Lampiran 1 Panduan Wawancara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1 Panduan Wawancara"

Transkripsi

1 Lampiran 1 anduan Wawancara 1. Dapatkah Anda menceritakan pengalaman komunikasi Anda dengan pasien ketika melaksanakan praktek klinik? 2. Apakah yang Anda ketahui tentang komunikasi terapeutik? 3. Bahasa apa yang Anda gunakan saat berkomunikasi dengan pasien? 4. Apakah Anda mengalami kendala dengan penggunaan bahasa secara verbal? 5. Bagaimana kecepatan bicara Anda saat berkomunikasi dengan pasien? 6. Bagaimana dengan bahasa non verbal yang Anda tunjukkan kepada pasien? 7. Media apa yang biasa Anda gunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada pasien? 8. Adakah gangguan yang Anda alami saat melakukan komunikasi dengan pasien? 9. Kapan biasanya Anda melakukan komunikasi dengan pasien? 10. Bagaimana persiapan Anda ketika akan melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien? 11. Bagaimana Anda membina hubungan saling percaya dengan pasien? 12. esan atau informasi apa yang biasanya Anda sampaikan kepada pasien? 13. Bagaimana respon pasien saat berkomunikasi dengan Anda? 14. Bagaimana respon Anda saat berkomunikasi dengan pasien? 15. Apakah Anda dapat menerima informasi yang disampaikan oleh pasien? 16. Bagaimana Anda menciptakan suasana saat melakukan komunikasi dengan pasien? 17. Apa yang biasanya Anda lakukan diakhir pembicaraan dengan pasien? 18. Bagaimana dengan karakteristik pasien yang Anda temui? 19. Bagaimana Anda menghadapi perbedaan-perbedaan yang Anda temui pada pasien? 20. Apakah ada perasaan cemas atau canggung saat menghadapi pasien dengan budaya yang berbeda? 21. Apakah sering terjadi kebingungan, kesulitan atau kesalahpahaman selama Anda berkomunikasi dengan pasien? 22. Bagaimana cara Anda menyampaikan pesan kepada pasien sehingga pasien dapat memahami maksud yang akan Anda sampaikan? 23. Apakah Anda mampu untuk menyesuaikan diri dengan kebudayaan yang Anda hadapi saat melakukan interaksi? 89

2 24. Dari kebudayaan Anda sendiri, adakah hal-hal yang mempengaruhi Anda berkomunikasi? 25. Bagaimana Anda menyesuaikan pengaruh kebudayaan Anda disaat Anda berinteraksi dengan kebudayaan lain? 26. Menurut Anda, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses komunikasi Anda dengan pasien? 90

3 Lampiran 2 Catatan observasi dan transkrip wawancara Riset artisipan 1 (R1) Catatan observasi: Observasi dilakukan pada tanggal 7 Desember 2011 di Ruang Anggrek. R1 menemui pasien saat akan mengajarkan pasien teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien. Sebelum melakukan tindakan, R1 menjelaskan tujuan dari teknik relaksasi dan meminta persetujuan pasien. Saat R1 mengajarkan langkah yang harus dilakukan, pasien mengeluh sakit pada bagian jahitan sehingga pengajarkan teknik relaksasi ditunda. Selanjutnya peneliti melakukan observasi saat R1 melakukan tindakan pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, mengukur suhu tubuh dan menghitung denyut nadi. Saat bertemu dengan pasien, R1 terlebih dahulu mengucapkan salam, tersenyum dan menjelaskan tujuan tindakan yang dilakukan. Selama melakukan tindakan, R1 mempertahankan kontak mata, berbicara pelan dengan pelapalan yang jelas dan setelah selesai melakukan tindakan, berpamitan dengan pasien. Setelah melakukan observasi, selanjutnya peneliti melakukan kontrak waktu dengan R1 untuk melakukan wawancara dan wawancara dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2012 dan 8 Mei Keterangan: S : Subjek : eneliti R1 : Riset artisipan 1 S Isi Wawancara Kode Selamat siang... R1 Selamat siang... Oya...sebelum saya mewawancarai. Ini ada lembar penjelasan penelitian dan lembar persetujuan untuk menjadi riset partisipan (menunjukkan lembar penjelasan penelitian dan lembar persetujuan menjadi riset partisipan). Jadi pembicaraan kita direkam tapi nanti namanya tidak akan saya sebutkan kok. R1 Oh...Iya Oke, kalau gitu kita langsung mulai saja ya wawancaranya? R1 Iya... ertanyaan pertama, dapatkah Saudari menceritakan pengalaman komunikasi, terutama komunikasi terapeutik saat melaksanakan praktik klinik?

4 R1 Iya... Bahasa yang Saudari gunakan saat berkomunikasi dengan pasien, menggunakan bahasa apa? R1 Bahasa Indonesia. 20 Mengalami kendala tidak dengan penggunaan bahasa? R1 enggunaan bahasa sich sebenarnya ga, pasien juga kan kebanyakan bisa bahasa Indonesia. Tapi kalau pasien yang sudah tua, kadang ga bisa 25 bahasa Indonesia. Tapi ada keluarga yang bisa membantu, soalnya keluarganya tu ada yang sudah sekolah. Jadi biar ga susah, minta dibantuin. Ibunya minta apa atau perlu apa, nanti keluarga yang bisa bahasa Indonesia yang bantu jelasin ke 30 kita. Ditransletkan gitu ya? R1 He e... Kalau ditransletkan begitu, menurut Saudari efektif ga? R1 Kadang sich ga, soalnya waktu Ibunya ngomong ke anaknya gitu, nanti udah kayak ada pertentangan, Udah Bu ga usah tapi ga ngerti gitu kan. Jadi yang dijelasin mereka itu yang menurut mereka perlu dijelasin aja, nanti apa yang di keluhkan belum maksimal. Kecepatan bicara Saudari, menurut Saudari gimana? R1 Kecepatan bicara bagaimana ne? Kecepatan bicara saat komunikasi dengan pasien? R1 Oo waktu lagi cerita gitu? Iya R1 Kadang sich cepat, kadang juga ga. Soalnya, ngomongnya mesti pake bahasa Indonesia, logat Jawa gitu kan. Jadi kadang juga masih mikir, ini kalau logat Jawanya apa ya. Jadi kayak dibikin lama. Soalnya kalau dibikin terlalu cepat juga 50 kadang balik ke logatnya kita, bahasanya kita gitu kan tapi kalau misalnya sama Ibu-ibu yang menurut mereka kita ngomong terlalu cepat, nanti mereka yang kasi tau De, terlalu cepat ngomongnya. Ga ngerti. Oo Iya Bu, maaf. Nanti kalau terlalu cepat ngomongnya, bilang ya karna kita ngomongnya memang cepat. Itu kan untuk bahasa verbalnya. Kalau non verbalnya? Bahasa tubuh yang biasa Saudari

5 tunjukkan ke pasien itu seperti apa? 60 R1 Biasanya tu kalau sama orang yang masih sehatsehat aja, kalau datang udah senyum-senyum gitu kan udah ngerti. Kalau di Citarum itu kan kebanyakan pasien yang baru selesai operasi seperti di Anggrek. Jadi datang di depan pintu 65 mereka kan cuma liat kita, senyum aja. Nanti dekati pasien, pegang bahunya atau tangannya terus tanya Bagaimana Bu perasaannya? Apa yang sakit? Kayak gitu kan, cuma kayak gitu tapi awalnya harus senyum dulu. esan-pesan atau informasi apa yang biasanya Saudari sampaikan kepada pasien? R1 Informasi yang diberikan sich kadang kita masuk ke pasien tu emang kayaknya jarang deh soalnya kan kita punya, kalau misalnya masuk Rumah Sakit ada sudah ditentukan De, nanti kamu tolong ini tolong itu kan nanti. Kebanyakan kita masuk ke pasien, kalau pas jaga malam. Kan selesai kasi obat gitu udah ga ngapa-ngapain, kalau misalnya jaga malam itu biasanya cuma satu orang, dua orang nah gitu kita masuk ke pasien. Masuk ke pasien itu cuma kayak ngobrol-ngobrol aja gitu kan, nanti pas ditengah-tengah itu tanya Trus gimana Ibu, perasaannya sekarang? Apa udah baikan belum? Apa yang masih sakit? Kalau misalnya udah, yasudah. Kalau misalnya masih sakit, ngeluh Iya, aku disini tu udah lama. Udah sebulan, dua bulan gitu tapi kok sakitnya ga berkurang. Yasudah Ibu, ini aturan yang diberikan diikuti aja. Obatnya diminum teratur, terus istirahat, jangan lupa berdoa. Soalnya kita juga kan ga bisa bilang Yasudah, minum obat aja pasti sembuh kok. Kan ga kan Selama berkomunikasi dengan pasien, ada ga media tambahan yang Saudari gunakan? R1 Media tambahan ga ada sich, langsung. 95 Bagaimana dengan respon dari pasien selama komunikasi? R1 Respon dari pasien sich, responnya baik. Ga ada yang pernah ditolak cuma kadang, kita susah sama pasien yang ga bisa bahasa Indonesia. Kita mau masuk, mau ngobrol jugakan ini nyambung ga. Mau tanya juga kan, ngobrol jadi ga sama kayak yang mereka mau kan nanti malah bikin ada marah atau gimana gitu kan. Jadi lebih kayak jauh hubungannya, jadi palingan kalau cuma kasi obat,

6 suntik, gitu aja sich. Itu kalau untuk yang ga bisa bahasa Indonesia? R1 Iya, untuk yang ga bisa. Tapi kalau untuk yang bisa bahasa Indonesia? R1 Kalau yang bisa bahasa Indonesia, sering cerita 110 malah. Kan kalau sore-sore itu kan sering jalanjalan, pasien yang bisa jalan. Nah itu, pas ketemu kita di ruang perawat atau pas berdiri di ruang perawat gitu langsung mampir, cerita-cerita, ngomong-ngomong. 115 Apa yang biasa diceritakan? R1 Yang biasa diceritakan, cuma nanya aja ke kita Gimana De, jaga sendiri? Ga Bu, itu lagi disana. Kok Ibu sendiri? Iya sendiri, soalnya anak saya belum datang, sebentar lagi datang. Saya bosan di 120 kamar, jadi jalan-jalan aja daripada di kamar tidur terus, belakang sakit. kayak gitu. Kapan biasanya Saudari melakukan komunikasi dengan pasien? R1 Komunikasinya tu pas saat kayak lagi senggang. 125 Di ruang perawat itu kan, kalau ga ada kerjaan, pekerjaan udah selesai semua dikerjakan sering gitu kalau udah sendiri-sendiri apalagi kalau jaganya cuma sendiri. Nah...perawatnya punya teman di dalam. Otomatiskan dia ngomong dengan 130 temannya, ya kita juga diajak ngobrol tapi kadang ga nyambung juga gitu. Jadi sering main ke kamarnya pasien atau ke tempatnya pasien. Kayak udah ga tau mau ngapain lagi, jadi ke kamar pasien pura-pura tanya Gimana Bu, infusnya habis ga? 135 padahal udah tahu kalau ini infus masih full. Cuma mau ajak ngobrol aja, nanya-nanya gitu. Sampe pernah ada pasien yang mau pulang, saking seringnya masuk ke kamarnya tu, ngajak ngobrol. okoknya ngobrol-ngobrol gitu. Mau pulang tunggu 140 dulu, Gimana De, besok jaga ga?, Jaga Bu, tapi aku jaganya malam, Oh iya, ga tau Ibunya rencana pulangnya pagi eh pulangnya malam cuma mau pamitan doang. Jadi pasiennya nunggu. Sebelum bertemu dengan pasien, persiapan apa yang Saudari lakukan? 145 R1 Sebelum bertemu dengan pasien, ga ada persiapan khusus sich. as ketemu langsung masuk aja gitu, kalau dilihat pasiennya sendirisendiri, ga ada teman buat ngobrol gitu, langsung

