. Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Torop. Penelitian ini

LEMBAR PERSETUAN MENJADI RESPONDEN. Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Torop. Penelitian ini 57 LEMBAR PERSETUAN MENJADI RESPONDEN Saya adalah seorang mahasiswa di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan, nama saya Mairinadiah Siregar. Saat ini saya sedang melaksanakan penelitian

Lebih terperinci

A. IDENTITAS RESPONDENT 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Pendidikan Terakhir : 4. Pekerjaan : 5. Lama Tinggal Serumah :

A. IDENTITAS RESPONDENT 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Pendidikan Terakhir : 4. Pekerjaan : 5. Lama Tinggal Serumah : KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN TENTANG PENYAKIT MENULAR TB-PARU DENGAN PERILAKU DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) MASKER DI WILAYAH PUSKESMAS SUKAMULYA TANGERANG Saya Mahasiswa

Lebih terperinci

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali. Sesampainya dirumah, Ilham bergegas menghidupkan komputer dan langsung mengirimkan pesan kepada orang yang memberinya note sesuai dengan isi notenya, bahwa Ilham harus mengirimkan pesan setelah menerima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan selama 6 bulan, yaitu pada bulan Desember 2011 hingga Mei 2012. Penelitian pertama kali dilaksanakan dengan melakukan observasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis, dengan gejala klinis seperti batuk 2

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis, dengan gejala klinis seperti batuk 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan kasus Tuberkulosis (TB) yang tinggi dan masuk dalam ranking 5 negara dengan beban TB tertinggi di dunia 1. Menurut

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara INFORMAN 1 Karakteristik pasien 1. Nama : ST 2. Alamat : Dusun Ujung Teran 3. Usia : 31 tahun 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Suku : Batak 6. Pendidikan : SMA 7. Pendapatan : 2.000.000/bulan 8. Masa perawatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tuberculosis Pulmonal (TB Paru) 1. Definisi TB Paru Tuberculosis pulmonal atau biasa disebut TB paru adalah penyakit yang disebabkan infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis,

Lebih terperinci

SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING ( PERSIAPAN PASIEN PULANG )

SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING ( PERSIAPAN PASIEN PULANG ) SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING ( PERSIAPAN PASIEN PULANG ) Role : : Ismi Nikmatul Sita (1411020) Kepala Ruangan : Vinsa bayu (1411019) : Ayla Efyuwinta (1411016) Perawat P1 : Siti Rodiyah (1411027)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Maluku Rumah Sakit Jiwa Ambon di mulai tahun anggaran 1981/1982 Rumah Sakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Mikobakterium tuberculosis dan kadang-kadang oleh Mikobakterium bovis

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Mikobakterium tuberculosis dan kadang-kadang oleh Mikobakterium bovis 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberculosis dan kadang-kadang oleh Mikobakterium bovis dan Africanum. Organisme ini disebut

Lebih terperinci

PENJELASAN PENELITIAN. : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor

PENJELASAN PENELITIAN. : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor Lampiran 1 PENJELASAN PENELITIAN Judul Penelitian Peneliti : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor : Annisah Sepwika Sari NIM :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan kehidupan bangsa. Dalam mewujudkan hal ini secara optimal

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan kehidupan bangsa. Dalam mewujudkan hal ini secara optimal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan masyarakat merupakan salah satu modal pokok dalam rangka pertumbuhan dan kehidupan bangsa. Dalam mewujudkan hal ini secara optimal harus diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian 1. Subjek S 1Untuk mengetahui kemampuan translasi model representasi dari Real Script menjadi Gambar Statis subjek S 1, maka diberikan

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci