Sistem Intrapersonal MUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM.
|
|
- Erlin Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Sistem Intrapersonal MUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM.
2 Apa yang melatarbelakangi kunjungan?
3 Sebuah pesan dimaknai berbeda-beda sesuai karakteristik personalnya
4
5 Bagaimana proses internal dalam diri manusia? Pesan atau stimulus yang diterima sama Kenapa berbeda tanggapan?
6 Proses Pemaknaan sensasi Proses ini meliputi penerimaan informasi, pengolahan, penyimpanan, dan menghasilkannya kembali. Secara garis besar sebagai berikut: Sensasi : menangkap stimuli Persepsi: merubah sensasi menjadi informasi Memori : penyimpanan informasi dan memanggilnya kembali Berpikir : mengolah informasi untuk memenuhi kebutuhan dan merespon
7 SENSASI Berasal dari kata sense, yang berarti menghubungkan individu dengan lingkungannya sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan uraian verbal, simbolis atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera (Wolman, 1973)
8 Sensasi Fungsi alat indera: Manusia memahami kualitas fisik lingkungannya Alat memperoleh pengetahuan Alat memperoleh kemampuan berinteraksi dengan dunianya
9 Sensasi There is nothing in the moind except what was first in the sense (John Locke) Andaikan tidak ada alat indera, maka tidak ada Dunia (Berkeley)
10 Sensasi Alat Indera Secara umum ada lima alat indera (pancaindera) Dalam Psikologi dikenal sembilan ada juga yang menyebut sebelas: 1. Penglihatan (eksternal) 2. Pendengaran (eksternal) 3. Kinestesis 4. Vestibular (proprioreseptor) 5. Perabaan (eksternal) 6. Temperatur (eksternal) 7. Rasa sakit (eksternal&internal) 8. Perasa (eksternal) 9. Penciuman (eksternal)
11 Sensasi Alat Indera Saat anda memperhatikan perkuliahan (eksternal), disaat bersamaan anda sedang memikirkan rencana nonton bareng (internal). Alat indera anda segera mengubah stimulus (dalam rentang tertentu) menjadi energi saraf ke otak melalui proses transduksi
12 Sensasi Alat Indera Ketajaman sensasi dipengaruhi faktor personal Perbedaan ini bisa saja dipengaruhi pengalaman, lingkungan budaya, ataupun kapasitas alat indera yang berbeda
13 PERSEPSI Persepsi dipengaruhi sensasi Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan
14 Persepsi Salah sensasi
15 Persepsi Salah persepsi
16 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Atensi Faktor Fungsional Faktor struktural
17 ATENSI/PERHATIAN Proses mental ketika stimulus atau rangkaian stimulus menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimulus lainya melemah (Kenneth E. Andersen, 1972)
18 ATENSI/PERHATIAN Perhatian terjadi apabila kita mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indera kita, dan mengenyampingkan masukan-masukan melalui alat indera yang lain Terdapat pengaruh eksternal (situasional) dan internal (personal) penarik perhatian
19 Stimulus Eksternal Pada Atensi Stimulus diperhatikan karena bersifat menonjol Gerakan Intensitas stimulus Kebaruan perulangan
20 Stimulus Internal
21 Stimulus Internal Pada Atensi Biologis (internal) Sosiopsikologis (internal & eksternal mempengaruhi atensi) Sosiogenesis (eksternal)
22 Prinsip Perhatian Selektif (Kenneth E. Andersen) Kita secara sengaja mencari stimulus tertentu dan mengarahkan perhatian keoadanya Kita cenderung memperhatikan hal yang penting, menonjol, dan melibatkan diri kita Kita memperhatikan sesuai dengan kepercayaan, sikap, nilai, kebiasaan, dan kepentingan kita
23 Prinsip Perhatian Selektif (Kenneth E. Andersen) Kebiasaan sangat mempengaruhi apa yang menarik perhatian kita Dalam keadaan tertentu kita membuat diri kita mengabaikan stimulus yang tidak kita inginkan Stimulus yang kuat belum tentu membuat persepsi yang akurat
24 Prinsip Perhatian Selektif (Kenneth E. Andersen) Perhatian tergantung kesiapan mental, kita cenderung mempersepsi apa yang ingin kita persepsi Motivasi sangat mempengaruhi atensi dan persepsi (motivasi sering menimbulkan distorsi) Intensitas perhatian tidak konstan
25 Prinsip Perhatian Selektif (Kenneth E. Andersen) Usaha mencurahkan perhatian sering melelahkan dan menghilangkan perhatian tersebut Makin banyak yang kita perhatikan, makin berkurang akurasi persepsi kita Perubahan atau variasi sangat penting untuk menarik dan mempertahankan perhatian
26 Faktor-Faktor Fungsional Yang Menentukan Persepsi Faktor fungsional berasal dari pengalaman masa lalu dan faktor personal Penentu persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli namun tapi karakter seseorang