7 aja masuk tanya Bagaimana Bu? Apa kabar? Kayak gitu kan, nanti mulai ada bahas pembicaraan dari situ. Respon dari Saudari sendiri, seperti apa saat pasien bercerita? R1 Cuma dengar aja, trus kalau ada misalnya yang menurut saya harus diberikan motivasi, nanti diberikan motivasi. Nanti kalau misalnya cuma untuk dengar, jadi pendengar, ya udah jadi pendengar yang baik. Ga nambah-nambah Ga boleh Bu, Ibu tu mesti begini-begini-begini lho. Kalau itu, ga sich. Lebih mendengarkan ya? R1 Iya... Terus kalau misalnya ada informasi dari pasien, biasanya respon Saudari bagaimana? R1 Kalau ada yang ga ngerti gitu biasanya paling banyak yang ga bisa bahasa Indonesia. Kalau ga, bahasa Indonesia tapi penggal-penggalnya ga tau bahasa Indonesia gitu kan, ngomongnya nanti pake bahasa Jawa. Orang yang disamping, disamping tempat tidurnya, minta tolong Bu, kalau ngerti tolong ditransletin. Aku ga ngerti Ibunya ngomong apa. Kalau misalnya Ibunya sendiri di kamar kelas, ga ada yang jaga jadi balik ke ruang perawat, minta tolong Bu, tolong. Ibunya ngomong pake bahasa Jawa, aku ga ngerti apa. Dari pada salah nantinya kan. Ketika pasien bercerita, apakah Saudari selalu bersedia untuk mendengarkan? R1 Kalau pas pasiennya cerita, pas dalam waktu luang gitu. Ga karna pergi masuk kamar karna mau bagi obat atau kasi suntikan, pasti bakal dengar tapi kalau datang untuk bagikan obat trus ada obat yang masih harus dibagikan atau masih ada suntikan yang mau disuntikan lagi, ngomong dulu sama Ibunya Bu, maaf ya. Saya masih mau ke kamar sebelah kasi obat lagi, kita ngobrolnya nanti aja waktu lagi kosong. Sebelum Saudari meninggalkan pasien dari ruangan, biasanya apa yang dilakukan? R1 Bilang Bu, maaf. Saya udah harus balik ke ruangan sekarang. Ibu yang semangat Bu, jangan lupa berdoa. Sambil ngomong tu di kasi sentuhan terapeutik

8 Apakah dilakukan kesimpulan dari pembicaraan? R1 Iya ada sich, kalau dari keluarga yang ga ada masalah dalam keluarganya begitu biasanya dia ngomongnya ga ada beban gitu. Kayak lagi ngomong saya dikeluarga saya gini, anak saya segini. Tapi ada sama pasien yang kayak ada punya masalah keluarga, nanti tanya De, apa Mama kamu disini? Ga ak. Ngomong nanti cerita, Anak saya juga jauh, kasian saya di sini sendirian. Tapi pas ngomong kayak gitu, mimiknya udah berubah. ernah ada satu Ibu, aku datang untuk kasi suntikan. Nah.. pas aku selesai kasi suntikan, aku tanya Bu, sendiri aja? Ga ada yang temani Ibu? Ibunya langsung nangis. Lho Bu, kenapa nangis? Aku yang nanya, langsung aduh kayaknya udah salah ngomong. Jadi akhirnya ga bisa ke kamar sebelah dulu, jadi aku tetap sama Ibunya dulu. Aku tenangi Ibu sendiri? Iya De, anak saya jauh-jauh semua. Kemarin ada yang jengukin aku tapi katanya mesti balik, ga bisa ditinggalin kerjaannya. Saya di rumah sakit sendirian, ga ada yang jagain. Jadi aku cuma eluselus aja bahunya sambil dibilangin Udah Bu, ga apa-apa. Ibu di sini ga sendiri kok, ada kita kalau misalnya Ibu perlu bantuan atau mau ngapain, nanti tinggal pencet bel aja. Nanti kita datang, kalau bukan aku pasti ada teman-teman ku atau ada perawat ruangan yang bakal datang temani Ibu. Jadi ga usah khawatir. Dari Saudari sendiri, bagaimana menciptakan suasana selama komunikasi? R1 Itu senyambung-nyambungnya kita aja gitu. Jadi kalau misalnya Ibunya kita ajak ngomong pertama responnya udah enak, kita juga ngomongnya senyum-senyum nanggapinya. Tapi kalau Ibunya ngomong dengan serius atau kita nanya terus jawabnya seadanya aja jadi kita nyadar kalau Ibunya lagi ga mau di ganggu. Jadi dari bahasa Ibunya gitu, penyesuaianlah. Terjalin hubungan yang baik ya selama ini dengan pasien? R1 Iya Bagaimana cara Saudari membina hubungan saling percaya? Teknik-teknik yang digunakan? 235 R1 Teknik-tekniknya itu ya kita sambil kasi tindakan itu sambil ngobrol, Bu, maaf ya. Ini nanti sakit tapi ga

9 apa-apa kok. Jadi sambil ngomong, kita kasi tindakan jadi Ibunya juga ga canggung. Itu juga kan buat kita ga gugup gitu kan. 240 Terus karakteristik pasien yang biasa Saudari temui, seperti apa? R1 Banyak sich, ada orangnya yang ga sabaran. Ga sabaran tu kayak yang Bu, aku suntik dulu ya. Iya De, dokternya datang kapan? Dokternya nanti siang datangnya. Oo...iya as selesai suntik, kalau misalnya Ibunya keluar atau kita lewat ke pasien yang lain, nanti Ibunya bilang De, kok dokternya belum datang juga. Iya Bu, nanti dokternya jam segini nanti baru datang. Dari tadi kan kamu ngomongnya nanti, kok ini nanti lagi? Iya Bu, dokter itu kan udah punya jadwal jadi mereka datangnya pas jadwal. Waduh kita pasien kan nunggu lama banget, kok dokternya belum datang. Ada yang kayak gitu, ada juga pasien yang sakit sedikit aja Aduh De, ini kok sakit banget? ernah ada mahasiswa mau disuntikin obat dari selang, kita belum sempat masukin obat, baru aja jarum dimasukin ke selang gitu, dia udah teriak-teriak Aduh... Mba, sakit. Aduh Mba, sakit. Kita yang mau nyuntik sendiri udah bingung, obat aja belum sempat dimasukin tapi kok udah sakit duluan. Trus ada yang ramah banget, kalau misalnya ketok pintu gitu mau suntik atau apa gitu nanti penerimaannya Oya De, silahkan masuk aja. Maaf ya, kamarnya lagi berantakan. Terus ada juga yang selesai kita suntik, De, udah ga usah pergi dulu. Sini makan. Diajak makan, dikasi roti, buah. asiennya banyak, karateristiknya beda-beda. ersiapan Saudari sendiri atau cara menghadapi pasien-pasien yang berbeda itu, ada persiapan khusus ga? R1 Ga sich kalau persiapan khusus gitu. as datang aja, langsung menyesuaikan di saat itu juga jadi ga ada persiapan khusus nanti mesti gimana-gimana, ga. Apakah ada perasaan cemas atau canggung sebelum menghadapi pasien? R1 Ga ada, kecuali kita masuk sama CI (Clinical Instruktur) karna pernah CI ajak masuk sama-sama ketemu pasien. Itu yang biasanya datang ke pasien ketawa ketiwi gitu, sama CI jadi mikir sebentar mau

10 ngomong apa ini. Untung pasiennya kayak tau kita mau diuji atau gimana, dia langsung Hai Mba, apa kabar? Jadi kita langsung yang Oya ak, oya Bu. Ngalir aja gitu. Kalau sama CI awalnya 285 memang gugup tapi pas sampai ke pasien, udah ga lagi. Termasuk sama pasien yang beda budaya, tidak ada rasa cemas? R1 Ga, ga ada. 290 Apakah selama ini pernah terjadi kebingungan, kesulitan atau kesalah pahaman selama komunikasi dengan pasien? R1 Sama pasien ga pernah sich, soalnya kan kalau dapat pasien, kita udah ngomong dari awal Bu, maaf. Saya tidak bisa ngomong bahasa Jawa. Tapi kalau Ibunya juga ga bisa bahasa Indonesia, kita langsung permisi keluar panggil teman yang 295 bisa temani kita. Jadi bikin serendah mungkin tingkat kesalahpahamannya. 300 Terus dari Saudari sendiri, misalnya mau menyampaikan pesan atau informasi ke pasien, biasanya seperti apa cara yang digunakan agar pasien paham dengan maksudnya yang ingin disampaikan? 305 R1 Biasaya tu pasien yang orang dewasa, kita ngomong sekali aja udah ngerti. Tapi dulu pernah di Dahlia, waktu praktek di sana ada Ibu yang ngeluh De, ini tolong diminumin obat ya soalnya saya ga bisa. Saya kasi minum obat tapi terus dikeluarkan, nangis ga mau lagi. Yasudah, aku ajarin. Soalya Ibunya salah, dia kasi dulu obatnya yang pahit baru air gulanya. Jadi otomatiskan adeknya udah ngerasa pahit duluan jadi dia ga mau terima. as aku minumin, aku kasi minum yang manis dulu baru yang pahitnya dari belakang, jadi Oo.. gitu to De? Iya Bu, maksudnya kayak gini. Jadi kalau misalnya Ibu ada yang ga ngerti sesuatu, kita kasi contoh langsung. Apakah Saudari mampu untuk menyesuaikan diri dengan kebudayaan lain yang dihadapi? R1 Iya sich, ga terlalu susah. Soalnya kita praktekkan udah lama juga baru turun praktek. Sama temanteman juga kan banyak yang Jawa jadi kita dulu yang dari sana ngomongnya ceplas-ceplos, belajar juga dari teman-teman jadi pas di rumah sakit, oya

