BAB II GAMBARAN UMUM PETANI BUNGA DI DESA RAYA. serta menetap di Tanah Karo. Menurut orang tua dahulu, Togan Raya merupakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM PETANI BUNGA DI DESA RAYA. serta menetap di Tanah Karo. Menurut orang tua dahulu, Togan Raya merupakan"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM PETANI BUNGA DI DESA RAYA 2.1. Sejarah Desa Raya Nama Desa Raya pada mulanya berawal dari sebuah marga karo yang bernama Togan Raya. Togan Raya merupakan manusia pertama suku karo yang berasal dari India yang lahir ± 200 SM. Togan Raya kemudian berkelana dan tiba serta menetap di Tanah Karo. Menurut orang tua dahulu, Togan Raya merupakan seorang yang sakti sehingga apapun yang diucapkannya akan menjadi kenyataan, karena itulah Togan Raya sangat dihormati dan disegani di daerahnya. Lambat laun Togan Raya membentuk keluarga dan perkampungan di sekitar tempatnya tinggal dan untuk menghormati beliau maka daerah tempat mereka tinggal dinamai dengan sebutan Raya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Desa Raya. Desa Raya sendiri berisikan keturunan-keturunan Togan Raya atau yang lebih dikenal dengan Marga Ketaren. Marga Ketaren sendiri terbagi menjadi 2 yaitu Ketaren Batu Maler dan Ketaren Togan Raya dan hingga sekarang penduduk desa ini mayoritas bermarga Ketaren. Marga lain yang bertempat tinggal di desa ini adalah Marga Sembiring, Karo-Karo, Tarigan dan Ginting. Sedangkan marga pendatang misalnya berasal dari daerah Toba seperti Silalahi, Marbun, Sihombing dan lain

2 sebagainya, sedangkan etnis lain yang tinggal di desa ini adalah seperti Jawa dan Cina. Penduduk pendatang adalah orang-orang yang berasal dari daerah lain dan menetap sebagai warga desa akibat dari perkawinan dengan putra/putri desa, namun sebagian besar ada yang tidak didasari oleh alasan perkawinan, tetapi ada yang sengaja datang untuk mencari pekerjaan sebagai buruh tani dan akhirnya memilih untuk tinggal menetap di Desa Raya. Secara administratif sebelum tahun 1984 Desa Raya tergabung dalam Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Tahun 1985 sampai tahun 1990 Desa Raya masuk dalam Kecamatan Perwakilan Brastagi. Pada tahun 1991 Kecamatan Perwakilan Brastagi menjadi defenitif yang secara otomatis desa-desa yang terdapat di dalamnya menjadi wilayah Kecamatan Brastagi termasuk Desa Raya. Adapun Kepala Desa yang pernah menjabat menjadi Kepala Desa Raya adalah sebagai berikut: 1. Cekem Ketaren 2. Luari Ketaren 3. Berngab Sinuhaji 4. Palaren Ketaren 5. Nendeng Purba 6. Salam Maulana Ginting 7. Budiman Ketaren ( ) 8. Hendra Ketaren ( )

3 9. Budiman Ketaren ( ) 2.2. Letak Geografis, Iklim dan Luas Wilayah Lokasi wilayah merupakan salah satu penunjang bagi kemajuan suatu daerah di mana kemajuan ini akan mendukung peningkatan kesejahteraan hidup penduduknya. Desa Raya merupakan salah satu dari 10 Desa/Kelurahan di wilayah Kecamatan Brastagi yang terletak 2,5 km ke arah Selatan dari Ibukota Kecamatan dan 5 km ke arah Utara Ibukota Kabupaten Karo Kabanjahe. Desa Raya berada disepanjang Jl. Jamin Ginting yang merupakan Jalan Negara sepanjang 3,5 km dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Desa Rumah Brastagi - Sebelah Selatan : Desa Sumbul/Sumber mufakat - Sebelah Barat : Desa Guru Singa, Desa Kaban - Sebelah Timur : Desa Aji Julu dan Ajijahe Adapun luas wilayah Desa Raya adalah ± 500 ha dan terletak di dataran tinggi Bukit Barisan dengan ketinggian 1320 dpl. Iklim Desa Raya sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan yang menyolok, sehingga hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap produktivitas tanaman hortikultura. Rata-rata suhu harian Desa Raya berkisar 16ºC dengan rata-rata curah hujan tahunan 144 mm. Bila ditinjau dari luas daerah ini berdasarkan penggunaan tanahnya maka penduduknya rata-rata berprofesi di bidang agraris dengan tanaman

4 utamanya adalah tanaman holtikultura dan berbagai jenis tanaman hias seperti bunga. Hal ini juga didukung oleh kondisi tanah yang sangat subur sehingga sangat cocok untuk usaha agraris. Berikut dapat dilihat tabel komposisi luas daerah Desa Raya. Tabel 1. Luas Wilayah (ha) Menurut Jenis Penggunaannya di Desa Raya No. Peruntukan Lahan Luas Presentase 1. Persawahan 20 ha 4.00% 2. Tegalan/Perladangan 342 ha 68.40% 3. Perumahan/Pemukiman 126 ha 25.20% 5. Lainnya 12 ha 2.40% Jumlah 500 ha 100% Sumber : Monografi Desa Raya Tahun 2010 Dilihat dari komposisi luas wilayah maka yang paling banyak difungsikan adalah lahan pertanian sehingga penduduk di Desa Raya secara umum hidup dengan mata pencaharian sebagai petani (65,9%).

5 2.3. Keadaan dan Susunan Penduduk Keadaan Penduduk Penduduk merupakan modal dasar pembangunan suatu daerah, maka peranan penduduk pada suatu daerah sangat penting juga sebagai tenaga kerja dalam pembangunan, sebab salah satu prinsip berdirinya suatu negara haruslah ada penduduk atau rakyat. Jika penduduk tidak ada maka negara pun tidak akan terbentuk dan sumber daya yang tersedia tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Menurut data Desa Raya terdiri dari 1268 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk 5838 jiwa yang tersebar. Keadaan penduduk sangat beraneka ragam. Ini dapat dilihat dari jumlah penduduk, tingkat pendidikan penduduk, serta mata pencaharian penduduk. Sementara mayoritas suku bangsa yang mendiami Desa Raya adalah suku batak Karo, sedangkan suku minoritas adalah suku batak Toba dan Jawa. Dalam kehidupan sehari-hari, penduduk desa ini masih memegang penuh sifat kekeluargaan, seperti saling menyapa, saling mengenal antara satu dengan yang lain, bahkan kepada orang asing atau pendatang mereka tidak segan-segan untuk memberikan informasi tentang apa yang ditanyakan. Kekerabatan penduduk Desa Raya juga terbukti dari setiap acara-acara adat yang diadakan, baik acara adat kemalangan, pernikahan, pesta tahunan dan lain

6 sebagainya mereka selalu saling menghadiri dan saling membantu sehingga terciptalah suatu hubungan yang harmonis antara sesama penduduk di desa ini. Selain itu juga sistem kekerabatan yang ada di Desa Raya didukung oleh adanya pertalian darah diantara sesama penduduk sehingga sifat gotong-royong dan saling bersahabat masih kuat pada penduduk yang tinggal di desa ini Susunan Penduduk Jumlah penduduk Desa Raya saat ini secara keseluruhan mencapai jiwa, yang terdiri dari laki-laki berjumlah jiwa dan perempuan berjumlah jiwa. Dengan jumlah penduduk jiwa maka Desa Raya terdiri dari keluarga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

7 Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia dan Jenis Kelamin No Kelompok Umur Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan ke atas Jumlah Sumber : Monografi Desa Raya Tahun 2010

8 Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin laki-laki adalah 2575 jiwa lebih kecil jumlahnya dari jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin perempuan adalah 3263 jiwa. Selisih jumlah penduduk laki-laki dan perempuan adalah 688 jiwa Jumlah Penduduk Menurut Jenjang Pendidikan Mutu dan kualitas dari suatu daerah dapat dilihat dari kualitas sumber daya manusianya. Semakin tinggi kualitas dari sumber daya manusia yang ada di satu daerah maka semakin besarlah kemungkinan daerah tersebut dapat berkembang, untuk itulah sangat diperlukan pendidikan yang sangat optimal untuk setiap masyarakat agar masyarakat tersebut dapat mengembangkan daerahnya dengan baik. Berikut akan dilampirkan data berupa tabel dari jumlah penduduk yang ada di Desa Raya menurut jenjang pendidikan.

9 Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Jenjang Pendidikan No. Pendidikan Jumlah 1. Belum/ Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SLTA Diploma S Kejar Paket A &B 30 Jumlah 5838 Sumber : Monografi Desa Raya Tahun 2010 Dari tabel di atas dapat kita jumlah penduduk yang belum dan tidak tamat SD masih sangat tinggi dengan jumlah 4734 orang, dibandingkan dengan tamatan SD dengan jumlah 304 orang, jumlah tamatan SMP 105 orang, tamatan SLTA dengan jumlah 403, diploma dengan jumlah 82 orang, S-1 dengan jumlah 180 orang, dan kejar paket A & B dengan jumlah 30 orang.

10 Susunan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Mata pencaharian adalah kegiatan utama suatu kelompok masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada umumnya mata pencaharian penduduk yang ada di Desa Raya adalah sebagai petani. Hal ini terlihat dari lahan-lahan yang ada di Desa Raya yang digunakan sebagai lahan pertanian khususnya untuk jenis tanaman hortikultura seperti tanaman-tanaman bunga. Meskipun desa ini tidak terlalu besar tetapi masyarakat di sana memanfaatkan lahan yang ada untuk bidang pertanian apalagi didukung dengan kesuburan tanahnya. Hal ini juga terbukti dari hampir disetiap lahan-lahan dekat rumah penduduk baik yang ada di depan rumah maupun di samping rumah dijadikan sebagai media untuk bercocok tanam mereka. Sedangkan yang hidup sebagai pedagang, jasa pemerintahan, industri dan lain sebagainya hanya sebagian kecil saja.

11 Tabel 4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No. Mata Pencaharian Jumlah 1. Pegawai Negeri Sipil Industri Petani Buruh Tani Lainnya 200 Jumlah 3839 Sumber :Monografi Desa Raya Tahun 2010 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai negeri sipil sebesar 261 jiwa, dibidang industri sebesar 68 jiwa, buruh tani sebesar 780 jiwa, petani sebesar 2530 jiwa dan lainnya sebesar 200 jiwa. Mata pencaharian lainnya disini termasuk halnya tukang bangunan, tukang pangkas, supir angkutan dan lain sebagainya. Hal ini terlihat bahwa jumlah penduduk yang bermata pencaharian paling banyak adalah sebagai petani Susunan Penduduk Berdasarkan Agama Setiap daerah memiliki masyarakat yang menganut agama atau kepercayaan yang cenderung berbeda. Demikian juga halnya di Desa Raya terdapat berbagai pemeluk agama. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :

12 Tabel 5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama No. Agama Jumlah 1. Islam Katolik Kristen Protestan Hindu/Budha 6 Jumlah 5838 Sumber : Monografi Desa Raya Tahun 2010 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa masyarakat yang ada di Desa Raya mayoritas memeluk agama Kristen Protestan dengan jumlah 4200 jiwa, Kristen Katolik dengan jumlah 368 jiwa, pemeluk agama Islam dengan jumlah 1264 jiwa dan paling sedikit adalah penduduk yang memeluk agama Hindu/Budha dengan jumlah 6 jiwa.

13 2.4. Sarana dan Prasarana di Desa Raya Sarana Pendidikan dan Pemerintahan Salah satu pengukuran maju tidaknya suatu daerah adalah dengan melihat kualitas dari sumber daya manusia yang ada di daerah tersebut. Untuk itu ketersediaan sarana pendidikan dan pemerintahan tidak boleh diabaikan dalam satu daerah tersebut. Berikut akan dilampirkan data berupa tabel tentang sarana dan prasarana pendidikan dan pemerintahan yang ada di Desa Raya : Tabel 6. Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Pemerintahan yang ada di Desa Raya No. Sarana dan Prasarana Pemilik/Pengelola Jumlah 1. Balai Desa Desa (Badan Usaha Milik Desa) 1 2. Kantor Pemerintahan Pemerintah 5 3. Pendidikan PAUD Pemerintah 1 4. Pendidikan PAUD Swasta 2 5. Pendidikan Dasar (SD) Pemerintah 2 6. Pendidikan Menengah Pertama (SLTP) Pemerintah 1 7. SMU/SMIK Swasta 1 8. Perguruan Tinggi Swasta 1 Sumber : Monografi Desa Raya Tahun 2010

14 Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa sarana pendidikan dan pemerintahan yang ada di Desa Raya cukup memadai dikarenakan sarana dan prasarana yang ada terutama untuk pendidikan cukup melengkapi sebagai standar jenjang pendidikan yang ada di Indonesia, ini dapat dilihat dari tersedianya bangunan sekolah SD sebanyak 2 unit yang merupakan Sekolah Dasar Negeri. Untuk melanjutkan kejenjang pendidikan selanjutnya yaitu SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) di Desa Raya terdapat 1 unit bangunan sekolah SLTP yang juga milik negara atau sekolah negeri. Sedangkan untuk tingkat SMU/SMIK hanya tersedia 1 unit bangunan sekolah yang merupakan milik swasta. Terakhir adalah 1 unit bangunan untuk perguruan tinggi yang merupakan milik swasta dan berbasis pada pendidikan keperawatan dan kebidanan. Desa Raya yang terbentang di sepanjang jalan Jamin Ginting yang merupakan jalan Negara membuat posisi Desa Raya sangat Strategis dalam pengembangan wilayah Kecamatan Brastagi. Oleh karena itu jika anak-anak yang ada di Desa Raya ingin melanjutkan pendidikannya di Luar Daerah mereka, baik itu untuk melanjutkan pendidikan SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama), SMU/SMK (Sekolah Menengah Umum/Sekolah Menengah Kejuruan) maupun kejenjang perguruan tinggi baik swasta maupun negeri mereka tidak khawatir. Hal ini dikarenakan letak Desa Raya yang strategis yang tidak terlalu jauh dari wilayah Kecamatan Brastagi maupun Kecamatan Kabanjahe sehingga tidak menyulitkan anak-anak untuk bersekolah di luar daerah mereka. Sedangkan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi yaitu ke perguruan tinggi, anak-anak di sana bisa

15 melanjutkan ke kota-kota besar seperti Kota Medan. Bagi orangtua yang mampu dari segi ekonomi anak-anak mereka akan disekolahkan sampai ke luar provinsi seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung Sarana Kesehatan Tabel 7. Sarana dan Prasarana Kesehatan di Desa Raya No. Sarana dan Prasarana Pemilik/Pengelola Jumlah 1. Rumah Sakit Umum Swasta 3 2. Polindes /BKIA Swasta/Pemerintah 5 Sumber : Monografi Desa Raya Tahun 2010 Sarana kesehatan sangatlah penting untuk diperhatikan di setiap daerah, hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi setiap masyarakat agar terhindar dan dapat mengobati setiap masyarakat yang sakit. Sarana kesehatan di Desa Raya terdiri dari rumah sakit umum yang dikelola pihak swasta sebanyak 3 unit bangunan dan juga memiliki Polindes/BKIA yang dikelola oleh swasta dan pemerintah sebanyak 5 unit bangunan. Meskipun Desa Raya tidak terlalu besar seperti daerah-daerah atau desa lainnya akan tetapi Desa Raya memiliki fasilitas yang cukup lengkap dalam bidang kesehatan. Jadi, para warga sekitar Desa Raya tidak perlu khawatir jika mereka ingin berobat dikarenakan sarana dan prasarana yang ada di Desa mereka sudah terbilang cukup lengkap. Desa Raya juga menyediakan Puskesmas Pembantu yang terletak di dekat pemukiman warga sehingga sangat memudahkan para warga yang ingin berobat maupun memeriksa kesehatan mereka tanpa harus pergi ke rumah sakit.

16 Prasarana Perhubungan/Jalan yang ada di Desa Raya Berdasarkan Klasifikasinya Akses menuju Desa Raya tidaklah sulit dan dapat ditempuh dengan mudah, hal ini dikarenakan Desa Raya memiliki posisi yang strategis karena terhubung langsung dengan daerah lain melalui jalan Negara (jalan Jamin Ginting). Keadaan jalan desa secara umum baik, hanya saja apabila musim hujan dibeberapa ruas jalan mengalami hambatan terutama jalan-jalan usaha tani yang becek dan berlumpur. Berikut akan dilampirkan data berupa tabel prasarana perhubungan/jalan di Desa Raya.

17 Tabel 8. Prasarana Perhubungan/ Jalan Desa Raya BerdasarkanKlasifikasinya No. Jenis Prasarana/ Jalan Panjang (km) Keterangan/ Keadaan 1. Jalan Negara 3,5 Hotmix, belum ada parit 2. Jalan Provinsi Jalan Kabupaten 0.7 Aspal 4. Jalan Kecamatan Jalan Desa 1,0 Aspal, berlubang-lubang 6. Jalan usaha tani 4,8 Perkerasan (LPB Telford) 7. Jalan usaha tani 9,5 Jalan tanah 8. Jalan usaha tani 3,5 Jalan setapak Jumlah 23,0 Sumber : Monografi Desa Raya 2010 Dari tabel di atas dapat kita lihat kondisi atau keadaan dari jalur perhubungan jalan yang ada di Desa Raya. Untuk mencapai desa ini dapat dilakukan dengan mudah, karena setiap harinya ada angkutan berupa minibus maupun angkutanangkutan desa yang berukuran kecil yang melintas di desa ini. Hal ini dikarenakan letak Desa Raya yang strategis yang tidak jauh dari kota Kecamatan Brastagi maupun Kecamatan Kabanjahe. Jika masyarakat ingin pergi ke kota Kecamatan Brastagi baik untuk membeli kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan pertanian dengan menggunakan angkutan umum hanya mengeluarkan ongkos Rp ,-.

18 Jika masyarakat yang ada di Desa Raya ingin mengangkat hasil pertanian mereka dari ladang terutama untuk hasil panen bunga ke Pasar Bunga, maka para petani dapat menyewa minibus untuk mengangkut hasil pertanian mereka menuju Pasar Bunga yang terletak di balai desa Raya tersebut. Terkadang untuk menjual hasil pertanian para petani tidak perlu membawa atau menjual semua hasil pertanian mereka terutama hasil panen bunga ke pasar bunga untuk dijual. Hal ini dikarenakan kebanyakan para pembeli bunga yang biasanya para pedagang bunga langsung datang ke kebun para petani untuk membeli bunga. Hal ini dilakukan para pedagang agar mereka bisa mendapatkan bunga yang masih sangat segar dan berkualitas karena mereka dapat lebih leluasa memilih bunga yang lebih bagus untuk dijual daripada di pasar bunga.

19 2.5. Bahasa Daerah Desa Raya merupakan daerah perbatasan antara wilayah Kecamatan Kabanjahe dengan Kecamatan Brastagi yang masing-masing daerah tersebut termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Tanah Karo, sehingga otomatis penduduk yang ada di Desa Raya menggunakan bahasa Karo sebagai bahasa sehari-hari. Mayoritas suku bangsa yang tinggal di Desa Raya adalah suku Karo, meskipun demikian ada juga beberapa suku Lain seperti suku batak Toba, dan Jawa yang tinggal di desa tersebut. Suku-suku lain di luar suku Karo juga berbahasa Karo karena daerah tempat mereka tinggal merupakan daerah Karo sehingga secara otomatis mereka juga ikut membaur dengan masyarakat sekitar Struktur Sosial dan Organisasi Kemasyarakatan Struktur sosial masyarakat ialah hubungan-hubungan dari bentuk-bentuk kelompok yang timbul sebagai akibat dari hubungan-hubungan individu di dalam masyarakat. Hubungan yang dimaksud sering kali disebut dengan sistem kekerabatan. Sistem kekerabatan adalah hubungan kekeluargaan yang dilakukan individu-individu yang disebabkan oleh hubungan darah atau perkawinan diantara suatu kelompok. Dengan demikian kekerabatan dapat terjadi berdasarkan dua hal yaitu :

20 Berdasarkan atas hubungan darah Berdasarkan hubungan darah terdapat adanya hubungan berdasarkan keturunan asal. Pada masyarakat Karo salah satunya yaitu Desa Raya, garis keturunan ditentukan dari pihak laki-laki (patrilineal) yang membawa nama keluarga (marga). Laki-laki ataupun perempuan yang mempunyai marga yang sama merupakan satu kerabat meskipun mereka tidak satu keluarga dan tidak adanya hubungan darah. Jika terdapat ada yang melakukan perkawinan dalam satu marga maka akan dikenakan sanksi adat sesuai dengan daerah masingmasing. Biasanya bila ada yang melanggar akan dikenakan sanksi seperti dikucilkan maupun diusir dari daerah tempat mereka tinggal. Berdasarkan atas hubungan perkawinan Dengan adanya hubungan perkawinan, timbul kekerabatan dengan pihakpihak dari tiap-tiap marga dan bukan hanya dari dua pihak keluarga melainkan banyak pihak Gambaran Petani Bunga Hampir seluruh penduduk di Desa Raya berprofesi sebagai petani bunga. Meskipun beberapa diantaranya memiliki pekerjaan lain sebagai pekerjaan utama mereka akan tetapi penduduk di sana juga menanam bunga sebagai pekerjaan sampingannya, bahkan terkadang pekerjaan menanam bunga lebih diutamakan daripada pekerjaan lainnya. Pada saat ini jumlah petani yang menanam bunga hampir 90 % dari jumlah penduduk yang ada di Desa Raya. Pekerjaan sebagai petani digeluti

21 masyarakat Desa Raya karena selain alam yang berpotensi untuk diolah sebagai lahan pertanian juga dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka masing-masing. Pekerjaan sebagai petani adalah pekerjaan dimana petani mengolah lahan pertanian untuk ditanami berbagai tanaman yang sesuai dengan kondisi alam yang cocok untuk ditanami dan difungsikan dan juga disesuaikan dengan modal petani untuk mengembangkan lahan pertanian mereka. Untuk mengembangkan lahan pertanian tidak hanya dibutuhkan tenaga dan modal tetapi juga teknik dan pengetahuan yang dimiliki para petani yang mereka gunakan untuk mengembangkan lahan pertanian mereka. Seperti yang dilakukan para petani yang ada di Desa Raya, untuk mengembangkan dan membudidayakan tanaman bunga agar menghasilkan produksi tanaman yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan pasar maka mereka melakukan beberapa tahapan. Tahapan inilah yang dilihat sebagai variabel dan kriteria petani seperti : pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan sampai kepada masa panen dan juga kepada siapa petani menjual hasil panen bunganya. Desa Raya sudah terkenal sebagai penghasil tanaman hias bunga terbesar di Kecamatan Brastagi Kabupaten Karo. Meskipun demikian para petani yang ada di sana tidak hanya menanam bunga sebagai tanaman utamanya tetapi juga menanam tanaman hortikultura lain seperti kentang, lobak, kol, wortel dan sayuran lainnya karena menurut pengakuan para petani disana untuk menanam bunga dibutuhkan

22 perawatan yang lebih intensif dibandingan dengan tanaman lainnya, sehingga untuk menghindari atau mengurangi kerugian mereka menanam tanaman lain. Sekilas penanaman bunga sangat mudah, akan tetapi jika tidak teliti dan sabar bunga yang dihasilkan tidak akan bagus dan memuaskan, tidak seperti tanaman lain tanaman bunga setiap saat harus diperhatikan agar tidak terkena penyakit dan hama. Di Desa Raya sendiri teknik menanam bunga dilakukan dengan dua cara atau dengan menggunakan dua media penanaman, yaitu dengan media alam terbuka dan dengan menggunakan media Greenhouse (rumah kaca). Dengan menggunakan media yang berbeda tentu berbeda pulalah cara penanamannya meskipun jenis tanaman yang ditanam sama. Untuk jam kerja dan tenaga yang digunakan dalam menanam bunga tergantung dari berapa luasnya lahan yang digunakan petani untuk menanam bunga dan tergantung modal yang dimiliki. Bagi para petani yang menggunakan media terbuka biasanya luas lahan yang digunakan rata-rata berkisar 2 rantai s/d 4 rantai, akan tetapi ada juga beberapa petani yang memiliki luas lahan yang lebih tidak digunakan sepenuhnya untuk menanam bunga, terkadang setengah dari luas lahan digunakan untuk menanam tanaman lain. Lahan yang digunakan untuk menanam bunga tidak hanya di ladang para petani tetapi juga halaman pekarangan rumah mereka digunakan sebagai media untuk menanam bunga, baik pekarangan yang ada di depan, samping dan belakang rumah. Mereka selalu memanfaatkan lahan yang kosong untuk menanam bunga. Rata-rata luas lahan yang dipakai di pekarangan rumah berkisar 4 x 10 meter sampai 8 x 12 meter tergantung dari luas lahan yang

23 dimiliki. Sementara untuk tenaga kerja bagi petani yang menggunakan media alam terbuka biasanya selalu mengandalkan tenaga sendiri atau tenaga keluarga jika akan menanam dan memanen. Bagi mereka jika menggunakan tenaga pekerja (aron) akan menambah pengeluaran saja. Mereka lebih memilih untuk mengerjakan sendiri karena menurut para petani mereka masih sanggup untuk mengerjakannya sendiri dan mereka juga selalu dibantu oleh anak-anak mereka sehabis pulang sekolah. Bagi petani yang menggunakan media greenhouse (rumah kaca) untuk media tanamnya luas lahan yang dipergunakan juga tergantung dari lahan yang mereka miliki. Di Desa Raya sendiri luas lahan yang digunakan untuk media greenhouse cukup beragam. Ada petani yang menanam bunga dalam satu media greenhouse dengan luas lahan 12x 28 meter. Ada juga petani yang menanam bunga dengan luas lahan berkisar 12 rantai dengan 3 media greenhouse di dalamnya. Bagi petani yang menggunakan media greenhouse sebagai media tanamanya biasanya dibuat tidak jauh dari rumah petani. Hal ini disebabkan agar petani mudah untuk mengontrol tanamannya, hal ini dikarenakan bunga yang ditanam dalam media greenhouse lebih membutuhkan perawatan khusus dibandingkan dengan media bunga yang ditanam dalam media terbuka. Sementara untuk tenaga kerja, kebanyakan petani yang menggunakan media greenhouse menggunakan tenaga pekerja (aron) di ladangnya akan tetapi ada juga petani yang tidak menggunakan jasa tenaga pekerja (aron) melainkan mengerjakannya sendiri atau dengan bantuan anggota keluarga saja. Bagi petani yang menggunakan tenaga pekerja (aron) biasanya dikarenakan mereka memiliki lahan

24 yang cukup luas sehingga media greenhouse yang dibuat lebih dari satu sehingga mereka membutuhkan tenaga pekerja untuk membudidayakan bunga. Jam kerja yang digunakan atau lamanya petani bekerja di ladang baik di media terbuka maupun dengan menggunakan media greenhouse tidak memiliki perbedaan yang jauh. Berikut jadwal jam kerja petani: - Pukul WIB berangkat ke ladang - Pukul WIB bekerja - Pukul WIB istirahat - Pukul WIB bekerja - Pukul WIB makan siang - Pukul pulang ke rumah Jam kerja ini juga berlaku pada petani pekerja (aron) bahkan petani yang bekerja dalam media greenhouse baik si pemilik maupun petani pekerja beberapa diantaranya pulang lebih lama karena tanaman yang menggunakan media ini perawatannya lebih intensif dibandingkan dengan media terbuka. Lama petani menanam bunga cukup beragam, ada petani yang menanam bunga sudah 15 tahun, 10 tahun dan 5 tahun. Menurut mereka membudidayakan bunga cukup menguntungkan mengingat masa panen bunga juga tidak terlalu lama hanya berkisar 90 hari sampai 100 hari masa panen. Akan tetapi dibutuhkan kesabaran yang lebih ekstra untuk menanam bunga dibandingkan dengan menanam tanaman hias lainnya. Untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan para petani biasanya melakukan proses penahapan masa tanam. Hal ini dilakukan agar hasil

25 panen tiap minggunya tetap ada sehingga pendapatan keluarga tidak akan berkurang dan tetap ada tiap minggunya juga. Hasil panen bunga biasanya dijual langsung ke pasar bunga yang ada di Desa Raya yang selalu diadakan dua kali setiap minggunya, yaitu setiap hari senin dan kamis, akan tetapi ada juga pembeli yang langsung membeli bunga ke ladang petani. Biasanya pembeli ini merupakan pedagang bunga yang berasal dari luar kota Brastagi. Ada juga pembeli yang sudah memesan bunga kepada petani sehari sebelumnya sehingga pembeli tidak bersusah payah lagi mencari bunga yang diinginkannya.

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.I Identifikasi Wilayah 2.1.1 Lokasi Desa Sukanalu Desa Sukanalu termasuk dalam wilayah kecamatan Barus Jahe, kabupaten Karo, propinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Sukanalu adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah Desa Sugau Nama desa secara administrasi disebut desa Sugau, masyarakat sering menyebut desa ini dengan nama Simpang Durin Pitu. Simpang Durin Pitu dibuat

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN 2.1 Letak Geografis Sumbul Pegagan Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis Sumbul Pegagan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN. km, sedangkan jarak Desa ke Ibukota kabupaten sekitar 15 km. Jarak dengan

BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN. km, sedangkan jarak Desa ke Ibukota kabupaten sekitar 15 km. Jarak dengan BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN 2.1. Letak dan Lokasi Desa Bangun merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi. Jarak Desa Bangun ke Ibukota kecamatan sekitar 7 km,

Lebih terperinci

B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1 Lokasi dan Letak Desa Desa Lau Rakit merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Desa Lau

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK PENGUPAHAN SISTEM ROYONGAN DI DESA KLIRIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL. A. Demografi Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

BAB III PRAKTEK PENGUPAHAN SISTEM ROYONGAN DI DESA KLIRIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL. A. Demografi Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten Kendal BAB III PRAKTEK PENGUPAHAN SISTEM ROYONGAN DI DESA KLIRIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL A. Demografi Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Letak geografis yang penulis ambil sebagai obyek pembahasan

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 2.1 Lokasi dan Lingkungan Alam Penelitian ini dilakukan di Desa Janji Hutanapa, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hansundutan. Desa ini memiliki batas-batas administratif

Lebih terperinci

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo Di bawah ini penulis akan sampaikan gambaran umum tentang keadaan Desa Bendoharjo Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan, IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Tirta Makmur merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Desa Tirta Makmur ini

Lebih terperinci

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Palas Kecamatan Palas terletak di Timur Laut dari Ibukota Kabupaten Lampung Selatan (Kalianda). Kecamatan Palas merupakan pemekaran

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Lebih terperinci

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389 BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN 1988 2.1. Kondisi Geografis Desa Namo Rambe merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar

Lebih terperinci

BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, keadaan suatu

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI 4.1 Letak Geografis dan Keadaan Lingkungan Desa Cisarua adalah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar ±

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Brebes merupakan salah satu dari tiga puluh lima daerah otonom di Propinsi Jawa Tengah yang terletak di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo. 23 BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR A. Sejarah Singkat Desa Gumingsir Berdasarkan catatan yang disusun oleh penilik kebudayaan kecamatan Pagentan kabupaten Banjarnegara (Karno, 1992:39) asal mula desa Gumingsir

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki 65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Potensi Desa/ Kelurahan (2007), Desa Tlekung secara administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang 38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran 1. Keadaan Geografis Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2007 dan diresmikan

Lebih terperinci

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi

Lebih terperinci

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci 15 BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. Kecamatan Ukui 1. Geografis Kecamatan Ukui Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci merupakan salah satu Kecamatan yang termasuk dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang 70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan: IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Wilayah Sukaraja Atas 1. Letak Geografis dan Luas Berdasarkan administrasi pengelolaan Kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Resort Sukaraja Atas sebagai

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung

Lebih terperinci

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi Gambaran umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi dalam penelitian ini dihat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT DESA GEDANGAN. Arteri Sekunder (jalan provinsi) yang cukup startegis membujur arah Utara-

BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT DESA GEDANGAN. Arteri Sekunder (jalan provinsi) yang cukup startegis membujur arah Utara- BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT A. Tapak Kilas Desa Gedangan DESA GEDANGAN Desa Gedangan adalah desa yang terletak di Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Secara geografis Desa Gedangan berada

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 19 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Geografi Desa Sipak merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 558 194 ha. Desa Sipak secara geografis terletak

Lebih terperinci

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi 23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km, V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Desa Megamendung Desa Megamendung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara geografis, Desa

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan 77 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada 104 552-105 102 BT dan 4 102-4 422 LS. Batas-batas wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat secara geografis

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah 48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pringsewu. Keadaan Geografis Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibukota Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 32 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Identitas Desa Pajarisuk Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi : Pajarisuk : Pringsewu :Pringsewu : Lampung B. Kondisi Geografis 1. Batas Wilayah Desa Pajarisuk

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Perbawati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Batas-batas

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah 52 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Pagelaran Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah Ripah Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Desa Pagelaran

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Pulorejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Batas-batas

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : 54 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Tata Guna Lahan Kabupaten Serang Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : a. Kawasan pertanian lahan basah Kawasan pertanian lahan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam

Lebih terperinci

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial. 18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR A. Letak Dan Sejarah Geografis Pada tahun 1923 Jepang masuk yang diberi kekuasaan oleh Raja Siak untuk membuka lahan perkebunan karet dan sawit yang

Lebih terperinci

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. 43 BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Kecamatan Sragi merupakan sebuah Kecamatan yang ada

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Semua data yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti selama melakukan penelitian akan disajikan pada bab ini. Data tersebut merupakan data tentang partisipasi

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda 31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar 1. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Desa Ranah Sungkai

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Geografis Desa Lebung Gajah Desa Lebung Gajah adalah merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah hukum Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Citapen Lokasi penelitian tepatnya berada di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja. 11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang usaha pembelian buah kelapa sawit ini terletak di Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Desa Tapung Jaya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang 1. Geografis Desa Rimbo Panjang adalah sebuah Desa di Kecamatan Tambang yang sekarang berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Secara geografis desa Pulau Rambai merupakan desa yang termasuk ke dalam pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 33 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 4.1 Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Beji adalah sebuah kelurahan diantara enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Beji Kota Depok. Kelurahan Beji terbentuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu kabupaten yang tekstur wilayahnya bergunung-gunung. Tapanuli Utara berada

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Dataran Tinggi Dieng kurang lebih berada di ketinggian 2093 meter dari permukaan laut dan dikelilingi oleh perbukitan. Wilayah Dieng masuk ke

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN 46 BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Profil Desa Tawangrejo 1. Letak geografis Secara geografis Desa Tawangrejo

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Kondisi Desa 1. Sejarah Desa Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam gunung berapi di Magelang Kecamatan Serumbung Jawa tengah. Pada

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU 4.1. Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Banjarwaru merupakan salah satu desa yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografi dan Demografi Geografi Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara. Batas wilayah di Desa Naga Beralih Kecamatan Kampar

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari 60 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari 1. Sejarah Desa Rejosari Desa Rejosari pada awalnya merupakan sebuah pedukuhan yang berada di bawah wilayah Desa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 18 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Gorowong Desa Gorowong merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna 1. Geografis Desa Balam Sempurna Desa Balam Sempurna merupakan salah satu Desa dari sekian banyak desa yang ada di

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009 33 BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16 4.1 Keadaan Wilayah Desa Sedari merupakan salah satu desa di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Luas wilayah Desa Sedari adalah 3.899,5 hektar (Ha). Batas

Lebih terperinci

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa 17 BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN A. Sejarah Perkembangan Desa Koto Perambahan Desa Koto Perambahan adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat,

Lebih terperinci

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Agroekonomi Kabupaten Garut Kabupaten Garut memiliki 42 kecamatan dengan luas wilayah administratif sebesar 306.519 ha. Sektor pertanian Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH A. Letak Geografis Desa Kecamatan 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading Desa Batur terletak di Kecamatan Gading,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bandar Dalam adalah salah satu desa tua di Kecamatan Sidomulyo yang didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat itu,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Secara geografis Desa Simpang Gaung merupakan desa yang termasuk ke dalam pemerintahan Kecamatan Gaung Kabupaten Inhil. penduduk Desa Simpang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan 24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13 V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Kondisi Umum Desa Kemukten 5.1.1 Letak Geografis Desa Kemukten secara administratif terletak di Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana

Lebih terperinci

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil III. METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Kemiling. Kondisi Wilayah Kecamatan kemiling merupakan bagian dari salah satu kecamatan dalam wilayah kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten 47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 140 0 42 0-105 0 8 0 BT dan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI 5.1. Gambaran Umum Kabupaten Pasuruan Kabupaten Pasuruan adalah salah satu daerah tingkat dua di Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Pasuruan. Letak geografi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105. IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha. BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK A. Letak Geografis dan Demografis 1. Geografis Desa Teluk Batil merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Sungai Apit

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Keadaan Geografis Desa Karacak Desa Karacak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang dipergunakan dalam penelitian. Pada Bab ini penulis akan menggambarkan tentang gambaran umum tempat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial. BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA A. Keadaan Geografi Wanayasa merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, terletak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sisobambowo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan. - sebelah Utara : Desa Iraono Geba

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sisobambowo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan. - sebelah Utara : Desa Iraono Geba BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN II.1.Lokasi dan Letak Desa Kabupaten Nias adalah salah satu daerah kabupaten di Propinsi Sumatera Utara. Kabupaten Nias berada satu pulau dengan Kabupaten Nias Selatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Penelitian ini dilakukan di Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar. Daerah ini mempunyai luas wilayah ± 28.500 Ha. Daerah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG A. Letak dan Sejarah Desa. Letak Desa Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatea Selatan. Luas areal

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan 78 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan UU No.33 Tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 Agustus

Lebih terperinci

BAB III ALASAN PENENTUAN BAGIAN WARIS ANAK PEREMPUAN YANG LEBIH BESAR DARI ANAK LAKI-LAKI DI DESA SUKAPURA KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB III ALASAN PENENTUAN BAGIAN WARIS ANAK PEREMPUAN YANG LEBIH BESAR DARI ANAK LAKI-LAKI DI DESA SUKAPURA KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO BAB III ALASAN PENENTUAN BAGIAN WARIS ANAK PEREMPUAN YANG LEBIH BESAR DARI ANAK LAKI-LAKI DI DESA SUKAPURA KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO A. Keadaan Umum Desa Sukapura 1. Keadaan Geografis Desa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita 1. Keadaan geografis Pasar Pelita merupakan salah satu pasar yang ada di kecamatan Kubu Babussalam tepatnya di desa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan titik perekonomiannya pada bidang pertanian. Pada umumnya mata

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan titik perekonomiannya pada bidang pertanian. Pada umumnya mata BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat Karo merupakan masyarakat pedesaan yang sejak dahulu mengandalkan titik perekonomiannya pada bidang pertanian. Pada umumnya mata pencaharian utama masyarakat

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Bogor memiliki kuas wilayah 299.428,15 hektar yang terbagi dari 40 kecamatan. 40 kecamatan dibagi menjadi tiga wilayah yaitu wilayah

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1 Letak Geografis Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng dengan jarak kurang lebih 18 km dari ibu kota Kabupaten Buleleng

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI BARANG REKONDISI DI DESA SIDOHARJO DUSUN TUMPAK MOJOKERTO

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI BARANG REKONDISI DI DESA SIDOHARJO DUSUN TUMPAK MOJOKERTO BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI BARANG REKONDISI DI DESA SIDOHARJO DUSUN TUMPAK MOJOKERTO A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, keadaan suatu wilayah sangat berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan.

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan. BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Sentolo kurang lebih sekitar 604,7695 Ha. Terbagi menjadi 13 RW dan 58 RT. b. Batas Wilayah Desa Sentolo

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA A. Demografi dan Monografi Desa Tamanrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora Penulis akan menyampaikan gambaran

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK 12 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK A. Kondisi Geografis Desa Olak merupakan salah satu daerah integral yang terletak di Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI A. Kondisi Geografis dan Demografis 1. Keadaan Geografis Desa Muara Jalai merupakan salah satu dari Desa yang berada di Kecamatan Kampar utara Kabupaten Kampar sekitar

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci