Permadani Bukit Golf
|
|
- Susanti Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Permadani Bukit Golf Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar dari teks rencana awal mungkin telah dihilangkan untuk menjaga kerahasiaan dan informasi milik perusahaan. Anda dipersilakan untuk menggunakan rencana ini sebagai titik awal untuk membuat Anda sendiri. Rencana bisnis ini diperbolehkan ditiru, disadur, dibuat apa saja selama untuk kebaikan dan semoga kebaikan itu menjadi amal yang diterima di sisi Allah SWT. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi:
2 Permadani Bukit Golf Untuk Kepentingan Amal Sholeh Pembaca dibawah ini mengakui bahwa informasi yang diberikan oleh dalam rencana bisnis bersifat rahasia, sehingga pembaca setuju untuk tidak mengungkapkannya tanpa ijin tertulis dari. Hal ini diakui oleh pembaca bahwa informasi yang harus disediakan dalam rencana bisnis dalam segala hal rahasia di alam, selain informasi yang berada dalam domain publik melalui cara lain dan bahwa setiap pengungkapan atau penggunaan yang sama oleh pembaca, dapat menyebabkan bahaya serius atau kerusakan. Atas permintaan, dokumen ini harus segera kembali ke. Tanda tangan Nama (diketik atau dicetak) Tanggal Ini adalah rencana bisnis. Ini tidak berarti persembahan efek 2
3 BAB 1 Permadani Bukit Golf 1.0 Ringkasan Eksekutif Permadani Bukit Golf (PGB) adalah perusahaan baru yang menyediakan fasilitas yang mengakomodasi pemain golf dari semua tingkatan. Sebuah lapangan golf kelas tinggi dengan slot untuk 50 pegolf bersama. PBG akan fokus pada penyediaan kesempatan berlatih untuk pegolf dari semua kemampuan. Akan ada pengajar pro untuk memberikan pelajaran setiap hari. Kami akan memiliki area konsesi yang akan menyediakan berbagai minuman dan makanan ringan untuk pegolf yang perlu istirahat. Ini adalah tujuan kami untuk menetapkan arah strategis untuk masa depan. Rencana keuangan Ini akan membahas lokasi, keuangan, dan isu-isu layanan yang akan menjadi kunci untuk keberhasilan bisnis masa depan. Proses ini menantang dari sudut pandang bahwa kami adalah perusahaan yang baru berdiri. 1.1 Misi Permadani Bukit Golf didedikasikan untuk menyediakan fasilitas praktek yang berkomitmen untuk melayani pegolf, baik yang sudah terlatih maupun pemula. Ini adalah tujuan kami untuk mengelola fasilitas yang akan membantu pegolf dari semua tingkatan mengembangkan permainan mereka. 1.2 Tujuan Tujuan kami adalah sebagi berikut : Penjualan terus meningkat dari tahun 2014 sampai Margin kotor sangat tinggi. Pendapatan / penjualan positif setiap tahun. 1.3 Kunci Sukses Kunci sukses kami adalah sebagai berikut : Menyediakan layanan pelanggan yang sangat baik dengan staf energik dan proaktif. 3
4 Menyediakan fasilitas tertinggi yang memungkinkan pelanggan untuk menikmati pada setiap aspek dari permainan. Memberikan instruksi pengajaran berkualitas dari pemula sampai ahli. 2.0 Ringkasan Perusahaan Permadani Bukit Golf adalah perusahaan baru yang menyediakan fasilitas yang akan mengakomodasi pegolf dari semua tingkatan. Kami hadir untuk menyediakan pelanggan kebutuhan akan olah raga yang menyenangkan dan memberikan suasana santai. 2.1 Start-up Ringkasan Jumlah beban awal (termasuk pengembangan fasilitas) yang ditunjukkan di bawah ini. Aset jangka panjang termasuk mesin pengambil bola serta pemeliharaan peralatan lainnya. Beban lainnya termasuk bola, handuk, dan aksesoris lainnya. Kami akan memiliki area konsesi yang akan menyediakan berbagai minuman dan makanan ringan untuk pegolf yang perlu istirahat. Rincian terdapat dalam tabel berikut. 4
5 Tabel: biaya awal perusahaan Persyaratan awal perusahaan jumlah biaya dikapitalisasi aset tetap : desain dan konstruksi 700,000,000 pembelian peralatan 200,000,000 pemasangan peralatan 50,000,000 total aset tetap 950,000,000 Biaya awal perusahaan Legal 5,000,000 Alat tulis dll 2,500,000 Brosur 1,000,000 asuransi 2,500,000 pemasangan telepon 3,000,000 Biaya Lain 3,000,000 Jumlah Biaya awal perusahaan 17,000,000 Aset awal perusahaan Kas Diperlukan 113,000,000 Aset Lancar Lainnya - Aset Jangka Panjang 120,000,000 Jumlah Aktiva 233,000,000 Jumlah Kebutuhan 1,200,000, Kepemilikan Perusahaan Permadani Bukit Golf akan dibuat sebagai kemitraan dengan wahyu yang memiliki 60%, danang 20%, dan khana 20%. Wahyu akan bertindak sebagai manajer, dengan danang dan khana di tim manajemen, penanganan pemasaran / periklanan dan konsesi / vendor masing-masing. 3.0 Layanan Permadani Bukit Golf menyediakan pegolf dengan fasilitas praktek yang akan fokus pada semua aspek permainan. Kami menyambut pegolf dari semua kemampuan, dan memiliki tempat profesional untuk memberikan instruksi kepada mereka yang ingin melakukannya. Kami akan menawarkan berbagai minuman dan makanan ringan untuk pelanggan kami untuk menikmati waktu mereka mengambil istirahat dari berlatih. 4.0 Ringkasan Analisis Pasar 5
6 Permadani Bukit Golf akan berfokus pada pegolf di semua tingkatan dan segala usia yang menginginkan fasilitas praktek kualitasyang baik. Kelompok sasaran kami termasuk anak-anak (usia 6-17), dan kami sedang mengembangkan sebuah program bagi mereka untuk berpartisipasi masuk Golf menjadi lebih dan lebih populer dan sebagai anak-anak mulai berpartisipasi di usia muda kami ingin memberi mereka kesempatan untuk belajar permainan. Kelompok sasaran lainnya adalah orang dewasa, baik pria maupun wanita, yang memiliki kepentingan baik belajar permainan golf, atau mendapatkan pelatihan lebih intensif. Kelompok sasaran terakhir terdiri dari sekolah menengah, perguruan tinggi lokal, dan universitas yang ingin fasilitas untuk memiliki kelas dan instruksi, serta melatih tim golf mereka. 4.1 Segmentasi Pasar Profil pelanggan kami terdiri dari psikografis berikut dan faktor demografi. Dewasa 70% laki-laki. Rentang usia 18 tahun sampai 65. Rata-rata pendapatan rumah tangga tahunan sebesar Rp Profesional / pekerja kerah putih. Bermain untuk bisnis maupun kesenangan. Anak-anak Usia Orangtua bermain golf. Bermain olahraga lain selain golf. Sekolah Ukuran sekolah berkisar antara siswa untuk sekolah tinggi di daerah tersebut. Perguruan tinggi dan universitas memiliki sekitar mahasiswa gabungan. 50% dari sekolah-sekolah lokal adalah lembaga swasta. Tabel: Analisis Pasar 6
7 Analisis Pasar Potensi Pelanggan Pertumbuhan / tahun dewasa 10.00% 5,000 5,500 6,050 6,655 7,321 anak-anak 10.00% sekolah 10.00% 30,000 33,000 36,300 39,930 43,923 Total 30.00% 35,000 38,500 42,350 46,585 51, Sasaran Strategi Segmen Pasar Strategi pasar kami didasarkan pada menjadi layak pilihan bagi orang-orang mencari tempat untuk berlatih setiap aspek dari permainan golf. Kami akan memiliki penduduk profesional dengan asisten untuk membantu para pelanggan yang ingin memiliki pelajaran. Target pasar dipisahkan menjadi tiga segmen, "Anak-anak," "Dewasa", dan "Sekolah". 4.3 Layanan Analisis Bisnis The Driving bisnis Rentang mencakup menyediakan fasilitas yang memungkinkan untuk berlatih dalam setiap aspek dari permainan. Mengemudi, chipping, dan menempatkan Kompetisi dan Pola Pembelian Dengan meningkatnya popularitas golf dan terbatasnya jumlah fasilitas praktek di daerah, orang akan menyambut pilihan lain. Pesaing utama kami adalah : Rivaria Bukit Golf Bukit Golf Sawangan Semua lapangan golf di daerah juga memiliki lapangan golf sebagai bagian dari fasilitas. Kualitas lapangan golf biasanya merupakan salah satu daya tarik utama bagi orang untuk datang dan berlatih. Lokasi juga memainkan peran besar dalam berapa banyak konsumen memilih fasilitas praktek mereka. 5.0 Strategi dan Implementasi Ringkasan Penjualan primer dan strategi pemasaran meliputi faktor-faktor: 7
8 Sebuah fasilitas praktek kualitas yang memungkinkan pegolf untuk menikmati setiap bagian dari permainannya. Ketersediaan instruksi pelatih bersertifikat Pengajaran Profesional. Membuka fasilitas untuk sekolah-sekolah tinggi, perguruan tinggi dan universitas untuk mengadakan kelas dan sesi latihan tim. 5.1 Daya Saing Permadani Bukit Golf percaya daya saingnya terletak dengan dua hal utama. Kami tidak harus berurusan dengan operasi sehari-hari menjalankan lapangan golf, sehingga kami dapat memberikan perhatian lebih kepada pelanggan kami, serta lebih fokus ke fasilitas itu sendiri. Fasilitas kami dibentuk untuk menampung lebih banyak pegolf pada waktu bersamaan daripada kebanyakan dari pesaing kami. 5.2Strategi Pemasaran Strategi pemasaran kami didasarkan pada menjadi pilihan yang lebih disukai untuk pegolf dari segala usia yang mencari fasilitas latihan yang berfokus pada semua tahap dari permainan. Strategi pemasaran kami didasarkan pada layanan yang unggul dalam bidang berikut: Fasilitas yang berkualitas. Kualitas instruksi. Layanan pelanggan. Strategi pemasaran kami akan membuat minat dan daya tarik dari target pasar kami untuk apa kami menawarkan pelanggan. Begitu mereka datang ke fasilitas kami tidak ragu bahwa mereka tidak hanya akan datang kembali, tetapi akan membawa teman-teman mereka juga. 5.3 Strategi Penjualan Penjualan primer dan strategi pemasaran termasuk faktor ini: Sebuah memuaskan pengalaman praktek yang menyediakan fasilitas dan layanan pelanggan kedudukan tertinggi. ebuah tempat profesional untuk memberikan pelajaran dan pengajaran individual. Excellent lokasi untuk mendapatkan kenyamanan. 8
9 5.3.1 Rencana Penjualan Penjualan Forecast dipecah menjadi tiga aliran pendapatan utama: Fasilitas Lapangan golf & Praktek, penjualan makanan dan ninuman, dan Pelajaran Profesional. Rencana Penjualan untuk tahun mendatang didasarkan pada tingkat pertumbuhan 5% untuk masing-masing aliran pendapatan. Meskipun ada ketidakpastian ekonomi di masa depan, kami berharap untuk memiliki setidaknya meningkatkan pertumbuhan 5% pada dua tahun berikutnya. Tabel: Prakiraan Penjualan rencana Penjualan Penjualan fasilitas golf 491,000, ,750, ,187, ,984,375 1,198,730,469 makanan dan minuman ringan 108,223, ,278, ,098, ,373, ,216,309 pelatihan 126,000, ,500, ,875, ,093, ,617,188 Jumlah Penjualan 725,223, ,528,750 1,133,160,938 1,416,451,172 1,770,563,965 Biaya Penjualan Langsung fasilitas golf makanan dan minuman ringan 43,289,200 54,111,500 67,639,375 84,549, ,686,523 pelatihan Subtotal Biaya Penjualan Langsung 43,289,200 54,111,500 67,639,375 84,549, ,686, Pencapaian Tabel Pencapaian menguraikan kegiatan utama yang akan sangat penting bagi keberhasilan kami di tahun mendatang. 6.0 Ringkasan Manajemen Danang dan Khana mengawasi semua operasi di Permadani Bukit Golf. Wahyu memiliki tanggung jawab untuk pemasaran dan periklanan dari usaha bersama dengan penciptaan dan pelaksanaan dari halaman Web. 6.1 Rencana Personil Personil Rencana terdiri dari pengambilan gaji untuk masing-masing pemilik dari bisnis untuk kontribusi mereka. Kenaikan gaji pada tahun 2015 dan 2016 akan ditetapkan secara konservatif sebesar 5% untuk cermin proyeksi kenaikan penjualan. Tabel: Personil 9
10 Perencanaan Anggota Tahun wahyu 60,000,000 66,000,000 72,600,000 79,860,000 87,846,000 danang 36,000,000 39,600,000 43,560,000 47,916,000 52,707,600 khana 36,000,000 39,600,000 43,560,000 47,916,000 52,707,600 karyawan paruh waktu 36,000,000 39,600,000 43,560,000 47,916,000 52,707,600 karyawan 120,000, ,000, ,200, ,720, ,692,000 pelatih 126,000, ,600, ,460, ,706, ,476,600 staf kebersihan 72,000,000 79,200,000 87,120,000 95,832, ,415,200 customer service 60,000,000 66,000,000 72,600,000 79,860,000 87,846,000 Jumlah Penggajian 546,000, ,600, ,660, ,726, ,398, Rencana Keuangan Rencana keuangan mengandung faktor-faktor penting: Tingkat pertumbuhan penjualan dari 5% untuk tahun 2013, Sebuah penjualan rata-rata per hari kerja (360 hari per tahun) lebih dari Rp Kesulitan dan Risiko: Penjualan lambat sehingga kurang dari yang diproyeksikan arus kas. Masuknya pesaing lain. Biaya tak terduga meningkat dibandingkan dengan penjualan diperkirakan. 7.1 Asumsi Penting Asumsi berikut akan menentukan potensi untuk kesuksesan masa depan. Sebuah ekonomi yang sehat yang mendukung tingkat pertumbuhan moderat di pasar kami. Kemampuan untuk mempertahankan setidaknya pertumbuhan 5% setiap tahun. Menjaga biaya operasional yang rendah, khususnya di bidang personil dan biaya bulanan yang berkelanjutan. 7.2 Analisis titik impas Tabel berikut meringkas analisis titik impas kami. Kami tidak benar-benar berharap untuk mencapai break-even sampai beberapa bulan ke operasi bisnis. Tabel: impas Analisis 7.3 Proyeksi Laba Rugi 10
11 Berikut ini merupakan keuntungan proyeksi rugi untuk Permadani Bukit Golf berdasarkan penjualan dan proyeksi beban untuk tahun 2013 dan seterusnya. Tabel : laba rugi Perkiraan Laba Rugi Tahun Penjualan 725,223, ,528,750 1,133,160,938 1,416,451,172 1,770,563,965 Biaya Penjualan Langsung 43,289,200 54,111,500 67,639,375 84,549, ,686,523 Biaya Penjualan Lain Total Biaya Penjualan 43,289,200 54,111,500 67,639,375 84,549, ,686,523 Gross Margin 681,933, ,417,250 1,065,521,563 1,331,901,953 1,664,877,441 Gross Margin% 94% 94% 94% 94% 94% Beban gaji 546,000, ,600, ,660, ,726, ,398,600 Penyusutan 107,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 Utilitas 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 Asuransi - 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 Jumlah Beban Usaha 659,000, ,100, ,160,000 1,163,226,000 1,342,898,600 Laba Sebelum Bunga dan Pajak 22,933,800 29,317,250 75,361, ,675, ,978,841 Beban Bunga 16,000,000 16,000,000 16,000,000 16,000,000 16,000,000 Laba Sebelum Pajak 6,933,800 13,317,250 59,361, ,675, ,978,841 Pajak ,573,841 41,498,301 76,494,710 Laba Bersih 6,933,800 13,317,250 42,787, ,177, ,484,131 Laba Bersih / Penjualan 1% 1% 4% 8% 13% 11
12 7.4 Proyeksi Arus Kas Proyeksi arus kas dijelaskan di bawah ini. Sekali lagi, proyeksi ini didasarkan pada asumsi dasar kita dengan faktor pendapatan membawa beban yang paling signifikan. Tabel : arus kas Proforma Arus Kas Uang yang Diterima Kas dari Operasi Kas Penjualan 725,223, ,528,750 1,133,160,938 1,416,451,172 1,770,563,965 Subtotal Kas dari Operasi 725,223, ,528,750 1,133,160,938 1,416,451,172 1,770,563,965 Tahun Kas Tambahan Diterima Pajak Penjualan, PPN, Pinjaman Lancar Baru Kewajiban baru lainnya (bebas bunga) Kewajiban Jangka Panjang Baru Penjualan Aset Lancar Lainnya Penjualan Aset Jangka Panjang Investasi Baru 100,000, Kas Subtotal Diterima 100,000, Pengeluaran Pengeluaran dari Operasi Pengeluaran Kas 718,289, ,211,500 1,090,373,216 1,305,273,520 1,541,079,834 Pembayaran Tagihan Subtotal dibelanjakan pada Operasi 718,289, ,211,500 1,090,373,216 1,305,273,520 1,541,079,834 Kas Tambahan Digunakan Pajak Penjualan, PPN, Kepala Pelunasan Pinjaman Lancar Kewajiban lainnya Principal Pembayaran Pembayaran Pokok Kewajiban Jangka Panjang Membeli Aset Lancar Lainnya Membeli Aset jangka panjang Dividen Subtotal Kas Digunakan Arus Kas Bersih 106,933,800 13,317,250 42,787, ,177, ,484,131 Kas Saldo 219,933, ,251, ,038, ,216, ,700,555 12
13 7.5 Proyeksi Neraca Neraca Permadani Bukit Golf diuraikan di bawah. Tabel: Neraca Proforma Neraca Aktiva Tahun Aktiva Lancar Kas 219,933, ,251, ,038, ,216, ,700,555 Aset Lancar Lainnya Jumlah Aktiva Lancar 219,933, ,251, ,038, ,216, ,700,555 Aset Jangka Panjang Aset Jangka Panjang 1,070,000,000 1,070,000,000 1,070,000,000 1,070,000,000 1,070,000,000 Akumulasi Penyusutan 107,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 Jumlah Aset Jangka Panjang 963,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 Jumlah Aktiva 1,182,933,800 1,089,251,050 1,025,038,772 1,029,216,424 1,151,700,555 Kewajiban dan Modal Kewajiban Lancar Hutang Usaha kewajiban lancar Kewajiban Lancar Lainnya Subtotal Kewajiban Lancar Kewajiban Jangka Panjang 400,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 Jumlah Kewajiban 400,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 Modal Disetor 783,000, ,933, ,251, ,038,772 1,057,216,424 Laba Ditahan Laba/rugi tahun berjalan 6,933,800 13,317,250 42,787, ,177, ,484,131 Jumlah Modal 789,933, ,251, ,038,772 1,057,216,424 1,286,700,555 Jumlah Kewajiban dan Modal 1,189,933,800 1,203,251,050 1,346,038,772 1,457,216,424 1,686,700,555 13
14 BAB 2 Permadani Bukit Golf A. Konsep bisnis dan rancangan usaha Permadani Bukit Golf adalah layanan fasilitas bermain golf. Kami menyediakan lapangan rumput kualitas terbaik, pelatihan oleh pengajar bersertifikat, dan fasilitas lainnya. Seluruh fasilitas kami sediakan untuk memberikan kenyamanan dalam bermain golf di tempat kami. B. Fokus bisnis Focus bisnis kami adalah menyediakan layanan bermain golf terbaik. C. Kontrak kerja PERMADANI BUKIT GOLF akan membuka titik layanan baru di beberapa tempat untuk meningkatkan pasarnya. Untuk mengembangkan bisnisnya PERMADANI BUKIT GOLF membuat kontrak kerja sama dengan beberapa perusahaan berikut : 1. Pelanggan 2. Penyedia fasilitas dan maintenance 3. Penyedia makanan dan minuman ringan 14
15 D. Arus barang dan pembayaran Arus Jasa Permadani Bukit Golf Pelanggan Arus Uang E. Tahapan pengembangan PERMADANI BUKIT GOLF akan melakukan beberapa tahapan untuk mengembangkan bisnisnya yaitu : 1. Tahap pendirian awal Tahap ini berlangsung satu hingga dua tahun pertama. Pada tahap ini perusahaan baru berdiri dan mempertahankan bisnisnya untuk bisa terus berkelanjutan. Pemilik terus mencari peluang-peluang baru, ide untuk inovasi, dan mencoba mencari tahu minat dan respon masyarakat terhadap layanan kami. Kami juga terus menurunkan biaya sehingga terus bersaing dengan penyedia layanan yang sama. Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : Mendirikan perusahaan, Membangun jaringan website dan telepon, Mencari pekerja yang sesuai spesifikasi perusahaan, Membuat database dan preferensi pelanggan, dan 15
16 Memberikan layanan terbaik dengan konsisten. 2. Tahap pengembangan awal Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : Mendirikan cabang di tempat lain, Rekrutmen pegawai tambahan dengan pengembangan organisasi yang lebih kompleks, Pelatihan karyawan, dan Menambah asset yang mendukung kualitas pekerjaan. 3. Tahap perluasan pasar Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : Membuka cabang di beberapa tempat, Mencari investor dan pinjaman untuk meningkatkan modal dan asset. 4. Tahap Go Publik Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah : Menjadikan PERMADANI BUKIT GOLF go public, dan Menyiapkan PERMADANI BUKIT GOLF menjadi penginapan terkemuka. 16
17 F. Analisis keuangan PERMADANI BUKIT GOLF 1. Penjualan dan volume Table : penjualan rencana Penjualan Penjualan fasilitas golf 491,000, ,750, ,187, ,984,375 1,198,730,469 makanan dan minuman ringan 108,223, ,278, ,098, ,373, ,216,309 pelatihan 126,000, ,500, ,875, ,093, ,617,188 Jumlah Penjualan 725,223, ,528,750 1,133,160,938 1,416,451,172 1,770,563,965 Biaya Penjualan Langsung fasilitas golf makanan dan minuman ringan 43,289,200 54,111,500 67,639,375 84,549, ,686,523 pelatihan Subtotal Biaya Penjualan Langsung 43,289,200 54,111,500 67,639,375 84,549, ,686,523 Strategi yang dilakukan : a. Peningkatan target area, b. Peningkatan iklan di website, c. Membuat kontrak kerja sama dengan menawarkan keunggulan dan inovasi kami,
18 d. Mencari tambahan investor dan pinjaman. 2. Profitabilitas a. Peningkatan penjualan tahun rata-rata 20% per tahun b. Biaya langsung layanan rata-rata 6% per tahun 3. Leverage Dalam keuangan, leverage adalah teknik untuk memperbesar keuntungan dan beban. Cara yang umum untuk melakukan leverage adalah dengan melakukan pinjaman uang, membeli asset tetap dan menggunakan derivative. Jika kita ingin mengetahui efek penggunaan leverage, maka kita akan melihat dari sisi leverage keuangan (financial leverage). leverage keuangan mengacu pada penggunaan hutang untuk mendapatkan tambahan asset. leverage keuangan akan meningkatkan atau juga menurunkan Return on Equity (ROE) pada kondisi yang berbeda. Financial over-leveraging berarti mengambil hutang sebanyak mungkin untuk mendapatkan pendanaan pada tingkat suku bunga yang rendah dan menggunakan kelebihan dana untuk investasi dengan resiko tinggi sehingga memaksimalkan pengembalian. Perhitungan PERMADANI BUKIT GOLF yang akan melakukan leveraging dalam meningkatkan keuanggannya. Pada tahun kelima operasi PERMADANI BUKIT GOLF memiliki modal Rp ,- (pembulatan). PERMADANI BUKIT GOLF ingin mempercepat peningkatan keuangannya dengan menggunakan leverage. PERMADANI BUKIT GOLF melakukan pinjaman debanyak Rp ,- dengan tingkat bunga pinjaman 7%. seluruh dananya akan diinvestasikan dengan proyeksi return on investment mencapai 10%. Maka perhitungan keuntungan PERMADANI BUKIT GOLF adalah sebagai berikut : 1
19 a) keuntungan dari investasi = x 10% = b) biaya bunga pinjaman = x 7% = c) keuntungan bersih = a) b) = d) return on equity = / x 100% = 85% Dari hasil penggunaan teknik leverage diperoleh return on equity meningkat sebanyak 85%. 2
20 BAB 3 PERMADANI BUKIT GOLF Selama perngembangan terdapat masalah-masalah yang dihadapi dan PERMADANI BUKIT GOLF terus berusaha mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Berikut adalah beberapa masalah tersebut : 1. Pencarian modal dari pinjaman dan investor. 2. Marketing. 3. Penempatan investasi yang kurang menguntungkan. 4. Pengembangan hubungan dengan pelanggan. PERMADANI BUKIT GOLF telah membuat langkah-langkah untuk mengatasi masalah di atas dengan cara berikut : Poin 1 : Menjaminkan asset dan menjual sekuritas untuk mendapatkan pinjaman, Mencari investor baru dari luar, Go public. Poin 2 : Mencari karyawan yang berpengalaman di bidang marketing Memperluas iklan dan pengenalan di masyarakat Poin 3 : Menentukan jumlah investasi keluar secara persentase dari hasil keuntungan usaha Memperbaiki manajemen kas Menghitung proyeksi return on asset secara lebih tepat 3
21 Poin 4 : Customer oriented Memperkenalkan diri lebih luas kepada pelanggan baik berupa iklan, promosi, dan layanan lain yang dapat menarik minat pelanggan. 4
22 BAB 4 Permadani Bukit Golf Pada bab ini kami akan mengembangkan Permadani Bukit Golf menuju go public. Banyak perusahaan kecil yang tidak berani untuk masuk ke dalam bursa saham dengan berbagai alasan. Tetapi Permadani Bukit Golf optimis dapat go public. Sebelum dapat go public Permadani Bukit Golf harus mencapai beberapa hal antara lain : a. Memiliki minimal 2 cabang untuk memperkuat usaha, b. Mempunyai modal atau kepemilikan senilai minimal Rp 5 milyar, c. Memperbaiki system akuntansi dan manajemen perusahaan, dan Menyiapkan persyaratan untuk go public. Rencana bisnis setelah go public akan kami uraikan selanjutnya. 5
Rumah Kebun. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi:
Rumah Kebun Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar dari teks
Lebih terperinciNew Fresh Seafood Market
New Fresh Seafood Market Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar
Lebih terperinciCoffee of Love. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi:
Coffee of Love Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar dari
Lebih terperinciPT. Jodoh Islami ONLINE DATING. Rencana Bisnis Jangka Lima Tahun
PT. Jodoh Islami ONLINE DATING Rencana Bisnis Jangka Lima Tahun puguh wahyu 12/27/2012 Online Dating Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh
Lebih terperinciKerajinan Nusantara Rencana Bisnis. 10/4/2012 PT. Kerajinan Nusantara puguh wahyu
Kerajinan Nusantara Rencana Bisnis 10/4/2012 PT. Kerajinan Nusantara puguh wahyu KERAJINAN NUSANTARA Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh
Lebih terperinciPT. NEW RESOURCE. Rencana Bisnis. Perencanaan Jangka Lima Tahun
PT. NEW RESOURCE Rencana Bisnis Perencanaan Jangka Lima Tahun puguh wahyu 11/23/2012 NEW RESOURCE Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.
LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk mendorong kinerja operasional perusahaan. Salah satu cara bagi
Lebih terperinciANALISIS PROSPEKTIF PROSES PROYEKSI. 1. Proyeksi Laporan Keuangan. a. Proyeksi Laporan Laba Rugi
ANALISIS PROSPEKTIF Analisis prospektif dapat dilakukan hanya setelah laporan keuangan historis disesuaikan untuk mencerminkan kinerja ekonomis perusahaan secara akurat. Analis prospektif merupakan inti
Lebih terperinciRencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]
Rencana Bisnis [Nama Perusahaan] [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] [Alamat Lengkap Perusahaan] No. Telepon [Nomor Telepon] No. Fax [Nomor Fax]
Lebih terperinciFORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN
FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN 1.0. Informasi Umum Perusahaan 1.1. Visi (Nama Usaha) Misi (Nama Usaha) 1.2. Tujuan Strategis Perusahaan, adalah : 1.3. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan Lokasi Perusahaan
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan
Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinci1. RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB XIV Menyusun Proposal Bisnis Dalam Menyusun Proposal bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni 1. Menggambar keseluruhan (overview) rencana strategi perusahaan yang akan dijalankan. 2.
Lebih terperinciRencana Bisnis. Panduan Menyusun. Andapun Bisa SUKSES Berbisnis! 1: Tuliskan Identitas Perusahaan Anda (Nama, Alamat, Nomor Telpon, dll)
Andapun Bisa SUKSES Berbisnis! 1: Panduan Menyusun Rencana Bisnis Tuliskan Identitas Perusahaan Anda (Nama, Alamat, Nomor Telpon, dll) Andapun Bisa SUKSES Berbisnis! 2: Ringkasan Eksekutif Ringkasan eksekutif
Lebih terperinci1. Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2. Manfaat, Tujuan dan Skema ALK
1 1. General Overview 2. Dasar dasar Analisis laporan Keuangan 1. Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2. Manfaat, Tujuan dan Skema ALK 3. Analisis Komparatif Laporan Keuangan 4. Analisis Common Size
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Tujuan utama dari pendirian sebuah perusahaan adalah mendapatkan tingkat profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba (Sartono,2002).
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. minuman yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Pengambilan sampel dan purposive
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Tobing (2006) mengenai Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas pada Industri Makanan dan Minuman yang Tercatat di Bursa
Lebih terperinciMateri ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN
Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS KEUANGAN I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan investor, disisi lain kebijakan tersebut mengharuskan perusahaan mempertimbangkan kelangsungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam pendirian sebuah perusahaan pasti membutuhkan modal. Modal adalah sesuatu yang dibutuhkan perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan, yaitu untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kerangka, Konstruksi, dan Variabel Penelitian. Menurut Carter dan Usry (2006:198) menyatakan bahwa pengertian biaya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka, Konstruksi, dan Variabel Penelitian 2.1.1 Biaya Kualitas Menurut Carter dan Usry (2006:198) menyatakan bahwa pengertian biaya kualitas adalah sebagai berikut : Biaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitabilitas Tujuan utama perusahaan ialah untuk memperoleh laba guna menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya dilihat dari seberapa
Lebih terperinci1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900
NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125
Lebih terperinciPerencanaan Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif.
Perencanaan Bisnis Modul ke: Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif Fakultas Ilmu Komputer Subandi Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciANALISIS PROSPEKTIF PROSES PROYEKSI. 1. Proyeksi Laporan Keuangan. a. Proyeksi Laporan Laba Rugi
Prospektif- peramalan Teknik Tahap Aplikasi ANALISIS PROSPEKTIF Analisis prospektif dapat dilakukan hanya setelah laporan keuangan historis disesuaikan untuk mencerminkan kinerja ekonomis perusahaan secara
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saham merupakan salah satu instrumen keuangan jangka panjang yang diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,
NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Kerja Terhadap Profitabilitas pada perusahaan rokok GO-Public di Indonesia
25 BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Kamel (2004) melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada perusahaan rokok GO-Public di Indonesia mempergunakan
Lebih terperinciBAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.
BAB V RENCANA AKSI Bab V berisi tentang rencana aksi yang dilakukan untuk merealisasikan model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. Untuk mendukung realisasi rancangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Perputaran Piutang (Receivable Turnover) Perputaran piutang (Receivable Turnover) termasuk dalam rasio aktivitas. Menurut Hanafi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Modal Kerja Setiap perusahaan selalu memerlukan modal kerja yang akan digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Didalam suatu perekonomian Indonesia di kenal tiga kelompok badan usaha yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar kinerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang berdampak pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang berdampak pada berkembang luasnya perusahaan retail membuat persaingan usaha semakin ketat. Hal ini memicu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dimana pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi. Dengan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu, dimana pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi. Dengan semakin bertumbuhnya
Lebih terperinciPANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN
PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN Business Plan adalah dokumen yang berisi narasi mengenai hal yang ingin dicapai sebuah perusahaan dan cara mencapainya. Secara umum, terdapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Rasio Keuangan Rasio yang menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya,
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.I Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan kinerja keuangan
Lebih terperinciModul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Perencanaan keuangan. 4Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI
Modul ke: 4Fakultas VENY, EKONOMI MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan keuangan SE.MM Program Studi AKUNTANSI Bagian Isi Modul 1. Perencanaan Keuangan 2. Model-model Perencanaan Keuangan 3. Pendekatan Persentase
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN USAHA
STUDI KELAYAKAN USAHA 1 PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA Studi kelayakan usaha ialah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan berhasil dan menguntungkan secara kontinyu.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli :
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan suatu perusahaan yang secara periodik dilakukan pihak manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan berbagai kegiatan baik yang bersifat operasional maupun
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk
N E R A C A Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,23 119.658.017.889 126.580.527.261 Deposito berjangka 2a,4 2.424.600.790 2.904.735.723 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,
NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciBAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa
BAB IV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk IV.1 Analisis Laporan Arus Kas Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu lembaga yang memiliki peran sangat penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi utama, yaitu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, perusahaanperusahaan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, perusahaanperusahaan sudah mulai mengadakan peningkatan kualitas dan kuantitas untuk membuat perekonomian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian Bab 1 Pasal 1 ayat 1, koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan
Lebih terperinciPeluang Usaha Buka Bengkel Untuk Penghasilan
Peluang Usaha Buka Bengkel Untuk Penghasilan Membuka usaha bengkel biasanya memerlukan tempat dan lokasi yang strategis dan dan butuh tempat yang luas untuk menampung kendaraan yang akan anda service,
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun
Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik
BAB III PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN By: Budi Setiawan 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN: Rasio Keuangan Membahas teknik-teknik yang digunakan oleh para investor dan manajer dalam menganalisis laporan keuangan Umumnya,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada untuk senantiasa meningkatkan efisiensinya. Hal ini dimaksudkan supaya perusahaan
Lebih terperinciAde Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN RASIO KEUANGAN Ratio Keuangan: perhitungan matematika yang bergunauntuk: Mengevaluasi performa perusahaan Memonitor performa perusahaan selama periode tertentu (mingguan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian
58 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan PT. XYZ Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki usaha untuk menjaga kelangsungan serta eksistensinya. Untuk menjaga kelangsungan serta eksistensinya, perusahaan tidak akan terlepas
Lebih terperinciMedia Infokom, CV Neraca per 31/12/00
Neraca per 31/12/ Harta Harta Lancar Kas Rp 91.647, Piutang Dagang Rp, Dikurangi: Cadangan untuk Hutang Macet Inventaris Dagang 1. Biaya Dibayar di Muka - Asuransi 6 Nota Bayar Jumlah Harta Lancar Rp 93.247,
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan menurut pandangan manajemen keuangan, pada dasarnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan menurut pandangan manajemen keuangan, pada dasarnya adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan memiliki arti penting dalam perkembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rerangka teori dan penurunan hipotesis 1). Rerangka teori a. Teori Sinyal Peringkat obligasi dapat dijelaskan dari perspektif teori sinyal. Menurut jama an (2008) signaling theory
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan usahanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan investasi atas aktiva keuangan dewasa ini telah demikian pesatnya di Indonesia. Hal ini di tandai dengan jumlah transaksi perusahaan yang go
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. aktiva, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan mendapatkan
8 BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Investasi di Pasar Modal Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal pada satu atau lebih aktiva, baik langsung maupun tidak langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk
N E R A C A Tidak AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,3,23 126.580.527.261 136.152.760.743 Deposito berjangka 2a,4 2.904.735.723 1.467.734.629 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,27 103.317.329.165 92.942.187.030 Deposito berjangka 2a,4 1.971.891.997 2.643.566.861 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciLABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN
Hasil Penjualan Uraian LABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN 2011 2012 Tahun 2012 Tahun 2011 1 2 4 Penjualan 21.694.257,72 16.195.196,22 Harga Pokok Penjualan (17.202.941,16) (12.982.513,98) Laba kotor 4.491.316,56
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana masyarakat merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan dana memicu perusahaan untuk berusaha lebih keras dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perusahaan diharapkan mampu mencari sumber-sumber
Lebih terperinciKunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014
No. Akun Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014 Nama Akun PT. STAPI MOTOR NERACA LAJUR (SETELAH PAJAK) 31 December 2013 Daftar Saldo Ayat Jurnal Penyesuaian Daftar Saldo
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-5 LAPORAN KEUANGAN UMKM
PERTEMUAN KE-5 LAPORAN KEUANGAN UMKM Endra Murti Sagoro 1 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat memahami dan mengerjakan laporan laba rugi. 2. Mahasiswa dapat memahami dan mengerjakan laporan perubahan
Lebih terperinciKas merupakan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi perusahaan.
Prakiraan dan Perencanaan Keuangan Arus Kas Dalam Perusahaan Analisis Sumber dan Penggunaan Dana Perencanaan Keuangan Perencanaan Keuangan dan Perencanaan Strategis Arus Kas Dalam Perusahaan Kas merupakan
Lebih terperinciPROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE. Jurusan : Akuntansi
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE Jurusan : Akuntansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Bisnis adalah usaha komersial yang dilakukan manusia dalam dunia perdagangan barang atau pun jasa. Jadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dana yang produktif dari pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kedudukan pasar modal di suatu negara merupakan salah satu tempat alokasi dana yang produktif dari pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian di Indonesia salah satunya dipengaruhi oleh transaksi saham yang berlaku dalam lantai bursa pasar modal. Hal ini dimungkinkan karena
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisa Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan yaitu: perusahaan dalam menghasilkan laba.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Menurut Harahap (2010:105), Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembalikan dana yang diperoleh tersebut. melakukan penerbitan dan penjualan saham di Pasar Modal atau Bursa Efek.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam menjalankan operasinya membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh sebab itu, perusahaan dihadapkan pada permasalahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus bisa berkompetisi,
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring)
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT. FMA Finance PT. FMA Finance adalah suatu perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang pembiayaan konsumen (consumer
Lebih terperinciPENGOLAHAN MODAL KERJA
PENGOLAHAN MODAL KERJA MODAL KERJA Yaitu dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasianal perusahaan sehari-hari, seperti pembelian bahan baku, pembayaran upah guru, membayar hutang,
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NAMA : APRILIA ENDAH SUSANTY NPM : 21211018 JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : HARYONO, SE., MM PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH : 1. Laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya, perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya, perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis membutuhkan sejumlah dana sebagai modal. Perusahaan sebagai suatu entitas yang beroperasi dengan menerapkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah mendapatkan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Tujuan
Lebih terperinciMEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO
MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO PENGERTIAN Rasio dapat dihitung berdasarkan financial statement yang telah tersedia yang terdiri dari : Balance sheet atau neraca, yang menunjukkan posisi finansial
Lebih terperinciRUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN Manajemen Keuangan adalah suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan keuangan dalam suatu organisasi, dimana di dalamnya termasuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke periode, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah saham yang ditransaksikan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. usaha, perusahaan membutuhkan dana yang biasanya berupa modal, modal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya dalam melakukan pengelolaan untuk menunjang kegiatan usaha, perusahaan membutuhkan dana yang biasanya berupa modal, modal tersebut dapat berasal
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis 1. Struktur Modal Struktur modal pada dasarnya berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal maupun sumber eksternal. Sumber dana internal berasal dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjaua Teoritis 1. Rasio Keuangan a. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana internal ataupun dari sumber dana eksternal perusahaan. Sumber dana internal perusahaan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat tercapai dan lebih unggul dari perusahaan lain dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu mencari keuntungan untuk memastikan kelangsungan hidup perusahaan. Di Indonesia saat ini banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Penggabungan Usaha Penggabungan usaha merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan menegmbangkan perusahaan. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan perluasan usaha
Lebih terperinci