11 ngomongnya mesti kayak gini apalagi kalau sama Mbah-mbah. Sudah belajar duluan. Terus dari kebudayaan Saudari sendiri, ada ga yang mempengaruhi? 330 R1 Ada sich, kalau kayak lagi capek terus ada bel bunyi. as sampai di sana, pasiennya ga tapi keluarganya yang De, kita begini, begini, begini. Ada tu yang tensi, kita tensi gitu tapi dia ga percaya Lhoo De, masa sampai setinggi ini? Itu dalam 335 hati agak ngeyel, memang udah segitu tapi harus sabar jadi Iya Bu, ini hasilnya emang kayak gitu. ertama ngomongnya masih baik, kedua nadanya udah mulai tinggi sich tapi masih tetap dibikin normal, Iya Bu, emang segitu. Tapi gitunya udah 340 beda dari tadi masuk. Itu kalau lagi capek ya? R1 Kalau lagi capek, baru itu tanyanya banyak banget kan. Apalagi kalau jaga malam, pagi-pagi tensi. Itu tu benar-benar. 345 Menurut Saudari dan sepengalaman Saudari, faktor-faktor yang mempengaruhi selama proses komunikasi, baik komunikasi menjadi lancar atau menjadi terhambat, dipengaruhi oleh apa? R1 Kalau mengalami kendala, paling besar itu bahasa. 350 Kalau kendala yang lain sich, ga. Soalnya pas kita masuk mau ngajak ngobrol, liat suasana dulu. Kalau misalnya kayak tadi kan, waktu masuk di sapa baik-baik tapi Ibunya cuma lihat kita aja, Bu, aku permisi suntik ya? Iya De. Cuma gitu aja, kita 355 ngomongnya Iya Bu, istirahat yang baik. Terima kasih untuk kerja samanya. Terus langsung keluar. Tapi kalau misalnya pas awalnya diajak ngobrol, Ibunya ngobrol dengan baik dan kasi tanggapan dengan kita, yasudah lanjut sampai selesai 360 tindakan, aku keluar gitu. Oh...oke. Sepertinya sudah. Terimakasih ya... R1 Iya, sama-sama... 99

12 Riset artisipan 2 (R2) Catatan observasi: Observasi pada R 2 dilakukan tanggal 8 Desember 2011 di ruang Cempaka. artisipan melakukan komunikasi pada saat melakukan tindakan, seperti pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) pada pasien rawat inap termasuk pada pasien yang baru masuk. Komunikasi juga dilakukan pada pasien yang meminta bantuan untuk mengganti posisi tidur. Saat melakukan komunikasi, R2 terlebih dahulu meminta ijin melakukan tindakan dengan mengucapkan kata permisi, melakukan sentuhan, senyum, mempertahankan kontak mata, menanyakan keadaan pasien, mengklarifikasi informasi yang diberikan pasien dan keluarga saat informasi kurang jelas, melakukan komunikasi dengan keluarga pada pasien yang tidak bisa berkomunikasi karena penyakit yang dialami oleh pasien dan berpamitan saat akan meninggalkan pasien. Setelah dilakukan observasi, selanjutnya dilakukan wawancara pada partisipan dengan melakukan kontrak waktu terlebih dahulu. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2012 dan 8 Mei Keterangan : S : Subjek : eneliti R2 : Riset artisipan 2 S Isi Wawancara Kode Selamat Siang... R2 Selamat Siang... Oya...ini ada lembar tentang penjelasan penelitian dan persetujuan untuk menjadi riset partisipan (menunjukkan lembar penjelasan penelitian dan persetujuan menjadi riset partisipan). R2 Iya... Kita langsung aja ya wawancaranya? R2 Iya... Dapatkah Saudari bisa menceritakan pengalaman selama praktek kemarin ketika bertemu dengan pasien. Melakukan komunikasi, terutamakan komunikasi terapeutik dengan latar belakang budaya yang berbeda. Menurut Saudari, apa itu komunikasi terapeutik? R2 Komunikasi terapeutik itu, komunikasi yang terjalin antar perawat dengan pasien secara professional, dimana pasien dengan perawat melakukan komunikasi bertujuan untuk mencari informasi terkait dengan kondisi pasien. Komunikasi itu juga berfungsi untuk menyembuhkan, dalam arti kita memberikan motivasi tertentu terhadap pasien

13 Oke. Kemudian, bahasa yang Saudari gunakan saat berkomunikasi dengan pasien, menggunakan bahasa apa? 25 R2 Bahasa Indonesia. Ada kendala tidak dengan penggunaan bahasa? R2 Tidak, kalau dari saya sendiri. Tapi kalau dari pasien, ada sich. asien ku pas di Citarum. Ngobrol sama pasien, tapi pasien jiwa juga jadi ga 30 nyambung. Terus ada yang ga bisa bahasa Indonesia, itu juga agak susah. Tapi untungnya ada keluarganya yang bisa tapi pas sendiri. Kayak waktu itu, ada Mbahnya tinggal sendiri, keluarganya pergi semua. Nah... Mbahnya ga 35 ngerti bahasa Indonesia. Kasian sich, akhirnya ya sudah, kita cuma gerakan tangan gini-gini. Kalau misalnya bahasa yang menjadi kendala, berarti mencari keluarga pasien. Jadi seperti ditransletkan gitu, menurut Saudari efektif tidak? 40 R2 Sejauh ini lumayan. Itu kalau ada keluarga tapi kalau tidak ada? Menurut Saudari, kecepatan bicara saat berkomunikasi dengan pasien bagaimana? R2 Sejak tinggal di Jawa kayaknya jadi lebih pelan. 45 Untuk penggunaan bahasa tubuh, non verbal yang biasa Saudari tunjukkan kepada pasien, seperti apa? R2 Kebanyakan sich senyum, kalau ga ya cuma perhatikan begitu. Tapi paling banyak senyum tapi kalau saya sich yang paling saya lakukan, ga bagus sich kayaknya, saya hmmm (sambil mempraktekkan mengangkat alis sebelah) Media yang gunakan saat berkomunikasi? R2 Media tambahan sejauh ini sich ga ada. Bicara langsung? 55 R2 He e... ersiapan apa yang Saudari lakukan sebelum bertemu dengan pasien? R2 alingan penenangan diri, hehehehehe.. Kalau dari rumah sakit kan alat-alat dan sebagainya to, untuk tindakan? Tapi kalau untuk langsung ke pasiennya, ya saya persiapkan diri. Kayak tenangkan diri, atau paling tidak siap apa sich yang mereka mau tanya. Ketika pertama kali bertemu dengan pasien, apa yang biasanya Saudari lakukan?

14 R2 Kalau saya senyum, ucapkan salam. Itu selalu. Terus responnya pasien? R2 Ya senyum juga, pasti dibalas. Mereka jadi lebih enak gitu lho. Nah kalau kita buru-buru, mereka 70 malah jadi takut. Respon mereka kalau takut? R2 Mereka jadi kayak bingung gitu lho. Ini mau ngapain, terutama yang anak kecil to. Kalau anak kecil kan susah mau didekati, kadang juga pernah 75 saya pengalaman di rumah sakit, pasien anak kecil sich. Kita tu ga ngapa-ngapain, malah saya belum pernah ketemu dia. Kita cuma lewat di koridornya, dia udah nangis minta ampun karna liat kita pake baju putih. Akhirnya kita mau ke sana ganti 80 infusnya jadi susah, dari jauh aja dia udah nangis duluan. Jika seperti itu, pendekatannya? R2 Kan ga mungkin kita langsung datangin dia, karna dia kayak stress gitu lho. Kita balik lagi, kalau udah tenang muncul lagi. Nangis lagi, sama aja. 85 Akhirnya kita kerja sama dengan Mamanya. Ketika pasien menceritakan pemasalahannya, respon dari Saudari menanggapinya seperti apa? R2 Kalau memang saya bisa kasi solusi, kasi solusi. Tapi kalau tidak, saya cukup mendengarkan dan 90 mungkin kasi beberapa tanggapan. Kalau saya juga mungkin mau, bukan maksudnya bukan mau mengerti sich tapi saya bisa mengerti apa yang pasien rasakan. Ketika ada informasi dari pasien yang tidak dimengerti, apa yang biasanya Saudari lakukan? 95 R2 Untuk sejauh ini belum ada sich informasi yang saya ga ngerti, kebanyakan sich kita nyambung makanya belum ada pengalaman seperti itu sejauh ini. Apakah semua pasien mau menceritakan 100 permasalahannya atau ada pasien yang menolak untuk berkomunikasi? R2 Kalau di rumah sakit jiwa rata-rata semua mau sich. Kalau di rumah sakit Citarum, saya kemarin kebanyakan dapatnya dibangsal, cerita semua. 105 Apakah Saudari sering menanyakan keadaan pasien? R2 Kalau pas datang itu langsung Selamat pagi ak, bagaimana keadaanya hari ini? Atau apa yang 102

15 dirasakan? Tergantung sich, kita lihat pasiennya. Kalau anak muda, memang katanya harus formal tapi ga lucu kalau kita tanya Gimana keadaannya hari ini? Akhirnya ga dekat. Kita kalau diajarkan memang harus terapeutik, bahasanya formal tapi kan tidak sesuai dengan di lapangan. Kalau yang orang tua, saya biasa pake kayak gitu Bagaimana keadaannya hari ini, ak? Apa yang Bapak rasakan? Tapi kalau sama anak muda, Gimana Mas? Apa yang dirasain? Langsung aja, kalau kita tanyain formal nanti malah ga dekat. Kalau formal, kita terkesan membatasi diri. Bagaimana respon Saudari ketika pasien menceritakan permasalahannya? R2 Fokus untuk mendengarkan pasien, tetapi untuk pasien jiwa yang waham, saya kurang fokus karena bingung mau mendengarkannya yang mana. Hehehehe... Bagaimana Saudari menciptakan suasana selama dengan pasien? R2 Kalau saya, biasa saya ajak bercanda karena orang sakit itu perlu tertawa. Hehehehe Tapi bukan berarti ga ada isinya gitu lho tapi ya sesekali kita bikin mereka ketawa supaya ya jangan semakin sakit lah. Diakhir pembicaraan bertemu dengan pasien, biasanya apa yang Saudari lakukan? R2 Biasanya kalau saya buat ini sich, kontrak waktu, kapan lagi saya akan datang. Kalau ga, saya bilang kalau memang Bapak butuh sesuatu bisa panggil saya atau teman saya, kalau ada bel ya tinggal pencet bel. Lebih ke kontrak waktu ya? R2 He e, sama terimakasih untuk waktunya. Kesimpulan? R2 Kesimpulan kalau saya lakukan tindakan, saya langsung kasi tau. Jadi sebelum mau permisi, hasilnya sudah dikasi tau duluan. Jadi kayak tensi, selesai tensi nanti saya kasi tau ak, ini tensinya segini. Kalau misalnya rendah, nanti tanya Bapak, tidurnya semalam gimana? Jadi pada saat melakukan tindakan dan sudah dapat hasil, saya langsung menjelaskan sich. Untuk karakteristik pasien, biasanya karakteristik pasien yang Saudari temui seperti apa?

