Coffee of Love. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Coffee of Love. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi:"

Transkripsi

1 Coffee of Love Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar dari teks rencana awal mungkin telah dihilangkan untuk menjaga kerahasiaan dan informasi milik perusahaan. Anda dipersilakan untuk menggunakan rencana ini sebagai titik awal untuk membuat Anda sendiri. Rencana bisnis ini diperbolehkan ditiru, disadur, dibuat apa saja selama untuk kebaikan dan semoga kebaikan itu menjadi amal yang diterima di sisi Allah SWT. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi:

2 Coffee of Love Untuk Kepentingan Amal Sholeh Pembaca dibawah ini mengakui bahwa informasi yang diberikan oleh dalam rencana bisnis bersifat rahasia, sehingga pembaca setuju untuk tidak mengungkapkannya tanpa ijin tertulis dari. Hal ini diakui oleh pembaca bahwa informasi yang harus disediakan dalam rencana bisnis dalam segala hal rahasia di alam, selain informasi yang berada dalam domain publik melalui cara lain dan bahwa setiap pengungkapan atau penggunaan yang sama oleh pembaca, dapat menyebabkan bahaya serius atau kerusakan. Atas permintaan, dokumen ini harus segera kembali ke. Tanda tangan Nama (diketik atau dicetak) Tanggal Ini adalah rencana bisnis. Ini tidak berarti persembahan efek 2

3 BAB 1 Coffee of Love 1.0 Ringkasan Eksekutif Kopi merupakan minuman yang menjadi kegemaran masyarakat sejak dahulu. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa daerah yang memiliki kopi khas daerahnya seperti di daerah aceh yang dikenal dengan kopi gayo, dan daerah lainnya yang juga sudah terkenal. Saat ini juga sudah masuk kopi dari luar seperti Starbucks, The Coffee Bean, dan beberapa lainnya. Coffee of Love menawarkan produk-produk berkualitas tinggi dalam lingkungan kelas atas. Selain itu, lokasi kami di kawasan margonda menyediakan basis pelanggan campuran yang akan mempertahankan tingkat bisnis di setiap musim, setiap saat sepanjang hari, setiap hari dalam seminggu. 1.1 Misi Tujuan kami adalah untuk menjadi kedai kopi pilihan bagi wilayah depok dan sekitarnya, pebisnis, wisatawan yang mengunjungi kota, dan mahasiswa. Kami akan memberikan pengalaman menikmati kopi dengan kualitas yang lebih tinggi daripada pesaing. Kami juga ingin memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat setempat dengan mendukung kegiatan amal dan kemasyarakatan. 1.2 Tujuan Kami memiliki tujuan sebagai berikut : a. Menjadikan Coffee of Love sebagai kedai kopi nomor di satu depok. b. Penjualan sebesar Rp pada tahun pertama. c. Mencapai margin laba bersih 15% dalam tahun pertama. d. Mencapai total laba bersih sebesar Rp pada tahun pertama 1.3 Kunci Sukses Kunci keberhasilan kami adalah: 3

4 a. Sebuah produk unggulan-yang didukung oleh sebuah toko unik b. Suasana santai dan desain interior kelas atas c. Pemilihan lokasi utama dengan populasi kelas atas, aktivitas wisata, lalu lintas ke arah jakarta dan bogor, populasi mahasiswa yang dinamis dan konsentrasi bisnis lokal d. Pemasaran yang agresif e. Staf yang sangat terlatih dan ramah f. Sebuah website untuk mendukung penjualan online 2.0 Ringkasan Perusahaan Coffee of Love meluncurkan dengan kedai kopi pertamanya di jalan margonda, kota depok. Coffee of Love akan menawarkan minuman kopi beraroma unik dan lingkungan yang nyaman, untuk kelas atas di mana mereka dapat bersosialisasi, bersantai atau bekerja. Ragam: Tidak ada kedai kopi lain di daerah ini yang akan menyediakan berbagai minuman kopi, teh, coklat, jus, smoothies dan produk lain yang menarik. Lokasi: lokasi yang kami pilih merupakan lalu tintas antar kota yang ramai dan dekat dengan beberapa universitas ternama. Setidaknya ada tida universitas yang menjadi target kami. Ekspansi: setelah berhasil dalam menarik minat pelanggan di daerah ini kami akan menargetkan tiga kota lain yaitu bandung, bogor, dan jawa barat. Kami menargetkan para remaja yang suka menghabiskan malam berkumpul dengan teman-temannya. Staf Coffee of Love yang menyiapkan kopi (barista) sudah sangat terlatih dan berpengalaman. Mereka tahu bagaimana untuk menyiapkan minuman berbasis espresso dan menyeduh kopi dengan baik. Kami menggunakan peralatan berkualitas tinggi dan bahan-bahan untuk memberikan produk terasa lebih nikmat. 2.1 Kepemilikan Perusahaan Coffee of Love adalah perusahaan swasta yang belum berbadan hukum. Usaha ini dimiliki oleh Puguh Wahyu sebagai satu-satunya pemilik. 2.2 Ringkasan Awal Perusahaan 4

