BAB III SAJIAN DAN ANALISIS DATA. memperoleh data dari hasil wawancara dengan informan tentang pola komunikasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III SAJIAN DAN ANALISIS DATA. memperoleh data dari hasil wawancara dengan informan tentang pola komunikasi"

Transkripsi

1 BAB III SAJIAN DAN ANALISIS DATA Berdasarkan penelitian lapangan yang telah dilakukan, peneliti memperoleh data dari hasil wawancara dengan informan tentang pola komunikasi interpersonal dan pola komunikasi interpersonal bermedia mereka, yang dalam hal ini menggunakan BlackBerry Messenger (BBM). Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan data-data yang telah diperoleh beserta analisis dan pembahasannya, yang meliputi beberapa hal terkait pertanyaan penelitian, yaitu pola komunikasi interpersonal, pola komunikasi interpersonal bermedia, dan pergeseran pola komunikasi dari interpersonal ke interpersonal bermedia mahasiswa Ilmu Komunikasi Non-Reg UNS Surakarta A. KOMUNIKASI INTERPERSONAL Pada umumnya, komunikasi interpersonal adalah hal yang dibutuhkan dan akan selalu dilakukan oleh manusia. Komunikasi interpersonal (antar pribadi) adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika (Devito, 1997). Untuk melihat pola komunikasi interpersonal tersebut secara jelas dan rinci, data temuan lapangan akan dipaparkan dalam beberapa bagian. 43

2 44 1. Proses Komunikasi Komunikasi dapat berlangsung jika unsur-unsurnya terpenuhi. Unsur-unsur tersebut antara lain adalah adanya komunikator, komunikan, dan pesan. 1.1 Pasangan Komunikasi Seseorang pasti membutuhkan lawan ketika akan melakukan komunikasi. Effendy (2003:30) mengembangkan klasifikasi komunikasi interpersonal menjadi interaksi intim, percakapan sosial, interograsi atau pemeriksaan, dan wawancara. Komunikasi interpersonal biasanya dilakukan dengan orang terdekat dan orang yang dianggap paling nyaman bagi mereka. Dari data hasil temuan lapangan, mayoritas informan paling sering dan paling nyaman berkomunikasi dengan orang-orang di lingkungan terdekatnya, yaitu teman dan keluarga, sehingga bentuk komunikasi tersebut dapat digolongkan dalam interaksi intim. Interaksi intim termasuk komunikasi diantara teman baik, anggota keluarga, dan orang-orang yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat. Teman Mayoritas informan menyebutkan teman sebagai orang yang paling sering diajak berkomunikasi. Kalau untuk saat ini sih aku lagi ada kerjaan juga, itu relasi, teman, kampus, sama personal. Kebiasaannya semua teman-teman. (Wawancara Widi, 26 November 2014)

3 45 Komunikasi paling sering sih lebih banyaknya sama teman sih, gitu. Karena disini juga kan aku juga banyak-banyak teman ya. Jadi lebih seringnya ke teman. (Wawancara Geri, 2 Desember 2014) Palingan sih sama teman biasanya. (Wawancara Tri, 3 Desember 2014) Keluarga Informan lain menyebutkan keluarga berada di posisi berikutnya sebagai orang yang paling sering untuk diajak berkomunikasi, setelah teman di posisi pertama. Pertama, pastinya teman. Karena kan lingkungan paling terdekat itu adalah teman. Kedua, pacar. Karena kan pacar jauh. Terus ketiga, orangtua. Karena kan mungkin intensitas ketemu sama orangtua itu kan jarang udah gitu jauh pula, gitu. Dan jarang berkomunikasi lewat media sosial tuh jarang banget. (Wawancara Imanda, 26 November 2014) Ya paling teman-teman. Atau nggak ya keluarga. Sama Ibu. (Wawancara Dimas, 26 November 2014) Kalau paling nyaman sih pasti dengan keluarga ya, dengan ibu, adik, kakak. Tapi ada juga dengan teman dekat. (Wawancara Jofie, 2 Desember 2014) 1.2 Alasan Memilih Pasangan Komunikasi Dalam memilih pasangan komunikasi, informan menyebutkan bahwa mereka memiliki alasan sebagai pendorong, hingga akhirnya memilih berkomunikasi dengan seseorang. Faktor nyaman dan seringnya bertemu dengan seseorang menjadi dua alasan pendukung utama dalam pemilihan pasangan komunikasi.

4 46 Kenyamanan Rasa nyaman berkomunikasi dengan seseorang adalah hal yang paling sering disebut oleh mayoritas informan sebagai alasan mereka memilih pasangan komunikasi. Paling nyaman teman-teman main sih kalau nyaman, temanteman main. (Wawancara Widi, 26 November 2014) Kalau paling nyaman sih pasti dengan keluarga ya dengan ibu, adik, kakak, tapi ada juga dengan teman dekat. (Wawancara Jofie, 2 Desember 2014) Kalau ngobrol sama teman dekat tuh paling nyaman lah. Enak, nyambung. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014) Intensitas Pertemuan Selain faktor rasa nyaman, hal lain yang mendorong pemilihan pasangan komunikasi adalah intensitas pertemuan. Dengan kata lain, mayoritas informan memilih orang-orang di lingkungan terdekat yang paling sering dijumpai. Apalagi kan kalau sekarang paling sering ketemu teman ya. (Wawancara Raissa, 26 November 2104) Karena kan lingkungan paling terdekat itu adalah teman. (Wawancara Imanda, 26 November 2014) Karena disini juga aku kan banyak-banyak teman ya. Jadi lebih seringnya ke teman. (Wawancara Geri, 2 Desember 2014) 1.3 Waktu Komunikasi Tubbs dan Moss (2000:200) menyatakan bahwa jumlah waktu tersebut dapat diukur dengan frekuensi berkomunikasi dan durasi berkomunikasi. Komunikasi interpersonal yang mereka lakukan dengan

5 47 teman tersebut bersifat fleksibel atau luwes. Dengan kata lain komunikasi interpersonal tersebut dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun selama kondisi dan situasi memungkinkan. Dimana aja. Kalau sama teman bisa di kos-an, bisa di kampus, bisa dimanapun. Ketemu sama teman, pasti. Kapanpun. Mau pagi, siang, malam. Kapanpun bisa. (Wawancara Imanda, 26 November 2014) Itu di everywhere, everytime, setiap kita ngumpul pasti kita ngebicarain sesuatu. (Wawancara Widi, 26 November 2014) Kalau sama teman ya mungkin kalau ketemu, kalau kuliah, atau lagi mau apa main gitu. Dimana-mana aja sih mbak tergantung kita nentuinnya tempat dimana. Kan itu harus nentuin tempat dulu kalau kita mau ketemu. (Wawancara Agnes, 2 Desmber 2014) Biasanya dimana aja kalau misalnya lagi ada temannya. Kalau kapannya paling dari pagi, kisarannya pagi. Kalau udah malam jarang face-to-face. Kalau udah malam banget. (Wawancara Tri, 3 Desember 2014) 1.4 Hal yang Dibicarakan Dalam suatu proses komunikasi, mayoritas informan mengatakan bahwa mereka biasa membahas berbagai hal, mulai dari obrolan ringan semacam gosip. Dari topik ringan tersebut, pembicaraan mengalir hingga ke topik-topik yang lebih serius seputar permasalahan pribadi, perkuliahan, dan juga hobi. Gosip dan Masalah Pribadi Mayoritas informan mengatakan bahwa hal-hal ringan seperti gosip dan masalah personal adalah yang paling sering dibicarakan. Gosip. Kalau kadang-kadang berhadapan sama kalau lagi curhat-curhat atau gimana gitu. (Wawancara Raissa, 26 November 2014)

6 48 Hal yang aku bicarain biasanya curhat tentang pribadi atau tentang informasi-informasi baru gitu. Kalau misalnya berita atau ada ya biasa lah kalau laki juga sama halnya sama perempuan, ada gosip ya ngegosip gitu kan. Jatuhnya gitu. (Wawancara Geri, 2 Desember 2014) Kalau sama teman gosip, terus ngomongin berita-berita terkini, itu sih, sama bertukar pikiran. Ini teman semuanya. Kalau teman kampus paling cuma apa ngomongin tentang kuliah terus, nggosip juga gitu. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014) Perkuliahan Selain seputar gosip dan masalah pribadi, hal lain yang dibicarakan adalah hal-hal seputar perkuliahan. Nggak cuma gosip, nggak cuma ngomongin orang, terus ngomongin soal pelajaran, mata kuliah, terus mungkin ngomongin orang-orang yang lewat, misalnya gimana-gimana. Ya paling gitu aja sih kalau sama teman. (Wawancara Raissa, 26 November 2014) Hal yang dibicarain banyak. Tentang kuliah. Terus apa lagi ya. Kalau ada masalah apa, gitu. (Wawancara Dania, 3 Desember 2015) Kalau teman kampus paling cuma apa ngomongin tentang kuliah terus, nggosip juga gitu. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014) Hobi Informan lain melengkapi dengan mengatakan bahwa hobi adalah topik yang paling sering dan menarik untuk dibahas dalam perbincangan antar teman, selain gosip dan perkuliahan. Everything. Dari personal, dari mode, dari lagi trennya. Mode fashion, terus yang lagi tren hitsnya sekarang tuh apa, terus ya udah nyacati wong. Bahasa jawanya itu, nyacati wong. (Wawancara Widi 26 November 2014)

7 49 Ya nggak jauh-jauh dari lingkungan kerja juga. Mungkin hobi hobi juga. Kapan nanti ada waktu untuk keluar dari kerjaan gitu mungkin liburan kemana. Nggak jauh-jauh dari itu. Teman kampus nggak jauh dari tugas. Biasanya kan gitu, apa curhatan nanti gimana, mau kemana. (Wawancara Nofik, 2 Desember 2014) Nah kalau di kampus bisa tentang obrolan tentang teman sendiri, bisa tentang game, film, pokoknya tentang kampus juga gitu bisa diobrolin. Kalau misalnya sama teman yang nongkrong gitu kan emang karena ngeband juga kan jadi ngomonginnya musik biasanya kalau sama teman-teman nongkrong. (Wawancara Jofie, 2 Desember 2014) 2. Komunikator Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah proses komunikasi. Komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan. ( diakses pada 21 Desember 2014 pukul 22.00) 2.1 Pertimbangan Memulai Komunikasi Ketika seseorang menjadi komunikator, maka terdapat hal-hal yang mendorongnya untuk memulai pembicaraan. Dari data hasil temuan lapangan, diketahui bahwa mayoritas faktor pendorong tersebut adalah keinginan menyampaikan informasi atau cerita serta untuk mencairkan suasana. Keinginan Menyampaikan Informasi atau Cerita Mayoritas informan mengatakan bahwa mereka memulai pembicaraan ketika mereka mempunyai informasi atau cerita yang ingin disampaikan.