16 R2 Kalau pasien kebanyakan lebih terbuka sich, lebih suka curhat. Ada juga pasien yang tertutup, agak susah sich. Ada pasien yang maunya dirayu dulu, jadi kita rayu pake kue nagasari. Tapi bukan kita yang kasi, kita rayu dulu karna dia ga mau makan. Udah ga mau makan,ga mau ngomong lagi. as di rayu-rayu, tanya maunya apa ternyata maunya nagasari baru dia mau makan. Sebelum komunikasi, kita tanya dulu karna Bapaknya udah 2 hari itu ga mau makan, diajak komunikasi ga mau. Kita udah bilang ak, ngomong aja. Ga apa-apa Intinya dirayu dikit dulu, baru mau terbuka. Tapi bukan merayu dalam tanda kutip ( ) lho. Hehehehe... Bapaknya manja-manja kayak mana gitu lho, jadi maunya kayak dimanja gitu lho. Setelah kita rayu, bilang Ga apa-apa ak. Ini juga demi kebaikan Bapak juga. Gini-gini. Kita kasi tau yang menunjukkan hal-hal positif dan hal-hal yang negatifnya. Jadi kalau macam, makan nanti beginibegini terus kalau ga makan, begini-begini. Nah..dari situ baru kita tau kalau pasiennya mau makan nagasari bukan makan nasi. Jadi sebelum makan, dikasi nagasari. Untuk pertemuan selanjutnya gimana? R2 Untuk pertemuan selanjutnya. Hehehehe Bapaknya ngomong, Saya mau ngomong kalau ada nagasari. Hehehehe Kan ada keluarga, kita kasi tau ak, nagasari itu memang bagus tapi nasi juga perlu karna nasi sama lauknya itu sumber nutrisi tapi kalau nagasari itu cuma gini-gini. Kita tampilkan lagi kejelekan sama keburukan makanan. Orangnya mau lebih detail supaya tahu mana yang baik, mana yang ga. Ada ga perasaan cemas atau canggung saat akan ketemu pasien? R2 Kalau agak canggung kalau kita tahu pasiennya itu dokter atau perawat. Soalnya CI (Clinical Instruktur) di OK (Operation Room), itu kan dirawat. Nah dia yang jadi pasien ku. Itu yang buat agak canggung, soalnya kan ga lucu, pas kita mau tensi, Bapaknya perhatikan ini dah benar apa belum. Akhirnya 195 kayak ujian, itu yang canggung. erasaan cemas ada ga? R2 Kalau saya cemas untuk tindakannya sich ga ada. Saya cuma cemas takut mereka meninggal karna pasienku pernah ada yang meninggal. 200

17 Berarti itu tergantung keadaan pasien ya. Sejauh ini pernah tidak terjadi kebingungan atau kesalahpahaman dalam komunikasi karna beda budaya? R2 Untuk salah paham kayaknya ga. 205 Kebingungan? Kesulitan? R2 Kalau kebingungan, iya. Kalau macam kita tanyaan Ibu umurnya berapa? Nanti dijawab dengan bahasa Jawa. Ya saya mana tau, nanti akhirnya tulis dia ngomongnya itu, baru saya 210 translet. Hehehehe Ada pasien jiwa yang sama sekali ga pernah ngomong bahasa Indonesia, waduh itu dia juga kan halusinasi apa waham gitu. Dia menganggap dirinya dalang. Jadi ngomongnya ya kayak gitu semua, tau lah dalang ngomongnya 215 kayak gimana. Saya tanyain, Mas, umurnya berapa? Itu susah, udah dia ngomongnya pake bahasa Jawa, ga jelas lagi. Tambah parah. Itu pasien jiwa ya? R2 Iya Kalau untuk pasien yang lain? R2 Biasaya Mbah-mbah. Tanya umur atau gimana rasanya, Mbahnya udah curhat panjang lebar, saya cuma liat dia sentuh-sentuh badannya gini-gini. Saya pikir apa ini yang sakit (mempraktekkan 225 memegang beberapa anggota tubuh). Saya tanya, Sakit Mbah? Nanti kalau ga dia pegang lagi. Saya pikir ini maksudnya apa, saya ga ngerti. Bagaimana Saudari menyampaikan informasi kepada pasien agar pasien paham dengan pesan 230 atau informasi yang Saudari maksud? R2 Kalau kayak minum obat, biasanya saya pake warna. Kalau ga ngerti bahasa Indonesia kan, saya bilang Mbah, yang orange ini malam ya? Malam. okoknya saya kasi tau berulang-ulang 235 sama pake gerakan tangan supaya mengerti. Kan ada yang ga ngerti bahasa Indonesia juga. ake non verbal juga. Apakah sejauh ini terjalin hubungan yang baik? R2 Sejauh ini, iya... Bagaimana Saudari membina hubungan saling percaya dengan pasien? 240 R2 Kalau saya sich biasanya kalau saya ga ada kerjaan, lagi ga ada ngapa-ngapain, saya kunjungi pasien. Yang penting kita lihatlah apa yang mereka 105

18 butuhkan. Setidaknya mereka merasa diperhatiin. 245 Terkait kebudayaan, apakah Saudari mampu menyesuaikan diri dengan kebudayaan lain yang dihadapi? R2 Kalau saya sudah terbiasa besar sama orang Jawa. Aku besar di Biara, susternya orang Jawa. 250 Jadi kalau untuk komunikasinya sendiri, ga kecuali sama Mbah-mbah. Kalau untuk bahasa yang formal untuk orang tua itu memang susah. Tapi kalau untuk bahasa anak muda yang biasa-biasa, saya mengerti. Kalau Jawa kasar, saya mengerti. 255 Kalau bahasa kraton, ga ngerti. Bagaimana sikap Saudari terhadap perbedaan kebudayaan dengan pasien? R2 Saya coba hargai aja sich. Kan ada pasien yang budaya kuat, macam pasien yang laki-laki kan kita ga boleh bantu-bantu kayak gitu. Kalau saya sich, selama mereka butuh bantuan ya saya bantu tapi kalau mereka menganggapnya itu ga boleh, karna kebiasaannya gini-gini, ya udah. Selama masih masuk akal, seperti ganti baju ya ga masalah. Kecuali ada hal-hal lain yang mempengaruhi kesehatan mereka, apapun harus diperhatikan Dari kebudayaan Saudari sendiri, ada tidak hal-hal yang mempengaruhi selama komunikasi? R2 Hmmm... Ada. 270 Seperti apa? R2 Cara ngomongnya kita kan beda. Beda dengan kayak orang Jawa, jadi kalau menurut kami ya kami mau bilang Kalian lagi gini, gini, gini kan? atau Gimana bu? Udah baikan? Itukan maksudnya untuk kami ya biasa aja, tapi kalau untuk orang 275 Jawa kan agak kasar to? Akhirnya jadi salah persepsi. Mereka pikirnya bahwa ada beberapa teman yang dipikir cara ngomongnya tu kasar. Itu dengan pasien ya? 280 R2 Iya...itu dengan pasiennya. Jadi pasiennya merasa ngomong kasar? R2 Iya, kasar. adahal kan ga. Tapi sejauh ini untuk yang pas praktek kemarin kita kalah. Kita sudah coba semua, ngomongnya sehalus mungkin 285 sampai-sampai waktu pas di ruangan, perawatnya nanya Kalian ini orang apa sich?, Ha? Orang Ambon Bu, Kok ngomongnya lebih halus kalian dibandingkan kami? Hehehehe saking mencoba 106

19 untuk menjadi lebih halus, akhirnya kayak Ya bu 290 (mempraktekan berbicara halus). Kemudian yang terakhir, menurut Saudari, hal-hal yang mempengaruhi selama komunikasi, baik itu menjadikan komunikasi jadi lancar atau terhambat dengan pasien, apa aja? 295 R2 Selain bahasa itu ada usia sama pendidikan. Ada yang sudah tua tapi kita menjelaskannya kayak anak kecil. Itu juga cukup mempengaruhi karena mereka tidak mengerti-mengerti jadi kita harus ulang lagi, ulang lagi. Malah ada yang bandel, 300 maksudnya udah dibilang kalau ke belakang infusnya dikunci supaya darahnya tidak naik. Satu hari bisa 7 kali, padahal kita udah jelasin baik-baik. Ga tau karna kita ini mahasiswa atau karna kita baru kan, jadi kita mesti sabar. ernah ada 305 perawat yang ngomong gini, Itu tangannya di spalak aja. adahal itu Bapak-bapak sudah tua. Gitu kan kasian Oh...Oke. Sepertinya sudah selesai. Terimakasih ya... R2 Iya Riset artisipan 3 (R3) Catatan observasi: Observasi pada R3 dilakukan tanggal 6 Desember 2011 di ruang Cempaka. R3 melakukan komunikasi saat melakukan tindakan pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV). Saat itu, peneliti ikut bersama R3 dan memperhatikan proses komunikasi yang terjadi antara partisipan dan pasien. Sebelum melakukan tindakan, R3 terlebih dahulu meminta ijin kepada pasien dengan mengucapkan kata permisi, tersenyum, menanyakan keadaan pasien, mempertahankan kontak mata, bertanya kembali informsi yang kurang jelas dari pasien dan berpamitan saat akan meninggalkan pasien. Setelah melakukan observasi, peneliti melanjutkan penelitian dengan melakukan wawancara pada tanggal 26 Januari 2012 dan 9 April Keterangan : S : Subjek : eneliti R3 : Riset artisipan 3 S Isi Wawancara Kode Selamat siang... R3 Selamat siang

20 Sebelum saya mewawancarai, ini ada lembar penjelasan penelitian dan lembar persetujuan untuk menjadi riset partisipan (menunjukkan lembar 5 penjelasan penelitian dan persetujuan untuk menjadi riset partisipan). Mungkin bisa di baca dan di tanda tangani? R3 Iya... (membaca dan menandatangani) Bisa kita mulai wawancaranya? 10 R3 Iya... ertanyaan pertama, dapatkah Saudari menceritakan pengalaman komunikasi, terutama komunikasi terapeutik saat melaksanakan praktik klinik? 15 R3 Iya... Apa yang Saudari ketahui tentang komunikasi terapeutik? R3 Komunikasi yang kita lakukan, misalnya antara saya dengan Tanti, terus disitu komunikasinya secara terarah dengan ada sesuatu yang ingin dicapai. Bahasa apa yang Saudari gunakan saat berkomunikasi dengan pasien? R3 ake bahasa Indonesia. Selama berkomunikasi, apakah Saudari mengalami kendala atau masalah dengan bahasa verbal? R3 Yaa, masalah sich ada. Kalau disinikan rata-rata orang Jawa jadi kalau misalnya saya berbicara apalagi kepada orang tua itu pasti mereka tahunya saya praktek di sana jadi yang mereka tahu perawat yang datang jadi mereka berbicara pake bahasa Jawa. Nanti baru saya bilang Bu, maaf. Bisa bahasa Indonesia ga soalnya saya orang Ambon praktek di sini. Nah...disitu nanti mereka baru berbicara pake bahasa Indonesia. Tapi kalau misalnya, ada orang yang udah tua sekali kayak Mbah-mbah pasti ga tau jadi keluarganya yang berbicara. Kemudian, media apakah yang biasa digunaan untuk menyampaikan informasi atau pesan kepada pasien? R3 Kalau media, kayaknya tidak memerlukan bantuan media yang lain. Langsung saja. Respon pasien saat berkomunikasi dengan Saudari, biasanya seperti apa? 45 R3 Komunikatif ya. Jadi kalau kita berbicara, pasien

