PENGENALAN AKSARA JAWA TULISAN TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR ZONING DAN KLASIFIKASI K-NEAREST NEIGHBOUR RIZKINA MUHAMMAD SYAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGENALAN AKSARA JAWA TULISAN TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR ZONING DAN KLASIFIKASI K-NEAREST NEIGHBOUR RIZKINA MUHAMMAD SYAM"

Transkripsi

1 PENGENALAN AKSARA JAWA TULISAN TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR ZONING DAN KLASIFIKASI K-NEAREST NEIGHBOUR RIZKINA MUHAMMAD SYAM DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

2

3 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengenalan Aksara Jawa Tulisan Tangan dengan Menggunakan Ekstraksi Fitur Zoning dan Klasifikasi K-Nearest Neighbour adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Juni 2013 Rizkina Muhammad Syam NIM G

4 ABSTRAK RIZKINA MUHAMMAD SYAM. Pengenalan Aksara Jawa Tulisan Tangan dengan Menggunakan Ekstraksi Fitur Zoning dengan Klasifikasi K- Nearest Neighbour. Dibimbing oleh MUSHTHOFA. Berbagai studi mengenai pengenalan aksara tradisional terus dikembangkan dengan menggunakan berbagai metode. Salah satu contohnya adalah pengenalan aksara Jawa tulisan tangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan akurasi dengan metode ekstraksi ciri Zoning dan Klasifikasi K-Nearest Neighbour. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah aksara Jawa tulisan tangan dari 20 orang berbeda. Masing-masing citra karakter yang ditulis oleh tiap orang diubah dalam ukuran 120 x 120 pixel dan akan menerapkan metode thinning. Ekstraksi fitur yang digunakan adalah metode Zoning gabungan ICZ-ZCZ dengan jumlah zona 4, 6, 8, 9, 10, 12, 15, 16, 18, 20 dan 24. K-Nearest Neighbour digunakan sebagai classifier dengan nilai k meliputi 1, 3, 5 dan 7. Nilai akurasi tertinggi diperoleh pada 12 zona dengan nilai k = 1 pada K-Nearest Neighbour sebesar 71.5%. Kata kunci: pengenalan pola, aksara Jawa, K-Nearest Neighbour, Image Centroid and Zone (ICZ), Zone Centroid and Zone (ZCZ) ABSTRACT RIZKINA MUHAMMAD SYAM. Handwritten Javanese Script Recognition Using Zoning Feature Extraction and K-Nearest Neighbour Classification. Supervised by MUSHTHOFA. Various studies on traditional script recognition continued to be developed using various methods. One of them is handwritten Javanese script recognition. This research aims to determine the accuracy of the Zoning Feature Extraction and K-Nearest Neighbour Classification method. The data used in this this research are handwritten Javanese script from 20 different peoples. Each of character images will be transformed into 120 x 120 pixels dimension and will undergo the thinning method. The feature extraction method used is the combination of the zoning method ICZ-ZCZ with the number of zones are 4, 6, 8, 9, 10, 12, 15, 16, 18, 20 and 24. K-Nearest Neighbour is used as the classifier with k values are 1, 3, 5 and 7. The highest accuracy was obtained on 12 zones with k = 1 on K-Nearest Neighbour with a value of 71.5%. Keywords: pattern recognition, Javanese script, K-Nearest Neighbour, Image Centroid and Zone (ICZ), Zone Centroid and Zone (ZCZ)

5 PENGENALAN AKSARA JAWA TULISAN TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR ZONING DAN KLASIFIKASI K-NEAREST NEIGHBOUR RIZKINA MUHAMMAD SYAM Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu Komputer DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

6

7 Judul Skripsi : Pengenalan Aksara Jawa Tulisan Tangan dengan Menggunakan Ekstraksi Fitur Zoning dan Klasifikasi K-Nearest Neighbour Nama : Rizkina Muhammad Syam NIM : G Disetujui oleh Mushthofa, SKom, MSc Pembimbing Diketahui oleh Dr Ir Agus Buono, MSi, MKom Ketua Departemen Tanggal Lulus:

8 PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wata ala, yang telah memberikan nikmat yang begitu banyak, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan tulisan ini. Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, keluarganya, sahabatnya, serta umatnya hingga akhir zaman. Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan sejak Agustus 2012 hingga Februari Tulisan ini mengambil topik pengenalan pola, dan bertujuan membangun model pengenalan pola karakter aksara Jawa tulisan tangan. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam penelitian ini, yaitu: 1 Ayahanda Syamsudin, Ibunda Nanik Hartati, serta Adik Dhani Nur Indra Syamputra dan Permana Ahmad Syamputra atas kasih sayang, doa, semangat, dan dorongan kepada penulis agar dapat segera menyelesaikan penelitian ini. 2 Bapak Mushthofa, SKom, MSc, selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan banyak ide, masukan, dan dukungan kepada penulis. 3 Bapak Aziz Kustiyo, SSi, MKom dan Bapak Toto Haryanto, SKom, MSi, yang telah bersedia menjadi penguji. 4 Para sahabat: Dedi Kiswanto, Asep Haryono, Leonardo Siagian, sahabat kontrakan FAT32 (Agung Widyo Utomo, Septiandi Wibowo, Yusrizal Ihya, Galih Eka, dll) serta teman-teman Ilkom Alih Jenis angkatan 5 yang lain atas kebersamaannya selama 2.5 tahun ini. 5 Rekan satu bimbingan: Putri Ayu Pramesti, Hafara Fisca, Intan Ayu Octavia dan Rahmi Juwita Sukma yang telah sharing informasi serta semangat selama pengerjaan skripsi. 6 Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis berharap penelitian dan tulisan ini dapat memberikan manfaat untuk kemajuan masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Jawa pada khususnya. Bogor, Juni 2013 Rizkina Muhammad Syam

9 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN vi PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Tujuan Penelitian 2 Ruang Lingkup Penelitian 2 TINJAUAN PUSTAKA 2 Aksara Jawa 2 Algoritme Thinning 3 Metode Ekstraksi Ciri Zoning 3 K-Nearest Neighbour 4 METODE PENELITIAN 4 Pengumpulan Data Citra 5 Praproses Data 5 Ekstraksi Ciri 6 K-Fold Cross Validation 7 K-Nearest Neighbour (KNN) 7 Analisis dan Evaluasi 7 Lingkungan Penelitian 8 HASIL DAN PEMBAHASAN 8 Pengumpulan Data Citra 8 Praproses Data 9 Ekstraksi Ciri 9 K-Nearest Neighbour 10 Analisis Hasil 11 SIMPULAN DAN SARAN 15 Simpulan 15 Saran 16 DAFTAR PUSTAKA 16 LAMPIRAN 17 RIWAYAT HIDUP 26

10 DAFTAR TABEL 1 Pembagian fold pada 5-fold Cross Validation 7 2 Daftar ukuran data hasil ekstraksi ciri 10 3 Akurasi tiap zona dengan KNN untuk nilai k = Akurasi tiap zona dengan KNN untuk nilai k = Akurasi tiap zona dengan KNN untuk nilai k = Akurasi tiap zona dengan KNN untuk nilai k = Perbandingan akurasi terbaik tiap k 13 8 Nilai rata-rata akurasi tiap zona 13 DAFTAR GAMBAR 1 Huruf dasar aksara Jawa 2 2 Pixel ketetanggaan 3 3 Skema metode penelitian 5 4 Ilustrasi ekstraksi fitur ICZ-ZCZ zona 6 5 Contoh formulir pengambilan data 8 6 Praproses citra 10 7 Perbandingan nilai akurasi tiap zona 14 8 Contoh hasil praproses citra sebelum segmentasi pada penelitian Wibowo (2012) 15 DAFTAR LAMPIRAN 1 Gambar citra hasil akuisisi dari responden 17 2 Tabel Confusion matrix untuk pada zona 12 dengan k = Contoh perbandingan kemiripan antarkarakter aksara Jawa 23

11 PENDAHULUAN Latar Belakang Sistem pengenalan pola (pattern recognition) merupakan konsep keilmuan yang telah dikembangkan bertahun-tahun. Pengenalan pola adalah disiplin ilmu yang bertujuan mengklasifikasikan objek dalam banyak kategori atau kelas. Pengenalan pola juga merupakan bagian penting dalam banyak sistem cerdas yang dibangun untuk membantu dalam pengambilan keputusan (Theodoridis dan Koutroumbas 2008). Optical Character Recognition (OCR) merupakan salah satu bentuk pengenalan pola yang dapat mengenali karakter pada media tertentu, baik yang bersifat on-line maupun off-line. Tujuan dari pengenalan karakter ini adalah untuk menerjemahkan karakter yang dikenal manusia agar bisa dikenal oleh sistem komputer. Alur kerja dari OCR terdiri atas 5 tahapan, yaitu: proses input citra, praproses, segmentasi, ekstraksi ciri, dan klasifikasi serta hasil pengenalan citra (Sinha et al. 2012). Pengenalan pola dapat digunakan untuk mengenali tulisan tangan maupun tulisan dalam bentuk cetakan, baik tulisan aksara Latin maupun aksara non-latin seperti yang dilakukan oleh Rajashekararadhya dan Ranjan (2008). Salah satu bentuk tulisan dengan aksara non-latin adalah tulisan dengan menggunakan aksara Jawa. Aksara Jawa merupakan khazanah budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang masyarakat suku Jawa. Aksara Jawa ini juga telah menjadi disiplin ilmu yang wajib disertakan pada pelajaran bahasa Jawa dari tingkat dasar (SD) sampai menengah (SMA) terutama di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Untuk lebih mempertegas eksistensi aksara Jawa, beberapa daerah turut menyertakan penulisan dalam aksara Jawa untuk mendeskripsikan nama jalan, nama tempat, serta fasilitas publik lainnya. Namun, tidak semua orang dapat membaca tulisan dalam aksara Jawa, terutama bagi para warga pendatang dan turis. Hal ini disebabkan bentuk karakter pada aksara Jawa berbeda dengan karakter pada aksara Latin. Oleh karena itu, untuk mempermudah dalam pengenalan aksara Jawa diperlukan sebuah sistem komputer yang dapat membaca dan dan mengenali tulisan dengan aksara Jawa, terutama dalam bentuk tulisan tangan. Penelitian mengenai pengenalan aksara tradisional telah banyak dilakukan. Salah satu penelitian yang terkait yaitu penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2012) tentang pengenalan aksara Jawa tulisan tangan menggunakan Fuzzy Feature Extraction dengan metode Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik dengan akurasi mencapai 84.1%. Mulia (2012) juga telah melakukan penelitian tentang pengenalan karakter aksara Sunda tulisan cetak dengan menggunakan metode klasifikasi Support Vector Machine (SVM). Akurasi terbaik terdapat pada ekstraksi fitur gabungan ICZ dan ZCZ dengan akurasi mencapai 93.99%. Mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh Rajashekararadhya dan Ranjan (2008) serta Mulia (2012), penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ekstraksi fitur Zoning gabungan ICZ dan ZCZ dengan K-Nearest Neighbour (KNN) sebagai classifier-nya. Dalam penelitiannya, Rajashekararadhya dan

12 2 Ranjan (2008) memperoleh tingkat pengenalan karakter tulisan tangan Kannada, Tamil, Telugu, dan Malayalam sebesar 90% dengan menggunakan ekstraksi fitur gabungan ICZ-ZCZ dengan proses klasifikasi menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dan KNN. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1 Menerapkan teknik pengenalan pola untuk karakter aksara Jawa tulisan tangan menggunakan ekstraksi fitur Zoning dengan metode klasifikasi K- Nearest Neighbour (KNN). 2 Menentukan nilai akurasi dari metode yang digunakan. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini sebagai berikut: 1 Karakter aksara Jawa yang digunakan dalam penelitian adalah huruf dasar (aksara nglegena atau aksara carakan) tunggal. 2 Model yang akan dikembangkan hanya mengenali pola aksara Jawa dalam bentuk tulisan tangan yang tegak (tidak miring). 3 Ekstraksi fitur zoning yang digunakan adalah gabungan ICZ-ZCZ. TINJAUAN PUSTAKA Aksara Jawa Huruf-huruf dalam aksara Jawa dibagi dalam beberapa jenis, antara lain huruf dasar (aksara carakan/nglegena) yang merupakan huruf utama dan terdiri atas 20 karakter seperti pada Gambar 1. Gambar 1 Huruf dasar aksara Jawa Selain itu, aksara Jawa juga memiliki jenis huruf yang lain, antara lain huruf pasangan (aksara pasangan) yang berjumlah 20 huruf, huruf kapital (aksara murda) yang berjumlah 7 huruf, huruf vokal mandiri (aksara swara) sebanyak 5 huruf, huruf vokal tidak mandiri (aksara sandhangan) yang berjumlah 9 huruf,

13 huruf bilangan (aksara wilangan) yang berjumlah 10 huruf, serta huruf tambahan (aksara rekan) yang berjumlah 7 huruf. 3 Algoritme Thinning Thinning adalah proses morfologi citra yang mengubah bentuk asli citra biner menjadi citra yang menampilkan batas-batas objek atau foreground dengan ketebalan hanya 1 pixel. Algoritme thinning secara iteratif akan mengubah nilai pixel pada citra biner dari 0 ke 1 sampai terpenuhinya suatu keadaan ketika satu himpunan dari lebar per unit (satu pixel) terhubung menjadi satu garis (Zurnawita dan Suar 2009). Setiap iterasi dari metode ini terdiri atas dua sub-iterasi yang berurutan yang dilakukan terhadap contour points dari wilayah citra. Contour point adalah setiap pixel dengan nilai 1 dan memiliki setidaknya satu 8-neighbour yang memiliki nilai 0. Contoh pixel ketetanggaan terlihat pada Gambar 2. p 9 p 2 p 3 p 8 p 1 p 4 p 7 p 6 p 5 Gambar 2 Pixel ketetanggaan Langkah pertama dari metode ini adalah menandai contour point p untuk dihapus jika memenuhi kondisi seperti berikut : 1 2 N(p 1 ) 6 N(p 1 ) merupakan jumlah tetangga dari p 1 yang tidak 0, yaitu : N(p 1 ) = p 2 + p p 8 + p 9 2 S(p 1 ) = 1 S(p 1 ) adalah jumlah transisi 0-1 pada urutan p 2, p 3,, p 8, p 9. 3 p 2. p 4. p 6 = 0 Hasil perkalian antara nilai pixel p 2, p 4 dan p 6 sama dengan 0. 4 p 4. p 6. p 8 = 0 Hasil perkalian antara nilai pixel p 4, p 6 dan p 8 sama dengan 0. Pixel yang telah ditandai tidak akan dihapus sebelum semua border points selesai diproses. Prosedur penandaan dan penghapusan ini akan dilakukan secara iteratif sampai tidak ada lagi titik yang dapat dihapus sehingga pada saat algoritme ini selesai maka akan dihasilkan skeleton dari citra awal. Metode Ekstraksi Ciri Zoning Zoning merupakan salah satu metode ekstraksi ciri pada citra karakter. Secara umum, dengan metode ekstraksi ciri zoning citra akan dibagi menjadi beberapa zona yang berukuran sama, untuk kemudian dari setiap zona akan diambil cirinya. Seperti yang disebutkan oleh Rajashekararadhya dan Ranjan (2008), ada beberapa variasi algoritme untuk metode ekstraksi ciri zoning, yaitu

14 4 metode ekstraksi ciri ICZ (image centroid and zone), metode ekstraksi ciri ZCZ (zone centroid and zone), dan metode ekstraksi ciri gabungan (ICZ + ZCZ). Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan metode ekstraksi gabungan (ICZ + ZCZ) dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Hitung centroid dari citra masukan. 2 Bagi citra masukan menjadi n zona yang sama. 3 Hitung jarak antara centroid citra dengan setiap pixel yang ada dalam zona. 4 Ulangi langkah 3 untuk semua pixel yang ada dalam zona. 5 Hitung jarak rata-rata antara titik-titik tersebut. 6 Hitung centroid tiap zona. 7 Hitung jarak antara centroid zona dengan setiap pixel yang ada dalam zona. 8 Ulangi langkah 7 untuk semua pixel yang ada dalam zona. 9 Hitung jarak rata-rata antara titik-titik tersebut. 10 Ulangi langkah 3-9 untuk semua zona secara berurutan. 11 Akhirnya, akan didapatkan 2n ciri untuk klasifikasi dan pengenalan. K-Nearest Neighbour K-Nearest Neighbour (KNN) merepresentasikan setiap data sebagai titik dalam k-ruang dimensi. Jika ada sebuah data uji maka akan dihitung kedekatan titik data lainnya pada data latih untuk diklasifikasikan berdasarkan kedekatannya yang didefinisikan dengan ukuran jarak. Fungsi jarak yang umumnya digunakan adalah jarak Euclidean yang direpresentasikan dalam persamaan sebagai berikut (Han dan Kamber 2006). D ij = n i=1 p i q 2 i D ij merupakan jarak antara vektor p i yang merupakan sebuah titik yang telah diketahui kelasnya dan q i yang merupakan titik baru yang merepresentasikan data yang akan dijadikan data uji. Jarak antara vektor dan titik dari data latih akan dihitung dan diambil k buah vektor terdekat. Langkah-langkah dalam teknik klasifikasi dengan K-Nearest Neighbour sebagai berikut : 1 Menentukan parameter k (jumlah tetangga terdekat). 2 Menghitung jarak antara data yang masuk dan semua sampel latih yang sudah ada dengan metode Euclidean Distance. 3 Menentukan k label data yang mempunyai jarak yang minimal. 4 Mengklasifikasikan data baru ke dalam label data yang mayoritas. METODE PENELITIAN Skema penelitian yang akan dilakukan seperti pada Gambar 3. Tahapantahapannya yaitu pengumpulan data citra, praproses citra, ekstraksi ciri, klasifikasi, pengujian, dan analisis serta evaluasi hasil.

15 5 Mulai Pengumpulan Data Citra Citra Aksara (400 data) Praproses Citra Ekstraksi Ciri Data Latih Data Uji K-NN Pengujian Analisis dan Evaluasi Selesai Gambar 3 Skema metode penelitian Pengumpulan Data Citra Data citra yang akan digunakan selama penelitian dikumpulkan pada tahapan ini. Data citra diambil dari 20 orang berbeda yang sebelumnya pernah mempelajari aksara Jawa. Setiap responden akan menuliskan setiap karakter aksara Jawa dasar (nglegena) yang berjumlah 20 karakter pada selembar formulir yang telah disediakan. Praproses Data Agar citra dapat diekstraksi dan dilakukan pengenalan pola, maka perlu dilakukan tahapan praproses terlebih dahulu. Metode praproses yang digunakan meliputi: 1 Melakukan proses binerisasi (mengubah citra RGB atau grayscale menjadi citra biner) dengan nilai threshold tertentu, yakni 0.5 serta mengubah nilai pixel dari citra menjadi 0 dan 1. 2 Melakukan restorasi citra dengan membuang noise dengan metode 8- connected. Metode ini digunakan untuk mengantisipasi ukuran noise citra yang cukup besar yang berasal dari noda spidol maupun debu yang menempel saat proses scan. Metode 8-connected merupakan metode segmentasi pada setiap pixel dengan melakukan pengecekan keterhubungan dengan 8 pixel tetangganya.

16 6 3 Memotong (cropping) bagian karakter dari citra karena hanya bagian karakter saja yang akan diproses, sementara bagian latar akan dibuang. 4 Mengubah dimensi dari citra aksara dalam ukuran 120 x 120 pixel. 5 Melakukan proses thinning untuk mendapatkan kerangka inti dari citra karakter. Ekstraksi Ciri Tahapan ini dilakukan untuk mendapatkan fitur yang menjadi ciri dari setiap karakter aksara Jawa. Fitur tersebut nantinya akan dijadikan acuan dalam proses klasifikasi dan pengenalan pola. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstraksi fitur gabungan Image Centroid and Zone dan Zone Centroid and Zone (ICZ - ZCZ). Ilustrasi mengenai ekstraksi fitur ICZ-ZCZ dapat dilihat pada Gambar 4. Sebelum memulai tahapan ini, citra yang akan diolah harus memiliki dimensi yang sama besar. Setelah itu, dihitung nilai centroid citra dengan rumus seperti berikut: x c = (x 1. p 1 + x 2 p x n p n ) (p 1 + p p n ) y c = (y 1. p 1 + y 2 p y n p n ) (p 1 + p p n ) dengan: x c = centroid koordinat x x c = centroid koordinat y x n = koordinat x dari pixel ke-n x n = koordinat x dari pixel ke-n p n = Nilai pixel ke-n Gambar 4 Ilustrasi ekstraksi fitur ICZ-ZCZ zona Dari Gambar 4, setelah centroid dari citra diperoleh, lalu citra input dibagi kedalam sejumlah area yang sama besar (z 1, z 2,.., z n ). Selanjutnya, dicari jarak antara centroid citra dengan koordinat pixel dalam tiap zona dengan menggunakan

17 metode Euclidean Distance (d 1, d 2,.., d n ) dan dihitung rata-rata jarak antar titik tersebut. Tahapan selanjutnya adalah menghitung centroid tiap zona dengan masingmasing pixel pada citra (D 1, D 2,.. D n ) lalu menghitung jarak rata-rata pixel yang ada pada masing-masing zona tersebut sehingga akan diperoleh 2 nilai fitur untuk tiap zona (f 1, f 2,, f n ). 7 K-Fold Cross Validation Data yang sudah melalui proses ekstraksi ciri kemudian akan dibagi menjadi data latih dan data uji dengan menggunakan k-fold cross validation. Nilai k yang digunakan adalah 5 sehingga akan diperoleh 5 buah fold, yaitu fold1, fold2, fold3, fold4, dan fold5. Pembagian fold terlihat seperti pada Tabel 1. Tabel 1 Pembagian fold pada 5-fold Cross Validation s 1 s 2 s 3 s 4 s 5 Fold 1 Uji Latih Latih Latih Latih Fold 2 Latih Uji Latih Latih Latih Fold 3 Latih Latih Uji Latih Latih Fold 4 Latih Latih Latih Uji Latih Fold 5 Latih Latih Latih Latih Uji Keterangan : s 1 - s 5 = subset 1 sampai 5 K-Nearest Neighbour (KNN) Proses klasifikasi dengan KNN dilakukan menggunakan data latih hasil ekstraksi ciri yang sebelumnya sudah dibagi menggunakan k-fold crossvalidation. Dalam melakukan pelatihan dan pengujian data, karakter akan diambil satu persatu dari kumpulan citra yang ada. Jumlah kelas yang ada dalam pengenalan aksara Jawa ini yaitu 20 kelas. Dalam proses klasifikasi sebelumnya harus ditentukan dahulu nilai k, yaitu jumlah tetangga terdekat yang akan dilihat kelasnya untuk menentukan kelas terbanyak yang merupakan kelas dari titik baru. Nilai k akan sangat berpengaruh pada akurasi hasil klasifikasi. Nilai k yang akan dicobakan pada penelitian ini adalah 1, 3, 5, dan 7. Analisis dan Evaluasi Tahapan ini merupakan tahapan terakhir dalam mengevaluasi kelebihan serta kekurangan dari metode yang digunakan. Hal ini terlihat dari hasil perbandingan antara hasil klasifikasi citra aksara Jawa dengan citra aksara Jawa asli. Proses perhitungan akurasi hasil klasifikasi menggunakan rumus berikut:

18 8 Akurasi = N benar x 100% N Dengan : ΣN benar : jumlah citra yang tepat terklasifikasi ΣN : jumlah citra yang ada Lingkungan Penelitian Lingkungan yang digunakan untuk penelitian ini memiliki spesifikasi sebagai berikut: Perangkat keras: Processor Intel Dual Core 2,31 GHz. Memory RAM dengan kapasitas 2 GB. Harddisk dengan kapasitas 250 GB. Perangkat lunak: Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Ultimate Service Pack 2 32-bit MATLAB R2008b. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Data Citra Data yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari hasil penyebaran formulir yang dilakukan ke 20 responden yang pernah mempelajari aksara Jawa. Responden akan diminta untuk mengisi formulir tersebut dengan menuliskan 20 aksara Jawa dasar (aksara nglegena) dengan menggunakan sebuah spidol kecil berwarna hitam. Kertas yang digunakan adalah kertas A4 80 gram dengan dimensi area penulisan tiap karakter sebesar 2.16 x 3.23 cm. Contoh formulir pengambilan data terlihat pada Gambar 5, sedangkan data seluruh formulir pengambilan data serta satu contoh formulir berukuran satu halaman penuh tercantum pada Lampiran 1. Gambar 5 Contoh formulir pengambilan data

19 Setelah semua formulir telah terisi dan terkumpul, formulir-formulir tersebut diubah menjadi data citra digital dengan melakukan proses scanning dengan menggunakan scanner. Kemudian, citra hasil scan tersebut dipotong untuk diambil citra hurufnya saja sehingga dari tiap responden akan didapat 20 citra aksara Jawa. 9 Praproses Data Pada tahapan praproses data, data citra yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diubah menjadi citra biner (binerisasi), dibuang noise-nya (noise removal), dipotong (crop), diubah ukurannya (resize), serta dilakukan proses thinning. Data citra aksara yang telah diperoleh sebelumnya harus dibinerisasikan untuk memastikan bahwa komponen warna yang terdapat pada citra aksara hanya terdiri atas warna hitam dan putih. Selain itu, nilai pixel citra harus dikomplemenkan agar bagian karakter pada citra tersebut bernilai 1, sedangkan pada bagian background bernilai 0. Citra aksara hasil dari proses pengumpulan data memungkinkan munculnya noise, baik yang disebabkan dari noda spidol selama proses penulisan aksara Jawa oleh responden maupun debu yang berasal dari proses scanning. Proses penghilangan noise menggunakan metode 8-connected. Metode ini dipilih karena metode median filter tidak bisa digunakan untuk menghilangkan noise yang berukuran besar. Luas area dari tiap pixel yang terhubung akan dihitung dan dijadikan satu label. Jika luas sebuah area kurang dari 100 pixel, maka nilai pixel dari area tersebut akan diubah menjadi 0. Setelah noise berhasil dibuang, citra tersebut akan dipotong (crop) karena hanya bagian karakter saja yang akan diproses, sedangkan bagian latar akan dibuang. Cara memotongnya adalah dengan menentukan batas kanan, kiri, atas dan bawah dari area karakter yang akan diambil. Setelah itu, elemen citra yang berada di dalam batas akan diambil sebagai data citra baru. Setelah dilakukan proses pemotongan, diperoleh citra hasil yang ukurannya tidak seragam antara satu dengan lainnya. Agar ukurannya sama, maka citra hasil harus diubah ukurannya menjadi 120 x 120 pixel. Kemudian, akan dilakukan proses thinning pada citra untuk mendapatkan bentuk kerangka inti dari citra karakter. Perbandingan antara citra sebelum dilakukan praproses, saat binerisasi, pemotongan, pengubahan ukuran, serta thinning ditunjukkan oleh Gambar 6. Ekstraksi Ciri Metode ekstraksi ciri yang digunakan adalah ekstraksi ciri zoning gabungan antara Image Centroid and Zone (ICZ) dan Zone Centroid and Zone (ZCZ). Jumlah zona yang akan digunakan adalah 4, 6, 8, 9, 10, 12, 15, 16, 18, 20, dan 24 zona.

20 10 Gambar 6 Praproses citra: (a) Citra sebelum dilakukan praproses, (b) citra setelah dilakukan binerisasi dan dikomplemenkan, (c) citra setelah dilakukan pemotongan (cropping), (d) citra setelah dilakukan pengubahan ukuran (resizing), dan (e) citra setelah dilakukan proses thinning Setelah dilakukan ekstraksi ciri dengan menggunakan algoritme gabungan ICZ dan ZCZ dengan menggunakan ke-11 zona, maka akan diperoleh 11 dataset yang memiliki ukuran yang berbeda seperti ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2 Daftar ukuran data hasil ekstraksi ciri Jumlah Zona Dimensi Ukuran Data 4 2 x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x 48 K-Nearest Neighbour Setelah didapatkan data hasil ekstraksi ciri, proses selanjutnya adalah proses klasifikasi dengan K-Nearest Neighbour (KNN). Data yang akan dijadikan sebagai data uji akan dibandingkan dengan data latih hasil ekstraksi ciri. Data yang digunakan sebagai data latih pada KNN sebanyak 320 buah, sedangkan untuk data uji yang digunakan sebanyak 80 buah. Pembagian data dilakukan dengan 5-fold cross-validation. Setelah data dibagi menggunakan k-fold

21 cross-validation, dilakukan proses klasifikasi menggunakan KNN dengan nilai k yang akan diujicobakan adalah 1, 3, 5, dan Analisis Hasil Untuk KNN dengan k = 1 Nilai akurasi dengan k = 1 pada KNN untuk setiap zona yang digunakan terlihat pada Tabel 3. Dari Tabel 3 terlihat bahwa nilai akurasi tertinggi pada k = 1terdapat pada zona 12 dengan nilai akurasi mencapai 71.50%. Tabel 3 Akurasi tiap zona dengan KNN untuk nilai k = 1 Jumlah Zona Nilai Akurasi (dalam %) Untuk KNN dengan k = 3 Nilai akurasi pada KNN dengan k = 3 untuk setiap zona yang digunakan terlihat pada Tabel 4. Dari Tabel 4 terlihat bahwa nilai akurasi tertinggi pada k = 3 terdapat pada zona 12 dengan nilai akurasi yang diperoleh mencapai 69.75%. Tabel 4 Akurasi tiap zona dengan KNN untuk nilai k = 3 Jumlah Zona Nilai Akurasi (dalam %)

22 12 Untuk KNN dengan k = 5 Nilai akurasi pada KNN dengan k = 5 untuk setiap zona yang digunakan terlihat pada Tabel 5. Dari Tabel 5 terlihat bahwa nilai akurasi tertinggi pada k = 5 terdapat pada zona 12 dengan akurasi yang diperoleh mencapai 67.00%. Tabel 5 Akurasi tiap zona dengan KNN untuk nilai k = 5 Jumlah Zona Nilai Akurasi (dalam %) Untuk KNN dengan k = 7 Nilai akurasi pada KNN dengan k = 7 untuk setiap zona yang digunakan terlihat pada Tabel 6. Dari Tabel 6 terlihat bahwa nilai akurasi tertinggi pada k = 7 terdapat pada zona 10 dengan akurasi yang diperoleh mencapai 67.25%. Tabel 6 Akurasi tiap zona dengan KNN untuk nilai k = 7 Jumlah Zona Nilai Akurasi (dalam %) Dari keempat percobaan yang dilakukan pada tiap nilai k pada KNN, nilai akurasi dari tiap nilai k akan dibandingkan satu sama lain untuk memperoleh nilai k yang mempunyai rata-rata nilai akurasi terbaik. Perbandingan nilai akurasi untuk zona terbaik pada setiap nilai k pada KNN terlihat pada Tabel 7.

23 13 Tabel 7 Perbandingan akurasi terbaik tiap k Zona Akurasi (dalam %) k = 1 k = 3 k = 5 k = Rata-rata Berdasarkan data pada Tabel 7, nilai rata-rata tertinggi terdapat pada k = 1 dengan nilai akurasi rata-rata mencapai 62.86% dan nilai rata-rata akurasinya semakin menurun untuk nilai k selanjutnya. Sedangkan secara keseluruhan nilai akurasi terbaik pada penelitian ini terdapat pada zona 12 dengan nilai k = 1 pada KNN dengan akurasi mencapai 71.50%. Analisis Faktor Zona Nilai rata-rata akurasi yang diperoleh untuk setiap zona yang digunakan dari semua nilai k pada KNN dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 8. Dari Tabel 8 terlihat bahwa nilai rata-rata akurasi tertinggi terdapat pada zona 10 dan 12 dengan nilai akurasi mencapai %. Grafik pola perbandingan dari nilai rata-rata akurasi dapat dilihat pada Gambar 7. Tabel 8 Nilai rata-rata akurasi tiap zona Zona Rata-Rata Akurasi (dalam %)

24 14 Akurasi (%) Jumlah Zona Gambar 7 Perbandingan nilai akurasi tiap zona Faktor Kesalahan Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan akurasi yang diperoleh dari penelitian ini masih rendah, antara lain dari sisi citra tulisan aksara Jawa yang meliputi: 1 Citra aksara berupa tulisan tangan lebih bervariasi daripada citra aksara yang berasal dari tulisan cetak (printed). Hal ini akan berpengaruh terhadap nilai akurasi karena setiap huruf pada tulisan cetak memiliki tingkat kemiripan yang lebih tinggi terhadap huruf yang sama dibandingkan pada aksara Jawa. 2 Pada aksara Jawa, setiap orang memiliki gaya penulisan yang berbeda. Perbedaan itu dapat dilihat dari kemiringan tulisan, jarak antar kaki tiap huruf, dan sebagainya. 3 Beberapa karakter dalam aksara Jawa memiliki bentuk yang hampir serupa dengan karakter lainnya. Hal ini dapat mengakibatkan sebuah karakter dalam aksara Jawa yang menjadi data uji bisa teridentifikasi ke dalam kelas yang salah. Dari tabel confusion matrix yang terdapat pada Lampiran 2, beberapa karakter aksara Jawa yang diujikan terklasifikasi ke dalam kelas tertentu yang merupakan kelas yang salah atau bukan kelas aslinya. Karakter aksara Jawa yang salah tersebut secara bentuk memiliki kemiripan dengan satu atau beberapa aksara lainnya. Karakter tersebut antara lain: 1 Na (10 data karakter Na teridentifikasi benar) memiliki kemiripan dengan Ka (4 data karakter Na teridentifikasi ke dalam kelas Ka) dan Da (5). 2 Ca (14) memiliki kemiripan dengan Dha (4). 3 Wa (11) memiliki kemiripan dengan Dha (4). 4 Nga (13) memiliki kemiripan dengan Tha (5). Sementara itu, karakter yang paling sering terklasifikasi dengan benar adalah karakter Ya (20) dan Ga (19). Daftar lengkap mengenai analisis perbedaan dari karakter-karakter yang salah tersebut tercantum pada Lampiran 3.

25 Perbandingan dengan Penelitian Wibowo (2012) Setelah diperoleh nilai akurasi secara keseluruhan, hasil dari penelitian ini akan dibandingkan dengan hasil penelitian yang dilakukan Wibowo (2012) tentang pengenalan huruf Jawa tulisan tangan dengan menggunakan Jaringan Saraf Tiruan (JST) dengan Fuzzy Feature Extraction. Jika dibandingkan dengan penelitian tersebut, nilai akurasi yang dihasilkan dari penelitian ini lebih kecil dari penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2012) tersebut yang mencapai 84.1 %. Hal ini disebabkan karena penelitian tersebut menggunakan pendekatan berupa proses segmentasi tiap karakter citra aksara Jawa, sedangkan penelitian ini menggunakan pendekatan pembagian zona citra karakter. Contoh hasil praproses citra yang dilakukan oleh Wibowo (2012) sebelum dilakukan proses segmentasi terlihat pada Gambar Gambar 8 Contoh hasil praproses citra sebelum segmentasi pada penelitian Wibowo (2012) SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan dalam pengenalan karakter aksara Jawa ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1 Metode zoning gabungan ICZ dan ZCZ dengan KNN sebagai classifier dapat diimplementasikan dalam pengenalan karakter aksara Jawa tulisan tangan. 2 Klasifikasi KNN dengan nilai k = 1 memiliki rata-rata hasil pengenalan yang lebih baik dibandingkan dengan k yang bernilai 3, 5, dan 7. 3 Nilai akurasi tertinggi diperoleh pada zona 12 dengan nilai k = 1 pada KNN dengan nilai akurasi mencapai 71.5%. 4 Dari 11 bentuk zona yang diuji, zona 10 dan 12 memiliki dengan nilai akurasi rata-rata terbaik sebesar %. 5 Nilai akurasi tertinggi dari penelitian ini menghasilkan nilai akurasi yang lebih rendah dibandingkan penelitian yang telah dilakukan oleh Wibowo (2012) yang mencapai 84.1%.

26 16 Saran Beberapa hal yang perlu dikembangkan lebih lanjut dari penelitian ini antara lain: 1 Melakukan pengenalan aksara Jawa dengan menggunakan metode ekstraksi ciri dan klasifikasi yang lain (jaringan syaraf tiruan, Support Vector Machine, Probabilistic Neural Network, dan sebagainya). 2 Mengakomodasi citra aksara Jawa tulisan tangan dengan tanpa memperhatikan gaya penulisan responden, seperti tingkat kemiringan dan sebagainya. 3 Melakukan pengembangan dalam sistem yang bersifat mobile sehingga pengenalan aksara Jawa dapat diterapkan secara langsung di lapangan. DAFTAR PUSTAKA Han J, Kamber M Data Mining Concepts and Techniques. Ed ke-2. San Francisco (US): Elsevier. Mulia I Pengenalan aksara Sunda berbasis citra menggunakan Support Vector Machine [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Rajashekararadhya SV, Ranjan PV Efficient zone based feature extraction algorithm for handwritten numeral recognition of four popular South Indian scripts. Journal of Theoretical and Applied Information Technology. 4(12): Sinha G, Rani A, Dhir R, Rani R Zone-Based Feature Extraction Techniques and SVM for Handwritten Gurmukhi Character Recognition. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering. 2(6): 106:111. Theodoridis S, Koutroumbas K Pattern Recognition. Ed ke-4. Burlington (US) : Academic Press. Wibowo A Pengenalan huruf Jawa tulisan tangan menggunakan jaringan saraf tiruan perambatan balik dengan Fuzzy Feature Extraction [skripsi]. Semarang (ID): Universitas Diponegoro. Zurnawita, Suar Z Algoritma Image Thinning. Jurnal Ilmiah Elektron. 1(1):

27 Lampiran 1 Gambar citra hasil akuisisi dari responden 17

28 18 Lampiran 1 Gambar citra hasil akuisisi dari responden

29 Lampiran 1 Gambar citra hasil akuisisi dari responden 19

30 20 Lampiran 1 Gambar citra hasil akuisisi dari responden

31 Lampiran 1 Gambar citra hasil akuisisi dari responden 21

32 22 Lampiran 2 Tabel Confusion matrix untuk pada zona 12 dengan k = 1 HASIL KLASIFIKASI HA NA CA RA KA DA TA SA WA LA PA DHA JA YA NYA MA GA BA THA NGA HA NA CA RA KA DA TA SA WA LA PA DHA JA YA NYA MA GA BA THA NGA

33 23 Lampiran 3 Contoh perbandingan kemiripan antarkarakter aksara Jawa 1. Karakter Na dengan Da Karakter Na yang terklasifikasi Da Karakter Da Benar Terklasifikasi Pembagian zona karakter Na Pembagian zona karakter Da Grafik karakter Na Grafik karakter Da 2. Karakter Ca dengan Dha Karakter Ca yang terklasifikasi Dha Karakter Dha Benar Terklasifikasi Pembagian zona karakter Ca Pembagian zona karakter Dha

34 24 Grafik karakter Ca Grafik karakter Dha 3. Wa dengan Dha Karakter Wa yang terklasifikasi Dha Karakter Dha Benar Terklasifikasi Pembagian zona karakter Wa Pembagian zona karakter Dha Grafik karakter Wa Grafik karakter Dha 4. Nga dengan Tha Karakter Nga yang terklasifikasi Tha Karakter Tha Benar Terklasifikasi

35 25 Pembagian zona karakter Nga Pembagian zona karakter Tha Grafik karakter Nga Grafik karakter Tha

36 26 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 19 Maret Penulis merupakan anak pertama dari pasangan Syamsudin dan Asih Sutarti (alm.). Penulis mengenyam pendidikan di SD Negeri Jajaway 1 Tasikmalaya pada tahun , SD Negeri Gentan 1 pada tahun , SLTPN 2 Ngaglik Sleman pada serta SMA Negeri 4 Kota Yogyakarta pada tahun Selanjutnya, penulis melanjutkan studi diploma pada program studi Komputer dan Sistem Informasi (KOMSI) Universitas Gadjah Mada dan lulus pada tahun Pada tahun 2010, penulis diterima di program Alih Jenis Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor.

EKSTRAKSI FITUR AKSARA BALI MENGGUNAKAN METODE ZONING

EKSTRAKSI FITUR AKSARA BALI MENGGUNAKAN METODE ZONING 44 Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli Desember 2015 EKSTRAKSI FITUR AKSARA BALI MENGGUNAKAN METODE ZONING I Wayan Agus Surya Darma 1, I Ketut Gede Darma Putra 2, Made Sudarma 3 Abstract Feature extraction

Lebih terperinci

PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN METODE ZONING DAN SUPPORT VECTOR MACHINE

PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN METODE ZONING DAN SUPPORT VECTOR MACHINE PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN METODE ZONING DAN SUPPORT VECTOR MACHINE Christyawan Ridanto Pitoyo, Tjut Awaliyah Zuraiyah, Arie Qur ania Email : christyawan.ridanto@gmail.com Program Studi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori pendukung dan penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan metode ekstraksi fitur, serta metode klasifikasi Support Vector Machine dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. warisan budaya yang ada di Bali yang perlu mendapatkan perhatian karena mulai

BAB I PENDAHULUAN. warisan budaya yang ada di Bali yang perlu mendapatkan perhatian karena mulai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah kebudayaan yang ada pada setiap daerah adalah warisan dari nenek moyang serta leluhur yang hendaknya dijaga dan dilestarikan. Ada berbagai macam warisan budaya

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KARAKTER PLAT NOMOR KENDARAAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR ICZ DAN ZCZ DENGAN METODE KLASIFIKASI K-NN RADEN PUTRI AYU PRAMESTI

IDENTIFIKASI KARAKTER PLAT NOMOR KENDARAAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR ICZ DAN ZCZ DENGAN METODE KLASIFIKASI K-NN RADEN PUTRI AYU PRAMESTI IDENTIFIKASI KARAKTER PLAT NOMOR KENDARAAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR ICZ DAN ZCZ DENGAN METODE KLASIFIKASI K-NN RADEN PUTRI AYU PRAMESTI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

UKDW BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengenalan pola adalah proses mengenali suatu objek berdasarkan data yang tersedia. Dengan pengenalan pola, komputer dapat mengenali pola dan bentuk yang dikenali

Lebih terperinci

Pengenalan Tulisan Tangan Dengan Menggunakan Metode Diagonal Feature Extraction dan K-Nearest Neighbour. Yustar Pramudana

Pengenalan Tulisan Tangan Dengan Menggunakan Metode Diagonal Feature Extraction dan K-Nearest Neighbour. Yustar Pramudana Pengenalan Tulisan Tangan Dengan Menggunakan Metode Diagonal Feature Extraction dan K-Nearest Neighbour Yustar Pramudana Program Studi Teknik Informatika, Departemen Informatika Telkom University Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses pengenalan huruf tulisan tangan Katakana menggunakan metode Fuzzy Feature Extraction

Lebih terperinci

PENGENALAN POLA HURUF HIJAIYAH MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) SKRIPSI NADYA AMELIA

PENGENALAN POLA HURUF HIJAIYAH MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) SKRIPSI NADYA AMELIA ii PENGENALAN POLA HURUF HIJAIYAH MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) SKRIPSI NADYA AMELIA 101402014 PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGENALAN AKSARA SUNDA MENGGUNAKAN EKSTRAKSI CIRI ZONING DAN KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE ISNAN MULIA

PENGENALAN AKSARA SUNDA MENGGUNAKAN EKSTRAKSI CIRI ZONING DAN KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE ISNAN MULIA PENGENALAN AKSARA SUNDA MENGGUNAKAN EKSTRAKSI CIRI ZONING DAN KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE ISNAN MULIA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB I.PENDAHULUAN. tersebut menghasilkan ciri khas tersendiri untuk masing-masing daerahnya, salah satunya

BAB I.PENDAHULUAN. tersebut menghasilkan ciri khas tersendiri untuk masing-masing daerahnya, salah satunya BAB I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan kebudayan. Berbagai kebudayaan tersebut menghasilkan ciri khas tersendiri untuk masing-masing daerahnya, salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak kemungkinan tulisan dengan huruf yang khas mempunyai histories

BAB I PENDAHULUAN. banyak kemungkinan tulisan dengan huruf yang khas mempunyai histories BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan sebuah tulisan bagi masyarakat, merupakan hal yang penting untuk berkomunikasi dengan orang lain selain dengan bahasa (lisan). Disisi lain banyak

Lebih terperinci

Pengenalan Aksara Lampung Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

Pengenalan Aksara Lampung Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Pengenalan Aksara Lampung Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Adhika Aryantio School of Electrical Engineering and Informatics Institute Technology of Bandung 10th Ganeca Street Bandung, Indonesia. Adhikaaryantio.x6@gmail.com

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN DENGAN PENDEKATAN SUPPORT VECTOR MACHINE

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN DENGAN PENDEKATAN SUPPORT VECTOR MACHINE IDENTIFIKASI TANDA TANGAN DENGAN PENDEKATAN SUPPORT VECTOR MACHINE Endina Putri P 1, Diyah Puspitaningrum 2, Andre Mirfen 3 1,2,3 Program Studi Teknik Infomatika, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tangan dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM).

BAB III METODE PENELITIAN. tangan dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Di dalam desain penelitian ini akan menggambarkan proses pengenalan tulisan tangan dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM). Praproses Input

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Ilustrasi pencarian titik pusat dan jari-jari pupil. Segmentasi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Ilustrasi pencarian titik pusat dan jari-jari pupil. Segmentasi 4 Perangkat keras berupa Notebook: Processor intel Core i3 2.2 GHz. RAM kapasitas 2. GB. Harddisk Kapasitas 5 GB. Monitor pada resolusi 1366 x 768 piksel. Merek Acer Aspire 475. Perangkat lunak berupa:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bahasa Jawa yang pada dasarnya terdiri atas dua puluh aksara pokok (nglegena),

BAB II LANDASAN TEORI. bahasa Jawa yang pada dasarnya terdiri atas dua puluh aksara pokok (nglegena), BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aksara Jawa Carakan (Abjad/Aksara Jawa) adalah huruf yang digunakan dalam ejaan bahasa Jawa yang pada dasarnya terdiri atas dua puluh aksara pokok (nglegena), yang ditunjukkan

Lebih terperinci

PENGENALAN AKSARA BALI MENGGUNAKAN METODE MODIFIED DIRECTION FEATURE DAN ALGORITMA GENERALIZED LEARNING VECTOR QUANTIZATION (GLVQ)

PENGENALAN AKSARA BALI MENGGUNAKAN METODE MODIFIED DIRECTION FEATURE DAN ALGORITMA GENERALIZED LEARNING VECTOR QUANTIZATION (GLVQ) PENGENALAN AKSARA BALI MENGGUNAKAN METODE MODIFIED DIRECTION FEATURE DAN ALGORITMA GENERALIZED LEARNING VECTOR QUANTIZATION (GLVQ) KOMPETENSI KOMPUTASI SKRIPSI NI WAYAN DEVIYANTI SEPTIARI NIM. 1108605004

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK IMAGE THINNING DENGAN METODE ZHANG SUEN SKRIPSI SUCI INDAH SYAHPUTRI

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK IMAGE THINNING DENGAN METODE ZHANG SUEN SKRIPSI SUCI INDAH SYAHPUTRI ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK IMAGE THINNING DENGAN METODE ZHANG SUEN SKRIPSI SUCI INDAH SYAHPUTRI 091421022 PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. turun-temurun oleh nenek moyang masyarakat suku jawa. Zaman dahulu

BAB I PENDAHULUAN. turun-temurun oleh nenek moyang masyarakat suku jawa. Zaman dahulu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aksara jawa merupakan khazanah budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang masyarakat suku jawa. Zaman dahulu masyarakat suku jawa menggunakan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI VARIETAS DURIAN BERDASARKAN TEKSTUR DAUN MENGGUNAKAN K-NEAREST NEIGHBOR DENGAN CIRI STATISTICAL TEXTURES ROSITA TRI INDRATI

IDENTIFIKASI VARIETAS DURIAN BERDASARKAN TEKSTUR DAUN MENGGUNAKAN K-NEAREST NEIGHBOR DENGAN CIRI STATISTICAL TEXTURES ROSITA TRI INDRATI IDENTIFIKASI VARIETAS DURIAN BERDASARKAN TEKSTUR DAUN MENGGUNAKAN K-NEAREST NEIGHBOR DENGAN CIRI STATISTICAL TEXTURES ROSITA TRI INDRATI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PENGENALAN KATA AKSARA JAWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR

PENGENALAN KATA AKSARA JAWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR PENGENALAN KATA AKSARA JAWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR Zaky Mukhoyyar Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang Telp (024) 3517261 e-mail:

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. tangan huruf vokal seperti terlihat pada gambar 3.1.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. tangan huruf vokal seperti terlihat pada gambar 3.1. BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alur Penelitian Perancangan sistem simulasi identifikasi dan pengenalan pola tulisan tangan huruf vokal seperti terlihat pada gambar 3.1. Pengambilan data Pre-processing

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA EKSTRAKSI FITUR TINGKAT RENDAH MENGGUNAKAN METODE

PERBANDINGAN KINERJA EKSTRAKSI FITUR TINGKAT RENDAH MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN KINERJA EKSTRAKSI FITUR TINGKAT RENDAH MENGGUNAKAN METODE Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM) dan GABOR FILTER DALAM PENGENALAN MOTIF BATIK OLEH : ANUGRAH SURADIPURWO NIM : 41508110061

Lebih terperinci

PENGENALAN AKSARA JAWAMENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ)

PENGENALAN AKSARA JAWAMENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) PENGENALAN AKSARA JAWAMENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) Alfa Ceria Agustina (1) Sri Suwarno (2) Umi Proboyekti (3) sswn@ukdw.ac.id othie@ukdw.ac.id Abstraksi Saat ini jaringan saraf tiruan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALGORITMA TEMPLATE MATCHING DAN FEATURE EXTRACTION PADA OPTICAL CHARACTER RECOGNITION

PERBANDINGAN ALGORITMA TEMPLATE MATCHING DAN FEATURE EXTRACTION PADA OPTICAL CHARACTER RECOGNITION Jurnal Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 29 PERBANDINGAN ALGORITMA TEMPLATE MATCHING DAN FEATURE EXTRACTION PADA OPTICAL CHARACTER RECOGNITION Raden Sofian Bahri 1, Irfan Maliki 2 1,2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PLAT NOMOR MENGGUNAKAN FITUR ZONING DENGAN KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE INTAN AYU OCTAVIA

IDENTIFIKASI PLAT NOMOR MENGGUNAKAN FITUR ZONING DENGAN KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE INTAN AYU OCTAVIA IDENTIFIKASI PLAT NOMOR MENGGUNAKAN FITUR ZONING DENGAN KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE INTAN AYU OCTAVIA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah Vol. 14, No. 1, 61-68, Juli 2017 Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah La Surimi, Hendra, Diaraya Abstrak Jaringan syaraf tiruan (JST) telah banyak diaplikasikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Citra Citra (image) sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Studi Pada penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa jurnal sebagai tinjauan studi, yaitu sebagai berikut : a. Pengenalan Huruf Bali Menggunakan Metode Modified

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan bahan, agar mendapatkan hasil yang baik dan terstruktur. Processor Intel Core i3-350m.

BAB III METODE PENELITIAN. dan bahan, agar mendapatkan hasil yang baik dan terstruktur. Processor Intel Core i3-350m. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Untuk menunjang penelitian yang akan dilakukan, maka diperlukan alat dan bahan, agar mendapatkan hasil yang baik dan terstruktur. 3.1.1 Alat Penelitian Adapun

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI JENIS SHOREA (MERANTI) MENGGUNAKAN ALGORITME VOTING FEATURE INTERVALS 5 BERDASARKAN KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAUN EVI SUSANTI

IDENTIFIKASI JENIS SHOREA (MERANTI) MENGGUNAKAN ALGORITME VOTING FEATURE INTERVALS 5 BERDASARKAN KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAUN EVI SUSANTI IDENTIFIKASI JENIS SHOREA (MERANTI) MENGGUNAKAN ALGORITME VOTING FEATURE INTERVALS 5 BERDASARKAN KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAUN EVI SUSANTI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

i. Perangkat Keras Prosesor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU 2.20 GHz

i. Perangkat Keras Prosesor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU 2.20 GHz Data yang pada awalnya berupa chanel stereo diubah ke dalam chanel mono. Kemudian data tersebut disimpan dengan file berekstensi WAV. Praproses Pada tahap ini dilakukan ekstraksi ciri menggunakan metode

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 1-6 1

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 1-6 1 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 1-6 1 Pengenalan Tulisan Tangan Huruf Latin Bersambung Secara Real Time Menggunakan Algoritma Learning Vector Quantization Ulir Rohwana dan M Isa Irawan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. a. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. a. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian a. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Prosesor Intel (R) Atom (TM) CPU N550

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi sudah semakin berkembang, hal ini tentunya memberi pengaruh juga dalam berkembangnya ilmu pengetahuan. Perkembangan tersebut juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

PERBANDINGAN DALAM PENGENALAN KARAKTER PLAT NOMOR KENDARAAN MENGGUNAKAN IMAGE CENTROID AND ZONE

PERBANDINGAN DALAM PENGENALAN KARAKTER PLAT NOMOR KENDARAAN MENGGUNAKAN IMAGE CENTROID AND ZONE PERBANDINGAN DALAM PENGENALAN KARAKTER PLAT NOMOR KENDARAAN MENGGUNAKAN IMAGE CENTROID AND ZONE DENGAN KLASIFIKASI K-NEAREST NEIGHBOUR DAN PROBABILISTIC NEURAL NETWORK HAFARA FISCA LAHMURAHMA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN BERBASIS CIRI SKELETON DAN STATISTIK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN. Disusun oleh : Mario Herryn Tambunan ( )

PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN BERBASIS CIRI SKELETON DAN STATISTIK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN. Disusun oleh : Mario Herryn Tambunan ( ) PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN BERBASIS CIRI SKELETON DAN STATISTIK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN Disusun oleh : Mario Herryn Tambunan (1022056) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini bagi sebagian masyarakat kendaraan bermotor

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini bagi sebagian masyarakat kendaraan bermotor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini bagi sebagian masyarakat kendaraan bermotor jenis mobil ataupun sepeda motor tidak lagi menjadi kebutuhan sekunder, melainkan telah menjadi

Lebih terperinci

Pengenalan Karakter Sintaktik menggunakan Algoritma Otsu dan Zhang-Suen

Pengenalan Karakter Sintaktik menggunakan Algoritma Otsu dan Zhang-Suen Pengenalan Karakter Sintaktik menggunakan Algoritma Otsu dan Zhang-Suen Yusfia Hafid Aristyagama (23214355) Electrical Engineering, Digital Media and Game Technology Institut Teknologi Bandung Bandung,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan September 2011 s/d bulan Februari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan September 2011 s/d bulan Februari 48 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan September 2011 s/d bulan Februari 2012. Pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN BEBERAPA ALGORITMA THINNING DALAM PENGENALAN POLA

STUDI PERBANDINGAN BEBERAPA ALGORITMA THINNING DALAM PENGENALAN POLA STUDI PERBANDINGAN BEBERAPA ALGORITMA THINNING DALAM PENGENALAN POLA SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Komputer JERNIHTA PARDEDE 081421006 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANALISIS PENGENALAN HURUF ARAB MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN K-NEAREST NEIGHBOR

PERBANDINGAN ANALISIS PENGENALAN HURUF ARAB MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN K-NEAREST NEIGHBOR PERBANDINGAN ANALISIS PENGENALAN HURUF ARAB MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN K-NEAREST NEIGHBOR Ragil Anggararingrum Perwira Nagara¹, Adiwijaya², Ratri Dwi Atmaja³ ¹Teknik

Lebih terperinci

PENGENALAN TANDA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK DAN PEMROSESAN AWAL THINNING ZHANG SUEN

PENGENALAN TANDA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK DAN PEMROSESAN AWAL THINNING ZHANG SUEN PENGENALAN TANDA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK DAN PEMROSESAN AWAL THINNING ZHANG SUEN Chairisni Lubis 1) Yuliana Soegianto 2) 1) Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara Jl. S.Parman

Lebih terperinci

Oleh: Ulir Rohwana ( ) Dosen Pembimbing: Prof. Dr. H. M. Isa Irawan, M.T.

Oleh: Ulir Rohwana ( ) Dosen Pembimbing: Prof. Dr. H. M. Isa Irawan, M.T. Oleh: Ulir Rohwana (1209 100 702) Dosen Pembimbing: Prof. Dr. H. M. Isa Irawan, M.T. DAFTAR ISI I II III IV V VI PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODOLOGI PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI HASIL DAN PENGUJIAN

Lebih terperinci

PENGENALAN TULISAN AKSARA SUNDA OFFLINE DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

PENGENALAN TULISAN AKSARA SUNDA OFFLINE DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION PENGENALAN TULISAN AKSARA SUNDA OFFLINE DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Dea Rokhmatun Iradewa 1, Wawan Setiawan 2, Eddy Prasetyo Nugroho 3 Program Studi Ilmu Komputer, FPMIPA, Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam pengerjaan perancangan dan pembuatan aplikasi pengenalan karakter alfanumerik JST algoritma Hopfield ini menggunakan software Borland Delphi 7.0. 3.1 Alur Proses Sistem

Lebih terperinci

PENGENALAN TANDA TANGAN DENGAN METODE MODIFIED DIRECTION FEATURE (MDF) DAN EUCLIDEAN DISTANCE

PENGENALAN TANDA TANGAN DENGAN METODE MODIFIED DIRECTION FEATURE (MDF) DAN EUCLIDEAN DISTANCE PENGENALAN TANDA TANGAN DENGAN METODE MODIFIED DIRECTION FEATURE (MDF) DAN EUCLIDEAN DISTANCE Fitri Damayanti D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Jl. Raya Telang, PO BOX 2, Kamal, Bangkalan

Lebih terperinci

Pengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Metode Learning Vector Quantization

Pengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Metode Learning Vector Quantization Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 3, Maret 2018, hlm. 1313-1317 http://j-ptiik.ub.ac.id Pengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Metode Learning Vector

Lebih terperinci

ANALISIS GRAFOLOGI BERDASARKAN HURUF a DAN t MENGGUNAKAN ALGORITME K-NEAREST NEIGHBOR AMANDA KARATIKA HUBEIS

ANALISIS GRAFOLOGI BERDASARKAN HURUF a DAN t MENGGUNAKAN ALGORITME K-NEAREST NEIGHBOR AMANDA KARATIKA HUBEIS ANALISIS GRAFOLOGI BERDASARKAN HURUF a DAN t MENGGUNAKAN ALGORITME K-NEAREST NEIGHBOR AMANDA KARATIKA HUBEIS DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Citra RGB Suatu citra biasanya mengacu ke citra RGB. Citra (image) merupakan suatu yang menggambarkan objek dan biasanya dua dimensi. Citra merupakan suatu representasi, kemiripan

Lebih terperinci

PEMODELAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN KATA PADA BERBAGAI KONDISI KESEHATAN PEMBICARA BAYU INDRAYANA

PEMODELAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN KATA PADA BERBAGAI KONDISI KESEHATAN PEMBICARA BAYU INDRAYANA PEMODELAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN KATA PADA BERBAGAI KONDISI KESEHATAN PEMBICARA BAYU INDRAYANA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

PENGENALAN AKSARA JAWA MENGGUNAKAN OPERATOR PREWITT

PENGENALAN AKSARA JAWA MENGGUNAKAN OPERATOR PREWITT PENGENALAN AKSARA JAWA MENGGUNAKAN OPERATOR PREWITT SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelas Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan Februari 2014 sampai dengan Juli 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan Februari 2014 sampai dengan Juli 2014 di BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Februari 2014 sampai dengan Juli 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

PENGENALAN GENDER MEMANFAATKAN WAJAH MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI NEAREST NEIGHBOR

PENGENALAN GENDER MEMANFAATKAN WAJAH MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI NEAREST NEIGHBOR PENGENALAN GENDER MEMANFAATKAN WAJAH MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI NEAREST NEIGHBOR Ardilla Ayu Dewanti Ridwan, Ivanna K. Timotius, Iwan Setyawan PENGENALAN GENDER MEMANFAATKAN WAJAH MANUSIA

Lebih terperinci

PENGENALAN KATA MENGGUNAKAN SELF-ORGANIZING MAP SEBAGAI INPUT KAMUS BERBASIS ANDROID FAJAR MATIUS GINTING

PENGENALAN KATA MENGGUNAKAN SELF-ORGANIZING MAP SEBAGAI INPUT KAMUS BERBASIS ANDROID FAJAR MATIUS GINTING PENGENALAN KATA MENGGUNAKAN SELF-ORGANIZING MAP SEBAGAI INPUT KAMUS BERBASIS ANDROID FAJAR MATIUS GINTING 101402055 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Plat nomor kendaraan bermotor merupakan ciri atau tanda pengenal suatu kendaraan yang diberikan oleh kepolisian. Setiap plat nomor kendaraan memiliki kombinasi

Lebih terperinci

Klasifikasi Daun Dengan Perbaikan Fitur Citra Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor

Klasifikasi Daun Dengan Perbaikan Fitur Citra Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Klasifikasi Daun Dengan Perbaikan Fitur Citra Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Febri Liantoni Jurusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya, Indonesia febri.liantoni@gmail.com

Lebih terperinci

EKSTRAKSI DAN PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR DI INDONESIA

EKSTRAKSI DAN PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR DI INDONESIA TESIS EKSTRAKSI DAN PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR DI INDONESIA DONNY AVIANTO No. Mhs : 135302024/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Dosen Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pakuan Bogor

Dosen Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pakuan Bogor PENGENALAN KADAR TOTAL PADAT TERLARUT PADA BUAH BELIMBING BERDASAR CITRA RED-GREEN-BLUE MENGGUNAKAN PRINCIPLE COMPONENT ANALYSIS (PCA) SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI DAN KLASIFIKASI K-NEAREST NEIGHBORHOOD (KNN)

Lebih terperinci

PENGENALAN KARAKTER DAN MANAJEMEN DATABASE PADA FORMULIR ISIAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ)

PENGENALAN KARAKTER DAN MANAJEMEN DATABASE PADA FORMULIR ISIAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) PENGENALAN KARAKTER DAN MANAJEMEN DATABASE PADA FORMULIR ISIAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) SKRIPSI ANTONI SIAHAAN 051401063 PROGRAM STUDI S-1 ILMU

Lebih terperinci

PENGENALAN POLA GARIS DASAR KALIMAT PADA TULISAN TANGAN UNTUK MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILIENT BACKPROPAGATION

PENGENALAN POLA GARIS DASAR KALIMAT PADA TULISAN TANGAN UNTUK MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILIENT BACKPROPAGATION PENGENALAN POLA GARIS DASAR KALIMAT PADA TULISAN TANGAN UNTUK MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILIENT BACKPROPAGATION ABSTRAK Juventus Suharta (0722026) Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Biometrik adalah ilmu untuk menetapkan identitas seseorang berdasarkan ciri fisik, kimia, ataupun tingkah laku dari orang tersebut. Dewasa ini, biometrik telah menjadi suatu

Lebih terperinci

SEGMENTASI HURUF TULISAN TANGAN BERSAMBUNG DENGAN VALIDASI JARINGAN SYARAF TIRUAN. Evelyn Evangelista ( )

SEGMENTASI HURUF TULISAN TANGAN BERSAMBUNG DENGAN VALIDASI JARINGAN SYARAF TIRUAN. Evelyn Evangelista ( ) SEGMENTASI HURUF TULISAN TANGAN BERSAMBUNG DENGAN VALIDASI JARINGAN SYARAF TIRUAN Evelyn Evangelista (1022004) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof. Drg. Suria

Lebih terperinci

Gambar 15 Contoh pembagian citra di dalam sistem segmentasi.

Gambar 15 Contoh pembagian citra di dalam sistem segmentasi. dalam contoh ini variance bernilai 2000 I p I t 2 = (200-150) 2 + (150-180) 2 + (250-120) I p I t 2 = 28400. D p (t) = exp(-28400/2*2000) D p (t) = 8.251 x 10-4. Untuk bobot t-link {p, t} dengan p merupakan

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN. Yogyakarta, 22 Agustus 2017 Yang menyatakan, Sitti Fadillah Umayah

HALAMAN PERNYATAAN. Yogyakarta, 22 Agustus 2017 Yang menyatakan, Sitti Fadillah Umayah HALAMAN PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Sitti Fadillah Umayah NIM : 20130140193 Program studi : Teknik Informatika Fakultas : Teknik Jenis karya : Skripsi Judul karya : Penerapan

Lebih terperinci

PENGENALAN CITRA TULISAN TANGAN DOKTER DENGAN MENGGUNAKAN SVM DAN FILTER GABOR

PENGENALAN CITRA TULISAN TANGAN DOKTER DENGAN MENGGUNAKAN SVM DAN FILTER GABOR PENGENALAN CITRA TULISAN TANGAN DOKTER DENGAN MENGGUNAKAN SVM DAN FILTER GABOR Angga Lisdiyanto (1), Lukman Zaman P.C.S.W (2) Teknik Informatika, Universitas Islam Lamongan (1) Teknik Informatika, Sekolah

Lebih terperinci

dan 3. Jumlah partisi vertikal (m) dari kiri ke kanan beturut-turut adalah 1, 2, 3, 4, dan 5. akurasi =.

dan 3. Jumlah partisi vertikal (m) dari kiri ke kanan beturut-turut adalah 1, 2, 3, 4, dan 5. akurasi =. dan 3. Jumlah partisi vertikal (m) dari kiri ke kanan beturut-turut adalah 1, 2, 3, 4, dan 5. Gambar 5 Macam-macam bentuk partisi citra. Ekstraksi Fitur Pada tahap ini semua partisi dari citra dihitung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian penerapan metode Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian penerapan metode Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian penerapan metode Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector Quantization (LVQ) untuk pengenalan wajahterdiri dari empat metodologi penelitian,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Praproses

HASIL DAN PEMBAHASAN. Praproses 5 4 MySQL sebagai database. 5 Mozilla Firefox sebagai web browser. 6 Microsoft Excel untuk perhitungan hasil penelitian dan pembuatan grafik. Perangkat keras: 1 Prosesor Intel Core i3. 2 RAM 2 GB. 3 Harddisk

Lebih terperinci

PENGENALAN AKSARA BALI MENGGUNAKAN METODE ZONING DAN KNN

PENGENALAN AKSARA BALI MENGGUNAKAN METODE ZONING DAN KNN TESIS PENGENALAN AKSARA BALI MENGGUNAKAN METODE ZONING DAN KNN I WAYAN AGUS SURYA DARMA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 TESIS PENGENALAN AKSARA BALI MENGGUNAKAN METODE ZONING DAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu Komputer/ Informatika.

SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu Komputer/ Informatika. APLIKASI IDENTIFIKASI KEPRIBADIAN SESEORANG BERDASARKAN BASELINE MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR SQUARE SHAPE MATRIX DENGAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

PENGENALAN AKSARA BALI DENGAN METODE LOCAL BINARY PATTERN BALI SCRIPT RECOGNITION WITH LOCAL BINARY PATTERN METHOD

PENGENALAN AKSARA BALI DENGAN METODE LOCAL BINARY PATTERN BALI SCRIPT RECOGNITION WITH LOCAL BINARY PATTERN METHOD ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2697 PENGENALAN AKSARA BALI DENGAN METODE LOCAL BINARY PATTERN BALI SCRIPT RECOGNITION WITH LOCAL BINARY PATTERN METHOD Ida

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali objek 3 dimensi. Sistem penglihatan manusia dapat membedakan berbagai macam objek 3 dimensi

Lebih terperinci

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana Oleh: Riza Prasetya Wicaksana 2209 105 042 Pembimbing I : Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT. NIP. 196907301995121001 Pembimbing II : Muhtadin, ST., MT. NIP. 198106092009121003 Latar belakang Banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Prosesor : Intel Core i5-6198du (4 CPUs), ~2.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Prosesor : Intel Core i5-6198du (4 CPUs), ~2. BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Hardware a. Prosesor : Intel Core i5-6198du CPU @2.30GHz (4 CPUs), ~2.40GHz b.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Latar Belakang PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki + 30.000 spesies tumbuh-tumbuhan ([Depkes] 2007). Tumbuh-tumbuhan tersebut banyak yang dibudidayakan sebagai tanaman hias. Seiring

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini ditunjukkan dalam bentuk blok diagram pada gambar 3.1. Blok diagram ini menggambarkan proses dari sampel citra hingga output

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PLAT NOMOR KENDARAAN DENGAN ZONE BASED FEATURE EXTRACTION MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI BACKPROPAGATION ADITYA RIANSYAH LESMANA

IDENTIFIKASI PLAT NOMOR KENDARAAN DENGAN ZONE BASED FEATURE EXTRACTION MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI BACKPROPAGATION ADITYA RIANSYAH LESMANA IDENTIFIKASI PLAT NOMOR KENDARAAN DENGAN ZONE BASED FEATURE EXTRACTION MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI BACKPROPAGATION ADITYA RIANSYAH LESMANA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN 5. Oleh karena itu untuk meningkatkan akurasinya, proses learning harus dihentikan lebih awal atau melakukan pemotongan tree secara umum. Untuk itu diberikan 2 (dua) buah threshold yang harus dipenuhi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 44 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa yang dilakukan terdiri dari : a. Analisa terhadap permasalahan yang ada. b. Analisa pemecahan masalah. 3.1.1 Analisa Permasalahan Pengenalan uang kertas

Lebih terperinci

UJI KINERJA FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN EIGENFACES

UJI KINERJA FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN EIGENFACES 1 Uji Kinerja Face Recognition Menggunakan Eigenfaces UJI KINERJA FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN EIGENFACES ABDUL AZIS ABDILLAH 1 1STKIP Surya, Tangerang, Banten, abdillah.azul@gmail.com Abstrak. Pada paper

Lebih terperinci

Klasifikasi Daun Dengan Perbaikan Fitur Citra Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor

Klasifikasi Daun Dengan Perbaikan Fitur Citra Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Klasifikasi Daun Dengan Perbaikan Fitur Citra Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Febri Liantoni Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Indonesia

Lebih terperinci

Pengenalan Plat Nomor Berdasarkan Klasikasi K-Nearest Neighbor (KNN)

Pengenalan Plat Nomor Berdasarkan Klasikasi K-Nearest Neighbor (KNN) Pengenalan Plat Nomor Berdasarkan Klasikasi K-Nearest Neighbor (KNN) Iman Ilmawan Muharam Manajemen Sistem Informasi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424, Jawa Barat ilmawan@sta.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori yang berkaitan dengan pemrosesan data untuk sistem pengenalan gender pada skripsi ini, meliputi cropping dan resizing ukuran citra, konversi citra

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahapan analisis merupakan tahapan untuk mengetahui dan memahami permasalahan dari suatu sistem yang akan dibuat. Dalam implementasi persamaan Pulse

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Citra Digital Citra digital didefinisikan sebagai fungsi f(x,y) dua dimensi, dimana x dan y adalah koordinat spasial dan f(x,y) adalah disebut dengan intensitas atau tingkat keabuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sebagai tinjauan pustaka, berikut beberapa contoh penelitian telapak kaki yang sudah dilakukan oleh para peneliti yang dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teknologi pengenalan teks merupakan teknologi yang mampu mengenali teks

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teknologi pengenalan teks merupakan teknologi yang mampu mengenali teks BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Teks Teknologi pengenalan teks merupakan teknologi yang mampu mengenali teks pada citra digital dan mengalihkannya pada dokumen digital. Aplikasi dari teknologi pengenalan

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL DENGAN METODA PENGUKURAN SUDUT BIBIR PADA CITRA 2 DIMENSI ABSTRAK

SISTEM PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL DENGAN METODA PENGUKURAN SUDUT BIBIR PADA CITRA 2 DIMENSI ABSTRAK SISTEM PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL DENGAN METODA PENGUKURAN SUDUT BIBIR PADA CITRA 2 DIMENSI Adhi Fajar Sakti Wahyudi (0722062) Jurusan Teknik Elektro Email: afsakti@gmail.com ABSTRAK Teknologi pengenalan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR Gibtha Fitri Laxmi 1, Puspa Eosina 2, Fety Fatimah 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

APLIKASI PENGENALAN KARAKTER HURUF HIJAIYAH UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) SKRIPSI

APLIKASI PENGENALAN KARAKTER HURUF HIJAIYAH UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) SKRIPSI APLIKASI PENGENALAN KARAKTER HURUF HIJAIYAH UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian untuk pengenalan nama objek dua dimensi pada citra

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian untuk pengenalan nama objek dua dimensi pada citra BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian untuk pengenalan nama objek dua dimensi pada citra adalah sebagai berikut. Gambar 3.1 Desain Penelitian 34 35 Penjelasan dari skema gambar

Lebih terperinci

DETEKSI PLAT KENDARAAN MENGGUNAKAN HOG DAN LVQ. Muhammad Imron Rosadi 1

DETEKSI PLAT KENDARAAN MENGGUNAKAN HOG DAN LVQ. Muhammad Imron Rosadi 1 DETEKSI PLAT KENDARAAN MENGGUNAKAN HOG DAN LVQ Muhammad Imron Rosadi 1 Prodi Teknik Informatika, Universitas Yudharta Pasuruan Purwosari 67162 Pasuruan Jawa Timur 1 Email : Imron_uyp@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PENGENALAN KARAKTER PLAT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FCM Abstrak Victor Prahara

Lebih terperinci

Generalisasi rata-rata (%)

Generalisasi rata-rata (%) Lingkungan Pengembangan Sistem Sistem dikembangkan menggunakan kompiler Matlab R2008b dan sistem operasi Windows 7. Spesifikasi hardware komputer yang digunakan adalah Processor Intel (R) Atom (TM) CPU

Lebih terperinci

SYSTEMIC Vol. 1, No. 1, Agustus 2015, PENGENALAN CATATAN PENJUALAN MENGGUNAKAN PENGENALAN ANGKA BERBASIS KORELASI.

SYSTEMIC Vol. 1, No. 1, Agustus 2015, PENGENALAN CATATAN PENJUALAN MENGGUNAKAN PENGENALAN ANGKA BERBASIS KORELASI. SYSTEMIC Vol. 1, No. 1, Agustus 2015, 14-19 PENGENALAN CATATAN PENJUALAN MENGGUNAKAN PENGENALAN ANGKA BERBASIS KORELASI Ahmad Yusuf 1) 1) Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia dengan menggunakan metode Gabor Filter dan Algoritma

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia dengan menggunakan metode Gabor Filter dan Algoritma BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses rancang bangun aplikasi sistem pengenalan pola fraktur tengkorak manusia dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. metode yang digunakan sebagai pengawasan kendaraan yang menggunakan pengenalan

BAB 2 LANDASAN TEORI. metode yang digunakan sebagai pengawasan kendaraan yang menggunakan pengenalan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Automatic Number Plate Recognition Automatic Number Plate Recognition atau yang disingkat dengan ANPR adalah metode yang digunakan sebagai pengawasan kendaraan yang menggunakan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANTARA METODE KOHONEN NEURAL NETWORK DAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION PADA SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN SECARA REAL TIME

PERBANDINGAN ANTARA METODE KOHONEN NEURAL NETWORK DAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION PADA SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN SECARA REAL TIME PERBANDINGAN ANTARA METODE KOHONEN NEURAL NETWORK DAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION PADA SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN SECARA REAL TIME Nama Mahasiswa : Asworo NRP : 205 00 077 Jurusan : Matematika FMIPA-ITS

Lebih terperinci