27 Faktor-Faktor Fungsional Yang Menentukan Persepsi Persepsi bersifat selektif secara fungsional (objek yang mendapat tekanan pada persepsi kita adalah yang memenuhi tujuan individu) Contoh: di jamuan makan orang yang haus akan memperhatikan hidangan berbagai minuman, sedangkan seorang desainer akan memperhatikan gaun dan pakaian para tamu Faktor fungsional ini disebut denfan frame of reference
28 Faktor-Faktor Struktural Yang Menentukan Persepsi Faktor ini berasal dari sifat stimulus fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada system saraf individu Para psikolog structural membangun pemikiran ini dan menamakannya teori Gestalt
29 Teori Gestalt 1. Apabila kita melihat sesuatu kita melihatnya secara keseluruhan, bukan melihat per bagiannya kemudian kita satukan 2. Kita mengorganisasikan persepsi dan konteksnya kemudian kita beri arti 3. sifat individu dipersepsikan sesuai dengan kelompoknya, kalau tidak sesuai dengan sifat kelompok kita mengkontraskan Pengemis itu sangat necis (kontras) Si direktur itu necis (asimilasi)
30 Teori Gestalt 4. Objek atau peristiwa yang berdekatan dalam ruang dan waktu menyerupai satu sama lain, cenderung dianggap dalam struktur yang sama Pada persepsi sosial pengelompokan tidak murni structural karena ada pengaruh frame of reference Gilt by association Guilt by association
31 Teori Gestalt Memunculkan Kerancuan berpikir: sesudah itu, dengan demikian karena itu
32 MEMORI Memori manusia bisa menyimpan 2.8 x 1020 (280 kuintiliun) bit (J.V. Neuman) Memori manusia bisa menyimpan 1 kuidriliun bit informasi (Asimov)
33 Tiga Proses Memori Perekaman (encoding) Pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkuit saraf internal Penyimpanan (storage) Menentukan berapa lama itu berada beserta kita, dalam bentuk apa, dan dimana. Kita menyimpan secara aktif bila kita menambahkan informasi tambahan. Kita menambahkan sendiri informasi yang belum lengkap (awal mula gosip) Pemanggilan (retrieval) Mengingat lagi, atau menggunakan lagi informasi yang disimpan
34 Berbagai cara pemanggilan/retrieval memori Recall Misal: essai Recognition Misal: pilihan berganda Relearning Misal: mempelajari lagi hafalan Redintegration (menggunakan petunjuk) Misal: bau tertentu, warna, atau tempat
35 Mekanisme Memori Disuse Thoery Makin sering mengingat makin jelek kemampuan mengingat Interference Theory Ingatan adalah lembaran infromasi yang bertumpuk Information Theory
36 Interference Theory Lembaran pertama yang tertutup lembaran kedua dinamakan inhibisi retroaktif (ingatan sebelum tidur paling bagus karena tidak terganggu inhibisi retroaktif) Semakin banyak mengingat semakin buruk ingatan kita (inhibisi proaktif )
37 Pengolahan memori (interference theory) Stimulus Iconus (gambar) Echosis (suara) Sensory Storage STM Pemasukan LTM Pesan Terbuang Chunking (potongan) Rehearsal Clustering Method of Loci (visualisasi dalam pikiran) LTM
38 BERPIKIR Semua hal yang telah tersebut sebelumnya masuk dalam proses berfikir Berpikir adalah manipulasi dan organisasi unsur lingkungan dengan menggunakan lambing sehingga tidak perlu langsungmelakukan kegiatan yang tampak (Ruch, 1967) Orang berfikir untuk mengambil keputusan, memecahkan masalah, menghasilkan kreatifitas baru, dan menarik kesimpulan
39 Cara orang Berpikir Autistik melamun Realistik Nalar, menyesuaikan diri dengan dunia nyata
40 Tiga macam berpikir realistik Deduktif (Malang kota termacet keempat di Asia, Ijen macet) Induktif (ijen macet, dinoyo macet, malang berarti kota macet) Evaluatif (berpikir kritis, menilai baik buruk, tepat dan tidaknya, dan menilai menurut kriteria)
41 Berpikir Menurut penelitian manusia lebih sering berpikir irrasional (deduktif) Berpikir tidak logis lebih efisien, praktis, dan bermanfat Kita lebih banyak berpikir analogis: Kita beli merek sepeda karena kita sudah pernah membelinya dulu, kita percaya nasihat teman, karena dulu nasihatnya benar
42 Pengambilan keputusan Keputusan adalah hasil berpikir Selalu melibatkan pilihan Melibatkan tindakan nyata walaupun bisa ditunda Kita mengambil keputusan berdasar kognisi, sikap dan motif
43 Proses pemecahan masalah Terjadi masalah, mengatasi dengan pemecahan rutin Menggali memori Mencoba seluruh kemungkinan/trial and Error Menggunakan lambing verbal/grafis, berpikir deduksi, induksi, atau analogis Terlintas pemecahan masalah
44 Faktor-faktor berpengaruh pada pemecahan masalah Motivasi Motivasi tinggi mengurangi fleksibilitas, banyaknya korban terinjak pada kebakaran di suatu gedung Kepercayaan dan sikap yang salah dapat menyesatkan, membongkar mesin cuci dengan buku panduan sepeda motor Kebiasaan, sempitnya sudut pandang bisa menghambat Emosi, stress menghambat proses berpikir
45 Berpikir Kreatif Syarat Respon, gagasan yang baru Memecahkan persoalan secara realistis Usaha pengembangan
46 Berpikir Kreatif Lebih banyak menggunakan analitis
47 Proses Berpikir Kreatif 1. Orientasi: identifikasi 2. Preparasi: pengumpulan informasi yang relevan 3. Inkubasi: pikiran istirahat ketika semua jalan buntu, pada saat ini alam bawah sadar tetap bekerja 4. Iluminasi: mendapatkan pemecahan masalah 5. Verifikasi: pengujian kritis
48 Tanda orang kreatif Kemampuan kognitif Sikap yang terbuka Sikap bebas, otonom, dan pecaya diri
Psikologi Komunikasi
MODUL PERKULIAHAN Psikologi Komunikasi Proses Komunikasi Intra Personal I Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Markom & 85006 Wulansari Budiastuti,S.T.,M.Si. Komunikasi
Lebih terperinciPSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation
PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 02 Komunikasi Intra Personal Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Definisi: Komunikasi intrapersonal
Lebih terperinciKOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Modul ke: 2 KOMUNIKASI INTRAPERSONAL SENSASI DAN PERSEPSI Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Bab ini akan menguraikan bagaimana orang menerima informasi, mengolahnya,
Lebih terperinci03FIKOM. Proses Komunikasi Intra Personal. Novi Erlita S.Sos.M.A. Proses Pengolahan Informasi Sensasi Persepsi Simulasi Memori. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Fakultas 03FIKOM Proses Komunikasi Intra Personal Proses Pengolahan Informasi Sensasi Persepsi Simulasi Memori Novi Erlita S.Sos.M.A Program Studi PUBLIC RELATIONS SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Lebih terperinciPSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation
PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: Komunikasi Intra Personal Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Definisi: Komunikasi Intrapersonal Komunikasi
Lebih terperinciSensasi persepsi perhatian - berpikir - mengambil keputusan - memori motivasi
Proses Kognitif Proses kognitif dalam diri manusia terdiri dari : Sensasi persepsi perhatian - berpikir - mengambil keputusan - memori motivasi 1. Sensasi - Tahap paling awal dalam penerimaan informasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perumahan Kota Modern , tentunya tidak bisa lepas dari berbagai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Pemilihan media baru dalam dunia pendidikan di kalangan remaja di perumahan Kota Modern 2014-2015, tentunya tidak bisa lepas dari berbagai alasan rasional yang
Lebih terperinciBAB IX. Hubungan Antara Proses Penginderaan dan Persepsi
BAB IX Hubungan Antara Proses Penginderaan dan Persepsi A. PENGINDERAAN Penginderaan adalah proses penerimaan stimulus oleh individu melalui alat penerima, yaitu alat indera yang terdiri dari indera penglihatan
Lebih terperinciPengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 06FIKOM PERSEPSI. Fakultas. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM
Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi PERSEPSI Fakultas 06FIKOM Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM PERSEPSI? Kata persepsi seringkali diucapkan dalam proses komunikasi sehari-hari. Ada
Lebih terperinciPENGINDERAAN & PERSEPSI
P S I K O L O G I K O G N I T I F PENGINDERAAN & PERSEPSI Ursa Majorsy 2 nd meeting 1 Menjelaskan bagaimana manusia memperoleh informasi dari lingkungan Menjelaskan tahap-tahap pemrosesan informasi Persepsi
Lebih terperinciPERSEPSI INTI KOMUNIKASI. Rizqie Auliana
PERSEPSI INTI KOMUNIKASI Rizqie Auliana rizqie_auliana@uny.ac.id Pengertian Persepsi atau perception adl hal sederhana dari getaran apapun dari pikiran sehat kita. Persepsi sebagai proses yang memungkinkan
Lebih terperinciMuhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom Persepsi Ilmuwan abad 19 percaya apa yang kita lihat adalah kenyataan Mendapat tantangan dari ilmuwan sekarang yaitu pikiran kita mempengaruhi apa yang kita lihat
Lebih terperinciPersepsi merupakan sebuah proses memilah, mengorganisir, dan menginterpretasikan berbagai informasi dan mengolahnya agar kita dapat mendapatkan