21 menanggapinya dengan baik. Senyum. Apalagi kalau kita perhatikan, sering datang. Kalau mereka perlu bantuan, kita datang. asti disapa dengan baik. 50 Mengalami gangguan ga selama komunikasi? R3 Kalau gangguan, cuma dari bahasanya mungkin ya. Tapi kalau dari yang lain-lain, tidak ada. Bagaimana persiapan Saudari ketika akan melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien? 55 R3 Kalau dari rumah itu kan sudah baca-baca dulu, mungkin kalau sampai disana mereka bertanyakan bisa. okoknya berusaha untuk menjawab pertanyaan dari mereka. Tapi kalau misalnya saya tidak bisa menjawabnya, nanti saya akan bilang kalau nanti saya akan menjelaskannya kepada perawat jadi perawat yang akan menjelaskannya karna saya kurang memahami. Apa yang anda lakukan ketika bertemu dengan pasien? 65 R3 Kalau yang pertama pasti saya datang, memperkenalkan diri, senyum trus salam dulu Selamat pagi Ibu. Bagaimana kabarnya? Tadi malam tidurnya gimana? Seperti itu. Terus saya lakukan tindakan. Biasanya kita ke pasien itu untuk melakukan TTV. Jadi sambil melakukan TTV, ngobrol-ngobrol dengan Ibunya. Bagaimana cara Saudari membina hubungan saling percaya? R3 Kayak tadi, saya datang memperkenalkan diri, senyum trus salam. Kalau misalnya saya mau ambil data untuk buat askep (asuhan keperawatan). Saya pasti datang trus bilang Ibu, saya boleh permisi ga minta waktunya sebentar? Saya akan mewawancarai Ibu, tapi Ibu bersedia atau tidak? terus dari situ, kalau Ibunya sudah bersedia baru saya wawancara sama Ibu esan atau informasi apa yang biasa Saudari sampaikan kepada pasien? R3 Kadang tentang penkes (pendidikan kesehatan), menjaga kesehatan sesuai dengan penyakitnya to. Bagaimana respon Saudari saat berkomunikasi dengan pasien? R3 Kalau saya, biasanya bertanya trus Ibunya ngomong pake bahasa Jawa. Saya dalam hati bertanya ini apa artinya jadi saya mengerutkan

22 dahi. Nah...kalau saya sudah mengerutkan dahi nanti saya langsung bilang Bu, maaf. Bisa pake bahasa Indonesia ga? Soalnya saya praktek di sini, saya bukan orang Jawa tapi orang luar Jawa. 95 Bentuk pertanyaan yang biasa diajukan ke pasien, seperti apa? R3 Saya bertanya, kayak Bu, bagaimana kondisinya? Bagaimana tidurnya tadi malam? Jadi Ibunya menjawab Baik, begini. Tapi tadi malam kayak 100 ga bisa tidur. Nanti saya mengulangi lagi apa yang dikatakan oleh pasien tersebut. Jadi kayak, Oh...jadi tadi malam Ibu kayak gini ya? Lain kali tidurnya dijaga ya Bu. Atau kayak misalnya makan, orang yang sakit maag itu biasanya kan ga 105 suka makan, jadi nanti kita kasi tau walaupun Ibunya ga mau makan, tapi makan aja sedikitsedikit tapi sering. Jadi apa yang dibilang pasien, nanti saya mengulanginya. Apa yang biasa pasien ceritakan kepada Saudari? 110 R3 Kalau pasien, biasa menceritakan tentang keluarganya. Riwayat penyakit juga diceritakan, tentang penyakit yang sekarang dia cerita. Bagaimana respon Saudari tentang permasalahan yang pasien ceritakan? 115 R3 Kita mendengarkan. Tapi saya pernah, waktu saya tensi kan pake stetoskop jadi ga dengar. as sementara Ibunya berbicara, saya bilang Ibu, sebentar ya Bu. Nanti kalau udah selesai tensi, 120 baru lanjut berbicara lagi. Tapi saya pernah bilang kok Sebentar ya Ibu. Setelah itu baru fokus 122 mendengarkan pasien. ernah juga waktu di BS, pasien yang impartu kala 1, itu kan sakit mereka jadi kita kasi relaksasi dengan sambil cerita-cerita. Bagaimana Saudari menciptakan suasana saat melakukan komunikasi dengan pasien? 125 R3 okoknya ketika saya datang, yang pertama salam. Kalau salam kan mereka pasti senyum. Setelah itu saya kan fokus dengan apa yang mereka bicarakan, terus berikan tindakan juga sambil 130 berbicara. Apa yang biasanya Saudari lakukan diakhir pembicaraan dengan pasien? R3 Habis ambil data, nanti ucapkan terimakasih atas kerjasamanya. Terus bilang kalau butuh bantuan bisa panggil kita atau pencet bel saja

23 Apakah Saudari menyimpulkan pembicaraan dengan pasien? R3 Kalau saya kan mau buat askep (asuhan keperawatan) jadi kayak saya mau memberikan diagnosa kepada pasien, saya cuma mahasiswa 140 praktek jadi hanya menjalankan yang seharusnya saya lakukan saja, memberikan bantuan kepada pasien seperti TTV. Nanti kalau mereka bertanya, baru saya jawab. Tapi kalau saya mau menyimpulkan, kayak misalnya mereka tanya sakit 145 apa, saya ga berani karena itu bukan hak saya. Jadi dokter yang menjelaskan. Bagaimana dengan karakteristik-karakteristik pasien yang biasa Saudari temui? R3 asien ada yang kritis. Kalau yang pendidikannya 150 tinggi itu pasti banyak tanya terus banyak protes. Kalau misalnya orang-orang tua yang dari desa, mereka baik, mereka menerima. Dengan karakteristik pasien yang berbeda, adakah persiapan khusus yang Saudari lakukan? 155 R3 Kayak yang tadi itu aja, di rumah baca-baca dulu jadi kalau ada yang tanya bisa jawab Ketemu dengan pasien, terutama dengan pasien yang latar belakang budayanya berbeda dengan Saudari. Ada ga perasaan cemas atau canggung 160 sebelum bertemu dengan pasien? R3 Kalau cemas, paling sedikit ya mungkin. Mungkin kayak saya sudah berbicara trus mereka berbicara, saya jadi mikir aduh ini mau jawab apa karna ga ngerti. Tapi saya tidak takut kok untuk bilang bisa 165 menggunakan bahasa Indonesia tidak karena saya ini orang luar Jawa. Hehehehe... Ada perasaan nervous ya? R3 Iya, sedikit. Kemudian selama ini sering ga terjadi kebingungan atau kesalahpahaman selama komunikasi dengan pasien yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda? R3 Kalau bingung ketika saya sendiri, mereka pake bahasa Jawa jadi saya tidak mengerti. Tapi kalau misalnya kayak di Kudus itu, saya panggil teman saya yang berasal dari Jawa atau asisten-asisten bidan. Baru disitu saya tanya, makanya komunikasinya jadi lancar Berarti ditransletkan?

24 R3 Iya... Kalau ditransletkan seperti itu, menurut Saudari efektif tidak? R3 Kalau ditranslet, ga ya. Kalau saya bertanya sendiri itu kan lebih baik. Misalnya kalau mereka 185 ga ada trus saya ditempatkan di tempat terpencil itu kan bagaimana. Hehehehe... Bagaimana cara anda menyampaikan pesan kepada pasien agar pasien mengerti maksud yang akan anda sampaikan? 190 R3 ake bahasa tubuh juga. Kayak misalnya, bertanya Bu, udah makan belum? Biasanya saya pake gerakan pas menanyakan Bu, udah makan belum? (sambil mempraktekkan, mengarahkan tangan ke mulut). Terus waktu saya dapat pasien 195 yang ada di RSUD Salatiga itu kan perutnya sakit. Ibunya juga kayak ga ngerti bahasa Indonesia jadi saya bertanya Bu, perutnya sakit? Jadi saya menunjukkan bagian yang sakit (sambil mempraktekkan, memegang perut). Jadi untuk 200 mempermudah, dengan gerakanlah. Apakah saudari mampu menyesuaikan diri dengan kebudayaan lain yang Saudarai hadapi? R3 Kalau dilihatkan orang Ambon keras, ngomongnya besar tapi waktu saya turun praktek, mungkin karna 205 saya sudah lama tinggal di Salatiga dan lingkungan kost saya semua orang Jawa jadi saya bisa berbicara dengan mereka dengan suara yang tenang, lembut. Jadi mereka pikirnya, memang tahu lihat dari tampangnya. Di ruang OK 210 (Operation Room) ada Ibu yang bilang Lho.De, kamu orang Ambon tapi ngomongnya lebih kecil daripada kami. Hehehehehe... Lebih halus. Sedangkan dari kebudayaan Saudari sendiri, ada ga hal-hal yang mempengaruhi selama 215 komunikasi? R3 Kalau itu, ga ya. Kita kebudayaannya kan kayak kalau saya bandingkan dengan Ambon, pelayanannya berbeda. Mereka bicaranya kayak tidak melayani pasien dengan baik. Tapi kalau disini, kalau saya sendiri pribadi kalau mau 220 melayani pasien ga kayak gitu. Maksudnya saya tahu profesi saya sebagai mahasiswa, saya tahu apa yang harus kita lakukan. Saya sudah memberikan yang terbaik pada pasien. 112

25 Hal-hal yang Saudari dapatkan untuk mampu menyesuaikan, Saudari dapat dimana sehingga mampu untuk menyesuaikan? R3 Oh kalau itu, saya lebih berteman dengan teman yang dari Jawa, terus saya sering tanya-tanya ini artinya apa. Kalau mereka ngomong juga saya sering tanya kepada teman-teman ini artinya apa. Jadi saat pasien ngomong, saya memang tidak mengerti semuanya tapi mengerti sedikit-sedikit. Oke, yang terakhir. Menurut Saudari, faktor- faktor yang mempengaruhi komunikasi Saudari dengan pasien? R3 Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi? Iya, yang mempengaruhi komunikasi tetap efektif ataupun terhambat? R3 Kalau menurut saya, mungkin penerimaan dari pasien itu sendiri. Mereka mau menerima kita ga. Kemudian yang kedua itu bahasa, itu yang paling menonjol karna saya dengan latar belakang budaya yang berbeda dengan orang Jawa itu pasti sangat sulit. Terus yang ketiga, cara kita berkomunikasi. Sikap kita, ketika kita bisa mengambil hati dari pasien itu, pasti mereka mau menerima kita dan menjawab setiap pertanyaan kita dengan baik. Mengambil hati yang Saudari maksud, seperti apa? R3 Kayak yang pertama tadi, salam berikan senyum. Kemudian menanyakan nama. Kemudian faktor-faktor, masih ada lagi? R3 endidikan. Berbeda ya ketika kita berbicara dengan orang yang pendidikannya rendah dengan orang yang pendidikannya tinggi. Kalau orang pendidikan rendahkan pasti mereka cuma bertanya terus responnya Ooo.. begitu saja. Tapi kalau orang yang berpendidikan tinggi, mereka bertanya terus kita jawab dan mereka terus bertanyabertanya dan bertanya. Kayak kemarin waktu saya praktek di anti Wilasa, ada 1 dia lulusan dari UKSW juga jadi anaknya nangis trus dia bertanya. Orangnya kritis sekali. Disitu kita bisa lihat kalau orang pendidikannya cuma dibawah, ya mereka ikut-ikut aja tapi kalau orang yang pendidikannya atas memang suka kritis. Kemudian, pekerjaan mungkin. Saya rasa hanya itu. Oke...kalau begitu terimakasih untuk kerjasamanya. R3 Iya.. sama-sama Tanti

26 Riset artisipan 4 (R4) Catatan observasi: Observasi pada R 4 dilakukan tanggal 6 Desember 2011 di ruang Cempaka. Saat bertemu dengan pasien, R4 menyapa, menanyakan keadaan dan keluhan pasien. Melakukan kontak mata dengan pasien, memberikan sentuhan, mengklarifikasi informasi yang kurang jelas dan ketika pasien berbicara menggunakan bahasa Jawa, partisipan mengatakan Saya tidak mengerti bahasa Jawa, terlihat bingung dan mengerutkan kening. ada pasien yang tidak bisa melakukan komunikasi, partisipan melakukan komunikasi dengan keluarga. Setelah melakukan observasi, peneliti melakukan wawancara pada tanggal 26 Januari 2012 dan 9 Mei Keterangan : S : Subjek : eneliti R4 : Riset artisipan 4 S Isi Wawancara Kode Selamat siang Saudara... R4 Siang juga Tanti... Ini ada lembar penjelasan penelitian dan lembar persetujuan untuk menjadi riset partisipan (menunjukkan lembar penjelasan penelitian dan persetujuan menjadi riset partisipan). Mungkin bisa dibaca dan ditandatangani dulu? R4 (membaca dan menandatangani lembar penjelasan penelitian dan lembar persetujuan menjadi riset partisipan). 10 Oke, kita mulai saja ya wawancaranya. ertama, dapatkah Saudara menceritakan pengalaman komunikasi dengan pasien ketika melaksanakan praktek klinik? R4 Iya bisa Menurut Saudara, apa itu komunikasi terapeutik? R4 Menurut saya komunikasi terapeutik itu komunikasi yang dilakukan untuk memahami keadaan pasien dan pasien juga bisa menerima dan memahami maksud apa yang kita berikan kepada pasien dan pasien pun tidak merasa seperti kebingungan gitu, untuk saya. Kan selama ini saya komunikasi itu, saya rasa itu mereka masih bingung karna saya punya logat ini, saya rasa masih kendala di situ. Tapi menurut saya itu untuk bisa memahami lebih dalam keadaan pasien. Bahasa apa yang Saudara gunakan saat

27 berkomunikasi dengan pasien? R4 Weh campur, kadang keceplosan bahasa Kupang. ernah waktu itu, ceplos dengan Mbahmbah 30 bilang bobo dan Mbah tidak mengerti. Itu pernah di rumah sakit umum, itu Mbah tidak mengerti. Jadi bilang bobo, Mbah duduk saja jadi makan habis, Mbah duduk saja. Tapi lebih sering menggunakan bahasa apa? 35 R4 Bahasa Indonesia. Mengalami kendali tidak dengan penggunaan bahasa? R4 Kendalanya itu, mungkin karna sering bergaul di Fakultas dengan orang-orang Kupang, logatnya itu sulit. Jadi sulitnya itu, mereka sering menangkap kita punya bahasa karna logatnya itu. Sebenarnya tidak ada kendala sich, hanya logatnya itu tidak berubah jadi mereka sulit untuk menangkap tapi kita pake bahasa Indonesia. ake bahasa Indonesia tapi logatnya? R4 Logatnya itu yang bikin sedikit bingung begitu. Kalau misalnya pasien bingung, apa yang Saudara lakukan agar pasien bisa mengerti? R4 Bicara ulang tapi diusahakan dia punya kalimat itu agak lebih diperjelas begitu. Bagaimana dengan respon pasien saat anda berkomunikasi dengan pasien? R4 Ha...itu, dia punya kendala tu di logat jadi bicara ulang-ulang. ernah waktu itu kita kasi penkes (pendidikan kesehatan), kita kasi penkes tentang diare. Anak usia balita, pas kita kasi penkes, bahasa kita, logat kita. Jadi dia, raut wajahnya itu agak lain. Tapi entah dia tidak mengerti atau karna masalah makanya raut wajahnya lain. Saya juga bingung tapi saya tidak sempat tanya. Dia nyambung saja kasi pertanyaan begitu. Selama komunikasi, saya rasa cuma itu saja yang menjadi kendala. Apakah Saudara mengerti setiap informasi yang disampaikan oleh pasien? 65 R4 Mengerti. Apakah anda mengulang kembali informasi dari pasien? R4 Mereka biasa ini kasi pertanyaan jadi saya ulang kembali dia punya kata-kata sambil kasi dia punya jawaban

28 Ooo begitu. Selain bahasa, kendala apa yang Saudara hadapi? R4 Nah itu, pokoknya bahasa-bahasa. Maksudnya dari saya sendiri, mungkin karna saya jarang juga 75 bergaul dengan orang Jawa jadi bahasa Indonesia itu kurang saya terapkan begitu. Jadi kadang ada bahasa-bahasa seperti bahasa gaul yang masuk ke dalam seperti bobo, terus mo makan? Mo tu pasti ada, mo makan begitu? Harusnya mau makan 80 begitu? Jadi kan biasa mereka bilang, pas waktu itu saya mau TTV mereka bilang lagi makan tapi pake bahasa Jawa, saya bilang mo makan ya Bu? Mereka juga mungkin agak sedikit bingung jadi mereka tidak sambung, Oya, ini kita lagi makan. 85 Tidak, mereka kayak diam saja karna mungkin itu bahasa mereka tidak mengerti. Kemudian, apakah ada media tambahan yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pasien? R4 Tidak ada, langsung saja. 90 Sebelum bertemu dengan pasien, persiapan apa yang biasanya dilakukan? R4 Jadi biasanya sebelum ketemu, saya persiapan pada saya punya pasien pada saat saya pengkajian. Nah itu, persiapan itu jadi saya 95 bertanya-tanya dia punya penyakit, hari ini rasa apa, udah berapa lama dia pusing. Saya pelajari memang apa yang penyakitnya dan akibat-akibat dari yang dia rasakan jadi kebanyakan saya tanya begitu, nanti mereka tanya kalau pusing durasinya 100 begini nanti akibatnya seperti apa. Jadi tu saya sudah lumayan membaca tapi waktu itu memang sedikit kendalanya, mereka juga pikirnya kita orang-orang dari timur kan sudah kuliahnya cukup lama jadi mengerti bahasa Jawa jadi mereka tanya 105 juga campur-campur bahasa Jawa begitu. Jadi mempersiapkan, kira-kira apa yang akan ditanyakan? R4 Iya, mempersiapkan. Kemudian, saat pertama kali bertemu dengan pasien. Apa yang biasa dilakukan? 110 R4 Yang saya lakukan yaitu sapa, terus menanyakan keadaan terus apa yang dirasakan. Jadi itu yang saya lakukan, mengerti keadaan pasien kan? Terapeutik kan, mengerti keadaan pasien. 115 Menanyakan keadaannya seperti apa. Begitu saja. 116

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan selama 6 bulan, yaitu pada bulan Desember 2011 hingga Mei 2012. Penelitian pertama kali dilaksanakan dengan melakukan observasi.

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial Klien Nama Mahasiswa : Ny. S (69 tahun) : Sinta Dewi Status Interaksi M-K : Pertemuan, ke-2,

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN Lampiran 1 LEMBAR ERSETUJUAN ARTISIASI DALAM ENELITIAN (Informed Consent) Judul enelitian: engalaman erawat Dalam Memberikan Komunikasi Teraupetik ada Keluarga asien Di Ruang Rawat Inap enyakit Dalam RSUD

Lebih terperinci

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE Lampiran 8 MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE 2009.33.032 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lebih terperinci

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS) 131 Lampiran 3 Verbatim Subjek 1 Subjek 1 : Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 ENELITI () SUBJEK1 () Kode Verbatim Koding Hallo.. gimana kerjaannya? 1 Udah. Uda beres. Oke. Anakmu gimana kabarnya?

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

Wawancara Partisipan 1

Wawancara Partisipan 1 55 Verbatim Partisipan Wawancara Partisipan 1 S Isi Percakapan Kode P Selamat pasi mas 1 P1 Selamat pagi juga mbak 2 P Bisa minta waktunya sebentar mas sekitar 5-10 menit 3 P1 Iya bisa 4 P Perkenalkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN

LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN LAMPIRAN 68 LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN Kecemasan 1. Bagaimana perasaan anda menghadapi tindakan pemasangan WSD? 2. Apa yang anda cemaskan menghadapi tindakan pemasangan WSD? instrumental 1. Bagaimana

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 86 Lampiran 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara saat penelitian Di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan Daftar pertanyaan wawancara kepada keluarga pasien Data singkat informan Nama : Jenis Kelamin : Tanggal

Lebih terperinci

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care Naskah Manajemen Complain dan Customer Care 1. Karakter Emosional Complain Seorang ibu yang merupakan anggota keluarga pasien datang ke customer service menanyakan perihal tidak adanya tempat tidur yang

Lebih terperinci

Lampiran 4. Verbatim Subjek 2. Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 PENELITI (P) SUBJEK2 (A)

Lampiran 4. Verbatim Subjek 2. Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 PENELITI (P) SUBJEK2 (A) 142 Lampiran 4 Verbatim Subjek 2 Subjek 2 : Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 ENELITI () SUBJEK2 () Kode Verbatim Koding Bagaimana pekerjaan kamu? Ya begitu aja sih, Cuma akhir bulan katanya mau ada

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara INFORMAN 1 Karakteristik pasien 1. Nama : ST 2. Alamat : Dusun Ujung Teran 3. Usia : 31 tahun 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Suku : Batak 6. Pendidikan : SMA 7. Pendapatan : 2.000.000/bulan 8. Masa perawatan

Lebih terperinci

Keindahan Seni Pendatang Baru

Keindahan Seni Pendatang Baru Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Kabupaten Semarang yang berdiri sejak 1930 merupakan

Lebih terperinci

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar? Setting: Di suatu hari yang cerah beberapa hari setelah dilakukannya implementasi oleh perawat Evita mengenai senam kaki dan edukasi mengenai terapi diet bagi sekelompok masyarakat yang menderita DM. Maka

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Lampiran 1 STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA Nama klien : Ny. M Ruangan : Nakula No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien

Lebih terperinci

Lembar Informasi. Yth, Calon Partisipan. Di Tempat. Adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu

Lembar Informasi. Yth, Calon Partisipan. Di Tempat. Adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu 84 Lampiran 1 Lembar Informasi Yth, Calon artisipan Di Tempat Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Nama : Merlin G. Belutowe Nim : 462012020 Adalah mahasiswa rogram Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Saat berjalan, dia sempat melirik suami yang masih tertidur.

