JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015"

Transkripsi

1 PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DALAM KEGIATAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI DAERAH BINAAN III KECAMATAN KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Kartika Rismawati JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

2 PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DALAM KEGIATAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI DAERAH BINAAN III KECAMATAN KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Kartika Rismawati JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 i

3 ii

4 iii

5 iv

6 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto 1. Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup. (John Pattrick) 2. Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill) 3. Kerendahan hati disukai orang-orang terkenal. Namun orang yang bukan apa-apa sulit untuk rendah hati. (Paul Velery) 4. Selalu berusaha lebih berguna bagi lebih banyak orang. (Penulis) Persembahan Skripsi ini saya persembahkan untuk: Orang tuaku Bapak Eko Santoso dan Ibu Roheni, Adikku Hanif Indra Setiawan dan Keluarga besarku tercinta yang selalu memberikan dukungan dan doa. Untuk Sahabatku Rini, Novita, Eka Septi, Dwiki, Eriza, Yani, teman kos serta teman-teman PGSD S1 angkatan v

7 PRAKATA Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga dapat menyelesaikan pembuatan skripsi yang berjudul Pengaruh Perhatian Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Anak terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan. Tujuan dari penulisan skripsi ini untuk memenuhi sebagian syarat untuk mencapai gelar sarjana pendidikan. Penulis menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi, tidak lepas dari bimbingan, dukungan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar di Universitas Negeri Semarang. 2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Dra. Hartati, M.Pd.,Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES yang telah memberikan kesempatan untuk memaparkan gagasan dalam bentuk skripsi ini. 4. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian. vi

8 5. Moh. Fathurohman, S.Pd., M.Sn. sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan pengarahan, saran, dan motivasi yang sangat bermanfaat bagi penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 6. Sri Widada, S.Pd. Kepala UPT Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian. 7. Bara Akanta, S.Pd.,M.Pd Pengawas Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian. 8. Kepala Sekolah Dasar Negeri se- Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian. 9. Guru Kelas IV Sekolah Dasar Negeri se- Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan yang telah memberikan waktu dan bimbingannya untuk membantu penulis dalam melaksanakan penelitian. 10. Staf Guru, Karyawan, dan Siswa Sekolah Dasar Negeri se- Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan yang telah bersedia bekerjasama dalam penelitian. 11. Rekan-rekan PGSD S1 angkatan 2011 Universitas Negeri Semarang yang telah membantu dan memotivasi dalam penyusunan skripsi ini. 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. vii

9 Atas bantuan dan pengorbanan yang telah diberikan, semoga mendapat berkah dari Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Tegal, 12 Mei 2015 Penulis viii

10 ABSTRAK Rismawati, Kartika Pengaruh Perhatian Orang Tua dalam Kegiatan Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Moh. Fathurohman, S.Pd., M.Sn. Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa; Perhatian Orang Tua Hasil belajar tidak hanya dipengaruhi oleh kegiatan pembelajaran di sekolah, namun juga karena rangsangan dari lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi hasil belajar salah satunya yaitu keluarga terutama orang tua. Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajarnya. Perhatian orang tua memiliki pengaruh psikologis yang kuat dalam kegiatan belajar anak. Anak cenderung akan giat dan sungguh-sungguh dalam belajar karena merasa diperhatikan oleh orang tuanya. Sehingga dapat dikatakan bahwa kurang maksimalnya hasil belajar yang dicapai siswa, diduga karena dipengaruhi oleh kurangnya perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anak di rumah. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IV sekolah dasar di Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang yang berjumlah 245 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil denga teknik probability sampling tipe simple random sampling. Penentuan jumlah sampel menggunakan tabel krecjie dengan taraf kesalahan 5% sehingga diperoleh sampel sebanyak 149 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian expos fakto. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan teknik dokumentasi, dan angket tertutup dengan menggunakan skala likert dengan 4 alternatif jawaban. Perhitungan pengujian hipotesis menggunakan bantuan program SPSS versi 20.Teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi, dan uji prasyarat yaitu uji normalitas dengan One Sample Kolmogorov-Smirnov dan uji liniearitas. Hasil penelitian menunjukkan pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa yang ditunjukkan oleh nilai R sebesar 0,232 dan koefisien determinasi (R 2 ) 5,4%, t hitung sebesar 2,897 dan t tabel sebesar 1,97623 (t hitung > t tabel ), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa 5,4% hasil belajar siswa dipengaruhi oleh perhatian orang tuanya. Sedangkan 94,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Jadi dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas IV sekolah dasar. ix

11 DAFTAR ISI Halaman JUDUL... i PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v PRAKATA... vi ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Manfaat Praktis KAJIAN PUSTAKA Kajian Pustaka Pengertian Orang Tua Macam-macam Perhatian Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perhatian Bentuk-bentuk Perhatian Orang Tua Pengertian Hasil Belajar x

12 Pengajaran dan Pembelajaran Domain Hasil Belajar Macam-macam Tes Hasil Belajar Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Karakteristik Perkembangan Manusia Hubungan Antar Variabel Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Berfikir Hipotesis Penelitian METODE PENELITIAN Desain Penelitian Prosedur Penelitian Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Penyelesaian Populasi dan Sampel Populasi Sampel Variabel Penelitian Variabel Bebas Variabel Terikat Definisi Operasional Variabel Hasil Belajar Variabel Perhatian Orang Tua Teknik Pengumpulan Data Angket atau Kuesioner Dokumentasi Instrumen Penelitian Validitas Instrumen Reliabilitas Instrumen Teknik Analisis Data xi

13 Analisis Deskriptif Data Teknik Analisis Statistik Data Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Gambaran Umum Objek Penelitian Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Hasil Uji Prasyarat Analisis Hasil Analisis Akhir Hasil Pengujian Hipotesis Pembahasan PENUTUP Simpulan Saran Daftar Pustaka Lampiran xii

14 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 3.1. Daftar Populasi Penelitian Jumlah Sampel Tiap-tiap SD Tabel Skala Likert Hasil Uji Validitas Variabel X (Perhatian Orang Tua) Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Data Jumlah Siswa Kelas IV SD Negeri di Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Indeks Variabel Perhatian Orang Tua Kriteria Nilai Indeks Hasil Analisis Deskriptif Variabel Hasil Belajar Kriteria Hasil Belajar Persentase Hasil Belajar Siswa Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa Hasil Uji Normalitas Data (Kolmogorov-Smirnov) Hasil Uji Linieritas Data Hasil Perhitungan Analisis Regresi Sederhana Hasil Analisis Korelasi Sederhana Hasil Analisis Korelasi Sederhana (Model Summary) Hasil Analisis Koefisien Determinasi xiii

15 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1. Skema Kerangka Berpikir Desain Penelitian Hubungan Antar Variabel xiv

16 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Daftar Sampel Penelitian Daftar Perhitungan Sampel Penelitian Daftar Uji Coba Angket Penelitian Kisi-Kisi Angket Variabel X (Perhatian Orang Tua) Angket Perhatian Orang Tua Tabel Pembantu Analisis Hasil Uji Coba Angket Hasil Uji Validitas Angket Perhatian Orang Tua Hasil Uji Reliabilitas Angket Perhatian Orang Tua Rekap Skor Angket Perhatian Orang Tua Rekap Hasil Belajar Siswa Indeks Variabel Perhatian Orang Tua Hasil Uji Normalitas Data Hasil Uji Linearitas Data Hasil Perhitungan Analisis Regresi Linear sederhana Surat Ijin Penelitian xv

17 BAB 1 PENDAHULUAN Bagian pendahuluan membahas tentang hal-hal yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian. Bab ini terdiri dari: (1) latar belakang masalah; (2) identifikasi masalah; (3) pembatasan masalah; (4) rumusan masalah; (5) tujuan penelitian; dan (6) manfaat penelitian. Uraian selengkapnya ialah sebagai berikut: 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu indikator kesuksesan pelaksanaan pendidikan ialah tingginya mutu sumber daya manusia yang dihasilkan. Sedangkan salah satu bentuk keberhasilan pendidikan dapat terlihat dari keberhasilan pembelajaran. Apabila pembelajaran berjalan dengan baik maka diharapkan hasil belajar yang diraih siswa juga baik. Jihad dan Haris (2012: 14) mengungkapkan bahwa hasil belajar merupakan pencapaian dalam bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan perolehan dari proses belajar siswa sesuai dengan tujuan pengajaran. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal I Ayat I menjelaskan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan 1

18 spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Ayat dari Undang-Undang tersebut menerangkan bahwa pendidikan merupakan usaha yang dirancang secara sengaja untuk menjadikan manusia dalam hal ini adalah siswa berhasil dalam kehidupannya. Untuk mencapai tujuan pendidikan seutuhnya, maka sekolah merupakan salah satu tempat yang tepat bagi siswa dalam mengembangkan potensi diri sesuai dengan tujuan yang diharapkan (Susanto, 2013: 83). Hal tersebut mendasari terbentuknya Permendiknas nomor 22 tahun 2006 yang mengatur tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Di dalamnya telah diatur materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu, termasuk di dalamnya adalah sekolah dasar. Dalam Susanto (2013: 79-80) Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan pada SD/MI diantarannya yaitu menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak, mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri, mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya, menghargai keberagaman, menggunakan informasi tentang lingkungan, menunjukan kemampuan berpikir dengan bimbingan guru, menunjukan rasa keingintahuan yang tinggi dan kemampuan memecahkan masalah, menunjukan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan, kecintaan dan kebanggaaan terhadap bangsa, kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal, menunjukan kebiasaan hidup sehat dan memanfaatkan waktu 2

19 luang, berkomunikasi secara jelas dan santun, bekerja sama dan tolong menolong serta menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya, menunjukan kegemaran membaca dan menulis, serta menunjukan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis dan berhitung. Dari uraian tersebut, dapat dipahami bahwa tujuan pendidikan di sekolah dasar dimaksudkan untuk membentuk manusia yang memiliki karakter serta kepribadian yang mulia, kreatif, kritis, santun, taat beragama, peduli terhadap sesama manusia dan lingkungan alam sekitar, bekerja sama, dan saling menolong. Sedangkan tujuan akhir dari pendidikan dasar ialah diperolehnya pengembangan pribadi siswa yang membangun dirinya dan ikut serta bertanggung jawab terhadap pengembangan bangsa, mampu melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya. Apabila siswa mampu memenuhi standar tersebut, maka dikatakan berhasil dan dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Untuk mencapai tujuan akhir pendidikan perlu kerja sama yang baik antar semua pihak yang terkait. Tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Pemerintah tidak boleh memonopoli semuanya, melainkan bersama dengan keluarga dan masyarakat berusaha agar pendidikan mencapai tujuan yang telah ditentukan (Munib, 2012: 24). Dari hasil wawancara pendahuluan dengan kepala UPT Kecamatan Kandangserang diketahui bahwa hasil belajar siswa di Sekolah Dasar tergolong rendah dibandingkan dengan Kecamatan lain. Diungkapkan bahwa hasil belajar 3

20 siswa Sekolah Dasar di Daerah Binaan III menempati peringkat terendah dari tiga Daerah Binaan di Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan. Dimyati dan Mudjiono (2013: 10) mengungkapkan bahwa hasil belajar berupa kapabilitas yang timbul dari rangsangan yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pelajar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar tidak hanya dipengaruhi oleh kegiatan pembelajaran di sekolah namun, juga karena rangsangan dari lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi hasil belajar menurut Slameto (2010: 60) diantaranya yaitu faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Ketiganya mempunyai pengaruh yang penting terhadap hasil belajar siswa namun, pengaruh yang paling besar yaitu berasal dari keluarga. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Dikatakan sebagai pendidikan pertama karena anak pertama kali mendapatkan pengaruh pendidikan adalah dari dan di dalam keluarganya. Sedangkan dikatakan sebagai pendidikan yang utama karena sekalipun anak mendapatkan pendidikan dari sekolah dan masyarakat, namun tanggung jawab kodrati pendidikan terletak pada orang tuanya. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang memberikan pengajaran dalam segala hal dan nantinya akan diperkuat dalam pengajaran di sekolah atau pendidikan formal. Seseorang mendapatkan bekal pertama untuk menjalani kehidupan adalah dari keluarga, sehingga idealnya keluarga memberikan lingkungan yang baik demi menunjang keberhasilan anak baik dalam 4

21 segi akademik maupun sosial. Keluarga dalam hal ini orang tua mempunyai andil yang besar dalam keberhasilan belajar anak. Orang tua selain sebagai pendidik juga sebagai pembimbing dan juga penanggung jawab bagi anak. Tanggung jawab orang tua tidak hanya sekedar menyekolahkan anaknya namun lebih dari itu juga harus memperhatikan kegiatan belajar anak di rumah. Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh pintar, cerdas dan berakhlak mulia. Untuk mencapai keberhasilan anak seperti yang diinginkan orang tua maka harus disadari bahwa faktor orang tua sangatlah penting pengaruhnya. Seperti yang dikemukakan oleh Slameto (2010: 61) orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan-kepentingan dan kebutuhan kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan atau melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anaknya belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain, dapat menyebabkan anak tidak atau kurang berhasil dalam belajarnya. Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek yang datang dari dalam dan luar individu. Perhatian orang tua memiliki pengaruh psikologis yang kuat dalam kegiatan belajar anak. Anak cenderung akan giat dan sungguh-sungguh dalam belajar karena merasa diperhatikan dan dianggap penting oleh orang tuanya. Dengan perhatian yang diberikan orang tua maka anak akan 5

22 merasa bahwa keberhasilannya dalam belajar tidak hanya untuk dirinya namun diharapkan juga oleh orang tuanya. Usia SD (6 sampai 10/12 tahun) dikatakan sebagai akhir masa kanakkanak (Soeparwoto, dkk, 2005: 55). Masa ini dianggap sebagai usia yang menyulitkan, tidak rapi, suka bertengkar, usia berkelompok dan usia penyesuaian diri. Masa ini juga dikatakan sebagai periode kritis dalam dorongan berprestasi, yaitu masa dimana anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses, sangat sukses, atau tidak sukses. Sehingga dalam masa ini perhatian orang tua sangatlah diperlukan untuk mendukung keberhasilan anak. Di Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang terdapat sepuluh Sekolah Dasar yang seluruhnya merupakan Sekolah Dasar milik pemerintah. Kemudian dari wawancara pendahuluan yang telah dilakukan oleh penulis terhadap beberapa siswa di Daerah Binaan III, dapat diketahui bahwa orang tua jarang sekali memperhatikan kegiatan belajar mereka di rumah. Selain itu orang tua juga sibuk bekerja sehingga menyerahkan tanggung jawab pendidikan sepenuhnya kepada sekolah. Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kurangnya perhatian orang tua disebabkan anggapan bahwa pendidikan merupakan tugas guru di sekolah sehingga sudah cukup hanya menyekolahkan saja, maka tanggung jawab mereka atas pendidikan anaknya telah terpenuhi. Mereka beranggapan bahwa tidak perlu lagi memperhatikan belajar anaknya di rumah karena sudah cukup belajar di sekolah. Selain itu pengetahuan orang tua terhadap pentingnya pendidikan bagi anak masih rendah, serta mereka juga kurang menyadari 6

23 pentingnya perhatian orang tua terhadap hasil belajar anak. Jadi dapat dikatakan bahwa kurangnya perhatian orang tua, diduga dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Bagaimanapun kesibukan orang tua, hendaknya mereka bisa meluangkan waktu untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anaknya dalam belajar. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian lebih mendalam yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul: Pengaruh Perhatian Orang Tua dalam Kegiatan Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan dan sesuai dengan judul penelitian yang telah penulis kemukakan, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang ada yaitu: 1) Hasil belajar yang dicapai sebagian besar siswa Sekolah Dasar Negeri Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan masih rendah. 2) Kurangnya perhatian orang tua pada kegiatan belajar anak yang disebabkan karena sebagian besar orang tua menghabiskan waktunya untuk bekerja. 3) Rendahnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya pendidikan menyebabkan mereka tidak menyadari akan pentingnya perhatian orang tua dalam kegiatan belajar anak yang sangat perpengaruh 7

24 pada hasil belajar. 4) Orang tua menyerahkan tanggung jawab pendidikan sepenuhnya pada pihak sekolah tanpa memberikan perhatian terhadap kegiatan belajar anaknya di rumah. 1.3 Pembatasan Masalah Banyak faktor yang dapat ditindaklanjuti dalam penelitian ini, namun mengingat keterbatasan baik dari segi waktu, dana, tenaga dan pengalaman peneliti, maka tidak semua permasalahan tersebut dapat ditindaklanjuti. Pembatasan masalah dilakukan agar pelaksanaan penelitian lebih efektif dan efisien. Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah sebagai berikut. 1) Masalah yang diteliti dalam penelitian ini yaitu pengaruh perhatian orang tua dalam kegiatan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar di Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan. 2) Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar di Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan. 3) Hasil belajar dalam penelitian ini adalah nilai akhir siswa kelas IV Sekolah Dasar di Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang semester satu tahun ajaran 2014/ Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah serta pembatasan masalah yang telah penulis uraikan, maka permasalahan yang hendak diselesaikan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut Bagaimana 8

25 pengaruh perhatian orang tua dalam kegiatan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar di Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan? 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. 1) Untuk menganalisis pengaruh perhatian orang tua dalam kegiatan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar di Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan. 2) Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh perhatian orang tua dalam kegiatan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar di Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan. 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian terdiri dari manfaat teoritis dan praktis. Uraian dari keduanya yaitu sebagai berikut Manfaat Teoritis Secara teoritis, penelitian ini memberikan beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut. 1) Memberikan gambaran tentang pengaruh perhatian orang tua dalam kegiatan belajar anak terhadap hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar di Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan. 9

26 2) Penelitian ini juga dapat dijadikan sumber bacaan dan bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya, khususnya di bidang psikologi pendidikan Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini memberikan manfaat bagi siswa, guru, orang tua, sekolah, dan masyarakat. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut Bagi siswa Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadikan siswa lebih patuh dan menghargai perhatian yang diberikan oleh orang tuanya Bagi guru Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan intropeksi guru bahwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan kerja sama yang erat antara guru dan orang tua dalam hal memperhatikan belajar siswa Bagi orang tua Diharapkan hasil penelitian ini memberikan informasi bagi orang tua sehingga dapat meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya pemberian perhatian kepada anak dalam kegiatan belajarnya dirumah. Sehingga hasil belajar anak yang dicapai di sekolah lebih maksimal Bagi sekolah Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada sekolah sehingga, dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menyusun programprogram sekolah dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa agar lebih meningkatkan keterlibatan orang tua. 10

27 Bagi masyarakat Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas bahwa perhatian orang tua dalam kegiatan belajar anak di rumah sangatlah penting karena dapat meningkatkan hasil belajar yang diraih di sekolah. Sehingga membangkitkan kesadaran para orang tua agar dapat memberikan perhatian yang intensif terhadap kegiatan belajar anaknya di rumah. 11

28 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Pada bagian ini dijelaskan tentang kajian pustaka, hubungan antar variabel, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Uraian selengkapnya mengenai landasan teori dan hipotesis yaitu sebagai berikut: 2.1 Kajian Teori Bagian ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Terdapat beberapa hal yang menurut penulis penting untuk dijabarkan dalam kajian teori ini, seperti perhatian, orang tua, perhatian orang tua, belajar, hasil belajar dan karakteristik perkembangan manusia. Hal tersebut penting karena berkaitan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan. Uraian selengkapnya dari hal-hal tersebut yaitu sebagai berikut Pengertian Perhatian Orang Tua Perhatian orang tua merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh seorang anak dalam membantu tumbuh kembangnya. Setiap orang tua pastinya menginginkan anaknya tumbuh menjadi manusia yang pintar, cerdas, berguna bagi nusa bangsa dan agamanya. Hal tersebut dapat tercapai apabila anak berhasil dalam proses belajaranya. Salah satu yang menentukan dan dapat membantu keberhasilan belajar anak adalah perhatian dari orang tuanya. Oleh karena itu orang tua harus menyadari pentingnya perhatian terhadap keberhasilan belajar anaknya. 12

29 13 Sebelum membahas lebih jauh tentang perhatian orang tua, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dari perhatian itu sendiri. Perhatian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai hal memperhatikan; apa yang diperhatikan. Beberapa ahli juga mengungkapkan pengertian perhatian, diantaranya Suryabrata (2013: 14) mengungkapkan, perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu objek, atau banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Slameto (2010: 105) bahwa perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari luar lingkungan sekitar. Kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa pendapat para ahli di atas yaitu bahwa perhatian merupakan pemusatan tenaga fisik maupun pesikis yang tertuju pada suatu objek yang dikehendakinya. Selanjutnya pengertian orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu dan merupakan hasil ikatan perkawinan yang sah. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anakanaknya. Kamus Besar Bahasa Indonesia menerangkan orang tua adalah ayah ibu kandung, orang yang dianggap tua, orang yang dihormati. Orang tua dalam penelitian ini adalah ayah dan ibu dari anak (jika anak itu tinggal bersama ayah dan ibu) atau orang lain yang bertanggung jawab atas pendidikan anak tersebut, wali siswa atau orang tua asuh jika anak tersebut tinggal bersama wali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua merupakan pemusatan tenaga fisik maupun psikis dari orang tua (ayah dan ibu) yang tertuju pada anakanya. Pemusatan tenaga pisik dan psikis ini tergambar dengan

30 14 pemberian dukungan, dorongan dan arahan oleh orang tua kepada anaknya dalam rangka menunjang keberhasilan belajar anak. Orang tua merupakan pengemban tanggung jawab pendidikan anak. Secara kodrati orang tua bertanggung jawab atas pendidikan anak, dan dengan kasih sayangnya orang tua mendidik anak. Tanggung jawab ini tidak bisa digantikan atau hanya diembankan pada guru di sekolah. Orang tua merupakan pendidik yang pertama dan paling utama, sedangkan guru di sekolah hanya merupakan pendidik setelah orang tua Macam-macam Perhatian Sumadi Suryabrata (2014: 14) membedakan perhatian menjadi beberapa macam, yaitu: (1) atas dasar intensitasnya; (2) atas dasar cara timbulnya; (3) atas dasar luasnya objek yang dikenai perhatian. Atas dasar intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas atau pengalaman batin, maka perhatian dibedakan menjadi perhatian intensif dan perhatian tidak intensif. Selanjutnya atas dasar cara timbulnya, dibedakan menjadi perhatian spontan (perhatian tak disengaja) dan perhatian sekehendak (perhatian disengaja). Kemudian atas dasar luasnya objek yang dikenai perhatian, dibedakan menjadi perhatian terpancar (distribusif) dan perhatian terpusat (konsentratif). Abu Ahmadi (2009: ) mengemukakan macam-macam perhatian antara lain: (1) perhatian spontan dan disengaja; (2) perhatian statis dan dinamis; (3) perhatian konsentratif dan distributif; (4) perhatian sempit dan luas; (5) perhatian fiktif dan fluktuatif.

31 15 Perhatian spontan yaitu perhatian yang timbul dengan sendirinya karena tertarik pada sesuatu dan tidak didorong oleh kemauan, atau biasa disebut perhatian asli. Sedangkan perhatian disengaja adalah perhatian yang timbul karena kemauan dan biasanya ada tujuan tertentu yang ingin dicapai. Perhatian statis merupakan perhatian yang tetap terhadap sesuatu. Sedangkan perhatian dinamis adalah perhatian yang mudah berubah-ubah, mudah bergerak, mudah berpindah dari objek yang satu ke objek yang lain. Perhatian konsentratif (memusat), yaitu perhatian yang hanya ditujukan pada satu objek tertentu. Sedangkan perhatian distributif (terbagi-bagi), merupakan perhatian yang ditujukan kepada beberapa arah dalam waktu yang bersamaan. Perhatian sempit adalah perhatian yang ditujukan pada suatu objek yang terbatas dan tidak mudah berpindah ke objek lain. Sedangkan perhatian luas merupakan perhatian yang tidak dapat mengarah pada hal-hal tertentu saja, sehingga orang yang mempunyai perhatian luas mudah tertarik pada hal-hal yang baru. Perhatian fiktif (melekat), merupakan perhatian yang mudah dipusatkan pada suatu hal dan melekat lama pada objek tertentu. Kemudian perhatian fluktuatif (bergelombang) adalah perhatian yang sangat subjektif, sehingga yang melekat hanyalah hal-hal yang dirasa penting bagi dirinya Faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian Menurut Abu Ahmadi (2009: ) perhatian dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) pembawaan; (2) latihan dan kebiasaan; (3) kebutuhan;

32 16 (4) kewajiban; (5) keadaan jasmani; (6) suasana jiwa; (7) suasana di sekitar; (8) kuat tidaknya perangsang dari objek itu sendiri. Pembawaan, suatu objek pasti mempunyai pembawaan tertentu sehingga akan timbul perhatian terhadap objek tersebut. Latihan dan kebiasaan, dari hasil latihan-latihan atau kebiasaan dapat memudahkan timbulnya perhatian terhadap bidang tertentu walaupun tidak ada bakat bawaan tentang bidang tersebut. Kebutuhan, merupakan dorongan sedangkan dorongan tersebut mempunyai tujuan yang harus dicurahkan. Adanya kebutuhan tentang sesuatu memungkinkan timbulnya perhatian terhadap objek tersebut. Kewajiban, di dalamnya terkandung tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh orang yang bersangkutan, ia menyadari atas kewajibannya itu. Dia tidak akan bersikap masa bodoh pada kewajibannya melainkan akan dijalankan dengan penuh perhatian. Keadaan jasmani, kesehatan jasmani sangat mempengaruhi perhatian terhadap suatu objek. Apabila keadaan jasmani tidak baik maka akan mengganggu perhatian. Suasana jiwa, seperti keadaan batin, perasaan, fantasi dan pikiran sangat mempengaruhi perhatin kita. Mungkin dapat mendorong dan sebaliknya dapat juga menghambat. Suasana di sekitar, seperti kegaduhan, keributan, kekacauan, temperatur, sosial ekonomi, keindahan, dan sebagainya juga dapat mempengaruhi perhatian. Berapa kuatnya perangsang yang bersangkutan dengan objek perhatian

33 17 juga sangat mempengaruhi perhatian kita. Jika rangsangannya kuat, kemungkinan perhatian terhadap objek tersebut besar pula. Sebaliknya jika rangsangannya lemah, perhatian kita juga tidak akan begitu besar Bentuk-bentuk perhatian orang tua dalam kegiatan belajar anak Perhatian orang tua, terutama dalam hal pendidikan anak sangat diperlukan. Terlebih lagi yang harus difokuskan adalah perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar yang dilakukan anak sehari-hari di rumah. Berdasarkan pendapat Slameto (2010: 61) tentang perhatian orang tua yang mempengaruhi keberhasilan belajar anak, maka dirumuskan bentuk perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anak, antara lain: (1) pemberian bimbingan belajar; (2) pengawasan terhadap belajar anak; (3) pemberian penghargaan dan hukuman; (4) pemenuhan kebutuhan belajar; (5) menciptakan suasana belajar yang tenang dan tenteram; (6) memperhatikan kesehatan anak. Penjabaran dari hal-hal tersebut adalah sebagai berikut: Pemberian bimbingan belajar Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu tertentu. Dari definisi bimbingan tersebut dapat dikaitkan dengan bimbingan orang tua kepada anak, bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan orang tua kepada anaknya untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Bimbingan belajar terhadap anak berarti pemberian bantuan kepada anak dalam menghadapi segala masalah dalam belajarnya. Anak sangat memerlukan bimbingan dari orang tua, terlebih lagi dalam masalah belajar. Seorang anak mudah sekali putus asa karena masih labil, untuk itu orang tua perlu memberikan

34 18 bimbingan pada anak selama belajar Pengawasan terhadap belajar Orang tua perlu mengawasi pendidikan anak-anaknya, sebab tanpa adanya pengawasan yang ketat dari orang tua maka besar kemungkinan pendidikan anak tidak akan berjalan lancar. Pengawasan orang tua berarti mengontrol semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh anak baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan memberikan pengawasan terhadap belajar anak, maka orang tua akan mengetahui kesulitan apa yang dialami anak, kemunduran atau kemajuan belajar anak, serta apa saja yang dibutuhkan anak sehubungan dengan aktifitas belajarnya. Pengawasan orang tua bukanlah berarti pembatasan terhadap kebebasan anak tetapi lebih ditekankan pada pengawasan kewajiban anak yang bebas dan bertanggung jawab. Ketika anak sudah mulai menunjukan tanda-tanda penyimpangan, maka orang tua yang bertindak sebagai pengawas harus segera mengingatkan anak. Kelalaiannya di sini contohnya adalah ketika anak malas belajar, maka tugas orang tua untuk mengingatkan anak akan kewajiban belajarnya dan memberi pengertian kepada anak akan akibat jika tidak belajar. Dengan demikian anak akan terpacu untuk belajar sehingga hasil belajarnya akan meningkat. Selain itu pengetahuan orang tua tentang pengalaman anak di sekolah sangat membantu orang tua agar dapat memotivasi belajar anak dan membantu anak menghadapi masalah-masalah yang dihadapi anak di sekolah serta tugas-tugas sekolah. Ketika anak merasa bahwa orang tuanya perhatian terhadap kegiatannya di sekolah maka

35 19 anak akan merasa nyaman untuk menceritakan segala kegiatannya kepada orang tua Pemberian penghargaan dan hukuman Orang tua sebaiknya memberikan pujian dan penghargaan pada kemampuan atau prestasi yang diperoleh anak. Pujian dimaksudkan untuk menunjukan bahwa orang tua menilai dan menghargai usaha yang dilakukan anak. Bentuk lain penghargaan orang tua selain memberikan pujian adalah dengan memberikan semacam hadiah atau yang lain. Hadiah ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi pada anak, membuat anak gembira, serta untuk mempererat hubungan orang tua dengan anak. Namun kadang kala orang tua juga dapat menggunakan hukuman. Hukuman diberikan jika anak melakukan sesuatu yang buruk, misalnya ketika anak malas belajar atau malas masuk ke sekolah. Tujuan diberikan hukuman ini adalah untuk menghentikan tingkah laku yang kurang baik, dan tujuan selanjutnya adalah mendidik dan mendorong anak untuk menghentikan sendiri tingkah laku yang tidak baik. Di samping itu hukuman yang diberikan tidak boleh melebihi batas apalagi sampai menimbulkan trauma pada anak Pemenuhan kebutuhan belajar Kebutuhan belajar adalah segala alat dan sarana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar anak. Kebutuhan tersebut bisa berupa ruang belajar anak, seragam sekolah, buku-buku, alat-alat belajar dan lain-lain. Pemenuhan kebutuhan belajar ini sangat penting bagi anak, karena akan dapat mempermudah belajarnya.

36 20 Tersedianya fasilitas dan kebutuhan belajar yang memadai akan berdampak positif dalam aktivitas belajar anak. Anak yang tidak terpenuhi kebutuhan belajarnya seringkali tidak memiliki semangat belajar. Lain halnya jika segala kebutuhan belajarnya tercukupi, maka anak tersebut lebih bersemangat dan termotivasi dalam belajar. Kebutuhan belajar, seperti buku termasuk unsur yang sangat penting dalam upaya meningkatkan hasil belajar anak. Pada dasarnya buku merupakan salah satu sumber belajar, sehingga dengan dicukupinya kebutuhan anak akan buku dapat memperlancar proses belajar mengajar di dalam kelas dan mempermudah dalam belajar di rumah. Dengan demikian sudah sepatutnya bagi para orang tua untuk memperhatikan dan berusaha memenuhi kebutuhan belajar anak Menciptakan suasana belajar yang tenang dan tentram Orang tua harus menciptakan ruang dan suasana rumah yang aman dan nyaman ketika anak sedang belajar, sehingga anak tidak merasa terganggu. Suasana rumah yang gaduh dan ramai tidak akan memberi ketenangan kepada anak yang sedang belajar. Rumah yang bising dengan suara radio, tape recorder, TV, suara penghuni rumah yang rebut, maupun suara pertengkaran orang tua pada waktu belajar, dapat mengganggu konsentrasi belajar anak (Slameto, 2010: 63). Suasana rumah yang tenang dan tentram akan membuat anak merasa betah tinggal di rumah, dapat berkonsentrasi dalam belajar, sehingga akan mendukung belajar anak. Sebaliknya suasana rumah yang gaduh dan tidak kondusif akan membuat anak susah konsentrasi dalam belajar.

37 Memperhatikan kesehatan anak Orang tua harus memperhatikan makanan yang dimakan anak, gizi makanan yang diberikan, istirahat anak, dan kesehatan badan yang lainnya. Selain itu juga memeriksakan anak ke dokter atau Puskesmas terdekat ketika anak sakit. Saat kesehatan anak baik maka kegiatan belajar anakpun akan berjalan dengan baik dan memungkinkan anak mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa usaha dan berbagai bentuk perhatian orang tua dapat mendukung kelancaran dan keberhasilan kegiatan belajar sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar anak. Bagaimanapun sibuknya orang tua, hendaknya mereka tetap memberikan waktu dan perhatian kepada anak-anaknya setiap hari karena anak merupakan tunas dan harapan masa depan bangsa. Bentuk perhatian orang tua dapat direalisasikan dengan cara memberikan bimbingan belajar, pengawasan terhadap belajar anak, pemberian penghargaan dan hukuman, pemenuhan kebutuhan belajar, penciptaan suasana belajar yang tentram dan nyaman, serta memperhatikan kesehatan anak Pengertian hasil belajar Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu hasil dan belajar. Hasil menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional (Purwanto, 2013:44). Belajar menurut Slameto (2010: 2) adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang dalam memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

38 22 secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sejalan dengan hal tersebut Djamarah (2011: 13) mendefinisikan belajar sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan keseluruhan tingkah laku individu yang menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik yang relatif menetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah menjalani aktivitas belajar (Rifa i dan Anni, 2011: 85). Sejalan dengan itu Jihad dan Haris (2012: 14) mengungkapkan bahwa hasil belajar merupakan pencapaian dalam bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. Hasil belajar merupakan perolehan dari proses belajar siswa sesuai dengan tujuan pengajaran. Hasil itu dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Perubahan perilaku tersebut tercapai karena penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses pengajaran yang telah ditetapkan. Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri individu yang belajar, bukan saja perubahan yang mengenai pengetahuan, tetapi juga

39 23 kemampuan untuk membentuk kecakapan dalam bersikap. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu yang diukur dengan menggunakan alat evaluasi yang tepat Pengajaran dan pembelajaran Pandangan tentang istilah pengajaran terus menerus berkembang dan mengalami kemajuan (Hamalik,2013: 53). Dari awalnya pengajaran diartikan sama dengan kegiatan mengajar, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Kegiatan guru adalah yang paling aktif, menonjol dan paling menentukan. Kemudian berkembang menjadi pengajaran adalah interaksi belajar dan mengajar, dimana terjadi suatu proses saling mempengaruhi antara guru dengan siswa. Selanjutnya pengajaran dipandang sebagai suatu sistem yang memiliki arti lebih luas daripada hanya suatu proses atau prosedur belaka. Pengajaran identik dengan pendidikan dimana setiap kegiatan pengajaran adalah untuk mencapai tujuan pendidikan. Pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas yaitu belajar dan mengajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran, tabiat, serta pembentukan sikap dan keyakinan pada siswa. Dengan kata lain, pembelajara adalah proses membantu siswa agar dapat belajar dengan baik (Susanto,2013: 19) Domain hasil belajar Belajar memunculkan perubahan perilaku dan pembelajaran adalah usaha mengadakan perubahan perilaku dengan mengusahakan terjadinya proses belajar

40 24 dalam diri siswa (Purwanto, 2013: 48). Dalam usaha memudahkan memahami dan mengukur perubahan perilaku kejiwaan manusia dibagi menjadi tiga domain atau ranah yaitu, kognitif, afektif, dan psikomotorik. Selanjutnya untuk kepentingan pengukuran perubahan perilaku akibat belajar akan mencangkup pengukuran atas domain kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil belajarnya. Domain hasil belajar merupakan perilaku-perilaku kejiwaan yang akan diubah dalam proses pendidikan (Purwanto, 2013: 48). Setiap siswa mempunyai potensi untuk dididik. Potensi itu merupakan perilaku yang dapat diwujudkan menjadi kemampuan nyata. Manusia mempunyai potensi perilaku kejiwaan yang dapat dididik dan diubah perilakunya yang meliputi domain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar mengusahakan perubahan perilaku dalam domain-domain tersebut sehingga hasil belajar merupakan perubahan perilaku dalam domain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain-domain dalam perilaku kejiwaan bukanlah kemampuan tunggal. Untuk kepentingan pengukuran hasil belajar domain-domain disusun secara bertingkat mulai dari yang paling rendah dan sederhana hingga yang paling tinggi dan kompleks. Domain kognitif diklasifikasikan menjadi kemampuan hafalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Domain afektif hasil belajar meliputi kemampuan penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan karakterisasi. Sedangkan domain psikomotorik terdiri dari persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks dan kreatifitas.

41 Macam-macam tes hasil belajar Tes hasil belajar merupakan tes penguasaan, karena tes ini mengukur pengusaaan siswa atas materi yang diajarkan oleh guru atau dipelajari oleh siswa (Purwanto, 2013: 66). Tes diujikan setelah siswa memperoleh sejumlah materi sebelumnya dan pengujian dilakukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi tersebut. Purwanto (2013: 67) membagi tes hasil belajar menjadi empat macam menurut peranan fungsionalnya dalam pembelajaran, yaitu: (1) tes formatif; (2) tes sumatif; (3) tes diagnostik; (4) tes penempatan. Tes formatif diujikan untuk mengetahui sejauh mana proses belajar mengajar dalam satu program telah membentuk perilaku siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam program tersebut. Tes formatif dalam praktik pembelajaran biasa dikenal sebagai ulangan harian. Dalam perencanaan pengajaran, komponenkomponen dan proses pembelajaran untuk satu pokok bahasan direncanakan dalam sebuah satuan pembelajaran. Evaluasi yang direncanakan dalam satuan pembelajaran adalah evaluasi yang dilakukan berdasarkan tes formatif. Tes sumatif digunakan untuk mengetahui penguasaan siswa atas semua jumlah materi yang telah disampaikan dalam satuan waktu tertentu misalnya semester. Dalam praktik pengajaran tes sumatif dikenal dengan sebutan ujian akhir semester. Tes hasil belajar diagnostik digunakan untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang mengalami masalah dan menelusuri jenis masalah yang dihadapi. Dengan

42 26 mengetahui jenis masalah yang dihadapi siswa maka guru dapat mengusahakan pemecahan masalah yang tepat sesuai dengan maslah yang dihadapi. Tes penempatan berguna untuk mengumpulkan data yang diperlukan guna menempatkan siswa ke dalam kelas yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Dalam praktik pembelajaran penempatan merupakan hal yang banyak dilakukan, misalnya siswa yang masuk ke SMA memperoleh tes penempatan untuk menempatkan siswa ke dalam kelompok IPA, IPS atau Bahasa Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Belajar merupakan aktivitas yang berlangsung melalui proses, sudah pasti tidak akan lepas dari pengaruh, baik pengaruh dari luar maupun pengaruh dari dalam individu itu sendiri, kegagalan dan keberhasilan dari pendidikan atau pengajaran itu tidak terlepas dari pengaruh tersebut. Jadi, untuk memperoleh hasil belajar dalam bentuk perubahan harus melalui proses tertentu yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam individu (internal) dan dari luar individu ( Djamarah, 2011: 175). Slameto (2010: 54-72) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu: (1) faktor yang berasal dari diri sendiri (internal); (2) faktor yang berasal dari luar diri (eksternal). Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal), meliputi: (1) faktor jasmaniah (fisiologi); (2) faktor psikologis; (3) faktor kelelahan. Faktor jasmaniah digolongkan menjadi dua yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatannya terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing,

43 27 serta mudah ngantuk. Selain itu keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar, karena kegiatan belajar siswa akan terganggu jika ia mempunyai cacat tubuh. Selanjutnya faktor psikologis digolongkan menjadi tujuh diantaranya: (1) faktor inteligensi; (2) perhatian; (3) minat; (4) bakat; (5) motif; (6) kematangan; (7) kesiapan. Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan dalam situasi yang baru, mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak, serta mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Inteligensi mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemajuan belajar, dalam situasi yang sama siswa yang mempunyai inteligensi yang tinggi akan lebih berhasil dari siswa yang tingkat inteligensinya rendah. Agar dapat memperoleh hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika hal tersebut tidak menjadi perhatian siswa maka akan timbul kebosanan sehingga siswa malas untuk belajar. Minat juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap belajar, bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka tidak akan ada daya tarik untuk siswa belajar dengan sungguh-sungguh. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya akan lebih baik karena siswa merasa senang untuk mempelajarinya sehingga akan lebih giat dalam belajar.

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Safitri

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Tinjauan tentang Perhatian Orang Tua

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Tinjauan tentang Perhatian Orang Tua BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Tinjauan tentang Perhatian Orang Tua Perhatian merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Wasty Soemanto (2003: 34), mengartikan perhatian

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang keberhasilan siswa di kelas maupun di sekolah. Ini bertujuan agar siswa

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: NURYATI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: NURYATI A PENGARUH KOMUNIKASI SEKOLAH DENGAN ORANG TUA DAN PERAN ORANG TUA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MUATAN MATEMATIKA SEMESTER GASAL PADA KELAS RENDAH DI SD NEGERI 1 JAGOAN TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus berkembang. Persaingan semakin ketat dan masyarakat dituntut untuk dapat bersaing dalam menghadapi tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan potensi-potensi dirinya secara

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan potensi-potensi dirinya secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan lembaga sosial yang paling kecil, yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Dari beberapa fungsi keluarga salah satunya adalah memberikan pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Setiap orang tua selalu mengharapkan agar kelak anaknya memiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Setiap orang tua selalu mengharapkan agar kelak anaknya memiliki 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Intensitas Perhatian Orang Tua Setiap orang tua selalu mengharapkan agar kelak anaknya memiliki kehidupan yang lebih baik dari orang tuanya, berguna bagi Nusa, Bangsa,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS X SMA NEGERI I GODEAN, SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 TESIS Oleh : SULASTRI NPM. 122551400032

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Oleh: FITRI MAHAYU WATI A510110020 PROGRAM

Lebih terperinci

SKRIPSI. disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. oleh

SKRIPSI. disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. oleh PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI DAERAH BINAAN II KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar Pengertian Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar Pengertian Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar 5 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Dalam proses pembelajaran, berhasil tidaknya pencapaian tujuan banyak dipengaruhi oleh bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa. Oleh

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH

MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Akhmad Faiz Abror Rosyadi NIM

SKRIPSI. Oleh Akhmad Faiz Abror Rosyadi NIM PENGARUH MINAT MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN TERHADAP KEDISIPLINAN PADA SISWA KELAS V SD SE GUGUS II KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO SKRIPSI Diajukan kepada Fakulltas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang. arti tidak memerlukan rangsangan (stimulus) dari luar dirinya,

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang. arti tidak memerlukan rangsangan (stimulus) dari luar dirinya, 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Motivasi berasal dari kata motif. Motif artinya keadaan dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang berbuat sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya.

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN BUTUH PURWOREJO

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN BUTUH PURWOREJO PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN BUTUH PURWOREJO Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR IPS. TERPADU SISWA KELAS VII DI MTsN SURAKARTA II

PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR IPS. TERPADU SISWA KELAS VII DI MTsN SURAKARTA II PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII DI MTsN SURAKARTA II Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALASAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PURWANTORO TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Yachinta Triana Puspita NIM

SKRIPSI. Oleh Yachinta Triana Puspita NIM PENGARUH PERHATIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAPPRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS TINGGISEKOLAH DASAR SE-GUGUS IV KECAMATAN PENGASIH TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Mei sampai 28 Mei 2014 di SDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Mei sampai 28 Mei 2014 di SDIT 61 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Mei sampai 8 Mei 014 di SDIT IQRA 1 Kota Bengkulu pada siswa kelas IV dan V yang berjumlah 58 siswa.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Abdul Rohman MS NIM

SKRIPSI. Oleh Abdul Rohman MS NIM HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI GUGUS V KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA KABUPATEN PATI SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA KABUPATEN PATI SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA KABUPATEN PATI SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA KELAS V SDN GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA KELAS V SDN GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA KELAS V SDN GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Perhatian berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap sesuatu objek

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Perhatian berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap sesuatu objek BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perhatian Siswa 1. Pengertian Perhatian Perhatian berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap sesuatu objek yang direaksi pada sesuatu waktu. Menurut Abu Ahmadi (2003: 145)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu bangsa erat hubungannya dengan masalah pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KUALITAS MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI PADA MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN ANGKATAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis penelitian. Sebelum membuat analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan seluruh masyarakat indonesia. Pembangunan yang dimaksud disini adalah pembangunan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL BELAJAR MANDIRI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI PANGEBATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2010/2011

PENGARUH MODEL BELAJAR MANDIRI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI PANGEBATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2010/2011 PENGARUH MODEL BELAJAR MANDIRI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI PANGEBATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk

Lebih terperinci

PENGARUH METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SKRIPSI

PENGARUH METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SKRIPSI PENGARUH METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Nanda Pradhana NIM

SKRIPSI. Oleh Nanda Pradhana NIM PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD SE GUGUS ONTOSENO BAGELEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GEMOLONG TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tempat penelitian. Orientasi tempat penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI JURUSAN IPS MAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN AKUNTANSI DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi HASIL BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

OLEH : DELVIZA SURYANI

OLEH : DELVIZA SURYANI PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PERHATIAN ORANG TUA DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII MTsN LEMBAH GUMANTI JURNAL OLEH :

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi KONTRIBUSI LINGKUNGAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI KERJO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN PEMILIHAN KARIR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN PEMILIHAN KARIR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN PEMILIHAN KARIR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN INFORMASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TEMPEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN INFORMASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TEMPEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN ANTARA LAYANAN INFORMASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TEMPEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh Pungky Kumala Anindya Kusuma Dewi NPM. 14144200140

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGARUH DUKUNGAN AKADEMIK ORANG TUA DAN JARAK TEMPAT TINGGAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

PENGARUH DUKUNGAN AKADEMIK ORANG TUA DAN JARAK TEMPAT TINGGAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PENGARUH DUKUNGAN AKADEMIK ORANG TUA DAN JARAK TEMPAT TINGGAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII DI SMP NEGERI 8 SALATIGA SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat

Lebih terperinci

: SRI HARTANTI A

: SRI HARTANTI A PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWAPADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KARTASURA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. kerangka pikir yang merupakan perpaduan antara variabel satu dengan variabel

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. kerangka pikir yang merupakan perpaduan antara variabel satu dengan variabel II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS Pembahasan pada bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka yang berisi teori dan pendapat para ahli yang bisa mendukung penelitian, hasil penelitian yang

Lebih terperinci

Disusun oleh : ANISA ANGGO MARTANI A

Disusun oleh : ANISA ANGGO MARTANI A PENGARUH AKTIVITAS MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMA SRAGEN KOTA

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMA SRAGEN KOTA PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMA SRAGEN KOTA Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi

Lebih terperinci

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengisian Konvensional Bowo Wahyu Hidayat (10320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kualitas

