STUDI DESKRIPTIF TENTANG LITERASI INFORMASI MAHASISWA DEPERTEMEN STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Skripsi.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STUDI DESKRIPTIF TENTANG LITERASI INFORMASI MAHASISWA DEPERTEMEN STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Skripsi."

Transkripsi

1 STUDI DESKRIPTIF TENTANG LITERASI INFORMASI MAHASISWA DEPERTEMEN STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang Studi Perpustakaan dan Informasi Oleh NOVITRA VALENTINA TARIGAN NIM : FAKULTAS SASTRA DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2 ABSTRAK Tarigan, Novitra Valentina Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi informasi mahasiswa Departemen Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Departemen Studi Psikologi stambuk 2004 yang aktif kuliah pada semester ganjil tahun ajaran 2007/2008. yang berjumlah 106 orang. Jumlah sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 106 orang (total sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dan interpretasi data dilakukan berdasarkan besar persentase dari setiap jawaban responden. Berdasarkan data yang telah diolah terdapat gambaran bahwa dari segi keterampilan merumuskan informasi, responden yang tidak merumuskan informasi ke dalam bentuk queri sebanyak 59 orang (55,70 %). Dari segi keterampilan mengakses informasi; seluruh responden (106 orang) telah menggunakan internet sebagai sarana penelusuran namun responden yang sering menggunakan operator Boolean hanya 23 orang (21,70%). Selanjutnya, sebagian besar responden melakukan penelusuran melalui titik akses berdasarkan kata kunci yaitu 77 orang (72,64%) dan berdasarkan judul yaitu 71 orang (66,98%). Dari segi keterampilan mengevaluasi dan menganalisis informasi, sebagian besar responden menggunakan kamus sebagai alat untuk memeriksa ketepatan kata kunci yaitu 68 orang (64,15%) dan sebagian besar responden menggunakan jenis dokumen sebagai batasan penelusuran ke pangkalan data yaitu sebanyak 67 orang (63,20%). Selanjutnya dari segi keterampilan menggunakan informasi, kebanyakan responden mendownload hasil penelusuran informasi di internet pada sebuah media penyimpanan yaitu sebanyak 57 orang (53,80 %). Sebanyak 94 orang (88,70%) responden telah mengerti masalah plagiat dan hak cipta serta sebagian besar responden telah belajar tentang penulisan bibliografi dan tata cara pengutipan/penyaduran karya orang lain yaitu sebanyak 55 orang (51,90%). 2

3 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan berkat-nya yang begitu besar yang telah diberikan, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul dari skripsi ini adalah Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Perpustakaan. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyampaian isi masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dapat selesai berkat adanya bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagi pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah ikut membantu secara moral maupun material. Penulis mengucapkan terimaksih kepada : 1. Bapak Syaifuddin, M.A.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra USU. 2. Bapak Dr. Jonner Hasugian, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra dan juga sebagai Dosen Pembimbing I Penulis yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan saran yang bermanfaat dalan penulisan skripsi ini. 3. Bapak Drs. Ishak, M. Hum sebagai Dosen Pembimbing II yang juga telah memberikan bimbingan, petunjuk dan saran yang bermanfaat dalan penulisan skripsi ini 4. Seluruh Staff Pengajar dan staff administrasi Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah memberikan saran dan bimbingan kepada penulis. 5. Ketua Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, terimakasih telah memberikan izin kepada Penulis untuk melakukan penelitian 6. Orangtuaku Ayah/Ibuku yang Penulis sayangi B.Tarigan dan N. Sembiring terimakasih buat semangat, motivasi, doa dan dukungan 3

4 moral dan material yang telah diberikan. Tanpa doa yang kalian berikan, Penulis tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Buat Abangku Ferry dan Adik-adikku Nita serta Tommy, terimakasih banyak buat doa dan dukungannya yang telah diberikan dan itu sangat berharga buat Penulis. 8. Buat penghuni Sarmin 69, Lisma, Ika, Lensui, Lena, terima kasih dukungan dan doa kalian semua. 9. Buat seluruh keluargaku yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih buat doa-doanya dan dukungannya. 10. Buat Sahabat-sahabatku, Santy, Mustika, Junie, Henie, Ribka, Apri, Marlina, Charika, Hotma. Kalian adalah sahabat-sahabat terbaikku. Semoga kita akan tetap menjadi sahabat buat selamanya. Buat Fajri,dan Andy akhirnya kita selesai juga. 11. Buat teman-temanku semua stambuk 03, terimakasih buat semuanya. 12. Semua pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata, Penulis mengharapkan agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Medan, Desember 2007 Penulis (Novitra Valentina Tarigan) 4

5 Daftar Isi Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i ii iv vi vii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat penelitian Ruang Lingkup Masalah... 4 Bab II Kajian Teoritis 2.1 Pengertian Literasi Informasi Keterampilan Merumuskan Kebutuhan Informasi Keterampilan Mengakses Informasi Secara Efektif, Efisien Penelusuran Informasi Secara Manual Penelusuran Informasi Secara Online (OPAC) Panalusuran Informasi Melalui Internet Keterampilan Mengevaluasi dan Menganalisis Informasi dan Sumbernya Secara Kritis Teknik Mengevaluasi Buku dan Artikel Teknik Mengevaluasi Website Keterampilan Menggunakan Informasi Secara Akurat dan Kreatif Bab III Metode Penelitian 3.1 Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Populasi Sampel

6 3.3 Teknik Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data Instrumen Penelitian Penyebaran dan Pengumpulan Angket Analisis Data BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Keterampilan Merumuskan Informasi Keterampilan Menelusur Informasi IlMiah dengan Menggunakan Sarana penelusuran Teknik Penelusuran Titik Akses yang Sering Digunakan dalam Mencari Informasi Peralatan yang Digunakan Responden untuk Memeriksa Ketepatan Istilah Pencarian Kata kunci Batasan Penelusuran yang Sering Digunakan Responden Ketika Melakukan Penelusuran ke Pangkalan Data Tindakan Responden untuk Menilai Kesesuaian Antara Dokumen yang Telah Diperoleh dengan Informasi yang Dibutuhkan Tindakan responden untuk menguji kevalidan dan reliabilitas informasi yang telah ditemukan Tindakan Responden Terhadap Hasil Penelusuran Informasi di Internet Tindakan Responden Terhadap Informasi yang Telah Selesai Digunakan Pengertian Responden Terhadap Masalah Plagiat dan Hak Cipta Upaya Responden dalam Mempelajari Gaya Penulisan Bibliografi dan Tata Cara Pengutipan / Penyaduran Bab V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Saran Daftar Pustaka Lampiran 6

7 DAFTAR TABEL Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 : Kisi-kisi Angket : Keterampilan Menelusur Informasi Ilmiah dengan Menggunakan Sarana Penelusuran : Titik Akses yang Sering Digunakan Responden dalam Melakukan Penelusuran Informasi Ilmiah : Peralatan yang Digunakan Responden untuk Memeriksa Ketepatan Istilah Pencarian Kata Kunci dari Query : Batasan Penelusuran yang Sering Digunakan Responden Ketika Melakukan Penelusuran ke Pangkalan Data : Tindakan Responden untuk Menilai Kesesuaian Antara Dokumen yang Telah Diperoleh dengan Informasi yang Dibutuhkan : Tindakan Responden Untuk Menguji Kevalidan dan Reliabilitas Informasi yang Telah Ditemukan : Tindakan Responden Terhadap Hasil Penelusuran Informasi di Internet : Tindakan Responden Terhadap Informasi yang Telah Selesai Digunakan 7

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9 : Keterampilan Responden Merumuskan Kebutuhan Informasi : Keterampilan Responden dalam Menelusur Informasi Ilmiah Dengan Menggunakan Sarana Penelusuran : Frekuensi Responden Menggunakan Operator Boolean Logic (AND, OR, dan NOT) saat menelusur Informasi Ilmiah : Titik Akses yang Sering Digunakan Responden dalam Melakukan Penelusuran Informasi Ilmiah : Peralatan yang Digunakan Responden untuk Memeriksa Ketepatan Istilah Pencarian Kata Kunci dari Query : Peralatan yang Digunakan Responden untuk Memeriksa Ketepatan Istilah Pencarian Kata Kunci dari Query : Tindakan Responden untuk Menilai Kesesuaian Antara Dokumen yang Telah Diperoleh dengan Informasi yang Dibutuhkan : Pengertian Responden Terhadap Masalah Plagiat dan Hak Cipta : Upaya Responden dalam Mempelajari Gaya Penulisan Bibliografi dan Tata Cara Pengutipan/Penyaduran 8

9 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada umumnya informasi diperoleh dengan membaca, namun banyak koran, majalah atau topik seminar yang membahas tentang rendahnya minat baca di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh belum ada kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca. Kebanyakan dari mereka menghabiskan waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak sebanding pentingnya dengan membaca, seperti menonton sinetron atau gosip selebritis di televisi, nongkrong di Mall, main game di komputer atau Playstation dan banyak kegiatan lainnya. Dengan membaca buku banyak informasi yang dapat diperoleh. Seseorang dapat berkomunikasi dengan baik apabila ia memiliki pengetahuan yang setingkat dengan lawan bicara. Apabila mengetahui informasi terbaru yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat seseorang dapat terhindar dari sebutan ketinggalan informasi. Seseorang juga akan bekerja lebih profesional apabila didasari pengetahuan yang memadai. Rendahnya minat baca seperti yang diperlihatkan dalam laporan World Bank ternyata tidak hanya dikalangan siswa tingkat rendah seperti SD, SMP dan SMA, namun juga dikalangan mahasiswa (Prabandari, 2006 : 286). Padahal untuk menulis karya ilmiah, seorang mahasiswa harus banyak membaca literaturliteratur yang berhubungan dengan topik yang akan dibahasnya. Dengan membaca mahasiswa akan berpikir kritis dan meningkatkan kemampuannya dalam menganalisis suatu masalah. Juga ketika mendapatkan tugas dari dosen, mahasiswa telah dapat membayangkan di buku-buku mana saja masalah atau topik itu dibahas. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, maka informasi yang dihasilkan melimpah-ruah. Informasi yang diproduksi dalam hitungan detik dan dalam skala mega byte atau giga byte, dipublikasikan melalui media tercetak dan media elektronik atau digital. Apalagi dengan adanya jaringan internet, informasi menjadi bersifat global tanpa dibatasi oleh jarak, waktu maupun tempat. Artinya, seseorang dapat mengakses informasi dimana dan kapan 9

10 saja walaupun informasi tersebut berada di tempat yang jauh. Sehingga muncul istilah banjir informasi dan ledakan informasi. Informasi yang dibutuhkan sering bagaikan harta karun yang ada di bawah tumpukan sampah. Oleh sebab itu, untuk mendapatkannya seseorang harus memiliki keterampilan atau kemampuan untuk menganalisis, mengakses, mengevaluasi, informasi yang dibutuhkan dan menginterpretasikan hasil informasi yang didapatkan. Hal tersebut sering disebut dengan istilah literasi informasi. Tahun 1989 dalam Final Report, American Library Association menyatakan, To be information literate, person must be able to recognize when and why you need information, where to find it, how to evaluate, use and communicate it in an ethical manner, (American Library Association, 1989) Untuk menjadi literat informasi, seseorang harus mengetahui kapan dan mengapa dia membutuhkan informasi, dimana informasi tersebut ditemukan dan bagaimana mengevaluasinya, menggunakannya dan bagaimana mengkomunikasikannya. Literasi informasi adalah suatu kebutuhan utama karena perkembangan sumber informasi dan media informasi. Manusia dihadapkan dengan bermacammacam pilihan informasi dalam studi mereka, di lingkungan kerja dan di dalam kehidupan mereka. Semakin berkembangnya informasi yang tidak tersaring menimbulkan pertanyaan tentang keotentikan, validitas dan realitas informasi. Dalam perkembangannya informasi tersedia dalam berbagai jenis media, termasuk jenis grafis, audio, tekstual. Ini merupakan tantangan khusus dalam mengevaluasi, memahami dan menggunakan informasi secara etik dan legal. Melimpahnya informasi dan teknologi tidak akan menciptakan masyarakat informasi, tanpa dilengkapi dengan sebuah pemahaman dan kapasitas untuk menggunakan informasi dengan efektif. Literasi informasi adalah keterampilan yang akan kita butuhkan disepanjang hidup manusia dan umum untuk semua disiplin ilmu, dan semua level pendidikan. Di perguruan tinggi, dalam seminggu untuk satu mata kuliah, dosen hanya memberi kuliah selama menit. Mahasiswa sering merasa bingung akan tugas-tugas kuliah yang diberikan dosen karena istilah-istilah ilmiah 10

11 asing yang belum pernah didengar sebelumnya. Sehingga mahasiswa harus mencari sumber-sumber informasi ilmiah yang secara mutlak diperlukan untuk mendukung keberhasilan studi mereka. Literasi informasi sangat penting agar mereka memperoleh informasi tersebut tanpa membutuhkan waktu yang banyak dan tingkat kerelevanan yang tinggi. Penulis memilih departemen studi Psikologi Universitas Sumatera Utara sebagai objek penelitian karena mahasiswa departemen studi ini belum pernah mengikuti program bimbingan literasi informasi atau orientasi perpustakaan yang diadakan di kampus. Departemen studi Psikologi USU berdiri sejak April 1999 dan berada di bawah naungan Fakultas Kedokteran USU. Ilmu Psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari perilaku manusia sepanjang rentang kehidupannya mulai dari masa anak-anak hingga lanjut usia dan juga dalam berbagai bidang kehidupan. Berdasarkan latar bekakang di atas penulis memilih : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara sebagai judul penelitian. I.2 Rumusan Masalah Mahasiswa Psikologi membutuhkan informasi tambahan sebagai penunjang studi mereka, namun apakah mereka telah menjadi masyarakat yang literat informasi. Untuk itulah, masalah penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan penelitian berikut: Bagaimanakah tingkat literasi informasi mahasiswa Psikologi? I.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1. Keterampilan mahasiswa dalam merumusan kebutuhan informasi 2. Keterampilan mahasiswa dalam mengakses informasi secara efektif dan efisien 3. Keterampilan mahasiswa dalam mengevaluasi dan menganalisis informasi 4. Keterampilan mahasiswa menggunakan informasi 11

12 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Penulis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang literasi informasi 2. Bagi pengembangan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan rujukan atau literatur untuk penelitian lanjutan terutama dalam bidang literasi informasi. 3. Departemen Studi Ilmu Psikologi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan literasi informasi bagi mahasiswa. 1.5 Ruang Lingkup Masalah Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang kajian pengguna informasi. Aspek yang akan diteliti adalah literasi informasi. Literasi informasi tersebut mencakup keterampilan mahasiswa memanfaatkan koleksi perpustakaan dan internet dalam menelusur serta menilai informasi ilmiah yang mendukung keberhasilan studi mereka. Kasus itu dilihat pada mahasiswa departemen studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk

13 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Literasi Informasi Dalam belajar di universitas seorang mahasiswa harus membiasakan diri dengan cara baru dalam mengikuti pendidikan. Mahasiswa harus mencari sendiri, melatih diri, menyerap apa yang dikuliahkan oleh dosen. Setiap mahasiswa membutuhkan informasi yang mendukung keberhasilan studinya. Dalam Dictionary for Library and Information Science dinyatakan bahwa pengertian kebutuhan informasi adalah sebagai berikut : Information needs is a gap in a person s knowledge that, when experienced at a conscious level as a question, gives rise to a search for an answer (Reitz, 2004: 357). Kebutuhan informasi merupakan kesadaran akan sesuatu yang tidak diketahui dan merumuskannya dalam bentuk pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Perkembangan informasi dan sumber informasi yang begitu pesat menuntut setiap mahasiswa untuk memiliki keterampilan atau skill untuk memenuhi kebutuhan informasi yang sering disebut dengan istilah literasi informasi. Literasi informasi terdiri dari dua kata yaitu, literasi dan informasi. Menurut Kamus Ilmiah Populer, literasi dapat diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis atau dengan kata lain melek aksara. Sedangkan informasi dapat diartikan sebagai kumpulan data yang diorganisasikan dan disajikan dalam bermacam-macam bentuk sehingga memiliki makna bagi si penerima informasi. Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulan bahwa : Literasi informasi adalah kemampuan untuk mencari, mempelajari dan memanfaatkan berbagai sumber informasi dalam berbagai bentuk. Istilah informasi juga dapat disamakan dengan melek informasi. Dalam Dictionary for Librarian and Information Science, mendefenisikan literasi informasi sebagai berikut : Information literacy is skill in finding the information one needs, including an understanding of how libraries are organized, familiarity with the resources they provide (including information formats and automated search tools), and knowledge of commonly used research techniques. (Reitz, 2004: 356). Dari pendapat di atas dinyatakan bahwa, literasi informasi adalah keterampilan mencari suatu informasi dibutuhkan dan mengerti bagaimana 13

14 koleksi perpustakaan diorganisasikan, familiar dengan sumber yang tersedia di perpustakaan (termasuk format informasi dan alat-alat penelusuran yang terotomasi) dan pengetahuan umum yang digunakan dalam teknik penelusuran. Pada pertengahan tahun 1989, American Library Association s Presidential Committee on Information Literacy menyatakan: A literate person as one who can recognize when information is needed, has the ability to locate, evaluate, and use it effectively (American Library Association, 1989) Tidak jauh berbeda dengan pengertian literasi informasi di atas, Cauncil of Australian University Librarian (CAUL, 2001) menyatakan : Information literacy is an understanding and set of abilities enabling individuals to recocnize when information is needed and have capacity to locate, evaluate, and use effectively the needed information. Dari kedua pendapat di atas maka dapat diketahui bahwa seorang yang literat informasi terampil dalam mengenal suatu informasi yang dibutuhkannya, menentukan keluasan informasi, mengakses dan menggunakan informasi dengan efektif, mengevaluasi informasi dan sumbernya, untuk menyempurnakan suatu tujuan, mengerti masalah ekonomi, legal, sosial dan budaya dalam menggunakan informasi. Literasi informasi tidak sama dengan literasi komputer dan kompetensi teknologi informasi. US National Research Council (1993) menyatakan bahwa : Computer literacy is concerned with rote learning of specific hardware and software applications, while fluency with technology focuses on understanding the underlying concepts of technology and applying problemsolving and critical thinking to using technology. Among these are information literacy,s focus on content, communication, analysis, information searching, and evaluation (ACRL, 2004) Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa literasi komputer adalah kemampuan dalam mengaplikasikan perangkat lunak dan perangkat keras secara spesifik. Teknologi informasi memfokuskan pada pemahaman konsep teknologi dan mengaplikasikannya untuk mengatasi masalah dan berpikir kritis untuk menggunakan teknologi itu. Sedangkan literasi informasi fokus pada isi informasi, komunikasi, analisis, penelusuran informasi dan evaluasi. 14

15 2.2 Keterampilan Merumuskan Kebutuhan Informasi Dalam Information Literacy Competency Standards for Higher Education (ACRL, 2004) menyatakan bahwa : The information literate person recognizes the need for information and determines the nature and extent of information needed. Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa seorang yang literat informasi adalah seorang yang mengetahui informasi apa yang dibutuhkannya dan mampu menentukan keluasan dan keilmiahan informasi tersebut. Untuk mengetahui informasi apa yang dibutuhkan dalam penelitian suatu topik maka dapat dilakukan dengan merumuskan topik tersebut ke dalam bentuk pertanyaan penelitian dengan menggunakan istilah kunci ilmu pengetahuan yang dikaji. Istilah-istilah tersebut dapat dilihat pada tesaurus atau tajuk subjek khusus dan ensiklopedi khusus suatu disiplin ilmu. Untuk mengetahui keluasan dan keilmiahan dari topik yang diteliti, dapat dilakukan dengan mendiskusikannya dengan rekan (peers), dosen, atau seorang yang ahli dalam bidang tersebut. Diskusi dapat dilakukan secara langsung (face to face) atau melalui media elektronik. Selain itu dengan membaca sumber informasi yang berhubungan dengan topik yang dipilih, membuat seseorang lebih familiar dan lebih memperdalam pengetahuannya tentang topik tersebut. 2.3 Keterampilan Mengakses Informasi Secara Efektif dan Efisien Dalam Information Literacy Competency Standards for Higher Education (ACRL, 2004) menyatakan bahwa : The information literate person accesses needed information effectively and efficiently. Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa seorang yang literat informasi mengakses informasi yang dibutuhkannya secara efektif dan efisien, yaitu tanpa menghabiskan biaya, waktu, dan tenaga yang banyak untuk mendapatkan informasi yang relevan. Mengakses informasi secara efektif dan efisien dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menentukan secara jelas dan rinci tentang topik yang akan dicari b. Melengkapi kata kunci atau istilah penting yang sering digunakan, serta padanan katanya, baik di dalam bahasa Inggris, Latin, atau bahasa lainnya. c. Menentukan batasan penelusuran seperti, rentang waktu pustaka yang diinginkan, bahasa yang dipakai, cakupan geografis yang ingin ditelusur, 15

16 bahasa yang digunakan di dalam literatur, jenis dokumen yang diinginkan. d. Memilih sarana atau alat penelusuran yang sesuai. Pemilihan cara-cara penelusuran informasi tergantung pada kebutuhan yang ingin dipenuhi. e. Mencatat hasil penelusuran berupa sitasi bibliografi yaitu pengarang, judul, data penerbit, tahun terbit. f. Menemukan lokasi informasi yang telah ditelusur ke tempat penyimpanan dokumen. g. Khusus pada penelusuran menggunakan komputer, penggunaan BOOLEAN logic (AND, OR, NOT) serta simbol matematika tanda plus ( + ), tanda minus ( - ), dan tanda petik ( ) dapat digunakan. Ketiga simbol matematika di atas bila digabungkan penggunaannya akan menjadi alat pencari yang ampuh, (Nugroho, 2007) Penelusuran Informasi Secara Manual Penelusuran informasi manual merupakan penelusuran yang dilakukan dengan menggunakan bantuan publikasi tercetak, misalnya katalog perpustakaan, bibliografi, indeks dan abstrak. Secara tradisional, perpustakaan menyediakan kotak-kotak berisi kartu katalog. Masing-masing kartu mewakili salah satu koleksi yang dimiliki perpustakaan yang bersangkutan. Menurut Yulia (1993 : 3-4), yang tercakup dalam koleksi perpustakaan adalah : 1. Karya cetak, seperti buku, dan terbitan berseri. 2. Karya non cetak, seperti rekaman suara, gambar hidup, dan rekaman video. 3. Bentuk mikro, seperti microfilm dan mikrofis 4. Karya dalam bentuk elektronik, seperti pita magnetis dan cakram atau disk. Data dalam kartu katalog dikelompokkan menurut judul, pengarang, dan subjek yang disusun menurut abjad atau nomor klasifikasi tertentu. Jika kartu pengarang, judul atau subjek yang dicari telah ditemukan maka berdasarkan nomor panggil yang dicantumkan di kartu itu, pengguna akan mengetahui lokasi bahan perpustakaan yang dicari. Selain menggunakan katalog perpustakaan, penelusuran manual juga dapat dilakukan dengan menggunakan bibliografi, abstrak dan indeks. Bibliografi merupakan buku acuan berisi daftar buku yang disusun secara sistematis, sedangkan abstrak dan indeks merupakan buku acuan yang berisi daftar karya 16

17 tulis yang berupa artikel terbitan berseri, kutipan-kutipan tesis, desertasi, laporan penelitian yang disusun secara alpabetis (Sumardji, 1992 : 22) Penelusuran Informasi Secara Online (OPAC) OPAC (Online Public Access Catalog) adalah katalog online yang digunakan pengguna sebagai sarana temu-balik informasi di suatu perpustakaan. Menurut Corbin dalam Hasugian (2002 : 1) mendefenisikan OPAC sebagai berikut : OPAC adalah suatu katalog yang berisikan cantuman bibliografi dari koleksi suatu perpustakaan atau beberapa perpustakaan, disimpan pada pita magnetik, disk, atau media rekam lainnya, dan dibuat secara online kepada pengguna. Dari pendapat diatas dapat diketahui bahwa OPAC merupakan sarana penyimpanan dan penelusuran informasi secara online yang dapat menghasilkan keluaran berupa cantuman katalog yang memberi informasi bagi pengguna perpustakaan. OPAC merupakan katalog berbasis komputer dan dapat mengakses lebih dari tiga titik penelusuran. Selain pengarang, judul, subjek dan nomor klasifikasi penelususan melalui katalog online juga dapat dilakukan melalui kata kunci (keyword). Pencarian sumber informasi tertentu dapat dimulai dengan menentukan kata-kata kunci yang relevan. Iivonen (1995 : 173) dalam Hasugian, (2006 : 4) menyatakan bahwa, tidak mungkin menjabarkan konsep pencarian tanpa istilah pencarian. Oleh sebab itu, dapat dinyatakan bahwa proses penelusuran informasi sangat bergantung pada istilah pencarian informasi yang dibangun. Proses dilanjutkan dengan mendapat rujukan ke semua koleksi yang mengandung katakata kunci yang telah ditentukan tersebut. Jika pencarian kurang memadai, pencarian diulang dengan menggunakan kata-kata kunci yang lain. Jika data yang terpanggil terlalu banyak, pencarian diulang dengan menggunakan operator logika Boolean, yaitu operasi dengan operator AND, OR, dan NOT. Penelusuran dengan katalog online masih mewarisi permasalahan katalog kartu dalam hal pemilihan kata-kata kunci yang tepat. Karena tidak ada batasan jumlah, pemakaian katalog online cenderung memasukkan kata kunci sebanyak- 17

18 banyaknya untuk mencari koleksi tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya akurasi hasil penelusuran. Permasalah lain muncul dari kemungkinan penelusuran koleksi dengan menggunakan potongan kata bebas (tidak terikat pada kata-kata kunci baku). Penelusuran dengan potongan kata kunci bebas dapat meningkatkan hasil temuan (recall) Penelusuran Informasi Melalui Internet Salah satu fungsi internet yang sangat diminati dewasa ini adalah tersedianya layanan penelusuran informasi ilmiah yang terdapat pada artikelartikel ilmiah atau jurnal-jurnal ilmiah ataupun jurnal elektronik. Melalui internet penelusuran terhadap jurnal elektronik sangat mudah dan cepat bila dibandingkan dengan jurnal-jurnal ilmiah tercetak. Pada lingkungan akademik internet sangat diandalkan oleh para ilmuan, dosen peneliti, dan mahasiswa dalam memperoleh bahan-bahan atau materi perkuliahan yang dapat menunjang kegiatan belajarmengajar di lingkungan kampus. Jika sebelumnya informasi berbasis cetak merupakan bahan yang banyak digunakan mahasiswa dan dosen, sekarang telah tersedia format baru dalam bentuk digital melalui web. Perkembangan informasi dan internet itu sendiri pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kelimpahan informasi atau kebingungan masyarakat awam pengguna internet dalam memilih dan menilai informasi yang mereka temukan di internet. Selain itu masyarakat awam sangat mungkin memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam melakukan penelusuran informasi di internet. Keterbatasan tersebut mungkin berupa tidak adanya waktu yang cukup untuk melakukan penelusuran yang serius atau karena tidak/belum memiliki keterampilan dalam menelusur informasi di internet atau karena tidak dimilikinya pengetahuan yang memadai tentang informasi itu. Internet menyediakan berbagai fasilitas untuk mengakses informasi, seperti mesin pencari atau lebih dikenal dengan sebutan search engine, Surat Elektronik ( ), Discussion List dan Usenet Newsgroup. Search engine adalah sebuah program yang dapat di akses internet yang berfungsi untuk membantu pengguna mencari berbagai informasi yang belum 18

19 diketahuinya. Di internet terdapat ratusan bahkan ribuan search engine yang dapat diakses dengan cuma-cuma, karena sifatnya sebagai pintu gerbang bagi pengguna sebelum memasuki situs (website) yang diinginkan. Dari berbagai search engine, yang popular ialah Google ( Yahoo ( Altavista ( dan Lycos ( Setiap search engine pasti memiliki fasilitas tempat para pemakai internet (netter) dapat mengetikkan kata kunci yang akan menjadi referensi pencarian. Jika tombol search dipilih, aplikasi search engine akan mencari di seluruh komputer yang terhubung ke internet, berbagai jenis data baik dalam bentuk dokumen, gambar, audio maupun video. Search engine akan menampilkan link (alamat) keseluruhan situs yang berhubungan dengan hasil pencarian terhadap situs tersebut. Seorang netter tinggal mengklik salah satu link yang tersedia, yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. disebut atau surat elektronik merupakan layanan internet yang digunakan sebagai alat komunikasi yang tanpa dibatasi ruang yang berfungsi untuk mengirim atau menerima surat dengan menggunakan Singel Mail Transfer Protokol. Discussion List atau Mailing List (milis) merupakan perluasan penggunaan , dengan fasilitas ini pengguna yang telah memiliki alamat bisa bergabung dalam suatu kelompok diskusi dan melaui mailing list ini dapat dilakukan diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan secara bersama-sama dengan saling memberikan saran. 2.4 Keterampilan Mengevaluasi dan Menganalisis Informasi dan Sumbernya Secara Kritis. Dalam Information Literacy Competancy Standards for Higher Education (ACRL, 2004) menyatakan bahwa : The information literate person evaluates information and its source critically and incorporates selected information into their knowlwdge base and value system. Dari kutipan di atas dapat diketahui bahwa seorang mahasiswa yang literat informasi, mengevaluasi sumber-sumber informasi secara kritis. Dalam proses penelitian mahasiswa akan menemukan banyak sumber, termasuk buku, artikel, dan website. Namun tidak semua sumber 19

20 sesuai dengan topik yang akan dikaji. Oleh sebab itu, pengevaluasian terhadap informasi dan sumber sangat penting dilakukan untuk menjamin keotentikan, validitas, realialitas informasi tersebut Teknik Mengevaluasi Buku dan Artikel Untuk mengevaluasi suatu sumber informasi, mahasiswa harus dapat membedakan antara sumber informasi primer, sekunder, dan tersier. Sumber informasi primer berisi tentang suatu penemuan atau teori baru yang disertai dengan data. Literatur primer terdapat pada artikel pada jurnal penelitian, buku dan terbitan lainnya. Literatur sekunder bukan merupakan hasil penelitian baru, tetapi suatu kompilasi atau pengevaluasian kembali hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Sedangkan literatur tersier adalah bentuk karya tulis yang disusun berdasarkan literatur primer dan sekunder sebagai upaya pengumpulan. Selain itu, mahasiswa juga harus dapat membedakan antara jurnal ilmiah dan majalah populer. Untuk menilai suatu sumber dapat dilakukan dengan memeriksa sitasi bibliografinya. Sitasi bibliografi terdapat pada setiap katalog atau indeks buku, artikel jurnal, atau jenis sumber lainnya yang di terbitkan. Sitasi bibliografi secara karakteristik dapat dibagi ke dalam tiga komponen utama yaitu: pengarang, judul, dan informasi publikasi. Ketiga komponen ini akan membantu dalam menentukan sumber mana yang sesuai dengan topik yang akan dikaji. Untuk mengevaluasi apakah suatu buku, artikel, atau jenis sumber lainnya sesuai dengan topik yang diteliti maka hal yang perlu diperhatikan adalah: Pertama, ruang lingkup dari sumber informasi tersebut. Apakah sumber informasi membahas topik penelitian secara umum atau secara khusus dan mendalam. Kedua, siapa yang menjadi sasaran pengguna informasi yang terdapat pada sumber informasi. Ketiga, siapa pengarang buku atau artikel yang membahas tentang topik penelitian yang sedang dikaji. Apakah latar belakang pendidikannya? Apakah pengarang ahli dalam bidang ilmu yang dikaji? Keempat, kapan buku atau jurnal tersebut dipublikasikan? Apakah informasi yang terdapat pada sumber merupakan informasi yang terbaru tentang topik yang sedang diteliti? Dan siapa yang bertanggung jawab atas penerbitan buku atau jurnal. Hal 20

21 tersebut dapat dilihat pada halaman judul buku atau jurnal dan bibliografi pengarang Teknik Mengevaluasi Website Salah satu teknik mengevaluasi website menurut Lambert (2003 : 26-29) ialah : Who - or which organization - is responsible for this site? Pengguna harus mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas website yang sedang dikunjungi. Apakah orang atau organisasi yang yang memang ahli di bidang atau di suatu subjek disiplin ilmu. How accurate is the information likely to be? Menilai keakuratan informasi yang sebelumnya tidak diketahui merupakan hal yang sulit. Namun, yang dapat dilakukan ialah dengan memeriksa apakah sumber informasi yang ditampilkan pada website disajikan dengan jelas dan apakah daftar referensinya sama dengan daftar referensi artikel pada jurnal. Why was the site made available? Hal ini sangat penting apakah terdapat bias atau penyimpangan dalam informasi yang disajikan pada situs. Hal ini berhubungan dengan siapa yang memproduksi situs dan apakah mempengaruhi cara penyajian data. How comprehensive is the information? Kita harus mencoba untuk mengukur seberapa luas dan seberapa dalam topik yang dicakup di dalamnya. Apakah situs tersebut menyediakan link ke situs yang lain. How current of the information? Apakah informasi yang terdapat pada situs yang dikunjungi di up date secara teratur. Untuk mengetahui kemutakhiran suatu informasi pada suatu website dapat dilihat pada tanggal terakhir informasi tersebut di update. Hal atas dapat diketahui melalui menu About, Frequently Asked Questions (FAQ), atau News ketika mengevaluasi website. 2.5 Keterampilan Menggunakan Informasi Secara Akurat Dan Kreatif Dalam Information Literacy Competancy Standards for Higher Education (ACRL, 2004) menyatakan bahwa : The information literate person classifies, store, manipulates and redrafts information collected or generated. Seorang literat informasi, menggunakan informasi yang telah dikumpulkannya dengan kreatif, dan sesuai dengan kode etik. Mahasiswa menggunakan informasi yang telah didapatkan untuk mengatasi atau sebagai solusi masalah yang sedang 21

22 dihadapi, terutama masalah dalam studinya. Dalam Dictionary for Library and Information Science mendefenisikan etika informasi sebagai berikut: Information ethics is the branch of ethics that focuses on the relationship between creation, organization, dissemination, and use of information, and the ethical standards and moral codes governing human conduct in society. (Reitz, 2004: 356) Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa etika informasi merupakan aturan yang mengatur hubungan antara penciptaan, pengorganisasian, penyebaran dan penggunaan informasi dengan standar etik yang berlaku dalam suatu masyarakat atau negara. Mahasiswa yang literat informasi juga harus mengerti tentang etika informasi, termasuk didalamnya masalah hak cipta, plagiat dan Hak Atas Kekayaan Intelektual, misalnya, etika ketika mengutip pendapat orang lain dengan mencantumkan nama pengarang kutipan tersebut pada daftar bibliografi atau pada catatan kaki. Mahasiswa literat informasi, mengorganisasikan, menyimpan, memanipulasi dan mengonsep informasi yang telah dikumpulkan dengan menggunakan perangkat lunak komputer sehingga ketika suatu saat nanti bila dibutuhkan dapat ditemukan kembali dengan mudah Untuk mempresentasikan atau mengomunikasikan hasil penelitian, maka hal yang harus dilakukan adalah dengan memilih media informasi dan komunikasi yang sesuai agar informasi yang disampaikan dapat dimengerti oleh audience. 22

