Dampak Komunikasi Partisipatif pada Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dampak Komunikasi Partisipatif pada Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya)"

Transkripsi

1 Dampak Komunikasi Partisipatif pada Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Posdaya Kenanga 05 Situgede berdiri pada tanggal 21 Mei 2010 berdasarkan SK Kelurahan Situgede No.147/96/V/2010. Setelah setahun dibentuk telah banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh Posdaya Kenanga, salah satunya yaitu didirikannya PAUD Kenanga di RW 05. Posdaya merupakan wadah pelayanan keluarga secara terpadu yang mengusung kemandirian dan pemanfaatan sumber daya serta potensi lokal yang ada, utamanya pelayanan kesehatan, pendidikan, wirausaha, dan pengembangan lingkungan yang memudahkan keluarga berkembang secara mandiri dan menuju masyarakat sejahtera. Prioritas program yang dikembangkan dalam wadah Posdaya adalah bidang yang berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kegiatan Posdaya Kenanga yang telah dilakukan satu tahun menunjukkan hasil yang baik yaitu didirikannya PAUD Kenanga RW 05, Posyandu dan Posbindu berjalan aktif satu bulan sekali serta pelaksanaan LKM yang dirasa sangat membantu masyarakat untuk meningkatkan usaha produksi. Adanya Posdaya di RW 05 Situgede dirasakan masyarakat banyak memiliki manfaat, seperti adanya PAUD Kenanga memberikan kesempatan kepada anakanak dari masyarakat menengah kebawah untuk memperoleh pendidikan seperti anak-anak lainnya. Kehadiran PAUD Kenanga dirasakan masyarakat dapat menfasilitasi balita atau anak-anak untuk dapat bermain sambil belajar dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Posyandu dan Posbindu Lansia Kenanga memperoleh bantuan dari P2SDM LPPM IPB berupa uang sebesar Rp ,00 yang kemudian dibelikan alat pengukur tekanan darah dan timbangan lansia. Sebelumnya Posyandu dan Posbindu Lansia Kenanga belum memiliki perlengkapan tersebut. Sebelum memiliki timbangan lansia para lansia menggunakan timbangan biasa yang ada di Posyandu. Saat ini jumlah balita dan ibu yang ditangani Posyandu sebanyak 37 balita dan 4 ibu hamil, sedangkan di Posbindu Lansia menangani 75 lansia. Untuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) telah memiliki modal Rp ,00 merupakan uang dari P2SDM LPPM IPB sebagai penanam saham. LKM yang dijalankan oleh Posdaya Kenanga berbasis syariah dimana tidak ada riba atau bunga dalam pengembalian pinjaman. Sistem bagi hasil ditetapkan P2SDM LPPM IPB kepada Posdaya Kenanga dalam bermitra di LKM.

2 134 Berikut kutipan penjelasan kader mengenai manfaat Posdaya Kenanga di RW 05 Situgede: Mungkin kalau manfaatnya belum kelihatan karena kita masih baru ya masih bayi ya belum setahun, bulan Mei setahunnya tapi kita sudah merasakan emang udah berjalan lebih meningkat segala kegiatan. Seperti produksi aja dulu kan kita paling-paling hanya di Ketahanan Pangan, Pertanian sekarang tambah Posdaya kalau Posdaya ada pameran kita ikut juga. Jadi sudah ada peningkatan (Asn). Pendamping dari pihak P2SDM LPPM IPB memberikan penilaian terhadap Posdaya Kenanga seperti berikut: Aktivitas kegiatan di Posdaya Kenanga sudah bagus, ekonomi jalan, PAUD jalan karena dalam waktu tiga bulan sudah mengumpulkan swadaya masyarakat dari uang kropak, adanya yang menyumbang PMT, ada dodol, semua bagus. Cuma memang dari setiap kegiatan unit itu saya merasa yakin bahwa mereka belum merasa ini untuk Posdaya, jadi masih terpisah-pisah tetapi mereka memang merasa dalam satu rumah Posdaya itu merasa tetapi belum ada kontribusi ini lho sebagian pendapatan saya untuk Posdaya itu belum. Tetapi tidak apa-apa, emang pelan-pelan karena Posdaya itukan perubahannya pelan-pelan, tapi minimal mereka merasa terikat dalam satu rumah Posdaya, jadi kalau ada pertemuan-pertemuan mereka selalu hadir (Mnt). Dampak komunikasi partisipatif dalam setiap kegiatan dan rapat di Posdaya Kenanga dirasakan kader sangat banyak memberikan manfaat. Manfaat yang di dapat meliputi : Berbagi Informasi dan Pengetahuan Keberadaan Posdaya Kenanga di RW 05 menjadikan kader semakin mengetahui kegiatan yang ada di masing-masing bidang baik bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Selama ini kader melaksanakan kegiatan hanya dibagian masing-masing tanpa mengetahui kegiatan yang ada di bidang masing-masing. Misalkan kader di bidang kesehatan hanya mengetahui kegiatan yang ada di bidang kesehatan, seperti Posyandu (penimbangan balita, pemeriksaan ibu hamil, pemberian PMT pada balita) dan Posbindu (pemeriksaan kondisi kesehatan lansia, olahraga lansia). Berikut kutipan penuturan kader bidang kesehatan semenjak adanya Posdaya Kenanga di RW 05: Kalo dulu kan kita kerja di masing-masing bidang, bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang ekonomi dan bidang lingkungan. Jadi kita kerjain kegitan di rumah (bidang) masing-masing. Dulu kita samasama ga tau, kegiatan lingkungan apa aja yang dikerjakan, bidang pendidikan apa saja, tapi semenjak ada Posdaya kita jadi tau gitu kegiatan masing-masing, karena apa kita kan sering kumpul bareng

3 135 semua bidang untuk diskusi kegiatan kerja. Dari situ kita saling tau kegiatan bidang lain dan banyak informasi-informasi yang disampaikan jadikan itu menambah pengetahuan kita lah, yang tadinya hanya di satu bidang sekarang Alhamdulliah sudah tau kegiatan bidang-bidang yang lain meskipun baru sedikit karena kita kan masih baru Posdayanya jadi belum tau terlalu banyaklah (Asn). Mengetahui kegiatan di masing-masing bidang membuat kader saling berbagi informasi serta pengetahuan yang dimiliki kepada kader bidang yang lainnya. Informasi dan pengetahuan tidak hanya disampaikan oleh Koordinator Posdaya Kenanga melainkan sesama kader berhak menyampaikan informasi dan pengetahuan guna perkembangan dan keberlanjutan Posdaya Kenanga. Posdaya Kenanga yang dibentuk dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat menjadikan kader semakin kompak serta semangat untuk memajukan kegiatan di masing-masing bidang yang telah ada. Salah satu informasi dan pengetahuan yang disampaikan kader bidang kesehatan kepada kader bidang lain yaitu mengenai pemeriksaan Filariasis (kaki gajah). Berikut kutipan dari penyampaian informasi dan pengetahuan yang disampaikan kader bidang kesehatan kepada sesama kader di Posdaya Kenanga pada saat rapat FGD di rumah Koordinator Posdaya Kenanga: Tanggal 3 juni kita ada pengobatan masal terakhir untuk filariasis, nanti kalau misalnya ada pemeriksaan dari 500 orang itu ada 1,2% ada yang postif mengandung cacing ternyata kita diulang lagi 5 tahun lagi. Mudah-mudahan sih yang kebetulan diperiksa itu yang orangnya minum obatnya rutin. Nanti tanggal 3 jam 3 sampai jam 10 (Asn). Informasi yang disampaikan sesama kader menjadikan kader mengetahui kondisi dan situasi kegiatan yang ada di masing-masing bidang Posdaya Kenanga yang selanjutnya informasi yang diterima dari sesama kader disampaikan kepada masyarakat lingkungan sekitar. Tugas dari kader merupakan perpanjangan tangan atau penyampaian informasi dari instansi yang terkait, dari koordinator dan dari kader kepada masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan kader, baik adanya informasi, pengumuman, pengetahuan harus diketahui oleh masyarakat. Pertemuan dalam rapat atau forum diskusi Posdaya Kenanga dirasakan kader merupakan tempat yang terbaik untuk memperoleh informasi dan pengetahuan secara langsung. Penyampaian atau bertukar informasi serta pengetahuan secara fisik bertatap muka diyakini para kader dapat meminimalisir kekeliruan informasi dan pengetahuan serta semua kader mengetahui informasi dan pengetahuan yang disampaikan. Selain melalui rapat, informasi dan

4 136 pengetahuan juga disampaikan secara personal ke sesama kader ketika bertemu dalam rutinitas kegiatan sehari-hari di Posdaya Kenanga. Permasalahan Diselesaikan Secara Bersama Setiap kegiatan tidak ada yang berjalan tanpa ada permasalahan dan hambatan, begitupun dengan kegiatan yang ada di bidang Posdaya Kenanga. Permasalahan dan hambatan yang muncul memiliki solusi dan penyelesaian yang dapat diatasi oleh kader. Penyelesaian dan hambatan dapat dilakukan dengan musyawarah sesama kader di bidang bersangkutan serta kader di bidang lain di Posdaya Kenanga. Musyawarah yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan diyakini kader sangat efektif, dikarenakan banyak dari kader yang memberikan pendapat dan masukan berdasarkan pengetahuan, pengalaman serta latar belakang pendidikan yang beragam. Permasalahan yang dihadapi secara bersama dengan kader lain mempercepat penyelesaian masalah yang terjadi. Permasalahan serta hambatan yang terjadi merupakan permasalahan atau hambatan teknis misalkan seperti mencari masyarakat yang mau menjadi donatur untuk PMT (Pemberian Makanan Tambahan) setiap bulannya di Posyandu dan Posbindu, mencari halaman dari masyarakat untuk dijadikan taman warga, dan mencari masyarakat yang melakukan usaha produksi untuk diberikan pinjaman bergulir berupa LKM (Lembaga Keuangan Mikro). Sesama kader mempunyai pandangan, masukan, serta solusi untuk penyelesaian permasalahan dan hambatan yang terjadi, namum beragamnya pendapat yang disampaikan tidak menimbulkan perselisihan melainkan menyempurnakan dari pendapat yang ada sehingga menjadi solusi yang terbaik dalam menyelesaikan masalah yang terjadi. Berikut kutipan kader mengenai musyawarah dalam mengatasi permasalahan dan hambatan yang terjadi di kegiatan Posdaya Kenanga: Misalkan nih ya untuk LKM aja itu kenapa kita belum berjalan karena kita nggak mau kayak yang sudah-sudah yang macet pada saat pengembaliannya. Untuk masalah LKM ini kan menyangkut uang, lagian dari pihak P2SDM nanem sahamlah ya namanya ke Posdaya kita 1,2 juta. Kader yang lain kan juga harus dilibatkan dalam memilih siapa yang nanti dikasih pinjaman modal, bukan hanya kader bidang ekonomi saja yang menentukan siapa yang dikasih pinjaman. Karena LKM ini terbentuk karena Posdaya jadi kader semuanya harus tau. Dan kader dari bidang yang lainpun banyak kasih masukan, saransaran contohnya si A yang jualan sayur gerobak itu jangan dikasih pinjaman karena pinjaman yang lain-lain susah ngembaliinya dan hutangnya juga banyak, ga kita kasih tuh kalau yang kayak begitu. Jadi kalau ada kader yang tau pasti ngasih tau mana orang yang susah ngembaliin pinjaman gitu (Jwr).

5 137 Musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan dan hambatan dirasakan kader sangat membantu, disamping mengetahui permasalahan yang terjadi serta tidak ada yang ditutup-tutupi kendala atau hambatan yang dihadapi oleh masing-masing bidang sehingga permasalahan tampak jelas. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi tidak mengganggu aktivitas kegiatan di Posdaya Kenanga. Menunggu solusi dan penyelesaian masalah, kegiatan yang ada tetap berjalan seperti biasa tanpa terhambat dengan adanya masalah yang terjadi. Permasalahan yang terjadi di Posdaya Kenanga bukan permasalahan besar sehingga masih bisa di cari solusi serta penyelesainnya. Dengan sesama kader dan musyawarah permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik tanpa waktu yang lama serta tanpa merugikan pihak lain. Terjalin Keakraban Sesama Kader Semenjak kehadiran Posdaya Kenanga kader merasakan terjadinya keterdekatan sesama kader di masing-masing bidang. Sebelum ada Posdaya Kenanga keterdekatan kader satu sama lain tidak begitu intensive, hanya saling mengetahui dan saling mengenal. Melalui Posdaya Kenanga kader yang melaksanakan kegiatan di bidang masing-masing bersosialisasi lebih akrab dan silaturahmi sesama kader terjalin dengan baik. Sosialisasi dan silaturahmi terjalin dikarenakan setiap tiga bulan satu kali Posdaya Kenanga mengadakan rapat rutin untuk mengetahui perkembangan serta kendala dan hambatan dari masingmasing bidang, baik bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Posdaya Kenanga merupakan wadah bagi kegiatan yang ada di RW 05 Kelurahan Situgede. Sebelum adanya Posdaya Kenanga kegiatan di masingmasing bidang dilaksanakan oleh kader-kader yang menjalankan bidang tersebut, serta rapat koordinasi hanya dilakukan per bidang masing-masing. Kegiatan yang telah ada di RW 05 melakukan kegiatannya sendiri-sendiri sebelum ada Posdaya Kenanga. Kader yang ada di RW 05 tidak banyak yang mengetahui mengenai kegiatan yang dilakukan di lingkungan sekitar, kader hanya mengetahui kegiatan di bidang yang dijalankan. Kehadiran Posdaya Kenanga memperkuat pondasi kegiatan yang sudah ada serta mengaktifkan kegiatan yang terhenti. Mewadahi kegiatan-kegiatan yang ada serta mengaktifkan kegiatan yang terhenti menjadikan Posdaya Kenanga bersinergi dengan kader-kader melaksanakan kegiatan di bidang masing-masing. Posdaya Kenanga membentuk kader untuk merasa saling

6 138 memiliki dan saling menjaga kegiatan di masing-masing bidang karena Posdaya Kenanga dibentuk oleh masyarakat, untuk masyarakat dan dari masyarakat. Rapat yang dilaksanakan tiga bulanan memberikan ruang kepada sesama kader untuk saling bersilaturahmi, mempererat keakraban dan mengetahui kemajuan dari kegiatan di masing-masing bidang seperti bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Rapat tiga bulanan memberikan kesempatan kepada kader untuk memberikan motivasi, semangat dan pandangan kepada kader lain dalam menjalankan kegiatannya. Peran saling memotivasi sesama kader di masing-masing bidang memberikan kekuatan pada kader dalam melaksanakan kegiatan. Keberhasilan tugas kader dipengaruhi juga oleh kerjasama serta motivasi dari sesama kader. Melalui rapat masing-masing kader dapat melepaskan penat sejenak pada aktivitas kegiatan di masing-masing bidang dengan saling bercerita, bertukar pikiran dan memberikan masukan mengenai kegiatan yang dilaksanakan. Pertemuan sesama kader dalam rapat mempunyai satu tujuan yaitu untuk memaksimalkan kegiatan yang telah dilaksanakan di Posdaya Kenanga serta mempererat kinerja sesama kader. Keberadaan Posdaya Kenanga menjadikan kader saling berbagi informasi dan pengetahuan serta menjadi tempat bertukar pikiran atau pendapat, pandangan untuk mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan. Dalam kegiatan sesama kader saling bertemu dan saling memberikan informasi dan menyampaikan kemajuan serta kendala yang dihadapi. Beragam latar belakang yang dimiliki antara kader dimanfaatkan untuk saling mengisi dan menerima satu sama lain. Permasalahan, kendala serta hambatan yang terjadi di dalam kegiatan lebih mudah dihadapi dan diselesaikan secara bersama dan masingmasing kader dapat saling belajar untuk mengatasi permasalahan satu sama lain. Kegiatan yang dilakukan di Posdaya Kenanga baik bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan tidak dilaksanakan oleh satu kader melainkan melibatkan kader yang lain. Keberhasilan dari suatu kegiatan dipengaruhi oleh cara kerja kader yang penuh kebersamaan serta mempunyai kepentingan untuk keberhasilan bersama bukan kepentingan kader sendiri. Keterlibatan kader di kegiatan Posdaya Kenanga tidak hanya pada saat pelaksanaan kegiatan melainkan pada perencanaan serta evaluasi diikuti oleh kader. Kegiatan berawal dari perencanaan agar kegiatan yang dilaksanakan

7 139 berjalan fokus dan terarah. Selama dalam perencanaan kegiatan banyak yang harus disampaikan kepada sesama kader agar program yang dijalankan tidak hanya sebatas program tetapi memberikan manfaat bagi masyarakat banyak. Banyaknya sumbangan pikiran, pendapat, ide, saran dan kritik dapat meminimalisir permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan. Tidak dipungkiri bahwa dalam setiap pelaksaanaan kegiatan terjadi permasalahan dan kendala yang menguji kesiapan dan kesanggupan dari kader untuk menyelesaikannya. Pelaksanaan kegiatan Posdaya Kenanga pasti menemui permasalahan, hambatan dan kendala baik secara teknis dari kegiatan maupun dari kader. Permasalahan dalam kegiatan Posdaya Kenanga tidak selalu berasal dari kegiatan melainkan kader kegiatan Posdaya Kenanga berpeluang memiliki permasalahan dalam menjalankan kegiatan. Beragam latar belakang kader yang ada di Posdaya Kenanga, memiliki permasalahan serta kendala yang berbeda pula antara kader. Koordinasi antara sesama kader dalam melaksanakan kegiatan membentuk kekompakkan dan memunculkan sikap saling percaya sesama kader. Pelaksanaan kegiatan, peran kader sangat besar dikarenakan integritas diri kader diperlihatkan untuk melaksanakan kegiatan sebaik-baiknya tanpa adanya kekurangan serta kendala dalam pelaksanaan kegiatan. Di masyarakat, kurang maksimalnya kegiatan yang dilakukan serta adanya kesalahan dalam kegiatan langsung tertuju kepada pelaksana kegiatan yaitu kader, sehingga kader bekerja sangat maksimal untuk menghindari terjadinya kekurangan dan kesalahan. Evaluasi mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan serta yang belum terlaksana membutuhkan peran dari kader untuk saling menyampaikan kemajuan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan serta kendala yang terjadi sehingga ada kegiatan yang belum terlaksana. Rangkaian evaluasi kegiatan dilakukan sesama kader di bidang masing-masing tiap bulannya, sedangkan evaluasi besar yaitu tiga bulanan dilakukan seluruh bidang, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan bersama Koordinator Posdaya Kenanga. Evaluasi bidang kegiatan dilakukan untuk menilai kemajuan kegiatan yang dilaksanakan serta kinerja kader dalam melaksanakan kegiatan. Permasalahan teknis perbidang kegiatan hendaknya dapat diselesaikan sesama kader, ini dilakukan karena kegiatan dijalankan secara bersama dan untuk kepentingan

8 140 masyarakat banyak sehingga kader lebih mengetahui permasalahan yang dihadapi serta solusi dari penyelesaian masalah yang terjadi. Evaluasi tiga bulan seluruh bidang di Posdaya Kenanga dilakukan untuk mengetahui kemajuan dari kegiatan yang dilaksanakan, mengetahui permasalahan yang terjadi di bidang kegiatan serta sesama kader dapat saling mengetahui kemajuan, permasalahan yang terjadi di semua bidang dan dapat memberikan pendapat serta solusi untuk kegiatan kedepannya dan penyelesaian dari suatu masalah yang terjadi. Posdaya Kenanga menjadikan kegiatan yang selama ini berdiri sendiri serta hanya kader masing-masing bidang yang mengetahui kegiatan, kemajuan dan permasalahan yang terjadi maka sekarang Posdaya Kenanga mewadahi seluruh kegiatan yang ada serta sesama kader dapat saling mengetahui kegiatan yang dijalankan masing-masing bidang. Berikut penuturan kader mengenai adanya Posdaya Kenanga: Kalau dulu kan kita ngerjaian kegiatan masing-masing, yang bikin dodol, yang Posyandu, Posbindu dan sebagainya. Kita ga begitu tau apa yang dikerjakan di Posyandu, di Posbindu, di dodol talas gitu kan, sekarang dengan ada Posdaya kita jadi saling tahu, oh di Posbindu teh periksa kesehatan lansia, di Posyandu untuk penimbangan balita dan sebagainya (Rhd). Rapat yang dilaksanakan oleh Posdaya Kenanga saat membentuk rencana kerja Posdaya Kenanga serta rapat evaluasi kegiatan dirasakan para kader sangat memberikan kesempatan untuk berpartisipasi mulai dari membuat rencana kerja sendiri, memunculkan ide-ide, dan pendapat-pendapat untuk kegiatan yang dilaksanakan. Kader merasa memiliki tanggung jawab dan kepedulian untuk melakukan kegiatan yang direncanakan. Berikut kutipan penuturan kader mengenai partisipasi kader dalam rapat Posdaya Kenanga: Sejak mulai menyusun rencana kerja untuk tiga tahun kedepan saja itu kader disuruh rancang sendiri, Bu Mnt hanya ngedampingin saja sambil ngasih masukan-masukan, selebihnya dilakukan oleh kader. Kita rembukan apa saja yang mau dikerjakan, siapa yang mampu ngerjaiinya semuanya dibahas biar ga terjadi salah paham ya. Karena posdaya ini benar-benar dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat, jadi kita yang ngerjain rencana kegiatannya otomatis kita harus siap kan ngejalaninnya, jadi kita itu apa ya merasa diberi tanggung jawab gitulah (Asn). Kader lain juga menyatakan bahwa: Posdaya ini kan beda ya sama program-program yang lain kayak PNPM, Raskin, BLT yang dapat bantuan gitu ya. Kalau kayak program yang lain itu kan sudah dikasih uang sudah aja. Nah Posdaya ini kan justru kita disuruh cari sendiri atau kreatiflah

9 141 namanya biar dapat uang gimana, dengan ikut rapat dan diskusi dengan kader, minta saran baiknya gimana, jadikan itu kita saling menolonglah (Rhd). Posdaya Kenanga baru berjalan satu tahun namun sudah mendapatkan kunjungan dari Pemerintah Daerah Palu Sulawesi Tengah Kunjungan yang dilakukan di Posdaya Kenanga memberikan kebanggaan serta tanggung jawab untuk meningkatkan kinerja kegiatan dan kinerja para kader. Mendapatkan kunjungan menjadikan Posdaya Kenanga memiliki keunggulan dibandingkan dengan Posdaya yang sudah lama terbentuk. Keunggulan yang dimiliki Posdaya Kenanga di samping kegiatan yang berjalan dengan baik serta memberikan manfaat bagi masyarakat banyak juga loyalitas dan kerja keras kader dalam melaksanakan setiap kegiatan. Kunjungan yang dilakukan oleh Pemda Palu menjadikan kinerja kader semakin solid dan kekeluargaan. Koordinasi yang dilakukan sesama kader ketika kunjungan sangat intensive untuk menciptakan kekompakan dan keakraban sesama kader. Berikut kutipan Koordinator Posdaya Kenanga saat dikunjungi oleh Pemda Palu: Kita koordinasi sesama kader untuk saling kerjasama memberikan sambutan yang sebaiknya. Kita rapat untuk mempersiapkan semuanya. Semua bidang membenahi kegiatan masing-masing. Alhamdulliah semua kader ikut berpartisipasi saling bantu di bidang yang lain juga. Bahkan untuk konsumsi (makan siang) kader ikut membantu dan ngasih pendapat apa yang harus disajikan dan sebagainya. Alhamdulliah sambutan dari Pemda Palu melihat Posdaya Kenanga sangat bagus dan positif (Skn). Kader lain menjelaskan bahwa: Sudah ada peningkatan karena adanya Posdaya, lebih-lebih ditingkatkan lagilah kegiatannya karena kita Posdayanya udah dikunjungi, sudah masuk enam terbaik gitu ya se Kota Bogor Alhamdulliah kita harus meningkatkan, otomatis dong takutnya nanti sewaktu-waktu ada yang studi banding kita kan sudah di buat contoh kita harus memberikan contoh yang baik gitu, karena jadi contoh kita harus rapih baik administrasi maupun kinerja kader (Asn). Kunjungan dari Pemda Palu menjadikan Posdaya Kenanga untuk menjalankan kegiatan dengan baik, membuat struktur administrasi serta meningkatkan kinerja kader. Hasil dari kunjungan menjadikan Posdaya Kenanga untuk selalu memberikan contoh bagi Posdaya yang lain. Contoh yang diberikan dari Posdaya Kenanga adalah konsistensi dan ketekunan dalam melaksanakan kegiatan, kinerja kader yang saling membantu dan memberikan kontribusi pemikiran untuk kegiatan di masing-masing bidang Posdaya Kenanga dan rasa

10 142 kekeluargaan dan saling memiliki serta saling menjaga kegiatan di Posdaya Kenanga. Posdaya Kenanga juga mendapatkan tugas serta tanggung jawab yang harus dilakukan yaitu sebagai Pusat Pengembangan Posdaya Pedesaan (P4) atau learning center. Posdaya Kenanga dipilih karena dianggap mampu untuk menjadi P4 karena pernah dikunjungi oleh Pemda Palu dan diharapkan telah siap untuk dikunjungi oleh Posdaya lain dan telah melaksanakan banyak kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat. Dipilihnya Posdaya Kenanga sebagai P4 memiliki berbagai macam tanggapan dari kader antara lain: Ikhtisar Semakin banyak pekerjaan yang harus dilakukan Posdaya Kenanga, tapi sepanjang untuk kebaikan, ya bisa mengarahkan tadinya belum ikut Posdaya jadi ikut dan semakin giat lagi kerjanya. Tapi yang ditakutkan itu kalau terlalu formal jadi banyak rekayasa, apa adanya ajalah, yang jelek ya jelek gitu. Dengan harapan ya berubah menjadi yang lebih bagus. Cuman kalau kita jadi learning center kan harus yang bagus-bagus kan, itu jadi beban (Gst). Bangga pastinya ya dan semakin memotivasi karena belum setahun sudah dapat kepercayaan seperti itu. Namun untuk kedepannya kita (kader) harus berbenah lagi lah. Karena dipilihnya itu berarti kita harus memberikan contoh kepada yang lain, tentunya dengan contoh yang baik bukan contoh yang jeleknya (Ade). Dampak komunikasi partisipatif dalam setiap kegiatan dan rapat di Posdaya Kenanga dirasakan kader banyak memberikan manfaat. Manfaat yang di dapat yaitu saling berbagi informasi dan pengetahuan, penyelesaian masalah diselesaikan secara bersama serta terjalinnya keakraban sesama kader. Keberadaan Posdaya Kenanga menjadikan kader saling berbagi informasi dan pengetahuan serta menjadi tempat bertukar pikiran atau pendapat, pandangan untuk mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan. Koordinasi antara sesama kader dalam melaksanakan kegiatan membentuk kekompakkan dan memunculkan sikap saling percaya sesama kader. Posdaya Kenanga sudah mendapatkan kunjungan dari Pemerintah Daerah Palu Sulawesi Tengah dan dijadikan sebagai Pusat Pengembangan Posdaya Pedesaan (P4) atau learning center.

11 143 Respons Masyarakat terhadap Kehadiran Posdaya di RW 05 Kelurahan Situgede Respons sebagai sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang sebagai hasil atau akibat menerima stimulus. Stimulus tersebut merupakan sesuatu yang dapat diterima oleh seseorang melalui salah satu penginderanya. Respons digolongkan menjadi dua jenis yaitu respons yang tidak nampak (covert response) dan respon yang nampak (covert response). Respons yang tidak nampak diwujudkan oleh seseorang kedalam aspek kognisi (pengetahuan) dan afeksi (sikap). Respons yang nampak diwujudkan ke dalam aspek psikomotorik (tingkah laku) 6. Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) bertujuan untuk 1) menyegarkan modal sosial seperti hidup gotong-royong dalam masyarakat untuk membantu pemberdayaan keluarga secara terpadu dan membangun keluarga bahagia dan sejahtera, 2) ikut memelihara lembaga sosial kemasyarakatan yang terkecil yaitu keluarga, yang dapat menjadi perekat masyarakat sehingga tercipta kehidupan yang rukun, damai dan memiliki dinamika yang tinggi, 3) memberi kesempatan kepada setiap keluarga untuk memberi atau menerima pembaharuan yang dapat dipergunakan dalam proses pembangunan keluarga yang bahagia dan sejahtera. Kenyataannya, masyarakat di RW 05 Kelurahan Situgede belum mengenal dengan jelas Posdaya Kenanga yang ada di wilayah mereka. Masyarakat belum mengetahui tujuan Posdaya Kenanga dan kegiatan yang dilakukan Posdaya Kenanga tetapi masyarakat mengetahui kehadiran Posdaya Kenanga di wilayah mereka. Akan tetapi, tidak semua dari masyarakat RW 05 tidak mengetahui Posdaya Kenanga, ada beberapa masyarakat yang mengetahui tujuan Posdaya dan kegiatan yang dilakukan Posdaya Kenanga. Masyarakat yang mengetahui sedikit mengenai Posdaya Kenanga merupakan masyarakat yang ikut terlibat dalam kegiatan yang telah ada di RW 05 sebelum hadirnya Posdaya Kenanga. Masyarakat yang mengetahui kegiatan, tujuan dan manfaat didapat baik dari obrolan dengan kader maupun ketika kegiatan yang dilakukan diikutkan dalam kegiatan Posdaya Kenanga seperti pameran dan kunjungan ke Posdaya lainnya untuk saling bertukar pengalaman, berbagi informasi dan pengetahuan guna kemajuan kegiatan di Posdaya Kenanga. 6 Sutisna Respons. [diakses 2 Juli 2011].

