PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI PENGALIHAN PINJAMAN ANTARA PT INDIKA ENERGY TBK. DAN PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI TBK.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI PENGALIHAN PINJAMAN ANTARA PT INDIKA ENERGY TBK. DAN PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI TBK."

Transkripsi

1 Graha STH Jl. Mandala Raya No. 20, Jakarta Tel : (Hunting) Fax : sth@kjppsth.com steftonhardi@indosat.net.id Izin Usaha KJPP : No Bidang Jasa : Penilaian Properti & Bisnis Wilayah Kerja : Indonesia PENDAPAT KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI PENGALIHAN PINJAMAN ANTARA PT INDIKA ENERGY TBK. DAN PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI TBK. SEJUMLAH USD 41,700,000

2 Jakarta, 18 April 2017 Graha STH Jl. Mandala Raya No. 20, Jakarta Tel : (Hunting) Fax : sth@kjppsth.com steftonhardi@indosat.net.id Izin Usaha KJPP : No Bidang Jasa : Penilaian Properti & Bisnis Wilayah Kerja : Indonesia Kepada Yth Direksi PT Indika Energy Tbk Gedung Mitra, Lantai 11 Jalan Jend. Gatot Subroto Kav.21, Jakarta Dengan hormat, Ref : File No.STH LF Penilaian Kewajaran Atas Rencana Assignment and Assumption Agreement antara PT Indika Energy Tbk dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk sejumlah USD 41.7 juta Menindak lanjuti Surat Perjanjian Kerja No. STH-112/PR.036/TH/III/2017, kami sebagai Kantor Jasa Penilai Publik resmi berdasarkan Izin Usaha Kantor Penilai Publik No dan Surat Izin Penilai Publik No.PB yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia serta Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No.10/PM/STTD-P/A-B/2006 yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK, yang sejak tanggal 31 Desember 2012, seluruh fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal yang pengelolaannya telah dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ), telah melakukan analisa kewajaran atas Pengalihan Pinjaman antara PT Indika Energy Tbk ("Perseroan") dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk ("MBSS") sejumlah USD41.7 juta dengan bunga sebesar 7,00% per tahun. Selanjutnya Pengalihan Pinjaman ini akan disebut sebagai "Transaksi". MAKSUD DAN TUJUAN PEMBERIAN PENDAPAT KEWAJARAN ATAS TRANSAKSI Perseroan melalui Indika Energy Capital II Pte. Ltd. ( Penerbit ), suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Singapura, telah menerbitkan surat utang di luar wilayah Republik Indonesia dengan merujuk pada ketentuan Rule 144A dan Regulation S dari US Securities Act of 1933, sebagaimana diubah, sebesar USD265 juta (dua ratus enam puluh lima juta Dollar Amerika Serikat) yang dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX- ST) ( Surat Utang 2022 ). Dana yang diperoleh dari penerbitan Surat Utang 2022 dipinjamkan oleh Penerbit kepada Indika Capital Pte. Ltd. ( ICPL ), melalui perjanjian antar perusahaan yang dibuat oleh Penerbit dan ICPL tertanggal 10 April 2017 ( ICPL Intercompany

3 Loan ). Sebagian dana yang diperoleh oleh Perseroan berdasarkan ICPL Intercompany Loan kemudian diteruspinjamkan oleh ICPL kepada Perseroan melalui perjanjian antar perusahaan ( IE Intercompany Loan ). Selanjutnya, Perseroan mengalihkan sebagian dana yang diperoleh melalui IE Intercompany Loan kepada PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk ( MBSS ) ( Pinjaman MBSS ) yang informasinya akan diuraikan lebih lanjut di bawah ini ( Transaksi ). Pengalihan pinjaman dari Perseroan ke MBSS dilakukan berdasarkan perjanjian pengalihan pinjaman (assignment and assumption agreement Assignment and Assumption Agreement ), yang ditandatangani oleh Perseroan dan MBSS pada tanggal 13 April Dengan ditandatanganinya Assignment and Assumption Agreement, maka MBSS langsung berhutang kepada ICPL atas Pinjaman MBSS. Tujuan pemberian Pinjaman MBSS adalah untuk melunasi sebagian fasilitas pinjaman MBSS kepada kepada PT Bank ANZ Indonesia, Indonesia Eximbank, Standard Chartered Bank dan PT Bank Permata Tbk. Transaksi merupakan transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tertanggal 25 Nopember 2009 ("Peraturan IX.E.1") tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, karena (i) MBSS merupakan entitas anak Perseroan yang sahamnya dimiliki oleh Perseroan sebesar 51% dan (ii) ICPL yang bertindak sebagai kreditur merupakan entitas anak yang dimiliki Perseroan melalui PT Indika Inti Corpindo ("IIC") sebesar 100%. Transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana didefinisikan dalam Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tertanggal 28 Nopember 2011 ( Peraturan IX.E.2 ) tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, karena Transaksi meliputi jumlah pinjaman kepada MBSS sebesar USD41.7 juta, dimana jumlah tersebut adalah sebesar 5,63% dari ekuitas konsolidasian Perseroan, yang berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang telah diaudit per 31 Desember 2016 total ekuitas konsolidasian Perseroan adalah sebesar USD741.1 juta. Oleh karena hal-hal yang diuraikan dimuka, maka Transaksi ini harus diumumkan kepada publik dan menyampaikan bukti pengumuman dan dokumen pendukungnya kepada OJK paling lambat akhir hari kerja ke-2 (dua) setelah terjadinya transaksi sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan IX.E.1. Dengan demikian penilaian atas kewajaran Transaksi ini diperlukan dalam rangka memenuhi ketentuan sesuai Peraturan IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan. PEDOMAN PENILAIAN Dalam melakukan penilaian kewajaran ini kami berpedoman pada Standar Penilaian Indonesia (SPI) Edisi VII 2015 dan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep- 196/BL/2012 tertanggal 19 April 2012 ( Peraturan VIII.C.3 ) tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal. 2

4 PEMBERI TUGAS Pelaksanaan penilaian kewajaran Transaksi ini sebagai realisasi dari penugasan untuk melakukan penilaian kewajaran dari Perseroan sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja No. STH-112/PR.036/TH/III/2017 tanggal 23 Maret Adapun identitas lengkap dari pemberi tugas, yaitu Perseroan adalah sebagai berikut : Pemberi tugas : PT Indika Energy Tbk. Alamat : Gedung Mitra, Lantai 11 Jalan Jend. Gatot Subroto Kav.21, Jakarta Telpon : Fax : Bidang usaha : Berusaha dalam bidang perdagangan, konstruksi, pertambangan, transportasi dan jasa RUANG LINGKUP PENILAIAN Sesuai dengan penugasan yang diberikan, ruang lingkup penilaian yang kami lakukan adalah pemberian pendapat kewajaran melalui analisis kewajaran, analisis kualitatif dan analisis kuantitatif atas Transaksi. TANGGAL PENILAIAN Pemberian pendapat kewajaran ini dilakukan per tanggal 31 Desember PROSES PENILAIAN Untuk dapat memberikan pendapat atas kewajaran Transaksi tersebut, sebagai penilai independen kami telah mempelajari dan mempertimbangkan atas hal-hal berikut : Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan antara ICPL sebagai Kreditur dan MBSS sebagai Debitur ("IE Intercompany Loan") Dokumen Assignment and Assumption antara Perseroan dan MBSS ("Assignment and Assumption Agreement") Surat Keterbukaan Informasi yang disusun oleh manajemen Perseroan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian Laporan Tahunan (Annual Report) Perseroan untuk tahun 2015 Proyeksi Neraca, Laba Rugi dan Arus Kas Perseroan berikut anak-anak perusahaannya untuk periode 2017 sampai 2022 yang disusun oleh manajemen Perseroan 3

5 Laporan Keuangan Konsolidasian MBSS yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian Wawancara dan diskusi dengan manajemen Perseroan sehubungan dengan Transaksi. Review atas data dan informasi yang kami peroleh yang berkaitan Transaksi tersebut yang kami anggap relevan. ASUMSI ASUMSI DAN KONDISI PEMBATAS Dalam menyusun pendapat kewajaran atas Transaksi kami menggunakan beberapa asumsi antara lain : 1. Laporan Pendapat Kewajaran yang dihasilkan oleh penilai usaha bersifat nondisclaimer opinion. 2. Penilai usaha telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian. 3. Data-data dan informasi yang diperoleh penilai usaha berasal dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya 4. Penyesuaian atas proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen, mencerminkan kewajaran dan kemampuan untuk pencapaiannya. 5. Penilai usaha bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan kewajaran proyeksi keuangan, selama tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaannya. 6. Laporan Pendapat Kewajaran ini terbuka untuk publik, kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan. 7. Penilai usaha bertanggung jawab atas Laporan Pendapat Kewajaran dan Kesimpulan Pendapat Kewajaran. 8. Informasi atas status hukum obyek penilaian dari pemberi tugas dianggap benar dan dapat dipercaya. Penilai usaha tidak bertanggung jawab jika ternyata informasi yang diberikan itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya. 9. Hasil yang dicantumkan dalam laporan ini serta setiap nilai lain dalam Laporan yang merupakan bagian dari bisnis yang dinilai hanya berlaku sesuai dengan maksud dan tujuan penilaian. Hasil Pendapat Kewajaran ini tidak boleh digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan. 10. Kami sebagai Penilai tidak melakukan penelitian terhadap keabsahan dokumen-dokumen yang terkait dengan penilaian, oleh karenanya kami tidak menjamin kebenaran atau keabsahannya. 11. Laporan Pendapat Kewajaran ini harus digunakan secara keseluruhan yang tak terpisahkan dan penggunaannya terbatas pada maksud dan tujuan penilaian ini saja. Laporan ini tidak akan berlaku untuk maksud dan tujuan berbeda. 4

6 12. Kami berasumsi bahwa data-data yang diberikan kepada kami adalah benar dan berkaitan dengan obyek penilaian dan kami tidak melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap kebenarannya. 13. Penilai dibebaskan dari segala tuntutan dan kewajiban yang berkaitan dengan penggunaan laporan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan dari laporan. Pendapat kewajaran ini disusun berdasarkan pada prinsip integritas informasi dan data. Dalam menyusun Pendapat Kewajaran ini, kami melandaskan dan berdasarkan pada informasi dan data yang telah diberikan oleh Manajemen Perseroan. Disamping itu, penyusunan pendapat kewajaran ini juga dilandaskan pada asumsi bahwa manajemen Perseroan dan pihak-pihak yang akan bertransaksi akan melaksanakan Transaksi berdasarkan asumsi-asumsi sebagaimana telah diungkapkan manajemen Perseroan kepada kami. Kami menganggap bahwa semua informasi dan data dari Manajemen tersebut di atas adalah benar, lengkap dan dapat diandalkan dan tidak ada yang tidak terungkap yang akan mempengaruhi pendapat atas kewajaran. Kami juga beranggapan bahwa tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat ini. Kami juga berpegang kepada surat pernyataan manajemen (management representation letter) bahwa manajemen telah menyampaikan seluruh informasi penting dan relevan dengan Transaksi dan sepanjang pengetahuan manajemen Perseroan tidak ada faktor material yang belum diungkapkan dan dapat menyesatkan. Pendapat atas Kewajaran Transaksi ini disusun berdasarkan pertimbangan perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi keuangan serta kondisi usaha Perseroan, ketentuan undang-undang dan peraturan pemerintah termasuk Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal surat ini. Perubahan atas kondisi-kondisi tertentu yang berada di luar kendali Perseroan akan dapat memberikan dampak yang tidak dapat diprediksi dan dapat berpengaruh terhadap Pendapat Kewajaran ini. Kami tidak melakukan penyelidikan atau evaluasi atas keabsahan Transaksi tersebut dari segi hukum dan implikasi aspek perpajakan. Pendapat Kewajaran atas Transaksi ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasi dan analisis ini dapat menyebabkan pandangan yang menyesatkan. Laporan Pendapat Kewajaran atas Transaksi ini tidak dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi kepada Pemegang Saham Perseroan untuk menyetujui atau tidak menyetujui Transaksi tersebut atau mengambil tindakan-tindakan tertentu atas Transaksi tersebut. Kami tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi pendapat kami karena peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan ini. 5

7 INDEPENDENSI PENILAI Dalam penyusunan Laporan Pendapat Kewajaran atas Transaksi ini kami telah bertindak dengan independen tanpa adanya konflik kepentingan dan tidak terafiliasi dengan Perseroan ataupun pihak-pihak lain yang terafiliasi. Kami juga tidak mempunyai kepentingan atau keuntungan pribadi berkaitan dengan penugasan ini. Selanjutnya, Laporan Pendapat Kewajaran ini tidak dilakukan untuk memberikan keuntungan atau merugikan pada pihak manapun. Imbalan yang kami terima sama sekali tidak dipengaruhi oleh kewajaran yang dihasilkan dari proses analisa kewajaran ini. LATAR BELAKANG RENCANA TRANSAKSI Perseroan melalui Indika Energy Capital II Pte. Ltd. ( Penerbit ), suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Singapura, telah menerbitkan Surat Utang 2022, dimana salah satu tujuan penggunaan dana hasil penerbitan Surat Utang 2022 adalah untuk melakukan pelunasan sebagian fasilitas pinjaman MBSS kepada PT Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank, Indonesia Eximbank, dan PT Bank Permata Tbk. Dana yang diperoleh dari penerbitan Surat Utang dipinjamkan oleh Penerbit kepada ICPL, melalui ICPL Intercompany Loan. Sebagian dana yang diperoleh oleh Perseroan berdasarkan ICPL Intercompany Loan kemudian diteruspinjamkan oleh ICPL kepada Perseroan melalui IE Intercompany Loan. Selanjutnya, Perseroan mengalihkan sebagian dana yang diperoleh melalui IE Intercompany Loan kepada MBSS. Pengalihan pinjaman dari Perseroan ke MBSS dilakukan berdasarkan Assignment and Assumption Agreement, yang ditandatangani oleh Perseroan dan MBSS pada tanggal 13 April 2017, dengan jumlah yang dialihkan sebesar USD41.7 juta. Dengan ditandatanganinya Assignment and Assumption Agreement, maka MBSS langsung berhutang kepada ICPL atas Pinjaman MBSS. Oleh karena itu, Transaksi perlu dilakukan agar MBSS dapat melunasi sebagian utang-utang seperti telah disebutkan diatas. METODOLOGI PENILAIAN KEWAJARAN ATAS TRANSAKSI Untuk mengumumkan Transaksi ini kepada publik, diperlukan penilaian kewajaran dari penilai independen untuk menganalisa dan memberikan pendapat kewajaran atas Transaksi. Analisa Kewajaran atas Rencana Tansaksi ini dilakukan dengan analisis transaksi, analisis kualitatif (Qualitative Analysis) maupun analisis kuantitatif (Quantitative Analysis) yang berupa analisis kinerja dan analisis inkremental sehingga dapat ditentukan kewajaran Transaksi ditinjau dari dampak keuangan terhadap para pemegang saham Perseroan. 6

8 Berdasarkan hasil penelaahan terhadap Transaksi yang telah kami lakukan dapat kami sampaikan analisis atas Transaksi tersebut sebagai berikut : A. Analisis Transaksi Dengan adanya Assignment and Assumption Agreement, maka MBSS mengakui utang secara langsung kepada ICPL sebagai kreditur. Jumlah dana yang dialihkan dari Perseroan kepada MBSS sesuai dengan Pengalihan Perjanjian adalah sebesar USD41.7 juta, yang akan digunakan MBSS untuk melunasi sebagian utang-utangnya kepada PT Bank ANZ Indonesia, Indonesia Eximbank, Standard Chartered Bank, dan PT Bank Permata, sebagaimana dijelaskan pada bagian Latar Belakang Transaksi serta estimasi biaya emisi penerbitan Surat Utang 2022 yang dialokasikan. Untuk selanjutnya, penggunaan dana yang diterima MBSS untuk melunasi utangutang seperti dijelaskan diatas akan disebut sebagai "Pelunasan Utang MBSS". Sehubungan dengan rencana Pelunasan Utang MBSS, Perseroan menandatangani Assignment and Assumption Agreement untuk mengalihkan pinjaman yang diterima berdasarkan IE Intercompany Loan antara Perseroan dan ICPL kepada MBSS. Dengan adanya Assignment and Assumption Agreement, maka ICPL adalah merupakan kreditur langsung bagi MBSS. Dengan ditandatanganinya Assignment and Assumption Agreement, maka MBSS akan memperoleh dana yang dapat dipergunakan untuk melakukan Pelunasan Utang MBSS. B. Analisis Pokok-Pokok Perjanjian Pinjaman Yang Disepakati Perjanjian Pinjaman dalam rangka Transaksi meliputi antara lain hal-hal sebagai berikut: Pengalih pinjaman (assignor) PT Indika Energy Tbk. Penerima pengalihan (assignee) PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk Pemberi pinjaman (kreditur) Indika Capital Pte. Ltd. Jumlah pinjaman yang dialihkan USD41.7 juta Tanggal efektif 13 April 2017 Tanggal Jatuh Tempo 10 April 2022 Bunga 7,00% per tahun Jaminan Tidak ada jaminan yang dipersyaratkan Penggunaan dana Dana yang diterima akan dipergunakan untuk pelunasan sebagian utang-utang MBSS kepada PT Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank, Indonesia Eximbank, dan PT Bank Permata 7

9 C. Analisis Pengaruh Transaksi Terhadap Keuangan Perseroan Seperti telah dijelaskan sebelumnya, Transaksi merupakan bagian dari penerbitan Surat Utang 2022 oleh IECIIPL, dimana salah satu penggunaan dana hasil penerbitan Surat Utang 2022 tersebut digunakan untuk Pelunasan Utang MBSS. Sehubungan dengan rencana Pelunasan Utang MBSS, Perseroan menandatangani Assignment and Assumption Agreement untuk mengalihkan pinjaman yang diterima berdasarkan IE Intercompany Loan antara Perseroan dan ICPL kepada MBSS. Dengan adanya Assignment and Assumption Agreement, maka ICPL adalah merupakan kreditur langsung bagi MBSS. Dengan ditandatanganinya Assignment and Assumption Agreement, maka MBSS akan memperoleh dana yang dapat dipergunakan untuk melakukan Pelunasan Utang MBSS. Seperti telah dijelaskan sebelumnya di dalam Analisis Transaksi, dengan adanya Transaksi maka manfaat yang dapat diperoleh MBSS dan secara tidak langsung juga diperoleh Perseroan oleh karena MBSS merupakan entitas anak Perseroan yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: (i) Dengan dilakukannya Pelunasan Utang MBSS, maka kewajiban keuangan MBSS yang harus dipenuhi dalam jangka waktu dekat berubah menjadi pembiayaan dengan jangka waktu yang lebih panjang. (ii) Menjaga likuiditas MBSS, yang juga membawa dampak positif bagi Perseroan. (iii) Dengan adanya Assignment and Assumption Agreement ini dirasa lebih memberikan keleluasaan bagi MBSS karena kas yang semula ditujukan untuk membayar Fasilitas MBSS dapat dipergunakan terlebih dahulu oleh MBSS untuk melakukan ekspansi bisnis, baik di sektor pengangkutan batubara maupun sektor-sektor potensial lainnya. Hal ini, diharapkan dapat mendukung kegiatan operasional MBSS secara langsung dan Perseroan secara tidak langsung. Dengan demikian, melalui Transaksi, MBSS dan Perseroan dapat menikmati manfaat seperti telah disebutkan diatas. D. Analisis Kualitatif Uraian Singkat Tentang Pihak-Pihak Yang Terkait Dengan Transaksi Pihak-pihak yang terkait dengan Transaksi adalah Indika Capital Pte. Ltd., PT Indika Energy Tbk, dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. Berikut ini uraian singkat tentang masing-masing pihak. 8

10 URAIAN SINGKAT TENTANG PT INDIKA ENERGY TBK Pendirian PT INDIKA ENERGY Tbk. ( Perseroan ) adalah perusahaan swasta yang didirikan dengan nama PT Dipta Diwangkara berdasarkan Akta Pendirian No.31 tanggal 19 Oktober 2000 yang dibuat di hadapan Hasanal Yani Ali Amin, SH., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C HT TH.2001 tanggal 18 Oktober 2001, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan Jakarta Selatan No. 200/BH.09.03/I/2002 tanggal 31 Januari 2002 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No.53 Tambahan No.6412 tanggal 2 Juli Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 13 Agustus 2004 dari Notaris yang sama, nama Perseroan diubah dari PT Dipta Diwangkara menjadi PT Indika Inti Energi, kemudian berdasarkan Akta No. 115 tanggal 25 Februari 2008 yang dibuat di hadapan Sutjipto SH., Notaris di Jakarta, nama Perseroan diubah dari PT Indika Inti Energi menjadi PT Indika Energy Tbk., sebagaimana telah disahkan melalui Surat Keputusan No. AHU AH tanggal 5 Maret 2008 dan telah diumumkan melalui Lembaran Berita Negara No. 26 tanggal 30 Maret 2010, Supplement No Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, diantaranya dengan Akta Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham No. 14 tanggal 14 Juni 2012, yang dibuat di hadapan Andalia Farida, SH, MH, Notaris di Jakarta, mengenai perubahan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan mengenai tugas dan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Perubahan ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang dibuktikan melalui Surat Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH tanggal 22 November 2012, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU AH Tahun 2012 tanggal 22 November 2012 dan Surat Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar, Pemberitahuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan No. AHU-AH tanggal 22 November 2012, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU AH Tahun 2012 tanggal 22 November Perubahan terakhir atas anggaran dasar Perseroan adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 24 tanggal 30 Januari 2017, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan susunan direksi dan komisaris Perseroan, dan telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat No. AHU-AH tanggal 9 Februari Berdasarkan Surat Bapepam dan LK No. S-3398/BL/2008 tertanggal 2 Juni 2008 tentang Pernyataan Efektif untuk Melakukan Penawaran Perdana Saham kepada Publik (IPO), pendaftaran Perseroan sebagai perusahaan publik dinyatakan efektif. Perseroan menawarkan saham kepada publik dalam IPO tersebut sebanyak saham. Sejak 11 Juni 2008 saham Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Perseroan berkedudukan di Jakarta dengan Kantor Pusat di Gedung Mitra Lantai 11, Jl. Jend.Gatot Subroto Kav. 21, Jakarta Selatan. 9

11 Izin-izin Yang Diperoleh Perseroan Untuk menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan telah memperoleh izin-izin dari instansi yang terkait diantaranya adalah : - Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - Perseroan Terbuka dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan dengan No. SIUP : /PB/P/ tanggal 18 Maret 2013 dan berlaku selama 5 tahun. - Surat Keterangan Domisili Perusahaan dari Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Karet Semanggi dengan No. 203/27.1BU.1/ / /e/2016 yang berlaku sampai dengan 30 November Tanda Daftar Perusahaan yang dikeluarkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan No yang dikeluarkan tanggal 21 Maret 2017 dan berlaku sampai dengan 31 Januari NPWP No Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp ,00 yang terdiri dari saham dengan nilai nominal Rp.100 per saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp ,00. Susunan pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Lembar Saham Persentase Modal Disetor Kepemilikan (USD) PT Indika Mitra Energi 3,307,097, % 36,111,513 JP Morgan Chase Bank, NA 271,762, ,967,477 Eddy Junaedy Danu 81,680, % 894,086 Agus Lasmono 10,156, % 110,897 M. Arsjad Rasjid P.M. 1,208, % 13,191 Azis Armand 1,208, % 13,191 Richard Bruce Ness 810, % 8,845 PT Indika Mitra Holdiko % 0,11 Saham masyarakat 1,536,069, % 16,772,954 TOTAL 5,210,192, % 56,892,154 Pengurus Perseroan Susunan Direksi dan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 10

12 Komisaris : Wakil Komisaris Utama : Agus Lasmono Komisaris : Richard Bruce Ness Komisaris Independen : M. Chatib Basri Komisaris Independen : Boyke Wibowo Mukiyat Direksi : Direktur Utama : M. Arsjad Rasjid P.M. Direktur : Azis Armand Direktur Independen : Eddy Junaedy Danu Kegiatan Usaha Kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan Pasal 3 dari anggaran dasar Perseroan adalah berusaha dalam bidang perdagangan, konstruksi, pertambangan, transportasi dan jasa. Pada saat ini kegiatan usaha Perseroan adalah melakukan investasi dalam bentuk saham baik secara langsung maupun tidak langsung (sebagai Investment Holding) yang melaksanakan kegiatan usaha Perseroan tersebut. Investasi Perseroan pada entitas anak dan entitas asosiasi Perseroan melakukan investasi secara langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan-perusahaan dalam bentuk saham sebagai berikut : Sumber Daya Energi: PT Indika Inti Corpindo Investasi Domisili Bidang usaha PT Kideco Jaya Agung melalui PT Indika Inti Corpindo PT Intan Resource Indonesia melalui PT Indika Inti Corpindo PT Citra Indah Prima melalui PT Indika Inti Corpindo dan PT Indika Infrastruktur Investindo Indika Capital Pte Ltd melalui PT Indika Inti Corpindo Indika Capital Resources Limited melalui Indika Capital Pte.Ltd. PT Sindo Resources melalui PT Citra Indah Prima PT Melawi Rimba Minerals melalui PT Citra Indah Prima PT Indika Indonesia Resources langsung dan melalui PT Indika Inti Corpindo Jakarta Jakarta Jakarta Investasi dan perdagangan Pertambangan batubara Perdagangan dan Jasa Konsultan Persentase Kepemilikan (%) 99, ,3 Jakarta Investasi 99,92 Singapura British Virgin Island Pemasaran dan investasi 99,99 Pembiayaan 99,99 Jakarta Pertambangan 89,93 Jakarta Pertambangan 89,93 Jakarta Pertambangan dan perdagangan

13 Investasi Domisili Bidang usaha PT Mitra Energi Agung melalui PT Indika Indonesia Resources Indika Capital Investments Pte. Ltd. melalui PT Indika Indonesia Resources PT Multi Tambangjaya Utama melalui PT Indika Indonesia Resources Indika Energy Trading Pte. Ltd. - melalui PT Indika Indonesia Resources PT Indika Energy Trading - melalui Indika Capital Investments Pte. Ltd PT Indika Multi Energi PT Indika Multi Daya Energi - melalui PT Indika Multi Energi PT Santan Batubara - melalui PT Petrosea Tbk Jasa Energi: Kalimantan Tmur Pertambangan batubara Persentase Kepemilikan (%) 60 Singapura Perdagangan 100 Kalimantan Tengah Pertambangan batubara 85 Singapura Perdagangan 60 Jakarta Perdagangan 60 Jakarta Jakarta Jakarta Perdagangan, pembangunan, perindustrian, pertanian, percetakan, perbengkelan, pengangkutan dan jasa Perdagangan, pembangunan, perindustrian, pertanian, percetakan, perbengkelan, pengangkutan dan jasa Pertambangan batubara ,90 PT Tripatra Engineering langsung dan melalui PT Indika Inti Corpindo PT Tripatra Engineers and Constructors - langsung dan melalui PT Indika Inti Corpindo PT Kuala Pelabuhan Indonesia melalui PT Indika Logistic and Support Services dan Tripatra (Singapore) Pte.Ltd. PT Cotrans Asia melalui PT Tripatra Engineers and Constuctors PT Sea Bridge Shipping melalui PT Tripatra Engineers and Constructors Jakarta Jakarta Papua Kalimantan Timur Jakarta Jasa konsultan kontruksi, industri dan infrastruktur Penyediaan jasa konsultan, konstruksi, usaha industri dan perdagangan Operasi pelabuhan dan transportasi Transportasi batubara jasa pengapalan Angkutan laut barang dalam negeri

14 Investasi Domisili Bidang usaha Persentase Kepemilikan (%) Tripatra (Singapore) Pte. Ltd. Singapura Investasi 100 Tripatra Investment Limited melalui Tripatra (Singapore) Pte. Ltd. PT Petrosea Tbk. PTP Investment Pte.Ltd. melalui PT Petrosea Tbk PT POSB Reksabumi Indonesia - melalui PT Petrosea Tbk PT POSB Infrastructure Kalimantan melalui PT Petrosea Tbk PT Petrosea Kalimantan melalui PT Petrosea Tbk PT Mahaka Industri Perdana - melalui PT POSB Infrastructure Kalimantan PT Indy Properti Indonesia langsung dan melalui PT Indika Inti Corpindo Infrastruktur Energi: British Virgin Island Jakarta Investasi 100 Rekayasa, konstruksi, jasa pertambangan dan jasa lainnya 69,8 Singapura Investasi 69,8 Tangerang Selatan Balikpapan Balikpapan Jakarta Jakarta Jasa Pengelolaan Limbah Pengelolaan Pelabuhan Khusus Kontraktor, Perdagangan dan Jasa Perdagangan, pertambangan, dan industri lainnya Pengembangan, jasa, dan perdagangan 69,73 69,80 69,80 35,77 PT Indika Infrastruktur Investindo langsung dan melalui PT Indika Inti Jakarta Investasi 100 Corpindo Indika Power Investments Pte. Ltd. Singapura Investasi 100 PT Cirebon Electric Power melalui Indika Power Investments Pte. Ltd. dan PT Indika Infrastruktur Investindo PT Cirebon Power Services melalui Indika Power Investments Pte. Ltd dan PT Indika Infrastruktur Investindo PT Indika Energy Infrastructure langsung PT Indika Logistic & Support Services melalui PT Indika Energy Infrastructure PT Indika Multi Niaga - melalui PT Indika Logistic & Support Services PT Indika Multi Energi Internasional - melalui PT Indika Energy Infrastructure Cirebon Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jasa pembangkit tenaga listrik Jasa Pengelolaan dan manajemen fasilitas ketenagalistrikan Perdagangan, pembangunan dan jasa Jasa Pelabuhan dan Logistik Transportasi, jasa manajemen, perdagangan dan jasa lainnya Perdagangan, pembangunan, jasa dan lain-lain

15 Investasi Domisili Bidang usaha PT Prasarana Energi Indonesia - melalui PT Indika Multi Energi Internasional Jakarta Perdagangan dan jasa lainnya Persentase Kepemilikan (%) 25 PT Prasarana Energi Cirebon - melalui PT Prasarana Energi Indonesia Jakarta Perdagangan dan jasa lainnya 25 PT Cirebon Energi Prasarana - melalui PT Prasarana Energi Cirebon Cirebon Pembangkit Listrik Tenaga Batubara 6,25 PT LPG Distribusi Indonesia - melalui PT Indika Energy Infrastructure Jakarta Perdagangan, industri, pertambangan, jasa 100 PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. Jakarta Jasa pengangkutan dan logistic 51 PT Mitra Swire CTM Jakarta Perkapalan 35,68 PT Mitra Hartono Sejati Jakarta Perkapalan 25,50 PT Mitra Jaya Offshore Jakarta Perkapalan 26,01 Mitra Bahtera Segarasejati Pte. Ltd. Singapore Perkapalan 51 PT Mitra Alam Segara Sejati Jakarta Perkapalan 31,00 Jasa Keuangan: Indo Integrated Energy B.V. Belanda Pembiayaan 100 Indo Integrated Energy II B.V Belanda Pembiayaan 100 Indo Energy Finance B.V. Belanda Pembiayaan 100 Indo Energy Capital B.V melalui Indo Energy Finance BV Belanda Pembiayaan 100 Indo Energy Finance II B.V. Belanda Pembiayaan 100 Indo Energy Capital II B.V melalui Indo Energy Finance II BV Belanda Pembiayaan 100 Indika Energy Capital Pte. Ltd. Singapura Investasi 100 Indika Energy Capital II Pte. Ltd. melalui Indika Energy Capital Pte. Ltd. Singapura Investasi

16 URAIAN SINGKAT TENTANG INDIKA CAPITAL PTE. LTD. Pendirian ICPL ICPL adalah perusahaan swasta yang didirikan di Singapura dengan nama Westlake Capital Pte. Ltd. tanggal 3 November 2008 berdasarkan The Companies Act 50 tentang Private Company Limited by Shares dan tercatat sebagai perusahaan dengan No R. Pada tanggal 8 April 2010, nama Westlake Capital Pte. Ltd. secara resmi berubah menjadi Indika Capital Pte. Ltd. Anggaran dasar ICPL telah mengalami beberapa perubahan, terakhir diubah tanggal 2 Desember 2016 dalam rangka perubahan susunan direksi. ICPL berkedudukan di 9 Temasek Boulevard #08-02 Suntec Tower 2, Singapura Pemegang Saham ICPL Susunan Pemegang saham ICPL per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Jumlah Saham (lembar) Jumlah Modal Disetor (US$) Kepemilikan (%) PT Indika Inti Corpindo*) 154,231, ,187, Total 154,231, ,187, *) PT Indika Inti Corpindo merupakan entitas anak yang sahamnya dimiliki seluruhnya oleh Perseroan dengan kepemilikan sebesar 100%. Susunan Pengurus ICPL Susunan pengurus ICPL pada saat penilaian adalah sebagai berikut Direktur : Subbiah Sukumaran Direktur : Hanny Kuncoro Hendarso Direktur : Charles Hidayat Kegiatan Usaha ICPL Kegiatan Usaha ICPL adalah sebagai perusahaan investasi (investment holding company), perdagangan serta jasa konsultasi manajemen dan bisnis. 15

17 Investasi pada entitas anak ICPL melakukan investasi secara langsung kepada entitas anak dalam bentuk saham dengan jumlah saham dan prosentase kepemilikan sebagai berikut : Investasi Jenis Usaha Kepemilikan (%) Indika Capital Resources Limited Pembiayaan 100 URAIAN SINGKAT TENTANG PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI TBK. Pendirian MBSS PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk ( MBSS ) adalah perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 107 tanggal 24 Maret 1994, dibuat dihadapan Darbi, SH, Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT Th.96 pada tanggal 6 November Anggaran dasar MBSS telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan perubahan terakhir berdasarkan Akta No.3 tanggal 9 September 2016 yang dibuat dihadapan Andalia Farida, SH., Notaris di Jakarta mengenai perubahan komposisi dewan direksi dan komisaris. Akta pemberitahuan perubahan tersebut telah dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH Tertanggal 20 September Pada tanggal 25 Maret 2011, MBSS memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan surat No. S-3102/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum atas saham MBSS kepada masyarakat. Pada tanggal 6 April 2011 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan pada tanggal yang sama MBSS tergabung dalam kelompok usaha PT Indika Energy Tbk. Kantor Pusat MBSS berada di Gedung Menara Karya Lantai 12 Unit A-H, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kav 1-2, Jakarta Selatan. Kegiatan Usaha MBSS Ruang lingkup kegiatan MBSS adalah menjalankan usaha dalam bidang pelayaran, angkutan laut, baik barang maupun penumpang, pengangkutan minyak dari pusat pusat pengilangan, penyewaan kapal laut, perwakilan pelayaran dari perusahaan pelayaran angkutan laut baik pelayaran tetap maupun tidak tetap untuk pelayaran di dalam negeri dan di luar negeri, agen perkapalan perusahaan pelayaran, pelayanan kapal tunda, penyewaan peralatan pelayaran dan pelayaran luar negeri antar negara (pelayaran samudera). MBSS memulai kegiatan komersial pada tahun Saat ini kegiatan usaha MBSS bergerak dalam industri jasa pelayaran di dalam negeri. 16

18 Pemegang Saham MBSS Modal dasar MBSS adalah sebesar Rp yang terbagi atas saham dengan nilai nominal Rp.100 per saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp atau dalam mata uang Amerika Serikat sebesar USD26,684,752. Susunan pemegang saham MBSS per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham PT Indika Energy Infrastructure Dexon PRMFD SPC FAOBO Asia OPP GF, SPF Jumlah Saham (lembar) Jumlah Modal Disetor (US$) Persentase Kepemilikan (%) 892,513,586 12,881, ,441,414 7,932, Masyarakat 408,071,639 5,870, Total 1,750,026,639 26,684, Susunan Kepengurusan MBSS Dewan Komisaris : Komisaris Utama : M. Arsjad Rasjid P. M. Komisaris : Nurcahya Basuki Komisaris : James Hugh Woodrow Komisaris Independen : Harry Wiguna Komisaris Independen : Agoes Rianto Silaban Direksi : Direktur Utama : Capt. Hari Ananthanarayanan Wakil Direktur Utama : Lucas Djunaidi Direktur : Trevor Nigel Charles Larbey Direktur Tidak Terafiliasi : Surya Aribowo Investasi MBSS pada entitas anak Perusahaan melakukan investasi secara langsung kepada perusahaan-perusahaan dalam bentuk saham sebagai berikut : 17

19 Investasi Tahun Berdiri Domisili Bidang usaha Persentase Kepemilikan (%) PT Mitra Hartono Sejati*) 2005 Jakarta Pelayaran 50,00 PT Mitra Swire CTM 2008 Jakarta Pelayaran 70,00 PT Mitra Bahtera Segara Sejati Pte Ltd*) 2010 Singapura Pelayaran 100,00 PT Mitra Jaya Offshore *) 2010 Jakarta Pelayaran 51,00 PT Mitra Alam Segara Sejati 2012 Jakarta Pelayaran 60,00 Izin-izin yang Diperoleh MBSS Untuk menjalankan kegiatan usahanya, MBSS telah memperoleh izin-izin dari instansi yang terkait diantaranya adalah : 1. Tanda Daftar Perusahaan dari Kantor Pendaftaran Perusahaan Daerah Tingkat II Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan No. TDP tanggal 21 April 2016 yang berlaku sampai dengan 12 April 2021; 2. Surat Keterangan Domisili Perusahaan No. 499/27.1BU.1/ / /e/2017 dari Satuan Pelaksana Terpadu Satu Pintu Kelurahan Kuningan Timur yang berlaku sampai dengan 24 Februari 2022; 3. NPWP Perseroan No ; 4. Pengganti/Duplikat Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut No. B.X-90/AL.001 tanggal 24 Maret 2016 tentang Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) kepada PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk; 5. Keputusan Menteri Energi & Sumber Daya Mineral No. 836.K/30/DJB/2015 tanggal 31 Juli 2015 tentang Pemberian Perpanjangan Izin Usaha Jasa Pertambangan Kepada PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. Analisis Ekonomi, Industri dan Lingkungan TINJAUAN KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA Pemulihan ekonomi dunia yang masih lemah sejalan dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju yang berjalan lambat. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi negara berkembang, terutama India dan Tiongkok, diperkirakan dapat menjadi sumber pendorong pertumbuhan ekonomi global dan perbaikan sejumlah harga komoditas. Meskipun masih pada level yang rendah, kenaikan harga minyak dunia mulai terjadi dan berpotensi meningkat seiring kesepakatan OPEC untuk menurunkan produksinya. 18

20 Demikian pula kenaikan harga komoditas ekspor Indonesia, seperti minyak kelapa sawit, batubara, dan beberapa barang tambang lainnya terus berlanjut. Ke depan, risiko global tetap perlu diwaspadai antara lain berasal dari ketidakpastian arah kebijakan yang akan ditempuh AS, terutama terkait dengan kebijakan fiskal dan perdagangan internasional, serta proses penyeimbangan ekonomi dan penyehatan sektor keuangan di Tiongkok. Perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang membaik ditopang oleh permintaan domestik yang tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi yang membaik tersebut didukung oleh konsumsi dan investasi, khususnya bangunan, yang tercatat cukup kuat. Sementara itu, ekspor masih mengalami kontraksi, meskipun mulai membaik pada Triwulan IV Pada tahun 2017, perekonomian memasuki fase pemulihan ditandai dengan kondisi sektor korporasi yang membaik dan dukungan pembiayaan yang diperkirakan kembali meningkat, baik dari kredit perbankan maupun pembiayaan pasar modal. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat pada kisaran 5,0%-5,4% ditopang oleh permintaan domestik yang tetap kuat dan pulihnya kinerja ekspor sejalan dengan membaiknya harga-harga komoditas ekspor Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 sebesar 5,02 persen. Pertumbuhan itu lebih tinggi dibanding tahun 2015 sebesar 4,88 persen, terendah dalam enam tahun terakhir. Adapun, pertumbuhan ekonomi di kuartal I tercatat 4,92 persen, kuartal II 5,18 persen, kuartal III 5,02 persen, dan kuartal IV 2016 sebesar 4,94 persen secara year on year (yoy). Dalam APBNP 2016, Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersepakat mematok asumsi pertumbuhan ekonomi 5,2 persen atau turun dari asumsi semula 5,3 persen. Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) dalam bisnis.com mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal terakhir tahun 2016 memang lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya, demikian juga jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, secara keseluruhan tahun 2016 mengalami perbaikan jika dibandingkan capaian Mayoritas ekonom dalam survei Bisnis.com memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal terakhir tahun 2016 kembali melambat. Kendati demikian, secara keseluruhan (full year) 2016, ekonomi Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Laju produk domestik bruto (PDB) 2016 mencapai 5,02% (yoy). Angka itu memang lebih tinggi dari capaian 2015 yang mencapai 4,79%. Namun, jika melihat asumsi yang ada di dalam APBNP 2016 sebesar 5,2%, proyeksi tersebut meleset lebih rendah. Demikian pula realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2016 lebih tinggi dibandingkan 2014 yang sebesar 5,01 persen, meski masih lebih rendah dari 2013 yang di posisi 5,56 persen. Adapun untuk kuartal IV-2016 pertumbuhan ekonomi mencapai 4,94 persen. Ini lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang sebesar 5,02 persen. Juga lebih rendah dibanding laju ekonomi kuartal IV tahun 2015 yakni 5,04 persen. Motor pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini ditopang konsumsi rumah tangga yang tumbuh seiring dengan terjaganya laju inflasi sepanjang tahun lalu. Tren suku bunga yang turun dan indeks kepercayaan konsumen relatif tinggi sehingga mendorong konsumsi masyarakat. Selama kuartal IV 2016, kondisi ekonomi menunjukkan peningkatan merata di seluruh negara, termasuk Indonesia. Adapun nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 2.385,6 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga berlaku (ADBH) mencapai Rp 3.194,8 triliun. 19

21 Tabel Indikator Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Indikasi Ekonomi Pertumbuhan GDP (yoy, persen) 6,2 5,7 5,0 4,8 5,02 Nominal GDP (Rp. Triliun) , ,8 Tingkat Inflasi (%, akhir tahun) 4,3 8,38 7,32 3,35 3,02 Suku Bunga BI (%) 5,75 7,5 7,5 7,50 4,75 Cadangan Devisa (US$ Miliar) 112,781 99,787 11, , ,4 Nilai Tukar Rupiah (Rp/US$, akhir tahun) Sumber: BPS, Bank Indonesia dan sumber lainnya (diolah) Bank Indonesia (BI) telah mengubah sistem acuan suku bunga dari sebelumnya tenor 12 bulan kini menjadi 7 hari. Dengan tenor 7 hari ini maka BI memberi nama suku bunga acuannya dengan Bank Indonesia Seven Days Reserve Repo Rate atau disebut juga BI 7-day Repo Rate. Suku bunga acuan ini mulai berlaku efektif pada 19 Agustus Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Desember 2016 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) tetap sebesar 4,75%, dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 4,00% dan Lending Facility tetap sebesar 5,50%, berlaku efektif sejak 16 Desember Kebijakan tersebut konsisten dengan upaya mengoptimalkan pemulihan ekonomi domestik dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Bank Indonesia memandang pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah dilakukan sebelumnya dapat terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik. Ke depan, Bank Indonesia tetap mewaspadai sejumlah risiko, baik yang bersumber dari ketidakpastian ekonomi dan keuangan global, terutama terkait arah kebijakan AS dan Tiongkok, maupun dari dalam negeri terutama terkait dengan pengaruh kenaikan administered prices terhadap inflasi. Nilai tukar rupiah bergerak stabil dan cenderung menguat pada tahun Penguatan rupiah berlangsung hingga Oktober dan tertahan di bulan November 2016 pasca Pemilu AS. Secara point to point, rupiah menguat 1,70% (ytd) pada level Rp per dolar AS pada akhir November Rupiah terapresiasi 0,74 persen terhadap dolar Amerika pada Desember Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu kedua Desember 2016 yang mencapai Rp ,42 per dolar Amerika. Penguatan rupiah didukung oleh sentimen positif terhadap perekonomian domestik, seiring dengan kondisi stabilitas makroekonomi yang terjaga dan implementasi UU Pengampunan Pajak yang berjalan dengan baik. Namun, pada bulan November 2016, penguatan rupiah tertahan akibat meningkatnya ketidakpastian perekonomian global pasca Pemilu AS dan ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate. Sejak awal Desember 2016, Rupiah kembali menguat sejalan dengan aliran masuk dana asing. 20

22 Produk Domestik Bruto Berdasarkan Badan Pusat Statistik, ekonomi Indonesia tahun 2016 tumbuh 5,02 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di tahun 2015 sebesar 4,88 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,90 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumahtangga sebesar 6,62 persen. Berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 mencapai Rp ,8 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp. 47,96 juta atau US$ 3.605,1. Ekonomi Indonesia triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y) tumbuh 4,94 persen. Ada pun nilai Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV-2016 atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 2.385,6 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga berlaku (ADBH) mencapai Rp 3.194,8 triliun. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,57 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumahtangga sebesar 6,72 persen. Ekonomi Indonesia triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 1,77 persen. Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami kontraksi 21,24 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh penurunan Ekspor neto. Struktur ekonomi Indonesia secara spasial Tahun 2016 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,49 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 22,03 persen, dan Pulau Kalimantan 7,85 persen. Menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada kuartal IV-2016, struktur PDB Indonesia masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan sebesar 20,51 persen; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 13,45 persen; dan Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 13,19 persen. Bila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,92 persen; diikuti Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,53 persen dan Konstruksi sebesar 0,51 persen. Ekonomi Indonesia kuartal IV-2016 mengalami kontraksi sebesar 1,77 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (qtq). Kontraksi ini terutama disebabkan oleh penurunan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang cukup signifikan sebesar 21,24 persen. Hal ini disebabkan oleh faktor musiman beberapa komoditas pertanian. Penurunan juga terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 0,81 persen, Industri Pengolahan sebesar 0,69 persen, dan Perdagangan Besar-eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,40 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 sebesar 5,02 persen didukung oleh pertumbuhan Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumahtangga (PK-LNPRT) sebesar 6,62 persen, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 5,01 persen, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,48 persen. Pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2016 terhadap kuartal IV-2015 (yoy) mencapai 4,94 persen. 21

23 Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PKLNRT sebesar 6,72 persen, diikuti pertumbuhan PK-RT sebesar 4,99 persen, komponen PTMB sebesar 4,80 persen dan Ekspor Barang dan Jasa sebesar 4,24 persen. Di sisi lain, komponen Impor Barang dan Jasa berkontribusi sekitar 2,82 persen, namun impor merupakan faktor pengurang dalam PDB. 7,00% Produk Domestik Bruto Q Q ,00% 5,00% 4,00% 3,00% 2,00% 1,00% 0,00% Q1 11 Q2 11 Q3 11 Q4 11 Q1 12 Q2 12 Q3 12 Q4 12 Q1 13 Q2 13 Q3 13 Q4 13 Q1 14 Q2 14 Q3 14 Q4 14 Q1 15 Q2 15 Q3 15 Q4 15 Q1 16 Q2 16 Q3 16 Q4 16 Sumber: BPS Kepala BPS Suhariyanto dalam Beritasatu.com mengungkapkan beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di akhir tahun 2016 antara lain membaiknya pertumbuhan ekonomi beberapa negara dan meningkatnya harga komoditas. Kondisi perekonomian global di kuartal IV menunjukkan peningkatan meski belum merata di seluruh negara, selama kuartal IV juga harga komoditas di pasar global mulai meningkat dan berdampak ke ekspor impor. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,90 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah tangga sebesar 6,62 persen. Struktur ekonomi Indonesia secara spasial Tahun 2016 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,49 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 22,03 persen, dan Pulau Kalimantan 7,85 persen. 22

24 PDB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Sumber: Laju Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha (persen) Sumber: 23

25 Perkembangan Ekspor Impor Indonesia Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai ekspor Indonesia Desember 2016 mencapai US$ 13,77 miliar, meningkat 1,99 persen jika dibandingkan dengan ekspor November Ekspor Desember 2016 juga meningkat 15,57 persen jika dibanding Desember Untuk ekspor nonmigas Desember 2016 mencapai US$ 12,54 miliar, naik 1,13 persen dibanding November 2016, sementara dibanding ekspor Desember 2015 naik 18,11 persen. Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari - Desember 2016 mencapai US$ 144,43 miliar atau menurun 3,95 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$ 131,35 miliar atau menurun 0,34 persen. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Desember 2016 terhadap November 2016 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$ 140,6 juta (9,06 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar US$ 132,0 juta (32,00 persen). Ekspor nonmigas Desember 2016 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$ 1,86 miliar, disusul Amerika Serikat US$ 1,46 miliar dan Jepang US$ 1,24 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,39 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$ 1,43 miliar. Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Desember 2016 naik 1,07 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, sementara ekspor hasil pertanian turun 7,80 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 6,75 persen. Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-Desember 2016 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$ 25,73 miliar (17,81 persen), diikuti Jawa Timur US$ 18,36 miliar (12,71 persen) dan Kalimantan Timur US$ 13,95 miliar (9,66 persen). Sedangkan untuk nilai impor Indonesia Desember 2016 mencapai US$ 12,78 miliar atau naik 0,88 persen apabila dibandingkan November Demikian pula jika dibandingkan Desember 2015 naik 5,82 persen. Impor nonmigas Desember 2016 mencapai US$ 11,09 miliar atau naik 1,35 persen jika dibandingkan November Demikian pula bila dibandingkan Desember 2015 naik 7,91 persen. Impor migas Desember 2016 mencapai US$ 1,69 miliar atau turun 2,13 persen jika dibandingkan November 2016, demikian pula bila dibandingkan Desember 2015 turun 6,15 persen. Secara kumulatif nilai impor Januari - Desember 2016 mencapai US$ 135,65 miliar atau turun 4,94 persen dibanding periode yang sama tahun Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas US$ 18,72 miliar (turun 23,92 persen) dan nonmigas US$ 116,93 miliar (turun 0,98 persen). Peningkatan impor nonmigas terbesar Desember 2016 adalah golongan perhiasan/permata US$ 101,0 juta (48,96 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan mesin dan peralatan listrik US$ 112,0 juta (7,07 persen). Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar Januari Desember 2016 adalah Tiongkok dengan nilai US$ 30,69 miliar (26,24 persen), Jepang US$ 12,97 miliar (11,09 persen), dan Thailand US$ 8,60 miliar (7,36 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 21,46 persen, sementara dari Uni Eropa 9,11 persen. Nilai impor golongan bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari - Desember 2016 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 5,73 persen dan 9,64 persen. Sebaliknya impor golongan barang konsumsi meningkat 13,54 persen. 24

26 Grafik Ekspor Impor Indonesia Januari 2012 s/d Nopember 2016 Sumber: Inflasi dan IHSG Pada Desember 2016 terjadi inflasi sebesar 0,42 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,71. Dari 82 kota IHK, 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 2,25 persen dengan IHK sebesar 124,94 dan terendah terjadi di Padangsidimpuan dan Tembilahan masing-masing sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 125,36 dan 129,89. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,52 persen dengan IHK sebesar 125,64 dan terendah terjadi di Tegal sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 122,49. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,50 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,45 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,32 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,12 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok sandang sebesar 0,46 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari Desember) 2016 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) masing-masing sebesar 3,02 persen. Komponen inti pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari Desember) 2016 dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) masing-masing sebesar 3,07 persen. 25

27 Inflasi ( ) 10,00% 8,00% 6,00% 4,00% 2,00% 0,00% 2,00% Jan 12 Mar 12 Mei 12 Jul 12 Sep 12 Nop 12 Jan 13 Mar 13 Mei 13 Jul 13 Sep 13 Nop 13 Jan 14 Mar 14 Mei 14 Jul 14 Sep 14 Nop 14 Jan 15 Mar 15 Mei 15 Jul 15 Sep 15 Nop 15 Jan 16 Mar 16 Mei 16 Jul 16 Sep 16 Nop 16 Inflation (y o y) Sumber: BI, BPS Inflation (m o m) Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir tahun 2016 ditutup melemah 0,11% jadi 5.296,71. Sepanjang tahun ini, IHSG sudah tumbuh 15,32%. Sementara pemodal asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 16 triliun. Kepala Divisi Komunikasi PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono dalam tempo.co mengatakan bahwa sepuluh tahun terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sebesar 193,36 persen. Ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia, tertinggi kelima di antara bursa-bursa utama dunia, serta tertinggi kedua di kawasan Asia Pasifik. Sedangkan dana yang berhasil dihimpun di sepanjang 2016 mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia, yakni Rp. 674,39 triliun dan US$ 247,50 juta. Jumlah itu terdiri dari aktivitas Pencatatan Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp 12,11 triliun, Pencatatan Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue) Rp 61,85 triliun, penerbitan waran Rp 1,14 triliun, dan 84 emisi baru obligasi dan sukuk korporasi yang diterbitkan oleh 56 Perusahaan Tercatat Rp 113,29 triliun, dan US$ 47,50 juta. Dana Rp. 674,39 triliun dan US$ 247,50 juta tadi juga berasal dari 1 Exchange Traded Fund (ETF) Rp 6,3 miliar, dua emisi Efek Beragun Aset (EBA) Rp. 1,37 triliun, serta 220 seri Surat Berharga Negara (SBN) yang dicatatkan di tahun ini Rp. 484,63 triliun, serta US$ 200 juta. Sebagian besar dari dana yang diraih oleh perusahaan di Pasar Modal digunakan untuk pengembangan usaha dan penambahan modal. Yulianto menambahkan, sebagian besar dari dana yang diraih oleh perusahaan di pasar modal digunakan untuk pengembangan usaha dan penambahan modal. Jumlah raihan dana dari aksi korporasi di pasar modal tersebut selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,958 miliar lembar saham senilai Rp9,551 triliun. Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 209,65 poin (0,96 %) ke level ,56, indeks Nikkei turun 30,77 poin (0,16 %) ke level ,37, dan Straits Times melemah 8,39 poin (0,29 %) posisi 2.880,76. 26

28 Grafik Pertumbuhan IHSG (2012 s/d 2016) Sumber: finance.yahoo.com Prospek Perekonomian Indonesia Perkembangan ekonomi Indonesia di tahun 2017 masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, baik dari sisi internal maupun eksternal yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di tahun depan. Pengamat Ekonomi Prasetijono Widjojo dalam liputan6.com mengatakan, dari sisi internal, setidaknya Indonesia akan dihadapkan pada lima tantangan. Pertama, tingkat kemiskinan yang masih tinggi. Di 2016, jumlah penduduk miskin di Indonesia sebesar 28 juta orang atau 10,86 persen dari jumlah penduduk. Tantangan ekonomi Indonesia kedua, kerentanan di mana penduduk Indonesia yang hidup di atas gari s kemiskinan masih rentan terhadap goncangan ekonomi. Ketiga, kesenjangan ditandai dengan tingkat rasio gini yang masih cukup tinggi yaitu di angka 0,39. Keempat, tingkat pengangguran terbuka yang cukup tinggi yaitu sebesar 5,5 persen. Dan kelima, kondisi fiskal yang masih dihadapkan pada persoalan belum optimalnya penerimaan negara dan belanja yang masih harus dipertajam. Sementara dari sisi eksternal, ekonomi Indonesia setidaknya akan dihadapkan dengan empat tantangan. Pertama adalah perlambatan ekonomi global. Kedua adalah masih berlanjutnya ketidakpastian di Eropa pasca Brexit. Ketiga adalah perubahan politik di Amerika Serikat setelah terpilihnya Donald Trump yang diyakini akan berdampak luas. Terakhir adalah mengenai harga komoditas yang masih belum pulih sepenuhnya. Sedangkan Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,1% pada tahun Kalkulasi ADB dikarenakan terus membaiknya investasi swasta dan masih kuatnya tingkat konsumsi di Indonesia. Sementara itu, laju inflasi diperkirakan ADB akan naik tipis menjadi 4% pada Bank Indonesia (BI) meyakini ekonomi Indonesia akan berada pada kondisi lebih baik pada Prediksinya tidak jauh dari target pertumbuhan ekonomi dalam asumsi makro RAPBN Gubernur BI Agus Martowardojo dalam 27

29 bisniskeuangan.kompas.com memperkiraakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2017 dapat berada di kisaran 5,1 persen sampai 5,5 persen. Angka tersebut lebih rendah dari prediksi BI sebelumnya atas pertumbuhan ekonomi Indonesia 2017 yakni 5,2-5,6 persen. Sejumlah faktor menjadi pertimbangan BI menurunkan prediksinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi yakni diturunkannya prediksi pertumbuhan ekonomi global pada 2017 oleh IMF dan Bank Dunia. IMF menyebutkan ekonomi global diprediksi akan tumbuh 3,1 persen tahun ini dan 3,4 persen tahun 2017 atau turun 0,1 persen dari perkiraan semula baik untuk tahun ini maupun tahun depan. Untuk faktor dalam negeri, Agus menuturkan bahwa ekonomi nasional akan ditopang oleh kondisi permintaan domestik yang lebih baik, dengan tetap kuatnya konsumsi dan membaiknya investasi. Konsumi masyarakat akan tetap kuat seiring dengan terjaganya daya beli masyarakat, membaiknya perlindungan sosial, dan peningkatan masyarakat kelas menengah. Sedangkan menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam cnnindonesia.com optimistis perekonomian Indonesia tahun 2017 bisa melaju lebih kencang dan mencapai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 sebesar 5,1 persen. Meskipun realisasi pertumbuhan ekonomi 2016 hanya menyentuh 5,02 persen, dibawah target APBNP sebesar 5,2 persen. Menurut Suhariyanto, keyakinan tersebut didasarkan pertumbuhan ekonomi 2016 secara year on year (yoy) lebih tinggi dibanding capaian laju ekonomi 2015 sebesar 4,88 persen. Pemerintah meletakkan asumsi pertumbuhan ekonomi pada level 5,3 persen pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Angka itu naik dari asumsi pada APBN Perubahan 2016 yang sebesar 5,2 persen. Presiden Joko Widodo dalam penyampaian keterangan Pemerintah atas RAPBN 2017 beserta nota keuangan dalam rapat paripurna DPR di Gedung MPR/DPR RI, dalam menjelaskan dengan memperhitungkan seluruh dinamika yang ada dan tantangan yang dihadapi, pertumbuhan ekonomi tahun 2017 mencapai 5,3 persen. Sementara untuk laju inflasi tahun 2017 diperkirakan berada pada kisaran 4,0 persen. Prospek perekonomian global menurut Presiden diperkirakan akan membaik. Asumsi Dasar Ekonomi Makro Jangka Menengah (RAPBN 2017) Indikator Pertumbuhan Ekonomi (persen,yoy) 5,3 5,4-6,0 5,6-6,4 5,9-6,9 Inflasi (persen,yoy) 4,0 2,5-4,5 2,5-4,5 2,0-4,0 Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan (persen) 4,0-6,0 4,6-5,4 4,6-5,4 4,6-5,4 Nilai Tukar (Rp/US$) Harga Minyak Mentah Indonesia (US$/barel) Lifting Minyak Mentah (ribu barel per hari) Lifting Gas (ribu barel setara minyak per hari) Sumber: 28

30 TINJAUAN INDUSTRI BATUBARA Industri batubara nasional kembali menggeliat didorong peningkatan kebutuhan batubara dari China sehingga mendorong kenaikan harga yang per Desember tercatat sebesar US$ 101,69 per ton. HBA bulan Desember 2016 naik sebesar US$ 16,80 atau naik 19,8% dibandingkan dengan HBA November 2016 yang sebesar US$ 84,89. Nilai HBA Desember 2016 yang mencapai US$ 101,69 merupakan nilai HBA pertama yang menembus US$ 100 dalam 4 tahun terakhir setelah sebelumnya pada Mei 2012 HBA mencapai US$ 102,12/ton. Salah satu sebab melonjaknya harga batubara karena industri tekstil dan alas kaki di Bangladesh yang mulai berkembang dan permintaan batubara untuk pembangkit listrik di Pakistan. Sedangkan menurut Deputi Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia dalam cnnindonesia.com menjelaskan bahwa meningkatnya harga batubara di akhir tahun masih disebabkan kebijakan China yang memangkas jam kerja dan berdampak pada pengurangan produksi. Sehingga, mau tak mau negara tersebut harus impor batubara demi memasok Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dioperasikannya. Di samping itu, kenaikan harga batubara di akhir tahun juga merupakan tren setiap tahunnya. Pasalnya, negaranegara yang mengalami musim dingin pasti akan membutuhkan batubara lebih banyak untuk persediaan pembangkit listrik. Namun, saat ini kenaikan harganya cukup kuat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Antara November hingga Desember tahun lalu, harga batubara mengalami penurunann 1,69 persen. Sementara dua tahun sebelumnya, harga batubara mengalami penurunan 1,59 persen. Menurut data Kementerian ESDM, harga batubara sempat mencapai titik terendah US$ 50,92 per ton pada bulan Februari tahun ini. Namun, harga kembali melonjak dan bahkan bisa mencapai 99,7 persen hanya dalam waktu 10 bulan saja. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan penyerapan batubara dalam negeri hingga kuartal III 2016 mencapai 69 juta ton dari target sepanjang tahun ini sebesar 86 juta ton. Bambang Gatot Ariyono, Direktur Mineral dan Batubara Kementerian ESDM dalam dunia-energi.com mengatakan penyerapan batubara dalam negeri tahun ini belum signifikan. DMO batubara akan meningkat drastis mencapai 140 juta ton, apabila proyek ketenagalistrikan megawatt (MW) sudah berjalan. Bambang mengakui rendahnya pasar batubara di dalam negeri membuat produksi batubara nasional dikirim ke luar negeri. Berdasarkan data Kementerian ESDM, jumlah ekspor batubara pada kuartal ketiga ini mencapai 184 juta ton. Sedangkan target ekspor tahun ini sebesar 333 juta ton. Total produksi pada kuartal III tahun ini sebesar 253 juta ton. Sementara target produksi tahun ini ditetapkan sebesar 419 juta ton. Hal senada disampaikan Deputi Direktur Ekskutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengatakan bahwa penyerapan batubara domestik masih rendah pertumbuhannya. Hal ini dikarenakan proyek-proyek kelistrikan berbasis batubara dalam proyek 35 GW belum selesai. Permintaan domestik akan meningkat seiring dengan beroperasinya proyek-proyek PLTU batubara. 29

31 Produksi Batubara Realisasi produksi batubara pada tahun ini diperkirakan masih melampaui target yang ditetapkan sebanyak 419 juta ton. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara per 3 November 2016, total produksi batubara hingga kuartal III/2016 baru mencapai 253 juta ton. Porsi ekspor mendominasi sebanyak 184 juta ton, sedangkan sisanya 69 juta ton dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/dmo). Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono dalam indusri.bisnis.com mengatakan jumlah produksi yang sudah tercatat itu bisa jadi bakal membengkak, terutama dari para pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP). Alhasil, hingga akhir tahun produksinya bisa melewati target yang ditetapkan. Dia menjelaskan yang menjadi masalah terkait tingginya produksi tersebut adalah porsi DMO yang kenaikannya tidak signifikan, sementara ekspor terus melonjak setiap tahunnya. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono dalam petroenergy.id mengatakan bahwa menjelang akhir tahun produksi batubara telah mencapai 283,98 juta ton. Peningkatan produksi, menurut Bambang Gatot, karena naiknya harga dan demand. Adapun realisasi domestic market obligation (DMO) batubara nasional jelang akhir 2016 lalu telah mencapai 81,72 juta ton dari perkiraan hingga akhir tahun 90,55 juta ton. Diperkirakan target semula 86 juta ton bakal tembus. Sumber: APBI dan ESDM, diolah Harga Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk penjualan langsung (spot) yang berlaku tanggal 1 Desember 2016 hingga 31 Desember 2016 pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB vessel) adalah US$ 101,69/Ton. HBA bulan Desember 2016 naik sebesar US$ 16,80 atau naik 19,8% dibandingkan dengan HBA November 2016 US$ 84,89. Nilai HBA Desember 2016 yang mencapai US$ 101,69 merupakan nilai HBA pertama yang menembus US$ 100 dalam 4 tahun 30

PENGUMUMAN TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk

PENGUMUMAN TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk PENGUMUMAN TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk Keterbukaan Informasi ini ditujukan kepada Pemegang Saham Perseroan dalam rangka memenuhi Peraturan IX.E.2 Lampiran Keputusan

Lebih terperinci

Direksi PT Indika Energy Tbk Gedung Mitra, Lantai 11 Jalan Jend. Gatot Subroto Kav.21, Jakarta 12930

Direksi PT Indika Energy Tbk Gedung Mitra, Lantai 11 Jalan Jend. Gatot Subroto Kav.21, Jakarta 12930 , 18 April 2017 Graha STH Jl. Mandala Raya No. 20, 11440 Tel : 021 563 7373 (Hunting) Fax : 021 563 6404 Email : sth@kjppsth.com steftonhardi@indosat.net.id Izin Usaha KJPP : No. 2.08.0007 Bidang Jasa

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

Juni 2017 RESEARCH TEAM

Juni 2017 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia kuartal pertama 2017 tumbuh 5,01% yoy. Angka ini lebih tinggi dibandingkan PDB pada kuartal keempat 2016 sebesar 4,94%(yoy) dan kuartal ketiga 2016 sebesar 4,92%

Lebih terperinci

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat Bidang Usaha: Industri Kertas Budaya, Pulp dan Kertas Industri KANTOR PUSAT Sinar Mas Land Plaza Tower II Lantai 7 Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI MATERIAL PT MODERNLAND REALTY Tbk

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI MATERIAL PT MODERNLAND REALTY Tbk KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI MATERIAL PT MODERNLAND REALTY Tbk INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING DAN

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT BARITO PACIFIC Tbk

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT BARITO PACIFIC Tbk INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT BARITO PACIFIC Tbk KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM ( KETERBUKAAN INFORMASI ) INI DISAMPAIKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA

Lebih terperinci

Kepada Yth: : - Dewan Komisaris: 1. Agus Lasmono 2. Richard Bruce Ness 3. M. Chatib Basri 4. Boyke Wibowo Mukiyat

Kepada Yth: : - Dewan Komisaris: 1. Agus Lasmono 2. Richard Bruce Ness 3. M. Chatib Basri 4. Boyke Wibowo Mukiyat NOTARI$ DI JAKARTA NO: AHU-00081.AH.02.02.TAHUN 2017, TGL: 28 Desember 2017 MENARA SUDIRMAN Lantai 17 D, JI. Jend. Sudlrman Kav. 60 Jakarta Selatan 12190 Telp: 52892366 (hunting), Fax: 5204780 Jakarta,

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri APRIL 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi April 2017 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2017 Pada triwulan 1 2017 perekonomian Indonesia, tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Pertumbuhan

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT INDIKA ENERGY TBK.

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT INDIKA ENERGY TBK. KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT INDIKA ENERGY TBK. KETERBUKAAN INFORMASI INI DITUJUKAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN NO. IX.E.1 (SEBAGAIMANA DIDEFINISIKAN

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN DAN KEMISKINAN Kinerja perekonomian Indonesia masih terus menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa triwulan

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10212 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10212 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10212 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT MITRA BAHTERA SEGARA SEJATI TBK OLEH PT INDIKA ENERGY INFRASTRUCTURE I. LATAR BELAKANG 1.1 Berdasarkan

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

Kinerja CARLISYA PRO MIXED 29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI. PT. ERAJAYA SWASEMBADA TBK ( Perseroan ) Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI. PT. ERAJAYA SWASEMBADA TBK ( Perseroan ) Berkedudukan di Jakarta, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT. ERAJAYA SWASEMBADA TBK ( Perseroan ) Berkedudukan di Jakarta, Indonesia KEGIATAN USAHA UTAMA: Distribusi dan pedagang ritel produk dan layanan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217 No. 16/2/Th.XXI, Februari 218 BERITA RESMI STATISTIK Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217 Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217 Tumbuh,19 Persen Perekonomian

Lebih terperinci

1. Tinjauan Umum

1. Tinjauan Umum 1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap

Lebih terperinci

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan )

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan ) 1 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada para

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

Kinerja CARLISYA PRO SAFE 29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI

KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam LK No. IX.E.1 Tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu ALAMAT Kantor Pusat: Jl. Industri No. 5 POBOX 14 Cilegon

Lebih terperinci

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER PANDANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT KERJA PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI LAPORAN SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II APBN TA 2006 2006 Anggota Dewan yang terhormat, 1. Pertama-tama perkenankanlah

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK No. 16/2/Th.XIX, 5 Februari 216 PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN IV- TUMBUH 5,4 PERSEN TERTINGGI SELAMA TAHUN EKONOMI INDONESIA TAHUN TUMBUH 4,79 PERSEN

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Ekonomi Pemulihan ekonomi Kepulauan Riau di kuartal akhir 2009 bergerak semakin intens dan diperkirakan tumbuh 2,47% (yoy). Angka pertumbuhan berakselerasi

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sejak pertengahan tahun 2006, kondisi ekonomi membaik dari ketidakstabilan ekonomi tahun 2005 dan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter yang

Lebih terperinci

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran 29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN III/2016

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN III/2016 Laju Pertumbuhan (persen) PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN III/2016 EKONOMI RIAU TRIWULAN III/2016 TUMBUH 1,11 PERSEN LEBIH BAIK DIBANDING TRIWULAN III/2015 No. 054/11/14/Th.XVII, 7 November 2016 Perekonomian

Lebih terperinci

Kode Emiten Lampiran 1 Tanggal dan Jam 04 Sep :39:47 Transaksi Afiliasi

Kode Emiten Lampiran 1 Tanggal dan Jam 04 Sep :39:47 Transaksi Afiliasi No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 1 CORSEC/L/2012/IX-0089 PT Petrosea Tbk PTRO Tanggal dan Jam 04 Sep 2012 16:39:47 Perihal Transaksi Afiliasi PT Petrosea Tbk menyampaikan informasi

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te No.298, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Perusahaan Publik. Pernyataan Pendaftaran. Bentuk dan Isi. Pedoman (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6166)

Lebih terperinci

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. ( Perseroan ) SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi, BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI

KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI TENTANG INFORMASI TRANSAKSI AFILIASI Keterbukaan Informasi kepada Para Pemegang Saham PT Lotte Chemical Titan Tbk ( Perseroan ) ini (selanjutnya disebut Keterbukaan Informasi ) dibuat

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DALAM RANGKA MEMENUHI KETENTUAN PERATURAN NOMOR IX.E.1. TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU, YANG MERUPAKAN

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Perkembangan Inflasi di Indonesia Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang, dimana adanya perubahan tingkat inflasi sangat berpengaruh terhadap stabilitas

Lebih terperinci

Nama Emiten atau Perusahaan Publik : PT Indonesia Prima Property Tbk

Nama Emiten atau Perusahaan Publik : PT Indonesia Prima Property Tbk KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III-2016 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 93/11/21/Th.XI, 7 November 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III-2016 EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III-2016 (Y-ON-Y) TUMBUH 4,64 PERSEN MELAMBAT DIBANDING

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro bulan Oktober 2004 hingga bulan Juli 2008 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga

Lebih terperinci

Kinerja CENTURY PRO FIXED

Kinerja CENTURY PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi

Lebih terperinci

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK. PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI

Lebih terperinci

Perkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan. Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur

Perkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan. Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur 1 Perkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur ALUR PIKIR 2 PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN I/2016

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN I/2016 Laju Pertumbuhan (persen) PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN I/2016 EKONOMI RIAU TRIWULAN I/2016 TUMBUH 2,34 PERSEN MEMBAIK DIBANDING TRIWULAN I/2015 No. 24/05/14/Th. XVII, 4 Mei 2016 Perekonomian Riau

Lebih terperinci

PT Graha Layar Prima Tbk

PT Graha Layar Prima Tbk TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG PT GRAHA LAYAR PRIMA TBK ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) MELALUI

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter

Lebih terperinci

Februari 2017 RESEARCH TEAM

Februari 2017 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada kuartal terakhir ini,

Lebih terperinci

I. UMUM II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Cukup jelas. Pasal 2

I. UMUM II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Cukup jelas. Pasal 2 I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2010 TENTANG PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK DAN PELUNASAN PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN Dengan diundangkannya

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.B.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN NOMOR IX.B.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK PERATURAN NOMOR IX.B.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-49/PM/1996, Tanggal 17 Januari 1996 Suatu Pernyataan Pendaftaran

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 12/02/61/Th.XVIII, 5 Februari 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN TUMBUH 5,02 PERSEN MELAMBAT DIBANDINGKAN TAHUN 2013 Perekonomian

Lebih terperinci

PT DUTA INTIDAYA TBK. Kegiatan Usaha: Perdagangan Produk Kesehatan dan Kecantikan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

PT DUTA INTIDAYA TBK. Kegiatan Usaha: Perdagangan Produk Kesehatan dan Kecantikan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT DUTA INTIDAYA TBK ("PERSEROAN") SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENINGKATAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI INI DISIAPKAN

Lebih terperinci

No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014

No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014 No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2013 Secara triwulanan, PDRB Kalimantan Selatan triwulan IV-2013 menurun dibandingkan dengan triwulan III-2013 (q-to-q)

Lebih terperinci

Paparan Publik. PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. Balai Kartini, Jakarta 27 April 2016

Paparan Publik. PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. Balai Kartini, Jakarta 27 April 2016 Paparan Publik PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk Balai Kartini, Jakarta 27 April 2016 1 Rico Rustombi Direktur Utama Direksi 2 Lucas Djunaidi Wakil Direktur Utama Direksi 3 Ika Heru Bethari Direktur Independen

Lebih terperinci

No. 108/OJK/BEI/VII/2014 Jakarta, 2 Juli 2014

No. 108/OJK/BEI/VII/2014 Jakarta, 2 Juli 2014 No. 108/OJK/BEI/VII/2014 Jakarta, 2 Juli 2014 Kepada Yth, Otoritas Jasa Keuangan Gedung Sumitro Djojohadikusumo Lapangan Banteng Timur 1-4 Jakarta Up. Perihal Ibu Nurhaida Kepala Eksekutif Bidang Pasar

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2014 No. /2/1/Th.XVI, 5 Februari 215 PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN Release PDRB tahun dan selanjutnya menggunakan tahun dasar 2 berbasis SNA 28 EKONOMI RIAU TAHUN TUMBUH 2,62 PERSEN Perekonomian Riau tahun

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI

KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN KANTOR MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) DIREKTORAT PERENCANAAN MAKRO FEBRUARI

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2014 No. 05/11/Th.IX, 5 Februari 2015 No. 11/02/63/Th.XIX/ 5 Februari 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2014 EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2014 TUMBUH 4,85 PERSEN MELAMBAT SEJAK TIGA TAHUN

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk.

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk. PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk. 28 April 2016 SYARAT DAN KONDISI Materi presentasi ini disiapkan oleh PT Indika Energy Tbk, ( Perseroan ) untuk mendukung Paparan Publik, Setiap orang yang menerima

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II-2017 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 58/8/21/Th. XII, 7 Agustus 217 PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II-217 EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II 217 (Q TO Q) TUMBUH SEBESAR 1,16 PERSEN Perekonomian

Lebih terperinci

URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI

URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI PENDAHULUAN Keterbukaan Informasi atas Transaksi Afiliasi memuat informasi mengenai transaksi pembelian tanah kavling antara Perseroan dan Entitas Anak,

Lebih terperinci

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Penurunan momentum pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau di periode ini telah diperkirakan sebelumnya setelah mengalami tingkat pertumbuhan

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk Bidang Usaha: Industri untuk berbagai pekerjaan khusus terhadap logam dan barang-barang dari logam. KANTOR PUSAT:

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2015 No. 13/02/71/Th. X, 5 Februari 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2015 PEREKONOMIAN SULAWESI UTARA TAHUN 2015 TUMBUH 6,12 PERSEN Perekonomian Sulawesi Utara tahun 2015 yang diukur berdasarkan

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) NO. IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2016 No. 13/02/71/Th. XI, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2016 PEREKONOMIAN SULAWESI UTARA TAHUN 2016 TUMBUH 6,17 PERSEN Perekonomian Sulawesi Utara tahun 2016 yang diukur berdasarkan

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 5,02% yoy pada kuartal ketiga 2016, lebih tinggi dari 2015 sebesar 4,74% yoyatau lebih rendah dari 2016 sebesar 5,18% yoy. PDB kuartal

Lebih terperinci

Suharman Tabrani Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan

Suharman Tabrani Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Perkembangan Terkini, Tantangan, dan Prospek Ekonomi Suharman Tabrani Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Disampaikan pada MUSRENBANG RKPD 2017 KOTA BALIKPAPAN OUTLINE 2 Perekonomian Nasional Perekonomian

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO FIXED

Kinerja CARLISYA PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%

Lebih terperinci

EKONOMI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN II :

EKONOMI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN II : BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 066/08/64/Th.XX, 7 Agustus 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN II-2017 EKONOMI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN II -2017 : PERTUMBUHAN Y-ON-Y 3,58 PERSEN DAN Q-T-

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN No. 11/02/16/Th.XVIII, 5 Februari 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN TUMBUH 4,50 PERSEN Perekonomian

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN II/2016

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN II/2016 Laju Pertumbuhan (persen) PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN II/2016 EKONOMI RIAU TRIWULAN II/2016 TUMBUH 2,40 PERSEN MEMBAIK DIBANDING TRIWULAN II/2015 No. 42/08/14/Th.XVII, 05 Agustus 2016 Perekonomian

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri FEBRUARI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Februari 2017 Pendahuluan Pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,02%, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN 2016 Ekonomi Gorontalo Tahun 2016 Tumbuh 6,52 Persen

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN 2016 Ekonomi Gorontalo Tahun 2016 Tumbuh 6,52 Persen No. 11/02/75/Th.XI, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN 2016 Ekonomi Gorontalo Tahun 2016 Tumbuh 6,52 Persen Perekonomian Gorontalo tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional

Lebih terperinci

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran,Triwulan III - 2005 135 ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2005 Tim Penulis

Lebih terperinci

PT. Lippo Karawaci Tbk Laporan Pendapat Kewajaran atas Penerbitan Obligasi oleh Theta Capital Pte. Ltd. (anak perusahaan PT. Lippo Karawaci Tbk)

PT. Lippo Karawaci Tbk Laporan Pendapat Kewajaran atas Penerbitan Obligasi oleh Theta Capital Pte. Ltd. (anak perusahaan PT. Lippo Karawaci Tbk) PT. Lippo Karawaci Tbk Laporan Pendapat Kewajaran atas Penerbitan Obligasi oleh Theta Capital Pte. Ltd. (anak perusahaan PT. Lippo Karawaci Tbk) Nopember 2012 Jakarta, 14 Nopember 2012 No. RSR/R/141112

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen i Neraca 1 Laporan Laba Rugi 2 Laporan

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11712 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11712 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11712 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT MULTI TAMBANGJAYA UTAMA

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN IV-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN IV-2016 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 15/02/21/Th.XII, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN IV-2016 EKONOMI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2016 TUMBUH 5,03 PERSEN Perekonomian Kepulauan Riau tahun

Lebih terperinci

Menelaah Permenkumham no 1/2016 tentang PT Hukum Penanaman Modal Asing serta Peranan Notaris saat ini di Era Pasar Bebas

Menelaah Permenkumham no 1/2016 tentang PT Hukum Penanaman Modal Asing serta Peranan Notaris saat ini di Era Pasar Bebas Menelaah Permenkumham no 1/2016 tentang PT Hukum Penanaman Modal Asing serta Peranan Notaris saat ini di Era Pasar Bebas Disampaikan pada Diskusi Bulanan ICCA Juli 2016 Jakarta, 22 Juli 2016 Sebagai negara

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN No. 11/2/16/Th.XIX, 6 Februari 217 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 216 EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 216 TUMBUH 5,3 PERSEN

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

Kinerja CARLISYA PRO SAFE 29-Jan-16 NAV: Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan pihak perusahaan. (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2014 No. 048/08/63/Th XVIII, 5Agustus PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- Ekonomi Kalimantan Selatan pada triwulan II- tumbuh sebesar 12,95% dibanding triwulan sebelumnya (q to q) dan apabila

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya. menciptakan Pasar Modal Indonesia yang stabil.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya. menciptakan Pasar Modal Indonesia yang stabil. 50 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH SEMESTER I

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH SEMESTER I BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH SEMESTER I - 2017 EKONOMI ACEH SEMESTER I-2017 DENGAN MIGAS NAIK 3,67 PERSEN, TANPA MIGAS TUMBUH 3,54 PERSEN

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 09/02/Th.XX, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH EKONOMI ACEH SELAMA TAHUN DENGAN MIGAS TUMBUH 3,31 PERSEN, TANPA MIGAS TUMBUH 4,31 PERSEN. Perekonomian Aceh

Lebih terperinci

BAB I KONDISI EKONOMI MAKRO TAHUN 2004

BAB I KONDISI EKONOMI MAKRO TAHUN 2004 BAB I KONDISI EKONOMI MAKRO TAHUN 24 Kondisi ekonomi menjelang akhir tahun 24 dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, sejak memasuki tahun 22 stabilitas moneter membaik yang tercermin dari stabil dan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN III

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN III BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 51/11/Th.XIX, 7 November PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN III - EKONOMI ACEH TRIWULAN III TAHUN DENGAN MIGAS TUMBUH 2,22 PERSEN, TANPA MIGAS TUMBUH 3,31 PERSEN

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN NOMOR IX.E.1. TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU, LAMPIRAN DARI KEPUTUSAN

Lebih terperinci

PT MNC INVESTAMA TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha Investasi Strategis

PT MNC INVESTAMA TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha Investasi Strategis PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2015 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 11/02/61/Th.XIX, 5 Februari 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2015 EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2015 TUMBUH 4,81 PERSEN MELAMBAT DIBANDINGKAN TAHUN 2014

Lebih terperinci