Konferensi Nasional PRBBK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Konferensi Nasional PRBBK"

Transkripsi

1 Konferensi Nasional PRBBK Perempuan, Anak, Kelompok Berkebutuhan Khusus 1 dan Lansia; korban, pelengkap atau aktor utama ketangguhan komunitas? Nagari Batu Kalang, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat, 1 5 Juni Latar Belakang Simposium Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) atau Community Based Disaster Risk Management (CBDRM) pertama kali dilaksanakan pada tahun Kegiatan ini merupakan prakarsa kalangan organisasi masyarakat sipil untuk dapat saling bertukar pengalaman dan pembelajaran, alat alat serta kerangka kerja untuk membangun jaringan kerja pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas. Simposium CBDRM 2 I pada bulan Agustus 2004 di Yogyakarta memotret berbagai kegiatan PRBBK di lapangan. Simposium CBDRM II di Jakarta menghasilkan Deklarasi Cikini dan sekaligus merumuskan metode, praktik dan kerangka kerja PRBBK. Hasil Simposium CBDRM III digunakan sebagai strategi utama dalam Pengurangan Risiko Bencana 3 (PRB) nasional yang terangkum dalam buku panduan (Living Guidebook) CBDRM. Simposium CBDRM IV mempromosikan akuntabilitas negara terhadap Undangundang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Konferensi 4 Nasional PRBBK V di Makassar mendorong pelembagaan gerakan PRB berbasis komunitas sebagai gerakan bersama dengan menjadikan Konferensi Nasional PRBBK yang diselenggarakan secara rutin sebagai salah satu perangkat gerakan ini. Konferensi Nasional PRBBK VI di Jakarta memotret daerah perkotaan sebagai wilayah yang perlu mendapat perhatian dalam hal pengerahan sumberdaya, terutama komunitasnya, terkait dengan upaya PRB. Konferensi Nasional PRBBK VII di Yogyakarta digunakan untuk melihat bagaimana proses pemulihan dengan menggunakan perspektif PRBBK. Konferensi Nasional PRBBK VIII dilaksanakan di Kupang NTT dengan mengangkat tema Kepemilikan, Akuntabilitas dan Ketataprajaan PRBBK. Konferensi PRBBK dijaga konsistensinya agar dilaksanakan secara berkala mengingat peran strategis konferensi ini sebagai ruang belajar bagi berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam PRB. Tujuan konferensi berkala ini selain menyediakan ruang bagi pelaku PRBBK untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran juga sekaligus memfasilitasi perumusan, pemikiran, dan penyebarluasan praktik PRBBK di 1 Kelompok kebutuhan khusus merupakan penyebutan lain untuk kelompok difabel, kelompok disabilitas ataupun kelompok penyandang cacat. 2 CBDRM adalah singkatan dari Community Based Disaster Risk Management, diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK). Untuk selanjutnya istilah yang digunakan dalam laporan ini adalah PRBBK. 3 Pengurangan Resiko Bencana disingka PRB, untuk selanjutnya dalam kerangka acuan ini akan dituliskan dengan singkatan PRB 4 Kata simposium diubah menjadi konferensi, karena dianggap waktu untuk menabur dan menyemai isu PRBBK sudah memadai. Kata konferensi dianggap lebih mewakili situasi dan kondisi per PRBBK an di Indonesia. [1]

2 Indonesia. Hasil rumusan ini tertuang dalam Buku PRBBK 5 yang memuat antara lain kecirian umum, proses, dan sistematika PRBBK. Dipandang perlu untuk selalu mempertajam perangkat perangkat ini dalam membedah permasalahan permasalahan penanggulangan bencana (PB) yang kontekstual. Rumusan yang disarikan di dalam Buku PRBBK merupakan rangkuman pembelajaran yang dirangkum untuk menjadi panduan lapangan bagi para pekerja PRBBK. Salah satu rekomendasi dari pelaksanaan Konferensi Nasional PRBBK VIII adalah pemilihan tema tentang Perempuan dan Anak sebagai bagian dari tema kampanye Hari Pengurangan Risiko Bencana 2012, Women and Girls the (in)visible force of resilience. Perempuan dan anak bersama sama dengan kelompok berkebutuhan khusus dan para lansia cenderung dianggap sebagai kelompok rentan dan minim keterlibatannya dalam PRB 6. Sensus Penduduk menyebutkan bahwa 3 % dari 238 juta penduduk Indonesia yang berusia diatas 10 tahun mengalami kesulitan fungsional. Sementara sensus yang sama menunjukkan jumlah penduduk lansia Indonesia mencapai 18,1 juta jiwa (9,6 % dari jumlah penduduk) 8. Penelitian Badan PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (UNISDR) tahun 2012 menyebutkan, anak anak dan perempuan empat kali lipat lebih rentan terdampak bencana 9 JIka membaca data dan fakta diatas mengenai perempuan, anak, kelompok berkebutuhan khusus dan lansia maka pada saat yang bersamaan dapat dilihat adanya potensi yang besar disamping kerentanan yang dimiliki. Bencana adalah netral, namun dampaknya bias terhadap kelompok tertentu, artinya yang paling berisiko adalah kelompok rentan, seperti perempuan, anak anak, orang tua/lansia, kelompok berkebutuhan khusus, dan kelompok minoritas lainnya. Mereka menjadi kelompok rentan karena diperlakukan berbeda secara sosial, ekonomi dan politik. Perempuan dan kelompok rentan lainnya banyak menjadi korban bencana, karena termarginalisasi dan tidak memiliki akses dan kontrol terhadap berbagai informasi dan kebijakan yang berkaitan dengan seluruh siklus PB mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantuan, dan evaluasi. Jika saja akses dan kontrol perempuan dan kelompok rentan dalam seluruh siklus informasi dan kebijakan tersebut dapat terfasilitasi dengan baik, maka dapat diharapkan proses membangun ketangguhan terhadap bencana dapat mencapai dukungan dan partisipasi aktif seluruh warga. Saat berhadapan dengan bencana dan pemulihannya seringkali ditemukan bahwa kelompok kelompok rentan ini menjadi aktor dengan daya lenting yang cukup kuat sehingga mereka relatif lebih cepat pulih. Kearifan local yang berkaitan dengan bencana secara turun temurun dijaga dan dilestarikan melalui orang tua orang tua didalam komunitas yang membagikan pengetahuannya pada mereka yang lebih muda. Banyak pula kelompok berkebutuhan khusus yang menolak pasrah terhadap kerentanan mereka dalam bencana bahkan mereka pun aktif terlibat dalam PRB di masyarakat 10. Praktik baik terkait peran 5 Yang dimaksud dengan buku PRBBK disini adalah buku yang ditulis oleh Jonathan Lassa dkk dengan judul Kiat Tepat Mengurangi Risiko Bencana: Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK). Buku ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2009 oleh Penerbit Grasindo dan merupakan intisari pembelajaran dari berbagai pengalaman penerapan PRBBK di Indonesia yang salah satunya bersumber dari KN PRBBK. 6 Fatimah, Dati Gender dalam Pengelolaan Bencana: Studi Kasus Merapi. Jogjakarta: Perkumpulan Aksara 7 data dan fakta penyandang disabilitas html; penduduk lansia capai 181 juta pemerintah tambah puskesmas santun.html Difable News Edisi XXVII Th XII Juni Peran Perempuan Difabel dalam Masyarakat. Jogjakarta: SAPDA (Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak) [2]

3 perempuan dan anak juga dapat ditemukan di Sumatera Barat di mana peran dan partisipasi perempuan dalam PRBBK cukup tinggi. Ini dapat dilihat terutama dalam setiap pertemuan atau diskusi dalam kelompok masyarakat, di mana lebih dari 50% peserta yang hadir adalah perempuan 11. Begitu juga dengan keterlibatan anak perempuan dalam kegiatan kegiatan PRB berbasis sekolah yang tidak kalah partisipasinya. Mereka terlibat dari saat penilaian ancaman, penilaian kerentanan, penilaian kemampuan, penilaian risiko, pemetaan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, penggalangan sumber sumber yang dimiliki sampai menilai kemajuan dan pencapaian perubahan yang sudah disepakati. Meski amat disadari bahwa tidak cukup hanya dengan melihat tingkat kehadiran perempuan dan kelompok rentan lainnya untuk mengukur tingkat partisipasi, akses dan kontrol mereka terutama dalam upaya PRB. Akan tetapi setidaknya, dengan tingkat kehadiran yang cukup tinggi dan berkelanjutan serta keseriusan mereka dalam mengikuti seluruh proses memberikan harapan yang cukup tinggi akan tersampaikannya pesan pesan kesiapsiagaan di tingkat rumah tangga mengingat peran mereka yang sangat krusial dalam memenuhi tugas tugas sosialnya sebagai perempuan di ranah budaya patriarki seperti Indonesia ini. Mengangkat pemahaman atas keadilan gender dan inklusifitas gerakan PRBBK dengan tidak selalu menempatkan perempuan, anak, kelompok berkebutuhan khusus dan lansia sebagai obyek yang membutuhkan pertolongan melainkan sebagai pelaku aktif yang mengurangi risiko bencana. Tema konferensi kali ini berupaya mendorong visibilitas perempuan, anak, kelompok berkebutuhan khusus dan lansia yang dianggap sebagai kelompok rentan dalam pembentukan komunitas tangguh bencana. Hal ini juga dapat memberikan gambaran umum atas perhatian dan fakta perlindungan perempuan, anak, kelompok berkebutuhan khusus dan lansia pada sebelum saat setelah bencana dan sejauh mana praktikpraktik PRB dilakukan secara inklusif dan berkeadilan. Provinsi Sumatera Barat dipilih sebagai tempat pelaksanaan sekaligus tempat berbagi pengalaman ber PRBBK dan belajar bersama. Di provinsi ini ada banyak komunitas yang menyelenggarakan PRBBK. Tempat yang dipilih di Nagari Batu Kalang, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat merupakan salah satu komunitas yang melaksanakan PRBBK. Di dekat nagari ini ada tempat belajar fenomena alam yang dapat mengakibatkan bencana. Kaum perempuan di Nagari Batu Kalang Kabupaten Padang Pariaman sejak dua tahun terakhir menggiatkan pelaksanaan "julo julo bataman" atau arisan bertaman tanaman pangan sebagai upaya mengatasi dampak kerentanan pangan. Arisan dilaksanakan dari rumah ke rumah, namun pada hari hari tertentu kelompok arisan melakukan gotong royong di lahan belajar Sekolah Lapangan Lumbung Pangan Hidup. 12 PraktIk praktik baik seperti inilah yang dapat menjadi pembelajaran bagi berbagai pihak dalam menempatkan kelompok kelompok terebut (perempuan, anak, kelompok berkebutuhan khusus dan lansia) tidak lagi sebagai pihak yang rentan, lemah dan tidak berdaya namun menempatkannya sebagai pihak yang kuat, tangguh dan memiliki peran sentral dan berarti dalam PRBBK. Oleh karena itulah KN PRBBK IX menjadi ruang belajar bersama bagi berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas PRBBK yang lebih baik di Indonesia. 11 Angka ini didapat dari pengalaman PRBBK yang tertuang dalam laporan laporan berbagai lembaga pelaku PRB di Sumatra Barat yang tergabung dalam forum PRB Sum Bar 12 Sumber: bertaman atasi dampak kerentanan pangan [3]

4 Maksud dan Tujuan Konferensi Nasional PRBBK IX Mengembangkan kerangka kerja PRBBK yang inklusif dan peka gender serta pengakuan terhadap peran perempuan, anak dan kelompok berkebutuhan khusus sebagai kekuatan pilar utama komunitas tangguh bencana dan adaptasi perubahan iklim melalui serangkaian cerita aksi dan inisiatif praktisi PRBBK di Indonesia bersandar pada kajian sosial budaya serta multi disiplin ilmu pengetahuan, sehingga praktisi PRBBK di Indonesia dapat saling: 1. Berbagi pengalaman bersama dalam membangun gerakan PRBBK yang inklusif dan peka gender. 2. Teridentifikasinya masukan masukan untuk pemutakhiran Buku Panduan PRBBK (Kiat Tepat Mengurangi Risiko Bencana) 13, khususnya dari aspek gender dan inklusifitas. 3. Terumuskannya rekomendasi konferensi sebagai referensi bersama dalam praktik membangun gerakan PRBBK inklusif dan peka gender yang menempatkan perempuan, anak anak dan kelompok berkebutuhan khusus sebagai aktor utama gerakan membangun ketangguhan komunitas. Tema Konferensi Nasional PRBBK IX Tema KN PRBBK IX Tahun 2013 adalah Perempuan, Anak dan Kelompok Berkebutuhan Khusus; korban, pelengkap atau aktor utama ketangguhan komunitas? Tempat dan waktu Konferensi Nasional PRBBK IX Tempat: Nagari Batu Kalang, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat. Waktu: Sabtu Rabu, 1 5 Juni Kegiatan Konferensi Nasional PRBBK IX Sebelum pelaksanaan Konferensi Nasional PRBBK IX diadakan beragam kegiatan antara lain diskusi, pelatihan, talk show, dialog, yang mengajak para pemerhati PRBBK mulai menyiapkan diri menghadiri konferensi. Selama konferensi akan ada kegiatan ceramah, kunjungan lapangan/exposure, perjalanan wisata, ekspresi beragam bentuk budaya berkaitan PRBBK, pameran, dan diskusi diskusi. Peserta Konferensi Nasional PRBBK IX Mengingat kapasitas fasilitas lokal panitia pelaksana menyepakati bahwa jumlah peserta konferensi ini dibatasi maksimal 150 orang peserta. Masing masing peserta berkontribusi menanggung biaya kepesertaan, dimana sudah termasuk biaya akomodasi di dalam biaya kepesertaan tersebut. 13 Idem ditto 5 [4]

5 Peserta diharapkan berasal dari perwakilan berbagai pemangku kepentingan dalam PRB seperti: Institusi pemerintahan (BNPB, BPBD, K/L dan SKPD lainnya) Lembaga masyarakat baik nasional maupun internasional Lembaga usaha Kalangan akademisi Institusi media Masyarakat atau kelompok masyarakat baik dari Sumatra Barat maupun daerah lainnya. Peserta yang sudah konfirmasi akan hadir dalam KNPRBBK IX berasal dari BNPB, Oxfam GB, Mercy Corps, World Vision Indonesia, ChildFund, Lingkar, PSMB UPN Jogjakarta, MPBI, anggota anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana Sumatera Barat dan mitra mitranya. Peserta dianjurkan menyiapkan diri menyongsong konferensi dan ketika datang: 1. Membawa bahan bahan komunikasi, informasi, edukasi, seperti foto, film, humor, cerita, lukisan, lagu, puisi, tarian. 2. Menyiapkan diri untuk menampilkan ekspresi budaya (seni tradisi maupun modern seperti tari, musik, nyanyi, drama dll) berkaitan PRBBK. Nara Sumber Konferensi Nasional PRBBK IX Pembicara kunci akan disepakati kemudian oleh Panitia Pengarah dan Panitia Penyelenggara, sedangkan narasumber pada sesi sesi diskusi akan didapatkan dari hasil penyisihan undangan penulisan (Call for Paper). Kepanitiaan Konferensi Nasional PRBBK IX Kepanitiaan KNPRBBK IX terdiri dari gabungan beragam organisasi yang terlibat dalam PRBBK. Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Sumatera Barat sepenuhnya mendukung penyelenggaraan KNPRBBK IX ini. Penasehat 1. Irwan Prayitno (Gubernur Sumatra Barat) 2. Muslim Kasim (Wakil Gubernur Sumatra Barat) 3. Ali Mukhni (Bupati Padang Pariaman) 4. Damsuar (Wakil Bupati Padang Pariaman) [5]

6 Panitia Pengarah: 1. Ir. H. Sugeng Triutomo DESS (Deputi 1 Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Jakarta), e mail: striutomo@bnpb.go.id 2. Miftahul Jannah S.Ked. (Ketua Perkumpulan Lingkar, Yogyakarta/Jakarta), e mail: ecologidiot@gmail.com 3. Ir. Tanty Surya Thamrin SH M.Sc. (Country Humanitarian Manager ChildFund/APG Country Lead Indonesia), e mail: tantysurya@yahoo.de; tthamrin@childfund.indonesia.org) 4. Petrasa Wacana (Oxfam GB) (petrasawacana@gmail.com) 5. Dr Badrul Mustafa (Universitas Andalas) batthagi@yahoo.co.id, rulmustafa@yahoo.com 6. Prof. Dr. Nasfryzal Carlo (Universitas Bung Hatta) , carlo@bunghatta.ac.id 7. Zainal MS (Ketua Forum PRB Provinsi Sumatra Barat) , zainal_ms@yahoo.co.id 8. Ir Yazid Fadhli, MM (Kalaksana BPBD Prov Sumatra Barat) Dt. Zainir Koto (Kalaksana BPBD Kab. Padang Pariaman) Panitia seleksi naskah 1. Dr.Jonatan A. Lassa Dipl.Ing (Pen 2. DR. Ir. Eko Teguh Paripurno M.T. (Ketua Pusat Studi Manajemen Bencana Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta) 3. Dicky C Pelupessi, SPsi, MSi (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia) 4. Dr Ahmad Fauzi (Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Sumatera Barat) afz_id@yahoo.com 5. Lany Verayanti (Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Sumatera Barat) HP , e mail: lanyverayanti2@gmail.com) Panitia Penyelenggara: 1. Norcahyo Budi Waskito S. Psi (MPBI), HP: , e mail: pakdemank@gmail.com 2. Ivan V. Ageung (MPBI), HP: , e mail: iva.ageung@gmail.com 3. Khalid Saifullah (Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Sumatera Barat) HP: , kucianglia@yahoo.com) 4. Dewi Andaruni SE (MPBI), HP: , e mail: dewi_andaruni@yahoo.com 5. Siti Istikana SP (MPBI), HP: , e mail: siti.istikana@gmail.com 6. Sri Mayanti (Forum PRB Provinsi Sumatera Barat/ LP2M), HP: , e mail: mayanti.sri@gmail.com 7. Muslim (Forum PRB Provinsi Sumatera Barat/ Mercy Corps), HP: , e mail: moeslem@id.mercycorps.org 8. Harmis (BPBD Provinsi Sumatra Barat), HP: , e mail: harmis6128@yahoo.com 9. Yusdavidson (Forum PRB Provinsi Sumatera Barat/ Bianglala Adventure Indonesia), HP: , e mail: davidtanjunk@yahoo.com 10. Patra Dewi (Forum PRB Provinsi Sumatera Barat), HP: , e mail: patrarinadewi@gmail.com 11. Nico Rinaldi (Forum PRB Provinsi Sumatera Barat/ Jemari Sakato), HP: , e mail: niko_rinaldi@yahoo.com [6]

7 12. M Tasyrif (Forum PRB Provinsi Sumatra Barat/ Islamic Relief), HP: , e mail: mhd_tasyrif@yahoo.co.id 13. Nanang E. Suharto (Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Sumatera Barat), HP: , e mail: nanang.es@gmail.com 14. Wahyudi (Forum PRB Provinsi Sumatera Barat/ Mercy Corps), HP: , e mail: wahyudi@id.mercycorps.org 15. Dedi Abdul Kadir (Forum PRB Provinsi Sumatra Barat/ PKPU) HP: , e mail: dedi.abdulkadir@yahoo.com 16. Muharmansyah (PT Semen Padang Sumatra Barat), HP: , e mail: muharmansyah @semenpadang.co.id 17. Fabio Dinasti (Forum PRB Provinsi Sumatra Barat/ LP2M), HP: , e mail: fabio.dinasti@yahoo.com 18. Kiki Warlansyah (PT Semen Padang Sumatra Barat), HP: , kiki.warlansyah@semenpadang.co.id 19. Eko Suhadi (Forum PRB Provinsi Sumatra Barat/ PMI), HP: , e mail: ekosuhadi_2128@yahoo.co.id 20. Nurhayati Kahar (Forum PRB Provinsi Sumatra Barat), HP: , e mail: uniyetkahar@ymail.com 21. Yusra Agustin (Pusdalops Sumatra Barat), HP: , e mail: yusrorido@yahoo.com 22. Syafrizaldi (Forum PRB Provinsi Sumatra Barat/ FIELD Bumi Ceria), HP: , e mail: syafrizaldi@gmail.com 23. Jhonedi Kambang (Forum PRB Provinsi Sumatra Barat/ JJSB), HP: , e mail: jk.kambang@gmail.com 24. Punil (Forum PRB Prov. Sumbar / RRI Sumbar), HP: , e mail: punil.m@gmail.com 25. Afolo Woruwu (Forum PRB Provinsi Sumatra Barat), HP: , e mail: afolo_waruwu@yahoo.com 26. Indra Bakti (Forum PRB Provinsi Sumatra Barat), HP: Sekretariat Penyelenggara: Alamat sekretariat penyelenggara Konferensi Nasional Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas 9 ini adalah: Jakarta: Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) Jl Cempaka Putih Tengah Nomor 13 Jakarta Pusat Telepon / faksimili: Website: prbbk ix konasprbbkix@yahoo.co.id Padang: Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Sumatera Barat Kantor BPBD Propinsi Sumatra Barat, Jalan Jend.Sudirman No.47, Padang [7]

8 Dana Konferensi Nasional PRBBK IX Dibutuhkan dana sebesar Rp , yang terdiri dari komponen komponen: Persiapan / rapat rapat koordinasi: Rp , (kontribusi MPBI). Buku PRBBK (Living Guide Book LGB): Rp , Media: Rp , Lokakarya Pra Konferensi : Rp , Pelaksanaan Hari H: Rp , Kegiatan kegiatan setelah konferensi (Prosiding, Pelaporan, Audit Keuangan dll): Rp , Dukungan operasional Panitia Pelaksana: Rp , Jumlah pembiayaan ini diharapkan dapat didukung oleh para kontributor, yaitu para peserta, BNPB, Sosial, dan lembaga serta donor baik dalam dan luar negeri yang tidak mengikat. Kontribusi Konferensi Nasional PRBBK IX Peserta KN PRBBK IX memberikan kontribusi kepesertaan dengan besaran yang akan ditentukan kemudian. Biaya ini termasuk akomodasi, konsumsi dan kit peserta Biaya ini tidak termasuk transportasi peserta, dari dan ke wilayah masing masing. Waktu Pendaftaran Konferensi Nasional PRBBK IX 1. Undangan Konferensi dan penulisan diedarkan mulai akhir Maret Naskah abstrak dikumpulkan selambatnya tanggal 26 April Tanggal 3 Mei 2013 pengumuman hasil seleksi abstrak tanggal 3 Mei Tanggal 24 Mei pendaftaran peserta KN PRBBK 9 ditutup, atau ditutup bila kapasitasnya sudah terlampaui. [8]

KERANGKA ACUAN LOKAKARYA NASIONAL PERAN MASYARAKAT DAN LEMBAGA MASYARAKAT DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI INDONESIA Jakarta, 6 Maret 2013

KERANGKA ACUAN LOKAKARYA NASIONAL PERAN MASYARAKAT DAN LEMBAGA MASYARAKAT DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI INDONESIA Jakarta, 6 Maret 2013 KERANGKA ACUAN LOKAKARYA NASIONAL PERAN MASYARAKAT DAN LEMBAGA MASYARAKAT DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI INDONESIA Jakarta, 6 Maret 2013 PENDAHULUAN Indonesia adalah negara yang akrab dengan kejadian-kejadian

Lebih terperinci

Konferensi Nasional Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas XIII Mataram, September 2017

Konferensi Nasional Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas XIII Mataram, September 2017 Konferensi Nasional Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas XIII Mataram, 12-14 September I. Latar Belakang Lebih dari 62% wilayah Indonesia memiliki risiko bencana tinggi atau 322 dari 514 kabupaten/kota;

Lebih terperinci

Ketangguhan Masyarakat Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

Ketangguhan Masyarakat Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kerangka Acuan KN PRBBK X Konferensi Nasional PRBBK X Ketangguhan Masyarakat Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Bengkulu, 8-11 Oktober 2014 Latar Belakang Simposium Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas

Lebih terperinci

Jakarta, 26 Februari 2015

Jakarta, 26 Februari 2015 Kerangka Acuan (TOR) Lokakarya Akuntabilitas 1 Pendanaan Kemanusiaan Jakarta, 26 Februari 2015 A. LATAR BELAKANG Bencana beragam penyebab di Indonesia dalam 10 tahun terakhir tercatat 11.274 kejadian,

Lebih terperinci

Oktober Makassar - Konferensi PRBBK V - pelembagaan dan gerakan PRBBK

Oktober Makassar - Konferensi PRBBK V - pelembagaan dan gerakan PRBBK Kerangka Acuan Konferensi Nasional Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas ke-7 (KN PRBBK VII) Pemulihan Pasca Bencana dengan pendekatan PRBBK Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 5 8 Desember 2011

Lebih terperinci

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PB

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PB PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PB PELUNCURAN DAN DISKUSI BUKU TATANAN KELEMBAGAAN PB DI DAERAH PUJIONO CENTER, 3 JUNI 2017 RANIE AYU HAPSARI Peran Serta Masyarakat SFDRR: Prioritas 1 (Memahami Risiko Bencana):

Lebih terperinci

Deklarasi Dhaka tentang

Deklarasi Dhaka tentang Pembukaan Konferensi Dhaka tentang Disabilitas & Manajemen Risiko Bencana 12-14 Desember 2015, Dhaka, Bangladesh Deklarasi Dhaka tentang Disabilitas dan Manajemen Risiko Bencana, 14 Desember 2015 diadopsi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN / TOR PELATIHAN PENYUSUNAN PERDA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA Jakarta, Januari 2010

KERANGKA ACUAN / TOR PELATIHAN PENYUSUNAN PERDA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA Jakarta, Januari 2010 KERANGKA ACUAN / TOR PELATIHAN PENYUSUNAN PERDA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA Jakarta, 11-15 Januari 2010 I. LATARBELAKANG Sebagaimana yang dimandatkan oleh UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA AKSI DAERAH PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN

BAB IV RENCANA AKSI DAERAH PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN BAB IV RENCANA AKSI DAERAH PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN 2013-2015 Penyelenggaraan penanggulangan bencana bertujuan untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana

Lebih terperinci

PERAN LSM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA TOMMY SUSANTO, ST

PERAN LSM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA TOMMY SUSANTO, ST PERAN LSM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA TOMMY SUSANTO, ST Disampaikan dalam Kuliah Pengantar Manajemen Bencana Fakultas Kedokteran UNAND Padang, 27 November 2013 TANGGUNG JAWAB SIAPA?

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Bantuan logistik. Pedoman. Perubahan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Bantuan logistik. Pedoman. Perubahan. No.2081, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Bantuan logistik. Pedoman. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

KONDISI TEKTONIK INDONESIA

KONDISI TEKTONIK INDONESIA KONDISI TEKTONIK INDONESIA 2 Bencana Tsunami Aceh dan Sumatra Utara Desember 2004 Bencana Gempabumi Yogyakarta dan Jawa Tengah Mei 2006 Bencana Tsunami Pangandaran Juli 2006 UU No. 24 Tahun 2007 : Penanggulangan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Kegiatan Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional SFDRR (Kerangka Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana) dan Pengarusutamaan PRB dalam Pembangunan di Indonesia Tanggal 17 Oktober

Lebih terperinci

UNDANGAN MENGAJUKAN PROPOSAL

UNDANGAN MENGAJUKAN PROPOSAL UNDANGAN MENGAJUKAN PROPOSAL Program CSO Funding Facility Strengthening Disaster Risk Reduction (DRR) and Promoting Community Resilience in Aceh, Indonesia IOM Indonesia KEPADA: Lembaga Swadaya Masyarakat

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kegiatan Konferensi Nasional Sekolah Aman 2015 Latar Belakang

Kerangka Acuan Kegiatan Konferensi Nasional Sekolah Aman 2015 Latar Belakang Kerangka Acuan Kegiatan Konferensi Nasional Sekolah Aman 2015 Mewujudkan Komitmen Sekolah Aman Bencana dalam Pelaksanaan Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030 Latar Belakang Indonesia

Lebih terperinci

KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)

KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) Deputi Kemaritiman dan SDA Kementerian PPN/Bappenas Disampaikan pada Rapat Pedoman Teknis Perumusan RAN TPB Jakarta, 23 Juni 2016 OUTLINE 1.

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN 1. LATAR BELAKANG PROYEK

KERANGKA ACUAN 1. LATAR BELAKANG PROYEK KERANGKA ACUAN Lembaga Pelaksana Kegiatan Peningkatan Kapasitas & Penyuluhan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta 16 Mei 2012 1. LATAR BELAKANG PROYEK Organisasi Internasional

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia

Australia Awards Indonesia Australia Awards Paket Aplikasi Studi Singkat Kepemimpinan Organisasi dan Praktek-praktek Manajemen untuk Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD) Page 1 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN DARI DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN REGIONAL MEWAKILI MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Kuesioner Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Becana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana

LAMPIRAN. Kuesioner Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Becana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana LAMPIRAN Kuesioner Peraturan Kepala Badan Nasional Becana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Lampiran 1. Aspek dan Indikator Desa/Kelurahan Tangguh Aspek Indikator Ya Tidak

Lebih terperinci

Finalisasi RENCANA AKSI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PESISIR SELATAN (PESSEL) TAHUN KALENDER : JANUARY - DECEMBER 2016

Finalisasi RENCANA AKSI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PESISIR SELATAN (PESSEL) TAHUN KALENDER : JANUARY - DECEMBER 2016 ` Finalisasi RENCANA AKSI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PESISIR SELATAN (PESSEL) TAHUN KALENDER : JANUARY - DECEMBER 2016 Nama Kota/Kabupaten Provinsi Target capaian Focal Point Sumatera Barat Masyarakat

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Lokakarya Peran Lembaga Usaha dalam Pengurangan Risiko Bencana di Indonesia Jakarta, Senin, 4 Maret 2013

Kerangka Acuan Lokakarya Peran Lembaga Usaha dalam Pengurangan Risiko Bencana di Indonesia Jakarta, Senin, 4 Maret 2013 Kerangka Acuan Lokakarya Peran Lembaga Usaha dalam Pengurangan Risiko Bencana di Indonesia Jakarta, Senin, 4 Maret 2013 PENDAHULUAN Indonesia adalah negara yang akrab dengan kejadian-kejadian bencana.

Lebih terperinci

Hasil yang diharapkan Hasil yang dicapai Peserta. Rekomendasi Dokumentasi

Hasil yang diharapkan Hasil yang dicapai Peserta. Rekomendasi Dokumentasi c. d. e. f. g. h. i. Hasil yang diharapkan Hasil yang dicapai Peserta Lokasi Waktu Rekomendasi Dokumentasi 3. Laporan kegiatan yang disusun oleh Unit LIDi PB diberikan kepada Kepala Pelaksana BPBD dan

Lebih terperinci

Pengintegrasian PRB dalam Pembangunan Daerah

Pengintegrasian PRB dalam Pembangunan Daerah Kerangka Acuan Pelatihan Sistem Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah dan Integrasi Jender dalam Pengurangan Resiko Bencana Diselenggarakan oleh BPBD Sumatera Barat dan UNDP-RISE Pendahuluan Provinsi

Lebih terperinci

DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages

DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages Baseline Study Report Commissioned by September 7, 2016 Written by Utama P. Sandjaja & Hadi Prayitno 1 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Sekilas Perjalanan

Lebih terperinci

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan ata

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan ata No.1359, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. Dana Desa. Penetapan. Tahun 2018. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH PROVINSI RIAU BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Jalan Jendral Sudirman No. 438 Telepon/Fax. (0761) 855734 DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Masyarakat. Penanggulangan Bencana. Peran Serta.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Masyarakat. Penanggulangan Bencana. Peran Serta. No.1602, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Masyarakat. Penanggulangan Bencana. Peran Serta. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT

Lebih terperinci

PENERAPAN KERANGKA KERJA BERSAMA SEKOLAH AMAN ASEAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA

PENERAPAN KERANGKA KERJA BERSAMA SEKOLAH AMAN ASEAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA PENERAPAN KERANGKA KERJA BERSAMA SEKOLAH AMAN ASEAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA Ida Ngurah Plan International Indonesia Ida.Ngurah@plan-international.org Konteks Bencana dan Dampak Pendidikan

Lebih terperinci

PANDUAN BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2017

PANDUAN BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2017 PANDUAN BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS TAHUN 2017 PROGRAM BANTUAN DANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STAIN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2017 A.

Lebih terperinci

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang : Mengingat : a. bahwa pembentukan,

Lebih terperinci

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS 8.1. Rancangan Program Peningkatan Peran LSM dalam Program PHBM Peran LSM dalam pelaksanaan program PHBM belum sepenuhnya diikuti dengan terciptanya suatu sistem penilaian

Lebih terperinci

NEWSLETTER. Sekilas Program API Perubahan. Pramita Harjati

NEWSLETTER. Sekilas Program API Perubahan. Pramita Harjati NEWSLETTER No.2 April-Juni 2011 URDI 02 I Mitra Kami 03 I Training of Trainers 04 I Planas PRB Sekilas Program API Perubahan Program API Perubahan terus meningkatkan dan mengembangkan kerjasama dengan

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia

Kerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia Kerangka Acuan Call for Proposals 2016-2017: Voice Indonesia Kita berjanji bahwa tidak akan ada yang ditinggalkan [dalam perjalanan kolektif untuk mengakhiri kemiskinan dan ketidaksetaraan]. Kita akan

Lebih terperinci

10/14/14. Peran Forum/Platform PRB dalam Rencana Nasional Penanggulangan Bencana Sugeng Triutomo Tenaga Ahli BNPB/IABI

10/14/14. Peran Forum/Platform PRB dalam Rencana Nasional Penanggulangan Bencana Sugeng Triutomo Tenaga Ahli BNPB/IABI VISI DAN MISI RPJPN 2005-2025 Peran Forum/Platform PRB dalam Rencana Nasional Penanggulangan 2015-2019 Sugeng Triutomo Tenaga Ahli BNPB/IABI RPJPN 2005-2025 (UU 17/2007) 1. Mewujudkan masyarakat, berbudaya

Lebih terperinci

INDONESIA 2013. PUNCAK PERINGATAN BULAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA Pengurangan Risiko Bencana, Investasi Untuk Bangsa Mataram, 7-11 Oktober 2013

INDONESIA 2013. PUNCAK PERINGATAN BULAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA Pengurangan Risiko Bencana, Investasi Untuk Bangsa Mataram, 7-11 Oktober 2013 INDONESIA 2013 PUNCAK PERINGATAN BULAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA Pengurangan Risiko Bencana, Investasi Untuk Bangsa Mataram, 7-11 Oktober 2013 Latar Belakang Kerugian akibat kejadian bencana sejak tahun

Lebih terperinci

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan 1/6 Penandatanganan Nota Kesepahaman Tunjukkan Peran Penting Pemerintah

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 27 Tahun : 2011 Seri : E PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME PENYAMPAIAN INFORMASI

Lebih terperinci

PERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

PERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA PERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN B. Wisnu Widjaja Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan TUJUAN PB 1. memberikan perlindungan kepada masyarakat

Lebih terperinci

Latar Belakang. Sejumlah peraturan negara mengamanatkan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang efektif:

Latar Belakang. Sejumlah peraturan negara mengamanatkan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang efektif: KAJIAN PENYUSUNAN PEDOMAN PEMULIHAN FUNGSI PEMERINTAHAN B A D A N N A S I O N A L P E N A N G G U L A N G A N B E N C A N A R E P U B L I K I N D O N E S I A 2 0 1 0 L E M B A G A K E M I T R A A N P E

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2080, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2080, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2080, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG STANDARISASI LOGISTIK

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA

Lebih terperinci

Diskusi Panel. Disampaikan oleh : Ir. Harmensyah., Dipl, SE, MM Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BNPB. Bali, 21 Februari 2018

Diskusi Panel. Disampaikan oleh : Ir. Harmensyah., Dipl, SE, MM Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BNPB. Bali, 21 Februari 2018 Diskusi Panel Disampaikan oleh : Ir. Harmensyah., Dipl, SE, MM Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BNPB Bali, 21 Februari 2018 1 Sendai Framework for DRR 2015-2030 STRATEGI PENANGGULANGAN BENCANA

Lebih terperinci

METODOLOGI. Hutan untuk Masa Depan Pengelolaan Hutan Adat di Tengah Arus Perubahan Dunia

METODOLOGI. Hutan untuk Masa Depan Pengelolaan Hutan Adat di Tengah Arus Perubahan Dunia Hutan untuk Masa Depan 2 METODOLOGI Struktur Buku ini adalah sebuah upaya untuk menampilkan perspektif masyarakat adat terhadap pengelolaan hutan berkelanjutan. Buku ini bukanlah suatu studi ekstensif

Lebih terperinci

Arah Kebijakan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana

Arah Kebijakan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Arah Kebijakan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP Staf Ahli Mendikbud Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Rumusan Isu Strategis dalam Draft RAN Kepemudaan PUSKAMUDA

Rumusan Isu Strategis dalam Draft RAN Kepemudaan PUSKAMUDA Rumusan Isu Strategis dalam Draft RAN Kepemudaan 2016 2019 PUSKAMUDA Isu Strategis dalam Kerangka Strategi Kebijakan 1. Penyadaran Pemuda Nasionalisme Bina Mental Spiritual Pelestarian Budaya Partisipasi

Lebih terperinci

Suatu Pengantar Singkat Dr. Puji Pujiono, MSW

Suatu Pengantar Singkat Dr. Puji Pujiono, MSW Suatu Pengantar Singkat Dr. Puji Pujiono, MSW Kesejahteraan Sosial Salah satu contoh definisi Suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial materiil maupun spiritual Diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan,

Lebih terperinci

PENDANAAN PENANGGULANGAN BENCANA DI DAERAH

PENDANAAN PENANGGULANGAN BENCANA DI DAERAH terjadi. 2 Setiap bencana yang timbul perlu dilakukan penanggulangan guna meminimalisir PENDANAAN PENANGGULANGAN BENCANA DI DAERAH kendarinews.com I. PENDAHULUAN adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa

Lebih terperinci

SEPUTAR MANAJEMEN BENCANA [BERBASIS HAK]

SEPUTAR MANAJEMEN BENCANA [BERBASIS HAK] WORKSHOP FIKIH KEBENCANAAN MAJELIS TARJIH DAN TAJDID PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH Yogyakarta, 27 Syakban 1435 H / 25 Juni 2014 M SEPUTAR MANAJEMEN BENCANA [BERBASIS HAK] Eko Teguh Paripurno Masyarakat Penanggulangan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MEDAN

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MEDAN PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MEDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN SALINAN NOMOR 28, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2013 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang:

Lebih terperinci

SEKOLAH SIAGA BENCANA & Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana

SEKOLAH SIAGA BENCANA & Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana SEKOLAH SIAGA BENCANA & Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana mewakili Konsorsium Pendidikan Bencana Ardito M. Kodijat [UNESCO Office Jakarta] Tak Kenal Maka Tak Sayang.. Presidium: ACF, LIPI, MPBI, MDMC

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG 1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 3 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LEBAK

Lebih terperinci

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat BAB VI INDIKATOR KINERJA BIRO BINA SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 2015, telah ditetapkan Visi Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang :

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Desiminasi Hasil Analisa Pendokumentasian Data Kasus Kekerasan terhadap perempuan dengan HIV dan AIDS di 8 provinsi di Indonesia.

Kerangka Acuan Desiminasi Hasil Analisa Pendokumentasian Data Kasus Kekerasan terhadap perempuan dengan HIV dan AIDS di 8 provinsi di Indonesia. Kerangka Acuan Desiminasi Hasil Analisa Pendokumentasian Data Kasus Kekerasan terhadap perempuan dengan HIV dan AIDS di 8 provinsi di Indonesia. Latar Belakang Perkembangan HIV-AIDS di Indonesia Triwulan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAK PENYANDANG DISABILITAS

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAK PENYANDANG DISABILITAS GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAK PENYANDANG DISABILITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT,

Lebih terperinci

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev www.aidsindonesia.or.id MARET 2014 L ayanan komprehensif Berkesinambungan (LKB) merupakan strategi penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 21 tahun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemantapan ketahanan pangan mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan bangsa baik di tingkat nasional maupun wilayah kerena : pertama, akses

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 03 Tahun : 2008 Seri : D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 03 Tahun : 2008 Seri : D c. bahwa atas dasar pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, dan Tugas Lembaga Teknis Daerah; LEMBARAN DAERAH

Lebih terperinci

Merayakan Praktik Pancasila di Tingkat Lokal

Merayakan Praktik Pancasila di Tingkat Lokal Kerangka Kegiatan FESTIVAL HAM INDONESIA 2016 Merayakan Praktik Pancasila di Tingkat Lokal Pengantar Bojonegoro, 30 November 2 Desember 2016 UUD 1945 pasal 28I ayat 4 menyebutkan bahwa pemajuan, penghormatan,

Lebih terperinci

KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA Sekilas Berdirinya BNPB Indonesia laboratorium bencana Terjadinya bencana besar : Tsunami NAD dan Sumut, 26 Desember 2004,

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG DISABILITAS

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG DISABILITAS GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG DISABILITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Masyarakat Tangguh Bencana Berdasarkan PERKA BNPB Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana, yang dimaksud dengan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana adalah

Lebih terperinci

UNDANGAN PENGAJUAN MAKALAH

UNDANGAN PENGAJUAN MAKALAH UNDANGAN PENGAJUAN MAKALAH Didukung oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) UNICEF Indonesia dan Lembaga Penelitian SMERU mengundang Anda untuk mengajukan makalah untuk dipresentasikan dalam:

Lebih terperinci

Profil dan Data Base BPBD Sleman

Profil dan Data Base BPBD Sleman PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI SLEMAN Menimbang : a. bahwa wilayah Kabupaten Sleman

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SEMINAR INTERNASIONAL TEMU ILMIAH NASIONAL XV FOSSEI JOGJAKARTA, 4 MARET 2015 DR HANIBAL HAMIDI, M.Kes DIREKTUR PELAYANAN SOSIAL

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROGRAM Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

PELAKSANAAN PROGRAM Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan PELAKSANAAN PROGRAM Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BNPB Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Bidakara Hotel Jakarta, 9 Maret 2014 PROGRAM DALAM RENAS

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG DUNIA USAHA TANGGUH BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BUPATI KARANGANYAR, ESA Menimbang : a.

Lebih terperinci

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 Mengapa Kebudayaan? Tujuan, Komponen Utama Bagaimana cara kerjanya?, Tentang PNPM Mandiri Perdesaan, Kegiatan Kegiatan Mendatang Kegiatan Budaya Meramaikan Pertemuan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN. Front Line Responder Training PENDIDIKAN DALAM SITUASI DARURAT

KERANGKA ACUAN. Front Line Responder Training PENDIDIKAN DALAM SITUASI DARURAT KERANGKA ACUAN Front Line Responder Training PENDIDIKAN DALAM SITUASI DARURAT 1. Format Pelatihan Hotel Splash Bengkulu (tgl. 15 dan 17 Oktober 2014) dan di Aula Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Lebih terperinci

PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA METRO NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA METRO,

PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA METRO NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA METRO, PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA METRO NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA METRO, Menimbang : a. bahwa perlunya penyelenggaraan penanggulangan

Lebih terperinci

KN PRBBK XIII Mataram NTB, September Buku Panduan Peserta

KN PRBBK XIII Mataram NTB, September Buku Panduan Peserta Menguatkan Tata Kelola Sumber Daya Berbasis Komunitas Menuju Masyarakat Tangguh Bencana KN PRBBK XIII Mataram NTB, 12-14 September 2017 Buku Panduan Peserta Daftar Isi DAFTAR ISI... 1 KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA PADA KEGIATAN KESIAPSIAGAAN GUNUNG MERAPI DI KABUPATEN SLEMAN PERIODE

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA PADA KEGIATAN KESIAPSIAGAAN GUNUNG MERAPI DI KABUPATEN SLEMAN PERIODE PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA PADA KEGIATAN KESIAPSIAGAAN GUNUNG MERAPI DI KABUPATEN SLEMAN PERIODE 2011-2015 Oleh : Deya Rizka Okta Utami (20120520034) Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana alam yang terjadi tidak bisa diprediksi dengan pasti. Diperlukan perencanaan tanggap darurat untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana yang muncul.

Lebih terperinci

No.1087, 2014 BNPB. Badan Penanggulangan Bencana. Daerah. Pembentukan. Pedoman KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA,

No.1087, 2014 BNPB. Badan Penanggulangan Bencana. Daerah. Pembentukan. Pedoman KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA, No.1087, 2014 BNPB. Badan Penanggulangan Bencana. Daerah. Pembentukan. Pedoman KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Lebih terperinci

1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan

1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan KODE UNIT : O.842340.003.01 JUDUL UNIT : Menjalin Hubungan yang Positif dengan Pemangku Kepentingan DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan Sikap kerja yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

Secara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:

Secara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk: PERENCANAAN SOSIAL BERBASIS KOMUNITAS YANG INDEPENDEN PADA SEKTOR RELAWAN Pada tahun 1992, Dewan Perencanaan Sosial Halton bekerjasama dengan organisasi perencanaan sosial yang lain menciptakan Jaringan

Lebih terperinci

STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT PEMBUKAAN

STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT PEMBUKAAN STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT PEMBUKAAN Forum Pengurangan Risiko Bencana Jawa Barat adalah sebuah wadah yang menyatukan para pihak pemangku kepentingan (multi-stakeholders) di Jawa

Lebih terperinci

INDONESIA Kerangka Acuan Kegiatan Pendukung: PAMERAN, IGNITE STAGE, PANGGUNG PRB, KERAJINAN DAERAH dan WISATA KULINER

INDONESIA Kerangka Acuan Kegiatan Pendukung: PAMERAN, IGNITE STAGE, PANGGUNG PRB, KERAJINAN DAERAH dan WISATA KULINER INDONESIA 2014 Kerangka Acuan Kegiatan Pendukung: PAMERAN, IGNITE STAGE, PANGGUNG PRB, KERAJINAN DAERAH dan WISATA KULINER Jenis Kegiatan Pameran, Ignite Stage, Panggung PRB, Kerajinan Daerah dan Wisata

Lebih terperinci

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21 Forum Dunia tentang HAM di Kota tahun 2011 GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21 16-17 Mei 2011 Gwangju, Korea Selatan Deklarasi Gwangju tentang HAM di Kota 1

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Kegiatan Tanggal Tempat Latar Belakang WORKING SESSION Safe School Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana Sabtu, 17 Oktober 2015; pukul 08.00

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik senantiasa melaksanakan perbaikan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PERAN SERTA LEMBAGA INTERNASIONAL DAN LEMBAGA ASING NON PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Artinya, bagaimana partisipasi/keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan bencana

BAB I PENDAHULUAN. Artinya, bagaimana partisipasi/keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan bencana BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Skripsi ini menganalisis tentang partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana. Artinya, bagaimana partisipasi/keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan bencana terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Disertasi ini mengkaji tentang relasi gender dalam keterlibatan perempuan. minoritas seperti pemuda, petani, perempuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Disertasi ini mengkaji tentang relasi gender dalam keterlibatan perempuan. minoritas seperti pemuda, petani, perempuan, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Disertasi ini mengkaji tentang relasi gender dalam keterlibatan perempuan di radio komunitas. Karakteristik radio komunitas yang didirikan oleh komunitas, untuk komunitas

Lebih terperinci

MANAJEMEN BENCANA PENGERTIAN - PENGERTIAN. Definisi Bencana (disaster) DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MANAJEMEN BENCANA PENGERTIAN - PENGERTIAN. Definisi Bencana (disaster) DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGERTIAN - PENGERTIAN ( DIREKTUR MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA ) DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM Definisi Bencana (disaster) Suatu peristiwa

Lebih terperinci

BNPB. Penyusunan RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DI DAERAH

BNPB. Penyusunan RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DI DAERAH BNPB 2014 Penyusunan RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DI DAERAH Konsepsi Rencana Penanggulangan Bencana Perencanaan Penanggulangan Bencana adalah kewajiban pemerintah dan pemerintah daerah berdasarkan UU

Lebih terperinci

1. PROFIL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MADIUN

1. PROFIL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MADIUN 1. PROFIL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MADIUN Foto dan Alamat Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Madiun ALAMAT KANTOR BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MADIUN JL. SOEKARNO

Lebih terperinci

SEMINAR INTERNASIONAL, SEMINAR NASIONAL, DAN SIMPOSIUM DIES NATALIS UB KE-53 (11-12 Februari 2016)

SEMINAR INTERNASIONAL, SEMINAR NASIONAL, DAN SIMPOSIUM DIES NATALIS UB KE-53 (11-12 Februari 2016) Export date : 2017-02-14 23:23:10 SEMINAR INTERNASIONAL, SEMINAR NASIONAL, DAN SIMPOSIUM DIES NATALIS UB KE-53 (11-12 Februari 2016) Dies Natalis ke-53 Universitas Brawijaya mengangkat tema Peningkatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2012

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2012 1 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG 1 2015 No.14,2015 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul. Peran serta, Lembaga Usaha, penyelenggaraan, penanggulangan, bencana. BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN ANAK

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN ANAK PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Lebih terperinci