5 Kami memperkirakan membutuhkan pembiayaan Rp untuk persediaan pembukaan dan Rp untuk modal operasional. Persyaratan awal perusahaan jumlah Biaya awal perusahaan desain 10,000,000 konstruksi 125,000,000 listrik dan pencahayaan 22,000,000 konstruksi bagian lain 50,000,000 legal 10,000,000 asuransi 5,000,000 advertising 3,000,000 peralatan kantor 15,000,000 peralatan dapur 34,000,000 Alat tulis dll 2,500,000 Brosur 500,000 Biaya Lain 1,000,000 Jumlah Biaya awal perusahaan 278,000,000 Aset awal perusahaan Kas Diperlukan 15,000,000 Aset Lancar Lainnya 25,000,000 Aset Jangka Panjang 82,000,000 Jumlah Aktiva 122,000,000 Jumlah Kebutuhan 400,000, Produk Coffee of Love menjual minuman berkualitas tinggi khususnya kopi, teh, jus, minuman ringan, kue-kue, cokelat dan beberapa barang untuk hadiah. Meskipun menjadi kedai kopi kelas atas, harga yang kami tawarkan disesuaikan dengan pendapatan rata-rata mahsiswa. 3.1 Vendor Berikut adalah penyedia barang kebutuhan kami : a. Kopi disediakan oleh andhika b. Teh terutama dipasok oleh jajang c. Jus disediakan oleh pelangi juice d. Kue-kue yang disediakan oleh perusahaan lokal seperti bakery land, dsb. 5

6 e. Cokelat dan kakao dari hot coklat f. Barang hadiah dari berbagai vendor g. Minuman ringan yang disediakan oleh agen kami. 4.0 Analisis Pasar Ringkasan Coffee of Love meluncurkan dengan konsep kedai kopi baru yang menarik dalam bisnis kopi khusus ritel. Dengan meluncurkan Coffee of Love di depok kita memaksimalkan potensi kita untuk sukses karena beberapa faktor: Penduduk setempat yang berpenghasilan cukup Mahasiswa dari universitas ternama dengan gaya hidup yang konsumtif Jalur lalu lintas padat dan penghubung dua kota besar Biaya Media Rendah Banyak even-even lokal Coffee of Love Coffee telah memiliki semua bahan yang diperlukan untuk sukses. 4.1 Segmentasi Pasar Basis pelanggan Coffee of Love di depok terdiri dari lima kelompok sasaran. a. Penduduk lokal Depok b. Turis c. Pebisnis lokal d. Mahasiswa dan e. Pemakai jalan margonda raya 6

7 Tabel : Analisis Pasar Analisis Pasar Potensi Pelanggan Pertumbuhan / tahun penduduk lokal kota depok 2.00% 21,455 21,884 22,322 22,768 23,224 turis 5.00% pebisnis lokal 5.00% mahasiswa 1.00% 5,000 5,100 5,202 5,306 5,412 pengguna jalan margonda 1.00% 19,886 20,284 20,487 20,691 20,898 Total 14.00% 41,341 42,168 42,808 43,460 44, Sasaran Strategi Segmen Pasar Secara keseluruhan, strategi kami adalah untuk mempertahankan jumlah pelanggan terusmenerus tinggi dengan memanfaatkan daya tarik kami untuk lima kelompok pelanggan potensial. Pelanggan lokal membentuk inti bisnis kami. Kami akan menjangkau mereka melalui pemasaran lokal, dukungan organisasi amal lokal, radio dan sponsor untuk acara dan tim olahraga pemuda. 4.3 Analisis Industri Keistimewaan bisnis kopi adalah kopi merupakan minuman yang sudah ada dan menjadi kebiasaan masyarakat untuk menikmati kopi dalam kesehariannya. Tetapi industri ini semakin baik dengan hadirnya inovasi-inovasi untuk diseseuaikan dengan selera kelas atas Persaingan Persaingan didominasi oleh kehadiran Starbucks, The Coffee Bean, dan beberapa kedai kopi kecil lainnya. Faktor gaya hidup yang konsumtif membuat industri kopi kuat setiap saat. Efek stimulan kopi adalah alasan penting mengapa banyak pekerja keras dan cepat. Karena hal tersebut, kopi menjadi bagian penting dari hari mereka. Sebaliknya, kedai kopi menyediakan lingkungan yang tenang dan mengundang orang untuk bersosialisasi, bersantai atau mengejar pekerjaan. 7

8 Hiburan pada malam akhir pekan menarik kelompok muda yahg antusias. Lonjakan minat minum kopi di kalangan anak muda menjamin beragam, reseptif, basis pelanggan yang canggih sekarang dan di masa depan. Orang dewasa juga menikmati fakta bahwa untuk harga yang relatif sederhana dari secangkir kopi dan snack, mereka dapat bertemu dengan teman-teman mereka, bersantai atau bekerja. 5.0 Strategi Pemasaran Kedai kopi lainnya bergantung hampir sepenuhnya pada pemasaran dari mulut dan mulut untuk menghasilkan bisnis. Kami akan terlibat dalam program pemasaran yang agresif yang berkelanjutan yang akan membantu kita membangun profitabilitas dengan cepat. Strategi kami akan memposisikan Coffee of Love sebagai kedai kopi yang menawarkan produk berkualitas tinggi dan layanan yang sangat baik dalam lingkungan yang unggul. 5.3 Strategi Penjualan Strategi penjualan kami meliputi: Staf dengan gaji 10% di atas rata-rata industri untuk menarik orang-orang terbaik Memberikan arahan staf untuk bersikap selalu memiliki ramah, antusias untuk membuat pelanggan merasa diterima dan dihargai. Pelatihan staf dengan konstan untuk menjamin kualitas terbaik Menetapkan layanan kopi di bisnis lokal Melakukan konsisten, program pemasaran yang agresif Jadilah anggota aktif dari masyarakat, akan terlihat pada fungsi amal Mintalah umpan balik pelanggan untuk terus meningkatkan dan merampingkan operasi kami Perkiraan Penjualan kami memperkirakan rata-rata 50 pelanggan per hari selama tahun Total biaya penjualan adalah sekitar 25%. Kami berharap pertumbuhan terjadi di semua kategori sekitar 10% setiap tahun untuk menjadi lebih mapan dan terkenal. 8

