BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan strategi public relations PT.Fortune Pramana Rancang dalam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan strategi public relations PT.Fortune Pramana Rancang dalam"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Pada subbab penyajian data penelitian ini, penulis menemukan permasalahan yang berkaitan dengan strategi public relations PT.Fortune Pramana Rancang dalam membangun citra produk ban Michelin tersebut. Berdasarkan data yang didapat dari hasil wawancara, kendala-kendala atau hambatan-hambatan yang terjadi dan dihadapi saat ini adalah permasalahan mengenai citra ban Michelin yang mahal, susah didapat di pasaran dan hanya terkenal dipakai oleh para pembalap. Michelin yang merupakan produsen ban terbesar nomor dua dunia asal perancis ini, masih belum berani membuka pabrik di Indonesia dengan melihat perusahaan ban lokal seperti Ban Gt Radial yang sudah terkenal di Indonesia, juga beberapa merk Ban yang sudah duluan diminati para masyarakat Indonesia yaitu: Ban Mobil Dunlop, Ban Mobil Goodyear, Ban Mobil Bridgestone, dan Ban Mobil Accelera. Penulis akan memaparkan proses pengumpulan data yang telah dilakukan di PT.Fortune Pramana Rancang. Penjelasan yang diberikan adalah seputar cara-cara atau teknik-teknik yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian di PT. Fortune Pramana Rancang. Adapun proses pengumpulan data tersebut terdiri dari wawancara yang telah dilakukan penulis dengan Ibu Mayana selaku direktur Business Development dan juga wawancara dengan ibu Ayu Meganingrum selaku strategic planners, yang dimana merupakan key-informan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis. Lalu observasi berlangsung selama kurang lebih tiga bulan, terhitung sejak tanggal 3 39

2 40 November 2011 sampai dengan 3 Februari 2012 dan penelusuran dokumen resmi PT.Fortune Pramana Rancang yang merupakan sebuah perusahaan konsultan komunikasi dengan chairman Miranty Abidin, yang beralamat di Gedung Galaktika, Jl. Harsono R.M. No 2 Ragunan Jakarta Selatan Wawancara Dalam kegiatan wawancara, penulis menggunakan wawancara mendalam. Menurut Dr.Elvinaro (2010:178) wawancara mendalam adalah teknik mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Jadi wawancara dilakukan untuk memperoleh data serta informasi yang dibutuhkan, guna mendukung kelancaran serta keaslian dari data yang diperoleh Wawancara dengan Business Development Director Wawancara dengan informan pertama dilakukan untuk memperoleh data mengenai prosedur peningkatan citra produk ban Michelin yang dilakukan oleh PT.Fortune Pramana Rancang baik dari segi citra Michelin saat ini hingga perencanaan strategi public relations. Informan pertama yang dipilih oleh penulis adalah Ibu Mayana selaku Business Development Director PT.Fortune Pramana Rancang. Menurut Ibu Mayana sendiri, PT.Fortune Pramana Rancang adalah perusahaan konsultan yang mempunyai perbedaan dan keunikan sendiri jika dibandingkan dengan jasa konsultan lainya, yang dimana PT.Fortune Pramana Rancang sebenarnya merupakan group dari Fortune Group, yang sudah lebih dari 28 tahun berdiri dan

3 41 berkecimpung di industri ini, perusahaan ini juga merupakan salah satu PR konsultan yang pertama di Indonesia sebagai Local Agency, selain itu PT.Fortune Pramana Rancang juga yang pertama dan satu-satunya yang terdaftar di Bursa Efek dan hanya Fortune PR yang mempunyai keahlian PR yang bisa mencakup hingga ke beberapa industry yaitu industry kesehatan, kecantikan, komunikasi, teknologi, keuangan, dan automotif. Begitu juga ketika dalam menerima klien baru, PT.Fortune Pramana Rancang tidak membeda-bedakan klien, karena semua klien akan diterima selama sesuai dan setuju dengan program kerja dan budget yang ditawarkan PT.Fortune Pramana Rancang, sedangkan untuk nilai atau harga dalam menghargai jasa PT.Fortune Pramana Rancang, PT.Fortune Pramana Rancang tidaklah mempunyai patokan pasti harganya tapi semuanya tergantung oleh scope of work yang diminta oleh klien dan dari situlah PT.Fortune Pramana Rancang baru bisa membuat keputusan berapa nilai jasa yang harus diberikan. Lalu dilanjutkan dengan cara PT.Fortune Pramana Rancang dalam memutuskan suatu strategi public relations bisa sesuai/cocok dengan klien adalah dengan melihat dari sisi hasil data penelitian yang sudah dicari dan didapatkan sebelumnya, lalu dari analisa akan kasus klien. Dari situlah PT.Fortune Pramana Rancang akan mempertimbangkannya dan bisa mengambil keputusan bahwa strategi tersebut sudah tepat untuk klien. Sehingga PT.Fortune Pramana Rancang sendiri tidaklah secara khusus membidik atau membatasi pangsa pasar ke industry atau klien khusus, karena PT.Fortune Pramana Rancang menerima semua semua industry.