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK INFORMAN

KARAKTERISTIK INFORMAN KARAKTERISTIK INFORMAN Komunikasi Efektif Dokter dan Pasien Dalam Upaya Keselamatan Pasien (patient Safety) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Petunjuk Pengisian : Istilah pertanyaan dibawah ini

Lebih terperinci

A. SAJIAN DATA. 1. Respon Guru Jika Murid Tidak Mengerti Materi Pembelajaran

A. SAJIAN DATA. 1. Respon Guru Jika Murid Tidak Mengerti Materi Pembelajaran A. SAJIAN DATA Setiap individu memiliki kebiasaan yang berbeda hal tersebut tidak terlepas pada kebiasaan seorang guru dalam memulai kegiatan belajar mengajar. Pada setiap awal pembelajaran Nubuat sebagai

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Judul : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak Nama Peneliti : Pusparini NIM : 462012064 Saya adalah mahasiswa program S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Maluku Rumah Sakit Jiwa Ambon di mulai tahun anggaran 1981/1982 Rumah Sakit

Lebih terperinci

TILL DEATH DO US PART

TILL DEATH DO US PART TILL DEATH DO US PART Adit. Bening Anggadita. Nama yang aneh kan? ga usah permasalahkan nama, besok juga kalau mau ganti bisa kok. Ada yang menarik dari dirinya. Wajah dan postur tubuhnya biasa-biasa saja.

Lebih terperinci

Bab 1. Awal Perjuangan

Bab 1. Awal Perjuangan Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu

Lebih terperinci

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal. Saat kamu merasakan cinta terhadap seseorang tapi tidak bisa memberitahunya, apa yang akan kamu lakukan? Terus diam atau memberanikan diri untuk mengungkapkannya? Lita memilih untuk diam, karena dia pikir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang diambil oleh peneliti adalah kota Ambon yang merupakan Provinsi Maluku. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali. Sesampainya dirumah, Ilham bergegas menghidupkan komputer dan langsung mengirimkan pesan kepada orang yang memberinya note sesuai dengan isi notenya, bahwa Ilham harus mengirimkan pesan setelah menerima

Lebih terperinci

It s a long story Part I

It s a long story Part I It s a long story Part I #throwback MFR. Mantan terakhirku di zaman smp dulu. Semasa aku dan kamu mempunyai status, orang orang di sekolah bilang pasangan paling sweet satu sekolah. Bagaimana aku dan kamu

Lebih terperinci

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan

Lebih terperinci

P : Saya Camilla kak dari Komunikasi USU, mau mewawancarai kakak untuk skripsi kak.

P : Saya Camilla kak dari Komunikasi USU, mau mewawancarai kakak untuk skripsi kak. 85 WAWANCARA 1 Tanggal : 8 Mei 2014 Jam : 08.00 WIB Tempat : Sekolah Khusus Autisme YAKARI Pewawancara : Camilla Emanuella Sembiring (P) Informan : Guru pendamping AZ (MR) P : Pagi kak Pagi dek P : Saya

Lebih terperinci

: Permohonan Wawancara. Cirebon, Juli Kepada Yth. Bapak/Ibu

: Permohonan Wawancara. Cirebon, Juli Kepada Yth. Bapak/Ibu Permohonan Wawancara Cirebon, Juli 2010 Hal : Permohonan Wawancara Kepada Yth. Bapak/Ibu Dengan hormat, Dalam rangka penulisan Karya Tulis Ilmiah Program Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

JADWAL TENTATIF PENELITIAN

JADWAL TENTATIF PENELITIAN Lampiran 1 JADWAL TENTATIF PENELITIAN No. Nama Kegiatan Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pemilihan sampel penelitian 2 Melakukan prolonged engagement 3 Melakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Pedoman Wawancara

LAMPIRAN 1 Pedoman Wawancara LAMPIRAN 1 Pedoman Wawancara Visi 1. Apa yang seharusnya dilakukan oleh perawat pelaksana untuk menjadikan Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan holistik Kristiani dan tetap memperhatikan perkembangan

Lebih terperinci

DATA DEMOGRAFI PARTISIPAN PENGALAMAN IBU PADA PERIODE INTRANATAL DENGAN KETUBAN PECAH DINI. Kode:

DATA DEMOGRAFI PARTISIPAN PENGALAMAN IBU PADA PERIODE INTRANATAL DENGAN KETUBAN PECAH DINI. Kode: 54 Lampiran 1 DT DEMOGRFI PRTISIPN PENGLMN IU PD PERIODE INTRNTL DENGN KETUN PECH DINI Kode: I. Identitas partisipan (tuliskan nama tanggal lahir, dan riwayat pernikahan anda dan beri tanda ( ) pada agama

Lebih terperinci

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku. Senyum Terakhir Dengan nafas yang terengah-engah setelah mengendarai sepeda. Aku terhenti saat ku melihat dia, aku tak tau siapa dia. Wajahnya cukup cantik dan manis, aku singgah membeli segelas air untuk

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal

Kecakapan Antar Personal Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Lampiran 1. Panduan wawancara Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Daftar pertanyaan 1. Siapa nama Ibu? 2. Berapa umur Ibu? 3. Sejak kapan dan tinggal disini?

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi 75 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Veny C Pelamonia NIM : 462012021 Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA MINGKIAJA HANYA KAMU BAB 1 AMANDA Hanya dengan memandangi fhotomu membuat hatiku damai, tetapi hanya sebatas itu yang dapat aku lakukan. Saat ini dirimu menjadi milik lelaki lain, lelaki yang sebenarnya

Lebih terperinci

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas Juli Milik kita Hanya ada dua kali dalam satu tahun Kebahagiaan yang luar biasa bagi kita Kerinduan yang sekian lama terpendam, kini terbayar juga Cuti kenaikan tingkat, dari tingkat 2 menuju tingkat 3

Lebih terperinci

SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING ( PERSIAPAN PASIEN PULANG )

SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING ( PERSIAPAN PASIEN PULANG ) SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING ( PERSIAPAN PASIEN PULANG ) Role : : Ismi Nikmatul Sita (1411020) Kepala Ruangan : Vinsa bayu (1411019) : Ayla Efyuwinta (1411016) Perawat P1 : Siti Rodiyah (1411027)

Lebih terperinci

SEKENARIO BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA

SEKENARIO BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA SEKENARIO BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA Pemeran Ibu Fitri () (Ibu ) (Bapak ) (Adik ) : Trivia Safitri G : Sifa Fauziah : Wina Artiantini : Meiriska Rusnia F : Leni Aelani M SINOPSIS adalah seorang siswi

Lebih terperinci

KiloMeter C L A R E S T A V A N I A

KiloMeter C L A R E S T A V A N I A KiloMeter Kilometer bukan hanya sekedar jarak. C L A R E S T A V A N I A 1 KILOMETER Oleh : Claresta Vania Copyright 2017 Penerbit Papoysspace www.papoysspace.wordpress.com Rezt91@gmail.com Desain Sampul:

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN 71

LAMPIRAN LAMPIRAN 71 LAMPIRAN LAMPIRAN 71 Lampiran 1 72 Lampiran 2 Informed Consent PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI PARTISIPAN Judul Penelitian Nama Peneliti : Respon Kedukaan Pasien saat Terdiagnosa HIV

Lebih terperinci

TRANSKRIP WAWANCARA 1 PARTISIPAN 1. : Apa yang Abang ketahui tentang oukup ini? : Maksudnya ini apa? Khasiatnya atau apa?

TRANSKRIP WAWANCARA 1 PARTISIPAN 1. : Apa yang Abang ketahui tentang oukup ini? : Maksudnya ini apa? Khasiatnya atau apa? Lampiran 1 TRANSKRIP WAWANCARA 1 PARTISIPAN 1 : Apa yang Abang ketahui tentang oukup ini? : Maksudnya ini apa? Khasiatnya atau apa? : Semuanya, Bang. : Yang saya ketahui khasiatnya, khasiatnya itu yang

Lebih terperinci

Sang Pangeran. Kinanti 1

Sang Pangeran. Kinanti 1 Sang Pangeran Langkah Rara terhenti mendengar percakapan dari ruang tamu. Suara seseorang yang sangat dikenalnya. Suara tawa yang terdengar khas itu semakin memperkuat dugaannya, membuat jantung Rara berpacu

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. RP : Riset Partisipan. 1, 2 dan 3. A. Riset Partisipan I (RP1) Inisial Lanjut Uisa : Ny. S

LAMPIRAN-LAMPIRAN. RP : Riset Partisipan. 1, 2 dan 3. A. Riset Partisipan I (RP1) Inisial Lanjut Uisa : Ny. S Lampiran 1. Verbatim Keterangan: LAMIRAN-LAMIRAN S : Subjek : eneliti R : Riset artisipan. 1, 2 dan 3 K : Kepala anti A. Riset artisipan I (R1) Inisial Lanjut Uisa : Ny. S Umur : 76 Tahun Jenis Kelamin

Lebih terperinci

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes. icha duduk sendirian di sebuah cafe sambil menatap hujan 'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes. ia teringat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Tabel 4.1 Jadwal Waktu dan Kegiatan Penelitian

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Tabel 4.1 Jadwal Waktu dan Kegiatan Penelitian 45 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN Dalam penelitian ini terdapat tahap-tahap kegiatan dalam pengerjaannya. Rincian waktu dan kegiatan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti abang nya bingung nih kakak bawa cewek lain lagi Iyalah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Pengaruh Pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan Halusinasi Terhadap Kemampuan Kognitif dan Psikmotor Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi Di Ruangan

Lebih terperinci

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius ADEGAN 1. RUANG TAMU. SORE HARI. DUA ORANG (L/P) SEDANG BERCAKAP-CAKAP. 001. Orang 1 : Kayaknya akhir-akhir ini aku jarang melihat kamu ke gereja 002. Orang 2 : Jarang..!??

Lebih terperinci

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA. SCENE 1 Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, CUT TO : SCENE 2 (Ceria) Met Pagi Dila, Tantri.!!, Pagi Ditra Ngomong-ngomong

Lebih terperinci

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN)

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) Inisial Nama : MA Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur Pendidikan Pekerjaan : 45 Tahun : SMA : Tidak Ada No. Variabel / Pertanyaan Informan Kemudahan Memperoleh Narkoba 1 Apakah

Lebih terperinci

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar ANTARA DENDAM DAN CINTA Oleh: Sri Rahmadani Siregar Sudah sepuluh menit Alya menatap amplop yang ada di dekat kotak surat itu. Kalau nggak salah amplop ini sudah hampir seminggu disini. Tapi kok belum

Lebih terperinci

NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI

NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI Pemeran : Kepala Ruangan (Karu) : Eni sudarman Perawat Primer (PP) : Engelia Rezeki Tampubolon Perawat Associate (PA) : Melati Hutabarat Perawat UGD

Lebih terperinci

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pemahaman pernikahan

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pemahaman pernikahan 58 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA 1. Pemahaman pernikahan a. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pernikahan? b. Menurut Bapak/Ibu, pada usia berapakah seseorang dikatakan siap untuk menikah? c. Menurut Bapak/Ibu,

Lebih terperinci

Kerjakan dengan singkat dan jelas!

