Entrepreneurship and Innovation Management
|
|
- Devi Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Entrepreneurship and Innovation Management Modul ke: SDM dan Organisasi yang Kuat Fakultas Program Pascasarjana Dr Harry Susilo Program Studi Magister Manajemen
2 Mendesain Merek Mendesain Merek Branding program akan dapat meningkatkan equitas merk yang kuat, untuk dapat mengarah ke merk yang top og mind, pengusaha sudah mulai memikirkan bagaimana Merk tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas. Misalnya menjadi sponsor pada lomba lari 10 K, dapat meningkatkan awareness dari suatu merk dengan cukup efektif. Merk akan dapat menjadi dna yang unik bagi suatu produk yang dapat memenangkan persaingan bisnis dengan berkelanjutan. Contoh branding Merk di Tokyo Japan (sumber Penulis,2015)
3 Branding Merk branding
4 MENGATASI TEKANAN TERHADAP SUMBER DAYA MANUSIA YANG SUDAH ADA Pada umumnya, perusahaan baru belum mampu memiliki departemen sumber daya manusianya sendiri yang dapat mewawancarai, mempekerjakan, dan mengevaluasi pekerja. Kebanyakan keputusan ini merupakan tanggung jawab dari pengusaha dan mungkin satu atau dua pekerja kunci lainnya. Proses dari manajemen sumber daya manusia seharusnya tidak berbeda dari yang telah dibahas sebelumnya, di mana kita menyoroti beberapa prosedur penting untuk mempersiapkan deskripsi dan spesifikasi
5 Sistem kerja bagi para pekerja Sistem kerja bagi para pekerja baru. Beberapa pengusaha menggunakan organisasi tenaga kerja profesional seperti TriNet Employer Group Inc., yang menyelamatkan perusahaan Quinta Corporation yang didirikan oleh Robert Teal di Silicon Valley. Robert telah menemukan bahwa tugas SDM menghabiskan waktu dan biayanya.
6 cont Bankirnya menyarankan untuk menggunakan TriNet. Setelah meneliti layanan yang ditawarkan TriNet, ia membayar TriNet untuk melakukan sebagian besar tugas sumber daya manusiabagiperusahaanbarunya,termasuk perekrutan, pengangkatan, penciptaan program tunjangan, pengupahan, dan bahkan pemecatan. Robert akhirnya mempunyai banyak waktu untuk mengerjakan aspek-aspek lainnya dari perusahaannya yang sedang berkembang itu.
7 Mengembangkan tenaga kerja Dalam mengembangkan tenaga kerja, pengusaha menghadapi keputusan tentang berapa proporsi dari tenaga kerjanya yang seharusnya permanen dan berapa yang paruh waktu, dan keputusan ini melibatkan banyak pertukaran. Di satu sisi, persentase yang lebih besar dari pekerja paruh waktu berarti biaya tetap yang lebih kecil, yang memberikan fleksibilitas yang lebih besar pada perusahaan dalam menghadapi perubahan dalam lingkungan eksternal.
8 Mengelola perubahan Seiring suatu perusahaan berkembang, perusahaan juga berubah. Mengelola perubahan merupakan tugas yang kompleks, sehingga lebih baik dilakukan dengan gaya manajemen partisipatif. Gaya manajemen partisipatif (participative style of management) adalah gaya di mana pengusaha mengikutsertakan orang-orang lain dalam proses pengambilan keputusan.
9 Manajemen Partisipatif: Ada berbagai keunggulan dari menggunakan gaya manajemen partisipatif ketika perusahaan sedang berkembang. Pertama, kompleksitas dari mengembangkan bisnis dan mengelola perubahan meningkatkan permintaan pemrosesan informasi pada pengusaha. Mengikutsertakan orang lain dalam proses pengambilan keputusan merupakan cara untuk mengurangi permintaan tersebut.
10 Ke dua dan ke Tiga Kedua, manajer dan pekerja yang mempunyai kualifikasi tinggi merupakan sumber daya yang penting untuk menghasilkan cara-cara baru dalam menghadapi masalah-masalah saat ini. Ketiga, jika pekerja dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, mereka makin siap dan makin termotivasi untuk mengimplementasi keputusan yang diambil.
11 Ke Empat Terakhir, pada kebanyakan budaya, pekerja menikmati tambahan tanggung jawab untuk mengambil keputusan dan berinisiatif. Pada beberapa kasus, gaya manajemen partisipatif akan meningkatkan kepuasan kerja. Beberapa aktivitas berikut dapat dilakukan oleh pengusaha untuk melakukan gaya manajemen yang lebih partisipatif dan secara sukses mengembangkan bisnis.
12 Ciptakan Semangat Tim. Ciptakan Semangat Tim. Semangat tim meliputi keyakinan dari setiap orang dalam organisasi bahwa mereka melakukan ini secara bersama-sama dan dengan cara kerja sama sesuatu yang besar dapat dicapai. Tindakan-tindakan kecil tetapi penting oleh pengusaha dapat menciptakan semangat tim ini. Sebagai contoh, pengusaha harus menciptakan semangat kita bukan semangat saya dalam berbagai rapat dan memo pada pekerja dan juga pada pihak-pihak lainnya yang berkepentingan.
13 Bicara dengan Pekerja. Bicara dengan Pekerja. Komunikasi yang sering dan terbuka dengan para pekerja membangun kepercayaan dan mengurangi ketakutan. Sering kali ketakutan akan perubahan yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan lebih buruk dari kenyataan perubahan itu sendiri, dan komunikasi akan mengurangi kegelisahan tersebut. Berikan Umpan Balik. Pengusaha harus sering memberikan umpan balik pada pekerja. Umpan balik harus konstruktif sehingga memampukan pekerja meningkatkan kualitas dari tugas tertentu tetapi tidak menyerang orangnya dan menciptakan rasa takut gagal.
14 Mengatasi Tekanan Waktu: Pengusaha selalu dapat menggunakan waktu mereka dengan lebih baik, dan semakin keras mereka berusaha, hal itu semakin memperkaya perusahaan mereka selain juga kehidupan pribadi mereka. Bagaimana seseorang dapat mengatur waktunya secara efektif? Manajemen waktu (time management) adalah proses meningkatkan produktivitas seseorang melalui penggunaan waktu yang lebih efisien. Pengusaha mendapatkan berbagai keuntungan dari manajemen waktunya secara efektif, beberapa di antaranya sebagai berikut.
15 Meningkatnya Produktivitas Meningkatnya Produktivitas. Manajemen waktu membantu pengusaha menentukan tugas-tugas yang paling penting dan memfokuskan perhatiannya untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut secara sukses. Ini berarti bahwa akan selalu ada waktu yang cukup untuk menyelesaikan hal yang terpenting.
16 Meningkatnya Kepuasan Kerja Meningkatnya Kepuasan Kerja. Meningkatnya produktivitas berarti bahwa lebih banyak tugas penting yang dapat diselesaikan secara sukses, yang kemudian akan meningkatkan kepuasan kerja pengusaha. Kecil kemungkinannya pengusaha akan merasa terbebani dan terdesak oleh berbagai tugas yang berkaitan dengan perkembangan perusahaanya.
17 Meningkatnya Hubungan Interpersonal Meningkatnya Hubungan Interpersonal. Walaupun jumlah waktu yang dihabiskan dengan orang lain dalam perusahaan mungkin pada faktanya menurun melalui manajemen waktu yang lebih baik, waktu yang dihabiskan tersebut akan berkualitas tinggi, membuatnya dapat memperbaiki hubungan dengan yang lain baik di dalam dan di luar perusahaan (termasuk keluarga).
18 Terima Kasih Dr Harry Susilo
Entrepreneurship and Innovation Management
Entrepreneurship and Innovation Management Modul ke: Risiko Bisnis Fakultas Program Pascasarjana Dr Harry Susilo Program Studi Magister Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Risiko Peluang terjadinya kerugian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam organisasi, para manajer menghabiskan hampir 80 persen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam organisasi, para manajer menghabiskan hampir 80 persen waktunya untuk berkomunikasi dengan orang lain dalam setiap harinya. Komunikasi tersebut dilakukan melalui
Lebih terperinciAri Saputro B
PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA, UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATU JAMUS ARUM DI KARANGANYAR SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang bekerja dalam sistem operasional perusahaan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis Jasa dan perdagangan di Indonesia berkembang dengan sangat cepat, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selalu tumbuh positif. Persaingan
Lebih terperinciManajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1
Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Proyek Kumpulan orang-orang untuk menyelesaikan suatu permasalahan Sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah hasil
Lebih terperinciEntrepreneurship and Innovation Management
Entrepreneurship and Innovation Management Modul ke: Entrepreneur Profil, Habits dan Paradigma Fakultas Program Pascasarjana Dr Harry Susilo Program Studi Magister Manajemen http://www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat serta perusahaan-perusahaan yang semakin besar,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menuju perdagangan bebas perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin meningkat serta perusahaan-perusahaan yang semakin besar, adanya persaingan antara para
Lebih terperinciMateri 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team
Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45
BAB II LANDASAN TEORI A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 Berdasarkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK ) No. 45 paragraf I (2004), menyatakan bahwa : Pernyataan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin globalnya perekonomian yang disertai dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan semakin globalnya perekonomian yang disertai dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi ditambah dengan kompleksitas aktivitas manusia yang secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. serta perekonomian dunia yang semakin meningkat menunjukkan bahwa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta perekonomian dunia yang semakin meningkat menunjukkan bahwa persaingan dalam dunia usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik perusahaan besar, swasta maupun pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik perusahaan besar, swasta maupun pemerintah mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Pada dasarnya yang menjadi tujuan utama perusahaan adalah
Lebih terperinciEntrepreneurship and Innovation Management
Entrepreneurship and Innovation Management Modul ke: Investasi Usaha Fakultas Program Pascasarjana Dr Harry Susilo Program Studi Magister Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Semua perusahaan memerlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan yang bergerak di bidang proyek membutuhkan manajemen proyek untuk dapat bersaing dengan yang lain. Manajemen proyek merupakan sebuah cara untuk meningkatkan
Lebih terperinciMarketing Communication Management
Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Bisnis Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Hasil Analisis Pada umumnya, hasil EOS di BCA menunjukkan bahwa budaya intrapreneurship di BCA sudah cukup memadai, namun masih perlu ditingkatkan lagi.
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PIBS adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pemborong bangunan dan kontraktor umum (general contractor) sebagai perencana,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arah tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sebagai tenaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia merupakan sumber daya yang dapat menggerakkan perusahaan ke arah tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sebagai tenaga kerja masih mutlak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 KESIMPULAN Hasil penelitian ini didapat dari jumlah responden yang sangat terbatas (16 kontraktor dari 627 perusahaan kontraktor kecil yang ada di Kota Bandung), maka hasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dengan kondisi perekonomian global yang cenderung berubah pesat, ini merupakan suatu tuntutan yang harus dihadapi oleh para pelaku ekonomi dan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
29 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Setiap perusahaan atau organisasi memiliki visi dan misi tertentu. PD Pasar Jaya memiliki visi untuk memajukan perusahaan. Sebagai pedoman
Lebih terperinciFakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan The secret of business is to know something that nobody else knows -Aristotle Onassis Rahasia dari bisnis adalah mengetahui apa yang tidak diketahui orang lain -Aristotle
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karyawan bersedia mengerahkan segenap kemampuannya untuk. diluar diri seseorang itu turut mempengaruhinya, pemimpin harus memilih
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Karyawan bersedia mengerahkan segenap kemampuannya untuk melaksanakan pekerjaan jika dengan melaksanakan pekerjaan tersebut karyawan dapat memenuhi kebutuhannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesan dalam komunikasi organisasi menurut Muhammad (2009:
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi selalu melibatkan komunikasi dalam upaya pertukaran dan penyebaran informasi. Komunikasi organisasi sendiri dapat didefinisikan sebagai pertunjukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi organisasi Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya
Lebih terperinciMSDM Materi 14 Audit SDM
MSDM Materi 14 Audit SDM http://deden08m.com 1 Lingkup Audit SDM Audit SDM adalah proses evaluasi atas berbagai aktivitas manajemen SDM yang bertujuan memperbaiki aktivitas-aktivitas tersebut. Audit SDM
Lebih terperinciMSDM Materi 14. Audit SDM. 1
MSDM Materi 14 Audit SDM http://deden08m.com 1 Lingkup Audit SDM Audit SDM adalah proses evaluasi atas berbagai aktivitas manajemen SDM yang bertujuan memperbaiki aktivitas-aktivitas tersebut. Audit SDM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era globalisasi ini kompetisi antar bank menjadi sangat ketat. Perkembangan bisnis yang baik
Lebih terperinciManajemen, Organisasidan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin
Manajemen, Organisasidan TenagaKerja Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin PENGERTIAN MANAJEMEN MenurutMary Parker Follet(1997), Manajemenadalahsenidalammenyelesaikansesuatumelaluiorang lain. MenurutNickels,
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN
101 BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kinerja Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam di RSUD Pasar Rebo dengan menggunakan pendekatan balanced
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak, serta memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, hal ini membuat Indonesia pantas disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang dimilikinya, termasuk didalamnya sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan faktor
Lebih terperinciBAB1 PENDAHULUAN. negara semakin lama semakin dekat. Dengan adanya hal tersebut maka setiap
BABl PENDAHULUAN BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat jarak antar negara semakin lama semakin dekat. Dengan adanya hal tersebut maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah Sumber Daya Manusia saat ini sangat kompleks karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah Sumber Daya Manusia saat ini sangat kompleks karena adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat dan adanya pertumbuhan persaingan. Tantangan utamanya
Lebih terperinciOrganisasi pada masa kini dituntut untuk menjadi organisasi pembelajar. Belajar didefinisikan sebagai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku,
PEMBELAJARAN Siapapun yang berhenti belajar berarti sudah tua, entah pada usia dua puluh atau delapan puluh tahun. Siapapun yang tetap belajar akan senantiasa muda. Hal terbesar dalam hidup adalah membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha dewasa ini dimana perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia usaha dewasa ini dimana perkembangan teknologi dan ekonomi berkembang dengan cepat, persaingan yang terjadi antar perusahaan pun menjadi semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi manajernya dengan kisaran pemotongan rata-rata 60%. Menurut juru
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian saat ini sedang mengalami krisis yang sangat berat. Contohnya saja di Tokyo, Toyota Motor Jepang akan memotong bonus musim panas bagi
Lebih terperinciMANUSIA DAN MOTIVASI
MANUSIA DAN MOTIVASI Manusia adalah sumber daya yang kompleks dan unik Sumberdaya manusia berbeda dengan sumberdaya yang lain Perilaku sumberdaya manusia dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis elektronik. hal ini terlihat dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin cepatnya perubahan, perkembangan teknologi dan informasi yang menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis elektronik. hal ini terlihat dari semakin banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Produktivitas menekankan pada pemanfaatan sumber daya yang ada dalam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Produktivitas menekankan pada pemanfaatan sumber daya yang ada dalam organisasi dengan efektif dan efesien sehingga menghasilkan suatu hasil output yang baik
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Pengembangan SDM Hari Pertama Bagian Kedua
Penempatan Pegawai School of Communication & Business Pengembangan SDM Hari Pertama Bagian Kedua Definisi Pengembangan SDM Pengembangan SDM (HR Development) dapat dipahami sebagai penyiapan individu pegawai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan.
11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan service company yang bergerak dalam bisnis jasa keuangan. Bank berperan sebagai institusi mediator antara masyarakat dengan institusi keuangan
Lebih terperinciAnalisa Kebutuhan Sumber Daya Manusia Modul ke:
Analisa Kebutuhan Sumber Daya Manusia Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif www.mercubuana.ac.id Program Studi Desain Produk Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset paling penting dalam suatu organisasi karena merupakan sumber yang mengarahkan organisasi serta mempertahankan dan mengembangkan
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
Lebih terperinciManajemen Proyek Minggu 2
Project Management Process Manajemen Proyek Minggu 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Initiating / Requirement :...awal siklus! Planning : perencanaan... Executing : Lakukan! Monitoring and Controlling
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V Kesimpulan dan Saran 109 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Merek Oriflame memiliki top
Lebih terperinciMateri 10 Mengelola Sumber Daya Manusia & Hubungan Tenaga Kerja. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.
Materi 10 Mengelola Sumber Daya Manusia & Hubungan Tenaga Kerja by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. 1 Manajemen Sumber Daya Manusia Serangkaian aktivitas organisasi yang diarahkan pada usaha untuk menarik,
Lebih terperinciMOTIVATIONAL SKILLS. Memotivasi, adalah proses manajemen untuk mempengaruhi individu/orang lain agar berpirilaku tertentu
ASMAUL KHUSNA 17082010016 SURABAYA, 08 NOVEMBER 2017 MOTIVATIONAL SKILLS Apa Itu Keterampilan Motivasi? Keterampilan motivasi di tempat kerja dapat didefinisikan sebagai tindakan atau strategi yang akan
Lebih terperinciBAB 11 MANAJEMEN KONFLIK
BAB 11 MANAJEMEN KONFLIK Konflik Organisasi Konflik terjadi dalam situasi dimana kepentingan antar pihak berbeda dan terdapat usaha untuk saling menghalangi kepentingan masing-masing. Konflik dapat berupa
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto
MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke:
KEWIRAUSAHAAN LANJUT Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional Umum : Setelah mempelajari materi kuliah Kewirausahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya tersebut anatara lain manpower, material, machines, method, money.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah proyek konstruksi tidak akan dapat terlaksana tanpa adanya sejumlah sumber daya yang mendukung pelaksanaan proses konstruksi tersebut, sumber daya tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hashifah Inaroh Luthfiah Achmadi, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permasalahan yang saat ini masih dialami oleh Indonesia salah satunya adalah masalah pengangguran. Tingginya angka pengangguran di Indonesia telah mempengaruhi
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN PRAKTEK SUMBER DAYA MANUSIA
KEBIJAKAN DAN PRAKTEK SUMBER DAYA MANUSIA 1. Praktek Seleksi 2. Program pelatihan dan pengembangan 3. Evaluasi Kinerja 4. Hubungan antarmuka (interface) Serikat Pekerja Masyarakat 5. Praktek SDM Internasional
Lebih terperinciPENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI. kualitas sumber daya manusianya melalui penyelenggaraan diklat secara terus
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI Oleh, Drs. Idris, M.Si Agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan ekonomis, maka salah satu strategi manajemen yang ditempuh adalah
Lebih terperinciPENGARUH ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEMAMPUAN MENJUAL ADAPTIF TERHADAP PRESTASI PENJUALAN. Skripsi
PENGARUH ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEMAMPUAN MENJUAL ADAPTIF TERHADAP PRESTASI PENJUALAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh
Lebih terperinciBab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi
Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Standar nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Standar nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa
Lebih terperinciPerilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) PERILAKU ORGANISASI 1 Penempatan School of Communication Pegawai & Business
Lebih terperinciEMA302 Manajemen Operasional
1 DESAIN PRODUK DAN JASA EMA302 Manajemen Operasional Konsep Produk/Jasa 2 Tawarkan produk/jasa yang dapat memuaskan, Pelanggan membeli kepuasan, bukan produk / barang / jasa / suku cadang. Dapat berupa
Lebih terperinciMotif Technopreneur Sukses by: AGB
MOTIVASI WIRAUSAHA Motif Technopreneur Sukses by: AGB PC PE PG Harapan/ Perbandingan Hasil (Outcome) Keterangan : PC = Personal Characteristic PE = Personal Environment PG = Personal Goals BE = Business
Lebih terperinciDESAIN PRODUK DAN JASA
1 DESAIN PRODUK DAN JASA EMA302 Manajemen Operasional Konsep Produk/Jasa 2 Tawarkan produk/jasa yang dapat memuaskan, Pelanggan membeli kepuasan, bukan produk / barang / jasa / suku cadang. Dapat berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, dan daya beli mereka. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi, konsumen menjadi makin cerdas dalam membuat keputusan pembelian. Konsumen menuntut suatu produk yang sesuai dengan selera, kebutuhan,
Lebih terperinciSISTEM BISNIS ELEKTRONIK
SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Akuntabilitas kinerja organisasi sektor publik, khususnya organisasi pemerintah
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akuntabilitas kinerja organisasi sektor publik, khususnya organisasi pemerintah baik pusat maupun daerah serta perusahaan milik pemerintah dan organisasi sektor publik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka setiap perusahaan yang ada dituntut untuk selalu siap menghadapi tantangan dan persaingan. Tidak
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada saat pelaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bagian manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. Di
Lebih terperinciPENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP. PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciPELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Modul ke: 13 Fakultas PSIKOLOGI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN BAB XIII PROGRAM PELATIHAN Program Studi PSIKOLOGI Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi TIPE-TIPE PROGRAM PELATIHAN 1. Pelatihan Orientasi
Lebih terperinciPSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI. Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area
PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI Definisi Psikologi Industri & Organisasi Keilmuan yg mempelajari mengenai hubungan antara manusia dengan dunia kerja (Guion, 1983). Aplikasi dari fakta dan prinsip psikologi
Lebih terperinciDistinctive Strategic Management
Modul ke: 05 Distinctive Strategic Management Strategic Business Formulation Industry Life Cycle Stage Fakultas Sekolah Pasca Sarjana Dr. Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas Karyawan
Lebih terperinci02FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance
Modul ke: Fakultas 02FEB Template Standar Business Ethics and Good Governance Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata
Lebih terperinciSTRATEGIC OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
Modul ke: 04 Dr. Fakultas Sekolah Pasca Sarjana STRATEGIC OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT Work Design and Job Analysis: An overview for Managers Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri elektronik global pada pertengahan 1990-an cepat berubah dari analog ke digital menyebabkan produk industri mengalami komoditisasi dan modularisasi. Kemajuan
Lebih terperinciKINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL
KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL Kinerja Karyawan Individual Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja individual karyawan antara lain kemampuannya,usaha yang dicurahkan,dan dukungan organisasi ada untuk menganalisis
Lebih terperinciMateri 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia
Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Dengan telah adanya struktur organisasi, manajer harus menemukan orang-orang untuk mengisi pekerjaan yang telah dibuat atau menyingkirkan orang dari pekerjaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi
14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besarnya tingkat konsumsi masyarakat sehingga menimbulkan penambahan dari sisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu oleh besarnya tingkat konsumsi masyarakat sehingga menimbulkan penambahan dari sisi produksi
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciBab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung
Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) suatu Proyek termasuk proses yang diperlukan
Lebih terperinciPengawasan DOSEN : DIANA MA RIFAH
Pengawasan DOSEN : DIANA MA RIFAH MENGAPA FUNGSI PENGAWASAN DIPERLUKAN? Perusahaan seringkali berhadapan dg masalah dalam pencapaian tujuan. Hal tersebut mendorong perlu adanya fungsi manajemen yang diarahkan
Lebih terperinciPERAN MANAJEMEN KINERJA DAN IMBALAN/KOMPENSASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN DAN MENUMBUHKAN PERFORMANCE SUMBER DAYA MANUSIA
PERAN MANAJEMEN KINERJA DAN IMBALAN/KOMPENSASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN DAN MENUMBUHKAN PERFORMANCE SUMBER DAYA MANUSIA Disusun Oleh : Kelompok 2 Petrus Rafendo L. 115030207111092 Andre Aprilliansyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan. Kinerja timbul
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Hasil kerja karyawan dapat dilihat dari perkembangan kinerjanya. Kinerja karyawan merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan. Kinerja timbul bukan saja bersumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimulai dari perencanaan sampai kepada pengambilan keputusan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi perekonomian di Indonesia yang semakin kompleks menuntut perusahaan untuk melakukan peningkatan laba, kualitas produk atau jasa, pangsa pasar, konsumen, teknologi,
Lebih terperinciTugas Pemimpin. Pendahuluan
Pendahuluan Tugas Pemimpin Pengelolaan Sistem Informasi dapat beroperasi secara efektif dan efesien jika melakukan penataan terhadap pranata-pranata sistem informasi yang baik. Derajat mutu keberhasilan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab VI akan dijabarkan kesimpulan dan saran penelitian. Saran penelitian dibagi menjadi saran praktis dan saran akademis yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
Lebih terperinciPERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan
PERENCANAAN Tujuan Instruksional Memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai perencanaan, proses pembuatan rencana dan tingkat rencana organisasi serta hambatan-hambatan dalam perencanaan. Materi Pembahasan
Lebih terperinciPENDEKATAN EFEKTIFITAS ORGANISASI (EO) School of Communication &
PENDEKATAN EFEKTIFITAS ORGANISASI (EO) (Week-4,) Ida Nurnida PENDEKATAN EFEKTIFITAS ORGANISASI (EO) Pendekatan Pencapaian Tujuan Pendekatan Sistem Pendekatan Konstituensi (Unsur) Strategis Pendekatan Nilai-Nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan informasi tidak dapat dipisahkan dari kegiatan individu baik laki-laki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan, tetapi masyarakat juga berlomba-lomba untuk melengkapi kebutuhan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin maju dan berkembangnya teknologi saat ini, membuat gaya hidup masyarakat semakin meningkat. Tidak hanya kebutuhan primer yang ingin dibutuhkan, tetapi masyarakat
Lebih terperinciPENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI
9/28/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN 1 2 1. Peserta memahami tentang proyek 2. Peserta memahami konsep-konsep manajemen yang diperlukan dalam manajemen proyek Fungsi-fungsi
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan akan sangat ditentukan oleh kinerja karyawan. Dalam
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinerja perusahaan akan sangat ditentukan oleh kinerja karyawan. Dalam menjaga dan meningkatkan kinerja karyawan, pengelolaan kinerja (performance management) menjadi
Lebih terperinci`BAB I PENDAHULUAN. dunia industri dan organisasi menyebabkan psikologi tidak akan pernah kehilangan
1 `BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia organisasi di Indonesia yang berkembang semakin pesat, banyak menarik perhatian para ahli dari berbagai bidang untuk turut serta dalam perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempunyai komitmen pada organisasi biasanya mereka menunjukan sikap kerja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komitmen karyawan merupakan salah satu kunci yang turut menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Karyawan yang mempunyai komitmen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan
Lebih terperinci4/24/2014 PELIBATAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN KONSEP PPK
PELIBATAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc KONSEP PPK Salah satu unsur pokok dalam TQM adalah PPK. Pelibatan karyawan: suatu proses untuk mengikutsertakan para karyawan pada
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai keterkaitan Implementasi Program Reformasi Birokrasi dan Kinerja Pegawai ANRI serta menjawab fokus penelitian ini,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ciri-ciri yang semakin menonjol dalam dunia bisnis di Indonesia belakangan ini adalah kompleksitas, persaingan, perubahan dan ketidakpastian. Keadaan tersebut menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu terus berkembang dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya pelaksanaan bentuk-bentuk
Lebih terperinci