PENGENALAN MODUL 1 PROMODEL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGENALAN MODUL 1 PROMODEL"

Transkripsi

1 Studi kasus GROUP/UNGROUP PENGENALAN MODUL 1 PROMODEL Perusahaan LID sedang melakukan proses pengisian botol kecap. botol akan datang setiap 1 menit sebanyak 20 botol dengan kedatangan 25 kali, botol kecap tersebut akan masuk pada mesin pengisian sebanyak 40 botol yang sebelumnya dikulmpulkan terlebih dahulu di pengumpulan kecap dan akan di isi secara bersama-sama. Waktu pengumpulan botol berdistribusi normal (5,1) menit. Setelah melalui proses pengisian selama 15 menit, botol kecap akan satu persatu dimasukan ke dalam kardus. Buatlah simulasi selama 8 jam menggunakan software ProModel. Berikut adalah langkah-langkah pengerjaan pembuatan model : 1. Buka software ProModel Klik build location dan buat lokasi-lokasi seperti gambar berikut Berikut ini adalah tabel location Name Capacity Unit Kedatangan botol kecap INFINITE 1 Pengumpulan kecap 50 1 Pack kecap 40 1 Keluar INFINITE 1 3. Buat path network, dengan cara klik build -> path network 4. Buat 1 path yaitu Net1 NET 1 : tarik garis dari kedatangan botol kecap ke pengumpulan kecap (dengan cara klik kiri dari kedatangan botol kecap, tarik ke pengumpulan kecap kemudian klik kanan untuk berhenti) lalu tarik dari pengumpulan kecap ke pack kecap dan klik kanan, kemudian tarik dari pack kecap ke luar. Untuk mendefinisikan interface, klik kolom interface, kemudian tarik garis dari setiap titik ke lokasi yang dituju, nanti akan muncul garis putus-putus. 5. Build entities dengn klik build -> entities

2 6. Build resources dengan klik build -> resources Name Speed Stats Botol kecap 150 Time series Kecap isi 150 Time series Batch botol kecap 150 Time series Name Units Specs Operator pengumpulan 1 By Units, N3, Rtn Home Mesin pengisian 1 By Units, N2, Rtn Home Untuk kolom specs operator pengumpulan, pilih path network Net1 dan home N2, dan centang return home if idle. Untuk kolom specs mesin pengisian, pilih path network Net1 dan home N3, dan centang return home if idle. 7. Build process dengan isi tabel proses dan routing sebagai berikut. Process Routing Entites Location Operation Output Destination Rule Move logic Botol_keca p Kedatangan_ botol_kecap Botol_keca p Pengumpua lan_kecap FIRS T 1 Botol_keca p Pengumpula n_kecap Group 40 as batch_botol_ke Batch_bot ol_kecap Batch_bot ol_kecap Batch_bot ol_kecap Botol_keca p Pengumpula n_kecap Pack_kecap Pack_kecap cap Use operator_peng umpulan for N(5,1) min Use mesin_pengisia n for 15 min Ungroup Batch_bot ol_kecap Pack_kecap FIRS T 1 Move with operator_pe ngumpulan then free Pack_kecap kecap_isi keluar Move with operator_pe ngumpulan then free kecap_isi keluar kecap_isi EXIT FIRS T 1

3 Untuk mengisi tabel entities, klik tulisan entities di kolom entities, kemudian pilih entitas yang telah didefinisikan di build entities sebelumnya Untuk tabel locations, caranya sama seperti pada pengisian tabel entities. Untuk operation, dapat dilakukan dengan langkah berikut ini. a. Klik tulisan operation pada kolom operation, kemudian akan tampil gambar berikut b. Klik tombol palu untuk memilih perintah yang akan digunakan 8. Build arrival dengan cara klik arrival pada menu bar build 9. Setting simulasi dengan cara sebagai berikut 10. Jalankan simulasi dengan klik Run

4 Studi kasus SPLIT/ACCUM Toko roti memproduksi roti dengan selai berbagai rasa. Satu buah roti datang setiap 5 menit sebanyak 20 kali. Satu roti akan dipotong menjadi 10 lembar roti oleh operator pemotong roti selama waktu berdistribusi triangular (20,24,30) detik. Kemuadian lembaran roti akan dikumpulkan dulu sebanyan 5 lembar roti untuk diberikan selai satu persatu selama 1 menit oleh operator pemberi selasi. Jalankan simulasi selama 8 jam. Berikut adalah langkah-langkah pengerjaan pembuatan model : 1. Buka software ProModel Klik build location dan buat lokasi-lokasi seperti gambar berikut Berikut ini adalah tabel location Name Capacity Unit Kedatangan roti INFINITE 1 Meja 10 1 Pemakaian selai 5 1 Keluar INFINITE 1 3. Buat path network, dengan cara klik build -> path network 4. Buat 1 path yaitu Net1 NET 1 : tarik garis dari kedatangan kedatangan roti ke meja (dengan cara klik kiri dari kedatangan roti, tarik ke meja kemudian klik kanan untuk berhenti) lalu tarik dari meja ke pemakaian selai dan klik kanan, kemudian tarik dari pemakaian selai ke luar. Untuk mendefinisikan interface, klik kolom interface, kemudian tarik garis dari setiap titik ke lokasi yang dituju, nanti akan muncul garis putus-putus. 5. Build entities dengn klik build -> entities

5 Name Speed Stats Roti 150 Time series Lembar roti 150 Time series Lembar roti berselai 150 Time series 6. Build resources dengan klik build -> resources Name Units Specs Operator Pemotongan roti 1 By Units, N2, Rtn Home Operator Pemberi selai 1 By Units, N3, Rtn Home Untuk kolom specs operator pemotongan roti, pilih path network Net1 dan home N2, dan centang return home if idle. Untuk kolom specs operator pemberi selai, pilih path network Net1 dan home N3, dan centang return home if idle. 7. Build process dengan isi tabel proses dan routing sebagai berikut. Process Routing Entites Location Operation Output Destination Rule Move logic Roti Kedatangan_ roti Roti meja FIRS T 1 Move with operator pemotonga n_roti then free roti Meja Split 10 as Lembar roti Lembar_ro ti Lembar_ro ti Meja Pemakaian_s elai Keluar lembar_roti Use operator_pemo tong_roti for T (20,24,30) sec Accum 5 use operator_pem beri_selai for 1 min Lembar_ro ti Lembar roti berselai Lembar_ro ti Pemakaian_ selai keluar EXIT FIRS T 1 FIRS T 1 FIRS T 1 Move with operator pemotonga n_roti then free Move with operator_pe mberi_elai then free

6 Untuk mengisi tabel entities, klik tulisan entities di kolom entities, kemudian pilih entitas yang telah didefinisikan di build entities sebelumnya Untuk tabel locations, caranya sama seperti pada pengisian tabel entities. Untuk operation, dapat dilakukan dengan langkah berikut ini. a. Klik tulisan operation pada kolom operation, kemudian akan tampil gambar berikut b. Klik tombol palu untuk memilih perintah yang akan digunakan 8. Build arrival dengan cara klik arrival pada menu bar build 9. Setting simulasi denga cara sebagai berikut 10. Jalankan simulasi dengan klik Run

7 Studi kasus JOIN/COMBINE CV. Cahaya adalah sebuah percetakan yangmelayanai pembuatan buku. Pada suatu proses pembuatan buku kertas yang datang adalah sebanyak 30 sebnayak 11 kali dengan waktu berdistribusi eksponensial 15 menit dan kedatangan cover sebanayk 12 buah. Kertas akan dikumpulkan sebanyak 30 lembar oleh oeprator penyusun kertas selama 2 menit kemudian dilakukan proses penjilidan oleh operator penjilidan dengan waktu berdistribusi normal (5, 0.75) menit dan menghasilkan buku jilid. Lakukan simulasi nselama 8 jam dalam 1 hari. Berikut adalah langkah-langkah pengerjaan pembuatan model : 1. Buka software ProModel Klik build location dan buat lokasi-lokasi seperti gambar berikut Berikut ini adalah tabel location Name Capacity Unit Kedatangan kertas INFINITE 1 Penyususnan kertas 30 1 Penjilidan 2 1 Kedatangan cover INFINITE 1 Cover INFINITE 1 3. Buat path network, dengan cara klik build -> path network 4. Buat 1 path yaitu Net1 NET 1 : tarik garis dari kedatangan kedatangan kertas (dengan cara klik kiri dari kedatangan kertas, tarik ke penyusan kertas kemudian klik kanan untuk berhenti) Untuk mendefinisikan interface, klik kolom interface, kemudian tarik garis dari setiap titik ke lokasi yang dituju, nanti akan muncul garis putus-putus.

8 5. Build entites dengn klik build -> entities 6. Build resources dengan klik build -> resources Name Speed Stats Cover 150 Time series kertas 150 Time series Buku jilid 150 Time series Buku 150 Time series Name Units Specs Operator penyusun kertas 1 By Units, N2, Rtn Home Operator penjilidan 1 By Units, N3, Rtn Home Untuk kolom specs operator penyusunan kertas, pilih path network Net1 dan home N2, dan centang return home if idle. Untuk kolom specs operator penjilidan, pilih path network Net1 dan home N3, dan centang return home if idle. 7. Build process dengan isi tabel proses dan routing sebagai berikut. Process Routing Entites Location Operation Output Destination Rule Move logic Kertas Kedatangan_ kertas kertas Penyusuna n_kertas FIRS T 1 Move with operator_pe nyususan_k ertas then kertas cover Penyusunan _kertas Kedatanagn_ cover Combine 30 Use operator_peny ususn_kertas for 2 min cover penjilidan Join 1 buku Use operator_penji lidan for N(5, 0.75) min buku penjilidan JOIN 1 cover penjilidan FIRS T 1 Buku_jilid keluar FIRS T 1 free Move with operator_pe nyususan_k ertas then free Move with operator_pe njilidan then free Move with operator_pe njilidan then free

9 Buku_jilid keluar Buku_jilid EXIT FIRS T 1 Untuk mengisi tabel entities, klik tulisan entities di kolom entities, kemudian pilih entitas yang telah didefinisikan di build entities sebelumnya Untuk tabel locations, caranya sama seperti pada pengisian tabel entities. Untuk operation, dapat dilakukan dengan langkah berikut ini. a. Klik tulisan operation pada kolom operation, kemudian akan tampil gambar berikut b. Klik tombol palu untuk memilih perintah yang akan digunakan 8. Build arrival dengan cara klik arrival pada menu bar build 9. Setting simulasi denga cara sebagai berikut 10. Jalankan simulasi dengan klik Run

10 Studi kasus LOAD/UNLOAD Toko Lancar Jaya menjual segala kebutuhan alat bangunan, toko tersebut melakukan pemindahan semen dari gudang menuju toko menggunakan hand truck sebagai media pemindahnya. Semen akan datang sebanyak 1 buah selama 50 kali dengan waktu kedatanagn setiap 3 menit dan hand truck sebanyak 1 buah selama 20 kali dengan waktu kedatanagn 1 menit. Satu buah semen yang akan diangkat ke handtruck digudang oleh operator angkat semne selama N93,4) menit. Setelah handtruck yang berisi semen berada di toko, semen akan diturunkan oleh operator hand truck selama U(4,2) menit. Simulasikan dengan waktu 24 jam dengan number of replication sebanyak 1 kali Berikut adalah langkah-langkah pengerjaan pembuatan model : 1. Buka software ProModel Klik build location dan buat lokasi-lokasi seperti gambar berikut Berikut ini adalah tabel location Name Capacity Unit Kedatanagn semen INFINITE 1 gudang 5 1 toko 50 1 Kedatangan handtruck INFINITE 1 keluar INFINITE 1 3. Buat path network, dengan cara klik build -> path network 4. Buat 1 path yaitu Net1 NET 1 : tarik garis dari kedatangan kedatangan semen (dengan cara klik kiri dari kedatangan semen, tarik ke penyusan gudang kemudian klik kanan untuk berhenti) Untuk mendefinisikan interface, klik kolom interface, kemudian tarik garis dari setiap titik ke lokasi yang dituju, nanti akan muncul garis putus-putus. 5. Build entities dengn klik build -> entities

11 Name Speed Stats Semen 150 Time series Handttruck 150 Time series Handtruck_semen 150 Time series 6. Build resources dengan klik build -> resources Name Units Specs Operator angkat semen 1 Net1, N2, Rtn Home Operator handtruck 1 Net1, N5, Rtn Home Untuk kolom specs operator penyusunan kertas, pilih path network Net1 dan home N2, dan centang return home if idle. Untuk kolom specs operator penjilidan, pilih path network Net1 dan home N5, dan centang return home if idle. 7. Build process dengan isi tabel proses dan routing sebagai berikut. Process Routing Entites Location Operation Output Destination Rule Move logic Semen Kedatangan_ semen semen Gudang Load 5 Move for 2 min Handtruck Kedatangan handtruck Handtruck Gudang FIRS T 1 Move for 2 min Handtruck Gudang Load 1 use operator angkat semen for N(3,4) min Handtruck _semen semen FIRS T 1 Move with operator_ha ndtruck then free Handtruck _semen semen Unload 1 use operator_hand truck for U(4,2) min handtruck Kedatangan _handtruck FIRS T 1 semen toko semen keluar FIRS T 1 Semen keluar Semen EXIT FIRS T 1 Move with operator_ha ndtruck then free Move for 2 min

12 Untuk mengisi tabel entities, klik tulisan entities di kolom entities, kemudian pilih entitas yang telag didefinisikan di build entities sebelumnya Untuk tabel locations, caranya sama seperti pada pengisian tabel entities. Untuk operation, dapat dilakukan dengan langkah berikut ini. a. Klik tulisan operation pada kolom operation, kemudian akan tampil gambar berikut b. Klik tombol palu untuk memilih perintah yang akan digunakan 8. Build arrival dengan cara klik arrival pada menu bar build 9. Setting simulasi denga cara sebagai berikut 10. Jalankan simulasi dengan klik Run

13 Studi kasus if then else Sebuah perusahaan X sedang melakukan proses pembubutan dengan kedatangan besi sebanyak 2 buah selama 20 kali dengan waktu E (5) menit. Besi akan masuk ke antrean pembubutan kemudian dilakukan proses bubut jika antrean bubut kurang dari sama dengan 5 maka akan di proses oleh worker selama 5 menit jika tidak maka akan diproses oleh supervisor selama 4 menit. Simulasikan selama 8 jam. Berikut adalah langkah-langkah pengerjaan pembuatan model : 1. Buka software ProModel Klik build location dan buat lokasi-lokasi seperti gambar berikut Berikut ini adalah tabel location Name Capacity Unit Kedatangan besi INFINITE 1 Antrean bubut INFINITE 1 Bubut 10 1 keluar INFINITE 1 3. Buat path network, dengan cara klik build -> path network 4. Buat 1 path yaitu Net1 NET 1 : tarik garis dari kedatangan kedatangan besi (dengan cara klik kiri dari kedatangan besi, tarik ke antrean bubut kemudian klik kanan untuk berhenti) Untuk mendefinisikan interface, klik kolom interface, kemudian tarik garis dari setiap titik ke lokasi yang dituju, nanti akan muncul garis putus-putus. 5. Build entities dengan klik build -> entities

14 Name Speed Stats Besi 150 Time series Besi jadi 150 Time series 6. Build resources dengan klik build -> resources Name Units Specs worker 1 Net1, N3, Rtn Home supervisor 1 Net1, N3, Rtn Home Untuk kolom specs operator penyusunan kertas, pilih path network Net1 dan home N3, dan centang return home if idle. Untuk kolom specs operator penjilidan, pilih path network Net1 dan home N3, dan centang return home if idle. 7. Build process dengan isi tabel proses dan routing sebagai berikut. Process Routing Entites Location Operation Output Destination Rule Move logic besi Kedatangan_ besi Besi Antrean_bu but FIRS T 1 Besi Antrean_bub ut besi bubut FIRS T 1 Move with worker besi Bubut If CONTENTS (antrean_bubu t) <=5 { Use worker for 5 min } Else { Use supervisor for 4 min } Besi_jadi keluar FIRS T 1 Besi_jadi Keluar Besi_jadi EXIT FIRS T 1 then free Move with supervisor then free Untuk mengisi tabel entities, klik tulisan entities di kolom entities, kemudian pilih entitas yang telah didefinisikan di build entities sebelumnya

15 Untuk tabel locations, caranya sama seperti pada pengisian tabel entities. Untuk operation, dapat dilakukan dengan langkah berikut ini. a. Klik tulisan operation pada kolom operation, kemudian akan tampil gambar berikut b. Klik tombol palu untuk memilih perintah yang akan digunakan 8. Build arrival dengan cara klik arrival pada menu bar build 9. Setting simulasi denga cara sebagai berikut 10. Jalankan simulasi dengan klik Run

16 SOAL PRA PRAKTIKUM MODUL 1 (PROMODEL) 1. Jelaskan fungsi dari GET, WAIT, FREE dan USE serta perbedaanya dalam ProModel. 2. Apa saja move logic yang dapat digunakan dalam ProModel? Jelaskan. 3. Jelaskan pengertian dari First Available, By Turn dan If Join Request dalam ProModel? 4. Jelaskan perbedaan attributes, variables dan macros pada ProModel.

17 5. Jelaskan mengenai batching (permanent dan temporary) serta attaching (permanent dan temporary). 6. Sebutkan matriks perfomansi sistem yang dapat dianalisis dalam ProModel.

18 SOAL PASCA PRAKTIKUM MODUL 1 Lakukan analisis output pada model simulasi ProModel yang telah dibuat pada saat praktikum. (Tambahkan screenshot output sesuai soal). 1. Matriks performansi apa yang dapat dianalisis untuk studi kasus saat praktikum? 2. Location: a. Capacity b. Unit c. Total entries d. Utilitas Location

19 3. Utilitas Resources 4. Entities activity a. Total Exit b. Current Quantity in System 5. Total Cost Dollars a. Location Costing b. Resource Costing c. Entity Costing

20 PENGENALAN SOFTWARE ARENA (BASIC) STUDY CASE 1 Suatu pabrik pembuatan Plywood menggunakan veener untuk diolah menjadi triplek. Proses produksi dimulai dari kedatangan veener setiap 15 detik yang berdistribusi eksponensial, dan setiap kedatangan 10 lapis serta maksimal kedatangannya dijadwalkan hanya sampai 100 kedatangan. Selanjutnya veener akan dilakukan proses pengepresan dengan 10 veener setiap kali proses press. Proses press menggunakan mesin press sebanyak 1 buah, dan setiap proses memerlukan waktu minimum 30 menit hingga maksimal 30.3 menit. Selanjutnya adalah proses pelapisan. Pada proses ini setiap veener akan di lapisi satu persatu oleh operator pelapis. Pada proses ini terdapat 3 operator yang bekerja secara bergantian berdasarkan operator yang paling tidak sibuk. Setiap proses pelapisan berdistribusi triangular (5.5, 5.6) detik sebelum menuju stasiun pergudangan. Buatlah model simulasi untuk menjalankan proses produksi yang ada! Langkah-langkah pembuatan: 1. Untuk memulai nya, pertama buka program Arena Drag and Drop Modul Create di Model Window Canvas. 3. Double click pada modul create yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Kedatangan Veneer b. Entity Type: Lembaran Veneer c. Type: Random (Expo) d. Value: 15 e. Units: Seconds f. Entities per Arrival: 10 g. Max Arrivals: 100 h. First Creation: 0.0 i. Klik OK 4. Drag and Drop modul Batch di Model Window Canvas 5. Double click pada modul batch yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Batch Lembaran Veneer b. Type: Temporary c. Batch Size: 10 d. Save Criterion: Last e. Rule: Any Entity f. Representative Entity Type: Batch Veneer g. Klik OK

21 6. Drag and Drop modul Process di Model Window Canvas 7. Double click pada modul Process yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Pressing b. Type: Standard c. Action: Seize Delay Release d. Priority: Medium(2) e. Resource: Add, pada tampilan selanjutnya diisi: Type: Resource Resource Name: Mesin Press Quantity: 1 f. Delay Type: Uniform g. Units: Minutes h. Allocation: Vallue Added i. Value: 30 j. Std Dev: 30.3 k. Klik OK 8. Drag and Drop modul Separate di Model Window Canvas 9. Double click pada modul separate yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Separate Batch Veneer b. Type: Split Existing Batch c. Member Attribute: Retain Original Entity Values d. Klik OK 10. Drag and Drop modul Process di Model Window Canvas 11. Double click pada modul Process yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Process Pelapisan b. Type: Standard c. Action: Seize Delay Release d. Priority: Medium(2) e. Resource: Add, pada tampilan selanjutnya diisi: Type: Set Set Name: Set Pelapis Quantity: 1 Selection Rule: Smallest Number Busy f. Delay Type: Triangular g. Units: Seconds h. Allocation: Vallue Added

22 i. Minimum: 5 j. Value (Most Likely): 5.5 k. Maximun: 6 l. Klik OK 12. Drag and Drop modul Dispose di Model Window Canvas Name: Menuju Station Gudang 13. Definisikan set resource diatas. Klik pada modul resource di basic process. Klik 0 rows pada members di set pelapis. Isi resource name dengan nama operator pelapis 1, pelapis 2 dan pelapis Klik Run Run Setup: a. Klik Replication Parameters b. Number replications: 5 c. Replication Length: 8 d. Klik OK 15. Klik Icon Play pada toolbars, maka simulasi akan berjalan.

23 STUDY CASE 2 Suatu perusahaan minuman dalam kemasan ingin menelusuri masalah yang dihadapi pada sektor labellingnya. Oleh karena itu manajer perusahaan tersebut menggunakan software simulasi untuk membantunya dalam memecahkan masalah tersebut. Pengamatan yang dilakukan memperoleh hasil bahwa, kedatangan botol menuju stasiun labelling sebanyak 1 botol setiap 3 detik dengan distribusi waktu eksponensial. Selanjutnya botol-botol tersebut akan diberikan label oleh sebuah mesin labeller secara konstan selama 2.7 detik untuk setiap botolnya. Botol yang telah di berikan label akan dilakukan inspeksi terlebih dahulu. Berdasarkan pengamatan, kecacatan yang ditimbulkan sebesar 10%. Produkproduk yang cacat akan dilakukan proses rework, sedangkan yang telah lulus inspeksi akan menuju warehouse. Botol-botol yang cacat akan dilakukan proses rework selama 10 detik dengan standar deviasi 0.2 oleh seorang operator reworker, sebelum nantinya boto-botol tersebut akan di distribusikan lagi menuju mesin labeler. Bantulah manajer tersebut dalam mensimulasikan aliran proses yang ada pada sektor labelling tersebut! Langkah-langkah pembuatan: 1. Untuk memulai nya, pertama buka program Arena Drag and Drop Modul Create di Model Window Canvas. 3. Double click pada modul create yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Kedatangan Botol b. Entity Type: Botol c. Type: Random (Expo) d. Value: 3 e. Units: Seconds f. Entities per Arrival: 1 g. Max Arrivals: Infinite h. First Creation: 0.0 i. Klik OK 4. Drag and Drop modul Process di Model Window Canvas

24 5. Double click pada modul process yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Labelling b. Type: Standard c. Action: Seize Delay Release d. Priority: Medium(2) e. Resource: Add, pada tampilan selanjutnya diisi: Type: Resource Resource Name: Labeller Quantity: 1 f. Delay Type: Constant g. Units: Seconds h. Allocation: Value Addd i. Value: 2.7 j. Klik OK 6. Drag and Drop modul Process di Model Window Canvas 7. Double click pada modul Process yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Rework b. Type: Standard c. Action: Seize Delay Release d. Priority: Medium(2) e. Resource: Add, pada tampilan selanjutnya diisi: Type: Resource Resource Name: Reworker Quantity: 1 f. Delay Type: Normal g. Units: Seconds h. Allocation: Vallue Added i. Value: 10 j. Std Dev: 0.2 k. Klik OK 8. Drag and Drop modul Decide di Model Window Canvas 9. Double click pada modul decide yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Inspeksi b. Type: 2-way by Chance c. Percent True: 90 d. Klik OK 10. Drag and Drop modul Assign di Model Window Canvas 11. Double click pada modul Assign yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Assign Label Cacat

25 b. Assignment: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan Type, pilih Entity Type. Pada Entity Type isikan dengan Botol Berlabel Cacat. Klik OK. Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan Type, pilih Entity Picture. Pada Entity Type isikan dengan Picture.Van. Klik OK. c. Klik OK 12. Drag and Drop modul Assign di Model Window Canvas 13. Double click pada modul Assign yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Botol Lulus Inspeksi b. Assignments: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan Type, pilih Entity Type. Pada Entity Type isikan dengan Botol Siap. Klik OK. Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan Type, pilih Entity Picture. Pada Entity Type isikan dengan Picture.Green Ball. Klik OK. c. Klik OK 14. Drag and Drop modul Batch di Model Window Canvas 15. Double click pada modul batch yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Batch Botol b. Type: Permanent c. Batch Size: 24 d. Save Criterion: Last e. Rule: Any Entity f. Representative Entity Type: Pack Botol g. Klik OK 16. Drag and Drop modul Dispose di Model Window Canvas Name: Warehouse

26 17. Definisikan set resource diatas. Klik pada modul resource di basic process. Klik 0 rows pada members di set pelapis. Isi resource name dengan nama operator pelapis 1, pelapis 2 dan pelapis Menampilkan animasi untuk resources, dengan klik icon resource pada toolbar standard seperti di samping ini. Kemudian muncul jendela seperti di bawah ini, kemudian isikan : a. Identifier: Labeller b. Pada style, atur gambar yang diinginkan untuk kondisi Idle, Busy, Inactive, dan Failed. c. Klik OK 19. Menampilkan animasi untuk clock, dengan klik icon clock pada toolbar standard seperti di samping ini. Kemudian muncul jendela seperti di bawah ini, kemudian isikan : a. Starting Time: Hour: 8 Min: 0 Sec: 0 b. Display: Analog c. Klik OK 20. Menampilkan animasi untuk resources, dengan klik icon resource pada toolbar standard seperti di samping ini. Kemudian muncul jendela seperti di bawah ini, kemudian isikan :

27 d. Identifier: Reworker e. Pada style, atur gambar yang diinginkan untuk kondisi Idle, Busy, Inactive, dan Failed. f. Klik OK 21. Klik Run Run Setup: a. Klik Replication Parameters b. Number replications: 1 c. Replication Length: 8 d. Klik OK 22. Klik Icon Play pada toolbars, maka simulasi akan berjalan.

28 STUDY CASE 3 Perusahaan Plywood menggunakan dua jenis kayu untuk produksi veener. Kayu jati dan kayu randu menjadi bahan baku dalam pembuatan veenernya. Kedua kayu tersebut diolah dengan cara yang sama, yakni dilakukan grinding terlebih dahulu untuk mengelupas kulit kayunya, sebelum diantarkan menuju stasiun berikutnya. Keduanya sama-sama diproses pada satu tempat yang sama, namun memiliki waktu proses yang berbeda. Kayu jati membutuhkan waktu proses selama 34 detik dengan standar deviasi sebesar 0.6, sedangakan untuk kayu randu membutuhkan waktu proses selama minimal 25 detik dan maksimal 29 detik. Kedatangan dua jenis kayu tersebutpun memiliki perbedaan, untuk kayu jati datang setiap Expo(15) detik dengan setiap kedatangan berjumlah satu batang, dan maksimal kedatangan sebesar 500 kedatangan. Sedangkan untuk kayu randu datang setiap Expo(18) detik dengan setiap kedatangan berjumlah 1 batang dan maksimal kedatangan sebanyak 500 batang. Buatlah model simulasi untuk menganalisa sistem produksi yang ada! Langkah-langkah pembuatan: 1. Untuk memulai nya, pertama buka program Arena Drag and Drop Modul Create di Model Window Canvas. 3. Double click pada modul create yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Kayu Jati b. Entity Type: Jati c. Type: Random (Expo) d. Value: 15 e. Units: Seconds f. Entities per Arrival: 1 g. Max Arrivals: 500 h. First Creation: 0.0

29 i. Klik OK 4. Drag and Drop modul Assign di Model Window Canvas 5. Double click pada modul Assign yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Assign Process Time b. Assignments: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan Type, pilih Attribute. Pada Attribute Name isikan dengan ProcessTime. Pada New Value isikan dengan NORM(34, 0.6). Klik OK. c. Klik OK 6. Drag and Drop modul Create di Model Window Canvas 7. Double click pada modul Create yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Kayu Randu b. Entity Type: Randu c. Type: Random (Expo) d. Value: 18 e. Units: Seconds f. Entities per Arrivel: 1 g. Max Arrivals: 500 h. First Creation: 0.0 i. Klik OK 8. Drag and Drop modul Assign di Model Window Canvas 9. Double click pada modul Assign yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Assign 13 b. Assignments: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan Type, pilih Attribute. Pada Attribute Name isikan dengan ProcessTime. Pada New Value isikan dengan UNIF(25, 29). Klik OK. 10. Drag and Drop modul Process di Model Window Canvas 11. Double click pada modul Process yang sudah dibuat, lalu pengisiannya: a. Name: Grinding b. Type: Standard

30 c. Action: Seize Delay Release d. Priority: Medium(2) e. Resource: Add, pada tampilan selanjutnya diisi: Type: Resource Resource Name: Mesin Grinder Quantity: 1 f. Resource: Add, pada tampilan selanjutnya diisi: Type: Resource Resource Name: Operator Quantity: 1 g. Delay Type: Expression h. Units: Seconds i. Allocation: Vallue Added j. Value: ProcessTime k. Klik OK 12. Drag and Drop modul Dispose di Model Window Canvas Name: Next Station 13. Menampilkan animasi untuk level, dengan klik icon level pada toolbar standard seperti di samping ini. Kemudian muncul jendela seperti di bawah ini, kemudian isikan : a. Expression: Grinding NumberIn b. Minimum: 0.0 c. Maximum: 1000 d. Type: Rectangle e. Fill Direction: Up f. Klik OK 14. Menampilkan animasi untuk level, dengan klik icon level pada toolbar standard seperti di samping ini. Kemudian muncul jendela seperti di bawah ini, kemudian isikan :

31 a. Expression: Grinding NumberOut b. Minimum: 0.0 c. Maximum: 1000 d. Type: Rectangle e. Fill Direction: Up f. Klik OK 15. Menampilkan animasi untuk clock, dengan klik icon clock pada toolbar standard seperti di samping ini. Kemudian muncul jendela seperti di bawah ini, kemudian isikan : a. Starting Time: Hour: 8 Min: 0 Sec: 0 b. Display: Analog c. Klik OK 16. Klik Run Run Setup:

32 a. Klik Replication Parameters b. Number replications: 1 c. Replication Length: 8 d. Klik OK 17. Klik Icon Play pada toolbars, maka simulasi akan berjalan.

33 SOAL PRA PRAKTIKUM MODUL 2 ARENA BASIC 1. Jelaskan yang anda ketahui tentang simulasi monte carlo serta kekurangan dan kelebihannya! 2. Berikan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan ACD dan jelaskan macam dan fungsi simbol-simbol yang terdapat dalam ACD! 3. Apakah perbedaan antara PetriNet dengan ACD? 4. Apa yang anda ketahui tentang ARENA serta kelebihan dan kekurangannya jika dibandingkan dengan Promodel? 5. Sebutkan dan Jelaskan modul-modul yang terdapat pada ARENA Basic!

34 6. Sebutkan dan jelaskan 4 Action dalam Process Module yang terdapat pada Basic Process Panel! 7. Sebutkan dan jelaskan 4 Type dalam Decide Module yang terdapat pada Basic Process Panel! 8. Jelaskan perbedaan Quantity yang terdapat pada resource di modul proses dan Capacity yang berada pada resource spreadsheet! Apakah yang akan terjadi ketika Quantity < Capacity dan Capacity > Quantity?

35 SOAL PASCA PRAKTIKUM MODUL 2 (ARENA BASIC) Analisa dan jelaskan arti output dari: a. Number In b. Number Out c. WIP d. Waiting Time

36 e. Number Waiting f. Utilitas g. Cost (Grafik dimasukkan dan di Print)

37 PENGENALAN SOFTWARE ARENA ADVANCE Buatlah model simulasi sederhana yang mengilustrasikan penggunaan Action (Seize, Delay, Release) di dalam Modul Process dengan Modul Seize, Delay, Release pada Advance Process berikut. Model A Terdapat dua proses yaitu proses 1 dan proses 2. Proses 1 dilakukan oleh dua operator yaitu resource 1 dan resource 2. Sedangkan proses 2 dilakukan oleh resource 2 saja. Simulasikan dalam waktu 30 menit. 1 Replikasi.

38

39

40 Model B Terdapat tiga proses yaitu proses 1, proses 2 dan proses 3. Proses 1 dilakukan oleh dua operator yaitu resource 1 dan resource 2. Proses 2 dilakukan oleh resource 1 saja. Proses 3 dilakukan oleh resource 2 saja. Simulasikan dalam 30 menit, 1 replikasi.

41

42 Contoh Pembuatan Studi Kasus Perusahaan PT.X merupakan perusahaan di bidang pembuatan sparepart mesin sepeda motor. Pertama, kedatangan mesin di stasiun permesinan yang kedatangan setiap 10 menit, masing-masing terdapat 10 mesin yang masuk kedalam sistem. Mesin dijadwalkan akan terjadi 5 kali kedatangan. Setelah itu, mesin sepeda motor dilakukan tester dengan menggunakan mesin tester dan operator tester dengan waktu 3 menit. Setelah itu, operator tester melanjutkan proses selanjutnya yaitu pembersihan mesin dengan waktu 2 menit yang menghasilkan mesin siap rakit. Setelah mesin sepeda motor telah dibersihkan, akan langsung dikirimkan ke stasiun perakitan oleh conveyor dengan kecepatan 2 m/s sejauh 10 meter. Lalu dilakukan process packing mesin yang dilakukan manual oleh operator packaging dan mesin packaging selama 7 menit. Setelah itu sepeda motor jadi dapat dikirim ke gudang. Note: Diperhatikan penggunaan fungsi (seize, delay,release) dan proses module serta diperhatikan penggunaan transport module. 1. Langkah-langkah Pembuatan Model Arena Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam praktikum ini adalah: a. Membuka software Arena. b. Memulai project baru. Untuk memulai pembuatan file dilakukan dengan membuat seebuah lembar baru dengan mengklik icon new atau file-new ( atau CTRL + N). Secara otomatis akan diberi nama Model 1 dengan ekstensi.doe jika disimpan. Nama tersebut dapat diubah pada saat menyimpan model. Tampilan dapat diperbesar dengan menekan disudut kanan atas.

43 c. Pada toolbar sebelah kiri terdapat basic process panel yang secara otomatis akan terbuka apabila Arena dijalankan. d. Buatlah model seperti gambar dibawah ini: e. Pertama,untuk membuat kedatangan mesin di stasiun permesinan yang kedatangan setiap 10 menit, masing-masing terdapat 10 mesin yang masuk kedalam sistem. Mesin dijadwalkan akan terjadi 5 kali kedatangan pakailah create module. Lalu setelah membuat create module buatlah station module untuk mendeklarasikan stasiun permesinan dengan isi sebagai berkut: f. Setelah itu, mesin sepeda motor dilakukan tester dengan menggunakan mesin tester dan operator tester dengan waktu 3 menit. Setelah itu, operator tester melanjutkan proses selanjutnya yaitu pembersihan mesin dengan waktu 2 menit yang menghasilkan mesin siap rakit. Maka pertama-tama kita harus memasukan resource terlebih dahulu menggunakan seize module yaitu Mesin Tester dan Operator Tester.

44 Untuk memasukan waktu proses, kita akan menggunakan Delay Module. Karena Operator Tester tetap melanjutkan proses Pembersihan, maka resource yang harus dilepas adalah hanya Mesin Tester sedangkan operator masih harus ada di sistem. Maka menggunakan Release Module sebagai berikut. Setelah itu, operator tester melanjutkan proses selanjutnya yaitu pembersihan mesin dengan waktu 2 menit yang menghasilkan mesin siap rakit. Karena Resource sudah ada di sistem, maka tidak perlu melakukan seize lagi.

45 Setelah proses Pembersihan telah selesai, maka kita perlu melepaskan semua resource yang ada. Karena hasil dari proses diatas merupakan entitas baru, yaitu Mesin Siap Packaging maka memakai Assign Module untuk mendeklarasikan entitas baru. g. Setelah mesin sepeda motor telah dibersihkan, akan langsung dikirimkan ke stasiun perakitan oleh conveyor dengan kecepatan 2 m/s sejauh 10 meter. Maka pertama-tama kita harus mendeklarasikan access module untuk mengalokasikan conveyor di sistem. Lalu kita menggunakan Convey Module, untuk memerintahkan conveyor untuk mengambil entitas tersebut dan mengirimkan ke stasiun yang dituju.

46 Note: untuk mengisi Station Name, untuk memudahkan, kita harus membuat station tujuan terlebih dahulu untuk mengurangi peluang kesalahan. h. Setelah mesin sepeda motor telah dibersihkan, akan langsung dikirimkan ke stasiun peckaging oleh conveyor dengan kecepatan 2 m/s sejauh 10 meter. Sebelum melanjutkan, kita harus mengatur ketentuan-ketentuan yang ada di conveyor yang terdapat pada Conveyor Data Module sebagai berikut. Lalu kita atur kecepatan conveyor 2 m/s. i. Setelah langkah tersebut kita juga harus mendeklaraskan berapa jarak dari stasiun Permesinan dan stasiun Packaging dengan menggunakan Segment Data Module. Beginning Station kita isikan Stasiun Permesinan, dan klik bagian Next Station untuk tujuannya. Lalu isikan Station Packaging, dan Length nya sejarak 10 meter. j. Lalu untuk melepaskan conveyor dari entitas maka kita perlu melepaskan conveyor mengunakan Exit Module.

47 k. Lalu dilakukan process packing mesin yang dilakukan manual oleh operator packaging dan mesin packaging selama 7 menit. l. Lalu kita perlu mendeklarasikan entitas barang jadi untuk dapat mengetahui hasil analisis output dari produk jadi dengan mengunakan Assign Module. m. Lalu Box Mesin Jadi dikirimkan ke gudang menggunakan module dispose.

48 SOAL PRA PRAKTIKUM MODUL 2 (ARENA ADVANCED) 1. Pertanyaan terkait pengenalan software : a. Apakah bisa kasus pada model A (modul seize, delay, release) dimodelkan dengan menggunakan modul proses? Cobalah dan jelaskan! b. Apakah bisa kasus pada model B (modul proses) dimodelkan dengan menggunakan modul seize, delay, release? Cobalah dan jelaskan! c. Simpulkan menurut bahasa kalian sendiri pemahaman mengenai penggunaan (Modul Process pada Basic Proses) dengan (Modul Seize, Delay, Release pada Advance Process)

49 2. Berikut ini adalah beberapa Modul Advanced Transfer. Jelaskan perbedaan dan penggunaannya dalam membangun suatu model simulasi. a. Route b. Request, Transport, Free c. Access, Convey, Exit 3. Apa kegunaan modul Match pada Advance Transfer? (Jelaskan)

50 4. Sebutkan beberapa data modul yang harus digunakan saat membuat Modul Transport dan Convey. 5. Apa kegunaan modul Hold dan Signal? 6. Apa kegunaan failure? 7. Apa fungsi dari Process Analyzer?

51 SOAL PASCA PRAKTIKUM MODUL 2 (ARENA ADVANCE) 1. Analisislah apakah terjadi perbedaan output terkait dengan penerapan data modul Failure? 2. Analisislah hasil Scenario mana yang terbaik dipilih agar memperoleh hasil optimal!

PENGENALAN SOFTWARE PROMODEL

PENGENALAN SOFTWARE PROMODEL PENGENALAN SOFTWARE PROMODEL Studi Kasus GROUP/UNGROUP Percetakan SIP sedang mencetak suatu undangan. Kertas undangan akan datang setiap 1 menit sebanyak 10 lembar dan akan datang sebanyak 100 kali. Kertas

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi PT. Soho

LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi PT. Soho 8 LAMPIRAN Struktur Organisasi PT. Soho 83 LAMPIRAN Perhitungan Jumlah Sampel Minimum Menurut Sritomo (995, p 84), untuk menetapkan jumlah observasi yang seharusnya dibuat (N ) maka disini harus diputuskan

Lebih terperinci

KOMPUTER INDUSTRI (PROMODEL)

KOMPUTER INDUSTRI (PROMODEL) KOMPUTER INDUSTRI (PROMODEL) Disusun Oleh: Nama / NPM : 1. A. Sofwan Yusuf / 30408016 2. Ganjar Artha Kusuma / 30408384 3. Heidy Olivia Thaeras / 30408421 4. M. Gilang B. Abdillah / 31408559 Kelas : 3ID02

Lebih terperinci

UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMODEL (STUDI KASUS : PINTU TOL BUAH BATU BANDUNG)

UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMODEL (STUDI KASUS : PINTU TOL BUAH BATU BANDUNG) bidang TEKNIK UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMODEL (STUDI KASUS : PINTU TOL BUAH BATU BANDUNG) AGUS RIYANTO, IYAN ANDRIANA, GABRIEL SIANTURI Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Metode Simulasi 2.1.1 Pengertian Metode Simulasi Simulasi ialah suatu metodologi untuk melaksanakan percobaan dengan menggunakan model dari suatu sistem nyata (Siagian, 1987).

Lebih terperinci

(MODUL II PROMODEL) BAB I PENGENALAN SISTEM

(MODUL II PROMODEL) BAB I PENGENALAN SISTEM 1 (MODUL II PROMODEL) BAB I PENGENALAN SISTEM A. Sistem Sistem merupakan sesuatu yang terdiri dari berbagai macam komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER. Modul PROMODEL /2018. Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia

TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER. Modul PROMODEL /2018. Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER 8 2017/2018 Modul PROMODEL 2 Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia Kode Mata Praktikum BAB VIII PROMODEL 2 8.1 TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikanmampumengoperasikanfungsi-fungsitambahanseperti

Lebih terperinci

BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI

BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI 3.1 Sistem Antrian Incoming Call THE TEMPO GROUP Gambar 3.1 Telepon Operator Secara umum Sistem Antrian Incoming Call di THE TEMPO GROUP dapat digambarkan sebagai berikut

Lebih terperinci

Kata kunci: penentuan jumlah operator, simulasi, waktu tunggu

Kata kunci: penentuan jumlah operator, simulasi, waktu tunggu Penentuan Jumlah Operator OPTIMAL dengan Metode Simulasi Satya Sudaningtyas Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang Laman: satya.sudaningtyas@gmail.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

O v e r v i e w & l e a r n i n g to run simulation Software Simulation Arena 5.0

O v e r v i e w & l e a r n i n g to run simulation Software Simulation Arena 5.0 Praktikum Arena 5.0 O v e r v i e w & l e a r n i n g to run simulation Software Simulation Arena 5.0 Tujuan Praktikum Memperkenalkan Software Arena 5.0 sebagai alat bantu dalam pemecahan masalah simulasi.

Lebih terperinci

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA TABEL Dalam pembuatan database, data yang pertama dibuat adalah tabel. Tabel merupakan kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu dan merupakan komponen utama pada database. Table disusun dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Menurut Herjanto (2009, p. 7), Teori antrian ialah suatu metode analisis yang digunakan untuk mengevaluasi biaya dan keefektifan suatu sistem antrian. Teori antrian

Lebih terperinci

BAB I MENGENAL PLANNER

BAB I MENGENAL PLANNER Bab I Mengenal Planner BAB I MENGENAL PLANNER Planner adalah tool manajemen proyek yang general purpose dan menyediakan berbagai fitur, yang tersedia melalui 4 layar terpisah yang disebut layout views.

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Sebelum melakukan pengolahan dan analisis data, penulis melakukan observasi kondisi yang ada di area final inspection VLC saat ini. Observasi dilakukan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING

MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING UNIVERSITAS RIAU MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING LABORATORIUM CAD/CAM/CNC JURUSAN TEKNIK MESIN Disusun oleh: Tim Praktikum CNC II (Dedy Masnur, M. Eng., Edi Fitra,) JOB LATHE I. Gambar Kerja

Lebih terperinci

BAB 4 PENGOLAHAN DATA

BAB 4 PENGOLAHAN DATA BAB 4 PENGOLAHAN DATA 4.1 Penentuan Sample dari Populasi dan Pengolahan Dalam mencapai tujuan utama dari perancangan materi ini, yakni meningkatkan efisiensi Shuttle Bus Binus Square, beberapa variabel

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX Sebelum kita mempraktekkan tutorial singkat ini, sebaiknya software Macromedia Director di-install terlebih dahulu. Untuk menjalankan program Macromedia Director

Lebih terperinci

Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011

Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011 Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011 Buka aplikasi Microsoft Access Klik File New Pilih Blank Database Create nama file database Buat tabel dengan create table in design view klik 2 x sehingga terbuka jendela

Lebih terperinci

Memahami bagaimana membuat aplikasi Mengetahui apa yang dimaksud dengan Batch Mengenal langkah-langkah membuat Batch

Memahami bagaimana membuat aplikasi Mengetahui apa yang dimaksud dengan Batch Mengenal langkah-langkah membuat Batch HOME DAFTAR ISI 5 Obyektif Membuat Aplikasi Memahami bagaimana membuat aplikasi Mengetahui apa yang dimaksud dengan Batch Mengenal langkah-langkah membuat Batch 5.1 Batch Batch merupakan salah satu seri

Lebih terperinci

Microsoft Access 2007

Microsoft Access 2007 BAHAN AJAR Microsoft Access 2007 Reporting with Microsoft Access 2012 MICROSOFT ACCESS 2007 A. Pengertian Report Report dapat diartikan dengan sebuah kata: laporan. Report merupakan salah satu fungsi pada

Lebih terperinci

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH )

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH ) BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH ) A. Pendahuluan Salah satu perkembangan mutakhir teknologi komputer yang berpengaruh besar terhadap aplikasi komputer adalah munculnya perangkat lunak

Lebih terperinci

MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2007

MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2007 MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2007 Cakupan Panduan : Menjalankan software presentasi Menggunakan menu-menu serta shortcut Menyimpan, memanggil, insert, edit Menggunakan Header, footer, page numbering Pencetakan

Lebih terperinci

MODUL PPN: MICROSOFT EXCEL

MODUL PPN: MICROSOFT EXCEL MODUL PPN: MICROSOFT EXCEL Tentang Microsoft Office Microsoft Excel adalah salah satu bagian dari paket Microsoft Office, yaitu sekumpulan perangkat lunak untuk keperluan perkantoran secara umum. Berikut

Lebih terperinci

Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan

Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan. Tujuan dari prosedur ini adalah sebagai

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form

Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form Pokok Bahasan : - Membuat dan menggunakan switchboard - Membuat Menu Navigasi Berupa Form Tujuan : - Mahasiswa mampu membuat dan menggunakan switchboard

Lebih terperinci

MODUL BAHAN AJAR Semua Program Keahlian KATA PENGANTAR

MODUL BAHAN AJAR Semua Program Keahlian KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Pemanfaatan komputer sebagai salah satu sarana pembangunan pembelajaran saat ini sudah menjadi kebutuhan utama. Hal ini didasarkan kepada beberapa faktor, yaitu : Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Sumber Jaya Indahnusa Coy (disingkat SJI) merupakan sebuah perusahaan keluarga penghasil minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang berlokasi di Kota Lama, Riau. Perusahaan ini belum menerapkan perawatan

Lebih terperinci

PANDUAN MENGGUNAKAN POM for WINDOWS DISUSUN OLEH BAMBANG YUWONO, ST, MT PUTRI NUR ISTIANI ( )

PANDUAN MENGGUNAKAN POM for WINDOWS DISUSUN OLEH BAMBANG YUWONO, ST, MT PUTRI NUR ISTIANI ( ) PANDUAN MENGGUNAKAN POM for WINDOWS DISUSUN OLEH, ST, MT PUTRI NUR ISTIANI (123030113) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN VETERAN YOGYAKARTA 2007 I. PENDAHULUAN Program POM for

Lebih terperinci

TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER. Modul FLEXSIM /2018. Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia

TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER. Modul FLEXSIM /2018. Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER 3 2017/2018 Modul FLEXSIM 2 Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia DAFTAR ISI 1. Tujuan Umum...2 2. Global Table...2 2.1. Label...3 2.2. Flowitem

Lebih terperinci

REPORT ACCESS Amati isi dari table Employees. Isi dari table Employees berupa Employee ID, Last Name, First Name, Title, Birth Date, dst

REPORT ACCESS Amati isi dari table Employees. Isi dari table Employees berupa Employee ID, Last Name, First Name, Title, Birth Date, dst REPORT ACCESS 2007 A. Pengertian Report Report dapat diartikan dengan sebuah kata: laporan. Report merupakan salah satu fungsi pada Microsoft Access yang berguna untuk membantu kita membuat laporan mengenai

Lebih terperinci

LAMPIRAN MODUL 3 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

LAMPIRAN MODUL 3 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAMPIRAN MODUL 3 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TI3205 PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 2 PENGENALAN MICROSOFT ACCESS 2007 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011 LAMPIRAN : PENGENALAN MICROSOFT

Lebih terperinci

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan MICROSOFT POWERPOINT Pendahuluan Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu

Lebih terperinci

BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0

BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 Pembuatan program dalam Visual Basic berbeda dengan pembuatan program-program DOS atau pemrograman yang bersifat konvensional. Dalam Visual Basic, pembuatan

Lebih terperinci

MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT

MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT CACA E. SUPRIANA, S.Si (caca_emile@yahoo.co.id) 1 1. Pendahuluan Salah satu kakas (tools) untuk membantu penjadwalan proyek adalah Microsoft Project, fasilitas yang disediakan

Lebih terperinci

Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form

Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form Pokok Bahasan Membuat dan Menggunakan Switchboard Membuat Menu Navigasi Berupa Form Untuk memudahkan navigasi semua obyek pada file database

Lebih terperinci

PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI

PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI Fakultas Psikologi I b r a h i m, S.T, M.T. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft

Lebih terperinci

Pengantar Saat ini terdapat beberapa aplikasi pemetaan yang digunakan di dunia baik yang berbayar maupun yang sifatnya gratis. Beberapa nama besar apl

Pengantar Saat ini terdapat beberapa aplikasi pemetaan yang digunakan di dunia baik yang berbayar maupun yang sifatnya gratis. Beberapa nama besar apl PETUNJUK SINGKAT PENGGUNAAN UNTUK PEMETAAN TEMATIK http://www.labpemda.org April 2017 1 Pengantar Saat ini terdapat beberapa aplikasi pemetaan yang digunakan di dunia baik yang berbayar maupun yang sifatnya

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 5 Query

Modul Praktikum Basis Data 5 Query Modul Praktikum Basis Data 5 Query Pokok Bahasan : - Membuat query - Menjalankan query - Memberikan criteria query - Menghapus query - Studi Kasus query Tujuan : - Mahasiswa mampu membuat query pada database

Lebih terperinci

CARA MEMBUAT SIMULASI LEVEL CONTROL

CARA MEMBUAT SIMULASI LEVEL CONTROL Doc. No. : 1 Tanggal : 14-01 - 2015 Revisi : Original Instrumentation and Automation Halaman : 11 CARA MEMBUAT SIMULASI LEVEL CONTROL Maksud Dan Tujuan : Sebagai bahan untuk Sharing Knowledge Ruang Lingkup

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 69 BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan tahap pendahuluan sebelum memasuki bagian pengolahan data. Data yang dibutuhkan untuk pengolahan terlebih dahulu didokumentasikan.

Lebih terperinci

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe Epi Info Instalasi File Installer Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe File installer versi terbaru dapat diperoleh melalui situs

Lebih terperinci

Pengenalan. Microsoft Access. TI3007 Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi III. Perancangan Basis Data

Pengenalan. Microsoft Access. TI3007 Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi III. Perancangan Basis Data Pengenalan Microsoft Access TI3007 Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi III Perancangan Basis Data PENDAHULUAN Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi untuk mengolah database (basis data)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Sistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Sistem BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Beberapa pengertian sistem menurut para ahli adalah sebagai berikut (Sutabri, 2012) : 1. Secara sederhana, sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari

Lebih terperinci

Modul Praktikum Ms. Office Power Point

Modul Praktikum Ms. Office Power Point Modul Praktikum Ms. Power Point 2009/10 2 I. Pengenalan PowerPoint Microsoft Power Point adalah aplikasi yang memungkinkan kita untuk dapat merancang dan membuat presentasi secara mudah, cepat, serta dengan

Lebih terperinci

[MODUL ACCESS PEMULA]

[MODUL ACCESS PEMULA] Microsoft Excel 2007 Tingkat Pemula 2010 : Management and Education Governance [MODUL ACCESS 2007 - PEMULA] Pilot Project EMIS-ICT Strengthening in Aceh 104 ACCESS 2007 - PEMULA Tujuan Diharapkan Peserta

Lebih terperinci

Kali ini kita akan membahas tentang cara menggunakan modul persediaan di FINA.

Kali ini kita akan membahas tentang cara menggunakan modul persediaan di FINA. Modul Persediaan Kali ini kita akan membahas tentang cara menggunakan modul persediaan di FINA. INVENTORY [PERSEDIAAN] Ada 5 form yang berkaitan dengan inventory yaitu : 1. Selling price adjustment [Set

Lebih terperinci

1.1 Memulai Access 2007

1.1 Memulai Access 2007 Microsoft Access 2007 1.1 Memulai Access 2007 Microsoft Access 2007 yang untuk selanjutnya disingkat Access 2007 adalah program aplikasi database yang populer dan banyak digunakan saat ini. Dengan Access

Lebih terperinci

Database dengan Microsoft Access 2003 Membuat Query

Database dengan Microsoft Access 2003 Membuat Query Contoh Cara A. Membuat database dan table dulu 1. Buatlah sebuah database dengan nama: latihan-10 2. Buatlah sebuah table yang terdiri atas kolom: a. Kode Barang b. Nama Barang c. Harga Satuan d. Banyak

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penelitian terdahulu, penelitian sekarang dan dasar teori yang digunakan dalam penelitian. 2.1. Tinjauan Pustaka Banyak penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CELL POINTER COVER GAMBAR KOMPONEN JENDELA EXCL DAFTAR TOMBOL DAFTAR ISI MEMILIH AREA KERJA PENGERTIAN EXCEL LANGKAH UNTUK MENGAKHIRI EXCEL

DAFTAR ISI CELL POINTER COVER GAMBAR KOMPONEN JENDELA EXCL DAFTAR TOMBOL DAFTAR ISI MEMILIH AREA KERJA PENGERTIAN EXCEL LANGKAH UNTUK MENGAKHIRI EXCEL DAFTAR ISI COVER DAFTAR ISI PENGERTIAN EXCEL LANGKAH LANGKAH MEMULAI EXCEL MENGENAL ELEMEN JENDELA EXCEL GAMBAR KOMPONEN JENDELA EXCL LANGKAH UNTUK MENGAKHIRI EXCEL BEKERJA DENGAN MICISOFT EXCEL MENGENAL

Lebih terperinci

Untuk membuat Form pada halaman web, dapat dilakukan dengan cara menyisipkan terlebih dahulu area Form-nya dengan cara klik menu Insert Form Form.

Untuk membuat Form pada halaman web, dapat dilakukan dengan cara menyisipkan terlebih dahulu area Form-nya dengan cara klik menu Insert Form Form. MEMBUAT FORM Untuk membuat Form pada halaman web, dapat dilakukan dengan cara menyisipkan terlebih dahulu area Form-nya dengan cara klik menu Insert Form Form. Secara otomatis Ms. Frontpage akan menyisipkan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Program Algoritma Genetika dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip dan sifatsifat dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya,

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER Modul ke:

APLIKASI KOMPUTER Modul ke: APLIKASI KOMPUTER Modul ke: SISTEM OPERASI WINDOWS 7 Fakultas Ekonomi Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id SISTEM OPERASI WINDOWS 7 APLIKASI KOMPUTER Membahas definisi

Lebih terperinci

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO Mari mengenal Power Point. Apa itu Powerpoint? Ms Powerpoint adalah salah satu program aplikasi microsoft office yang berguna untuk membuat

Lebih terperinci

MENGENAL POWER POINT

MENGENAL POWER POINT MENGENAL POWER POINT Power point adalah sustu program yang digunakan untuk membuat slide atau presentasi, yaitu dengan cara menampilkan atau memutar slide-slide. Slide adalah lembar tempat isi presentasi

Lebih terperinci

Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation)

Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation) Bab 4: Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation) Sumber: Harrell, C., B.K. Ghosh and R.O. Bowden, Jr., Simulation Using Promodel, 2 nd ed., McGraw-Hill, Singapore, 2003. Bab 4: Simulasi Event-Diskrit

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Microsoft Excel 2010 (Bag 1) Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

Aplikasi Komputer. Microsoft Excel 2010 (Bag 1) Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat Aplikasi Komputer Modul ke: Microsoft Excel 2010 (Bag 1) Fakultas Ilmu Komunikasi Amin Shabana Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Pengantar Microsoft Excel adalah program aplikasi spreadsheet

Lebih terperinci

1. MENGENAL VISUAL BASIC

1. MENGENAL VISUAL BASIC 1. MENGENAL VISUAL BASIC 1.1 Mengenal Visual Basic 6.0 Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh

Lebih terperinci

ELEARNING UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

ELEARNING UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA MANAJEMENT KONTENT Disusun Oleh : Septian Firman Sodiq, Skom ELEARNING UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA 2013 Elearning UPN Veteran Jakarta 1 MODUL 2 MANAJEMENT KONTEN 2.1. Membuat Label

Lebih terperinci

Sebelum membahas mengenai pemrograman LabVIEW, sebaiknya pembaca mengenal istilah istilah penting berikut ini.

Sebelum membahas mengenai pemrograman LabVIEW, sebaiknya pembaca mengenal istilah istilah penting berikut ini. Pemrograman LabVIEW 6.1 Istilah-Istilah Penting Sebelum membahas mengenai pemrograman LabVIEW, sebaiknya pembaca mengenal istilah istilah penting berikut ini. 1. G: dari kata graphical, merupakan sebutan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database)

Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database) 2011 LSP TELEMATIKA Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database) Modul KKPI 3 Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data - (20110523-R1) 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I Mempersiapkan Piranti Lunak Basis

Lebih terperinci

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS)

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS) MODUL 8 PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS) Tujuan Praktikum : Mahasiswa mengenal aplikasi pengolah data statistik yaitu SPSS Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi SPSS

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer Microsoft Word 2010

Aplikasi Komputer Microsoft Word 2010 Modul ke: Aplikasi Komputer Microsoft Word 2010 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom Program Studi Akuntansi Pendahuluan Microsoft Word (biasa diakronimkan dengan Ms.Word) merupaka

Lebih terperinci

MODUL 2 PELATIHAN PROGRAM DHI MIKE MODUL HYDRODYNAMIC FLOW MODEL (HD) PROGRAM MAGISTER TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

MODUL 2 PELATIHAN PROGRAM DHI MIKE MODUL HYDRODYNAMIC FLOW MODEL (HD) PROGRAM MAGISTER TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN MODUL 2 PELATIHAN PROGRAM DHI MIKE MODUL HYDRODYNAMIC FLOW MODEL (HD) PROGRAM MAGISTER TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2013 1. PENDAHULUAN DHI Mike merupakan

Lebih terperinci

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PELAYANAN PARKIR BERBASIS RFID (Radio Frequency Identification) DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PELAYANAN PARKIR BERBASIS RFID (Radio Frequency Identification) DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PELAYANAN PARKIR BERBASIS RFID (Radio Frequency Identification) DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Diyah Dwi Nugraheni, Yusuf Priyandari, dan Retno Wulan

Lebih terperinci

MICROSOFT POWERPOINT

MICROSOFT POWERPOINT MICROSOFT POWERPOINT Pendahuluan Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu

Lebih terperinci

Latihan 2 : Displaying data

Latihan 2 : Displaying data Latihan 2 : Displaying data 2-2 Memulai aplikasi dan menambahkan (Add) layer objek line 2-3 Menambahkan layer objek polygon 2-5 Menambahkan layer objek point 2-6 Mengganti nama layer 2-7 Klasifikasi dan

Lebih terperinci

BAB III MICROSOFT WORD

BAB III MICROSOFT WORD BAB III MICROSOFT WORD 3.1.Sekilas Tentang Microsoft Word Microsoft Word adalah suatu software pengolah kata dengan menggunakan sistem operasi Windows yang cukup handal memberikan kemudahan bagi para pemakai.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Langkah-Langkah Dalam Membuat Installer E-Book Dengan Menggunakan Program Tarma Installer

Lampiran 1. Langkah-Langkah Dalam Membuat Installer E-Book Dengan Menggunakan Program Tarma Installer 57 Lampiran 1. Langkah-Langkah Dalam Membuat Installer E-Book Dengan Menggunakan Program Tarma Installer Langkah-langkah dalam pembuatan installer sebagai berikut : a. Buka Program Tarma Installer, pada

Lebih terperinci

BAB 7 OPEN OFFICE.ORG IMPRESS

BAB 7 OPEN OFFICE.ORG IMPRESS 50 BAB 7 OPEN OFFICE.ORG IMPRESS TUJUAN 1. Mengetahui tentang Open Office.org Impress 2. Mengetahui Cara Pembuatan Slide Presentasi di Open Office.org Impress 3. Mengetahui Cara Pembuatan Slide Animasi

Lebih terperinci

Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan

Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan 1 Presentasi Pengertian Presentasi Presentasi adalah sebuah kegiatan yang menunjukkan atau menyajikan sebuah informasi atau gagasan kepada orang lain. Tujuan

Lebih terperinci

Pokok Bahasan Membuat dan Menempatkan Tabel Menempatkan Footnotes Menempatkan Komentar (Comment) Mencetak Dokumen

Pokok Bahasan Membuat dan Menempatkan Tabel Menempatkan Footnotes Menempatkan Komentar (Comment) Mencetak Dokumen Membuat Tabel, Footnote, Komentar dan Mencetak pada Word 2007 Pokok Bahasan Membuat dan Menempatkan Tabel Menempatkan Footnotes Menempatkan Komentar (Comment) Mencetak Dokumen 36 JBK Microsoft Office 2007

Lebih terperinci

Tutorial Pro/ENGINEER : Tool Sweep

Tutorial Pro/ENGINEER : Tool Sweep Tutorial Pro/ENGINEER : Tool Sweep Agus Fikri Rosjadi agus.fikri@gmail.com http://agus-fikri.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di agus-fikri.blogspot.com dapat digunakan, dan disebarkan secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi komputer. Microsoft Excel 2010 Bagian 1. 09Fakultas FASILKOM. Wardhana., S.Kom., S.T., MM. Program Studi MKCU

Modul ke: Aplikasi komputer. Microsoft Excel 2010 Bagian 1. 09Fakultas FASILKOM. Wardhana., S.Kom., S.T., MM. Program Studi MKCU Modul ke: 09Fakultas Ariyani FASILKOM Aplikasi komputer Microsoft Excel 2010 Bagian 1 Wardhana., S.Kom., S.T., MM Program Studi MKCU Microsoft Excel Sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang

Lebih terperinci

Mengenal Ms.Excel 2010

Mengenal Ms.Excel 2010 Modul ke: 09Fakultas Prionggo FASILKOM Mengenal Ms.Excel 2010 Mata Kuliah APLIKASI KOMPUTER ( 90001 ) / 3 sks ) Hendradi, S.Kom., MMSI. Program Studi Sistem Informasi Microsoft Excel Pendahuluan Microsoft

Lebih terperinci

3 BEKERJA DENGAN MICROSOFT VISIO

3 BEKERJA DENGAN MICROSOFT VISIO System Design & Implementation: Introduction to UML with Microsoft VISIO 40 3 BEKERJA DENGAN MICROSOFT VISIO Objektif : Mengenal lingkungan kerja Microsoft Visio Memahami penggunaan tool yang dimiliki

Lebih terperinci

TUGAS KAPITA SELEKTA. Nama : Nur Rahma Dela NIM : JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TUGAS KAPITA SELEKTA. Nama : Nur Rahma Dela NIM : JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TUGAS KAPITA SELEKTA Nama : Nur Rahma Dela NIM : 09011181320008 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA NINJATRADER PLATFORM NinjaTrader merupakan platform yang dikembangkan

Lebih terperinci

MODUL VI MS POWERPOINT 2007

MODUL VI MS POWERPOINT 2007 MODUL VI MS POWERPOINT 2007 I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat membuat, menyimpan, dan membuka presentasi di MS PowerPoint 2007. 2. Mahasiswa dapat menggunakan template presentasi di MS PowerPoint 2007. 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PD. Sumur Sari adalah perusahaan yang memproduksi garam (garam meja/halus, garam dapur/briket, garam krosok), kerupuk (kerupuk sumur sari, kerupuk sumur sari super, kerupuk sumur sari bawang, kerupuk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI JAVA VIDEO CONFERENCE. 1. Prosesor 500 MHz atau lebih tinggi, MB RAM minimum, 3. 1 MB free hardisk space

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI JAVA VIDEO CONFERENCE. 1. Prosesor 500 MHz atau lebih tinggi, MB RAM minimum, 3. 1 MB free hardisk space BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI JAVA VIDEO CONFERENCE 4.1 User Requirement 4.1.1 Hardware Requirement Aplikasi ini dapat berjalan pada komputer dengan spesifikasi minimum sebagai berikut: 1. Prosesor

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA Vol. 1 No. 2 April 2007

Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA Vol. 1 No. 2 April 2007 MAKSIMALISASI MICROSOFT OFFICE MELALUI METODE OFFICE INTEGRATION PADA PENGOLAHAN DATA (METODE SAMPLING SISTEM PEMBELAJARAN DI LP3I BUSINESS COLLEGE MALANG) I in Lies Yunaefi, S.Kom Abstraksi Pemikiran

Lebih terperinci

Entri dan Modifikasi Sel

Entri dan Modifikasi Sel BAB Entri dan Modifikasi Sel 6 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close.

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close. MICROSOFT ACCESS Microsoft Access merupakan salah satu program pengolah database yang canggih yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah. Banyak kemudahan yang akan

Lebih terperinci

Contoh Cara Membuat Query

Contoh Cara Membuat Query Contoh Cara Membuat Query A. Membuat database dan table dulu 1. Buatlah sebuah database dengan nama: latihan-10 2. Buatlah sebuah table yang terdiri atas kolom: a. Kode Barang b. Nama Barang c. Harga Satuan

Lebih terperinci

Pindahkan slide 2 ke slide 5 dengan cara klik slide 2, lalu tekan Ctrl + X (atau pada

Pindahkan slide 2 ke slide 5 dengan cara klik slide 2, lalu tekan Ctrl + X (atau pada 2.9 Bekerja dengan Tampilan Slide Sorter Klik View Pilih Slide Sorter Pindahkan slide 2 ke slide 5 dengan cara klik slide 2, lalu tekan Ctrl + X (atau pada ribbon Home dalam group Clipboard, klik cut)

Lebih terperinci

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i BAB I Konsep Visual Basic: Penerapan di dunia Usaha, Instalasi serta Pengenalan IDE (Integrated Development Environment) VB dan konsep pemrograman visual I. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa mengenal VB, penerapan

Lebih terperinci

IBM LOTUS SYMPHONY PRESENTATIOM

IBM LOTUS SYMPHONY PRESENTATIOM TUTORIAL MEMBUAT PRESENTASI MENGGUNAKAN IBM LOTUS SYMPHONY PRESENTATIOM Tugas Aplikasi Komputer II Dosen : Ni Komang Yossy Trisna Sukawati Disusun Oleh : JEFFRY RAHMATULLAH KHOIRI 131020700074 SEKOLAH

Lebih terperinci

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

BAB 2 Membuat dan Menjalankan Form dengan Single Block

BAB 2 Membuat dan Menjalankan Form dengan Single Block BAB 2 Membuat dan Menjalankan Form dengan Single Block Pada bab ini, akan dibahas cara untuk membuat basic data entry dan query untuk satu table. Pada umumnya, data block dalam suatu form berkorespondensi

Lebih terperinci

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8 Macromedia FLASH (LULY) 1 MODUL-1 PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8 Pada modul pertama ini kita akan melihat secara sekilas area kerja Macromedia Flash Pro 8 yang akan digunakan dalam pembuatan animasi pada

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Ms. Powerpoint 2010 MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Aplikasi Komputer. Ms. Powerpoint 2010 MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Aplikasi Komputer Ms. Powerpoint 2010 Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Mata Kuliah Ciri Universitas (MKCU) 07 Abstract Modul ini menjelaskan tentang Aplikasi Microsoft

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2010 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA Microsoft Access 2007 Disusun Oleh : Adri Priadana, S.Kom Fakultas Bisnis Dan Teknologi Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...2

Lebih terperinci

KONSTRUKSI RANGKA BATANG

KONSTRUKSI RANGKA BATANG KONSTRUKSI RANGKA BATANG Tujuan Pembelajaran Umum Mahasiswa mampu menyelesaikan analisa struktur dengan cara Analisa Struktur Metode Matriks (ASMM) 3.6 Konstruksi Rangka Batang Tujuan Pembelajaran Khusus

Lebih terperinci

2. What s the name of picture or symbol in desktop which has fuction to open Program? a. toolbar b. icon c. shortcut d. menu

2. What s the name of picture or symbol in desktop which has fuction to open Program? a. toolbar b. icon c. shortcut d. menu 1. Look at the picture toolbar above, in microsoft word program this toolbar is called. a. drawing toolbar b. standart toolbar c. formatting toolbar d. table and borders toolbar 2. What s the name of picture

Lebih terperinci

Presentasi dengan Microsoft Power Point

Presentasi dengan Microsoft Power Point Presentasi dengan Microsoft Power Point MEMBUAT MEDIA PRESENTASI POWER POINT 2007 Pendahuluan Microsoft Power Point adalah suatu perangkat lunak yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang

Lebih terperinci