8 50 Ya saya mempunyai bahan cerita untuk diceritakan kepada teman saya, gitu mbak. (Wawancara Gadang, 26 November 2014) 2014) Karena punya hot issue. (Wawancara Punto, 26 November Biasanya kalau ada yang emang apa ya pengen dibahas aja gitu misalnya ada tiba-tiba kepikiran ah ini nih coba ditanyain atau nggak dibahas nih, sekalian apa pengen juga denger pendapatnya gimana kan tentang apa yang pengen dibahas itu. (Wawancara Jofie, 2 Desember 2014) Mau ngasih tau informasi mungkin, kayak gitu. (Wawancara Agnes, 2 Desember 2014) Keinginan Mencairkan Suasana Selain karena mempunyai informasi dan cerita, informan mengatakan bahwa alasan lain mereka memulai pembicaraan adalah rasa ingin mencairkan suasana yang hening. Pertimbangannya misalnya dalam suasana yang hening gitu ya. Ya untuk mencairkan suasana, gitu kan. Pengen aja sih berkomunikasi gitu. Soalnya boring kan kalau misalnya nggak berkomunikasi tuh. (Wawancara Imanda, 26 November 2014) Pertimbangannya setiap apa aja. Daripada kita bengong jadi mending kita say something, biar rame aja pas kita kumpul. Jadi biar enak aja. (Wawancara Widi, 26 November 2014) Ya kan kadang-kadang kalau pas kumpul suka pada diem. Ya jadi aku ngomong duluan. Terus nanti kan jadi pada rame ikut ngobrol. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014) 2.2 Cara Menyampaikan Pesan Ketika menjadi komunikator, masing-masing orang mempunyai caranya masing-masing dalam memulai pembicaraan dan menyampaikan pesan. Mayoritas informan menyampaikan pesan kepada komunikannya

9 51 secara lugas dan langsung ke intinya. Beberapa informan lainnya melalui tahap basa-basi sebelum ke intinya. Langsung ke Inti Pembicaraan Mayoritas informan mengatakan bahwa mereka lebih suka langsung ke inti permasalahan (to-the-point) dalam memulai pembicaraan dan menyampaikan pesan. Aku lebih suka blak-blakan sih. To-the-point, frontal, nggak berbelit-belit, dalam arti ya udah, aku ngomong ya gini-gini langsung gitu. (Wawancara Raissa, 26 November 2014) Caranya langsung sih. Nggak basa-basi gitu, biasanya langsung aja. (Wawancara Jofie, 2 Desember 2014) Ngomong langsung. Nggak pakai basa-basi. (Wawancara Dania, 3 Desember 2014) To-the-point sih biasanya. Misalnya langsung aja ke intinya. Nggak suka yang berbelit-belit. (Wawancara Tri, 3 Desember 2014) Menggunakan Basa-Basi Beberapa informan lainnya mengatakan bahwa mereka melewati tahap basa-basi terlebih dahulu sebelum ke inti pembicaraan, terutama jika berkomunikasi dengan orang yang kurang dekat. Kalau basa-basinya sih pertamanya ya mau cerita aja. Kalau ada cerita baru, ada apa ya mbak ya. Pokoknya ada itu kayak ini lho ada berita baru dari si A. Jadi ya gitu mbak. (Wawancara Punto, 26 November 2014) Biasanya buat basa-basi dulu kabar, sekarang kesibukannya apa gitu lah. Nanti baru langsung masuk ke masalah utama yang dibicarain. (Wawancara Nofik, 2 Desember 2014)

10 52 Ya mungkin aku mancing dia dengan aku bilang kamu tau nggak sih kalau ada kayak gini gini gini misal kayak gitu. Jadi aku mancing dia dulu, pengen nggak dengerin apa yang pengen aku ceritain kayak gitu. (Wawancara Agnes, 2 Desember 2014) 2.3 Respon dari Komunikan Ketika berkomunikasi dengan orang lain, maka respon komunikan menjadi hal yang perlu diperhatikan. Respon ini menunjukkan pengaruh dan penguasaan komunikator dan pesan yang dibawanya terhadap komunikan. Mayoritas informan mengatakan bahwa mereka selalu mendapat respon dan reaksi yang baik dari lawan bicaranya. Respon Baik Para informan mendapat respon yang baik dari komunikannya. Bahkan tak jarang komunikan memberi timbal balik yang sangat positif, sehingga komunikasi berjalan dengan lancar. Responnya bagus sih. Soalnya yang aku omongin udah jelas mereka tau. Jadinya topik pembahasannya tuh udah jelas ke orang ini apa ke apa gitu kan udah jelas. Jadinya udah saling, udah tau gitu lho, udah yang ah ini pasti ini pasti ini gitu. (Wawancara Punto, 26 November 2014) Malah lebih ekspresif biasanya daripada aku bicara, nanti tanggapannya lebih, lebih keren. (Wawancara Nofik, 2 Desember 2014) Responnya baik, baik. Sangat menanggapi gitu, kalau misalnya aku mau ngomong ini, temanku atau orang lain langsung menanggapi, gitu. (Wawancara Geri, 2 Desember 2014) Ya mereka juga mendengarkan apa yang saya omongin kan. Jadi ya memberi solusi juga. Terkadang juga gantian, saya jadi komunikan juga, mereka jadi komunikator. Misalkan Geri curhat apa, saya dengerin. Ya gitu aja mbak, saling timbal balik. (Wawancara Dofa, 2 Desember 2014)

11 53 3. Komunikan Komunikan adalah penerima pesan dalam suatu proses komunikasi. Receiver atau penerima adalah komunikan yang menerima pesan dari komunikator (Effendy, 2003:18). Selain kemampuan komunikator dalam menyampaikan pesan, keberhasilan komunikasi juga bergantung pada respon dan sikap komunikan. Dalam proses ini, komunikator pun kemudian akan berada di posisi komunikan. Maka peneliti juga ingin melihat sikap informan ketika berada di sisi ini. 3.1 Penerimaan dan Respon terhadap Pesan Dalam menerima dan menyerap pesan, masing-masing orang mempunyai caranya masing-masing. Response atau tanggapan adalah seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterpa pesan (Effendy, 2003:18). Data menunjukkan bahwa mayoritas informan memilih untuk lebih banyak mendengarkan terlebih dahulu sebelum menjawab atau memberi komentar. Beberapa yang lain memberi komentar hanya sekedar untuk memberi respon kepada komunikator. Mendengarkan dan Memberi Timbal Balik Ketika menjadi komunikan, informan mengatakan bahwa mereka lebih banyak mendengarkan terlebih dahulu, kemudian menjawab pertanyaan atau memberi komentar atas pernyataan komunikator setelah memahami dengan baik isi pesannya.

12 54 Ya kalau ketemuan pasti jatuhnya apa ya, ya mendengarkan lah, jadi pendengar yang baik dan mungkin kalau mereka butuh saran pasti aku kasih, gitu. (Wawancara Raissa, 26 November 2014) Jadi didengerin dulu, sekiranya mau dibales, mau dijawab, dijawab. Tapi kalau nggak sekiranya nggak dijawab ya cuma diem. (Wawancara Punto, 26 November 2014) Ya paling dengerin, dengerin. Terus kalau misalnya emang ada yang pengen dikomentarin, ya ditimpal balik gitu, dikomentarin. (Wawancara Jofie, 2 Desember 2014) Aku biasanya dengerin dulu. Dengerin dulu, terus kalau misalnya aku tertarik ya aku tanggepi, tapi kalau nggak ya aku diem aja. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014) Merespon Sekedarnya Beberapa informan lain memilih untuk merespon sekedarnya dalam menanggapai komunikator Ya pasti ngehargain sih kalau misalnya dia komunikasi, misalnya coba buat ngelucu, ya ketawa kalau emang lucu, gitu kan, kayak gitu. (Wawancara Imanda, 26 November 2014) Ya menjawab, menjawab. Menjawab apa adanya lah. Maksudnya nggak, nggak apa ya, ya pokoknya biar kita nyambung aja gitu lah. Maksudnya kalau pas ngobrol apa gojekan apa bercandabercanda ya nanggepinnya bercanda. (Wawancara Dimas, 26 November 2014) Jadi didengerin dulu, sekiranya mau dibales, mau dijawab, dijawab. Tapi kalau nggak sekiranya nggak dijawab ya cuma diem oh ya oh ya ya ya itu ya ya. (Wawancara Punto, 26 November 2014) 4. Hambatan Komunikasi Interpersonal Hambatan yang dimaksud disini adalah suatu bentuk gangguan dalam komunikasi interpersonal. Noise atau gangguan adalah gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat

13 55 diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda pesan yang diberikan oleh komunikator (Effendy, 2003:18). Peneliti ingin mengetahui adakah hambatan yang ditemui dalam proses komunikasi interpersonal. Data yang didapat menunjukkan bahwa mayoritas informan mengalami hambatan yang berasal dari luar dirinya, khususnya dari pihak komunikan. Komunikan menerjemahkan pesan sesuai dengan pemahamannya. Kemampuan menangkap pesan sangat bergantung pada tingkat intelektualitasnya, latar belakang budaya, serta situasi dan kodisinya. ( diakses pada 9 Januari 2015 pukul 02.06). Hal-hal tersebutlah yang juga disebut menjadi hambatan dalam komunikasi interpersonal para informan. Sedangkan beberapa yang lain mengatakan bahwa komunikasi mereka selalu lancar tanpa menemui hambatan. Tingkat Kedekatan dengan Pasangan Komunikasi Menurut informan, tingkat kedekatan dengan pasangan komunikasinya membawa pengaruh besar terhadap kelancaran komunikasi. Komunikasi menemui hambatan jika dilakukan dengan orang yang kurang dikenal atau kurang akrab. Sebenernya tergantung sih kalau misalnya ya itu tadi karena kalau kita kurang deket gitu kan berarti ada hambatannya ya. Jadi kayak ada rasa yakin nggak yakin berkomunikasi sama dia tuh. (Wawancara Imanda, 26 November 2014)

14 56 Hambatannya kalau ketemu orang baru. Susah buat basa-basi pertamanya itu yang susah. (Wawancara Punto, 26 November 2014) Kalau sama orang yang nggak begitu deket itu yang agak mikir ya. Kira-kira mau ngomong apa yang dia nyambung. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014) Situasi dan Kondisi Komunikan Kondisi dan situasi yang sedang dialami komunikan dikatakan bisa menjadi hambatan dalam komunikasi. Hambatan. Apa ya. Kondisi kali ya. Jadi kalau misalnya tibatiba kita mau ngomong, ya aku balikin lagi, ketika aku mau ngomong kalau dianya lagi nggak enak ya aku harus diem dulu, dalam arti aku harus cari kondisi dimana kita harus berbicara dengan lawan kita itu di posisi yang enak dalam keadaan yang enak, seperti itu. (Wawancara Raissa, 26 November 2014) Ada sih. Kadang-kadang kalau orangnya misalnya lagi nggak fokus atau nggak lagi ngapain, gitu-gitu. (Wawancara Dania, 3 Desember 2014) Paling hambatannya kalau orangnya yang diajak ngomong itu moody. Kan males juga ya kalau ngajak omong sama moody, gitu kan. Mendingan diem. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014) Perbedaan Tingkat Intelektualitas Tingkat intelektualitas komunikator dan komunikan juga berpengaruh terhadap berjalannya proses komunikasi. Bila tingkat intelektualitas mereka berada di titik yang berbeda, pengiriman dan penerimaan pesan akan menemui hambatan. Dan kita harus ngerti juga orang yang kita ajak ngomong ini sepinter apa sih, supaya kita bisa nyesuaiin. (Wawancara Imanda, 26 November 2014) Hambatannya apa ya. Biasanya kalau sama orang-orang yang agak, katakan agak cerdas gitu saya agak bingung mbak.

