PT. Jodoh Islami ONLINE DATING. Rencana Bisnis Jangka Lima Tahun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT. Jodoh Islami ONLINE DATING. Rencana Bisnis Jangka Lima Tahun"

Transkripsi

1 PT. Jodoh Islami ONLINE DATING Rencana Bisnis Jangka Lima Tahun puguh wahyu 12/27/2012

2 Online Dating Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar dari teks rencana awal mungkin telah dihilangkan untuk menjaga kerahasiaan dan informasi milik perusahaan. Anda dipersilakan untuk menggunakan rencana ini sebagai titik awal untuk membuat Anda sendiri. Rencana bisnis ini diperbolehkan ditiru, disadur, dibuat apa saja selama untuk kebaikan dan semoga kebaikan itu menjadi amal yang diterima di sisi Allah SWT. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi:

3 Online Dating Untuk Kepentingan Amal Sholeh Pembaca dibawah ini mengakui bahwa informasi yang diberikan oleh dalam rencana bisnis bersifat rahasia, sehingga pembaca setuju untuk tidak mengungkapkannya tanpa ijin tertulis dari. Hal ini diakui oleh pembaca bahwa informasi yang harus disediakan dalam rencana bisnis dalam segala hal rahasia di alam, selain informasi yang berada dalam domain publik melalui cara lain dan bahwa setiap pengungkapan atau penggunaan yang sama oleh pembaca, dapat menyebabkan bahaya serius atau kerusakan. Atas permintaan, dokumen ini harus segera kembali ke. Tanda tangan Nama (diketik atau dicetak) Tanggal Ini adalah rencana bisnis. Ini tidak berarti persembahan efek

4 Daftar isi

5 BAB 1 Online Dating 1.0 Gambaran Umum Online Dating adalah perusahaan baru yang menawarkan layanan jasa pencarian jodoh dengan system online untuk wilayah Jakarta hingga nasional. 1.1 Tujuan Menjadi layanan jasa perjodohan terbaik di Jakarta dan berkembang hingga nasional. Mencapai tingkat keberhasilan 40% dalam membantu pelanggan dalam membangun hubungan jangka panjang. Mewujudkan efisiensi dan akurasi layanan perjodohan baik dengan bantuan computer maupun pertimbangan manual. 1.2 Misi Online Dating mempunyai misi untuk menyediakan layanan jasa perjodohan dengan pertimbangan kecocokan terbaik yang dapat kami berikan. Selain itu, kami juga menyediakan layanan untuk hubungan pertemanan diantara anggota. 1.3 Kunci Sukses Online Dating telah menentukan tiga kunci sukses bagi usaha kami yaitu sebagai berikut : 1. Pengetahuan akan pasar 2. Memilih orang yang tepat dalam merekomendasikan hubungan 3. Visi jangka panjang dan keuntungan berkelanjutan 2.0 Ringkasan Perusahaan Online Dating adalah sebuah perusahaan yang baru berdiri dan dimiliki oleh Siti Umul. Siti umul memiliki beberapa pengalaman menarik dalam menjodohkan beberapa temannya. Dan sekarang Siti ingin mengembangkan pengalaman yang dimilikinya tersebut. Bisnis biro jodoh seperti ini pernah mengalami masa kejayaannya sekitar tahun yang lalu. Dengan pesatnya pertumbuhan penduduk saat ini dan dengan teknologi yang berkembang,

6 seseorang ingin menemukan pasangan hidupnya dengan cara yang berbeda. Sehingga Siti melihat bisnis ini memiliki prospek yang cukup baik. Dengan teknologi dan jaringan internet, siti dapat mengembangkan usahanya ke wilayah yang luas dan mudah diakses oleh banyak orang. 2.1 Kepemilikan Perusahaan Online Dating adalah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dengan kepemilikan tunggal yaitu Siti Umul. 2.2 Ringkasan Awal Perusahaan Biaya awal perusahaan, didanai melalui kombinasi modal pemilik dan pinjaman jangka panjang, yang diringkas dalam tabel di bawah ini. Pembalian perlengkapan meliputi alat tulis, kertas, tinta, dll. Rencana Modal: Pemilik akan menginvestasikan Rp ,- dalam bisnis. Tambahan modal untuk bisnis diperoleh dari peinjaman bank sebesar Rp ,- Pinjaman: Rencana Pinjaman akan diterima 1 bulan sebelum memulai usaha. Bunga tahunan sebesar 3% dengan dijaminkan aset tetap. Jangka waktu pinjaman adalah lima tahun dan harus dilunasi pada tahun ke-5.

7 Tabel pendanaan awal perusahaan kebutuhan awal perusahaan jumlah beban awal legal 5,000,000 pembelian perengkapan 3,000,000 brosur 1,000,000 rekrutmen dan pelatihan 4,000,000 sewa 18,000,000 pemasangan telepon 500,000 utilitas 500,000 keamanan 200,000 beban lain-lain 100,000 total beban awal perusahaan 32,300,000 aset awal perusahaan kas 27,700,000 aset lancar 15,000,000 aset jangka panjang 25,000,000 total aset 67,700,000 Total kebutuhan dana 100,000,000 kebutuhan awal perusahaan 70,000,000 60,000,000 67,700,000 60,000,000 50,000,000 40,000,000 30,000,000 32,300,000 40,000,000 kebutuhan awal perusahaan 20,000,000 10,000,000 - aset beban investasi pinjaman

8 3.0 Layanan Online Dating menawarkan layanan perjodohan berbasis komputer. Pelanggan harus mengisi kuesioner yang komprehensif pada saat mendaftar secara online. Kemudian kami akan membuat hubungan logis dengan karakteristik orang dan suka atau tidak suka dan membuat perkiraan mengenai siapa yang mungkin memiliki kecocokan untuk anggota. Fitur dan keunggulan yang dimiliki oleh Online Dating sebagai berikut : Pada tahun pertama hingga ketiga, perusahaan akan mengadakan promo biaya Keanggotaan yaitu untuk kategori remaja hanya Rp /tahun; kategori dewasa hanya Rp /tahun; dan kategori orang tua hanya Rp /tahun. Anda dapat melakukan Chating dan WebCam untuk melihat calon pasangan anda. Juga dapat melihat nomor HP dan telephone. Berkirim pesan ke sesama anggota. Gratis SMS pemberitahuan ke HP bila ada pesan dari sesama anggota. Akan ada event-event menarik. Diberikan merchandise menarik untuk anggota dapat berupa kalender, t shirt, mug, topi, dll. Online Dating adalah biro jodoh online yang berbayar. Terdapat tujuan khusus mengapa Online Dating harus berbayar tidak seperti beberapa biro jodoh online yang tidak berbayar. Salah satu diantara tujuan tersebut adalah untuk tujuan hubungan yang serius, karena jika gratis artinya yang belum punya penghasilan pun (misal: pengangguran, usia SMP, ABG dll) dapat mendaftar. Pada akhirnya akan menjadi sekedar ajang iseng dan tidak bertanggung jawab. Karena kami mengutamakan layanan serta menjaga privacy dan kerahasiaan anggota. 4.0 Ringkasan Analisis Pasar Online Dating telah mengidentifikasi tiga segmen pasar yang berbeda. Segmen tersebut dikategorikan oleh usia tahun, tahun dan tahun. Menyadari bahwa setiap kelompok memiliki tujuan yang berbeda dalam layanan hubungan dan perjodohan serta perbedaan respon terhadap rencana pemasaran, Online Dating akan menargetkan setiap kategori

9 dengan jelas. Dalam hal pelanggan potensial, kategori orang tua mengandung lebih banyak pelanggan potensial. 4.1 Segmentasi Pasar Online Dating menargetkan tiga segmen pasar yang memiliki tujuan berbeda, yaitu : 1. Remaja (usia tahun ) untuk jasa pertemanan, 2. Dewasa (usia tahun) untuk jasa perjodohan, dan 3. Orang tua (usia tahun ) untuk jasa relationship. Target pasar untuk perencanaan lima tahun adalah berikut : 1. Tahun ke-1 untuk area Jakarta dan promosi sekitar jakarta. 2. Tahun ke-2 untuk area jakarta, banten dan jawa barat. 3. Tahun ke-3 untuk area jakarta, banten dan jawa barat serta persiapan untuk wilayah nasional. 4. Tahun ke-4 untuk area seluruh indonesia. 5. Tahun ke-5 untuk area seluruh indonesia dan persiapan bersaing untuk asia tenggara. Data potensi pasar untuk setiap wilayah diperoleh dari badan pusat statistik yaitu data proyeksi penduduk tahun 2013 sampai Analisis Pasar potensi pelanggan remaja 1,352,000 10,886,500 10,850,500 40,167,100 40,352,700 dewasa 1,640,800 11,446,900 11,511,400 42,280,500 42,056,800 orang tua 3,245,500 21,061,400 21,458,300 75,760,600 76,631,000 total 6,238,300 43,394,800 43,820, ,208, ,040,500

10 90,000,000 Potensi Pasar 80,000,000 70,000,000 60,000,000 50,000,000 40,000,000 30,000,000 remaja dewasa orang tua 20,000,000 10,000, Strategi Segmen Pasar Menyadari bahwa terdapat tiga kategori dengan tujuan yang berbeda, Online Dating akan mengadopsi strategi yang berbeda untuk mencapai masing-masing. Kami menyadari sebuah Filosofi bahwa kelompok usia yang lebih muda agak gugup dalam menggunakan layanan kencan. Untuk banyak alasan, ada pemikiran umum bahwa orang-orang dari kelompok usia ini harus memiliki orang-orang yang tidak memiliki masalah dalam pertemuan. Online Dating harus tampil sebagai tren baru, perlu mengeluarkan penampilan sebagai hal yang keren untuk mencoba, bukan beberapa pilihan terakhir untuk single. Sebaliknya, bagi orang-orang yang lebih tua, itu benar-benar kurang penting bahwa ini tampaknya menjadi pilihan tren, opsi ini harus mengeluarkan kesan bahwa itu adalah efektif dalam menemukan kecocokan seseorang. 4.3 Analisis Bisnis Industri perjodohan sudah cukup stagnan selama beberapa tahun, tetapi dalam tiga tahun terakhir, dengan semakin banyaknya layanan kencan online seperti Yahoo! Personals, seluruh industri telah mendapat nafas kehidupan baru. Semakin banyak orang yang mempertimbangkan layanan kencan sebagai pilihan yang layak dan menarik. Hal ini tidak benar-benar jelas mengapa layanan online akan memiliki dampak positif pada seluruh industri sebagai lawan segmen

11 mereka. ahli Industri percaya bahwa layanan online menjabat sebagai cara melegitimasi industri secara keseluruhan sebagai cara yang efektif untuk bertemu orang-orang berkualitas. 4.4 Pola Persaingan Layanan online: pesaing di segmen ini adalah kiss.com dan Yahoo! Personals. Layanan ini mengambil model bisnis dari sistem berbasis kertas dan pindah secara online untuk menjangkau khalayak yang lebih luas dan menghasilkan skala ekonomi. Koran berbasis personil: Para pesaing ini memiliki sistem rahasia pribadi di mana orang menulis sebuah iklan kecil tentang diri mereka sendiri dan / atau yang mereka cari dan orang-orang merespon sesuai. Jasa Perjodohan Tradisional: Ini akan menjadi pesaing Online Dating terdekat, namun mereka tidak menggunakan komputer untuk pilihan prediktif. Kuesioner yang diisi oleh anggota kemudian para karyawan perusahaan menentukan mana yang cocok untuk membuat sebuah hubungan berdasarkan informasi dalam kuesioner. 5.0 Ringkasan strategi dan implementasi Strategi Online Dating akan berfokus pada sistem perjodohan yang lebih prediktif dibandingkan dengan sistem lainnya dengan menganalisis sejumlah variabel yang berbeda dengan calon yang paling mungkin. Sistem lain bergantung pada banyak variabel umum seperti penampilan. Selain penampilan adalah penting dan hal itu dijadikan variabel utama, maka perjodohan seringkali hanya bersifat sementara. Dalam rangka untuk mengembangkan hubungan jangka panjang yang lebih kuat, variabel lain harus diperhitungkan. Kelompok fokus menunjukkan bahwa meskipun kebanyakan orang terutama tertarik ke arah pertimbangan estetika, sehingga mereka mengakui bahwa ini adalah kurang dari ideal. Untuk alasan apa pun, ketika variabel tidak lagi dipilih oleh individu sendiri tetapi oleh layanan, ada rasa kepercayaan atau kenyamanan karena didasarkan pada sejumlah hal di luar penampilan. Anehnya, jika orang bisa menyadari hal ini dan bertindak atas kemauan mereka sendiri, mereka akan lebih prediktif dalam memilih orang yang tepat. Tapi seperti kita ketahui, seseorang mungkin tahu apa yang benar tetapi tidak bisa bertindak dengan tepat. 5.1 Fokus persaingan

12 Keunggulan kompetitif Online Dating adalah komputer canggih dengan program analisis yang cukup akurat dalam memilih informasi. Memiliki informasi yang tepat untuk membuat analisa adalah keharusan dengan pilihan yang tepat. Tanpa informasi yang tepat untuk menganalisa, tidak ada cara untuk mengharapkan komputer akan memilih orang yang tepat. keunggulan kompetitif Ini adalah keunggulan kompetitif yang berkelanjutan karena eksklusifitas program yang terlibat untuk memungkinkan sistem untuk membuat analisis yang tepat. Hal ini diyakini bahwa eksklusifitas teknologi ini akan memberikan hasil yang lebih baik Online Dating dibandingkan pesaingnya. 5.2 Strategi Pemasaran Online Dating akan menggunakan iklan untuk meningkatkan kesadaran layanan yang ditawarkan. Iklan ini akan memberikan kesan bahwa orang-orang akan terlihat lebih keren menggunakan Online Dating. Selain itu, layanan akan membantu untuk menghubungkan dengan banyak orang yang tidak harus dalam hunungan perjodohan. Majalah yang akan digunakan untuk iklan akan menjadi tren dan tampilan yang keren. Untuk menarik orang-orang tua, Online Dating harus datang dari sebagai sebuah sistem, secara logis efektif untuk memilih pasangan. Online Dating akan menekankan keakuratan sistem komputer mereka. kami akan menyoroti informasi rinci yang dikumpulkan dari para anggota untuk membuat pilihan informasi. Ini juga akan menjadi topik tentang tingkat keberhasilan yang mengacu pada 40% untuk hubungan jangka panjang, jauh di atas industri rata-rata. 5.3 Strategi penjualan Strategi penjualan Online Dating akan didasarkan pada mendapatkan sejumlah besar pengguna pertama pada layanan ini. Online Dating yakin bahwa hal itu akan jauh lebih mudah (dan lebih murah) untuk menumbuhkan basis pengguna dari klien yang sudah ada daripada membangun dari orang-orang yang tidak memiliki sambungan ke Online Dating. Kepercayaan ini diadakan karena dua alasan, pelanggan yang mencoba Online Dating akan terkesan dengan efektivitas, terlepas jika pengalaman pertama mereka adalah hubungan jangka panjang atau tidak, mereka akan melihat bagaimana komputer memilih kecocokan dan bahwa ada kesamaan yang mendasari antar pilihan. Selain itu, jika Online Dating seefektif mungkin maka mereka akan percaya, pelanggan saat ini akan sangat mudah dalam memberitahu teman-teman mereka tentang Online

13 Dating dan itu akan menjadi sumber yang kuat bagi pemasaran. Insentif bagi pelanggan yang pertama kali mencoba akan diberikan. 5.4 Rencana Penjualan Online Dating percaya bahwa beberapa bulan pertama operasi akan relatif lambat. Ini akan menjadi fungsi dari kebutuhan untuk menghasilkan kesadaran tentang Online Dating dan fakta bahwa hal ini membutuhkan waktu. Profitabilitas akan dicapai bulan ke-5 pada tahun pertama penjualan. Rencana Penjualan Rencana Penjualan Jasa remaja 67,600, ,325, ,525,000 2,892,031,200 3,389,626,800 dewasa 196,896,000 1,373,628,000 1,381,368,000 3,044,196,000 7,359,940,000 orang tua 292,095,000 1,895,526,000 1,931,247,000 5,454,763,200 10,728,340,000 total Rencana Penjualan 556,591,000 3,813,479,000 3,855,140,000 11,390,990,400 21,477,906,800 Biaya Penjualan Langsung remaja 54,080, ,027, ,767,500 2,024,421,840 2,372,738,760 dewasa 157,516, ,539, ,957,600 2,130,937,200 5,151,958,000 orang tua 233,676,000 1,326,868,200 1,351,872,900 3,818,334,240 7,509,838,000 total Rencana Penjualan 445,272,800 2,669,435,300 2,698,598,000 7,973,693,280 15,034,534,760

14 Penjualan Tahunan (Rp 000) 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 292,095 1,895,526 1,931,247 5,454, ,896 1,373,628 1,381,368 3,044,196 67, , ,525 2,892, ,728,340 7,359,940 3,389, orang tua dewasa remaja 5.5 Pencapaian Rencana bisnis selesai 50 pelanggan Pertama pada bulan pertama Profitabilitas pendapatan Berkelanjutan 6.0 Ringkasan Manajemen Siti umul mendapatkan gelar D3 dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang kemudian bekerja pada sebuah perusahaan konsultan bisnis. Disinilah pengalaman dalam menjodohkan seseorang dimulai. Dari pengalaman-pengalaman menariknya tersebut, Siti mulai berminat dalam bisnis ini. Ia melihat peluang pasar dan berpikir bahwa dia bisa membuat itu sendiri. Setelah kembali dia mulai menulis sebuah rencana bisnis untuk memverifikasi apa yang ia percaya secara intuitif, bahwa ini bisa menjadi usaha yang menguntungkan (dan menyenangkan). 6.1 Rencana Penggajian Rencananya pada tahun pertama memerlukan tiga orang pegawai yaitu pada bagian administrasi, keuangan dan office boy. Serta Siti akan bekerja secara eksklusif untuk beberapa bulan pertama.

