LAMPIRAN 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN Satuan Pendidikan : SDN Rowosari

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN Satuan Pendidikan : SDN Rowosari"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 53

2 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN Satuan Pendidikan : SDN Rowosari Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : IV (empat) / I : 4 x 35 menit Hari Pelaksanaan : Pertemuan 1: Pertemuan 2: I. Standar Kompetensi 1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharannya II. Kompetensi Dasar 1.3 Mendeskripsikan hubungan antara sktruktur panca indra dengan fungsinya III. Indikator Pencapaian Mendeskripsikan bagian-bagian dari alat indra manusia Mendeskripsikan fungsi dari alat indra Menjelaskan kelainan pada alat indra Menyebutkan cara memelihara kesehatan alat indra. IV. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan investigasi, siswa dapat mendeskripsikan bagian-bagian dari alat indra manusia. 2. Melalui kegiatan investigasi, siswa mampu mendeskripsikan fungsi dari alat indra manusia. 3. Melalui kegiatan investigasi, siswa mampu menjelaskan kelainan-kelainan pada alat indra. 4. Melalui kegiatan investigasi, siswa mampu menyebutkan cara memelihara kesehatan alat indra. V. Materi Ajar 54

3 Alat Indra Manusia VI. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan Pembelajaran : Student Centered 2. Strategi Pembelajaran : Cooperative Learning, Group Learning 3. Model : Cooperative Learning tipe Group Investigation, VII. Kegiatan Pembelajaran No. Kegiatan guru/siswa Nilai karakter Waktu 1. Pertemuan 1 Kegiatan Awal (pra pembelajaran) 1. Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media Jujur, menghargai 8 menit pembelajaran. 2. Guru mengucapkan salam dan memandu siswa untuk berdoa. 3. Guru memeriksa kesiapan siswa. 4. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan fungsi dari mata. 5. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. keberagaman 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1. Siswa mendapat penjelasan mengenai materi ajar yakni tentang alat indra pada manusia yaitu indra penglihatan, indra pendengaran, indra pembau, indra pengecap, dan indra peraba. 2. Bertanya jawab mengenai materi yang dijelaskan mengenai fungsi-fungsi alat indra manusia. 3. Guru menyiapkan beberapa topik yang akan digunakan untuk kegiatan kelompok, yakni: Jujur, rasa ingin tahu, peduli sosial, komunikatif, kreatif, dan tanggung jawab 55 menit Topik 1: Fungsi dan bagian bagian dari indra penglihatan Topik 2: Fungsi dan bagian bagian dari indra pendengarkan Topik 3: Fungsi dan bagian bagian dari 54

4 indra pembau Topik 4: Fungsi dan bagian bagian dari indra pengecap Topik 5: Fungsi dan bagian-bagian dari indra peraba 4. Siswa diminta untuk memilih 3 topik dari 5 topik yang telah disiapkan guru, kemudian siswa diminta untuk menuliskan topik yang telah mereka pilih. 5. Guru membagi siswa dalam kelompok sesuai dengan topik yang mereka pilih. 6. Siswa mendapat penjelasan mengenai kegiatan kelompok yang akan dilakukan yakni kegiatan untuk mengidentifikasi alat indra manusia dan fungsinya. b. Elaborasi 1. Guru membagikan LKS pada sestiap kelompok, LKS berisi materi dan soal - soal sesuai topik yang siswa pilih. 2. Di dalam kelompok siswa mempelajari materi sesuai dengan topik yang mereka pilih dilanjutkan dengan pengerjaan soal. 3. Siswa melakukan investigasi terhadap permasalahan yang diberikan oleh guru, permasalahan disesuaikan dengan topik siswa 4. Siswa saling berdiskusi untuk merancang solui dari permasalahan yang diberikan guru. 5. Siswa menyusun solusi sesuai dengan hasil diskusi guna menjawab permasalahan yang diberikan oleh guru, selanjutnya siswa menyiapkan dan menuliskan laporan dari hasil diskusi. 55

5 6. Setiap kelompok mempresentasikan tugas yang telah dikerjakan c. Konfirmasi 1. Guru memimbing siswa untuk melakukan evaluasi dengan kegiatan diskusi bersama. 2. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan bertanya terkait kegiatan kelompok yang telah dilakukan. 3. Guru memberikan penjelasan terhadap materi yang dirasa kurang jelas bagi siswa. 3. Kegiatan akhir 1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi dari KBM yang telah dilaksanakan. 2. Guru memberikan tugas rumah. 3. Doa dan salam penutup. Pertemuan 2 1. Kegiatan Awal 1. Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran. 2. Guru mengucapkan salam dan memandu siswa untuk berdoa. 3. Guru memeriksa kesiapan siswa. 4. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan apakah alat indra bisa terkena penyakit. 5. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. 6. Guru mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran. 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1. Siswa mendapat penjelasan mengenai kelainan pada alat indra dan cara memelihara kesehatan alat indra. Demokratis, menghargai perbedaan, dan religius Jujur, menghargai keberagaman Jujur, rasa ingin tahu, peduli sosial, komunikatif, kreatif 7 menit 8 menit 55 menit 56

6 2. Bertanya jawab mengenai materi yang dijelaskan mengenai apa saja kelainan pada alat indra serta bagaimana cara memelihara kesehatan pada alat indra. 3. Guru menyiapkan beberapa topik yang akan digunakan untuk kegiatan kelompok. Topik 1: Kelainan dan cara memelihara indra penglihatan Topik 2: Kelainan dan cara memelihara indra pendengarkan Topik 3: Kelainan dan cara memelihara indra pembau Topik 4: Kelainan dan cara memelihara indra pengecap Topik 5: Kelainan dan cara memelihara indra peraba 4. Siswa diminta untuk memilih 3 topik dari 5 topik yang telah disiapkan guru, kemudian siswa diminta untuk menuliskan topik yang telah mereka pilih. 5. Guru membagi siswa dalam kelompok sesuai dengan topik yang mereka pilih. 6. Siswa mendapat penjelasan mengenai kegiatan kelompok yang akan dilakukan yakni kegiatan untuk mengidentifikasi kelainan pada alat indra manusia dan cara pemeliharaan alat indra. b. Elaborasi 1. Guru membagikan LKS pada setiap kelompok sesuai topik yang mereka pilih, LKS berisi materi dan soal-soal. 2. Di dalam kelompok siswa mempelajari materi sesuai dengan topik yang mereka pilih dan tanggung jawab 57

7 dilanjutkan dengan pengerjaan soal. 3. Siswa melakukan investigasi terhadap permasalahan yang diberikan oleh guru, permasalahan disesuaikan dengan topik siswa. 4. Siswa saling berdiskusi untuk merancang solui dari permasalahan yang diberikan guru. 5. Siswa menyusun solusi sesuai dengan hasil diskusi guna menjawab permasalahan yang diberikan oleh guru, selanjutnya siswa menyiapkan dan menuliskan laporan hasil diskusi. 6. Setiap kelompok mempresentasikan tugas yang telah dikerjakan c. Konfirmasi 1. Guru memimbing siswa untuk melakukan evaluasi dengan kegiatan diskusi bersama. 2. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan bertanya terkait kegiatan kelompok yang telah dilakukan. 3. Guru memberikan penjelasan terhadap materi yang dirasa kurang jelas bagi siswa. 3. Kegiatan akhir 1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi dari KBM yang telah dilaksanakan. 2. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian tugas rumah. 3. Doa dan salam penutup. Demokratis, menghargai perbedaan, dan religius 7 menit 58

8 59

9 LAMPIRAN ALAT INDRA MANUSIA 1. INDRA PENGLIHATAAN Mata adalah indra penglihat. Bentuk mata seperti bola sehingga disebut bola mata. Bola mata terletak di dalam lekuk mata yang dibatasi oleh tulang dahi dan tulang pipi. Jadi, mata terlindung oleh kedua tulang tersebut. Mata mempunyai bagianbagian yang terletak di luar dan di dalam mata. BAGIAN-BAGIAN MATA DAN FUNGSINYA Bagian luar mata, antara lain, alis mata, kelopak mata, kelenjar mata, dan bulu mata. Alis Mata. Alis mata terdapat di atas mata. Alis mata berguna untuk mencegah masuknya keringat ke dalam mata. Kelopak Mata. Kelopak mata berguna untuk menutup bola mata. Kelopak mata akan segera menutup jika ada cahaya yang terlalu terang atau ada benda yang akan masuk ke mata. Tanpa disadari, kita sering berkedip (menutup dan membuka kelopak mata). Gerakan tersebut termasuk gerak refleks. Fungsi kelopak mata berkedip, adalah untuk membasahi mata, menggiring kotoran keluar dari mata, dan mengistirahatkan retina dari terpaan cahaya yang terus-menerus. Kelenjar Mata. Pada kelopak mata bagian atas terdapat kelenjar air mata yang selalu menghasilkan air mata. Ketika kita menangis, mata kita akan mengeluarkan air mata. Air mata berguna untuk membasahi kornea, melindungi mata dari kuman, dan menjaga mata dan bagian dalam kelopak mata agar tetap sehat dan lembut. Bulu Mata. Bulu mata dapat diumpamakan sebagai tirai (kisi-kisi). Kegunaan bulu mata untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata apabila cahayanya terlalu kuat dan mencegah debu dan kotoran agar tidak masuk ke dalam mata. Bagian dalam mata, antara lain, lapisan sclera, lapisan koroid, retina atau selaput jala, lensa mata, otot mata, dan saraf mata. Lapisan Sclera. Lapisan sclera adalah lapisan terluar yang berwarna putih, kecuali bagian depan tidak berwarna atau bening. Bagian yang bening tersebut dinamakan kornea. Kornea berfungsi menerima rangsang berupa cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. Kornea adalah bagianmata yang dapat disumbangkan dan dicangkokkan pada orang lain yang membutuhkannya. Lapisan Koroid. Lapisan koroid adalah lapisan tengah yang banyak mengandung pembuluh darah. Di bagian depan, lapisan koroid membentuk iris (selaput pelangi). Warna iris menentukan warna mata seseorang. Iris berfungsi mengatur banyak 60

10 sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. Di tengah iris terdapat celah yang disebut anak mata atau pupil. Pupil merupakan tempat lewatnya cahaya menuju retina. Jika cahaya terlalu terang, maka pupil mengecil, dan jika cahaya terlalu redup, maka pupil melebar. Retina atau Selaput Jala. Pada retina terdapat bagian yang sangat peka terhadap cahaya. Bagian ini disebut bintik kuning (fovea). Selain itu terdapat pula bintik buta. Bintik buta adalah bagian yang tidak peka terhadap cahaya dan merupakan tempat keluarnya saraf mata menuju otak. Lensa Mata. Pada bola mata terdapat lensa mata. Lensa mata adalah sebuah benda bening yang berbentuk cembung. Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata berfungsi meneruskan dan mengumpulkan cahaya atau bayangan benda agar jatuh tepat di retina. Lensa mata memiliki kemampuan untuk berubah menjadi cembung atau pipih. Kemampuan ini disebut daya akomodasi. Otot Mata. Otot mata berguna untuk menambatkan bola mata pada dinding dalam rongga mata dan menggerakkan bola mata. Otot mata berjumlah tiga pasang. Ketiga pasang otot tersebut adalah otot penggerak ke arah atas dan ke arah bawah, otot penggerak ke arah kiri dan ke arah kanan, serta otot pemutar bola mata. Otot-otot mata melekat pada tulang tengkorak, tepatnya pada rongga mata. Saraf Mata. Saraf mata merupakan saraf penglihatan atau saraf optik. Saraf ini berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima sel-sel reseptor ke susunan saraf pusat di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda. Cairan Bola Mata. Cairan bola mata terdapat di antara kornea dan lensa mata dan di antara lensa dan retina. Cairan ini berwarna keputih-putihan dan berbentuk seperti agar-agar. Cairan bola mata berfungsi memberi bentuk pada mata. CARA KERJA MATA Bagaimanakah cara kerja mata? Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya, mata tidak dapat berfungsi dengan baik. Pantulan cahaya dari suatu benda masuk melalui pupil kemudian diteruskan ke dalam lensa mata. Oleh lensa mata, cahaya diarahkan sehingga bayangan benda jatuh pada retina. Ujung-ujung saraf di retina menyampaikan bayangan benda itu ke otak. Selanjutnya, otak mengolah bayangan tersebut sehingga kita dapat melihat benda tersebut. Kita wajib bersyukur kepada Tuhan karena dikaruniai mata. Dengan mata kita dapat menikmati pemandangan di sekitar. 2. INDRA PENDENGAR (TELINGA) Telinga merupakan indra untuk mendengar. Setiap hari kita mendengarkan bermacam-macam suara, tetapi tidak semua suara dapat kita dengar. Telinga kita hanya mampu mendengarkan suara yang berfrekuensi antara getaran per detik (Hertz/Hz). 61

11 Telinga beserta bagianbagiannya. (1) Daun telinga, (2) Tulang martil, (3) Tulang landasan, (4) Tulang sanggurdi, (5) Tulang-tulang pendengaran, (6) Saluran setengah lingkaran bawah, (7) Saluran setengah lingkaran atas, (8) Saluran setengah lingkaran datar, (9) Saraf serambi, (10) Saraf rumah siput, (11) Tuba estachius, (12) Serambi, (13) Gendang telinga, dan (14) Liang dengar. BAGIAN-BAGIAN TELINGA DAN FUNGSINYA Telinga terdiri atas tiga bagian, yaitu telinga bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam. Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga, lubang telinga, dan gendang telinga. Daun telinga terdiri atas tulang rawan yang dapat ditekuk. Daun telinga berfungsi untuk menangkap suara dari luar. Suara yang telah ditangkap lalu diteruskan lewat lubang telinga menuju ke gendang telinga. Gendang telinga kemudian bergetar sesuai dengan jumlah getaran yang diterima daun telinga. Telinga bagian tengah terdiri atas tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiga tulang itu disebut tulangtulang pendengaran. Telinga bagian tengah berfungsi menerima suara yang ditangkap oleh telinga bagian luar. Pada bagian ini, terdapat saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut. Fungsi saluran eustachius adalah untuk menyeimbangkan tekanan udara antara telinga luar dengan telinga tengah. Telinga bagian dalam terdiri atas tingkap jorong, bundar, tiga saluran setengah lingkaran, serta rumah siput (koklea). Pada rumah siput terdapat ujung-ujung saraf pendengaran dan alat keseim-bangan tubuh. CARA KERJA TELINGA Bagaimana prosesnya sehingga kita dapat mendengar? Suara yang berasal dari luar masuk ke telinga melalui udara. Suara tersebut ditangkap oleh gendang telinga. Akibatnya, gendang telinga bergetar. Getaran ini lalu diteruskan oleh tulang-tulang pendengar ke telinga bagian dalam, tepatnya di ujung saraf. Oleh saraf, getaran tersebut disampaikan ke otak agar diolah sehingga kita dapat mendengar. Selain sebagai indra pendengar, telinga juga berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh. Bunyi atau suara yang sangat keras dapat memecahkan gendang telinga. Mengapa demikian? Karena gendang telinga hanyalah selaput tipis yang mudah pecah atau robek. Tindakan apa yang dapat kamu lakukan ketika mendengar suara yang keras seperti suara petir 3. INDRA PEMBAU (HIDUNG) Pernahkah kamu mencium aroma sedap atau bau harum? Saat melewati penjual makanan, sate misalnya, kamu pasti mencium aroma masakan yang sedap. Begitu juga saat kamu melewati taman bunga yang sedang mekar, tentu aroma harum dan wangi akan tercium oleh hidungmu. Tidak terkecuali saat kamu melewati tumpukan sampah yang sudah membusuk, bau tidak sedap akan menyengat ke indra penciumanmu. 62

12 Hidung beserta bagianbagiannya. (1) Rongga hidung, (2) Saraf yang menghubungkan ke otak, (3) Tulang kerang hidung atas, (4) Tulang kerang hidung tengah, dan (5) Tulang kerang hidung bawah. BAGIAN-BAGIAN HIDUNG DAN FUNGSINYA Hidung terdiri atas dua bagian, yaitu lubang hidung dan rongga hidung. Rongga hidung terbentuk oleh tulang hidung dan tengkorak. Pada rongga hidung terdapat selaput lendir atau membran mukus dan rambut halus yang disebut bulu hidung atau silia. Bulu hidung dan selaput lendir berguna untuk menyaring kotoran yang masuk hidung bersama dengan udara pernapasan. Kotoran tersebut dapat berupa debu, kuman, dan cairan. Jika lubang hidung kemasukan suatu kotoran, maka selaput lendir akan terangsang sehingga menimbulkan rasa geli. Oleh karena itu, terjadilah bersin sehingga kotoran akan terbawa keluar. Di rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel reseptor atau ujun-gujung saraf pembau. Ujung-ujung saraf pembau ini timbul bersama dengan rambut-rambut halus pada selaput lendir yang berada di dalam rongga hidung bagian atas. Saat menderita flu, dapatkah kamu mencium bau dengan baik? Tentu saja kamu tidak dapat membau dengan baik. Mengapa demikian? Karena selaput hidungyang membengkak dan berlendir menyebabkan indra pembau tertutup oleh lendir. Akibatnya, indra pembau tidak dapat menerima rangsang bau dengan baik. CARA KERJA HIDUNG Bagaimana proses hidung membau suatu aroma atau bau? Sebagai benda gas, bau berbaur menjadi satu dengan gas-gas lain di dalam udara. Saat kita menghirup udara pernapasan, bau tersebut ikut masuk ke dalam hidung. Di rongga hidung, bau akan larut di dalam lendir. Selanjutnya, rangsangan bau akan diterima oleh ujung-ujung saraf pembau serta diteruskan ke pusat penciuman dan saraf pembau. Oleh otak, rangsang tersebut ditanggapi sehingga kita dapat mencium bau yang masuk hidung. 4. INDRA PENGECAP (LIDAH) 63

13 Hampir semua orang menyukai coklat atau permen. Mengapa? Karena permen berasa manis. Kamu pasti tidak suka minum obat karena pahit, bukan? Kita dapat membedakan rasa manis dan pahit karena memiliki indra pengecap. Indra pengecap manusia sering disebut lidah. BAGIAN-BAGIAN LIDAH DAN FUNGSINYA Alat indra pengecap kita adalah lidah. Menggunakan lidah, kita dapat membedakan bermacam-macam rasa. Rasa yang berbeda dikecap oleh bagian lidah yang berbeda pula. Pada permukaan lidah terdapat bintil-bintil. Pada bintil-bintil tersebut terdapat ujung-ujung saraf pengecap yang sangat peka terhadap rangsang rasa makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut. CARA KERJA LIDAH Bagaimana proses lidah mengecap rasa? Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut akan merangsang ujung-ujung saraf pengecap. Oleh saraf pengecap, rangsangan rasa ini diteruskan ke pusat saraf pengecap di otak. Selanjutnya, otak menanggapi rangsang tersebut sehingga kita dapat merasakan rasa suatu jenis makanan atau minuman. 5. INDRA PERABA (KULIT) Tubuh kita diselimuti oleh kulit. Kulit berfungsi untuk melindungi bagian-bagian tubuh sebelah dalam kita dari pengaruh luar. Kulit juga berfungsi mengatur suhu tubuh dan sebagai indra peraba. Penampang kulit dan bagianbagiannya. (1) Rambut (2) Epidermis, (3) Dermis, (4) Hipodermis, (5) Ujung Saraf, (6) Kelenjar Keringat Dalam, (7) Kelenjar Keringat Luar, (8) Pori-pori. 64

14 BAGIAN-BAGIAN KULIT DAN FUNGSINYA Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh kita. Kulit terdiri atas tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Epidermis. Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan epidermis tersusun atas kulit ari dan lapisan malpighi. Pada epidermis terdapat saluran keringat, lubang kulit atau pori-pori, dan ujung rambut. Kulit ari merupakan lapisan epidermis terluar. Kulit ari tersusun atas sel-sel terluar dari lapisan malpighi yang telah mati. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit-bibit penyakit ke dalam tubuh dan mencegah menguapnya air dari tubuh. Lapisan malpighi berada di sebelah dalam kulit ari. Lapisan ini tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri. Dermis. Dermis berada di bawah atau di sebelah dalam epidermis. Pada dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh darah, saraf, dan reseptor indra peraba. Hipodermis. Hipodermis adalah lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini mengandung banyak jaringan lemak yang berguna untuk menghangatkan tubuh. CARA KERJA KULIT Rangsang yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin, tekanan, dan nyeri. Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh sel-sel reseptor. Selanjutnya, rangsang akan diteruskan ke otak melalui urat saraf. Oleh otak, rangsang akan diolah. Akibatnya, kita merasakan adanya suatu rangsang. Otak pun memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang tersebut. KELAINAN DAN CARA PEMELIHARAAN PADA ALAT INDRA 1. Kelainan pada Mata Kelainan pada mata yang sering muncul, antara lain, rabun jauh, rabun dekat, rabun tua, rabun senja, dan buta warna. Rabun Jauh (Miopi). Orang yang menderita rabun jauh tidak dapat melihat suatu benda dengan jelas apabila jaraknya jauh. Penyebabnya adalah lensa mata terlalu pipih. Pada mata orang yang menderita rabun jauh, bayangan benda jatuh di depan retina. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina, penderita sebaiknya menggunakan kacamata yang berlensa cekung (lensa negatif). Rabun Dekat (Hipermetropi). Penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda kecil di dekatnya. Misalnya, tidak dapat membaca huruf kecil di koran dari jarak dekat. Pada mata orang yang menderita rabun dekat, bayangan benda jatuh di belakang retina. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina, penderita sebaiknya menggunakan kacamata berlensa cembung (lensa positif). Rabun Tua (Presbiopi). Daya akomodasi orang yang berusia lanjut biasanya sudah lemah. Akibatnya, orang tersebut tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh maupun dekat. Penderita dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa rangkap. Kacamata berlensa rangkap adalah kacamata yang terdiri atas lensa positif dan lensa negatif. Rabun Senja (Hemerolopi). Penderita rabun senja tidak dapat melihat benda secara jelas pada waktu senja hari. Hal tersebut disebabkan penderita kekurangan vitamin A. Buta Warna. Buta warna termasuk salah satu kelainan pada mata. Penderita buta warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu. Misalnya, warna merah, kuning, hijau, dan biru. Cacat mata ini termasuk kelainan yang bersifat menurun. Memelihara Kesehatan Mata 65

15 Agar mata kita tetap sehat, maka kita harus menjaga dan merawatnya dengan baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain: mengusahakan untuk makan makanan yang mengandung vitamin A seperti sayuran dan buah-buahan; jangan membaca di bawah penerangan yang terlalu redup atau terlalu terang; saat membaca, jarak tulisan dengan mata diusahakan sekitar 30 cm; jangan membaca buku atau menonton televisi sambil berbaring; dan hindarkan mata dari kotoran atau debu dengan cara memakai kacamata. Mintalah nasehat orang tua agar kamu dapat menjaga kesehatan mata dengan baik. 2. KELAINAN PADA TELINGA Telinga merupakan salah satu organ yang penting. Sebagai organ tubuh yang lemah, telinga bisa mengalami kelainan maupun terserang penyakit. Misalnya, tuli dan congek. Tuli. Tuli adalah ketidakmampuan telinga untuk mendengarkan bunyi atau suara. Tuli dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada gendang telinga, tersumbatnya ruang telinga, atau rusaknya saraf pendengaran. Pada orang yang telah berusia lanjut, ketulian biasanya disebabkan oleh kakunya gendang telinga dan kurang baiknya hubungan antartulang pendengaran. Congek. Congek adalah penyakit telinga yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada bagian telinga yang tersembunyi di tengah-tengah. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri. Memelihara Kesehatan Telinga Agar telinga kita selalu sehat, maka kita harus selalu membersihkan telinga dengan teratur. Membersihkan telinga dapat dilakukan dengan menggunakan benda yang lunak seperti kapas pembersih. Jangan sekali-kali membersihkan telinga dengan benda yang keras dan tajam karena dapat merobek gendang telinga. 3. KELAINAN PADA HIDUNG Sebagai indra pembau, hidung dapat mengalami gangguan. Akibatnya, kepekaan hidung menjadi berkurang atau bahkan tidak dapat mencium bau suatu benda. Contoh gangguan-gangguan yang dialami hidung, antara lain, pilek (tersumbatnya saluran pernapasan), polip (daging tumbuh di dalam rongga hidung), dan rusaknya saraf pembau akibat cedera pada kepala. Memelihara Kesehatan Hidung Beberapa cara merawat hidung agar tetap sehat, antara lain, sebagai berikut. 1) Membersihkan hidung secara rutin. Sebaiknya kita membersihkan hidung setiap hari. Hidung menjadi kotor karena udara yang kita hirup mengandung debu. Membersihkan hidung sebaiknya menggunakan kapas. 2) Menutup hidung saat berada pada lingkungan yang kotor. Misalnya, lingkungan yang berdebu, banyak asap rokok, dan asap kendaraan. 3) Segera berobat ke dokter jika mengalami gangguan pada hidung. Gangguan dalam waktu lama dapat merusak fungsi hidung. Mintalah contoh sikap memelihara kesehatan hidung kepada gurumu. 4. KELAINAN PADA LIDAH Kepekaan indra pengecap (lidah) setiap orang dalam hal menerima rangsang rasa berbeda-beda. Salah satunya disebabkan oleh kebiasaan. Misalnya, orang yang biasa makan makanan pedas, kepe-kaan lidahnya terhadap rasa pedas berbeda dengan orang yang jarang makan makanan pedas. Jika kita makan terlalu panas, terlalu pedas, terlalu asin, atau terlalu asam, maka kepekaan lidah kita akan terganggu. Gangguan ini hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, sebaiknya kita makan makanan yang tidak terlalu panas, tidak terlalu pedas, tidak terlalu asin, dan tidak terlalu asam. 66

16 Fungsi lidah juga dapat terganggu jika lidah terserang sariawan. Sariawan adalah sejenis infeksi jamur yang berupa bintik-bintik putih agak menye-rupai sisa-sisa susu pada lidah, langit-langit mulut, dan gusi. Penyakit ini disebabkan kekurangan vitamin C. Memelihara Kesehatan Lidah Pernahkah kamu merasa hambar saat makan. Hal itu menunjukkan lidahmu mengalami gangguan. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga kesehatan lidah. Beberapa cara memelihara kesehatan lidah, antara lain sebagai berikut. 1) Menghindari makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Makanan yang terlalu panas atau dingin dapat merusak bintil pengecap. Jika bintil pengecap rusak, maka lidah tidak dapat merasakan lezatnya makanan. 2) Menyikat lidah saat menggosok gigi agar kotoran pada lidah hilang. Gunakanlah sikat gigi yang bersih dan lembut. Sikat gigi yang kasar dapat melukai lidah dan gusi. 3) Makan makanan yang mengandung vitamin C. Vitamin C bermanfaat mencegah sariawan. 5. KELAINAN PADA KULIT Kulit merupakan bagian tubuh terluar sehingga selalu berhubungan dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kulit mudah terluka serta terserang jamur dan bibit penyakit lainnya. Beberapa penyakit kulit yang sering kita temui adalah jerawat, panu, dan kadas. Jerawat. Jerawat mudah menyerang kulit wajah, leher, punggung, dan dada. Penyakit ini timbul akibat ketidakseimbangan hormone dan kulit yang kotor. Anakanak yang memasuki masa remaja serta orang-orang yang memiiki jenis kulit berminyak sangat rentan terhadap jerawat. Untuk meminimalisir terjadinya jerawat, kamu harus senantiasa menjaga kebersihan kulit. Panu. Panu disebabkan oleh jamur yang menempel di kulit. Panu tampak sebagai bercak atau bulatan putih di kulit dan disertai rasa gatal. Panu timbul karena penderita tidak menjaga kebersihan kulit. Kadas. Kadas nampak di kulit sebagai bulatan putih bersisik. Pada setiap bulatanterdapat garis tepi yang jelas dengan kulit yang tidak terkena. Kadas juga menyebabkan rasa gatal. Penyakit ini disebabkan jamur. Memelihara Kesehatan Kulit Kulit merupakan salah satu bagian tubuh yang penting. Kulit yang sehat memperlihatkan keindahan yang alami. Keindahan kulit bukan terletak pada warnanya. Apapun warna kulitmu, kamu akan tampil segar jika kulitmu sehat. Agar kulit selalu sehat, maka kita harus selalu menjaganya dengan baik. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan, antara lain,mandi dua kali sehari, mencuci tangan dan kaki sebelum tidur secara teratur. Selain itu, makan makanan yang banyak mengandung vitamin E. Banyak makan sayuran hijau dan buah-buahan. Semua itu berperan dalam menjaga kesehatan kulitmu. 67

17 LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS KONTROL Satuan Pendidikan : MI Ma Arif Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : IV (empat) / I : 4 x 35 menit Hari Pelaksanaan : Pertemuan 1: Pertemuan 2: I. Standar Kompetensi 1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharannya II. Kompetensi Dasar 1.3 Mendeskripsikan hubungan antara sktruktur panca indra dengan fungsinya III. Indikator Pencapaian Mendeskripsikan bagian-bagian dari alat indra manusia Mendeskripsikan fungsi dari alat indra Menjelaskan kelainan pada alat indra Menyebutkan cara memelihara kesehatan alat indra. IV. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan investigasi, siswa dapat mendeskripsikan bagian-bagian dari alat indra manusia. 2. Melalui kegiatan investigasi, siswa mampu mendeskripsikan fungsi dari alat indra manusia. 3. Melalui kegiatan investigasi, siswa mampu menjelaskan kelainan-kelainan pada alat indra. 4. Melalui kegiatan investigasi, siswa mampu menyebutkan cara memelihara kesehatan alat indra. V. Materi Ajar Alat Indra Manusia VI. Metode Pembelajaran 68

18 1. Pendekatan Pembelajaran : Teacher Centered 2. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, penugasan VII. Kegiatan Pembelajaran No. Kegiatan guru/siswa Nilai karakter Waktu 1. Pertemuan 1 Kegiatan Awal (pra pembelajaran) 1. Guru mengucapkan salam dan meminta ketua Jujur, menghargai 8 menit kelas untu mempimpin doa. 2. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan fungsi dari mata. 3. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. keberagaman 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1. Guru menjelaskan materi ajar yakni tentang alat indra pada manusia. Jujur, rasa ingin tahu, dan tanggung 55 menit 2. Bertanya jawab mengenai materi yang jawab dijelaskan. 3. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan dari guru secara lisan. b. Elaborasi 1. Guru membagikan soal pada siswa. 2. Secara indivdu siswa diminta mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. 3. Setelah soal selesai dikerjakan, bersama guru siswa melakukan koreksi silang. c. Konfirmasi 1. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan terhadap materi yang belum dipahami. 2. Guru memberikan penjelasan terhadap materi yang dirasa kurang jelas bagi siswa. 69

19 3. Kegiatan akhir 1. Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan. 2. Doa dan salam penutup. Pertemuan 2 1. Kegiatan Awal 1. Guru mengucapkan salam dan memnta ketua kelas untuk memimpin doa. 2. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan apakah alat indra bisa terkena penyakit. 3. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1. Guru menjelaskan materi pembelajaran mengenai kelainan pada alat indra dan cara memelihara kesehatan alat indra. 2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan terkait materi yang dijelaskan. 3. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan secara lisan. b. Elaborasi 1. Guru membagikan soal pada siswa. 2. Secara individu siswa diminta mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. 3. Setelah soal selesai dikerjakan, bersama dengan guru, siswa melakukan koreksi silang. c. Konfirmasi 1. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang kurang dipahami. 2. Guru memberikan penjelasan terhadap materi yang dirasa kurang jelas bagi siswa. Demokratis, religius Jujur, menghargai keberagaman Jujur, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab 7 menit 8 menit 55 menit 70

20 71

21 LAMPIRAN ALAT INDRA MANUSIA 1. INDRA PENGLIHATAAN Mata adalah indra penglihat. Bentuk mata seperti bola sehingga disebut bola mata. Bola mata terletak di dalam lekuk mata yang dibatasi oleh tulang dahi dan tulang pipi. Jadi, mata terlindung oleh kedua tulang tersebut. Mata mempunyai bagianbagian yang terletak di luar dan di dalam mata. BAGIAN-BAGIAN MATA DAN FUNGSINYA Bagian luar mata, antara lain, alis mata, kelopak mata, kelenjar mata, dan bulu mata. Alis Mata. Alis mata terdapat di atas mata. Alis mata berguna untuk mencegah masuknya keringat ke dalam mata. Kelopak Mata. Kelopak mata berguna untuk menutup bola mata. Kelopak mata akan segera menutup jika ada cahaya yang terlalu terang atau ada benda yang akan masuk ke mata. Tanpa disadari, kita sering berkedip (menutup dan membuka kelopak mata). Gerakan tersebut termasuk gerak refleks. Fungsi kelopak mata berkedip, adalah untuk membasahi mata, menggiring kotoran keluar dari mata, dan mengistirahatkan retina dari terpaan cahaya yang terus-menerus. Kelenjar Mata. Pada kelopak mata bagian atas terdapat kelenjar air mata yang selalu menghasilkan air mata. Ketika kita menangis, mata kita akan mengeluarkan air mata. Air mata berguna untuk membasahi kornea, melindungi mata dari kuman, dan menjaga mata dan bagian dalam kelopak mata agar tetap sehat dan lembut. Bulu Mata. Bulu mata dapat diumpamakan sebagai tirai (kisi-kisi). Kegunaan bulu mata untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata apabila cahayanya terlalu kuat dan mencegah debu dan kotoran agar tidak masuk ke dalam mata. Bagian dalam mata, antara lain, lapisan sclera, lapisan koroid, retina atau selaput jala, lensa mata, otot mata, dan saraf mata. Lapisan Sclera. Lapisan sclera adalah lapisan terluar yang berwarna putih, kecuali bagian depan tidak berwarna atau bening. Bagian yang bening tersebut dinamakan kornea. Kornea berfungsi menerima rangsang berupa cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. Kornea adalah bagianmata yang dapat disumbangkan dan dicangkokkan pada orang lain yang membutuhkannya. Lapisan Koroid. Lapisan koroid adalah lapisan tengah yang banyak mengandung pembuluh darah. Di bagian depan, lapisan koroid membentuk iris (selaput pelangi). Warna iris menentukan warna mata seseorang. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. Di tengah iris terdapat celah yang disebut anak mata atau pupil. Pupil merupakan tempat lewatnya cahaya menuju retina. Jika 72

22 cahaya terlalu terang, maka pupil mengecil, dan jika cahaya terlalu redup, maka pupil melebar. Retina atau Selaput Jala. Pada retina terdapat bagian yang sangat peka terhadap cahaya. Bagian ini disebut bintik kuning (fovea). Selain itu terdapat pula bintik buta. Bintik buta adalah bagian yang tidak peka terhadap cahaya dan merupakan tempat keluarnya saraf mata menuju otak. Lensa Mata. Pada bola mata terdapat lensa mata. Lensa mata adalah sebuah benda bening yang berbentuk cembung. Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata berfungsi meneruskan dan mengumpulkan cahaya atau bayangan benda agar jatuh tepat di retina. Lensa mata memiliki kemampuan untuk berubah menjadi cembung atau pipih. Kemampuan ini disebut daya akomodasi. Otot Mata. Otot mata berguna untuk menambatkan bola mata pada dinding dalam rongga mata dan menggerakkan bola mata. Otot mata berjumlah tiga pasang. Ketiga pasang otot tersebut adalah otot penggerak ke arah atas dan ke arah bawah, otot penggerak ke arah kiri dan ke arah kanan, serta otot pemutar bola mata. Otot-otot mata melekat pada tulang tengkorak, tepatnya pada rongga mata. Saraf Mata. Saraf mata merupakan saraf penglihatan atau saraf optik. Saraf ini berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima sel-sel reseptor ke susunan saraf pusat di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda. Cairan Bola Mata. Cairan bola mata terdapat di antara kornea dan lensa mata dan di antara lensa dan retina. Cairan ini berwarna keputih-putihan dan berbentuk seperti agar-agar. Cairan bola mata berfungsi memberi bentuk pada mata. CARA KERJA MATA Bagaimanakah cara kerja mata? Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya, mata tidak dapat berfungsi dengan baik. Pantulan cahaya dari suatu benda masuk melalui pupil kemudian diteruskan ke dalam lensa mata. Oleh lensa mata, cahaya diarahkan sehingga bayangan benda jatuh pada retina. Ujung-ujung saraf di retina menyampaikan bayangan benda itu ke otak. Selanjutnya, otak mengolah bayangan tersebut sehingga kita dapat melihat benda tersebut. Kita wajib bersyukur kepada Tuhan karena dikaruniai mata. Dengan mata kita dapat menikmati pemandangan di sekitar. 2. INDRA PENDENGAR (TELINGA) Telinga merupakan indra untuk mendengar. Setiap hari kita mendengarkan bermacam-macam suara, tetapi tidak semua suara dapat kita dengar. Telinga kita hanya mampu mendengarkan suara yang berfrekuensi antara getaran per detik (Hertz/Hz). Telinga beserta bagianbagiannya. (1) Daun telinga, (2) Tulang martil, (3) Tulang landasan, (4) Tulang sanggurdi, (5) Tulang-tulang pendengaran, (6) Saluran setengah lingkaran bawah, (7) Saluran setengah lingkaran atas, (8) Saluran setengah lingkaran datar, (9) Saraf serambi, (10) Saraf rumah siput, (11) Tuba estachius, (12) Serambi, (13) Gendang telinga, dan (14) Liang dengar. 73

23 BAGIAN-BAGIAN TELINGA DAN FUNGSINYA Telinga terdiri atas tiga bagian, yaitu telinga bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam. Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga, lubang telinga, dan gendang telinga. Daun telinga terdiri atas tulang rawan yang dapat ditekuk. Daun telinga berfungsi untuk menangkap suara dari luar. Suara yang telah ditangkap lalu diteruskan lewat lubang telinga menuju ke gendang telinga. Gendang telinga kemudian bergetar sesuai dengan jumlah getaran yang diterima daun telinga. Telinga bagian tengah terdiri atas tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiga tulang itu disebut tulangtulang pendengaran. Telinga bagian tengah berfungsi menerima suara yang ditangkap oleh telinga bagian luar. Pada bagian ini, terdapat saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut. Fungsi saluran eustachius adalah untuk menyeimbangkan tekanan udara antara telinga luar dengan telinga tengah. Telinga bagian dalam terdiri atas tingkap jorong, bundar, tiga saluran setengah lingkaran, serta rumah siput (koklea). Pada rumah siput terdapat ujung-ujung saraf pendengaran dan alat keseim-bangan tubuh. CARA KERJA TELINGA Bagaimana prosesnya sehingga kita dapat mendengar? Suara yang berasal dari luar masuk ke telinga melalui udara. Suara tersebut ditangkap oleh gendang telinga. Akibatnya, gendang telinga bergetar. Getaran ini lalu diteruskan oleh tulang-tulang pendengar ke telinga bagian dalam, tepatnya di ujung saraf. Oleh saraf, getaran tersebut disampaikan ke otak agar diolah sehingga kita dapat mendengar. Selain sebagai indra pendengar, telinga juga berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh. Bunyi atau suara yang sangat keras dapat memecahkan gendang telinga. Mengapa demikian? Karena gendang telinga hanyalah selaput tipis yang mudah pecah atau robek. Tindakan apa yang dapat kamu lakukan ketika mendengar suara yang keras seperti suara petir 3. INDRA PEMBAU (HIDUNG) Pernahkah kamu mencium aroma sedap atau bau harum? Saat melewati penjual makanan, sate misalnya, kamu pasti mencium aroma masakan yang sedap. Begitu juga saat kamu melewati taman bunga yang sedang mekar, tentu aroma harum dan wangi akan tercium oleh hidungmu. Tidak terkecuali saat kamu melewati tumpukan sampah yang sudah membusuk, bau tidak sedap akan menyengat ke indra penciumanmu. Hidung beserta bagianbagiannya. (1) Rongga hidung, (2) Saraf yang menghubungkan ke otak, (3) Tulang kerang hidung atas, (4) Tulang kerang hidung tengah, dan (5) Tulang kerang hidung bawah. BAGIAN-BAGIAN HIDUNG DAN FUNGSINYA Hidung terdiri atas dua bagian, yaitu lubang hidung dan rongga hidung. Rongga hidung terbentuk oleh tulang hidung dan tengkorak. Pada rongga hidung terdapat selaput lendir atau membran mukus dan rambut halus yang disebut bulu hidung atau silia. Bulu hidung dan selaput lendir berguna untuk menyaring kotoran yang masuk 74

24 hidung bersama dengan udara pernapasan. Kotoran tersebut dapat berupa debu, kuman, dan cairan. Jika lubang hidung kemasukan suatu kotoran, maka selaput lendir akan terangsang sehingga menimbulkan rasa geli. Oleh karena itu, terjadilah bersin sehingga kotoran akan terbawa keluar. Di rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel reseptor atau ujun-gujung saraf pembau. Ujung-ujung saraf pembau ini timbul bersama dengan rambut-rambut halus pada selaput lendir yang berada di dalam rongga hidung bagian atas. Saat menderita flu, dapatkah kamu mencium bau dengan baik? Tentu saja kamu tidak dapat membau dengan baik. Mengapa demikian? Karena selaput hidungyang membengkak dan berlendir menyebabkan indra pembau tertutup oleh lendir. Akibatnya, indra pembau tidak dapat menerima rangsang bau dengan baik. CARA KERJA HIDUNG Bagaimana proses hidung membau suatu aroma atau bau? Sebagai benda gas, bau berbaur menjadi satu dengan gas-gas lain di dalam udara. Saat kita menghirup udara pernapasan, bau tersebut ikut masuk ke dalam hidung. Di rongga hidung, bau akan larut di dalam lendir. Selanjutnya, rangsangan bau akan diterima oleh ujung-ujung saraf pembau serta diteruskan ke pusat penciuman dan saraf pembau. Oleh otak, rangsang tersebut ditanggapi sehingga kita dapat mencium bau yang masuk hidung. 4. INDRA PENGECAP (LIDAH) Hampir semua orang menyukai coklat atau permen. Mengapa? Karena permen berasa manis. Kamu pasti tidak suka minum obat karena pahit, bukan? Kita dapat membedakan rasa manis dan pahit karena memiliki indra pengecap. Indra pengecap manusia sering disebut lidah. BAGIAN-BAGIAN LIDAH DAN FUNGSINYA Alat indra pengecap kita adalah lidah. Menggunakan lidah, kita dapat membedakan bermacam-macam rasa. Rasa yang berbeda dikecap oleh bagian lidah yang berbeda pula. Pada permukaan lidah terdapat bintil-bintil. Pada bintil-bintil tersebut terdapat ujung-ujung saraf pengecap yang sangat peka terhadap rangsang rasa makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut. CARA KERJA LIDAH Bagaimana proses lidah mengecap rasa? Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut akan merangsang ujung-ujung saraf pengecap. Oleh saraf pengecap, rangsangan rasa ini diteruskan ke pusat saraf pengecap di otak. Selanjutnya, otak menanggapi rangsang tersebut sehingga kita dapat merasakan rasa suatu jenis makanan atau minuman. 75

25 5. INDRA PERABA (KULIT) Tubuh kita diselimuti oleh kulit. Kulit berfungsi untuk melindungi bagian-bagian tubuh sebelah dalam kita dari pengaruh luar. Kulit juga berfungsi mengatur suhu tubuh dan sebagai indra peraba. Penampang kulit dan bagianbagiannya. (1) Rambut (2) Epidermis, (3) Dermis, (4) Hipodermis, (5) Ujung Saraf, (6) Kelenjar Keringat Dalam, (7) Kelenjar Keringat Luar, (8) Pori-pori. BAGIAN-BAGIAN KULIT DAN FUNGSINYA Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh kita. Kulit terdiri atas tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Epidermis. Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan epidermis tersusun atas kulit ari dan lapisan malpighi. Pada epidermis terdapat saluran keringat, lubang kulit atau pori-pori, dan ujung rambut. Kulit ari merupakan lapisan epidermis terluar. Kulit ari tersusun atas sel-sel terluar dari lapisan malpighi yang telah mati. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit-bibit penyakit ke dalam tubuh dan mencegah menguapnya air dari tubuh. Lapisan malpighi berada di sebelah dalam kulit ari. Lapisan ini tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri. Dermis. Dermis berada di bawah atau di sebelah dalam epidermis. Pada dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh darah, saraf, dan reseptor indra peraba. Hipodermis. Hipodermis adalah lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini mengandung banyak jaringan lemak yang berguna untuk menghangatkan tubuh. CARA KERJA KULIT Rangsang yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin, tekanan, dan nyeri. Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh sel-sel reseptor. Selanjutnya, rangsang akan diteruskan ke otak melalui urat saraf. Oleh otak, rangsang akan diolah. Akibatnya, kita merasakan adanya suatu rangsang. Otak pun memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang tersebut. KELAINAN DAN CARA PEMELIHARAAN PADA ALAT INDRA 6. Kelainan pada Mata Kelainan pada mata yang sering muncul, antara lain, rabun jauh, rabun dekat, rabun tua, rabun senja, dan buta warna. 76

26 Rabun Jauh (Miopi). Orang yang menderita rabun jauh tidak dapat melihat suatu benda dengan jelas apabila jaraknya jauh. Penyebabnya adalah lensa mata terlalu pipih. Pada mata orang yang menderita rabun jauh, bayangan benda jatuh di depan retina. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina, penderita sebaiknya menggunakan kacamata yang berlensa cekung (lensa negatif). Rabun Dekat (Hipermetropi). Penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda kecil di dekatnya. Misalnya, tidak dapat membaca huruf kecil di koran dari jarak dekat. Pada mata orang yang menderita rabun dekat, bayangan benda jatuh di belakang retina. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina, penderita sebaiknya menggunakan kacamata berlensa cembung (lensa positif). Rabun Tua (Presbiopi). Daya akomodasi orang yang berusia lanjut biasanya sudah lemah. Akibatnya, orang tersebut tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh maupun dekat. Penderita dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa rangkap. Kacamata berlensa rangkap adalah kacamata yang terdiri atas lensa positif dan lensa negatif. Rabun Senja (Hemerolopi). Penderita rabun senja tidak dapat melihat benda secara jelas pada waktu senja hari. Hal tersebut disebabkan penderita kekurangan vitamin A. Buta Warna. Buta warna termasuk salah satu kelainan pada mata. Penderita buta warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu. Misalnya, warna merah, kuning, hijau, dan biru. Cacat mata ini termasuk kelainan yang bersifat menurun. Memelihara Kesehatan Mata Agar mata kita tetap sehat, maka kita harus menjaga dan merawatnya dengan baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain: mengusahakan untuk makan makanan yang mengandung vitamin A seperti sayuran dan buah-buahan; jangan membaca di bawah penerangan yang terlalu redup atau terlalu terang; saat membaca, jarak tulisan dengan mata diusahakan sekitar 30 cm; jangan membaca buku atau menonton televisi sambil berbaring; dan hindarkan mata dari kotoran atau debu dengan cara memakai kacamata. Mintalah nasehat orang tua agar kamu dapat menjaga kesehatan mata dengan baik. 7. KELAINAN PADA TELINGA Telinga merupakan salah satu organ yang penting. Sebagai organ tubuh yang lemah, telinga bisa mengalami kelainan maupun terserang penyakit. Misalnya, tuli dan congek. Tuli. Tuli adalah ketidakmampuan telinga untuk mendengarkan bunyi atau suara. Tuli dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada gendang telinga, tersumbatnya ruang telinga, atau rusaknya saraf pendengaran. Pada orang yang telah berusia lanjut, ketulian biasanya disebabkan oleh kakunya gendang telinga dan kurang baiknya hubungan antartulang pendengaran. Congek. Congek adalah penyakit telinga yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada bagian telinga yang tersembunyi di tengah-tengah. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri. Memelihara Kesehatan Telinga Agar telinga kita selalu sehat, maka kita harus selalu membersihkan telinga dengan teratur. Membersihkan telinga dapat dilakukan dengan menggunakan benda yang lunak seperti kapas pembersih. Jangan sekali-kali membersihkan telinga dengan benda yang keras dan tajam karena dapat merobek gendang telinga. 8. KELAINAN PADA HIDUNG Sebagai indra pembau, hidung dapat mengalami gangguan. Akibatnya, kepekaan hidung menjadi berkurang atau bahkan tidak dapat mencium bau suatu benda. Contoh 77

27 gangguan-gangguan yang dialami hidung, antara lain, pilek (tersumbatnya saluran pernapasan), polip (daging tumbuh di dalam rongga hidung), dan rusaknya saraf pembau akibat cedera pada kepala. Memelihara Kesehatan Hidung Beberapa cara merawat hidung agar tetap sehat, antara lain, sebagai berikut. 1) Membersihkan hidung secara rutin. Sebaiknya kita membersihkan hidung setiap hari. Hidung menjadi kotor karena udara yang kita hirup mengandung debu. Membersihkan hidung sebaiknya menggunakan kapas. 2) Menutup hidung saat berada pada lingkungan yang kotor. Misalnya, lingkungan yang berdebu, banyak asap rokok, dan asap kendaraan. 3) Segera berobat ke dokter jika mengalami gangguan pada hidung. Gangguan dalam waktu lama dapat merusak fungsi hidung. Mintalah contoh sikap memelihara kesehatan hidung kepada gurumu. 9. KELAINAN PADA LIDAH Kepekaan indra pengecap (lidah) setiap orang dalam hal menerima rangsang rasa berbeda-beda. Salah satunya disebabkan oleh kebiasaan. Misalnya, orang yang biasa makan makanan pedas, kepe-kaan lidahnya terhadap rasa pedas berbeda dengan orang yang jarang makan makanan pedas. Jika kita makan terlalu panas, terlalu pedas, terlalu asin, atau terlalu asam, maka kepekaan lidah kita akan terganggu. Gangguan ini hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, sebaiknya kita makan makanan yang tidak terlalu panas, tidak terlalu pedas, tidak terlalu asin, dan tidak terlalu asam. Fungsi lidah juga dapat terganggu jika lidah terserang sariawan. Sariawan adalah sejenis infeksi jamur yang berupa bintik-bintik putih agak menye-rupai sisa-sisa susu pada lidah, langit-langit mulut, dan gusi. Penyakit ini disebabkan kekurangan vitamin C. Memelihara Kesehatan Lidah Pernahkah kamu merasa hambar saat makan. Hal itu menunjukkan lidahmu mengalami gangguan. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga kesehatan lidah. Beberapa cara memelihara kesehatan lidah, antara lain sebagai berikut. 1) Menghindari makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Makanan yang terlalu panas atau dingin dapat merusak bintil pengecap. Jika bintil pengecap rusak, maka lidah tidak dapat merasakan lezatnya makanan. 2) Menyikat lidah saat menggosok gigi agar kotoran pada lidah hilang. Gunakanlah sikat gigi yang bersih dan lembut. Sikat gigi yang kasar dapat melukai lidah dan gusi. 3) Makan makanan yang mengandung vitamin C. Vitamin C bermanfaat mencegah sariawan. 10. KELAINAN PADA KULIT Kulit merupakan bagian tubuh terluar sehingga selalu berhubungan dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kulit mudah terluka serta terserang jamur dan bibit penyakit lainnya. Beberapa penyakit kulit yang sering kita temui adalah jerawat, panu, dan kadas. Jerawat. Jerawat mudah menyerang kulit wajah, leher, punggung, dan dada. Penyakit ini timbul akibat ketidakseimbangan hormone dan kulit yang kotor. Anakanak yang memasuki masa remaja serta orang-orang yang memiiki jenis kulit berminyak sangat rentan terhadap jerawat. Untuk meminimalisir terjadinya jerawat, kamu harus senantiasa menjaga kebersihan kulit. Panu. Panu disebabkan oleh jamur yang menempel di kulit. Panu tampak sebagai bercak atau bulatan putih di kulit dan disertai rasa gatal. Panu timbul karena penderita tidak menjaga kebersihan kulit. 78

28 Kadas. Kadas nampak di kulit sebagai bulatan putih bersisik. Pada setiap bulatanterdapat garis tepi yang jelas dengan kulit yang tidak terkena. Kadas juga menyebabkan rasa gatal. Penyakit ini disebabkan jamur. Memelihara Kesehatan Kulit Kulit merupakan salah satu bagian tubuh yang penting. Kulit yang sehat memperlihatkan keindahan yang alami. Keindahan kulit bukan terletak pada warnanya. Apapun warna kulitmu, kamu akan tampil segar jika kulitmu sehat. Agar kulit selalu sehat, maka kita harus selalu menjaganya dengan baik. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan, antara lain,mandi dua kali sehari, mencuci tangan dan kaki sebelum tidur secara teratur. Selain itu, makan makanan yang banyak mengandung vitamin E. Banyak makan sayuran hijau dan buah-buahan. Semua itu berperan dalam menjaga kesehatan kulitmu. 79

29 LAMPIRAN 3 Soal Validitas Pretest Posttest Nama : Nomor absen : Kelas : Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda (x) pada pilihan a, b, c, atau d! 1. Menggunakan alat peraba, kita akan mengenal benda tentang. a. Warnanya b. Berat-ringannya c. Kasar-halusnya d. Jauh-dekatnya 2. Kulit paling luar pada tubuh kita adalah. a. Kulit jangat b. Kulit ari c. Epidermis d. Hipodermis 3. Untuk melihat benda-benda yang sangat kecil digunakan. a. Teleskop b. Periskop c. Stetoskop d. Mikroskop 4. Cacat rabun jauh dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa. a. Datar b. Cembung c. Cekung d. Cekung-Cembung 5. Bagian mata yang dapat didonorkan adalah. a. Lensa mata c. Retina b. Kornea d. Iris 6. Bagian tengah dan bagian telinga luar dibatasi oleh. a. Daun telinga c. Gendang telinga b. Rumah siput d. Saluran Eustachius 7. Bunyi yang dapat kita dengar adalah bunyi yang frekuensinya antara. a Hz b Hz c Hz d Hz 80

30 8. Kelainan pada mata yang berupa tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang jaraknya jauh disebut. a. Hipermetropi c. Presbiopi b. Mipoi d. Juling 9. Tiga saluran setengah lingkaran pada telinga berfungsi sebagai. a. Menangkap getaran bunyi c. Keseimbangan tubuh b. Penghubung telinga dalam d. Alat pendengar 10. Selaput lendir dan bulu bulu hidung berfungsi untuk. a. Jalan pernapasaan b. Menyaring kotoran yang terbawa udara ke hidung c. Mengeluarkan kotoran yang masuk d. Alat bantu pernapasan 11. Bagian kulit yang peka terhadap rangsangan yaitu. a. Hidung c. Ujung jari b. Pipi d. Telapak tangan 12. Berikut ini adalah hal hal yang dilakukan agar telinga dapat berfungsi dengan baik, kecuali. a. Menutup lubang telinga apabila ada bunyi yang terlalu keras b. Menjaga lubang telinga agar tidak tersumbat c. Jika telinga sering berdenging segera ke dokter THT d. Membersihkan telinga dengan peniti 13. Yang membantu untuk memfokuskan cahaya untuk masuk ke mata adalah a. Lensa mata c. Pupil b. Kelenjar air mata d. Retina 14. Pada gambar di samping, yang ditunjukkan oleh huruf X peka terhadap rasa. a. Manis c. Pahit b. Asin d. Asam 15. Perhatikan gambar mata bagian luar berikut! 81

31 Bagian yang berfungsi untuk menyerap cahaya adalah nomor. a. 1 c. 3 b. 2 d Warna iris mata cokelat memudahkan mata untuk menyerap. a. Panas c. Debu b. Cahaya d. Bunyi 17. Jika cuaca redup (kurang cahaya) maka pupil mata akan. a. Menutup c. Melebar b. Mengecil d. Membuka 18. Kita dapat mendengar karena bunyi yang masuk melalui lubang telinga akan menggetarkan. a. Daun telinga c. Rumah siput b. Telinga bagian luar d. Gendang telinga 19. Selaput gendang telinga sangat tipis, jika terkena bunyi akan. a. Berlubang c. Bergetar b. Mengecil d. Membesar 20. Perhatikan gambar hidung berikut ini! Bagian yang peka terhadap bau adalah nomor. a. 1 b. 2 c. 3 d Jika udara yang masuk ke hidung tericum bau, maka bagian hidung yang peka terhadap bau adalah bagian. a. Lubang hidung c. Rongga mulut 82

32 b. Rongga hidung d. Lidah 22. Lidah berfungsi sebagai alat pengecap, karena pada permukaan lidah terdapat. a. Pori-pori b. Bulu-bulu halus c. Tonjolan-tonjolan kasar d. Lapisan kulit 23. Alat indra yang dapat merasakan panas atau dingin adalan. a. Mata b. Kulit 24. Perhatikan gambar lidah di bawah ini! c. Hidung d. Telinga Bagian yang peka terhadap rasa manis adalah. a. 1 b. 2 c. 3 d Perhatikan tabel data pekerjaan beberapa penduduk berikut ini! No Nama Pekerjaan Ahmad Budi Susi Irma Di pabrik tekstil Di rumah sakit Di pabrik konveksi Di gedung bioskop Siapa yang telinganya tidak peka terhadap bunyi? a. Ahmad b. Budi c. Susi d. Irma 26. Perhatikan tabel data hasil pengujian beberapa kain sebagai berikut! No. Benda yang diraba Hasil pengujian Kain brukat Kain planel Kain sutra Kain wol Halus Halus Kasar Halus Data yang benar adalah. a. 1 dan 2 b. 2 dan Perhatikan gambar telapak tangan di bawah ini! c. 3 dan 4 d. 2 dan 4 83

33 Bagian yang paling peka sebagai alat peraba adalah. a. 1 b. 2 c. 3 d Perawatan mata yang baik dapat melalui makanan yang mengandung vitamin A yaitu. a. Pepaya c. Jambu batu b. Bayam d. Rambutan 29. Perawatan kulit yang baik dapat dilakukang dengan mandi setidaknya kali sehari. a. 1 c. 3 b. 2 d Pada waktu kamu sakit flu, alat indra yang paling terganggu adalah. a. Mata c. Kulit b. Telinga d. Hidung KUNJI JAWABAN 1. C 2. C 3. D 4. C 5. B 6. C 7. A 8. B 9. A 10. B 11. C 12. C 13. A 14. C 15. B 16. B 17. C 18. D 19. C 20. C 21. B 22. C 23. B 24. D 25. D 26. D 27. D 28. A 29. B 30. D 84

34 LAMPIRAN 4 Soal Evaluasi Pretest Posttest Nama : Nomor absen : Kelas : Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda (x) pada pilihan a, b, c, atau d! 1. Menggunakan alat peraba, kita akan mengenal benda tentang. a. Warnanya c. Kasar-halusnya b. Berat-ringannya d. Jauh-dekatnya 2. Untuk melihat benda-benda yang sangat kecil digunakan. a. Teleskop c. Stetoskop b. Periskop d. Mikroskop 3. Cacat rabun jauh dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa. a. Datar c. Cekung b. Cembung d. Cekung-Cembung 4. Bagian mata yang dapat didonorkan adalah. a. Lensa mata c. Retina b. Kornea d. Iris 5. Kelainan pada mata yang berupa tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang jaraknya jauh disebut. a. Hipermetropi c. Presbiopi b. Mipoi d. Juling 6. Selaput lendir dan bulu bulu hidung berfungsi untuk. a. Jalan pernapasaan b. Menyaring kotoran yang terbawa udara ke hidung c. Mengeluarkan kotoran yang masuk d. Alat bantu pernapasan 7. Berikut ini adalah hal hal yang dilakukan agar telinga dapat berfungsi dengan baik, kecuali. a. Menutup lubang telinga apabila ada bunyi yang terlalu keras 85

35 b. Menjaga lubang telinga agar tidak tersumbat c. Jika telinga sering berdenging segera ke dokter THT d. Membersihkan telinga dengan peniti 8. Yang membantu untuk memfokuskan cahaya untuk masuk ke mata adalah a. Lensa mata c. Pupil b. Kelenjar air mata d. Retina 9. Pada gambar di samping, yang ditunjukkan oleh huruf X peka terhadap rasa. a. Manis c. Pahit b. Asin d. Asam 10. Perhatikan gambar mata bagian luar berikut! Bagian yang berfungsi untuk menyerap cahaya adalah nomor. a. 1 c. 3 b. 2 d Warna iris mata cokelat memudahkan mata untuk menyerap. a. Panas c. Debu b. Cahaya d. Bunyi 12. Jika cuaca redup (kurang cahaya) maka pupil mata akan. a. Menutup c. Melebar b. Mengecil d. Membuka 13. Selaput gendang telinga sangat tipis, jika terkena bunyi akan. a. Berlubang c. Bergetar b. Mengecil d. Membesar 14. Lidah berfungsi sebagai alat pengecap, karena pada permukaan lidah terdapat. a. Pori-pori c. Tonjolan-tonjolan kasar b. Bulu-bulu halus d. Lapisan kulit 15. Alat indra yang dapat merasakan panas atau dingin adalan. 86

36 a. Mata b. Kulit 16. Perhatikan gambar lidah di bawah ini! c. Hidung d. Telinga Bagian yang peka terhadap rasa manis adalah. a. 1 b. 2 c. 3 d Perhatikan tabel data hasil pengujian beberapa kain sebagai berikut! No. Benda yang diraba Hasil pengujian Kain brukat Kain planel Kain sutra Kain wol Halus Halus Kasar Halus Data yang benar adalah. a. 1 dan 2 b. 2 dan Perhatikan gambar telapak tangan di bawah ini! c. 3 dan 4 d. 2 dan 4 Bagian yang paling peka sebagai alat peraba adalah. a. 1 b. 2 c. 3 d Perawatan mata yang baik dapat melalui makanan yang mengandung vitamin A yaitu. a. Pepaya b. Bayam c. Jambu batu d. Rambutan 20. Perawatan kulit yang baik dapat dilakukang dengan mandi setidaknya kali sehari. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 87

37 KUNJI JAWABAN 1. C 2. D 3. C 4. B 5. B 6. B 7. D 8. A 9. C 10. B 11. B 12. C 13. C 14. C 15. B 16. D 17. D 18. D 19. A 20. B 88

38 LAMPIRAN 5 Lembar Observasi Guru Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation Nama Sekolah Kelas Mata Pelajaran : SD Negeri Rowosari : IV : IPA Pilihlah kolom yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dengan memeberi tanda ( )! No. I II III Aspek yang diamati Pra Pembelajaran 1. Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran. 2. Guru menyiapkan siswa untuk duduk rapi di tempat masing-masing. 3. Guru memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran dengan menyuruh siswa mengeluarkan alat tulisnya. Kegiatan Awal 1. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa. 2. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa dan mengabsen siswa. 3. Guru menyampaikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai alat indra manusia. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru memberi penjelasan mengenai materi pokok yakni alat indra manusia. 2. Guru menyiapkan beberapa topik yang akan digunakan untuk kegiatan kelompok 3. Guru meminta siswa memilih dan menuliskan topik yang dipilih pada kertas. 4. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok sesuai dengan topik mereka masing-masing. 5. Guru memberi penjelasan mengenai kegiatan kelompok yang akan dilakukan. Elaborasi YA Skor TIDAK 89

39 IV 1. Guru membagikan LKS ke masing-masing kelompok. 2. Guru memberikan penjelasan mengenai tugas dalam kegaiatan investigasi kelompok yang akan dilakukan siswa 3. Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan investigasi 4. Guru membimbing siswa dalam melakukan presentasi hasil dari kegiatan investigasi Konfirmasi 1. Guru membimbing siswa dalam melakukan evaluasi dengan kegiatan diskusi bersama. 2. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat terkait dengan kegiatan praktik yang telah dilakukan 3. Guru memberi penjelasan tentang materi yang belum dipahami siswa Kegiatan Akhir 1. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 2. Guru melakukan tindak lanjut (memberikan tugas rumah atau meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya). Salatiga, Observer... 90

40 Lembar Observasi Siswa Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation Nama Sekolah Kelas Mata Pelajaran : SD Negeri Rowosari : IV : IPA Pilihlah kolom yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dengan memberi tanda ( )! No. I II III Aspek yang diamati Pra Pembelajaran 1. Siswa duduk rapi di tempat duduk masing-masing. 2. Siswa mengeluarkan alat tulisnya. Kegiatan Awal 1. Ketua kelas memimpin doa. 2. Siswa menjawab salam dari guru dan mendengarkan absen dari guru. 3. Siswa menjawab pertanyaan dari guru 4. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Siswa mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru. 2. Siswa memilih dan menuliskan topik yang telah disiapkan oleh guru 3. Siswa bergabung dalam kelompok sesuai dengan topik yang telah dipilih. 4. Siswa mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru mengenai kegiatan investigasi kelompok yang akan dilakukan. Elaborasi 1. Siswa mendapat LKS. 2. Di dalam kelompok siswa mempelajari materi sesuai dengan topik yang mereka pilih dilanjutkan dengan pengerjaan soal 3. Siswa melakukan investigasi terhadap permasalahan yang diberikan oleh guru, siswa saling berdiskusi untuk merancang solui dari permasalahan yang diberikan guru YA Skor TIDAK 91

41 4. Siswa menyusun solusi sesuai dengan hasil diskusi guna menjawab permasalahan yang diberikan oleh guru, selanjutnya siswa menyiapkan dan menuliskan laporan dari hasil diskusi. 5. Siswa mempresentasikan hasil dari kegiatan investigasi kelompok yang telah dilakukan. Konfirmasi 1. Siswa melakukan evaluasi dengan kegiatan diskusi kelompok dalam membahas tugas yang telah dikerjakan. 2. Siswa mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat terkait kegiatan praktik yang telah dilakukan 3. Siswa mendengarkan penjelasan yang diberikan guru terkait materi yang belum dipahami siswa Kegiatan Akhir 1. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 2. Siswa mendapat tugas rumah sebagi bentuk tindak lanjut pembelajaran yang telah dilakukan Salatiga, Observer.. 92

42 93

43 94

44 95

45 96

46 LAMPIRAN 6 Nama Sekolah Kelas Mata Pelajaran Lembar Observasi Guru Kelas Kontrol : MI Ma Arif : IV : IPA Pilihlah kolom yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dengan memeberi tanda ( )! No. Aspek yang diamati Skor YA TIDAK 1. Guru menyiapkan siswa untuk duduk rapi di tempat masingmasing. 2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa. 3. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa dan mengabsen siswa. 4. Guru menyampaikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai alat indra manusia. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. 6. Guru memberi penjelasan mengenai materi pokok yakni alat indra manusia. 7. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan dari guru secara lisan 8. Guru membagikan soal pada siswa. 9. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal secara individu 10. Guru membimbing siswa dalam melakukan koreksi silang terhadap soal yang telah dikerjakan 11. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait materi yang belum dipahami 12. Guru memberi penjelasan tentang materi yang belum dipahami siswa 13. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 14. Guru menutup pembelajaran dengan salam. Salatiga, Observer... 97

47 Lembar Observasi Siswa Kelas Kontrol Nama Sekolah Kelas Mata Pelajaran : MI Ma Arif : IV : IPA Pilihlah kolom yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dengan memeberi tanda ( )! No. Aspek yang diamati 1. Siswa duduk rapi di tempat masing-masing. 2. Siswa mengawali pembelajaran dengan doa. 3. Siswa menjawab salam dari guru dan melakukan absensi. 4. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dalam kegiatan apersepsi 5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang 6. disampaikan oleh guru Siswa mendengarkan penjelasan materi ajar mengenai indra manusia yang disampaikan oleh guru. 7. Siswa menjawab pertanyaan dari guru secara lisan. 8. Siswa mendapat soal 9. Siswa mengerjakan soal secara individu 10. Siswa melakukan koreksi silang terhadap soal yang telah dikerjakan dengan bimbingan guru. 11. Siswa mengajukan pertanyaan terkait materi yang belum dipahami 12. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru terkait materi yang belum dipahami 13. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan bimbingan guru 14. Siswa menjawab salam penutup pembelajaran dari guru. YA Skor TIDAK Salatiga, Observer... 98

48 99

49 100

50 LAMPIRAN 7 OUTPUT UJI VALIDITAS & RELIABILITAS Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_

51 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item Correlation Deleted SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_ SOAL_

52 LAMPIRAN 8 REKAP NILAI PRETEST & POSTEST KELAS EKSPERIMEN No Nama Siswa Hasil Pre Test Kelas Eksperimen Soal M. Atiq Farhani Lisa Febriyani M. Natshir Ridho M. Aykur Suadi Mia Neti Amalia Annisa Alfi R Agung Maulana Dinda Ayu Safitri Yuan Ashri P Anisa Rifda H M. Alfin Arifin M. Raditya Irfan M Nasya Tiara Putri Nilai 103

53 No Nama Siswa Hasil Post Test Kelas Eksperimen Soal M. Atiq Farhani Lisa Febriyani M. Natshir Ridho M. Aykur Suadi Mia Neti Amalia Annisa Alfi R Agung Maulana Dinda Ayu Safitri Yuan Ashri P Anisa Rifda H M. Alfin Arifin M. Raditya Irfan M Nasya Tiara Putri Nilai 104

54 LAMPIRAN 9 REKAP NILAI PRETEST & POSTTEST KELAS KONTROL No Nama Siswa Hasil Pre Test Kelas Kontrol Soal Ahmad Na'im M Sarah Novisa F Zidan Hasnan Fatma Farchatin Hiba Tsani Khumaida Muhammad Indika Y Ahmad Miftakhul J Sa'a Datul Wahid Naylis Sakinah Choirul Anam Wahyu Setyawan Naila Adiba Rico Imam Pranata Muhamad Lukman A Nurfika Sa'adah Anisa Latifa A Najwamudin Do'a Nilai 105

55 No Nama Siswa Hasil Post Test Kelas Kontrol Soal Ahmad Na'im M Sarah Novisa F Zidan Hasnan Fatma Farchatin Hiba Tsani Khumaida Muhammad Indika Y Ahmad Miftakhul J Sa'a Datul Wahid Naylis Sakinah Choirul Anam Wahyu Setyawan Naila Adiba Rico Imam Pranata Muhamad Lukman A Nurfika Sa'adah Anisa Latifa A Najwamudin Do'a Nilai 106

56 LAMPIRAN 10 SURAT IJIN PENELITIAN 107

57 108

58 LAMPIRAN 11 DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN DI MI MA ARIF ROWOSARI ( KELAS KONTROL )". Kegiatan Awal 109

59 Kegiatan inti 110

60 111

61 112

62 113

63 Kegiatan Akhir 114

64 KEGIATAN PENELITIAN DI SD NEGERI ROWOSARI ( KELAS EKSPERIMEN )". KEGIATAN AWAL 115

65 KEGIATAN INTI 116

66 117

67 118

68 KEGIATAN AKHIR 119

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan PANCA INDERA Pengelihatan 1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut

Lebih terperinci

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d. 1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d. menegakkan tubuh 2. Tulang anggota gerak tubuh bagian atas dan bawah disebut.

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2 1. Bagian mata yang berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata adalah... Pupil

Lebih terperinci

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA

ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA SEL SARAF, terdiri dari 1. Dendrit 2. Badan Sel 3. Neurit (Akson) Menerima dan mengantarkan impuls dari dan ke sumsum tulang belakang atau otak ORGAN PENYUSUN SISTEM

Lebih terperinci

Sistem Saraf Tepi (perifer)

Sistem Saraf Tepi (perifer) SISTIM SYARAF TEPI Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: - Sistem saraf

Lebih terperinci

KESEHATAN MATA DAN TELINGA

KESEHATAN MATA DAN TELINGA KESEHATAN MATA DAN TELINGA Oleh Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MATA DAN TELINGA INDERA PENGLIHAT ( MATA ) Mata adalah indera penglihatan,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kognitif, afektif, dan psikomotorik (Rusman, 2013: 123). Lebih lanjut Rusman mengungkapkan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kognitif, afektif, dan psikomotorik (Rusman, 2013: 123). Lebih lanjut Rusman mengungkapkan BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Hakikat Hasil Belajar siswa Materi Alat Indera Manusia (Mata) 2.1.1 Pengertian Hasil Belajar Materi Alat Indera Manusia (Mata) Hasil belajar adalah sejumlah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN UPT PENDIDIKAN KECAMATAN GEBOG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH 2012 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya

Lebih terperinci

Bagian-bagian yang melindungi mata: 1. Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata kita.

Bagian-bagian yang melindungi mata: 1. Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata kita. MATA Indra pertama yang dapat penting yaitu indra penglihatan yaitu mata. Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2 1. Perhatikan gambar mata berikut! Image not readable or empty assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/alat%20indrpng SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2 Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apa Itu Mata? 2. Jelaskan Bagian-Bagian dari Mata beserta fungsinya! 3. Bagaimana Mata Bisa Bekerja?

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apa Itu Mata? 2. Jelaskan Bagian-Bagian dari Mata beserta fungsinya! 3. Bagaimana Mata Bisa Bekerja? BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alat Optik merupakan salah satu alat yang memanfaatkan sifat cahaya, hukum pemantulan, dan hukum pembiasan cahaya untuk membuat suatu bayangan suatu benda.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.3

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.3 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.3 1. Kelainan pada mata yang menurun dan dikarenakan terjadinya kerusakan pada sel kerucut akan menyebabkan... Buta warna Rabun

Lebih terperinci

IPA Salingtemas 4 untuk SD/MI Kelas IV

IPA Salingtemas 4 untuk SD/MI Kelas IV Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang IPA Salingtemas 4 untuk SD/MI Kelas IV Penulis : Choiril Azmiyawati Wigati Hadi Omegawati Rohana Kusumawati Editor : Khori Arianti

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : IV : Memelihara Kesehatan Panca Indra : 2 x 35 menit

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : IV : Memelihara Kesehatan Panca Indra : 2 x 35 menit LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : IV Materi Pokok : Memelihara Kesehatan Panca Indra Waktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi Memahami hubungan

Lebih terperinci

Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang. menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda

Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang. menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda Alat optik Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda lain dengan lebih jelas. Beberapa jenis yang termasuk

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM 4

ILMU PENGETAHUAN ALAM 4 Priyono Titik Sayekti ILMU PENGETAHUAN ALAM 4 Untuk SD dan MI Kelas IV Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional. Dilindungi Undang-undang.

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM INDERA MANUSIA (FISIOLOGI) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1. Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd.

MAKALAH SISTEM INDERA MANUSIA (FISIOLOGI) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1. Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd. MAKALAH SISTEM INDERA MANUSIA (FISIOLOGI) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd. Disusun Oleh : Kelompok 7 Tutut Widiyanti (14144600184)

Lebih terperinci

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3 Latihan 7.3 1. Bagaimanakah bunyi hukum pemantulan cahaya? 2. Bagaimanakah bunyi hukum pembiasan cahaya? 3. Apa hubungan pembiasan dengan peristiwa terebntuknya pelangi setelah hujan? Jelaskan! 4. Suatu

Lebih terperinci

Alat Indera Manusia 1. Mata Bulu mata Alis mata Kelopak mata 2. Telinga

Alat Indera Manusia 1. Mata Bulu mata Alis mata Kelopak mata 2. Telinga Alat Indera Manusia 1. Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI)

MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI) MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI) Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN NGARINGAN SD NEGERI 3 BELOR Alamat : Jl. Singosari, Desa Belor, Kec. Ngaringan Kab.

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN NGARINGAN SD NEGERI 3 BELOR Alamat : Jl. Singosari, Desa Belor, Kec. Ngaringan Kab. 37 PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN NGARINGAN SD NEGERI 3 BELOR Alamat : Jl. Singosari, Desa Belor, Kec. Ngaringan Kab. Grobogan SURAT IJIN PENELITIAN Nomor:.. Yang bertanda tangan

Lebih terperinci

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut.

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut. 1. PENGERTIAN ALAT OPTIK Alat optik adalah alat penglihatan manusia, baik alamiah maupun buatan manusia. Alat optik alamiah adalah mata dan alat optik buatan adalah alat bantu penglihatan manusia untuk

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR Halaman

DAFTAR GAMBAR Halaman DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (SCIENCE EDUCATION DEVELOPMENT CENTRE) JL. DIPONEGORO NO.12, TELP. (022) 4231191,

Lebih terperinci

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALATIHAN SOAL BAB 1

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALATIHAN SOAL BAB 1 SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALATIHAN SOAL BAB 1 1. Kesehatan tulang perlu dijaga dengan cara berolah raga teratur dan makan makanan bergizi yang mengandung... Vitamin

Lebih terperinci

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq ALAT ALAT wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui OPTIK Sri Cahyaningsih

Lebih terperinci

Kaviti hidung membuka di anterior melalui lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung internal.

Kaviti hidung membuka di anterior melalui lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung internal. HIDUNG Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Kita mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan yang masih segar

Lebih terperinci

ALAT INDERA MANUSIA INDERA PENGLIHATAN / PENGLIHAT (MATA)

ALAT INDERA MANUSIA INDERA PENGLIHATAN / PENGLIHAT (MATA) ALAT INDERA MANUSIA Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap

Lebih terperinci

IlmuPengetahuan Alam. untuk SD dan MI Kelas 4. Aprilia Afifatul Achyar

IlmuPengetahuan Alam. untuk SD dan MI Kelas 4. Aprilia Afifatul Achyar IlmuPengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas 4 Aprilia Afifatul Achyar Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas 4 Penulis : Aprilia

Lebih terperinci

Kegiatan Semester 1. Jumlah Lalat Buah yang Hidup. Jumlah Lalat Buah yang Mati. Perubahan yang Terjadi

Kegiatan Semester 1. Jumlah Lalat Buah yang Hidup. Jumlah Lalat Buah yang Mati. Perubahan yang Terjadi Kegiatan Semester 1 Pada setiap awal semester, kamu akan mendapatkan Kegiatan Semester. Di Semester 1 Kelas IV ini, kamu akan mengerjakan pengamatan daur hidup pada serangga. 1. Tema Kegiatan : Daur Hidup

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :SD Negeri Surokarsan 2 Kelas/ Semester :IV / I Tema : 1. Indahnya Kebersamaan Subtema : 2. Kebersamaan dalam Keberagaman Pembelajaran : 3 Fokus

Lebih terperinci

Mekanisme Sensoris dan Motoris

Mekanisme Sensoris dan Motoris Mekanisme Sensoris dan Motoris Indera Indera mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan. Indera yang kita kenal ada lima, yaitu: 1. Indera penglihat (mata) 2. Indera pendengar

Lebih terperinci

GERAK PADA TUMBUHAN. Pendahuluan. 1. Gerak Endonom

GERAK PADA TUMBUHAN. Pendahuluan. 1. Gerak Endonom GERAK PADA TUMBUHAN Pendahuluan Gerak merupakan salah satu ciri yang dimiliki makhluk hidup.gerak dapat berupa perpindahan tempat atau perubahan bentuk tubuh.gerak pada tumbuhan disebabkan karena rangsangan

Lebih terperinci

Sularmi M.D Wijayanti SAINS. Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Sularmi M.D Wijayanti SAINS. Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sularmi M.D Wijayanti SAINS Ilmu Pengetahuan Alam 4 SD/MI Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang SAINS Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM 4

ILMU PENGETAHUAN ALAM 4 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang ILMU PENGETAHUAN ALAM 4 Untuk SD/MI Kelas IV Penulis : Budi Wahyono Setya Nurachmandani Ilustrator : Rohmat Shiama Ukuran Buku : B5

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Arikunto, dkk (2012). PTK dalam bahasa Inggris disebut sebagai

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. 1. Mata. Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut.

BAHAN AJAR. 1. Mata. Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut. BAHAN AJAR 1. Mata Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 1. Diagram bagian-bagian mata manusia dan pembentukan Mata merupakan alat optik yang mempunyai cara kerja seperti kamera.

Lebih terperinci

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu.

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu. OPTIK A. OPTIKA GEOMETRI Optika geometri adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena perambatan cahaya seperti pemantulan dan pembiasan. 1. Pemantulan Cahaya Cahaya adalah kelompok sinar yang kita lihat.

Lebih terperinci

ALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik

ALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik ALAT - ALAT OPTIK 1. Pendahuluan Alat optik banyak digunakan, baik untuk keperluan praktis dalam kehidupan seharihari maupun untuk keperluan keilmuan. Beberapa contoh alat optik antara lain: Kaca Pembesar

Lebih terperinci

Telinga. Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Telinga. Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya

Lebih terperinci

Alat Optik dalam Kehidupan

Alat Optik dalam Kehidupan Mata merupakan alat optik yang terpenting bagi manusia, tetapi daya penglihatan mata manusia sangatlah terbatas. Oleh karena itu, dibuatlah alatalat optik lain untuk membantu manusia, misalnya untuk melihat

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A. Organ-Organ Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia.

Lebih terperinci

dan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan

dan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan Alat Optik Alat optik adalah peralatan yang menggunakan zat optik berupa cermin atau lensa. Dalam kehidupan seharihari alat optik biasa digunakan, seperti kacamata, kaca pembesar (lup), kamera, mikroskop,

Lebih terperinci

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong ALAT-ALAT OPTIK UNTUK SMk KELAS XII SEMESTER 1 OLEH : MUJIYONO,S.Pd SMK GAJAH TUNGGAL METRO MATERI : ALAT-ALAT OPTIK TUJUAN PEMBELAJARAN : Standar Kompetensi: 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

Lebih terperinci

INDERA PENGLIHATAN (MATA)

INDERA PENGLIHATAN (MATA) M INDERA PENGLIHATAN (MATA) ata manusia secara keseluruhan berbentuk seperti bola sehingga sering disebut bola mata. Media penglihatan terdiri dari kornea, aquous humor (terletak antara kornea dan lensa),

Lebih terperinci

DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan

DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan III. DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan 1. Data Objek Perancangan Rincian Data Sifat Data Manfaat Data dalam Perancangan Karakteristik Siswa SD Utama Mengetahui karakteristik pembelajaran siswa

Lebih terperinci

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu.

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu. Bab 18 Alat-Alat Optik Sumber: www.google.com Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop Coba kamu perhatikan orang yang sedang melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Orang tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. dan kesehatan (Potter dan perry, 2006).

BAB II TINJAUAN TEORI. personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. dan kesehatan (Potter dan perry, 2006). BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Personal Hygiene Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah cara perawatan diri

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I LAMPIRAN 106 Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Satuan Pendidikan : SD Negeri Gedongkiwo Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Kelas / Semester : IV/ 1 Alokasi Waktu : 10 x 35

Lebih terperinci

INDERA PENCIUMAN. a. Concha superior b. Concha medialis c. Concha inferior d. Septum nasi (sekat hidung)

INDERA PENCIUMAN. a. Concha superior b. Concha medialis c. Concha inferior d. Septum nasi (sekat hidung) INDERA PENCIUMAN Indera penciuman adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar melalui aroma yang dihasilkan. Seseorang mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan

Lebih terperinci

Latihan Ulangan Semester 1 Kelas IV IPA

Latihan Ulangan Semester 1 Kelas IV IPA Latihan Ulangan Semester 1 Kelas IV IPA A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar! 1. Pada diagram rangka badan di samping, x menunjukkan tulang a. rusuk b. panggul

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I SMP / MTs Mata Pelajaran Tema Pokok bahasan Kelas / Semester : SMP N 1 Semanu : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : Cahaya dan Mata : Sifat-sifat Cahaya dan

Lebih terperinci

SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM

SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM SISTEM KOORDINASI 1. SISTEM SARAF 2. SISTEM ENDOKRIN 3. SISTEM INDERA 4. SISTEM KOORDINASI PADA HEWAN SISTEM SARAF PADA MANUSIA Sistem saraf tersusun

Lebih terperinci

Sensasi dan Persepsi

Sensasi dan Persepsi SENSASI Sensasi dan Persepsi Sensasi: Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh benda-benda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan mental yg mengatur impulsimpuls sensorik mjd 1 pola bermakna Proses

Lebih terperinci

VISUM ET REPERTUM No : 15/VRJ/06/2016

VISUM ET REPERTUM No : 15/VRJ/06/2016 INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK DAN PEMULASARAN JENAZAH RUMAH SAKIT DR. KARIADI Jl. Dr. Sutomo No. 16 Semarang. Telp. (024) 8413993 PRO JUSTITIA VISUM ET REPERTUM No : 15/VRJ/06/2016 Atas permintaan tertulis

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk SD/MI Kelas IV

Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk SD/MI Kelas IV Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk SD/MI Kelas IV Hak Cipta Pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk SD/MI Kelas IV Penyusun : Ikhwan S.D. Perancang Kulit dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMA... Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester II Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran Standar Kompetensi 3. Menerapkan prinsip kerja

Lebih terperinci

ALAT - ALAT OPTIK MATA

ALAT - ALAT OPTIK MATA ALAT - ALAT OPTIK MATA Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik yang sangat penting bagi manusia. Bagian-bagian mata menurut kegunaan isis sebagai alat optik : A.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri Sumogawe 04, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dengan jumlah

Lebih terperinci

TEORI FENOMENA ORGAN

TEORI FENOMENA ORGAN TEORI FENOMENA ORGAN By: Syariffudin Definisi Teori Fenomena Organ Yaitu sebuah teori untuk menilai fungsi organ organ dalam secara fisiologi maupun secara patalogis dengan didasarkan pada apa yang terlihat

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA LAMPIRAN 57 58 LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA Jawablah pertanyaan berikut dengan cara memilih salah satu jawaban yang benar pada lembar jawab yang

Lebih terperinci

ENTROPION PADA KUCING

ENTROPION PADA KUCING ENTROPION PADA KUCING (16 Nov 2017) ENTROPION PADA KUCING Apa yang Dimaksud Dengan Entropion Entropion adalah kondisi dimana kelopak mata (palpebra) bagian bawah berbalik ke dalam. Entropion juga dapat

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan

Lebih terperinci

kacamata lup mikroskop teropong 2. menerapkan prnsip kerja lup dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan

kacamata lup mikroskop teropong 2. menerapkan prnsip kerja lup dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan alat-alat optik adalah benda/alat yang menerapkan sifat-sifat cahaya mata indra untuk melihat ALAT - ALAT OPTIK kacamata alat-alat optik lup mikroskop teropong alat optik yang digunakan untuk membuat sesuatu

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan

Lebih terperinci

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Bab 15 Sumber: www.pemed.com Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu:

Lebih terperinci

VISUALISASI PENGENALAN PANCAINDRA BERBASIS AUGMENTED REALITY DALAM MENDUKUNG MATA PELAJARAN IPA TINGKAT SEKOLAH DASAR

VISUALISASI PENGENALAN PANCAINDRA BERBASIS AUGMENTED REALITY DALAM MENDUKUNG MATA PELAJARAN IPA TINGKAT SEKOLAH DASAR VISUALISASI PENGENALAN PANCAINDRA BERBASIS AUGMENTED REALITY DALAM MENDUKUNG MATA PELAJARAN IPA TINGKAT SEKOLAH DASAR Ahyuna 1), Arwansyah 2) 1), 2) STMIK Dipanegara Makassar Jalan Perintis Kemerdekaan

Lebih terperinci

Definisi Bell s palsy

Definisi Bell s palsy Definisi Bell s palsy Bell s palsy adalah penyakit yang menyerang syaraf otak yg ketujuh (nervus fasialis) sehingga penderita tidak dapat mengontrol otot-otot wajah di sisi yg terkena. Penderita yang terkena

Lebih terperinci

Sikat Gigi Bersama pada Anak SD

Sikat Gigi Bersama pada Anak SD LAPORAN PENYULUHAN Sikat Gigi Bersama pada Anak SD Penyusun : Irina Aulianisa (030.09.122) M. Evan Ewaldo (030.09.138) Syavina Wardah (030.09.247) KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS

Lebih terperinci

fisika CAHAYA DAN OPTIK

fisika CAHAYA DAN OPTIK Persiapan UN SMP 2017 fisika CAHAYA DAN OPTIK A. Sifat-Sifat Cahaya Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik sehingga cahaya dapat merambat di dalam ruang hampa udara. Kecepatan cahaya merambat

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Terjemah

LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Terjemah LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Terjemah No Bab Hal Terjemah 1 I 2 Q.S Al-Alaq/96 :1-5 1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah,

Lebih terperinci

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan Sariawan Neng...! Kata-kata itu sering kita dengar pada aneka iklan suplemen obat panas yang berseliweran di televisi. Sariawan, gangguan penyakit pada rongga mulut, ini kadang ditanggapi sepele oleh penderitanya.

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 1. Urutan organ pernapasan yang benar dari dalam ke luar adalah... paru-paru, tenggororkan mulut paru-paru kerongkongan, hidung

Lebih terperinci

BAB II PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DAN STAD PADA KONSEP SISTEM KOORDINASI

BAB II PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DAN STAD PADA KONSEP SISTEM KOORDINASI BAB II PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DAN STAD PADA KONSEP SISTEM KOORDINASI A. Pemahaman Konsep Menurut Thorpe (Sa jidah 2006) belajar merupakan suatu perubahan nilai,

Lebih terperinci

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru Exit Hidung Faring Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia Laring Trakea Bronkus Bronkiolus Alveolus Paru-paru Hidung Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Pada hidung

Lebih terperinci

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Kompetensi Dasar : Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Indikator : 1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 85 86 LAMPIRAN 1 PENGGUNAAN METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS SD NEGERI BANYUMUDAL 2 KABUPATEN WONOSOBO SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011/

Lebih terperinci

Sistem Saraf pada Manusia

Sistem Saraf pada Manusia Sistem Saraf pada Manusia Apa yang dimaksud dengn sistem saraf? Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O Apersepsi Kegiatan Siswa menarik napas kemudian menghembuskan napas Pertanyaan Melalui kegiatan bernapas yang telah kamu lakukan, dapatkah kamu memprediksikan organ apa

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam 4

Ilmu Pengetahuan Alam 4 i Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SD/MI Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional. Dilindungi Undang-undang. Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI kelas 4 Penulis Editor Ilustrasi & cover Perancang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Pada saat lahir mata bayi normal cukup bulan berukuran kira-kira 2/3 ukuran mata orang dewasa. Pertumbuhan

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD Kelas IV

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD Kelas IV Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional. Dilindungi Undang-undang. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD Kelas IV Penulis: Dwi Suhartanti Susantiningsih Editor: M. Taufiqurrochman Nurhidayat Desain

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS)

BAB II KAJIAN TEORI Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Dalam model pembelajaran kooperatif TSTS ini memiliki tujuan dimana Siswa di ajak untuk bergotong royong dalam menemukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. questioning all things (mempertanyakan semua hal), searching for. data and their meaning (mencari data dan maknanya), demanding

BAB II KAJIAN TEORI. questioning all things (mempertanyakan semua hal), searching for. data and their meaning (mencari data dan maknanya), demanding BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Hakikat pembelajaran biologi Menurut Suhardi (2012: 1) proses pembelajaran biologi merupakan suatu sistem yang terdiri atas empat komponen atau raw input (peserta

Lebih terperinci

SENSASI PERSEPSI Biopsikologi

SENSASI PERSEPSI Biopsikologi SENSASI PERSEPSI Biopsikologi UNITA WERDI RAHAJENG www.unita.lecture.ub.ac.id Sensasi: Sensasi dan Persepsi Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh bendabenda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan

Lebih terperinci

Skor Evaluasi pada Observasi Awal

Skor Evaluasi pada Observasi Awal LAMPIRAN I 79 Skor Evaluasi pada Observasi Awal No No. Induk Skor Awal Keterangan 1 7474 73 Tuntas 2 7475 75 Tuntas 3 7501 72 Tuntas 4 7477 43 Tidak Tuntas 5 7502 55 Tidak Tuntas 6 7504 40 Tidak Tuntas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Percobaan 2 Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VB/I Alokasi waktu : 2x35 menit A. Standar Kompetensi 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh

Lebih terperinci

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA DIABETES HIPOGLIKEMIA GEJALA TANDA : Pusing Lemah dan gemetar Lapar Jari dan bibir kebas Pucat Berkeringat Nadi cepat Mental bingung Tak sadar DIABETES HIPOGLIKEMIA PERTOLONGAN PERTAMA ; Bila tak sadar

Lebih terperinci

Lampiran 1 78

Lampiran 1 78 77 77 794 Lampiran 1 78 Lampiran 2 79 Lampiran 3 80 Lampiran 4 81 82 Lampiran 5 UJI VALIDITAS SIKLUS 1 Nama : No absen : Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar! 1. Yang bukan merupakan sifat

Lebih terperinci

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias 7.3 Cahaya Cahaya, apakah kamu tahu apa itu cahaya? Mengapa dengan adanya cahaya kita dapat melihat lingkungan sekitar kita? Cahaya Matahari yang begitu terang dapat membentuk pelangi setelah hujan berlalu?

Lebih terperinci

Tujuan Praktikum Menentukan ketajaman penglihatan dan bitnik buta, serta memeriksa buta warna

Tujuan Praktikum Menentukan ketajaman penglihatan dan bitnik buta, serta memeriksa buta warna BAB IV SISTEM INDERA A. PEMERIKSAAN PENGLIHATAN Tujuan Praktikum Menentukan ketajaman penglihatan dan bitnik buta, serta memeriksa buta warna Dasar teori Mata merupakan organ sensorik yang kompleks, yang

Lebih terperinci

SENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi. Oleh

SENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi. Oleh SENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi Oleh Diar Arsyianti ( 406112402734) Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gigi Mulut terdiri dari bibir atas dan bawah, gusi, lidah, pipi bagian dalam, langit-langit dan gigi. Lapisan gusi, pipi dan langit - langit selalu basah berlendir 7 oleh karena

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah: ALAT-ALAT OPTIK Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang positif bagi kehidupan manusia, berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat menggantikan berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) Topik : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Sasaran : 1. Umum : Keluarga pasien ISPA 2. Khusus: Pasien ISPA Hari/Tanggal : Jumat, 24 Januari 2014 Waktu : Pukul 9.30 10.00

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN MASA BAYI

PERKEMBANGAN MASA BAYI PERKEMBANGAN MASA BAYI Tahap Masa Bayi Neonatal (0 atau baru Lahir-2 minggu Bayi (2 minggu- 2 tahun) TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI Belajar makan makanan padat Belajar berjalan Belajar bicara Belajar menguasai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Metode Baumann Metode Baumann adalah sebuah metode untuk menentukan tipe wajah berdasarkan kadar kandungan minyak pada wajah. Beberapa studi telah menunjukkan jika banyak pasien

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2 Disusun Oleh: Nama : Muhammad Rois Amin NIM : 13108241176 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci