PERANCANGAN PRODUK. Chapter 6. Ganjil 2016/2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN PRODUK. Chapter 6. Ganjil 2016/2017"

Transkripsi

1 PERANCANGAN PRODUK Chapter 6 Ganjil 2016/2017 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya debrina@ub.ac.id Blog :

2 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

3 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Sejarah Quality Function Deployment Diperkenalkan Yoji Akao, profesor Engineering Management dari Tamagawa University (1970) Dikembangkan 1972 oleh Mitsubishi 1978 diadopsi oleh Toyota

4 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Quality Function Deployment (QFD) Quality Function Deployment (QFD) adalah pendekatan terstruktur untuk mendefinisikan kebutuhan atau persyaratan pelanggan dan menerjemahkannya ke dalam rencana spesifik untuk menghasilkan produk untuk memenuhi kebutuhan tersebut. The "voice of the customer" / "Suara pelanggan" adalah istilah untuk menggambarkan kebutuhan atau persyaratan pelanggan yang dinyatakan dan tidak dinyatakan. Suara pelanggan ditangkap dalam berbagai cara: diskusi langsung atau wawancara, survei, kelompok fokus, spesifikasi pelanggan, observasi, data jaminan, laporan lapangan, dll Pemahaman tentang kebutuhan pelanggan kemudian dirangkum dalam product planning matrix atau "house of quality Matriks ini digunakan untuk menerjemahkan tingkat yang lebih tinggi "apa" atau kebutuhan ke tingkat yang lebih rendah "bagaimana" - persyaratan produk atau karakteristik teknis untuk memenuhi kebutuhan ini

5 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ SUARA PELANGGAN/ VOICE OF CUSTOMER

6 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Suara Pelanggan/Voice of Customer (1) Survey untuk memperoleh suara pelanggan à membutuhkan waktu dan ketrampilan mendengarkan Proses QFD membutuhkan data pelanggan yang ditulis sebagai atribut-atribut dari produk/jasa Atribut-atribut/kebutuhan-kebutuhan à keuntungan potensial yang diterima pelanggan dari produk/jasa berupa data kualitatif à dari wawancara dan observasi dengan pelanggan serta benchmark dengan produk/jasa sejenis Tiap atribut mempunyai data numerik à kepentingan relatif atribut bagi pelanggan dan tingkat performasi kepuasan pelanggan dari produk yang mirip berdasarkan atribut tersebut berupa data kuantitatif à dari survey atau penarikan suara

7 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Suara Pelanggan/Voice of Customer (2) Mengklasifikasi kebutuhan pelanggan menjadi 4 kategori:

8 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Suara Pelanggan/Voice of Customer (3) Mengumpulkan data-data kualitatif Untuk membuat keputusan perancangan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen à produsen harus mengerti kebutuhan sesungguhnya dari konsumen Produsen harus bisa membedakan kebutuhan konsumen sesungguhnya dengan solusi teknisnya Cara pengumpulan data kualitatif: Wawancara satu persatu Contexual Inquiry Wawancara focus group

9 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Suara Pelanggan/Voice of Customer (4) Analisa data pelanggan Proses analisa data pelanggan à menghasilkan diagram afinitas Langkah-langkah analisa data pelanggan: 1. Identifikasi frase yang mewakili kebutuhan konsumen dengan menggunakan pernyataan dari pengalaman konkrit Pada proses pembuatan diagram afinitas, pernyataan konkrit ini dikembangkan menjadi atribut konsumen pada tingkat yang lebih tinggi 2. Pilih tingkatan untuk mewakili keinginan/kebutuhan konsumen dalam rumah kualitas (house of quality) 3. Buat Diagram Afinitas Diagram afinitas merupakan alat yang digunakan untuk mengidentifikasi informasi yang bersifat kualitatif dan terstruktur secara hierarkis (bottom up) 4. Mengurutkan frase-frase menjadi kebutuhan konsumen sesungguhnya (true customer need) menggunakan voice of customer table. Selama proses, ini dikembangkan pertanyaan-pertanyaan, hal-hal yang harus dipecahkan dan ide-ide konsep produk

10 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Suara Pelanggan/Voice of Customer (5) Kuantifikasi data Setelah diagram afinitas terbentuk maka langkah selanjutnya adalah mengkuantifikasi data. Data yang dibutuhkan untuk proses QFD adalah: Kepentingan relatif dari kebutuhan-kebutuhan tersebut Tingkat performansi kepuasan konsumen untuk masing-masing kebutuhan/keinginan

11 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Suara Pelanggan/Voice of Customer (6) AFFINITY DIAGRAM Diagram afinitas digunakan untuk mengumpulkan dan mengorganisir fakta-fakta, opini dan ide-ide terkait kebutuhan/keinginan konsumen Dalam diagram afinitas elemen-elemen informasi (fakta, opini, ide) tersebut dikelompokkan sesuai dengan kesamaan dan pertaliannya

12 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Suara Pelanggan/Voice of Customer (7) AFFINITY DIAGRAM Langkah-langkah pembuatan diagram afinitas : 1. Memilih tema/tujuan yang mungkin ditekankan sebagai masalah 2. Mengumpulkan ide-ide (true customer needs) dan memasukkannya kedalam kartu-kartu dan disosialisasikan kepada seluruh anggota tim 3. Mengelompokkan kartu-kartu ke suatu kotak berdasarkan kesesuaian ide Pada langkah ini mungkin saja suatu ide tidak hanya masuk kedalam suatu kotak, tetapi juga masuk ke kotak-kotak lainnya tergantung tingkat kesesuaian terhadap pengelompokan ide 4. Proses sorting, melakukan sorting pada langkah ketiga sehingga ide-ide benar-benar masuk pada kelompok yang sesuai 5. Membuat nama bagi pengelompokan ide yang telah didapat yang mewakili elemen-elemen pada suatu kelompok 6. Melakukan leveling terhadap setiap kelompok sehingga diperoleh level mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah

13 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ THE QFD METHODOLOGY

14 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Quality Function Deployment Pendekatan visual berbasis matriks yang sistematis untuk merancang produk dan layanan berkualitas Berdasarkan filosofi TQM bahwa produk dan layanan berkualitas tinggi mampu membedakan diri dengan mengikuti standar kualitas dalam semua kegiatan sepanjang siklus hidup mereka Spesifikasi kualitas produk dan layanan tersebut dimulai sedini mungkin dalam siklus hidup Persyaratan kualitas yang diperoleh secara langsung dari pelanggan

15 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Quality Function Deployment (QFD) Metode terstruktur dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi secara sistematis kapabilitas suatu produk/jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Cohen, 1995) Suatu metodologi untuk menterjemahkan kebutuhan dan keinginan konsumen ke dalam suatu rancangan produk yang memiliki persyaratan teknik dan karakteristik kualitas tertentu (Akao, 1990; Urban Hauser, 1993) Suatu sistem untuk mendesain sebuah produk/jasa berdasarkan permintaan pelanggan, dengan melibatkan partisipasi fungsi-fungsi yang terdapat dalam organisasi tertentu (Oakland J.S, 1995) Penyebaran fungsi-fungsi yang terkait dengan pengembangan produk dan pelayanan dengan mutu yang memenuhi kepuasan konsumen (Revelle, Frigon, dan Jackson, 1995)

16 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Ingredients Needed for Successful Deployment of Quality Sebuah metode terstruktur untuk mendefinisikan standar kualitas awal dalam proses desain Sebuah sistem untuk menggabungkan standar ini ke dalam desain Sebuah teknik untuk menyebarkan kualitas desain melalui siklus hidup produk atau jasa

17 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Fokus Utama QFD dalam Perancangan Produk Melibatkan pelanggan pada proses pengembangan produk sedini mungkin Filosofi: pelanggan belum tentu puas terhadap suatu produk yang sempurna (produk superior/sempurna belum tentu dibutuhkan pelanggan)

18 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Manfaat QFD Bagi Perusahaan Fokus pada pelanggan Efisiensi waktu Orientasi kerja sama tim (Teamwork Oriented) Orientasi pada dokumentasi Dalam QFD, pelanggan dilibatkan sedini mungkin pada perancangan dan pengembangan produk serta mempertimban gkan adanya umpan balik dari pelanggan QFD dapat mengurangi waktu pengembangan produk karena fokus pada persyaratan pelanggan yang spesifik dan telah diidentifikasika n dengan jelas QFD merupakan pendekatan kerjasama tim. Semua keputusan dalam proses didasarkan konsensus dan dicapai melalui diskusi mendalam dan brainstorming Produk yang dihasilkan dari proses QFD adalah dokumen komprehensif tentang semua data terkait dengan segala proses yang ada dan perbandingann ya dengan persyaratan pelanggan

19 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Manfaat Penerapan QFD Secara Spesifik

20 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Manfaat QFD Terhadap Komunikasi dalam Perusahaan Proses komunikasi antar divisi atau fungsi organisasi dapat berjalan dengan lancar

21 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/

22 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ QFD Process (1) QFD dimulai dengan perencanaan produk; berlanjut dengan desain produk dan desain proses; dan diakhiri dengan kontrol proses, kontrol kualitas, pengujian, pemeliharaan peralatan, dan pelatihan. Akibatnya, proses ini membutuhkan beberapa disiplin fungsional untuk mengatasi ini berbagai kegiatan secara memadai. QFD sinergis dengan multi-fungsi tim pengembangan produk. Hal ini dapat memberikan suatu proses terstruktur untuk tim mulai berkomunikasi, membuat keputusan dan perencanaan produk. Ini adalah metodologi yang berguna, bersama dengan tim pengembangan produk, untuk mendukung concurrent engineering atau pendekatan pengembangan produk terintegrasi.

23 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ QFD Process (2) QFD berdasarkan pendekatan yang sangat terstruktur dan terencana, mensyaratkan bahwa lebih banyak waktu dihabiskan di awal dalam proses pengembangan memastikan bahwa tim dapat menentukan, memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan sebelum terjun ke kegiatan desain. Akibatnya, lebih sedikit waktu yang akan dihabiskan hilir karena perbedaan pendapat mengenai masalah desain atau desain ulang karena produk tersebut tidak tepat sasaran. Hal ini membuat kesepakatan keputusan, komitmen yang lebih besar untuk pengembangan usaha, koordinasi yang lebih baik, dan mengurangi waktu selama upaya pengembangan.

24 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ QFD Process (3) QFD dituntut disiplin. Hal ini tidak selalu mudah untuk memulainya. Berikut ini adalah daftar rekomendasi untuk memudahkan awal menggunakan QFD. Mendapatkan komitmen manajemen untuk menggunakan QFD. Menetapkan tujuan dan ruang lingkup QFD penggunaan yang jelas. Hindari pertama menggunakannya pada proyek yang besar dan kompleks jika memungkinkan. Apakah akan digunakan untuk produk secara keseluruhan atau hanya diterapkan pada subsistem, modul, perakitan atau bagian penting saja? Apakah metodologi QFD lengkap akan digunakan atau akan hanya melengkapi perencanaan matriks produk? Membentuk tim multi-fungsional. Dapatkan komitmen waktu yang cukup dari anggota tim. Mendapatkan pelatihan QFD dengan tangan praktis tentang latihan untuk mempelajari metodologi dan menggunakan fasilitator untuk memandu upaya awal. Jadwalkan pertemuan rutin untuk mempertahankan fokus dan menghindari himpitan jadwal pengembangan membayangi perencanaan yang efektif dan pengambilan keputusan. Hindari mengumpulkan data yang sempurna. Sering kali wawasan pelanggan yang signifikan dan data yang ada dalam organisasi, tetapi mereka berbentuk pengetahuan tersembunyi - tidak dikomunikasikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi ini. Di sisi lain, mungkin perlu untuk menghabiskan waktu tambahan mengumpulkan suara dari para pelanggan sebelum memulai QFD. Hindari arogansi teknis dan keyakinan bahwa personil perusahaan tahu lebih banyak daripada pelanggan.

25 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ QFD Process (4) QFD merupakan metodologi yang sangat berguna untuk memfasilitasi komunikasi, perencanaan, dan pengambilan keputusan dalam sebuah tim pengembangan produk. Ini bukan latihan dokumen atau dokumentasi tambahan yang harus diselesaikan dalam rangka untuk melanjutkan ke tonggak pengembangan selanjutnya. Ini tidak hanya membawa produk baru lebih dekat ke sasaran yang dituju, tetapi mengurangi waktu pengembangan siklus dan biaya dalam proses.

26 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ QFD Process (5)

27 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Perencanaan dan Persiapan QFD (1) Menetapkan dukungan dari seluruh organisasi Berasal dari pihak manajemen, fungsional, serta anggota tim QFD yang terdiri dari berbagai skill. Menentukan keuntungan yang mungkin didapat Mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen Mengembangkan visi anggota tim secara umum dari suatu produk, mendokumentasikan seluruh keputusan dan asumsi-asumsi selama interpretasi secara ringkas dalam bentuk House of Quality (HoQ) Meminimalkan resiko pengulangan di tengah proyek Mempercepat perancangan produk

28 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Perencanaan dan Persiapan QFD (2) Memutuskan siapa konsumennya Definisikan secara jelas siapa konsumennya, mengidentifikasi semua konsumen yang potensial, serta mengidentifikasi konsumen kunci Cara mengidentifikasi konsumen kunci: Metode matrik prioritas Metode AHP Menetapkan horizon waktu Horison waktu perlu didefinisikan secara jelas dalam proses QFD untuk membantu menjaga perencanaan yang realistis

29 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Perencanaan dan Persiapan QFD (3) Memutuskan cakupan produk Untuk mendefinisikan apa-apa saja yang ada di dalam dan apa saja yang tidak ada dalam pembahasan QFD Dengan adanya cakupan ini akan membantu anggota tim untuk mengabaikan data yang tidak relevan dan memperhatikan semua ide-ide dan data yang relevan Memutuskan team dan hubungannya dengan organisasi Team QFD yang ideal seharusnya mencakup semua perwakilan dari semua fungsi yang ada dalam perusahaan yang meliputi sales dan marketing, product design, supplier/purchasing, manufacturing engineering, manufacturing production, order processing, dan service Hal ini penting untuk kesuksesan dalam perancangan produk karena semua fungsi terlibat didalamnya

30 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Perencanaan dan Persiapan QFD (4) Membuat jadwal pelatihan QFD Melengkapi fasilitas dan materialnya Selama melakukan proses QFD diperlukan beberapa fasilitas dan material yang akan mendukungnya yang meliputi: lokasi, ruangan, bantuan komputer, dan material pendukung yang lain

31 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Turunkan persyaratan produk top-level atau karakteristik teknis dari kebutuhan pelanggan (Product Planning Matrix). Mengembangkan konsep produk untuk memenuhi persyaratan ini. Mengevaluasi konsep produk untuk memilih yang paling optimum (Concept Selection Matrix). Pembagian sistem konsep atau arsitektur menjadi subsistem atau rakitan dan persyaratan flow-down higher- level atau karakteristik teknis untuk subsistem ini atau rakitan. Turunkan persyaratan tingkat rendah produk (perakitan atau bagian karakteristik) dan spesifikasi dari subsistem / persyaratan perakitan (Assembly / Part Deployment Matrix). Untuk perangkat atau bagian kritis, persyaratan produk flowdown higher- level (perakitan atau bagian karakteristik) untuk memproses perencanaan. Tentukan manufaktur langkahlangkah proses untuk memenuhi perakitan atau bagian karakteristik. Berdasar langkah proses ini, tentukan persyaratan set-up, process controls dan quality controls untuk menjamin pencapaian bagian penting perakitan atau karakteristik. The QFD Methodology

32 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Product Planning Using QFD House of Quality

33 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Product Planning Using QFD (1) Kebutuhan atau persyaratan pelanggan dinyatakan di sisi kiri dari matriks. Kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan kategori berdasarkan diagram afinitas. Menjamin kebutuhan atau persyaratan pelanggan sudah mencerminkan segmen pasar yang diinginkan. Mengatasi kebutuhan tak terucapkan (diasumsikan dan kemampuan memberikan kesenangan). Jika jumlah kebutuhan atau persyaratan melebihi dua puluh hingga tiga puluh item, uraikan matriks ke modul yang lebih kecil atau subsistem untuk mengurangi jumlah persyaratan dalam matriks. Untuk setiap kebutuhan atau persyaratan, nyatakan prioritas pelanggan menggunakan rating 1 sampai 5. Menggunakan teknik peringkat dan perbandingan berpasangan untuk mengembangkan prioritas.

34 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Product Planning Using QFD (2) Mengevaluasi produk generasi sebelumnya terhadap produk yang kompetitif. Gunakan survei, pertemuan pelanggan atau kelompok fokus untuk mendapatkan umpan balik. Sertakan pelanggan pesaing untuk mendapatkan perspektif yang seimbang. Mengidentifikasi titik harga dan segmen pasar untuk produk yang dievaluasi. Mengidentifikasi jaminan, layanan, kehandalan, dan masalah keluhan pelanggan untuk mengidentifikasi area perbaikan. Berdasarkan hal ini, mengembangkan strategi produk. Pertimbangkan kekuatan dan kelemahan relatif terhadap kompetisi? Bagaimana kekuatan dan kelemahan ini dibandingkan dengan prioritas pelanggan? Di mana kesenjangan yang perlu ditutup dan bagaimana hal ini dapat dilakukan - menyalin kompetisi atau menggunakan pendekatan atau teknologi baru? Mengidentifikasi area peluang untuk kemampuan melebihi terobosan pesaing, area untuk perbaikan kemampuan pesaing yang sama, dan area di mana tidak ada perbaikan akan dilakukan. Strategi ini penting untuk memfokuskan upaya pembangunan di mana mereka akan memiliki hasil terbesar.

35 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Product Planning Using QFD (3) Menetapkan persyaratan atau karakteristik teknis produk untuk merespon kebutuhan pelanggan dan mengatur ke dalam kategori terkait. Karakteristik harus bermakna, terukur, dan global. Karakteristik harus dinyatakan dengan cara untuk menghindari solusi teknis tertentu agar tidak membatasi desainer.

36 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Product Planning Using QFD (4) Mengembangkan hubungan antara kebutuhan pelanggan dan persyaratan atau karakteristik teknis produk. Gunakan simbol untuk hubungan yang strong, medium dan weak. Harus hemat dengan simbol hubungan yang kuat. Apakah semua kebutuhan atau persyaratan pelanggan telah ditangani? Apakah ada persyaratan atau karakteristik teknis produk menyatakan bahwa tidak berkaitan dengan kebutuhan pelanggan?

37 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Product Planning Using QFD (5) Mengembangkan evaluasi teknis dari produk generasi sebelumnya dan produk yang kompetitif. Dapatkan akses ke produk-produk kompetitif untuk menjalankan produk atau benchmarking teknis. Lakukan evaluasi ini didasarkan pada persyaratan produk ditentukan atau karakteristik teknis. Memperoleh data yang relevan lainnya seperti jaminan atau perbaikan layanan dan biaya dan mempertimbangkan data ini dalam evaluasi teknis.

38 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Product Planning Using QFD (6) Mengembangkan nilai target awal untuk persyaratan produk atau karakteristik teknis.

39 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Product Planning Using QFD (7) Menentukan potensi interaksi positif dan negatif antara kebutuhan atau karakteristik teknis produk menggunakan simbol untuk hubungan yang kuat atau sedang, positif atau negatif. Terlalu banyak interaksi positif menunjukkan potensi kelebihan dalam beberapa persyaratan produk atau karakteristik teknis yang "kritis. Fokus pada interaksi negatif - mempertimbangkan konsep produk atau teknologi untuk mengatasi potensi tradeoff ini atau mempertimbangkan tradeoff dalam membentuk nilai target.

40 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Product Planning Using QFD (8) Hitung peringkat penting. Menetapkan faktor bobot untuk simbol hubungan (9-3-1, 4-2-1, atau 5-3-1). Kalikan nilai dari customer importance rating dengan faktor bobot dalam setiap kotak matriks dan menambahkan produk yang dihasilkan di setiap kolom.

41 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Product Planning Using QFD (9) Menyusun Peringkat kesulitan (1 sampai 5 skala poin, lima menjadi sangat sulit dan berisiko) untuk setiap produk kebutuhan atau karakteristik teknis. Pertimbangkan kematangan teknologi, kualifikasi tenaga teknis, risiko bisnis, kemampuan manufaktur, pemasok / kemampuan subkontraktor, biaya, dan jadwal. Hindari terlalu banyak item berisiko tinggi / sulit seperti ini kemungkinan akan menunda pembangunan dan melebihi anggaran. Menilai apakah barang yang sulit dapat dicapai dalam anggaran proyek dan jadwal.

42 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Product Planning Using QFD (10) Menganalisis matriks dan menyelesaikan strategi pengembangan produk dan rencana produk. Menentukan tindakan dan area fokus yang diperlukan. Finalisasi nilai target. Apakah nilai target sudah benar mengatur untuk mencerminkan sesuai tradeoff? Apakah nilai target perlu disesuaikan mengingat rating kesulitan? Apakah mereka realistis sehubungan dengan poin harga, teknologi yang tersedia, dan rating kesulitan? Apakah mereka wajar sehubungan dengan peringkat pentingnya? Tentukan item lebih lanjut penyebaran QFD. Untuk menjaga fokus pada "beberapa hal kritis", item kurang signifikan dapat diabaikan dengan matriks QFD berikutnya. Mempertahankan matriks perencanaan produk sebagai kebutuhan pelanggan atau perubahan kondisi.

43 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Concept Selection and Product Design Once product planning is complete, a more complete specification may be prepared. The product requirements or technical characteristics and the product specification serve as the basis for developing product concepts. Product benchmarking, brainstorming, and research and development are sources for new product concepts. Once concepts are developed, they are analyzed and evaluated. Cost studies and trade studies are performed. The concept selection matrix can be used to help with this evaluation process.

44 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Concept Selection and Product Design Concept Selection Matrix

45 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Concept Selection and Product Design Based on concept selection matrix and other evaluation steps, a product concept is selected. The product concept is represented with block diagrams or a design layout. Critical subsystems, modules or parts are identified from the layout. Criticality is determined in terms of effect on performance, reliability, and quality. Techniques such as fault tree analysis or failure modes and effects analysis (FMEA) can be used to determine criticality from a reliability or quality perspective. The subsystem, assembly, or part deployment matrix is then prepared.

46 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Concept Selection and Product Design The process leading up to the preparation of the deployment matrix

47 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Concept Selection and Product Design The product requirements or technical characteristics defined in the product planning matrix become the "what's" that are listed down the left side of the deployment matrix along with priorities (based on the product planning matrix importance ratings) and target values. The deployment matrix is prepared in a manner very similar to the product planning matrix. These product requirements or technical characteristics are translated into critical subsystem, assembly or part characteristics. This translation considers criticality of the subsystem, assembly or parts as well as their characteristics from a performance perspective to complement consideration of criticality from a quality and reliability perspective. Relationships are established between product requirements or technical characteristics and the critical subsystem, assembly or part characteristics. Importance ratings are calculated and target values for each critical subsystem, assembly or part characteristic are established.

48 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Concept Selection and Product Design An example of a part/assembly deployment matrix

49 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Process Design Quality Function Deployment continues this translation and planning into the process design phase. A concept selection matrix can be used to evaluate different manufacturing process approaches and select the preferred approach.

50 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Process Design Process Planning Matrix

51 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Process Design The "how's" from the higher level matrix (in this case the critical subsystem, assembly or part characteristics) become the "what's" which are used to plan the process for fabricating and assembling the product. Important processes and tooling requirements can be identified to focus efforts to control, improve and upgrade processes and equipment. At this stage, communication between Engineering and Manufacturing is emphasized and tradeoff's can be made as appropriate to achieve mutual goals based on the customer needs. In addition to planning manufacturing processes, more detailed planning related to process control, quality control, set-up, equipment maintenance and testing can be supported by additional matrices.

52 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Process Design An Example Of A Process/Quality Control Matrix

53 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ Process Design The process steps developed in the process planning matrix are used as the basis for planning and defining specific process and quality control steps in Process/Quality Control Matrix. The result of this planning and decision-making is that Manufacturing focuses on the critical processes, dimensions and characteristics that will have a significant effect on producing a product that meets customers needs. There is a clear trail from customer needs to the design and manufacturing decisions to satisfy those customer needs. Disagreements over what is important at each stage of the development process should be minimized, and there will be greater focus on "the critical few" items that affect the success of the product.

54 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ QFD: Why and How Current and future customer needs are not adequately understood. Innovation-based companies may focus on pushing a technology into the marketplace without truly understanding customer needs. Companies with existing products, assume they understand their customer needs. Or needs may rapidly evolve, but the company doesn't recognize this situation. Marketing may understand the needs, but this knowledge is not passed on to the development team. QFD Solution Voice of the customer (VOC) - the effort to investigate and analyze customer needs is a prerequisite for a QFD effort. With QFD, VOC data is reduced into a set of critical customer needs using techniques such as affinity diagrams, function analysis, etc., defined and documented in customer needs data dictionary, and prioritized. This VOC effort is also the opportunity to recognized unfulfilled needs that can provide, at a minimum, competitive advantage, and, potentially, a break-through product or true value innovation. A basic principle of QFD and any other system is "garbage in, garbage out". If adequate effort is not spent in understanding customer needs, the result of QFD, as well as the entire development effort, will be a less than optimum product.

55 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ QFD: Why and How The competitive situation is not understood nor adequately considered. Marketing may understand the competition, but this knowledge is not transferred to the team. No formal data collection or analysis is performed. This can lead to non-competitive or me-too products or products that rapidly lose their competitive advantage. QFD Solution Once customer needs are defined, the second major step with QFD is to perform competitive analysis. This includes not only analyzing current competitive strengths and weaknesses, but also considering future directions of competitors. It also involves mapping competitor's positions against market and demographic characteristics and against key product characteristics to recognize threats and opportunities. This analysis is a key part of planning the new product.

56 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ QFD: Why and How Inadequate attention is paid to developing a product strategy and value proposition. There may be an implicit strategy understood by management, Marketing, or some team members, but not all team members understand this strategy, leading to suboptimal decisions. In the absence of competitive analysis and strategy, the team may want to exceed competitive product's performance parameters in all areas, leading to a more costly product or a risky development project. The product may be aimed at the wrong market niche or miss the opportunity that exists. QFD Solution A third step in the QFD process is to develop the product strategy and value proposition. The objective is to get the "most bang for the buck" out of the development effort. This strategy needs to be explicitly defined, understood and agreed to by all participants. The strategy should reflect where the team will focus its development effort to achieve the customer value proposition (e.g. improvement goals, etc.). Use of related tools such as conjoint analysis can also help to validate the value of certain capabilities to the customer.

57 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ QFD: Why and How Product requirements and specifications are not carefully balanced against needs and implications. Marketing wants it all when they create a marketing requirements document. Specification target values can be arbitrarily established to exceed the competition without regard to cost or the value proposition. Inadequate consideration may be given to trade-offs among product parameters leading to additional cost and development effort. A requirement may be established because the developer thinks it would be a good idea. QFD Solution Requirements (technical characteristics) are only established in response to customer needs (stated or unstated but recognized). Technical benchmarking is performed to help understand the competitive position and establish appropriate specifications (target values). Trade-offs and cost drivers are analyzed in the interaction matrix. Risk and difficulty is considered in establishing specifications (target values). In short, there is a rigorous consideration of a variety of factors in objectively developing requirements and specifications.

58 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ QFD: Why and How Insufficient attention is given to developing collaboration and teamwork Team members are assigned and thrown together in an Investigation or Feasibility stage, but frequently little explicit effort is given to develop collaboration and teamwork. QFD Solution QFD is a planning and decision-making methodology that is performed by the product team. It forces early communication, planning and decision-making among team members. It requires open sharing of information, overcoming the hidden knowledge that can otherwise plague a team. It bridges the gap between Marketing, Engineering, Manufacturing and Quality. Team member's knowledge is "leveled" through this process. The initial product planning with QFD leads to rapidly developing collaboration, teamwork, and commitment to the product strategy and plan.

59 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ QFD: Why and How In the rush to develop a new product, inadequate attention is given to developing and evaluating concept alternatives. Traditional architectures, technologies, and concepts are assumed as the basis for the new product because time is short. QFD Solution QFD is oriented toward defining requirements (technical characteristics in a global manner - independent of a particular technical solution so that multiple concept alternatives can be considered and the best one selected. After the product planning matrix is completed, the QFD process includes a concept development and evaluation step with an emphasis on developing alternatives. The intent is to identify a more optimal, and perhaps even a break-through solution rather than continuing with the traditional concept used for past products. QFD provides a concept selection matrix using the requirements as a basis for decision criteria. QFD places an emphasis on innovation and providing innovative and exciting capabilities to customers.

60 20/10/16 Perancangan Produk - Gasal 2015/ QFD: Why and How Critical characteristics, process requirements and quality controls are not effectively linked. Frequently, designs are tossed over the wall to Manufacturing and Quality. They interpret drawings and define manufacturing processes and quality requirements without necessarily understanding the critical product and part parameters or critical processes. The result is that process and quality controls may not focus on the most important issues. QFD Solution QFD is a flow-down process with the deployment matrix, process planning matrix and process/quality control matrix. These subsequent QFD phases insure on-going communication, planning and decision-making among team members and between the Engineering, Manufacturing and Quality functions and with suppliers. Critical characteristics, process requirements and quality requirements are explicitly identified, planned and communicated. This assures alignment and commitment throughout the process and avoids some of the last minute quality problems that occur during launch.

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 6. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 6. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 6 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 20/10/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

Sejarah Quality Function Deployment

Sejarah Quality Function Deployment Rahmi Yuniarti Sejarah Quality Function Deployment Diperkenalkan Yoji Akao, profesor Manajement Engineering dari Tamagawa University Dikembangkan 1972 oleh Mitsubishi 1978 diadopsi oleh Toyota WHAT IS

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Definisi QFD QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menentapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) TOPIK 4: QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan) SKRIPSI GITA ASTETI GINTING 100823002

Lebih terperinci

Inggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA

Inggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA Inggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA Business analysts examine the entire business area and take a thoughtful or even creative approach to developing ideas for solutions. Seorang Bisnis Analis menguji semua

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth. ABSTRAK The competition strategies between the ice beam components manufacturer at the time of globaliasasi the current look is increasingly competitive. Companies compete to improve its quality in order

Lebih terperinci

1. Perbaikan Berkesinambungan. Kaizen Benchmarking

1. Perbaikan Berkesinambungan. Kaizen Benchmarking Dianasanti, 7 Oktober 2016 1. Perbaikan Berkesinambungan Kaizen Benchmarking Merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang bermakna "perbaikan berkesinambungan". Filsafat kaizen berpandangan bahwa hidup

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 6: Improvement Planning & Improvement Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Quality Function Deployment 2. Improvement Tools 6.1 Quality Function Deployment

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 3 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 29/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT On the organizations or institution, especially formal organization, as Travel agency, improving service quality have major impact. Degree of service quality in Baraya Travel become a parametric

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM PERANCANGAN PRODUK ALAT PENETAS TELUR RAK PUTAR

IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM PERANCANGAN PRODUK ALAT PENETAS TELUR RAK PUTAR IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM PERANCANGAN PRODUK ALAT PENETAS TELUR RAK PUTAR Saufik Luthfianto Siswiyanti Program Studi Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Jl. Halmahera

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3 (Supplementary) Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3 (Supplementary) Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 3 (Supplementary) Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Guide Line Approach

Lebih terperinci

REQUIREMENT ENGINEERING

REQUIREMENT ENGINEERING REQUIREMENT ENGINEERING Previous Chapter Poor Quality software? Not meet customer requirements Too complicated Not solve the problem Beyond expectation Requirement engineering is very important! Requirements

Lebih terperinci

*Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya?

*Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya? Amalia, S.T., M.T. *Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya? *Bagaimana tim dan manajemen memahami apa yang menentukan

Lebih terperinci

STUDI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ("QUALITY SERVICE") DENGAN MENGGUNAKAN METODA QFD ("QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT")

STUDI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (QUALITY SERVICE) DENGAN MENGGUNAKAN METODA QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) STUDI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ("QUALITY SERVICE") DENGAN MENGGUNAKAN METODA QFD ("QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT") (Studi kasus : jasa Pengiriman Paket Pos, PT. Pos Indonesia) ABSTRAK PT. Pos Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran ANALISIS PASAR Analisa Pasar merupakan bagian penting dalam manajemen pemasaran, karena dalam konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan pada jonsumen sasaran ( kebutuhan dan keinginan ) ANALISA SITUASI

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Software Requirement Engineering Requirement Classification Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA

Lebih terperinci

Sport and Business Analogy

Sport and Business Analogy Lecture 1 and 2 Road to Achieve the Best Practice 1. Sport and Business Analogy 2. Right or Wrong Statements 3. What is World Class Company? 4. Strategies to Become WCC 5. Characteristics of Excellence

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 3 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 29/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Produk Kegiatan merancang dan mengembangkan produk, baik yang berupa jasa maupun barang, tidak terlepas dari konsep pemasaran yang bertujuan memenuhi kebutuhan yang

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key Words: Total Quality Management, financial performance, return on assets, champion. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key Words: Total Quality Management, financial performance, return on assets, champion. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In an increasingly competitive business environment, every company is required to be able to participate in the competition, including manufacturing companies. Customer satisfaction and product

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) 1 QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) EMA503 Manajemen Kualitas Definisi 2 QFD merupakan metodologi terstruktur yang dapat mengidentifikasikan dan menterjemahkan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa

Lebih terperinci

DIRECT & DATABASE MARKETING

DIRECT & DATABASE MARKETING NEW DIRECT & DATABASE MARKETING Menjawab Masalah Apa Pada era pemasaran yang semakin kompetitif, tidak ada yang lebih penting selain memahami pelanggan dan bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk

Lebih terperinci

Software Quality Assurace 9/18/ :50 PM 1

Software Quality Assurace 9/18/ :50 PM 1 Software Quality Assurace 9/18/2012 12:50 PM 1 SQA activities 1. Aplikasi metode-metode teknikal (Application of technical methods) Kualitas software didesain kedalam produk atau sistem. SQA pada kenyataannya

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERTEMUAN #3 EBM503 MANAJEMEN KUALITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu menentukan

Lebih terperinci

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris Sistem Informasi Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris 1. Kita mengetahui bahwa perkembangan teknologi di zaman sekarang sangat pesat dan banyak hal yang berubah dalam kehidupan kita.

Lebih terperinci

ANALYSIS QFD PADA PERUSAHAAN PRODUSEN KAMERA

ANALYSIS QFD PADA PERUSAHAAN PRODUSEN KAMERA ANALYSIS QFD PADA PERUSAHAAN PRODUSEN KAMERA K E L O M P O K S O Y A : A H M A D M U K T I A L M A N S U R B A T A R A M A N U R U N G I K A N O V I I N D R I Y A T I I N D A N A S A R A M I T A R A C

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS Jono Jurusan Teknik Industri, Universitas Widya Mataram Yogyakarta Jl. Ndalem Mangkubumen Kp. III/237 Yogyakarta

Lebih terperinci

TINJAUAN MENYELURUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

TINJAUAN MENYELURUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TINJAUAN MENYELURUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1/total Outline Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Mengapa SIA penting? SIA dalam organization s value chain SIA, strategi korporat 2/total Apa itu

Lebih terperinci

Tips untuk Mengembangkan strategi IS / IT. Tujuan dari Pengembangan Strategi IS / IT. Masalah Perencanaan IS. Hendri Sopryadi,M.T.

Tips untuk Mengembangkan strategi IS / IT. Tujuan dari Pengembangan Strategi IS / IT. Masalah Perencanaan IS. Hendri Sopryadi,M.T. Tujuan Sesi ini Mengembangkan Strategi IS / IT Memahami proses pengembangan IS / IT Perencanaan Strategis Memahami komponen IS Perencanaan / TI Strategis Memahami cara mengevaluasi IS / IT Perencanaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PELAYANAN RESTORAN CEPAT SAJI DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN SISTEM PELAYANAN RESTORAN CEPAT SAJI DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERANCANGAN SISTEM PELAYANAN RESTORAN CEPAT SAJI DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Saat ini perkembangan sektor jasa semakin meningkat, kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi tidak kalah

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com INPUT [ Source ] [ Requirements ] Process ACTIVITIES (TASKS), CONSTRAINTS, RESOURCES PROCEDURES TOOLS & TECHNIQUES OUTPUT [ Results ] [ Product ] [ Set of Goals ] [ Standards

Lebih terperinci

Quality Function Deployment (QFD) in Product Design 3/15/2012 1

Quality Function Deployment (QFD) in Product Design 3/15/2012 1 Quality Function Deployment (QFD) in Product Design 3/15/2012 1 is a method that supports the process from problem identification to design specification is a set of planning and communication routines

Lebih terperinci

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SYSTEM

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SYSTEM SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SYSTEM Siklus hidup pengembangan sistem ( development life cycle / SDLC ) adalah tahapan aktivitas yang harus dikerjakan oleh pengembang sistem untuk menghasilkan sebuah sistem

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 Gambaran Klasik Kegagalan Manajemen Proyek SI Definisi Ruang Lingkup Proyek adalah acuan semua pekerjaan

Lebih terperinci

UML USE CASE DIAGRAM

UML USE CASE DIAGRAM UML USE CASE DIAGRAM "Get your team up to speed on these requirements so that you can all start designing the system." Happy Monday READING DOCUMENT REQUIREMENT The requirements are still a little fuzzy,

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK

MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK PROJECT MANAGEMENT FRAMEWORK Kelompok Proses dalam PMBOK KNOWLEDGE AREA PROJECT MANAGEMENT PROCESS GROUPS INITIATING PLANNING EXECUTING MONITORING & CONTROLLING CLOSING Integration

Lebih terperinci

PERBAIKAN PROSES PERANCANGAN PRODUK INDUSTRIAL LATEX GLOVES DENGAN PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING TOOLS

PERBAIKAN PROSES PERANCANGAN PRODUK INDUSTRIAL LATEX GLOVES DENGAN PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING TOOLS PERBAIKAN PROSES PERANCANGAN PRODUK INDUSTRIAL LATEX GLOVES DENGAN PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING TOOLS TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

PENENTUAN ATRIBUT PERSYARATAN TEKNIS ALAT PEMERAS SANTAN DI UMKM XYZ KOTA BATU

PENENTUAN ATRIBUT PERSYARATAN TEKNIS ALAT PEMERAS SANTAN DI UMKM XYZ KOTA BATU PENENTUAN ATRIBUT PERSYARATAN TEKNIS ALAT PEMERAS SANTAN DI UMKM XYZ KOTA BATU Program Studi Teknik Industri, Universitas Ma Chung Malang e-mail: afaisald@yahoo.com/yuswono.hadi@machung.ac.id ABSTRAK Penggunaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan percetakan di Bandung berkembang dengan pesat, dimana terdapat berbagai perusahaan percetakan dalam jumlah yang cukup banyak. Perkembangan jumlah perusahaan percetakan tersebut mengakibatkan

Lebih terperinci

E-Business. Konsep Dasar ILKOM. Asep Wahyudin, M.T. (2398) Ilmu Komputer FPMIFA - Universitas Pendidikan Indonesia

E-Business. Konsep Dasar ILKOM. Asep Wahyudin, M.T. (2398) Ilmu Komputer FPMIFA - Universitas Pendidikan Indonesia E-Business Konsep Dasar Asep Wahyudin, M.T. (2398) Ilmu Komputer FPMIFA - Universitas Pendidikan Indonesia Definisi Dasar Bisnis Business considers the complete environment of a company, i. e. all processes

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD)

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD) Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.2 No.2 (2013) 26-31 ISSN 2302 934X Quality Engineering & Management Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality

Lebih terperinci

MAKALAH QFD (Quality Function Deployment) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan & Pengembangan Produk

MAKALAH QFD (Quality Function Deployment) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan & Pengembangan Produk MAKALAH QFD (Quality Function Deployment) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan & Pengembangan Produk DISUSUN OLEH: No. Nama NIM 1 Putri Nurjayanti 130130013 2 Ahyar 130130016 3 Sofyan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana

BAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana informasi yang nantinya diperoleh, digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan strategi baru atau

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : SWOT BSC, Arah Strategi, KPI.

ABSTRAK. Kata Kunci : SWOT BSC, Arah Strategi, KPI. ABSTRAK Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakan perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah yang bertujuan meningkatkan pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan daerah. Kesuksesan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Enterprise architecture, Zachman Framework, blueprint

ABSTRAK. Kata Kunci : Enterprise architecture, Zachman Framework, blueprint ABSTRAK PT. Indonesia Power merupakan sebuah perusahaan besar yang melakukan proses produksi tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, oleh karena itu perusahaan harus menentukan dengan

Lebih terperinci

From Discovery to. Development. Freddy Rangkuti

From Discovery to. Development. Freddy Rangkuti From Discovery to Development Freddy Rangkuti Cara Menentukan Product Value Tujuannya adalah membuat produk yang memiliki Superior value proposition Attribute Feature Design A Bundle of Benefits Value

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 4. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 4. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 4 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 6/10/2014 Perancangan Produk - Gasal

Lebih terperinci

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU LD/SEM II-04/05 1 QUALITY FRAMEWORK Sistem Evaluasi Diri Sasaran dan Visi Organisasi Analisa Pengukuran Kinerja Umpan Balik Misi Benchmarking Faktor Kritis untuk Sukses ISO

Lebih terperinci

Product Development Process

Product Development Process Product Development Process Session 1 PowerPoint presentation to accompany Heizer/Render Principles of Operations Management, 6e Operations Management, 8e 2006 Prentice Prentice Hall, Inc. Hall, Inc. 5

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Enterprise architecture, TOGAF, document solution, PT.Astragraphia, Tbk. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Enterprise architecture, TOGAF, document solution, PT.Astragraphia, Tbk. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Astragraphia,Tbk merupakan sebuah perusahaan yang mandiri yang mempunyai fokus pada bisnis Document Solution, dengan partner utama Fuji Xerox Co. Ltd, perusahaan yang ahli di bidang perdokumenan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi juga harus didukung oleh lingkungan internal yang baik. Lingkungan internal

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi juga harus didukung oleh lingkungan internal yang baik. Lingkungan internal BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Strategi Lingkungan dunia usaha yang terus berkembang menuntut hampir semua perusahaan untuk tidak hanya memikirkan lingkungan eksternal perusahaan saja, tetapi juga

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Quality is the most important element in bussines world competition. A company can be compete and survive by always produce a very good quality product and appropriate with customer expectation.

Lebih terperinci

SDLC Software Development Life Cycle Mukhlas Imam Muhajir Muhsin Nur Ali

SDLC Software Development Life Cycle Mukhlas Imam Muhajir Muhsin Nur Ali SDLC Software Development Life Cycle 11650021 Mukhlas Imam Muhajir 11650002 Muhsin Nur Ali SIKLUS DASAR METODE BARKER 3 FASE DASAR Development o Feasibility o Analisis o Design o Coding Testing Production

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan pembangunan yang semakin pesat saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan,

Lebih terperinci

Manajemen Lingkup Proyek. Information Technology Project Management, Fourth Edition

Manajemen Lingkup Proyek. Information Technology Project Management, Fourth Edition Manajemen Lingkup Proyek Information Technology Project Management, Fourth Edition Manajemen Lingkup Proyek Lingkup mengacu pada semua pekerjaan yang terlibat dalam menciptakan produk-produk dari proyek

Lebih terperinci

INTRODUCTION TO DECISION ANALYSIS

INTRODUCTION TO DECISION ANALYSIS INTRODUCTION TO DECISION ANALYSIS ANALISA KEPUTUSAN Permasalahan yang kompleks: hard decision perlu hard thinking Analisa keputusan memberikan struktur dan pedoman untuk berpikir secara sistematis dalam

Lebih terperinci

BAB III DISAIN PRODUK

BAB III DISAIN PRODUK BAB III DISAIN PRODUK 3.1. Pendahuluan Salah satu karakteristik manusia adalah mereka selalu berusaha mencitakan sesuatu, baik alat atau benda lainnya untuk membantu kehidupan mereka. Untuk mewejudkan

Lebih terperinci

MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA

MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA Iwan Kurniawan Hadianto, Patdono Suwignjo Program Studi Magister Bidang Keahlian Manajemen Operasional Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAIHATSU SIRION PADA PT ASTRA DAIHATSU MOTOR BANDAR LAMPUNG. Oleh.

ABSTRAK PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAIHATSU SIRION PADA PT ASTRA DAIHATSU MOTOR BANDAR LAMPUNG. Oleh. ABSTRAK PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAIHATSU SIRION PADA PT ASTRA DAIHATSU MOTOR BANDAR LAMPUNG Oleh M Rizki Ramadhan Salah satu produk dalam bidang otomotif yang dalam hal ini

Lebih terperinci

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No. (014) 8-33 ISSN 30 934X Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penuh persaingan,. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan. agar merancang produk dengan fungsi yang maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. yang penuh persaingan,. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan. agar merancang produk dengan fungsi yang maksimal. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan cepatnya perubahan yang terjadi di dunia usaha. Perusahaan dituntut untuk terus melakukan inovasi terhadap produk yang

Lebih terperinci

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1)

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) ISO 9001: 2015 Dokumen Wajib Ruang Lingkup SMM (klausul 4.3) Kebijakan Mutu (klausul 5.2) Sasaran Mutu (klausul 6.2) Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) Untuk persyaratan dengan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DIMENSI SERVQUAL DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN JASA TELEKOMUNIKASI PT. RATE LI N D O

PENGGUNAAN DIMENSI SERVQUAL DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN JASA TELEKOMUNIKASI PT. RATE LI N D O PENGGUNAAN DIMENSI SERVQUAL DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN JASA TELEKOMUNIKASI PT. RATE LI N D O ABSTRAK Dalam bisnis industri telekomunikasi, kemajuan sektor jasa berjalan begitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan perekonomian sangatlah pesat sehingga setiap perusahaan memerlukan sistem informasi untuk membantu mengatur kegiatan perusahaannya seperti transaksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Menurut Alan Afuah business model adalah kumpulan aktivitas yang telah dilakukan sebuah perusahaan, bagaimana hal tersebut dilakukan, dan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Bank Perkreditan Rakyat, kontrol manajemen tingkat atas, perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, pengawasan.

ABSTRAK. Kata kunci: Bank Perkreditan Rakyat, kontrol manajemen tingkat atas, perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, pengawasan. ABSTRAK Perusahan Perseroan PT.Bank Perkreditan Rakyat Central Niaga Abadi (BPR) merupakan Lembaga Keuangan yang menyediakan dana dan kredit bagi nasabahnya berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Process improvement, Failure Modes & Effect Analysis, Vehicle Lights FMEA.

ABSTRACT. Keywords : Process improvement, Failure Modes & Effect Analysis, Vehicle Lights FMEA. ABSTRACT PT. X is an automotive indutsry produces front and back lamps for motorcycles and cars. Production processes are divided into injection, aluminizing, and assembling. In the production process,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 1 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 15/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berdasarkan laporan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia perkembangan industri manufaktur di Indonesia berkembang pesat dari tahun ke tahun. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya. Pada saat pesawat dalam keadaan terbang, asisten juniornya menanyakan mengapa hanya

Lebih terperinci

DESIGNING STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP)

DESIGNING STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP) DESIGNING STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP) Menjawab Masalah Apa Saat kondisi persaingan semakin ketat, konsistensi kualitas hasil kerja (produk berupa barang maupun jasa) serta kualitas proses kerja

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Job order costing method, efisiensi, dan efektivitas. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Job order costing method, efisiensi, dan efektivitas. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Berkembangnya suatu perusahaan mengakibatkan kompleksnya aktivitas usaha yang dijalankan, sehingga menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerja secara efisien dan efektif. Perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI DENGAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING DI CV. FAJAR TEKNIK SEJAHTERA, SIDOARJO

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI DENGAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING DI CV. FAJAR TEKNIK SEJAHTERA, SIDOARJO PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI DENGAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING DI CV. FAJAR TEKNIK SEJAHTERA, SIDOARJO SKRIPSI Diajukan Oleh : ADIK ALFAN ARIANDI NPM : 0732010022 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian merupakan langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah yang ada, dimana penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa

Lebih terperinci

Identifying Customer Needs

Identifying Customer Needs Identifying Customer Needs LECTURE 4 By Farid Wajdi Identifying Customer Needs Customer ------------------> NPD Produk = kebutuhan customer Pemahaman yang sama pada tim NPD 1 Customer Customers decide

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia 69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan

Lebih terperinci

DEVIS ZENDY NPM :

DEVIS ZENDY NPM : PENERAPAN LEAN MANUFACTURING GUNA MEMINIMASI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. KHARISMA ESA ARDI SURABAYA SKRIPSI Oleh : DEVIS ZENDY NPM : 0732010126 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

USAHA PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN MELALUI PENGGUNAAN ACTIVITY-BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI

USAHA PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN MELALUI PENGGUNAAN ACTIVITY-BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI USAHA PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN MELALUI PENGGUNAAN ACTIVITY-BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus : PT. Fitotek Unggul) ABSTRA K Pergeseran paradigma industri pertanian

Lebih terperinci

MANAJEMEN (RISK MANAGEMENT)

MANAJEMEN (RISK MANAGEMENT) MANAJEMEN RESIKO (RISK MANAGEMENT) D E F I N I S I Resiko: Ukuran probability dan konsekwensi tidak tercapainya tujuan proyek yang telah ditentukan: could be anything Tidak mudah untuk diketahui mengingat

Lebih terperinci

Most competitive advantages are from. blog.unpad.ac.id/tettyherawaty

Most competitive advantages are from. blog.unpad.ac.id/tettyherawaty MEMAHAMI MANAJEMEN PEMASARAN Tetty Herawaty.,SP.,MSi Most competitive advantages are from fell benefits Lingkup Pemasaran Status Permintaan dan Tugas Pemasaran - Permintaan Negatif - Rancangan ulang produk,

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 2. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 2. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 2 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 22/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier ABSTRAK. Teknologi dewasa ini perkembangannya sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat ini tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang.

Lebih terperinci

The Process. A Layered Technology. Software Engineering. By: U. Abd. Rohim, MT. U. Abd. Rohim Rekayasa Perangkat Lunak The Process RPL

The Process. A Layered Technology. Software Engineering. By: U. Abd. Rohim, MT. U. Abd. Rohim Rekayasa Perangkat Lunak The Process RPL The Process By: U. Abd. Rohim, MT A Layered Technology Software Engineering tools methods process model a quality focus 2 1 Langkah-langkah SE v Definition (What?) System or Information Engineering, Software

Lebih terperinci

PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI FILTER ROKOK DENGAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA DISTRIBUSI DI PT. FILTRONA INDONESIA, SIDOARJO SKRIPSI

PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI FILTER ROKOK DENGAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA DISTRIBUSI DI PT. FILTRONA INDONESIA, SIDOARJO SKRIPSI PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI FILTER ROKOK DENGAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA DISTRIBUSI DI PT. FILTRONA INDONESIA, SIDOARJO SKRIPSI Oleh : FITA SARI 0732010028 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Manajemen Operasi 2.1.1 Definisi Manajemen Operasi Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan produksi barang dan jasa. Proses menghasilkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2015/2016

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2015/2016 PERANCANGAN PRODUK Chapter 1 Gasal 2015/2016 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 20/09/16 Perancangan Produk

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DODOL GUAVAGUA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DODOL GUAVAGUA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DODOL GUAVAGUA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI UKM BAROKAH ALAM PRODUCT QUALITY IMPROVEMENT OF DODOL GUAVAGUA USING QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT METHOD IN BAROKAH

Lebih terperinci

MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK. Manajemen Proyek Teknologi Informasi

MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK. Manajemen Proyek Teknologi Informasi 1 MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK Manajemen Proyek Teknologi Informasi Prolog 2 Manajemen Proyek : Proses Inisiasi (Initiating) Proses Perencanaan (Planning) Proses Pelaksanaan (Execution) Proses Pengendalian

Lebih terperinci

4. Kriteria IDE PRODUK :

4. Kriteria IDE PRODUK : 1. Tugas Besar Perpro dikerjakan secara berkelompok (4-5 orang) sesuai daftar. 2. Tugas Besar dilaksanakan selama 2 bulan sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan. 3. Ide produk di-submit ke : http://tinyurl.com/q4699a4

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: SERVICES MARKETING PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN 2015 Nama Mata Kuliah : Services Marketing Kode Mata Kuliah/sks : / 3 sks Program Studi Semester Nama

Lebih terperinci

LECTURE 5. SPECIFICATIONS (QFD METHOD) by Farid Wajdi SPESIFIKASI

LECTURE 5. SPECIFICATIONS (QFD METHOD) by Farid Wajdi SPESIFIKASI LECTURE 5 SPECIFICATIONS (QFD METHOD) by Farid Wajdi SPESIFIKASI Customer needs > language of customer > subjective kursi mudah dilipat Specifications > measurable detail what the product has to do kursi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Perhotelan, Kepuasan Konsumen, Quality Function Deployment, House of Quality. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Perhotelan, Kepuasan Konsumen, Quality Function Deployment, House of Quality. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perhotelan merupakan salah satu jenis industri di bidang jasa dengan tujuan menyediakan tempat peristirahatan untuk jangka pendek maupun panjang. Kota Bandung merupakan kota dengan pembangunan

Lebih terperinci

7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases )

7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases ) 7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases ) SIF15001 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Genap 2014/2015 Desain slide ini dadaptasi dari University

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERANCANGAN TOLERANSI TAGUCHI PT Jasa Marga ro) C. abang Semarang

OPTIMALISASI PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERANCANGAN TOLERANSI TAGUCHI PT Jasa Marga ro) C. abang Semarang OPTIMALISASI PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERANCANGAN TOLERANSI TAGUCHI PT Jasa Marga ro) C abang Semarang SKRIPSI Oleh : PATRICIA WAHYU HAUMAHU NIM : J2E 006 026 PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

Melihat hasil penelitian seperti di atas maka ada beberapa saran yang diberikan untuk peningkatan komitmen organsiasi di PT Telkom Tbk Kantor Divre V

Melihat hasil penelitian seperti di atas maka ada beberapa saran yang diberikan untuk peningkatan komitmen organsiasi di PT Telkom Tbk Kantor Divre V RINGKASAN Karyawan dan perusahaan merupakan dua pihak yang saling membutuhkan dan masing-masing mempunyai tujuan. Untuk mengusahakan integrasi antara tujuan perusahaan dan tujuan karyawan, perlu diketahui

Lebih terperinci