15 Dia akan menggunakan konsultan untuk mengembangkan dan memelihara website pada tahun ke-3. Siti akan bertanggung jawab untuk kegiatan operasional dan pemasaran. Dalam hal kegiatan operasional, dia akan bertanggung jawab untuk hubungan vendor, layanan pelanggan, dan pengembangan bisnis. Siti juga akan melakukan kegiatan pemasaran. Rencana Penggajian deskripsi tugas administrasi 24,000,000 27,600,000 30,000,000 32,400,000 33,600,000 keuangan 24,000,000 27,600,000 30,000,000 32,400,000 33,600,000 konsultan relationship ,000,000 72,000,000 office boy 21,600,000 25,200,000 25,800,000 26,400,000 27,000,000 Total Gaji 69,600,000 80,400,000 85,800, ,200, ,200, Rencana Keuangan Pada Bagian berikut ini akan menguraikan informasi keuangan yang penting. 7.1 Pendanaan Awal Perusahaan Pada tabel berikut akan ditunjukkan kebutuhan dana awal Online Dating

16 Pendanaan awal perusahaan Jumlah Biaya awal 32,300,000 Aset awal 67,700,000 Pendanaan Jumlah yang Diperlukan 100,000,000 Aktiva Aset Non-cash 40,000,000 Kas yang dibutuhkan 27,700,000 Kas Tambahan 10,000,000 Jumlah Aktiva 77,700,000 Kewajiban keawajiban Lancar - Kewajiban Jangka Panjang 40,000,000 Piutang Usaha - Kewajiban Lancar Lainnya (bebas bunga) - Jumlah Kewajiban 40,000,000 Modal Rencana Investasi Siti Umul 60,000,000 investor Lain - Investasi Tambahan 10,000,000 Jumlah Rencana Investasi 70,000,000 Kerugian pada awal perusahaan (Beban awal perusahaan) (32,300,000) Jumlah Modal 37,700,000 Jumlah Modal dan Kewajiban 77,700,000 Jumlah Pendanaan 110,000, Proyeksi laba rugi Tabel dan grafik berikut menyajikan Proyeksi Laba Rugi.

17 Perkiraan Laba Rugi Tahun Penjualan 556,591,000 3,813,479,000 3,855,140,000 11,390,990,400 21,477,906,800 Biaya Penjualan Langsung (445,272,800) (2,669,435,300) (2,698,598,000) (7,973,693,280) (15,034,534,760) Biaya Penjualan Lain Total Biaya Penjualan (445,272,800) (2,669,435,300) (2,698,598,000) (7,973,693,280) (15,034,534,760) Gross Margin 111,318,200 1,144,043,700 1,156,542,000 3,417,297,120 6,443,372,040 Gross Margin% 20% 30% 30% 30% 30% Beban gaji 69,600,000 80,400,000 85,800, ,200, ,200,000 Penjualan, Pemasaran dan Beban Lain Penyusutan 8,000,000 36,000,000 44,000,000 92,000, ,000,000 Sewa 18,000,000 18,000,000 18,000,000 24,000,000 24,000,000 Utilitas 500, , , , ,000 Asuransi Pengembangan dan pemeliharaan website 1,000,000 1,000,000 1,000,000 2,000,000 2,000,000 Jumlah Beban Usaha 97,100, ,900, ,300, ,850, ,850,000 Laba Sebelum Bunga dan Pajak 14,218,200 1,008,143,700 1,007,242,000 3,171,447,120 6,080,522,040 Beban Bunga 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 Laba Sebelum Pajak 13,018,200 1,006,943,700 1,006,042,000 3,170,247,120 6,079,322,040 Pajak yang Timbul 3,254, ,735, ,510, ,561,780 1,519,830,510 Laba Bersih 9,763, ,207, ,531,500 2,377,685,340 4,559,491,530 Laba Bersih / Penjualan 2% 20% 20% 21% 21%

18 7.3 Proyeksi Arus kas Tabel dan bagan berikut akan menunjukkan Proyeksi Arus Kas. Perlu diketahui bahwa ada peningkatan dari kewajiban jangka panjang. Hal ini dapat dipecah menjadi pembelian bisnis yang ada dan keperluan peralatan. Proforma Arus Kas Tahun Uang yang Diterima Kas dari Operasi Kas Penjualan 556,591,000 3,813,479,000 3,855,140,000 11,390,990,400 21,477,906,800 Subtotal Kas dari Operasi 556,591,000 3,813,479,000 3,855,140,000 11,390,990,400 21,477,906,800 Kas Tambahan Diterima Pajak Penjualan, PPN, Pinjaman Lancar Baru Kewajiban baru lainnya (bebas bunga) Kewajiban Jangka Panjang Baru - 200,000,000-1,000,000,000 2,000,000,000 Penjualan Aset Lancar Lainnya Penjualan Aset Jangka Panjang Investasi Baru ,000,000,000 Kas Subtotal Diterima - 200,000,000-1,000,000,000 3,000,000,000 Pengeluaran Pengeluaran dari Operasi Pengeluaran Kas 546,827,350 3,058,271,225 3,103,458,500 9,034,905,060 16,992,515,270 Pembayaran Tagihan Subtotal dibelanjakan pada Operasi 546,827,350 3,058,271,225 3,103,458,500 9,034,905,060 16,992,515,270 Kas Tambahan Digunakan Pajak Penjualan, PPN, pembayaran Pokok Kewajiban Lancar Kewajiban lainnya Principal Pembayaran Pembayaran Pokok Kewajiban Jangka Panjang ,000,000 Membeli Aset Lancar Lainnya - 10,000, ,000,000 Membeli Aset jangka panjang - 100,000, ,000, ,000,000 Dividen - 100,000, ,000, ,000, ,000,000 Subtotal Kas Digunakan - 210,000, ,000, ,000, ,000,000 Arus Kas Bersih - (10,000,000) (100,000,000) 650,000,000 2,340,000,000 Kas Saldo 9,763, ,207, ,681,500 3,006,085,340 6,825,391,530

19 7.4 Proyeksi Neraca Tabel berikut akan menunjukkan Proyeksi Neraca. Proforma Neraca Aktiva Tahun Aktiva Lancar Kas 55,463, ,671,425 1,448,352,925 4,602,438,265 9,645,829,795 Aset Lancar Lainnya - 10,000,000 10,000,000 10,000,000 30,000,000 Jumlah Aktiva Lancar 55,463, ,671,425 1,458,352,925 4,612,438,265 9,675,829,795 Aset Jangka Panjang Aset Jangka Panjang 40,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 Akumulasi Penyusutan 8,000,000 36,000,000 44,000,000 92,000, ,000,000 Jumlah Aset Jangka Panjang 32,000, ,000,000 96,000, ,000, ,000,000 Jumlah Aktiva 87,463,650 1,002,671,425 1,554,352,925 4,910,438,265 10,395,829,795 Kewajiban dan Modal Kewajiban Lancar Hutang Usaha kewajiban lancar Kewajiban Lancar Lainnya Subtotal Kewajiban Lancar Kewajiban Jangka Panjang 40,000, ,000,000-1,000,000,000 2,000,000,000 Jumlah Kewajiban 40,000, ,000,000-1,000,000,000 2,000,000,000 Modal Disetor 37,700,000 47,463, ,671,425 1,554,352,925 3,910,438,265 Saldo Laba Pendapatan tahun berjalan 9,763, ,207, ,681,500 2,356,085,340 4,485,391,530 Jumlah Modal 47,463, ,671,425 1,554,352,925 3,910,438,265 8,395,829,795 Jumlah Kewajiban dan Modal 87,463,650 1,002,671,425 1,554,352,925 4,910,438,265 10,395,829,795

20 BAB 2 Online Dating A. Konsep bisnis dan rancangan usaha Online Dating adalah layanan biro jodoh berbasis internet. B. Fokus bisnis Focus bisnis kami adalah memberikan fasilitas perjodohan secara online yang mudah diakses kapan dan dimana saja. Kami berfokus pada tiga kategori yaitu remaja, dewasa, dan orang tua. Kami hadir dengan cara yang mudah diakses saat mereka hanya memiliki waktu yang terbatas. Ini menjadi peluang bisnis yang baik bagi kami. C. Proses bisnis Pelanggan Mengisi data pribadi, dll. Mendaftar anggota Rekomendasi pasangan Identitas anggota Selanjutnya keputusan pelanggan 19

21 D. Kontrak kerja ONLINE DATING akan membuka titik penjualan baru di beberapa tempat untuk meningkatkan pasarnya. ONLINE DATING akan mengangkat seorang manajer untuk setiap wilayah penjualan. Untuk mengembangkan bisnisnya ONLINE DATING membuat kontrak kerja sama dengan beberapa perusahaan berikut : 1. Perusahaan penyedia barang-barang kebutuhan pokok, 2. Perusahaan penyedia barang-barang ekslusif dan unik, 3. Cabang perusahaan dengan franchise, 4. Anak perusahaan dan grup perusahaan. E. Arus jasa dan pembayaran Arus jasa Provider website Online Dating Pelanggan Arus Uang F. Tahapan pengembangan ONLINE DATING akan melakukan beberapa tahapan untuk mengembangkan bisnisnya yaitu : 1. Tahap pendirian awal Tahap ini berlangsung satu hingga dua tahun pertama. Pada tahap ini perusahaan baru berdiri dan mempertahankan bisnisnya untuk bisa terus berkelanjutan. Pemilik terus mencari peluang-peluang baru, ide untuk inovasi, dan mencoba mencari tahu minat dan respon 20

22 masyarakat terhadap layanan kami. Kami juga terus menurunkan biaya sehingga terus bersaing dengan supermarket besar lainnya. Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : Mendirikan perusahaan, Membangun jaringan website dan telepon, Membuat database dan preferensi anggota, dan Memberikan layanan terbaik dengan konsisten. 2. Tahap pengembangan awal Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : Membuat even-even yang menarik, Promosi di radio, dan Menambah kemampuan server. 3. Tahap perluasan pasar Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : Mencari investor dan pinjaman untuk meningkatkan modal dan asset. 4. Tahap Go Publik Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : Menjadikan ONLINE DATING go public, dan Menyiapkan ONLINE DATING menjadi perusahaan retail terkemuka. 21

23 G. Analisis keuangan ONLINE DATING 1. Penjualan dan volume Table : penjualan Rencana Penjualan Rencana Penjualan Jasa remaja 67,600, ,325, ,525,000 2,892,031,200 3,389,626,800 dewasa 196,896,000 1,373,628,000 1,381,368,000 3,044,196,000 7,359,940,000 orang tua 292,095,000 1,895,526,000 1,931,247,000 5,454,763,200 10,728,340,000 total Rencana Penjualan 556,591,000 3,813,479,000 3,855,140,000 11,390,990,400 21,477,906,800 Strategi yang dilakukan : a. Peningkatan iklan di website dan radio, b. Membuat kontrak kerja sama dengan penyedia barang-barang eksklusif untuk memberikan hadiah dan penjualan, c. Mencari provider yang dapat memberikan jangka waktu pembayaran lebih lama, d. Mencari tambahan incestor dan pinjaman. 2. Profitabilitas a. Penjualan selama tahun 2013 meningkat rata-rata 26% per bulan b. Peningkatan penjualan tahun rata-rata 55% per tahun c. Harga pokok penjualan rata-rata 60% per tahun 3. Leverage