Kerjakan dengan singkat dan jelas! 29 LAMPIRAN SOAL Nama : No : Kelas : Kerjakan dengan singkat dan jelas! 1. Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisinya 12 cm. Jika tinggi segitiga pada sisi tegak 10 cm, hitunglah a. tinggi

Lebih terperinci

PERTANYAAN WAWANCARA

PERTANYAAN WAWANCARA Lampiran 1 ERTANYAAN WAWANCARA 1. Menurut anda, perubahan tubuh apa saja yang terjadi pada anda saat ini? 2. Apakah dari perubahan-perubahan yang anda alami ada yang menggangu aktivitas anda? 3. Seberapa

Lebih terperinci

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari Namaku nanda, lengkapnya Nanda Prastika. Aku tinggal di sebuah desa bersama seorang wanita paruhbaya yang biasa aku panggil dengan sebutan emak ijah. Hidup

Lebih terperinci

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY KISAH DUA SAUDARA By ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY Adang Suteja Hadiyanto Adang Suteja Hadiyanto (09.11.3525) jl mancasan kidul Depok Sleman Yogyakarta. INT.PAGI HARI Di sebuah kota besar yaitu kota

Lebih terperinci

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI)

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI) IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MEMASAK(PAGI) Pada saat itu ibu nimah sudah bangun terlebih dahulu untuk beribadah sholat shubuh dan setelah sholat ibu nimah langsung memanggil mulyadi untuk segera

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum penelitian Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan beralamat di jalan Hasanudin, No. 806 Salatiga, Jawa Tengah. Sesuai dengan SK Menteri Kesehatan RI,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 99 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Judul Penelitian : Persepsi Perawat Mengenai Perannya Sebagai Educator Bagi Pasien

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Klien sudah beberapa hari mengalami gelisah, sulit tidur, tidak nafsu makan. Klien selalu memikirkan

Lebih terperinci

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama ,, DAN KERETA API By El Johan Kristama 2011-El Johan Kristama Perancangan Film Kartun NIM 09.11.2906 09-S1TI-05 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA eljohan.mail@gmail.com Sinopsis Naskah ini menceritakan tentang kisah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian 1. Subjek S 1Untuk mengetahui kemampuan translasi model representasi dari Real Script menjadi Gambar Statis subjek S 1, maka diberikan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara 3. Penyebabnya adalah preeklamsi. Sebenarnya saya gak ada darah tinggi, Cuma 4. waktu umur 7 bulan mual-mual masih ada baru naik tensi 130/90. Baru periksa 5. lab hasilnya ada protein urin positif satu.

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM. Penatalaksanaan Patient Safety di Laboratorium Klinik Pramita periode Maret- Desember 2010

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM. Penatalaksanaan Patient Safety di Laboratorium Klinik Pramita periode Maret- Desember 2010 61 Lampiran 1 EDOMAN WAWANCARA MENDALAM enatalaksanaan atient Safety di Laboratorium Klinik ramita periode Maret- Desember 2010 Responden Analis dan erawat Tujuan Wawancara : Saya ingin mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Masalah : Isolasi sosial Pertemuan : I (satu)

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Masalah : Isolasi sosial Pertemuan : I (satu) CONTOH KASUS Setiap lansia pada akhirnya akan mengalami penurunan fungsi organ, Hal ini timbul karena penyebab organik ataupun emosional (fungsional) dan yang menunjukkan gangguan kemampuan berpikir, bereakasi

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RESIKO TINGGI KEKERASAN

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RESIKO TINGGI KEKERASAN SP 1 Resiko Perilaku Kekerasan STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RESIKO TINGGI KEKERASAN Pertemuan... Hari, TGL :... A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien : a. Data Subjektif

Lebih terperinci

Lampiran 1 : LEMBAR PERSETUJUAN

Lampiran 1 : LEMBAR PERSETUJUAN Lampiran 1 : LEMBAR ERETUJUAN Anda diundang untuk berpartisipasi dalam penelitian berjudul "GAMBARAN EMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR ADA ANAK UIA BALITA YANG TERAANG INFU DI RUMAH AKIT ARU dr ARIO WIRAWAN ALATIGA

Lebih terperinci

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI Nama Klien : Diagnosa Medis : No MR : Ruangan : Tgl No Dx Diagnosa Keperawatan Perencanaan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL 1 STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi klien : Senang menyendiri, tidak mau melakukan aktivitas, tampak murung, lebih banyak menunduk

Lebih terperinci

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE) 1 PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE) A. Identitas Klien Inisial Klien Usia Agama Pendidikan : Ny. F : 42 Tahun : Islam : SMA Nomor Register : 02. 14. 77 Masuk RSJSH : 27/03/2012 Nama Keluarga Alamat

Lebih terperinci

Bab 1. Kehilangan mimpi

Bab 1. Kehilangan mimpi Bab 1 Kehilangan mimpi Disuatu daerah didesa yang kecil,daerah surabaya tepat dekat daerah nganjuk hidup seorang wanita yang selalu gigih dalam bekerja keras demi menghidupi ketiga anaknya, bersama sang

Lebih terperinci

Analisa tema berdasarkan kategori. P5 : Yah yang dijelaskan yah nanti kalau butuh apa-apa hubungi perawat lewat tekan tombol atau apa kan gitu (65-66)

Analisa tema berdasarkan kategori. P5 : Yah yang dijelaskan yah nanti kalau butuh apa-apa hubungi perawat lewat tekan tombol atau apa kan gitu (65-66) 60 Lampiran 1 1. Informasi pelayanan Analisa tema berdasarkan kategori artisipan 5 : Yah yang dijelaskan yah nanti kalau butuh apa-apa hubungi perawat lewat tekan tombol atau apa kan gitu (65-66) Kategori

Lebih terperinci

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu)

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) 1. Seberapa sering anda berkomunikasi dengan pelanggan 2. Apakah semua pelanggan yang datang diperlakukan yang

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN 46 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA YANG ANAKNYA DIRAWAT DI RUANG ICU RSUD DR PIRNGADI MEDAN PENELITI : MUHAMMAD ADIUL

Lebih terperinci

: Apakah pesan yang disampaikan oleh pihak manajemen KFC kepada karyawannya itu sama?

: Apakah pesan yang disampaikan oleh pihak manajemen KFC kepada karyawannya itu sama? esponden 1 Hari / tanggal : abu / 9 Oktober 2013 Identitas esponden Nama : Aji Wawancara : Sudah, hususnya saya sebagai karyawan KFC Suzuya Binjai mengusahakan sesama karyawan itu begitu saya memberikan

Lebih terperinci

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai. KOPI - Sudah ya capek aku lari-larian terus.. niat sekali ya ngelitikin aku?? ujar Xena ketika Ican mengejarnya di sebuah Taman Tiara yang biasa mereka datangi di waktu senggang. Xena dan Ican sudah dua

Lebih terperinci

anak membaca? nak-anak

anak membaca? nak-anak Bagaimana bayi dan anak nak-anak anak membaca? Hah?! Apa iya bayi bisa membaca? Bisa lho... tapi nggak

Lebih terperinci

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana. Arti Sahabat Luna, Olive, Silvy, dan Meta sedang duduk berkumpul bersama. Mereka mengobrol, bernyanyi sambil sesekali tertawa lantang, saling menjahili satu sama lain. Sungguh seperti sebuah keluarga yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Lampiran 1 LEMBAR ERSETUJUAN MENJADI RESONDEN (INFORMED CONSENT) Saya mahasiswa S1 rogram Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Nama : Inova NIM : 462012092 Bermaksud untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE Komunikasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia, setiap hari manusia menghabiskan sebagian besar

Lebih terperinci

BROADCASTING TV MIDTERMS

BROADCASTING TV MIDTERMS BROADCASTING TV MIDTERMS Naskah Film Pendek Judul AKU DAN BINTANG KECILKU Created by : RAHMAWATI FEIRA ANGGRAHENI (08.12.2859) SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 AKU DAN BINTANG KECILKU Written

Lebih terperinci

Arif Rahman

Arif Rahman INT. DESA SANGIA - PAGI HARI Dengan penuh makna hidup, setiap pagi dan bangun lebih cepat. Mereka harus mempersiapkan diri untuk ke sawah demi tetap merawat tanaman mereka agar selalu sehat. Di saat yang

Lebih terperinci

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) Dia indah, dia cantik. Bagiku dia penghuni taman hatiku. Namanya Andin. Buatku melihatnya tertawa, melihat dia tak terbebani itu bahagiaku. Andini Soebagio, perempuan cantik

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM KARTUN

PERANCANGAN FILM KARTUN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH KISAH ANAK JALANAN Oleh YUS HARIADI 08.11.2104 S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 5D Kisah Anak Jalanan Wrriten by Yus Hariadi 04 November 2010 Anak jalanan Mataram, NTB Blackscreen

Lebih terperinci

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. SAHABAT JADI CINTA Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. Hey.!!! lagi ngapain ucap seseorang itu sambil menepuk pundakku. Saat ku menoleh

Lebih terperinci

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi Bad Day Kring Kring Kring! Aduh berisik banget sih! Aku kan masih ngantuk nih! Aku mengeluh kesal pada diriku sendiri. Ya, rasanya tidurku semalam masih belum puas banget, butuh sekitar dua atau tiga jam

Lebih terperinci

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha, jawab Ricky Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha, timpal Cella Persahabatan yang nyaris PROLOG "Grace, gimana tadi bisa gak?" Tanya Cella "Bisa sih, mudah-mudahan dapat nilainya bagus yah Cel," jawab Grace "Hai cewek-cewek, gimana tadi UNnya bisa gak?" Ucap Ricky "Bisa dong," jawab Cella

Lebih terperinci

Agar Anda terhindar dari HIV/AIDS: Anda jauhi seks, Bersikap saling setia dengan pasangan atau Cegah dengan memakai kondom.

Agar Anda terhindar dari HIV/AIDS: Anda jauhi seks, Bersikap saling setia dengan pasangan atau Cegah dengan memakai kondom. Back Cover S E T A T S D E V Cover BLOCK NOTE abc * Asal situ pake kondom juga! Kita nggak tau kalo dalamnya penyakitan! Sekalian pake kondom dong! Ngapain pake begituan??? Noni! Namanya? Block Note ABC

Lebih terperinci

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau)

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) BAB II A. PROFIL INFORMAN 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) WE adalah mahasiswa perempuan asal Riau. WE menempuh pendidikannya di kota Yogyakarta sejak tahun 2013. WE memilih berkuliah

Lebih terperinci

VERBATIM WAWANCARA PARTISIPAN 1

VERBATIM WAWANCARA PARTISIPAN 1 248 249 VERBATIM WAWANCARA PARTISIPAN 1 Wawancara ke-1 Nama Partisipan : DJ Waktu : Tanggal 11 September 2012 Pukul 16.38 18.15 WIB Tempat : Rumah Partisipan (Kabupaten Boyolali) DJ : Dessyanti Jacob (Peneliti)

Lebih terperinci

LAMPIRAN I Pedoman Wawancara

LAMPIRAN I Pedoman Wawancara LAMPIRAN I Pedoman Wawancara 1. Kebijakan Pengembangan Koleksi a. Adakah kebijakan pengembangan koleksi yang diterapkan pada Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan? b. Apa sajakah isi dari kebijakan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk menggali informasi dari informan adalah : 1. Bisakah ibu menceritakan bagaimana ibu

Lebih terperinci