BAB III ANALISA SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISA SISTEM"

Transkripsi

1 42 BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Sejarah perusahaan PT. Nittsu Lemo Indonesia Logistik berdiri pada tahun 1998 yang berlokasi di Jl. Raya Cakung Cilincing Kav 14 Cakung timur, pada konsep yang secara khusus untuk kebutuhan bisnis. Dengan 200 container dan 15 Kapal Cargo, PT. Nittsu Lemo Indonesia Logistik (Nippon Express) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi pengiriman Export maupun Import, dengan pengiriman ke seluruh area Jakarta dan Pulau Jawa. Pengiriman barang berupa dokumen, barang barang pribadi, juga komoditi untuk bahan-baku industri dalam negeri. Serta bekerja-sama dengan perusahan - perusahaan besar ataupun perorangan dalam jasa pengiriman barang. Selain itu. PT. Nittsu Lemo Indonesia Logistik juga memiliki fasilitas 5 ruang meeting (meeting room) yang berada dikantor pusat (Head Office). Perusahaan tersebut memiliki 5 (Lima) Kantor cabang yang tersebar di pulau jawa yaitu Pulo gadung, Jakarta, Merak, Karawang, Purwakarta dan Surabaya. Pelanggan PT. Nittsu Lemo Indonesia Logistik terdiri dari berbagai jenis, seperti perusahaan yang bergerak dalam bidang manufacture, perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstile, perusahaan yang bergerak dalam bidang alat-alat kesehatan, perusahaan yang bergerak dalam bidang bahan kimia organic, perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman, bahkan perwakilan Negara (Konsulat) seperti kedutaan besar yang memfasilitasi dalam hal kebutuhan untuk teknologi dan kebutuhan dalam negeri Visi dan Misi A. Visi Menjadi pemimpin di industry Packaging dan Shipping melalui QCD+P (Quality, Cost, Delivery dan Price) yaitu menyediakan packaging yang berkualitas baik biaya rendah, pengiriman tepat waktu, serta harga yang kompetitif. B. Misi Melakukan pengembangan manajemen dan organisasi serta peningkatan kualitas, Melakukan pengembangan sumber daya manusia secara terus menerus, Melakukan

2 43 riset dan pengembangan serta inovasi dalam bidang packaging, memberikan kontribusi positif bagi lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan Nilai dan Motto PT. Nittsu Lemo Indonesia Logistik mempunyai 8 Budaya nilai inti perusahaan yang Melekat. Budaya tersebut adalah SOLUTION terdiri dari: 1.) Service Excellece Senantiasa memberikan pelayanan terbaik untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. 2.) On Target Proaktif dan Fokus untuk mencapai target. 3.) Loyalty Setia, Loyal dan Patuh terhadap perusahaan. 4.) Unstopable Improvement Melakukan perbaikan berkelanjutan di setiap bidang. 5.) Team Work Menjunjung tinggi nilai nilai kebersamaaan. 6.) Integrity Memiliki integritas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. 7.) Optimist Yakin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. 8.) No Compromise to Safety Mengutamakan keselamatan, kesehatan kerja dan peduli terhadap lingkungan.

3 Struktur Organisasi Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT. Nittsu Lemo Indonesia Logistik Distribusi Tugas Adapun tugas dan fungsi dari masing masing struktur organisasi yang berada di PT. Nittsu Lemo Indonesia Logistik sebagai berikut: a.) Manager Export Import: Melakukan monitoring dan control terhadap semua kegiatan operasional ekspor dan impor. b.) Supervisor Ekspor: Control terhadap Ekspor staff untuk mengatur shipment ekspor dari mulai booking kapal, stuffing, sampai dengan barang sampai ke Pelabuhan untuk segera dimuat untuk diekspor. c.) Supervisor Impor: Control terhadap Impor staff untuk mengatur shipment impor dari mulai Penerimaan dokumen dari agent diluar negeri, hingga barang sampai ke pelabuhan tanjung priok. Dan melakukan pengiriman barang hingga pabrik customer.

4 45 d.) PPJK: Melakukan kegiatan entry data terhadap dokumen ekspor dan impor untuk dikirim ke bea cukai agar segera mendapatkan persetujuan atas barang yang diimpor dan dieskpor. e.) Messenger: Melakukan kegiatan untuk pengambilan dokumen dari pelayaran dan customer untuk melengkapi dalam kebutuan dokumen baik ekspor maupun impor. 3.2 Spesifikasi Sistem Berikut penjelasan tentang spesifikasi sistem informasi ekspor dan impor pada pusat logistik berikat berdasarkan input, output dan proses yang terjadi dalam rancangan aplikasi Input Sistem memerlukan data-data awal seperti kondisi area untuk pusat logistik berikat. Informasi ini di dapat dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan untuk mencari sumber data. Berikut adalah bagian-bagian input untuk perancangan sistem informasi ekspor dan impor pada pusat logistik berikat: a. Menginput user baru membutuhkan informasi biodata nama dan untuk login. b. Menginput data barang impor yang masuk dan keluar dari Pusat Logistik Berikat c. Menginput data lokasi untuk tempat penimbunan barang impor d. Menginput biaya penumpukan, BM, dan PDRI ketika brang keluar. e. Menginput data barang impor yang akan dikeluarkan dari area Pusat Logistik Berikat e. Menginput kode barang baru ke sistem. f. Menginput data permintaan barang Output Berikut adalah output yang akan dihasilkan dari analisa perancangan sistem informasi ekspor dan impor pada pusat logistik berikat: a. Menampilkan informasi tentang barang impor yang masuk ke PLB b. Menampilkan informasi tentang lokasi tempat penimbunan

5 46 c. Menampilkan informasi tentang barang impor yang akan keluar beserta rincian tagihannya d. Menampilkan informasi tentang barang yang tersisa saat ini e. Menampilkan informasi tentang data user Proses Analisa dan perancangan sistem informasi ekspor dan impor pada pusat logistik berikat dalam kinerjanya mampu memproses data data yang telah terkumpul dan disajikan menjadi sebuah informasi. Melalui proses pendaftaran, input data barang yang masuk ke pusat logistik berikat, input lokasi untuk tempat penimbunan barang, input data barang yang keluar dari pusat logistik berikat beserta rincian tagihannya. Berikut adalah proses yang telah dilakukan dari analisa perancangan sistem informasi ekspor dan impor pada pusat logistik berikat: a) Proses yang dilakukan adalah menyimpan data user, lalu melihat rekam jejak user dalam analisa dan perancangan sistem informasi ekspor dan impor pada pusat logistik berikat, mulai dari input pemasukan barang. b) Proses yang dilakukan adalah menginput setiap barang yang masuk ke dalam PLB untuk ditimbun dan menentukan lokasi tempat penimbunannya. c) Proses yang dilakukan adalah menginput setiap barang yang akan dikeluarkan atas permintaan pemilik barang, dengan disertai rincian biaya Penimbunan, BM, dan PDRI. d) Proses yang dilakukan adalah menyimpan semua informasi pemasukan dan pengeluaran barang serta stock barang tersisa agar sewaktu-waktu Bea Cukai membutuhkan datanya, bisa selalu di lihat secara realtime. 3.3 Diagram Konseptual Berikut adalah Diagram Konseptual yang menggambarkan sistem berjalan.

6 47 Gambar 3. 2 Diagram Konseptual Sistem Berjalan Berdasarkan Gambar 3.2 alur atau proses adalah sebagai berikut: 1. Kapal tiba di Pelabuhan kapal pengangkut barang yang diimpor, tiba di pelabuhan. 2. Membuat dan kirim data BC 1.6 proses membuat menggunakan Modul BC 1.6. Modul BC 1.6 adalah Modul dari bea cukai untuk mendapatkan perizinan pengeluaran barang atas barang yang diimpor untuk dapat di timbun di area Tempat Penimbunan Berikat pada Pelabuhan Logistik Berikat. 3. SPPB adalah Surat Persetujuan Pengeluaran Barang. Dengan persetujuan dari Bea Cukai ini, barang impor yang sudah sampai di pelabuhan, bisa segera dikirim ke Pusat Logistik Berikat untuk dapat di timbun. 4. Barang dikirim ke PLB apabila sudah mendapatkan SPPB dari Bea Cukai, barang impor segera di kirim dan dimasukkan ke area Pusat Logistik Berikat. 5. Input Data Pemasukan Barang Pada Excell proses ini dilakukan oleh Staff Exim, untuk mengcontrol setiap barang dari perusahaan manapun yang masuk dalam area Pusat Logistik Berikat dengan input pada Excell.

7 48 6. Barang ditimbun di TPB proses ini dilakukan setelah memastikan bahwa quantity barang yang dibawa, sudah sesuai dengan dokumen BC Info Kebutuhan Barang Melalui Telepon dan Mengirimkan Surat Permintaan Barang proses ini dilakukan jika stock barang pada importir sudah menipis dan dirasa memerlukan bahan baku untuk dapat melanjutkan proses produksi. Customer meberi info melalui telepon, kemudian mengirimkan surat permintaan barang untuk bukti dan agar bias di proses oleh staff exim atas pengeluaran barangnya. 8. Membuat dan Kirim data BC 2.8 proses membuat menggunakan Modul BC 2.8. Modul BC 2.8 adalah Modul dari bea cukai untuk mendapatkan perizinan pengeluaran barang atas barang yang di timbun pada Tempat Penimbunan Berikat untuk dapat di keluarkan dari area Tempat Penimbunan Berikat pada Pelabuhan Logistik Berikat. 9. Konfirmasi Pembayaran merupakan proses yang mewajibkan importir untuk melunasi Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor atas pengeluaran barang dari Pusat Logistik Berikat. Staff Exim memberi info ke Importir semua biaya pajak yang harus dibayar. Selama Pajak tersebut belum dibayar, maka dokumen BC 2.8 tidak akan mendapatkan SPPB. 10. Bayar Proses pembayaran Pajak yang dilakukan oleh importir. 11. SPPB adalah Surat Persetujuan Pengeluaran Barang. Dengan persetujuan dari Bea Cukai ini, barang impor yang ingin dikeluarkan dari area Tempat Penimbunan Berikat, bisa segera dikirim ke gudang Importir. 12. Barang dikirim ke Pemilik Barang Barang Barang Import yang dikeluarkan dikirim ke pabrik Importir sebagai pemilik barang. 13. Input Data Pengeluaran Barang Pada Excell proses ini dilakukan oleh Staff Exim, untuk mengcontrol setiap barang dari perusahaan manapun yang keluar dari area Pusat Logistik Berikat dengan input pada Excell. 14. Accounting, Finance, dan Bea Cukai mengakses data Pemasukan Barang dan Pengeluaran Barang Merupakan proses akhir, untuk memberikan setiap laporan terkait kegiatan pemasukan barang impor ke TPB dan Pengeluaran barang impor dari TPB.

8 Analisa PIECES Hasil Analisa PIECES terhadap sistem yang berjalan adalah sebagai berikut: a. Performance (Kinerja) Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut: Tabel 3. 1 Tabel Analisa Performance (Kinerja) Kendala Throughput Time: Untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan seperti laporan Pemasukan dan pengeluaran barang harus menunggu sampai akhir bulan saat data fisik sudah terkumpul. Solusi Menyajikan informasi yang dibutuhkan secara instan dan update setiap saat dengan menginput data setiap waktu dan dimana saja. Response Time: Pencarian data untuk disajikan pada pengguna atau user juga memerlukan beberapa waktu oleh masingmasing bagian seperti accounting dan finance agar menghasilkan laporan yang dapat digunakan. b. Information (Informasi) Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

9 50 Tabel 3. 2 Tabel Analisa Information (Informasi) Kendala Accuracy: Kesalahan penginputan data maupun penggunaan data menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat dan tidak jarang adanya data yang hilang karena dikerjakan pada akhir saat closing. Solusi Dengan adanya sistem usulan ini meningkat keakuratan informasi yang dihasilkan karena dilakukan melalui sistem yang terpusat dan realtime. c. Economy (Ekonomi) Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut: Tabel 3. 3 Tabel Analisa Economy (Ekonomi) Kendala Dari segi ekonomi terkendala dalam memverifikasi data, biaya telepon dan waktu yang terbuang hanya untuk memverifikasi data setiap shipment. Dan juga biaya transportasi apabila harus ke lokasi PLB Solusi Biaya telepon untuk memverifikasi data teralokasikan ke biaya penggunaan data internet, tapi tidak lebih besar daripada biaya telepon yang digunakan untuk menghubungi staff exim yang mengirim laporan dan harus menunggu untuk memastikan keakuratan data tersebut. Biaya transportasi sudah tidak ada data tersebut dapat diakses secara online.

