DAFTAR INFORMAN. : Dolat Sembiring Meliala. : Mantan Kepala Lorong Dusun Kuta Kendit. : Martin Perangin-angin. : Masta br Ginting.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR INFORMAN. : Dolat Sembiring Meliala. : Mantan Kepala Lorong Dusun Kuta Kendit. : Martin Perangin-angin. : Masta br Ginting."

Transkripsi

1 DAFTAR INFORMAN Nama Umur Pekerjaan : Dolat Sembiring Meliala : 57 Tahun : Mantan Kepala Lorong Dusun Kuta Kendit Nama Umur Pekerjaan : Martin Perangin-angin : 75 Tahun : Petani Nama Umur Pekerjaan : Masta br Ginting : 35 Tahun : Petani Nama Umur Pekerjaan : Mayda br Tobing : 50 Tahun : Petani Nama Umur Pekerjaan : Mburak Ginting : 65 Tahun : Pengetua Adat Kuta Pengkih Nama Umur Pekerjaan : Mereksa Kembaren : 80 Tahun : Petani

2 Nama Umur Pekerjaan : Morah Ate br Gurkinayan : 68 Tahun : Petani Nama Umur Pekerjaan : Negara Sembiring Meliala : 60 Tahun : Petani Nama Umur Pekerjaan : Nemani Sembiring Kembaren : 60 Tahun : Pengetua Adat Nama Umur Pekerjaan : Nd Corah br Simarmata : 65 Tahun : Petani Nama Umur Pekerjaan : Ngambat Ginting : 72 Tahun : Petani Nama Umur Pekerjaan : Nurli br Nainggolan : 60 Tahun : Petani

3 Nama Umur Pekerjaan : Nd Rusmini br Perangin-angin : 80 Tahun : Petani Nama Umur Pekerjaan : Nd Viktor : 60 Tahun : Petani Nama Umur Pekerjaan : Paluter Sembiring Kembaren : 65 Tahun : Petani Nama Umur Pekerjaan : Perpulungen Sembiring Maha : 5o Tahun : Petani Nama Umur Pekerjaan : Pilem br Ginting : 67 Tahun : Petani Nama Umur : Samudra Perangin-angin : 35 Tahun

4 Pekerjaan : Sekretaris Desa Kuta pengkih / Dusun Kuta Kendit Nama Umur Pekerjaan : Sentosa Sembiring Gurkinayan : 53 Tahun : Mantan Kepala Desa Kuta Pengkih LAMPIRAN Lampiran I

5 Gambar ini menunjukkan bentuk rumah yang dibangun oleh dinas sosial di dusun Kuta Kendit

6

7 Gambar ini menunjukkan rumah yang dibangun oleh Dinas Sosial masih ditempati warga Sumber hasil dokumentasi penulis Gambar ini menunjukkan perbedaan bentuk rumah yang dibangun dinas Sosial dengan pembangunan warga dengan meningkatnya perekonomian.

8 Gambar ini menunjukkan rumah yang dibangun masyarakat sendiri, hasil dari tanaman cabe.

9 Gambar ini menunjukkan bentuk barisan rumah dusun Kuta Kendit

10 Lampiran II Sumber hasil dokumentasi penulis Gambar Gereja Pentakosta Di Indonesia (GPDI) Kuta Kendit

11 Gambar Gereja Roma Khatolik (RK) Kuta Kendit

12 Gambar Gereja Batak Karo Protestan ( GBKP) Kuta Kendit

13 Gambar Mesjid Kuta Kendit

14 Lampiran III Sumber hasil dokumentasi penulis Gambar Sekolah Dasar (SD) Kuta Kendit

15 G Lampiran IV Sumber hasil dokumentasi penulis Gambar Jalan menuju ke Kuta Kendit, yang sangat memprihatinkan

16 Sumber hasil dokumentasi Penulis Gambar ini menunjukkan jalan ke dusun Kuta Kendit

17

18 Gambar jalan Pengerasan dusun Kuta Kendit

19 Lampiran V Sumber hasil dokumentasi penulis Gambar tanaman cabe Kuta Kendit

20 Gambar salah satu warga dusun Kuta Kendit sedang memeriksa jenis penyakit pada tanaman cabe

21 Gambar tanaman cabe salah satu warga Kuta Kendit yang mau dipanen

22 Gambar tanaman cabe warga dusun Kuta Kendit

23 Gambar tanaman kopi yang merupakan tanaman awal di masyarakat Kuta Kendit

24 Gambar permandian masyarakat dusun Kuta Kendit yang berjarak tiga km dari kampong

25 Lampiran VI Sumber hasil dokumentasi penulis Gambar alat transportasi Kuta Kendit

26 Gambar ini sangat membantu perekonomian di dusun Kuta Kendit, karena mempergunakan sebagai alat transportasi dikala musim penghujan

27 Sumber harian waspada Gambar ini menunjukkan salah satu bukti bahwa sesudah 65 tahun Indonesia merdeka baru diterangi oleh Listrik

28 LAMPIRAN Lampiran I

29 Gambar ini menunjukkan bentuk rumah yang dibangun oleh dinas sosial di Kuta Kendit tahun 1981

30

31 Gambar ini menunjukkan rumah yang dibangun oleh Dinas Sosial masih ditempati warga Sumber hasil dokumentasi penulis Gambar ini menunjukkan perbedaan bentuk rumah yang dibangun dinas Sosial dengan pembangunan warga dengan meningkatnya perekonomian tahun 2005

32 Gambar ini menunjukkan rumah yang dibangun masyarakat sendiri, hasil dari tanaman cabe tahun 2008.

33 Gambar ini menunjukkan bentuk barisan rumah dusun Kuta Kendit

34 Lampiran II Sumber hasil dokumentasi penulis Gambar Gereja Pentakosta Di Indonesia (GPDI) Kuta Kendit

35 Gambar Gereja Roma Khatolik (RK) Kuta Kendit

36 Gambar Gereja Batak Karo Protestan ( GBKP) Kuta Kendit

37 Gambar Mesjid Kuta Kendit

38 Lampiran III Sumber hasil dokumentasi penulis Gambar Sekolah Dasar (SD) Kuta Kendit

39 G Lampiran IV Sumber hasil dokumentasi penulis Gambar Jalan menuju ke Kuta Kendit, yang sangat memprihatinkan

40 Sumber hasil dokumentasi Penulis Gambar ini menunjukkan jalan ke Kuta Kendit

41

42 Gambar jalan Pengerasan Kuta Kendit

43 Lampiran V Sumber hasil dokumentasi penulis Gambar tanaman cabe Kuta Kendit

44 Gambar salah satu warga Kuta Kendit sedang memeriksa jenis penyakit pada tanaman cabe

45 Gambar tanaman cabe salah satu warga Kuta Kendit yang mau dipanen

46 Gambar tanaman cabe warga Kuta Kendit

47 Gambar tanaman kopi yang merupakan tanaman awal di masyarakat Kuta Kendit

48 Gambar permandian masyarakat Kuta Kendit yang berjarak tiga km dari kampong

49 Lampiran VI Sumber hasil dokumentasi penulis Gambar alat transportasi Kuta Kendit

50 Gambar ini sangat membantu perekonomian di dusun Kuta Kendit, karena mempergunakan sebagai alat transportasi dikala musim penghujan

51 Sumber harian waspada Gambar ini menunjukkan salah satu bukti bahwa sesudah 65 tahun Indonesia merdeka baru diterangi oleh Listrik

52

53

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.I Identifikasi Wilayah 2.1.1 Lokasi Desa Sukanalu Desa Sukanalu termasuk dalam wilayah kecamatan Barus Jahe, kabupaten Karo, propinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Sukanalu adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah Desa Sugau Nama desa secara administrasi disebut desa Sugau, masyarakat sering menyebut desa ini dengan nama Simpang Durin Pitu. Simpang Durin Pitu dibuat

Lebih terperinci

Hasil Wawancara Dengan Pemerintah Desa Dan Masyarakat Desa Palding Jaya Sumbul. : Apa sumber mata pencaharian masyarakat Desa Palding Jaya

Hasil Wawancara Dengan Pemerintah Desa Dan Masyarakat Desa Palding Jaya Sumbul. : Apa sumber mata pencaharian masyarakat Desa Palding Jaya Hasil Wawancara Dengan Pemerintah Desa Dan Masyarakat Desa Palding Jaya Sumbul Pertanyaan Sumbul? : Apa sumber mata pencaharian masyarakat Desa Palding Jaya : Masyarakat Desa Palding Jaya Sumbul mayoritas

Lebih terperinci

DESKRIPSI PENYAJIAN KITAB ENDE-ENDEN DALAM LITURGI KEBAKTIAN GEREJA BATAK KARO PROTESTAN JALAN JAMIN

DESKRIPSI PENYAJIAN KITAB ENDE-ENDEN DALAM LITURGI KEBAKTIAN GEREJA BATAK KARO PROTESTAN JALAN JAMIN DESKRIPSI PENYAJIAN KITAB ENDE-ENDEN DALAM LITURGI KEBAKTIAN GEREJA BATAK KARO PROTESTAN JALAN JAMIN GINTING KM.7 PADANG BULAN MEDAN SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H ATMAN JEREMIA BARUS NIM: 070707011

Lebih terperinci

STRATEGI BERTAHAN MASYARAKAT PETANI MENGHADAPI BENCANA ALAM GUNUNG SINABUNG (Studi Kasus Desa Batukarang, Kec. Payung, Kab.Karo)

STRATEGI BERTAHAN MASYARAKAT PETANI MENGHADAPI BENCANA ALAM GUNUNG SINABUNG (Studi Kasus Desa Batukarang, Kec. Payung, Kab.Karo) STRATEGI BERTAHAN MASYARAKAT PETANI MENGHADAPI BENCANA ALAM GUNUNG SINABUNG (Studi Kasus Desa Batukarang, Kec. Payung, Kab.Karo) Oleh : NOBINNA A BR GINTING 100901084 DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu kabupaten yang tekstur wilayahnya bergunung-gunung. Tapanuli Utara berada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TONGKOH. Desa Tongkoh berada diantara jalan raya Berastagi-Medan, jarak dari Ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TONGKOH. Desa Tongkoh berada diantara jalan raya Berastagi-Medan, jarak dari Ibukota BAB II GAMBARAN UMUM DESA TONGKOH 2.1 Letak Geografis Desa Tongkoh berada diantara jalan raya Berastagi-Medan, jarak dari Ibukota Kabupaten ke desa ini lebih kurang sekitar 26 km, sedangkan dari kota Berastagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan di kota saat ini mulai dipenuhi dengan aktivitas yang semakin padat dan fasilitas yang memadai. Kenyataan tersebut tidak dapat dipungkiri oleh gereja-gereja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat tidak dapat dihindari. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (10/2), mencatat ekonomi Indonesia tumbuh

Lebih terperinci

Peta Desa Jarang Uda Kecamatan Merdeka

Peta Desa Jarang Uda Kecamatan Merdeka Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian Peta desa Kuta Rakyat Kecamatan Namanteran Peta Desa Jarang Uda Kecamatan Merdeka Peta Desa Dolat Rakyat Kecamatan Dolat Rakyat Peta Desa Tanjung Barus Kecamatan Barus

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN STM HILIR. tentang keberadaan Yayasan Perguruan Sekolah Menengah Pertama (SMP)

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN STM HILIR. tentang keberadaan Yayasan Perguruan Sekolah Menengah Pertama (SMP) BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN STM HILIR Gambaran umum Kecamtan STM Hilir yang merupakan lokasi penilitian ini adalah, letak geografis, komposisi penduduk, dan perkembangan pemerintahan. Hal ini untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : DOKUMENTASI PENELITIAN. Keterangan: Peta Kelurahan Tigabinanga. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : DOKUMENTASI PENELITIAN. Keterangan: Peta Kelurahan Tigabinanga. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : DOKUMENTASI PENELITIAN Keterangan: Peta Kelurahan Tigabinanga 147 Keterangan: Salah satu kegiatan bersama antara umat beragama Kristen dengan umat beragama Islam yaitu di pesta adat

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMAN. Pendidikan : SMP Suku bangsa : Batak Toba Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga : Lingkungan XXIV Kelurahan Pulo Brayan Kota

DAFTAR INFORMAN. Pendidikan : SMP Suku bangsa : Batak Toba Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga : Lingkungan XXIV Kelurahan Pulo Brayan Kota Lampiran 1 DAFTAR INFORMAN 1. Nama : Roslina Marpaung : 46 tahun Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga 2. Nama : Porman Sitorus : 38 tahun Pekerjaan : buruh bangunan 3. Nama : Yanti Hulu : 31 tahun Suku bangsa

Lebih terperinci

- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Suka sama. - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Martelu. - Sebelah Selatan berbatasan dengan DATI II Karo

- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Suka sama. - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Martelu. - Sebelah Selatan berbatasan dengan DATI II Karo BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIKEBEN 1965-1998 2.1 Letak Geografis dan Kondisi Alam Desa Sikeben Desa Sikeben merupakan satu desa kecil yang ada di wilayah Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Desa

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI KECAMATAN TIGABINANGA. Propinsi Sumatera Utara. Luas wilayahnya adalah 160,38 km 2

BAB II DESKRIPSI KECAMATAN TIGABINANGA. Propinsi Sumatera Utara. Luas wilayahnya adalah 160,38 km 2 BAB II DESKRIPSI KECAMATAN TIGABINANGA 2.1 Kondisi Geografis Kecamatan Tiga Binaga adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Karo Propinsi Sumatera Utara. Luas wilayahnya adalah 160,38 km 2 dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. E.P. Ginting, Religi Karo: Membaca Religi Karo dengan Mata yang Baru (Kabanjahe: Abdi Karya, 1999), hlm.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. E.P. Ginting, Religi Karo: Membaca Religi Karo dengan Mata yang Baru (Kabanjahe: Abdi Karya, 1999), hlm. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Secara umum masyarakat Karo menganggap bahwa agama Hindu-Karo adalah agama Pemena (Agama Pertama/Awal). Dalam agama Pemena, terdapat pencampuran konsep

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. desa maupun kota, termasuk di Kecamatan Medan Selayang. Medan, dan GBKP Runggun Sunggal-Asam Kumbang Medan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. desa maupun kota, termasuk di Kecamatan Medan Selayang. Medan, dan GBKP Runggun Sunggal-Asam Kumbang Medan. 63 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Gereja Batak Karo Protestan adalah gereja protestan yang melayani masyarakat Suku Batak Karo. Gereja masyarakat Karo ini berdiri sejak 18 April 1890 di Tanah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 06 TAHUN 2008 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 06 TAHUN 2008 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 06 TAHUN 2008 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Sejarah singkat desa Kalimbukuni Desa Kalimbukuni adalah salah satu desa yang terbentuk pada Tahun 1958, yang terletak di kecamatan kota Waikabubak, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II. Gambaran Umum Daerah Penelitian. Wilayah Kecamatan Pergetteng getteng Sengkut terdiri dari 5 wilayah Administrasi

BAB II. Gambaran Umum Daerah Penelitian. Wilayah Kecamatan Pergetteng getteng Sengkut terdiri dari 5 wilayah Administrasi BAB II Gambaran Umum Daerah Penelitian Gambaran Wilayah Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut Wilayah Kecamatan Pergetteng getteng Sengkut terdiri dari 5 wilayah Administrasi Desa,yaitu Aornakan I, Aornakan

Lebih terperinci

STRATEGI PENERAPAN PENANGGULANGAN MASALAH PENDIDIKAN PADAKORBAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG. ( Studi Kasus di Dinas Pendidikan Kabupaten Karo)

STRATEGI PENERAPAN PENANGGULANGAN MASALAH PENDIDIKAN PADAKORBAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG. ( Studi Kasus di Dinas Pendidikan Kabupaten Karo) STRATEGI PENERAPAN PENANGGULANGAN MASALAH PENDIDIKAN PADAKORBAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG ( Studi Kasus di Dinas Pendidikan Kabupaten Karo) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memproleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki ciri khas yang menjadi identitas bagi mereka. Cimpa, terites, tasak telu

BAB I PENDAHULUAN. memiliki ciri khas yang menjadi identitas bagi mereka. Cimpa, terites, tasak telu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap suku bangsa memiliki ciri khas masing-masing yang membedakannya dengan suku lain. Ciri khas inilah yang akan membentuk identitas suatu suku bangsa. Identitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa dekade terakhir, skala bencana semakin meningkat seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa dekade terakhir, skala bencana semakin meningkat seiring dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa dekade terakhir, skala bencana semakin meningkat seiring dengan peningkatan urbanisasi, deforestasi, dan degradasi lingkungan. Hal itu didukung oleh iklim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Geografis a. Letak Desa Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul. Memiliki luas 71,61 km 2 dan jumlah penduduk

Lebih terperinci

B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1 Lokasi dan Letak Desa Desa Lau Rakit merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Desa Lau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. individu membutuhkannya. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS,

BAB 1 PENDAHULUAN. individu membutuhkannya. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia dan setiap individu membutuhkannya. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, dijelaskan bahwa pendidikan

Lebih terperinci

BAB II. SEJARAH PERSADAAN KARO MERGANA ras ANAK BERUNA DI CINTA DAMAI KECAMATAN MEDAN HELVETIA

BAB II. SEJARAH PERSADAAN KARO MERGANA ras ANAK BERUNA DI CINTA DAMAI KECAMATAN MEDAN HELVETIA BAB II SEJARAH PERSADAAN KARO MERGANA ras ANAK BERUNA DI CINTA DAMAI KECAMATAN MEDAN HELVETIA 2.1 Lokasi dan Letak Geografis Cinta Damai merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Medan

Lebih terperinci

KUESIONER. Nama : Umur : Jenis kelamin : Status : Pekerjaan : Alamat : ( Perumusan Masalah ) A.Variabel bebas ( independent variable ) Indikator :

KUESIONER. Nama : Umur : Jenis kelamin : Status : Pekerjaan : Alamat : ( Perumusan Masalah ) A.Variabel bebas ( independent variable ) Indikator : KUESIONER Nama : Umur : Jenis kelamin : Status : Pekerjaan : Alamat : ( Perumusan Masalah ) A.Variabel bebas ( independent variable ) Indikator : Kondisi jalan 1. Bagaimana kondisi jalan menurut anda a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis dan berperan penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis dan berperan penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis dan berperan penting dalam perekonomian nasional dan kelangsungan hidup masyarakat, terutama dalam sumbangannya terhadap

Lebih terperinci

IPTEK PADA PERBAIKAN JALAN DESA YANG MEMILIKI SIFAT LICIN TANAH MERAH KUNING

IPTEK PADA PERBAIKAN JALAN DESA YANG MEMILIKI SIFAT LICIN TANAH MERAH KUNING IPTEK PADA PERBAIKAN JALAN DESA YANG MEMILIKI SIFAT LICIN TANAH MERAH KUNING Budi Utomo 1, Darma Bakti 2, Kasmir Tandjung 3 a Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara, Medan, 20152 b Fakultas Pertanian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng. menjadi negara yang rawan terhadap bencana alam.

BAB I PENDAHULUAN. lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng. menjadi negara yang rawan terhadap bencana alam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia terletak di garis khatulistiwa dan berada diantara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudera Hindia. Karena letaknya yang

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 144/PDT/2012/PT-MDN.

P U T U S A N NOMOR : 144/PDT/2012/PT-MDN. 1 P U T U S A N NOMOR : 144/PDT/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1 TERBENTUKNYA GBKP PERPULUNGEN BALIKPAPAN... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1 TERBENTUKNYA GBKP PERPULUNGEN BALIKPAPAN... 1 DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... 1 PERKEMBANGAN DAN SEJARAH TERBENTUKNYA GBKP PERPULUNGEN BALIKPAPAN... 1 1. Cikal Bakal Berdirinya GBKP Balikpapan... 2 2. Sebuah Kerinduan Untuk Menghimpun Orang Karo... 2

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO; Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB II KONDISI GEOGRAFIS MASYARAKAT KARO DI DESA SURBAKTI. penggunaan musik tiup dan faktor- faktor yang melatar-belakangi penerimaan dan

BAB II KONDISI GEOGRAFIS MASYARAKAT KARO DI DESA SURBAKTI. penggunaan musik tiup dan faktor- faktor yang melatar-belakangi penerimaan dan BAB II KONDISI GEOGRAFIS MASYARAKAT KARO DI DESA SURBAKTI Pada bab ini dimulai dengan penjelasan singkat mengenai kondisi geografis desa Surbakti yang kemudian dilanjutkan dengan latar belakang sejarah

Lebih terperinci

SEJARAH PEMBENTUKEN BAKAL JEMAAT GBKP PALANGKA RAYA

SEJARAH PEMBENTUKEN BAKAL JEMAAT GBKP PALANGKA RAYA SEJARAH PEMBENTUKEN BAKAL JEMAAT GBKP PALANGKA RAYA Awal dari Pembentukan Bakal Jemaat GBKP Palangka raya melalui proses yang panjang dan pergumulan diantara warga karo di kota Palangkaraya yang tergabung

Lebih terperinci

BAB III : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian.

BAB III : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian. Pada bab ini akan digambarkan secara umum segala sesuatu mengenai objek penelitian yaitu gambaran umum tentang lokasi penelitian Kecamatan Pancur Batu yang dilihat dari geografis luas wilayah, komposisi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Dokumentasi Foto. Gambar 1. Wawancara dengan informan utama 1 Leli Suheri Br Bangun

LAMPIRAN. Dokumentasi Foto. Gambar 1. Wawancara dengan informan utama 1 Leli Suheri Br Bangun LAMPIRAN Dokumentasi Foto Gambar 1. Wawancara dengan informan utama 1 Leli Suheri Br Bangun Gambar 2. Wawancara dengan informan utama 2 Ihwana Br Karo 75 Gambar 3. Wawancara dengan informan utama 3 dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA FAKULTAS PERTANIAN DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA FAKULTAS PERTANIAN DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN Lampiran 1. Daftar Isian Data UNIVERSITAS SUMATRA UTARA FAKULTAS PERTANIAN DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN NO RESPONDEN PENGARUH KEANGGOTAAN PETANI DALAM KELOMPOK PHT ATAS SIKAP PETANI TERHADAP

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT

Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT ANALISIS FINANSIAL KEMIRI RAKYAT DALAM SISTEM AGROFORESTRY (STUDI KASUS: DESA PERBESI KECAMATAN TIGABINANGA KABUPATEN KARO) Dusun Desa Kecamatan Kabupaten

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 179 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 179 TAHUN 2008 T E N T A N G PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 179 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 57/PDT/2015/PT-MDN.

P U T U S A N NOMOR : 57/PDT/2015/PT-MDN. P U T U S A N NOMOR : 57/PDT/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PENELITIAN Letak Geografis dan Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Utara

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PENELITIAN Letak Geografis dan Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Utara BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PENELITIAN 2.1. Letak Geografis dan Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu daerah Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Pedoman Wawancara. 1. Apakah Desa Sei Sentosa telah menerima Dana Desa (DD) yang berasal

LAMPIRAN 1. Pedoman Wawancara. 1. Apakah Desa Sei Sentosa telah menerima Dana Desa (DD) yang berasal LAMPIRAN 1 Pedoman Wawancara Pemerintah Desa 1. Apakah Desa Sei Sentosa telah menerima Dana Desa (DD) yang berasal dari pemerintah pusat? 2. Sejak kapan Desa Sei Sentosa menerima Dana Desa (DD) tersebut?

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja. 11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang usaha pembelian buah kelapa sawit ini terletak di Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Desa Tapung Jaya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis panjatkan atas karunia Tuhan Yesus Kristus yang

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis panjatkan atas karunia Tuhan Yesus Kristus yang ABSTRAKSI Skripsi ini meneliti tentang Pengaruh Situs www.antarafoto.com Dalam Meningkatkan Pengetahuan Tehnik Foto Jurnalistik Pewarta Foto Indonesia di Kota Medan. Latar belakang penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar 1. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Desa Ranah Sungkai

Lebih terperinci

PROFIL DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN KARO

PROFIL DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN KARO PROFIL DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN KARO Nama Instansi : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Karo Alamat : Jln. Jamin Ginting No. 24 Kabanjahe Telepon : (0628) 20566 KP : 22112 Tugas, Fungsi

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK

DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK PROFIL GAMPONG KEUREUMBOK DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 KELOMPOK P88 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, taufiq dan hidayahnya

Lebih terperinci

KONFLIK PENGURUS HKBP DAN PENGARUHNYA TERHADAP JEMAAT DI HKBP DISTRIK VII SAMOSIR ( )

KONFLIK PENGURUS HKBP DAN PENGARUHNYA TERHADAP JEMAAT DI HKBP DISTRIK VII SAMOSIR ( ) KONFLIK PENGURUS HKBP DAN PENGARUHNYA TERHADAP JEMAAT DI HKBP DISTRIK VII SAMOSIR (1962-1998) SKRIPSI SARJANA Dikerjakan O L E H JHONDATO SAGALA NIM : 060706008 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN. km, sedangkan jarak Desa ke Ibukota kabupaten sekitar 15 km. Jarak dengan

BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN. km, sedangkan jarak Desa ke Ibukota kabupaten sekitar 15 km. Jarak dengan BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN 2.1. Letak dan Lokasi Desa Bangun merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi. Jarak Desa Bangun ke Ibukota kecamatan sekitar 7 km,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sidikalang merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Dairi,

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sidikalang merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Dairi, BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1 Letak Geografis Sidikalang merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Jarak kecamatan dengan pusat pemerintahan hanya

Lebih terperinci

Lampiran I. Daftar Interviewguide. Sudah berapa lama informan menanam bunga? Apa alasan informan menanam bunga?

Lampiran I. Daftar Interviewguide. Sudah berapa lama informan menanam bunga? Apa alasan informan menanam bunga? Lampiran I Daftar Interviewguide Sudah berapa lama informan menanam bunga? Apa alasan informan menanam bunga? Bagaimana proses membudidayakan bunga agar hasilnya memuaskan? Dimulai dari : Pengolahan Lahan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 25/PID/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN 2.1 Letak Geografis Sumbul Pegagan Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis Sumbul Pegagan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena BAB II METODE PENELITIAN II.1 Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sebagaimana dikatakan Nawawi (1990:64) bahwa metode

Lebih terperinci

BAB II. Gambaran Umum Desa Doulu. Penelitian ini dilakukan di Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten

BAB II. Gambaran Umum Desa Doulu. Penelitian ini dilakukan di Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten BAB II Gambaran Umum Desa Doulu 2.1 Letak Lokasi Desa Doulu Penelitian ini dilakukan di Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Jarak dari desa dengan kota Kecamatan 12 Km, dari Ibukota Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 1. GAMBARAN UMUM KABUPATEN KARO 1.1 Letak Geografis Kabupaten Karo merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara, yang terletak pada jajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia meliputi subsektor tanaman, bahan makanan,

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia meliputi subsektor tanaman, bahan makanan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara yang mengandalkan sektor pertanian sebagai penopang pembangunan juga sebagi sumber mata pencaharian penduduknya. Sektor pertanian di

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHUN 2016 DI KABUPATEN KARO BERDASARKAN DATA TAHUN EFRIANITA BR SITEPU

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHUN 2016 DI KABUPATEN KARO BERDASARKAN DATA TAHUN EFRIANITA BR SITEPU PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHUN 2016 DI KABUPATEN KARO BERDASARKAN DATA TAHUN 2005-2014 EFRIANITA BR SITEPU 132407077 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

Gereja dan Toleransi Beragama (Usaha GBKP Semarang dalam mewujudkan Toleransi antar umat beragama) FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Gereja dan Toleransi Beragama (Usaha GBKP Semarang dalam mewujudkan Toleransi antar umat beragama) FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA _ Gereja dan Toleransi Beragama (Usaha GBKP Semarang dalam mewujudkan Toleransi antar umat beragama) Oleh : Ruth Dwi Rimina br Ginting 712007058

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Simalungun, Batak Pakpak, Batak Toba, Batak Angkola, dan Mandailing. Di. dengan cara mempelajarinya. (Koentjaraningrat, 1990:180)

BAB I PENDAHULUAN. Simalungun, Batak Pakpak, Batak Toba, Batak Angkola, dan Mandailing. Di. dengan cara mempelajarinya. (Koentjaraningrat, 1990:180) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suku Batak adalah suatu suku terbesar yang mendiami pulau Sumatera Utara. Suku Batak memiliki 6 sub suku-suku bangsa yaitu, Batak karo, Batak Simalungun, Batak

Lebih terperinci

BAB II MASYARAKAT DI SARIBUDOLOK Sejarah Singkat Saribudolok. oleh Marga Girsang. Lokasi yang pertama sekali ditempati oleh Sipungka

BAB II MASYARAKAT DI SARIBUDOLOK Sejarah Singkat Saribudolok. oleh Marga Girsang. Lokasi yang pertama sekali ditempati oleh Sipungka BAB II MASYARAKAT DI SARIBUDOLOK 2.1. Sejarah Singkat Saribudolok Saribudolok berasal dari kata saribu artinya seribu dan dolok artinya bukit. Jadi Saribudolok dapat diartikan sebagai suatu daerah yang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 15 TAHUN 2008 T E N T A N G TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 15 TAHUN 2008 T E N T A N G TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 15 TAHUN 2008 T E N T A N G TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal dengan keanekaragaman Suku, Agama, Ras dan Antar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal dengan keanekaragaman Suku, Agama, Ras dan Antar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal dengan keanekaragaman Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA). Luasnya wilayah Indonesia yang terdiri atas beribu pulau tersebar dari

Lebih terperinci

Pengalokasian Dana Corporate Social Responsibility sebagai Alternatif Biaya Pembangunan di Pemerintahan Kota Medan

Pengalokasian Dana Corporate Social Responsibility sebagai Alternatif Biaya Pembangunan di Pemerintahan Kota Medan Skripsi Pengalokasian Dana Corporate Social Responsibility sebagai Alternatif Biaya Pembangunan di Pemerintahan Kota Medan Disusun Oleh : Siti Yuliana (100903101) DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI DESA RUMAH SUMBUL SEBELUM TAHUN mata pencarian. Hal ini untuk menggambarkan bagaimana situasi dan kondisi Desa

BAB II DESKRIPSI DESA RUMAH SUMBUL SEBELUM TAHUN mata pencarian. Hal ini untuk menggambarkan bagaimana situasi dan kondisi Desa BAB II DESKRIPSI DESA RUMAH SUMBUL SEBELUM TAHUN 1953 Gambaran umum Desa Rumah Sumbul sebelum tahun 1953 sebagai lokasi penelitian ini adalah, wilayah dan bentuk pemerintahan, komposisi penduduk, dan mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembentuknya, antara lain kuningan, logam, kayu, tanduk, bambu, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. pembentuknya, antara lain kuningan, logam, kayu, tanduk, bambu, dan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara umum pengertian musik tiup adalah alat musik yang bunyinya bersumber dari getaran udara atau aerofon dan cara memainkannya adalah dengan cara meniupnya.

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 364 /PDT/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 364 /PDT/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 364 /PDT/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. (dua) dusun, yaitu dusun XIII dan dusun XIV disebut dengan kedua dusun Sinar Gunung.

BAB II GAMBARAN UMUM. (dua) dusun, yaitu dusun XIII dan dusun XIV disebut dengan kedua dusun Sinar Gunung. BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Letak dan Lokasi Lokasi penelitian ini terletak di Desa Pematang Johar, penelitian ini dilakukan di 2 (dua) dusun, yaitu dusun XIII dan dusun XIV disebut dengan kedua dusun Sinar

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI KELURAHAN DESA LAMA. Kelurahan Desa Lama ini dulunya bemama "Kampung Lama" karena desa

BAB II DESKRIPSI LOKASI KELURAHAN DESA LAMA. Kelurahan Desa Lama ini dulunya bemama Kampung Lama karena desa BAB II DESKRIPSI LOKASI KELURAHAN DESA LAMA 11.1 Sejarah Singkat Kelurahan Desa Lama Kelurahan Desa Lama ini dulunya bemama "Kampung Lama" karena desa ini merupakan desa yang pertama kali ada di Kecamatan

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI A. Sejarah Singkat Kecamatan. Kecamatan Bandar Khalifah sebelum merdeka adalah merupakan bagian dari Kerajaan Padang. Pada masa kekuasaan Raja

Lebih terperinci

PEMBERIAN NAMA ORANG PADA MASYARAKAT BATAK TOBA

PEMBERIAN NAMA ORANG PADA MASYARAKAT BATAK TOBA PEMBERIAN NAMA ORANG PADA MASYARAKAT BATAK TOBA (Studi Deskriptif pada Masyarakat Batak Toba di Desa Pollung, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan) Skripsi Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Sail Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di bawah kecamatan, dalam konteks merupakan wilayah kerja lurah sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah penting, karena Semua kegiatan yang kita lakukan memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah penting, karena Semua kegiatan yang kita lakukan memerlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan zaman sekarang ini teknologi informasi sangatlah penting, karena Semua kegiatan yang kita lakukan memerlukan informasi. Untuk menghasilkan informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Semua data yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti selama melakukan penelitian akan disajikan pada bab ini. Data tersebut merupakan data tentang partisipasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara dan menjadi kota terbesar ketiga di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara dan menjadi kota terbesar ketiga di BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Medan merupakan salah satu kota di Indonesia yang berada di Pulau Sumatera, Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara dan menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia

Lebih terperinci

KEPUTUSAN B U P A T I K A R O

KEPUTUSAN B U P A T I K A R O KEPUTUSAN B U P A T I K A R O NOMOR : 480/175/Kominfo/2011 T E N T A N G ORGANISASI PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KARO B U P A T I K A R O Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suku Karo itu suku bangsa Haru kemudian di sebut Haru dan akhirnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suku Karo itu suku bangsa Haru kemudian di sebut Haru dan akhirnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suku Karo itu suku bangsa Haru kemudian di sebut Haru dan akhirnya dinamai suku Karo sekarang ini (P. Sinuraya,2000: 1). Setelah hancurnya Kerajaan Haru Wampu, Kerajaan

Lebih terperinci

SKRIPSI SARJANA DISUSUN OLEH: TRI SYAHPUTRA SITEPU NIM: DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

SKRIPSI SARJANA DISUSUN OLEH: TRI SYAHPUTRA SITEPU NIM: DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N Deskriptif Penggabungan Alat Musik Keyboard Dengan Gendang Lima Sendalanen Pada Perayaan Ulang Tahun Karo Mergana Ras Anak Beruna Di Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia SKRIPSI SARJANA DISUSUN OLEH: TRI

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1621 Katalog BPS : 1101002.5314070 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv + 10

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan hal yang tidak asing bagi kita. Setiap orang pasti

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan hal yang tidak asing bagi kita. Setiap orang pasti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Musik merupakan hal yang tidak asing bagi kita. Setiap orang pasti memiliki pengalaman dalam bermusik karena musik mampu menjangkau semua kalangan masyarakat

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG HAK KEUANGAN DAN FASILITAS ANGGOTA KOMISI YUDISIAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG HAK KEUANGAN DAN FASILITAS ANGGOTA KOMISI YUDISIAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG HAK KEUANGAN DAN FASILITAS ANGGOTA KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam

Lebih terperinci

PERUBAHAN FUNGSI DAN PERANAN KELUARGA PADA ARON WANITA DI DESA KETAREN, KECAMATAN KABANJAHE

PERUBAHAN FUNGSI DAN PERANAN KELUARGA PADA ARON WANITA DI DESA KETAREN, KECAMATAN KABANJAHE PERUBAHAN FUNGSI DAN PERANAN KELUARGA PADA ARON WANITA DI DESA KETAREN, KECAMATAN KABANJAHE SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 (S-1) Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR : 30 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN DANA PENGUATAN MODAL USAHA SUBAK ABIAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR : 30 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN DANA PENGUATAN MODAL USAHA SUBAK ABIAN GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR : 30 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN DANA PENGUATAN MODAL USAHA SUBAK ABIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI Menimbang : a. bahwa subak abian merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang 13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang 1. Sejarah Singkat Desa sikijang adalah sebuah desa yang terletak Di Kecamatan Logas Tanah Darat, kabupaten

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha. BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK A. Letak Geografis dan Demografis 1. Geografis Desa Teluk Batil merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Sungai Apit

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI BIDANG SOSIAL EKONOMI DI WILAYAH PASCABENCANA

LAPORAN KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI BIDANG SOSIAL EKONOMI DI WILAYAH PASCABENCANA LAPORAN KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI BIDANG SOSIAL EKONOMI DI WILAYAH PASCABENCANA LOKASI: KABUPATEN KARO, PROVINSI SUMATERA UTARA Nomor : Lap. /D-III/RR.03/01/2016

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam suatu penelitian. Objek dalam penelitian ini yaitu Sistem Informasi Pengolahan Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan secara alami, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan secara alami, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif naturalistik. Penelitian kualitatif naturalistik merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 05 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK KAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

K O M I S I P E M I L I H A N U M U M K A B U P A T E N K A R O S A L I N A N

K O M I S I P E M I L I H A N U M U M K A B U P A T E N K A R O S A L I N A N K O M I S I P E M I L I H A N U M U M K A B U P A T E N K A R O S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO Nomor 30 /Kpts./kpukab/PB/V/2015. TENTANG PENGANGKATAN PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Flowchart penelitian. Mulai. Pengumpulan Data. Data Sekunder. Data Primer. tidak Cukup. Penentuan Komoditi Unggulan

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Flowchart penelitian. Mulai. Pengumpulan Data. Data Sekunder. Data Primer. tidak Cukup. Penentuan Komoditi Unggulan Lampiran 1. Flowchart penelitian DAFTAR LAMPIRAN Mulai Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder tidak Cukup Ya Penentuan Komoditi Unggulan Evaluasi Aspek selesai Lampiran 2. Kuisioner pendapat petani

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN. Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. penduduk, sistem kekerabatan, agama dan kepercayaan, dan sistem kesenian

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. penduduk, sistem kekerabatan, agama dan kepercayaan, dan sistem kesenian BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Pada bab ini merupakan penjelasan tentang gambaran secara umum wilayah penelitian, yang tidak hanya mengenai lokasi penelitian melainkan juga meliputi penduduk,

Lebih terperinci

DINAMIKA NAZARETH MUSIK TIUP DI DESA SURBAKTI KECAMATAN SIMPANG IV KABUPATEN KARO

DINAMIKA NAZARETH MUSIK TIUP DI DESA SURBAKTI KECAMATAN SIMPANG IV KABUPATEN KARO DINAMIKA NAZARETH MUSIK TIUP DI DESA SURBAKTI KECAMATAN SIMPANG IV KABUPATEN KARO SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H JAYANTHA SURBAKTI NIM : 070707008 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA JURUSAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 11 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 11 TAHUN 2004 TENTANG KOTA BONTANG BESSAI BERINTA PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 11 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

KUESIONER RESPONDEN. Lampiran 1

KUESIONER RESPONDEN. Lampiran 1 Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN KAJIAN POTENSI, KONTRIBUSI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN AREN (Arenga pinnata) (Studi Kasus : Desa Rumah Sumbul, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang) Dusun Desa Kecamatan

Lebih terperinci