23 BAB III METODE PENELITIAN Untuk melaksanakan suatu penelitian, peneliti harus dapat memilih dan menentukan metode yang tepat dan mungkin dilakukan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Ali (1987 : 112) menyatakan bahwa : Penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang dengan tujuan utama membuat penggambarab tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskriptif situasi. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Departemen Studi Ilmu Psikologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. Mansur No. 7 Kampus USU Medan 3.2 Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti. Menurut Sugiyono ( 2002 : 57) menyatakan, Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek, subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti dan kemudian dipelajari dan ditarik kesimpulan. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Psikologi stambuk 2004 yang aktif kuliah pada semester ganjil tahun ajaran 2007/2008. Berdasarkan data yang diperoleh dari Departemen Studi Psikologi, jumlah mahasiswa stambuk 2004 yang aktif kuliah adalah 106 orang Sampel Menurut Singarimbun (1989 : 12), Sampel adalah salah satu cara untuk memperoleh keterangan mengenai objek yang diteliti dengan cara mengamati hanya sebagian dari populasi, suatu redaksi terhadap jumlah objek penyelidikan. Dalam penelitian ini, mengingat jumlah populasi tidak terlalu besar, maka penulis menentukan seluruh populasi dijadikan sebagai sampel (total sampling) yaitu 106 orang. 23

24 3.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data penelitian, teknik yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Kuisioner, yaitu memberikan daftar pertanyaan kepada responden yang terdaftar sebagai mahasiswa Departemen Studi Psikologi Fakultas Kedokteran sebagai objek penelitian. 2. Studi kepustakaan, mengumpulkan data melalui berbagai bahan pustaka yang dijadikan sebagai sumber informasi dan dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian. 3.4 Jenis dan sumber Data Jenis dan sumber data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuisioner. 2. Data Sekunder, yaitu data yang mendukung data primer, yang bersumber dari jurnal, buku, majalah, laporan tahunan dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. 3.5 Instrumen Penelitian Pada hakikatnya alat pengumulan data dalam suatu penelitian terdiri dari beberapa macam, yaitu tergantung pada sifat penelitian tersebut. Menurut Arikunto ( 2002 : 136 ), Instumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dari responden adalah angket (kuisioner). Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data dari responden yang disebarkan oleh peneliti. Angket disusun dengan berpedoman pada kisi kisi angket. Adapun kisi kisi angket adalah sebagai berikut: 24

25 Tabel 1 : Kisi-kisi Angket Variabel Indikator No. Item Angket Literasi informasi a. Keterampilam merumuskan 1 pada mahasiswa kebutuhan informasi b. Keterampilan mengakses 2, 3, 4, 5, 6 informasi secara efektif efisien c. Keterampilan mengevaluasi dan menganalisis informasi d. Keterampilan menggunakan informasi 7, 8 9, 10, 11, 12 Jumlah Item Penyebaran dan Pengumpulan Angket Penyebaran dan pengumpulan angket dilakukan dengan cara mendatangi responden di Fakultas Kedokteran Departemen Studi Ilmu Psikologi. Penulis menunggu sampai angket selesai di isi oleh responden dan di kumpulkan pada saat itu juga. 3.6 Analisis Data Metode yang digunakan dalam analisis data adalah menggunakan metode deskriptif. Metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sedang terjadi atau yang ada (Mardalis, 1995 : 26). Interpretasi terhadap data dilakukan berdasarkan besaran persentasi. Selanjutnya data yang diperoleh akan ditabulasi dengan menyusun ke dalam table-tabel kemudian dihitung persentasinya dan diinterpretasikan. Untuk menghitung persentasi jawaban yang diberikan responden, digunakan rumus persentasi dalam Hadi (1981 : 421) yaitu : F P = x 100 % N 25

26 Keterangan: P = Persentase F = Jumlah jawaban yang diperoleh N = Jumlah responden Untuk menafsirkan besarnya persentase yang didapatkan dari tabulasi data, peneliti menggunakan penafsiran sebagai berikut: 1 25 % Sebagian Kecil % Hampir Setengah 50% Setengah % Sebagian Besar % Pada Umumnya 100 % Seluruhnya ( Supardi, 1979 : 20 ) 26

27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keterampilan Merumuskan Informasi Seseorang yang literat informasi adalah yang mengetahui informasi apa yang dibutuhkannya. Untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan dalam penelitian suatu topik, maka dapat dilakukan dengan merumuskan topik tersebut ke dalam bentuk query. Keterampilan responden dalam merumuskan kebutuhan informasinya dapat dilihat pada pada angket butir nomor 1. Jawaban responden dapat dilihat pada grafik berikut ini : Keterampilan Responden Merumuskan Kebutuhan Informasi Tidak 59 56% Ya 47 44% Gambar 1 Dari grafik di atas diketahui bahwa responden yang merumuskan informasi yang dibutuhkannya ke dalam bentuk query adalah sebanyak 47 orang (44,30%) dan responden yang tidak merumuskan informasi yang dibutuhkannya ke dalam bentuk query adalah sebanyak 59 orang (55,70%). Berdasarkan data di atas dapat diintepretasikan bahwa sebagian besar responden merasa kesulitan dalam penelusuran informasi, karena mereka tidak mengetahui informasi apa yang dibutuhkannya dalam melakukan suatu penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa belum semua responden memiliki keterampilan dalam merumuskan informasi yang mereka butuhkan. 27

28 4.2 Keterampilan Menelusur Informasi Ilmiah Dengan Menggunakan Sarana Penelusuran Menelusur informasi dapat dilakukan dengan menggunakan sarana penelusuran. Butir angket nomor 2 digunakan untuk mengetahui kemampuan responden dalam menggunakan sarana penelusuran tersebut. Jawaban dari responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2 Keterampilan Menelusur Informasi Ilmiah dengan Menggunakan Sarana Penelusuran No Jawaban Responden Frekuensi (F) Persentasi (%) 1 Internet 22 20,80 2 Bibliografi dan internet 13 12,30 3 Indeks dan internet 19 17,90 4 OPAC dan internet 18 17,00 5 Bibliografi, indeks dan internet 4 3,80 6 Bibliografi, OPAC dan internet 3 2,80 7 Indeks, OPAC dan internet 6 5,70 8 Bibliografi, indeks, OPAC, dan internet 21 19,80 Jumlah Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang menelusur informasi ilmiah dengan menggunakan sarana penelusuran internet sebanyak 22 orang (20,80%). Menggunakan sarana penelusuran bibliografi dan internet sebanyak 13 orang (12,30%). Menggunakan sarana penelusuran indeks dan internet sebanyak 19 orang (17.90%). Menggunakan sarana penelusuran OPAC dan internet sebanyak 18 orang (17%). Menggunakan sarana penelusuran bibliografi, indeks dan internet sebanyak 4 orang (3,80%). Menggunakan sarana penelusuran bibliografi, OPAC dan internet sebanyak 3 orang (2,80%). Menggunakan sarana penelusuran indeks, OPAC dan internet sebanyak 6 orang (5.70%). Menggunakan sarana penelusuran bibliografi, indeks, OPAC, dan internet sebanyak 21 orang (19,80%). Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dari 106 responden, yang mampu menggunakan sarana penelusuran dapat dilihat pada grafik berikut ini : 28

29 Keterampilan Responden Dalam Menelusur Informasi Ilmiah dengan Menggunakan Sarana Penelusuran Bibliografi Indeks OPAC Internet Gambar 2 Dari data di atas, dapat diinterpretrasikan bahwa responden lebih cenderung menggunakan internet sebagai sarana penelusuran informasi yang dibutuhkannya. Bila dilihat dari jumlah responden yang mampu menggunakan OPAC, maka dapat diduga bahwa responden jarang mengunjungi perpustakaan untuk mencari informasi yang dibutuhkannya. 4.3 Teknik Penelusuran Untuk mengetahui kemampuan responden menggunakan fasilitas Boolean AND, OR dan NOT dalam penelusuran digunakan butir angket nomor 3. Jawaban responden dapat dilihat pada gambar berikut ini : 29

30 Frekuensi Responden Menggunakan Operator Boolean Logic (AND, OR, dan NOT) Saat Menelusur Informasi Ilmiah Tidak Pernah 48 41% Sering 23 20% Jarang 45 39% Gambar 3 Dari grafik di atas diketahui bahwa responden yang sering menggunakan operator Boolean sebanyak 23 orang (21,70%), responden yang jarang menggunakan operator Boolean sebanyak 45 orang (42,10%) dan responden yang tidak pernah menggunakan operator Boolean sebanyak 38 orang (35,80 %). Dari jawaban responden dapat diinterpretasikan bahwa hanya sebagian kecil dari responden yang memahami fungsi operator Boolean dalam pencarian informasi secara online. Padahal, operator Boolean merupakan operator yang paling umum tersedia pada hampir seluruh sistem temu-balik dari berbagai pangkalan data. 4.4 Titik Akses yang Sering Digunakan dalam Mencari Informasi Untuk mengetahui titik akses yang sering digunakan responden dalam melakukan penelusuran dapat dilihat pada angket nomor 4. Jawaban responden dapat dilihat tabel berikut: 30

31 Tabel 3 Titik Akses yang Sering Digunakan Responden dalam Melakukan Penelusuran Informasi Ilmiah No Jawaban Responden Frekuensi (F) Persentasi (%) 1 Judul 13 12,30 2 Pengarang 3 2,80 3 Subjek 4 3,80 4 Kata kunci 20 18,90 5 Teks bebas 4 3,80 6 Judul dan pengarang 4 3,80 7 Judul dan kata kunci 19 17,90 8 Pengarang dan subjek 1 0,90 9 Subjek dan teks bebas 1 0,90 10 Judul, pengarang dan kata kunci 16 15,00 11 Judul, subjek dan kata kunci 5 4,70 12 Judul, kata kunci dan teks bebas 3 2,80 13 Pengarang, subjek dan kata kunci 2 1,90 14 Judul, pengarang, subjek dan kata kunci 8 7,50 15 Judul, pengarang, subjek, kata kunci dan teks 3 2,80 bebas Jumlah Dari grafik di atas diketahui bahwa responden yang sering menggunakan judul sebagai titik akses sebanyak 13 orang (12,3o%), menggunakan pengarang sebagai titik akses sebanyak 3 orang (2,80%), menggunakan subjek sebagai titik akses sebanyak 4 orang (3,80%), menggunakan kata kunci sebagai titik akses sebanyak 20 orang (18,90%), menggunakan teks bebas sebagai titik akses sebanyak 4 orang ( 3,80%), menggunakan judul dan pengarang sebagai titik akses sebanyak 4 orang (3.80%), menggunakan judul dan kata kunci sebagai titik akses sebanyak 19 orang ( 17,90%), menggunakan pengarang dan subjek sebagai titik akses sebanyak 1 orang (0,90%), menggunakan subjek dan teks bebas sebagai titik akses sebanyak 1 orang (0,90%), menggunakan judul, pengarang dan kata kunci sebagai titik akses sebanyak 16 orang (15%), menggunakan judul, subjek dan kata kunci sebagai titik akses sebanyak 5 orang (4,70%), menggunakan judul, kata kunci dan teks bebas sebagai titik akses sebanyak 3 orang (2,80%), menggunakan pengarang, subjek dan kata kunci sebagai titik akses sebanyak 2 orang (1,90%), menggunakan judul, pengarang, subjek dan kata kunci sebagai 31

32 titik akses sebanyak 8 orang (7,50%), menggunakan judul, pengarang, subjek, kata kunci dan teks bebas sebagai titik akses sebanyak 3 orang (2,80%). Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden yang menggunakan : Titik Akses yang Sering Digunakan Responden dalam Melakukan Penelusuran Informasi Ilmiah Judul Pengarang Subjek Kata Kunci 11 Teks Bebas Gambar 4 Dari data di atas dapat diinterpresikan bahwa sebagian besar responden telah melakukan penelusuran melalui titik akses berdasarkan judul, kata kunci, dan subjek sebagai akses penelusuran. Penelusuran melalui titik akses berdasarkan judul, kata kunci, dan subjek akan menghasilkan tingkat ketepatan yang tinggi dalam memanggil dokumen yang dibutuhkan. 4.5 Peralatan yang Digunakan Responden untuk Memeriksa Ketepatan Istilah Pencarian Kata Kunci. Ketika melakukan pencarian kata kunci dibutuhkan perkakas atau peralatan untuk memeriksa ketepatan istilah pencarian. Butir angket nomor 5 digunakan untuk mengetahui peralatan apa yang digunakan responden untuk memeriksa ketepatan istilah pencarian. Jawaban responden terhadap butir angket tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: 32

33 Tabel 4 Peralatan yang Digunakan Responden untuk Memeriksa Ketepatan Istilah Pencarian Kata Kunci dari Query No Jawaban Responden Frekuensi (F) Persentasi (%) 1 Kamus 34 32,00 2 Tesaurus 7 6,60 3 Indeks 23 21,70 4 Bibliografi 3 2,80 5 Kamus dan tajuk subjek 4 3,80 6 Kamus dan tesaurus 3 2,80 7 Kamus dan indeks 15 14,20 8 Kamus dan bibliografi 3 2,80 9 Indeks dan bibliografi 4 3,80 10 Kamus, tajuk subjek dan bibliografi 1 0,90 11 Kamus, tesaurus, dan indeks 3 2,80 12 Kamus, indeks dan bibliografi 1 0,90 13 Tesaurus, indeks, dan bibliografi 1 0,90 14 Kamus, tesaurus, indeks, dan bibliografi 4 3,80 Jumlah Dari tabel di atas dapat diketahui peralatan yang digunakan responden untuk memeriksa ketepatan istilah penelusuran kata kunci yaitu : Kamus sebanyak 34 orang (32 %), tajuk subjek sebanyak 7 orang (6,60%), indeks sebanyak 23 orang (21,70%), bibliografi sebanyak 3 orang (2.80%), kamus dan tajuk subjek sebanyak 4 orang (3,80%), kamus dan tesaurus sebanyak 3 orang (2.80%), kamus dan indeks sebanyak 15 orang (14,10%), kamus dan bibliografi sebanyak 3 orang (2,80%), indeks dan bibliografi sebanyak 4 orang (3,80%), kamus, tajuk subjek dan bibliografi sebanyak 1 orang (0,90%), kamus, tesaurus, dan indeks sebanyak 3 orang (2,80%), kamus, indeks dan bibliografi sebanyak 1 orang (0,90%), tesaurus, indeks dan bibliografi sebanyak 1 orang (0,90%), kamus, tesaurus, indeks dan bibliografi sebanyak 4 orang (3,80%). 33

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini perkembangan informasi yang semakin cepat, menjadikan informasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat indonesia. Informasi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

16 Apakah pihak yang berwenang pada situs web jelas? 17 Apakah penyedia sumberdaya situs web berkompeten?

16 Apakah pihak yang berwenang pada situs web jelas? 17 Apakah penyedia sumberdaya situs web berkompeten? NO 1 Aksesibilitas dan Kecepatan INDIKATOR YANG DIUKUR HASIL PEROLEHAN DATA YA TIDAK 1 Apakah pengguna dapat melihat sesuatu pada halaman situs web dalam waktu 8 detik? 2 Apakah situs web dapat diakses

Lebih terperinci

BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH

BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH Riskha Arfiyanti Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Abstrak Pendidikan

Lebih terperinci

PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PENGGUNA RUANG CYBERLIB PERPUSTAKAAN USU

PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PENGGUNA RUANG CYBERLIB PERPUSTAKAAN USU PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PENGGUNA RUANG CYBERLIB PERPUSTAKAAN USU SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S. Sos) dalam bidang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2010, 29) Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

PERILAKU PENCARIAN INFORMASI GURU DALAM MEMANFAATKAN INTERNET UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI DI SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM.

PERILAKU PENCARIAN INFORMASI GURU DALAM MEMANFAATKAN INTERNET UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI DI SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM. PERILAKU PENCARIAN INFORMASI GURU DALAM MEMANFAATKAN INTERNET UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI DI SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk

Lebih terperinci

LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI

LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI http://www.wla.lib.wi.us/waal/newsletter/211.html http://bunchlibrary.pbwiki.com/information+literacy+across+the+curriculum Literasi Informasi di Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MAHASISWA BARU DALAM MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN

KETERAMPILAN MAHASISWA BARU DALAM MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN KETERAMPILAN MAHASISWA BARU DALAM MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN Makalah OLEH : JUNAIDA, S.Sos NIP. 132303359 PERPUSTAKAAN DAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 1 KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

EVALUASI PEMANFAATAN DATABASE PUBMED DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU) Oleh:

EVALUASI PEMANFAATAN DATABASE PUBMED DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU) Oleh: EVALUASI PEMANFAATAN DATABASE PUBMED DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN (USU) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

POLA LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG

POLA LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG POLA LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG Yollanda Fitaloka 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: fitalokay5@gmail.com

Lebih terperinci

DR.LULUK FAUZIAH, M.SI FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 27 AGUSTUS 2016

DR.LULUK FAUZIAH, M.SI FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 27 AGUSTUS 2016 DR.LULUK FAUZIAH, M.SI FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 27 AGUSTUS 2016 Teks/full-text Indeks/abstrak Suara/lagu Gambar/foto/imej Perangkat lunak Video, film Game Animasi Data statistik Formula/paten

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA SKRIPSI EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA (Studi tentang Penerapan Program Association of College & Research Libraries di Perpustakaan Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN. Kesimpulan dari penelitian mengenai efektivitas penerapan program

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN. Kesimpulan dari penelitian mengenai efektivitas penerapan program BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian mengenai efektivitas penerapan program literasi informasi di Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan responden mahasiswa semester lima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada permulaan dasawarsa 1960-an, beberapa perpustakaan di negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris telah menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT RELEVANSI E-JOURNAL

ANALISIS TINGKAT RELEVANSI E-JOURNAL ANALISIS TINGKAT RELEVANSI E-JOURNAL PADA DATABASE AMERICAN SOCIETY OF CIVIL ENGINEER ( ASCE ) DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA MAGISTER TEKNIK SIPIL DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Skripsi Diajukan

Lebih terperinci

Seminar Pendidikan Matematika

Seminar Pendidikan Matematika Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,

Lebih terperinci

Bidang Studi :.. B. Pertanyaan

Bidang Studi :.. B. Pertanyaan Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Dengan hormat, Saya mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/I untuk berpartisipasi dalam mengisi kuesioner berikut ini dalam rangka pencarian informasi tentang Teknologi

Lebih terperinci

Oleh :Yusuf Dzul Ikram Al Hamidy, Heriyanto, S.Sos., MIM *

Oleh :Yusuf Dzul Ikram Al Hamidy, Heriyanto, S.Sos., MIM * KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI MAHASISWA PADA LAYANAN AMERICAN CORNER DI UPT PERPUSTAKAAN IAIN WALISONGO SEMARANG MENURUT ASSOCIATION OF COLLEGE AND RESEARCH LIBRARIES Oleh :Yusuf Dzul Ikram Al Hamidy, Heriyanto,

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Ni Putu Ratih Adnyana Putri 1, I Putu Suhartika 2, Richard Togaranta Ginting 3 Fakultas

Lebih terperinci

SKRIPSI ISNEINIZAR HARAHAP

SKRIPSI ISNEINIZAR HARAHAP PEMANFAATAN LAYANAN INTERNET DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sebuah pelayanan, tidak ada perpustakaan jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama yang ada di perpustakaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya

BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya deasy@stikom.edu ABSTRAK Saat ini perpustakaan sedang berjuang keras untuk melawan suatu

Lebih terperinci

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG

OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG Meuthia Septiana 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email:

Lebih terperinci

BAB X PEMANFAATAN INTERNET. A. Deskripsi Singkat Pada bab ini akan diuraikan tentang bagaimana internet dapat dimanfaatkan untuk

BAB X PEMANFAATAN INTERNET. A. Deskripsi Singkat Pada bab ini akan diuraikan tentang bagaimana internet dapat dimanfaatkan untuk BAB X PEMANFAATAN INTERNET 1. 1 Pendahuluan A. Deskripsi Singkat Pada bab ini akan diuraikan tentang bagaimana internet dapat dimanfaatkan untuk membuat kegiatan akademik dapat lebih optimal. Pembahasan

Lebih terperinci

EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA

EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA I Nyoman Aryana Putra 1, I Putu Suhartika 2, Ni Putu Premierita Haryanti 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN BUDAYA KERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN TERHADAP PEMANFAATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA (UMSU) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan

Lebih terperinci

LITERASI INFORMASI: PERSPEKTIF PUSTAKAWAN. Iskandar Pustakawan Madya Unhas

LITERASI INFORMASI: PERSPEKTIF PUSTAKAWAN. Iskandar Pustakawan Madya Unhas Iskandar / JUPITER Volume XV No.1 (2016) 10 LITERASI INFORMASI: PERSPEKTIF PUSTAKAWAN Iskandar Pustakawan Madya Unhas Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang literasi informasi perspektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Menurut UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya

Lebih terperinci

CHRISTINA REGINA RUTH NAPITUPULU

CHRISTINA REGINA RUTH NAPITUPULU PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PENGGUNA LAYANAN INTERNET DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI (BPAD) PROVINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

ANALISIS PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ANALISIS PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi

Lebih terperinci

Penelusuran online dan Pelaporan

Penelusuran online dan Pelaporan Jurnalistik Online Penelusuran online dan Pelaporan Pertemuan ke 5 (25 Oktober 2013) Penelusuran daring Penelusuran dalam dunia online: simpel 1. Masukkan kata kunci ke kotak pencarian pada suatu mesin

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Pengertian Literasi Informasi Definisi tentang literasi informasi sangat banyak dan terus berkembang sesuai kondisi waktu dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam

Lebih terperinci

KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH Faizza Ummu Uula *), Sri Ati Suwanto Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu memberikan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di BAB IV PEMBAHASAN Layanan penelusuran informasi koleksi di Perpustakaan Nasional RI merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di perpustakaan. Karena layanan penelusuran merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang 56 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan secara berturut-turut akan diuraikan tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Ilmu pengetahuan akan semakin terus berkembang dengan adanya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Ilmu pengetahuan akan semakin terus berkembang dengan adanya kemajuan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ilmu pengetahuan akan semakin terus berkembang dengan adanya kemajuan teknologi dalam bidang informasi. Perkembangan ilmu pengetahuan ini menuntut cara baru dalam hal memperoleh

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN STANDAR ISO ASYRAA SULISTINA

EVALUASI KINERJA LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN STANDAR ISO ASYRAA SULISTINA EVALUASI KINERJA LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN STANDAR ISO 11620 Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi secara efektif yang disebut dengan literasi informasi. Literasi informasi

BAB I PENDAHULUAN. informasi secara efektif yang disebut dengan literasi informasi. Literasi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan tinggi, informasi dibutuhkan sebagai pendukung atau penunjang kegiatan perkuliahan dan semacam fasilitas untuk belajar secara lebih

Lebih terperinci

KAJIAN BUDAYA INFORMASI DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN PENGETAHUAN: Studi Kasus pada Perusahaan Waspada Online SKRIPSI

KAJIAN BUDAYA INFORMASI DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN PENGETAHUAN: Studi Kasus pada Perusahaan Waspada Online SKRIPSI KAJIAN BUDAYA INFORMASI DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN PENGETAHUAN: Studi Kasus pada Perusahaan Waspada Online SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk meraih gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad 21 ini manusia betul-betul merasakan apa yang disebut dengan keajaiban Teknologi Informasi atau TI. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat

Lebih terperinci

EVALUASI PEMANFAATAN SITUS CHEM-IS-TRY

EVALUASI PEMANFAATAN SITUS CHEM-IS-TRY EVALUASI PEMANFAATAN SITUS CHEM-IS-TRY.ORG DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI OLEH MAHASISWA DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) USU SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu pemecahan langsung bagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan

Lebih terperinci

RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 MEDAN OLEH: NURKHAIRANI NASUTION

RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 MEDAN OLEH: NURKHAIRANI NASUTION RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 MEDAN OLEH: NURKHAIRANI NASUTION 060709026 DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat dalam era globalisasi pada saat ini telah memasuki berbagai aspek semua bidang kehidupan,

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN DO A SEHARI-HARI UNTUK UMUM BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR INDAH PERMATASARI

APLIKASI PEMBELAJARAN DO A SEHARI-HARI UNTUK UMUM BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR INDAH PERMATASARI APLIKASI PEMBELAJARAN DO A SEHARI-HARI UNTUK UMUM BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR INDAH PERMATASARI 112406201 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kembali dan dimanfaatkan oleh penggunanya. mengikuti setiap perkembangan informasi yang mutakhir serta relevan dengan

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kembali dan dimanfaatkan oleh penggunanya. mengikuti setiap perkembangan informasi yang mutakhir serta relevan dengan digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan berkembangnya kebutuhan akan informasi, oleh karena itu dibutuhkan suatu lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi dunia telah memasuki era globalisasi dengan teknologi informasi yang berkembang pesat. Hal ini membawa perubahan dalam pengelolaan

Lebih terperinci

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan KholidA.Harras Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung sumber media tujuan 2 Media tak langsung (Offline) Orang lain Buku Kaset

Lebih terperinci

3. Darimana anda mengakses Database PubMed? a. Laptop/wifi

3. Darimana anda mengakses Database PubMed? a. Laptop/wifi Lampiran I. Kuesioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN Dengan hormat, Saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk berpartisipasi dalam mengisi kuesioner berikut ini dalam rangka pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

LITERASI INFORMASI MAHASISWA TINGKAT AKHIR SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL

LITERASI INFORMASI MAHASISWA TINGKAT AKHIR SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL LITERASI INFORMASI MAHASISWA TINGKAT AKHIR SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL Ben Varian Kashira S.Hum. Dr. Tamara A. Susetyo, S.S., M.A. Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, segala aspek kehidupan manusia pun kini ikut mengalami perubahan agar dapat menyesuaikan dengan

Lebih terperinci

Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah

Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Oleh: Laila Rahmawati, S.Ag, SS., M.Hum Disampaikan pada: Sosialisasi Sekolah Aman dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Program Sekolah Rujukan SMAN 2 Kuala

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 30 BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Usaha pendirian Perpustakaan Fakultas

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KETRAMPILAN LITERASI INFORMASI BAGI GURU-GURU SMP (INFORMATION LITERACY)

PEMANFAATAN KETRAMPILAN LITERASI INFORMASI BAGI GURU-GURU SMP (INFORMATION LITERACY) PEMANFAATAN KETRAMPILAN LITERASI INFORMASI BAGI GURU-GURU SMP (INFORMATION LITERACY) (Studi di SMP Negeri 1 Jatiagung Lampung Selatan) Oleh: Sugiyanta Sugianta61@ymail.com ABSTRAK Sumber daya manusia dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis merujuk pada beberapa karya tulis berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya

Lebih terperinci

PENELUSURAN PUSTAKA Tujuan instruksional khusus

PENELUSURAN PUSTAKA Tujuan instruksional khusus PENELUSURAN PUSTAKA Tujuan instruksional khusus Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan cara penelusuran pustaka ilmiah. Subpokok bahasan Pengenalan perpustakaan Sumber informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi di dalam dunia pendidikan merupakan kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan informasi menjadi masalah ketika kebutuhan tersebut tidak dapat terpenuhi. Mahasiswa

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA DEPARTEMEN STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI MEDAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA DEPARTEMEN STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI MEDAN EVALUASI KETERSEDIAAN KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SITASI TERHADAP TESIS PROGRAM STUDI KENOTARIATAN PASCASARJANA USU PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2009 Skripsi Diajukan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. miliar giga byte informasi baru di produksi pada tahun 2002 dan 92% dari

BAB I PENDAHULUAN. miliar giga byte informasi baru di produksi pada tahun 2002 dan 92% dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi merupakan satu hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan karena dengan adanya informasi kita dapat mengambil keputusan secara tepat. Informasi berkembang

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER INFORMASI

PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER INFORMASI PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER INFORMASI Makalah OLEH: JUNAIDA, S.SOS NIP. 197806022003122004 PUSTAKAWAN MUDA PERPUSTAKAAN DAN SITEM INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 KATA PENGANTAR Syukur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur pendukung akademik penting yang tidak dapat terlepas dari kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,

Lebih terperinci

Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.2, No.2, Desember 2006

Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.2, No.2, Desember 2006 Faktor-Faktor Internal dan Eksternal Pengguna dalam Pamanfaatan Layanan Katalog Online: Studi Deskriptif Analitis Pemanfaatan Katalog Online pada Perpustakaan Pascasarjana Universitas Padjadjaran Desriyeni

Lebih terperinci

MAKALAH KEILMUAN STUDI PERPUSTAKAAN OPAC (ONLINE PUBLIC ACCES CATALOG) Disusun Oleh : LILIES RESTHININGSIH D

MAKALAH KEILMUAN STUDI PERPUSTAKAAN OPAC (ONLINE PUBLIC ACCES CATALOG) Disusun Oleh : LILIES RESTHININGSIH D MAKALAH KEILMUAN STUDI PERPUSTAKAAN OPAC (ONLINE PUBLIC ACCES CATALOG) Disusun Oleh : LILIES RESTHININGSIH D1812089 D3 PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Lebih terperinci

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo)

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo) PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo) Mujiati 1 Abstract: An increase of library collection and information explosion

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Artikel ilmiah merupakan sejenis tulisan yang menyajikan atau menganalisis suatu topik secara ilmiah. Keilmiahan suatu tulisan didasarkan pada ragam bahasa yang digunakannya

Lebih terperinci

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN OLEH MAHASISWA AKPER AKBID PEMKAB LANGKAT

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN OLEH MAHASISWA AKPER AKBID PEMKAB LANGKAT PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN OLEH MAHASISWA AKPER AKBID PEMKAB LANGKAT SKRIPSI Oleh: PUTRA GUNAWAN 030709019 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA DEPARTEMEN STUDI

Lebih terperinci

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG Rahmat Ramadhanu 1, Ardoni 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: rahmat.ramadhanu@rocketmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR (Studi Kasus Mahasiswa FMIPA USU Angkatan 2013) SKRIPSI

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR (Studi Kasus Mahasiswa FMIPA USU Angkatan 2013) SKRIPSI i PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR (Studi Kasus Mahasiswa FMIPA USU Angkatan 2013) SKRIPSI BENDANG ARMEMILA 130823001 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

MAKALAH PUBLIC LIBRARY Google Scholar vs.traditional Commercial Library Databases

MAKALAH PUBLIC LIBRARY Google Scholar vs.traditional Commercial Library Databases MAKALAH PUBLIC LIBRARY Google Scholar vs.traditional Commercial Library Databases D I S U S U N Oleh : NIKI ARSY SIREGAR (110709039) PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA PROSES PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA PROSES PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK 137 PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA PROSES PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK Syaiful Rahman 1, Wahid Munawar 2, Ega T. Berman 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin, FPTK UPI Jl. Dr. Setiabudi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN PROMOSI LAYANAN BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM SKRIPSI

PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN PROMOSI LAYANAN BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM SKRIPSI PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN PROMOSI LAYANAN BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Angket/ kuesioner disebarkan terhadap 38 responden. Tabel-tabel di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Angket/ kuesioner disebarkan terhadap 38 responden. Tabel-tabel di BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sebaran Populasi dan Responden. Angket/ kuesioner disebarkan terhadap 38 responden. Tabel-tabel di bawah ini memperlihatkan komposisi mereka menurut: 1. Tingkat

Lebih terperinci

PERSEPSI PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU TERHADAP PORTAL GARUDA SKRIPSI

PERSEPSI PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU TERHADAP PORTAL GARUDA SKRIPSI PERSEPSI PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU TERHADAP PORTAL GARUDA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.sos) dalam bidang

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA TERHADAP DATABASE SCIENCE DIRECT PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI ARTITA WATI DORMA PURBA

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA TERHADAP DATABASE SCIENCE DIRECT PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI ARTITA WATI DORMA PURBA PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA TERHADAP DATABASE SCIENCE DIRECT PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Untuk meraih

Lebih terperinci

TES. Pustakawan Dalam Pengelolaan Database. Atas bantuan Bapak/Ibu/Sdr saya. 2. Nama BapakIbu/Sdr tidak perlu dicantumkan.

TES. Pustakawan Dalam Pengelolaan Database. Atas bantuan Bapak/Ibu/Sdr saya. 2. Nama BapakIbu/Sdr tidak perlu dicantumkan. LAMPIRAN 1 TES Dengan hormat, Dengan segala kerendahan hati, saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Sdr untuk mengisi tes ini yang berkaitan dengan judul penelitian saya Analisis Kemampuan Pustakawan Dalam Pengelolaan

Lebih terperinci

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM Tulisan ini disusun sebagai tugas pengembangan deskripsi statistik penelusuran terbitan berkala pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi

BAB I PENDAHULUAN. informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Zaman globalisasi ditandai dengan suatu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Ilmu pengetahuan dapat mengalami penyempurnaan atau

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB Oleh: Kuswari Hernawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

Lebih terperinci

Pengantar Literasi Informasi

Pengantar Literasi Informasi Pengantar Literasi Informasi Pelatihan Literasi Informasi di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor Bogor 25 April 2014 Oleh: Deden Himawan, M.I.Kom Pengertian Literasi Informasi Knowing when and why you

Lebih terperinci

MEMBANGUN APLIKASI KAMUS IT MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR

MEMBANGUN APLIKASI KAMUS IT MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR MEMBANGUN APLIKASI KAMUS IT MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR SAERUL SIANTURI 082406177 PROGRAM STUDI D-III TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia berkembang sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

Lebih terperinci

ANALISIS LITERASI MEDIA PEGAWAI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

ANALISIS LITERASI MEDIA PEGAWAI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI ANALISIS LITERASI MEDIA PEGAWAI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan studi untuk Memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam Bidang

Lebih terperinci

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan Lasi Pustakawan Universitas Surabaya Email : lasi@staff.ubaya.ac.id

Lebih terperinci

Optimalisasi Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi dengan Electronic-Mail. Oleh Asep Saepurokhman, Drs., M.Pd.

Optimalisasi Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi dengan Electronic-Mail. Oleh Asep Saepurokhman, Drs., M.Pd. Optimalisasi Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi dengan Electronic-Mail Oleh Asep Saepurokhman, Drs., M.Pd. Abstrak Elektronic mail (e-mail) merupakan salah satu fasilitas internet yang banyak digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian menggunakan metode UCD ini: Perumusan Masalah Studi Literatur

Lebih terperinci

Perpustakaan perguruan tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi Standar Nasional Indonesia Perpustakaan perguruan tinggi ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Misi... 3

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Information Architecture for The Web. 1. Evaluation Criteria : Background Information. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 : Information Architecture for The Web. 1. Evaluation Criteria : Background Information. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 : Information Architecture for The Web 1. Evaluation Criteria : Background Information 2. Evaluation Criteria : Overall Impression 3. Evaluation Criteria : Content Aspects. 4. Evaluation Criteria

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MAMBO CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS)

PEMBANGUNAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MAMBO CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS) PEMBANGUNAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MAMBO CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Perpustakaan sangat memerlukan katalog guna untuk menunjukkan

BAB II KAJIAN TEORI. Perpustakaan sangat memerlukan katalog guna untuk menunjukkan 9 BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Katalog Perpustakaan sangat memerlukan katalog guna untuk menunjukkan ketersediaan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Untuk itu, perpustakaan memerlukan suatu

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK PROQUEST MEDICAL LIBRARY

ANALISIS PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK PROQUEST MEDICAL LIBRARY ANALISIS PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK PROQUEST MEDICAL LIBRARY UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS PADA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU SKRIPSI Diajukan sebagai

Lebih terperinci