PENJELASAN PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENJELASAN PENELITIAN"

Transkripsi

1 PENJELASAN PENELITIAN Judul Penelitian : Pengaruh Relaksasi Autogenik Terhadadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Klien DM Tipe 2 Peneliti : Martalina Limbong NIM : Saya adalah Mahasiswa Program Pascasarjana Ilmu Keperawatan kekhususan Keperawatan Medikal Bedah, bermaksud melaksanakan penelitian untuk mengetahui pengaruh relaksasi autogenik terhadap penurunan kadar glukosa darah pasien Diabetes Melitu Tipe 2. Penelitian ini bermanfaat bagi pasien Diabetes melitus untuk membantu menurunkan ketegangan dan kecemasan yang pada akhirnya juga menurunkan kadar glukosa darah pasien juga melalaui terapi komplementer relaksasi autogenik. Bapak/Ibu yang berpartisipasi dalam penelitian ini dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Bapak/ibu yang tergabung dalam kelompok intervensi akan mendapat terapi relaksasi autogenik selam 3 hari, 2 kali sehari masing-masing ± 15 menit, sehingga keseluruhan 6 kali latihan. Latihan dilaksananakan antara pukul wib dan wib. Bapak/ibu yang tergabung dalam kelompok kontrol akan memperoleh pelatihan setelah pengumpulan data penelitian selesai.. Kadar gula darah diukur segera sebelum dan sesudah pelaksanaan relaksasi autogenik dan pengukuran KGD bapak/ibu dengan menggunakan alat glukometer. Bapak/ibu diperbolehkan melakukan pengukuran KGD sendiri diantara waktu yang ditentukan dan hasilnya tidak didokumentasikan sebagai data penelitian. Peneliti menjamin bahwa penelitian ini tidak akan berdampak negatif bagi bapak/ibu. Apabila selama berpartisipasi dalam penelitian ini bapak/.ibu mengalami ketidak nyamanan, maka bapak/ibu mempunyai hak untuk berhenti atau keluar dari penelitian ini. Kami berjanji akan menjunjung tinggi hak-hak bapak/ibu sebagai responden dengan cara menjaga kerahasiaan data yang diperoleh, baik dalam proses pengumpulan data, pengolahan maupun penyajian data. Peneliti juga menghargai keinginan bapak/ibu untuk tidak berpartisipasi/keluar kapan saja dari penelitian ini. Apabila terdapat hal-hal yang kurang jelas mengenai prosedur penelitian ini, maka bapak/ibu dapat langsung menanyakan pada peneliti. Akhirnya melalui penjelasan ini, peneliti mengharapkan partisipasi bapak ibu dalam penelitian ini dan ucapan terimakasih peneliti ucapkan kepada bapak/ibu atas kesediaan dan partisipasinya. Pematangsiantar, Maret 2011 Peneliti

2 LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN Judul Penelitian : Pengaruh Relaksasi Autogenik Terhadadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Klien Diabetes Melitus Tipe 2 Peneliti : Martalina Limbong Nomer Hp : Pembimbing : 1. Dr. dr. Ridha Darma Jaya, Sp.BS 2. Yesi Ariani, S.Kep, Ns. M.Kep Saya telah memahami tujuan, manfaat, prosedur, gambaran resiko dan ketidaknyamanan yang mungkin terjadi, serta jaminan kerahasiaan identitas dalam penelitian ini. Tanpa adanya unsur paksaan dari siapapun, saya bersedia berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian ini. Pematangsiantar, Maret 2014 Tanda tangan responden Peneliti.. Martalina Limbong

3 DATA RESPONDEN 1. Nomor Responden :.. 2. Nama Responden/Inisial :.. 3. Umur :. 4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan 5. Penyakit Penyerta :. 0. Tidak Ada 1. Ada Penyakit Penyerta 6. KGD saat Masuk RS :.

4 LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN RELAKSASI AUTOGENIK, KEPATUHAN DIET DAN HASIL PENGUKURAN KADAR GLUKOSA DARAH Kelompok :. Intervensi Kontrol Format Pemantauan Terapi dan Diet Pasien No Umur JK Hari Penatalaksanaan *Diet ** Terapi Insuli/OHO Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Keterangan : *Pasien mematuhi diet anjuran dokter ** Pasien mematuhi terapi OHO sesuai anjuran dokter Format Pelaksanaan Relaksasi Autogenik Pelakasanaan RA No Hari RA Pukul * Ya ** Tidak Keterangan 1 RA RA RA RA RA RA Keterangan 1. Untuk Kelompok Intervensi format pelaksanaan relaksasi autogenik harus di isi 2. Untuk kelompok kontrol format pelaksanaan relaksasi autogenik tidak perlu diisi * Diberi tanda ( ) bila pasien melaksanakan 6 tahap relaksasi autogeniksesuai panduan penelitian ** Diberi tanda (-) bila pasien tidak melaksanakan 6 tahap relaksasi autogenik sesuai panduan penelitian Lembar Observasi Pemeriksaan Kadar Gula Darah Sebelum dan Setelah Relaksasi Autogenik KELOMPOK INTERVENSI Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah KGD RA1 RA3 RA5 RA2 RA4 RA6 KELOMPOK KONTROL Sebelum Setelah

5 LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN RELAKSASI AUTOGENIK Kode Responden/No Responden: /. No Item Obeservasi Pelaksanaan RA1 RA2 RA3 RA4 RA5 RA6 1. Fase 1: Fokus sensasi berat Lengan dan tanganku terasa berat 1x Lengan dan tangan kiriku terasa berat 1x Kaki dan tungkai kananku terasa berat 1x Kaki dan tungkai kiriku terasa berat 1x Lengan dan tungkaiku terasa berat 1x 2. Fase 2 : Fokus pada sensasi hangat Lengan dan tangan kananku terasa hangat 1x Lengan dan tangan kiriku terasa hangat 1x Kaki dan tungkai kananku terasa hangat 1x Kaki dan tungkai kiriku terasa hangat 1x Lengan dan tungkaiku terasa hangat 1x 3. Fase 3 : Fokus pada sensasi dan berat area jantung Jantungku terasa hangat 5x Jantungku terasa hangat dan rileks 5x Jantungku pelan dan rileks 5x 4. Fase 4 : Fokus pada pernafasan Nafasku pelan dan rileks 5x Nafasku tenang dan nyaman 5x 5. Fase 5 : Fokus pada sensasi hangat pada abdomen Perut terasa tenang dan rileks 5x 6. Fase 6 : Fokus pada sensasi dingin di kepala Kepala ku terasa dingin 5x Keseluruhan tubuhku terasa tenang dan rileks Sumber : Greenbern (2002), Saunders (2002), Dan Davis, et al., (1996) Keterangan: 1. Ya ( ) jika dilakukan dan ( ) jika tidak dilakukan 2. Diisi peneliti dalam kolom yang tersedia 3. Jika ada yang tidak dilakukan, dianggap drop out Peneliti ( )

6 PROSEDUR TETAP PELAKSANAAN PENGUKURAN KADAR GLUKOSA DARAH 1. Siapkan alat berupa glukometer, glukocard x sensor, lancing device, lancet, kasa alcohol. 2. Cuci tangan 3. Jelaskan rencana tindakan yang akan dilakukan kepada pasien 4. Atur posisi yang nyaman bagi pasien 5. Masukkan glukocard x sensor ke dalan inlet glukometer, tunggu sampai glukometer mengeluarkan bunyi bip serta muncul waktu dan simbol darah pada layar 6. Disinfeksi ujung jari telunjuk dengan kasa alkohol, kemudian tunggu beberapa detik sampai kering kembali 7. Tusuk ujung jari telunjuk dengan lancing device dan lakukan masase disekitar penusukan untuk menghasilkan jumlah darah yang mencukupi 8. Oleskan darah pada sensor 9. Tunggu 5 detik hingga hasil keluar 10. Desinfeksi ujung jari telunjuk bekas penusukan dengan kasa alkohol 11. Buang kasa bekas, lancet bekas, dan sensor bekas pada sampah medis 12. Rapikan peralatan 13. Cuci tangan 14. Catat hasil pengukuran pada lembar observasi (Sumber : Soegondo, 2009; Bickley, 2008)

7 BUKU PANDUAN RELAKSASI AUTOGENIK Disusun dalam rangka pelaksanaan penelitian untuk penyusunan tesis Oleh : Martalina Limbong PROGRAM STUDI MAGISTER ILMUKEPERAWATAN KEKHUSUSAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

8 DEFINISI RELAKSASI AUTOGENIK 1. Autogenik memiliki makna pengaturan sendiri. autogenik merupakan salah satu contoh dari teknik relaksasi yang berdasarkan konsentrasi pasif dengan menggunakan persepsi tubuh (misalnya, tangan merasa hangat dan berat) yang difasilitasi oleh sugesti diri sendiri (Kanji, et al, 2006; Saunders, 2007). 2. Pada relaksasi autogenik pasien tidak lagi bergantung kepada terapisnya tetapi melalui tehnik sugerti diri (Auto suggestive), seseorang dapat melakukan sendiri perubahan dalam dirinya sendiri, juga dapat mengatur pemunculan emosinya (Saunders, 2007). Widyastuti (2004) menambahkan bahwa relaksasi autogenik membantu individu untuk dapat mengendalikan beberapa fungsi tubuh seperti tekanan darah, frekuensi jantung dan aliran darah. TUJUAN RELAKSASI AUTOGENIK Untuk memberikan perasaan nyaman, mengurangi stres ringan, memberikan ketenangan dan mengurangi ketegangan (National Safety Counsil, 2004) HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN RELAKSASI AUTOGENIK 1. Tidak dianjurkan untuk anak dibawah 5 tahun 2. Tidak dianjurkan untuk individu yang kurang motivasi atau individu yang memiliki masalah mental dan emosional yang berat 3. Individu dengan masalah serius DM atau masalah jantung harus dibawah pengawasan dokter atau perawat ketika melakukannya. 4. Beberapa peserta latihan mengalami kenaikan tekanan darah dan sebahagian mengalami penurunan tekanan darah yang tajam. Jika merasa cemas atau gelisah selama atau sesudah latihan, atau mengalami efek samping tidak bisa diam, maka latihan harus dihentikan. (Saunders, 2002)

9 LANGKAH-LANGKAH RELAKSASI AUTOGENIK 1. Persiapan klien Menurut Saunders (2007) ada tiga posisi dasar dalam melakukan relaksasi autogenik yaitu duduk di kursi, menyandar di atas kursi, atau berbaring di lantai. Pada posisi berbaring prinsipnya sama dengan dengan yang dikemukakan dalam National Safety Council (2004) memungkinkan gravitasi untuk mendukung. Posisi tidur merupakan posisi tubuh terbaik melakukan relaksasi autogenik : a) Sebaiknya dengan berbaring dilantai berkarpet atau tempat tidur b) Kedua tangan disamping tubuh dan telapak tangan menghadap ke atas dan tungkai lurus sehingga tumit di permukaan lantai c) Bantal tipis diletakkan dibawah kepala atau lutut menyangga dan punggung lurus. Gambar 1. Posisi Tidur Gambar 2. Posisi duduk tanpa sandaran Gambar 3. Posisi dengan sandaran

10 2. Konsentrasi dan kewaspadaan a. Ketika pertama kali melakukan latihan ini yang akan dirasakan adalah bahwa pikiran menerawang ke hal-hal yang tampaknya lebih penting b. Konsentrasi dalam latihan ini adalah hanya disini dan untuk saat ini, terutama dalam keadaan tubuh saat itu. c. Jika pada awalnya menemukan pikiran lain yang berusaha mengalihkan pikiran tersebut, kemudian fokuskan kembali pikiran pada kewaspadaan tersebut. (National Safety Counsil, 2004) 3. Fase Relaksai Autogenik Latihan ini diawali dengan menarik nafas dalam dengan cara: Tarik nafas Hembuskan a. Memejamkan mata dan bernafas dengan pelan (menarik nafas melalui hidung dan keluarkam melalui mulut) b. Irama yang konstan dapat dipertahankan dengan menhitung dalam hati dan lambat setiap inhalasi ( hirup, dua, tia ) dan ekshalasi ( hembuskan, dua, tiga ) c. Pada saat perawat mengajarkan tehnik ini, akan sangat membantu bila menhitung dengan keras bersama klien pada awalnya. d. Ulangi prosedur 3-5 kali (Saunders, 2006).

11 Setelah nafas dalam, maka dilanjutkan untuk masuk enam fase relaksasi autogenik (Shinozaki et al, 2010 ; Saunders, 2006). Fase Fokus Kalimat Sugesti 1 Sensasi berat melalui tangan dan kaki dimulai dari tangan dan kaki yang dominan a. Lengan dan tangan kananku terasa berat 1x b. Lengan dan tangan kiriku terasa berat 1x c. Kaki dan tungkai kananku terasa berat 1x d. Kaki dan tungkai kiriku terasa berat 1x e. Lengan dan tungkaiku terasa berat 1x 2 3 Sensai Hangat melalui tangan dan kaki dimulai dari tangan dan kaki yang dominan Sensasi hangat dan rileks area jantung Sensai rileks pada pernafasan a. Lengan dan tangan kananku terasa hangat 1x b. Lengan dan tangan kiriku terasa terasa hangat 1 x c. Kaki dan tungkai kananku terasa hangat 1x d. Kaki dan tungkai kiriku terasa hangat 1 x e. Lengan dan tungkai terasa hangat 1x a. Jantungku terasa hangat 5x b. Denyut jantungku terasa hangat dan rileks 5x c. Denyut jantungku pelan dan rileks 5x a. Nafasku pelan dan rileks 5x b. Nafasku tenang dan nyaman 5x

12 5 6 Sensasi hangat pada abdomen Sensasi dingin pada kepala a. Perutku terasa tenang dan rileks 5x a. Kepalaku terasa dingin 5x b. Keseluruhan tubuhku tenang dan rileks HUBUNGAN RELAKSASI AUTOGENIK DENGAN RESPON TUBUH

13 a. Mempengaruhi fungsi pulau-pulau langerhans sehingga dapat mengalirkan hormon-hormonya dengan baik ke seluruh tubuh dan diduga latihan ini akan menurunkan kabutuhan mereka akan terapi b. Relaksasi autogenik memberikan hasil setelah dilakukan sebanyak tiga kali latihan, setiap kali latihan dilakukan selama 15 menit c. Membantu keseimbangan untuk memperbaiki keseimbangan antara organ tubuh dan sirkulasi tubuh d. Menstimulasi pankreas dan hati untuk dapat menjaga gula darah dalam batas normal e. Menstimulasi sistem syaraf parasimpatis yang membuat otak memerintahkan pengaturan rennin angiotensin pada ginjal sehingga membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal f. Menjaga organ-organ yang terluka, artinya dengan relaksasi autogenik yang teratur maka akan menjaga pasien dari situasisituasi yang cepat berubah sehingga stressor terkurangi dan relaksasi terjadi. (National Safety Council, 2004; Saunders, 2006; Shinozaki, et al, 2010). Davis, M., Eshelman, E.R., & McKay, M. (1995).Panduan relaksasi dan reduksi stress (Achir Yani S. Hamid & Budi Anna Keliat, Penerjemah). Jakarta : EGC.

14 National Safety Council. (2004) Manajemen stress. Jakarta : EGC Saunders, S. (2007). Autogenic Theraphy : Short term theraphy for long term gain. July 12, Brithish Autogenic Society, Chairma. Shinozaki, M., Kanazawa, M., Kano, M., Endo, Y., Nakaya, N., Hongo, M., dan Fukudo, S. (2010). Effect of autogenic training on general improvement in patients with irritable bowel syndrome: a randomized controlled trial. Appl Psychophysiol Biofeedback 35:

15 PETUNJUK PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Penelitian dilaksanankan bulan Maret - Juni 2014 di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dan RSVI Pematangsiantar 2. Alat pengumpulan data : a) Format/kuesioner data responden b) Lembar observasi pemantuan terapi dan diet, dan hasil pengukuran KGD c) Format pelaksanaan Relaksasi Autogenik d) Glukometer beserta perangkatnya dan protap pengukuran KGD 3. Menetapkan kelompok responden Responden yang dirawat di rawat di RSUD dr.djasamen Saragih Pematangsiantar sebagai kelompok intervensi dan responden yang dirawat di RS Vita Insani Pematangsiantar sebagai kelompok kontrol. 4. Memilih responden sesuai kriteria inklusi dan eksklusi, pemberian penjelasan penelitian dan penandatanganan inform consent. Kriteria inklusi: a. Pasien DMT2 dengan atau tanpa penyakit penyerta yang rawat inap, dengan kadar glukosa darah 200 mg/dl pada saat masuk rumah sakit b. Bersedian menjadi subjek penelitian dengan menandatangani inform consent c. Diberi ijin oleh dokter untuk diberikan relaksasi autogenik d. Belum pernah melakukan relaksasi autogenik sebelumnya e. Mendapat terapi OHO kerja pendek f. Bersedia mematuhi program pengobatan yang berjalan (mematuhi diet rumah sakit dan menjalankan terapi OHO dibawah observasi peneliti atau asisten peneliti Kriteria eksklusi : a. Pasien pulang sebelum mencapai 6 kali latihan relaksasi autogenik a. Pasien menolak melanjutkan perlakuan sebelum mencapai 6 kali relaksasi autogenik b. Pasien mencapai kadar glukosa normal sebelum 6 kali relaksasi autogenik c. Pasien mengalami gangguan kesadaran d. Pasien mengalami kecemasan atau stress selama relaksasi autogenik 5. Mengisi lembar /format karakteristik responden dengan melihat rekam medis dan wawancara langsung dengan pasien 6. Mengelompokkan responden dalam kelompok intervensi (Pasien yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar) dan selanjutnya kelompok kontrol (Pasien yang menjalani rawat inap di RSVI Pematangsiantar). 7. Membuat kontrak dengan kelompok intervensi sebagai berikut : a. Melakukan pengukuran kadar gula darah dua kali sehari sebelum dan segera setelah relaksasi autogenik selama 3 hari.

16 b. Pada hari ke-1 sampai ke-3 penelitian, responden akan melaksanakan RA dua kali sehari selama ± 15 menit antara dan wib. Latihan dilakukan satu persatu dikamar masing-masing responden dibawah observasi peneliti atau asisten peneliti c. Selama penelitian berlansung responden harus bersedia mengikuti program pengobatan yang dijalankan yaitu mematuhi diet, bersedia menjalani terapi obat hiperglikemia oral d. Setiap melaksanakan relaksasi autogenik, pastikan bahwa responden sudah mengkonsumsi OHO 1-3 jam yang lalu dan belum mendapat OHO sebelum makan siang. Membuat kontrak dengan responden kelompok kontrol sebagai berikut : a. Pada hari ke-1 sampai ke-3 penelitian, responden bersedia mengikuti program pengobatan yang dijalankan ( mematuhi diet, bersedia menjalani terapi OHO dibawah observasi peneliti atau asisten peneliti b. Melakukan pengukuran kadar gula darah pada hari ke-1 pukul wib dan hari ke-3 pada pukul wib c. Setelah penelitian selesai, responden yang bersedia mengikuti pelatihan RA akan diberi latihan RA sampai responden mampu melakukannya sendiri. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Hari ke-0 Hari ke-1 Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol Pertama kali menemukan responden a. Datang ke ruang rawat inap penyakit dalam rumah sakit b. Melihat Rekam Medik (RM) untuk melihat pasien dengan diagnose medis DMT2 dengan mendapat terapi OHO c. Berkolaborasi dengan dokter apakah pasien tersebut dapat diberikan perlakuan relaksasi autogenik d. Mendatangi kamar klien, mengukur kadar gula darah e. Menentukan kelompok intervensi (pasien pertama ditemukan atau selanjutnya urutan ganjil) atau kelompok kontrol (pasien kedua ditemukan atau selanjutnya urutan genap) f. Memberikan penjelasan penelitian (lampiran 1) g. Menanyakan calon responden apakah bersedia menjadi responden penelitian, jika bersedia diminta menandatangani inform consent (lampiran 2) h. Mengisi data responden (lampiran 3) dan menuliskan hasil KGD pada hari ke 0 (lampiran 7) i. Menyampaikan kontrak kegiatan 3 hari ke depan untuk kelompok intervensi dan 4 hari untuk kelompok kontrol. Pertama kali responden diberikan intervensi dengan panduan peneliti dikamar responden

17 (Wakt u : dan Hari ke-2 a. Memastikan pasien sudah mendapatkan OHO pagi pukul 6-7 dan belum mendapat OHO siang. b. Memastikan pasien menghabiskan makanan pagi dan mendokumentasikan c. Mengukur KGD dan mendokumentasikan d. Memandu responden melakukan relaksasi autogenik (R1)dan mendokumentasikan e. Mengukur KGD dan mendokumentasikannya f. Menyampaikan kontrak relaksasi autogenik ke-2 pukul g. Memastikan pasien sudah mendapatkan OHO siang pukul dan belum mendapat OHO sore. h. Memastikan pasien menghabiskan makanan siang dan mendokumentasikan i. Me Mengukur KGD dan mendokumentasikan j. Memandu responden melakukan relaksasi autogenik (R2) dan mendokumentasikan k. Mengukur KGD dan mendokumentasikannya l. Menyampaikan kontrak relaksasi autogenik hari ke-2 a. Memastikan pasien sudah mendapatkan OHO pagi pukul 6-7 dan belum mendapat OHO siang. b. Memastikan pasien menghabiskan makanan pagi dan mendokumentasikan c. Mengukur KGD dan mendokumentasikan d. Memandu responden melakukan relaksasi autogenik (R3)dan mendokumentasikan e. Mengukur KGD dan mendokumentasikannya f. Menyampaikan kontrak relaksasi autogenik ke-3 pukul g. Memastikan pasien sudah mendapatkan OHO siang pukul dan belum mendapat OHO sore. h. Memastikan pasien menghabiskan makanan a. Memastikan pasien sudah mendapatkan OHO pagi pukul 6-7 dan belum mendapat OHO siang. b. Memastikan pasien menghabiskan makanan pagi dan mendokumentasikan c. Mengukur KGD pada waktu yang sama dengan kelompok intervensi dan mendokumentasikan pada lembar observasi KGD pre d. Menyampaikan kontak 2 hari ke depan a. Memastikan pasien sudah mendapatkan OHO pagi pukul 6-7 dan belum mendapat OHO siang. b. Memastikan pasien menghabiskan makanan pagi dan mendokumentasikan c. Memastikan pasien sudah mendapatkan OHO siang pukul dan belum mendapat OHO sore. d. Memastikan pasien menghabiskan makanan siang dan

18 Hari ke-3 Hari ke-4 siang dan mendokumentasikan i. Mengukur KGD dan mendokumentasikan j. Memandu responden melakukan relaksasi autogenik (R4) dan mendokumentasikan k. Mengukur KGD dan mendokumentasikannya l. Menyampaikan kontrak relaksasi autogenik hari ke-3 a. Memastikan pasien sudah mendapatkan OHO pagi pukul 6-7 dan belum mendapat OHO siang. b. Memastikan pasien menghabiskan makanan pagi dan mendokumentasikan c. Mengukur KGD dan mendokumentasikan d. Memandu responden melakukan relaksasi autogenik (R5)dan mendokumentasikan e. Mengukur KGD dan mendokumentasikannya f. Menyampaikan kontrak relaksasi autogenik ke-6 pukul g. Memastikan pasien sudah mendapatkan OHO siang pukul dan belum mendapat OHO sore. h. Memastikan pasien menghabiskan makanan siang dan mendokumentasikan i. Mengukur KGD dan mendokumentasikan j. Memandu responden melakukan relaksasi autogenik (R6) dan mendokumentasikan k. Mengukur KGD dan mendokumentasikannya l. Menyampaikan kontrak relaksasi autogenik hari ke-3 mendokumentasikan e. Menyampaikan kontak 1 hari ke depan a. Memastikan pasien sudah mendapatkan OHO pagi pukul 6-7 dan belum mendapat OHO siang. b. Memastikan pasien menghabiskan makanan pagi dan mendokumentasikan c. Memastikan pasien sudah mendapatkan OHO siang pukul dan belum mendapat OHO sore. d. Memastikan pasien menghabiskan makanan siang dan mendokumentasikan e. Mengukur KGD dan mendokumentasikann ya Memberikan pelatihan relaksasi autogenik bagi kelompok kontrol yang berminat

19 LAMPIRAN 2 IZIN PENELITIAN

20

21

22

23

24

25

26

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN 46 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA YANG ANAKNYA DIRAWAT DI RUANG ICU RSUD DR PIRNGADI MEDAN PENELITI : MUHAMMAD ADIUL

Lebih terperinci

RANCANGAN JADWAL PENELITIAN

RANCANGAN JADWAL PENELITIAN Lampiran 1 RANCANGAN JADWAL PENELITIAN Kegiatan Maret 2015 April 2015 Mei 2015 Juni 2015 Juli 2015 Agustus 2015 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Persiapan: - Perijinan Tempat Latihan - Persiapan

Lebih terperinci

PENGARUH RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 TESIS. Oleh

PENGARUH RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 TESIS. Oleh PENGARUH RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 TESIS Oleh MARTALINA LIMBONG 127046004/KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS

Lebih terperinci

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL Versi : 1 Tgl : 17 maret 2014 1. Pengertian Senam Hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik maupun mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan spontan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Judul Penelitian : Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap Kecemasan Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa Peneliti

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN SETELAH MENDAPATKAN PENJELASAN (INFORMED CONCENT)

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN SETELAH MENDAPATKAN PENJELASAN (INFORMED CONCENT) SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN SETELAH MENDAPATKAN PENJELASAN (INFORMED CONCENT) Nama : Debby Anisha Judul Penelitian : Kepatuhan pasien diabetes melitus tipe 2 dalam penatalaksanaan DM

Lebih terperinci

PENJELASAN PENELITIAN. : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor

PENJELASAN PENELITIAN. : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor Lampiran 1 PENJELASAN PENELITIAN Judul Penelitian Peneliti : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor : Annisah Sepwika Sari NIM :

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Khairul Bariah / adalah mahaiswi D-IV Bidan

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Khairul Bariah / adalah mahaiswi D-IV Bidan Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bernama Khairul Bariah / 095102019 adalah mahaiswi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN 95 LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN 96 PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Jl. dr. Mansur No. 9 Padang Bulan, Medan 20155 Sumatera Utara, Indonesia TELP.+62

Lebih terperinci

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016 Lampiran 1 Nama : Agung Prasetio NIM : 1401100116 No. Kegiatan Penelitian I II III Tahap Persiapan a. Penentuan Judul b. Mencari Literatur c. Penyusunan Proposal d. Konsultasi Proposal e. Perbaikan Proposal

Lebih terperinci

Lampiran 1 PENJELASAN PENELITIAN

Lampiran 1 PENJELASAN PENELITIAN LAMPIRAN Lampiran 1 PENJELASAN PENELITIAN Pengaruh Tai Chi for Diabetes (TCD) terhadap Perubahan Tingkat Depresi dan Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 diwilayah Kelurahan Polehan

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Lampiran I FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Judul : Pengaruh relaksasi pernapasan terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala I. Nama peneliti : Nurlis Mawarni Nim : 095102066 Saya adalah mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit diabetes melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit diabetes melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit diabetes melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah akibat dari kekurangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 71 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Assalamu alaikum, wr. wb. Yth. Bapak/Ibu responden, Saya Novia Ratnawati (20120320160), mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Lampiran 1. PLAN OF ACTION (Oktober 2016 Juni 2017) Nama : Dita Erline Kurnia NIM :

Lampiran 1. PLAN OF ACTION (Oktober 2016 Juni 2017) Nama : Dita Erline Kurnia NIM : Lampiran 1 PLAN OF ACTION (Oktober 2016 Juni 2017) Nama : Dita Erline Kurnia NIM : 1401100002 NO KEGIATAN PENELITIAN 1. Tahap Persiapan A. Penentuan Judul B. Mencari Literatur C. Studi Pendahuluan D. Menyusun

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Judul Penelitian : Studi Fenomenologi Pengalaman Keluarga sebagai Cargiver dalam Merawat Pasien Stroke di Rumah Peneliti : Nanda Masraini Daulay

Lebih terperinci

Pernyataan Etika Penelitian

Pernyataan Etika Penelitian Kepada Yth. :. Pernyataan Etika Penelitian Saya yang bertandatangan dibawah ini adalah sebagai peneliti: Nama : Bayu Brahmantia NIM : 20141050016 Jurusan : Program Studi Magister Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Lampiran I FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Judul : Efektivitas Metode Relaksasi Pernapasan pada Nyeri persalinan kala I Fase Aktif. Nama peneliti : Theresia Yuliati NIM : 105102076 Saya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Quasy

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Quasy BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Quasy Experiment meggunakan pendekatan two group pre-test and posttestt design yang terdiri

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Judul Penelitian: Efektivitas Cognitive Behaviour Therapy-Insomnia (CBT-I) terhadap Insomnia dan kadar gula darah pasien diabetes melitus. Peneliti : Nama : Atik

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yth. Bapak/Ibu Calon Responden Penelitian Di Wilayah kerja Puskesmas Pengasih II, Kabupaten Kulon Progo

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yth. Bapak/Ibu Calon Responden Penelitian Di Wilayah kerja Puskesmas Pengasih II, Kabupaten Kulon Progo Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Yth. Bapak/Ibu Calon Responden Penelitian Di Wilayah kerja Puskesmas Pengasih II, Kabupaten Kulon Progo Assalamu alaikum Wr.Wb. Dengan Hormat, Saya yang bertanda

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Esa Unggul

LAMPIRAN. Universitas Esa Unggul LAMPIRAN PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Lampiran 1 Judul Penelitian : Pengaruh Terapi Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Rawat Inap Eka Hospital BSD Tangerang Peneliti : Hayuningtiyas

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN SURAT PERNYATAAN BERSEDIA BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Umur : Alamat : Saya telah membaca surat permohonan dan mendapatkan

Lebih terperinci

Pemberian Terapi Relaksasi Pernapasan Diapragma bagi Pasien Hipertensi di. Instalasi Gawat darurat Eka Hospital Tangerang Selatan 2015

Pemberian Terapi Relaksasi Pernapasan Diapragma bagi Pasien Hipertensi di. Instalasi Gawat darurat Eka Hospital Tangerang Selatan 2015 Pemberian Terapi Relaksasi Pernapasan Diapragma bagi Pasien Hipertensi di Instalasi Gawat darurat Eka Hospital Tangerang Selatan 2015 A. Pengertian Chaplin (2011) memberi pengertian relaksasi sebagai kembalinya

Lebih terperinci

(Pratiwi Nasution) ( )

(Pratiwi Nasution) ( ) Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN Saya yang bernama Pratiwi Nasution (Nim:105102057) adalah mahasiswa DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Pengetahuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Judul Penelitian : Hubungan Motivasi dan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Peneliti

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kode : LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Ardian Hidayah, NIM adalah mahasiswa

Lampiran 1 Kode : LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Ardian Hidayah, NIM adalah mahasiswa Lampiran 1 Kode : LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Ardian Hidayah, NIM 101121094 adalah mahasiswa S1 Ekstensi Fakultas Kerperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitan mengenai

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL Bab III menguraikan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian dan definisi operasional. A. Kerangka Konsep Kerangka konsep penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi experiment menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group design. Penelitian

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Kepatuhan Perawat dalam Penerapan Prosedur Tetap Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea di RSUD Langsa Tahun 212 Saya adalah mahasiswa Fakultas

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Saya, Ucik Indrawati, S.Kep., Ns., Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), sedang melaksanakan kegiatan penelitian berjudul

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Judul Penelitian : Pengaruh Stimulasi Otot Gastroknemius pada Proses Penyembuhan Luka Kaki Diabetes Peneliti : Asrizal No Telepon : 081361712243

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu dalam darah. Insulin adalah suatu hormon yang diproduksi pankreas

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu dalam darah. Insulin adalah suatu hormon yang diproduksi pankreas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. Glukosa dibentuk di hati dari makanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jogja yang merupakan rumah sakit milik Kota Yogyakarta. RS Jogja terletak di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jogja yang merupakan rumah sakit milik Kota Yogyakarta. RS Jogja terletak di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Yogyakarta atau Rumah Sakit Jogja yang merupakan rumah sakit milik Kota

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Lampiran 1 No Responden : FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Efektifitas orientasi rumah sakit pada orang tua terhadap kecemasan karena anak dirawat inap di RSUP. H. Adam Malik Medan Saya

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun Sedangkan

BAB 1 : PENDAHULUAN. dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun Sedangkan 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kronik didefinisikan sebagai kondisi medis atau masalah kesehatan yang berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan penatalaksanaan jangka

Lebih terperinci

PENJELASAN TENTANG PENELITIAN

PENJELASAN TENTANG PENELITIAN PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Judul Penelitian : Pengaruh Edukasi Manajemen Diri Terhadap Perilaku sehat dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di wilayah Kerja Puskesmas Kota Medan Peneliti : Wilda Fauzia

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN KepadaYth. Bpk/Ibu. Di Tempat Dengan hormat, Saya, yang bertandatangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

PENGARUH RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

PENGARUH RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 AUTOGENIC RELAXATION'S EFFECT ON TIPE 2 DIABETES MELITUS' BLOOD GLUCOSE LEVEL Martalina

Lebih terperinci

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN OLEH : NOVANA AYU DWI PRIHWIDHIARTI 010214A102 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Terapi Bermain di Ruang Rawat Inap Anak RSUD dr. Pirngadi Medan Saya adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN 69

LAMPIRAN-LAMPIRAN 69 LAMPIRAN-LAMPIRAN 69 Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Pengaruh Senam Otak terhadap Peningkatan Daya Ingat Lansia di Panti Werdha Karya Kasih Mongonsidi Medan Oleh Paula Angelina

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan time series.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan time series. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan time series. Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan afirmasi positif yang dilakukan

Lebih terperinci

Ditetapkan Tanggal Terbit

Ditetapkan Tanggal Terbit ASSESMEN ULANG PASIEN TERMINAL STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur O1 dari 04 Ditetapkan Tanggal Terbit dr. Radhi Bakarman, Sp.B, FICS Direktur medis Asesmen ulang pasien

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Tindakan operasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Seluruh Calon Responden di RSUD Dr Pirngadi Medan Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. keperawatan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. keperawatan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Dalam pembahasan ini penulis akan membahas tentang kasus yang diambil dengan judul Penerapan teknik relaksasi genggam jari pada asuhan keperawatan kecemasan

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saya sedang melakukan

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saya sedang melakukan LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalammualaikum Wr. Wb Dengan Hormat, Nama Saya adalah Ardina Elvira, sedang menjalani pendidikan di program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan

Lebih terperinci

INFORMED CONSENT LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN. Setelah mendapatkan penjelasan mengenai Hubungan Persepsi Mutu

INFORMED CONSENT LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN. Setelah mendapatkan penjelasan mengenai Hubungan Persepsi Mutu INFORMED CONSENT LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN Setelah mendapatkan penjelasan mengenai Hubungan Persepsi Mutu Pelayanan Keperawatan dengan tingkat Kepatuhan Perawat Melaksanakan SPO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di Indonesia sering terdengar kata Transisi Epidemiologi atau beban ganda penyakit. Transisi epidemiologi bermula dari suatu perubahan yang kompleks dalam pola kesehatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1A Lembar Persetujuan Menjadi Partisipan Penelitian Pengembangan Program Ronde Klinis Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan Bapak/Ibu/Saudara/I

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental design dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental design dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental design dengan rancangan penelitian pre-test and post-test with control group. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

Adalah mahasiswa S-1 Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas. Muhammadiyah Surakarta, akan melakukan penelitian dengan judul Perbedaan

Adalah mahasiswa S-1 Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas. Muhammadiyah Surakarta, akan melakukan penelitian dengan judul Perbedaan Lampiran 1. Surakarta, Oktober 2011 Kepada Yth: Responden penelitian Di tempat Dengan hormat Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lestari Gudawati NIM : J 210070044 Adalah mahasiswa S-1 Keperawatan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali

METODE PENELITIAN. observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional, yaitu penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel

Lebih terperinci

Latihan Olah Nafas Zhen Qi

Latihan Olah Nafas Zhen Qi Latihan Olah Nafas Zhen Qi Meditasi adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar untuk memusatkan banyak titik perhatian ke satu titik perhatian. Salah satu teknik meditasi yang terkait dengan olah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo. Rumah Sakit ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo. Rumah Sakit ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Merupakan Rumah Sakit Umum (RSU) terbesar yang ada di Wilayah Provinsi

Lebih terperinci

RUH RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADAPASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

RUH RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADAPASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara) RUH RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADAPASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Martalina Limbong *, Ridha Darma Jaya**, Yesi Ariani*** * Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. experimental dengan pendekatan pre-test and post-test with control group

BAB III METODE PENELITIAN. experimental dengan pendekatan pre-test and post-test with control group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian quantitatif menggunakan quasi experimental dengan pendekatan pre-test and post-test with control group design. Pengambilan

Lebih terperinci

INFORMED CONCENT (SURAT PERSETUJUAN)

INFORMED CONCENT (SURAT PERSETUJUAN) Lampiran 1 Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Umur : Jenis Kelamin: INFORMED CONCENT (SURAT PERSETUJUAN) Setelah mendapat penjelasan dan pemahaman tentang manfaat dari relaksasi autogenik dari

Lebih terperinci

3 KUESIONER PENELITIAN

3 KUESIONER PENELITIAN Lampiran 3 KUESIONER PENELITIAN FAKTOR FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP KEPATUHAN PASIEN DM TIPE 2 DALAM KONTEKS ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS DI RS HASAN SADIKIN BANDUNG Petunjuk Pengisian : 1.

Lebih terperinci

Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan

Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Makalah Ini Digunakan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Holistik II Disusun oleh : Dahlia Budi Utami (22020112120004)

Lebih terperinci

Untuk mengurangi dan mencegah timbulnya gejala-gejala yang mengganggu selama kehamilan berlangsung, seperti : sakit pinggang, bengkak kaki dll

Untuk mengurangi dan mencegah timbulnya gejala-gejala yang mengganggu selama kehamilan berlangsung, seperti : sakit pinggang, bengkak kaki dll NAMA PEKERJAAN MATA KULIAH : Senam Hamil : ASKEB I (Kehamilan) UNIT : Antenatal Care REFERENSI : Dikes Prop. Sumatera Barat-JICA, 2003, Pedoman Kelas Ibu. Dikes Prop. Sumareta Barat-JICA, Padang Dikes

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANGAN PERAWATAN BEDAH LANTAI 5 RUMAH

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANGAN PERAWATAN BEDAH LANTAI 5 RUMAH 1 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANGAN PERAWATAN BEDAH LANTAI 5 RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO JAKARTA PUSAT TAHUN 2011 Petunjuk Pengisian

Lebih terperinci

Lampiran 7 LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama responden Umur :. :. Menyatakan bersedia menjadi subyek (responden) dalam penelitian dari : Nama

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Kata Kunci: Hipertensi, musik klasik, relaksasi autogenik

Abstrak. Abstract. Kata Kunci: Hipertensi, musik klasik, relaksasi autogenik PERBANDINGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH LANSIA PENDERITA HIPERTENSI SETELAH DILAKUKAN TERAPI MUSIK KLASIK DAN RELAKSASI AUTOGENIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG 1 Dewi Ismarina, 2* Herliawati,

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya Retno Wahyuni, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya Retno Wahyuni, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan 38 Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalamualaikum Wr.Wb/Salam Sejahtera Dengan Hormat, Nama saya Retno Wahyuni, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. organ, khususnya mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah (America

BAB 1 PENDAHULUAN. organ, khususnya mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah (America BAB 1 PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Penyakit Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang terus menerus dan bervariasi, penyakit metabolik yang dicirikan

Lebih terperinci

nonfarmakologi misalnya, teknik

nonfarmakologi misalnya, teknik LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Hari Pertama Hari/ tanggal/ Waktu Rabu, 20 Mei 2015 Pukul 09.00-10.30 No. Implementasi DX 1. 9. Mengkaji keluhan nyeri meliputi lokasi, karakteristik, awitan/durasi, frekuensi,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MASSAGE PADA KAKI PASIEN DM. Disusun oleh Intan Yunitasari NPM

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MASSAGE PADA KAKI PASIEN DM. Disusun oleh Intan Yunitasari NPM SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MASSAGE PADA KAKI PASIEN DM (Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah CNP II) Disusun oleh Intan Yunitasari NPM. 220110110065 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Pada bab ini penulis akan membahas tentang kesenjangan teori dan proses asuhan keperawatan yang dilakukan pada tanggal 7-9 Agustus 2014 di Ruang Prabu Kresna

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Diabetes Melitus atau kencing manis, seringkali dinamakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Diabetes Melitus atau kencing manis, seringkali dinamakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Penyakit Diabetes Melitus atau kencing manis, seringkali dinamakan dengan Penyakit Gula karena memang jumlah atau konsentrasi glukosa atau gula di dalam darah melebihi

Lebih terperinci

Tindakan keperawatan (Implementasi)

Tindakan keperawatan (Implementasi) LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN No. Dx Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/ Pukul tanggal 1 Senin / 02-06- 14.45 15.00 15.25 15.55 16.00 17.00 Tindakan keperawatan (Implementasi) Mengkaji kemampuan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Dan Kepatuhan Perawat

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Dan Kepatuhan Perawat Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Dan Kepatuhan Perawat Dalam Mencuci Tangan Cara Biasa Sesuai SOP

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Lampiran I Kepada Yth : Bapak/Ibu... Di RW 002 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Dengan hormat, Saya yang bertandatangan di bawah ini adalah mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002). Nyeri

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. Bab ini penulis membahas mengenai permasalahan tentang respon nyeri

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. Bab ini penulis membahas mengenai permasalahan tentang respon nyeri BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Bab ini penulis membahas mengenai permasalahan tentang respon nyeri terhadap prosedur pemasangan infus dan membandingkan antara teori yang sudah ada dengan kenyataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kronis adalah kondisi medis atau masalah kesehatan yang berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan penatalaksanaan medis dan keperawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional, telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan

Lebih terperinci

Panduan Identifikasi Pasien

Panduan Identifikasi Pasien Panduan Identifikasi Pasien IDENTIFIKASI PASIEN 1. Tujuan Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam identifikasi pasien selama perawatan di rumah sakit. Mengurangi kejadian

Lebih terperinci

165

165 164 165 166 167 168 169 LEMBAR PERMOHONAN PARTISIPAN Kepada Yth Calon Partisipan Penelitian Semarang, Jawa Tengah Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Stevano V. Salawaney NIM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan fenomena. Fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan, tempat penelitian, waktu penelitian, etika penelitian, instrument

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan, tempat penelitian, waktu penelitian, etika penelitian, instrument BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang desain penelitian, populasi dan sampel penelitian yang digunakan, tempat penelitian, waktu penelitian, etika penelitian, instrument pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan sesuatu yang harus dipenuhi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Menurut teori Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan dasar yang

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL A. Pengertian Terapi murottal adalah rekaman suara Al-Qur an yang dilagukan oleh seorang qori (pembaca Al-Qur an), lantunan Al-Qur an secara fisik mengandung

Lebih terperinci

PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION. Saya yang

PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION. Saya yang PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION Lampiran 1a Tanggal : ----------------- Pukul : -------------- WIB Tempat : ------------------------ Assalamualaikum,.apa kabar bapak dan ibu?. ---------------------------------------

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes Melitus adalah penyakit yang sering diderita masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes Melitus adalah penyakit yang sering diderita masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Melitus adalah penyakit yang sering diderita masyarakat saat ini. Prevalensi Diabetes Melitus terus meningkat setiap tahunnya. International Diabetes Federation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes adalah penyakit kronis, yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Gigi dan Mulut di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar.

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Gigi dan Mulut di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar. LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Saya, Ristoria Simbolon adalah mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Sumatera Utara. Saya

Lebih terperinci

PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN. Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi

PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN. Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi Lampiran 1 PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Keperwatan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Pengaruh Pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan Halusinasi Terhadap Kemampuan Kognitif dan Psikmotor Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi Di Ruangan

Lebih terperinci

Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Saya adalah mahasiswa program D IV Bidan Pendidik Fakultas

Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Saya adalah mahasiswa program D IV Bidan Pendidik Fakultas Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Judul : Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Nama peneliti : Suyanti Suwardi Nim : 105102089 Saya adalah mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memompa dengan kuat dan arteriol yang sempit sehinggga darah mengalir

BAB I PENDAHULUAN. yang memompa dengan kuat dan arteriol yang sempit sehinggga darah mengalir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu meningkatnya tekanan darah di dalam arteri. Hipertensi dihasilkan dari dua faktor utama yaitu jantung yang memompa

Lebih terperinci

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL N o Indikator Standar Dimensi Input/Proses /Output Manajeria l/klinis 1 Kepatuhan 90% Efektifitas Proses Klinis terhadap clinical pathways

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. observasional, dimana teknik observasi ini adalah cara pengumpulan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. observasional, dimana teknik observasi ini adalah cara pengumpulan data yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian observasional, dimana teknik observasi ini adalah cara pengumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem pelayanan kesehatan merupakan salah satu struktur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem pelayanan kesehatan merupakan salah satu struktur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pelayanan kesehatan merupakan salah satu struktur multidisipliner yang bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan optimal. Keperawatan merupakan bagian integral

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan pre - post

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan pre - post BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan pre - post test with control group design, dimana pada kelompok pertama diberikan perlakuan terapi musik

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 1 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bertanda tangan di bawah ini: NIM Umur Jenis Kelamin : : : L / P Alamat : Menyatakan bersedia untuk menjadi responden pada penelitian yang akan

Lebih terperinci