KETERBUKAAN INFORMASI
|
|
- Doddy Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KETERBUKAAN INFORMASI TENTANG INFORMASI TRANSAKSI AFILIASI Keterbukaan Informasi kepada Para Pemegang Saham PT Lotte Chemical Titan Tbk ( Perseroan ) ini (selanjutnya disebut Keterbukaan Informasi ) dibuat terkait dengan transaksi perjanjian keagenan ( Transaksi ) yang dibuat oleh anak perusahaan Perseroan, PT Lotte Chemical Titan Nusantara ( LCTN ) dengan Lotte Chemical Titan Corporation, Sdn., Bhd., suatu perusahaan afiliasi Perseroan yang didirikan berdasarkan hukum negara Malaysia ( LCTC ). PT LOTTE CHEMICAL TITAN TBK Berdomisili di Jakarta Selatan Bidang usaha: Perdagangan besar, terutama dalam bidang distributor utama dan impor KANTOR PUSAT Setiabudi Building 2, Lantai 3, Suite Jl HR Rasuna Said Kav. 62, Jakarta Indonesia Tel: (021) Fax: (021) Para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dari seluruh informasi yang termuat dalam Keterbukaan Informasi ini dan tidak ada fakta penting dan material yang tidak diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi ini yang dapat menyebabkan informasi yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan. Keterbukaan Informasi ini diumumkan di Jakarta pada 4 April
2 I. PENDAHULUAN Informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini disampaikan kepada Para Pemegang Saham Perseroan, sehubungan dengan Perjanjian, yang merupakan transaksi afiliasi dan karenanya tunduk pada Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor:KEP- 412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu Lampiran Peraturan Bapepam - LK No. IX.E.1 ( Peraturan Bapepam - LK No. IX.E.1 ). Sehubungan dengan transaksi afiliasi tersebut, Perseroan telah menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik Stefanus Tonny Hardi & Rekan untuk melakukan penilaian atas Perjanjian serta pendapat kewajaran (fairness opinion) atas transaksi afiliasi tersebut di atas. II. KETERANGAN MENGENAI TRANSAKSI A. Transaksi Keagenan 1. LCTN sebagai agen pemasaran produk LCTC LCTN akan membantu dalam pemasaran dan penerimaan pemesanan untuk produk-produk LCTC berupa polyethylene dan polypropylene di Indonesia. Setelah LCTN melakukan konfirmasi harga jual dan jumlah pemesanan dengan LCTC, LCTC akan mengeluarkan tagihan kepada pembeli yang bersangkutan. Pembeli akan melakukan pembayaran langsung kepada LCTC atas tagihan yang dimaksud dan pengiriman produk-produk tersebut akan dilakukan langsung oleh LCTC kepada pembeli. Sebagai imbalan atas jasa yang diberikan oleh LCTN, LCTC akan membayar komisi kepada LCTN sebesar US$ 5/MT berdasarkan tagihan yang diserahkan kepada LCTC setiap akhir bulan, dimana tagihan tersebut akan jatuh tempo dalam 30 hari setelah tanggal tagihan dikeluarkan. 2. LCTC sebagai agen penjualan produk LCTN LCTC akan membantu dalam pemasaran dan penerimaan pemesanan untuk produk-produk LCTN berupa polyethylene di luar Indonesia kecuali Malaysia. Untuk setiap pemesanan yang dilakukan oleh pembeli, LCTC akan mengeluarkan tagihan kepada pembeli yang bersangkutan setelah konfirmasi mengenai harga jual dan jumlah barang sudah didapatkan dari LCTN. Pembeli akan melakukan pembayaran langsung kepada LCTC atas tagihan yang dimaksud dan pengiriman produk-produk tersebut akan dilakukan langsung oleh LCTN kepada pembeli. LCTN akan mengeluarkan tagihan kepada LCTC dalam US$ untuk seluruh jumlah produk-produk LCTN yang dipesan dan dikirimkan tersebut, dimana tagihan tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 60 hari setelah tanggal tagihan dikeluarkan. Sebagai imbalan atas jasa yang diberikan oleh LCTC, LCTN akan membayar komisi kepada LCTC sebesar US$ 5/MT berdasarkan tagihan yang diserahkan kepada LCTN setiap akhir bulan, dimana tagihan tersebut akan jatuh tempo dalam 30 hari setelah tanggal tagihan dikeluarkan. Manfaat dari Transaksi ini kepada LCTN dan secara tidak langsung kepada Perseroan, antara lain sebagai berikut: - LCTN dapat meminimalisasi risiko fluktuasi kurs dan harga polyethylene dengan adanya konfirmasi yang harus dilakukan LCTC pada saat pemesanan diterima dari pelanggan, dimana konfirmasi harga dan jumlah tersebut pula yang akan dijadkan dasar untuk penagihan yang akan dilakukan melalui LCTC. - LCTC dalam menjalankan kegiatan usahanya sudah mempunyai jaringan usaha yang luas untuk memasarkan produk-produk LCTN di luar negeri dan dengan demikian diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan LCTN. - Penerimaan pembayaran piutang dari penjualan ekspor dapat lebih terjamin kalau penagihannya dilakukan melalui LCTC di satu pihak dan dipihak yang lain LCTN akan mendapatkan pendapatan tambahan dalam bentuk komisi karena LCTN memberikan jasa pemasaran di Indonesia untuk produk-produk LCTC. Oleh karena itu Transaksi ini akan meningkatkan 2
3 pendapatan secara konsolidasi bagi Perseroan dan pada akhirnya akan meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham Perseroan. - Sebagai imbalan atas jasa keagenan yang diberikan, LCTN akan membayar kepada LCTC komisi sebesar US$ 5 / MT atas produk LCTN yang berhasil dijual dan sebaliknya LCTC akan membayar kepada LCTN komisi dalam jumlah yang sama kepada LCTN atas produk LCTC yang berhasil dijual. - Perjanjian keagenan antara LCTN dan LCTC juga diharapkan akan mampu untuk memotong biaya ekspor, di lain sisi kerjasama dalam pemasaran dari ke dua perusahaan ini diharapkan akan saling mendukung satu dan lainnya dalam bersaing merebut pasar dan merekrut pelanggan, serta menghadapi persaingan ketat dan tangguh dari perusahaan-perusahaan yang memiliki usaha sejenis dengan LCTN khususnya untuk di luar negeri. B. Nilai Transaksi Berdasarkan Perjanjian tersebut jasa keagenan yang diperhitungkan untuk ke dua belah pihak adalah US$5 per MT. Dengan adanya Rencana Transaksi ini maka LCTN dalam satu tahun secara neto atas dasar total maksimal produk yang diageni, akan menerima pendapatan komisi yang terdiri dari: 2017 (US$) 2018-dst (US$) Volume penjualan produk LCTC (MT) Pendapatan komisi untuk penjualan produk LCTC (USD) Volume penjualan produk LCTN oleh LCTC (MT) Beban komisi untuk penjualan produk LCTN oleh LCTC Pendapatan Neto Berdasarkan perkiraan pendapatan neto maksimal dalam satu tahun seperti diatas, maka Transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana didefinisikan dalam Surat Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.Kep-196/BL/2012 tertanggal 19 April 2012 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama ( Peraturan No.IX.E.2 ) dimana nilai dari Rencana Transaksi ada di bawah dari 20% jumlah ekuitas Perseroan sebesar US$ berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 atau berada di sekitar 0,33% dari jumlah ekuitas Perseroan. C. Keterangan Mengenai Pihak-Pihak yang Terkait dalam Transaksi 1. PT Lotte Chemical Titan Tbk. PT Lotte Chemical Titan Tbk. ( Perseroan ) adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan besar (distributor utama) dan impor. Perseroan didirikan pada tanggal 9 Desember 1987 dengan nama PT Indofatra Plastik Industri berdasarkan Akta Notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., dan kemudian berganti nama menjadi PT Fatrapolindo Nusa Industri berdasarkan Akta No. 53 tanggal 18 Juli 1988 dari Notaris yang sama. Akta pendirian beserta perubahannya tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C HT TH.88 tanggal 30 Juli 1988, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 80, Tambahan No tanggal 5 Oktober Sebagai akibat dari perubahan status perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 7 tanggal 8 Maret 2001, perusahaan mengganti namanya menjadi, PT Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No.C-5565.HT TH.01 tanggal 23 April 2001, 3
4 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 98, Tambahan No tanggal 7 Desember Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No.164 tanggal 31 Maret 2008 perusahaan mengganti namanya menjadi PT Titan Kimia Nusantara Tbk. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU AH TH 2008 tanggal 11 April 2008, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 91, Tambahan No tanggal 11 November Terakhir berdasar Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No.1 tanggal 1 April 2013 perusahaan mengganti nama menjadi PT Lotte Chemical Titan Tbk. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2013 tanggal 15 April 2013 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 72, Tambahan No tanggal 6 September Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dillakukan dengan Akta No. 35 tanggal 21 Mei 2015 dari Notaris AuliaTaufani, S.H., tentang perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat Keputusannya No. AHU-AH tanggal 27 Mei Perseroan berkedudukan di Jakarta dengan Kantor Pusat di Gedung Setiabudi 2, Lantai 3, Suite , Jl. HR. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta Selatan. Susunan Pemegang Saham Perseroan Susunan pemegang saham Perseroan per tanggal 31 Maret 2017, adalah sebagai berikut: Keterangan Rp. 250 Jumlah saham Nominal % Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh: -Lotte Chemical Titan International Sdn. Bhd ,40% - Masyarakat ,60% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh % Kegiatan Usaha Perseroan Berdasarkan Anggaran Dasar terakhir Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan kegiatan perdagangan besar dan impor. Susunan Direksi dan Komisaris Perseroan Susunan Direksi dan Komisaris Perseroan per 31 Maret 2017 adalah sebagai berikut: Komisaris : Komisaris Utama : Tn. Lee Dong Woo Komisaris Independen : Tn. Mas Achmad Daniri 4
5 Direksi : Direktur Utama : Tn. Yoon Sung Ku Direktur Independen : Tn. Johanes Bambang Budihardja 2. PT Lotte Chemical Titan Nusantara a. Riwayat Singkat PT Lotte Chemical Titan Nusantara ( LCTN ) adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri Polyethylene dan perdagangan besar (distributor utama dan impor). LCTN mulai berproduksi secara komersial sejak bulan Pebruari 1993 dan melakukan kegiatan produksinya di Merak, Banten. LCTN didirikan di Republik Indonesia pada tahun 1990 dengan nama PT Petrokimia Nusantara Interindo berdasarkan Akta Notaris Moendjiati Soegito, S.H., No. 68 tanggal 19 Juli Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C HT TH.90 tanggal 15 Agustus 1990, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 84, Tambahan No tanggal 19 Oktober Perusahaan mengganti namanya menjadi PT Titan Petrokimia Nusantara berdasarkan Akta Notaris Mala Mukti, S.H., No. 54 tanggal 31 Maret Perubahan tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C HT Th.2006 tanggal 7 April Perusahaan kemudian mengganti namanya menjadi PT Lotte Chemical Titan Nusantara berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 41 tanggal 28 Februari Perubahan tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2013 tanggal 18 Maret Anggaran dasar LCTN telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dilakukan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 107 tanggal 28 Juni 2016, mengenai perubahan susunan anggota direksi Perusahaan. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH tanggal 28 Juni LCTN berkedudukan di Jakarta Selatan dan beralamat kantor di Gedung Setiabudi 2, Lantai 3 Suite , Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta Selatan. Pabrik LCTN berlokasi di Merak, Banten. b. Struktur Modal Struktur Permodalan LCTN per tanggal 31 Maret 2017 adalah: Nilai Rp (US$ 1) Keterangan Jumlah Saham Nilai Nominal Saham % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Chemical Brothers Limited South Wealth Finance Limited Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,85% ,15% % 5
6 c. Susunan Anggota Direksi dan Komisaris Susunan Direksi dan Dewan Komisaris LCTN per tanggal 31 Maret 2017 adalah: Direksi Presiden Direktur : Tn. Sungku Yoon Direktur : Tn. Jojok Hadrijanto Direktur : Tn. Cho Jin Woo Dewan Komisaris Komisaris : Tn. Lee Dong Woo 3. Lotte Chemical Titan Corporation, Sdn., Bhd., a. Riwayat Singkat Lotte Chemical Titan Corporation Sdn Bhd (LCTC) adalah perusahaan yang didirikan di Malaysia dengan nama Titan Styrene (M) Sdn. Bhd. berdasarkan Akta Syarikat 1965 pada tanggal 16 Oktober 1995 berkantor pusat di Wisma Damansara Lantai 10, Jalan Semantan, Kuala Lumpur, Malaysia. Anggaran Dasar LCTC telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan perubahan terakhir berdasarkan Perakuan Pemerbadanan Atas Pertukaran Nama Syarikat tanggal 7 Oktober 2016 dimana nama perusahaan diubah menjadi Lotte Chemical Titan Corporation Sdn. Bhd. b. Struktur Modal Struktur Permodalan LCTC per tanggal 31 Maret 2017 adalah: Keterangan RM 1,00 Jumlah saham Nominal % Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh: - Lotte Chemical Titan Holding Sdn. Bhd. Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh % % c. Manajemen susunan kepengurusan LCTC pada tanggal 31 Maret 2017: Direksi: President & CEO : Tn. Lee Dong Woo Direktur : Tn. Kong Chock Hoon Direktur : Tn. Park Beon Jin Direktur : Tn. Tan Gek Seng Sekretaris : Tn. Kong Chock Hoon 6
7 D. Sifat Hubungan Afiliasi 1. Dari sudut kepemilikan saham: Unsur afiliasi dapat dilihat dari bagan struktur kelompok usaha dimana kedua perusahaan, LCTN dan LCTC, adalah merupakan perusahaan-perusahaan di dalam satu kelompok usaha. 7
8 2. Dari sudut kepengurusan President & CEO LCTC, yaitu Lee Dong Woo juga merangkap sebagai Komisaris LCTN dan Komisaris Utama Perseroan. III. PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK PERSEROAN Pihak independen yang ditunjuk oleh Perseroan dalam penilaian atas Transaksi adalah KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan ( Penilai ), sebagai Penilai Independen yang bertujuan memberikan penilaian Transaksi dan yang memberikan pendapat kewajaran atas Transaksi. Alamat : Graha STH, Jalan Mandala Raya No. 20, Tomang, Jakarta Barat Telepon : (021) Fax : (021) IV. RINGKASAN LAPORAN PENILAI INDEPENDEN KJPP STEFANUS TONNY HARDI & REKAN ATAS TRANSAKSI Berikut adalah ringkasan Laporan Pendapat Kewajaran atas rencana Transaksi sebagaimana dinyatakan dalam Laporan Penilaian Kewajaran File No. STH LF tanggal 31 Maret a. Identitas Pihak 8
9 Pihak-pihak yang terkait dengan rencana Transaksi adalah LCTN yang merupakan anak perusahaan Perseroan dan LCTC yang merupakan perusahaan afiliasi Perseroan. b. Obyek Dari Analisa Kewajaran Obyek penilaian merupakan Rencana Transaksi yang mengandung unsur transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan No. IX.E.1 karena pemegang saham akhir (ultimate shareholder) dari LCTN dan LCTC yang sama, yaitu Lotte Chemical Corporation, Korea Selatan. Berdasarkan penjelasan manajemen Perseroan, Rencana Transaksi ini bukan transaksi benturan kepentingan. Oleh karena itu, penilaian atas kewajaran Rencana Transaksi ini diperlukan dalam rangka memenuhi ketentuan sesuai dengan Peraturan IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. c. Maksud dan Tujuan Penilaian Kewajaran Maksud dari penilaian ini adalah untuk memberikan pendapat kewajaran atas rencana diadakannya suatu Perjanjian Keagenan (Agency Agreement) antara LCTN dan LCTC. Penilaian kewajaran atas rencana transaksi tersebut diperlukan untuk memenuhi Peraturan IX.E.1 d. Asumsi-asumsi Yang Digunakan Dalam Analisa Kewajaran 1. Laporan Pendapat Kewajaran yang dihasilkan oleh penilai usaha bersifat non-disclaimer opinion. 2. Penilai usaha telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian. 3. Data-data dan informasi yang diperoleh penilai usaha berasal dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya 4. Penyesuaian atas proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen, mencerminkan kewajaran dan kemampuan untuk pencapaiannya. 5. Penilai usaha bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan kewajaran proyeksi keuangan, selama tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaannya. 6. Laporan Pendapat Kewajaran ini terbuka untuk publik, kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan. 7. Penilai usaha bertanggung jawab atas Laporan Pendapat Kewajaran dan Kesimpulan Pendapat Kewajaran 8. Informasi atas status hukum obyek penilaian dari pemberi tugas dianggap benar dan dapat dipercaya. Penilai usaha tidak bertanggung jawab jika ternyata informasi yang diberikan itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya. 9. Hasil yang dicantumkan dalam laporan ini serta setiap nilai lain dalam Laporan yang merupakan bagian dari bisnis yang dinilai hanya berlaku sesuai dengan maksud dan tujuan penilaian. Hasil Pendapat Kewajaran ini tidak boleh digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan. 10. Kami sebagai Penilai tidak melakukan penelitian terhadap keabsahan dokumen-dokumen yang terkait dengan penilaian, oleh karenanya kami tidak menjamin kebenaran atau keabsahannya. 9
10 11. Laporan Pendapat Kewajaran ini harus digunakan secara keseluruhan yang tak terpisahkan dan penggunaannya terbatas pada maksud dan tujuan penilaian ini saja. Laporan ini tidak akan berlaku untuk maksud dan tujuan berbeda. 12. Penilai berasumsi bahwa data-data yang diberikan kepada kami adalah benar dan berkaitan dengan obyek penilaian dan kami tidak melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap kebenarannya. 13. Penilai dibebaskan dari segala tuntutan dan kewajiban yang berkaitan dengan penggunaan laporan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan dari laporan. e. Kondisi Pembatas 1. Dalam memberikan Pendapat atas Kewajaran Rencana Transaksi ini, Penilai berlandaskan pada kondisi bahwa rencana tersebut dijalankan seperti yang telah dijelaskan oleh Manajemen dan sesuai dengan kesepakatan serta keandalan informasi mengenai rencana tersebut yang diungkapkan oleh pihak manajemen Perseroan. 2. Penilai juga berpegang kepada surat pernyataan manajemen (management representation letter) bahwa manajemen telah menyampaikan seluruh informasi penting dan relevan dengan Rencana Transaksi dan sepanjang pengetahuan manajemen Perseroan tidak ada faktor material yang belum diungkapkan dan dapat menyesatkan. 3. Pendapat atas Kewajaran Rencana Transaksi ini disusun berdasarkan pertimbangan perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi keuangan serta kondisi usaha Perseroan, ketentuan undang-undang dan peraturan pemerintah termasuk BAPEPAM-LK pada tanggal surat ini. Perubahan atas kondisi-kondisi tertentu yang berada di luar kendali Perseroan akan dapat memberikan dampak yang tidak dapat diprediksi dan dapat berpengaruh terhadap Pendapat Kewajaran ini. 4. Penilai juga beranggapan bahwa sejak tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi sampai tanggal efektifnya Rencana Transaksi, tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat ini. 5. Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasi dan analisis ini dapat menyebabkan pandangan yang menyesatkan. 6. Laporan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi ini disusun untuk kepentingan Direksi Perseroan dan para pemegang saham Perseroan sebagaimana disyaratkan oleh Peraturan IX.E.1 sehubungan dengan rencana tersebut, dan tidak digunakan oleh pihak lain. Selanjutnya, laporan ini tidak dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi kepada Pemegang Saham Perseroan untuk menyetujui atau tidak menyetujui Rencana Transaksi tersebut atau mengambil tindakan-tindakan tertentu atas Rencana Transaksi tersebut. 7. Penilai tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi pendapat kami karena peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan ini. f. Metodologi Penilaian Kewajaran Atas Rencana Transaksi Analisa Kewajaran atas Rencana Tansaksi ini dilakukan melalui analisis transaksi atas perjanjian keagenan dan persyaratan yang disepakati, analisis kualitatif (Qualitative Analysis) maupun analisis kuantitatif (Quantitative Analysis) yang berupa analisis kinerja dan analisis inkremental sehingga dapat ditentukan kewajaran Rencana Transaksi ditinjau dari dampak keuangan terhadap para pemegang saham Perseroan. 10
11 g. Analisa Kewajaran Rencana Transaksi Atas dasar analisa yang dilakukan Penilai terhadap Rencana Transaksi dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Rencana Transaksi, merupakan transaksi yang mengandung unsur transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan No. IX.E.1, karena LCTN dan LCTC keduanya merupakan perusahaan afiliasi Perseroan dan keduanya berada dalam satu kelompok usaha Titan bersama-sama dengan Perseroan. Oleh karena itu, penilaian atas kewajaran Rencana Transaksi ini diperlukan dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan IX.E.1, dimana Perseroan diwajibkan untuk mengumumkan keterbukaan informasi atas Rencana Transaksi kepada masyarakat dan menyampaikan pengumuman dan dokumen pendukungnya kepada Bapepam-LK paling lambat pada akhir hari kerja kedua setelah terjadinya Transaksi. 2. Rencana Transaksi adalah rencana untuk mengadakan Perjanjian Keagenan antara LCTN dan LCTC, dimana LCTN akan bertindak sebagai agen yang membantu dalam penjualan produk-produk LCTC di Indonesia dan sebaliknya LCTC juga akan bertindak sebagai agen yang membantu dalam penjualan produk-produk LCTN di luar negeri kecuali Malaysia. Sebagai imbalan atas jasa yang diberikan, LCTN akan membayar komisi sebesar US$ 5 / MT kepada LCTC atas penjualan produk-produk LCTN dan LCTN juga akan menerima komisi dalam jumlah yang sama dari LCTC atas penjualan produk-produk LCTC. 3. Berdasarkan Perjanjian tersebut jasa keagenan yang diperhitungkan untuk ke dua belah pihak adalah US$ 5 per MT. Dengan adanya Rencana Transaksi ini maka LCTN dalam satu tahun secara neto atas dasar total maksimal produk yang diageni, akan menerima pendapatan komisi yang terdiri dari: 2017 (US$) 2018-dst (US$) Volume penjualan produk LCTC (MT) Pendapatan komisi untuk penjualan produk LCTC (USD) Volume penjualan produk LCTN oleh LCTC (MT) Beban komisi untuk penjualan produk LCTN oleh LCTC (USD) Pendapatan Neto Berdasarkan perkiraan pendapatan neto maksimal dalam satu tahun seperti diatas, maka Transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana didefinisikan dalam Surat Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.Kep-196/BL/2012 tertanggal 19 April 2012 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama ( Peraturan No.IX.E.2 ) dimana nilai dari Rencana Transaksi adalah 0,33% dari jumlah ekuitas Perseroan sebesar US$ , berdasarkan laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Berdasarkan proyeksi laporan keuangan Perseroan dari tahun 2017 sampai 2021, Laba bersih Perseroan, PV NCF dan NCF untuk kondisi melakukan Rencana Tranaksi dibandingkan dengan kondisi tidak melakukan Rencana Transaksi menggambarkan kinerja dan kondisi keuangan dari proyeksi keuangan Perseroan pada tahun-tahun mendatang lebih baik. 11
12 Kenaikan laba bersih (dalam ribuan US$) Laba Bersih Melaksanakan Rencana Transaksi Proyeksi Laba Bersih Tidak Melaksanakan Rencana Transaksi Proyeksi Laba Bersih Kenaikan (Penurunan) Laba Bersih Kenaikan Net Cash Flow dan Present Value Net Cash Flow (dalam ribuan US$) Net Cash Flow PV NCF Melaksanakan Rencana Transaksi Tidak Melaksanakan Rencana Traansaksi Kenaikan (Increment) PV NCF & NCF (1) (0) 2 (1) 6. Berdasarkan hal-hal yang uraikan diatas dan asumsi-asumsi penting dalam penilaian kewajaran rencana transaksi yang telah dikemukakan, Penilai berpendapat bahwa Rencana Transaksi adalah wajar, apabila dalam pelaksanaannya dilakukan sebagaimana yang diuraikan di atas. h. Kesimpulan Penilaian Atas dasar analisa kewajaran yang meliputi analisa transaksi, analisa kualitatif dan analisa kuantitatif, Penilai berpendapat bahwa Rencana Transaksi berupa Rencana Perjanjiian Keagenan antara LCTN yang merupakan anak perusahaan Perseroan dengan LCTC yang merupakan afiliasi dari LCTN maupun Perseroan, adalah wajar (fair). V. PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dari seluruh informasi yang termuat dalam Keterbukaan Informasi ini dan tidak ada fakta penting dan material yang tidak diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi ini yang dapat menyebabkan informasi yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan. VI. INFORMASI TAMBAHAN Apabila Pemegang Saham memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Perseroan di alamat: PT Lotte Chemical Titan Tbk Setiabudi Building 2, Lantai 3, Suite Jl HR Rasuna Said Kav. 62, Jakarta Indonesia Tel: (021) Fax: (021) Up : Corporate Secretary 12
TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI
TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS RENCANA PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA PERUSAHAAN TERKENDALI PT LOTTE CHEMICAL TITAN TBK Tambahan Informasi dan/atau Perubahan Keterbukaan
Lebih terperinciPT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat Bidang Usaha: Industri Kertas Budaya, Pulp dan Kertas Industri KANTOR PUSAT Sinar Mas Land Plaza Tower II Lantai 7 Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta
Lebih terperinciPENGUMUMAN TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk
PENGUMUMAN TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk Keterbukaan Informasi ini ditujukan kepada Pemegang Saham Perseroan dalam rangka memenuhi Peraturan IX.E.2 Lampiran Keputusan
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI. PT. ERAJAYA SWASEMBADA TBK ( Perseroan ) Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT. ERAJAYA SWASEMBADA TBK ( Perseroan ) Berkedudukan di Jakarta, Indonesia KEGIATAN USAHA UTAMA: Distribusi dan pedagang ritel produk dan layanan
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI MATERIAL PT MODERNLAND REALTY Tbk
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI MATERIAL PT MODERNLAND REALTY Tbk INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING DAN
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk
KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk Bidang Usaha: Industri untuk berbagai pekerjaan khusus terhadap logam dan barang-barang dari logam. KANTOR PUSAT:
Lebih terperinciINFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT BARITO PACIFIC Tbk
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT BARITO PACIFIC Tbk KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM ( KETERBUKAAN INFORMASI ) INI DISAMPAIKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI
KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam LK No. IX.E.1 Tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu ALAMAT Kantor Pusat: Jl. Industri No. 5 POBOX 14 Cilegon
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI
KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN NOMOR IX.E.1. TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU, LAMPIRAN DARI KEPUTUSAN
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan
Lebih terperinciPT. TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Kegiatan Usaha Bergerak Dalam Bidang Usaha Farmasi. Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT TEMPO SCAN PACIFIC TBK DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO. IX.E.1 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU DAN
Lebih terperinciPT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Berkedudukan di Kotamadya Jakarta Selatan
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI
KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DALAM RANGKA MEMENUHI KETENTUAN PERATURAN NOMOR IX.E.1. TENTANG TRANSAKSI AFILI- ASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU, YANG MERUPAKAN
Lebih terperinciPT Graha Layar Prima Tbk
TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG PT GRAHA LAYAR PRIMA TBK ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) MELALUI
Lebih terperinciPT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan )
1 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada para
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI
KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI Keterbukaan Informasi ini dibuat Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. IX.E.1 SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI
KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. IX.E.1 SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DALAM RANGKA MEMENUHI KETENTUAN PERATURAN BAPEPAM-LK NOMOR IX.E.1 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan
Lebih terperinciPT DUTA INTIDAYA TBK. Kegiatan Usaha: Perdagangan Produk Kesehatan dan Kecantikan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT DUTA INTIDAYA TBK ("PERSEROAN") SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENINGKATAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI INI DISIAPKAN
Lebih terperinciPT Kino Indonesia Tbk. ( Perseroan ) Berkedudukan di Kota Bandung. Bidang Usaha:
PT Kino Indonesia Tbk ( Perseroan ) Berkedudukan di Kota Bandung Bidang Usaha: Berusaha dalam bidang industri makanan, minuman, obat-obatan, dan kosmetik Kantor Pusat: Jl. Cibolerang 203 Kav. 03 Margasuka,
Lebih terperinciPENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( Rapat ) PT Hanjaya Mandala
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN )
KETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan
Lebih terperinciPT FATRAPOLINDO NUSA INDUSTRI Tbk. Bidang Usaha: Bergerak Dalam Bidang Industri Plastik Lembaran
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) : 12 Desember 2007 Tanggal Efektif : 12 Desember 2007 Tanggal Cum-HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 19 Desember 2007 Tanggal Ex-HMETD di
Lebih terperinciPT CIPUTRA PROPERTY TBK. ( Perseroan )
KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PEMBELIAN TANAH MILIK PT CITRAMITRA BUANASEJAHTERA OLEH PT CIPUTRA ADIGRAHA PENDAHULUAN PT CIPUTRA PROPERTY TBK. ( Perseroan ) Bidang Usaha: pembangunan,
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) NO. IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN
Lebih terperinciPT. GOLDEN PLANTATION Tbk. Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Selatan ( Perseroan )
KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT. GOLDEN PLANTATION Tbk. Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Selatan ( Perseroan ) Kegiatan Usaha Bergerak dalam bidang perkebunan dan
Lebih terperinciPT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI
Lebih terperinciURAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI
URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI PENDAHULUAN Keterbukaan Informasi atas Transaksi Afiliasi memuat informasi mengenai transaksi pembelian tanah kavling antara Perseroan dan Entitas Anak,
Lebih terperinciPT MNC Sky Vision Tbk
PT MNC Sky Vision Tbk PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) I. INFORMASI MENGENAI
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )
KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI
KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DALAM RANGKA MEMENUHI KETENTUAN PERATURAN NOMOR IX.E.1. TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU, YANG MERUPAKAN
Lebih terperinciPT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )
K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk Melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan (Buy
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI
KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. ( PERSEROAN ) berkedudukan di Jakarta Bidang Usaha: Perbankan Kantor Pusat: Gedung BRI 1 Jl. Jenderal
Lebih terperinciPT XL Axiata Tbk. [EXCL]
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM ( KETERBUKAAN INFORMASI ) PT XL AXIATA TBK ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal
Lebih terperinciINFORMASI KEPADA PUBLIK SEHUBUNGAN TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI MATERIAL. PT ADARO ENERGY Tbk ( Perseroan )
INFORMASI KEPADA PUBLIK SEHUBUNGAN TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI MATERIAL PT ADARO ENERGY Tbk ( Perseroan ) Kegiatan Usaha: Pertambangan Batubara Terintegrasi Melalui Anak Perusahaan Berkedudukan di
Lebih terperinciPENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( Rapat ) PT Hanjaya Mandala
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI
KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL TBK
KETERBUKAAN INFORMASI PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL TBK Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI
KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN NOMOR IX.E.1. TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU, LAMPIRAN DARI KEPUTUSAN
Lebih terperinciPT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Berkedudukan di Kotamadya Jakarta Selatan
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI TRANSAKSI AFILIASI
KETERBUKAAN INFORMASI TRANSAKSI AFILIASI PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. ( PERSEROAN ) berkedudukan di Jakarta Bidang Usaha: Perbankan Kantor Pusat: Gedung BRI 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 44-46, Jakarta
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Nomor IX. E. 1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal
ANGGARAN DASAR PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk ----------------------------------------------- Pasal 1 ---------------------------------------------- 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT LOTTE CHEMICAL TITAN
Lebih terperinciINFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami
Lebih terperinciNo. 108/OJK/BEI/VII/2014 Jakarta, 2 Juli 2014
No. 108/OJK/BEI/VII/2014 Jakarta, 2 Juli 2014 Kepada Yth, Otoritas Jasa Keuangan Gedung Sumitro Djojohadikusumo Lapangan Banteng Timur 1-4 Jakarta Up. Perihal Ibu Nurhaida Kepala Eksekutif Bidang Pasar
Lebih terperinciPT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Pedoman Direksi (Piagam Direksi) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Ketentuan Umum Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan pengurusan Perseroan, sesuai dengan visi,
Lebih terperinciPT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. Berkedudukan di Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia Kegiatan
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-521/BL/2008 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT INDIKA ENERGY TBK.
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT INDIKA ENERGY TBK. KETERBUKAAN INFORMASI INI DITUJUKAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN NO. IX.E.1 (SEBAGAIMANA DIDEFINISIKAN
Lebih terperinciINFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING UNTUK DIBACA DAN DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA TBK. ( KETERBUKAAN INFORMASI ) Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT PROVIDENT AGRO TBK.
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT PROVIDENT AGRO TBK. Keterbukaan Informasi ini dipersiapkan sehubungan dengan Pengambilalihan PT Inti Global Laksana oleh
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha:
Lebih terperinciPT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008
Halaman 8 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan
Lebih terperinciNama Emiten atau Perusahaan Publik : PT Indonesia Prima Property Tbk
KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT INDOSAT TBK
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT INDOSAT TBK Keterbukaan informasi ini dipersiapkan dan disampaikan oleh PT Indosat Tbk dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam - LK No. IX.E.1 tentang Transaksi
Lebih terperinciPT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat Bidang Usaha: Industri Pulp dan Kertas KANTOR PUSAT Plaza BII Tower II Lantai 7 Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Tel : (021) 3929266 Fax
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN
Lebih terperinci(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak
PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. ( Perseroan ) SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-412/BL/2009 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI
Lebih terperinciLAMPIRAN Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-412/BL/2009 Tanggal : 25 Nopember 2009 KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU
PERATURAN NOMOR IX.E.1 : TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU 1. KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: a. Perusahaan adalah Emiten yang telah melakukan Penawaran
Lebih terperinciPT BFI FINANCE INDONESIA TBK
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT BFI FINANCE INDONESIA TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Jika
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-614/BL/2011 TENTANG TRANSAKSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN JENIS USAHA MAKSUD DAN TUJUAN PENILAIAN
BAB I PENDAHULUAN I.1. JENIS USAHA ( Perseroan ) didirikan dengan nama PT Pacific Utama Tbk berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 2 tanggal 1 April 1982. Akta pendirian ini telah disahkan
Lebih terperinciPenawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD
Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com
Lebih terperinciPT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA TBK. ( Perseroan ) Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-02/PM/2001 TENTANG
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-02/PM/2001 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,
Lebih terperinciKode Emiten Lampiran 1 Tanggal dan Jam 04 Sep :39:47 Transaksi Afiliasi
No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 1 CORSEC/L/2012/IX-0089 PT Petrosea Tbk PTRO Tanggal dan Jam 04 Sep 2012 16:39:47 Perihal Transaksi Afiliasi PT Petrosea Tbk menyampaikan informasi
Lebih terperinciPERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA
PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA 1. KETENTUAN UMUM a. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1) Perusahaan adalah Emiten yang telah melakukan Penawaran
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. IX.E.1 DAN IX.E.2 BERKAITAN DENGAN RENCANA TRANSAKSI AFILIASI & MATERIAL
KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. IX.E.1 DAN IX.E.2 BERKAITAN DENGAN RENCANA TRANSAKSI AFILIASI & MATERIAL Direksi dan Dewan Komisaris PT Sorini Agro Asia Corporindo
Lebih terperinciPERATURAN NOMOR IX.B.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK
PERATURAN NOMOR IX.B.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-49/PM/1996, Tanggal 17 Januari 1996 Suatu Pernyataan Pendaftaran
Lebih terperinciKomisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 2/KPPU/PDPT/II/2014 TENTANG
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 2/KPPU/PDPT/II/2014 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT DYVIACOM INTRABUMI,
Lebih terperinciPT MNC INVESTAMA TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha Investasi Strategis
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) NO. 38/POJK.04/2014 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-413/BL/2009 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI OLEH PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk ( PERSEROAN )
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI OLEH PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi dibuat dalam rangka memenuhi ketentuan
Lebih terperinciKOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )
2016 PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT ) PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA GEDUNG GRAHA IRAMA LT. 2, 5, 7, 8, 11 & 15 JL HR.
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan )
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh para Pemegang Saham Perseroan untuk mengambil keputusan yang
Lebih terperinci2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te
No.298, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Perusahaan Publik. Pernyataan Pendaftaran. Bentuk dan Isi. Pedoman (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6166)
Lebih terperinciK eterbukaan Inform asi Mengenai T ransaksi Akusisi Saham
Cowell Ref. No.: 62/C D /Pres-D ir/v II/2014 Jakarta, 11 Juli 2014 Kepada, Yth. Dewan K om isioner O toritas Jasa Keuangan Gedung Soemitro Djojohadikusumo Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta 10710
Lebih terperinciPT Multipolar Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu serta Peraturan OJK No. 31/POJK.04/2015
Lebih terperinci- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /POJK.04/2017 TENTANG DOKUMEN PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS,
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 2/POJK.04/2013 TENTANG PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK DALAM KONDISI
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI ( KETERBUKAAN INFORMASI ) PT XL Axiata Tbk. [EXCL] ( Perseroan )
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI ( KETERBUKAAN INFORMASI ) Dalam Rangka Memenuhi Peraturan No. 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-10/PM/1997 TENTANG
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-10/PM/1997 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR IX.C.5 TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dengan
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk ( Perseroan )
KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk ( Perseroan ) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Kegiatan Usaha: Jaringan dan Jasa
Lebih terperinciPT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian
Lebih terperinciUMUM. 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU. 7 III.122 IV.122
DAFTAR ISI DEFINISI... 3 I. UMUM... 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU... 7 III. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS...122 IV. RAPAT UMUM
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-521/BL/2010 TENTANG TRANSAKSI
Lebih terperinci- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK ( PERSEROAN )
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada Pemegang Saham dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI
KETERBUKAAN INFORMASI Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam & L.K. No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep. 412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan
Lebih terperinciPenambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD
Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com
Lebih terperinciPT Solusi Tunas Pratama Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan )
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SOLUSI TUNAS PRATAMA TBK. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan
Lebih terperinci