GERAKAN UBK PEOPLE ECONOMICS NETWORK (PEN) MENUJU DESA MANDIRI

Transkripsi

1 PEOPLE ECONOMICS NETWORK (PEN) GERAKAN UBK MENUJU DESA MANDIRI Membangun ekosistem baru perekonomian masyarakat desa dengan pendekatan Collective Prosumen

2 INDONESIA : CONSUMER NATION

3 MARKET OUTLOOK T PDB INDONESIA (2014) 6.000T KONSUMSI DOMESTIK Indonesia, negara dengan populasi terbanyak ke-4 dunia (240 juta), semakin menarik sebagai pasar berbagai produk konsumsi sehari-hari. Konsumsi domestik masyarakat Indonesia menjadi salah satu sektor penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kontribusi konsumsi domestik terhadap PDB Indonesia relatif besar, yaitu sebesar 60%. (angka dalam rupiah) Produk konsumsi domestik didominasi oleh; Makanan & Minuman, Pakaian, Tembakau, FMCG (Fast Moving Consumer Goods), Peralatan Rumah Tangga dan Elektronik. 3

4 MEREBUT NILAI TAMBAH OBAT NYAMUK PERAWATAN TUBUH, PEMBALUT WANITA/BAYI ALAT KESEHATAN, MAKANAN RINGAN ALAT TULIS, ALAT KOMUNIKASI KONSUMSI 24 JAM SABUN MANDI, PASTA GIGI, SHAMPOO Lebih dari 4000 produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) atau produk kebutuhan sehari-hari dikonsumsi masyarakat Indonesia Lebih dari 797 Triliun Rupiah volume pasar produk FMCG tahun 2014 KECAP, SAUS, SAYUR, BUAH AIR KEMASAN, MINUMAN OLAHAN MIE INSTAN, MAKANAN OLAHAN SABUN CUCI, BAHAN MAKANAN PERAWATAN RUMAH, PERAWATAN KANTOR Triliun Rupiah margin profit menjadi peluang menjadi nilai tambah masyarakat 4

5 KATEGORI CONSUMER GOODS Berbasis Bahan Kimia Sabun Mandi Pasta Gigi Shampoo Cairan Pencuci Tangan Sabun Cuci Piring Deterjen Bubuk/Cair Pelembut & Pewangi Pembersih Lantai Lotion Anti Nyamuk Semir Sepatu lain-lain... Berbasis Bahan Pangan Mie Instan Kecap Saus Sambal/Tomat/lain... Corned Beef Sarden Sosis Chicken Nuggets Bumbu Masak Teh/Kopi Instan Air Minum Dalam Kemasan lain-lain... Berbasis Bahan Lainnya Pembalut Wanita/Bayi Pembersih Telinga Tissue Pembersih Kapas Pembersih Kemasan Plastik Buku Tulis Alat-alat Tulis lain-lain... 5

6 POTENSI PASAR FMCG No. Product Kategori Merek Pembanding Pola Pemakaian Pola Belanja Pasar (Rp/Tahun) 1 Sabun Cuci Cream Household Care Wings Ekonomi, BuKrim Harian Mingguan Rp 300,000,000,000 2 Sabun Cuci Piring Cair Household Care Sunlight Harian Mingguan Rp 600,000,000,000 3 Sabun Cuci Pakaian Bubuk Household Care Rinso, So Klin Harian Mingguan Rp 1,200,000,000,000 4 Sabun Cuci Pakaian Cair Household Care Rinso, So Klin Harian Mingguan Rp 900,000,000,000 5 Sabun Cuci + Pelembut Pakaian Cair Household Care Rinso, So Klin Harian Mingguan Rp 300,000,000,000 6 Sabun Cuci + Pelembut + Pewangi Pakaian Cair Household Care Rinso, So Klin Harian Mingguan Rp 300,000,000,000 7 Pelembut Pakaian Cair Household Care Molto, So Klin Harian Mingguan Rp 750,000,000,000 8 Pelembut + Pewangi Pakaian Cair Household Care Molto, Downy Harian Mingguan Rp 1,000,000,000,000 9 Pewangi Pakaian Cair Household Care Molto, So Klin Harian Mingguan Rp 375,000,000, Pelicin Pakaian Household Care Kisspray, Trika Harian Mingguan Rp 375,000,000, Sabun Mandi Padat Personal Care Lux, GIV, Lifebuoy Harian Mingguan Rp 1,500,000,000, Sabun Mandi Cair Personal Care Lux, Lifebuoy Harian Mingguan Rp 2,000,000,000, Shampoo Cair (termasuk Conditioner) Personal Care Sunsilk, Lifebuoy Harian Mingguan Rp 1,600,000,000, Pasta Gigi Personal Care Pepsodent, Ciptadent Harian Mingguan Rp 2,700,000,000, Lotion Anti Nyamuk Cream Personal Care Autan, Soffel Harian Harian Rp 500,000,000, Kosmetik & Aneka Variannya Personal Care Citra, Ponds, L'Oreal Harian Bulanan Rp 12,500,000,000, Air Minum Dalam Kemasan Beverage Aqua, Ades Harian Harian Rp 9,500,000,000, Semir Sepatu Personal Care Kiwi Harian Bulanan Rp 240,000,000, Pembersih Lantai Cair Household Care Wipol, SuperPell Harian Mingguan Rp 750,000,000, Kecap (Manis, Asin & Variannya) Food Bango, ABC Harian Mingguan Rp 8,500,000,000, Saus Sambal Food ABC Harian Mingguan Rp 2,000,000,000, Mie Instan Food Indomie, Mie Sedaap Harian Harian Rp 14,800,000,000, Penyedap Rasa Food Royco Harian Harian Rp 2,500,000,000, Sarden Tuna Food Pronas Harian Mingguan Rp 300,000,000, Corned Beef Food Pronas Harian Mingguan Rp 400,000,000, Corned Chicken Food Pronas Harian Mingguan Rp 300,000,000, Susu Instant Beverage Diamond, Indomilk Harian Harian Rp 3,500,000,000, Abon Food Sri Ratu Harian Mingguan Rp 200,000,000, Sosis Siap Saji Food So Nice, So Good Harian Harian Rp 250,000,000, Minyak Rambut Personal Care Gatsby, Wella Harian Bulanan Rp 600,000,000, Kopi Instant Beverage Kapal Api, ABC Harian Mingguan Rp 9,000,000,000, Teh Instant Beverage Sariwangi Harian Mingguan Rp 7,500,000,000, Pembalut Wanita Personal Care Softex Bulanan Bulanan Rp 1,250,000,000, Pembalut Bayi Personal Care Pampers Harian Mingguan Rp 400,000,000, Aneka Selai Food Morita Harian Bulanan Rp 150,000,000, Larutan Penyegar Beverage Kaki Tiga Harian Mingguan Rp 750,000,000, Hand Antiseptic Personal Care Dettol, Lifebuoy Harian Mingguan Rp 350,000,000, Minuman Sari Buah Siap Minum Beverage MoGo Harian Harian Rp 400,000,000, Minuman Berkarbonasi Siap Minum Beverage Coca Cola, Pocari Harian Harian Rp 800,000,000,000 6

7 PELUANG KEMANDIRIAN KARAKTER INDUSTRI FMCG STRATEGI PEMANFAATAN Modal Awal Teknologi Produksi Skill & Kompetensi Pasar Awal : Low-Medium ( juta rupiah) : Low-Medium (Manual + Semiotomatis) : bisa dimulai dari level Home Industry : lingkungan sekitar tempat produksi Komunitas sebagai basis unit usaha Akumulasi Modal Kolektif untuk membangun kebiasaan gotong royong produktif Pemanfaatan SDM dari komunitas untuk mengurangi pengangguran Strategi Prosumen (Produsen sekaligus Konsumen) untuk percepatan Titik Impas (BEP) Jaringan dagang antar UBK untuk pengembangan pasar Memberi peluang pengalihan nilai tambah (value-added) dalam bentuk profit margin yang selama ini dinikmati perusahaan produsen menjadi manfaat bagi anggota Gerakan UBK Menuju Desa Mandiri 7

8 USAHA BERSAMA KOMUNITAS (UBK)

9 PENGERTIAN UBK UBK (Usaha Bersama Komunitas) adalah kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan membentuk unit usaha profesional dan modern. UBK dimiliki, dibangun dan dikelola bersama oleh komunitas. UBK menghasilkan produk kebutuhan sehari-hari yang dapat langsung dinikmati anggota komunitas dan memiliki potensi pengembangan pasar yang menarik. Pengumpulan modal secara kolektif, memanfaatkan SDM anggota komunitas, menggunakan fasilitas yang tersedia Menghasilkan produk berkualitas yang mampu bersaing dengan produk sejenis yang ada di pasaran Pengelolaan secara profesional dan modern dan membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan pasar 9

10 TIPE KOMUNITAS komunitas profesi masyarakat desa pkk/ posyandu/ karang taruna komunitas keagamaan (pesantren, dll...) koperasi 10

11 KONSEP PROGRAM Mengkonversi daya beli masyarakat menjadi modal produksi bersama Menghasilkan produk yang menjadi kebutuhan sehari-hari Mengkonsumsi apa yang mereka produksi Kepemilikan usaha secara kolektif dalam bentuk pembelian saham Pemilik Usaha menjadi Pasar Awal Produk 11

12 COLLECTIVE PROSUMEN Titik Impas (BEP) Garis Revenue Zona Profit Biaya Variabel Biaya Tetap Keberpihakan Pasar dengan Kolektivitas dan Prosumen Profesionalisme, Inovasi & Mekanisme Pasar 12

13 KEUNGGULAN UBK NON UBK UBK Kepemilikan individual : - modal ditanggung pemilik tunggal seluruhnya - proses pendirian usaha memerlukan riset pasar dan kompetisi usaha Kepemilikan kolektif : - modal/anggota terjangkau - mampu segera produksi - manajemen operasional dan pengawasan antar anggota Produk ditentukan sesuai hasil riset kebutuhan pasar yang belum tentu valid dan captived Pemilik usaha harus memasukkan biaya-biaya : - sewa lahan usaha - pekerja produksi - pekerja operasional - biaya distribusi - biaya promosi Produk dipilih bersama berdasar tingkat konsumsi anggota dan peluang pasar tinggi untuk mempercepat pertumbuhan usaha Pendiri UBK sebagai pengguna awal produk sekaligus pemasar awal : - biaya distribusi rendah - biaya promosi kecil - kualitas produk meningkat lebih cepat Usaha Bersama Komunitas Pemilik usaha harus membangun jaringan pemasaran sendiri dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan penuh ketidakpastian Jaringan pemasaran dan keanggotaan baru dibangun oleh pendiri UBK : - pertumbuhan pasar cepat - kapasitas produksi terencana dengan baik 13

14 BADAN USAHA & MANAJEMEN UBK

15 BADAN USAHA UBK (Usaha Bersama Komunitas) memiliki bentuk kelembagaan berupa badan usaha yang disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bentuk badan usaha yang dapat digunakan UBK adalah akan menjadi bagian Unit Usaha dari BUMDes. Namun dalam proses pembentukannya, ada beberapa tahapan yang dilakukan yaitu : Tahap Pembentukan Tahap Pra Legalitas Tahap Pasca Legalitas 1. Pelatihan hingga peluncuran produk 2. Pengumpulan Saham untuk pendaftaran keanggotaan UBK 3. Manajemen dipilih oleh Rapat Anggota 4. Produk dipasarkan di kalangan anggota 1. Pengurusan legalitas usaha 2. Pengurusan perijinan produk 3. Pendaftaran anggota UBK terus dibuka melalui pengumpulan Saham 4. Produk dipasarkan lebih luas lagi 1. Legalitas usaha tuntas 2. Perijinan produk tuntas 3. Pendaftaran anggota UBK terus dibuka melalui pengumpulan Saham 4. Produk dipasarkan semakin luas 15

16 STRUKTUR KEPENGURUSAN Rapat Umum Anggota UBK Dewan Pengawas UBK Perwakilan Anggota UBK Lembaga Pendamping Manajemen Operasional UBK 16