15 57 Komunikasinya seperti apa gitu. Soalnya saya pernah punya teman tuh orangnya terlampau cerdas. Jadi saya ngomong tuh kayak saya nggak ada apa-apanya, seperti itu. Itu mungkin salah satu hambatan. (Wawancara Gadang, 26 November 2014) Terus kalau misalnya dia ini lebih pinter banget atau gimana gitu topiknya kadang suka beda atau kalau nggak jadi serba serius. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014) Latar Belakang Budaya Pemicu hambatan komunikasi yang lain adalah perbedaan latar belakang budaya. Dalam hal ini, perbedaan bahasa menjadi hambatan dalam komunikasi di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi Non-Reg UNS 2014 yang mayoritas individunya berasal dari berbagai daerah dengan budayanya masing-masing. Biasanya sih soal bahasa ya. Kalau apalagi di transfer ini kan banyak yang dari Jawa Timur ya dari Jawa Barat. Mungkin kalau orang Solo kan nggak biasa ngomong bahasa Indonesia kayak gini. Nah mungkin hambatannya nggak bisa cepet gitu. Medok. (Wawancara Nofik, 2 Desember 2014) Mungkin juga karena bahasanya beda juga bisa jadi susah. (Wawancara Jofie, 2 Desember 2014) Sama bahasa itu sih kadang-kadang. Kan suka pada pakai bahasa daerah gitu. (Wawancara Dania, 3 Desember 2014) Tanpa Hambatan Beberapa informan mengatakan bahwa mereka tidak menemui adanya hambatan dalam komunikasi interpersonal. Lancar. Secara anak komunikasi. (Wawancara Widi, 26 November 2014)

16 58 Hambatannya apa ya. Jarang sih mbak. Kalau masalah langsung jarang ya. Paling apa. Nggak ada sih kayaknya. (Wawancara Dofa, 2 Desember 2014) Nggak ada kayaknya sih. Kalau menurut saya sih nggak ada. Soalnya kan kalau komunikasi face-to-face kan langsung tau kan ekspresinya, gimana cara dia ngomong. Jadi tau lah gimana, gitu. (Wawancara Tri, 3 Desember 2014) B. KOMUNIKASI INTERPERSONAL BERMEDIA Komunikasi sekarang ini jelas tak terbatas ruang dan waktu. Komunikasi bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun tanpa harus bertemu langsung. Berbagai media komunikasi kini sangat banyak tersedia, yang salah satunya adalah BBM. Komunikasi inilah yang kemudian disebut dengan komunikasi bermedia. Komunikasi bermedia adalah komunikasi dimana proses penyampaian dan penerimaan pesan dengan menggunakan (melalui) cyverspace atau ruang maya yang bersifat interaktif. ( diakses pada 15 Januari 2014 pukul 22.48) 1. Gambaran Umum Penggunaan BBM Peneliti ingin mengetahui pola penggunaan BBM oleh para informan.bagian ini diuraikan dalam beberapa bagian, yaitu mengenai alasan informan memilih BBM sebagai media komunikasi, pemanfaatannya, dan hal-hal yang dibicarakan melalui BBM tersebut. 1.1 Alasan Memilih BBM Sekarang ini banyak sekali tersedia media komunikasi yang mampu mempermudah dan mempercepat pengiriman dan penerimaan

17 59 pesan. Media-media tersebut berlomba-lomba menawarkan fasilitas dan keunggulannya masing-masing. Maka peneliti ingin mengetahui alasan para informan tetap bertahan menggunakan BBM di antara pilihan-pilihan yang lain. Mayoritas informan mengatakan BBM adalah media komunikasi paling nyaman dan efisien. Beberapa informan yang lain menggunakan BBM karena mengikuti teman dan orang terdekat. BBM adalah media yang pertama kali populer di kalangannya adalah alasan lain media komunikasi ini dipilih oleh penggunanya. BBM Praktis dan Efisien BBM mempunyai fasilitas-fasilitas yang mampu membantu penggunanya dalam berkomunikasi, antara lain pesan suara, group, dan kemampuan mengirim gambar serta berbagai jenis file. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan tersebut, BBM dianggap praktis dan efisien untuk berkomunikasi Efisien adalah tepat atau sesuai untuk mengerjakan atau menghasilkan sesuatu dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, dan biaya ( diakses pada 20 Maret 2015 pukul 08.24). Selain itu, BBM dirasa mudah, cepat, dan nyaman untuk digunakan. Karena BBM itu enak untuk user, terus easy, terus nangkepnya juga enak, cepet juga dunia maya, Karena sekarang harus ada serba cepat. (Wawancara Widi, 26 November 2014) Memilih BBM karena kan cepet gitu lho mbak.maksudnya ada groupnya, ada fasilitas kirim gambar, kirim file, kayak gitu kan

18 60 kalau mau minta apa terus butuh apa kan data atau apanya kan cepet kalau BBM. (Wawancara Dimas, 26 November 2014) Mungkin yang lebih praktis, lebih enak, ada voice itunya pesan suaranya, terus ada pesan gambarnya juga. Jadi mungkin itu alasan pertamanya tuh soalnya itu. (Wawancara Punto, 26 Desember 2014) Soalnya menurut aku tuh lebih mudah, lebih praktis, lebih efisien. (Wawancara Tri, 3 Desember 2014) Mengikuti Teman dan Orang Terdekat Selain karena kemampuan dan fasilitasnya, beberapa informan mengatakan bahwa mereka menggunakan BBM berawal dari sekedar mengikuti teman dan orang-orang terdekat di lingkungan sosialnya. Dari situlah kemudian mereka menggunakan BBM sebagai media komunikasi utama. Milih BBM karena kebanyakan ya teman sih pakai BBM juga. Jadi lebih, biar lebih enak. (Wawancara Nofik, 2 Desember 2014) Itu komunikasi yang ikut-ikutan lah jatuhnya. Jadi karena kebanyakan remaja sekarang memakai BBM ya udah aku jadi ikutikutan BBM juga, gitu. (Wawancara Geri, 2 Desember 2014) Karena sekarang banyak orang pakai BBM. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014) BBM adalah Media Komunikasi yang Pertama Populer Selain kedua alasan tersebut, menurut beberapa informan, BBM merupakan media komunikasi yang pertama kali dikenal baik dan populer di antara media-media komunikasi lainnya. Sehingga jumlah teman yang terdaftar sebagai sesama pengguna BBM pun

19 61 lebih banyak daripada jumlah teman yang menggunakan media komunikasi sejenis lainnya. Soalnya kalau dibandingin daripada Line, WhatsApp, atau yang lainnya itu kan BBM lebih duluan ada. Jadi ya pertama emang kontak mungkin lebih banyak di BBM dibandingin yang lain. Jadi mungkin lebih sering di BBM, kayak gitu. (Wawancara Imanda 26 November 2014) BBM itu yang jelas itu pertama kali penggantinya SFS kali ya. (Wawancara Punto, 26 November 2014) Ya karena mungkin dari dulu kan, jamannya BlackBerry ya. Itu udah pertama kali terkenalnya kan situsnya jejaring sosialnya tuh chatting messengernya kan BBM. Jadi ya teman-teman saya udah banyak di BBM, gitu lho. (Wawancara Dofa, 2 Desember 2014) 1.2 Pemanfaatan BBM Mengenai penggunaan dan pemanfaatan BBM, para informan menggunakannya untuk kegiatan jual-beli di toko online dan mengirim berbagai jenis file, seperti dokumen dan foto, di luar fungsi utamanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dan bertukar informasi. Berkomunikasi dan Bertukar Informasi Sesuai dengan fungsi utamanya, BBM digunakan untuk berkomunikasi dan bertukar informasi dengan orang lain secara cepat, tanpa harus bertemu langsung dan bertatap muka. Cuma berkomunikasi aja. Paling kalau misalnya kalau misal ke teman. Kalau orangtua, saya bukan di BBM. (Wawancara Raissa, 26 November 2014) Buat bertukar informasi yang pasti. Ngomongin itu, ngomongin dari yang nggak penting sampai penting, gitu kan. (Wawancara Imanda, 26 November 2014)

20 62 Ya buat komunikasi mbak. Ya kompleks sih. Ya pacaran, ya kerja, ya ngobrolin tentang semuanya. (Wawancara Dimas, 26 November 2014) Jual-Beli di Toko Online Di era serba praktis ini orang-orang gemar melakukan jualbeli secara online. Banyak toko-toko online membuat group-group di BBM untuk mempermudah penyampaian informasi serta melakukan promosi atas produknya. Dalam hal ini, BBM juga sangat berperan sebagai sarana proses jual-beli di berbagai jenis toko online tersebut. Buat pacaran, buat berhubungan sama keluarga, maksudnya komunikasi sama keluarga, sama satunya buat jual online saya mbak. (Wawancara Gadang, 26 November 2014) Yang jelas pertama buat pacaran mbak. Yang kedua buat sama teman. Yang ketiga baru kalau ada bisnis apa, kayak kemarin sempet jual baju bola gitu. Buat gitu, buat jualan. (Wawancara Punto, 26 November 2014) Buat komunikasi.tapi kadang pernah juga buat kayak proses jual beli, gitu. Mau beli misalnya mau beli baju, gitu kan, ada tokotoko online juga kan di BBM, paling gitu. (Wawancara Jofie, 2 Desember 2014) Mengirim File BBM juga biasa digunakan untuk mengirim data, dokumen, foto, dan file lainnya. Pengiriman tersebut dapat secara mudah dilakukan melalui fasilitas attachment. Kalau misalnya aku sih, kalau misalnya pakai BBM biasa aja buat chatting-an. Terus misalnya kirim foto. Tapi kadang juga kalau misalnya kita kayak misalnya kirim PPT atau kirim itu kan bisa lewat BBM. Sebenernya sih BBM itu memudahkan sih. (Wawancara Dania, 3 Desember 2014)

21 63 Kalau aku biasanya lebih buat kayak misalnya ngirim kayak tadi dokumen, kalau urgent banget dokumen. (Wawancara Tri, 3 Desember 2014) Sama kirim-kirim foto juga sih biasanya. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014) 1.3 Hal yang Dibicarakan Serupa dengan komunikasi interpersonal langsung, hal-hal yang dibicarakan oleh informan dan pasangan komunikasinya melalui BBM tak jauh dari topik perkuliahan dan masalah pribadi. Perkuliahan Perkuliahan selalu menjadi bahan utama pembicaraan para informan melalui BBM, khususnya tentu dengan teman-teman kuliahnya. Lebih banyak sih kalau sekarang sih kuliah, sama emang kan misal di group kan di BBM bikin group ya, itu paling ngomongin soal ya paling yang tadi balikin lagi ke soal gosip atau nggak emang soal mata kuliah, pelajaran, gitu. (Wawancara Raissa, 26 November 2014) Kalau teman ya sekedar, ya tanya jawab tentang apa ya, masalah kampus, masalah kuliah, gitu mbak. (Wawancara Dimas, 26 November 2014) Dengan teman, masalah kampus biasanya. (Wawancara Jofie, 2 Desember 2014) Masalah Pribadi Dari masalah perkuliahan tersebut, perbincangan kemudian bergeser menjadi pertukaran saran dan solusi tentang masalah pribadi masing-masing.

22 64 BBM secara personal pribadi, curhat biasanya. Cerita, curhat, nanya kabar, biasanya gitu. (Wawancara Geri, 2 Desember 2024) Apa ya. Curhat mungkin. Gosipin orang mungkin. (Wawancara Agnes, 2 Desember 2014) Pertamanya sih biasanya kalau sama teman yang di kampus terus ngomongin kuliah dulu nih misalnya ada tugas atau nggak. Ntar ujung-ujungnya cerita, jadi curhat. Curhat masalah pribadi bisa. (Wawancara Tri, 3 Desember 2014) 1.4 Waktu dan Intensitas Penggunaan BBM Waktu dan intensitas ini merujuk pada tingkat keseringan penggunaan BBM sebagai media komunikasi interpersonal di kalangan informan. Intensitas komunikasi ialah proses komunikasi yang terjalin dengan melihat kuantitas pada kurun waktu tertentu ( diakses pada 20 Maret 2015 pukul 07.45) Pareek (dalam Dharmawan, 1993) mengatakan umpan balik yang terjadi dalam menciptakan intensitas komunikasi paling sedikit melibatkan dua orang, satu yang memberikan umpan balik dan yang lain menerimanya. Peneliti ingin melihat seberapa sering informan berkomunikasi melalui BBM. Data menunjukkan bahwa seluruh informan menggunakan BBM setiap hari. Perbedaanya adalah pada waktu dan intensitas penggunaannya. Mayoritas informan menggunakan BBM pada malam hari. Informan lain menggunakannya di pagi dan malam hari atau hanya

23 65 pada saat ada waktu luang. Sedangkan beberapa yang lain menggunakannya sepanjang hari. Malam Mayoritas informan menggunakan BBM pada malam hari, karena pada waktu tersebut informan sudah dalam keadaan santai dan bebas dari kesibukan. Malam biasanya.kalau pas malam. Kalau malam kan udah santai. (Wawancara Imanda, 26 November 2014) Malam sih, kalau udah selesai kegiatan-kegiatan. (Wawancara Jofie, 2 Desember 2014) 2014) Paling sering itu malam. (Wawancara Agnes, 2 Desember Pagi dan Malam Selain pada malam hari, pagi hari atau setelah bangun tidur juga biasa menjadi waktu yang tepat untuk berkomunikasi menggunakan BBM oleh para informan, karena pada waktu itu informan pun belum memulai aktivitas dan kesibukan. Malam dan pagi. Tiap hari. Apalagi sekarang udah ada group. Jadi itu pasti tiap hari. (Wawancara Raissa, 26 November 2014) Waktu pagi sama malam. Pas mau tidur sama bangun tidur. Soalnya pemikirannya, badannya disitu tapi pemikirannya dimanamana. Jadi kan tau oh iya ini, ini, ini, to-do-listnya hari ini apa, gitu. A sampai z jadi inget. (Wawancara Widi, 26 November 2014) Biasanya setelah bangun pagi terus malam. Pagi sama malam. Kalau siang sih nggak, nggak terlalu, kan kerja juga jadi sulit. (Wawancara Nofik, 2 Desember 2014)

24 66 Waktu Luang Beberapa informan memanfaatkan waktu luang di sela-sela kesibukannya untuk membuka BBM. Waktu tersebut digunakan untuk sekedar menengok BBM atau sekaligus membalas pesan-pesan masuk yang sempat terabaikan ketika mereka tengah sibuk. Kalau aku ya kalau pas nggak ada kerjaan sih. Hampir setiap nggak ada kerjaan pasti pegangya HP, bukanya BBM. (Wawancara Dimas, 26 November 2014) Pas nggak ada kerjaan. Soalnya kalau pas ada kerjaan nggak pernah megang HP. (Wawancara Punto, 26 November 2014) Aku sering BBM-an setiap lagi waktu luang yang kosong aja gitu. Kalau misalkan lagi sibuk ya BBM aku abaikan gitu. (Wawancara Geri, 2 Desember 2014) Sepanjang Hari Beberapa informan yang lain biasa menggunakan BBM sepanjang hari dari pagi hingga malam, tanpa terikat oleh waktu dan aktivitas yang tengah dilakukan. Hampir setiap bangun tidur saya pegang BBM. Terus main, waktu nongkrong juga pegang BBM.Habis mandi pegang BBM. Waktu makan juga pegang BBM mbak. (Wawancara Gadang, 26 November 2014) Bisa dari siang sampai malam. (Wawancara Tri, 3 Desember 2014) Paling sering kayaknya tiap hari sering dari pagi sampai malam. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014)

25 67 2. BBM Personal Pola komunikasi ini tidak membedakan antara komunikator dan komunikan karena tidak ada peranan dan batasan yang jelas antara keduanya. Komunikator juga sekaligus berperan sebagai komunikan, namun memiliki fungsi yang berbeda di kedua peranan tersebut. Maka, peneliti ingin mengetahui fungsi komunikasi para informan ketika berada di masing-masing posisi tersebut. 2.1 Komunikator Komunikator yang dimaksud dalam pola komunikasi interpersonal bermedia melalui BBM ini adalah orang yang pertama mengirim pesan dan memulai pembicaraan. Maka dalam peranan ini, seorang komunikator pasti membawa beberapa aspek yang mengikuti, yaitu pertimbangan mengirim pesan, cara menyampaikan pesan, serta respon komunikan terhadapnya Pertimbangan Mengirim Pesan Pertimbangan komunikator untuk mengirim pesan dan memulai pembicaraan memiliki makna yang sama dengan pertimbangan ketika memulai obrolan langsung secara tatap muka. Dalam hal ini, peneliti ingin mengetahui hal-hal yang menjadi pertimbangan para informan untuk mengirim pesan kepada orang lain yang sedang tidak berada bersamanya.

26 68 Butuh Menyampaikan atau Mencari Informasi Penting Mempunyai hal penting yang perlu segera disampaikan adalah jawaban paling banyak dari para informan. Selain ingin menyampaikan, informan juga membutuhkan informasi dari orang lain. Sehingga, menghubungi orang yang bersangkutan melalui BBM adalah hal pertama yang dilakukan. Ya karena aku yang butuh mbak. Biasanya kayak gitu. (Wawancara Dimas, 26 November 2014) Kalau mendadak atau penting ya diping ping ping ping biar dibales. Soalnya butuh banget dia. (Wawancara Punto, 26 November 2014) Karena emang ada sesuatu yang penting misalnya. (Wawancara Tri, 3 Desember 2014) Ya tujuan misalnya aku mau nanya sesuatu, ya itu, gitu. (Wawancara Geri, 2 Desember 2014) Karena misalnya ada sesuatu yang penting mau ditanyain, gitu gitu sih. (Wawancara Dania, 3 Desember 2014) Butuh Teman Bicara Beberapa informan mengatakan mereka menghubungi orang lain terlebih dahulu melalui BBM karena sedang membutuhkan teman untuk sekedar mengobrol. Kejenuhan adalah salah satu alasan yang mendorong mereka mengirim pesan untuk sekedar memulai obrolan. Ya mungkin lagi jenuh kan. Akhirnya saya butuh teman buat bicara. Akhirnya saya BBM duluan aja teman saya, siapapun itu. (Wawancara Dofa, 2 Desember 2014)

27 69 Pertimbangannya itu hal yang penting sama misalnya aku lagi boring, aku ajak aja orang yang di kontak BBM itu untuk ngobrol sharing, gitu. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014) Atau kalau lagi sepi gitu terus pengen ngobrol. (Wawancara Dania, 3 Desember 2014) Keinginan Merespon Status BBM Teman Fasilitas status BBM juga menjadi salah satu pendorong seseorang mengirim pesan. Status BBM adalah ruang yang memungkinkan penggunanya menuliskan dan mengekspresikan berbagai macam hal secara bebas. Umumnya status BBM diisi dengan kondisi dan perasaan pengguna pada saat-saat tertentu. Beberapa informan mengirim pesan kepada teman atau orang lain setelah melihat orang tersebut mengganti statusnya. Tujuan pengiriman pesan dalam hal ini hanyalah sekedar memberi komentar dari status yang ditulis tersebut. Pertimbangannya kalau ini, dia pas kalau di BBM ya kan ada update status nih. Oh tau, oh ini orang ini apa. Aku ada janjian hari ini apa, oh udah langsung tanya, gitu. Kalau nggak, ngobrol. Kalau nggak, pas to-do-listku apa gitu, oh iya lupa hari ini harus ngomong sama ini lewat BBM. Ya udah, gitu. (Wawancara Widi, 26 November 2014) Mungkin aku ngomentarin statusnya dia apa, kayak gitu bisa. (Wawancara Agnes, 2 Desember 2014) Kalau ada yang ganti status terus ditanya itu kenapa atau gimana. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014)

28 Cara Menyampaikan Pesan Peneliti ingin melihat apakah ada perbedaan di antara cara informan menyampaikan pesan dalam komunikasi interpersonal langsung dengan komunikasi interpersonal bermedia. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa cara mereka menyampaikan pesan di kedua pola komunikasi tersebut hampir sama. Pesan disampaikan langsung pada intinya dan beberapa yang lain menggunakan basa-basi sebagai pembukanya. Pembedanya adalah beberapa informan mengatakan bahwa mereka harus berhati-hati dalam menyampaikan pesan melalui BBM. Langsung ke Inti Pembicaraan Tidak berbeda dengan komunikasi interpersonal langsung, informan juga mengirim pesan secara lugas dan langsung ke inti pembicaraan dalam pola komunikasi ini. Mereka memilih metode to-the-point ini karena merasa komunikasi cepat dan hemat lebih penting daripada komunikasi yang menggunakan basa-basi dan bertele-tele. Kalau aku to-the-point sih mbak. Nggak gimana ya, nggak terlalu bertele-tele. Kalau biasanya kan pakai basa-basi apa, kayak gitu. Nggak, aku langsung apa. (Wawancara Dimas, 26 November 2014) Sama, sama, aku sama, nggak beda jauh. Tapi untuk menghemat energi dan tenaga kan BBM itu kan aku udah masih pake qwerty ya, keypad yang keras itu, ya aku langsung lebih baik langsung to-the-point gitu. (Wawancara Geri, 2 Desember 2014) Langsung. Yaudah cepet gitu kok, blak-blakan aja, to-thepoint. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014)

29 71 Hati-hati dalam Memilih Kata Data temuan juga menunjukkan beberapa informan memilih kata dalam merangkai kalimat yang akan disampaikan kepada pasangan komunikasinya. Hal ini dikarenakan komunikasi interpersonal bermedia dirasa lebih rentan menimbulkan salah makna. Sehingga, mereka memutuskan untuk memilih kata yang benar-benar sesuai dan bisa mewakili ekspresi yang sebenarnya untuk menyampaikan pesan, agar kemudian pesan tersebut dapat diterima sesuai makna aslinya. Beda banget. Kalau misalnya kalau di langsung pasti kan lebih, lebih apa ya, lebih enak, gitu kan. Kita face-to-face, terus eyes-to-eyes gitu. Terus kita bisa nggak cuma dari, kan kadangkadang kan kalau misal lewat media sosial tuh takut apa ya, beda gitu. Yang disebut pernyataan jadi pertanyaan, pertanyaan jadi pernyataan, kayak gitu. (Wawancara Raissa, 26 November 2014) Beda pastinya. Kalau di BBM kan itu lebih bentuk katakata ya. Jadinya biasanya pilah-pilih kata dulu kira-kira cocok apa nggak katanya. Soalnya kan beda kalau misalnya ngomong langsung kan maksudnya orang udah tau muka kita kayak gimana. Kalau itu kan belum tentu tau. (Wawancara Dania, 3 Desember 2014) 2014) Agak milih kata-kata sih. (Wawancara Tri, 3 Desember Menggunakan Basa-Basi Berbeda degan yang terbiasa langsung ke inti pembicaraan, beberapa informan lain harus melalui tahap basa-basi untuk mengawali penyampaian pesan yang sebenarnya. Basa-basi ini

30 72 biasa dilakukan misalnya dengan menyapa dan bertanya mengenai kabar pasangan komunikasinya. Cara menyampaikan pesan paling awalnya nyapa dulu. Nyapa dulu, ya langsung nanya habis itu. (Wawancara Jofie, 2 Desember 2014) Nanya-nanya dulu yang basa-basi gitu juga mungkin. (Wawancara Dania, 3 Desember 2014) Mungkin cuma rada basa-basi dikit gitu. (Wawancara Tri, 3 Desember 2014) Respon dari Komunikan Keberhasilan suatu proses komunikasi interpersonal bermedia bisa dilihat salah satunya melalui respon dari komunikannya. Respon komunikan yang dimaksud pada bagian ini dilihat dari cara komunikan membalas pesan yang disampaikan oleh para informan ketika menjadi komunikator. Dari berbagai jawaban yang diutarakan informan, terlihat bahwa respon komunikan terwujud dalam berbagai bentuk. Beberapa informan mengatakan bahwa komunikannya selalu memberi respon yang baik. Sedangkan beberapa informan yang lain mendapat respon sesuai dengan situasi dan kondisi komunikan pada saat komunikasi tersebut berlangsung. Respon Baik Beberapa informan mengatakan bahwa mereka selalu mendapat pesan balasan atas pesan yang dikirimnya kepada

31 73 seseorang. Sehingga bisa dikatakan mereka mendapat respon yang baik dari komunikannya. Baik, baik kok. Nggak ini. Ya Alhamdulillah gitu, ya teman-teman ngeresponnya dengan baik, gitu. (Wawancara Geri, 2 Desember 2014) Responnya baik-baik aja sih responnya. Kayak gitu aja. Ngebales, soalnya kan kalau di BBM kan emang udah ketuju siapa yang bakal diomong. Jadi emang udah lancar aja ngerti satu sama lain, gitu. (Wawancara Jofie, 2 Desember 2014) Biasanya sih balesnya cepet, lancar. (Wawancara Tri, 3 Desember 2014) Respon Tergantung pada Situasi dan Kondisi Komunikan Selain informan yang selalu mendapat respon baik, terdapat informan lain yang mendapat respon dari komunikan sesuai dengan kondisi dan situasi komunikan pada saat komunikasi itu berlangsung. Maksudnya disini adalah dimana cepat atau lambatnya penerimaan pesan dan panjang atau pendeknya balasan terhadap pesan tersebut bergantung pada ketersediaan waktu yang dimiliki olehnya. Responnya tergantung sih. Kadang ada yang ngebales, dia ngebalesnya singkat-singkat juga. Ya kalau misalnya dia pribadinya dia suka rame ya balesnya rame. (Wawancara Imanda, 26 November 2914) Sama enaknya, sama enaknya sih. Kalau tinggal tergantung, biasanya kan gini lewat dunia maya sama kalau lewat personal langsung kan beda. Penanggapannya juga beda. Kadang ada yang dia mau ngomong apa, tapi dia maksudnya apa, kan itu juga beda lagi. Tapi kalau untuk saat ini, di BBM itu oke-oke aja. (Wawancara Widi, 26 November 2014)

32 74 Ya itu juga tergantumg situasi mereka juga, mungkin kalau mereka lagi available kali ya, kalau waktunya mungkin tersedia banyak, ya baik. Atau mungkin kalau misalkan mereka lagi sibuk, ya cuma bales nanti dulu atau mungkin balesnya lama, gitu. (Wawancara Dofa, 2 Desember 2014) Tidak Mendapat Respon Komunikasi via BBM, selain melalui chat room pribadi, juga bisa dilakukan melalui fasilitas display picture dan kolom status yang bisa diganti sesuai keinginan penggunanya. Beberapa informan mengatakan bahwa terkadang mereka tidak mendapat respon sesuai dengan yang diharapkan. Ketika hal tersebut terjadi, maka komunikasi akan berlangsung satu arah. Ya kalau biasanya sih mbak, kalau dia nggak punya jawaban gitu, kadang udah sampai kan BBMnya, jawabnya lama atau nggak malah nggak dijawab. Mungkin dibacanya udah beberapa jam kemudian. Padahal dia bisa ganti-ganti status, kayak gitu. (Wawancara Dimas, 26 November 2014) Ya beda-beda sih. Kadang-kadang ada orang yang cuma diread aja. (Wawancara Nofik, 2 Desember 2014) Terus kadang kita kan juga pasang status atau ganti DP kan juga sebenernya niatnya pengen ngasih tahu sesuatu ke orangorang. Cuma kan orang-orang walaupun udah lihat juga nggak mungkin buat selalu komen. Tapi kadang suka ada yang nanya juga soal status yang aku tulis, gitu. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014) 2.2 Komunikan Ketika informan berada di posisi komunikan atau pihak yang menerima pesan, hal yang ingin diketahui oleh peneliti adalah penerimaan dan respon mereka terhadap pesan yang berwujud teks tertulis tersebut.

33 Penerimaan dan Respon terhadap Pesan Dari jawaban-jawaban yang diterima peneliti, terlihat bahwa para informan merespon pesan tergantung dari siapa yang mengirim pesan dan isi pesan itu sendiri. Isi pesan tersebut yang kemudian menentukan cara mereka meresponnya, baik dengan pesan balasan yang panjang dan detail atau balasan seperlunya. Begitu pula berlaku bagi cepat atau lambatnya membalas pesan. Sedangkan beberapa informan lain memilih berhati-hati dalam merespon pesan di BBM. Merespon Seperlunya Jika pesan yang disampaikan dirasa kurang penting, maka informan merespon pesan tersebut seperlunya. Dengan kata lain, pesan balasan tersebut dikirim hanya sekedar untuk menjaga agar komunikasi di antara keduanya tetap terjalin dengan baik. Kalau emang orangnya cuma nanya sekilas atau misalkan masuk jam berapa, gitu kan, saya jawab seadanya aja. Kalau lebih ke teman tuh jawabnya mungkin seadanya kalau memang tidak ada pembicaraan yang lebih mendalam. (Wawancara Dofa, 2 Desember 2014) Misal, kan kadang, apalagi kalau media-media yang ngetik-ngetik gitu kan typo, gitu ya. Paling suka dikomentarin typonya, gitu-gitu. Ya paling dibalas aja apa yang dia tanggepin. (Wawancara Jofie, 2 Desember 2014) Kalau dari teman aku baca dulu sih. Kalau nggak begitu penting ya bales aja sedapetnya. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014)

34 76 Merespon secara Cepat Informan mengatakan mereka merespon pesan dengan cepat jika pesan tersebut bersifat penting untuk kedua belah pihak. Tapi kebanyakan sih langsung balesnya cepet sih. Kan orang juga sama-sama butuh. Kalau sama rekan kerja gitu, ya kita sama-sama butuh biasanya responnya cepet. (Wawancara Nofik, 2 Desember 2014) Kalau aku biasanya cepet sih untuk ngebales BBM itu sendiri. Takutnya kan urgent jadi pasti cepet balesnya. Kecuali emang yang nggak penting, baru udah lah diread aja, nanti aja balesnya. (Wawancara Tri, 3 Desember 2014) Baca dulu langsung aku tanggepin aja, gitu. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014) Merespon dengan Pesan Panjang Pesan yang dianggap penting juga akan dibalas dengan pesan yang lebih panjang dan detail. Tak jarang para informan balik bertanya kepada lawan komunikasinya tersebut. Jawaban panjang semacam ini juga digunakan untuk menjaga hubungan komunikasi yang baik dengan pasangan komunikasinya. Kalau misalnya pertanyaannya yang emang harus untuk menjelaskan, ya pasti aku balesnya panjang. Seusaha mungkin kalau tuh kadang suka ngebedainnya gini. Orang deket sama orang jauh. Kalau orang jauh kan kita berkomunikasinya pasti cuma lewat media sosial. Jadi aku pasti ngejawabnya lebih panjang dari biasanya gitu. (Wawancara Imanda, 26 November 2014) Kalau misalnya itu, ya aku jawabannya panjang. Aku jarang jawabannya singkat. Karena aku mikirnya itu pasti ada balasannya, gitu. Kalau misalnya aku BBM atau aku jadi komunikator, nanti balesannya dari komunikan kan singkat itu kan kayaknya sakit hati kan, bête, gitu. Ya udah aku lebih baik agak panjang jawabnya. Terus nanya kembali ke komunikator, gitu. (Wawancara Geri, 2 Desember 2014)

35 77 Kalau ternyata pesannya penting, aku balesnya panjang aku jelasin. (Wawancara Dania, 3 Desember 2014) Merespon secara Lambat Beberapa informan mengatakan bahwa mereka tidak langsung membalas pesan yang diterima. Sehingga, respon yang diberikan menjadi lebih lambat. Hal ini disebabkan karena mereka memilih untuk memikirkan jawaban yang tepat terlebih dahulu sebelum mengirim pesan balasan. Selain itu, jarang memegang ponsel juga menjadi salah satu alasannya. Mikir dulu saya mbak. Tergantung ya misalnya isinya apa gitu kan saya mikir dulu ini gimana, gimana, terus baru saya bales gitu. Agak low. (Wawancara Gadang, 26 November 2014) Biasanya sih tak baca dulu. Habis itu balesnya agak lama. Sampai diping ping ping baru tak bales. Yang penting tak buka dulu. (Wawancara Punto, 26 November 2014) Baca dulu mbak baru bales. Lama. Soalnya saya jarang megang. (Wawancara Dania, 3 Desember 2014) Merespon dengan Hati-hati Selain itu ada pula informan yang berhati-hati dalam membalas pesan. Mereka membaca pesan bekali-kali dan memilih kata-kata yang tepat untuk membalas pesan tersebut guna menghindari terjadinya salah paham atau salah makna. Aku baca berkali-kali. Karena mungkin takutnya ntar aku salah, salah beda apa ya, beda aku serepin, gitu. Ini pertanyaan itu kayak gini atau nggak, ini kayak gini atau nggak, ceritanya kayak gini atau nggak. Takutnya kan beda, yang dia pengen kayak gimana, akunya juga kayak gimana ke dianya jawaban ke dianya, gitu. (Wawancara Raissa, 26 November 2014)

36 78 Tapi emang harus lebih hati-hati sih ya kalo di BBM. Biar yang kita omongin tuh ditangkepnya bener. (Wawancara Imanda, 26 November 2014) Aku mikir dulu mau jawabnya kayak gimana. Kan gitu juga harus dipikir ya jadi biasanya kalau, itu kan termasuk komunikasi nggak langsung ya mbak, jadi apa ya. Kita lebih susah untuk tau emosi atau ekspresi orang saat itu. Jadi harus dijaga bener-bener. Jadi lebih susah daripada kalau kita ketemu. Takutnya mungkin waktu lagi emosi, lagi emosinya lagi seneng atau lagi marah atau lagi apa, jadi ya ati-ati aja. (Wawancara Agnes, 2 Desember 2014) Tidak Memberi Respon Beberapa informan menyebutkan kemungkinan untuk tidak membalas pesan yang dikirim oleh seseorang kepadanya. Jika pesan yang diterimanya dirasa tidak penting atau tidak perlu dibalas, maka mereka memilih untuk sekedar membaca pesan tersebut. Kadang juga nggak aku bales sih. Kadang ada yang ping ping tapi nggak ngomong apa-apa, ya aku nggak respon. (Wawancara Punto, 26 November 2014) Kadang ada juga yang nggak aku bales. Karena kadang ada yang suka nggak penting atau cuma ping ping doang tapi nggak ngomong apa-apa atau broadcast. (Wawancara Dofa, 2 Desember 2014) Tapi kalau misalnya broadcast cuma aku baca aja udah. Tapi kadang juga langsung aku hapus, gitu. Ya kalau nggak penting pokoknya dibaca aja udah, nggak aku bales. (Wawancara Putri, 7 Desember 2014)

37 Hambatan Komunikasi Interpersonal Bermedia Peneliti ingin mengetahui adakah hambatan dalam pola komunikasi interpersonal bermedia ini. Data menunjukkan bahwa hal utama yang menjadi hambatan dalam pola komunikasi ini adalah terjadinya salah paham atau missed communication. Maka pada bagian ini akan dipaparkan penyebab terjadinya missed communication tersebut dan metode penyelesaian yang digunakan oleh para informan Missed Communication Hal tersebut umumnya terjadi karena adanya perbedan pengertian makna pesan antara komunikator dan komunikan. Sedangkan hambatan lain dari luar komunikator dan komunikan adalah sinyal jaringan yang kurang baik. Perbedaan Pemahaman Makna Pesan Perbedaan penyerapan makna adalah salah satu hambatan terbesar dalam komunikasi interpersonal bermedia melalui BBM ini. Pesan yang berbentuk teks ini berpeluang besar menyebabkan perbedaan makna. Makna asli pesan yang dikirim oleh komunikator diserap dengan makna lain oleh komunikannya. Sehingga, komunikasi berujung pada salah paham. Pasti banyaklah. Takutnya, maksudnya hambatannya takutnya nanti beda gitu reaksinya, dalam arti lebih emang enak langsung, karena kalau misalnya di BBM takutnya salah persepsi itu. Pertanyaannya gimana, jawabnya gimana, nanyanya kayak gimana, kayak gitu. (Wawancara Raissa, 26 November 2014) Sering sih. Kadang-kadang kan yang kita, yang sering dimaksud teman kan kita juga kadang-kadang ada salah

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE Komunikasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia, setiap hari manusia menghabiskan sebagian besar

Lebih terperinci

Keindahan Seni Pendatang Baru

Keindahan Seni Pendatang Baru Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya

Lebih terperinci

A. SAJIAN DATA. 1. Respon Guru Jika Murid Tidak Mengerti Materi Pembelajaran

A. SAJIAN DATA. 1. Respon Guru Jika Murid Tidak Mengerti Materi Pembelajaran A. SAJIAN DATA Setiap individu memiliki kebiasaan yang berbeda hal tersebut tidak terlepas pada kebiasaan seorang guru dalam memulai kegiatan belajar mengajar. Pada setiap awal pembelajaran Nubuat sebagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data dan dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang mendalam dan terstruktur guna mendapatkan

Lebih terperinci

Kak Rya = Batak Admin service

Kak Rya = Batak Admin service Kak Rya = Batak Admin service 1. Gimana rasanya kerja disini kakak? Ada suka dan ada dukanya juga 2. Menurut kakak gimana temen temennya disini? Ada yang baik, judes, macem macem deh 3. Menurut kakak gimana

Lebih terperinci

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC 106 107 VERBATIM WAWANCARA HASIL WAWANCARA SUBJEK 2 (IC) Hari : Selasa Tanggal : 13 Oktober 2015 Jam : 09.00-12.00 Tempat : Ruang tamu Kostan responden

Lebih terperinci

PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK. 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak

PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK. 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK HARMONIS 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak didalam keluarga? 2) Apakah anda sering berkomunikasi dengan keluarga?

Lebih terperinci

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti abang nya bingung nih kakak bawa cewek lain lagi Iyalah

Lebih terperinci

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS) 131 Lampiran 3 Verbatim Subjek 1 Subjek 1 : Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 ENELITI () SUBJEK1 () Kode Verbatim Koding Hallo.. gimana kerjaannya? 1 Udah. Uda beres. Oke. Anakmu gimana kabarnya?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Individu yang memasuki tahap dewasa awal memiliki berbagai tugas perkembangan. Salah satu tugas perkembangan dewasa awal adalah mencari cinta (Santrock,

Lebih terperinci

Transkrip wawancara dengan produser program radio SLAGI ADA NAMA PROGRAM : SLAGI ADA ( SLAMAT PAGI ANDA SEMUA ) : Ari Dagienkz dan Miund

Transkrip wawancara dengan produser program radio SLAGI ADA NAMA PROGRAM : SLAGI ADA ( SLAMAT PAGI ANDA SEMUA ) : Ari Dagienkz dan Miund Transkrip wawancara dengan produser program radio SLAGI ADA NAMA PROGRAM : SLAGI ADA ( SLAMAT PAGI ANDA SEMUA ) NAMA PRODUSER PENYIAR STASIUN RADIO ON AIR : Angie Rasidy : Ari Dagienkz dan Miund : Motion

Lebih terperinci

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu)

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) 1. Seberapa sering anda berkomunikasi dengan pelanggan 2. Apakah semua pelanggan yang datang diperlakukan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan individu yang telah lulus dari perguruan tinggi disebut sebagai Sarjana

BAB I PENDAHULUAN. dan individu yang telah lulus dari perguruan tinggi disebut sebagai Sarjana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah individu yang menuntut pendidikan di perguruan tinggi, dan individu yang telah lulus dari perguruan tinggi disebut sebagai Sarjana (Sugiono,

Lebih terperinci

Fitri Saraswati / Ike Devi Sulistyaningtyas

Fitri Saraswati / Ike Devi Sulistyaningtyas PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP TINGKAT KEINTIMAN KOMUNIKAS INTERPERSONAL (Kasus penggunaan Smartphone Blackberry Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya Program Studi Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

anak membaca? nak-anak

anak membaca? nak-anak Bagaimana bayi dan anak nak-anak anak membaca? Hah?! Apa iya bayi bisa membaca? Bisa lho... tapi nggak

Lebih terperinci

This is the beginning of everything

This is the beginning of everything This is the beginning of everything Sudah cukup lama rasanya aku tak berhubungan lagi dengan Tomi. Dan sekarang, aku sudah kuliah. Ya, kuliah. Aku menjadi mahasiswa sekarang. Dimana inilah saat-saat yang

Lebih terperinci

Published By NetSukses.com

Published By NetSukses.com CARA GILA BRAND MARKETING! Sobat Marketer, Ketemu lagi dengan saya Rizky Lim di Buku Netsukses ini yang dimana akan buat kamu jadi makin SAKTI MENGHASILKAN Uang Di Internet!.. Nah kali ini saya mau ngasih

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 113 LAMPIRAN Pedoman Wawancara 114 Tujuan penelitian: - untuk mengetahui alasan siswa menggunakan jejaring sosial Ask.Fm. - untuk mengetahui keterbukaan diri siswa melalui jejaring sosial Ask.Fm. 1 Apa

Lebih terperinci

Karya Asli YW. Tukar Pikiran

Karya Asli YW. Tukar Pikiran Karya Asli YW Tukar Pikiran Buku 1 imuiman.net Mendamba Kakak Cowok Ingin Kakak Cowok "Ver, kita sahabatan udah lama kan, ya..." "Hah? Maksud lo?" "Lagi jomblo, nih..." "Hah? Apa bisa kasih statement bernilai

Lebih terperinci

Research Question Theory Interview question

Research Question Theory Interview question PPENDICES ppendix 1: THE GUIDELINE OF INTERVIEW Research Question Theory Interview question What are the difficulties faced by the student of EED of UMY in doing group discussion? 1. Lack of vocabulary

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Masalah Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Masalah Penelitian Pada zaman mordernisasi ini, kemajuan dari fungsi telepon genggam semakin berkembang pesat. Tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

It s a long story Part I

It s a long story Part I It s a long story Part I #throwback MFR. Mantan terakhirku di zaman smp dulu. Semasa aku dan kamu mempunyai status, orang orang di sekolah bilang pasangan paling sweet satu sekolah. Bagaimana aku dan kamu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan sehari-hari bagi seluruh umat manusia. Tiada hari tanpa berkomunikasi. Karena pada dasarnya manusia membutuhkan orang lain untuk bertahan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 105 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan latar belakang masalah dan analisis yang dilakukan dari hasil interview dan observasi, maka peneliti mengambil garis besar peranan Kaskus dalam

Lebih terperinci

DATA FOTO. Foto Pasangan Pertama Fanny Tionghoa Kristen dan Rizky Jawa Islam. Foto Pasangan Kedua Dana Jawa Islam dan Anggi Tionghoa Kristen

DATA FOTO. Foto Pasangan Pertama Fanny Tionghoa Kristen dan Rizky Jawa Islam. Foto Pasangan Kedua Dana Jawa Islam dan Anggi Tionghoa Kristen DATA FOTO Foto Pasangan Pertama Fanny Tionghoa Kristen dan Rizky Jawa Islam Foto Pasangan Kedua Dana Jawa Islam dan Anggi Tionghoa Kristen Foto Pasangan Ketiga Fiskalia Jawa Kristen dan David Tionghoa

Lebih terperinci

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal. Saat kamu merasakan cinta terhadap seseorang tapi tidak bisa memberitahunya, apa yang akan kamu lakukan? Terus diam atau memberanikan diri untuk mengungkapkannya? Lita memilih untuk diam, karena dia pikir

Lebih terperinci

PMS: Petuah Menulis Sukses

PMS: Petuah Menulis Sukses Jul M : PMS: Petuah Menulis Sukses Oleh: Jul M Desain Sampul: Jul_mila (IG) Art by:@li.art278 (IG) Diterbitkan secara mandiri oleh: Nulisbuku.com Copyright: November, 2017 2 Teruntuk Sahabatku di Surga

Lebih terperinci

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau)

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) BAB II A. PROFIL INFORMAN 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) WE adalah mahasiswa perempuan asal Riau. WE menempuh pendidikannya di kota Yogyakarta sejak tahun 2013. WE memilih berkuliah

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual 85 Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui proses komunikasi antarpribadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama rentang kehidupan manusia, telah terjadi banyak pertumbuhan dan perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase perkembangan manusia

Lebih terperinci

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam bertingkah laku selalu berhubungan dengan lingkungan tempat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam bertingkah laku selalu berhubungan dengan lingkungan tempat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam bertingkah laku selalu berhubungan dengan lingkungan tempat ia tinggal. Menjalin hubungan dengan individu lain merupakan bagian yang tidak bisa lepas

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA : Hj. Cucu Zainabun Yusuf, S.Pd.,M.Pd : Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mancak 1. Menurut ibu BK itu apa? Jawab: BK itu tempat untuk mengatasi permasalahan dari siswa-siswi,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas hasil penelitian dilapangan berupa wawancara kepada pemustaka yang datang ke Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Blora yang dilakukan pada bulan

Lebih terperinci

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha, jawab Ricky Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha, timpal Cella Persahabatan yang nyaris PROLOG "Grace, gimana tadi bisa gak?" Tanya Cella "Bisa sih, mudah-mudahan dapat nilainya bagus yah Cel," jawab Grace "Hai cewek-cewek, gimana tadi UNnya bisa gak?" Ucap Ricky "Bisa dong," jawab Cella

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Gambar 1: Proses Wawancara dengan Informan dan Barang Online Shop

LAMPIRAN. Gambar 1: Proses Wawancara dengan Informan dan Barang Online Shop LAMPIRAN Sumber: Data primer Gambar 1: Proses Wawancara dengan Informan dan Barang Online Shop 89 Gambar : Proses transaksi belanja Online Shop Sumber: Data primer 90 Gambar : Proses transaksi belanja

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individual yang bisa hidup sendiri tanpa menjalin hubungan apapun dengan individu

BAB I PENDAHULUAN. individual yang bisa hidup sendiri tanpa menjalin hubungan apapun dengan individu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia di dunia ini dimana manusia memiliki akal, pikiran, dan perasaan. Manusia bukanlah makhluk individual yang

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Informan 1 Nama : AD Jenis kelamin : Perempuan Usia : 14 Tahun Pendidikan : SMP Hari/tanggal wawancara : Jum at, 4 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

BAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. dari masalah-masalah kecil hingga masalah yang besar.

BAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. dari masalah-masalah kecil hingga masalah yang besar. BAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Sajian Data Jauhnya anak dengan orangtua membuat hubungan sebagian anak dengan orangtuanya berkurang. Berkuragnya komunikasi secara tatap muka yang dialami oleh anak

Lebih terperinci

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ 1. Kegiatan selama liburan Bantu orang tua:3 Ya, kalo aku sih ya diem aja dirumah soalnya dirumah juga kan ada ibu punya took jadi bisa bantu-bantu (D,P,Aktif, Jalan-jalan:5 Kalo traveling, mungkin naik

Lebih terperinci

1. Kegiatan selama liburan

1. Kegiatan selama liburan 1. Kegiatan selama liburan Dari 21 responden Surabaya, ternyata paling banyak mengisi waktu liburan dengan menghabiskan waktu dirumah. 5 orang jalan-jalan, dan 4 orang organisasi. Bantu orang tua: 1 Jalan-jalan:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi seorang anak.

BAB I PENDAHULUAN. membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi seorang anak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga sebagai institusi sosial terkecil, merupakan fondasi dan investasi awal untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada BAB IV ini akan dibahas mengenai; a) proses berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) bagi mereka yang memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA SUBJEK 1

HASIL WAWANCARA SUBJEK 1 PEDOMAN OBSERVASI a. Kesan umum subjek. b. Perilaku yang sering muncul saat proses wawancara. c. Media subjek dalam berkomunikasi dengan pacarnya. d. Ekspresi wajah subjek saat diwawancarai dan saat berkomunikasi

Lebih terperinci

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa. Berikut ini adalah artikel yang tidak akan Anda lewatkan begitu saja. Anda ingin mencari tehnik yang praktis, ini adalah hari keberuntungan Anda. Saya akan membeberkan sedikit tentang teknik dan cara-cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pakaian yang ketinggalan zaman, bahkan saat ini hijab sudah layak

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pakaian yang ketinggalan zaman, bahkan saat ini hijab sudah layak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hijab merupakan kewajiban bagi wanita umat Islam untuk menutup auratnya. Hijab sendiri kini tidak hanya digunakan oleh perempuan dewasa dan tua saja, akan tetapi sudah

Lebih terperinci

erkenalkan, namaku Chanira. Aku lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Malang. Kampus yang luar biasa. Empat tahun jadi bagian dari

erkenalkan, namaku Chanira. Aku lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Malang. Kampus yang luar biasa. Empat tahun jadi bagian dari erkenalkan, namaku Chanira. Aku lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Malang. Kampus yang luar biasa. Empat tahun jadi bagian dari kampus ini rasanya aku nemu keluarga kedua. Aku punya temen

Lebih terperinci

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN)

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) Inisial Nama : MA Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur Pendidikan Pekerjaan : 45 Tahun : SMA : Tidak Ada No. Variabel / Pertanyaan Informan Kemudahan Memperoleh Narkoba 1 Apakah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembuahan hingga akhir kehidupan selalu terjadi perubahan, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembuahan hingga akhir kehidupan selalu terjadi perubahan, baik dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk yang tidak pernah berhenti berubah. Semenjak pembuahan hingga akhir kehidupan selalu terjadi perubahan, baik dalam kemampuan fisik maupun

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

kemudian ia semakin yakini setelah ia berada di bangku perkuliahan. Perasaan ingin dilindungi merupakan alasan mengapa James tertarik kepada sesama je

kemudian ia semakin yakini setelah ia berada di bangku perkuliahan. Perasaan ingin dilindungi merupakan alasan mengapa James tertarik kepada sesama je BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN V.1. Hasil Pengumpulan Data Penulis melakukan proses wawancara untuk mengumpulkan data sehingga dapat menggambarkan secara menyeluruh bagaimana cara berinteraksi pria homoseksual

Lebih terperinci

Lampiran 1. Nama: Silantoro Nugroho (Aan) Jenis Kelamin: Laki-laki. Umur: 26. Daftar Pertanyaan Wawancara

Lampiran 1. Nama: Silantoro Nugroho (Aan) Jenis Kelamin: Laki-laki. Umur: 26. Daftar Pertanyaan Wawancara LAMPIRAN Lampiran 1 Nama: Silantoro Nugroho (Aan) Jenis Kelamin: Laki-laki Umur: 26 Daftar Pertanyaan Wawancara 1. Bagaiman parasaan anda ketika berbicara dengan Kevin (Amerika), Lucie Jawaban: (Kevin)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan orang lain. Manusia dianggap sebagai makhluk sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan orang lain. Manusia dianggap sebagai makhluk sosial yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia di dunia ini tidak hidup sendiri, selalu ada bersama-sama dan berinteraksi dengan orang lain. Manusia dianggap sebagai makhluk sosial yang dalam kesehariannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan ini khususnya dalam melatih kemampuan verbal, kuantitatif, berpikir

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan ini khususnya dalam melatih kemampuan verbal, kuantitatif, berpikir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa merupakan peserta didik di tingkat perguruan tinggi yang akan mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian. Pengembangan kemampuan ini khususnya dalam

Lebih terperinci

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve Elle Ugh. Panas banget sih pagi ini. Apa matahari dan alam nggak bisa lebih bersahabat dikit? Tega banget manggang gue pagi-pagi begini. Oh iya.

Lebih terperinci

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan :

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan : PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM STUDI KUALITATIF PERILAKU BUANG AIR BESAR PADA IBU RUMAH TANGGA YANG TIDAK MEMILIKI JAMBAN KELUARGA DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN GARUT 2009 Informan : Ibu rumah tangga No.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Sumber Informasi Tentang Komunitas Jali-Jali 1. Profil Komunitas Jali-Jali Komunitas Jali-Jali merupakan Komunitas mahasiswa di Universitas Sebelas

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

Tanya Jawab Kulwhatsapp Hypnowriting Batch 2

Tanya Jawab Kulwhatsapp Hypnowriting Batch 2 1 Tanya Jawab Kulwhatsapp Hypnowriting Batch 2 Dipandu oleh: DARMAWAN AJI Jawaban dari status kita yg tadi pak? Kalo ada yg menanggapi bagaimana?* Saya tanya dulu. Apa saja respon yang teman-teman dapatkan

Lebih terperinci

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali. Sesampainya dirumah, Ilham bergegas menghidupkan komputer dan langsung mengirimkan pesan kepada orang yang memberinya note sesuai dengan isi notenya, bahwa Ilham harus mengirimkan pesan setelah menerima

Lebih terperinci

PERTANYAAN WAWANCARA. Jenis kelamin: Pendidikan terakhir: Pendapatan/bulan : <3juta >3juta

PERTANYAAN WAWANCARA. Jenis kelamin: Pendidikan terakhir: Pendapatan/bulan : <3juta >3juta PERTANYAAN WAWANCARA Nama: Jenis kelamin: Jabatan: Pendidikan terakhir: Lama bekerja: Pendapatan/bulan : 3juta 1. Saat ini ibu sedang menggunakan bank apa? Sudah berapa lama ibu menggunakan bank

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN Kategori Data yang Didapat Dari Hasil Wawancara. Fiksi Baru (mutakhir) Gambar Bahasa Kesukaan. Hiburan Hobi

BAB 4 PEMBAHASAN Kategori Data yang Didapat Dari Hasil Wawancara. Fiksi Baru (mutakhir) Gambar Bahasa Kesukaan. Hiburan Hobi BAB 4 PEMBAHASAN Hasil penelitian tentang tanggapan pustakawan dan pengguna terhadap cd permainan untuk menjadi koleksi perpustakaan SD Charitas menghasilkan beberapa kategori yang digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada Bab IV ini akan dijelaskan hasil perolehan data di lapangan yang selanjutnya dianalisis untuk memperoleh deskripsi profil berpikir probabilistik siswa dalam menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran penelitian. Kesimpulan diharapkan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap temuan dan analisis data terkait pokok permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan

BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan BAB IV DESKRSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sehubungan dengan pertanyaan penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan pembahasan dalam bentuk

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA. (Anak)

TRANSKIP WAWANCARA. (Anak) LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA (Anak) 1. Seberapa sering anda berkomunikasi melalui telepon dengan orangtua anda? 2. Seperti apa diri anda? Apakah anda merupakan orang yang mudah terbuka atau sebaliknya?

Lebih terperinci

Ih! Ngagetin aja! Untung ga jantungan gue! aku berjalan meninggalkan parkiran. Lagian siang-siang bolong kaya gini ngelamun dia mentertawakanku.

Ih! Ngagetin aja! Untung ga jantungan gue! aku berjalan meninggalkan parkiran. Lagian siang-siang bolong kaya gini ngelamun dia mentertawakanku. Say Hello Siang itu matahari sangat terik. Parkiran sekolah sangat ramai dengan kaka-kaka kelas yang sudah waktunya untuk pulang. Aku memarkirkan kendaraanku dilapangan luas yang disediakan oleh pihak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. bermanfaat untuk menelaah data yang telah di peroleh dari beberapa

BAB IV ANALISIS DATA. bermanfaat untuk menelaah data yang telah di peroleh dari beberapa 80 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah di peroleh dari beberapa informan yang telah di pilih

Lebih terperinci

Not Just A Friendship, We Are Big Family

Not Just A Friendship, We Are Big Family Not Just A Friendship, We Are Big Family He s getting married! ucap Laras setengah ragu. So what? pertanyaan tapi dengan pandangan penuh selidik dilontarkan seperti tanpa punya perasaan oleh Lian, sahabat

Lebih terperinci

BAB V DATA 5.1. Elemen-Elemen Komunikasi Interpersonal Sumber-Penerima Encoding-Decoding

BAB V DATA 5.1. Elemen-Elemen Komunikasi Interpersonal Sumber-Penerima Encoding-Decoding BAB V DATA 5.1. Elemen-Elemen Komunikasi Interpersonal 5.1.1. Sumber-Penerima Pada saat komunikasi interpersonal dalam chat Facebook terjadi antara Pak Jasson dan Bondan, maka kemungkinan partisipan menjadi

Lebih terperinci

Tugas Mid Semeter. Membuat Naskah Film Pendek

Tugas Mid Semeter. Membuat Naskah Film Pendek Tugas Mid Semeter Membuat Naskah Film Pendek Oleh : Setyo Wibowo 08.12.3315 S1-SI-5I STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Judul : Akhir yang Menyedihkan Sinopsis : Nining 20 tahun, Seorang Mahasiswi di sebuah akademi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. pemasaran

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. pemasaran LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA INFORMAN FOKUS PERTANYAAN PERTANYAAN Informan Kunci: Proses Komunikasi1. Menurut anda Pemilik usaha pemasaran pentingkah adanya komunikasi pemasaran dalam bisnis

Lebih terperinci

: Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a, 6b, 7b, 8b.

: Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a, 6b, 7b, 8b. LAMPIRAN 80 Lampiran 2 : Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Tabel 4.13 Penjelasan Item-Item Alat Ukur Personal Style Inventory Tipe Kepribadian No item Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a,

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA. A. Untuk Pendamping. 1. Identitas a. Nama siapa? b. Umur berapa? c. Sejak kapan bekerja di Rifka Annisa?

TRANSKIP WAWANCARA. A. Untuk Pendamping. 1. Identitas a. Nama siapa? b. Umur berapa? c. Sejak kapan bekerja di Rifka Annisa? LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA A. Untuk Pendamping 1. Identitas a. Nama siapa? b. Umur berapa? c. Sejak kapan bekerja di Rifka Annisa? 2. Komunikasi Terapeutik 1. Bagaimana anda memulai pendekatan pertama

Lebih terperinci

R. Andi Bayu Pamungkas, pemilik Garasi Auto Gallery. Bagaimana sejarah berdirinya Garasi Auto Gallery?

R. Andi Bayu Pamungkas, pemilik Garasi Auto Gallery. Bagaimana sejarah berdirinya Garasi Auto Gallery? LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Transkrip Wawancara Narasumber 1. R. Andi Bayu Pamungkas, pemilik Garasi Auto Gallery. Selasa, 5 September 2017. Bagaimana sejarah berdirinya Garasi Auto Gallery? Awal mula saya dulu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini terbagi atas empat sub bab. Sub bab pertama membahas mengenai komunikasi sebagai media pertukaran informasi antara dua orang atau lebih. Sub bab kedua membahas mengenai

Lebih terperinci

8SHARERS AND THE BOOK OF SECRET VERSI BAHASA INDONESIA

8SHARERS AND THE BOOK OF SECRET VERSI BAHASA INDONESIA RAHASIA TOP 8Sharers Edisi Pertama 8SHARERS AND THE BOOK OF SECRET VERSI BAHASA INDONESIA Hi 8Sharers Indonesia, Terima kasih sudah mengunduh e- book ini dan juga meluangkan waktu untuk membacanya. Melalui

Lebih terperinci

CATATAN OBSERVASI. 27 Maret Maret 2017

CATATAN OBSERVASI. 27 Maret Maret 2017 CATATAN OBSERVASI TANGGAL AKTIFITAS 27 Maret 2017 29 Maret 2017 Pasien NA datang jam 08.00 dengan ibunya. Setelah masuk ruangan, terapis menyapa NA dengan ramah, lalu meminta pasien duduk di kursi khusus

Lebih terperinci

Lembar Identitas Informan Penelitian

Lembar Identitas Informan Penelitian 253 Lembar Identitas Informan Penelitian Nama : Gerry Jenis Kelamin : Laki-Laki Pendidikan : SMU Pekerjaan : Sales Promotion Boys Rokok Bandung, Juni 2010 Informan Penelitian Nama: Gerry 254 PEDOMAN WAWANCARA

Lebih terperinci

BELAJAR DASAR FOOTPRINT halaman 1 BELAJAR DASAR FOOTPRINT

BELAJAR DASAR FOOTPRINT halaman 1 BELAJAR DASAR FOOTPRINT BELAJAR DASAR FOOTPRINT halaman 1 BELAJAR DASAR FOOTPRINT BELAJAR DASAR FOOTPRINT halaman 2 KATA SAMBUTAN Jiahhhh pake kata sambutan segala... biar kayak Lurah gitu ya? Abis mo ditulis Kata Pengantar,

Lebih terperinci

1. Anda merupakan penggemar setia obsesi di Global TV? Karena sajiannya selalu menarik seputar gosip2 terbaru. Memang,

1. Anda merupakan penggemar setia obsesi di Global TV? Karena sajiannya selalu menarik seputar gosip2 terbaru. Memang, Nama : Susi Umur : 49 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan 1. Anda merupakan penggemar setia obsesi di Global TV? Ya! 2. Mengapa anda merasa obsesi di Global TV lebih unggul dibanding program infotainment sejenis?

Lebih terperinci

INVESTOR MINDSET FOR LIVING!..

INVESTOR MINDSET FOR LIVING!.. INVESTOR MINDSET FOR LIVING!.. Halo Sobat Trader FormulaBinary.com.. Hari ini saya mau SHARE tentang GIMANA SIH Cara untuk BERTUMBUH dan BERTUMBUH Dan TERHINDAR dari KESERAKAHAN Dalam INVESTASI?.. Nah

Lebih terperinci

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus menaungi hidup dan seperti melihat sebuah jurang terbesar.

Lebih terperinci

I #GALAUSEKOLAH Penggalauan pada bab ini menceritakan kegalauankegalauan yang terjadi di sekolah, mulai dari guru sampai pelajaran yang bikin galau

I #GALAUSEKOLAH Penggalauan pada bab ini menceritakan kegalauankegalauan yang terjadi di sekolah, mulai dari guru sampai pelajaran yang bikin galau I #GALAUSEKOLAH Penggalauan pada bab ini menceritakan kegalauankegalauan yang terjadi di sekolah, mulai dari guru sampai pelajaran yang bikin galau GALAU KARENA GURU Hal ini pastinya pernah dialami oleh

Lebih terperinci

Tips dan Fitur WhatsApp yang Belum Banyak Diketahui

Tips dan Fitur WhatsApp yang Belum Banyak Diketahui Tips dan Fitur WhatsApp yang Belum Banyak Diketahui Yogi Prayoga Nurus Wardatun Yogi.prayoga@raharha.info Abstrak Whatsapp adalah aplikasi berbasis pesan untuk smartphone mirp seperti BlackBarry Messenger.

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan 99 HASIL WAWANCARA Subyek I Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan Malem mbak. Lansung aja ya mbak kita ngobrol-ngobrol. Mbak, tertarik tidak pada tari Jawa? Apa yang membuat mbak tertarik pada tari Jawa?

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani 80 BAB IV ANALISIS DATA Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani Pola Pikir dan Perilaku Lesbian pada Remaja di Jeruk Lakarsantri Surabaya Setelah menyajikan data di lapangan

Lebih terperinci

Kata-kata Belajar di Rumah ini kadang enggak sesuai apa yang gue kerjain di rumah selain tidur-makan-tidur-makan. Fase yang baik untuk gemuk.

Kata-kata Belajar di Rumah ini kadang enggak sesuai apa yang gue kerjain di rumah selain tidur-makan-tidur-makan. Fase yang baik untuk gemuk. Salah Sambung KAKAK kelas gue, kelas 12. Mulai sibuk dengan segala persiapan ujian sekolah, dan ujian nasional. Ini terasa pada adik-adik kelasnya yang mulai banyak Belajar Di Rumah. Kata-kata Belajar

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Disonansi yang terjadi dalam diri seseorang, membuat. seseorang merasa tidak nyaman dengan keadaannya.

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Disonansi yang terjadi dalam diri seseorang, membuat. seseorang merasa tidak nyaman dengan keadaannya. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Disonansi yang terjadi dalam diri seseorang, membuat seseorang merasa tidak nyaman dengan keadaannya. Perasaan disonansi yang dirasakan pada akhirnya akan mendorong seseorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian 1. Subjek S 1Untuk mengetahui kemampuan translasi model representasi dari Real Script menjadi Gambar Statis subjek S 1, maka diberikan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :...

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :... LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. Latar Belakang Pendidikan 1. Pendidikan terakhir : Cukup 2. Latar belakang pendidikan : Cukup 3. Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Cukup

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan 80 Transkrip Wawancara Informan 1 Nama : Nilam Rahmadani Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari 1996 Alamat Hobi : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan : Nonton, travelling, renang dan olahraga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Peneliti Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan maupun dari lapangan. Analisis

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DEPARTEMEN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DEPARTEMEN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Kajian Kasus Siswa SD dan Pengembangan Layanan Bimbingan dan Konseling di SD Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu : Arie Rakhmat Riyadi, M.Pd. Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas perkembangan pada remaja salah satunya adalah mencapai kematangan hubungan sosial dengan teman sebaya baik pria, wanita, orang tua atau masyarakat. Dimana

Lebih terperinci

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care Naskah Manajemen Complain dan Customer Care 1. Karakter Emosional Complain Seorang ibu yang merupakan anggota keluarga pasien datang ke customer service menanyakan perihal tidak adanya tempat tidur yang

Lebih terperinci