PERSEPSI Persepsi merupakan sebuah proses memilah, mengorganisir, dan menginterpretasikan berbagai informasi dan mengolahnya agar kita dapat mendapatkan pandangan tentang dunia yang sebenarnya (Gamble&Gamble)
Lebih terperinciMata Kuliah Persepsi Bentuk
Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 2 Fakultas FDSK Nina Maftukha, S.Pd., M.Sn. Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Apakah sensasi = persepsi? Apakah sensasi = persepsi? Sensasi
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI PERTEMUAN KETUJUH
TEORI KOMUNIKASI PERTEMUAN KETUJUH Pengertian teori dalam komunikasi TEORI merupakan konseptualisasi atau penjelasan logis dan empiris tentang suatu fenomena Jadi teori dalam komunikasi pada dasarnya merupakan
Lebih terperinciPERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk
PERSEPSI BENTUK Modul ke: Persepsi, Lanjutan Modul 2 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstract Istilah persepsi sering disamakan
Lebih terperinci02FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.
Modul ke: Persepsi Bentuk Fakultas 02FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta
Lebih terperinciMODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM. DESKRIPSI Materi berupa uraian tentang Memori dalam Konteks Human Relations
PERTEMUAN 12 MODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM POKOK BAHASAN: Memori dalam Konteks Human Relations DESKRIPSI Materi berupa uraian tentang Memori dalam Konteks Human Relations
Lebih terperinciMATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic
MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic Sumber : Lindsay, PH & Norman, DA. 1977. Human Imformation Processing : An introduction
Lebih terperinciPSIKOLOGI PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN POKOK-POKOK BAHASAN Pengantar Gejala Jiwa dalam Pendidikan Perbedaan Individu dan Aplikasinya dalam pendidikan Masalah Belajar Masalah Pembelajaran Pengukuran dan Penilaian Diagnostik
Lebih terperinciPersepsi Mahasiswa Baru Fakultas Ilmu Keolahragaan Terhadap Lembaga Pendidikan FIK UNY
Fakultas Ilmu Keolahragaan Terhadap Lembaga Pendidikan FIK UNY Oleh Pamuji Sukoco Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa baru Fakultas Ilmu
Lebih terperinciHall & Lindsay, Human information processing, 1977
Hall & Lindsay, Human information processing, 1977 Struktur memori terdiri dari Sensori Information Storage (SIS), Short-Term Memory (STM) dan Long-Term Memory (LTM). Sistem indera Sistem ingatan Mata,
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 5 dan 6
PERTEMUAN KE 5 dan 6 Aprilia_tinalidyasari@uny.ac.id PERSEPSI Dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, Dalam arti luas ialah pandangan atau pengertian, yaitu bagaimanan
Lebih terperinciPerilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication
Modul ke: Perilaku Konsumen Pengantar Fakultas Ilmu Komunikasi Hikmah Ubaidillah, M.IKom Program Studi Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Persepsi Proses dimana individu memilih, mengatur dan
Lebih terperinciPSIKOLOGI PENDIDIKAN. Sugihartono, M.Pd dan Tim
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Oleh: Sugihartono, M.Pd dan Tim yulia_ayriza@uny.ac.id PENGANTAR Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya
Lebih terperinciBentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan
Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan Psikologi Pendidikan Pengindraan (sensasi) dan Persepsi O Pengindraan atau sensasi adalah proses masuknya stimulus ke dalam alat indra manusia
Lebih terperinciMata Kuliah Persepsi Bentuk
Modul ke: Fakultas FDSK Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 1 PERSEPSI bagaimana orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia. Ali Ramadhan S.Sn.,M.Ds Program Studi Desain Produk
Lebih terperinci2. Banyak sekolah yang tidak memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dengan baik
Lanjutan dari 1 2. Banyak sekolah yang tidak memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dengan baik Masih banyak guru yang mengajar dengan cara cara lama dan kurang melibatkan dan mengaktifkan siswa untuk
Lebih terperinciASPEK MANUSIA DALAM IMK. Muhamad Alif, S.Kom UTM
ASPEK MANUSIA DALAM IMK Muhamad Alif, S.Kom UTM Hardware Software Brainware (manusia) Ketiga komponen hrs saling bekerja sama agar sebuah sistem komputer dapat bekerja dengan sempurna. Komputer memproses
Lebih terperinci01FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.
Modul ke: Persepsi Bentuk Fakultas 01FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta
Lebih terperinciPERSEPSI BENTUK. Persepsi Modul 1. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk
PERSEPSI BENTUK Modul ke: Persepsi Modul 1 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstract Persepsi dapat diartikan sebagai bagaimana
Lebih terperinciMata Kuliah Persepsi Bentuk
Modul ke: Fakultas FDSK Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 1 PERSEPSI bagaimana orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia. Nina Maftukha S.Pd., M.Sn. Program Studi Desain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa seperti sekarang ini pendidikan merupakan suatu kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa seperti sekarang ini pendidikan merupakan suatu kebutuhan primer, dimana dalam memasuki era globalisasi seperti sekarang ini pendidikan sangatlah penting peranannya.
Lebih terperinciPRINSIP KEGUNAAN. Interaksi Manusia & Komputer
PRINSIP KEGUNAAN Interaksi Manusia & Komputer Course Overview Kemampuan manusia Memori Proses Pengamatan Penyelesaian masalah Human Abilities Good Kapasitas tak terbatas dari LTM (Long-term Memory) Durasi
Lebih terperinciPSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu
PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 01 Fakultas Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Psychology: * The science
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 2 KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 3 SKS
TIU : Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan proses persepsi, motivasi, dan emosi, belajar, ingatan, berpikir, tidur dan mimpi Sub dan Sasaran Belajar 1 Persepsi A. Pengertian Sensasi dan Persepsi
Lebih terperinciSENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi. Oleh
SENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi Oleh Diar Arsyianti ( 406112402734) Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. University Press (2014), ingatan adalah kemampuan pikiran dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Mengingat 1. Defenisi Ingatan Menurut Matlin (2005), ingatan adalah proses untuk mempertahankan informasi dalam kurun waktu tertentu. Menurut Oxford University Press
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Persepsi Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak. Melalui persepsi manusia
Lebih terperinciSENSASI SENSAS dan PERSEPSI PERSE 4/2/
SENSASI dan PERSEPSI 4/2/2015 1 SENSASI =PENGAMATAN (PENGINDERAAN) 4/2/2015 2 A. PENGERTIAN PENGAMATAN MANUSIA PENGAMATAN REALITAS (DUNIA OBJEKTIF) 4/2/2015 3 PENGAMATAN Pengamatan / penginderaan : proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis interval, serta perancangan alat ukur relative pitch. A. Memori 1. Definisi Memori Memori, dalam Kamus
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Umum Persepsi 2.1.1. Pengertian Persepsi Dalam Kamus Psikologi dijelaskan bahwa perception berarti persepsi, penglihatan, tanggapan, yaitu proses dimana seseorang menjadi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Konsumen Motivasi berasal dari kata latin mavere yang berarti dorongan/daya penggerak. Yang berarti adalah kekuatan penggerak dalam diri konsumen yang memaksa bertindak
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI-UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 1 KODE MATA KULIAH / SKS = IT / 3 SKS
TIU : mahasiswa mampu memahami pengertian psikologi sebagai sebuah ilmu yang mempelajari hidupan manusia beserta fakr-fakr yang mempengaruhi perilakunya 1 Pengertian A. sebagai suatu ilmu : memahami dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itu, ada beberapa informasi yang disimpan di dalam ingatan selama beberapa saat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia hidup dalam dunia yang sarat akan informasi. Informasi masuk ke dalam pikiran individu melalui serangkaian proses dan sebagian besar dari informasi
Lebih terperinciOtak melakukan Integrasi (penggabungan), rekognisi, reorganisasi & interpretasi informasi sensoris yg lebih kompleks Makna
SENSASI PERSEPSI Dita Rachmayani., S.Psi., M.A PROSES Sensasi Transduksi Persepsi Tanggapan Proses pendeteksian hadirnya stimuli Sederhana/perasaan/- kesan yg timbul sebagai akibat Perangsangan suatu reseptor
Lebih terperinciPertemuan 6 20 April 2013
Pertemuan 6 20 April 2013 PERSEPSI Proses penerimaan dan pengolahan informasi dalam diri individu dimulai dari proses penerimaan informasi yang paling awal, yaitu sensasi, kemudian diikuti dengan proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Sumarwan (2004:25) Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan
6 BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pernikahan 2.1.1. Pengertian Pernikahan Pernikahan merupakan suatu istilah yang tiap hari didengar atau dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan adalah nikah,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dikeluarkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. UU Nomor 29 Tahun 2004 UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dikeluarkan pemerintah Tanggal 6 Oktober Tahun 2004. Undang-undang ini menyebutkan bahwa penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas, menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang. dalam pembangunan bangsa dan karakter.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional sebagai salah satu sektor pembangunan nasional dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Pemrosesan Informasi Teori pemrosesan informasi merupakan teori belajar yang digagas oleh Robert Gagne. Teori ini merupakan gambaran atau model dari kegiatan di dalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Kartu Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara. Dengan demikian media dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap individu, dan sudah menjadi hak setiap manusia untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan memiliki
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKPP16002 Psikologi Umum Disusun oleh: Herio Rizki Dewinda, M.Psi, Psikolog PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK LEMBAR PENGESAHAN
Lebih terperinciTeori dan Model Pemrosesan Informasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Model Linier)
Teori dan Model Pemrosesan Informasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Model Linier) A. Teori pemrosesan Informasi Asumsi yang mendasari teori pemrosesan informasi adalah bahwa pembelajaran merupakan faktor
Lebih terperinciProfil Pemakai (Manusia)
Pengguna Profil Pemakai (Manusia) Manusia dapat dipandang sebagai sistem pemroses informasi : Informasi diterima dan ditanggapi melalui saluran input-output (indera). Informasi disimpan dalam ingatan (memori).
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI-UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 1 KODE MATA KULIAH / SKS = MKK / 3 SKS
TIU : mahasiswa mampu memahami pengertian psikologi sebagai sebuah ilmu yang mempelajari hidupan manusia beserta fakr-fakr yang mempengaruhi perilakunya 1 Pengertian A. sebagai suatu ilmu : memahami dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. perception berasal dari bahasa latin perceptio, dari percipere, yang
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Persepsi Secara etimologi, persepsi atau dalam bahasa inggris perception berasal dari bahasa latin perceptio, dari percipere, yang artimya menerima atau mengambil. 1 Sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan keahlian tertentu kepada manusia untuk mengembangkan bakat serta kepribadian
Lebih terperinciBAB II. BENTUK-BENTUK GEJALA JIWA DALAM PENDIDIKAN
BAB II BENTUK-BENTUK GEJALA JIWA DALAM PENDIDIKAN aprilia_tinalidyasari@yahoo.com TUJUAN Mahasiswa dpt menjelaskan berbagai bentuk gejala jiwa, antara lain : Sensasi & Persepsi Memori Berpikir Inteligensi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. penggalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Persepsi Persepsi menurut Jalaludin Rahmad (2009: 51), adalah penggalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan
Lebih terperinciPsikologi Umum 2 Memori. Prodi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya
Psikologi Umum 2 Memori Prodi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya Analogi: perpustakaan besar Sir Frederic Bartlett (1932) O Pertama kali meneliti memori O Mengingat kembali = proses rekonstruksi yang
Lebih terperinciTAHAP PENGOLAHAN INFORMASI
TAHAP PENGOLAHAN INFORMASI 1. Pemaparan (exposure) Konsumen menyadari stimulus melalui pancaindera 2. Perhatian (attention) Kapasitas pengolahan stimulus yang masuk 3. Pemahaman (comprehension) Interpretasi
Lebih terperinciPERSEPSI SEBAGAI INTI KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PERSEPSI SEBAGAI INTI KOMUNIKASI INTERPERSONAL Pertemuan ke 13 suranto@uny.ac.id 1 Pengertian Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi Persepi interpersonal adalah memberikan makna terhadap
Lebih terperinciLAPORAN PRATIKUM PSIKOLOGI EKSPERIMEN
LAPORAN PRATIKUM PSIKOLOGI EKSPERIMEN Nama Eksperimenter : Nama Subjek : Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur : 21 Pendidikan : Mahasiswa Nama Eksperimen : Memori Nomor Eksperimen : 01/Eks Tanggal Eksperimen
Lebih terperinciPengolahan Informasi dan Pengambilan Keputusan. Modul 2 TEORI BELAJAR MOTORIK
Pengolahan Informasi dan Pengambilan Keputusan Modul 2 TEORI BELAJAR MOTORIK Pengolahan Informasi dan Pengambilan Keputusan proses pembelajaran keterampilan gerak mengandaikan bahwa manusia adalah sebuah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konsumen Menurut Dewi (2013:1), konsumen adalah seseorang yang menggunakan produk dan atau jasa yang dipasarkan. Sedangkan kepuasan konsumen adalah sejauh mana harapan
Lebih terperinciEllen Prima, S.Psi., M.A.
Modul ke: Mekanisme - Mekanisme Persepsi Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Pengantar Menurut kamus besar kata mekanisme dapat diartikan sebagai cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerolehan proses belajar di kelas tidak utuh dan tidak berorientasi tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar adalah salah satu masalah yang terjadi dalam
Lebih terperinciPP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1)
KARAKTERISTIK SISWA PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1) proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
Lebih terperinciWulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Definisi dan Manfaat Psikologi Komunikasi Karakteristik
Lebih terperinciPRINSIP USABILITY. HUMAN CAPABILITIES Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
PRINSIP USABILITY Prinsip Usability Human Ability Human Capabilities Memori Proses Observations Problem Solving HUMAN ABILITIES BAIK - Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas - Durasi LTM tidak
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Komunikasi adalah studi tentang bagaimana cara manusia berkomunikasi
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar atau Umum 2.1.1 Psikologi Komunikasi Komunikasi adalah studi tentang bagaimana cara manusia berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA SMAN I LANGGUDU TERHADAP JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SYUKURMAN, M.Pd
1 PERSEPSI SISWA SMAN I LANGGUDU TERHADAP JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SYUKURMAN, M.Pd Persepsi adalah proses seseorang dalam memahami dan memeberikan makna terhadap sesuatu berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Iklan Dalam Proses Komunikasi Komunikasi merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan dengan pesan dan media tertentu, termasuk halnya kegiatan iklan.
Lebih terperinciBAB IV ASPEK PSIKOLOGIS KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
BAB IV ASPEK PSIKOLOGIS KOMUNIKASI INTRAPERSONAL Manusia itu..bukanlah apa-apa selain kumpulan persepsi yang berbeda, yang saling bergantian dengan kecepatan dan pergerakan yang terus menerus -David Hume,-
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi Menurut Kotler (2002:198), persepsi adalah proses yang digunakan oleh seorang individu untuk memilih, mengorganisasi dan menginterpretasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata pelajaran fisika pada umumnya dikenal sebagai mata pelajaran yang ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari pengalaman belajar
Lebih terperinciPengantar Psikologi BERPIKIR DAN BAHASA. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA
Pengantar Psikologi BERPIKIR DAN BAHASA Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA I REVOLUSI KOGNITIF DALAM PSIKOLOGI Psikologi Kognitif adalah sebuah ilmu yang mempelajari prosesproses mental proses membentuk
Lebih terperinciHOW STUDENTS LEARN + COGNITIVE LEARNING THEORY Modul Keterampilan Pembelajaran dan Berfikir Kritis
HOW STUDENTS LEARN + COGNITIVE LEARNING THEORY Modul Keterampilan Pembelajaran dan Berfikir Kritis Putri R. Ayuningtyas putrir.ayuningtyas@unissula.ac.id PENDAHULUAN Mahasiswa diharapkan dapat memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya kehidupan dewasa ini disemaraki oleh banyaknya kegagalan dalam membina rumah tangga yang utuh. Seringkali banyak keluarga memilih untuk berpisah dari hubungan
Lebih terperinciPSIKOLOGI KOGNITIF DALAM PROSES KREATIF
PSIKOLOGI KOGNITIF DALAM PROSES KREATIF Maria Elena Puspasari Abstrak: Psikologi kognitif merupakan salah satu kajian dalam psikologi yang mempelajari tentang persepsi, pemahaman, alur pikiran dan proses
Lebih terperinciPengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Verbal. Modul ke: 09FIKOM. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM
Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Verbal Fakultas 09FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM KOMUNIKASI VERBAL Manusia berbicara sebagai usaha yang dilakukan secara sadar
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma
MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 TIM PENYUSUN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam setiap perusahaan, aktifitas dibidang pemasaran mutlak
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pemasaran Dalam setiap perusahaan, aktifitas dibidang pemasaran mutlak dilaksanakan, karena pemasaran merupakan faktor yang paling penting dalam usaha memberikan kepuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetap relevan dengan perkembangan teknologi informasi dan perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, kerena pendidikan merupakan salah satu wahana untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar adalah suatu kegiatan yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Belajar
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Belajar dan Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran Belajar adalah suatu kegiatan yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Belajar merupakan proses perubahan dalam
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Tardif (dalam Muhibbin Syah, 2003) yang dimaksud dengan cara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Cara mengajar 2.1.1 Pengertian Cara mengajar Menurut Tardif (dalam Muhibbin Syah, 2003) yang dimaksud dengan cara mengajar adalah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karena melalui alat inderalah kita dapat merasakan semua hal yang terjadi pada fisik kita.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam mengisi aktivitas keseharian, Alat indera memiliki peranan yang sangat penting. Karena melalui alat inderalah kita dapat merasakan semua hal yang terjadi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang. Sekolah sebagai institusi pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang mutlak bagi setiap manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang. Sekolah sebagai institusi pendidikan pada dasarnya
Lebih terperinciKEMAMPUAN RECALL MEMORY DITINJAU DARI METODE BELAJAR VISUAL DAN METODE BELAJAR AUDIO PADA ANAK-ANAK S K R I P S I
KEMAMPUAN RECALL MEMORY DITINJAU DARI METODE BELAJAR VISUAL DAN METODE BELAJAR AUDIO PADA ANAK-ANAK S K R I P S I Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Disusun Oleh : LINDA
Lebih terperinciDosen prodi Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP Mataram 2&3
PROSES BERPIKIR MAHASISWAMATEMATIKA IKIP MATARAM DALAM PEMBUKTIAN KETERBAGIAN BERDASARKAN TEORI PEMROSESAN INFORMASI Eliska Juliangkary 1, Ipung Yuwono 2, I Made Sulandra 3 1 Dosen prodi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Persepsi a. Pengertian Persepsi Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya,
Lebih terperinciSANTI E. PURNAMASARI UMBY
SANTI E. PURNAMASARI UMBY Konsep teori ini muncul karena pada kenyataan yang ditemui di lapangan menunjukkan bahwa setiap hari dalam kehidupan seorang anak selalu ada tantangan yang harus ia jawab atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih dari sekedar realisasi satu sasaran, atau bahkan beberapa sasaran. Sasaran itu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keberhasilan Keberhasilan adalah hasil serangkaian keputusan kecil yang memuncak dalam sebuah tujuan besar dalam sebuah tujuan besar atau pencapaian. keberhasilan adalah lebih
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Persepsi berasal dari Bahasa Inggris perception yang berarti pengalihan atau
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi Persepsi berasal dari Bahasa Inggris perception yang berarti pengalihan atau tanggapan. Menurut Slamento (2006: 20), persepsi adalah proses
Lebih terperinciPSIKOLOGI INDUSTRI DAYA INGAT (MEMORY) Agus Riyanto,M.T Bandung, Psikologi Industri 1
PSIKOLOGI INDUSTRI DAYA INGAT (MEMORY) Agus Riyanto,M.T Bandung, 2007 Psikologi Industri 1 Daya Ingat (Memory) Pengantar Pengertian Sifat-Sifat Ingatan Hal-hal yang mempengaruhi daya ingat Macam-macam
Lebih terperinciFaktor Manusia Dalam IMK IMK Kuliah II
Faktor Manusia Dalam IMK Kuliah II HCI 1 HCI 2 1 Pendahuluan Aspek dalam sistem komputer Aspek hardware Aspek software Aspek brainware Kegiatan memodelkan manusia adalah kegiatan yang cukup sulit karena
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Garam Beryodium Garam beryodium adalah suatu inovasi yang ditawarkan kepada konsumen atau setiap keluarga untuk mencegah kekurangan yodium sebagai upaya jangka panjang (Depkes
Lebih terperinci