4 42 Dengan melihat bahwa PT.Fortune Pramana Rancang adalah industry konsultan PR yang paling tua dan juga merupakan pendiri pertama, tentu kualitas sumber daya manusianya jugalah merupakan orang-orang pilihan sehingga mampu membawa PT.Fortune Pramana Rancang kedalam masa kejayaan sampai sekarang ini. Tetapi ketika dalam merekrut employee dari junior sampai senior, PT.Fortune Pramana Rancang sendiri tidaklah terlalu memandang dari background pendidikan tertentu, karena yang paling penting untuk PT.Fortune Pramana Rancang adalah yang berpengalaman dan siap kerja Wawancara dengan Strategic Planners Dalam meningkatkan citra klien, tentu sangat dibutuhkan peran strategic planners untuk membantu membuat dan menyusun strateginya. Mengingat hal ini, penulis pun memutuskan untuk mewawancarai salah satu strategic planners PT.Fortune Pramana Rancang yang memiliki kontribusi penting dalam menyusun proposal strategi public relations Michelin. Dan strategic planner yang dipilih oleh penulis adalah Ibu Ayu Meganingrum selaku strategic planner yang sudah berkecimpung 10 tahun di dunia public relations. Menurut ibu Ayu Meganingrum sendiri bahwa ide dari pembuatan/pengerjaan suatu proposal strategi public relations biasanya didapatkan melalui inspirasi dari insight yang sesuai dengan target sasar & objektif yang hendak dituju klien. Disamping itu banyak mencari referensi dari studi kasus sejenis juga untuk memperkaya variasi dalam merangkum strategi public relations.

5 43 Setelah itu pembahasan lebih memdalam mengenai strategi public relations PT.Fortune Pramana Rancang dalam meningkatkan citra produk ban Michelin sendiri, yang dibuat dengan beberapa strategi public relation yang dinamakan kampanye Michelin Fair Road Show yang didalamnya berisi beberapa strategi public relation yaitu: Safety Driving & Riding: Education Program, EduTale with Paman Gery & Bubu Mimi, Michelin Play Ground, Tire Check & Free Spooring and Balancing Program, My Michelin Ride Awarding Session, 3M (Michelin Mobile Music), Driving License Renewal and New Application, Michelin Goes To School, Michelin Mudik, dan Michelin Journalist Outbond, yang dijadwalkan dalam kurun waktu setahun untuk mengimplementasikan semua strategi tersebut. Hal ini juga berhubungan mengenai pertimbangan PT.Fortune Pramana Rancang dalam memilih strategi sehingga dalam merumuskan strategi public relations haruslah sejalan dengan objektif program yang hendak disasar sehingga hasil program dapat dipertanggung jawabkan serta mampu memberikan solusi yang tepat dari pemilihan strateginya. Tentu dalam setiap proses pembuatan proposal strategi public relations, tim strategic planners PT.Fortune Pramana Rancang ada saatnya akan mengalami kendala seperti keterbatasan informasi terhadap data yang diperlukan misalnya data tentang klien, dan keterbatasan waktu sehingga mempengaruhi waktu untuk eksplorasi menjadi lebih sedikit.

6 44 Jadi tentu haruslah diperlukan kemampuan tertentu dalam membuat suatu proposal yang bagus seperti kemampuan mengerti industry klien secara jeli, memahami mapping SWOT produk/klien dengan baik dan rajin memperkaya diri dengan informasi secara update dari berbagai media Observasi Selain melakukan wawancara, penulis juga melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mendukung data yang diperoleh melalui wawancara terhadap dua informan yang telah diwawancarai. Penulis mengamati bagaimana konsultan public relations merancang sebuah proposal strategi public relations, yang dimulai dari meeting dengan klien untuk mengetahui keinginan klien, lalu para staff New Business Development akan mengresearch semua data-data mengenai klien hingga ke track-record sebelumnya yang sudah pernah dilakukan sama klien, barulah kasus klien ini akan dibawa ke meja rapat yang dihadiri oleh Directur Business Development, para Strategic Planners sampai ke staff New Business Development, untuk membahas strategi mana yang paling sesuai dengan kasus klien, setelah itu para strategic planners dan staff New Business Development akan merumuskannya ke dalam proposal strategi public relations kemudian akan dibawa ke Directur Business Development untuk disetujui, dan barulah bisa diajukan ke klien akan proposal public relations yang sudah disusun ini.

7 Penelusuran dokumen Dalam penelitian ini, penulis juga mengumpulkan data dari perusahaan untuk mendukung data yang diperoleh dari kegiatan wawancara dan observasi. Data perusahaan diperoleh dengan penulusuran dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. 4.2 Pengolahan Data Pada subbab ini penulis akan memaparkan ulasan terhadap hasil penelitian mengenai strategi public relations PT.Fortune Pramana Rancang dalam membangun citra produk ban Michelin. Data yang dibahas pada subbab ini adalah data dari hasil wawancara, observasi, serta dokumentasi yang dilakukan penulis pada divisi new business development selama bulan November hingga Februari 2012, dimana data yang diperoleh melalui wawancara akan dipergunakan sebagai data utama, sedangkan data yang diperoleh dari observasi dan dokumentasi akan digunakan sebagai data pendukung untuk melengkapi dan memperjelas data yang diperoleh melalui hasil wawancara terhadap key-informan. Dari hasil wawancara yang dilakukan, dapat dilihat bahwa pembuatan strategi public relations haruslah dimulai dari mencari tahu terlebih dahulu data-data atau informasi yang paling baru dari berbagai media mengenai klien, barulah bisa dianalisa SWOT yang ada pada klien, lalu langkah selanjutnya dimulai dengan merumuskan strategi public relations yang harus sejalan dan objektif sehingga hasil program nanti dapat dipertanggung jawabkan serta mampu memberikan solusi yang tepat dari pemilihan strategi tersebut, dan rupanya dalam pembuatan proposal strategi public

8 46 relations dibutuhkan inspirasi dari insight yang sesuai dengan target sasar dan objektif dari klien, kemudian juga harus mencari referensi dari studi kasus sejenis yang dapat memperkaya variasi dalam pembuata proposal strategi public relations. Bukan hanya itu, keterbatasan informasi dan waktu sering menjadi kendala dalam eksplorasi yang lebih mendalam akan kasus klien, sehingga dibutuhkan kemampuan khusus yang mengerti industry klien secara jeli. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, dapat dilihat bahwa dalam meningkatkan citra produk ban Michelin, PT.Fortune Pramana Rancang harus mengetahui terlebih dahulu citra Michelin saat ini, sehingga PT.Fortune Pramana Rancang harus mendapatkan data yang mengemukakan citra Michelin sekarang ini dan diketahuilah bahwa Michelin dipandang sebagai produk ban yang mahal dan susah didapat di pasaran, selain itu Michelin dianggap hanya cocok digunakan oleh pembalap. Oleh sebab itu, maka dibuatlah proposal strategi public relations yang dinamakan kampanye Michelin Fair Road Show yang didalamnya berisi beberapa strategi public relations yaitu: Safety Driving & Riding: Education Program, EduTale with Paman Gery & Bubu Mimi, Michelin Play Ground, Tire Check & Free Spooring and Balancing Program, My Michelin Ride Awarding Session, 3M (Michelin Mobile Music), Driving License Renewal and New Application, Michelin Goes To School, Michelin Mudik, dan Michelin Journalist Outbond.

9 Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis dan juga wawancara dengan key-informan disertai studi pustaka (dokumentasi) mengenai PT.Fortune Pramana Rancang, maka penulis mencoba untuk mengaitkan hasil dari observasi, wawancara serta studi pustaka tersebut dengan teori yang ada, guna untuk menemukan hasil dan tujuan dari penelitian yang telah dilakukan Proses Public Relations di PT.Fortune Pramana Rancang Menurut Scott M.Cutlip dan Allen H.Center (2006: 319) yang menyatakan bahwa proses public relations adalah sebagai berikut: 1. Definisikan Permasalahan Sebelum menyepakati untuk mengikuti proses bidding yang dibuka oleh Michelin dalam meningkatkan citra produk bannya, PT.Fortune Pramana Rancang terlebih dahulu mengadakan penelitian dan barulah berani mengikuti proses bidding tersebut, karena dengan penelitian yang lengkap akan memberi masukan awal yang dapat mengarahkan pengembangan strategis dan pesan serta memberikan sebuah metode untuk memprediksi efektivitas dan menilai hasil sebuah kerja public relations. 2. Perencanaan dan Program Perencanaan umumnya dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu rencana strategis dan rencana taktis. Rencana strategis PT.Fortune Pramana Rancang yaitu

10 48 dapat meningkatkan citra produk band Michelin di mata masyarakat. Sedangkan rencana taktisnya adalah membuat kampanye Michelin Fair Road Show. 3. Aksi dan Komunikasi Berdasarkan pada perencanaan dan program yang dibuat, PT.Fortune Pramana Rancang mengkomunikasikannya dengan menerapakan beberapa acara yaitu Safety Driving & Riding: Education Program, EduTale with Paman Gery & Bubu Mimi, Michelin Play Ground, Tire Check & Free Spooring and Balancing Program, My Michelin Ride Awarding Session, 3M (Michelin Mobile Music), Driving License Renewal and New Application, Michelin Goes To School, Michelin Mudik, dan Michelin Journalist Outbond. 4. Evaluasi Evaluasi rencana peningkatkan citra ban michelin ini, diukur dari kegiatan yang dilakukan dan mengecek seberapa jauh hasilnya, jadi apabila PT.Fortune Pramana Rancang berhasil menyampikan pesan yang ingin disampaikan oleh Michelin yaitu Road Safety Program for Young People, maka evaluasinya memuaskan klien. Bisa dilihat bahwa ke-empat proses public relations memang sudah dilakukan oleh PT.Fortune Pramana Rancang ketika dalam menjalankan pekerjaannya. Jadi bisa disimpulkan bahwa teori dan praktek yang ada bisa berjalan berbarengan.

11 Strategi Public Relations yang diterapkan PT.Fortune Pramana Rancang PT.Fortune Pramana Rancang dalam merancang strategi public relations berpatokan akan hal di bawah ini: Ide Pokok PT.Fortune Pramana Rancang Jadi dalam setiap menangani proyek yang masuk, PT.Fortune Pramana Rancang selalu memulainya dengan ide inti/pokok, yang dimana dimulai dengan observasi yang seksama dan melalui analisis fakta & kondisi yang ada. Barulah dikemas strategi yang cocok untuk mengatasi masalah klien. Seperti gambar di bawah ini, yang menunjukkan bagaimana ide tersebut dibuat:

12 50 Fortune begins every project starting from a basic core idea, arrived at through careful observation and analysis of facts and conditions. The word "CORE" itself evokes Fortune s philosophy of ideas that are Connected, Organized, Robust and Effective. Gambar 5: ide pokok PT.Fortune Pramana Rancang Sumber: Dokumen PT.Fortune Pramana Rancang Penjelasan: Ide inti/pokok yang di masukkan menjadi 3 bagian yang mencakup channel (saluran), content (isi), dan communications (komunikasi). Yang dari 3 bagian itu dibagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu social marketing, tv program, event marketing, channeling, exhibition, activation, Public Relations, advertising, dan design.

13 Citra Michelin saat ini Untuk dapat membangun citra Michelin, tentu perlu diketahui terlebih dahulu citra Michelin saat ini di mata masyarakat. Dari data yang didapat PT.Fortune Pramana Rancang, diketahui bahwa kenyataan citra yang dimiliki oleh masyarakat akan produk ban Michelin adalah mayoritas masyarakat mengetahui produk Michelin yaitu ban, lalu diketahui lagi bahwa masyarakat menganggap ban Michelin adalah ban yang mahal, susah didapat dan hanya dipakai oleh para pembalap. Gambar 7: Citra Michelin saat ini Fortune Public Relations Credential PT.Fortune Pramana Rancang mempunyai 5 Brand Unit strategic business yang membantu dalam menjalankan perannya sebagai konsultan PR yaitu: ProDev, Headline!, Mocca, DiBe, dan Verbrand. Yang setiap Brand Unit-nya memiliki keahlian tersendiri yaitu ProDev yang menangani CSR Communications, Social Marketing dan Community Relations. Lalu

14 52 Headline! Bertugas untuk menangani PR Strategy, Corporate PR, Marketing PR, Crisis Communications, Litigation PR, Financial PR, Public Affair, Media Monitoring dan PR Training. Berikutnya Mocca yang ahli dalam IMC Strategy, Advertising, Brand Activation, Event Management, Event Marketing, Exhibition Support, dan Design & Production. Kemudian DiBe yang ahli dalam Digital Strategy, Website Development, Social Media Activation dan Mobile Activation. Dan terakhir dari Verbrand yang ahli dalam menangani Brand Communication Strategy, Marketing Research dan Corporate Identity. Dari 5 Strategic Business tersebutlah, PT.Fortune Pramana Rancang dapat menangani beberapa industry sekaligus yaitu industry Techology & Telecommunication, Consumer Products, Health Care & Pharmaceutical, Beauty & Fashion, Property & Infrastructure, Energy & Mineral Resources, Automotive & Transportation, B2B dan Banking & Finance. Gambar 6: Strategic Business Brand Units of PT.Fortune Pramana Rancang

15 53 Jika dikaitkan dengan teori yang menurut Krisyantono, R. (2008: 23-25), Strategi public relations atau yang lebih dikenal dalam bauran public relations, yang dapat disingkat menjadi PENCILS, adalah sebagai berikut: 1. Publications Penyebaran informasi yang dilakukan oleh PT.Fortune Pramana Rancang ke berbagai media cetak akan aktivitas atau kegiatan perusahaan yang pantas untuk diketahui oleh public, adalah dengan mengundang wartawan untuk hadir di Local Media Gathering dengan konsep Press Conference dan akan dijamu dengan makan siang, juga melakukan Media Visit to Local Media yang bertujuan untuk membangun ikatan yang kuat antar media dengan Roadshow Michelin. 2. Event PT. Fortune Pramana Rancang membuat Michelin Fair Road Show yang bertujuan untuk meningkatkan citra Michelin yang sudah ada, juga ingin menanamkan bahwa Michelin adalah produk ban yang aman dan tepat untuk anak muda jaman sekarang, yaitu salah satu programnya adalah mengadakan Tire Check & Free Spooring and Balancing yang dimana akan ada pengecekan mendadak dari tim Michelin ke parkiran dan akan diberikan stiker bertanda benar jika ban mobil tersebut sudah dicek dan juga akan diberikan jasa konsultasi gratis langsung dengan ahlinya. 3. News(menciptakan berita) PT. Fortune Pramana Rancang menciptakan berita dan menyampaikan informasi kepada public melalui press release yang biasa dilakukan dalam Press Conference

16 54 atau membuat Journalist Writing Contest dan acara Media trip yang mengundang ke Pabrik Michelin langsung guna untuk menciptakan berita. 4. Community Involvement (Kepedulian pada komunitas) Untuk dapat meraih perhatian dari komunitas tertentu maka dibuatlah event KOF(Key Opinion Formers) writing dan interview yang mentargetkan untuk menampilkan orang-orang yang berpengaruh di dunia automotif sehingga komunitas pencinta automotif dapat diraih, sehingga pesan dan produk Michelin yang ingin ditanamkan dapat terlaksanakan. 5. Inform or image (memberitahukan atau meraih citra) One on One Interview adalah salah satu strategi untuk meningkatkan citra ban Michelin yaitu akan disediakan tempat khusus seperti di Hotel selama setengah hari untuk dapat memberikan berita dan kesempatan kepada media untuk bertanya sehingga berita yang dibutuhkan dapat terpenuhi dan tidak akan ada informasi simpang siur yang akan beredar di publik, maka diharapkan dapat memperoleh tanggapan berupa citra positif. 6. Lobbying and negotiation Untuk dapat mencapai kesepakatan atau memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis perusahaan maka diadakanlah kegiatan Chief Editor Fast Breaking yang ditujukan untuk pemimpinpemimpin yang bersangkutan seperti chief of tier atau chief editors media automotive. Selain itu juga perlu untuk mendekatkan diri pada pemerintahan dengan mengadakan Government Dinner yang bisa sekalian membahas akan aktivitas-

17 55 aktivitas Michelin langsung ke pemerintah juga pencapaian yang sudah diraih selama ini sehingga dapat meningkatkan citra yang lebih baik lagi.

18 56 7. Social Responsibility (tanggung jawab sosial) Salah satu strategi public relations yang diterapkan adalah Safety Driving & Riding: Education Program yang mengedukasi akan keselamatan berkendaraan yang memberitahukan bagaimana menggunakan sabuk pengaman, sistem braking, kecepatan yang harus dipakai di jalan, dan simbol-simbol yang terdapat di jalan, sehingga dengan begitu akan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan hal ini akan meningkatkan citra perusahaan di mata publik. Dari teori strategi public relations diatas bisa dilihat bahwa semua poinnya sudah dilakukan oleh PT.Fortune Pramana Rancang ketika dalam merancang strategi public relations dalam membangun citra produk ban Michelin. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan diatas mengenai strategi PR dalam meningkatkan citra Michelin, maka didapatlah strategi yang dirancang oleh PT.Fortune Pramana Rancang sebagai berikut: Dalam meningkatkan citra ban Michelin, PT.Fortune Pramana Rancang merencanakan berbagai strategi public relations yang dikemas dalam Michelin Fair Road Show yaitu: 1) Safety Driving & Riding: Education Program yang bertujuan untuk memberitahukan kelebihan dari produk ban Michelin, juga mengajarkan simbolsimbol lalu lintas. 2) EduTale with Paman Gery & Bubu Mimi merupakan kerjasama antara radio FeMale untuk menarik perhatian anak-anak dengan cerita yang diberikan oleh

19 57 Paman Gery dan Bubu Mimi, dan di dalam cerita tersebut akan dimasukkan cerita perjalana bahagia dan aman bersama dengan Michelin. 3) Michelin Play Ground direncanakan akan menjadi tempat untuk bermainnya anak-anak karena didalamnya bisa untuk mengwarnai mascot Michelin, menyusun puzzle, lalu berfoto bersama Michelin man 4) Tire Check & Free Spooring and Balancing Program direncanakan untuk memberikan kepuasaan kepada customer Michelin yang akan diberikan service berupa pengecekan ban gratis, spooring gratis dan konsultasi gratis. 5) My Michelin Ride Awarding Session akan menjadi ajang untuk penghargaan kepada The Best Concept, The Best Design, dan The most Favorite Design Voted by Visitor, yang mengikuti lomba membuat design mobil. 6) 3M (Michelin Mobile Music) adalah festival yang akan dibuat dengan Michelin Giant Trailer Stage yang bisa merepresentasikan Michelin, juga akan menghadiri beberapa artis. 7) Driving License Renewal and New Application merupakan kerjasama dengan NTMC (National Traffic Management Center) yang bertujuan untuk memberikan keselamatan kepada pengendara dan pengetahuan yang lebih dalam berkendara. 8) Michelin Goes To School adalah ajang untuk mengedukasi citra Michelin ke anak-anak bahwa Michelin merupakan ban yang aman utk anak-anak 9) Michelin Mudik akan menyediakan beberapa titik point untuk menganti ban untuk membantu pemudik, juga mempunyai tujuan untuk memastikan semuanya bisa selamat selama di perjalanan

20 58 10) Michelin Journalist Outbond merupakan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada wartawan dan menciptakan ikatan antara Michelin dan wartawan. Itulah strategi public relations yang bertugas untuk mengkomunikasikan citra yang ingin disampaikan Michelin, yaitu Road Safety Program for Young People Citra yang diinginkan Michelin Jefkins, yang diterjemahkan oleh Ardianto (2010:100) menerangkan bahwa terdapat beberapa jenis citra, di antaranya: 1. Citra Bayangan Citra ini terlihat pada sosok Bibendum Michelin yang merupakan mascot Michelin dari dulu hingga sekarang 2. Citra yang berlaku citra atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai Michelin adalah perusahaan ban yang terkenal di dunia balap. 3. Citra yang diharapkan (wish image) Citra yang diinginkan oleh pihak manajemen Michelin adalah citra yang dapat memberikan keselamatan selama di jalan untuk anak-anak muda atau Road Safety Program for Young People. 4. Citra Perusahaan (corporate image) Michelin mempunyai citra sebagai salah satunya perusahaan ban terbesar di dunia yang berasal dari Perancis.

21 59 5. Citra Majemuk (multiple image) Michelin juga sudah mulai membuat citra yang tidak hanya fokus akan ban saja tapi juga ke mobil, truk, dan alat-alat industri. Dari ke-lima tipe jenis citra yang ada, Michelin lebih memfokuskan untuk membangun citra yang diharapkan (wish image), karena itu Michelin meminta bantuan PT.Fortune Pramana Rancang dalam membangun wish image tersebut. Menjaga citra bukanlah hal yang mudah, namun jika dilakukan dengan perencanaan yang baik, tentunya akan terlaksana dengan baik pula. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan citra perusahaan, salah satunya dengan meminta bantuan dari jasa konsultan public relations. Tujuan dari diadakannya berbagai event dalam meningkatkan citra Michelin adalah untuk mendapatkan citra yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Michelin yaitu Road Safety Program for Young People dan hal ini dapat terjadi apabila perusahaan mampu menerapkan strategi public relations yang dibuat oleh PT.Fortune Pramana Rancang dengan baik, bertahap dan terperinci. Hubungan personal antara public relations dengan wartawan juga mempengaruhi citra seperti halnya ketika PT.Fortune Pramana Rancang ingin mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan oleh Michelin kepada public eksternal, dengan maksud memberi stimulus lalu mengubah persepsi publik eksternal terhadap Michelin. Inilah yang bisa digunakan untuk meningkatkan citra Michelin sebagai produk yang aman untuk anak muda, terbukti dengan diadakannya event-event dengan tema Michelin Fair Road Show yang melibatkan anak-anak muda.

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. berkembang baru untuk komunikasi strategis, terutama dalam hubungan masyarakat. PT.

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. berkembang baru untuk komunikasi strategis, terutama dalam hubungan masyarakat. PT. BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Profil PT.Fortune Pramana Rancang 3.1.1 Sejarah Perusahaan Ketika jumlah investasi asing meningkat di tahun 1980-an, ada kesempatan berkembang baru untuk komunikasi strategis,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting. Hal tersebut disebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting. Hal tersebut disebabkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam jurnal (Puspokusumo, 2011) mengatakan, Komunikasi dalam kehidupan manusia merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting. Hal tersebut disebabkan manusia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan atau menyajikan kembali suatu pengalaman adalah teori. Ide tentang

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan atau menyajikan kembali suatu pengalaman adalah teori. Ide tentang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum Littlejohn, melalui (Suparmo, 2011:2) mengatakan bahwa setiap upaya untuk menjelaskan atau menyajikan kembali suatu pengalaman adalah teori. Ide tentang bagaimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era ini kebutuhan komunikasi di setiap perusahaan semakin kompleks. Untuk mengatasi kebutuhan tersebut, banyak perusahaan mencari bantuan dari perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. tanggal 1 Juli 2003 ini mempunyai website resmi yaitu

BAB 4 HASIL PENELITIAN. tanggal 1 Juli 2003 ini mempunyai website resmi yaitu BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Latar Penelitian PT CommServ Network Indonesia merupakan perusahaan jasa konsultan yang bergerak di bidang business to business. Perusahaan yang berdiri pada tanggal

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Analisis Strategi Pencitraan Perusahaan Konsultan Public Relations. (Studi Kasus: PT. Ki Kunci Komunikasi)

LAMPIRAN. Analisis Strategi Pencitraan Perusahaan Konsultan Public Relations. (Studi Kasus: PT. Ki Kunci Komunikasi) L1 LAMPIRAN Analisis Strategi Pencitraan Perusahaan Konsultan Public Relations (Studi Kasus: PT. Ki Kunci Komunikasi) Panduan Pertanyaan Untuk Wawancara Pihak Internal 1. Setiap perusahaan pasti ingin

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas Marketing Public Relations (MPR) Dalam Mengkomunikasikan Brand Identity Sumitomo Pipe oleh PT. PARADISE

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis antar pasar industri produk perawatan kecantikan dan kosmetik sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lee Cooper merupakan salah satu merek denim yang paling pertama di Eropa. Banyak di gandrungi dan di pakai di seluruh dunia. Lee Cooper telah hadir di 85 negara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses menuju dunia global, setiap perusahaan memerlukan aktualisasi visi dan misi demi memperoleh keberlanjutan bisnis di masa depan. Pada dasarnya, setiap perusahaan

Lebih terperinci

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social L1 Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social Responsibility (CSR) & Corporate Communication GlobalTV, yaitu Bapak Hendra Eteng. Menurut Anda, 1. Apa itu public

Lebih terperinci

NEW ACTION ACTION. New. Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. PROFIL PERUSAHAAN 2011

NEW ACTION ACTION. New. Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. PROFIL PERUSAHAAN 2011 Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. New ACTION GEDUNG GALAKTIKA Jl. Harsono R.M. No. 2, Ragunan Jakarta Selatan 12550 Indonesia Tel : +62 21 782 7989 Fax : +62 21 788 47524 Website : www.fortuneindogroup.com

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Metodologi Penelitian Jenis Penelitian Data Wawancara Teknik Pengumpulan Data...

DAFTAR ISI Metodologi Penelitian Jenis Penelitian Data Wawancara Teknik Pengumpulan Data... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATAPENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii vi viii ix x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Public Relations di Indonesia dewasa ini sangat signifikan. Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan peran dan fungsi Public Relations karena mereka

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. semakin banyak pula perkembangan perusahaan konsultan public relations. Hal

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. semakin banyak pula perkembangan perusahaan konsultan public relations. Hal BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Dengan semakin berkembangnya peran public relations di Indonesia, maka semakin banyak pula perkembangan perusahaan konsultan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1. Logo PT. Aktivasi Communication Terpadu Sumber: Cynthia Kristiyana, 2015 PT Aktivasi Communication Terpadu (ACT)

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1: Struktur Organisasi PT. United Komunikasi Mandiri Sumber: Dokumen perusahaan PT. United Komunikasi Mandiri 25 26 3.1.1 Sejarah Perusahaan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisis terhadap Strategi Community Relations Sebagai Penguatan Brand Image

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisis terhadap Strategi Community Relations Sebagai Penguatan Brand Image BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi, dokumentasi, wawancara mendalam serta analisis terhadap Strategi Community Relations Sebagai Penguatan Brand Image Surya 12 PT. Gudang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 42 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Hasil penelitian mengenai konsep penelitian sebagaimana peneliti telah melakukan wawancara untuk mengumpulkan data yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Tingkatan Budaya (Pembelajaran) Organisasi (Miller,2009)

Gambar 1.1 Tingkatan Budaya (Pembelajaran) Organisasi (Miller,2009) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di setiap lingkungan organisasi pasti terdapat banyak sekali faktor-faktor atau elemen-elemen penting yang menentukan suatu keberhasilan dari pencapaian tujuan bersama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring dengan pentingnya dari kegiatan berkomunikasi, saat ini banyak dari perguruan tinggi menjadikan komunikasi sebagai ilmu untuk jenjang bidang studi. Bahkan

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways 150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG. (KKM), Penulis ditempatkan sebagai Public Relations Team pada fungsi

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG. (KKM), Penulis ditempatkan sebagai Public Relations Team pada fungsi BAB IV PELAKSANAAN MAGANG A. Waktu dan Lokasi Kuliah Kerja Media Penulis melakukan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT Pertamina Marketing Operations Region V Surabaya. Selama melakukan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kegiatan CSR yang baik dan sukses dilapangan dimulai dari manajemen CSR yang baik dapat tercermin melalui manajemen relasi yang memadai dan efektif pada setiap

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 11 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Public Relations (PR) DESKRIPSI Dalam pokok bahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat berpengalaman di bidangnya untuk beragam klien lokal dan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat berpengalaman di bidangnya untuk beragam klien lokal dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdiri di tahun 2003, Weber Shandwick Indonesia menyediakan spesialis komunikasi yang sangat berpengalaman di bidangnya untuk beragam klien lokal dan regional. Pengalaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan teknologi yang pesat, humas atau Public Relations (PR) dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan teknologi yang pesat, humas atau Public Relations (PR) dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era industri persaingan bebas saat ini dan seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang pesat, humas atau Public Relations (PR) dalam suatu

Lebih terperinci

WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA. 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI?

WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA. 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI? WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA Public Relations 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI? Ruang lingkup pekerjaan PR Yayasan Puteri Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, khususnya di Jakarta, berpengaruh secara signifikan pada meningkatnya fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Semakin banyak muncul stasiun TV baru di industri pertelevisian ini, praktis

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Semakin banyak muncul stasiun TV baru di industri pertelevisian ini, praktis 1 BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Industri media mengalami perkembangan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Semakin banyak muncul stasiun TV baru di industri pertelevisian ini, praktis telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat ini. Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi menyalurkan dana kepada masyarakat, khususnya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh kesimpulan bahwa program sosialisasi yang dilakukan Tutor Time Intercon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (humas) telah menjadi semacam kebutuhan dalam manajemen di Indonesia, dengan berbagai istilahnya. Hal ini bisa dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam melakukan implementasi MPR dalam kegiatan IMC tidak lepas dari perencanaan yang dilator belakangi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. peneliti lakukan dalam pelaksanaan program kampanye Tanya Saya oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. peneliti lakukan dalam pelaksanaan program kampanye Tanya Saya oleh BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data primer dan sekunder yang telah peneliti lakukan dalam pelaksanaan program kampanye Tanya Saya oleh Humas BPJS Ketenagakerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agrobisnis. Tapi seiring dengan kemajuan perusahaan, saat ini Astra International

BAB I PENDAHULUAN. Agrobisnis. Tapi seiring dengan kemajuan perusahaan, saat ini Astra International BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Astra International sebagai induk dari Indonesia didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 oleh William Soeryadjaya dan Tjia Kian Tie. Dimana pada saat itu bidang bisnis

Lebih terperinci

Marketing Communication Management

Marketing Communication Management Modul ke: Marketing Communication Management Alur Kerja Marcomm / Advertising Agency Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

HUMAS & HUBUNGAN PERS (MEDIA RELATIONS)

HUMAS & HUBUNGAN PERS (MEDIA RELATIONS) HUMAS & HUBUNGAN PERS (MEDIA RELATIONS) PERANAN MEDIA RELATIONS DALAM STRATEGI KEHUMASAN Sasaran utama Humas Strategi program kerja humas Corporate PR Stake holder relations Marketing PR In house journal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

: Communication Coordinator. WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak?

: Communication Coordinator. WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak? NARASUMBER JABATAN TEMPAT WAWANCARA : Novitri Lilaksari : Communication Coordinator : Hotel Sultan WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul 17.00 1. Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak? PR

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang pengelolaan informasi kegiatan internal oleh humas Universitas Mercu Buana Jakarta untuk kebutuhan informasi bagi stakeholder

Lebih terperinci

COVER BAB III.

COVER BAB III. COVER BAB III 1 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT XYZ adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang IT Consultant penyedia layanan Jasa Sistem Integrator khusus nya bagi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1 Definisi J.H Wright mengemukakan Public Relations yang modern adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan

Lebih terperinci

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merupakan salah satu lembaga tinggi Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Sifat Penelitian Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif. Bogdan and Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini banyak sekali perusahaan yang terus berlomba melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendapatkan perhatian stakeholdersnya. Selain

Lebih terperinci

EVENT ORGANIZER. b. Mempunyai Spesifikasi

EVENT ORGANIZER. b. Mempunyai Spesifikasi EVENT ORGANIZER Definisi Event Organizer (EO) adalah penyedia jasa profesional penyelenggara acara dan bertugas melaksanakan keinginan klien untuk mengerjakan acaranya mulai dari konsep, persiapan, eksekusi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Public Relations Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations yang dipakai dalam penelitian ini. Berikut pendapat para ahli mengenai definisi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA. Jabatan : President Director, Prominent Public Relations

LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA. Jabatan : President Director, Prominent Public Relations L1 LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA Transkrip Wawancara 1 : Nama : Ibu Ika Sastrosoebroto Jabatan : President Director, Prominent Public Relations Mengenai : Latar Belakang Strategi Kegiatan MICE di Manado

Lebih terperinci

Panduan Pengambilan Mata Kuliah & KRS Online

Panduan Pengambilan Mata Kuliah & KRS Online Panduan Pengambilan Mata Kuliah & KRS Online Semester Genap Tahun Akademik 2017 2018 Program Studi Ilmu Komunikasi UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA Panduan Pengambilan Mata Kuliah 1. MATA KULIAH YANG TELAH

Lebih terperinci

CASE COMPETITION GUIDELINE FOR PROPOSAL APRIL 2016

CASE COMPETITION GUIDELINE FOR PROPOSAL APRIL 2016 CASE COMPETITION GUIDELINE FOR PROPOSAL APRIL 2016 Panduan Umum Dokumen ini hanya bersifat sebagai paduan penyusunan proposal. Proposal yang dikumpulkan dapat mengeskalasi dari paduan yang ada. Tiap proposal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan LexGo di peruntukan untuk perusahaan Law Firm di Jakarta karena salah satu founder LexGo merupakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KAMPANYE JANGKA PENDEK TENTANG BRAND SEBAGAI MEDIA PROMOSI PERUSAHAAN INIAKU DI SURABAYA

PERANCANGAN KAMPANYE JANGKA PENDEK TENTANG BRAND SEBAGAI MEDIA PROMOSI PERUSAHAAN INIAKU DI SURABAYA PERANCANGAN KAMPANYE JANGKA PENDEK TENTANG BRAND SEBAGAI MEDIA PROMOSI PERUSAHAAN INIAKU DI SURABAYA Ramly Triawan Stevanus Christian Anggrianto Visual Communication Design Fakultas Teknik dan Desain Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen online di Asia Pasifik- bahkan di belahan dunia lain seperti Latin Amerika

BAB I PENDAHULUAN. konsumen online di Asia Pasifik- bahkan di belahan dunia lain seperti Latin Amerika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut majalah SWA edisi bulan Januari 2013, lebih dari setengah (55%) konsumen online di Asia Pasifik- bahkan di belahan dunia lain seperti Latin Amerika dan kawasan

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bab III telah dibahas mengenai metedologi penelitian yang dilakukan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bab III telah dibahas mengenai metedologi penelitian yang dilakukan dalam BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab III telah dibahas mengenai metedologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu strategi public relations dalam membangun customer relationship management di

Lebih terperinci

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi KISI-KISI PENELITIAN Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi Variabel Pedoman Observasi No Soal 1. Letak Geografis Kupu-Kupu Malam. 2. Sejarah Kupu-Kupu Malam. 3. Visi dan Misi Kupu-Kupu

Lebih terperinci

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset Pertemuan 2 A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset Aspek penting yang harus dilakukan dalam menyusun suatu rencana strategi adalah Riset. Mengapa riset? Mengetahui peta pasar Memantau persaingan Melihat posisi

Lebih terperinci

All-in-One Job Analysis Form

All-in-One Job Analysis Form All-in-One Job Analysis Form Halo Human Capital Practitioners, terima kasih telah mendownload All In One Job Analysis Form. Form ini kami ciptakan untuk menjawab kebutuhan teman-teman Human Capital Practitioners

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa sangat pesat telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Di Indonesia perkembangan industri media cetak termasuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Promotion Manager. komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah.

BAB IV HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Promotion Manager. komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah. BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara dengan Promotion Manager Peneliti melakukan sesi wawancara dengan beberapa sumber, diantaranya, Promotion Manager,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit

BAB 2 LANDASAN TEORI. perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Journal Building and Measuring Hotel Brand Equity: The customers perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik, banyak aspek yang perlu diperhatikan oleh seorang Public Relations.

BAB I PENDAHULUAN. yang baik, banyak aspek yang perlu diperhatikan oleh seorang Public Relations. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia Public Relations dalam era globalisasi saat ini memiliki kaitan erat dengan media dalam menjalankan salah satu tugasnya. Reputasi yang dimiliki perusahaan besar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TEORI MARKETING MIX DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

BAB IV ANALISIS TEORI MARKETING MIX DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAB IV ANALISIS TEORI MARKETING MIX DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN A. Temuan Penelitian Dari hasil mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara, observasi maupun dokumentasi peneliti selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang terletak di ANZ Tower, Jl. Jend. SudirmanKav 33A, Jakarta 10220. PT Bank ANZ

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu kegiatan sosial perusahaan, dari tahun ke tahun semakin menjadi perbincangan. CSR merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication. Modul ke: 10FIKOM. Public Relation. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising

Integrated Marketing Communication. Modul ke: 10FIKOM. Public Relation. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising Modul ke: Integrated Marketing Communication Public Relation Fakultas 10FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Public Relation menurut James Grunig dan Todd Hunt,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan kita. Salah satu alasan kenapa komunikasi merupakan hal yang penting adalah karena kita hidup bersosial

Lebih terperinci

A. Karya Event Management Ketentuan Penciptaan Karya: event pameran, event pertunjukan, event perlombaan, event seminar, event

A. Karya Event Management Ketentuan Penciptaan Karya: event pameran, event pertunjukan, event perlombaan, event seminar, event s A. Karya Event Management Merupakan sebuah karya kegiatan jasa yang dilakukan mahasiswa konsentrasi public relations berdasarkan project atau program dari sebuah perusahaan, lembaga, organisasi, corporate

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Public Relations Public relations adalah fenomena yang mulai ramai dibicarakan pada abad ke-20, yang mana public relation adalah layaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam menghasilkan devisa negara. Pariwisata merupakan sektor yang potensial yang harus dikembangkan serta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan informasi untuk masyarakat luas semakin diperlukan baik dalam segala sektor kehidupan, mulai dari ekonomi, kesehatan, pendidikan maupun infrastruktur.

Lebih terperinci

Bab 5. Simpulan. membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Bab 5. Simpulan. membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. 96 Bab 5 Simpulan Seperti halnya mobil yang dirakit dari satu bagian ke satu bagian lainnya, membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Banyak komponen kecil yang sepertinya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era sekarang, media massa sangat berkembang pesat di Indonesia. Media massa merupakan suatu informasi dalam kehidupan modern, media massa biasa dianggap sebagai

Lebih terperinci

Crafting Creative Event. pt. trijaya komunika

Crafting Creative Event. pt. trijaya komunika Crafting Creative Event pt. trijaya komunika Introduction Situasi dunia usaha yang makin kompetitif dewasa ini menuntut keberadaan perusahaan business partner yang sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan,

Lebih terperinci