12 144 Kehadiran Posdaya Kenanga di wilayah RW 05 diketahui masyarakat melalui beberapa cara antara lain: Papan Nama Posdaya Kenanga Mayarakat sebagian besar di RW 05 mengetahui kehadiran Posdaya Kenanga di wilayah mereka karena terdapat papan nama Posdaya Kenanga yang diletakkan di lingkungan Posyandu Kenanga RW 05. Posyandu Kenanga terletak di pertigaan Jalan Raya Cifor yang merupakan jalan umum dan dipastikan masyarakat melihat papan nama tersebut. Masyarakat yang mengetahui hadirnya Posdaya Kenanga dengan melihat papan nama Posdaya Kenanga bukan dari sosialisasi dari kader. Karena kehadiran Posdaya Kenanga yang diketahui oleh masyarakat RW 05 hanya sebatas mengetahui dari papan nama, maka masyarakat belum mengetahui lebih jelas mengenai kegiatan, tujuan dan manfaat dari adanya Posdaya Kenanga di wilayah mereka tersebut. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai filosofi atau tujuan dan manfaat dari Posdaya Kenanga dikarenakan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai Posdaya Kenanga serta belum dilibatkannya masyarakat dalam kegiatan Posdaya Kenanga secara keseluruhan baik dalam kegiatan di masing-masing bidang kegiatan Posdaya Kenanga maupun saat rapat dan forum diskusi mengenai Posdaya Kenanga. Pada saat lokakarya mini dan sosialisasi di kantor Kelurahan Situgede, masyarakat diwakili oleh tokoh formal yaitu pihak Kelurahan Situgede dan tokoh informal yaitu tokoh masyarakat serta Ketua RT dan RW. Sosialisasi mengenai Posdaya di Kelurahan Situgede hanya mengundang perangkat kelurahan, Ketua RT dan Ketua RW Kelurahan Situgede, tokoh informal dalam hal ini tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh dan wanita serta para kader di masing-masing kegiatan yang ada di Kelurahan Situgede. Perwakilan yang mengikuti sosialisasi diharapkan merupakan perpanjangan tangan untuk disampaikan kemasyarakat wilayah masing-masing, namun hal ini tidak sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun RW 05 Kelurahan Situgede yang terpilih untuk melaksanakan kegiatan Posdaya di wilayah Kelurahan Situgede, bukan berarti yang hadir dalam sosialisasi tidak memperkenalkan dan menjelaskan kepada masyarakat wilayah masing-masing mengenai Posdaya baik tujuan, kegiatan serta manfaatnya. Terpilihnya RW 05 diharapkan dapat memberikan contoh sehingga RW lain yang ada di Kelurahan Situgede juga dapat membentuk Posdaya di wilayah masing-masing.

13 145 Dibukanya PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah RW 05 sebelumnya telah ada, namun karena berbagai hal PAUD kemudian terhenti. Mengingat terdapat empat jenis peran yang dilakukan oleh Posdaya yaitu 1) jika suatu wilayah tertentu belum terdapat suatu program pemberdayaan apapun atau suatu bentuk kerjasama masyarakat untuk pemberdayaan masyarakat, maka ditempat itu Posdaya dapat berperan membangun kegiatan-kegiatan baru yang bermanfaat bagi masyarakat, 2) jika pada wilayah tersebut pernah ada suatu kegiatan pemberdayaan tetapi sudah ditinggalkan oleh masyarakat, maka Posdaya dapat menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan tersebut, 3) jika pada suatu wilayah sudah terdapat kegiatan-kegiatan pemberdayaan maka kehadiran Posdaya dapat berperan untuk meningkatkan kualitas program yang sudah ada, baik kuantitas maupun kualitasnya, dan 4) Posdaya juga berperan menjahit semua kegiatan/kelembagaan masyarakat yang ada di wilayah tersebut sehingga dapat berpayung bersama secara keseluruhan dalam gerakan Posdaya. Berdasarkan keempat peran yang dilakukan Posdaya maka PAUD Kenanga berada pada peran kedua yaitu diaktifkannya kembali kegiatan PAUD yang pernah dilakukan. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dibentuk kembali setelah Posdaya Kenanga hadir di wilayah RW 05. Kehadiran Posdaya Kenanga tercerminkan oleh adanya PAUD di wilayah tersebut. Masyarakat dan orang tua murid PAUD Kenanga mengetahui bahwa PAUD Kenanga terbentuk karena adanya Posdaya Kenanga. Sambutan dari masyarakat mengenai diaktifkannya kembali kegiatan PAUD Kenanga di RW 05 sangat baik dikarenakan tempat pendidikan untuk anak usia dibawah 5 tahun belum ada di sekitar RW 05 serta tidak dipungut biaya apapun (gratis) sedangkan PAUD yang ada di RW lain di Kelurahan Situgede bersifat komersil dan lokasinya yang lumayan jauh. Sebagian masyarakat di RW 05 mengetahui bahwa PAUD Kenanga dibentuk oleh Posdaya, berikut penuturan salah satu masyarakat RW 05: Yang saya tau yah, PAUD sekarang itu kan dibentuk oleh Posdaya, dulunya sempet ada PAUD cuma berenti. Semenjak ada Posdaya jadi dibangun lagi PAUD (Wat). Orang tua murid dari PAUD Kenanga juga mengatakan bahwa kehadiran PAUD Kenanga dikarenakan peran dari Posdaya berikut penuturannya: PAUD itukan ada karena Posdaya, jadi gatau deh kalo ga ada Posdaya mungkin PAUD yang sekarang ini ga bakalan ada. Kalo disinikan PAUDnya ga ada biaya bulanan atau apa gitu ya, gratislah

14 146 istilahnya. Kalo ditempat lain PAUDnya harus bayar, jadi ya senanglah ada PAUD karena Posdaya (Ran). Salah satu kegiatan Posdaya Kenanga yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan, PAUD Kenanga merupakan kegiatan yang sangat mencerminkan dengan kehadiran Posdaya Kenanga di RW 05 Kelurahan Situgede. Masyarakat dan orang tua murid PAUD mengetahui dibentuknya PAUD karena merupakan salah satu peran dari Posdaya Kenanga untuk membentuk kegiatan pendidikan untuk anak-anak berusia dibawah 5 tahun untuk mampu bersosialisasi dengan lingkungan, mengetahui huruf, angka dan warna serta mengetahui pendidikan agama Islam sejak usia dini. PAUD Kenanga berbeda dengan PAUD lain yang ada di Kelurahan Situgede karena kegiatan belajar mengajar tidak dipungut biaya (gratis), bahkan setiap satu minggu satu kali yakni setiap hari Rabu anak-anak mendapatkan pemberian makanan gratis (PMT) dari donatur yaitu masyarakat RW 05. Mengetahui adanya PAUD Kenanga di wilayah RW 05 yang dibentuk oleh Posdaya Kenanga serta tidak dipungut biaya membuat masyarakat mendaftarkan anak mereka ke PAUD Kenanga. Masyarakat yang memiliki anak berusia di bawah 5 tahun antusias memasukkan anak mereka ke PAUD Kenanga. PAUD Kenanga tidak hanya untuk masyarakat wilayah RW 05 saja melainkan terbuka untuk masyarakat Kelurahan Situgede lainnya bahkan dari Kelurahan Bubulak dan Semplak ikut mendaftarkan anak mereka ke PAUD Kenanga. Kunjungan Pemda Palu Sulawesi Tengah Bentuk lain diketahuinya kehadiran Posdaya Kenanga oleh masyarakat adalah pada bulan Januari 2011 Posdaya Kenanga pernah dikunjungi oleh Pemda Palu Sulawesi Tengah. Kunjungan Pemda Palu melihat kegiatan yang ada di Posdaya Kenanga, seperti PAUD Kenanga dan Pemda Palu berinteraksi langsung dengan kader, dan orang tua murid PAUD. Menyambut kedatangan Pemda Palu dalam melakukan kunjungan membuat kader berkoordinasi untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk kehadiran Pemda Palu. Kunjungan yang dilakukan Pemda Palu membuat kader tampak sibuk untuk melakukan persiapan baik dari persiapan administrasi Posdaya Kenanga mulai dari struktur organisasi Posdaya Kenanga, kegiatan atau bidang yang dilakukan Posdaya Kenanga, pembersihan sekretariat Posdaya Kenanga, membuat kegiatan yang dilakukan oleh Posdaya Kenanga seperti dodol talas

15 147 dan tas dari bahan ramah lingkungan yang ditampilkan saat kunjungan. Setiap dilakukannya kegiatan atau acara maka kesibukkan serta keramaian tampak dengan sendirinya, begitupun dengan persiapan yang dilakukan kader-kader Posdaya Kenanga ketika kunjungan Pemda Palu ke Posdaya Kenanga. Melihat keramaian dan kesibukkan menimbulkan keingintahuan masyarakat mengenai situasi dan kondisi yang dilakukan. Bermula dari keingintahuan timbul pertanyaan dari masyarakat mengenai yang dilakukan oleh kader Posdaya Kenanga. Koordinasi yang dilakukan masing-masing kader secara bersama dengan berkumpul di rumah Koordinator Posdaya Kenanga membuat masyarakat bertanya kegiatan apa yang sedang dilakukan sehingga kesibukan dan keramaian terlihat. Pertanyaan dari masyarakat dijelaskan kader karena Posdaya Kenanga dikunjungi Pemda Palu. Masyarakat yang mengetahui persiapan yang dilakukan menyampaikan informasi kehadiran dan kunjungan Pemda Palu ke masyarakat lainnya dari mulut ke mulut. Dengan informasi mengenai kehadiran Pemda Palu membuat masyarakat menyadari kehadiran Posdaya Kenanga yang ada di RW 05 dan mendapatkan kunjungan dari Pemda Palu. Kunjungan dari Pemda Palu membuat masyarakat penasaran untuk melihat serta menanyakan perihal kedatangan Pemda Palu. Penasaran masyarakat terlihat karena ada masyarakat yang menanyakan maksud dan tujuan dari kunjungan Pemda Palu tersebut ke daerah mereka. Kunjungan dari Pemda Palu dijelaskan oleh salah satu kader sebagai bentuk kunjungan dan melihat kegiatan yang ada di Posdaya Kenanga. Mengetahui wilayah RW 05 dikunjungi Pemda Palu memberikan kebahagian sendiri bagi masyarakat. Masyarakat menilai kunjungan Pemda Palu ke Posdaya Kenanga menunjukkan bahwa Posdaya Kenanga dinilai baik dalam melaksanakan administrasi maupun kegiatan di masing-masing bidangnya. Berikut penuturannya: Sebagai warga RW 05 Situgede senang yah pastinya dikunjungi oleh Pemda Palu, jauh-jauh dari Sulawesi ya ke Situgede. Selain melihat Posdaya pastikan otomatis mereka juga melihat lingkungan di sekitar RW 05, jadi kita juga ikut senang gitu (Riy). Kunjungan dari Pemda Palu membuat masyarakat semakin mengetahui kehadiran dari Posdaya Kenanga di RW 05 Kelurahan Situgede. Selama ini masyarakat yang hanya mengetahui kehadiran Posdaya Kenanga dapat membuktikan bahwa Posdaya Kenanga memiliki penilaian yang baik sehingga mendapat kunjungan dari Pemda Palu. Berikut penuturan masyarakat mengenai Posdaya:

16 148 Saya tahu ada Posdaya di sini ya itu ada papan namanya di Posyandu. Jadi setiap nganter anak nimbang sebulan sekali pasti kebaca, setiap mau ke luar (jalan) pasti ke baca. Sama pas waktu ada kunjungan dari mana itu yah, ya itu cuma tau itu aja kalo Posdaya lagi didatengin sama orang dari Sulawesi. Cuma ya itu tau aja yang lain-lainnya ga tau (Wat). Mayarakat RW 05 sebagian besar mengetahui kehadiran Posdaya Kenanga di wilayah mereka, namun yang mengetahui secara jelas tujuan, kegiatan dan manfaat Posdaya Kenanga hanya sedikit masyarakat yang berhasil ditemui mengetahuinya. Masyarakat yang mengetahui kehadiran, tujuan dan kegiatan yang dilaksanakan Posdaya Kenanga di RW 05 merupakan masyarakat yang ikut terlibat dalam kegiatan Posdaya Kenanga seperti pembuatan dodol talas dan orang tua murid PAUD. Masyarakat yang mengetahui tujuan dan manfaat Posdaya Kenanga mengartikan bahwa Posdaya Kenanga merupakan wadah atau tempat untuk silaturahmi, informasi dan komunikasi masing-masing kegiatan. Masyarakat yang mengetahui Posdaya menilai bahwa Posdaya Kenanga berbeda dengan program PNPM yang telah ada di wilayah mereka. Posdaya Kenanga merupakan kegiatan yang bersifat keswadayaan, gotong royong dan kemandirian dari masyarakat, yang berbeda dengan program PNPM yang memberikan bantuan khususnya bantuan dana. Posdaya Kenanga melatih masyarakat untuk merubah cara pandang dalam melihat program yang ada di wilayah mereka baik program dari pemerintah, swasta maupun LSM dengan tidak mempersepsikan bahwa setiap program yang diberikan kepada masyarakat tidak selalu bermakna dengan pemberian bantuan, khususnya bantuan dana atau materi. Karena Posdaya Kenanga memiliki filosofi dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat maka masyarakat RW 05 diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan Posdaya Kenanga. Berdasarkan penuturan salah satu warga menjelaskan bahwa; Posdaya itu wadah bagi kegiatan yang sudah ada sebelumnya, jadi kegiatan-kegiatan yang sudah ada berkumpul di Posdaya (Sri). Posdaya Kenanga di RW 05 Kelurahan Situgede pada tanggal 20 Mei 2011 tepat satu tahun melaksanakan kegiatan Posdaya di wilayah mereka. Kehadiran Posdaya Kenanga di wilayah RW 05 Kelurahan Situgede diketahui oleh masyarakat setempat baik melalui papan nama Posdaya Kenanga, adanya PAUD Kenanga, dan kunjungan dari Pemda Palu. Namun satu tahun hadir di

17 149 wilayah RW 05 dilema yang dirasakan yaitu masyarakat belum mengetahui sebenarnya dari Posdaya Kenanga, baik dari tujuan, manfaat serta kegiatan atau bidang yang ada di Posdaya Kenanga. Posdaya Kenanga hanya diketahui oleh kader masing-masing kegiatan dan masyarakat yang ikut dalam kegiatan di RW 05 sebelum ada Posdaya Kenanga. Masyarakat yang mengetahui Posdaya Kenanga baik kehadiran serta tujuannya adalah masyarakat yang ada di masingmasing bidang Posdaya Kenanga, seperti masyarakat yang ikut dalam pembuatan dan pengemasan dodol talas serta yang ikut membuat kerajinan tangan dari bahan ramah lingkungan. Masyarakat di wilayah RW 05 selain mengetahui kehadiran Posdaya Kenanga, bentuk kegiatan yang diketahui masyarakat ada di Posdaya Kenanga adalah dibentuknya PAUD. Hal ini dikarenakan PAUD Kenanga dibentuk karena kehadiran Posdaya Kenanga ada di RW 05 sehingga sangat erat jika masyarakat menghubungkan Posdaya Kenanga dengan PAUD Kenanga. Posdaya Kenanga di RW 05 menyatukan kegiatan yang telah ada untuk mempererat kegiatan satu sama lain yang ada di RW 05. Namun, karena PAUD sempat terhenti maka Posdaya Kenanga berinisiatif untuk dibentuknya PAUD Kenanga dengan pengurus yang baru. Karena kegiatan yang dibentuk Posdaya Kenanga adalah PAUD Kenanga maka masyarakat menilai bahwa PAUD Kenanga adalah kegiatan dari Posdaya Kenanga, padahal kegiatan atau bidang yang ada di Posdaya Kenanga ada 4 yaitu bidang pendidikan yang terdiri dari PAUD Kenanga dan TPA Nurul Yaqin, bidang kesehatan yang terdiri dari Posyandu dan Posbindu Kenanga, bidang ekonomi yaitu pembuatan dodol talas dan budidaya jamur tiram, dan bidang lingkungan yaitu pembuatan pupuk kompos, biopori dan pemanfaatan bahan ramah lingkungan untuk dijadikan bahan kerajinan seperti tas dan dompet. Masyarakat yang berada di wilayah RW 05 menanggapi kehadiran Posdaya Kenanga dengan sangat baik, ini terlihat dengan semakin banyaknya anak yang ikut dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD Kenanga yang merupakan salah satu kegiatan Posdaya Kenanga. Masyarakat senang dengan hadirnya pendidikan anak dibawah 5 tahun yang tidak dipungut biaya, sehingga masyarakat yang tergolong miskin dapat memberikan pendidikan dini bagi anakanak mereka. Kegiatan Posdaya Kenanga juga di dukung oleh masyarakat yang menjadi donatur untuk pemberian makanan tambahan (PMT) di PAUD Kenanga.

18 150 Kader Posdaya Kenanga juga mengatakan bahwa masyarakat belum mengetahui sebenarnya mengenai Posdaya. Selama ini yang mengetahui Posdaya Kenanga hanyalah kader yang terlibat dalam setiap kegiatan-kegiatan di bidang-bidang Posdaya Kenanga. Karena belum dikenalnya Posdaya Kenanga oleh masyarakat RW 05 dan masyarakat RW lainnya di Kelurahan Situgede, maka para kader dan Koordinator Posdaya Kenanga berinisiatif membuat safari Posdaya Kenanga untuk memperkenalkan Posdaya Kenanga yang ada di wilayah RW 05 kepada masyarakat sekitar. Safari Posdaya Kenanga direncanakan dilakukan setiap hari Jumat. Dengan adanya safari Posdaya Kenanga diharapkan masyarakat di RW 05 khususnya dan masyarakat di RW lain Kelurahan Situgede umumnya mengetahui tujuan, manfaat dan kegiatan serta bidang-bidang yang ada di Posdaya Kenanga dan ikut berpartisipasi dalam Posdaya Kenanga. Ikhtisar Masyarakat mengetahui kehadiran Posdaya Kenanga melalui 3 bentuk yaitu 1) papan nama yang berdiri di halaman Posyandu Kenanga, 2) dibentuknya PAUD Kenanga oleh Posdaya Kenanga dan 3) Posdaya Kenanga mendapat kunjungan dari Pemda Palu Sulawesi Tengah. Masyarakat merespon kehadiran Posdaya Kenanga sangat baik terbukti dengan semakin banyaknya jumlah anakanak yang tergabung dalam PAUD Kenanga yang dalam proses belajar mengajarnya tidak dipungut biaya apapun (gratis). Dari keempat bidang yang ada di Posdaya Kenanga, PAUD Kenanga merupakan kegiatan yang banyak diketahui masyarakat berkaitan erat dengan Posdaya Kenanga dibandingkan dengan bidang lainnya seperti bidang kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Tanggapan yang diberikan masyarakat terhadap Posdaya Kenanga adalah mereka mengetahui kehadiran Posdaya Kenanga di wilayah RW 05 karena mereka melihat (menggunakan indera penglihatan) papan nama Posdaya Kenanga. Dibentuknya PAUD Kenanga di wilayah RW 05 membuat masyarakat yang memiliki anak dibawah 5 tahun merencanakan untuk memasukkan anak mereka ke PAUD Kenanga (sikap). Selama 6 bulan PAUD Kenanga melakukan aktivitas belajar dan mengajar, jumlah masyarakat yang mendaftarkan anak mereka semakin bertambah yakni hampir 50 anak yang terdaftar di PAUD Kenanga (tindakan).

19 151 Tabel 13 Matriks kader dan non kader dalam kegiatan Posdaya Kenanga Bidang Aspek Kader Non Kader Pendidikan Bidang Kesehatan Bidang Ekonomi Bidang Lingkungan Menjadi Tutor dalam PAUD Kenanga. Ikut pelatihan menjadi tutor PAUD Kenanga. Ikut pelatihan Filariasis (kaki gajah). Pelatihan Bina Keluarga Remaja (BKR). Ikut dalam pameran produk yang diadakan oleh Posdaya. Pembuatan pupuk kompos dan biopori. Pemanfaatan bahan ramah lingkungan untuk dijadikan bahan kerajinan tangan seperti tas dan dompet. Menjadi donatur untuk PMT pada PAUD Kenanga. Mendaftarkan anak mereka ke PAUD Kenanga yang tidak dipungut biaya (gratis)

20 Izin Penelitian Fasilitasi dan Konsultan - Pembinaan Para Kader - Pelatihan Para Kader - Memotivasi Para Kader Kantor Kelurahan Situgede Wawancara Kasie Sosial dan Kemasyarakatan Peran Pendamping Peran Perangkat Kelurahan Situgede Wawancara Lurah Situgede POSDAYA KENANGA Wawancara Mendalam Kader Posdaya Kenanga Respon Masyarakat terhadap Kehadiran Posdaya Bertemu Koordinator Posdaya Kenanga Izin Penelitian 1. Papan Nama Posdaya Kenanga 2. Dibentuknya PAUD 3. Kunjungan Pemda Palu Sulteng. P2SDM LPPM IPB Wawancara dengan pendamping pihak P2SDM LPPM IPB - Panutan Masyarakat - Penasehat dalam Masyarakat Keterangan: : Terdiri dari : Alur Kegiatan : Fokus Penelitian : Pengumpulan Data : Variabel yang diteliti : Hasil Temuan di Lapangan Peran Tokoh Masyarakat Proses Belajar dan Mengajar di PAUD Kenanga Aktivitas Posyandu dan Posbindu Proses Pembuatan dan Pengemasan Dodol Talas Pengamatan Berperan Serta Foccused Group Discussion (FGD) Gambar 8 Proses dan Hasil Temuan Penelitian Komunikasi Partisipatif: 1. Akses 2. Heteroglasia 3. Poliponi 4. Dialog 5. Karnaval Komunikasi Partisipatif: 1. Akses yang Sama 2. Munculnya Heteroglasia 3. Terjadinya Poliponi 4. Komunikasi melalui Dialog 5. Adanya Karnaval Dampak Komunikasi Partisipatif - Berbagi Informasi dan Pengetahuan - Permasalahan Diselesaikan Secara Bersama - Terjalin Keakraban Sesama Kader 153

Lampiran 1 Peta Administrasi Kota Bogor dan Situgede

Lampiran 1 Peta Administrasi Kota Bogor dan Situgede LAMPIRAN Lampiran 1 Peta Administrasi Kota Bogor dan Situgede 163 164 Lampiran 2 Peta Administrasi Kelurahan Situgede Lokasi Penelitian 167 Lampiran 4 Jadwal Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Setelah beberapa dekade pembangunan pertanian di Indonesia, ternyata pembangunan belum mampu meningkatkan harkat, martabat dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menjadi penyebabnya

Lebih terperinci

Komunikasi Partisipatif pada Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya)

Komunikasi Partisipatif pada Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Komunikasi Partisipatif pada Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Peran pendamping, perangkat kelurahan serta tokoh masyarakat mempengaruhi aktvitas komunikasi yang berlangsung dengan sesama partisipan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1)

LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1) LAMPIRAN 1 80 LAMPIRAN 2 81 LAMPIRAN 3 82 LAMPIRAN 4 83 LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1) 1. Sejak kapan Anda menjabat sebagai Kepala Puskesmas/Penanggungjawab Program Posbindu? 2. Bagaimana pengalaman

Lebih terperinci

IbM POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Mitra Tani Desa Cikarawang Bogor (Oleh : Ratri Virianita, Yannefri Bakhtiar & Saepul Asikin)

IbM POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Mitra Tani Desa Cikarawang Bogor (Oleh : Ratri Virianita, Yannefri Bakhtiar & Saepul Asikin) saepul's blog IbM POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Mitra Tani Desa Cikar IbM POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Mitra Tani Desa Cikarawang Bogor (Oleh : Ratri Virianita, Yannefri Bakhtiar & Saepul

Lebih terperinci

BAB VII EVALUASI PROGRAM POSDAYA. dan dampak dari suatu program Posdaya. Kegiatan Posdaya agar berhasil dan

BAB VII EVALUASI PROGRAM POSDAYA. dan dampak dari suatu program Posdaya. Kegiatan Posdaya agar berhasil dan BAB VII EVALUASI PROGRAM POSDAYA Program yang sedang berlangsung maupun yang telah selesai dilaksanakan perlu dievaluasi untuk mengetahui apakah program yang dilaksanakan sudah tepat. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

BAB VI KARAKTERISTIK DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT KELURAHAN SITUGEDE

BAB VI KARAKTERISTIK DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT KELURAHAN SITUGEDE 50 BAB VI KARAKTERISTIK DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT KELURAHAN SITUGEDE 6.1 Karakteristik Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pada umumnya telah banyak kelompok tumbuh di masyarakat,

Lebih terperinci

Komitmen itu diperbaharui

Komitmen itu diperbaharui POS PEM8CRDAYAAH KELUARCA (POSDAYA) bangsa-bangsa lain di dunia. Rendahnya mutu penduduk itu juga disebabkan karena upaya melaksanakan wajib belajar sembilan tahun belum dapat dituntaskan. Buta aksara

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DALAM PENCAPAIAN TARGET UCI DI PUSKESMAS BEROHOL, KECAMATAN BAJENIS, KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015 A. Pedoman Wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB VII EVALUASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA

BAB VII EVALUASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA BAB VII EVALUASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA Evaluasi program merupakan suatu proses untuk menentukan relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak program sesuai dengan tujuan yang akan dicapai secara

Lebih terperinci

Narasumber : Dadan Abdul Kohar Jabatan : Kepala Seksi Perizinan Bangunan di Dinas Tata Kota dan Bangunan kota Depok Waktu : 21 Mei 2008, jam 09.

Narasumber : Dadan Abdul Kohar Jabatan : Kepala Seksi Perizinan Bangunan di Dinas Tata Kota dan Bangunan kota Depok Waktu : 21 Mei 2008, jam 09. Narasumber : Dadan Abdul Kohar Jabatan : Kepala Seksi Perizinan Bangunan di Dinas Tata Kota dan Bangunan kota Depok Waktu : 21 Mei 2008, jam 09.00 WIB Bagaimana proses identifikasi wajib retribusi Izin

Lebih terperinci

PROGRAM DALAM MENGATASI KETIMPANGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KUBE

PROGRAM DALAM MENGATASI KETIMPANGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KUBE PROGRAM DALAM MENGATASI KETIMPANGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KUBE Analisis Masalah Pendekatan kelompok melalui pengembangan KUBE mempunyai makna strategis dalam pemberdayaan masyarakat miskin. Melalui KUBE,

Lebih terperinci

V PERANAN UNSUR-UNSUR DALAM PENGEMBANGAN

V PERANAN UNSUR-UNSUR DALAM PENGEMBANGAN e. Mengadakan evaluasi kegiatan secara internal untuk memperbaiki mutu kegiatan yang akan datang. V PERANAN UNSUR-UNSUR DALAM PENGEMBANGAN APARAT PEMERINTAH DAN LEMBAGA MASYARAKAT Dalam pengembangan Posdaya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Keluarga Melalui Pelatihan Life Skills. Perencanaan penyelenggaraan pelatihan life skills di Desa Pasirhuni

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Keluarga Melalui Pelatihan Life Skills. Perencanaan penyelenggaraan pelatihan life skills di Desa Pasirhuni 106 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN 1. Penyelenggaraan Program Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga Melalui Pelatihan Life Skills Perencanaan penyelenggaraan pelatihan life skills di Desa

Lebih terperinci

Jurnal Komunikasi Pembangunan

Jurnal Komunikasi Pembangunan Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693-3699 Juni 2011, Vol.9, No.2 KOMUNIKASI PARTISIPATIF PADA PROGRAM POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (Studi Kasus di RW 05 Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi masyarakat Indonesia saat ini sungguh memprihatinkan dengan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat setiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk tersebut dapat terlihat

Lebih terperinci

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar? Setting: Di suatu hari yang cerah beberapa hari setelah dilakukannya implementasi oleh perawat Evita mengenai senam kaki dan edukasi mengenai terapi diet bagi sekelompok masyarakat yang menderita DM. Maka

Lebih terperinci

Pelaksanaan Kegiatan Posdaya Kenanga RW 05 di Kelurahan Situgede

Pelaksanaan Kegiatan Posdaya Kenanga RW 05 di Kelurahan Situgede Pelaksanaan Kegiatan Posdaya Kenanga RW 05 di Kelurahan Situgede Sekilas Mengenai Posdaya Secara Umum Posdaya merupakan gagasan baru guna menyambut anjuran pemerintah untuk membangun sumberdaya manusia

Lebih terperinci

Jumat Keliling (Jumling) Desa Situgede

Jumat Keliling (Jumling) Desa Situgede JUMLING (Jumat keliling) merupakan acara rutin IPB yang sudah berjalan selama 9 tahun ini. Kegiatan ini merupakan kepedulian Kampus IPB sebagai civitas akademika dalam mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARCA (POSOAYA)

PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARCA (POSOAYA) ekonomi untuk ibu dari anak-anak balita tersebut. Anak-anak Balita mengikuti PAUD dan ibunya mengikuti kursus atau latihan ketrampilan. Dalam satu atau dua bulan anak-anak sudah makin berani sendiri bersama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah pemberdayaan mulai mengemuka pada periode tahun 1970 hingga tahun 1980-an. Pada masa itu Indonesia merupakan Negara acuan dunia di bidang pembangunan terutama

Lebih terperinci

Jumat Keliling (Jumling) Desa Margajaya

Jumat Keliling (Jumling) Desa Margajaya JUMLING (Jumat keliling) merupakan acara rutin IPB yang sudah berjalan selama 9 tahun ini. Kegiatan ini merupakan kepedulian Kampus IPB sebagai civitas akademika dalam mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan

Lebih terperinci

Assalamu alaikum UNSIKA SELAMAT MEMBANGUN DESA

Assalamu alaikum UNSIKA SELAMAT MEMBANGUN DESA Assalamu alaikum UNSIKA SELAMAT MEMBANGUN DESA MUHAMMAD YANNEFRI BAKHTIAR, MINTARTI PEMBEKALAN KKN TEMATIK POSDAYA UNSIKA, 29 JULI-1 AGUSTUS 2015 DEFINISI POSDAYA Posdaya adalah forum silaturahmi, komunikasi,

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa Pos Pelayanan

Lebih terperinci

Keluarga kurang mampu tersebut didorong dan. C. Pemberdayaan Bidang Wirausaha bagi Ibu/Wanita. IV. STRATEGI PENGEMBANGAN

Keluarga kurang mampu tersebut didorong dan. C. Pemberdayaan Bidang Wirausaha bagi Ibu/Wanita. IV. STRATEGI PENGEMBANGAN Jika banyak anak usia 6-15 tahun yang belum atau tidak sekolah karena orang tuanya tidak mampu, maka anggota Posdaya perlu mengadakan upaya gotong royong agar anak-anak tersebut bisa sekolah. Misalnya

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. No.289, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN POSDAYA DAN PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CITEUREUP KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI

PEMBENTUKAN POSDAYA DAN PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CITEUREUP KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI Prosiding SNaPP2012 : Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 PEMBENTUKAN DAN PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CITEUREUP KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI 1 Lisnur Wachidah,

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA

STRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA STRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA Oleh : Susilahati Koordinator Wilayah Provinsi Banten LPPM Universitas Muhammadiyah Jakarta Disampaikan pada acara Pembekalan peserta KKN Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERAN STAKEHOLDERS DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT

HUBUNGAN PERAN STAKEHOLDERS DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT HUBUNGAN PERAN STAKEHOLDERS DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT Hipotesis dalam penelitian ini adalah semakin tinggi peran stakeholders dalam penyelenggaraan program agropolitan di Desa Karacak maka semakin

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Yurika Permanasari, 2 Onoy Rohaeni

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Yurika Permanasari, 2 Onoy Rohaeni Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS SEKOLAH MELALUI PEMBENTUKAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) DI DESA JATIROKE KECAMATAN JATINANGOR

Lebih terperinci

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN digilib.uns.ac.id BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan di lapangan dan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU

MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang menjadi milik masyarakat dan menyatu dalam kehidupan dan

Lebih terperinci

BAB V HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN

BAB V HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN BAB V HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN 5.1 Faktor Internal Menurut Pangestu (1995) dalam Aprianto (2008), faktor internal yaitu mencakup karakteristik individu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 74 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pendidikan bagi mahasiswa dalam bermasyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB VII PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI

BAB VII PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI BAB VII PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI Penerapan gaya kepemimpinan seorang lurah mempengaruhi efektivitas organisasi kelurahan. Berikut adalah

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 2 Tahun 2014 Seri E Nomor 2 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 2 Tahun 2014 Seri E Nomor 2 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 2 Tahun 2014 Seri E Nomor 2 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT TINGKAT KOTA BOGOR TAHUN 2014 Diundangkan dalam Berita

Lebih terperinci

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN Program Promosi Kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DESA/ KEL.. KECAMATAN... Jalan... No... Telp.(0341)... CONTOH. KEPUTUSAN DESA/ KELURAHAN... Nomor : 180/ /421.

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DESA/ KEL.. KECAMATAN... Jalan... No... Telp.(0341)... CONTOH. KEPUTUSAN DESA/ KELURAHAN... Nomor : 180/ /421. PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DESA/ KEL.. KECAMATAN... Jalan... No... Telp.(0341)... CONTOH KEPUTUSAN DESA/ KELURAHAN... Nomor : 180/ /421.629/2012 TENTANG TIM PEMBINA/ POKJA POS PELAYANAN TERPADU DESA/

Lebih terperinci

WAHANA MEMBANGUN KELUARGA SEJAHTERA

WAHANA MEMBANGUN KELUARGA SEJAHTERA BAB II WAHANA MEMBANGUN KELUARGA SEJAHTERA MAKSUD DAN TUJUAN Apabila Posyandu mampu menghayati fungsi-fungsi tersebut, dan selanjutnya menjadikannya sebagai program untuk memberdayakan keluarga secara

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 9 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 9 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 9 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT TINGKAT KOTA BOGOR TAHUN 2007 WALIKOTA BOGOR, TENTANGENTANGTA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 2 BUPATI BANDUNG PROVINSI

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Wilayah Sejarah Desa Situgede dimulai ketika pada tahun 1984 Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor dibagi menjadi Desa Cikarawang dan Desa Situgede. Kemudian

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH Menimbang : a. Mengingat : 1. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KETUGASAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN ( LPMK ) WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. b. Mengingat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN menjadi 228 kasus pada Angka kematian bayi menurun dari 70

BAB I PENDAHULUAN menjadi 228 kasus pada Angka kematian bayi menurun dari 70 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 menunjukkan angka kematian ibu melahirkan menurun dari 390 kematian per 100.000 kelahiran pada 1990 menjadi 228

Lebih terperinci

PERTANYAAN PENELITIAN KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

PERTANYAAN PENELITIAN KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA PERTANYAAN PENELITIAN KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN Identitas Responden Angkatan : Desa dan Kecamatan Lokasi KKN : Daftar Pertanyaan 1. Setelah

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, Menimbang : Mengingat : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Way Seputih Bumi Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden penelitian,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Program Kemitraan Yayasan Demandiri. Asep Muhamad Samsudin

Program Kemitraan Yayasan Demandiri. Asep Muhamad Samsudin Program Kemitraan Yayasan Demandiri Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Undip Tim I 2016 Yayasan Dana Sejahtera Mandiri Berdiri 15 januari 1996 oleh HM soeharto (secara pribadi yang kebetulan waktu itu

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN. : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM. Adalah benar sebagai Narasumber dalam penulisan skripsi yang dilakukan oleh

SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN. : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM. Adalah benar sebagai Narasumber dalam penulisan skripsi yang dilakukan oleh SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Isni Nur Aini, M.Psi Jabatan : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM Perusahaan : Kementerian Sosial RI Adalah benar sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN DESA NANGGUNG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA NANGGUNG

PERATURAN DESA NANGGUNG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA NANGGUNG PERATURAN DESA NANGGUNG KECAMATAN NANGGUNG KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA NANGGUNG Lembaran Desa Nanggung Nomor 10 Tahun 2001 PERATURAN DESA

Lebih terperinci

VII. EVALUASI DAN RUMUSAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN MELALUI KUBE DI KELURAHAN MAHARATU

VII. EVALUASI DAN RUMUSAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN MELALUI KUBE DI KELURAHAN MAHARATU VII. EVALUASI DAN RUMUSAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN MELALUI KUBE DI KELURAHAN MAHARATU 7.1. Evaluasi dan Strategi Pemberdayaan Keluarga Miskin 7.1.1. Evaluasi Kegiatan KUBE di Kelurahan Maharatu.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 105 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan latar belakang masalah dan analisis yang dilakukan dari hasil interview dan observasi, maka peneliti mengambil garis besar peranan Kaskus dalam

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan 80 Transkrip Wawancara Informan 1 Nama : Nilam Rahmadani Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari 1996 Alamat Hobi : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan : Nonton, travelling, renang dan olahraga

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2015 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. E:\pemkab\2016\Doc SG\Lampiran Juknis BBGRM.doc

I. PENDAHULUAN. E:\pemkab\2016\Doc SG\Lampiran Juknis BBGRM.doc 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT XIII DAN HARI KESATUAN GERAK PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA KE 44 KABUPATEN

Lebih terperinci

Persiapan The Preparations

Persiapan The Preparations Persiapan The Preparations a. Pendaftaran and the long waiting list Pada awalnya Mamah mau berangkat berdua saja dengan Papah, tapi karena kondisi Papah juga tidak memungkinkan untuk bepergian hanya berdua

Lebih terperinci

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TENAGA KERJA WANITA DI DESA CIBAREGBEG

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TENAGA KERJA WANITA DI DESA CIBAREGBEG 48 VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TENAGA KERJA WANITA DI DESA CIBAREGBEG Berdasarkan data baik masalah maupun potensi yang dimiliki oleh kelompok, maka disusun strategi program

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN KELUARGA UNTUK : MEMBANGUN MANUSIA MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI POSDAYA

PEMBERDAYAAN KELUARGA UNTUK : MEMBANGUN MANUSIA MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI POSDAYA PEMBERDAYAAN KELUARGA UNTUK : MEMBANGUN MANUSIA MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI POSDAYA 1 MASA LALU PENGENTASAN KEMISKINAN SEBAGAI KOMITMEN MEMBANGUN MANUSIA BERMUTU DAN BERMARTABAT DENGAN KB DAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG Nomor : 827 Tahun : 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERANG, Menimbang

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA (Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang)

PEDOMAN WAWANCARA (Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang) PEDOMAN WAWANCARA (Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang) Kode Informan : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Unit Kerja : Jabatan : Masa Kerja : Pengetahuan Mengenai Fungsi Puskesmas

Lebih terperinci

Program Kemitraan Yayasan Demandiri. Asep Muhamad Samsudin

Program Kemitraan Yayasan Demandiri. Asep Muhamad Samsudin Program Kemitraan Yayasan Demandiri Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Undip Tim II 2016 Yayasan Dana Sejahtera Mandiri Berdiri 15 januari 1996 oleh HM soeharto (secara pribadi yang kebetulan waktu itu

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 3.A TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 3.A TAHUN 2010 TENTANG WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 3.A TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN KOMISI DAERAH LANJUT USIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENANGANAN LANJUT USIA DI KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Lingkup Tugas. : Ketua RW : - POSISI / JABATAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA

Lingkup Tugas. : Ketua RW : - POSISI / JABATAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA : Ketua RW : - : Ketua RW memiliki peranan paling penting dalam kepengurusan RW. Ditangannya ditentukan kemana arah organisasi lingkungan ini akan dibawa. Maka untuk dapat menjalankan fungsinya dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Peran Pengelola TBM Sukamulya Cerdas Dalam Optimalisasi Minat Baca Masyarakat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Peran Pengelola TBM Sukamulya Cerdas Dalam Optimalisasi Minat Baca Masyarakat BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian mengenai Peran Pengelola Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di TBM Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Lebih terperinci

POSDAYA POS DNIKS PEMBERDAYAAN KELUARGA

POSDAYA POS DNIKS PEMBERDAYAAN KELUARGA POSDAYA POS DNIKS PEMBERDAYAAN KELUARGA PELATIHAN POSDAYA BAGI TIM PELAKSANA Disampaikan pada acara Pembekalan Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 24 Juni 2015 24-Jun-15 1 LAHIR DILATAR BELAKANGI:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada Bab IV ini akan dijelaskan hasil perolehan data di lapangan yang selanjutnya dianalisis untuk memperoleh deskripsi profil berpikir probabilistik siswa dalam menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai analisis sebagai hasil dari penelitian ini yaitu peran agent of change pada komunitas masyarakat sadar lingkungan (My Darling) dalam

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 02.A TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN INSENTIF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan rakyat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kualitas manusia sebagai sumberdaya pembangunan merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan rakyat. Indonesia pada September tahun

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI UTARA, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, sebagai negara berkembang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, sebagai negara berkembang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang, sebagai negara berkembang indonesia terus melakukan upaya-upaya untuk menjadi negara maju, yaitu dengan terus melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan dilahirkan dari bahasa Inggris, yakni empowerment, yang mempunyai makna dasar pemberdayaan di mana daya bermakna kekuatan (power). Pemberdayaan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN BERBASIS PEMBERDAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KETAHANAN MASYARAKAT DESA ATAU SEBUTAN LAIN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KETAHANAN MASYARAKAT DESA ATAU SEBUTAN LAIN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KETAHANAN MASYARAKAT DESA ATAU SEBUTAN LAIN PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa sebagaimana diatur dalam Keputusan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

B. Kondisi Demografi. Usia (tahun) Jumlah (orang) No keatas 2.724

B. Kondisi Demografi. Usia (tahun) Jumlah (orang) No keatas 2.724 A. Kondisi Geografi Sebelah Utara : Kelurahan Pisang Candi Kecamatan Sukun dan Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Sebelah Timur : Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Sebelah Selatan : Kelurahan Bandungrejosari

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

Integrasi Posyandu Dengan PAUD Dan BKB

Integrasi Posyandu Dengan PAUD Dan BKB Integrasi Posyandu Dengan PAUD Dan BKB 1 INTEGRASI POSYANDU DENGAN PAUD DAN BKB 2 2 Integrasi Posyandu Dengan PAUD Dan BKB Penyusun Listyowati Editor Kristina Viri Ilustrasi Deni Rodendo Diterbitkan pertama

Lebih terperinci

Wawancara. Pertanyaan 1: Siapakah yang mengelola perpustakaan saat ini? (pustakawan/ pustakawan guru/ tenaga honorer) dan berapa jumlahnya?

Wawancara. Pertanyaan 1: Siapakah yang mengelola perpustakaan saat ini? (pustakawan/ pustakawan guru/ tenaga honorer) dan berapa jumlahnya? LAMPIRAN 1 : Hasil Wawancara Wawancara Pertanyaan 1: Siapakah yang mengelola perpustakaan saat ini? (pustakawan/ pustakawan guru/ tenaga honorer) dan berapa jumlahnya? Hay (206) Bja (215) oleh Mas Dodi,

Lebih terperinci

Kisi-kisi Panduan Wawancara Kebutuhan Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata

Kisi-kisi Panduan Wawancara Kebutuhan Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Lampiran 1 Kisi-kisi Panduan Wawancara Kebutuhan Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata No Tujuan A. Menemukan gambaran model pembinaan yang selama ini digunakan untuk B. membina sekolah Adiwiyata, yaitu mulai

Lebih terperinci

VII. RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN

VII. RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN VII. RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN 7.1. Latar Belakang Rancangan Program Kemiskinan di Desa Mambalan merupakan kemiskinan yang lebih disebabkan oleh faktor struktural daripada faktor

Lebih terperinci

KEPPRES 49/2001, PENATAAN LEMBAGA KETAHANAN MASYARAKAT DESA ATAU SEBUTAN LAIN

KEPPRES 49/2001, PENATAAN LEMBAGA KETAHANAN MASYARAKAT DESA ATAU SEBUTAN LAIN Copyright (C) 2000 BPHN KEPPRES 49/2001, PENATAAN LEMBAGA KETAHANAN MASYARAKAT DESA ATAU SEBUTAN LAIN *50173 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 49 TAHUN 2001 (49/2001) TENTANG PENATAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG (INFORMAN 1)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG (INFORMAN 1) 1. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG (INFORMAN 1) Petunjuk Umum Wawancara: 1. Ucapkan terima kasih atas kesediaan diwawancarai. 2. Lakukan perkenalan

Lebih terperinci

Membangun BKM. Membangun BKM. Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP. Membangun BKM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERKOTAAN MANDIRI

Membangun BKM. Membangun BKM. Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP. Membangun BKM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERKOTAAN MANDIRI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI PERKOTAAN 3 Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP Membangun BKM Membangun BKM Membangun BKM

Lebih terperinci

1. Kegiatan selama liburan. 2. Menghabiskan liburan dengan exchange ANALISIS MARKET RESEARCH UNHAS

1. Kegiatan selama liburan. 2. Menghabiskan liburan dengan exchange ANALISIS MARKET RESEARCH UNHAS 1. Kegiatan selama liburan Karena jumlah responden terlalu sedikit, kita tidak dapat menganalisis terlalu jauh pola kebiasaan anak-anak UNHAS. Namun yang dapat dilihat dari transkrip, sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

Keindahan Seni Pendatang Baru

Keindahan Seni Pendatang Baru Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G G U B E R N U R L A M P U N G KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G / 119 /II.08 / HK / 2008 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGARAH BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT TINGKAT PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2008 GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA 5.1 Latar Belakang Program Setiap rumah tangga adalah produsen sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Cara yang paling efektif untuk mengatasi

Lebih terperinci

PERAN MANAJEMEN KINERJA DALAM KEMANDIRIAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

PERAN MANAJEMEN KINERJA DALAM KEMANDIRIAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) citosipb PERAN MANAJEMEN KINERJA DALAM KEMANDIRIAN POS PEMBERDAYAAN KELU PERAN MANAJEMEN KINERJA DALAM KEMANDIRIAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) Warcito, SP 1) Prof. Dr. H. Soelaiman Sukmalana, MM.,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD. 6 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 104 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan merupakan pemaknaan peneliti secara terpadu terhadap hasil penelitian yang diperoleh. Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian

Lebih terperinci

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI KOTA PRABUMULIH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci