STUDI FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN SMK3 PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN NIPAH MALL MAKASSAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STUDI FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN SMK3 PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN NIPAH MALL MAKASSAR"

Transkripsi

1 JURNAL TUGAS AKHIR STUDI FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN SMK3 PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN NIPAH MALL MAKASSAR Oleh : MISRIFAN FAJRIN D JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN GOWA 2017

2 STUDI FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN SMK3 PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN NIPAH MALL MAKASSAR KEY SUCCESS FACTORS STUDY ON APPLICATION OF CONSTRUCTION PROJECT DEVELOPMENT SMK3 NIPAH MALL MAKASSAR Misrifan Fajrin, Rosmariani Arifuddin, Muhammad Asad Abdurahman Jurusan Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar Alamat Korespondensi Misrifan Fajrin Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Hasanuddin Gowa, HP : misrifan@gmail.com 1

3 STUDI FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN SMK3 PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN NIPAH MALL MAKASSAR KEY SUCCESS FACTORS STUDY ON APPLICATION OF CONSTRUCTION PROJECT DEVELOPMENT SMK3 NIPAH MALL MAKASSAR Misrifan Fajrin 1, Rosmariani Arifuddin 2, Muhammad Asad Abdurahman 2 ABSTRAK Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diperusahaan seringkali terabaikan, khususnya bagi perusahaan yang sedang melaksanakan pekerjaan pembangunan proyek. Untuk itu diperlukan pelaksanaan dan kesehatan kerja yang baik untuk meminimalisir kecelakaan dalam bekerja khususnya di proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh regulasi / prosedur, pengaruh operasional, serta komitmen dan kebijakan terhadap perilaku aman dan kondisi aman pada pekerja proyek konstruksi pembangunan Mall Nipah Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada proyek konstruksi pembangunan Mall Nipah Makassar dengan mencari hubungan kausal antara variabel dengan variabel kunci keberhasilan penerapan SMK3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melakukan survey langsung ke lapangan dengan wawancara terhadap safety officer, staf dan pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel regulasi/prosedur terhadap perilaku aman dan kondisi aman dipengaruhi oleh indikator sosialisasi peraturan dan evaluasi, sedangkan variabel operasional dipengaruhi oleh indikator APD (Alat Pelindung Diri) serta variabel komitmen dan kebijakan dipengaruhi oleh indikator identifikasi bahaya dan image perusahaan. Kata Kunci : K3, perilaku aman, kondisi aman ABSTRACT Occupational Health and Safety (K3) the company is often neglected, particularly for companies that are carrying out the construction work of the project. It required implementation and good health to minimize accidents at work, especially in the construction project. This study aims to determine the effect of regulations / procedures, operational effect, and the commitments and policies to conduct safe and secure conditions in the construction of the project workers Nipah Makassar Mall. The research was conducted on the construction of the project Nipah Makassar Mall to look for a causal relationship between variables with a variable key to successful implementation of SMK3. The method used in this research is to do a survey directly to the field to interview with the safety officer, staff and workers. The results showed that the variables regulations / procedures to conduct safe and secure conditions are influenced by socialization rules and evaluation indicators, while the operational variables influenced by indicators of PPE (Personal Protective Equipment) as well as the commitment and policy variables influenced by the indicator of hazard identification and image of the company. Keywords : K3, safe behavior, safe condition Mahasiswa, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin 2 Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin 2

4 PENDAHULUAN Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diperusahaan seringkali terabaikan, khususnya bagi perusahaan yang sedang melaksanakan pekerjaan pembangunan proyek. Hal tersebut berdampak pada keselamatan kerja karyawan serta penyakit kerja yang ditimbulkan setelah pelaksanaan proyek tersebut. Banyaknya kasus kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja sangat merugikan banyak pihak terutama tenaga kerja bersangkutan. Selama ini penerapan K3 seringkali dianggap sebagai cost atau beban biaya, bukan sebagai investasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Akibatnya terjadi kecelakaan di dunia industri yang tidak sedikit, hal tersebut berdampak pada keselamatan kerja karyawan serta penyakit kerja yang ditimbulkan setelah pelaksanaan proyek tersebut. Penelitian ini dapat dikatakan penting dikarenakan dapat dijadikan acuan perbaikan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) perusahaan-perusahan lain dan diharapkan dapat memberikan konstribusi terhadap pemangku kepentingan di perusahaan-perusahaan konstruksi di Indonesia terutama mengenai peranan pengaruh SMK3. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian ini tentang Studi Faktor Kunci Keberhasilan Penerapan SMK3 Pada Proyek Konstruksi Pembangunan Nipah Mall Makassar. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui pengaruh regulasi / prosedur terhadap perilaku aman dan kondisi aman pada pekerja proyek konstruksi pembangunan proyek Mall Nipah Makassar 2. Mengetahui pengaruh operasional terhadap perilaku aman dan kondisi aman pada pekerja proyek konstruksi pembangunan proyek Mall Nipah Makassar 3. Mengetahui pengaruh komitmen dan kebijakan terhadap perilaku aman dan kondisi aman pada pekerja proyek konstruksi pembangunan proyek Mall Nipah Makassar METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode survey pada proyek konstruksi di Pembangunan Nipah Mall Makassar yang bertempat di Jl.Jendral Urip Sumoharjo Makassar. Variabel Penelitian Dari mengkaji hasil literatur dan observasi di dapatkan variable-variable Faktor Kunci keberhasilan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang biasanya terjadi dalam proyek konstruksi. Setelah itu dilakukan wawancara dengan salah satu safety officer, Staf dan Pekerja untuk membantu melengkapi variable yang ada. Seluruh variable yang ada nantinya akan digunakan dalam kuesioner yang diberikan kepada responden yang berpengalaman dalam proyek konstruksi. Pada penelitian ini, digambarkan model konstruksi sebagaimana terlihat pada gambar 3.3 sedangkan konstruk indikator dari model dijelaskan pada table berikut. Gambar 3.3 Konstruksi model Amos SEM Variabel dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi: 1. Variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab perubahannya akan timbul variabel terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Regulasi / Prosedur, Operasional, dan Komitmen dan Kebijakan K3. 2. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen, dalam penelitian ini variabel dependen adalah Perilaku Aman dan Kondisi Aman. 3

5 Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional variabel penelitian merupakan penjelasan variabel yang telah dipilih sebagai berikut: 1. Regulasi adalah peraturan yang dibuat oleh perusahaan berdasarkan undang-undang yang terkait. Indikator yang terkait yaitu: a. Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. b. Sosialisasi peraturan merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan informasi lengkap penerapan sistem manajemen K3 dalam perusahaan. c. Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai. 2. Operasional adalah satu set prosedur yang mengatur mengenai aspek pengoperasian fasilitas atau unit kegiatan. Indikator yang terkait yaitu: a. Rambu-rambu K3 merupakan tanda-tanda yang dipasang ditempat kerja/laboratorium, guna mengingatkan atau mengidentifikasi pada semua pelaksana kegiatan disekeliling tempat tersebut terhadap kondisi, resiko, yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja b. APD (alat pelindung diri) adalah peralatan untuk melindungi pekerja dari sumber bahaya saat melakukan pekerjaannya. c. Penerapan prosedur kerja adalah menjalankan cara kerja terhadap aktivitas yang beresiko 3. Komitmen dan Kebijakan K3 merupakan perwujudan dari komitmen pucuk pimpinan yang memuat visi dan tujuan organisasi, komitmen dan tekad untuk melaksanakan K3 kerangka dan program kerja. Indikator yang terkait yaitu: a. Prioritas utama adalah sesuatu yang didahulukan yang menjadi urutan pertama. b. Identifikasi bahaya adalah proses severity (sv: tingkat bahaya/ mengembalikan yang ditimbulkan dari dan menetapkan keseriusan adanya suatu bahaya) c. Image perusahaan adalah citra serta nama baik dari perusahaan. d. Komitmen merupakan sikap setia dan tanggung jawab yang ditunjukkan oleh seseorang yang telah memutuskan untuk bergabung ke dalam aktivitas keanggotaan lembaga tertentu. 4. Perilaku Aman adalah perbuatan yang dapat menghindarkan pekerja dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Indikator yang terkait yaitu: a. Pelatihan K3 adalah suatu bentuk tindakan yang dimaksudkan untuk meningkatkan ikatan didalam tempat bekerja dan meningkatkan peran aktif dari perusahaan (semua jajaran dari tingkat atas sampai bawah) untuk bekerja sama melakukan tugas dan kewajiban dalam bidang kesehatan. b. Penghargaan sesuatu yang diberikan pada perorangan atau kelompok jika mereka melakukan suatu keulungan di bidang tertentu. c. Tingkat Pendidikan adalah pengetahuan yang dimiliki oleh pekerja. d. Beban Kerja adalah seluruh kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh pekerja selama bertugas disuatu unit kerja. e. Safety Talk adalah pertemuan yang dilakukan rutin antara karyawan/pekerja dan supervisor untuk membicarakan hal-hal mengenai K3. 5. Kondisi Aman adalah keadaan dimana menghindarkan pekerja dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Indikator yang terkait yaitu: a. Lingkungan Kerja merupakan kondisi fisik yang berada di tempat kerja. b. Penerangan adalah alat untuk memudahkan tenaga kerja untuk melihat obyek-obyek yang dikerjakan menjadi lebih jelas dan tepat. Sirkulasi udara adalah peredaran udara yang terjadi pada suatu ruangan c. Peralatan Kerja adalah suatu alat yang digunakan pekerja untuk memudahkan pekerjaan Populasi dan Responden Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek dan objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga bisa ditarik suatu kesimpulan. Sedangkan responden merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pihak pelaksana pada proyek dan pekerja Pembangunan Nipah Mall Makassar, dalam hal ini adalah Koordinator/Penanggung jawab K3 staf dan pekerja. besar sampel yang diinginkan yaitu sebesar 155 pekerja sesuai yang di butuhkan aplikasi AMOS. 39% 8% 30% 23% Usia tahun tahun tahun >36 tahun Gambar 3.4 Distribusi Umur Staf dan Pekerja pada proyek Pembangunan Nipah Mall Makassar. 4

6 5% 36% Pendidikan 12% 17% 30% HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 3.5 Distribusi Pendidikan Staf dan Pekerja pada proyek Pembangunan Nipah Mall Makassar. Pengalama Kerja >10 45% <5 15% 5/10 40% Pendidikan Gambar 3.6 Distribusi Pengalaman kerja Staf dan Pekerja pada proyek Pembangunan Nipah Mall Makassar. Data dan Sumber Data Data awal diperoleh dari survei dengan datang langsung ke lapangan serta pengumpulan data berupa gambar maupun dokumentasi yang ada di lapangan meliputi data primer maupun sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari objek penelitian melalui hasil kuesioner yang diajukan oleh peneliti, sedangkan data sekunder diperoleh dari perusahaan yang dapat dilihat dokumentasi perusahaan, buku-buku referensi, dan informasi lain yang berhubungan dengan penelitian. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menggambarkan hubungan variabel laten dengan indikatornya di bantu dengan menggunakan aplikasi AMOS grafhics. Tahap ini dilakukan pengujian terhadap kesesuaian model melalui telah terhadap berbagai kriteria goodness of fit. Uji Kesesuaian dan Uji Statistik: Likelihood ratio chi-square statistic (χ2), Root Mean Square Error Approximation (RMSEA), Goodness of Fit Index (GFI), Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI), The Minimum Sampel Discrepancy Function atau Degree of Freedom (CMIN/DF), Tucker Lewis Index (TLI) dan Comparative Fit Index (CFI). SD SMP SMA/SMK D3 S1 <5 5/10 >10 Teknik Analisis Deskriptif Teknik analisis deksriptif digunakan untuk menggambarkan besarnya nilai hubungan setiap item terhadap indikator pada variabel. Jenis parameter yang digunakan dalam teknik analisis deskriptif pada penelitian ini yaitu nilai mean dan presentase (%). HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Normalitas Dari hasil analisis data yang memiliki sampel sebanyak 155 responden diperoleh hasil untuk uji normalitas. Data dikatakan berdistribusi normal multivariat apabila nilai c.r multivariat (critical ratio) memiliki syarat (-2,58 < c.r < 2,58). Hasil uji normalitas pada model menunjukkan data terdistribusi secara normal karena memiliki c.r multivariat sebesar (0,296 < 2,58) (Tabel 4.1). Sehingga dapat dilanjutkan ke tahapan pengujian berikutnya. Tabel 4.1 Assessment of normality Uji Kesesuaian Model Model yang dihipotesiskan harus diuji terlebih dahulu untuk memastikan ketepatan model. Uji kesesuaian model menggunakan ketentuan Goodness of Fit dengan kriteria cut of value kemudian akan dilanjutkan dengan memodifikasi model jika terdapat kriteria yang belum memenuhi ketentuan Goodness of Fit. Kriteria Goodness of Fit untuk menguji kesesuaian model antara lain chi-square = 157,398 p-value = 0,058 CMIN/df = 1,202 GFI = 0,899 AGFI 5

7 =,868 dan RMSEA = 0,036. Hasil uji pada model ini dapat dilihat pada table berikut. Tabel 4.2 Model Fit Summary (CMIN) hubungan antara konstruk yang ada. Jika memang sebuah indikator menjelaskan sebuah konstruk, maka indikator tersebut akan mempunyai faktor loading yang tinggi dengan konstruk tersebut dan total. Tabel 4.6 Estimasi Pengaruh antar Variabel Regression Weights Tabel 4.3 Model Fit Summary (RMR, GFI) Tabel 4.4 Model Fit Summary (RMSEA) Tabel 4.5 Hasil Goodness of Fit Model Tabel diatas menunjukkan bahwa model yang direncanakan sudah fit. Uji kecocokan menunjukkan bahwa semua nilai yang dihasilkan sudah memenuhi kriteria nilai acuan (cut of value). Sehingga model ini dapat digunakan untuk dilakukan pengujian berikutnya. Maka peneliti akan melihat langsung nilai pada kolom P (probability) jika p > 0,05 maka tidak ada hubungan antara konstruk yang ada, dan jika p < 0,05 maka ada hubungan antara konstruk yang ada. Uji Kausalitas Model Tahapan selanjutnya adalah uji kausalitas model, dengan menggunakan program AMOS uji kausalitas dilakukan untuk mendapatkan variabel yang signifikan mempengaruhi variabel lainnya berdasarkan signifikansi t-hitung dengan nilai probabilitas (p) = 0,05 memiliki nilai ***. maka peneliti akan melihat langsung nilai pada kolom P (probability) jika p > 0,05 maka tidak ada hubungan antara konstruk yang ada, dan jika p < 0,05 maka ada Dari Tabel diatas diperoleh beberapa variabel yang signifikan mempengaruhi variabel lainnya, yakni : a. X13 X1 atau secara signifikan variabel/faktor regulasi/prosedur dipengaruhi oleh item pertanyaan ke-3 pada faktor tersebut. b. X12 X1 atau secara signifikan variabel/faktor regulasi/prosedur juga dipengaruhi oleh item pertanyaan ke-2 pada faktor tersebut. c. X22 X2 atau secara signifikan variabel/faktor operasional dipengaruhi oleh item pertanyaan ke-2 pada faktor tersebut. d. X33 X3 atau secara signifikan variabel/faktor komitmen dan kebijakan K3 dipengaruhi oleh item pertanyaan ke-3 pada faktor tersebut. e. X32 X3 atau secara signifikan variabel/faktor komitmen dan kebijakan K3 juga dipengaruhi oleh item pertanyaan ke-2 pada faktor tersebut. 6

8 Analisis Deskriptif Tabel 4.7 Analisis Deskriptif Variabel Regulasi / Prosedur Tabel 4.10 Analisis Deskriptif Variabel Perilaku Aman Berdasarkan tabel analisis deskriptif di atas, diperoleh nilai tertinggi untuk variabel regulasi / Prosedur yaitu Implementasi sebesar 34,95% pada pernyataan Implementasi peraturan tentang keselamatan kerja berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan SMK3. Tabel 4.8 Analisis Deskriptif Variabel Operasional Berdasarkan tabel analisis deskriptif di atas, diperoleh nilai tertinggi untuk variabel perilaku Aman yaitu pelatihan K3 sebesar 21,23% pada pernyataan Pelatihan K3 bagi setiap karyawan dapat menambah pemahaman keselamatan kerja. Tabel Analisis Deskriptif Variabel Kondisi Aman Berdasarkan tabel analisis deskriptif di atas, diperoleh nilai tertinggi untuk variabel operasional yaitu Rambu-rambu K3 sebesar 35,42% pada pernyataan Tanda-tanda (rambu-rambu K3) mempunyai dampak yang signifikan terhadap kewaspadaan bekerja. Tabel 4.9 Analisis Deskriptif Variabel Komitmen dan Kebijakan K3 Berdasarkan tabel analisis deskriptif di atas, diperoleh nilai tertinggi untuk variabel komitmen dan kebijakan K3 yaitu Prioritas utama sebesar 26,76% pada pernyataan Perusahaan memberikan prioritas utama terhadap masalah K3 dalam menekan kecelakaan. Berdasarkan tabel analisis deskriptif di atas, diperoleh nilai tertinggi untuk variabel kondisi Aman yaitu peralatan kerja sebesar 34,62% pada pernyataan Risiko kecelakaan kerja dapat ditekan dengan kondisi lingkungan kerja yang aman dan bersih. Pengaruh Regulasi / Prosedur Terhadap Perilaku Aman dan Kondisi Aman Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh signifikan antara regulasi terhadap perilaku aman ditunjukkan dengan estimasi pengaruh antar variabel koefisien sebesar 0,035 angka ini berada dibawah 0,05 sehingga ada hubungan yang signifikan antara variable regulasi / prosedur dengan perilaku aman. di dukung oleh indikator X12 dan X13 secara signifikan variabel/faktor regulasi/prosedur dipengaruhi oleh item pertanyaan ke 2 dan 3. nilai ini signifikan secara statistik karena nilai probability (P) lebih kecil dari 0,05 memiliki nilai *** atau Sedangkan untuk regulasi terhadap kondisi aman tidak begitu siginifikan ditunjukkan dengan Estimasi Pengaruh antar Variabel koefisien sebesar 0,146 karena nilai probability (P) lebih besar dari 0,05. Dari hasil yang didapatkan menunjukkan pengaruh regulasi terhadap perilaku aman yang 7

9 cukup signifikan dimana jika hal ini terus ditingkatkan dan dipertahankan maka perilaku selamat pada proyek Nipah Mall Makassar akan terus meningkat dan mendekati zero accident. Dimana pada penyusunan regulasi merupakan tahap perencanaan lebih khususnya pada elemen tinjauan perundangan dan persyaratan lainnya. Peraturan perundang-undangan dan persyaratannya lainnya harus ditetapkan, dipelihara, diinventarisasi, dan diidentifikasi oleh perusahaan serta disosialisasikan kepada seluruh pekerja /buruh. Dari hasil penelitian juga didapatkan ada pengaruh yang tidak begitu signifikan antara regulasi terhadap kondisi aman yang mana kondisi aman ini lebih bergantung pada kedisiplinan pekerja/buruh. Dari hasil menunjukkan indikator Sosialisai peraturan dan evaluasi merupakan hal yang paling berpengaruh terhadap perilaku aman dan kondisi aman dibandingkan dengan Implementasi. Jadi sangat pentingnya Sosialisai peraturan perundangan dan persyaratan lainnya kepada setiap pegawai, serta pihak yang berkepentingan lain yang relavan berada di bawah pengawasan organisasi dan Evaluasi terhadap program-program K3 yang dilaksanakan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan K3. Pengaruh Operasional Terhadap Perilaku Aman dan Kondisi Aman Berdasarkan hasil penelitian, antara operasional terhadap perilaku aman dan operasional terhadap kondisi aman terdapat pengaruh tapi tidak cukup signifikan namun ditunjukkan oleh indikator X22 secara signifikan variabel/faktor operasional dipengaruhi oleh item pertanyaan ke-2. Nilai X22 signifikan secara statistik karena nilai probability (p) lebih kecil dari 0,05 memiliki nilai *** atau Operasional dalam penelitian ini lebih berkaitan pada pengendalian risiko dimana pada pengendalian risiko organisasi harus memastikan bahwa hasil penilaian risiko dipertimbangkan dalam menentukan pengendaliannya. Ketika menentukan pengendalian atau perubahan dari pengendalian yang telah ada, perlu dipertimbangkan untuk mengurangi risiko menurut hirarki pengendalian risiko yang terdiri dari eliminasi, subtitusi, pengendalian teknis, personal protective equipment (alat pelindung diri). Dari hasil penelitian juga didapatkan tidak begitu signifikan antara operasional terhadap perilaku aman dan kondisi aman yang mana perilaku aman dan kondisi aman ini lebih bergantung pada knowledge, attitude serta skill pekerja/buruh. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwa indikator yang berpengaruh signifikan dan memberikan kontribusi terhadap perilaku aman dan kondisi aman antara lain APD (Alat Pelindung Diri). Dimana dari hasil loading faktor menunjukkan APD (Alat Pelindung Diri) merupakan hal yang paling mempengaruhi perilaku aman dan kondisi aman para pekerja. APD (Alat Pelindung Diri) menjadi hal yang berpengaruh terhadap perilaku aman dan kondisi aman karena sebagai APD (Alat Pelindung Diri) untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja di proyek konstruksi. Pengaruh Komitmen dan Kebijakan K3 Terhadap Perilaku Aman dan Kondisi Aman Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh signifikan antara komitmen dan kebijakan terhadap perilaku aman ditunjukkan dengan Estimasi Pengaruh antar Variabel koefisien sebesar 0,037 angka ini berada dibawah 0,05 sehingga ada hubungan yang signifikan antara variable komitmen dan kebijakan dengan perilaku aman. di dukung oleh indikator X32 dan X33 secara signifikan variabel/faktor Komitmen dan Kebijakan K3 dipengaruhi oleh item pertanyaan ke 2 dan 3. nilai ini signifikan secara statistik karena nilai probability (P) lebih kecil dari 0,05 memiliki nilai *** atau Sedangkan untuk komitmen dan kebijakan terhadap kondisi aman tidak begitu siginifikan ditunjukkan dengan Estimasi Pengaruh antar Variabel koefisien sebesar 0,337 karena nilai probability (p) lebih besar dari 0,05. Sebagaimana diketahui komitmen dan kebijakan K3 pada SMK3 masuk dalam langkah strategic. Tanpa komitmen dan manajemen maka pelaksanaan K3 dalam perusahaan tidak akan memberikan hasil yang baik. Penetapan kebijakan K3 harus dilaksanakan oleh pengusaha. Dalam menyusun kebijakan, pengusaha paling sedikit harus melakukan tinjauan awal kondisi K3, memerhatikan peningkatan kinerja manajemen K3 secara terusmenerus dan memerhatikan masukan dari pekerja/buruh serta serikat pekerja. Pengusaha harus menyebarluaskan kebijakan K3 yang telah ditetapkan pada seluruh pekerja, orang lain selain pekerja/buruh yang berada di perusahaan dan pihak lain yang terkait. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwa indikator pada variabel komitmen dan kebijakan K3 yang berpengaruh terhadap perilaku aman dan kondisi aman adalah Image perusahaan. Dari hasil faktor loading menunjukkan bahwa indicator yang merupakan hal paling mempengaruhi 8

10 adalah Identifikasi bahaya, penilaian resiko dan prosedur pengendalian resiko yang dapat menekan angka kecelakan kerja dan Image perusahaan Perlu diketahui bahwa Keberhasilan SMK3 perilaku aman dapat memberikan image positif kepada perusahaan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengaruh Regulasi / Prosedur terhadap perilaku aman dan kondisi aman pada pekerja proyek konstruksi pembangunan proyek Mall Nipah Makassar di pengaruhi oleh indikator Sosialisasi Peraturan (X12) dan Evaluasi (X13). 2. Pengaruh Operasional terhadap perilaku aman dan kondisi aman pada pekerja proyek konstruksi pembangunan proyek Mall Nipah Makassar di pengaruhi oleh indikator APD (Alat Pelindung Diri) (X22). 3. Pengaruh Komitmen dan Kebijakan terhadap perilaku aman dan kondisi aman pada pekerja proyek konstruksi pembangunan proyek Mall Nipah Makassar di pengaruhi oleh indikator Identifikasi Bahaya (X32) dan Image Perusahaan (X33). Saran Saran untuk penelitian selanjutnya adalah menentukan faktor yang berhubungan dengan perilaku selamat dan kondisi selamat pada pekerja proyek konstruksi. DAFTAR PUSTAKA [1] Anonim. Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 07 September 2007 [2] Anonim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) disertai dengan Peraturan PerUndangan yang terkait, Nuansa Aulia, Bandung [3] Ariwibowo, Dede. Presiden:Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indonesia Rendah, 13 Januari 2003 [4] Ariska Mei N.R.H Perusahaan Jasa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja(K3) Bidang Pembinaan K3. Surakarta. [5] Bambang Endroyo Peranan Manajemen K3 Dalam Pencegahan Kecelakaan Kerja Konstruksi. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (UNNES). [6] Davies V J,1996. Construction Safety Handbook. London. [7] Ervianto, Manajemen Resiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) [Skripsi]. Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi. [8] UU RI No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, Undang-undang No. 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). [9] Hebbie Ilma Adzim, 2013 Pengendalian Operasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Tempat Kerja. Mojokerto. [10] Konsultanstatistik Structural equation modeling. Semarang. [11] Mitropoulos System Model Of Construction Accident Causation. Journal of Construction Eng And Manag July [12] OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management Systems 4.2 OHS Policy. [13] Okasatria Novyanto Sistem Manajemen K3 di Indonesia. Jogjakarta. [14] Peraturan Menteri Tenaga Kerja No:Per.05/Men/1996 mengenai Sistem Manajemen K3. [15] Pusat Bahasa Definisi Konstruksi. Kamus besar bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta. [16] Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 26/ MEN/ Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). [17] Sugi Pengelolaan dan Pengendalian Proyek. Ilmu Teknik Sipil 9

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate, dengan alamat di desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru, Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Susun Petamburan, Jakarta Pusat yang erat hubungannya terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Susun Petamburan, Jakarta Pusat yang erat hubungannya terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah warga Rumah Susun Petamburan, Jakarta Pusat yang erat hubungannya terhadap keputusan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah karyawan-karyawan dengan jabatan manajer pada perusahaan manufaktur yang ada di kota Semarang yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi pemusatan pada kegiatan penelitian, atau dengan kata lain segala sesuatu yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh kualitas layanan, komitmen, dan kepercayaan terhadap loyalitas. Sebagai variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PROYEK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KABUPATEN BANYUWANGI

PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PROYEK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KABUPATEN BANYUWANGI PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PROYEK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KABUPATEN BANYUWANGI Hernida Kusuma Listya, I Putu Artama Wiguna dan Muhammad Sjahid Akbar Bidang Keahlian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman pada bulan Januari 2016, dengan subjek penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil

Lebih terperinci

PENGARUH MANAJEMEN ORGANISASI DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN KERJA DI INDUSTI MANUFAKTUR

PENGARUH MANAJEMEN ORGANISASI DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN KERJA DI INDUSTI MANUFAKTUR PENGARUH MANAJEMEN ORGANISASI DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN KERJA DI INDUSTI MANUFAKTUR Handy Febri Satoto 1), Sri Gunani Partiwi 2), dan Dyah Santhi Dewi 3) Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. 1. Tahap Pendahuluan Studi Literatur 2. Tahap Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2014 hingga Juni 2014 di PT Asuransi AXA Indonesia dan VFS Global

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini difokuskan pada tujuan studi, dimensi waktu, unit analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. 3.1.1 Tujuan Studi Studi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek penelitian yang akan kami ambil adalah mahasiswa yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengetahui perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono,2010).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah pendekatan kuantitatif dan disajikan dalam bentuk angka-angka yang akan diolah dengan metode statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS. sehingga peneliti dapat menegtahui baik buruknya pengukuran tersebut. Variabel penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS. sehingga peneliti dapat menegtahui baik buruknya pengukuran tersebut. Variabel penelitian dan BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian Definisi operasional merupakan penjelasan tentang bagaimana suatu variabel diukur,

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Lilis Suhartini, Eka Wahyu Hidayat, Aldy Putra Aldya Fakultas Teknik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Syaodih (2010) survei (survey) digunakan untuk. mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Syaodih (2010) survei (survey) digunakan untuk. mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Syaodih (2010) survei (survey) digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sejarah ipad ipad adalah sebuah produk komputer tablet buatan Apple Inc. (AI). ipad memiliki bentuk tampilan yang hampir serupa dengan ipod Touch dan iphone, hanya saja ukurannya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bandara internasional, Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL TESIS IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DEWI PARAMITA No. Mhs.: 145302292/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini BMT Marhamah dan subyek dalam penelitian ini adalah karyawan tetap di BMT Marhamah. B. Jenis Data Jenis data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

LIMA Dinamika Fakta Empirik

LIMA Dinamika Fakta Empirik LIMA Dinamika Fakta Empirik Data yang diperoleh dirasakan melalui uji indikator variabel, yang dinilai berdasarkan nilai reratanya, serta uji model yang dikembangkan dalam penelitian ini. Uji indikator

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

HASIL ANALISIS JALUR (PATH ANALYZE) - Amos 22 mix SPSS versi 17 -

HASIL ANALISIS JALUR (PATH ANALYZE) - Amos 22 mix SPSS versi 17 - HASIL ANALISIS JALUR (PATH ANALYZE) - Amos 22 mix SPSS versi 17 - Diagram Path : Hipotesis Penelitian : (1) Semakin meningkat indeks Doow Jones maka IHSG juga akan semakin meningkat (2) Semakin meningkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah usaha jasa perjalanan wisata Kili Kili Adventure yang berlokasi

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian I Pendahuluan Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 1 Bagian I Pendahuluan 1. Uji Keseuaian Model Untuk menguji kesesuaian model ada beberapa ukuran, yaitu: (a) chi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab III akan memaparkan jenis penelitian yang digunakan, populasi dan sampel, pengukuran konsep, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder.

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data ini dikumpulkan dari berbagai sumber, antara lain data Survey Demografi dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dalam mencapai maksudnya. Dalam penelitian ini, metode menjadi alat bantu

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dalam mencapai maksudnya. Dalam penelitian ini, metode menjadi alat bantu BAB III METODA PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi merupakan pengetahuan atau uraian mengenai metode. Metode itu sendiri merupakan cara kerja yang sistematis untuk mempermudah suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data 1. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan sumber daya organisasi yang paling penting dibanding berbagai sumber daya organisasi lainnya, seperti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci