STATISTIK DAERAH KABUPATEN ROTE NDAO 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STATISTIK DAERAH KABUPATEN ROTE NDAO 2015"

Transkripsi

1

2 STATISTIK DAERAH KABUPATEN ROTE NDAO 2015

3 STATISTIK DAERAH KABUPATEN ROTE NDAO 2015 ISSN : No. Publikasi: Katalog BPS : Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv + 35 halaman Naskah: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit: Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao Dicetak Oleh : Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

4 LAMPIRAN TABEL

5 Kata Pengantar Publikasi diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Rote Ndao yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Rote Ndao. Publikasi diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Rote Ndao dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Ba a, Oktober 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao Ir. Suprih Handayani iii

6 DAFTAR ISI 1.Geografi dan Iklim 1 11 Industri Pengolahan 12 2 Pemerintahan 2 12 Konstruksi 13 3 Penduduk 4 13 Hotel dan Pariwisata 14 4 Ketenagakerjaan 5 14 Transportasi dan Komunikasi 15 5 Pendidikan 6 15 Perbankan dan Investasi 16 6 Kesehatan 7 16 Harga-harga 17 7 Perumahan 8 17 Pengeluaran Penduduk 18 8 Pembangunan Manusia 9 18 Perdagangan 19 9 Pertanian Pendapatan Regional Pertambangan dan Energi Perbandingan Regional 21 Lampiran Tabel 22 iv

7 Tingkat curah hujan menurun hingga 32 persen Rote Ndao merupakan kabupaten kepulauan dengan luas wilayah sebesar 2,70 persen dari total luas wilayah NTT. Jumlah hari hujan sebanyak 126 hari pada tahun ote Ndao merupakan kabupaten terluar R dan berada paling selatan dari gugus an kepulauan nusantara yang seluruh wilayahnya berbatasan dengan lautan. Letak astronomisnya antara 10º25 sampai 11º00 Lintang Selatan dan antara 121º49 sampai 123º26 Bujur Timur. Luas wilayah Rote Ndao sebesar 2,70 persen dari total luas wilayah NTT. Pulau di Rote Ndao berjumlah 107 pulau. Hingga tahun 2014, 8 pulau di Rote Ndao sudah berpenghuni dan 99 pulau lainnya tidak berpenghuni. Suhu udara di Rote Ndao tahun 2014 berkisar antara 17,0 C sampai dengan 35,2 C, dengan titik terendah terjadi pada bulan Januari dan Juli sedangkan titik tertinggi pada bulan September dan Oktober. Kelembaban udara bervariasi antara 51 persen sampai dengan 97 persen. Iklim di wilayah Rote Ndao sama halnya dengan iklim daerah lainnya di wilayah NTT yaitu iklim kering karena musim hujan yang lebih pendek dari musim kemarau. Tingkat curah hujan tinggi terjadi di bulan Januari hingga April dan Desember. Tingkat curah hujan tertinggi dalam satu bulan tercatat 420,0 mm di bulan Desember dan hari hujan terbanyak di bulan Januari sebanyak 24 hari. Curah hujan di tahun 2014 ini menurun 32 persen dibanding tahun 2013, dan hari hujan selama tahun 2014 meningkat sebanyak 22 hari atau 21,15 persen dari jumlah hari hujan di tahun Peta Rote Ndao Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2015 Statistik Geografi dan Iklim Rote Ndao Uraian Satuan Luas km , ,10 Pulau Kecepatan Angin knots 4,33 5,00 Kelembaban % 81,67 79,67 Penyinaran % 74,00 79,08 Hari hujan hari Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, *** Tahukah Anda Di tahun 2014, Rote Ndao tidak mengalami hujan di bulan September dan Oktober. Pada bulan Oktober hanya sehari turun hujan. 1

8 Pada tahun 2014, wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Rote Ndao terbagi atas 10 wilayah Kecamatan dan 82 Desa ditambah 7 Kelurahan. Statistik Pemerintahan di Rote Ndao Wilayah Administrasi Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, Kecamatan Desa Kelurahan Jumlah PNS Laki-laki Perempuan Total Tingkat Pendidikan Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, 2014 K abupaten Rote Ndao merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kupang sejak tahun Jumlah kecamatan pada saat terbentuk adalah 6 kecamatan. Setelah 12 tahun menjadi kabupaten sendiri, jumlah kecamatan telah meningkat menjadi 10 kecamatan akibat adanya pemekaran wilayah. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Rote Ndao tahun 2014 turun 0,47 persen dibandingkan tahun Sebanyak 57,30 persen dari jumlah PNS di Kabupaten Rote Ndao berjenis kelamin laki-laki sedangkan sisanya, 42,70 persen berjenis kelamin perempuan. Kualitas pegawai dari sisi pendidikan cukup baik. Hal ini terlihat dari komposisi jumlah pegawai yang berpendidikan SMA sederajat ke bawah lebih kecil dibanding dengan komposisi jumlah pegawai yang berpendidikan di atas SMA. Persentase jumlah pegawai yang berpendidikan SMA ke bawah sebesar 32,63 persen sedangkan persentase pegawai yang berpendidikan di atas SMA sudah mencapai 67,37 persen atau dapat dikatakan lebih dari setengah bagian PNS di Kabupaten Rote Ndao sudah berpendidikan tinggi. *** Tahukah Anda Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2015 Dari tahun 2012, jumlah PNS di Kabupaten Rote Ndao selalu mengalami penurunan. 2

9 Partai Golkar memiliki kursi terbanyak Pada pemilu 2014, Partai Nasdem menjadi pemenang di Kabupaten Rote Ndao dengan menempatkan 4 anggotanya untuk duduk di DPRD Rote Ndao. eta perpolitikan Rote Ndao diwarnai P dengan beberapa partai politik di parlemen (DPRD), yaitu sebanyak 9 partai politik. Jumlah anggota DPRD terbanyak berasal dari Partai Nasdem sebanyak 4 orang, diikuti Partai Golkar, Partam Demokrat, PKB, PDI-P dan Partai Hanura yang masing-masing anggotanya sebanyak 3 orang. Jumlah kursi yang diduduki di DPRD sebanyak 25 kursi. Anggota DPRD Rote Ndao Periode (Kursi) *** Tahukah Anda Dari 25 kursi di parlemen, hanya 1 orang anggota DPRD Rote Ndao yang berjenis kelamin perempuan. Untuk membiayai pembangunan, pemerintah Kabupaten Rote Ndao pada tahun 2014 menyediakan anggaran sebesar 522,63 milyar rupiah seperti yang tercatat pada realisasi APBD Rote Ndao. Dari total realisasi APBD tersebut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya menyumbang sekitar 25,83 milyar rupiah atau hanya sekitar 4,94 persen. Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2014 menyumbang sekitar 361,62 milyar rupiah atau sekitar 69,19 persen. Tingginya DAU dibanding PAD di Rote Ndao menunjukkan masih bergantungnya Rote Ndao pada dana pusat serta masih kecilnya kontribusi PAD terhadap pembangunan di Rote Ndao. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan PAD Rote Ndao. Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2014 *** Tahukah Anda Dari 522,63 milyar rupiah APBD Kabupaten Rote Ndao, 45,75 persennya digunakan untuk belanja pegawai. Realisasi APBD Rote Ndao Anggaran APBD (Milyar Rp) 378,69 491,28 522,63 DAU (Milyar Rp) 284,55 345,25 361,62 PAD (Milyar Rp) 16,07 17,65 25,83 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka,

10 Angka kelahiran semakin meningkat Persentase penduduk usia 0-4 tahun masih dominan. Walaupun jumlah penduduk laki-laki lebih banyak tetapi persentase penduduk wanita usia subur cukup tinggi. Piramida Penduduk Rote Ndao (%), 2012 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2013 *** Tahukah Anda Dari 10 kecamatan di Rote Ndao, hanya Kecamatan Ndao Nuse yang memiliki rasio jenis kelamin dibawah 100, yaitu sebesar 95. Indikator Kependudukan Rote Ndao Uraian Jumlah penduduk (jiwa) Kepadatan penduduk (jiwa/km 2 ) Sex Ratio (L/P) (%) 104,21 104,15 Jumlah Keluarga (KK) % Penduduk menurut kelompok umur Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, thn 34,9 36, thn 59,0 58,1 65 thn 6,0 5,3 K omposisi penduduk Rote Ndao didominasi oleh penduduk muda/dewasa. Hal yang perlu diperhatikan adalah penduduk usia 0-4 tahun yang jumlahnya lebih kecil dari kelompok penduduk usia yang lebih tua yaitu 5-9 tahun. Hal ini seharusnya dapat dipertahankan dan menjadi perhatian pemerintah dalam mengambil langkah-langkah kebijakan di bidang kependudukan. Jumlah penduduk Rote Ndao hasil registrasi akhir tahun mencapai jiwa pada tahun Jika dibandingkan dengan hasil registrasi akhir tahun 2012, jumlah penduduk Rote Ndao sebesar jiwa. Dengan luas wilayah sekitar 1.280,10 km 2, setiap km 2 ditempati penduduk sebanyak 100 orang pada tahun Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Ndao Nuse, yaitu sebanyak 262 penduduk per km 2. Rasio jenis kelamin merupakan perbandingan penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan. Jika nilai rasio di atas 100 berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan, dan sebaliknya. Secara umum jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Hal ini ditunjukkan oleh sex ratio yang nilainya lebih besar dari 100. Pada tahun 2013, untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat 104 penduduk laki-laki. 4

11 Tingkat pengangguran di Rote Ndao meningkat Pada tahun 2014, tingkat pengangguran di Rote Ndao meningkat 1,21 persen dibandingkan dengan tahun Sektor primer masih sangat mendominasi pasar kerja di Kabupaten Rote Ndao. A ngkatan kerja di Rote Ndao mencapai 71,86 persen atau jiwa dan didominasi oleh penduduk laki-laki. Tingkat pengangguran mencapai 3,69 persen dari total angkatan kerja atau berjumlah jiwa. Angka ini naik 1,21 persen dari angka pengangguran tahun Hal ini banyak dipengaruhi oleh curah hujan di tahun 2014 yang lebih rendah dibandingkan tahun 2013, sementara sebagian besar penduduk Kabupaten Rote Ndao bergantung pada curah hujan untuk bekerja. Ini perlu menjadi perhatian pemerintah dalam mengantisipasi curah hujan rendah di tahun-tahun mendatang. Dilihat dari pembagian sektor usaha utama maka tenaga kerja di sektor primer (pertanian) masih mendominasi, mencapai 72,03 persen diikuti sektor tersier dan sekunder yang masing -masing mencapai 14,33 persen dan 13,64 persen. Peluang di sektor pertanian yang masih besar sebenarnya dapat dimanfaatkan pemerintah untuk dapat meningkatkan lapangan kerja sebagai upaya peningkatan kesejahteraan penduduk. Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Rote Ndao terus mengalami penyesuaian hingga mencapai angka Rp 1,125 juta per bulan di tahun Statistik Ketenagakerjaan Rote Ndao Uraian TPAK (%) 67,74 75,04 71,86 Tingkat Pengangguran (%) Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2015 Penduduk yang Bekerja menurut Lapangan Usaha Utama, 2014 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, ,09 2,48 3,69 Bekerja (%) 95,91 97,52 96,31 UMR (000 rp) Tenaga kerja bardasarkan sektor usaha Primer (%) 69,53 72,80 72,03 Sekunder (%) 14,47 10,93 13,64 Tersier (%) 15,99 16,27 14,33 5

12 Kualitas pendidikan masih rendah Hingga tahun 2014, penduduk Rote Ndao yang menamatkan pendidikan tinggi hanya sebesar 2,69 persen sedangkan angka buta huruf masih 7,30 persen. Dari segi kuantitas, penduduk berumur 7 Jumlah Sekolah, Guru dan Murid di Rote Ndao, 2013/2014 SD sen. Dari segi kualitas berdasarkan pendidikan SMA tertinggi yang ditamatkan, penduduk berumur tahun ke atas yang menamatkan pendidikan Sekolah Guru Murid SMP 24 tahun yang bersekolah mencapai 97,72 per- Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, hanya mencapai 2,69. Sedangkan, jumlah penduduk yang tidak memilki ijazah mencapai 39,62 persen atau turun 2,28 persen Indikator Pendidikan Rote Ndao Uraian tinggi dibandingkan tahun Capaian di bidang pendidikan tentunya terkait erat dengan ketersediaan tenaga pengajar. Pada jenjang pendidikan SD di Rote Angka Melek Huruf Laki-laki 90,41 90,81 92,45 Perempuan 90,37 91,74 92,96 SD 97,54 94,89 98,82 SLTP 63,42 67,80 98,98 seorang guru semakin sedikit, dimana untuk SLTA 41,26 41,83 66,81 jenjang pendidikan SMP dan SMA rata-rata PT 4,21 17,50 27, *) 1.488*) 1.471*) 577*) 422*) 577*) 422*) 609*) 379*) Angka Partisipasi Murni Jumlah guru SD SLTP SMU/SMK Keterangan : *) sudah termasuk data guru PNS dan honor Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2015 Ndao untuk tahun ajaran 2013/2014 seorang guru rata-rata mengajar 15 orang murid SD. Semakin tinggi jenjang pendidikan maka beban seorang guru hanya mengajar 13 dan 12 murid. Daya tampung kelas terhadap banyaknya murid untuk tiap jenjang pendidikan harus diperhatikan sehingga bukan saja dari segi kuantitas peserta didik tetapi kualitas para *** Tahukah Anda peserta didik pun perlu ditingkatkan. Semakin Sekitar 46,10% guru SD di Rote Ndao berstatus guru honor. K banyak murid dalam satu kelas semakin turun daya serap murid terhadap materi. emampuan baca tulis penduduk Rote Ndao di tahun 2014 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Kemampuan baca tulis penduduk laki-laki hampir sama banyak dengan penduduk perempuan. 6

13 Fasilitas dan tenaga medis perlu mendapat perhatian khusus Jumlah tenaga medis yang tersedia di tahun 2014 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat sampai 2014, jumlah dokter menjadi hanya 12 orang, perawat 106 orang dan bidan 74 orang. asilitas kesehatan sebagai rujukan F penduduk untuk berobat di Rote Ndao terdiri dari Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Polindes, Pospelkes, Pusling dan Posyandu. Jumlah fasilitas terbanyak adalah Posyandu. Tercatat pada tahun 2014, terdapat 370 posyandu yang tersebar cukup merata di seluruh kecamatan. Jumlah Posyandu ini mengindikasikan keseriusan pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak, mengurangi tingkat kematian ibu dan anak serta meningkatkan pengendalian terhadap kasus gizi buruk. Tenaga medis yang tersedia di seluruh kecamatan di Rote Ndao masih sangat terbatas. Jumlah tenaga kesehatan terdiri dari 12 dokter, 106 perawat, 74 bidan dan paramedis non perawat. Jumlah tenaga medis ini masih perlu ditingkatkan dan diratakan penyebarannya sampai tingkat desa. Hal ini diharapkan agar kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat menjadi lebih baik. Bidan sebagai penolong kelahiran sangat diperlukan untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak. Untuk itu, peningkatan tenaga medis khususnya bidan perlu diperhatikan pemerintah daerah. Statistik Kesehatan Rote Ndao Uraian Tempat berobat (Unit) RSUD Puskesmas Pustu Posyandu Tenaga Medis (Orang) Dokter Umum/PTT/Sp Dokter Gigi/PTT Perawat Bidan Jumlah Akseptor (CU) dan Pasangan Usia Subur (PUS) Akseptor Aktif (CU) PUS % CU/PUS 80,96 57,82 47,35 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2015 Sepuluh Jenis Penyakit yang Diderita oleh Penduduk Rote Ndao, 2012 Pada tahun 2014, penyakit yang paling banyak diderita yaitu infeksi akut lain pada saluran pernapasan bagian atas sebanyak kasus atau 35,32 persen dari total kasus. Sumber : Rote Ndao Dalam Angka,

14 Kesadaran masyarakat akan kesehatan perumahan perlu terus ditingkatkan Masih banyak rumah tangga di Rote Ndao yang belum memiliki rumah yang sehat. Hal ini dilihat dari kualitas perumahan dan ketersediaan jamban untuk tiap rumah tangga yang masih belum memadai. Statistik Perumahan Rote Ndao Uraian Rumah Tangga menurut Kualitas Perumahan (%) Lantai bukan tanah 59,57 67,80 64,28 Dinding permanen 53,67 56,28 61,30 Rumah Tangga menurut Sumber Penerangan (%) Listrik PLN 41,84 53,28 68,50 Listrik Non PLN 17,59 30,54 23,21 Rumah Tangga menurut Ketersediaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar (%) Tidak Ada 49,36 41,79 36,86 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2015 Rumah Tangga di Rote Ndao menurut Sumber Air Minum (%), 2014 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2015 *** Tahukah Anda Pada tahun 2014, masih terdapat 5,72 persen rumah tangga di Kabupaten Rote Ndao yang menggunakan pelita/senter/obor sebagai sumber penerangan utama mereka. ondisi perumahan di Rote Ndao terlihat K mulai membaik selama periode Hal ini dapat dilihat pada meningkatnya jumlah rumah tangga yang memiliki perumahan dengan kondisi lantai bukan tanah, juga rumah tangga dengan kondisi rumah berdinding permanen. Persentase rumah tangga dengan lantai rumah bukan tanah meningkat dari 59,57 persen di tahun 2012 menjadi 64,28 persen di tahun Persentase rumah tangga dengan dinding permanen meningkat dari 53,67 persen di tahun 2012 menjadi 61,30 persen di tahun Meskipun penerangan untuk perumahan sudah didominasi oleh penerangan listrik, baik itu listrik PLN maupun non PLN, namun masih terdapat 5,72 persen rumah tangga yang masih menggunakan pelita/senter/obor. Hal ini harus tetap menjadi perhatian pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan listrik yang ada di Rote Ndao. Sebagian besar rumah tangga di Rote Ndao menggunakan sumur sebagai sumber air minum, diikuti mata air, leding dan air isi ulang. Rumah tangga yang mempunyai akses air minum leding tahun 2014 sebesar 8,67 persen. Persentase rumah tangga yang tidak memiliki jamban sebesar 36,86 persen di tahun Angka ini turun jika dibandingkan dengan tahun Kepemilikan jamban rumah tangga masih perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah. 8

15 Tingkat kemiskinan masih tinggi Dibandingkan dengan angka kemiskinan Nasional yang mencapai sekitar 12 persen dan angka kemiskinan NTT sekitar 20 persen, tingkat kemiskinan Rote Ndao terbilang tinggi, pada tahun 2013 mencapai 29 persen. K emajuan pembangunan manusia secara umum dapat ditunjukkan dengan melihat indeks pembangunan manusia (IPM) yang mencerminkan capaian kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Selama tahun angka IPM Rote Ndao mengalami penurunan dari 67,10 menjadi 57,82. Hal ini mungkin disebabkan oleh penerapan metodologi baru dalam pengukuran IPM. Meskipun begitu, angka ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas hidup penduduk Rote Ndao agar menjadi lebih baik di tahun mendatang. Tingkat kemiskinan di Rote Ndao juga masih tergolong tinggi dibandingkan dengan tingkat kemiskinan NTT dan Nasional. Jumlah penduduk miskin dari di tahun 2011 meningkat menjadi jiwa di tahun 2012, kemudian meningkat lagi menjadi di tahun Persentase kemiskinan selama tahun menurun dari 28,86 persen menjadi 28,25 persen. Garis kemiskinan meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan penduduk. Pada tahun 2011 garis kemiskinan di Rote Ndao Rp menjadi Rp di tahun Angka kemiskinan yang masih tinggi harus tetap menjadi perhatian pemerintah dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Rote Ndao. Indeks Pembangunan Manusia Rote Ndao Sumber : BPS Provinsi NTT, 2015 Statistik Kemiskinan Rote Ndao Sumber : BPS Provinsi NTT, 2014 Catatan: Uraian Garis Kemiskinan (Rp) Jumlah Penduduk Miskin (000 jiwa) 38,20 38,40 39,1 Penduduk Miskin (%) 30,99 28,86 28,25 Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Garis Kemiskinan adalah nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori per kapita per hari ditambah kebutuhan minimum non-makanan yang mencakup perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. 9

16 Perkembangan produksi tanaman pangan bervariasi Di tahun 2014 komoditi ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, jagung dan padi merupakan komoditas dengan produktivitas tertinggi di Rote Ndao. Pertanian di Rote Ndao masih sangat bergantung pada curah hujan. Padi Statistik Tanaman Pangan Rote Ndao Uraian Luas panen (ha) Produksi (ton) , , ,10 Jagung Luas panen (ha) Produksi (ton) 8.335, , ,40 Kacang Tanah Luas panen (ha) Produksi (ton) ,40 Kacang Hijau Luas panen (ha) Produksi (ton) ,80 Sorghum Luas panen (ha) Produksi (ton) 39 51,4 31,30 Ubi Kayu Luas panen (ha) Produksi (ton) ,00 Ubi Jalar Luas panen (ha) Produksi (ton) ,2 331,80 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, Produktivitas Tanaman Pangan Rote Ndao (Ton/Ha), 2014 ada tahun 2014, produksi sebagian besar P tanaman pangan di Rote Ndao mengalami penurunan, kecuali tanaman padi. Produksi tanaman padi meningkat 10,15 persen dibanding dengan tahun Sedangkan komoditas tanaman pangan yang lain mengalami penurunan produksi. Penurunan terbesar terjadi pada tanaman jagung yang menurun 2.701,40 ton dari tahun Hal ini sejalan dengan luas panen dari jagung yang juga menurun pesat dibandingkan dengan tahun Produksi tanaman pangan terbesar di Rote Ndao terdapat pada komoditi padi, diikuti jagung, ubi kayu dan kacang tanah. Sedangkan jika diukur produktivitasnya maka produktivitas terbesar terdapat pada komoditas ubi kayu, diikuti padi, ubi jalar, kacang tanah dan jagung. *** Tahukah Anda 51,15 persen lahan sawah di Kabupaten Rote Ndao belum diusakan sesuai dengan fungsinya sebagai penghasil tanaman pangan. Pertanian di Rote Ndao masih sangat bergantung pada curah hujan. Curah hujan tahun 2014 yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2013 membuat produksi tanaman pangan di Rote Ndao ikut menurun. Sumber : Rote Ndao Dalam Angka,

17 Jenis bahan galian di Rote Ndao bervariasi Hal ini dapat dilihat dari lokasi galian yang sudah tersebar di hampir seluruh wilayah di Rote Ndao. Produksi listrik terus meningkat dan sejalan dengan peningkatan listrik yang didistribusikan. L okasi penggalian di Rote Ndao tersebar di hampir semua kecamatan di Rote Ndao, kecuali di Rote Selatan, Landu Leko dan Ndao Nuse. Jenis bahan galian yang hampir ada di semua lokasi penggalian yaitu Batu Gamping dan Lempung. Pada tahun 2011, Dinas pertambangan dan Energi mendata barang tambang mangan sebagai barang tambang yang diusahakan, tersebar di tujuh kecamatan di Rote Ndao, kecuali di Kecamatan Rote Selatan, Landu Leko (dan Kecamatan Ndao Nuse keadaan tahun 2012 hingga kini), namun di tahun 2012 hingga kini tidak ada lagi kegiatan pertambangan mangan. Sebagai sumber penerangan dan energi lain baik di sektor rumah tangga maupun industri, listrik memegang peranan yang sangat vital. Produksi listrik di Rote Ndao mengalami kenaikan dari ,933 MWh pada tahun 2013 menjadi ,313 MWh pada tahun Sejalan dengan peningkatan dalam produksi listrik, jumlah listrik yang didistribusikan juga meningkat. Pada tahun 2013 listrik yang disalurkan di Rote Ndao tercatat sebesar ,933 MWh dan pada tahun 2014 mencapai ,313 MWh. Banyaknya Lokasi Galian di Rote Ndao menurut Jenis Barang Galian, 2014 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2014 Produksi Listrik Rote Ndao (Mwh), 2014 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2015 Distribusi Listrik Rote Ndao (MWh), 2014 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka,

18 Industri pengolahan di Rote Ndao menurun Meskipun demikian, industri rumah tangga mengalami peningkatan di tahun Hal ini cukup menggembirakan dan membawa optimisme dalam mengembangkan usaha industri di Rote Ndao. Perkembangan Jumlah Industri dan Jumlah Tenaga Kerja pada Sektor Industri P ada tahun 2012 di Rote Ndao terdapat 16 industri besar/sedang, 68 industri kecil dan 909 industri rumah tangga. Dilihat dari tren, jumlah industri dan jumlah tenaga kerja dari tahun 2009 hingga 2012 berfluktuasi. Di tahun 2012, peningkatan jumlah industri sebesar 14 persen diikuti pula peningkatan jumlah tenaga kerja yang sangat besar mencapai 40 persen. Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2012 Perkembangan Nilai Investasi dan Nilai Produksi pada Sektor Industri Jika dilihat dari perkembangan nilai investasi dan nilai produksi selama tahun , nilai produksi yang meningkat cukup pesat tidak diimbangi dengan nilai investasi yang kenaikannya sangat sedikit di tahun Namun di tahun 2012 peningkatan keduanya searah dan seimbang. Pada tahun 2013 nilai tambah yang dihasilkan sektor industri pengolahan sebesar 12,71 milyar rupiah. Pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan mencapai 1,73 Persen, melaju dari tahun 2012 yang tumbuh Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2012 Statistik Industri Pengolahan di Rote Ndao Golongan Industri Industri Besar/ Sedang Jumlah Industri Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil Industri Rumah Tangga Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, sebesar 1,52 persen. Namun laju ini tidak secepat laju di tahun 2011 yang tumbuh sebesar 2,44 persen. Kontribusinya terhadap pembentukan PDRB memberikan sumbangan yang sangat kecil yaitu sebesar 1,87 persen. *** Tahukah Anda Pada tahun 2012 sebanyak 91,54% usaha industri di Rote Ndao bergerak di sektor industri rumah tangga. 12