9 Tabel: Prakiraan Penjualan rencana Penjualan Penjualan penduduk lokal kota depok 406,557, ,557, ,196, ,246, ,057,533 turis 27,103,830 27,103,830 33,879,788 42,349,735 52,937,169 pebisnis lokal 813,114, ,114,914 1,016,393,642 1,270,492,053 1,588,115,066 mahasiswa 813,114, ,114,914 1,016,393,642 1,270,492,053 1,588,115,066 pengguna jalan margonda 813,114, ,114,914 1,016,393,642 1,270,492,053 1,588,115,066 Jumlah Penjualan 2,873,006,028 2,873,006,028 3,591,257,536 4,489,071,919 5,611,339,899 Biaya Penjualan Langsung penduduk lokal kota depok 243,934, ,934, ,918, ,147, ,434,520 turis 16,262,298 16,262,298 20,327,873 25,409,841 31,762,301 pebisnis lokal 487,868, ,868, ,836, ,295, ,869,039 mahasiswa 487,868, ,868, ,836, ,295, ,869,039 pengguna jalan margonda 487,868, ,868, ,836, ,295, ,869,039 Subtotal Biaya Penjualan Langsung 1,723,803,617 1,723,803,617 2,154,754,521 2,693,443,152 3,366,803, Ringkasan Manajemen Bagian ini akan menjelaskan terkait manajemen dari Coffee of Love. 6.1 Rencana Karyawan Rencana karyawan termasuk dalam tabel berikut. Ini menunjukkan gaji pemilik, gaji tahunan seorang manajer penuh waktu itu, delapan paruh waktu gaji untuk server espresso dan pembukuan paruh waktu dan / atau situs web supervisor. Perencanaan Anggota Tahun Pemilik 60,000,000 60,000,000 60,000,000 60,000,000 60,000,000 manajer 42,000,000 46,200,000 50,820,000 55,902,000 61,492,200 barista 180,000, ,000, ,800, ,580, ,538,000 supervisor 60,000,000 66,000,000 72,600,000 79,860,000 87,846,000 petugas kebersihan 24,000,000 26,400,000 29,040,000 31,944,000 35,138,400 Jumlah Penggajian 366,000, ,600, ,260, ,286, ,014, Rencana Keuangan Pertumbuhan penjualan akan menjadi minimal 15% per tahun, margin yang sangat baik, keuntungan pada sekitar 20% - 25%, arus kas yang memadai. 9

10 Marketing akan tetap di bawah 5% dari penjualan. Perusahaan akan menginvestasikan sisa keuntungan ke pasar finansial atau real estate. Minuman kopi akan terus dianggap sebagai "kemewahan yang terjangkau." 7.2 Analisis Titik impas Bulanan break-even point adalah sekitar Rp Analisis titik impas pendapatan bulanan pada titik impas 85,000,000 Asumsi: Persen rata-rata biaya variabel 60% Perkiraan Biaya Tetap Bulanan 34,000, Proyeksi Laba Rugi Kami memproyeksikan laba bersih tinggi dimulai pada tahun pertama. Tingkat pertumbuhan kami didasarkan pada rata-rata industri, anjak dalam kondisi setempat. Kami berharap pertumbuhan 15% per tahun selama tiga tahun pertama sebelum meratakan pada pelanggan per hari. 10

11 Tabel : proyeksi laba rugi Perkiraan Laba Rugi Tahun Penjualan 2,873,006,028 2,873,006,028 3,591,257,536 4,489,071,919 5,611,339,899 Biaya Penjualan Langsung 1,723,803,617 1,723,803,617 2,154,754,521 2,693,443,152 3,366,803,940 Biaya Penjualan Lain Total Biaya Penjualan 1,723,803,617 1,723,803,617 2,154,754,521 2,693,443,152 3,366,803,940 Gross Margin 1,149,202,411 1,149,202,411 1,436,503,014 1,795,628,768 2,244,535,960 Gross Margin% 40% 40% 40% 40% 40% Beban gaji 366,000, ,600, ,260, ,286, ,014,600 Penyusutan 8,000,000 16,000,000 54,000,000 92,000, ,000,000 Utilitas 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 Asuransi 12,500,000 12,500,000 12,500,000 12,500,000 12,500,000 Jumlah Beban Usaha 410,500, ,100, ,760, ,786, ,514,600 Laba Sebelum Bunga dan Pajak 738,702, ,102, ,743,014 1,199,842,768 1,550,021,360 Beban Bunga 7,000,000 4,000,000 4,000,000 4,000,000 4,000,000 Laba Sebelum Pajak 731,702, ,102, ,743,014 1,195,842,768 1,546,021,360 Pajak 182,925, ,025, ,935, ,960, ,505,340 Laba Bersih 548,776, ,076, ,807, ,882,076 1,159,516,020 Laba Bersih / Penjualan 19% 18% 19% 20% 21% 7.4 Proyeksi Arus Kas Kami memposisikan diri di pasar sebagai perusahaan dengan arus kas yang relatif stabil. Hutang jangka pendek dibayar pada akhir setiap bulan, sedangkan penjualan secara tunai, memberikan Coffee of Love struktur kas baik. Kami berkontribusi sebagai investor awal dirancang untuk menyediakan posisi kas yang kuat setiap saat. 11

12 Tabel : Arus Kas Proforma Arus Kas Uang yang Diterima Kas dari Operasi Kas Penjualan 2,873,006,028 2,873,006,028 3,591,257,536 4,489,071,919 5,611,339,899 Subtotal Kas dari Operasi 2,873,006,028 2,873,006,028 3,591,257,536 4,489,071,919 5,611,339,899 Tahun Kas Tambahan Diterima Pajak Penjualan, PPN, Pinjaman Lancar Baru Kewajiban baru lainnya (bebas bunga) Kewajiban Jangka Panjang Baru Penjualan Aset Lancar Lainnya Penjualan Aset Jangka Panjang Investasi Baru Kas Subtotal Diterima Pengeluaran Pengeluaran dari Operasi Pengeluaran Kas 2,324,229,220 2,350,929,220 2,907,450,275 3,592,189,844 4,451,823,879 Pembayaran Tagihan Subtotal dibelanjakan pada Operasi 2,324,229,220 2,350,929,220 2,907,450,275 3,592,189,844 4,451,823,879 Kas Tambahan Digunakan Pajak Penjualan, PPN, Kepala Pelunasan Pinjaman Lancar Kewajiban lainnya Principal Pembayaran Pembayaran Pokok Kewajiban Jangka Panjang Membeli Aset Lancar Lainnya Membeli Aset jangka panjang ,000, ,000,000 Dividen Subtotal Kas Digunakan ,000, ,000,000 Arus Kas Bersih 548,776, ,076, ,807, ,882,076 1,059,516,020 Kas Saldo 563,776,809 1,085,853,617 1,619,660,878 2,516,542,954 3,576,058,973 12

13 7.5 Proyeksi Neraca Semua meja kami akan diperbarui setiap bulan untuk mencerminkan kinerja masa lalu dan asumsi masa depan. Asumsi Masa Depan tidak akan didasarkan pada kinerja masa lalu tetapi lebih pada kegiatan ekonomi siklus, kekuatan industri daerah, dan kemungkinan arus kas masa depan. Kami berharap pertumbuhan yang solid dalam kekayaan bersih melampaui tahun Tabel: Neraca Proforma Neraca Aktiva Tahun Aktiva Lancar Kas 563,776,809 1,085,853,617 1,619,660,878 2,516,542,954 3,576,058,973 Aset Lancar Lainnya 33,000,000 43,000, ,000, ,000, ,000,000 Jumlah Aktiva Lancar 596,776,809 1,128,853,617 1,800,660,878 2,735,542,954 3,853,058,973 Aset Jangka Panjang Aset Jangka Panjang 82,000,000 80,000, ,000, ,000, ,000,000 Akumulasi Penyusutan 8,000,000 16,000,000 54,000,000 92,000, ,000,000 Jumlah Aset Jangka Panjang 74,000,000 64,000, ,000, ,000, ,000,000 Jumlah Aktiva 670,776,809 1,192,853,617 1,976,660,878 2,873,542,954 4,033,058,973 Kewajiban dan Modal Kewajiban Lancar Hutang Usaha kewajiban lancar Kewajiban Lancar Lainnya Subtotal Kewajiban Lancar Kewajiban Jangka Panjang 100,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 Jumlah Kewajiban 100,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 Modal Disetor 22,000, ,776,809 1,192,853,617 1,876,660,878 2,773,542,954 Laba Ditahan Laba/rugi tahun berjalan 548,776, ,076, ,807, ,882,076 1,159,516,020 Jumlah Modal 570,776,809 1,092,853,617 1,876,660,878 2,773,542,954 3,933,058,973 Jumlah Kewajiban dan Modal 670,776,809 1,192,853,617 1,976,660,878 2,873,542,954 4,033,058,973 13

14 BAB 2 Coffee Of Love A. Konsep bisnis dan rancangan usaha Coffee Of Love adalah penjualan kopi dan cake yang berada di kota depok. Kopi merupakan minuman yang setiap saat dapat dinikmati dan sudah menjadi kebiasaan orang indonesia. Kami menawarkan sebuah tempat minum kopi yang nyaman untuk bersantai, berkumpul ataupun bekerja tentu dengan ditemani secangkir kopi khas buatan kami. B. Fokus bisnis Focus bisnis kami adalah menyediakan kopi dan fasilitas minum kopi yang mengesankan. C. Kontrak kerja COFFEE OF LOVE akan membuka titik layanan baru di beberapa tempat untuk meningkatkan pasarnya. Untuk mengembangkan bisnisnya COFFEE OF LOVE membuat kontrak kerja sama dengan beberapa perusahaan berikut : 1. Suplier kopi dari berbagai daerah 2. Suplier cake, minuman dan lainnya. D. Arus barang dan pembayaran Arus barang CoL Pelanggan Arus Uang 14

15 E. Tahapan pengembangan COFFEE OF LOVE akan melakukan beberapa tahapan untuk mengembangkan bisnisnya yaitu : 1. Tahap pendirian awal Tahap ini berlangsung satu hingga dua tahun pertama. Pada tahap ini perusahaan baru berdiri dan mempertahankan bisnisnya untuk bisa terus berkelanjutan. Pemilik terus mencari peluang-peluang baru, ide untuk inovasi, dan mencoba mencari tahu minat dan respon masyarakat terhadap layanan kami. Kami juga terus menurunkan biaya sehingga terus bersaing dengan penyedia layanan yang sama. Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : Mendirikan perusahaan, Membangun jaringan website dan telepon, Mencari pekerja yang sesuai spesifikasi perusahaan, Membuat database dan preferensi pelanggan, dan Memberikan layanan terbaik dengan konsisten. 2. Tahap pengembangan awal Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : Mendirikan cabang di tempat lain, Rekrutmen pegawai tambahan dengan pengembangan organisasi yang lebih kompleks, Pelatihan karyawan, dan Menambah asset yang mendukung kualitas pekerjaan. 3. Tahap perluasan pasar Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : 15

