PERAN MATERIALISME DALAM MEMPREDIKSI SUBJECTIVE WELL BEING PADA ANGGOTA KELOMPOK ARISAN SOSIALITA DI JAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERAN MATERIALISME DALAM MEMPREDIKSI SUBJECTIVE WELL BEING PADA ANGGOTA KELOMPOK ARISAN SOSIALITA DI JAKARTA"

Transkripsi

1 PERAN MATERIALISME DALAM MEMPREDIKSI SUBJECTIVE WELL BEING PADA ANGGOTA KELOMPOK ARISAN SOSIALITA DI JAKARTA Imelda Konghoiro Pingkan Cynthia Belinda Rumondor Bina Nusantara, ABSTRAK Penelitian ini ingin melihat peran materialisme dalam memprediksi subjective well being pada anggota arisan sosialita di Jakarta. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran materialisme dalam memprediksi subjective well being pada anggota kelompok di Jakarta. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasi prediktif. Subjek penelitian adalah sosialita berusia tahun yang mengikuti setidaknya satu arisan dengan iuran di atas 2 juta. Jumlah Responden pada penelitian ini adalah 100 subjek arisan anggota arisan sosialita. Disimpulkan, materialisme berperan negatif dalam memprediksi subjective well being pada anggota kelompok arisan sosialita di Jakarta walaupun pengaruhnya tidak besar. Di dapatkan signifikan F (1,98) = 7.402, p < Model ini menjelaskan 8,5% varians dari subjective well being (R² = 0,085). Hal ini dikarenakan subjek penelitian memiliki pemasukan di atas ratarata dan adanya social support di dalam arisan. (IK) Kata kunci: Materialisme, Subjective well being, wanita dewasa muda, Arisan

2 ABSTRACT Research wants to observe the role of materialism in predicting subjective well being of socialites arisan member in Jakarta. The purpose of this research is to find out the role of materialism in predicting subjective well being of female young adult group member in Jakarta. Research method was done with quantitative approach with correlation predictive design. The subject of this research were female young adult aged years old who attend at least one arisan with contribution above 2 millions. There are 100 respondent in this research. It is concluded, materialism have a role in predicting subjective well being of female young adult of arisan group member in Jakarta although the effect is not significant. This research found that F (1,98) = 7.402, p < This model explain 8,5% variant of subjective well being(r² = 0,085. This is caused because the subject have income about average and there are social support in arisan.(ik) Keywords: Materialisme, Subjective well being, Arisan PENDAHULUAN Pada September 2013, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) mengeluarkan fakta mengenai angka pengeluaran rumah tangga baik pangan maupun non pangan di Jakarta. Angka tertinggi pengeluaran rumah tangga di kota Jakarta ialah kebutuhan pangan yaitu 47,19% dari total pengeluaran. Sedangkan untuk total pengeluaran selain kebutuhan pangan (barang dan jasa, pakaian, alas kaki dan lain-lain) ialah sebesar 52,81% dari total pengeluaran. Angka pengeluaran selain pangan ini meningkat seiring waktu berjalan. Hal ini menunjukkan secara jelas bahwa penduduk Kota Jakarta tidak segan-segan dalam hal mengeluarkan uang di luar kebutuhan pangan. Pengeluaran non pangan tersebut menjadi kewajiban pada kelompok tertentu, salah satunya adalah kelompok arisan sosialita di Jakarta. Seperti hasil wawancara peneliti pada NN usia 29 tahun (wawancara, November, 30, 2014), seorang wanita salah satu anggota arisan sosialita yang menyatakan bahwa menggunakan tas merek X dengan kisaran harga di atas 5 juta, penggunaan berlian dan pakaian merek tertentu buatan desainer terkenal menjadi keharusan atau must have item yang harus dimiliki oleh anggota arisan guna menonjolkan dan memamerkan tas mereka untuk membuktikan bahwa penggunanya termasuk orang yang sukses sehingga mampu membeli tas tersebut. Perilaku tersebut didukung oleh hasil observasi yang dilakukan pada sebuah gathering arisan yang dihadiri kurang lebih 50 anggota arisan sosialita, terlihat bahwa semua wanita dewasa muda peserta acara tersebut menggunakan tas merek tertentu dimana tas bermerek X dengan kisaran di atas 5 juta tersebut bukanlah kebutuhan pokok mereka. Hal serupa juga dikemukakan oleh Roesma & Mulya (2013) bahwa tas mahal harga jutaan rupiah tersebut menjadi bawaan

3 wajib yang harus dimiliki oleh anggota arisan dan diletakkan paling depan saat akan berfoto agar orang lain dapat melihatnya. Anggota arisan di Jakarta kebanyakan adalah sosialita berusia tahun. Sosialita menurut Kamus Webster (2008) adalah seseorang yang dikenal sebagai kalangan fashionable dan sering terlihat di pesta atau acara sosial untuk kalangan kaya. Pernyataan tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Roesma & Mulya (2013), didapatkan hasil bahwa dari 300 responden wanita dewasa yang berusia tahun, 78% (234 orang) mengikuti arisan. Lebih lanjut lagi menurut sumber yang sama, arisan ini sering diikuti oleh wanita dewasa rentang usianya tahun, menikah sebanyak 215 orang dan seorang profesional sebanyak 96 orang. Arisan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2014) adalah kegiatan mengumpulkan uang atau barang yg bernilai sama oleh beberapa orang kemudian diundi di antara mereka untuk menentukan siapa yg memperolehnya, undian dilaksanakan di sebuah pertemuan secara berkala sampai semua anggota memperolehnya. Namun Roesma & Mulya (2013) mengungkapkan bahwa tujuan arisan yang mulanya untuk bersilahturahmi dan untuk menabung telah bergeser ke faktor yang lain. Arisan dinilai telah menjadi ajang untuk show off dengan menggunakan tas bermerek X dengan kisaran harga di atas 5 juta ataupun menggunakan berlian dengan harga ratusan juta rupiah. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dikemukakan di atas terdapat ciri perilaku materialisme dalam anggota kelompok arisan dewasa muda tersebut. Salah satu ciri perilaku materialisme yaitu memamerkan barang yang dimilikinya dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa ia sukses sehingga dapat memiliki tas tersebut. Hal ini sesuai dengan salah satu dimensi materialisme yaitu success dimana mengukur keyakinan seseorang tentang kesuksesan berdasarkan pada jumlah dan kualitas kepemilikanya. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat indikator materialisme dalam anggota arisan sosialita tersebut. Materialisme adalah nilai individu yang menganut pentingnya kepemilikan benda, kompetisi, dan pendapatan keuntungan sebagai kesejahteraan manusia (Richins & Dawson, 1992). Benda-benda materi menjadi simbol dari kebahagiaan dan kesuksesan (Gardarsdottir & Dittmar, 2012). Materialisme biasanya dikaitkan dengan adanya pengeluaran secara berlebihan demi mendapatkan barang yang dinginkan. Selain itu, dalam Kamus Webster (2008) dikatakan pula materialisme sebagai sebuah doktrin yang menyatakan bahwa kenyamanan, kesenangan, dan kekayaan merupakan satu-satunya tujuan atau nilai tertinggi dalam kehidupan. Gaya hidup seperti ini sudah lama menimpa masyarakat maupun penduduk yang berstatus dan bermukim di kota besar seperti yang terjadi di Indonesia terutama kota-kota besar seperti Kota Jakarta. Gaya hidup materialisme ini secara filsafat menyatakan bahwa hal-hal yang benar ada ialah hanya materi saja dan pada dasarnya semua hal terdiri atas materi serta semua fenomena adalah hasil interaksi material (Sutardjo, 2010). Materialisme bukan lagi sebuah fenomena yang baru di depan mata namun sudah cukup lama bernaung dalam kehidupan masyarakat. Benda-benda materi menjadi simbol dari kebahagiaan dan kesuksesan (Gardarsdottir & Dittmar, 2012). Salah satu alasan ciri kehidupan urban adalah pembelian barang dan penggunaan uang yang berlebihan agar mendapatkan kebahagiaan (Diener, 2000). Kebahagiaan merupakan bentuk kesejahteraan (well being) yang sifatnya subjektif, berbeda dengan jenis well being lain (seperti tingkat ekonomi, tingkat kesehatan) yang dapat diukur dengan data objektif. Variabel kebahagiaan merupakan hal yang subjektif karena penilaian kebahagiaan dapat berbeda pada masing-masing individu. Hal inilah yang disebut Subjective well being (SWB). Subjective well being merupakan evaluasi orang terhadap kehidupannya sendiri, baik secara afektif maupun kognitif (Diener, 2006). Orang merasakan SWB yang melimpah ketika mereka mengalami perasaan nyaman yang melimpah dan hanya sedikit perasaan tidak nyaman, ketika mereka merasakan kesenangan dan sedikit rasa sakit, dan ketika mereka puas dengan hidup mereka (Diener, 2000). Anggota arisan sosialita ini memang terlihat bahagia, namun jika ditelusuri lebih dalam mereka juga akan mengalami insecurity, kecemasan dan kekecewaan terlepas dari apa yang telah dimilikinya. Hal ini didukung oleh analisis konten dari wawancara dengan X, salah satu anggota arisan sosialita yang mengatahkan bahwa ia memang telah memiliki apa yang diinginkan seperti tas mahal, uang, dan rumah namun hidupnya tidak terlepas dari kekecewaan dan kesedihan seperti ketika sang ayah masuk penjara dan peristiwa meninggalnya sang adik. Selain itu menurut Roesma & Mulya (2013), di dalam anggota arisan sosialita tersebut sering tejadi persaingan antar anggota dalam memperebutkan barang seperti tas limited edition yang membuat mereka sering membandingkan diri dengan orang lain yang berdampak pada hubungan relasi antar anggotanya. Hal

4 ini dapat merusak relasi antar anggota karena akan menimbulkan perasaan buruk terhadap diri sendiri dan orang lain serta membuat individu menjadi semakin materalistik. Sehingga dapat berdampak negatif terhadap kebahagiaan anggota arisan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian beberapa ahli melihat bahwa materialisme merupakan variabel prediktor yang dapat memberikan dampak negatif terhadap SWB (Ahuvia & Wong, 1995; Bauer, Wilkie, Kim, & Bodenhausen, 2012; Chancellor & Lyubomirsky, 2011). Tingginya perhatian para ahli terhadap materialisme adalah karena materialisme dinilai telah banyak menimbulkan berbagai konsekuensi negatif terhadap kesejahteraan psikologis (well-being) individu seperti: materialisme menurunkan tingkat kepuasan hidup (Richins & Dawson, 1992 dalam Burroughs & Rindfleisch, 2002), menurunkan tingkat kebahagiaan (Belk, 1985 dalam Burroughs & Rindfleisch, 2002), bertambah meningkatnya tingkat depresi (Kasser & Ryan, 1993 dalam Burroughs & Rindfleisch, 2002). Berbagai konsekuensi negatif tersebut tentunya tidak sesuai dengan tujuan awal dari individu dalam mengejar materi yakni sebagai cara untuk menunjukkan keberhasilan mereka dalam hidup, mencari kebahagiaan dan meraih kesejahteraan. Namun menurut Shrum (2012) materialisme dapat memberikan dampak positif apabila motif materialisme adalah motif yang bersifat intrinsik seperti untuk memiliki barang kebutuhan untuk diri sendiri dan memberikan dampak negatif apabila motif materialisme adalah motif ekstrinsik seperti mempunyai barang agar dapat dilihat oleh orang lain. Penelitian ini dilakukan pada orang yang berpemasukan di atas rata-rata sehingga berbeda dengan penelitian lain yang tidak mengontrol pemasukan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, pemasukan rata-rata di Indonesia Rp ,-/bulan. Pemasukan tidak memiliki hubungan dengan materialisme dimana pemasukan baik tinggi ataupun rendah tidak mempengaruhi perilaku materialistik seseorang (Burchan, 2012). Namun pemasukan memiliki hubungan terhadap subjective well being dan juga sebaliknya walaupun hubungannya kecil (Cantril, 2000; Bradburn, 1969; Campbell, Converse & Rodgers, 1976; Inglehart, 1990; Veenhoven, 1994 dalam Eddington dan Shuman, 2006). Semakin tinggi pemasukan seseorang maka subjective well being nya akan semakin tinggi karena memenuhi kebutuhan dasar seseorang seperti makan, tempat tinggal dan kesehatan dapat memberikan efek positif pada subjective well being sedangkan semakin tinggi subjective well being seseorang maka akan semakin tinggi pemasukan karena orang tersebut akan bahagia dan akan semangat untuk mendapatkan pemasukkan. Namun penelitian ini berlaku hanya untuk populasi dengan jangkauan pemasukan yang luas. Selain itu, penelitian ini juga berbeda dengan penelitian sebelumnya karena peneliti akan meneliti mengenai peran materialisme terhadap subjective well being pada anggota kelompok arisan sosialita wanita dewasa muda dengan iuran di atas 2 juta rupiah, menggunakan tas-tas merek tertentu dengan harga di atas 5 juta seperti LV, Hermes, Gucci, dan lain-lain atau memiliki setidaknya satu pakaian yang seragam yang pernah dipakai pada saat arisan dan secara langsung mengikuti pertemuan arisan setidaknya satu bulan sekali yang memiliki pemasukan di atas rata-rata. Peneliti mengharapkan melalui penelitian ini, dapat menambah pengetahuan bagi sosialita mengenai peranan materialisme dalam memprediksi subjective well being pada anggota kelompok arisan sosialita di Jakarta. Dari pemaparan di atas, didapatkan rumusan masalah yaitu Apakah terdapat peranan materialism dalam memprediksi subjective well being pada anggota kelompok arisan sosialita di Jakarta? Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peranan materialisme dalam memprediksi subjective well being pada anggota kelompok arisan sosialita di Jakarta. METODE PENELITIAN Subjek penelitian ini adalah wanita dewasa muda dengan rentang umur tahun yang telah memiliki pemasukan sendiri baik dari suami, bekerja atau orang tua, yang tergabung di satu atau lebih arisan dengan iuran di atas 2 juta rupiah, menggunakan tas-tas merek tertentu dengan harga di atas 5 juta seperti LV, Hermes, Gucci, dan lain-lain atau memiliki setidaknya satu pakaian yang seragam yang pernah dipakai pada saat arisan, secara langsung mengikuti pertemuan arisan setidaknya 1 bulan sekali dan memiliki pemasukan di atas 5 juta. Hal ini dilakukan karena melihat bahwa adanya nilai materialisme yang cukup tinggi pada kegiatan arisan yang dilakukan oleh wanita dewasa yang telah memiliki pemasukkan sendiri baik dari suami atau

5 bekerja yang terlihat dari iurannya, tas-tas bermerek yang dimiliki ataupun pakaian seragam yang dikenakan. Penelitian ini akan melihat korelasi antar kedua variabel itu pada wanita dewasa dengan rentang umur tahun yang sudah bekerja atau berumah tangga. Target subjek penelitian yang akan dicapai sebanyak 100 orang sosialita di Jakarta. Target subjek sebanyak 100 orang karena melihat keterbatasan subjek dimana subjek hanya mengadakan arisan sebulan sekali sehingga peneliti mengalami kesulitan dalam mengakses subjek dan juga adanya keterbatasan waktu. Teknik sampling yang digunakan adalah snowball sampling karena peneliti tidak mengetahui berapa jumlah sampel sehingga meminta sampel pertama untuk menunjukkan sampel kedua dan seterusnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan pembagian kuesioner. Material Values Scale (MVS) yang disusun oleh Richins & Dawson (1992) untuk mengukur tingkat materialisme dan untuk Subjective well being digunakan dua skala yaitu Satisfaction with Life Scale (SWLS) yang disusun oleh Diener, Emmons, Larsen & Griffin (1985) dan Scale of Positive and Negative Experience (SPANE) yang disusun oleh Diener & Biswas (2009). Penelitian ini juga menambahkan alat ukur social desirability (SD). Nilai SD akan dijadikan dasar analisa item. Item yang memiliki korelasi positif dengan SD akan direvisi. MVS dibuat oleh Richins & Dawson (1992) yang terdiri dari 15 item. 15 item ini terdiri atas 5 item akan mengukur success, 5 item mengukur centrality dan 5 item mengukur happiness. Jawabannya terdiri dari 5 skala yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan tidak setuju. Skala ini memiliki 4 poin, dari 4 = sangat setuju, 3 = setuju, 2 = tidak setuju, dan 1= sangat tidak setuju. Cara menskoring alat ukur ini adalah memberikan nilai sesuai dengan urutan jawaban pada skala tersebut. SWLS adalah alat ukur berjumlah 5 item yang didesain untuk mengukur penilaian individu terhadap kepuasan hidupnya (Diener, Larsen & Griffin, 1985). Skor total didapatkan dengan menjumlahkan nilai dari semua item yang ada. Pengukuran menggunakan 7 skala poin 1 dari = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = agak tidak setuju, 4 = ragu-ragu, 5 = agak setuju, 6 = setuju, sampai 7 = sangat tidak setuju. Skor yang total yang didapatkan dengan menjumlahkan poin dari semua butir. Rentang skor total adalah anatara 5-35 poin. SPANE dibuat oleh Diener & Biswan (2009) merupakan alat ukur yang mengukur afek positif dan afek negatif dan keseimbangan antar keduanya (SPANE B). Alat ini terdiri dari 12 item dimana 6 item mengukur afek positif (SPANE P), dan 6 item mengukur afek negatif (SPANE N). Untuk masing-masing afek positif dan negatif, tiga dari item pernyataan bermakna umum (contoh: positif, negatif), dan lainnya lebih spesifik (contoh: bahagia, sedih). Alat ini memakai skala 5 poin dari 1= sangat setuju, 2= setuju, 3= raguragu, 4= tidak setuju, dan 5= sangat tidak setuju. Social Desirability (SD) dibuat oleh Jaya, Hartana & Mangundjaya (2011) menggunakan dan menerjemahkan bagian pertama dari kuesioner SD Strahan-Gerbasi (1972) karena dianggap sebagai bagian yang paling reliable (Jaya, Hartana & Mangundjaya, 2010). SD dimasukkan dalam penelitian ini karena peneliti menyadari kerentanan subjek untuk mengisi dengan tidak jujur. SD terdiri dari 10 item dan jawabannya hanya benar atau salah. Item no 1-5 jawabannya benar dan 6-10 jawabannya salah lalu menggunakan skor dikotomi dengan memberikan nilai 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban salah. Nilai SD akan dijadikan dasar analisa item. Item yang memiliki korelasi positif dengan SD akan direvisi. Penelitian ini merupakan penelitian bersifat untuk memprediksi pengaruh variabel materialisme terhadap variabel Subjective well being. Desain dalam penelitian ini bersifat non-eksperimental karena variabel yang ada dalam penelitian sudah terjadi, tidak dapat dikontrol dan tidak ada manipulasi yang dilakukan dalam penelitian ini. Persiapan yang pertama kali dilakukan adalah mencari data dan juga fenomena mengenai hubungan antar kedua variabel dengan banyak membaca beberapa jurnal yang ada. Kemudian setelah itu, peneliti mulai mencari alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur variabel yang ada dalam penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 alat ukur yaitu Material Values Scale (MVS) yang disusun oleh Richins & Dawson (1992) untuk mengukur tingkat materialisme dan untuk Subjective well being digunakan dua skala yaitu Satisfaction with Life Scale (SWLS) yang disusun oleh Diener, Emmons, Larsen & Griffin (1985) dan Scale of Positive and Negative Experience (SPANE) yang disusun oleh Diener & Biswas (2009). Peneliti juga menambahkan satu alat ukur yaitu Social Desirability (SD) yang diadaptasi oleh Jaya, Hartana & Mangundjaya (2011). Kemudian, peneliti melakukan adaptasi pada alat ukur dan menyusun alat ukur untuk Materialisme Value Scale (MVS), Satisfaction with Life Scale (SWLS), Scale of Positive and Negative Experience (SPANE) dan Social Desirability (SD).

6 Selanjutnya, peneliti juga mempersiapkan semua instrument yang terkait berupa kuesioner yang akan dibagikan untuk diisi oleh subjek dengan melakukan back translation pada salah satu teman penulis yang bersekolah di luar negeri dan juga peneliti meminta bantuan expert judgement kepada dosen psikologi yaitu Rani Agias Fitri, M.Psi dan Juneman, S.Psi., M.Si, serta dosen pembimbing yaitu Pingkan C.B. Rumondor, M.Psi., guna meminta pendapat dalam proses pembuatan kuesioner ini sehingga kuesioner dapat segera diuji cobakan. Persiapan dalam mencari subjek penelitian, peneliti dengan menghubungi salah satu penulis buku KOCOK untuk meminta bantuan mendapatkan kontak arisan-arisan yang sesuai dengan kriteria subjek penelitian. Peneliti melakukan pilot test pada 4 Desember 2014 sampai 11 Desember 2014 melalui pembagian kuesioner secara langsung (snowball) dan melalui media internet atau kuesioner online (Google Docs) guna memudahkan peneliti agar mendapatkan subjek penelitian. Pelaksanaan pilot test ini mendapatkan responden sebanyak 30 responden. Setelah melalui pilot test, peneliti kemudian melanjutkan pada pilot test ke 2. Pilot test ke 2 berlangsung pada 19 Desember 2014 hingga 30 Desember 2014 dan mampu mendapatkan 108 responden namun hanya 100 data responden yang dapat diolah untuk analisa karena 5 data responden tidak sesuai dengan kriteria subjek penelitian yang telah di buat sebelumnya dan 3 data responden karena jawaban diisi dengan konstan. Pilot test ke 2 dilakukan dengan pembagian kuesioner dengan metode snowbal sampling baik secara langsung maupun melalui media elektronik yaitu kuesioner online (Google Docs). Selanjutnya, peneliti menunggu data tersebut terkumpul lalu mengolah data tersebut. Pengambilan data untuk pilot test di laksanakan pada tanggal 4 Desember hingga 30 desember. Pengambilan data responden dilakukan dengan cara memberikan kuesioner tersebut ke sosialita anggota kelompok arisan yang berusia tahun di Jakarta. Peneliti menyebarkan kuesioner menggunakan metode snowball sampling dengan penyebaran menggunakan kuesioner secara langsung dan kuesioner online dengan bantuan Google Docs. Peneliti berhasil mengumpulkan 30 responden pada pilot test ini. Kemudian, peneliti melakukan pilot test ke 2 yang berlangsung pada 19 Desember 2014 hingga 30 Desember Pilot test ke 2 dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada subjek penelitian yang sesuai dengan criteria subjek. Peneliti juga mengunjungi beberapa arisan secara langsung untuk memberikan kuesioner sehingga dapat diisi oleh responden penelitian secara langsung. Selain itu, peneliti juga menitipkan beberapa kuesioner kepada salah satu anggota arisan sehingga dapat dibagikan kepada anggota arisan lainnya. Jumlah responden yang berhasil peneliti dapatkan untuk pilot test ke 2 sebanyak 108 responden namun hanya 100 data responden yang dapat diolah untuk analisa karena 5 data responden tidak sesuai dengan kriteria subjek penelitian yang telah di buat sebelumnya dan 3 data responden karena jawaban diisi dengan konstan. Pengolahan data akan dilakukan dengan menjumlah sejumlah skor yang telah didapatkan dengan menggunakan analisis linier sederhana dihitung dengan bantuan software SPSS (Statistical Package for Social Science) Peneliti menggunakan mengunakan analisis linier sederhana dalam mengolah data tersebut. Analisis regresi sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen dengan variabel dependen. Analisis ini dilakukan untuk melihat peran masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara terpisah dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif, serta untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan (Priyatno, 2014). HASIL DAN BAHASAN Tabel 1 ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression b

7 Residual Total a. Dependent Variable: totalswb b. Predictors: (Constant), totalmvs Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Linear 1 ANOVA dalam analisis regresi linear bertujuan untuk menunjukkan angka probabilitas atau signifikansi pada perhitungan ANOVA yang akan digunakan untuk uji kelayakan model regresi dengan ketentuan angka signifikansi yang baik untuk digunakan sebagai model regresi ialah harus lebih kecil dari 0.05 (Priyatno, 2014). Berdasarkan pada table 4.11 uji ANOVA menghasilkan nilai F sebesar dengan tingkat signifikansi sebesar 0.003, karena angka signifikansi < 0.05, maka model regresi ini layak untuk digunakan dalam memprediksi subjective well being. Selain itu, berdasarkan kriteria pengujian: Ho diterima jika nilai signifikansi > 0.05 Ha ditolak jika nilai signifikansi < 0.05 Untuk membandingkan nilai signifikansi, berdasarkan tablel 4.7 hasil analisis regresi linear koefisien, pada kolom Sig diperoleh nilai signifikansi adalah 0,008.Sehingga, nilai signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak, sehingga Ha diterima. Artinya model regresi ini layak untuk digunakan dan analisis dapat dilanjutkan. Tabel 2 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) totalmvs a. Dependent Variable: totalswb Tabel 4.16 Hasil Uji Regresi Linear sede Nilai skor signifikansi dari anova adalah 0.003, dimana signifikansi dibawah 0.05 menandakan bahwa terdapat korelasi yang signifikan. Materialisme memiliki skor signifikan dibawah Skor ini

8 membuktikan bahwa materialisme dapat memprediksi subjective well being. Dapat disimpulkan hipotesa penelitian bahwa materialisme dapat memprediksi Subjective well being pada anggota kelompok arisan sosialita di Jakarta dalam arah negatif diterima. Kemudian dari tabel koefisien di atas, bagian ini mengambarkan persamaan regresi untuk mengetahui angka konstan, dan uji hipotesis signifikansi koefisien regresi. Persamaan regresi adalah Y= a + bx, dimana: Y = Variabel dependen yang diprediksikan X = Variabel independen a = Nilai konstanta b = Koefisien regresi Oleh karena itu, persamaannya regresi sederhana menjadi Y= X. Artinya, persamaan regresi sederhana memiliki konstanta (1.787) menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variable materialisme (X), maka nilai subjective well being (Y) adalah Koefisien regresi sebesar menyatakan bahwa setiap penambahan satu skor atau nilai materialisme akan memberikan penurunan skor subjective well being sebesar -0,046. Jadi semakin tinggi skor materialisme maka semakin rendah skor subjective well being pada anggota kelompok sosialita meskipun pengurangan tersebut dalam jumlah kecil. Hal ini berarti semakin seseorang menganggap harta sangat penting untuk hidupnya, menjadikan harta sebagai simbol kesuksesannya, dan memandang kepemilikan sebagai hal yang penting untuk kebahagiaan hidup maka semakin rendah evaluasi seseorang terhadap kepuasan hidup dan semakin sedikit merasakan emosi positif dalam hidupnya. Tabel 3 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), totalmvs b. Dependent Variable: totalswb Tabel 4.17 Hasil Analisis Koefisien determinasi R square digunakan untuk menghitung besarnya peranan pada variabel bebas terhadap variabel terikat, koefisien determinasi dihitung dengan mengalikan R2 dengan 100% (R2 x 100%), angka R square disebut juga sebagai koefisien determinasi sedangkan analisis Adjusted R Square berfungsi untuk menjelaskan apakah sampel penelitian mampu mencari jawaban yang dibutuhkan dari populasinya selain itu, besarnya R berkisar antara 0-1 yang berarti semakin kecil besarnya R, maka hubungan kedua variabel semakin lemah, sebaliknya jika R square semakin mendekati 1, maka hubungan kedua variabel semakin kuat (Priyatno, 2014). Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa koefisien determinasi ditunjukkan pada kolom R square. Besarnya peranan materialisme (X) dalam memprediksi subjective well being (Y) adalah 0,085. Sumbangan variabel materialisme (X) adalah sebesar R square x 100%, yaitu 0,085 x 100% = 8,5%. Artinya variabel materialisme (X) memberikan sumbangan 8,5% kepada variabel subjective well being (Y). Sisanya sebesar 91,5% ditentukan oleh variabel lainnya yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. SIMPULAN DAN SARAN

9 Dari hasil perhitungan regresi linear sederhana dengan materialisme sebagai variabel predictor dan subjective well being sebagai variabel criterion didapatkan model yang signifikan F (1,98) = 7.402, p < Model ini menjelaskan 8,5% varians dari subjective well being (R² = 0,085). Hasil regresi sederhana juga memperlihatkan koefisien sebesar B = , p < Hal ini berarti setiap penambahan satu skor atau nilai materialisme akan memberikan penurunan skor subjective well being sebesar -0,046. Jadi, semakin tinggi skor materialisme maka semakin rendah skor subjective well being pada anggota kelompok sosialita meskipun pengurangan tersebut dalam jumlah kecil. Saran Metodologis 1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar memperluas penelitian dengan menambahkan jumlah responden agar hasilnya lebih repesentatif. 2. Untuk meningkatkan jumlah responden pada penelitian selanjutnya disarankan untuk meningkatkan motivasi calon responden untuk ikut serta dalam penelitian ini misalnya dengan memberikan hadiah kepada subjek yang membantu mengumpulkan data sehingga dapat meningkatkan minat responden untuk ikut berpartisipasi. 3. Untuk penelitian selanjutnya yang ingin meneliti materialisme pada anggota kelompok arisan dapat memperhitungkan faktor-faktor yang lain seperti traits dan self efficacy sehingga dapat meneliti lebih luas. 4. Untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan kriteria subjek berupa motif materialisme apa yang digunakan apakah menggunakan motif intrinsic atau motif ekstrinsik. Saran Praktis 1. Untuk sosialita yang tergabung dalam kelompok arisan terutama arisan dengan iuran di atas 2 juta, penelitian ini diharapkan agar anggota arisan dapat lebih menyadari bahwa materialisme dapat mengurangi subjective well being. 2. Bagi sosialita yang memiliki nilai materialisme dianjurkan untuk meninjau kembali tujuan mengikuti arisan dan sebaiknya memiliki tujuan lain selain kepemilikan harta seperti tujuan untuk memiliki banyak teman atau tujuan meningkatkan hubungan sosial dengan sesama. 3. Untuk sosialita yang mengikuti arisan terutama arisan dengan iuran di atas 2 juta dapat mengrefleksikan dirinya untuk mengetahui alasan dirinya kurang bahagia, apakah karena memiliki nilai materialisme yang tinggi atau mungkin karena memiliki trait extraversion dan self efficacy yang rendah REFERENSI Ahuvia, A., & Wong, N. (1995). Materialisme: Origins and implications for personal well-being. E-European Advances Consumer Research, 2, American Psychological Association Task Force on Urban Psychology. (2005). Toward an urban psychology: Research, action, and policy. Washington, DC: American Psychological Association. Bauer, M. A., Wilkie, J. E., Kim, J. K., & Bodenhausen, G. V. (2012). Cuing consumerism: Situational materialisme undemines personal and social wellbeing. Psychological Science, 23 (5), Belk, R. W. (1985). Materialisme: Trait aspects of living in the material world. Journal of Consumer Research, 12, Beutel, A. M., & Marini, M. M. (1995). Gender and values. American Sociological Review, 60, Bishma, P. M. (September, ). Geng Arisan Mayangsari Beriuran Rp 10 Juta/Bulan. Diperoleh pada 15 September 2014 dari rp-10-juta-bulan.

10 Burchan, H. (2012). I Do Want it All: Wedding, Materialism, and Marital Satisfaction. Disertasi tdak diterbitkan. Michigan: Program Pascasarjana University of Michigan. Burroughs, J. E., & Rindfleisch, A. (2002). Materialisme and Well-Being: A Conflicting Values Perspective. Journal Consumer Research, 29 (3), Carr, A. (2004). Positive Psychology: The Science of Happiness and Human strengths Second Edition. New York: Routledge. Chancellor, J., & Lyubomirsky, S. (2011). Happiness and thrift: when (spending) less is (hedonically) more. Journal of Consumer Psychology, 21 (2), Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Diener, E & Biswas, R. (2001). WILL MONEY INCREASE SUBJECTIVE WELL-BEING?. Social Indicators Research, 57, Diener, E & Seligman, E, P. (2004). Beyond Money: Toward an Economic Well Being. Psychological Science in the Public Interest, 5(1), Diener, E. (2000). Subjective well being: The science of happiness and proposal for national index. American Psychologist, 55 (1), Eddington, N & Shuman, R. (2006). Subjective well being (Happiness). San Diego: Continuing Psychology Education Inc. Gardarsdottir, R. B & Dittmar, H. (2012). The Relationships of Materialisme to Debt and Financial Well Being: The Case of Iceland s Perceive Prosperity. Jurnal of Economic Psychology, 33(3), Jaya, E. S., Hartana, G. T. B., & Mangundjaya, W. G. (2010). Menyidik keberadaan social desirability (SD) pada variabel penelitian perilaku. Jurnal Psikologi Indonesia, 7 (1). Kashdan, T.B. (2004). The assessment of subjective well-being (issues raised by the Oxford Happiness Questionnaire). Personality and Individual Differences, 36, Kasser, T., Ryan, R., Couchman, C., & Sheldon, K. (2004). Materialistic values: their causes and consequences. In T. Kasser, & A. Kanner, Psychology and consumer culture: the struggle for a good life in a materialistic world (pp ). Washington, DC: American Psychological Association. Linley, P.A., Maltby, J., Wood, A. M., Osborne, G., & Hurling, R. (2009). Measuring happiness: The higher order factor structure of subjective and psychological well-being measures. Personality and Individual Differences, 47, Meyers, L.S., Gamst. G.C., & Guarino, A.J. (2013). Performing Data Analysisi Using IBM SPSS. New York: John Wiley & Sons. Roesma, J., & Mulya, N. (2013). KOCOK! The Untold Stories of Arisan Ladies and Socialites. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2007). Human Development. (10th Edition). NewYork: McGraw-Hill. Polak. E.L & McCullough, M. E. (2006). Is Gratitude An Alternative To Materilism?. Journal of Happiness Study, 7, Priyatno, D. (2011). Buku Saku SPSS: Analisis Statistik Data Lebih Cepat, Efisien dan Akurat. Yogyakarta: MediaKom. Richins, M. L., & Dawson, S. (1992). A consumer values orientation for materialisme and its measurement: scale development and validation. Journal of Consumer Research, 19, Sarafino, E.P. & Smith, T.W. (2012). Health psychology: biopsychosocial interactions. New York: John Wiley & Sons, Inc. Schiffman, L.G & Kanuk, L. L. (2010). Consumer Behavior, tenth edition. New Jersey: Pearson Education. Sekaran, U. (2006). Research Methods for Business: A Skill Building Approach, 4Th Ed. New Delhi: Wiley India. Shaughnessy, J.J., Zechmeister, E.B., & Zeichmeister, J.S. (2012). Research Methods in Psychology (9thed.). Singapore: McGraw Hill. Shrum, L. J., et al. (2012). Reconceptualizing materialisme as identity goal pursuits: Functions, processes, and consequences. Journal of Business Research, 7.

11 Smith, J. M. (2010). A longitudinal and cross-sectional examination of the relationship between materialisme and well-being and materialisme and depressive symptoms. Counseling Psychology Dissertation, 17. Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Subiantoro, P. H. (Maret, ). KOCOK di balik Arisan sosialita. Diperoleh pada 18 Sepember 2014 dari sosialita. Sujianto, A. E. (2009). Aplikasi Statistik dengan SPSS Jakarta: Prestasi Pustaka. RIWAYAT PENULIS Imelda Konghoiro, lahir di kota Makassar pada 29 April Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara dalam bidang Psikologi pada 2015.

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Bab ini akan membahas mengenai kesimpulan untuk menjawab pertanyaan penelitian, diskusi mengenai hasil penelitian dan saran yang dapat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan berisikan teori-teori mengenai variabel-variabel, teori subjek penelitian yang akan diteliti dan juga kerangka berpikir. Teori variabel akan terdiri dari teori

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Psikologi Univesitas

BAB 3 METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Psikologi Univesitas BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Psikologi Univesitas Bina Nusantara. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian. peneliti adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian. peneliti adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian a). Persiapan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dan pembahasan dari hasil pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa hasil pegujian terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam pengambilan data peneliti menggunakan instrumen penelitian yaitu skala psikologi untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : 18211253 Latar Belakang Bank Syariah Mandiri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A Pembina Jakarta yang berjumlah 20 orang remaja tuna netra. Berikut data kontrol

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25 Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25 Hanny Laurentea Budiman Universitas Bina Nusantara, Pademangan

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT 207 PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT Lestariningsih 1, Baqiyatus Sholichah 2 1,2 STKIP PGRI Sidoarjo e-mail: 1) lestariningsih@stkippgri-sidoarjo.ac.id,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada sub bab ini penulis akan mencoba untuk menganalisa data yang telah diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah. Kuesioner dibagikan kepada 80 responden

Lebih terperinci

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013 Sena Aradea 16210440 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Rokok Sampoerna Mild Di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Latar Belakang Seiring dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pengolahan Data Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang akan dilakukan. Data yang telah didapatkan akan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diuji adalah: 1. Variable (X): Materialisme

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 )

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 ) 57 BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Uji Validitas Variable X 1. Uji validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam penentuan layak atau tidaknya

Lebih terperinci

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas Tujuan Penulisan 1. Untuk menganalisis variabel bebas (motivasi, persepsi, dan sikap konsumen) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). 2. Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara BAB 4 Analisis Data dan Penyajian 4.1 Penyajian data penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 yang berjumlah 37 mahasiswa yang terdiri dari 16 perokok laki-laki dan

Lebih terperinci

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA DI JAKARTA

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA DI JAKARTA PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA DI JAKARTA Fitria Fauziah Psikologi, Gading Park View ZE 15 No. 01, 081298885098, pipih.mail@gmail.com (Fitria Fauziah, Cornelia Istiani,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 dari konsumen Sophie Martin yang datang berkunjung. Salah satu teknik pengumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Butik Orange Butik Orange merupakan salah satu butik yang terkemuka di Indonesia, khususnya Jakarta. Butik Orange hanya menawarkan produk pakaian wanita. Saat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM Annisa Rafida 11213152 Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN J.CO DONUTS & COFFEE CABANG CIBUBUR JUNCTION TAHUN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Prostitusi merupakan fenomena yang tiada habisnya. Meskipun telah dilakukan upaya untuk memberantasnya dengan menutup lokalisasi, seperti yang terjadi di lokalisasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung 139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website,

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing 41 IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Validitas dan Reliabilitas. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing variabel pada penelitan yang dilakukan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

Analisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas

Analisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas Analisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas Citra Kurniawan, S.T., M.M Studi Teknik Elektronika Sekolah Tinggi Teknik Malang ABSTRAK Penelitian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei eksplanasi, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu

Lebih terperinci

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013 Tulus Yulianti 16210999 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Harga, Kualitas, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kamera Digital DSLR Canon Di Institut Ilmu Sosial Dan Politik Jakarta. Latar

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01 Analisis Pengaruh Keragaman Menu, Promosi, dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen McDonald s (Survey pada 100 Responden Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok) Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : 14211307

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU

ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU Oleh Kusujarwati Anjarini 1), Buntoro Heri Prasetyo, MM., Drs., Ak.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survey Peneliti menyebarkan kuesioner pretest kepada 30 orang responden, yaitu pelanggan PT Asuransi Ramayana Tbk. Kemudian peneliiti melakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) Nama : Karina Oktaviani NPM : 11209873 Pembimbing : Dr. Budi Prijanto Latar Belakang dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted

Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted L-1 LAMPIRAN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Case Processing Summary N % Cases Valid 63 80.8 Excluded a 15 19.2 Total 78 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo LAMPIRAN 1 Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo LAMPIRAN 2 Daftar Pertanyaan (Kuesioner) Penelitian KUESIONER PENELITIAN Judul

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jumlah responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada pelanggan PT. Optima

Lebih terperinci

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03 Analisis Pengaruh Produk, Persepsi Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen Kartu Pra Bayar XL (Studi Kasus Pada Mahasiswa/i Tahun 2011 Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih? 30 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Kuesioner Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Public Relations Setujukah anda bahwa Public Relations PT. Uvindo Prima Cemerlang sangat membantu anda dalam menentukan jenis cetakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Penelitian Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kota Administrasi Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN LAMPIRAN 1 No Responden:... KUESIONER PENELITIAN PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, FAKTOR PRIBADI DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SOPHIE MARTIN PADA BUSINESS

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah pasien yang dirawat inap di RS Muhammadiyah Darul Istiqomah Kaliwungu Kendal. Adapun teknik pengambilan

Lebih terperinci