19 Pertumbuhan sektor konstruksi cenderung menurun selama tahun Kontribusi sektor konstruksi terhadap pembentukan PDRB di tahun 2013 semakin berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. ebagai kabupaten pemekaran, S pembangunan infrastruktur di Rote Ndao mengalami peningkatan di setiap tahun. Pembangunan seperti gedung-gedung, perumahan, jalan, jembatan dilaksanakan oleh jasa perusahaan konstruksi. Hingga tahun 2013 perusahaan konstruksi di Rote Ndao berjumlah 151 perusahaan yang terdaftar dan aktif. Perusahaan tersebut tersebar di 9 kecamatan di Rote Ndao dan belum termasuk Kecamatan Landu Leko. Nilai tambah yang dihasilkan oleh sektor konstruksi sebesar 36,42 milyar rupiah. Pada tahun 2012 sektor ini tumbuh 4,09 persen dan melambat menjadi 4,01 persen pada tahun Kontribusi sektor konstruksi dalam perekonomian setiap tahunnya cenderung menurun. Hal ini dapat di lihat dari distribusi persentase atas dasar harga berlaku. Peranan sektor konstruksi terhadap pembentukan PDRB Rote Ndao di tahun 2013 hanya menyumbang 4,51 persen, lebih kecil dibanding tahun-tahun sebelumnya. Perkembangan Nilai Tambah Sektor Konstruksi di Rote Ndao (Milyar Rupiah) Sumber : PDRB Kabupaten Rote Ndao, Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektor Konstruksi di Rote Ndao (%) Sumber : PDRB Kabupaten Rote Ndao, *** Tahukah Anda Perusahaan konstruksi terkonsentrasi di Kecamatan Lobalain dengan persentase sebesar 52% dari total perusahaan konstruksi di Rote Ndao. Ada 1 perusahaan di Kecamatan Ndao Nuse dan belum ada perusahaan konstruksi di Kecamatan Landu Leko. 13

20 Pantai Nemberala dan Pantai Bo a menjadi tujuan utama pariwisata Kedua pantai ini menjadi daya tarik bagi wisatawan khususnya wisatawan asing.terdapat satu hotel berbintang di Rote Ndao. Statistik Hotel dan Pariwisata Rote Ndao Uraian Akomodasi Hotel Berbintang Hotel Non Bintang Jumlah Kamar Hotel Berbintang Hotel Non Bintang Jumlah Tempat Tidur Hotel Berbintang Hotel Non Bintang Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2015 Jumah Tamu Hotel menurut Kewarganegaraan ebagai salah satu daerah kepulauan di S NTT yang dikelilingi lautan, Rote Ndao memiliki daya tarik sebagai daerah tujuan wisata. Laut dan pantai yang indah dan masih alami menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Rote Ndao. Hingga tahun 2013, jumlah usaha akomodasi hotel, jumlah kamar dan jumlah tempat tidur sebanyak 8 hotel, 131 kamar dan 249 tempat tidur. Hanya terdapat 1 hotel berbintang di Rote Ndao dan 7 hotel lainnya merupakan hotel non bintang. Sementara itu jumlah tamu yang menginap di hotel terus meningkat selama tahun Pada tahun 2012 jumlah tamu meningkat 1,5 kali di banding tahun Di tahun 2013 terjadi pula peningkatan 1,3 kali dibanding tahun Dilihat dari asal tamu hotel, selama tahun tamu domestik selalu lebih banyak dibanding tamu asing. Pantai Nemberala (Nemberala Beach) dan Pantai Bo a yang terletak di Kecamatan Rote Barat masih menjadi tujuan utama kunjungan bagi para wisatawan asing dan domestik, khususnya wisatawan asing. *** Tahukah Anda Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, Sebanyak 97% wisatawan asing yang datang ke Rote Ndao terkonsentrasi di Kecamatan Rote Barat dan sebanyak 74% tamu domestik terkonsentrasi di Kecamatan Lobalain. 14

21 Terus terjadi perubahan jenis permukaan jalan Dari total panjang jalan Provinsi dan Kabupaten di Rote Ndao, 57,88 persen diantaranya sudah diaspal sampai dengan tahun alan sebagai sarana penunjang J transportasi memiliki peran penting khususnya untuk transportasi darat. Panjang jalan di Rote Ndao sampai tahun 2014 mencapai 538,84 km. Jumlah tersebut belum termasuk dengan jalan desa. Jalan provinsi di Rote Ndao memiliki panjang 79,01 km sedangkan jalan kabupaten panjangnya 459,83 km. Dari total panjang jalan provinsi dan kabupaten yang ada, sekitar 57,88 persen permukaan jalan tersebut beraspal dan 42,12 persen belum diaspal, masih berupa jalan kerikil dan tanah. Selama tahun terjadi perubahan jenis permukaan jalan baik dari aspal maupun tanah menjadi kerikil. Secara umum, jumlah kendaraan bermotor di Rote Ndao pada tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun Selain transportasi darat, transportasi laut dan udara juga menjadi sarana yang sangat penting untuk kelancaran mobilitas penduduk di dalam di luar Rote Ndao, mengingat Rote Ndao sebagai daerah kepulauan. Hingga tahun 2014 transportasi utama antar pulau dan atau kabupaten yaitu transportasi laut. Di sektor komunikasi, pengguna layanan pesawat telepon mengalami peningkatan yang sangat kecil. Hal ini disebabkan karena peredaran telepon seluler yang semakin maju. Permukaan Jalan di Rote Ndao (%), 2014 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2014 Statistik Transportasi Rote Ndao Uraian Panjang Jalan (km) Jalan Provinsi 79,01 79,01 79,01 Jalan Kabupaten 407,90 459,83 459,83 Jalan Desa 315,09 315,09 * Jumlah Kendaraan (unit) Bus Mikrolet Truk Pick Up Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2015 *** Tahukah Anda Pada tahun 2013, terjadi penambahan panjang jalan kabupaten sepanjang 51,93 km. 15

22 Perkembangan perbankan di Rote Ndao cukup baik Hal ini ditunjukkan oleh posisi dana simpanan dan kredit perbankan yang terus meningkat selama tahun Dana kredit perbankan disalurkan untuk keperluan konsumsi sebesar 91 persen. Statisik Perbankan Rote Ndao Uraian Jumlah Bank (unit) Jumlah Penabung Posisi Dana Simpanan (Milyar Rp) Posisi Kredit Perbankan (Milyar Rp) Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, ,52 172,18 219,39 141,48 184,99 228,07 Keterangan: Jumlah penabung di tahun 2012 belum termasuk nasabah Bank BRI Unit Busalangga Distribusi Penggunaan Kredit Perbankan di Rote Ndao (%), 2012 ingga tahun 2013 terdapat 4 unit bank di H Rote Ndao yang terdiri dari 2 unit bank umum pemerintah dan 2 unit bank pemerintah daerah. Di tahun 2012, terdapat penambahan 1 unit bank umum pemerintah yaitu BRI Unit Busalangga, Kecamatan Rote Barat Laut. Perbankan di Rote Ndao mengalami perkembangan yang cukup baik. Untuk dana simpanan terjadi peningkatan di setiap tahunnya, dari 145,52 milyar rupiah di tahun 2011 menjadi 172,18 milyar rupiah di tahun 2012 dan terus meningkat hingga 219,39 milyar rupiah di tahun Permintaan kredit perbankan dari 141,48 milyar rupiah di tahun 2011 meningkat menjadi 184,99 milyar rupiah di tahun 2012, dan terus meningkat menjadi 228,07 milyar rupiah di tahun Menurut sektor ekonomi, dana kredit perbankan di Rote Ndao yang disalurkan pada tahun 2013 tertinggi untuk konsumsi sebesar 189,79 milyar rupiah (83 persen), kemudian 30,83 milyar rupiah (14 persen) untuk modal kerja dan yang terendah untuk investasi sebesar 7,45 milyar rupiah (3 persen). Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2013 *** Tahukah Anda Jumlah penabung di bank NTT jauh lebih banyak 72% dibanding jumlah penabung di bank BRI. Selain bank, terdapat lembaga keuangan lainnya di Rote Ndao seperti a suransi, koperasi dan pegadaian. Sampai tahun 2013, terdapat 161 koperasi dan hanya 1 pegadaian. Koperasi yang mendominasi di Rote Ndao yaitu Koperasi Serba Usaha sebanyak 104 unit atau sekitar 65 persen dari jumlah koperasi yang ada. 16

23 Harga minyak tanah meningkat Rata-rata harga sembilan bahan pokok dan barang strategis lainnya semakin meningkat, termasuk minyak tanah setelah tiga tahun terakhir tidak mengalami kenaikan harga. K ebutuhan dasar masyarakat yang berupa sembilan bahan pokok dan barang strategis lainnya terus mengalami peningkatan harga dari tahun ke tahun. Hingga tahun 2014, harga barang strategis seperti beras giling lokal, gula pasir, minyak tanah dan semen relatif naik dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan harga tertinggi terjadi pada komoditas minyak tanah sebesar 40 persen, sedangkan kenaikan harga terendah pada komoditas semen sebesar 6 persen dibanding tahun Sebagai daerah kepulauan, barang-barang kebutuhan masyarakat Rote Ndao umumnya dipasok dari luar Pulau Rote. Oleh karena itu, sebagian besar barang-barang tersebut lebih mahal dibanding daerah pemasok atau daerah transit barang yang akan masuk ke Rote Ndao. Hal ini ditunjukkan dari perbandingan barang strategis seperti gula pasir, minyak tanah dan semen di Rote Ndao tahun 2012 yang lebih mahal masing-masing 29 persen, 133 persen dan 27 persen dibanding harga di Kota Kupang. Hanya harga beras yang lebih murah 17 persen dibanding Kota Kupang. Hal ini dikarenakan Rote Ndao sebagai daerah penghasil beras. *** Tahukah Anda Perkembangan Harga Eceran Barang Strategis di Rote Ndao (Rp) Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2014 Perbandingan Harga Eceran Barang Strategis di Rote Ndao dan Kota Kupang, 2013 Uraian Rote Ndao Kota Kupang Beras Gula Pasir Minyak Tanah Semen Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2013; Kota Kupang Dalam Angka, 2013 Rote Ndao merupakan salah satu kabupaten penghasil beras terbesar, berada di urutan ke- 4 se-ntt. 17

24 Kesejahteraan penduduk mulai meningkat Adanya peningkatan pendapatan penduduk yang didekati dengan ukuran pengeluaran dan peningkatan konsumsi non makanan menunjukkan kesejahteraan penduduk Rote Ndao mulai meningkat. Persentase Penduduk Rote Ndao menurut Golongan Pengeluaran per Kapita per Bulan Golongan Pengeluaran (Rp) Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, < ,08 0, ,84 3,54 1, ,87 6,06 6, ,34 30,78 27, ,19 34,28 41,74 > ,58 25,18 22,22 Pengeluaran Makanan dan Non Makanan di Rote Ndao (%) erkembangan kesejahteraan penduduk P dapat diukur dari perkembangan tingkat pendapatan dengan pendekatan pengeluaran. Di Rote Ndao nilai pengeluaran per kapita penduduk telah bergeser dari tahun 2012 ke tahun Hal ini dapat dilihat dari persentase golongan pengeluaran kurang dari 100 ribu hingga 199 ribu rupiah per bulan yang tidak ada lagi di tahun Sedangkan persentase golongan 300 ribu hingga 499 ribu rupiah per bulan mengalami peningkatan pada tahun Perkembangan tingkat kesejahteraan juga dapat dilihat dari perubahan persentase pengeluaran yang dialokasikan untuk non makanan, dimana semakin tinggi persentase pengeluaran non makanan dapat mengindikasikan adanya perbaikan tingkat kesejahteraan. Dari grafik dapat kita lihat bahwa selama tahun persentase pengeluaran untuk non makanan cenderung berfluktuasi. Di tahun 2012 pengeluaran non makanan sebesar 42,01 persen meningkat menjadi 44,68 persen di tahun 2013 dan menjadi 64,02 persen di tahun Demikian sebaliknya untuk persentase pengeluaran makanan. Sumber : Rote Ndao Dalam Angka,

25 Jumlah perusahaan perdagangan kecil masih mendominasi Sub sektor perdagangan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pembentukan PDRB Rote Ndao di tahun P ada tahun 2014, jumlah perusahaan perdagangan di Rote Ndao sebanyak 124 perusahaan. Dari 124 perusahaan perdagangan tersebut, terdapat 2 perusahaan besar yang terdaftar. Selain itu, di tahun 2014 pula terdaftar 7 perusahaan mikro atau 5,65 persen dari total perusahaan yang terdaftar. Komposisi jumlah tenaga kerja sebanding dengan jumlah perusahaan perdagangan menurut golongan. Nilai tambah yang dihasilkan sub sektor perdagangan pada tahun 2013 sebesar 127,93 milyar rupiah dengan pertumbuhannya sebesar 6,40 persen dibandingkan dengan tahun Kontribusinya terhadap pembentukan PDRB cukup besar yaitu 15,83 persen, tertinggi setelah sub sektor jasa-jasa pemerintah umum. Penyaluran komoditas penting seperti beras mengalami fluktuasi. Dari data Bulog, penyaluran beras ini berasal dari pengadaan lokal, pemasukan dari propinsi lain dan impor dari luar negeri. Pengadaan lokal dan pemasukan dari propinsi lain meningkat di tahun 2013, sedangkan impor dari luar negeri menurun. Persediaan beras di Rote Ndao pada tahun 2014 sebanyak 3,57 juta ton. Dari jumlah tersebut yang disalurkan hanya di lingkup wilayah Rote Ndao sebesar 2,61 juta ton. Hingga akhir tahun 2014, stok beras yang tersedia di Rote Ndao sebesar ton. Banyaknya Perusahaan Perdagangan dan Tenaga Kerja di Rote Ndao, 2014 Golongan Perusahaan Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2015 Penyaluran Komoditas Beras di Rote Ndao (Ton), 2014 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2013 *** Tahukah Anda Jumlah Perusahaan Jumlah Tenaga Kerja Besar 2 2 Menengah 7 11 Kecil Mikro 7 61 Jumlah Berbeda dari keadaan tahun 2011 dimana sebanyak 94,37% persediaan beras Rote Ndao di Bulog berasal dari impor luar negeri dan persediaan dari pengadaan lokal hanya sebanyak 1,55%, di tahun 2012 pengadaan lokal sudah disiapkan sebanyak 51,80% untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Rote Ndao. 19

26 Pendapatan per kapita tahun 2013 naik 6,9 persen dibanding tahun 2012 Tingkat produktivitas nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan di Rote Ndao berada di urutan ke-19 dari 22 kabupaten/kota di NTT. Perkembangan PDRB Rote Ndao Uraian PDRB ADHB (Milyar Rp) 662,65 724,68 808,35 PDRB ADHK (Milyar Rp) 365,30 382,88 401,06 Pendapatan per kapita ADHB (Juta Rp) Pendapatan per kapita ADHK (Juta Rp) 4,98 5,22 5,58 2,74 2,76 2,77 Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,11 4,81 4,75 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2014 Distribusi Persentase PDRB Rote Ndao menurut Sektor (%), 2012 P roduk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai ukuran produktivitas mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu tahun. Sebagai salah satu kabupaten hasil pemekaran, tingkat produktivitas nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan di Rote Ndao tahun 2012 masih berada di urutan ke-19 dari 22 kabupaten/kota di NTT. Nilai tambah tersebut mencapai 808,35 milyar rupiah atau meningkat 11,55 persen dari tahun sebelumnya. Sementara pendapatan per kapita yang mencerminkan tingkat produktivitas tiap penduduk, Rote Ndao berada di urutan ke-15. Pada tahun 2013 perekonomian Rote Ndao tumbuh 4,75 persen. Pertumbuhan ini melambat dibanding tahun sebelumnya yaitu 4,81 persen. Melambatnya laju pertumbuhan ini disebabkan karena peningkatan perekonomian yang terjadi di Rote Ndao tahun 2013 tidak secepat peningkatan perekonomian di tahun sebelumnya. Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2012 *** Tahukah Anda Konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nir laba memiliki kontribusi sebesar 67,45% dari total PDRB Kabupaten Rote Ndao tahun Sektor pertanian menjadi ciri perekonomian Rote Ndao dengan sumbangan terhadap pembentukan PDRB sebesar 41,15 persen, disusul sektor jasa-jasa dan sektor perdagangan, hotel dan restoran yang menjadi penggerak utama roda perekonomian Rote Ndao. 20

27 Pendapatan per kapita Rote Ndao di urutan ke-5 dari 9 kabupaten pemekaran Sebagai kabupaten hasil pemekaran, kinerja perekonomian Rote Ndao cukup baik dibanding kabupaten pemekaran lain. Namun angka pengangguran dan kemiskinannya masih sangat tinggi. erbandingan indikator terpilih seperti P PDRB menunjukkan bahwa sebagian besar kabupaten hasil pemekaran di NTT memiliki PDRB yang lebih rendah dibanding kabupaten induknya dan dibanding sebagian besar kabupaten lain yang telah lama terbentuk. Untuk level kabupaten pemekaran, PDRB tertinggi dicapai Sumba Barat Daya sebesar 1.419,0 milyar rupiah pada tahun Rote Ndao berada di urutan ke-6 dari 9 kabupaten pemekaran, yaitu sebesar 808,4 milyar rupiah. PDRB terendah tercatat di Sumba Tengah. Dilihat dari rata-rata pendapatan per kapita, angka tertinggi dicapai Nagekeo sebesar 6,82 juta rupiah dan angka terendah tercatat di Sumba Barat Daya. Rote Ndao berada di urutan ke-5 yaitu sebesar 5,58 juta rupiah. Perbandingan indikator terpilih lain seperti laju pertumbuhan ekonomi, angka pengangguran dan persentase penduduk miskin antar kabupaten hasil pemekaran tidak jauh berbeda. Nagekeo memperlihatkan kinerja yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari lebih rendahnya tingkat kemiskinan dan relatif lebih rendahnya tingkat pengangguran dibanding kabupaten hasil pemekaran lainnya. Posisi Rote Ndao tidak terlalu menggembirakan karena tingkat pengangguran dan kemiskinan yang masih tinggi. Perbandingan PDRB dan Pendapatan Perkapita menurut Kabupaten Hasil Pemekaran Kabupaten/Kota PDRB ADHB (milyar rupiah) Lembata 468,5 536,3 617,7 Rote Ndao 662,6 724,7 808,4 Manggarai Barat 1 108, , ,1 Sumba Barat Daya 1 071, , ,0 Sumba Tengah 343,0 389,5 440,0 Nagekeo 778,6 873,9 983,5 Manggarai Timur 987, , ,6 Sabu Raijua 393,1 467,7 521,5 Malaka 862,4 952, ,6 Rata-rata Pendapatan/Kapita (juta rupiah) Lembata 3,67 4,09 4,61 Rote Ndao 4,98 5,22 5,58 Manggarai Barat 4,67 5,04 5,45 Sumba Barat Daya 3,44 3,85 4,36 Sumba Tengah 5,03 5,62 6,23 Nagekeo 5,55 6,14 6,82 Manggarai Timur 3,63 4,14 4,68 Sabu Raijua 4,91 5,67 6,14 Malaka 4,87 5,28 5,77 Sumber : NTT Dalam Angka, 2014 Perbandingan Beberapa Indikator Terpilih Kabupaten Hasil Pemekaran, 2012 *** Tahukah Anda Kontribusi kemiskinan Rote Ndao terhadap total penduduk miskin pada kabupaten pemekaran sebesar 11,78%, sementara kontribusi terhadap total penduduk miskin NTT mencapai sekitar 3,87%. Sumber : NTT Dalam Angka,

28

29 Tabel 1.1 Rata-rata Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan, 2014 Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan (hh) (1) (2) (3) 1 Januari 345, Februari 232, Maret 99, April 97, Mei 25, Juni 10, Juli 22, Agustus 3, September Oktober November 1, Desember 420,00 22 Jumlah 1.401,8 126 Sumber : Stasiun Meteorologi Klas III Rote Ndao 25

30 Tabel 2.1 Nama Ibukota Kabupaten/Kecamatan dan Banyaknya Desa/Kelurahan, 2012 Kecamatan Sumber : Registrasi Penduduk 2014 Ibukota Kecamatan Banyaknya Desa Banyaknya Kelurahan (1) (2) (3) (4) 01. Rote Barat Delha Ndao Nuse Ndao Nuse Rote Barat Daya Batutua Rote Barat Laut Busalangga Lobalain Ba a Rote Tengah Feapopi Rote Selatan Keka Pantai Baru Olafulihaa Rote Timur Eahun Landu Leko Landu Leko 6 - Kab. Rote Ndao Ba a

31 Tabel 2.2 Banyaknya Anggota DPRD Kabupaten Hasil Pemilu menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin di Rote Ndao Periode (Jiwa) Partai Politik Laki-laki Perempuan Jumlah (1) (2) (3) (4) 1 Golongan Karya Demokrat Gerindra Nasdem PKB PDI-P Hanura PPP PAN 1-1 JUMLAH Sumber : KPU Kabupaten Rote Ndao 27

32 Tabel 2.3 Banyaknya Anggota DPRD menurut Pendidikan di Rote Ndao Periode (Jiwa) Partai Politik Laki-laki Perempuan Jumlah (1) (2) (3) (4) 1 SMA D.I D.II D.III D.IV S S S Jumlah Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Rote Ndao 28

33 Tabel 3.1 Jumlah Penduduk, Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan, 2012 Kecamatan Sumber : Registrasi Penduduk 2012 Jumlah Penduduk Luas Daerah (km 2 ) Kepadatan Penduduk per km 2 (1) (2) (3) (4) 01. Rote Barat , Ndao Nuse , Rote Barat Daya , Rote Barat Laut , Lobalain , Rote Tengah , Rote Selatan , Pantai Baru , Rote Timur , Landu Leko ,10 24 Rote Ndao ,

34 Tabel 3.2 Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin, 2012 Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah (1) (2) (3) (4) 01. Rote Barat Ndao Nuse Rote Barat Daya Rote Barat Laut Lobalain Rote Tengah Rote Selatan Pantai Baru Rote Timur Landu Leko Rote Ndao Sumber : Registrasi Penduduk

35 Tabel 8.1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Tahun Kabupaten/Kota * (1) (2) (3) (3) 01. Sumba Barat 64,88 65,49 60, Sumba Timur 63,33 63,80 62, Kupang 67,12 67,74 61, Timor Tengah 66,61 66,83 Selatan 59, Timor Tengah Utara 68,57 68,94 60, Belu 65,52 66,24 59, Alor 69,35 69,67 58, Lembata 68,69 69,17 61, Flores Timur 69,19 70,03 60, Sikka 68,74 69,18 61, Ende 68,08 68,67 62, Ngada 70,63 70,89 64, Manggarai 68,30 68,69 60, Rote Ndao 67,10 67,70 57, Manggarai Barat 66,84 67,38 59, Sumba Tengah 61,70 62,29 57, Sumba Barat Daya 62,48 63,05 59, Nagekeo 67,23 67,93 62, Manggarai Timur 67,06 67,62 56, Sabu Raijua 57,12 57,74 52, Malaka - 57,01 56, Kota Kupang 78,37 78,62 77,58 NTT 68,28 68,77 62,26 *) Menggunakan metodologi baru Sumber : BPS Provinsi NTT 31

36 Tabel 8.2 Tingkat Kemiskinan menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Tahun No. Kabupaten/Kota Garis Kemiskinan (Rp/kap/bln) Jumlah (000 org) Persentase (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Sumba Barat ,6 34,2 29,61 28,92 2 Sumba Timur ,5 68,8 30,35 28,58 3 Kupang ,9 101,5 20,13 20,06 4 Timor Tengah Selatan , ,53 27,81 5 Timor Tengah Utara ,2 51,8 21,56 21,59 6 Belu ,5 29,3 14,54 14,58 7 Alor ,4 39,6 20,06 20,11 8 Lembata ,9 29,6 24,78 23,25 9 Flores Timur ,9 19,6 9,14 8,1 10 Sikka ,4 39,2 12,83 12,66 11 Ende ,3 56,2 20,71 21,03 12 Ngada ,8 16,9 11,35 11,19 13 Manggarai ,7 65,2 21,52 20,96 14 Rote Ndao ,7 39,1 29,11 28,25 15 Manggarai Barat ,4 44,1 18,90 18,21 16 Sumba Tengah ,9 21,3 32,10 31,93 17 Sumba Barat Daya ,3 82,7 27,71 26,87 18 Nagekeo ,2 16,5 12,18 12,08 19 Manggarai Timur ,4 66,1 24,59 24,85 20 Sabu Raijua ,9 25,3 32,66 31,02 21 Malaka* * * * 22 Kota Kupang ,0 33,8 9,41 9,12 NTT , ,9 20,41 20,24 Keterangan: *) Data bergabung dengan Kabupaten Belu Sumber : BPS Provinsi NTT 32

37 Tabel 13.1 Perkembangan Jumlah Penginapan, Kamar dan Tempat Tidur menurut Kecamatan, 2014 Kecamatan Penginapan Kamar Tempat Tidur (1) (2) (3) (4) 01. Rote Barat Ndao Nuse Rote Barat Daya Rote Barat Laut Lobalain Rote Tengah Rote Selatan Pantai Baru Rote Timur Landu Leko Jumlah

38 Tabel 20.1 PDRB menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Berlaku, Kabupaten/Kota *) 2012**) (1) (2) (3) (4) (Dalam Ribuan Rupiah) 1 Sumba Barat , , ,02 2 Sumba Timur , , ,53 3 Kupang , , ,01 4 TTS , , ,85 5 TTU , , ,02 6 Belu , , ,73 7 Alor , ,92 8 Lembata , , ,83 9 Flores Timur , , ,65 10 Sikka , , ,33 11 Ende , , ,14 12 Ngada , , ,15 13 Manggarai , , ,77 14 Rote Ndao , , ,07 15 Manggarai Barat , , ,94 16 Sumba Barat Daya , , ,94 17 Sumba Tengah , , ,16 18 Nagekeo , , ,42 19 Manggarai Timur , , ,784,73 20 Sabu Raijua , , ,03 21 Kota Kupang , , ,60 NTT , , ,17 Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Sumber : BPS Provinsi NTT 34

39 Tabel 20.2 Rata rata Pendapatan per Kapita menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Berlaku, Kabupaten/Kota *) 2012**) (1) (2) (3) (4) (Dalam Rupiah) 1 Sumba Barat Sumba Timur Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Barat Daya Sumba Tengah Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Kota Kupang NTT Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Sumber : BPS Provinsi NTT 35

40

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1615 Katalog BPS : 1101002.5314030 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv + 8 halaman

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 Katalog BPS : 1101002.6271020 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT 2015 ISSN : No. Publikasi: 5314.1324 Katalog BPS : 1101002.5314 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv + 22 halaman

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1617 Katalog BPS : 1101002.5314041 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE TENGAH 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE TENGAH 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1616 Katalog BPS : 1101002.5314040 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv +

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT LAUT 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT LAUT 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1614 Katalog BPS : 1101002.5314020 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GUNUNG KIJANG 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1419 Katalog BPS : 1101001.2102.061 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : Naskah:

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT. BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 No.Publikasi : 91080.12.37

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Kondisi Fisik Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi kepulauan dengan jumlah pulau sebanyak 1.192 pulau, 432 pulau mempunyai nama dan 44 pulau berpenghuni.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI NTT. 4.1 Keadaan Geografis dan Administratif Provinsi NTT

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI NTT. 4.1 Keadaan Geografis dan Administratif Provinsi NTT BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI NTT 4.1 Keadaan Geografis dan Administratif Provinsi NTT Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terdiri dari pulau-pulau yang memiliki penduduk yang beraneka ragam, dengan latar

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 12 IndikatorKesejahteraanRakyat,2013 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 No. ISSN : 0854-9494 No. Publikasi : 53522.1002 No. Katalog : 4102004 Ukuran Buku Jumlah Halaman N a s k a

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG 2015 No Publikasi : 2171.15.27 Katalog BPS : 1102001.2171.060 Ukuran Buku : 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 14 hal. Naskah

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT DAYA 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT DAYA 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1613 Katalog BPS : 1101002.5314010 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1621 Katalog BPS : 1101002.5314070 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv + 10

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 205 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 205 ISSN : No. Publikasi: 534.420 Katalog BPS : 0002.534 Ukuran Buku: 7,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv + 2 halaman

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.050 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 Katalog BPS : 1101002.6271012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2011 MENCAPAI 5,11 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2011 MENCAPAI 5,11 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGADA No. 08/08/Th.IV, 3 Agustus 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2011 MENCAPAI 5,11 PERSEN Ekonomi Kabupaten Ngada pada tahun 2011 tumbuh

Lebih terperinci

w tp :// w ht ja.r a w.g.b ps ab tk pa am o. id STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI TENGAH 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI TENGAH 214 ISSN : No. Publikasi : 918.14.35 Katalog BPS : 1112.918.33

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG 2015 No Publikasi : 2171.15.31 Katalog BPS : 1102001.2171.081 Ukuran Buku : 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 11 hal. Naskah

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2016 MENCAPAI 5,19 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2016 MENCAPAI 5,19 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGADA No. 02/08/Th.IX, 8 Agustus 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2016 MENCAPAI 5,19 PERSEN Pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 - IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI 4.1 Kondisi Geografis Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37-101 o 8'13

Lebih terperinci

Katalog BPS : 1101002.3208 STATISTIK DAERAH KABUPATEN KUNINGAN 2014 STATISTIK DAERAH KABUPATEN KUNINGAN 2014 ISBN : 978-602-0964-40-9 No. Publikasi : 32080.1450 Katalog BPS : 1101002.3208 Ukuran Buku

Lebih terperinci

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA Katalog BPS : 1101002.6271012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2014 ISSN : 2089-1725 No. Publikasi : 62710.1415 Katalog BPS : 1101002.6271012 Ukuran Buku

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2015 MENCAPAI 4,86 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2015 MENCAPAI 4,86 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGADA No. 03/09/Th. VIII, 13 September 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2015 MENCAPAI 4,86 PERSEN Tahukah Anda? RIlis PDRB

Lebih terperinci

serangkota.bps.go.id

serangkota.bps.go.id STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2010 BPS KOTA SERANG STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2010 ISBN : 978-979-1426-81-7 No. Publikasi : 3673.1002 Katalog BPS : 1101002.3673 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

kuningankab.bps.go.id

kuningankab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KABUPATEN KUNINGAN 2015 STATISTIK DAERAH KABUPATEN KUNINGAN 2015 ISBN : 978-602-0964-61-4 No. Publikasi : 32080.1450 Katalog BPS : 1101002.3208 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2012 MENCAPAI 5,61 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2012 MENCAPAI 5,61 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGADA No.05/08/Th.V, 1 Agustus 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2012 MENCAPAI 5,61 PERSEN Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ngada yang diukur

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.040 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN LANDU LEKO 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN LANDU LEKO 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1620 Katalog BPS : 1101002.5314061 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv + 9

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Sepaku rata-rata 177,2 mm pada tahun 2010 Kecamatan Sepaku memiliki luas 438,50 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PRODUKSI TANAMAN PADI DAN PALAWIJA NTT (ANGKA TETAP 2009 DAN ANGKA RAMALAN II 2010) No. 03/07/53/Th.XIII, 1 Juli 2010 PUSO NTT 2010 MENGHAMBAT PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PARMAKSIAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PARMAKSIAN 2016 ISBN : 978-602-6431-04-2 No. Publikasi : 12060.1532 Katalog BPS : 1101002.1206073 Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm Jumlah

Lebih terperinci

Katalog : pareparekota.bps.go.id

Katalog : pareparekota.bps.go.id Katalog : 1101002.7372011 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT TAHUN 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT TAHUN 2014 ISSN : Katalog BPS : 1101002.7372011 Ukuran Buku : 21 cm x 14,8 cm Jumlah

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT 2.1. Gambaran Umum 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Sumba Barat merupakan salah satu Kabupaten di Pulau Sumba, salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian 1. Geografis Secara astronomis Kabupaten Bolaang Mongondow terletak antara Lintang Utara dan antara Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya,

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI SOSIAL EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB IV KONDISI SOSIAL EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BAB IV KONDISI SOSIAL EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Per Kapita dan Struktur Ekonomi Tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam lima tahun terakhir

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015 go.id :// pp uk ab.b ps. ht tp Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015 i Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WARU No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409020 Naskah

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2014 No. 06/11/53/Th. XV, 5 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2014 AGUSTUS 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA NTT SEBESAR 3,26% Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTT Agustus 2014 mencapai 3,26

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS : BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS : Katalog BPS : 9302008.53 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 KINERJA PEREKONOMIAN

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2015

STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2015 STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2015 BPS KOTA SERANG STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2015 ISSN : 2302-3716 No. Publikasi : 3673.1503 Katalog BPS : 1101002.3673 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman :

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINTAN TIMUR 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINTAN TIMUR 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1418 Katalog BPS : 1101001.2102.060 Ukuran Buku

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Katalog BPS : 9302008.53 KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 Anggota Tim Penyusun : Pengarah :

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH 2013

STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH 2013 STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH 2013 ISSN : No. Publikasi : 76045.1304 Katalog BPS : 1202001.7606 Jumlah Halaman

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Administratif BAB IV GAMBARAN UMUM Secara astronomi Provinsi Nusa Tenggara Timur terletak antara 8 0 12 0 Lintang Selatan dan 118 0 125 0 Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN PANTAI BARU 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PANTAI BARU 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1618 Katalog BPS : 1101002.5314050 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv +

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BABULU No Publikasi : 640950.1608 Katalog : 1101002.6409010 Ukuran Buku : 17 cm x 24,5 cm Jumlah Halaman : viii + 12 halaman Naskah : BPS

Lebih terperinci

Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA

Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA Katalog :1101002.5321080 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA 2016 ISSN

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012 Katalog : 1101002.7372011 1101002 i STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012 ISSN : Katalog BPS : 1101002.7372011 Ukuran Buku : 21 cm x 14,8 cm Jumlah Halaman : 20 halaman Naskah : Koordinator Statistik

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATU AMPAR 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATU AMPAR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATU AMPAR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATU AMPAR 2015 ISSN : No Publikasi : 2171.15.30 Katalog BPS : 1102001.2171.080 Ukuran Buku: 25 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 11 hal.

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TAMBELAN 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TAMBELAN 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1423 Katalog BPS : 1101001.2102.070 Ukuran Buku : 17,6

Lebih terperinci

Luas Wilayah Kota Pematangsiantar Menurut Kelurahan

Luas Wilayah Kota Pematangsiantar Menurut Kelurahan DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Tabel 1.2. Tabel 1.3. Tabel 1.4. Tabel 2.1. Tabel 2.2. Tabel 2.3. Tabel 2.4. Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Tabel 3.4. Luas Wilayah Kota Pematangsiantar Menurut Kecamatan Luas

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KOTA BLITAR 2013

STATISTIK DAERAH KOTA BLITAR 2013 STATISTIK DAERAH KOTA BLITAR 2013 No Publikasi : 35725.1102 Katalog BPS : 1101002.3572 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 17,6 cm x 25 cm : iv + 30 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU 2013

STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU 2013 STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU 2013 ISSN : No. Publikasi : 76045.1303 Katalog BPS : 1102001.7604 Jumlah Halaman : 33 Halaman

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kondisi Geografi dan Iklim Kota Madiun Gambar 4.1. Peta Wilayah Kota Madiun Kota Madiun berada di antara 7 o -8 o Lintang Selatan dan 111 o -112 o Bujur Timur. Kota Madiun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Bagian I :

KATA PENGANTAR Bagian I : KATA PENGANTAR Segala Puji Syukur patut kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rakhmat-nya sehingga pelaksanaan Penelitian Baseline Economic Survey-KPJu Unggulan UMKM Provinsi

Lebih terperinci

V. DESKRIPSI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

V. DESKRIPSI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 61 V. DESKRIPSI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 5.1. Keadaaan Geografis dan Administrasi Daerah Provinsi NTT terletak antara 8 0-12 0 Lintang Selatan dan 118 0-125 0 Bujur Timur. Luas wilayah daratan 48 718.10

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK No14/02/53/Th.XVIII, 16 Februari 2015 Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) Provinsi Nusa Tenggara Timur 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes)

Lebih terperinci

Tinjauan Ekonomi. Keuangan Daerah

Tinjauan Ekonomi. Keuangan Daerah KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi NUSA TENGGARA TIMUR Peta Nusa Tenggara Timur 2 Tinjauan Ekonomi dan Keuangan

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2011 No. 05, 7 November 2011 KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2011 AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA NTT 2,69% Angkatan kerja NTT pada Agustus 2011 mencapai 2.154.258 orang, bertambah 21,9 ribu

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016 ISSN : No. Publikasi : 3211.1608 Katalog BPS : 1102001.3211050 Ukuran Buku : 17,6 cm 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 31 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Geografis Wilayah Secara astronomis, wilayah Provinsi Banten terletak pada 507 50-701 1 Lintang Selatan dan 10501 11-10607 12 Bujur Timur, dengan luas wilayah

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Penajam rata-rata 239,5 mm pada tahun 2010 Kecamatan Penajam memiliki luas Peta Kecamatan Penajam 1.207,37 km

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 1706.1416 Katalog BPS : 4102004.1706040

Lebih terperinci

NO KATALOG :

NO KATALOG : NO KATALOG : 1101002.3510210 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO 2013 Katalog BPS : 1101002.3510210 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 25,7 cm x 18,2 cm : vi + Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WARU No. Publikasi : 640950.1611 Katalog BPS : 1101002.6409020 Ukuran Buku : 17 cm x 24,5 cm Jumlah Halaman : viii + 12 halaman Naskah :

Lebih terperinci

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN KATALOG BPS1101002.1103031 BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN KLUET TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KLUET TIMUR 2015 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1101002.1103031

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Kondisi Alam 1. Letak dan Batas Wilayah Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Jawa, letaknya diapit oleh dua provinsi besar

Lebih terperinci

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U Katalog BPS : 1101002.1204.072 Statistik Daerah Kecamatan Andam Dewi Sopo Godang Raja U Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah Jalan N. Daulay No. Pandan, Telp. 371082 Email : bps1204@bps.go.id

Lebih terperinci

http://www.sorongkab.bps.go.id Statistik Daerah Kabupaten Sorong 200 http://www.sorongkab.bps.go.id BPS Kabupaten Sorong 200 http://www.sorongkab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KABUPATEN SORONG 200 No. Publikasi

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINTAN PESISIR 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1421 Katalog BPS : 1101001.2102.063 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 12

Lebih terperinci

KATALOG: 1101002.5308 STATISTIK DAERAH KABUPATEN LEMBATA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEMBATA STATISTIK DAERAH KABUPATEN LEMBATA 2015 ISSN : Nomor Publikasi : 5308.14.02 Katalog BPS : 1101002.5308

Lebih terperinci

KATALOG BPS:

KATALOG BPS: KATALOG BPS: 1101002.190 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GIRI 2013 Katalog BPS : 1101002.3510190 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : vi + 14 Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU s. bp uk ab. am uj m :// ht tp go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAMPAGA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAMPAGA 2015 ISSN : - No. Publikasi : 7604.032.15.02 Katalog

Lebih terperinci

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i STATISTIK KECAMATAN PADANG GUCI HILIR 2016 Halaman ii Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PADANG GUCI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakatnya. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakatnya. Pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh setiap negara selalu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakatnya. Pembangunan ekonomi di negara yang sedang

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BULANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BULANG STATISTIK DAERAH KECAMATAN BULANG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BULANG 2015 ISSN : No Publikasi : 2171.15.21 Katalog BPS : 1102001.2171.020 Ukuran Buku: 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 20 hal. Naskah

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013 Katalog BPS : 1101002.6271010 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013 ISSN :

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAGULUNG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAGULUNG STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAGULUNG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAGULUNG 2015 No Publikasi : 2171.15.24 Katalog BPS : 1102001.2171.041 Ukuran Buku : 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 9 hal. Naskah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diperlukan pertumbuhan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 ISSN : No. Publikasi : 76045.1204.033 Katalog BPS : 1202001.7604.033 Jumlah Halaman

Lebih terperinci

KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN NUSA TENGGARA TIMUR AGUSTUS 2010

KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN NUSA TENGGARA TIMUR AGUSTUS 2010 No. 01 Desember KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN NUSA TENGGARA TIMUR AGUSTUS Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) tahun dilaksanakan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari dan.

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR

STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR 2012 ISSN : - No. Publikasi : 91080.12.33 Katalog BPS : 1101002.9108.022 Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR 2014 ISSN : 2087-6726 No. Publikasi : 18045.1102 Katalog BPS : 1101002.1804 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 21 halaman Naskah : Bidang Neraca Wilayah

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. kapita Kota Kupang sangat tinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. kapita Kota Kupang sangat tinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Kesenjangan Berdasarkan data PDRB per kapita, diketahui bahwa nilai PDRB per kapita Kota Kupang sangat tinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Lokasi 1. Kondisi Fisik Nusa Tenggara Barat a. Peta wilayah Sumber : Pemda NTB Gambar 4. 1 Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat b. Konsisi geografis wilayah Letak dan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT DAYA 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT DAYA 2015 ISSN : No. Publikasi: 5314.1316 Katalog BPS : 1101002.5314 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman :

Lebih terperinci

https://probolinggokab.bps.go.id

https://probolinggokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN TONGAS 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TONGAS 2015 Katalog BPS : 1101002.3513.230 Ukuran Buku : 17,6 X 25 cm Jumlah Halaman Naskah : : iv + 10 halaman Koordinator Statistik Kecamatan

Lebih terperinci

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN KATALOG BPS1101002.1103011 BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN TRUMON TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TRUMON TIMUR 2015 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1101002.1103011

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA 2016 B A D A N P U S AT S TAT I S T I K KO TA B I T U N G Statistik Kecamatan Lembeh Utara 2016 Statistik Kecamatan Lembeh Utara 2016 No. Publikasi : 7172.1616 Katalog

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA BAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA 1.1. Pertumbuhan Ekonomi PDRB Kabupaten Majalengka pada tahun 2010 atas dasar harga berlaku mencapai angka Rp 10,157 triliun, sementara pada tahun

Lebih terperinci