WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA. 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI?

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA. 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI?"

Transkripsi

1 WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA Public Relations 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI? Ruang lingkup pekerjaan PR Yayasan Puteri Indonesia mencakup dua aspek yaitu Internal dan eksternal. Aspek Internal adalah menjaga citra seorang Puteri Indonesia yang mencakup cara berkomunikasi, penampilan, pengetahuan dan bersikap. Hal ini tidak hanya dilakukan pada juara Puteri Indonesia tetapi kepada semua Finalis Puteri Indonesia termasuk tim chaperone (asisten puteri Indonesia ) dalam kegiatankegiatan yang diikutinya. Aspek eksternal : menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan berbagai Media agar tercipta ikatan emosional dan dukungan terhadap aktivitas puteri Indonesia sehingga tercipta publikasi yang positif. Tak hanya media, Yayasan Puteri Indonesia pun menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan pihak-pihak yang berkaitan, misalnya desainer ternama, jewerly, jasa penerbangan, dan perusahaan lainnya. 2. Siapa saja publik dari Yayasan Puteri Indonesia? Publik dari Yayasan Puteri Indonesia dikelompokkan menjadi dua, yaitu publik internal dan eksternal. Publik internal mencakup pengurus Yayasan Puteri Indonesia termasuk didalamnya pendiri, karyawan dan karyawati, Chaperone (Asisten Puteri

2 Indonesia). Sedangkan publik eksternal mencakup masyarakat dan komunitas, media (pers), pemerintah, sponsor-sponsor dan pengguna jasa Puteri Indonesia. Media Relations 1. Apa fungsi dari media relations Yayasan Puteri Indonesia? Fungsi media relations Yayasan Puteri Indonesia adalah menjalin dan menjaga hubungan baik dengan pihak media dimana yang dimaksud disini adalah para pers, kemudian menciptakan publisitas yang baik melalui kegiatan yang dihadiri oleh Puteri Indonesia agar media dapat melakukan publisitas, serta menyiapkan berbagai informasi yang diperlukan media yang ingin melakukan publisitas. 2. Apa tujuan dari media relations bagi Yayasan Puteri Indonesia? Tujuan media relations bagi Yayasan Puteri Indonesia adalah untuk memperoleh publisitas positif mengenai Yayasan serta Puteri Indonesia sendiri untuk disebarkan dan diketahui oleh masyarakat umum, serta menjalin hubungan baik antara PR YPI dengan pihak media. 3. Apa manfaat dari media relations bagi Yayasan Puteri Indonesia? Manfaat media relations bagi YPI adalah menjalin kerjasama antara PR dengan media, dimana PR membutuhkan media untuk jasanya melakukan publisitas,

3 sedangkan media membutuhkan bahan berita yang disiapkan oleh PR. Dengan adanya media relations apa yang ingin disampaikan oleh PR tersampaikan dengan jelas dan akurat oleh media kepada publik. 4. Sejauhmana PR Yayasan Puteri Indonesia memandang pentingnya media relations? Media relations memiliki peran penting dalam menciptakan publikasi positif yang sekaligus menciptakan citra positif YPI di benak masyarakat luas. Media relations yang tercipta dengan baik akan mempermudah pihak dari YPI untuk menciptakan dan menyampaikan segala sesuatu tentang Puteri Indonesia yang bersifat positif sehingga muncul citra positif masyarakat terhadap Puteri Indonesia. Selain itu melalui media relations tercipta kerjasama yang saling menguntungkan, dimana YPI mendapatkan publikasi yang positif sedangkan wartawan mendapatkan bahan untuk publikasinya. 5. Apa saja bentuk-bentuk kegiatan media relations yang dilakukan PR Yayasan Puteri Indonesia? Mengapa kegiatan tersebut dipilih? Kegiatan media relations yang dilakukan Yayasan Puteri Indonesia antara lain: 1. Konferensi Pers Dilakukan pada saat kegiatan-kegiatan penting seperti yang akan diikuti oleh Puteri Indonesia 2010 Nadine Alexandra Dewi Ames yang akan mengikuti ajang Miss Universe 2011, Puteri Indonesia Lingkungan Hidup 2010 Reisa Kartikasari yang

4 akan mengikuti ajang Miss International 2011, dan Puteri Pariwisata 2010 Alessandra Khadijah Usman yang akan mengikuti ajang Miss Asia Pasific World Konferensi pers lebih bersifat formal. 2. Press Tour Dilakukan pada saat kunjungan Puteri Indonesia ke luar daerah maupun luar negeri. Kegiatan ini dapat dikategorikan lebih bersifat formal, karena kegiatan ini sengaja dirancang dengan suasana dan kondisi yang diatur sama seperti konferensi pers. Tetapi bedanya wartawan diajak meliput ke luar daerah maupun luar negeri. 3. Keterangan Pers Dilakukan pada saat kegiatan konferensi pers selesai, keterangan pers terjadi apabila media belum puas mendapatkan jawaban dari narasumber pada saat konferensi pers ataupun ingin mewawancarai topik yang berbeda. Keterangan pers biasanya juga dibagikan press release atau newsletter tentang kegiatan tersebut. 4. Wawancara Pers Wawancara pers hampir sama dengan keterangan pers. Bedanya hanya pada persiapan. Narasumber diberi waktu untuk mempersiapkan diri dan wartawan memberikan gambaran atau bahan pertanyaan yang akan ditanyakan. Wawancara pers bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan mengatur jadwal sebelumnya dengan narasumber yang diminta.

5 5. Liputan Media Kegiatan ini dilakukan dengan mengajak media ikut dalam kegiatan yang dilakukan oleh Puteri Indonesia. Bisa saja kegiatan yang formal atau hanya sekedar kegiatan sehari-hari Puteri Indonesia. 6. Media Gathering Kegiatan ini biasanya dilakukan setelah acara konferensi pers, kunjungan pers, ataupun liputan berlangsung, media diundang untuk jamuan makan dan sebagainya. Kegiatan tersebut dipilih karena kegiatan tersebut dianggap efektif sebagai saran untuk YPI melakukan publisitas Puteri Indonesia. Kegiatan yang sering dilakukan adalah liputan media dan media gathering. Liputan media karena hal tersebut mudah dilakukan dan tidak membutuhkan persiapan yang rumit, dan dalam kegiatan tersebut PR dan wartawan dapat melakukan kontak secara informal sehingga lebih akrab, Sedangkan media gathering dilakukan setiap usai kegiatan yang dihadiri oleh Puteri Indonesia yang masih berkaitan dengan kegiatan Mustika Ratu, misalnya pada saat roadshow maupun launching product Mustika Ratu ataupun konferensi pers mengenai peristiwa atau kegiatan penting yang berhubungan dengan personal Puteri Indonesia. 6. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan media relations yang dilakukan PR Yayasan Puteri Indonesia? PR, Media, Puteri Indonesia dan manajemen YPI

6 7. Kapan diadakan kegiatan media relations tersebut? Apa konsisten setiap beberapa bulan sekali? Ataukah hanya pada event-event tertentu yang tidak bisa diprediksi kapan event tersebut diadakan? Kegiatan tersebut dilakukan secara konsisten dan terjadwal dalam program dan agenda YPI. Tetapi bila terdapat informasi yang ingin disampaikan kepada publik maka kegiatan tersebut dilakukan seperti keberangkatan Puteri Indonesia ke ajang pemilihan miss universe, ataupun untuk mengklarifikasi isu yang tersebar. 8. Pendekatan apa yang dilakukan PR Yayasan Puteri Indonesia terhadap wartawan dalam kegiatan media relations? Ada dua pendekatan, pendekatan formal dan pendekatan informal. Pendekatan formal yaitu pendekatan yang dilakukan pada saat kegiatan formal seperti disebutkan diatas yaitu : Konferensi pers dan press tour, dengan mengundang media untuk turut hadir dalam acara tersebut. Pendekatan informal : keterangan pers, wawancara pers, liputan media dan media gathering, tak hanya itu, pendekatan juga dilakukan secara personal oleh praktisi PR kepada Media seperti : hunting foto bareng, nonton bareng, dinner dan kegiatan kegiatan lain yang informal. 9. Kepada siapa saja pendekatan tersebut dilakukan? (List wartawan) Pendekatan tersebut dilakukan kepada media-media cetak dan internet lokal maupun nasional seperti : Kompas, Kompas.com, Media Indonesia, MediaIndonesia.com,

7 Indopos, Investor Daily, Bisnis Indonesia, Jawa Pos, Pos Kota, Suara Karya, Suara Pembaruan, Swa digital, Tribunnews.com, Vivanews.com, detik.com, dan lain-lain. 10. Apa saja bentuk-bentuk pendekatan media relations yang dilakukan oleh PR YPI? Bentuk-bentuk pendekatan media relations dilakukan secara fungsional maupun secara personal, yaitu sebagai berikut: 1. Memberikan informasi yang update dan lengkap serta benar lebih awal kepada wartawan. Yang mana dalam hal ini biasanya wartawan yang selalu meminta informasi kepada seorang PR, lain hal nya dengan PR YPI, PR YPI berinisiatif memberikan informasi yang terbaru dan lengkap kepada wartawan terlebih dahulu sebelum para wartawan memintanya. 2. Selalu terbuka terhadap wartawan dalam memberikan informasi dan memberikan kemudahan jika wartawan kesulitan dalam mendapatkan informasi segera. 3. Membangun kontak pribadi untuk mengenal lebih jauh sosok wartawan 4. PR selalu siap dimana dan kapanpun jika dibutuhkan oleh wartawan untuk mencari berita seputar dengan isu yang beredar. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesimpangansiuran atas berita atau informasi yang berkembang. Yang sering dilakukan adalah membangun kontak pribadi, dimana PR sering melakukan kontak dengan wartawan walaupun hanya sekedar menanyakan kabar ataupun isu-isu terhangat yang sedang diberitakan. Tak hanya itu, terkadang

8 hubungan pertemanan itu berlanjut di luar kantor dengan makan siang bersama, atau hanya sekedar nonton bareng. 11. Strategi khusus apa yang dilakukan oleh PR Yayasan Puteri Indonesia untuk menjalin hubungan yang baik dengan media? Strategi yang digunakan adalah 1. Menjalin hubungan dengan melakukan kegiatan informal di luar jam kerja kantor seperti makan siang ataupun nonton bareng 2. Berusaha menambah list wartawan untuk memperluas jaringan 3. Mengirimkan kartu ucapan selamat ulang tahun pada wartawan ataupun media 4. Memberikan souvenir ataupun gift kepada wartawan setiap mereka datang meliput 5. berusaha untuk datang pada setiap undangan yang diberikan oleh media 12. Sejauh ini, kendala/ hambatan apakah yang dihadapi oleh PR Yayasan Puteri Indonesia dalam berhubungan dengan media? Dan bagaimana cara PR Yayasan Puteri Indonesia menghadapi kendala tersebut? Sejauh ini belum ada hambatan atau kendala yang dialami oleh PR Publisitas 1. Apa manfaat yang didapat dari publisitas Puteri Indonesia bagi Yayasan Puteri Indonesia?

9 Publisitas memberikan manfaat bagi YPI yaitu sebagai sarana komunikasi atau penyaluran pesan yang ingin disampaikan Yayasan Puteri Indonesia tentang Puteri Indonesia kepada masyarakat luas atas segala macam aktivitas Puteri Indonesia yang positif. Dan secara tidak langsung membuat citra positif di masyarakat luas. 2. Adakah kerugian yang didapat oleh Yayasan Puteri Indonesia atas publisitas yang negatif? Pulisitas yang negatif akan merugikan nama baik Puteri Indonesia dan Yayasan Puteri Indonesia. Tetapi sejauh ini belum ada publisitas yang negatif yang merugikan Yayasan Puteri Indonesia. 3. Jenis-jenis publisitas apa saja yang dilakukan oleh PR Yayasan Puteri Indonesia untuk mempublikasikan Puteri Indonesia? Mengapa memilih jenis publisitas tersebut? Publisitas yang dilakukan melalui media elektronik, media cetak, media online dan lain lain. Jenisnya publikasi lisan dimana disampaikan melalui konferensi pers ataupun wawancara pribadi yang dilakukan wartawan kepada PR, publikasi tulisan dimana PR mengirimkan press release kepada pihak wartawan untuk dimuat di media. Publisitas juga dibuat dengan mengundang para wartawan ke kegiatankegiatan khusus yang sengaja dirancang PR untuk melakukan publikasi, dengan catatan kegiatan tersebut mengandung nilai berita yang layak diberitakan. Memilih jenis publikasi tersebut diatas karena publikasi tersebut memiliki nilai berita sehingga layak dipublikasikan.

10 4. Strategi khusus apa yang dilakukan oleh PR Yayasan Puteri Indonesia untuk meningkatkan publisitas Puteri Indonesia? Dan mengapa strategi tersebut yang menjadi pilihan? Strategi yang dilakukan oleh PR adalah menjalin kerjasama dengan Pemerintah, LSM, sponsor-sponsor dan institusi tertentu untuk membuat kegiatan yang membantu masyarakat maupun pemerintah, sehingga muncul news value yang baik dan layak untuk dipublikasikan. 5. Sejauh ini apakah ada kendala dalam menciptakan publisitas Puteri Indonesia? Dan bagaimana cara PR Yayasan Puteri Indonesia menghadapi kendala tersebut? Sejauh ini belum ada kendala yang berarti Persetujuan dengan Key-Informan Jakarta, 12 April 2011 Mega Angkasa Corp. PR Manager YPI

11 WAWANCARA DENGAN ASISTEN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA Public Relations 3. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI? Ruang lingkup pekerjaan PR Yayasan Puteri Indonesia mencakup dua aspek yaitu Internal dan external. Aspek Internal adalah menjaga hubungan, penampilan, citra (image), pengetahuan dan pembekalan seluruh Puteri Indonesia. Aspek eksternal : menjalin komunikasi dan kerjasama kepada Media agar tercipta publikasi positif dan melakukan Kerjasama dengan pihak-pihak sponsor sperti designer, jewelry, dan company yang menggunakan jasa puteri Indonesia. 4. Siapa saja publik dari Yayasan Puteri Indonesia? Publik dari Yayasan Puteri Indonesia adalah perusahaan atau institusi yang menggunakan jasa puteri Indonesia, Media, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Universitas universitas dan sekolah, sponsor dan designer dan lainnya. Media Relations 13. Apa fungsi dari media relations Yayasan Puteri Indonesia? Fungsi media relations Yayasan Puteri Indonesia adalah menjalankan rangkaian kegiatan Yayasan Puteri Indonesia mencakup aktivitas, publisitas serta menciptakan

12 awareness di benak masyarakat luas sehingga muncul image yang positif pada diri Puteri Indonesia. 14. Apa tujuan dari media relations bagi Yayasan Puteri Indonesia? Tujuan media relations bagi Yayasan Puteri Indonesia adalah membina hubungan kerjasama yang baik, saling menghormati dan percaya antara PR YPI dengan pihak media sehingga media mengetahui dengan baik tentang YPI dan memudahkan media untuk mencari berita yang mengandung new value yang layak untuk diberitakan. 15. Apa manfaat dari media relations bagi Yayasan Puteri Indonesia? Manfaat media relations bagi YPI adalah terciptanya publikasi yang positif karena adanya media relations, dapat menjalin hubungan kerjasama dan saling menghormati antara PR dan media. 16. Sejauhmana PR Yayasan Puteri Indonesia memandang pentingnya media relations? Sangat penting sekali, karena media mempunyai peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan dengan aktivitas yang dilakukan oleh puteri Indonesia, sehingga masyarakat mengetahui apa saja yang dilakukan oleh puteri Indonesia. 17. Apa saja bentuk-bentuk kegiatan media relations yang dilakukan PR Yayasan Puteri Indonesia? Mengapa kegiatan tersebut dipilih?

13 Kegiatan media relations yang dilakukan antara lain media Visit, Media Tour, media gathering, penyebaran press release dan lain sebagainya. Kegiatan tersebut dipilih karena kegiatan tersebut dianggap efektif untuk YPI melakukan publisitas Puteri Indonesia, kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi-informasi yang akurat dan tepercaya yang ingin diketahui publik, sehingga tidak ada pemberitaan negatif oleh media mengenai Puteri Indonesia di publik. 18. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan media relations yang dilakukan PR Yayasan Puteri Indonesia? PR, media dan semua pengurus YPI. 19. Kapan diadakan kegiatan media relations tersebut? Apa konsisten setiap beberapa bulan sekali? Ataukah hanya pada event-event tertentu yang tidak bisa diprediksi kapan event tersebut diadakan? Kegiatan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 20. Pendekatan apa yang dilakukan PR Yayasan Puteri Indonesia terhadap wartawan dalam kegiatan media relations? Ada dua pendekatan yaitu : pendekatan formal dan informal : Pendekatan formal yaitu dengan melakukan kegiatan seperti disebutkan diatas yaitu : media visit, media

14 tour, press conference, media gathering dll. Pendekatan informal : pendekatan yang dilakukan secara personal oleh praktisi PR kepada Media seperti : hunting foto bareng, nonton bareng dan kegiatan kegiatan lainnya. 21. Kepada siapa saja pendekatan tersebut dilakukan? (List wartawan) Wartawan Suara Pembaruan, Media Indonesia, Jawa Pos, Investor Daily, bisnis Indonesia, Detik.com, Okezone.com, Vivanews.com dan lain-lain. 22. Strategi khusus apa yang dilakukan oleh PR Yayasan Puteri Indonesia untuk menjalin hubungan yang baik dengan media? Strategi lebih kepada pendekatan informal seperti nonton bareng, makan siang bareng, jalan-jalan, dan sebagainya. 23. Sejauh ini, kendala/ hambatan apakah yang dihadapi oleh PR Yayasan Puteri Indonesia dalam berhubungan dengan media? Dan bagaimana cara PR Yayasan Puteri Indonesia menghadapi kendala tersebut? Sejauh ini belum ada kendala atau hambatan dalam berhubungan dengan media.

15 Publisitas 1. Apa manfaat yang didapat dari publisitas Puteri Indonesia bagi Yayasan Puteri Indonesia? Pertama sebagai sarana komunikasi kepada masyarakat luas atas segala macam aktivitas Puteri Indonesia yang positif. Kedua membuat image Puteri Indonesia semakin dikenal, ini menunjukan eksistensi Puteri Indonesia yang mempunyai peranan yang cukup tinggi dalam dalam pembanunan bangsa baik ekonomi, sosial dan budaya. 2. Adakah kerugian yang didapat oleh Yayasan Puteri Indonesia atas publisitas yang negatif? Publisitas yang negatif akan merugikan nama baik Puteri Indonesia dan Yayasan yang selama ini dijaga dan diciptakan agar mempunyai damapak yang positif, karena Puteri Indonesia telah masuk dalam ranah seorang public figure, dimana tindak tanduk nya diperhatikan oleh masyarakat luas. 3. Jenis-jenis publisitas apa saja yang dilakukan oleh PR Yayasan Puteri Indonesia untuk mempublikasikan Puteri Indonesia? Mengapa memilih jenis publisitas tersebut? Jenis publikasi yang biasa dilakukan adalah dengan mengirim press release kepada media untuk dimuat, mengundang media untuk datang ke kegiatan-kegiatan yang

16 khusus dirancang untuk melakukan publikasi, dimana kegiatan tersebut memiliki nilai berita yang layak diberitakan. Memilih kegiatan tersebut karena publikasi diatas memiliki nilai berita. 4. Strategi khusus apa yang dilakukan oleh PR Yayasan Puteri Indonesia untuk meningkatkan publisitas Puteri Indonesia? Dan mengapa strategi tersebut yang menjadi pilihan? Strategi yang dilakukan adalah menjalin kerjasama dengan Pemerintah, LSM dan institusi tertentu untuk membuat kegiatan yang memiliki nilai berita sehingga layak untuk diberitakan. 5. Sejauh ini apakah ada kendala dalam menciptakan publisitas Puteri Indonesia? Dan bagaimana cara PR Yayasan Puteri Indonesia menghadapi kendala tersebut? Tidak ada Persetujuan dengan Informan Jakarta, 12 April 2011 Ahmad Rozali Subing Ass. Corp. Public Relations Manager YPI

17 WAWANCARA DENGAN PUBLIC RELATIONS OFFICER YAYASAN PUTERI INDONESIA Public Relations 5. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI? Ruang lingkup pekerjaan PR Yayasan Puteri Indonesia antara lain adalah menjaga hubungan baik dengan para publik dari Yayasan Puteri Indonesia, membangun image yang postif dari para Puteri Indonesia dengan membuat atau menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk para Puteri Indonesia yang akan menimbulkan berita positif di masyarakat. Menjalin hubungan yang baik juga dengan para designer-designer sponsor kegiatan Puteri Indonesia, Menjalin hubungan yang baik dengan LSM maupun badan-badan sosial yang ada di Indonesia seperti GEMPITA, BNN, BOS, dll. 6. Siapa saja publik dari Yayasan Puteri Indonesia? Publik Internal, publik yang berada di dalam organisasi seperti pengurus Yayasan Puteri Indonesia, Chaperone, pendiri YPI. Sedangkan Publik Eksternal antara lain adalah pers, pemerintah, komunitas, masyarakat, pengguna jasa, dan lain-lain.

18 Media Relations 24. Apa fungsi dari media relations Yayasan Puteri Indonesia? Fungsi media relations Yayasan Puteri Indonesia adalah membina hubungan baik dengan pers sehingga tidak timbul kesulitan bagi PR untuk menyebarkan informasi melalui media massa. 25. Apa tujuan dari media relations bagi Yayasan Puteri Indonesia? Tujuan media relations bagi Yayasan Puteri Indonesia adalah membina hubungan yang baik antara PR YPI dengan wartawan sehingga dampaknya pada publikasi yang positif mengenai YPI dan Puteri Indonesia. 26. Apa manfaat dari media relations bagi Yayasan Puteri Indonesia? Manfaat media relations yang dirasakan oleh YPI adalah terciptanya hubungan yang baik antara media dengan PR YPI sehingga dampaknya pada publikasi yang positif mengenai Yayasan dan Puteri Indonesia. 27. Sejauhmana PR Yayasan Puteri Indonesia memandang pentingnya media relations? Sangat penting karena baik buruknya publikasi tentang yayasan dan Puteri Indonesia berada di tangan media. 28. Apa saja bentuk-bentuk kegiatan media relations yang dilakukan PR Yayasan Puteri Indonesia? Mengapa kegiatan tersebut dipilih?

19 Melakukan media visit, gathering bersama dengan media, Media gathering merupakan kegiatan yang sering dilakukan. Kegiatan diatas dipilih karena dianggap efektif untuk melakukan publisitas Puteri Indonesia. 29. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan media relations yang dilakukan PR Yayasan Puteri Indonesia? PR, media dan semua pengurus YPI. 30. Kapan diadakan kegiatan media relations tersebut? Apa konsisten setiap beberapa bulan sekali? Ataukah hanya pada event-event tertentu yang tidak bisa diprediksi kapan event tersebut diadakan? Bila ada informasi yang ingin disampaikan kepada publik melalui media, tidak tetap setiap berapa bulan tapi selalu dilakukan untuk menjalin hubungan baik 31. Pendekatan apa yang dilakukan PR Yayasan Puteri Indonesia terhadap wartawan dalam kegiatan media relations? Ada dua pendekatan yaitu : pendekatan formal dan informal : Pendekatan formal yaitu : media visit, media tour, press conference, media gathering. Pendekatan informal : pendekatan yang dilakukan secara personal oleh praktisi PR kepada Media seperti : nonton bareng, jalan-jalan bareng dan lain-lain.

20 32. Kepada siapa saja pendekatan tersebut dilakukan? (List wartawan) Wartawan Suara Pembaruan, Media Indonesia, Jawa Pos, Investor Daily, Bisnis Indonesia, Tabloid Nyata, Kiss - Indosiar dan lain-lain. 33. Strategi khusus apa yang dilakukan oleh PR Yayasan Puteri Indonesia untuk menjalin hubungan yang baik dengan media? Strategi yang digunakan melalui pendekatan informal. 34. Sejauh ini, kendala/ hambatan apakah yang dihadapi oleh PR Yayasan Puteri Indonesia dalam berhubungan dengan media? Dan bagaimana cara PR Yayasan Puteri Indonesia menghadapi kendala tersebut? Kendala atau hambatan terjadi apabila bertemu dengan media yang sangat kontra terhadap kegiatan-kegiatan YPI, sehingga memuat berita yang terlalu berlebihan atau gosip. Publisitas 6. Apa manfaat yang didapat dari publisitas Puteri Indonesia bagi Yayasan Puteri Indonesia? Manfaat dari publisitas Puteri Indonesia bagi Yayasan Puteri Indonesia adalah masyarakat semakin mengetahui keberadaan dari Puteri Indonesia dan Yayasannya, selain mengetahui tentang keberadaannya masyarakat juga tahu kegiatan-kegiatan

21 yang dilakukan oleh Puteri Indonesia dalam rangka ikut serta dalam mengharumkan nama bangsa Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri. 7. Adakah kerugian yang didapat oleh Yayasan Puteri Indonesia atas publisitas yang negatif? Tentu saja ada, tetapi kami selalu berusaha untuk merubah publisitas yang negatif menjadi yang positif atau setidaknya menajdi netral. 8. Jenis-jenis publisitas apa saja yang dilakukan oleh PR Yayasan Puteri Indonesia untuk mempublikasikan Puteri Indonesia? Mengapa memilih jenis publisitas tersebut? Jenis Publikasi antara lain dengan mengirim press release kepada wartawan, mengundang wartawan untuk meliput kegiatan yang sengaja dirancang untuk publikasi, dan lain-lain. Memilih jenis publikasi tersebut karena publikasi memiliki nilai berita yang layak untuk dipublikasikan. 9. Strategi khusus apa yang dilakukan oleh PR Yayasan Puteri Indonesia untuk meningkatkan publisitas Puteri Indonesia? Dan mengapa strategi tersebut yang menjadi pilihan? Strategi yang dilakukan adalah menjalin kerjasama dengan berbagai institusi, sponsor, pemerintah, LSM untuk membuat kegiatan yang memiliki nilai berita sehingga layak untuk dipublikasikan.

22 10. Sejauh ini apakah ada kendala dalam menciptakan publisitas Puteri Indonesia? Dan bagaimana cara PR Yayasan Puteri Indonesia menghadapi kendala tersebut? Tidak ada Persetujuan dengan Informan Jakarta, 12 April 2011 Pingkan Serafien Public Relations Officer YPI

23 WAWANCARA DENGAN WARTAWAN MEDIA INDONESIA Media Relations 1. Apa fungsi dari media relations bagi media? Fungsinya sangat penting, secara personal saya merasakan ada kedekatan emosional dengan pihak PR atau pelaku utama atau tokoh dari berita yang akan diangkat, sehingga dapat memperluas jaringan, ketika mereka membutuhkan berita mereka akan dengan mudah mendapatkannya hasilnya dapat mempercepat pekerjaan mereka. 2. Apa tujuan dan manfaat dari media relations bagi media? Menjalin kedekatan dengan informan atau sumber berita sehingga pada saat media butuh berita karena ada kedekatan emosional maka akan memudahkan juga untuk mendapatkan data atau berita. 3. Sejauhmana wartawan memandang pentingnya media relations? Sangat penting, karena untuk menjalin kedekatan secara personal dan emosional. 4. Apa saja bentuk-bentuk kegiatan media relations yang dilakukan PR Yayasan Puteri Indonesia yang telah bapak/ibu ikuti? Selama ini saya sudah mengikuti semua kegiatan media relation yang dilakukan oleh Yayasan Puteri Indonesia, seperti liputan media, media gathering, press conference, media tour, selain itu saya juga ikut media relations yang dibangun oleh PR Yayasan Puteri Indonesia yang sifatnya informal seperti membentuk komunitas dimana

24 melakukan kegiatan bersama sama di waktu luang. Yang paling sering diikuti adalah liputan media karena kegiatan ini tidak memerlukan waktu yang lama serta informasi yang didapat benar-benar akurat dan dapat dipercaya. 5. Pendekatan apa yang dilakukan PR Yayasan Puteri Indonesia terhadap bapak/ibu sebagai wartawan dalam kegiatan media relations? Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai pendekatan tersebut? Pendekatan formal apabila menghadiri kegiatan formal seperti Konferensi pers dan press tour. Pendekatan informal seperti nonton bareng, hunting foto bareng bahkan jalan jalan bersama baik ke luar kota maupun keluar negeri. 6. Menurut bapak/ibu, bagaimana hubungan yang baik (ideal) antara perusahaan (PR) dengan wartawan pada saat menjalin media relations? Hubungan yang ideal anatara media dan PR adalah dimana kedua duanya menempatkan posisi yang sama penting, artinya PR memandang media sebagai mitra begitu pula sebaliknya. Karena kedua belah saling membutuhkan satu sama lain. PR butuh publisitas, media perlu berita. 7. Strategi khusus apa yang dilakukan oleh PR Yayasan Puteri Indonesia untuk menjalin hubungan yang baik dengan wartawan? Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai strategi tersebut? Strategi khusus tidak ada, yang penting keduanya saling menghargai dan menjadi mitra, setelah itu keduanya berteman atau bersahabat, sehingga saling membantu satu sama lain.

25 8. Sejauh ini, kendala apakah yang dihadapi oleh wartawan dalam berhubungan dengan PR Yayasan Puteri Indonesia? Dan bagaimana cara wartawan menghadapi kendala tersebut? Sejauh ini belum ada kendala Publisitas 1. Kriteria atau syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam publisitas? Standar aja seperti yang tertuang dalam press release yang memuat 5W + 1 H sebagai gambaran umum peristiwa, kegiatan atau event yang dilaksanakan, selanjutnya untuk detail kami meliput atau datang kelapangan atau acara untuk melihat detailnya. 2. Jenis-jenis publisitas apa saja yang dilakukan oleh PR Yayasan Puteri Indonesia untuk mempublikasikan Puteri Indonesia? Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai publisitas tersebut? Dari segi isi/content publisitas dan waktu? Publisitas yang dilakukan PR Yayasan Puteri Indonesia banyak dalam bnetuk kegiatan sosial, lingkungan, bisnis dll. Selain itu juga PR Yayasan Puteri Indonesia banyak mengirimkan release ke media dengan berita-berita yang menarik, mereka juga sudah cukup pengalaman dalam membuat berita dan tulisan, mereka seperti sudah paham benar dengan style media untuk tulisan yang layak di muat oleh media.

26 3. Strategi khusus apa yang dilakukan oleh PR Yayasan Puteri Indonesia untuk meningkatkan publisitas Puteri Indonesia? Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai strategi tersebut? Saya rasa strategi khusus tidak ada, cuma PR YPI cukup pintar untuk membuat acara yang mengandung news value sehingga media akan senang datang dan meliput acara tersebut, selain itu karena kedekatan media secara personal dengan PR YPI. 4. Sejauh ini, apakah ada kendala dalam melakukan publisitas terhadap Puteri Indonesia? Dan bagaimana wartawan menghadapi kendala tersebut? Sejauh ini tidak ada kendala semua berjalan dengan lancar aja. Persetujuan dengan Informan Jakarta, 14 April 2011 Fuad Balafif Wartawan Media Indonesia

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah hubungan masyarakat atau humas sebagai profesi telah dikenal di Indonesia sejak awal kemerdekaan. Humas yang kemudian dikenal sebagai Public Relations (PR)

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan seorang praktisi public relations untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, public

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti mengenai aktivitas Media Relations KPID DKI Jakarta, peneliti menguraikan kesimpulan mengenai bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia perkembangan media televisi sekarang ini yang semakin maju dan berkembang memiliki tingkat persaingan yang cukup besar di kalangan masyarakat.sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kegiatan yang dilakukan Humas dalam sebuah perusahaan merupakan membangun citra positif terhadap khalayak dengan cara membangun hubungan baik dengan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki peranan yang ampuh dalam menyebarkan informasi kepada khalayak. Membina hubungan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta dan juga organisasi lainnya. Public relations berfungsi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Bagaimana Strategi Media Relations Humas SKK Migas Sebagai Sarana dan Komunikasi Publik, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri pariwisata berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih persaingan dunia perhotelan. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

: Communication Coordinator. WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak?

: Communication Coordinator. WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak? NARASUMBER JABATAN TEMPAT WAWANCARA : Novitri Lilaksari : Communication Coordinator : Hotel Sultan WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul 17.00 1. Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak? PR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tugas Divisi Humas Depnakertrans RI dalam memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan merebut dukungan publik dalam upaya mengembangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang 80 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

Lebih terperinci

MEDIA RELATIONS. Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November. Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom.

MEDIA RELATIONS. Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November. Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom. Modul ke: MEDIA RELATIONS Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November Fakultas Ilmu Komunikasi Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media relations merupakan bagian dari public relations eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. Media relations merupakan bagian dari public relations eksternal yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media relations merupakan bagian dari public relations eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.

Lebih terperinci

Buku ini diterbitkan atas kerjasama dengan Untirta Press

Buku ini diterbitkan atas kerjasama dengan Untirta Press Media Relations, oleh Nina Yuliana Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Buku ini diterbitkan atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat (Humas) sangat berkembang di masyarakat. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat (Humas) sangat berkembang di masyarakat. Pesatnya perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan Hubungan Masyarakat (Humas) sangat berkembang di masyarakat. Pesatnya perkembangan PR dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan temuan peneliti, strategi media relations yang dijalanlan oleh Marketing Communication Sheraton Surabaya Hotel & Towers menekankan pada hubungan yang

Lebih terperinci

HUMAS & HUBUNGAN PERS (MEDIA RELATIONS)

HUMAS & HUBUNGAN PERS (MEDIA RELATIONS) HUMAS & HUBUNGAN PERS (MEDIA RELATIONS) PERANAN MEDIA RELATIONS DALAM STRATEGI KEHUMASAN Sasaran utama Humas Strategi program kerja humas Corporate PR Stake holder relations Marketing PR In house journal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah dibutuhkan komunikasi antar organisasi lain, banyak cara yang dilakukan perusahaan maupun instansi pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURABAYA. berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti.

BAB IV ANALISIS DATA MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURABAYA. berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. BAB IV ANALISIS DATA MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURABAYA A. Temuan Penelitian Hasil temuan penelitian adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media) Disusun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Simpulan. Berdasarkan data penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab

BAB V PENUTUP. A. Simpulan. Berdasarkan data penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan data penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, serta didasarkan pada analisis data penelitian tentang Kapabilitas Public Relation Officer di Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupannya tidak lepas dari komunikasi. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. humas Kominfo dalam mendukung kegiatan sosialisasi INSAN. sosialisasi INSAN selama tahun 2011 adalah :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. humas Kominfo dalam mendukung kegiatan sosialisasi INSAN. sosialisasi INSAN selama tahun 2011 adalah : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh mengenai aktifitas media relations humas Kominfo dalam mendukung kegiatan sosialisasi internet sehat dan aman,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Komunikasi dengan masyarakat umum (khalayak) pendidikan melalui seni budaya, diskusi yang melibatkan stakeholder, klinik

BAB V PENUTUP. A. Komunikasi dengan masyarakat umum (khalayak) pendidikan melalui seni budaya, diskusi yang melibatkan stakeholder, klinik BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Komunikasi eksternal yang dilakukan Ombudsman Republik Indonesia dalam menjalankan fungsi, tugas dan kewenangannya sebagai lembaga pengawas pelayanan publik dalam rangka public

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA MENDALAM. -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang

HASIL WAWANCARA MENDALAM. -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang HASIL WAWANCARA MENDALAM Konfrensi Perss 1. Apa yang diketahui tentang konfrensi pers? -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang berhubungan dengan pers bertujuan menyebarkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya.

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. dari indepth interview, observasi dan pengumpulan document

BAB III PENYAJIAN DATA. dari indepth interview, observasi dan pengumpulan document 37 BAB III PENYAJIAN DATA Dengan melangkah ke bab tiga ini, penulis berusaha memaparkan hasil dari indepth interview, observasi dan pengumpulan document yang pernah penulis adakan di Dinas Kebudayaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muncul krisis atau menjadi juru bicara saja, kini peran PR telah berkembang jauh lebih

BAB I PENDAHULUAN. muncul krisis atau menjadi juru bicara saja, kini peran PR telah berkembang jauh lebih 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran Public Relations (PR) telah jauh berkembang dalam beberapa tahun terakhir, dari sebelumnya dianggap hanya berperan seperti pemadam kebakaran saat muncul krisis

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA. Jabatan : President Director, Prominent Public Relations

LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA. Jabatan : President Director, Prominent Public Relations L1 LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA Transkrip Wawancara 1 : Nama : Ibu Ika Sastrosoebroto Jabatan : President Director, Prominent Public Relations Mengenai : Latar Belakang Strategi Kegiatan MICE di Manado

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan lainnya baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA (Analisis Isi Perbandingan Press Release dan Pemberitaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta di Media Cetak Periode Januari 2012 Juni 2013) Agata Sri Krisdiyati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan melibatkan masyarakat umum atau khalayak luas, biasanya diperlukan kegiatan Media Relations ( Menjalin Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi 10 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi perusahaan di tengah persaingan yang begitu ketat. Memiliki image positif dimata stakeholdernya

Lebih terperinci

MENJALIN HUBUNGAN BAIK DENGAN MEDIA. Oleh: Trisno Heru Nugroho

MENJALIN HUBUNGAN BAIK DENGAN MEDIA. Oleh: Trisno Heru Nugroho MENJALIN HUBUNGAN BAIK DENGAN MEDIA Oleh: Trisno Heru Nugroho PENDAHULUAN Kompleksitas tugas Public Relations dengan tugas utama menjembatani komunikasi manajemen kepada publik sebagai target sasaran ataupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap instansi pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, apakah itu dari

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM HUBUNGAN MEDIA BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN UMUM HUBUNGAN MEDIA BAB I PENDAHULUAN 5 2012, No.337 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM HUBUNGAN MEDIA DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Subjek Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki hubungan langsung dengan hotel Ibis Jakarta Slipi yang mengetahui

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum 3.1.1 Kedudukan Humas dan Fungsi Dalam Struktur Organisasi (Fungsional) Praktikan Dewi Aryanti Gambar 3.1 Struktur pusat informasi dan humas Sumber

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi memiliki banyak arti yang berbeda-berbeda. Laswell yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi memiliki banyak arti yang berbeda-berbeda. Laswell yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Komunikasi adalah topik yang sering diperbincangkan, tidak hanya oleh para ilmuwan komunikasi, melainkan juga dikalangan awam. Sehingga komunikasi memiliki

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1: Struktur Organisasi PT. United Komunikasi Mandiri Sumber: Dokumen perusahaan PT. United Komunikasi Mandiri 25 26 3.1.1 Sejarah Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media sebagai bagian dari alat perputaran informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam mencari dan menyampaikan informasi kepada publik. Setiap perusahaan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi menjadi sangat penting. Setiap orang, badan, dan organisasi berhak untuk memperoleh informasi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk menyampaikan pesan kepada pihak terkait dan membentuk citra dan opini yang baik agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 108 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarakan analisis mengenai pembahasan strategi media relations yang dilakukan oleh PT Telkom Indonesia, Tbk DIVRE V Jawa Timur, dimana analisis dilakukan

Lebih terperinci

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior)

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior) 70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior) Media komunikasi bisa menggunakan media cetak, audio visual atau pun internet. Menulis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN & SARAN. pengelolaan program media relations dalam membangun brand image MNC Fashion

BAB V KESIMPULAN & SARAN. pengelolaan program media relations dalam membangun brand image MNC Fashion 93 BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil peneliti dari hasil penelitian mengenai pengelolaan program media relations dalam membangun brand image MNC Fashion Channel

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG. (KKM), Penulis ditempatkan sebagai Public Relations Team pada fungsi

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG. (KKM), Penulis ditempatkan sebagai Public Relations Team pada fungsi BAB IV PELAKSANAAN MAGANG A. Waktu dan Lokasi Kuliah Kerja Media Penulis melakukan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT Pertamina Marketing Operations Region V Surabaya. Selama melakukan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

STRATEGI MEDIA RELATIONS CIPUTRA WORLD SURABAYA DALAM SPECIAL EVENT HALLOWEENATION 2013

STRATEGI MEDIA RELATIONS CIPUTRA WORLD SURABAYA DALAM SPECIAL EVENT HALLOWEENATION 2013 JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA STRATEGI MEDIA RELATIONS CIPUTRA WORLD SURABAYA DALAM SPECIAL EVENT HALLOWEENATION 2013 Sandra Olga, Prodi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (humas) telah menjadi semacam kebutuhan dalam manajemen di Indonesia, dengan berbagai istilahnya. Hal ini bisa dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komponen penting untuk membentuk citra dan image dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. komponen penting untuk membentuk citra dan image dalam suatu BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Public Relations atau sering disebut dengan Humas merupakan komponen penting untuk membentuk citra dan image dalam suatu instansi/perusahaan. Sesuai dengan fungsinya,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 42 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Hasil penelitian mengenai konsep penelitian sebagaimana peneliti telah melakukan wawancara untuk mengumpulkan data yang telah dilakukan

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Produksi Media PR AVI Modul ke: Pengantar dan Signifikanasi Produksi Media PR AVIl Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tolok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Istilah hubungan masyarakat atau humas sebagai profesi telah dikenal di Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat dengan makin

Lebih terperinci

Media Relations. Mengelola Kegiatan dengan Pers (2) Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Media Relations. Mengelola Kegiatan dengan Pers (2) Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Media Relations Modul ke: Mengelola Kegiatan dengan Pers (2) Fakultas Ilmu Komunikasi Anindita, S.Pd, M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Konferensi Pers Dalam menyelenggarakan kegiatan

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure INFO PUBLIK

Standard Operating Procedure INFO PUBLIK Standard Operating Procedure INFO PUBLIK BIRO UMUM DAN KEPEGAWAIAN Universitas Brawijaya Malang LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Info Publik UN10/B20/HK.01.02.a/48 3 3 Halaman Info Publik Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Sering masyarakat menganggap public relations identik dengan figur wanita cantik, menggambar senyum, melayani tamu dan tugasnya mempengaruhi orang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan Humas dalam sebuah instansi atau organisasi terus berkembang pesat, meskipun belum ada standarisasi yang jelas dan baku bagi mereka yang akan menggeluti

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi kerap dilukiskan sebagai suatu organisme hidup. Karena itu organisasi dipandang berdasarkan berdasarkan siklus hidup satu organisme. Ada saat kelahiran,

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. DETEKSI BASKET LINTAS (DBL) INDONESIA DALAM LIGA NATIONAL BASKETBALL LEAGUE (NBL) INDONESIA

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. DETEKSI BASKET LINTAS (DBL) INDONESIA DALAM LIGA NATIONAL BASKETBALL LEAGUE (NBL) INDONESIA STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. DETEKSI BASKET LINTAS (DBL) INDONESIA DALAM LIGA NATIONAL BASKETBALL LEAGUE (NBL) INDONESIA 2013-2014 Taufik Hidayat Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Fokus penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian tentang studi kasus pada event Hafele dalam Jakarta Indobuildtech Expo 2013, diperoleh kesimpulan bahwa sebagai salah satu tenant

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Wartawan atau jurnalis merupakan orang yang bertugas atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Wartawan atau jurnalis merupakan orang yang bertugas atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wartawan atau jurnalis merupakan orang yang bertugas atau bekerja untuk mencari, mengumpulkan, memilih, mengolah berita dan menyajikannya secara cepat kepada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian pesan tersebut disampaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring dengan pentingnya dari kegiatan berkomunikasi, saat ini banyak dari perguruan tinggi menjadikan komunikasi sebagai ilmu untuk jenjang bidang studi. Bahkan

Lebih terperinci

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika COVER MAGANG Judul Logo UMS Nama Mahasiswa NIM Fakultas Komunikasi dan Informatika Tahun... 1 HALAMAN PENGESAHAN MAGANG Proposal Magang Judul Magang : 1. Nama Instansi yang dituju : 2. Ketua Tim MAGANG

Lebih terperinci

Teknik Reportase dan Wawancara

Teknik Reportase dan Wawancara Modul ke: 01Fakultas FIKOM Teknik Reportase dan Wawancara Media Dan Humas (Pengantar Teknik Reportase dan Wawancara) Mintocaroko. S.Sos. Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah

Lebih terperinci

MEDIA RELATIONS DI INSTANSI PEMERINTAH. (Studi Deskriptif Kualitatif Aktivitas Media Relations Humas Pemkab Karanganyar tahun 2015) Naskah Publikasi

MEDIA RELATIONS DI INSTANSI PEMERINTAH. (Studi Deskriptif Kualitatif Aktivitas Media Relations Humas Pemkab Karanganyar tahun 2015) Naskah Publikasi MEDIA RELATIONS DI INSTANSI PEMERINTAH (Studi Deskriptif Kualitatif Aktivitas Media Relations Humas Pemkab Karanganyar tahun 2015) Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Masyarakat tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Masyarakat tidak bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi telah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Masyarakat tidak bisa lepas dari informasi untuk menjalani kehidupan sosial mereka. Informasi yang dikonsumsi dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam menjalankan strategi komunikasi sangat tergantung dari faktor pendukung yang berada dibelakangnya, yaitu publik internal yang terdiri dari karyawan, pemegang

Lebih terperinci

Produksi Media PR Cetak

Produksi Media PR Cetak Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas

Lebih terperinci

kepada masyarakat (dalam hal ini publik), seorang praktisi Public Relations

kepada masyarakat (dalam hal ini publik), seorang praktisi Public Relations 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations membutuhkan wartawan dan wartawan membutuhkan Public Relations. Ungkapan ini tidak salah karena pada kenyataannya, dalam kegiatan sehari hari, media

Lebih terperinci

Membuat Press Release

Membuat Press Release Materi 11 Membuat Press Release Bahan Ajar Produksi Media Public Relations Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. Pengertian Press Release Press Release atau siaran pers menurut Soemirat dan Ardianto (2004)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Press release atau yang dalam bahasa Indonesianya disebut sebagai siaran pers menurut Ronald D. Smith adalah a communication format commonly used by organization to

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski

BAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Bisnis penyewaan ruangan merupakan jenis usaha yang memiliki prospek keuntungan yang menjanjikan. Hal ini menyebabkan bisnis di bidang ini menjadi incaran pelaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Public Relations saat ini sudah semakin maju, keberadaannya bagi sebuah perusahaan sangat diperlukan dalam menjalankan program-program perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian strategi public relations PT Indonesia Media Televisi untuk membentuk brand positioning Big TV sebagai berikut : 1. Big TV menjangkau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya komunikasi di dalam kehidupan ini sangatlah penting. Dengan komunikasi kita bisa membentuk sebuah relasi dengan individu maupun kelompok lainnya. Dalam

Lebih terperinci