16 Membuka cabang di beberapa tempat, Mencari investor dan pinjaman untuk meningkatkan modal dan asset. 4. Tahap Go Publik Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : Menjadikan COFFEE OF LOVE go public, dan Menyiapkan COFFEE OF LOVE menjadi penginapan terkemuka. 16

17 F. Analisis keuangan COFFEE OF LOVE 1. Penjualan dan volume Table : penjualan rencana Penjualan Penjualan penduduk lokal kota depok 406,557, ,557, ,196, ,246, ,057,533 turis 27,103,830 27,103,830 33,879,788 42,349,735 52,937,169 pebisnis lokal 813,114, ,114,914 1,016,393,642 1,270,492,053 1,588,115,066 mahasiswa 813,114, ,114,914 1,016,393,642 1,270,492,053 1,588,115,066 pengguna jalan margonda 813,114, ,114,914 1,016,393,642 1,270,492,053 1,588,115,066 Jumlah Penjualan 2,873,006,028 2,873,006,028 3,591,257,536 4,489,071,919 5,611,339,899 Biaya Penjualan Langsung penduduk lokal kota depok 243,934, ,934, ,918, ,147, ,434,520 turis 16,262,298 16,262,298 20,327,873 25,409,841 31,762,301 pebisnis lokal 487,868, ,868, ,836, ,295, ,869,039 mahasiswa 487,868, ,868, ,836, ,295, ,869,039 pengguna jalan margonda 487,868, ,868, ,836, ,295, ,869,039 Subtotal Biaya Penjualan Langsung 1,723,803,617 1,723,803,617 2,154,754,521 2,693,443,152 3,366,803,940 Strategi yang dilakukan : a. Peningkatan target area, b. Peningkatan iklan di website,

18 c. Membuat kontrak kerja sama dengan menawarkan keunggulan dan inovasi kami, d. Mencari tambahan investor dan pinjaman. 2. Profitabilitas a. Peningkatan penjualan tahun rata-rata 40% per tahun b. Biaya langsung layanan rata-rata 40% per tahun 3. Leverage Dalam keuangan, leverage adalah teknik untuk memperbesar keuntungan dan beban. Cara yang umum untuk melakukan leverage adalah dengan melakukan pinjaman uang, membeli asset tetap dan menggunakan derivative. Jika kita ingin mengetahui efek penggunaan leverage, maka kita akan melihat dari sisi leverage keuangan (financial leverage). leverage keuangan mengacu pada penggunaan hutang untuk mendapatkan tambahan asset. leverage keuangan akan meningkatkan atau juga menurunkan Return on Equity (ROE) pada kondisi yang berbeda. Financial over-leveraging berarti mengambil hutang sebanyak mungkin untuk mendapatkan pendanaan pada tingkat suku bunga yang rendah dan menggunakan kelebihan dana untuk investasi dengan resiko tinggi sehingga memaksimalkan pengembalian. Perhitungan COFFEE OF LOVE yang akan melakukan leveraging dalam meningkatkan keuanggannya. Pada tahun kelima operasi COFFEE OF LOVE memiliki modal Rp ,- (pembulatan). COFFEE OF LOVE ingin mempercepat peningkatan keuangannya dengan menggunakan leverage. COFFEE OF LOVE melakukan pinjaman debanyak Rp ,- dengan 1

19 tingkat bunga pinjaman 7%. seluruh dananya akan diinvestasikan dengan proyeksi return on investment mencapai 10%. Maka perhitungan keuntungan COFFEE OF LOVE adalah sebagai berikut : a) keuntungan dari investasi = x 10% = b) biaya bunga pinjaman = x 7% = c) keuntungan bersih = a) b) = d) return on equity = / x 100% = 85% Dari hasil penggunaan teknik leverage diperoleh return on equity meningkat sebanyak 85%. 2

20 BAB 3 COFFEE OF LOVE Selama perngembangan terdapat masalah-masalah yang dihadapi dan COFFEE OF LOVE terus berusaha mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Berikut adalah beberapa masalah tersebut : 1. Pencarian modal dari pinjaman dan investor. 2. Marketing. 3. Penempatan investasi yang kurang menguntungkan. 4. Pengembangan hubungan dengan pelanggan. COFFEE OF LOVE telah membuat langkah-langkah untuk mengatasi masalah di atas dengan cara berikut : Poin 1 : Menjaminkan asset dan menjual sekuritas untuk mendapatkan pinjaman, Mencari investor baru dari luar, Go public. Poin 2 : Mencari karyawan yang berpengalaman di bidang marketing Memperluas iklan dan pengenalan di masyarakat Poin 3 : Menentukan jumlah investasi keluar secara persentase dari hasil keuntungan usaha Memperbaiki manajemen kas Menghitung proyeksi return on asset secara lebih tepat 3

21 Poin 4 : Customer oriented Memperkenalkan diri lebih luas kepada pelanggan baik berupa iklan, promosi, dan layanan lain yang dapat menarik minat pelanggan. 4

22 BAB 4 Coffee Of Love Pada bab ini kami akan mengembangkan Coffee Of Love menuju go public. Banyak perusahaan kecil yang tidak berani untuk masuk ke dalam bursa saham dengan berbagai alasan. Tetapi Coffee Of Love optimis dapat go public. Sebelum dapat go public Coffee Of Love harus mencapai beberapa hal antara lain : a. Memiliki minimal 3 cabang untuk memperkuat usaha, b. Mempunyai modal atau kepemilikan senilai minimal Rp 5 milyar, c. Memperbaiki system akuntansi dan manajemen perusahaan, dan Menyiapkan persyaratan untuk go public. Rencana bisnis setelah go public akan dibuat pada edisi berikutnya. 5

Rumah Kebun. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi:

Rumah Kebun. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi: Rumah Kebun Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar dari teks

Lebih terperinci

Permadani Bukit Golf

Permadani Bukit Golf Permadani Bukit Golf Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar

Lebih terperinci

New Fresh Seafood Market

New Fresh Seafood Market New Fresh Seafood Market Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar

Lebih terperinci

PT. Jodoh Islami ONLINE DATING. Rencana Bisnis Jangka Lima Tahun

PT. Jodoh Islami ONLINE DATING. Rencana Bisnis Jangka Lima Tahun PT. Jodoh Islami ONLINE DATING Rencana Bisnis Jangka Lima Tahun puguh wahyu 12/27/2012 Online Dating Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh

Lebih terperinci

Kerajinan Nusantara Rencana Bisnis. 10/4/2012 PT. Kerajinan Nusantara puguh wahyu

Kerajinan Nusantara Rencana Bisnis. 10/4/2012 PT. Kerajinan Nusantara puguh wahyu Kerajinan Nusantara Rencana Bisnis 10/4/2012 PT. Kerajinan Nusantara puguh wahyu KERAJINAN NUSANTARA Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh

Lebih terperinci

PT. NEW RESOURCE. Rencana Bisnis. Perencanaan Jangka Lima Tahun

PT. NEW RESOURCE. Rencana Bisnis. Perencanaan Jangka Lima Tahun PT. NEW RESOURCE Rencana Bisnis Perencanaan Jangka Lima Tahun puguh wahyu 11/23/2012 NEW RESOURCE Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan akan produk dengan kualitas dan harga yang hampir sama. Hal ini diakibatkan

Lebih terperinci

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] Rencana Bisnis [Nama Perusahaan] [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] [Alamat Lengkap Perusahaan] No. Telepon [Nomor Telepon] No. Fax [Nomor Fax]

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk mendorong kinerja operasional perusahaan. Salah satu cara bagi

Lebih terperinci

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

1. RINGKASAN EKSEKUTIF BAB XIV Menyusun Proposal Bisnis Dalam Menyusun Proposal bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni 1. Menggambar keseluruhan (overview) rencana strategi perusahaan yang akan dijalankan. 2.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli :

BAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli : 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan suatu perusahaan yang secara periodik dilakukan pihak manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para

Lebih terperinci

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN 1.0. Informasi Umum Perusahaan 1.1. Visi (Nama Usaha) Misi (Nama Usaha) 1.2. Tujuan Strategis Perusahaan, adalah : 1.3. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan Lokasi Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perdagangan bebas menjadi suatu fenomena yang harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor prooduksi yang dimiliki perusahaan.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan yaitu: perusahaan dalam menghasilkan laba.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan yaitu: perusahaan dalam menghasilkan laba. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Menurut Harahap (2010:105), Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Modal Kerja Setiap perusahaan selalu memerlukan modal kerja yang akan digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. minuman yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Pengambilan sampel dan purposive

BAB II URAIAN TEORITIS. minuman yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Pengambilan sampel dan purposive BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Tobing (2006) mengenai Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas pada Industri Makanan dan Minuman yang Tercatat di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian 58 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan PT. XYZ Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-5 LAPORAN KEUANGAN UMKM

PERTEMUAN KE-5 LAPORAN KEUANGAN UMKM PERTEMUAN KE-5 LAPORAN KEUANGAN UMKM Endra Murti Sagoro 1 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat memahami dan mengerjakan laporan laba rugi. 2. Mahasiswa dapat memahami dan mengerjakan laporan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut

Lebih terperinci

Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Perencanaan keuangan. 4Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Perencanaan keuangan. 4Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI Modul ke: 4Fakultas VENY, EKONOMI MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan keuangan SE.MM Program Studi AKUNTANSI Bagian Isi Modul 1. Perencanaan Keuangan 2. Model-model Perencanaan Keuangan 3. Pendekatan Persentase

Lebih terperinci

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS KEUANGAN I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saham merupakan salah satu instrumen keuangan jangka panjang yang diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya, perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya, perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya, perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis membutuhkan sejumlah dana sebagai modal. Perusahaan sebagai suatu entitas yang beroperasi dengan menerapkan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

PENYUSUNAN RENCANA USAHA PENYUSUNAN RENCANA USAHA I. DEFINISI RENCANA USAHA DAN MANFAAT RENCANA USAHA Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang menggambarkan hubungan faktor-faktor internal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha, perusahaan membutuhkan dana yang biasanya berupa modal, modal

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha, perusahaan membutuhkan dana yang biasanya berupa modal, modal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya dalam melakukan pengelolaan untuk menunjang kegiatan usaha, perusahaan membutuhkan dana yang biasanya berupa modal, modal tersebut dapat berasal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, perusahaanperusahaan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, perusahaanperusahaan sudah mulai mengadakan peningkatan kualitas dan kuantitas untuk membuat perekonomian

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. aktiva, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan mendapatkan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. aktiva, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan mendapatkan 8 BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Investasi di Pasar Modal Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal pada satu atau lebih aktiva, baik langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen dibanding tahun 2012, dimana semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi

Lebih terperinci

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UMKM PERTANYAAN BISNIS

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UMKM PERTANYAAN BISNIS MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UMKM Dr. RR Karlina Aprilia Kusumadewi, SE., M.Sc., Ak PERTANYAAN BISNIS Pernahkah Anda mengalami hal seperti ini: Saya membuka usaha 3 bulan lalu, mengapa sekarang seluruh modalnya

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN BAB 5 ANALISIS KEUANGAN 5.1. Ekuitas Ekuitas adalah modal kepemilikan yang diinvestasikan dalam suatu usaha. Vraniolle merupakan badan perorangan dengan modal yang berasal dari pemilik. Ekuitas modal pemilik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah mendapatkan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan perusahaan yang terdiri dari neraca, perhitungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Profitabilitas Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba perusahaan pada masa yang akan datang, dimana laba perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi seakan menjadi mata rantai yang harus di koneksikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi seakan menjadi mata rantai yang harus di koneksikan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring era globalisasi dimana perkembangan perusahaan di dunia sangat pesat, sehingga menimbulkan persaingan antar perusahaan sejenis yang sangat ketat. Manufaktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki usaha untuk menjaga kelangsungan serta eksistensinya. Untuk menjaga kelangsungan serta eksistensinya, perusahaan tidak akan terlepas

Lebih terperinci

BAB I PEND AHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu

BAB I PEND AHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu BAB I PEND AHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu cita rasa kopinya. Kopi tradisional Aceh memiliki cita rasa yang khas dengan aroma

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: LILIK RAHAYU Dibimbing Oleh : 1. Dr. M. Muchson, S.E., M.M 2. Hestin Sri Widiawati, S.Pd., M.Si.

JURNAL. Oleh: LILIK RAHAYU Dibimbing Oleh : 1. Dr. M. Muchson, S.E., M.M 2. Hestin Sri Widiawati, S.Pd., M.Si. JURNAL ANALISIS PENERAPAN FINANCIAL LEVERAGE UNTUK MENENTUKAN EARNING PER SHARE (EPS) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PERUSAHAAN INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. Oleh: LILIK RAHAYU 12.1.01.04.0048 Dibimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan investor, disisi lain kebijakan tersebut mengharuskan perusahaan mempertimbangkan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut PSAK No.1 ( Revisi 2009 ) Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SURYA PUTRA SUMETERA II PASIR PENGARAIAN

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SURYA PUTRA SUMETERA II PASIR PENGARAIAN ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SURYA PUTRA SUMETERA II PASIR PENGARAIAN IRMA YAHYA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN, ROKAN HULU, RIAU, INDONESIA ABSTRAK Perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.I Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan kinerja keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan industri manufaktur yang berkembang bebas saat ini, perusahaan diharapkan mampu menghasilkan produk bermutu bagi konsumen untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini gaya hidup masyarakat kota semakin kompleks, dapat kita

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini gaya hidup masyarakat kota semakin kompleks, dapat kita I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini gaya hidup masyarakat kota semakin kompleks, dapat kita lihat gaya hidup masyarakat kota yang semakin bervariasi. Sudah merupakan gaya hidup mereka

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa BAB IV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk IV.1 Analisis Laporan Arus Kas Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, dimana sudah tidak ada lagi jarak yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, dimana sudah tidak ada lagi jarak yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi, dimana sudah tidak ada lagi jarak yang memisahkan, maka persaingan antar perusahaan akan semakin ketat. Oleh karena itu, perusahaan

Lebih terperinci

KEDAI KOPI REPUBLIK. [Versi Draft) Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan. (logo) Disusun oleh.

KEDAI KOPI REPUBLIK. [Versi Draft) Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan. (logo) Disusun oleh. CONTOH RENCANA BISNIS SEDERHANA KEDAI KOPI REPUBLIK [Versi Draft) Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan (logo) Disusun oleh (Nama) (NIM) PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

BAB 5 ANALISA KEUANGAN BAB 5 ANALISA KEUANGAN 5.1 Ekuitas (Equity) Tiga elemen penting dari bisnis adalah aset, hutang, dan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2011:12), terdapat hubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitabilitas Tujuan utama perusahaan ialah untuk memperoleh laba guna menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya dilihat dari seberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keputusan (corporate action) dengan membagikan dividen atau menahan laba.

BAB I PENDAHULUAN. keputusan (corporate action) dengan membagikan dividen atau menahan laba. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebijakan dividen merupakan bagian yang menyatu dengan keputusan pendanaan perusahaan yang menyangkut pembelanjaan internal perusahaan sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perolehan laba merupakan tujuan akhir yang dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah perolehan laba atau keuntungan yang maksimal, di samping hal-hal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber dana jangka pendek

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN

PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN Business Plan adalah dokumen yang berisi narasi mengenai hal yang ingin dicapai sebuah perusahaan dan cara mencapainya. Secara umum, terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan investasi atas aktiva keuangan dewasa ini telah demikian pesatnya di Indonesia. Hal ini di tandai dengan jumlah transaksi perusahaan yang go

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada untuk senantiasa meningkatkan efisiensinya. Hal ini dimaksudkan supaya perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN 1. Daftar pertanyaan untuk informan kunci (pemilik)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Harahap (2011:105) mendefinisikan laporan keuangan sebagai suatu laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LAPORAN KEUANGAN 1. Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan,

Lebih terperinci

Proposal Bisnis untuk Investor

Proposal Bisnis untuk Investor Proposal Bisnis untuk Investor Modul ke: 06 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Proposal Bisnis untuk Investor Langkah yang perlu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tarik pelanggan. adalah dengan mengelola citra sebuah usaha tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tarik pelanggan. adalah dengan mengelola citra sebuah usaha tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, persaingan usaha yang semakin ketat menuntut kita untuk selalu berpikir kreatif dalam membangun sebuah usaha. Keadaan ini mengakibatkan tingkat persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan, laba dalam jangka panjang, dan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan, laba dalam jangka panjang, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang merupakan organisasi bisnis umumnya memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan, laba dalam jangka panjang, dan pengembangan

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembalikan dana yang diperoleh tersebut. melakukan penerbitan dan penjualan saham di Pasar Modal atau Bursa Efek.

BAB I PENDAHULUAN. mengembalikan dana yang diperoleh tersebut. melakukan penerbitan dan penjualan saham di Pasar Modal atau Bursa Efek. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam menjalankan operasinya membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh sebab itu, perusahaan dihadapkan pada permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu penggerak utama perekonomian dunia termasuk Indonesia, melalui pasar modal perusahaan dapat memperoleh dana untuk melakukan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan disusun setiap akhir periode sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat usaha serta rekreasi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini membuka

BAB I PENDAHULUAN. tempat usaha serta rekreasi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini membuka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia menciptakan kebutuhan akan tempat tinggal yang lebih baik dan juga tempat usaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian setiap Negara saling berhubungan dan memiliki tingkat ketergantungan yang mutualis. Artinya kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana masyarakat merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana masyarakat merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan dana memicu perusahaan untuk berusaha lebih keras dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perusahaan diharapkan mampu mencari sumber-sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang berdampak pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang berdampak pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang berdampak pada berkembang luasnya perusahaan retail membuat persaingan usaha semakin ketat. Hal ini memicu

Lebih terperinci

Neraca Konsolidasi PT. GUDANG GARAM, Tbk.

Neraca Konsolidasi PT. GUDANG GARAM, Tbk. L1 Neraca Konsolidasi PT. GUDANG GARAM, Tbk. Periode Analisis Horisontal Analisis Vertikal 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NAMA : APRILIA ENDAH SUSANTY NPM : 21211018 JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : HARYONO, SE., MM PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH : 1. Laporan

Lebih terperinci

Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014

Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014 No. Akun Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014 Nama Akun PT. STAPI MOTOR NERACA LAJUR (SETELAH PAJAK) 31 December 2013 Daftar Saldo Ayat Jurnal Penyesuaian Daftar Saldo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat pada umumnya mengukur keberhasilan suatu perusahaan melihat dari kinerjanya dan profitabilitasnya guna kelangsungan usahanya. Setiap perusahaan bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) adalah pasar berbagai instrumen. keuangan jangka panjang seperti saham, obligasi, waran yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) adalah pasar berbagai instrumen. keuangan jangka panjang seperti saham, obligasi, waran yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal (capital market) adalah pasar berbagai instrumen keuangan jangka panjang seperti saham, obligasi, waran yang dapat diperjualbelikan, baik dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu bentuk investasi pendanaan dari masyarakat yang berperan untuk digunakan sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan. Pasar modal menyediakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan dalam rangka mengembangkan usahanya membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan dalam rangka mengembangkan usahanya membutuhkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam rangka mengembangkan usahanya membutuhkan tambahan modal yang tidak sedikit. Kebutuhan tambahan modal dapat diperoleh dengan cara hutang atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan pada umumnya dalam melakukan kegiatan operasional memiliki tujuan untuk menghasilkan laba yang maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang kepada masyarakat untuk menerima return saham, sesuai dengan. karakteristik investasi yang dipilih sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. peluang kepada masyarakat untuk menerima return saham, sesuai dengan. karakteristik investasi yang dipilih sebelumnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu indikator penentu kemajuan perekonomian suatu negara, di karenakan pasar modal memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana yang produktif dari pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. dana yang produktif dari pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kedudukan pasar modal di suatu negara merupakan salah satu tempat alokasi dana yang produktif dari pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan berbagai kegiatan baik yang bersifat operasional maupun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan

Lebih terperinci

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE. Jurusan : Akuntansi

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE. Jurusan : Akuntansi PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE Jurusan : Akuntansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Bisnis adalah usaha komersial yang dilakukan manusia dalam dunia perdagangan barang atau pun jasa. Jadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Menurut Brigham (2006), modal kerja adalah aktiva lancar yang digunakan dalam operasi. Menurut Martono (2001),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan dana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan dana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan dana jangka menengah atau jangka panjang, atau dengan kata lain tempat bertemunya calon pemodal (investor)

Lebih terperinci

memberikan harga yang terjangkau, murah tapi berkualitas, pemberian discount, hadiah berupa uang tunai maupun barang elektronik dalam pembelian barang

memberikan harga yang terjangkau, murah tapi berkualitas, pemberian discount, hadiah berupa uang tunai maupun barang elektronik dalam pembelian barang 51 terkenal dengan nama Indoprima Group. Mempunyai pabrik besar dan lengkap yang sudah berstandart internasional. Produknya bervariasi, sehingga dalam mempertahankan segmen pasar yang sudah dimiliki agar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam pendirian sebuah perusahaan pasti membutuhkan modal. Modal adalah sesuatu yang dibutuhkan perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan, yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Struktur Modal 1. Pengertian Struktur Modal Struktur modal berkaitan dengan pembelanjaan jangka panjang suatu perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. keuangan Optik Airlangga Surabaya selama tahun , dapat ditarik

BAB 5 PENUTUP. keuangan Optik Airlangga Surabaya selama tahun , dapat ditarik BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab 4 mengenai kinerja keuangan Optik Airlangga Surabaya selama tahun 2009-2012, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan

Lebih terperinci