24 Dalam keuangan, leverage adalah teknik untuk memperbesar keuntungan dan beban. Cara yang umum untuk melakukan leverage adalah dengan melakukan pinjaman uang, membeli asset tetap dan menggunakan derivative. Jika kita ingin mengetahui efek penggunaan leverage, maka kita akan melihat dari sisi leverage keuangan (financial leverage). leverage keuangan mengacu pada penggunaan hutang untuk mendapatkan tambahan asset. leverage keuangan akan meningkatkan atau juga menurunkan Return on Equity (ROE) pada kondisi yang berbeda. Financial over-leveraging berarti mengambil hutang sebanyak mungkin untuk mendapatkan pendanaan pada tingkat suku bunga yang rendah dan menggunakan kelebihan dana untuk investasi dengan resiko tinggi sehingga memaksimalkan pengembalian. Perhitungan ONLINE DATING yang akan melakukan leveraging dalam meningkatkan keuanggannya. Pada tahun kelima operasi ONLINE DATING memiliki modal Rp ,- (pembulatan). ONLINE DATING ingin mempercepat peningkatan keuangannya dengan menggunakan leverage. ONLINE DATING melakukan pinjaman debanyak Rp ,- dengan tingkat bunga pinjaman 5,5%. seluruh dananya akan diinvestasikan dengan proyeksi return on investment mencapai 7%. Maka perhitungan keuntungan ONLINE DATING adalah sebagai berikut : a) keuntungan dari investasi = x 7% = b) biaya bunga pinjaman = x 5,5% = c) keuntungan bersih = a) b) = d) return on equity = / x 100% = 40% Dari hasil penggunaan teknik leverage diperoleh return on equity meningkat sebanyak 40%. 1

25 BAB 3 Online Dating Selama perngembangan terdapat masalah-masalah yang dihadapi dan ONLINE DATING terus berusaha mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Berikut adalah beberapa masalah tersebut : 1. Pencarian modal dari pinjaman dan investor. 2. Marketing. 3. Penempatan investasi yang kurang menguntungkan. 4. Pengembangan hubungan dengan pelanggan. ONLINE DATING telah membuat langkah-langkah untuk mengatasi masalah di atas dengan cara berikut : Poin 1 : Menjaminkan asset dan menjual sekuritas untuk mendapatkan pinjaman, Mencari investor baru dari luar Poin 2 : Mencari konsultan dan karyawan yang berpengalaman dalam pemasaran outsourcing Poin 3 : Menentukan jumlah investasi keluar secara persentase dari hasil keuntungan usaha Memperbaiki manajemen kas Menghitung proyeksi return on asset secara lebih tepat Poin 4 : Customer oriented 2

26 Memperkenalkan diri lebih luas kepada pelanggan baik berupa iklan, promosi, dan layanan lain yang dapat menarik minat pelanggan. 3

27 BAB 4 Online Dating Pada bab ini kami akan mengembangkan Online Dating menuju go public. Banyak perusahaan kecil yang tidak berani untuk masuk ke dalam bursa saham dengan berbagai alasan. Tetapi Online Dating optimis dapat go public. Sebelum dapat go public Online Dating harus mencapai beberapa hal antara lain : a. Mempunyai modal atau kepemilikan senilai minimal Rp 5 milyar, b. Memperbaiki system akuntansi dan manajemen perusahaan, dan Menyiapkan persyaratan untuk go public. Rencana bisnis setelah go public akan kami uraikan selanjutnya. 4

Rumah Kebun. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi:

Rumah Kebun. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi: Rumah Kebun Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar dari teks

Lebih terperinci

Permadani Bukit Golf

Permadani Bukit Golf Permadani Bukit Golf Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar

Lebih terperinci

New Fresh Seafood Market

New Fresh Seafood Market New Fresh Seafood Market Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar

Lebih terperinci

Coffee of Love. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi:

Coffee of Love. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi: Coffee of Love Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar dari

Lebih terperinci

Kerajinan Nusantara Rencana Bisnis. 10/4/2012 PT. Kerajinan Nusantara puguh wahyu

Kerajinan Nusantara Rencana Bisnis. 10/4/2012 PT. Kerajinan Nusantara puguh wahyu Kerajinan Nusantara Rencana Bisnis 10/4/2012 PT. Kerajinan Nusantara puguh wahyu KERAJINAN NUSANTARA Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh

Lebih terperinci

PT. NEW RESOURCE. Rencana Bisnis. Perencanaan Jangka Lima Tahun

PT. NEW RESOURCE. Rencana Bisnis. Perencanaan Jangka Lima Tahun PT. NEW RESOURCE Rencana Bisnis Perencanaan Jangka Lima Tahun puguh wahyu 11/23/2012 NEW RESOURCE Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh

Lebih terperinci

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana BAB V RENCANA BISNIS 5.1. Waktu dan Kegiatan Kegiatan implementasi untuk rencana bisnis ini dibuat dalam kurun waktu terlampir pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

Lebih terperinci

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS KEUANGAN I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN 1.0. Informasi Umum Perusahaan 1.1. Visi (Nama Usaha) Misi (Nama Usaha) 1.2. Tujuan Strategis Perusahaan, adalah : 1.3. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan Lokasi Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha, perusahaan membutuhkan dana yang biasanya berupa modal, modal

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha, perusahaan membutuhkan dana yang biasanya berupa modal, modal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya dalam melakukan pengelolaan untuk menunjang kegiatan usaha, perusahaan membutuhkan dana yang biasanya berupa modal, modal tersebut dapat berasal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian 58 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan PT. XYZ Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis laporan keuangan atas laporan keuangan tahunan PT Indosat Tbk tahun 2004-2008, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saham merupakan salah satu instrumen keuangan jangka panjang yang diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Penggabungan Usaha Penggabungan usaha merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan menegmbangkan perusahaan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.I Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan kinerja keuangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis 1. Struktur Modal Struktur modal pada dasarnya berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal maupun sumber eksternal. Sumber dana internal berasal dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli :

BAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli : 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan suatu perusahaan yang secara periodik dilakukan pihak manajemen

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemampuan suatu perusahaan untuk dapat berkompetisi sangat ditentukan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemampuan suatu perusahaan untuk dapat berkompetisi sangat ditentukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemampuan suatu perusahaan untuk dapat berkompetisi sangat ditentukan oleh kinerja perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang tidak mampu bersaing untuk mempertahankan

Lebih terperinci

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] Rencana Bisnis [Nama Perusahaan] [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] [Alamat Lengkap Perusahaan] No. Telepon [Nomor Telepon] No. Fax [Nomor Fax]

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan investor, disisi lain kebijakan tersebut mengharuskan perusahaan mempertimbangkan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian di Indonesia salah satunya dipengaruhi oleh transaksi saham yang berlaku dalam lantai bursa pasar modal. Hal ini dimungkinkan karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitabilitas Tujuan utama perusahaan ialah untuk memperoleh laba guna menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya dilihat dari seberapa

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan merupakan hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka keuangan. Hasil kegiatan perusahaan periode saat ini harus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Definisi laporan keuangan banyak dikemukakan beberapa ahli dan salah satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Signaling Theory 2.1.1. Pengertian Signaling Theory Menurut Jama an (2008) Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Modal Kerja Setiap perusahaan selalu memerlukan modal kerja yang akan digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. aktiva, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan mendapatkan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. aktiva, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan mendapatkan 8 BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Investasi di Pasar Modal Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal pada satu atau lebih aktiva, baik langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk mendorong kinerja operasional perusahaan. Salah satu cara bagi

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang kian pesat saat ini menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan harus berjuang untuk tetap bertahan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 37 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan PT Indonesia Trading Company (Persero) dikenal diluar negeri sebagai ITC yang menjadi singkatan dari Indonesia Trading Company, yang satusatunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan pada umumnya dalam melakukan kegiatan operasional memiliki tujuan untuk menghasilkan laba yang maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan hidup

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Sebuah perusahaan pastilah memerlukan pencatatan keuangan atas transaksi-transaksi bisnis yang telah dilakukan agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif dan daya saing yang kuat. BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif dan daya saing yang kuat. BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan arus informasi yang semakin canggih dan modern menyebabkan perkembangan dunia usaha semakin pesat. Tingkat persaingan yang semakin

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis. Pasar modal merupakan media yang sangat efektif untuk dapat menyalurkan

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UMKM PERTANYAAN BISNIS

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UMKM PERTANYAAN BISNIS MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UMKM Dr. RR Karlina Aprilia Kusumadewi, SE., M.Sc., Ak PERTANYAAN BISNIS Pernahkah Anda mengalami hal seperti ini: Saya membuka usaha 3 bulan lalu, mengapa sekarang seluruh modalnya

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya, perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya, perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya, perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis membutuhkan sejumlah dana sebagai modal. Perusahaan sebagai suatu entitas yang beroperasi dengan menerapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kebijakan financial coorporate. Dalam kebijakan ini perusahaan. modal pinjaman atau kombinasi di antaranya.

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kebijakan financial coorporate. Dalam kebijakan ini perusahaan. modal pinjaman atau kombinasi di antaranya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia usaha khususnya di dalam industri ritel menunjukkan tingkat pertumbuhan yang pesat. Hal ini terlihat dari banyaknya usaha ritel yang berkembang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Rasio Keuangan Rasio yang menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Lingkungan dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Lingkungan dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembangan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1` Latar Belakang Masalah Lingkungan dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembangan yang sangat pesat di semua bidang dan menuntut kelihaian seorang pemimpin dalam mengantisipasi setiap

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan ANALISIS LAPORAN KEUANGAN By: Budi Setiawan 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN: Rasio Keuangan Membahas teknik-teknik yang digunakan oleh para investor dan manajer dalam menganalisis laporan keuangan Umumnya,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis laporan keuangan yang telah dilakukan penulis pada bab 4 dalam menilai kinerja keuangan pada PT Masterindo Logam Tehnik Jaya, maka pada bagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah mendapatkan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, mengakibatkan berkembangnya pula usaha yang dilakukan oleh para pengusaha

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

PENYUSUNAN RENCANA USAHA PENYUSUNAN RENCANA USAHA I. DEFINISI RENCANA USAHA DAN MANFAAT RENCANA USAHA Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang menggambarkan hubungan faktor-faktor internal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan Analisis Laporan Keuangan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Peranan Analisis Laporan Keuangan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Judul Peranan Analisis Laporan Keuangan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam Efektivitas Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja Pada PT. Bank SUMUT B. Latar Belakang Penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisis rasio adalah suatu metode Analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu dari sistem manajemen secara keseluruhan. Manajemen yang baik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan tingkat pengembalian (rate of return) yang diharapkan. menjadi tempat kegiatan investasinya. Kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. memberikan tingkat pengembalian (rate of return) yang diharapkan. menjadi tempat kegiatan investasinya. Kemampuan perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan sejumlah dana selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen dibanding tahun 2012, dimana semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi

Lebih terperinci

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN RASIO KEUANGAN Ratio Keuangan: perhitungan matematika yang bergunauntuk: Mengevaluasi performa perusahaan Memonitor performa perusahaan selama periode tertentu (mingguan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian setiap Negara saling berhubungan dan memiliki tingkat ketergantungan yang mutualis. Artinya kondisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Pasar modal juga menjadi sumber dana bagi pelaku dunia usaha dimana sumber dana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Rentabilitas 2.1.1.1 Pengertian Rentabilitas Tingkat rentabilitas atau profitabilitas yang tinggi pada perusahaan akan meningkatkan daya saing antar perusahaan.

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. XL Axiata Tbk, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. XL Axiata Tbk, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan analisis-analisis yang dilakukan oleh penulis atas laporan keuangan PT XL Axiata Tbk, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: V.1.1 Analisis Strategi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Sejak dahulu, manusia selalu mencari cara untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya. Salah satu cara sederhana yang biasanya dilakukan manusia adalah

Lebih terperinci

Peluang Usaha Buka Bengkel Untuk Penghasilan

Peluang Usaha Buka Bengkel Untuk Penghasilan Peluang Usaha Buka Bengkel Untuk Penghasilan Membuka usaha bengkel biasanya memerlukan tempat dan lokasi yang strategis dan dan butuh tempat yang luas untuk menampung kendaraan yang akan anda service,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN A. LATAR BELAKANG Business Plan akan menjadi dasar atau pijakan bagi

Lebih terperinci

Rencana Bisnis. Panduan Menyusun. Andapun Bisa SUKSES Berbisnis! 1: Tuliskan Identitas Perusahaan Anda (Nama, Alamat, Nomor Telpon, dll)

Rencana Bisnis. Panduan Menyusun. Andapun Bisa SUKSES Berbisnis! 1: Tuliskan Identitas Perusahaan Anda (Nama, Alamat, Nomor Telpon, dll) Andapun Bisa SUKSES Berbisnis! 1: Panduan Menyusun Rencana Bisnis Tuliskan Identitas Perusahaan Anda (Nama, Alamat, Nomor Telpon, dll) Andapun Bisa SUKSES Berbisnis! 2: Ringkasan Eksekutif Ringkasan eksekutif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Segala macam kegiatan terorganisir untuk mencapai tujuan pasti membutuhkan manajemen. Jadi orang-orang dalam kegiatan tersebut akan membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan pada umumnya mempunyai keinginan untuk tumbuh dan berkembang. Berkembangnya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh manajemen perusahaan itu

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN (3 SKS)

MANAJEMEN KEUANGAN (3 SKS) MANAJEMEN KEUANGAN (3 SKS) DESKRIPSI Menyajikan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan perusahaan/organisasi terutama dalam raising of fund maupun allocation of fund. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa interaksi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa interaksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa interaksi dengan manusia yang lainnya, dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya secara normal manusia

Lebih terperinci

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00 Neraca per 31/12/ Harta Harta Lancar Kas Rp 91.647, Piutang Dagang Rp, Dikurangi: Cadangan untuk Hutang Macet Inventaris Dagang 1. Biaya Dibayar di Muka - Asuransi 6 Nota Bayar Jumlah Harta Lancar Rp 93.247,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang berdampak pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang berdampak pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang berdampak pada berkembang luasnya perusahaan retail membuat persaingan usaha semakin ketat. Hal ini memicu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu alternatif bagi perusahaan dalam menghimpun dana untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya. Saham yang dijual di pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. oleh Wibowo dan Rossieta, (2009:31), yang mengacu pada pemenuhan tujuan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. oleh Wibowo dan Rossieta, (2009:31), yang mengacu pada pemenuhan tujuan BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Keagenan Teori keagenan sudah mulai berkembang berawal dari adanya penelitian oleh Wibowo dan Rossieta, (2009:31), yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjaua Teoritis 1. Rasio Keuangan a. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai

Lebih terperinci

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam pendirian sebuah perusahaan pasti membutuhkan modal. Modal adalah sesuatu yang dibutuhkan perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan, yaitu untuk

Lebih terperinci

METADATA INFORMASI DASAR

METADATA INFORMASI DASAR METADATA INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Indikator Sektor Korporasi 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik, Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan perusahaan yang terdiri dari neraca, perhitungan

Lebih terperinci

KAPITA SELEKTA AKUNTANSI. zmmmm. Disusun oleh: IRMA YANDA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

KAPITA SELEKTA AKUNTANSI. zmmmm. Disusun oleh: IRMA YANDA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA KAPITA SELEKTA AKUNTANSI zmmmm Disusun oleh: IRMA YANDA 97 312 125 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2005 TEORI AGENSI Teori agensi memprediksi dan menjelaskan pihak-pihak yang terlibat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ROE PERBANKAN SWASTA DI INDONESIA TAHUN 2005, 2006, 2007

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ROE PERBANKAN SWASTA DI INDONESIA TAHUN 2005, 2006, 2007 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ROE PERBANKAN SWASTA DI INDONESIA TAHUN 2005, 2006, 2007 S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD

PERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD PERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD PENGELOLAAN HARTA PENGATURAN PENGELUARAN PENGELOLAAN UTANG CARA PEMBAYARAN UTANG PENGELOLAAN PENGELUARAN UTANG DIMASA DATANG LAPORAN KEUANGAN ADA EMPAT KELOMPOK BESAR HARTA PRODUKTIF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan industri manufaktur yang berkembang bebas saat ini, perusahaan diharapkan mampu menghasilkan produk bermutu bagi konsumen untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Munawir (2010:2) mengungkapkan bahwa: Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu 50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi yang cukup pesat di dunia bisnis, sering kali kita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi yang cukup pesat di dunia bisnis, sering kali kita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang cukup pesat di dunia bisnis, sering kali kita dihadapkan dengan persaingan yang ketat antar perusahaan dalam memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia, banyak berdiri berbagai bentuk perusahaan baik yang bergerak dibidang perdagangan, jasa maupun

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN II.1 Kinerja Keuangan II.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di bidang keuangan ( Munawir,

Lebih terperinci

Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Perencanaan keuangan. 4Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Perencanaan keuangan. 4Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI Modul ke: 4Fakultas VENY, EKONOMI MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan keuangan SE.MM Program Studi AKUNTANSI Bagian Isi Modul 1. Perencanaan Keuangan 2. Model-model Perencanaan Keuangan 3. Pendekatan Persentase

Lebih terperinci