Lebih terperinci

Disusun oleh : Agung Hudi Kurniawan

Disusun oleh : Agung Hudi Kurniawan PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK MATA PELAJARAN PRODUKTIF ALAT UKUR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK GURU DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN KUALITAS PEMBELAJARAN SISWA DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN KARAKTERISTIK GURU DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN KUALITAS PEMBELAJARAN SISWA DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN KARAKTERISTIK GURU DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN KUALITAS PEMBELAJARAN SISWA DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Guna Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH PENERAPAN MODEL KOLABORATIF DENGAN METODE POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI KELAS V SD N 2 SOKARAJA TENGAH TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU OTOMOTIF SMK NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU OTOMOTIF SMK NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU OTOMOTIF SMK NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan mengajar yang diselenggarakan pada semua jenjang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. a. Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. a. Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi 12 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Kajian Teori 1. Prestasi Belajar Akuntansi a. Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA SMP NEGERI 1 EROMOKO KELAS VIII TAHUN AJARAN 2012/ 2013

PENGARUH MINAT DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA SMP NEGERI 1 EROMOKO KELAS VIII TAHUN AJARAN 2012/ 2013 PENGARUH MINAT DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA SMP NEGERI 1 EROMOKO KELAS VIII TAHUN AJARAN 2012/ 2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA STROKE TUNGKAI, STROKE LENGAN DAN TEKNIK TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA PUNGGUNG 50 METER (STUDY KASUS ATLET RENANG PPLPD JAWA TENGAH)

HUBUNGAN ANTARA STROKE TUNGKAI, STROKE LENGAN DAN TEKNIK TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA PUNGGUNG 50 METER (STUDY KASUS ATLET RENANG PPLPD JAWA TENGAH) HUBUNGAN ANTARA STROKE TUNGKAI, STROKE LENGAN DAN TEKNIK TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA PUNGGUNG 50 METER (STUDY KASUS ATLET RENANG PPLPD JAWA TENGAH) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII DI SMP N 3 PURWOREJO KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII DI SMP N 3 PURWOREJO KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 1 HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII DI SMP N 3 PURWOREJO KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND DENGAN SIKAP TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SD DI KELAS SE-GUGUS KALITIRTO KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 PAKEM

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 PAKEM PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 PAKEM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA ANTARA CARA MENGAJAR DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO DI SURAKARTA TAHUN 2014

PENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO DI SURAKARTA TAHUN 2014 PENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO DI SURAKARTA TAHUN 2014 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO SKRIPSI

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO SKRIPSI KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI DAERAH BINAAN II KECAMATAN AJIBARANG BANYUMAS

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI DAERAH BINAAN II KECAMATAN AJIBARANG BANYUMAS PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI DAERAH BINAAN II KECAMATAN AJIBARANG BANYUMAS Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) TERHADAP KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV DI SDN WLAHAR WETAN SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

DESY NUR ROHMAWATI A

DESY NUR ROHMAWATI A PENGARUH FREKUENSI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KELAS VSD NEGERI 01 POTRONAYAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

PEMANFAATAN OBJEK WISATA LINGGO ASRI (KALI PAINGAN) SEBAGAI SUMBER BELAJAR OUTDOOR STUDY

PEMANFAATAN OBJEK WISATA LINGGO ASRI (KALI PAINGAN) SEBAGAI SUMBER BELAJAR OUTDOOR STUDY AMPUL PEMANFAATAN OBJEK WISATA LINGGO ASRI (KALI PAINGAN) SEBAGAI SUMBER BELAJAR OUTDOOR STUDY PADA POKOK BAHASAN MATERI LITOSFER KELAS X DI SMA NEGERI 1 KESESI TAHUN 2014/2015 SKRIPSI Untuk memperoleh

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI KUALITAS PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1 PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1 KAYEN PATI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK Oleh : Moh. Aniq, Khairul Mar ati UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Abstrak

Lebih terperinci

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSI SISWA PADA

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSI SISWA PADA PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII DI SMP AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI Pembimbing 1 : Dr. H. Walidun Husain, M.Si Pembimbing

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TINGGARJAYA

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TINGGARJAYA PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TINGGARJAYA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI EKSTRINSIK DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI SIDOREJO LOR 03 SALATIGA

PENGARUH MOTIVASI EKSTRINSIK DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI SIDOREJO LOR 03 SALATIGA PENGARUH MOTIVASI EKSTRINSIK DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI SIDOREJO LOR 03 SALATIGA SKRIPSI Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Belajar dan Pembelajaran 2.1.1 Konsep Belajar 2.1.1.1 Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi dengan lingkungan. Hamalik

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI GURU SISWA TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BANYUDONO

Lebih terperinci

PENGARUH STATUS ANAK DAN PARTISIPASINYA DALAM INTERAKSI EDUKATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARTASURA

PENGARUH STATUS ANAK DAN PARTISIPASINYA DALAM INTERAKSI EDUKATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARTASURA PENGARUH STATUS ANAK DAN PARTISIPASINYA DALAM INTERAKSI EDUKATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN MODEL SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN MATERI UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 02 MOJO KABUPATEN PEMALANG

KEEFEKTIFAN MODEL SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN MATERI UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 02 MOJO KABUPATEN PEMALANG KEEFEKTIFAN MODEL SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN MATERI UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 02 MOJO KABUPATEN PEMALANG SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini zaman semakin berkembang pesat, hal ini ditandai dengan adanya globalisasi. Globalisasi berarti tiap negara bebas untuk mengembangkan usaha di negara

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi HUBUNGAN FREKUENSI BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI SISWA KELAS XI SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 S K R I P S I Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BANTUL TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

KONTRIBUSI POLA ASUH DEMOKRATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS I KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012

KONTRIBUSI POLA ASUH DEMOKRATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS I KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012 KONTRIBUSI POLA ASUH DEMOKRATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS I KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Widia Astutiningsih NIM

SKRIPSI. Oleh Widia Astutiningsih NIM PENGARUH KREATIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 NGULAKAN KARANGSARI PENGASIH KULON PROGO TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2009 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha dari setiap bangsa dan negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha dari setiap bangsa dan negara untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha dari setiap bangsa dan negara untuk mewariskan pengetahuan dari generasi ke generasi. Pendidikan tersebut juga diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kemajuan suatu negara tidak dapat terlepas dari maju dan berkembangnya pembangunan, pendidikan memiliki peranan penting dalam pembangunan suatu negara. Proses pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA KELAS IV DI SD NEGERI I DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA KELAS IV DI SD NEGERI I DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA KELAS IV DI SD NEGERI I DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT LISTRIK OTOMOTIF SISWA KELAS XI TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF SMKN 2 DEPOK SLEMAN SKRIPSI

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT LISTRIK OTOMOTIF SISWA KELAS XI TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF SMKN 2 DEPOK SLEMAN SKRIPSI PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT LISTRIK OTOMOTIF SISWA KELAS XI TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF SMKN 2 DEPOK SLEMAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

RIZKY ALFIANI K

RIZKY ALFIANI K HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KOSAKATA DAN MOTIVASI MENULIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Oleh: RIZKY ALFIANI K1211060

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Rochmah Kusuma Dewi NIM. K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

SKRIPSI. Oleh: Rochmah Kusuma Dewi NIM. K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK PADA POKOK BAHASAN SUMBERDAYA ALAM KELAS XI DI SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: Rochmah Kusuma Dewi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PURWANTORO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci