Oleh : Agus Mulyoso

Transkripsi

1 SIDANG TUGAS AKHIR ANALISA PERENCANAAN PROFIL RODA GIGI PADA TRANSMISI COUNTER METER AIR JENIS MULTI JET Oleh : Agus Mulyoso Dosen Pembimbing: Ir. J. Lubi

2 LATAR BELAKANG Kebutuhan air bersih di Surabaya Berlangganan air bersih di PDAM PDAM mendistribusikan air bersih kepada pelanggan dengan memakai alat ukur meter air. Keakurasian meter air Pihak PDAM ataupun Pihak pelanggan tidak dirugikan Lab PMA PT Barindo Anggun Industri

3 PERUMUSAN MASALAH Jenis meter air, cara kerja Pengujian starting flow ( Qs ) 12 lite/jam 7 liter/jam Masalah pada komponen counter Merencanakan kembali profil roda gigi untuk memperkecil losses yang terjadi

4 BATASAN MASALAH Body meter air dianggap baik dalam arti sudah sesuai dengan SNI yang berlaku Penelitian dikuhususkan pada transmisi roda gigi pada komponen counter Jenis roda gigi involut Besarnya gaya magnet pada ujung fanwheel di ukur dari luar body tepat diatas magnet fanwheel dengan tesla meter sebesar mt.

5 TUJUAN PENELITIAN Mendesain kembali profil roda gigi khususnya yaitu untuk roda gigi 1 (ancre), roda gigi 2, roda gigi 3 dan roda gigi 4 untuk meminimalisir losses yang terjadi serta untuk menentukan besarnya toleransi concenric pada poros poros tumpuan roda gigi tersebut.

6 MANFAAT PENELITIAN Dengan penelitian yang dilakukan diharapkan hasil dari eksperimen dapat menemukan bentuk profil roda gigi yang tepat dengan lingkat losses seminimum mungkin sehingga akan menghasilkan meter air dengan tingkat keakurasian yang tinggi

7 DIAGRAM ALIR PERENCANAAN START Studi Literatur Perencanaan dan perhitungan profil roda gigi Pembuatan profil roda gigi Pemodelan Kesimpulan

8 TERIMA KASIH MOHON SARAN & DUKUNGANNYA

9 Multi Jet Water Meter 1. Cover 2. Counter Unit Set 3. Steel ring 35 o 4. Body 5. Strainer 6. Hydraulic set 7. Pressure plate 8. Meter head 9. Steel ring 10. Pen

10 Counter SUSUNAN RODA GIGI PADA COUNTER

11 Studi literatur Berdasarkan reverensi dari pada meter air jenis multi jet yang telah ada, khususnya untuk pasangan roda gigi pada counternya maka data data awal yang kita peroleh adalah sebagai berikut : Jumlah gigi 1 ( Z 1 ) ( ancre ) = 9 gigi Jumlah gigi 2 ( Z 2 ) ( Picnon X ) = 38 gigi Jumlah gigi 3 ( Z 3 ) ( Pignon X ) = 9 gigi Jumlah gigi 4 ( Z 4 ) ( PignonY ) = 41 gigi Jarak sumbu poros ( a 1 ) = 9.47mm Jarak sumbu posos ( a 2 ) = mm Sudut kontak ( α o ) = 20 o

12 Perencanaan & Perhitungan Modul roda gigi ( m ) Perbandingan transmisi ( i ) Diameter lingkaran jarak bagi ( dt ) Diameter kepala ( dk ) Daya yang ditransmisikan roda gigi lebar roda gigi

13 Perhitungan m = ( z + z ) u d k = dt n n 1 2a dt dt 2 m. z m. z z z = = = = 1 2 = m( z + 2) = z m i d d = m ( z 2.5)

14 ANCRE

15 Profil gigi 1 Parameter involut 2 ρ r 1+ ψ = b ϕ = ψ tg bs ψ r b = r cosα

16 Tabel gg1 perhitungan secara analog profil gigi untuk roda gigi 1 r b Sudut (ψ) Sudut (α ρ b ) Sudut (φ) Derajad (Rad) Derajad Rad Derajad Rad

17

18

19 PIGNON X Z2 Z3

20 Tabel gg2 Tabel 4.2 perhitungan secara analog profil gigi untuk roda gigi 2 r b Sudut (ψ) Sudut (α ρ b ) Sudut (φ) Derajad (Rad) Derajad Rad Derajad Rad

21

22 Tabel gg3 perhitungan secara analog profil gigi untuk roda gigi 3 r b Sudut (ψ) Sudut (α ρ b ) Sudut (φ) Derajad (Rad) Derajad Rad Derajad Rad

23 Tabel gg4 perhitungan secara analog profil gigi untuk roda gigi 2 r b Sudut (ψ) Sudut (α ρ b ) Sudut (φ) Derajad (Rad) Derajad Rad Derajad Rad

24 Pemodelan

25 Grafik hasil simulasi pasangan roda gigi 1 dan roda gigi 2 dengan tebal gigi 0.6 mm tanpa radius pada ujung kepala

26 Grafik hasil simulasi pasangan roda gigi 1 dan roda gigi 2 dengan tebal gigi 0.6 mm dengan radius pada ujung kepala gg1t0.628rdk0.15rdt0.5rdd0.2 a putaran rad/sec N N N N Y 9.45 N N Y Y Y 9.43 N N N N N 9.41 N N N N N 9.39 N N N N N 9.37 N N N N N gg1t0.60rdk0.1rdt0.6rdd0.2 a putaran rad/sec Y Y Y Y Y 9.45 Y Y Y Y Y 9.43 Y Y Y Y Y 9.41 Y Y Y Y Y 9.39 Y Y Y Y Y 9.37 Y Y Y Y Y

27 Grafik hasil simulasi pasangan roda gigi 1 dan roda gigi 2 dengan tebal gigi 1 = 0.6 mm dan tebal gigi 2 = 0.55 mm

28 Kesimpulan Pasangan roda gigi 1 dan roda gigi 2 Modul ( m 12 ) = 0,4 Perbandingan transmisi ( i 12 ) = 4.22 Diamater lingkaran jarak bagi ( dt 1 ) = 3.63 mm Diamater lingkaran jarak bagi ( dt 2 ) = mm Diamater kepala ( dk 1 ) = 4.4 mm Diamater kepala ( dk 2 ) = 16 mm Diamater kaki ( dd 1 ) = 2.6 mm Diamater kaki ( dd 2 ) = 14.2 mm Pasangan roda gigi 3 dan roda gigi 4 Modul ( m 34 ) = 0,4 Perbandingan transmisi ( i 34 ) = 4.35 Diamater lingkaran jarak bagi ( dt 3 ) = 3.67 mm Diamater lingkaran jarak bagi ( dt 4 ) = mm Diamater kepala ( dk 3 ) = 4.4 mm Diamater kepala ( dk 4 ) = 17.2 mm Diamater kaki ( dd 3 ) = 2.6 mm Diamater kaki ( dd 4 ) = 15.4 mm

29 Putaran pada pinion ( ancre ) = 31 rpm Lebar gigi dlm perencanaan adalah 0.02 mm akan tetapi pada kondisi sebenarnya dibuat 1.5 mm Perencanaan profil gigi infolut Pada pasangan roda gigi yang direncanakan tidak terjadi interference Dari percobaan yang dilakukan didapatkan tebal profil gigi 1 dan profil gigi 3 adalah 0.6 mm, sedangkan tebal gigi untuk profil gigi 2 dan 4 adalah 0.55 mm untuk kondisi yang dianggap paling baik dari serangkain percobaan yang dilakukan.

30 PIGNON Y

31 HOME JUDUL LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN DIAGRAM ALIR PERENCANAAN GAMBAR DETAIL SUSUNAN RODA GIGI TABEL GG1 TABEL GG 2 TABEL GG 3 TABEL GG 4 PEMODELAN ANCRE PIGNON A PIGNON B ANIMASI 2 ANIMASI 3 ANIMASI 7 INTERFERENCE RUMUS KESIMPULAN HOME