BAB 1 PENDAHULUAN. tulang punggung hampir semua bidang usaha, mulai dari sekala kecil di pedesaan. pengembangan dan penanganan bisnisnya sehari-hari.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. tulang punggung hampir semua bidang usaha, mulai dari sekala kecil di pedesaan. pengembangan dan penanganan bisnisnya sehari-hari."

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis dan Teknologi informasi memiliki kaitan yang sangat erat. Teknologi informasi sendiri merupakan salah satu bidang vital di dunia yang juga menjadi tulang punggung hampir semua bidang usaha, mulai dari sekala kecil di pedesaan maupun skala internasional di dunia mengandalkan teknologi informasi dalam pengembangan dan penanganan bisnisnya sehari-hari. Salah satu bidang usaha yang sedang berkembang saat ini adalah dibidang ritel. Banyak yang memahami bisnis ritel di Indonesia bedasarkan mitos-mitos yang salah. Mitos tersebut antara lain, bahwa bisnis ritel adalah bisnis sederhana, kaki lima, tidak memiliki teknologi canggih, pendapatan kecil, orientasinya local, tidak bergengsi, tidak menantang, serta tidak perlu belajar karena mudah mengelolanya. Mitos inilah salah satu penyebab banyak orang tercengang dengan masuknya ritel asing ke Indonesia seperti Makro, Giant, Carrefour, dan Marks & Spencer. Perkembangan usaha ritel Indonesia sebenernya sudah di rintis pemerintah melalui pengadaan pasar-pasar tradisional. Seiring dengan modernisasi masyakarakat perkotaan, maka masyarakat semakin membutuhkan tempat belanja yang sekaligus dapat menjadikan sarana rekreasi. Munculah pelaku bisnis ritel lokal seperti Matahari, Hero, Ramayana, Superindo dan sebagainya.

2 2 PT. Caladi Lima Sembilan (C59) adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri garmen khususnya pada kaos dan sablon. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 12 oktober 1980, dan menjalankan usahanya pertama kali pada pemesanan t-shirt bergambar (sablon) dari sekolah maupun instansi pemerintahan di sekitar kota bandung. Perusahaan ini bergerak pada dua lini bisnis yaitu ritel dan Custom made. Bisnis ritel C59 adalah memasarkan produk C59 yang didesain, dikonsep, dicetak dan dipasarkan oleh C59. Dalam mengembangkan ritelnya, C59 mendirikan showroom dan bekerja sama dengan outlet-outlet di indonesia yang berskala nasional (Matahari Departement Store & Ramayana Departement Store). Sedangkan bisnis custom made atau order ini adalah suatu bentuk bisnis dimana konsumen adalah sebagai pencipta konsep, ide, dan desain. C59 hanyalah sebagai perantara untuk menjadikan konsep atau melukiskan konsep kedalam T- shirt, Jacket, Sweater, dan asesoris. Dalam industri garmen yang membuat kaos, memiliki pengerjaan dari setiap prosesnya yaitu meliputi pemotongan kain, sortir kaos, sablon, press, jahit, dan finishing. Perusahaan ini belum memiliki penjadwalan untuk melakukan proses pemesanan bahan baku sehingga kekurangan atau keterlambatan dalam penyediaan sedikit bahan baku saja akan dapat mengganggu kegiatan produksi beberapa mesin maupun tenaga kerja sekaligus. Suatu rencana rencana pengadaan material yang baik harus dilakukan agar kelancaran produksi dapat terpelihara. Dengan perencanaan kebutuhan material yang baik maka permintaan terhadap suatu material dapat terpenuhi dalam jumlah dan waktu yang tepat. Pada industri garmen yang memproduksi kaos ini,

3 3 perencanaan kebutuhan akan bahan kain beserta material pendukungnya adalah penting sekali. Sebab kelebihan bahan baku hanya akan membuang-buang biaya saja. 1.2 Perumusan Masalah Dengan menyimak latar belakang persoalan diatas, dapat dilihat bahwa dalam industri garmen pembuatan kaos ini yang harus tanggap terhadap perubahan permintaan pesanan, terdapat masalah pokok yang menyangkut perencanaan dan pengendalian bahan baku sebagai berikut : 1. Bagaimanakah peramalan yang baik untuk menentukan perkiraan permintaan di periode-periode mendatang. 2. Bagaimanakah safety stock usulan untuk perusahaan ini dari bahan baku yang variatif agar lebih efisien bagi perusahaan tersebut. 3. Bagaimanakah penjadwalan pemesanan dari bahan baku yang bervariasi agar lebih efisien. 4. Sistem informasi seperti apa yang dapat mendukung persediaan dan pemesanan bahan baku dengan menggunakan teknologi informasi. 1.3 Ruang Lingkup Masalah Beberapa pembatasan persoalan diterapkan pada pembahasan pokok persoalan ini, yaitu : 1. Penelitian dilakukan pada departemen produksi di bagian gudang bahan baku PT.C59 Bandung

4 4 2. Produk yang dibahas adalah kaos bersablon yang dijual secara ritel terhadap distributor dan memiliki tingkat penjualan yang tinggi. 3. Dalam menghitung jumlah komponen bahan baku, persentase variasi warna bahan yang digunakan telah diketahui dari perusahaan sedangkan campuran obat untuk sablon merupakan rahasia dari perusahaan sehingga komponen obat sablon merupakan hasil kesepakatan dengan perusahaan. 4. Seluruh biaya estimasi yang dipergunakan dalam kalkulasi dianggap benar. 5. Perancangan sistem informasi pada departemen produksi di bagian gudang bahan baku PT.C59.

5 5 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah : 1. Memberikan usulan ke perusahaan suatu metode peramalan permintaan yang terbaik terhadap produk-produk yang bervariasi, sehingga dapat memudahkan perusahaan dalam merencanakan kegiatan produksinya. 2. Menghitung nilai safety stock untuk bahan baku yang optimal 3. Menerapkan metode untuk perencanaan kebutuhan bahan baku, sehingga dapat mengefisienkan biaya yang dikeluarkan dalam proses pemesanan bahan baku. 4. Merancang Sistem Informasi yang memudahkan dalam proses persediaan bahan baku, membantu perusahaan kapan pemesanan dilakukan dan berapa jumlah optimal yang harus dipesan Manfaat 1. Membantu perusahaan dalam menentukan dan memperkirakan jumlah permintaan pada periode-periode berikutnya secara akurat. 2. Menghilangkan penundaan-penundaan kegiatan produksi akibat kekuranganya bahan baku. 3. Membantu perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi terutama pada persediaan bahan baku dengan menggunakan Sistem Informasi agar lebih cepat dan efisien.

6 6 1.5 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Caladi Lima Sembilan (PT. C59) didirikan pada tahun 1993 secara sah. Pada awalnya C59 sudah berjalan bisnisnya sejak tahun 1980 tepatnya pada tanggal 12 oktober, yaitu bermulai dengan melayani pesanan/order t-shirt bergambar(sablon) dari sekolah-sekolah maupun instansi pemerintahan disekitar kota Bandung. PT. Caladi Lima Sembilan yang mengambil nama C59 bedasarkan dari alamat rumah jalan Caladi no.59 ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan t-shirt bergambar(sablon) pada awalnya, namun sekarang sudah memperluas usahanya hingga meliputi produksi Jacket, Sweater, Asesoris dan lain-lain. Nama C59 mulai dikenal sebagai merk produk kaos yang berkualitas, baik bahan maupun teknik sablon karet dan separasi warna yang unggul khususnya di Bandung dan Jakarta. C59 mulai dijual sebagai produk eceran (retail) dengan design-design original yang dibuat sendiri tetap dengan menggunakan merk C59 pada labelnya. Disamping itu perusahaan ini juga menerima orderan yang dapat ditentukan sendiri konsepnya oleh konsumen, dari mulai bahan, gambar maupun jenisnya Moto dan Filosofi PT. Caladi Lima Sembilan Moto pemilik PT.Caladi Lima Sembilan ini dalam menjalani bisnisnya adalah hidup bagaikan burung pelatuk. Dimana nama Caladi berasal dari bahasa sunda yang berarti burung pelatuk. Bapak Wiwied sebagai pemilik perusahaan garmen ini mengambil moto bagaikan burung caladi atau burung pelatuk adalah karena burung tersebut dalam hidupnya selalu berfokus dalam satu bagian, contohnya saja ketika burung pelatuk tersebut mematuk pohon yang besar, walaupun pohon itu sangat besar

7 7 namun apabila terfokus pada satu titik maka pohon itu dapat roboh juga, seperti pada film yang dikarakterkan oleh Woody woodpecker. Selain itu, angka 59 sembilan memiliki arti dalam perusahaannya yaitu merupakan 5 citra dan 9 cita-cita. Lima citra tersebut menggambarkan karakter sumber daya yang dimiliki oleh PT.Caladi Lima Sembilan ini yaitu, cakap, cerdik, cermat, cepat, dan ceria. Sedangkan 9 cita-cita tersebut adalah customer satisfaction, company profit, confident working athmosphere, control, collaboration, clear mind, creativity, dan consultative Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan Bentuk perusahaan PT.Caladi Lima Sembilan adalah Perseroan Terbatas, yang memiliki sumber daya yang berjumlah besar dan dengan kualitas yang berbeda-beda, maka untuk efisiensi dan efektivitas organisasi sumber daya manusia ini harus diorganisir agar dapat bekerjasama dalam melaksanakan tugas. Untuk itu diperlukan struktur organisasi yang mengatur pelimpahan tanggung jawab dan wewenang masingmasing bagian. Gambar struktur organisasi pada PT. C59 adalah sebagai berikut dibawah ini :

8 8 Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Caladi Lima Sembilan dipimpin oleh pemiliknya sendiri yang merangkap sebagai direktur. Semua perumusan kebijakan dan strategi perusahaan dilakukan oleh direktur. Semua manajer PT. Caladi Lima Sembilan bertanggung jawab langsung terhadap Direktur. Berikut ini merupakan rincian tugas dan wewenang dari masingmasing bagian yang ada dalam PT. Caladi Lima Sembilan : 1. Direktur Menetapkan kebijakan dan strategi perusahaan Memimpin perusahaan Mengawasi jalannya perusahaan dan melakukan inovasi-inovasi baru terhadap perusahaan. Memegang penuh atas kendali dan keputusan perusahaan. 2. Manajer Produksi Bertanggung jawab atas jalannya produksi Mengawasi produksi sesuai dengan strategi perusahaan.

9 Bertanggung jawab atas proses perekrutan tenaga kerja, pelatihan dan kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan Pers dan Umum Mengembangkan, mengimplementasikan dan mengatur stategi dalam pemasaran produk dan mempromosikan perusahaan baik dalam bisnis, penjualan dan teknikal. Mengatur strategi untuk bekerja sama dengan distributor atau retailer. Bertanggung jawab atas order dari pelanggan. 4. Bagian Pembelian Bertugas atas pembelian bahan baku dan bahan pendukung produksi. Bertanggung jawab atas laporan pembelian kepada bagian keuangan. 5. Bagian Inventory Mengawasi penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman barang tepat pada waktunya. Bertanggung jawab atas material bahan baku yang ada, demi keamanan dan keselamatan kerja. 6. Bagian Produksi Mengawasi jalannya produksi. Mempunyai wewenang operasional

10 10 Bertanggung jawab atas kualitas barang produksi. 7. Bagian Akuntasi & Keuangan Mengawasi prosedur pencatatan, pengendalian keuangan perusahaan. Membuat dan bertanggung jawab atas laporan keuangan perusahaan dan laporan pertanggungjawaban kepada Direktur Utama. 8. Kaline (Kepala Line) Gambar/Tracer Bertugas untuk menentukan desain yang akan digunakan oleh bagian produksi. Bertugas menuangkan ide dari pelanggan menjadi desain dari produk yang akan dibuat. 9. Kaline (Kepala Line) Potong/Sortir Bertugas mengawasi proses pemotongan kain dalam proses produksi. Bertanggung jawab terhadap hasil pemotongan kaos. 10. Kaline (Kepala Line) Afdruk/Sablon Mengawasi proses afdruk maupun sablon pada produk yang bersangkutan. Bertanggung jawab terhadao proses pembuatan afdruk/sablon.

11 Kaline (Kepala Line) Obras/Jahit Bertugas untuk mengawasi proses obras/jahit dalam proses produksi. Bertanggung jawab untuk mengurangi kesalahan yang terjadi selama proses penjahitan/obras. 12. Kaline (Kepala Line) Finishing Bertugas untuk mengawasi proses finishing dari setiap produksi. Bertanggung jawab untuk melakukan quality control akhir sebelum dilakukan pengiriman. 13. Kaline (Kepala Line) Sampel Bertugas untuk mengawasi pembuatan sampel yang akan digunakan sebagai patokan dari proses produksi yang lebih besar.

12 Lantai Produksi Pemotongan Sortir Sablon Finishing Sablon Jahit Pengepakan Gambar 1.2 Proses Produksi Gambar diatas merupakan urutan proses dalam produksi kaos bersablon, dimana dalam pengerjaan untuk membuat kaos adalah memerlukan waktu sebanyak kurang lebih adalah sekitar 34 menit. Lantai produksi PT. Caladi lima sembilan terdiri atas 9 bagian yaitu : 1. Bagian gudang bahan baku, yaitu bertugas untuk menyimpan bahan baku masuk atau keluar dan menyiapkan bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi.

13 13 2. Bagian pemotongan, yaitu tempat dimana bahan baku yang masih berupa gulungan kain akan mengalami proses pemolaan dan pemotongan menjadi beberapa bagian baju. 3. Bagian desain, yaitu bertugas menggambar atau mendesain gambar yang akan digunakan pada t-shirt. 4. Bagian pisah warna, yaitu tempat melakukan pemisahaan warna dari berbagai campuran warna terdapat pada gambar desain. Pemisahaan warna ini dilakukan dengan menggunakan software untuk PC. 5. Bagian afdruk, yaitu bertugas untuk melakukan pemindahan gambar-gambar yang telah didesain sebelumnya ke dalam screen yang berguna untuk proses sablon. 6. Bagian sablon, yaitu bertugas menyablon gambar yang telah di afdruk ke dalam t-shirt dengan menggunakan screen dan obat/warna 7. Bagian press, adalah bertugas untuk proses pelekatan gambar pada t-shirt agar gambar yang telah di sablon tersebut kuat menempel pada kain. 8. Bagian jahit, yaitu bertugas menjahit dari beberapa potongan yang telah disiapkan. 9. Bagian finishing, yaitu bertugas untuk merapihkan benang-benang sisa pemotongan dan memeriksa cacat produk. Bagian Gudang Bahan Baku Bagian ini bertugas menyimpan bahan baku yang dibutuhkan dalam produksi t- shirt. Bagian ini dikepalai oleh seorang kepala gudang bahan baku dengan dibantu oleh

14 14 beberapa personil karyawannya. Bahan baku yang terdapat dalam gudang ini adalah meliputi yaitu ; 1. Kain Kain merupakan bahan utama dalam pembuatan t-shirt, bahan kain tersebut terdiri dari bermacam-macam jenis bahan dan warna. 2. Benang Benang merupakan bagian terpenting juga dalam produksi t-shirt, benang berfungsi untuk menyambung potongan-potongan baju yang telah disiapkan. benang ini terdiri dari beberapa warna dan akan dijahit sesuai warna kain dari t- shirt tersebut. 3. Obat Obat merupakan campuran bahan-bahan kimia yang digunakan sebagai warna untuk sablon. Sebelum digunakan bahan-bahan tersebut harus dicampur terlebih dahulu untuk disiapkan sebagai proses penyablonan. Karyawan pada bagian gudang ini bertugas mengecek dan mengukur bahan baku yang masuk sesuai dengan pesanan. Karyawan juga melakukan pencatatan dari keluar masuknya bahan baku tersebut untuk dilaporkan ke bagian atasan. Bagian Pemotongan Bagian pemotongan dikepalai oleh kepala bagian potong dengan dibantu oleh beberapa karyawannya. Bagian ini meliputi dari beberapa kegiatan atau proses yaitu :

15 15 1. Pemolaan Proses pemolaan diawali dengan pengamparan kain pada meja ampar, setelah itu baru kain tersebut di gambar sesuai dengan standar pola yang tersedia. 2. Pemotongan Dari kain yang telah terdapat polanya, maka proses selanjutnya adalah melakukan pemotongan. Proses pemotongan ini yaitu pertama dilakukan dengan cara manual yaitu dengan gunting, setelah itu baru dikumpulkan dan dipotong secara bersamaan sesuai dengan ukuran dengan menggunakan mesin potong. 3. Sortir Sortir adalah merupakan proses pengelompokan potongan kaos sesuai dengan ukuran, seperti kaos berukuran small, medium, ataupun large. Bagian Desain Bagian ini bertugas untuk menyiapkan kumpulan-kumpulan gambar yang akan digunakan pada t-shirt. Desainer memberikan beberapa alternatif pilihan gambar yang akan serahkan ke bagian marketing, setelah itu bagian marketing akan menawarkannya kepada buyer atau yang akan membeli produk ini. Bagian desain juga melakukan pencatatan atas gambar-gambar yang sudah terpakai ataupun yang akan digunakan.

16 16 Bagian Pisah Warna Pisah warna adalah proses pemisahaan gambar dari satu gambar menjadi beberapa gambar yang terbagi atas layer warna yang berbeda. Pisah warna dilakukan apabila gambar yang terdapat memiliki corak warna yang bervarisasi. Bagian Afdruk Bagian ini dikepalai oleh kepala bagian afdruk dengan dibantu oleh beberapa orang karyawan lainya. Bagian ini memiliki tugas yaitu menyiapkan kumpulan gambar yang telah didesain oleh bagian desain dan melakukan proses afdruk. Proses afdruk adalah proses pemindahan hasil gambar yang berupa print pada kertas dan memindahkannya gambar tersebut pada screen. Screen adalah adalah alat yang digunakan untuk menyablon pakaian. Bagian Sablon Setelah hasil gambar dipindahkan ke dalam screen yang telah dijelaskan seblumnya, maka proses selanjutnya adalah sablon. Proses ini diawali dengan meletakan potongan baju pada meja sablon, meja sablon tersebut dapat memuat kaos sebanyak 100 potong baju per meja. Setelah itu proses sablon dilakukan secara merata pada kaos yang telah diampar pada meja sablon tersebut. Sablon terbagi menjadi 2 tipe yaitu : 1. Sablon Plastisol Sablon plastisol yaitu sablon yang permukaan gambarnya merata ke bahan kain tersebut.

17 17 2. Sablon Karet Sablon karet yaitu sablon yang permukaan gambarnya timbuk keluar dan jika disentuh terasa kasar seperti bahan karet. Bagian Press Bagian press merupakan bagian yang bertugas sebagai finishing dari hasil sablon yang telah dilakukan. Bagian ini berfungsi untuk melekatkan hasil sablonan pada kain agar lebih awet dan tahan lama. Dalam proses pengerjaannya dibutuhkan tenaga kerja yang mengoperasikan mesin press tersebut. Ada beberapa mesin yang digunakan untuk press sablon yaitu ; 1. Mesin press Mesin ini digunakan untuk press pada sablon karet. 2. Mesin runner Mesin ini biasa digunakan untuk press pada sablon plastisol, bentuk mesin dapat berputar seperty rotary dan dapat menampung sebanyak 8 t-shirti. Bagian Jahit Mesin mesin yang terdapat dalam bagian ini adalah sebagai berikut dibawah ini yaitu : 1. Mesin Overdeck Mesin Overdeck yaitu mesin yang digunakan untuk menjahit kaos pada bagian sambungan badan atau seperti bagian bahu.

18 18 2. Mesin Jahit Mesin jahit adalah mesin yang digunakan untuk menjahit biasa, dan hanya terdiri dari satu jarum benang. 3. Mesin Obras Mesin Obras ialah mesin yang biasa digunakan sebagai finishing dalam menjahit sebuah kaos seperti pada bagian dalam lipatan kaos. Mesin ini juga dapat menjahit bentuk rantai maupun jahit biasa. Bagian finishing Bagian ini adalah bagian akhir dari proses pembuatan t-shirt dimana pada bagian ini proses pengendalian kualitas produksi juga dilakukan. Pada bagian ini setiap produk hasil produksi akan diperiksa akan kecacatannya. Apabila ada t-shirt yang kurang sempurna atau ada cacat maka produk tersebut akan di reject atau ditolak. Lokasi bagian finishing juga digunakan sebagai tempat gudang barang jadi yang akan siap dikirim kepada konsumen. Sehingga pengemasan juga dilakukan pada bagian ini Manajemen Sumber Daya Manusia Karyawan Perusahaan ini sadar akan pentingnya dari suatu tenaga kerja, karena peran ini sangat penting dalam mendukung kegiatan usaha serta kemajuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan secara terus-menerus tidak luput untuk memperhatikan sumber daya ini dan menjunjung tinggi nilai kesejahteraan bersama.

19 19 Sampai saat ini jumlah karyawan yang bekerja pada lantai produksi PT. Caladi Lima Sembilan adalah sejumlah 240 orang. Dimana para pekerja memiliki 1 shift kerja dalam 1 hari, yaitu; Tabel 1.1 Jam Kerja Karyawan Jam Senin Jumat Jam Kerja I Istirahat Jam Kerja II Dimana karyawan bekerja pada perusahaan ini selama 8 jam setiap hari dan memiliki waktu istirahat selama satu jam. Jika terdapat pesanan yang lebih maka perusahaan akan menambahkan waktu kerja(lembur) atau dengan menambah tenaga kerja tambahan Sistem penggajian Sistem penggajian yang di berikan oleh PT. Caladi Lima Sembilan kepada karyawannya telah disesuaikan dengan keebijakan UMR(Upah Minimum Regional) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat. Peningkatan diberikan setiap tahunnya kepada masing-masing karyawan sesuai dengan kebijakan perusahaan dari prestasi karyawan yang telah didapatnya. Selain itu perusahaan juga memberikan tunjangan pada hari besar seperti Tunjangan Hari Raya (THR) dan Tunjangan Akhir Taun(TAT) yang telah ditentukan besarnya oleh perusahaan.

20 Produk PT. Caladi lima sembilan memiliki berbagai macam jenis produk selain t-shirt bersablon. Produk lain itu adalah antara lain sebagai berikut ; 1. Basic M 2. Basic Unitee 3. Bodifit 4. Junior kids 5. Junior 6. kemeja 7. oblong basic 8. oblong ladies 9. Jaket 10. Poloshirt 11. Sweater 12. Topi 13. Training

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Dengan membeli satu mesin jahit dan dua mesin obras pasangan Marius Widyarto Wiwied dan istrinya Maria Goreti berhasil mengawali kesuksesan PT. Caladi

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Umum Perusahaan 2.1 Sejarah Perusahaan C59 berdiri pada tahun 1980 sebagai industri rumah tangga yang bergerak di bidang pakaian jadi

BAB II Tinjauan Umum Perusahaan 2.1 Sejarah Perusahaan C59 berdiri pada tahun 1980 sebagai industri rumah tangga yang bergerak di bidang pakaian jadi BAB II Tinjauan Umum Perusahaan 2.1 Sejarah Perusahaan C59 berdiri pada tahun 1980 sebagai industri rumah tangga bergerak di bidang pakaian jadi khususnya penyablonan T-Shirt di gang Caladi 59, Bandung.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Caladi Lima Sembilan atau lebih dikenal dengan C59 adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri garmen, khususnya T- Shirt sablon. Didirikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif laba. Pada era krisis global yang dialami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. CV Aneka Konveksi merupakan sebuah perusahaan konveksi yang

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. CV Aneka Konveksi merupakan sebuah perusahaan konveksi yang 48 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Perusahaan CV Aneka Konveksi merupakan sebuah perusahaan konveksi yang didirikan pada tahun 1996 dan mempunyai 40 mesin dan 30 tenaga kerja pada

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 40 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan National Garment merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuatan barang fashion seperti kaos,kemeja,celana,jaket

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Raya Sport merupakan usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang konveksi, khususnya pakaian olahraga. CV. Raya Sport didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Raya Sport merupakan usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang konveksi, khususnya satu set pakaian olahraga. CV. Raya Sport didirikan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Tahap Define 5.2 Tahap Measure Jenis Cacat Jumlah Cacat jumlah

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Tahap Define 5.2 Tahap Measure Jenis Cacat Jumlah Cacat jumlah 59 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Tahap Define National Garmen merupakan sebuah industri pembuatan baju kemeja, kaos polo, kaos oblong dan jaket. Sistem produksi pada National Garmen berdasarkan make by order yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kegiatan produksi sesuai dengan pesanan (make to order) dan sebagian kecil

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kegiatan produksi sesuai dengan pesanan (make to order) dan sebagian kecil BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Mulia Knitting Factory merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak dalam bidang produksi kain jadi dan garmen. PT. Mulia Knitting dalam melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Tunas Den s adalah perusahaan perorangan yang didirikan oleh bapak

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Tunas Den s adalah perusahaan perorangan yang didirikan oleh bapak BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Tunas Den s Tunas Den s adalah perusahaan perorangan yang didirikan oleh bapak Juliaster Lumbangaol sekitar tahun 90an dan saat ini berlokasi di jalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini menyebabkan iklim pesaingan antar perusahaan juga semakin ketat. Setiap perusahaan harus memikirkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. jasa konveksi di kota Baganbatu. Konveksi ini di dirikan oleh Bapak Sarman pada

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. jasa konveksi di kota Baganbatu. Konveksi ini di dirikan oleh Bapak Sarman pada 41 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah perusahaan Konveksi Intim adalah salah satu konveksi yang yang bergerak dibidang jasa konveksi di kota Baganbatu. Konveksi ini di dirikan oleh Bapak Sarman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak

Lebih terperinci

BAB III DATA PERUSAHAAN

BAB III DATA PERUSAHAAN BAB III DATA PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Wadah Kreasi Wadah kreasi adalah sebuah tempat produksi dalam dunia Konveksi yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam memberikan layanan konveksi dan percetakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang ingin memenangkan persaingan dituntut untuk memberikan perhatian

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang ingin memenangkan persaingan dituntut untuk memberikan perhatian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan dituntut untuk memberikan perhatian penuh kepada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PD. Sandang Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PD. Sandang Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PD. Sandang Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur, yaitu perusahaan garmen yang membuat lembaran kain menjadi sebuah baju yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV.WOLKEN yang beralamat di Jl. Sempurna Ujung - Medan berdiri pada bulan Juni tahun 2010 yang diprakarsai oleh Bapak Bolas Lumbanbatu dengan modal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan BAB IV HASIL PENELITIAN Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan Surapati nomor 109 Bandung, dimana perusahaan bergerak pada bidang konveksi yang memproduksi dan menjual berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Natatex Garmentama dirintis pada tahun 1995 dengan ide awal usaha yang bermula pada kepedulian trend fesyen

Lebih terperinci

BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG

BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG 2.1. Tinjauan Perusahaan 2.1.1 Ruang Lingkup C59 Pada situs www.c59.com dijelaskan bahwa C59 Bandung merupakan clothing pertama di Indonesia yang berdiri

Lebih terperinci

dalam menerangkan arus (aliran) dan tangung jawab terhadap pekerjaan yang A. Struktur Organisasi CV. Jernih Garmen.

dalam menerangkan arus (aliran) dan tangung jawab terhadap pekerjaan yang A. Struktur Organisasi CV. Jernih Garmen. 23 Perusahaan yang berlokasi di Jl. Pekapuran 3 No. 26 Kec. Tambora/Tanah Seral Jakarta Barat ini didirikan pada tahun 2000. Pada saat ini Perusahaan memiliki sekitar 25 orang karyawan dan memiliki waktu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Vista Mandiri Gemilang adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang garment dengan produk utamanya adalah pakaian dalam untuk pria,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual

Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual Posted in Sablon Kaos Manual / Tagged kaos polos, sablon high density, sablon kaos, sablon kaos Mulai dari teknik tradisional, manual hingga teknik digital bisa menjadi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian Produksi dalam menunjang Efektivitas Proses Produksi, dapat diambil kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Data Umum Perusahaan. PT. Rapico Busana Permata Indah didirikan pada tahun 1983 yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Data Umum Perusahaan. PT. Rapico Busana Permata Indah didirikan pada tahun 1983 yang BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Data Umum Perusahaan PT. Rapico Busana Permata Indah didirikan pada tahun 1983 yang bergerak di bidang industri garment manufacturing oleh Bapak Syarifudin

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Pada tahun 1995, permintaan ekspor pakaian jadi (garment) khususnya kemeja ke negara timur tengah semakin bertambah dan keadaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD.Chaniago yang beralamat di jalan Bromo ujung / jalan Sepakat no 19 Medan, merupakan suatu industri yang bergerak di bidang garmen. Usaha ini didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Terminal kaos merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konveksi baju, melayani berbagai macam pesanan konveksi dengan kualitas tinggi, harga yang terjangkau,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri didefinisikan sebagai sekumpulan orang, metode, mesin, material

BAB I PENDAHULUAN. Industri didefinisikan sebagai sekumpulan orang, metode, mesin, material 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri didefinisikan sebagai sekumpulan orang, metode, mesin, material yang melakukan proses didalamnya untuk menghasilkan produk tertentu. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur sehingga membuat produsen harus pandai dalam menghadapi persaingan. Ketatnya persaingan di pasar nasional

Lebih terperinci

BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING

BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian langkah atau prosedur

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PROFIL PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUM PROFIL PERUSAHAAN GAMBARAN UMUM PROFIL PERUSAHAAN CV TKB merupakan perusahaan yang bergerak dibidang garmen. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 3 Maret 2008.Perusahaan ini terletak di Jl. Gardu Raya Km. 6 No. 27 Dramaga,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. komunikasi yang bersifat persuasif terhadap pelanggan (Tjiptono,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. komunikasi yang bersifat persuasif terhadap pelanggan (Tjiptono, BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Penelitian Terdahulu Strategi promosi merupakan kegiatan yang berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi yang bersifat persuasif

Lebih terperinci

BAB 4 PROFIL PERUSAHAAN

BAB 4 PROFIL PERUSAHAAN BAB 4 PROFIL PERUSAHAAN 4.1. Profil Perusahaan UD. Gunung Sari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan pakaian anak-anak dan pakaian dewasa. Perusahaan ini didirikan oleh Bpk. Mintarto Halim

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

Lebih terperinci

BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Masing-masing perusahaan menampilkan performa dan keunggulan masingmasing.

BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Masing-masing perusahaan menampilkan performa dan keunggulan masingmasing. 50 BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat CV. Nusaena Konveksi Perkembangan dunia usaha di Pekanbaru memunculkan persaingan yang ketat. Perusaahaan jasa maupun dagang tumbuh seperti jamur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-28 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Setiap daerah memiliki produk unggulan, baik berupa kuliner khas, pakaian maupun cindera mata bagi kabupaten pesisir selatan, kain sulam bayangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kota Solo, Yogyakarta dengan banyaknya mahasiswa didalamnya beraneka suku,

BAB I PENDAHULUAN. kota Solo, Yogyakarta dengan banyaknya mahasiswa didalamnya beraneka suku, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Klaten terletak diantara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan kota Solo, Yogyakarta dengan banyaknya mahasiswa didalamnya beraneka suku, agama, ras dan

Lebih terperinci

Bab I - Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I - Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I - Pendahuluan I.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang, memiliki banyak perusahaan industri yang bergerak diberbagai bidang produksi, salah satunya Kabupaten Bandung yang terkenal akan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya perkembangan sistem informasi pada era teknologi saat ini, berdampak pada kemajuan dalam perkembangan usaha setiap organisasi. Informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 1. Struktur Organisasi Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock

Lebih terperinci

DAFTAR DIAGRAM Diagram Judul Halaman 5.1. Penjadwalan Awal Produk Singlet Penjadwalan Awal Produk Baju Penjadwalan Awal Produk Jaket

DAFTAR DIAGRAM Diagram Judul Halaman 5.1. Penjadwalan Awal Produk Singlet Penjadwalan Awal Produk Baju Penjadwalan Awal Produk Jaket ABSTRAK PT. Surya Mulia Adikriya (PT. SMA) adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang garment yang memproduksi pakaian jadi dengan model, ukuran, dan jumlah yang sesuai dengan pesanan konsumen

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Mulia Knitting Factory berdiri pada tanggal 30 September 1955, didirikan oleh Bapak Phan Wan Shit dan Raden Udjer. Sejak saat berdirinya sampai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut Keputusan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan sektor usaha yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut Keputusan Presiden RI

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry garmen, dimana perusahaan memproduksi kemeja pria dewasa. Bahan dasar untuk produksi

Lebih terperinci

1-1 Universitas Kristen Maranatha

1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, Industri kecil tumbuh dengan cepat di Indonesia, berbagai macam produk handmade Indonesia mampu dikirim ke luar negeri dengan jumlah yang cukup banyak.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA. b. Warna sandal apa saja yang diproduksi oleh CV Rejomanunggal?

LAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA. b. Warna sandal apa saja yang diproduksi oleh CV Rejomanunggal? LAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA 1. Perancangan Barang dan Jasa: a. Apa saja macam dan desain pada sandal CV Rejomanunggal? Sebutkan. b. Warna sandal apa saja yang diproduksi oleh CV Rejomanunggal? 2. Kualitas:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah berdirinya PT. XYZ PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pakaian jadi atau garmen. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri yang semakin kompetitif dalam era globalisasi sekarang ini menuntut industri atau perusahaan untuk dapat menyusun strategi yang tepat agar

Lebih terperinci

BAB II. bidang pembuatan pakaian tidur orientasi ekspor, yang didirikan pada tanggal 10

BAB II. bidang pembuatan pakaian tidur orientasi ekspor, yang didirikan pada tanggal 10 BAB II 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT.Leading Garment adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan pakaian tidur orientasi ekspor, yang didirikan pada tanggal 10 Juli 1982, pertama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. SUPER. Bisnis awal yang disertai dengan slogan Certainly Better, Better Be

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. SUPER. Bisnis awal yang disertai dengan slogan Certainly Better, Better Be BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Super Graha Makmur didirikan pada tahun 1979. PT. Super Graha Makmur bergerak di bidang furniture yang pada awalnya memproduksi kasur lipat,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga industri manufaktur mulai mengadopsi sistem Just In Time atau Kanban karena keberhasilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN

LAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN LAMPIRAN PENELITIAN Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN BATIK MUKTI RAHAYU DIKABUPATEN MAGETAN LAMPIRAN 1 FORMULA WAWANCARA

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan plastik padat. Perusahan ini telah dibangun

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 23 BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1. Sejarah Berkembangnya Perusahaan. Perusahaan CV. Skaters didirikan pada tahun 1992 di bandung. Kantor pusatnya di Jln. Babakan Ciamis No.37 Bandung. Perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Universitas Esa Unggul. Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen KUESIONER PENELITIAN. Responden Yth.

LAMPIRAN I. Universitas Esa Unggul. Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen KUESIONER PENELITIAN. Responden Yth. 89 LAMPIRAN I Universitas Esa Unggul Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen Kampus Emas UEU Kebon Jeruk Telp/fax. (021) 568 2510 KUESIONER PENELITIAN Responden Yth. Saya Caecillia Aditya

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Wawancara

Lampiran 1 Daftar Wawancara L1 Lampiran 1 Daftar Wawancara Daftar Pertanyaan wawancara Direktur PT. Gala Saranatex (Ibu Ferial) mengenai keadaan di perusahaan 1. Bagaimana gambaran sekilas mengenai latar belakang profil perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. Lintas Nusa adalah perusahaan percetakan yang menyediakan jasa percetakan,berawal dari sebuah industri sablon, namun perlahan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian. Perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian. Perusahaan yang 87 BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan CV. Orlena yang berlokasi di Jln. K.H.Moh.Mansyur No.32A, Jakarta Barat merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian. Perusahaan

Lebih terperinci

Hasil Wawancara dengan Pemilik RORIE S

Hasil Wawancara dengan Pemilik RORIE S LAMPIRAN 52 53 Hasil Wawancara dengan Pemilik No. Pertanyaan Jawaban 1 Hubungan antara aspek fisik produk dengan aspek engineering. a. Apakah dalam produksi RORIES S menggunakan mesin yang membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi di Indonesia terjadi dengan sangat pesat. Hal tersebut berpengaruh terhadap perkembangan badan usaha, perusahaan, organisasi dan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. PT.Ricky Putra Globalindo merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. PT.Ricky Putra Globalindo merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang 20 BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Pengumpulan Data 2.1.1 Sejarah Umum Perusahaan PT.Ricky Putra Globalindo merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan pakaian dalam. Pakaian dalam yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

3.1.1 Sejarah Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan 48 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Matahari Abadi adalah perusahaan percetakan yang melayani jasa percetakan seperti : brosur, kop surat, amplop,

Lebih terperinci

pekerjaan pada mesin dan penugasan tenaga kerja pada mesin. Sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan yang tepat pada saat menerima

pekerjaan pada mesin dan penugasan tenaga kerja pada mesin. Sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan yang tepat pada saat menerima BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia industri yang semakin pesat, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dengan para kompetitor dengan menciptakan kredibilitas yang

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada gambaran umum perusahaan diberikan informasi-informasi umum mengenai perusahaan yang dijadikan objek penelitian oleh penulis, yakni perusahaan

Lebih terperinci

THE FACTORY ORGANISATION

THE FACTORY ORGANISATION THE FACTORY ORGANISATION Director IT - Department Finance Shipping Human Resources Marketing Manager Chief Merchandiser Merchandisers Sampling Asst. Merchandiser Production Management Production Orders

Lebih terperinci

Profil Perusahaan. Sejarah Perusahaan. (project manager), dan staff Administrasi (finance and accounting).

Profil Perusahaan. Sejarah Perusahaan. (project manager), dan staff Administrasi (finance and accounting). 1 Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan PT. Progressio Indonesia (Pronesia) mulai didirikan atas prakarsa Bapak Chairul Novin Ir. Yang memiliki sekaligus menjabat sebagai Direktur Utama dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menjadi hal yang biasa bagi setiap perusahaan manufaktur untuk memesan bahan baku yang akan melewati proses produksi beberapa waktu sebelumnya yang tujuannya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Sinar Sanata Electronic Industry secara garis besar dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini, dapat kita lihat bahwa persaingan dalam dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini, dapat kita lihat bahwa persaingan dalam dunia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri sebenarnya telah dikenal sejak beberapa abad yang lalu. Tetapi pada saat itu, industri baru dilakukan dengan cara yang sederhana atau bahkan sangat sederhana.

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya, terlebih perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama dalam menghadapi perdagangan bebas pada tahun 2010 mendatang. Para

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama dalam menghadapi perdagangan bebas pada tahun 2010 mendatang. Para BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri saat ini dimana sedang menuju kearah persaingan global, terutama dalam menghadapi perdagangan bebas pada tahun 2010 mendatang. Para perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Andini Sarana didirikan pada tanggal 31 Mei 1983 oleh Drg. John Takili dengan menempati sebuah garasi dengan beberapa mesin sederhana dan 6 orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam persaingan industri yang semakin pesat ini, setiap perusahaan mempunyai cara tersendiri untuk memenuhi kepuasan dan menjaga kepercayaan konsumennya. Salah

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN PRODUKSI (X) Pengendalian Proses

SISTEM PENGENDALIAN PRODUKSI (X) Pengendalian Proses No Pertanyaan Ya SISTEM PENGENDALIAN PRODUKSI (X) Pengendalian Proses 1 Apakah perusahaan memiliki sistem produksi? 2 Apakah para penjahit mengerti mengenai sistem produksi yang dijalankan perusahaan?

Lebih terperinci