17 TAHAPAN PEMBENTUKAN Sosialisasi Program kepada Komunitas Pemilihan Produk oleh Komunitas Pembentukan Tim Penggerak Awal Pembentukan Organisasi & Pemilihan Pengurus Pendaftaran Anggota & Penerbitan Saham Perencanaan & Perhitungan Modal Usaha Pelatihan Teknis Persiapan Produksi Peluncuran Produk & Peresmian UBK 17

18 PENDAMPINGAN & KEMITRAAN UBK

19 TAHAPAN PENDAMPINGAN Pembentukan Usaha Pengelolaan Usaha Pengembangan Pasar Koperasi Desa RT/RW/Dusun Koperasi Desa RT/RW/Dusun Individu Individu Pra BEP BUMDes Komunitas Warga Usaha Bersama Komunitas (UBK) BUMDes Komunitas Warga Pasar Eksternal Pasca BEP Pendamping Pendamping Pendamping Sosialisasi Pengorganisasian Pembentukan Dukungan Teknologi Pelatihan Operasional Pengawasan Usaha Pengembangan Pasar Pelatihan Inovasi Pengawasan Usaha 19

20 AREA BINAAN & ORGANISASI KERJA

21 SEBARAN BINAAN PETA PERSEBARAN TARGET BINAAN DI ACEH 6514 (404) SUMUT 6008 (373) SUMBAR 1140 (71) RIAU 1775 (110) JAMBI 415 (26) BENGKULU 1517 (94) KEP RIAU 415 (26) SUMSEL 3225 (200) KEP BABEL 381 (24) LAMPUNG 2585 (161) DKI 267 (17) BANTEN 1551 (97) JABAR 5962 (370) KALBAR 1987 (124) JATENG 8578 (532) DIY 438 (28) KALTENG 1569 (98) JATIM 8505 (527) KALTARA 479 (30) KALTIM 1026 (64) KALSEL 2008 (125) BALI 716 (45) SULBAR 649 (41) NTB 1146 (71) SULSEL 3030 (188) SULTENG 1964 (122) GORONTALO 731 (46) SULTRA 2248 (140) NTT 3259 (202) SULUT 1764 (110) MALUKU UTARA 1194 (74) MALUKU 1083 (68) PAPUA BARAT 1447 (90) PAPUA 4003 (248) PROPORSI TOTAL BINAAN : 2000 DESA 21

22 POTENSI PENGEMBANGAN JARINGAN UBK

23 SUPPLY CHAIN Ilustrasi Produk 1 : Sarden Tomat Cabai Desa A Desa B Bawang Rempah Desa C Desa D Kelompok Tani Industri Pengalengan Ikan Produk Jadi Industri Kemasan Kelompok Nelayan Industri Pendukung UBK Produksi & Pemasaran Ilustrasi Produk 2 : Sabun Mandi & Pembersih Minyak Kelapa Minyak Jagung Desa E Desa F Minyak Sawit Minyak Nilam Desa G Desa H Agroindustri Bahan Kimia A Desa I Bahan Tambang A Bahan Kimia B Desa K Bahan Tambang B Desa J Desa L Kimia & Tambang Rakyat Industri Permesinan Produk Jadi Industri Kemasan Industri Pendukung UBK Produksi & Pemasaran 23

24 PERDAGANGAN ANTAR UBK Produk UBK A Produk UBK B Produk UBK C 24

25 RETAIL CHANNELS PRODUK UBK PRODUK UBK PRODUK UBK UBK-MART PRODUK UBK PRODUK UBK PRODUK UBK Selain membangun sisi hulu dalam bentuk Supply Chain Network, Gerakan UBK Menuju Desa Mandiri dengan beragam produknya membangun pula sisi hilir dalam bentuk Retail Channels. Pembentukan UBK-Mart di Kota Kecamatan/Kabupaten dengan memberi peluang kepada UBK mengambil bagian kepemilikan, akan memperkuat jaringan kerjasama antar UBK. 25

26 PENUTUP

27 INDONESIA BUKAN HANYA PASAR YANG MENARIK DENGAN PEMBELI YANG BERSEMANGAT TETAPI JUGA TEMPAT LAHIRNYA PRODUK-PRODUK HEBAT YANG DIHASILKAN DAN DIMILIKI OLEH RAKYATNYA YANG BERDAULAT EKONOMI