BAB I PENDAHULUAN. Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan universitas pembina di

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan universitas pembina di"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Gadjah Mada resmi didirikan pada tanggal 19 Desember 1949 dan merupakan universitas yang bersifat nasional. Selain itu, Universitas Gadjah Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan universitas pembina di Indonesia. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000 tentang pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 80/P/SK/PD/2001 tertanggal 01 Oktober 2001 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Program Sarjana untuk Program Studi di Universitas Gadjah Mada, menyatakan bahwa Universitas Gadjah Mada adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan pendidikan profesional. Sebelum dikeluarkan peraturan Rektor Nomor 518/P/SK/HT/2008, lembaga program diploma merupakan salah satu jenis pendidikan yang tergabung dalam fakultas-fakultas di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Kemudian berdasarkan peraturan Rektor tersebut, Pengelolaan Program Diploma yang semula terintegrasi dengan fakultas (yang mempunyai jalur pendidikan Akademik), ditata kelembagaannya menjadi sebuah intitusi bernama Sekolah Vokasi. Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, yang selanjutnya disebut Sekolah Vokasi UGM adalah lembaga pendidikan diploma sebagaimana yang 1

2 2 dimaksud dalam Anggaran Rumah Tangga Universitas Gadjah Mada, merupakan unsur pelaksana akademik sederajat dengan politeknik yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi dan/atau pendidikan profesi mencakup program Diploma pada jenjang D1, D2, D3, D4 yang bersifat terminal. Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk menjadi manusia terdidik dan terampil, serta professional khususnya pada penguasaan bekal teknis. Sekolah Vokasi UGM hadir untuk lebih mendekatkan diri antara penyediaan pendidikan ketrampilan dengan masyarakat pengguna lulusan (link and match) melalui reformasi pengembangan proses dan fasilitas akademik, kegiatan kemahasiswaan maupun kerja sama dengan instansi terkait. Seperti yang dikutip dalam web sv.ugm.ac.id (2014), Sekolah Vokasi bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dan keahlian terapan tertentu di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta menghasilkan penelitian terapan dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Program Diploma III diarahkan pada lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum akrab dengan sifatsifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan manajerial yang dimilikinya. Program Diploma IV diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar

3 3 kemampuan profesional tertentu, termasuk keterampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggung jawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki ketrampilan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan, pengetahuan dan teknologi di dalam bidang keahliannya. Visi dari Sekolah Vokasi menjadi lembaga pendidikan tinggi terapan yang unggul, bermartabat dan mampu menghasilkan tenaga kerja profesional berjiwa Pancasila untuk Indonesia yang lebih baik. Sedangkan misinya yaitu menyelenggarakan pendidikan dan penelitian terapan untuk menghasilkan lulusan yang profesional sesuai tuntutan dunia kerja global; melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama dengan para pemangku kepentingan; menyediakan lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk membentuk kepribadian profesional yang memiliki komitmen pengembangan dan penerapan pengetahuan serta pengembangan ketrampilan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sekolah Vokasi UGM mulai aktif pada tahun Usia yang masih muda mengakibatkan masih perlu banyak penataan khususnya di bidang organisasi. Sekolah Vokasi UGM merupakan gabungan dari jenjang program diploma yang berasal dari 10 fakultas yang ada di Universitas Gadjah Mada, yaitu 1. Empat program studi dari Fakultas Teknik UGM (Teknik Elektro, Teknik Geomatika, Teknik Mesin, dan Teknik Sipil). 2. Tiga program studi dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM (Akuntansi, Manajemen, dan Ekonomika Terapan).

4 4 3. Tiga program studi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM (Elektronika dan dan Insrumentasi, Komputer dan Sistem Informasi, dan Rekam Medis). 4. Tujuh program studi dari Fakultas Ilmu Budaya UGM (Kepariwisataan, Kearsipan, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Perancis, Bahasa Korea, dan Bahasa Mandarin). 5. Satu program studi dari Fakultas Hukum UGM (Hukum). 6. Satu program studi dari Fakultas Geografi UGM (Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi). 7. Satu program studi dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM (Agroindustri). 8. Satu program studi dari Fakultas Kehutanan UGM (Pengelolaan Hutan). 9. Satu program studi dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM (Kesehatan Hewan). 10. Satu program studi dari Fakultas Kedokteran UGM (Bidan Pendidik). 11. Program studi yang berdiri setelah terbentuk Sekolah Vokasi UGM berdiri adalah a. D3 Metrologi dan Instrumentasi, b. D4 Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil, c. D4 Teknologi Jaringan Metrologi dan Instrumentasi, d. D4 Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat. Keluarnya program studi diploma yang selama ini menginduk pada fakultas dan bergabung dengan wadah SV, menjadikan organisasi ini menghadapi banyak tantangan baik tantangan dengan jenjang yang lebih tinggi yaitu S1,

5 5 maupun tantangan di internal. Program studi-program studi dari fakultas mempunyai latar belakang, struktur organisasi, budaya kerja dan pencapaian mutu program studi yang berbeda. Hal ini menyebabkan timbulnya kesenjangan antarprogram studi. Tantangan setiap program studi untuk dapat menarik jumlah peminat sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan input calon mahasiswa yang berkualitas menimbulkan persaingan antarprogram studi diploma 3 dalam penerimaan mahasiswa. Jika dilihat dari jumlah peminat pada dua tahun terakhir ini (Tabel 1.1.), ranking lima besar didominasi oleh program studi tertentu. Tabel 1.1. Ranking Program Studi D3 Berdasarkan Jumlah Peminat Program Studi Sekolah Vokasi Tahun Ranking Tahun 2013 Tahun D3 Manajemen D3 Manajemen 2 D3 Rekam Medis D3 Rekam Medis 3 D3 Akuntansi D3 Akuntansi 4 D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil 5 D3 Teknik Mesin D3 Teknik Mesin 6 D3 Komputer dan Sistem Informasi D3 Komputer dan Sistem Informasi 7 D3 Teknik Elektro D3 Teknik Elektro 8 D3 Agro Industri D3 Kearsipan 9 D3 Kearsipan D3 Agro Industri 10 D3 Kepariwisataan D3 Kepariwisataan 11 D3 Ekonomika Terapan D3 Ekonomika Terapan 12 D3 Kehutanan D3 Kehutanan 13 D3 Bahasa Inggris D3 Penginderaan Jauh dan SIG 14 D3 Penginderaan Jauh dan SIG D3 Teknik Geomatika 15 D3 Teknik Geomatika D3 Bahasa Inggris 16 D3 Elektronika Dan Instrumentasi D3 Elektronika Dan Instrumentasi 17 D3 Kesehatan Hewan D3 Kesehatan Hewan 18 D3 Metrologi Dan Instrumentasi D3 Metrologi Dan Instrumentasi 19 D3 Bahasa Jepang D3 Bahasa Jepang 20 D3 Bahasa Korea D3 Bahasa Korea 21 D3 Bahasa Perancis D3 Bahasa Perancis 22 D3 Bahasa Mandarin D3 Bahasa Mandarin Sumber : daa.ugm.ac.id (diolah)

6 6 Berdasarkan Tabel 1.1. dapat diketahui bahwa program studi yang berada di ranking menengah adalah Program Studi D3 Ekonomi Terapan, D3 Kehutanan, D3 Penginderaan Jauh dan SIG, D3 Bahasa Inggris, dan D3 Teknik Geomatika. Selain itu, informasi yang bisa ditunjukkan dari Tabel 1.1. adalah bahwa tidak terjadi kenaikan peringkat dari program studi yang berada di ranking bawah. Perilaku peminat program studi cenderung memilih program studi yang berada di peringkat atas. Liu (2005), mengisyaratkan bahwa institusi perguruan tinggi dihadapkan pada persoalan bagaimana meningkatkan jumlah peminat untuk dapat bertahan hidup. Berbagai cara dilakukan sebaik mungkin untuk menarik calon mahasiswa melalui penerapan strategi pemasaran seperti iklan. Namun di sisi lain, institusi perguruan tinggi memberi sedikit perhatian kepada calon mahasiswa. Institusi perguruan tinggi dalam hal ini tiap program studi dapat bertahan, perlu mengetahui mengapa mahasiswa memilih salah satu program studi dibandingkan yang lain; apa yang penting bagi mereka dan orang tuanya; dan bagaimana mereka memandang lembaga relatif terhadap pesaing. Program studi bertahan karena ada mahasiswa, jadi pemahaman tentang apa yang mereka butuhkan dan mereka cari merupakan strategi terbaik untuk meningkatkan kualitas program studi sehingga dapat menarik jumlah peminat. Hossler (1984), mengatakan bahwa dalam merencanakan dan mengelola peminat pendidikan tinggi harus diawali dengan pemahaman akan permintaan untuk pendidikan tinggi itu sendiri dan bagaimana seorang calon mahasiswa memutuskan untuk mendaftar di perguruan tinggi tertentu. Hal tersebut

7 7 merupakan langkah penting dan pengetahuan dasar bagi manajer pendaftaran. Oleh karena itu, studi terhadap faktor-faktor yang menjadi pertimbangan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi menjadi sangat penting bagi pembuat kebijakan. Program studi favorit menengah memiliki potensi yang sama dengan program studi favorit, namun rasio jumlah peminat masih rendah, sehingga dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku mahasiswa dalam memilih program studi baik yang favorit maupun yang favorit menengah dapat dijadikan pertimbangan oleh pengelola program studi dalam meningkatkan jumlah peminat mahasiswa baru. I.2 Permasalahan Penelitian Program studi favorit menengah memiliki potensi yang sama dengan program studi favorit, namun rasio jumlah peminat masih rendah. Faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku mahasiswa dalam memilih program studi baik yang favorit maupun yang favorit menengah. I.3 Keaslian Penelitian Beberapa penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi dapat dilihat pada Tabel 1.2. Penelitian dilakukan oleh Liu (2005), Armstrong dan Lumsden (1999), dan Erdal Tatar (2006). Penelitian yang dilakukan oleh Liu (2005) menggunakan delapan faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi, yaitu academic

8 8 quality, non-academic institutional quality, campus feature, cost, employment prospects, student academic achievement, advice seeking, dan college marketing. Mengacu pada hasil penelitian Liu (2005), peneliti akan meneliti faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku mahasiswa baru Sekolah Vokasi UGM dalam memilih program studi dan dibandingkan antarprogram studi berdasar jumlah peminat. Jika Liu (2005) menggunakan uji t untuk menentukan apakah gender dan lokasi rumah mempunyai perbedaan dalam delapan faktor tersebut di atas, maka peneliti menggunakan uji t untuk melihat apakah ada perbedaan delapan faktor antara program studi favorit dan program studi favorit menengah. Peneliti, Tahun, No Judul 1. Jianguo Liu, 2005, Factors Influencing Students Choice of Selected Private Universities in China 2. Armstrong, J. J., dan Lumsden, D. B., 1999, Impact of universities promotional materials Tabel 1.2. Daftar Penelitian Sebelumnya Rumusan Masalah Identifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi swasta di China dan sejauh mana faktorfaktor ini mempengaruhi keputusan mereka untuk mendaftar. faktor yang mempengaruhi mahasiswa baru dalam memilih sekolah di Universitas Texas Metode Data kuesioner dan focus group studies. Data diolah menggunakan analisis deskriptif, independent sample t-test dan ANOVA. Focus Group Studies Hasil 1. menghasilkan 23 faktor utama yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi swasta di China 2. peluang kerja, kualitas akademik dan biaya merupakan tiga hal paling penting yang dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi. 3. Strategi pemasaran yang paling dianggap penting yaitu kunjungan ke sekolah-sekolah, iklan di surat kabar, televisi, radio dan liputan media lainnya; dan media tentang universitas faktor-faktor utama yang mempengaruhi keputusan mahasiswa menghadiri Universitas Texas utara adalah lokasi, biaya dan

9 9 on college choice Utara reputasi institusi. perilaku mahasiswa Survey dan dalam mencari dan interview memilih selama tes penempatan universitas dan meneliti bagaimana proses memilih tersebut berpengaruh terhadap keputusan 3. Erdal Tatar, 2006, Search, Choice and Persistence for Higher Eeducation: A Case Study in Turkey 1. Sebagian besar mahasiswa memilih program dari proses pencarian yang kurang lengkap. 2. mahasiswa menunjukkan perilaku yang kurang baik dalam proses pembuatan keputusan. I.4 Tujuan Penelitian 1. Menemukan faktor-faktor yang berpengaruh pada perilaku memilih program studi bagi mahasiswa baru. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan oleh pengelola program studi dalam meningkatkan jumlah peminat mahasiswa baru. I.5 Manfaat Penelitian 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengelola program studi dalam menetapkan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan jumlah peminat. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan penelitian sejenis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas program studi sehingga dapat meningkatkan jumlah peminat. I.6 Sistematika Penelitian Sistematika penelitian pada penelitian ini sebagai berikut.

10 10 Bab pertama berisi mengenai latar belakang, permasalahan penelitian, keaslian penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian tesis. Bab kedua berisi landasan teori dan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan latar belakang adanya perilaku memilih program studi oleh calon mahasiswa. Bab ketiga berisi tentang jenis dan sumber data, populasi dan sampel, faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih program studi, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Bab keempat berisi mengenai profil responden, hasil pengolahan dan analisis data, temuan penelitian dan implikasi penelitian. Bab k e l i m a berisi tentang kesimpulan dan keterbatasan yang didasarkan pada hasil pembahasan pada bab IV.

Program Diploma Sekolah Vokasi

Program Diploma Sekolah Vokasi Program Diploma Sekolah Vokasi Sekolah Vokasi adalah Lembaga Pendidikan Diploma sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Rumah Tangga UGM yang merupakan pelaksana akademik sederajat dengan politeknik yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 437/P/SK/HT/2010

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 437/P/SK/HT/2010 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 437/P/SK/HT/2010 TENTANG PENATAAN DAN PENETAPAN KEMBALI IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang

Lebih terperinci

TENTANG PENATAAN DAN PENETAPAN KEMBALI IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

TENTANG PENATAAN DAN PENETAPAN KEMBALI IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 526/P/SK/HT/2008 TENTANG PENATAAN DAN PENETAPAN KEMBALI IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 518/P/SK/HT/2008 TENTANG SEKOLAH VOKASI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan dan memajukan program pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat adalah ideologi

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat adalah ideologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat adalah ideologi dasar bagi Universitas Gadjah Mada untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 292/P/SK/HT/2008 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN LULUSAN PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 292/P/SK/HT/2008 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN LULUSAN PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 292/P/SK/HT/2008 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN LULUSAN PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Universitas Telkom berdiri pada tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 309/E/0/2013.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mencakup 4 Perguruan Tinggi, yaitu Universitas Gadjah

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 614/P/SK/HT/2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 614/P/SK/HT/2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 614/P/SK/HT/2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

A. SEJARAH DAN HARI JADI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

A. SEJARAH DAN HARI JADI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 14 II. INFORMASI UMUM A. SEJARAH DAN HARI JADI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia merasakan kurangnya tenaga kependidikan di semua jenjang dan jenis lembaga pendidikan.

Lebih terperinci

Kuota Daya Tampung JALUR NASIONAL

Kuota Daya Tampung JALUR NASIONAL TAHUN 2012/2013 KELOMPOK Kuota Daya 1 HUKUM 562012 Ilmu Hukum 120 15 135 10 145 15 160 5 5 115 430 V 2 Ilmu Hukum (Inggris) 30 30 JUMLAH 120 15 135 10 145 15 160 5 5 145 460 3 562026 Ekonomi Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal dengan kota pendidikan. Banyaknya pelajar atau mahasiswa yang datang ke DIY

Lebih terperinci

BAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA

BAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA BAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA 2.1 Sejarah Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Universitas Indonesia (UI) secara internasional diakui sebagai salah satu universitas

Lebih terperinci

Disampaikan pada Sosialisasi POLBAN 2016

Disampaikan pada Sosialisasi POLBAN 2016 POLBAN JUMANTO, S.Sos., M.A.P KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAAN) Disampaikan pada Sosialisasi POLBAN 2016 Pendidikan Akademik adalah sistem pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 507/P/SK/HT/2010 TENTANG SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 507/P/SK/HT/2010 TENTANG SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 507/P/SK/HT/2010 TENTANG SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

PSB NON AKADEMIK UNDANGAN SNMPTN Ilmu Hukum (Kelas Bhs. Indonesia) Ilmu Hukum (Kelas Bhs.

PSB NON AKADEMIK UNDANGAN SNMPTN Ilmu Hukum (Kelas Bhs. Indonesia) Ilmu Hukum (Kelas Bhs. PSB N AKADEMIK 1 FAKULTAS HUKUM 562012 Ilmu Hukum (Kelas Bhs. Indonesia) 1.788 1.434 16 693 3.931 Ilmu Hukum (Kelas Bhs. Inggris) 166 166 S2 Magister Ilmu Hukum 0 S2 Magister Kenotariatan 0 S3 Doktor Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikurangi tetapi sulit diberantas secara tuntas. preventif maupun represif. Dan apabila Undang-undang yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dikurangi tetapi sulit diberantas secara tuntas. preventif maupun represif. Dan apabila Undang-undang yang menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kejahatan dalam kehidupan manusia merupakan gejala sosial yang akan selalu dihadapi oleh setiap manusia, masyarakat, dan bahkan negara. Kenyataan telah membuktikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Melalui pendidikan potensi seseorang akan berkembang dengan

Lebih terperinci

DAFTAR PROGRAM STUDI DAN DAYA TAMPUNG UNIVERSITAS BRAWIJAYA SELEKSI MASUK SEMUA JALUR TAHUN AJARAN 2011/2012 PSB NON AKADEMIK

DAFTAR PROGRAM STUDI DAN DAYA TAMPUNG UNIVERSITAS BRAWIJAYA SELEKSI MASUK SEMUA JALUR TAHUN AJARAN 2011/2012 PSB NON AKADEMIK DAFTAR PROGRAM STUDI DAN DAYA TAMPUNG UNIVERSITAS BRAWIJAYA SELEKSI MASUK SEMUA JALUR TAHUN AJARAN 2011/2012 DAYA TAMPUNG NO KODE PRODI FAKULTAS / PROGRAM STUDI SNMPTN UNDANGAN PSB NON AKADEMIK SNMPTN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSISTENSI PILIHAN KARIR DIBIDANG AKUNTANSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSISTENSI PILIHAN KARIR DIBIDANG AKUNTANSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSISTENSI PILIHAN KARIR DIBIDANG AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta Tahun 2008) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebutan SV UGM terbentuk berdasarkan Peraturan Rektor UGM No.

BAB I PENDAHULUAN. sebutan SV UGM terbentuk berdasarkan Peraturan Rektor UGM No. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada atau yang dikenal dengan sebutan SV UGM terbentuk berdasarkan Peraturan Rektor UGM No. 518/P/SK/HT/2008 tentang Sekolah Vokasi,

Lebih terperinci

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami 2 A. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami Misi Universitas Almuslim: 1. Meningkatkan mutu pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan BAB 1 PENDAHULUAN Pada era ini, persaingan di bidang pendidikan semakin ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perguruan tinggi baik swasta (PTS) maupun negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 22/P/SK/HT/2006

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 22/P/SK/HT/2006 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 22/P/SK/HT/2006 TENTANG PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM 2006 PROGRAM STUDI JENJANG SARJANA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan dalam ilmu hukum,terdapat adagium yang terkenal yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan dalam ilmu hukum,terdapat adagium yang terkenal yang berbunyi: 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dan hukum adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan dalam ilmu hukum,terdapat adagium yang terkenal yang berbunyi: Ubi societas ibi jus (Dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi Bangsa Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi Bangsa Indonesia adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi Bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebaiknya juga berdasarkan rasa senang dan perhatian seseorang terhadap. profesi guru dipandang dari sudut pribadi individu.

BAB I PENDAHULUAN. sebaiknya juga berdasarkan rasa senang dan perhatian seseorang terhadap. profesi guru dipandang dari sudut pribadi individu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selain kecerdasan, sebuah rasa senang dan perhatian juga dibutuhkan untuk mencapai prestasi yang baik, sebab tanpa adanya rasa senang dan perhatian segala kegiatan

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO

REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS DIPONEGORO Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang Kotak Pos 1269 Telepon (024) 7460020 Faximile. (024) 7460013 laman : undip.ac.id

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO,

REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO, SALINAN : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO Nomor : 165/SK/UN7/2012 TENTANG PENETAPAN BESARAN PEMBAYARAN SUMBANGAN PEMBINAAN PENDIDIKAN (SPP), BIAYA PRAKTIKUM RESPONSI DAN KEGIATAN PERKULIAHAN LAINNYA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya terkait dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya terkait dengan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya terkait dengan upaya perluasan kesempatan kerja, penyediaan lapangan kerja, tetapi juga mencakup upaya perlindungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui pengelolaan strategi pendidikan dan pelatihan, karena itu pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jurusan pada Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM.

BAB I PENDAHULUAN. jurusan pada Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Program studi Diploma Tiga Akuntansi merupakan salah satu jurusan pada Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM. Program Studi Akuntansi yang biasa dikenal sebagai

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN 2016 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang terus memberikan keberkahan dan nikmat kepada seluruh Civitas Akademika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju mensyaratkan para pekerja yang cakap, profesional dan terampil.

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju mensyaratkan para pekerja yang cakap, profesional dan terampil. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Problem tenaga kerja di Indonesia sangatlah kompleks. Salah satu penyebabnya adalah ketersediaan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang. Jumlah pertumbuhan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

dua orang yang tidak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Serta untuk kalian semua yang selalu memberiku semangat.

dua orang yang tidak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Serta untuk kalian semua yang selalu memberiku semangat. Untuk Ibu dan Ayah, dua orang yang tidak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Serta untuk kalian semua yang selalu memberiku semangat. Terima kasih yang teramat besar 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG BIAYA KULIAH TUNGGAL DAN UANG KULIAH TUNGGAL PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi satu pranata kehidupan sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi satu pranata kehidupan sosial yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap pendidikan bermutu menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi satu pranata kehidupan sosial yang kuat dan berwibawa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan, penggunaan sumberdaya manusia dan sumber daya alam secara efektif untuk mencapai sasaran

Lebih terperinci

Smart, Innovative, Professional

Smart, Innovative, Professional email : politeknik@polije.ac.id Smart, Innovative, Professional 8 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 7 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 6 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 5 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 4 >> 0 >> 1 >> 2

Lebih terperinci

PROPOSAL PENDIRIAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG TATANIAGA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG REKAYASA

PROPOSAL PENDIRIAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG TATANIAGA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG REKAYASA PROPOSAL PENDIRIAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG TATANIAGA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG REKAYASA POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2010 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara terus menerus melakukan berbagai upaya internasional untuk

BAB I PENDAHULUAN. negara terus menerus melakukan berbagai upaya internasional untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesehatan ibu dan anak merupakan masalah penting karena masalah tersebut merupakan salah satu indikator kesejahteraan suatu bangsa. Permasalahan kesehatan ibu

Lebih terperinci

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas RIP ITENAS 2014-2030 RAPAT KERJA ITENAS 22 Desember 2014 H. Hilton - Bandung AGENDA PENDAHULUAN VISI ITENAS 2030 STRATEGI PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROGRAM PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROYEKSI POPULASI

Lebih terperinci

UNIVERSI RS TAS A S SE S BE B LAS A S MARE

UNIVERSI RS TAS A S SE S BE B LAS A S MARE UNIVERSITAS SEBELAS MARET SPMB UNS TAHUN Panitia SPMB UNS SEKILAS TENTANG UNS Universitas Sebelas Maret (UNS Solo) dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang pesat menuju World Class University,

Lebih terperinci

PENGENALAN PROGRAM STUDI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN POLITEKNIK TEDC BANDUNG RABU, 3 1 A G U S T U S

PENGENALAN PROGRAM STUDI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN POLITEKNIK TEDC BANDUNG RABU, 3 1 A G U S T U S PENGENALAN PROGRAM STUDI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN POLITEKNIK TEDC BANDUNG RABU, 3 1 A G U S T U S 2 0 1 6 SEJARAH JURUSAN REKAM MEDIS Program Studi Rekam Medik dan Informasi Kesehatan merupakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 592/UN1.P/SK/HUKOR/2017 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 592/UN1.P/SK/HUKOR/2017 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNERTAS GADJAH MADA NOMOR 592/UN1.P/SK/HUKOR/2017 TENTANG PENETAPAN UANG KULAH TUNGGAL PROGRAM SARJANA D LNGKUNGAN UNERTAS GADJAH MADA TAHUN AKADEMK 2017/2018 REKTOR UNERTAS GADJAH MADA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era global telah menciptakan tingkat persaingan antar calon tenaga kerja

BAB I PENDAHULUAN. Era global telah menciptakan tingkat persaingan antar calon tenaga kerja 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era global telah menciptakan tingkat persaingan antar calon tenaga kerja yang semakin ketat dan kompetitif. Melalui kesepakatan global ini, tenaga kerja dan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG BIAYA KULIAH TUNGGAL DAN UANG KULIAH TUNGGAL PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

DAYA TAMPUNG S1 UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014

DAYA TAMPUNG S1 UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 S1 UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014, (Jika terdapat 2014 dari 1 FAKULTAS HUKUM 562012 Ilmu Hukum 2, 3 SOSHUM 0 0 223 134 400 200 120 80 TOTAL FH 223 134 400 200 120 80 2 FAKULTAS EKOMI DAN BISNIS 562026 Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah bidang ilmu

BAB I PENDAHULUAN. program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah bidang ilmu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Universitas Negeri Medan adalah Universitas yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah bidang ilmu pendidikan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom University

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom University BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Telkom University Telkom University adalah Perguruan Tinggi Swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom, merupakan penggabungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tekstil memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tekstil adalah suatu bahan yang berasal dari serat dan diolah menjadi benang atau kain

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN BAGI LULUSAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN BAGI LULUSAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN BAGI LULUSAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen merupakan langkah awal yang diharapkan perusahaan dalam proses pemasaran. Keputusan pembelian

Lebih terperinci

POKOK-POKOK ORGANISASI SEKOLAH TINGGI DAN AKADEMI Peraturan Pemerintah (Pp) Nomor 3 Tahun 1988 Tanggal 10 Maret Presiden Republik Indonesia,

POKOK-POKOK ORGANISASI SEKOLAH TINGGI DAN AKADEMI Peraturan Pemerintah (Pp) Nomor 3 Tahun 1988 Tanggal 10 Maret Presiden Republik Indonesia, Menimbang: POKOK-POKOK ORGANISASI SEKOLAH TINGGI DAN AKADEMI Peraturan Pemerintah (Pp) Nomor 3 Tahun 1988 Tanggal 10 Maret 1988 Presiden Republik Indonesia, a. bahwa untuk meningkatkan peranan tenaga ahli

Lebih terperinci

TARIF SPP PROPORSIONAL, DBP DAN BANDWIDTH JALUR MANDIRI (SPMK, SPKIns, SPKD DAN SAP) MAHASISWA BARU UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN AKADEMIK 2012/2013

TARIF SPP PROPORSIONAL, DBP DAN BANDWIDTH JALUR MANDIRI (SPMK, SPKIns, SPKD DAN SAP) MAHASISWA BARU UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN AKADEMIK 2012/2013 LAMPIRAN I : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSAS BRAWIJAYA NOMOR : 137/SK/2012 TANGGAL : 19 MARET 2012 TARIF SPP PROPORSIONAL, DBP DAN BANDWIDTH JALUR MANDIRI (SPMK, SPKIns, SPKD DAN SAP) MAHASISWA BARU UNIVERSAS

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL ROPOSAL PERMOHONAN PENYELENGARAAN PENGAKUAN PEMBELAJARAN LAMPAU (PPL) PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

: 141/UN /AK/2015 : 1 (satu) eks : Undangan. Perihal. Kepada Yth. Ketua Prodi S1 di Lingkungan Universitas Riau (Terlampir) Pekanbaru

: 141/UN /AK/2015 : 1 (satu) eks : Undangan. Perihal. Kepada Yth. Ketua Prodi S1 di Lingkungan Universitas Riau (Terlampir) Pekanbaru Nomor Lamp Perihal : 141/UN19.5.1.4/AK/2015 : 1 (satu) eks : Undangan Kepada Yth. Ketua Prodi S1 di Lingkungan Universitas Riau (Terlampir) Pekanbaru Dengan Hormat, Kurikulum Prodi UR berbasis KKNI akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya disingkat PKL, adalah

BAB I PENDAHULUAN. Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya disingkat PKL, adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya disingkat PKL, adalah kesertaan mahasiswa secara nyata dan langsung dalam kegiatan kerja profesi pada suatu lembaga atau institusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arus modal yang keluar masuk, hingga melampaui batas-batas negara

BAB I PENDAHULUAN. Arus modal yang keluar masuk, hingga melampaui batas-batas negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus modal yang keluar masuk, hingga melampaui batas-batas negara menjadikan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan pengembangan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang adalah perguruan tinggi negeri yang beralamat di Jalan Srijaya Negara Kode Pos: 30139 Kota Palembang, Sumatera Selatan. dahulunya bernama Politeknik Universitas Sriwijaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan era globalisasi ini, semua Negara saling berkompetisi untuk meningkatkan kualitas pendidikannya, karena semakin bagus kualitas pendidikan pada suatu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DOSEN DI UGM

PENGEMBANGAN DOSEN DI UGM PENGEMBANGAN DOSEN DI UGM A. Dasar Hukum B. Pengertian Dosen Tetap C. Persyaratan Pelamar Dosen Tetap UGM D. Seleksi Dosen Tetap UGM E. Pengangkatan Dosen Magang menjadi Dosen Tetap F. Pengembangan Karir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin meningkatnya ilmu pengetahuan dan keadan sosial ekonomi masyarakat membuat penilaian masyarakat terhadap fasilitas pelayanan publik pun turut berubah. Masyarakat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.375, 2015 KEMENKEU. Badan Layanan Umum. Universitas Andalas. Tarif Layanan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46/PMK.05/2015 TENTANG TARIF LAYANAN

Lebih terperinci

2 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157)

2 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157) No.1582, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN ESDM. Sekolah Tinggi Energi Dan Mineral. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

INFORMASI TES MANDIRI TAHUN 2018

INFORMASI TES MANDIRI TAHUN 2018 INFORMASI TES MANDIRI TAHUN 2018 TATA CARA PENDAFTARAN 1. Pendaftar membuat account pendaftaran tes mandiri di laman http://pmbmandiri.unram.ac.id 2. Pendaftar login menggunakan account yang telah dibuat

Lebih terperinci

2016, No Pemasyarakatan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Ilmu Pemas

2016, No Pemasyarakatan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Ilmu Pemas BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.522, 2016 KEMENKUMHAM. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan. ORTA. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM INTI PROGRAM DIPLOMA III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM INTI PROGRAM DIPLOMA III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Jurnal Manajemen Informasi Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.1, No.2, Oktober 2013 STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM INTI PROGRAM DIPLOMA III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (Studi Kasus pada Program Diploma

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI 1. Sejarah Ringkas a. Sejarah Ringkas (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

Visi, Misi dan Tujuan

Visi, Misi dan Tujuan Visi, Misi dan Tujuan FAKULTAS PERTANIAN MALANG 2011 Visi, Misi dan Tujuan Kode Dokumen : 0040001000 Revisi : 4 Tanggal : 6 Juni 2011 Diajukan oleh : Dekan ttd Prof. Ir.Sumeru Ashari,M.Agr.Sc.,Ph.D Dikendalikan

Lebih terperinci

JADWAL TES KOMPETENSI BIDANG (TKB) REKRUTMEN DOSEN TETAP NON PNS UNIVERSITAS GADJAH MADA

JADWAL TES KOMPETENSI BIDANG (TKB) REKRUTMEN DOSEN TETAP NON PNS UNIVERSITAS GADJAH MADA 1 Biologi Biologi Tropika Rabu 1 Nov 2017 09.00 selesai R. Sidang Gedung A Lantai 3, Fak. Biologi Kamis 2 Nov 2017 08.00 selesai R. Sidang Gedung A Lantai 3, Fak. Biologi Jumat 3 Nov 2017 08.00 selesai

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA Imam Gunawan Tiap tiap negara memiliki peraturan perundang undangan sendiri. Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai peraturan perundang udangan yang bertingkat,

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018

KERANGKA ACUAN KERJA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018 KERANGKA ACUAN KERJA 2376.001.001 PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018 Kementerian negara/lembaga : Kementerian Kelautan dan Perikanan Unit Eselon I : Badan

Lebih terperinci

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK Landasan yang bersifat normatif-ideologis yang wajib dimiliki oleh setiap institusi penyelenggara kegiatan akademik. Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan kerja terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan kerja terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini lapangan pekerjaan semakin terbatas, sementara masyarakat yang membutuhkan kerja terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 menunjukkan angka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan dihadapkan pada tuntutan untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan. Berbagai macam tantangan dan ancaman terhadap profesi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI BAGIAN KE TIGA JENIS PENDIDIKAN TINGGI 1. Pendidikan Akademik 2. Pendidikan Vokasi 3. Pendidikan Profesi Pendidikan Akademik

Lebih terperinci

TATA CARA SELEKSI DEKAN FIB UGM 2016

TATA CARA SELEKSI DEKAN FIB UGM 2016 1 TATA CARA SELEKSI DEKAN FIB UGM 2016 Landasan 1. Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada No. 7 Tahun 2016 tentang Tata Cara Seleksi Dekan dan Pengangkatan Wakil Dekan beserta Lampirannya; 2. Peraturan

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved Spesifikasi PROGRAM STUDI PSIKOLOGI Fakultas Ilmu Sosial Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

JADWAL TES KOMPETENSI BIDANG (TKB) REKRUTMEN DOSEN TETAP NON PNS UNIVERSITAS GADJAH MADA

JADWAL TES KOMPETENSI BIDANG (TKB) REKRUTMEN DOSEN TETAP NON PNS UNIVERSITAS GADJAH MADA 1 Biologi Biologi Tropika Rabu 1 Nov 2017 09.00 selesai R. Sidang Gedung A Lantai 3, Fak. Biologi Kamis 2 Nov 2017 08.00 selesai R. Sidang Gedung A Lantai 3, Fak. Biologi Jumat 3 Nov 2017 08.00 selesai

Lebih terperinci

PENATAAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI (Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1981 Tanggal 14 Agustus 1981) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENATAAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI (Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1981 Tanggal 14 Agustus 1981) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PENATAAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI (Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1981 Tanggal 14 Agustus 1981) Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa dengan Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan proses penting dari perubahan. perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan proses penting dari perubahan. perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan proses penting dari perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakannya (Anni, 2004). Belajar juga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN yang akan diberlakukan mulai tahun ini, tidak hanya membuka arus

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN yang akan diberlakukan mulai tahun ini, tidak hanya membuka arus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesepakatan untuk menjadi bagian dari MEA atau masyarakat ekonomi ASEAN yang akan diberlakukan mulai tahun ini, tidak hanya membuka arus perdagangan barang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. diolah berdasarkan informasi yang diperoleh dari kuesioner yang di sebarkan.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. diolah berdasarkan informasi yang diperoleh dari kuesioner yang di sebarkan. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Data dan Pembahasan 4.1.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Berikut adalah profil responden dan deskripsi data hasil pengamatan yang sudah diolah berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG

BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG 2.1. Sejarah Universitas Pamulang UNPAM dapat dikatakan sebagai PTS yang tengah tumbuh dengan pesat. Hal tersebut dimduga distimulasi oleh biaya perkuliahan yang relatif

Lebih terperinci

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. :: Sistem Pendidikan Nasional Pelaksanaan pendidikan nasional berlandaskan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan

Lebih terperinci

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/12 1 Judul STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 01 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/12 2 Lembar Pengendalian STANDAR

Lebih terperinci

TENTANG REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO,

TENTANG REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO, KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS DIPONEGORO Jalan Prof. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang Kotak Pos 1269 Telepon (024) 7460024 Faximile. (024) 7460027 laman: www.undip.ac.id

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. DAFTAR RUMPUN ILMU

LAMPIRAN 1. DAFTAR RUMPUN ILMU LAMPIRAN 1. DAFTAR RUMPUN ILMU KODE RUMPUN LEVEL 100 MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA) 1 110 ILMU IPA 2 111 Fisika 3 112 Kimia 3 113 Biologi (dan Bioteknologi Umum) 3 114 Bidang Ipa Lain Yang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri 10 BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh, pada tahun 1961 membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Dosen pasal 34 ayat 1 mengamanatkan bahwa, pemerintah daerah wajib

BAB I PENDAHULUAN. dan Dosen pasal 34 ayat 1 mengamanatkan bahwa, pemerintah daerah wajib BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 34 ayat 1 mengamanatkan bahwa, pemerintah daerah wajib membina dan mengembangkan kualifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks

BAB I PENDAHULUAN. antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan ujung tombak dalam mempersiapkan generasi yang handal, karena pendidikan diyakini dapat mendorong memaksimalkan potensi siswa. Melalui

Lebih terperinci