10 51 d. Control (Kontrol) Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut: Tabel 3. 4 Tabel Analisa Control (Kontrol) Kendala Dalam proses ini tidak diperlukan adanya pengontrolan secara khusus karena alur yang ada hanya sebatas pengiriman data dan pengolahan data. Kalaupun ada, hanya pada waktu pengiriman laporan yang seringkali lewat dari tenggang waktu closing, sehingga data yang dibutuhkan terhambat. Solusi Dengan penginputan kedalam sistem usulan ini, laporan dapat terkontrol. Data yang dibutuhkan oleh finance dan accounting pun menjadi valid dan mudah dalam hal pengolahan data. e. Efficiency (Efisiensi) Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut: Tabel 3. 5 Tabel Efficiency (Efisiensi) Kendala Biaya: dari segi biaya hampir sama seperti apa yang sudah dijelaskan sebelumnya pada analisa ekonomi. Rendahnya efisiensi waktu dan penggunaan dana untuk verifikasi data. Solusi Sistem usulan ini menyediakan proses pengolahan data yang dapat diakses setiap waktu menjadi lebih efisien dan mengurangi biaya yang sebelumnya banyak terbuang.

11 52 f. Services (Pelayanan) Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut: Tabel 3. 6 Tabel Services (Pelayanan) Kendala Pelayanan bagi semua pihak masih terlihat tidak begitu baik, seperti contohnya: Accounting dan Finance menggunakan data yang tidak update dari Exim tetapi harus masing-masing memverifikasi data tersebut yang menyebabkan exim harus menjawab pertanyaan berulang. Solusi Penyimpanan data secara terpusat pada satu database menghasilkan proses pengolahan data yang maksimal dan valid dan juga memudahkan semua pengguna yang membutuhkan informasi. 3.5 Use Case Diagram Sistem Informasi Ekspor dan Impor pada Pusat Logistik Berikat Staff Exim Input data barang Mengelola Data Permintaan Barang Cetak laporan data barang Importir Beacukai Mengelola User Staff Admin Gambar 3. 3 Use Case Diagram Sistem Informasi Ekspor dan Impor pada Pusat Logistik Berikat

12 Deskripsi Use Case Dalam melakukan perancangan suatu sistem informasi. Suatu hal yang paling utama dilakukan adalah membuat use case description dari sistem yang akan dibangun. Adapun usecase description meliputi: Tabel 3. 7 Use case Description Input Data Barang Use Case Name : Scenario : Actors : Pre-conditions : Post conditions : Input data barang Staff exim menginput form pemasukan barang, posisi barang, kode barang, dan pengeluaran barang berdasarkan data dan actual barang yang diterima. Staff Exim Login sebagai Staff Exim Penambahan data pemasukan barang, posisi barang, kode barang, dan pengeluaran barang ke sistem Flow of Activities : Actors System 1. Menginput data pemasukan barang ke sistem 2. Menginput data posisi barang ke sistem 3. Menginput data kode barang ke sistem 4. Menginput data pengeluaran barang ke sistem 1. Menyimpan data pemasukan barang 2. Menyimpan data posisi barang 3. Menyimpan data kode barang 4. Menyimpan data pengeluaran barang Use case description ini berupa penjelasan use case input data barang. Proses ini dilakukan oleh staff exim. Aktor melakukan input data pada form pemasukan barang, posisi barang, kode barang, dan pengeluaran barang. Setelah itu aktor menyimpan data tersebut.

13 54 Tabel 3. 8 Use Case Description Cetak Laporan Data Barang Use Case Name : Scenario : Actors : Pre-conditions : Cetak laporan data barang Bea Cukai melihat rekap pemasukan barang, pengeluaran barang, mutasi barang, dan posisi barang untuk jangka waktu bulanan atau tahunan yang ada di sistem untuk dicetak. Beacukai Login sebagai Beacukai Post conditions : Pengecekan rekap laporan pemasukan barang, pengeluaran barang, mutasi barang, dan posisi barang periode bulanan dan tahunan Flow of Activities : Actors System 1. Melihat dan mengecek data pemasukan barang perbulan dan pertahun untuk di cetak 2. Melihat dan mengecek data pengeluaran barang perbulan dan pertahun untuk di cetak 3. Melihat dan mengecek data mutasi barang perbulan dan pertahun untuk di cetak 4. Melihat dan mengecek data posisi barang perbulan dan pertahun untuk di cetak 1. Menampilkan dan mencetak data pemasukan barang 2. Menampilkan dan mencetak data pengeluaran barang 3. Menampilkan dan mencetak data mutasi barang 4. Menampilkan dan mencetak data posisi barang Use case description ini berupa penjelasan use case cetak laporan data barang. Proses ini dilakukan oleh beacukai. Aktor melakukan proses memilih menu pemasukan barang, pengeluaran barang, mutasi barang, dan posisi barang. Setelah

14 55 itu sistem menampilkan data pencarian yang bisa dipilih berdasarkan bulan, tahun, nomor dokumen, nomor invoice, nomor bill of lading dan Actor bisa mencetak dan bisa tidak mencetak rekap tersebut, karena bersifat optional. Tabel 3. 9 Use case Description mengelola data permintaan barang Use Case Name : Scenario : Actors : Pre-conditions : Post conditions : Mengelola data permintaan barang Importir menginput form permintaan barang berdasarkan data barang impor yang ada pada PLB Importir Login sebagai importir Pengurangan stock barang pada sistem Flow of Activities : Actors System 1. Menginput dan mengirim data permintaan barang pada sistem 1.1 Menyimpan data, mengirim data dan mengurangi stock barang pada sistem Use case description ini berupa penjelasan use case mengelola data permintaan barang. Proses ini dilakukan oleh importir. Aktor melakukan input data pada form permintaan barang. Setelah itu aktor menyimpan dan mengirim data tersebut.

15 56 Tabel Use case mengelola user Use Case Name : Scenario : Mengelola user Staff Admin akan memasukkan user account yang nantinya digunakan untuk login ke dalam sistem. Actors : Pre-conditions : Post conditions : Staff Admin Ada user baru yang akan menggunaan sistem Penambahan user account ke sistem Flow of Activities : Actors System 1. Mengelola user account ke sistem 1.1 Menyimpan, mengubah, menghapus user account Use case description ini berupa penjelasan use case mengelola user, proses ini dilakukan oleh staff Admin. Aktor melakukan login kedalam sistem, lalu sistem menampilkan form master user, setelah itu Aktor melakukan tambah user, edit user, delete user dst. 3.7 Activity Diagram. Setelah mendesain use case maka untuk selanjutnya membuat activity diagram untuk menjelaskan prosedur dari masing-masing use case yang akan dijelaskan pada Gambar 3.4.

16 57 Gambar 3. 4 Activity diagram input data pemasukan barang Proses ini menjelaskan tentang proses input pemasukan barang. Aktor yang berperan adalah Staff Exim. Dimulai dari memilih menu input pemasukan barang, lalu sistem menampilkan form buat baru, actor melakukan pilih buat baru, lalu sistem menampilkan form input pemasukan barang, actor melakukan input data pemasukan barang, lalu simpan data pemasukan barang, selesai.

17 58 Gambar 3. 5 Activity diagram input data posisi barang Proses ini menjelaskan tentang proses input posisi barang. Aktor yang berperan adalah Staff Exim. Dimulai dari memilih menu input posisi barang, lalu sistem menampilkan denah area Tempat Penimbunan Berikat (TPB), actor melakukan pilih posisi barang, lalu sistem menampilkan form input posisi barang, actor melakukan input data posisi barang, lalu sistem melakukan validasi, Jika salah akan kembali ke form input posisi barang, lalu simpan data posisi barang, selesai.

18 59 Gambar 3. 6 Activity diagram input kode barang Proses ini menjelaskan tentang proses input kode barang. Aktor yang berperan adalah Staff Exim. Dimulai dari memilih menu input kode barang, lalu sistem menampilkan form buat baru, actor melakukan pilih buat baru, lalu sistem menampilkan form input kode barang, actor melakukan input kode barang, lalu simpan kode barang, selesai.

19 60 Gambar 3. 7 Activity diagram input data permintaan barang Proses ini menjelaskan tentang proses input data permintaan barang. Aktor yang berperan adalah Importir. Dimulai dari memilih menu data pemasukan barang, lalu sistem menampilkan form data pemasukan barang, actor melakukan pilih request permintaan barang, lalu sistem menampilkan form input permintaan barang, actor melakukan input data permintaan barang, lalu mengirim data, selesai.

20 61 Gambar 3. 8 Activity diagram input data pengeluaran barang Proses ini menjelaskan tentang proses input pengeluaran barang. Aktor yang berperan adalah Staff Exim. Dimulai dari memilih menu input pengeluaran barang, lalu sistem menampilkan form buat baru, actor melakukan pilih buat baru, lalu sistem menampilkan form input pengeluaran barang, actor melakukan input data pengeluaran barang, lalu sistem melakukan validasi, Jika salah akan kembali ke form input pengeluaran barang, jika benar sistem akan menampilkan simpan data, selesai.

21 62 Gambar 3. 9 Activity diagram mencetak laporan pemasukan barang Proses ini menjelaskan tentang proses mencetak rekap laporan pemasukan barang, Aktor yang berperan adalah Bea Cukai. Dimulai dari memilih menu pemasukan barang, lalu sistem menampilkan form pencarian, actor melakukan pilih kategori pencarian berdasarkan bulan, tahun, nomor invoice, atau nomor Bill of Lading, lalu sistem melakukan cek dan validasi, kemudian sistem menampilkan laporan barang masuk sesuai kategori pencarian, lalu actor melihat dan memilih laporan, dan mencetak laporan, selesai.

22 63 Gambar Activity diagram mencetak laporan pengeluaran barang Proses ini menjelaskan tentang proses mencetak rekap laporan pengeluaran barang, Aktor yang berperan adalah Bea Cukai. Dimulai dari memilih menu pengeluaran barang, lalu sistem menampilkan form pencarian, actor melakukan pilih kategori pencarian berdasarkan bulan, tahun, nomor invoice, atau nomor Bill of Lading, lalu sistem melakukan cek dan validasi, kemudian sistem menampilkan laporan barang keluar sesuai kategori pencarian, lalu actor melihat dan memilih laporan, dan mencetak laporan, selesai.

23 64 Gambar Activity diagram laporan mutasi barang Proses ini menjelaskan tentang proses mencetak rekap laporan mutasi barang, Aktor yang berperan adalah Bea Cukai. Dimulai dari memilih menu mutasi barang, lalu sistem menampilkan form pencarian, actor melakukan pilih kategori pencarian berdasarkan bulan, tahun, nomor invoice, atau nomor Bill of Lading, lalu sistem melakukan cek dan validasi, kemudian sistem menampilkan laporan mutasi barang sesuai kategori pencarian, lalu actor melihat dan memilih laporan, dan mencetak laporan, selesai.

24 65 Gambar Activity diagram laporan posisi barang Proses ini menjelaskan tentang proses mencetak rekap laporan posisi barang, Aktor yang berperan adalah Bea Cukai. Dimulai dari memilih menu posisi barang, lalu sistem menampilkan form pencarian, actor melakukan pilih kategori pencarian berdasarkan bulan, tahun, nomor invoice, atau nomor Bill of Lading, lalu sistem melakukan cek dan validasi, kemudian sistem menampilkan laporan posisi barang sesuai kategori pencarian, lalu actor melihat dan memilih laporan, dan mencetak laporan, selesai.

25 66 Gambar Activity diagram mengelola user Proses ini menjelaskan tentang proses mengelola user, Aktor yang berperan adalah Staff admin. Dimulai dari memilih menu master user, lalu sistem menampilkan data user, actor melakukan pilih tambah user, lalu sistem menampilkan form tambah user, actor melakukan penambahan user melalui form tersebut, lalu sistem melakukan validasi, Jika salah akan kembali ke form tambah user, lalu simpan data, selesai. 3.8 Class Diagram Berikut merupakan gambar class diagram pada sistem:

26 67 PERMINTAAN_BARANG -jumlah_barang -satuan_barang +send() 1 1 -id_data_barang -nama_barang -jumlah_barang -satuan_barang DATA BARANG +add_new_barang() +edit_barang() +save() 1..* PENGELLUARAN BARANG -id_pengeluaran_barang -jenis_dokumen -nomor_dokumen -tanggal_dokumen -pembeli -posisi_gudang -lama_penumpukan -biaya_lainnya -kode_barang -nama_barang -Jumlah_barang -satuan_barang -nilai_cif -valuta -nilai_bea_masuk -nilai_ppn -nilai_ppnbm -nilai_pph +add_new_pengeluaran_barang() +edit_pengeluaran_barang() +save() 1 1 USER -nama_user * password -level_user 1..* 1..* KODE_BARANG -id_kode_barang -nomor_kode_barang -nama_barang +add_new_posisi() +edit_posisi() +save() +add_new_user() +edit_user +save() +delete_user() * * POSISI_BARANG -id_posisi_barang -nomor_dokumen 1 +add_new_posisi() +edit_posisi() +save() 1 PEMASUKAN_BARANG -id_pemasukan_barang -jenis_dokumen -nomor_dokumen -tanggal_dokumen -nomor_penerimaan -tanggal_penerimaan -nomor_pengajuan -tanggal_pengajuan -nomor_invoice -tanggal_invoice -nomor_bill_of_lading -tanggal_bill_of_lading -pemasok -pemilik -kode_barang -nama_barang -Jumlah_barang -satuan_barang -nilai_cif -valuta +add_new_pemasukan_barang() +edit_pemasukan_barang() +save() Gambar Class diagram Berikut adalah class diagram, dalam pembuatan sebuah sistem class diagram ini sangat penting, Data user: Pada data user ini berisi data diri user serta level user, level user ini digunakan untuk melakukan pemberian terhadap hak akses user baru. Data pemasukan barang: Pada data pemasukan barang ini berisi tentang datadata barang yang akan masuk ke area pusat logistik berikat. Data pengeluaran barang: Pada data pengeluaran barang ini berisi tentang data-data barang yang akan keluar dari area pusat logistik berikat. Data posisi barang: pada data ini, berisi tentang posisi barang selama didalam area Tempat Penimbunan Berikat. Data kode barang: Pada data kode barang ini berisi tentang data kode barang yang pernah dan akan dibuat menjadi database kode barang.

27 68 Data permintaan barang: Pada data permintaan barang ini berisi tentang data permintaan barang yang dibutuhkan untuk dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Berikat. Data barang: Pada data barang ini berisi tentang data barang yang sudah pernah diinput pada sistem. 3.9 Sequence Sequence Diagram menjelaskan interaksi object yang di susun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan Use Case. Sequence Diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam Use Case. Berikut merupakan sequence input pemasukan barang: Exim :Halaman Utama :Halaman Input Pemasukan Barang :Input Pemasukan Barang :Pemasukan Barang 1: Include login 2: Input pemasukan barang 4: mengisi pemasukan barang 3:Menampilkan menu input pemasukan barang 5: Input pemasukan barang (jenis,nomor,tanggal_dokumen,nomor,tanggal_penerimaan, nomor,tanngal_pengajuan,nomor,tanggal invoice, nomor,tanggal_bill_of_lading,pemasok,pemilik,kode,nama_b arang,jumlah,satuan,nilai_cif,valuta) 6.save pemasukan barang 9.Menampilkan halaman utama 8.kembali ke halaman utama 7. Input pemasukan barang done Gambar Sequence diagram input pemasukan barang Sequence diatas menjelaskan tentang proses Input pemasukan barang. Proses ini akan dilakukan oleh staff exim. Staff exim melakukan proses Input pemasukan barang dengan langkah-langkah sebagai berikut. Exim membuka halaman login user, setelah itu exim melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman menu Input pemasukan barang, sistem menampilkan menu input pemasukan barang,

28 69 exim mengisi pemasukan barang tersebut, save, Input pemasukan barang selesai, lalu kembali ke menu halaman utama. Berikut merupakan sequence input posisi barang: Gambar Sequence diagram input posisi barang Sequence diatas menjelaskan tentang proses Input posisi barang. Proses ini akan dilakukan oleh exim. Exim melakukan proses Input posisi barang dengan langkah-langkah sebagai berikut. Exim membuka halaman login user, setelah itu exim melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman menu Input posisi barang, sistem menampilkan menu input posisi barang, lalu exim mengisi posisi barang tersebut. save, lalu kembali ke menu halaman utama

29 70 Berikut merupakan Sequence diagram input kode barang: Gambar Sequence diagram input kode barang Sequence diatas menjelaskan tentang proses Input kode barang. Proses ini akan dilakukan oleh staff exim. Staff exim melakukan proses Input kode barang dengan langkah-langkah sebagai berikut. Exim membuka halaman login user, setelah itu exim melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman menu Input kode barang, sistem menampilkan menu input kode barang, exim mengisi input kode barang tersebut, save, Input kode barang selesai, lalu kembali ke menu halaman utama.

30 71 Berikut merupakan sequence input permintaan barang: Gambar Sequence diagram input permintaan barang Sequence diatas menjelaskan tentang proses Input permintaan barang. Proses ini akan dilakukan oleh importir. Importir melakukan proses Input permintaan barang dengan langkah-langkah sebagai berikut. Importir membuka halaman login user, setelah itu importir melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman data pemasukan barang, sistem menampilkan data pemasukan barang, importir request permintaan barang, lalu sistem menampilkan data permintaan barang, importir menginput data permintaan barang tersebut, save, input pengeluaran barang selesai, lalu kembali ke menu halaman utama.

31 72 Berikut merupakan sequence input pengeluaran barang: Gambar Sequence diagram input pengeluaran barang Sequence diatas menjelaskan tentang proses Input pengeluaran barang. Proses ini akan dilakukan oleh staff exim. Staff exim melakukan proses Input pengeluaran barang dengan langkah-langkah sebagai berikut. Exim membuka halaman login user, setelah itu exim melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman menu Input pengeluaran barang, sistem menampilkan menu input pengeluaran barang, exim mengisi pengeluaran barang tersebut, save, Input pengeluaran barang selesai, lalu kembali ke menu halaman utama.

32 73 Berikut merupakan Sequence diagram laporan pemasukan barang: Gambar Sequence diagram laporan pemasukan barang Sequence diatas menjelaskan tentang proses cetak laporan pemasukan barang. Proses ini akan dilakukan oleh Beacukai. Beacukai melakukan proses cetak laporan yang berisi tentang laporan pemasukan barang dengan langkah-langkah sebagai berikut, beacukai membuka halaman login user, setelah itu Beacukai melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman pemasukan barang. Sistem menampilkan data pemasukan barang, lalu Beacukai memilih Laporan pemasukan barang yang akan dicetak sesuai kebutuhan, lalu cetak aporan. Cetak laporan selesai, lalu kembali ke menu halaman utama

33 74 Berikut merupakan Sequence diagram laporan pengeluaran barang: Gambar Sequence diagram laporan pengeluaran barang Sequence diatas menjelaskan tentang proses cetak laporan pengeluaran barang. Proses ini akan dilakukan oleh Beacukai. Beacukai melakukan proses cetak laporan yang berisi tentang laporan pengeluaran barang dengan langkah-langkah sebagai berikut, beacukai membuka halaman login user, setelah itu Beacukai melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman pengeluaran barang. Sistem menampilkan data pengeluaran barang, lalu Beacukai memilih Laporan pengeluaran barang yang akan dicetak sesuai kebutuhan, lalu cetak aporan. Cetak laporan selesai, lalu kembali ke menu halaman utama

34 75 Berikut merupakan Sequence diagram mutasi barang: Gambar Sequence diagram laporan mutasi barang Sequence diatas menjelaskan tentang laporan mutasi barang. Proses ini akan dilakukan oleh Beacukai. Beacukai melakukan proses cetak laporan yang berisi mutase barang dengan langkah-langkah sebagai berikut, beacukai membuka halaman login user, setelah itu beacukai melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman mutasi barang. sistem menampilkan laporan mutasi, lalu beacukai memilih laporan mutasi yang akan dicetak sesuai kebutuhan, lalu cetak laporan. Cetak laporan selesai, lalu kembali ke menu halaman utama Berikut merupakan Sequence diagram posisi barang:

35 76 Gambar Sequence diagram laporan posisi barang Sequence diatas menjelaskan tentang laporan posisi barang. Proses ini akan dilakukan oleh Beacukai. Beacukai melakukan proses cetak laporan yang berisi posisi barang dengan langkah-langkah sebagai berikut, beacukai membuka halaman login user, setelah itu beacukai melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman posisi barang. sistem menampilkan laporan posisi, lalu beacukai memilih laporan posisi yang akan dicetak sesuai kebutuhan, lalu cetak laporan. Cetak laporan selesai, lalu kembali ke menu halaman utama

36 77 Berikut merupakan Sequence diagram mengelola user: Gambar Sequence diagram mengelola user Sequence diatas menjelaskan tentang proses mengelola user, Proses ini akan dilakukan oleh Staff admin, Staff admin melakukan proses penambahan,edit,delete user dengan langkah-langkah sebagai berikut, staff admin membuka halaman login user, setelah itu Staff admin melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman menu master user, sistem menampilkan menu master user, lalu Staff admin memilih menu user (tambah, edit, hapus) sesuai kebutuhan, lalu buat user dengan memasukkan data user. Save, Buat user selesai, lalu kembali ke menu halaman utama.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Berjalan Gudang Berikat merupakan kawasan terjadinya proses impor dan ekspor barang dan juga penimbunan barang yang merupakan hasil olahan barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan bahan baku merupakan kebutuhan primer hampir pada semua perusahaan. Impor pun sering dijadikan solusi untuk mengatasi dalam hal kekurangan bahan baku.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN INTERFACE

BAB IV PERANCANGAN INTERFACE BAB IV PERANCANGAN INTERFACE 4.1. Rancangan Layar 4.1.1. Struktur Program Setelah menganalisa sistem yang sedang berjalan serta melakukan penelitian terhadap perusahaan terkait, maka dapat di rancang suatu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT GHINA ANUGERAH LESTARI merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi (Freight Forwarder) di Jakarta yang melayani jasa pengiriman barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan freight forwarding adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Sebagai penyedia jasa logistik pihak ketiga (third party logistics),freight

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada sub bab ini dijelaskan mengenai latar belakang divisi SEMM Danamon, Struktur organisasi divisi SEMM, tugas, wewenang, dan tanggung jawab,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM 46 BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Sejarah perusahaan PT. Abacus Kencana Industries awalnya hanya salah satu divisi membuat kerangka PC (Personal Computer) dari Datamation Purwana Utama (Distributor HP), tetapi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1: Use Case Diagram Plafon Mingguan. Tabel 4.1: Deskripsi Use Case Diagram Plafon Mingguan

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1: Use Case Diagram Plafon Mingguan. Tabel 4.1: Deskripsi Use Case Diagram Plafon Mingguan 42 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Usulan Berdasarkan analisa permasalahan yang terjadi di PT PLN (Persero) Distribusi Banten, penulis mengusulkan perancangan sistem untuk menangani masalah terebut.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK Nama : Aditio NPM : 10110179 Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Anggraeni Ridwan, SKom.,MMSI., LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan Kos Mampang39 merupakan rumah kos yang disewakan dan terpisah dari pemilik kos. Dalam kelangsungannya, ada beberapa proses yang dilalui

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI 39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Toko SparePart Tunas Muda Variasi adalah nama sebuah bentuk usaha penjualan peralatan dan perlengkapan variasi mobil yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi merupakan wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat hubungan formal dalam rangkaian hirearki untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Data Citra Mandiri merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Erajaya Group Of Companies Tbk yang bergerak dibidang retail penjualan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi BAB 4. PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan aplikasi virtual lab ini, gambar di bawah ini menggambarkan bagaimana interaksi antara layanan dan aplikasi yang terjadi. Persistent

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 31 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Dalam analisa dan perancangan sistem, tinjauan organisasi perlu dilakukan untuk mengetahui sejarah perusahaan dari mulai berdirinya suatu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1. Gambaran Perusahaan 3.1.1. Tinjauan Perusahaan Dalam pelaksanaan operasional rutin di PT.Modaraya Gemilang (Modasport) terdapat beberapa aturan yang telah ditentukan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profile Rumah Makan Ayam Penyet Mas Marno Rumah Makan Ayam Penyet Mas Marno merupakan rumah makan kelas menengah kebawah yang menyediakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi Organisasi adalah wadah tempat orang - orang yang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. serta melakukan evaluasi terhadap perancangan program aplikasi service

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. serta melakukan evaluasi terhadap perancangan program aplikasi service BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis yang berjalan pada sistem ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap perancangan program aplikasi service

Lebih terperinci

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan The Coffee Bean & Tea Leaf pertama kali didirikan oleh Herbert B. Hyman pada tahun 1963 di California Amerika dan memiliki 22 varietas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan sebelumnya bernama kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pademangan. Perubahan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Dalam perancangan sistem ini, metode yang digunakan adalah metode perancangan Unified Modeling Language (UML). 4.1.1 Use Case Diagram, Activity Diagram

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB I PERANCANGAN SISTEM 1.1 Arsitektur Sistem 4.1 Rancangan Arsitektur Sistem Gambar 1.2 Rancangan Struktur Menu Perancangan menu di dasari oleh proses yang harus bagaimana digambarkan dalam use casediagram

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Primagama Primagama adalah usaha jasa pendidikan luar sekolah yang bergerak dibidang bimbingan belajar, didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Perusahaan yang bergerak di bidang distributor alat kesehatan.pt Bisawi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Perusahaan yang bergerak di bidang distributor alat kesehatan.pt Bisawi BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejak tahun 2011, PT Bisawi Tumbuh Selaras berdiri sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang distributor

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 19 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1.Perancangan Sistem yang Diusulkan Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam melakukan order laundry sepatu dengan gambaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan LaSalle College merupakan salah satu perguruan tinggi desain internasional yang berpusat di Kanada. LaSalle College memberikan perspektif yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tinjauan Umum. 1. Sejarah Perusahaan. PT Puninar Jaya didirikan pada tahun 1969 sebagai perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tinjauan Umum. 1. Sejarah Perusahaan. PT Puninar Jaya didirikan pada tahun 1969 sebagai perusahaan BAB IV PEMBAHASAN A. Tinjauan Umum 1. Sejarah Perusahaan PT Puninar Jaya didirikan pada tahun 1969 sebagai perusahaan Customs Brokerage. Puninar membantu pelanggan clearance cargo mereka untuk kegiatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang jasa export dan import yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SURAT PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR ISI SURAT PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL SURAT PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii iii iv v viii xiii xv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I-1 1.2

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Raya, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17530, Jawa Barat, Indonesia Telp (62-21) 2908 2908, Fax (62-21) 2908

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem 4.1.1 Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM Gambar 4.1 Diagram Use Case Aplikasi Penjadwalan 35 1. Use Case Input pesanan Tabel 4.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Yang Berjalan 4.1.1 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan 4.1.1.1 Use Case Konfirmasi Customer Supplier Pemasukan barang Gudang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Gambaran Umum Aplikasi budget detail memo merupakan suatu sistem yang dikembangkan pada bagian Information Technology Division. Dengan pengembangan Aplikasi budget

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM PENCETAKAN PO ONLINE PADA PT. DASS. suatu perusahaan yang memproduksi minuman kaleng didirikan pada tahun 1970.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM PENCETAKAN PO ONLINE PADA PT. DASS. suatu perusahaan yang memproduksi minuman kaleng didirikan pada tahun 1970. 39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM PENCETAKAN PO ONLINE PADA PT. DASS 3.1 Sejarah dan Struktur PT. DASS PT.DASS adalah industry yang bergerak untuk supplay kebutuhan dari suatu perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi menuju ke arah yang lebih baik dalam melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi menuju ke arah yang lebih baik dalam melakukan kegiatan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini, mendorong terciptanya kebutuhan penerapan teknologi baru di organisasi dan perusahaan. Teknologi informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB III. ANALISIS & PERANCANGAN

BAB III. ANALISIS & PERANCANGAN 29 BAB III. ANALISIS & PERANCANGAN 3.1 Profil Perusahaan Baraha Cellular adalah sebuah distributor pulsa yang terletak di jalan Raya mampang Prapatan nomor 63 yang bisa tergolong sebagai kios besar di

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Irma Graha Pratama adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pengadaan Alat Pemadam Kebakaran. PT. Irma Graha Pratama didirikan

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY Disusun oleh : M. Ridwan Nur Septian 13121023 Widatin Mayasari 13111022 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016 DAFTAR ISI 1.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah dari pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS. 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS. 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang L1 LAMPIRAN Hasil Wawancara 1 Dengan: Sandi Kurniawan Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS Tanggal: 24 September 2012 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang apa? dan

Lebih terperinci

Sistem pendukung CRM

Sistem pendukung CRM BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Usulan Prosedur yang Baru Setelah menganalisis permasalahan-permasalahan yang dialami perusahaan saat ini, maka diusulkan adanya prosedur baru perusahaan. Prosedur

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sebelum mempunyai toko kue Mama Sila seperti saat ini awalnya Ibu Isti Rahayu (Pemilik) sudah pernah membuka usaha berjualan aneka makanan dari peyek

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` 3.1 Analisis Masalah BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` Pada dasarnya perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang mengelola suatu resiko. Dikarenakan mengelola resiko tersebut, perusahaan asuransi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mesin ATM (Automatic Teller Machine) merupakan fasilitas mesin dari bank berbasis komputer yang menyediakan tempat bagi nasabah dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan 4.1.1. Analisis Dokumen Tujuan dari analisis dokumen adalah untuk mengetahui dokumen apa saja yang menjadi input, proses,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 33 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sirtu Alam Makmur adalah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor yang melayani jasa pembangunan proyek jalan dan memproduksi hasil

Lebih terperinci

3.3 Struktur Organisasi Didalam perusahaan ini mempunyai 4 struktur organisasi yaitu: 1. Direktur 2. Divisi Marketing 3.

3.3 Struktur Organisasi Didalam perusahaan ini mempunyai 4 struktur organisasi yaitu: 1. Direktur 2. Divisi Marketing 3. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar pada sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan pada CV. Baritama Guna Sejahtera saat ini masih menggunakan sistem manual, semua kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai aplikasi barang masuk dan keluar pada PT.GAC Samudera Logistic yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah prototipe aplikasi android untuk melakukan pencarian rute terpendek dengan menggunakan algoritma dijkstra

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu progaram yaitu menganalisis sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari

Lebih terperinci

TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM :

TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM : TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai profil perusahaan, tempat dimana penulis menganalisa kebutuhan pengguna sistem untuk Tugas Akhir ini. 3.1.1. Profil

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Langkah implementasi merupakan langkah yang dilaksanakan sebagai bentuk integrasi dari perancangan sistem yang akan diaplikasikan pada sistem yang dirancang.

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Raya, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17530, Jawa Barat, Indonesia Telp (62-21) 2908 2908, Fax (62-21) 2908

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analis Sistem Yang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagianbagian

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP Disusun oleh : Bram Dermawan 13121020 Rendy Rangga Yudha 13121005 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016 DAFTAR ISI Contents

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa dan Deskripsi Sistem 4.1.1. Gambaran Proses Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh direksi nomor 22/DIRG/DPPKG/2008 tentang pedoman penagihan

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISIS SISTEM SISTEM PENJUALAN TOKO BANGUNAN

LAPORAN ANALISIS SISTEM SISTEM PENJUALAN TOKO BANGUNAN LAPORAN ANALISIS SISTEM SISTEM PENJUALAN TOKO BANGUNAN Disusun oleh : 1. Agus Nurdin (13111015) 2. Prima Satya Juhandana (13111079) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format. Abstrak Aplikasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi dengan fitur SMS ini dibuat dengan tujuan memberi kemudahan bagi sales perusahaan untuk melakukan pengecekan stok dan juga memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Jaya Komputer merupakan sebuah usaha keluarga yang bergerak di bidang penjualan komputer dan aksesoris diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Perusahaan PT ORIX Indonesia Finance (ORIF) didirikan sebagai usaha patungan antara ORIX Corporation (85%) dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (15%).

Lebih terperinci

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 78 3.2.4 Data Flow Diagram Level 1 3.2.4.1 DFD Level 1 Penjualan Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 79 3.2.4.2 DFD Level 1 Pembelian Gambar 3.9 DFD Level 1 Pembelian 80 3.2.4.3 DFD Level 1 Pembayaran Penjualan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT.XYZ didirikan pada tahun 1959,PT.XYZadalah perusahaan yang bergerak dibidang distributor untuk produk keramik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis web E-Commerce generator merupakan suatu web yang memilki sistem untuk merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti pemilihan template

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM 30 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM berbasis Web dilingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3. 1 Sejarah Perusahaan CV. Mega Mulia didirikan pada tanggal 14 September 1999 berdasarkan surat keterangan pendirian perusahaan No. 47/14091999. CV. Mega Mulia

Lebih terperinci

PT. BUMI LAUT SHIPPING

PT. BUMI LAUT SHIPPING BAB I PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sekarang ini sudah pesat sekali, hal ini terlihat dari penggunaan teknologi informasi yang dahulu digunakan hanya pada perusahaanperusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi 3.1.1. Sejarah Organisasi BUT Saka Indonesia Pangkah Limited anak usaha dari PT. Saka Energi Indonesia merupakan salah satu Bentuk Usaha

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAKSI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sejarah Umum PT. Topo Isano Motor Pada hari selasa tanggal 9 Mei 2000 berdiri lah suatu perseroan terbatas yaitu PT Topo Isano Motor yang bertempat di Tangerang

Lebih terperinci

Dibuat untuk ilustrasi analisis kebutuhan MK. Proyek Semseter Genap Diagra Use case

Dibuat untuk ilustrasi analisis kebutuhan MK. Proyek Semseter Genap Diagra Use case Tahap Analisis Kebutuhan Definisi Aktor Kebutuhan Fungsional Diagra Use case Skenario Use Case A. Definisi Aktor Sistem Aplikasi Ujian Online ini akan digunakan oleh 2 level user yang akan berinteraksi

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Raya, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17530, Jawa Barat, Indonesia Telp (62-21) 2908 2908, Fax (62-21) 2908

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan

Lebih terperinci

3.2. Analisa Masalah 3-1.

3.2. Analisa Masalah 3-1. BAB 3. ANALISA SISTEM 3.1. Analisa Sistem Perusahaan PT Retail Department Store saat ini belum mempunyai sebuah sistem informasi yang terintegrasi. Ada banyak laporan-laporan yang diinput secara manual.

Lebih terperinci