DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan"

Transkripsi

1 III. DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan 1. Data Objek Perancangan Rincian Data Sifat Data Manfaat Data dalam Perancangan Karakteristik Siswa SD Utama Mengetahui karakteristik pembelajaran siswa SD Mengetahui jenis media yang diminati Mengetahui jenis komponen visual yang diminati siswa SD Karakteristik model pembelajaran oleh guru Karakteristik proses pembelajaran di kelas dan di luar kelas Materi pembelajaran pancaindera Desain pembelajaran di tingkat SD Utama Mengetahui karakteristik mengajar guru Jenis media yang digunakan Lingkup pembahasan materi Utama Interaksi yang terjadi dikelas selama proses pembelajaran baik di dalam dan luar kelas Utama Mengetahui ruang lingkup pokok bahasan materi pancaindera Utama Mengetahui prinsipprinsip perancangan media di bidang pendidikan 2. Data Teknis Perancangan Data teknis perancangan ini diberikan agar terdapat pemahaman yang sama mengenai konsepkonsep dan istilahistilah utama dalam perancangan multimedia ini. 1

2 a. Multimedia Teknologi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputasi dan pengolahan kata (word processor) tetapi juga sebagai sarana belajar multimedia yang memungkinkan mahamahasiswa membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi. Dengan tampilan yang dapat mengkombinasikan berbagai unsur penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan sebagai media teknologi yang efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi perkuliahan yang relevan misalnya rancangan grafis dan animasi. Multimedia berbasis komputer dapat pula dimanfaatkan sebagai sarana dalam melakukan simulasi untuk melatih keterampilan dan kompetensi tertentu 1 b. Multimedia Interaktif Multimedia berbasiskan teknologi komputer yang memungkinkan pengguna dapat berinteraksi langsung dengan komputer baik secara pasif maupun secara aktif. Pada umumnya, multimedia interaktif berupa gambar gerak baik berupa clip maupun movie juga bisa berupa slide gerak diiringi audio. Multimedia jenis ini yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dengan materimateri menurut desain yang telah dirancang. c. Audio visual Audio : bahan suara (audio) yang direkam dalam format fisik tertentu. Secara fisik jenis media yang tergolong sebagai media audio adalah kaset audio dan disk audio. Jenis media ini pada dasarnya dapat 1 Pribadi, B, 2001, Laporan Penelitian Ketersediaan dan Pemanfaatan Media dan Teknologi Pembelajaran di Perdosenan Tinggi, Jakarta: Universitas Terbuka ( 2

3 digunakan dalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan bunyi, suara, serta bahasa 2. Visual : bahan yang dapat dilihat dapat berupa sesuatu yang bersifat statis maupun dinamis. Secara fisik jenis media yang tergolong sebagai media visual adalah gambar bergerak atau statis.jenis media ini pada dasarnya dapat digunakan dalam pembelajaran yang berkaitan dengan pengelihatan. Visual statis berupa still image, illustrasi, bagan/flowchart, foto. Sedangkan visual yang berupa gambar bergerak dapat berupa animasi. d. Video Adalah gambar bergerak yang direkam dalam format kaset video, Video Cassette Disc (VCD), dan Digital Versatile Disc (DVD). Jenis media ini dapat digunakan untuk mengajarkan hampir semua jenis topik perkuliahan. Namun demikian dalam penggunaannya kita perlu mengetahui karakteristik yang spesifik dari media ini yaitu kemampuannya dalam menayangkan objek bergerak (moving objects) dan proses yang spesifik. 3 e. Media 2D Media dua dimensi dapat berbentuk gambar yang merepresentasikan suatu objek dan prosedur yang dapat dipelajari untuk menguasai suatu pengetahuan dan keterampilan tertentu. 4 f. Desain Sistem Pembelajaran Desain Sistem Pembelajaran; yaitu prosedur yang terorganisasi, meliputi : langkahlangkah : (a) penganalisaan (proses perumusan apa yang akan dipelajari); (b) perancangan (proses penjabaran bagaimana cara mempelajarinya); (c) pengembangan (proses penulisan dan pembuatan atauproduksi bahanbahan pelajaran); (d) pelaksanaan/aplikasi (pemanfaatan bahan dan strategi) dan (e) 2 idem 3 idem 4 idem 3

4 penilaian (proses penentuan ketepatan pembelajaran). Desain Sistem Pembelajaran biasanya merupakan prosedur linier dan interaktif yang menuntut kecermatan dan kemantapan. Agar dapat berfungsi sebagai alat untuk saling mengontrol, semua langkah langkah tersebut harus tuntas. Dalam Desain Sistem Pembelajaran, proses sama pentingnya dengan produk, sebab kepercayaan atas produk berlandaskan pada proses. 5 g. Media Media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara dosen dengan mahamahasiswa (Heinich, dkk,1996). Dengan kata lain, media pembelajaran berperan sebagai perantara dalam pembelajaran yang dilakukan oleh antara dosen dengan mahamahasiswa. Heinich, Molenda, & Russel mengemukakan klasifikasi media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu (1) Media yang tidak diproyeksikan, (2) Media yang diproyeksikan (projected media), (3) Media audio, (4) Media video dan film, (5) Komputer, dan (6) Multimedia berbasis komputer. 6 h. Perancangan. Proses pemecahan masalah yang berupa langkahlangkah, metodemetode, strategistrategi berdasarkan pendekatan ilmu pengetahuan dan seni untuk menghasilkan suatu rancangan tertentu. i. Pembelajaran Serangkaian aktivitas yang sengaja diciptakan dengan maksud untuk memudahkan terjadinya proses belajar, Gagne (2005) (dalam Pribadi (2009)) Pribadi, B, 2001, Laporan Penelitian Ketersediaan dan Pemanfaatan Media dan Teknologi Pembelajaran di Perdosenan Tinggi, Jakarta: Universitas Terbuka ( 7 Pribadi, Benny A., 2009, Model Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Dian Rakyat 4

5 B. Rincian Data Perancangan 1. Perancangan site map Sitemap dibawah ini menggambarkan workflow multimedia interkatif Pembelajaran IPA materi pancaindera. Perancangan sitemap berdasarkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah disusun oleh guru IPA materi pancaindera. Materi disusun untuk dimungkinkan media inidigunakan ini tidak sesuai urutan materi tersebut, namun ketuntasan pembelajaran dicapai dari tiap materi. Struktur dasar ini disebut juga struktur linear dengan percabangan. Gambar 7. Sitemap overall materi Gambar 8. Sitemap overall submateri 2. Kosep Desain Layout Konsep desain layout pada tampilan multimedia interaktif akan terbagai menjadi 2 desain layout utama, yaitu layout dari User Interface 5

6 dan layout konten/materi yang menjadi konten/materi dari pembelajaran Pembelajaran IPA materi pancaindera. Kedua desain layout tersebut mengacu pada konsep dasar perancangan multimedia interaktif Pembelajaran IPA materi pancaindera yaitu modern, hitech, funlearning serta dinamis. Dalam mendesain layout user interface selain dari sisi visual juga akan mempertimbangkan kemudahan dalam penggunaannya. Sedangkan dalam layout konten/materi sisi visual yang akan menjadi pertimbangan utama dalam rangka meningkatkan motivasi belajar. 3. Konsep Visual Layout Dalam konsep visual layout multimedia interkatif Pembelajaran IPA materi pancaindera terdapat di dalamnya unsurunsur grafis yang merepresentasikan keseluruhan konsep rancangan multimedia interaktif. Berikut adalah konsep visual layoutnya. a. Komposisi Pengaturan letak atau bidang rancangan media disajikan dengan menggunakan grid system, hal ini untuk menjaga konsistensi dan unity serta kemampuan untuk menciptakan komposisi yang terstruktur dan rapi. Komposisi yang akan ditampilkan yaitu komposisi keseimbangan asimetris. Kesan yang ditimbulkan dari keseimbangan asimetris mendukung konsep dasar perancangan multimedia interaktif ini yaitu memberikan kesan adanya movement/gerakan sehingga tampak dinamis, modern, hitech, fun learning dan dinamis b. Videografi Videografi dalam multimedai interaktif merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari konten materi Pembelajaran IPA materi pancaindera. Videografi disajikan sebagai pendukung materi yang bersifat verbal. Videografi yang tersedia sebagai penunjang materi yang dapat diaktifkan ketika user menginginkannya. Oleh karena itu pada tampilan videografi disertai dengan button untuk pengaktifan video tersebut 6

7 c. Konsep Typografi Untuk menunjang konsep dasar perancangan multimedia interaktif ini yang hendak menampilkan kesan modern, hitech, funlearning serta dinamis maka diperlukan pemilihan huruf yang tepat dapat menunjang konsep perancangan. Typeface yang digunakan menggabungkan dari Sans Serif dan Serif. Pemilihan huruf memperhatian unsur keterbacaan dari teks tersebut. Headline Text menggunakan Creative Block Body Text menggunakan Minya Nouvelle 7

8 d. Konsep warna Warna yang digunakan pada halaman multimedia untuk menunjang konsep dasar perancangan multimedia yaitu modern, hitech, funlearning serta dinamis e. Konsep Animasi Animasi digunakan sebagai penunjang informasi yang disampaikan melalui teks. Animasi ditampilkan untuk memvisualisasikan dari informasi yang bersifat verbal. Keberadaan animasi dalam perancangan multimedia interaktif memperhatikan prinsip pendesainan multimedia instruksional yang efektif. Contoh Storyboard Animasi 8

9 Keterangan : Saat botol muncul diserta dengan keterangannya, kemudian refleksi botol masking menuju pupil mata Frame 1 Saat refleksi masking botol menuju pupil mata, pupil akan bergerakgerak dan muncul disertai dengan keterangan gambar Saat botol mengenai bagian gambar retina maka botol akan muncul botol berbalik dan muncul keterangan gambar f. Konsep Audio Konsep audio yang pakai nanti terdapat dalam beberapa bagian yaitu a. Backsound: Audio digunakan sebagai musik pengantar dari tampilan visual yang muncul b. Sound Effect Audio yang diberikan sebagai pendukung untuk memberi efek dramatis pada suatu tampilan c. Tombol Pada tombol navigasi diberikan sound efek agar membedakan bahwa tombol tersebut aktif. 9

10 g. Jaringan Interaksi/navigasi Berupa button yang akan ditampilkan dalam format: Shapedan Teks Kombinasi illustrasi, shape dan teks Regular button h. Karakter tokoh karakter yang dimunculkan dalam rancangan multimedia interaktif ini menghadirkan guru dan siswa. karakter guru yang ditampilkan adalah guru yang berpenampilan modis, intelek, fun dan dinamis karakter siswa yang ditampilkan adalah siswa yang menunjukan karaktek riang, dinamis, cerdas dan bersemangat. 10

11 i. Storyboard STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR SK KD Indikator Memahami Mendeskripsikan Menunjukkan bagianbagian mata hubungan antara hubungan antara struktur Mendeskripsikan fungsi bagianbagian struktur organ panca indera dengan mata tubuh manusia fungsinya Mengidentifikasi penyakit mata dan dengan fungsinya, Menerapkan cara penyebabnya serta memelihara kesehatan Menerapkan hidup sehat dengan menjaga pemeliharaannya panca indera kesehatan mata Menunjukkan bagianbagian hidung Mendeskripsikan fungsi bagianbagian hidung Mengidentifikasi penyakit pada hidung dan penyebabnya Menerapkan hidup sehat dengan menjaga kesehatan hidung Menunjukkan bagianbagian lidah Mendeskripsikan fungsi bagianbagian lidah Mengidentifikasi penyakit pada lidah dan penyebabnya Menerapkan hidup sehat dengan menjaga kesehatan lidah Menunjukkan bagianbagian telinga Mendeskripsikan fungsi bagianbagian telinga Mengidentifikasi penyakit pada telinga dan penyebabnya Menerapkan hidup sehat dengan menjaga kesehatan telinga Menunjukkan bagianbagian kulit Mendeskripsikan fungsi bagianbagian kulit Mengidentifikasi penyakit pada kulit dan penyebabnya Menerapkan hidup sehat dengan menjaga kesehatan kulit. 11

12 Judul : PRE LOADER No. Frame : LOGO BPK PENABUR KETERANGAN (TEXT) Mempersembahkan Stuktur Panca Indera Kelas IV Logo akan tampil dengan efek dissolve Kemudian muncul teks mempersembahkan Logo kemudian menghilang dengan efek dissolve Kemudian muncul judul Stuktur Panca Indera Kelas IV Instrument yang memberikan kesan grande bisa diganti dengan march atau hymne dari BPK Penabur (jika punya) judul : video opening No. Frame : Sub Judul : No. Hal : KETERANGAN (TEXT) Video tentang aktivitas manusia yang menggunakan panca indranya. Backsound lagu 2 mata saya yang kiri dan kanan. 12

13 Judul :Tujuan Pembelajaran No. Frame : Sub Judul : No. Hal : KETERANGAN (TEXT) 1. Menunjukkan bagianbagian mata 2. Mendeskripsikan fungsi bagianbagian mata 3. Mengidentifikasi penyakit mata dan penyebabnya 4. Menerapkan hidup sehat dengan menjaga kesehatan mata 5. Menunjukkan bagianbagian hidung 6. Mendeskripsikan fungsi bagianbagian hidung 7. Mengidentifikasi penyakit pada hidung dan penyebabnya 8. Menerapkan hidup sehat dengan menjaga kesehatan hidung 9. Menunjukkan bagianbagian lidah 10. Mendeskripsikan fungsi bagianbagian lidah 11. Mengidentifikasi penyakit pada lidah dan penyebabnya 12. Menerapkan hidup sehat dengan menjaga kesehatan lidah 13. Menunjukkan bagianbagian telinga 14. Mendeskripsikan fungsi bagianbagian telinga 15. Mengidentifikasi penyakit pada telinga dan penyebabnya 16. Menerapkan hidup sehat dengan menjaga kesehatan telinga 17. Menunjukkan bagianbagian kulit 18. Mendeskripsikan fungsi bagianbagian kulit 19. Mengidentifikasi penyakit pada kulit dan penyebabnya 20. Menerapkan hidup sehat dengan menjaga kesehatan kulit. Instrument Teks akan tampilan dengan model scroll text (disesuaikan dengan area papan tulis) Tangan guru yang memegang tongkat akan menunjuk ke atas ke bawah 13

14 Judul : NAVIGASI BAGIAN PANCA INDERA MANUSIA No. Frame : Sub Judul : BAGIANBAGIAN PANCA INDERA No. Hal : Yuk...!!!! Kerjakan KETERANGAN (TEXT) Yuk...!!!!Mari kita mengenalpanca indera manusia!!!! Button : mata, telinga, hidung, lidah, kulit, evaluasi Dalam button evaluasi akan muncul teks : kerjakan ini setelah seluruh materi dipelajari still image merupakan figure siswa BPK Penabur Link pembahasan materi menggunakan button yang diletakkan sesuai dengan bagian panca indera siswa Link evaluasi menggunakan image buku Backsound dan sound efek. judul :Tujuan Pembelajaran No. Frame : Sub Judul : No. Hal : KETERANGAN (TEXT) a. Menunjukkan bagianbagian mata b. Mendeskripsikan fungsi bagianbagian mata c. Mengidentifikasi penyakit mata dan penyebabnya d. Menerapkan hidup sehat dengan menjaga kesehatan mata Teks akan tampilan dengan model scroll text (disesuaikan dengan area papan tulis) Tangan guru yang memegang tongkat akan menunjuk ke atas ke bawah Instrument 14

15 Judul : MATA No. Frame : Sub Judul : NAVIGASI POKOK BAHASA MATA No. Hal : KETERANGAN (TEXT) button link bahasan: mari kita mengenal bagian mata kita mari kita mengetahui cara kerja mata kita kenali macammacam penyakit mata yuk jaga kesehatan mata kita / FOTO button dilengkapi dengan image berupa figure siswa BPK Penabur tiap button akan menghubungkan dengan pokok bahasan backsound dan sound efek. judul : MATA No. Frame : Sub Judul : NAVIGASI POKOK BAHASA MATA No. Hal : KETERANGAN (TEXT) button link bahasan: alis mata, kelopak mata, kelenjar mata, bulu mata bola mata. / FOTO foto bagian mata seorang anak dilengkapi dengan button sebagai informasi namanama bagian mata (tooltip) jika dari setiap button diklik akan muncul video animasidan informasi mengenai bagian mata tersebut 15

16 Judul : MATA No. Frame : Sub Judul : BAGIAN DALAM MATA No. Hal : KETERANGAN (TEXT) Mata bagian dalam (grafik) dan berfungsi sebagai button tooltip Kornea Iris Pupil Lensa mata Badan bening Retina Saraf mata Image bagian dalam mata dengan button sebagai informasi namanama bagian mata (tooltip) jika dari setiap button diklik akan muncul informasi mengenai bagian dalam mata tersebut Judul : MATA No. Frame : Sub Judul : EVALUASI BAGIAN MATA (1) No. Hal : KETERANGAN (TEXT) shape berisi nama bagian shape berisi fungsi dari bagian dalam mata Image bagian mata disertai dengan area untuk tempat jawaban Jawaban yang diisi adalah nama bagian tersebut dan fungsinya Siswa mendrag dari button yang ada dibagian kiri dan bawah untuk diletakan dan dicocokan 16

17 Judul : MATA No. Frame : Sub Judul : EVALUASI BAGIAN DALAM MATA (2) No. Hal : KETERANGAN (TEXT) shape berisi nama bagian shape berisi fungsi dari bagian dalam mata Image bagian dalam mata disertai dengan area untuk tempat jawaban Jawaban yang diisi adalah nama bagian tersebut dan fungsinya Siswa mendrag dari button yang ada dibagian kiri dan bawah untuk diletakan dan dicocokan Judul : MATA No. Frame : Sub Judul : CARA KERJA MATA No. Hal : KETERANGAN (TEXT) Terdapat gambar benda diletakkan sejajar dengan mata bagian dalam Setiap pergerakan animasi akan disertai dengan keterangan pergerakan: o Pantulan cahaya dari benda akan diterima oleh mata o Cahaya tersebut masuk ke dalam bagian mata melalui pupil dan kemudian diteruskan ke lensa mata o Cahaya diarahkan sehingga bayangan benda jatuh tepat di retina dan kemudian dikirim ke otak melalui saraf mata Benda diletakkan sejajar bagian dalam mata, pantulan cahaya dari benda tersebut menuju mata lalu diterima oleh pupil, cahaya bergerak melalui lensa mata menuju retina dan benda direfleksikan secara terbalik Setiap pergerakan dilengkapi dengan keterangan pergerakan. Dilengkapi dengan button untuk melihat lebih detail dari cara kerja pupil, lensa mata, retina dan saraf mata 17

18 Judul : MATA No. Frame : Sub Judul : CARA KERJA MATA (PUPIL/A) No. Hal : KETERANGAN (TEXT) Perhatikan pergerakan pupil saat menerima cahaya Saat menerima cahaya redup maka pupil akan membesar Saat menerima cahaya terang pupil akan mengecil Jika cahaya redup diklik maka pupil akan bergerak membesar Jika cahaya terang diklik maka pupil akan bergerak mengecil udul : MATA No. Frame : Sub Judul : CARA KERJA MATA (LENSA MATA/B) No. Hal : KETERANGAN (TEXT) Jika obyek berada dekat dengan lensa mata maka lensa mata semakin mencembung Jika obyek berada jauh dari lensa mata lensa mata akan memipih Perhatikan cahaya yang masuk melalui lensa mata Jika button obyek dari jauh yang dipilih maka lensa mata akan memipih dan diikuti dengan animasi gerakan cahaya yang masuk melalui lensa mata Jika button obyek dari dekat yang dipilih maka lensa mata akan mencembung dan diikuti dengan animasi gerakan cahaya yang masuk melalui lensa mata 18

19 Judul : MATA No. Frame : Sub Judul : CARA KERJA MATA (RETINA DAN SARAF MATA/C) No. Hal : KETERANGAN (TEXT) Terdapat gambar benda diletakkan sejajar dengan mata bagian dalam Setiap pergerakan animasi akan disertai dengan keterangan pergerakan: o Pantulan cahaya dari benda akan diterima oleh mata o Cahaya tersebut masuk ke dalam bagian mata melalui pupil dan kemudian diteruskan ke lensa mata o Cahaya diarahkan sehingga bayangan benda jatuh tepat di retina dan kemudian dikirim ke otak melalui saraf mata Setelah animasi otak akan muncul image siswa Penabur dan informasi yang dieksekusi oleh otak Benda diletakkan sejajar bagian dalam mata, pantulan cahaya dari benda tersebut menuju mata lalu diterima oleh pupil, cahaya bergerak melalui lensa mata menuju retina dan benda direfleksikan secara terbalik melalui saraf mata dikirim informasi ke otak Kemudian muncul informasi yang ditangkap oleh otak Setiap pergerakan dilengkapi dengan keterangan pergerakan. 19

20 Judul : MATA No. Frame : Sub Judul : EVALUASI CARA KERJA MATA No. Hal : KETERANGAN (TEXT) Seperti pada gambar di atas Gambar merupakan video animasi sesuai dengan isi materi yang dijelaskan Siswa memilihi jawaban yang tepat. Jika tidak tepat maka tidak dapat dipilih Tidak ada scoring judul : MATA No. Frame : Sub Judul : PENYAKIT MATA No. Hal : KETERANGAN (TEXT) Jadikan teks berikut ini sebagai tombol: Rabun jauh (Miopi), Rabun dekat (Hipermetropi), Rabun tua (Presbiopi), Rabun senja (Hemeropi), Buta warna. Slide show : orang yang menderita rabun jauh dan rabun dekat, rabun tua, rabun senja, buta warna Judul : mata No. Frame : Sub Judul : RABUN JAUH No. Hal : KETERANGAN (TEXT) Penderita rabun jauh tidak dapat melihat suatu benda animasi video memperlihatkan : 20

21 dengan jelas apabila jaraknya jauh. Penyebabnya adalah lensa mata terlalu pipih. Pada mata orang yang menderita rabun jauh, bayangan benda jatuh di depan retina. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina, penderita sebaiknya menggunakan kacamata yang berlensa cekung (lensa negatif). (Scroll text) kondisi mata normal (benda yang dilihat oleh mata bayangan jatuh tepat di depan retina kondisi mata rabun jauh (benda yang dilihat oleh mata bayangannya jatuh di depan retina dan blur kondisi mata beri bantuan kacamata berlensa cekung kemudian bayangan jatuh tepat di retina dan jelas instrumen Judul : mata No. Frame : Sub Judul : RABUN DEKAT No. Hal : KETERANGAN (TEXT) Penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda kecil di dekatnya. Misalnya, tidak dapat membaca huruf kecil di koran dari jarak dekat. Pada mata orang yang menderita rabun dekat, bayangan benda jatuh di belakang retina. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina, penderita sebaiknya menggunakan kacamata berlensa cembung (lensa positif). (scroll text) instrumen Tayangan video animasi akan berisi kondisi: 1. mata normal (bayangan jatuh tepat di retina) 2. kondisi mata rabu dekat (bayangan jatuh di belakang retina dan bayangan nampak blur juga dengan obyek yang dilihat 3. Kondisi mata sudah dibantu dengan lensa cembung, bayangan jatuh tepat di retina dan obyek tampak jelas Judul : PANCA INDERA No. Frame : Sub Judul : RABUN TUA No. Hal : KETERANGAN (TEXT) Daya akomodasi orang yang berusia lanjut biasanya sudah lemah. Akibatnya, orang tersebut tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh maupun dekat. Penderita dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa rangkap. Kacamata berlensa rangkap adalah kacamata yang terdiri atas lensa positif dan lensa negatif. Tayangan video akan berisi gabungan dari rabun jauh dan rabun dekat 21

22 Judul : MATA No. Frame: Sub Judul : RABUN SENJA No. Hal: KETERANGAN (TEXT) Penderita rabun senja tidak dapat melihat benda secara jelas pada waktu senja hari. Hal tersebut disebabkan penderita kekurangan vitamin A. Tayangan video akan berisi kondisi: 1. mata normal (bayangan jatuh tepat di retina) dengan kondisi background warna cerah 2. kondisi mata rabun saat senja (matahari akan menghilang dan background berubah warna jingga) 3. Obyek akan mulai tampak blur dan bayangan jatuh tepat di retina namun kelihatan blur Judul : MATA No. Frame: Sub Judul :BUTA WARNA No. Hal: KETERANGAN (TEXT) Buta warna termasuk salah satu kelainan pada mata. Penderita buta warna tidak mampu membedakan warnawarnatertentu. Misalnya, warna merah, kuning, hijau, dan biru. Cacat mata ini termasuk kelainan yang bersifat menurun. Button berfungsi untuk menghubungkan pada lembar test buta warna berikutnya Tidak disertai dengan keterangan nomor Angka karena didampingi dengan guru 22

23 Judul : MATA No. Frame: Sub Judul :EVALUASI PENYAKIT MATA No. Hal: KETERANGAN (TEXT) Seperti dalam tampilan gambar Multiple choise yang dilengkapi dengan video animasi seperti pada materi sebelumnya Judul : MATA No. Frame: Sub Judul : MENJAGA MATA No. Hal: Slide show 1 s.d 6 FOTO KETERANGAN (TEXT) 1. makanan yang banyak mengandung vitamin A sayuran dan buahbuahan; 2. jangan membaca di bawah penerangan yang terlalu redup atau terlalu terang; 3. saat membaca, jarak tulisan dengan mata diusahakan sekitar 30 cm; 4. jangan membaca buku atau menonton televisi sambil berbaring; 5. hindarkan mata dari kotoran atau debu dengan cara memakai kacamata. 6. Mintalah nasehat orang tua agar kamu dapat menjaga kesehatan mata dengan baik. 7. Tampilan berupa foto yang dilengkapi dengan caption seperti dalam teks disamping. Untuk no. 2, 3, 4 akan ditampilkan antara yang tidak boleh dilakukan dan yang harus dilakukan. 23

24 Judul : MATA No. Frame: Sub Judul :EVALUASI MENJAGA MATA No. Hal: Tuliskan diselembar kertas apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan mata. Cocokan jawaban kalian dengan mengklik disini KETERANGAN (TEXT) Tuliskan diselembar kertas apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan mata. Cocokan jawaban kalian dengan mengklik disini Jawaban akan terhubungan dengan materi Menjaga Kesehatan Mata Judul :Tujuan Pembelajaran No. Frame : Sub Judul : No. Hal : KETERANGAN (TEXT) 1. Menunjukkan bagianbagian hidung 2. Mendeskripsikan fungsi bagianbagian hidung 3. Mengidentifikasi penyakit pada hidung dan penyebabnya 4. Menerapkan hidup sehat dengan menjaga kesehatan hidung Teks akan tampilan dengan model scroll text (disesuaikan dengan area papan tulis) Tangan guru yang memegang tongkat akan menunjuk ke atas ke bawah Instrument Judul : HIDUNG No. Frame: Sub Judul :NAVIGASI MATERI HIDUNG No. Hal: KETERANGAN (TEXT) button link bahasan: mari kita mengenal bagian hidung kita mari kita mengetahui cara kerja hidung kita kenali macammacam penyakit hidung yuk jaga kesehatan mata kita / FOTO button dilengkapi dengan image berupa figure siswa BPK Penabur tiap button akan menghubungkan dengan pokok bahasan 24

25 Judul : HIDUNG No. Frame: Sub Judul :BAGIANBAGIAN HIDUNG No. Hal: KETERANGAN (TEXT) Bagianbagian lubang hidung rongga hidung. membran mukus silia. dipojok kiri atas akan ditambahkan image wajah dengan posisi menyamping dan akan diberi kontak bagian hidung setiap button penunjuk nama bagian hidung akan muncul informasi keterangan lebih mendetail Klik narasi 2 Pada rongga hidung terdapat selaput lendir atau membran mukus dan rambut halus yang disebut bulu hidung atau silia. Bulu hidung dan selaput lendir berguna untuk menyaring kotoran yang masuk hidung bersama dengan udara pernapasan. Kotoran tersebut dapat berupa debu, kuman, dan cairan. Jika lubang hidung kemasukan suatu kotoran, maka selaput lendir akan terangsang sehingga menimbulkan rasa geli. Oleh karena itu, terjadilah bersin sehingga kotoran akan terbawa keluar. Di rongga hidung bagian atas terdapat selsel reseptor atau ujungujung saraf pembau. Ujungujung saraf pembau ini timbul bersama dengan rambutrambut halus pada selaput lendir yang berada di dalam rongga hidung bagian atas. Judul : HIDUNG No. Frame: Sub Judul : CARA KERJA HIDUNG No. Hal: KETERANGAN (TEXT) Sebagai benda gas, bau berbaur menjadi satu dengan gasgas lain di dalam udara. Saat kita menghirup udara, bau tersebut ikut masuk ke dalam hidung Di rongga hidung, bau akan larut di dalam lendir rangsangan bau akan diterima oleh ujungujung saraf pembau serta diteruskan ke pusat penciuman dan saraf pembau Oleh otak, rangsang tersebut ditanggapi sehingga kita dapat mencium bau yang masuk hidung seseorang menghirup baumakanan kemudian tampilan orang mengecil dan muncul tampilan bagian hidung. Gas masuk melalui rongga hidung berubah menjadi lendir kemudian saraf pembau berkelipkelip kemudian bergerak menuju otak Setiap pergerakan dilengkapi dengan keterangan pergerakan. 25

26 Judul : HIDUNG No. Frame: Sub Judul :EVALUASI CARA KERJA HIDUNG No. Hal: KETERANGAN (TEXT) Multiple choice seperti pada cara kerja mata Judul : HIDUNG No. Frame: Sub Judul : PENYAKIT HIDUNG No. Hal: FOTO KETERANGAN (TEXT) pilek (tersumbatnya saluran pernapasan), polip (daging tumbuh di dalam rongga hidung), rusaknya saraf pembau akibat cedera pada kepala. Slide show, orang pilek, polip, rusak sarafnya Judul : HIDUNG No. Frame: Sub Judul :EVALUASI PENYAKIT HIDUNG No. Hal: FOTO KETERANGAN (TEXT) Soal sesuai dengan perbaikan informasi Model multiple choice dengan visual gambar Model soal seperti pada bagian penyakit mata 26

27 Judul : HIDUNG No. Frame: Sub Judul : MEMELIHARA KESEHATAN HIDUNG No. Hal: FOTO KETERANGAN (TEXT) 1) Membersihkan hidung secara rutin. 2) Menutup hidung saat berada pada lingkungan yang kotor. 3) Segera berobat ke dokter jika mengalami gangguan pada hidung. Slide show, orang membersihkan hidung dengan air, menutup dengan masker, orang sedang berobat karena gangguan pada hidung Dilengkapi dengan caption dapat informasinya Judul : HIDUNG No. Frame: Sub Judul :EVALUASI MEMELIHARA KESEHATAN HIDUNG No. Hal: Tuliskan diselembar kertas apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan hidung. Cocokan jawaban kalian dengan mengklik disini KETERANGAN (TEXT) Tuliskan diselembar kertas apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan hidung. Cocokan jawaban kalian dengan mengklik disini Jawaban akan terhubungan dengan materi Menjaga Kesehatan hidung Judul :Tujuan Pembelajaran No. Frame : Sub Judul : No. Hal : KETERANGAN (TEXT) 1. Menunjukkan bagianbagian lidah 2. Mendeskripsikan fungsi bagianbagian lidah 3. Mengidentifikasi penyakit pada lidah dan penyebabnya 4. Menerapkan hidup sehat dengan menjaga kesehatan lidah Teks akan tampilan dengan model scroll text (disesuaikan dengan area papan tulis) Tangan guru yang memegang tongkat akan menunjuk ke atas ke bawah Instrument 27

28 Judul : LIDAH No. Frame: Sub Judul : NAVIGASI BAHASAN LIDAH No. Hal: KETERANGAN (TEXT) button link bahasan: mari kita mengenal bagian lidah kita mari kita mengetahui cara kerja lidah kita kenali macammacam penyakit lidah yuk jaga kesehatan lidah kita / FOTO button dilengkapi dengan image berupa figure siswa BPK Penabur tiap button akan menghubungkan dengan pokok bahasan Judul : LIDAH No. Frame: Sub Judul :BAGIANBAGIAN LIDAH No. Hal: KETERANGAN (TEXT) Bagianbagian lidah. Pada frame, terdapat beberapa makanan: jeruk lemon, gula, garam, kopi, sambal, ciki. Gunakan sendok untuk mencicipi. Sound effek. Simulasi, gunakan sendok, pada saat lidah menjulur, letakan makanan pada lidah. Animasi lidah dengan effek rasa dari masingmasing rasa makanan tersebut. Bagian lidah yang merasakan rasa tersebut akan kedipkedip. Rasa umami terdapat pada seluruh permukaan lidah. Dan dari sarafsaraf pada lidah mengirimkan ke otak, sehingga otak dapat membedakan rasa. Judul : LIDAH No. Frame: Sub Judul : EVALUASI BAGIANBAGIAN LIDAH No. Hal: KETERANGAN (TEXT) Bagianbagian lidah. Pada frame, terdapat beberapa makanan: jeruk lemon, gula, garam, kopi, sambal, ciki. Gunakan sendok untuk mencicipi. mendrag kotak yang bergambar kebagian lidah yang memiliki kemampuan sebagai bagian perasa Note: Rasa umami terdapat pada seluruh permukaan lidah. 28

29 Judul : LIDAH No. Frame: Sub Judul : CARA KERJA LIDAH No. Hal: KETERANGAN (TEXT) 1. Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut akan merangsang ujungujung saraf pengecap. 2. Oleh saraf pengecap, rangsangan rasa ini diteruskan ke pusat saraf pengecap di otak. 3. otak menanggapi rangsang tersebut Sehingga kita dapat merasakan rasa suatu jenis makanan atau minuman. Judul : LIDAH No. Frame: Sub Judul : EVALUASI CARA KERJA LIDAH No. Hal: KETERANGAN (TEXT) Isi akan disesuaikan dengan materi perbaikan model multiple choice dan diserta dengan gambar Judul : PANCA INDERA No. Frame: 21 Sub Judul : PENYAKIT PADA LIDAH No. Hal: 21 KETERANGAN (TEXT) Sariawan adalah sejenis infeksi jamur yang berupa bintikbintik putih agak menyerupai sisasisa susu pada lidah, langitlangit mulut, dan gusi. Penyakit ini disebabkan kekurangan vitamin C. Foto Lidah dan bibir terdapat lingkaranlingkaran warna putih(sariawan). 29

30 Judul : PANCA INDERA No. Frame: Sub Judul :EVALUASI PENYAKIT PADA LIDAH No. Hal: KETERANGAN (TEXT) Judul : LIDAH No. Frame: Sub Judul : MEMELIHARA KESEHATAN LIDAH No. Hal : FOTO KETERANGAN (TEXT) Menghindari makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Makanan yang terlalu panas atau dingin dapat merusak bintil pengecap. Jika bintil pengecap rusak, maka lidah tidak dapat merasakan lezatnya makanan. Menyikat lidah saat menggosok gigi agar kotoran pada lidah hilang. Gunakanlah sikat gigi yang bersih dan lembut. Sikat gigi yang kasar dapat melukai lidah dan gusi. Makan makanan yang mengandung vitamin C. Vitamin C bermanfaat mencegah sariawan Slide show : menyikat lidah, orang makan bakso panas kemudian minum es, makan buah.. Judul : LIDAH No. Frame: Sub Judul :EVALUASI MEMELIHARA KESEHATAN LIDAH No. Hal: Tuliskan diselembar kertas apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan lidah. Cocokan jawaban kalian dengan mengklik disini KETERANGAN (TEXT) Tuliskan diselembar kertas apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan lidah. Cocokan jawaban kalian dengan mengklik disini Jawaban akan terhubungan dengan materi Menjaga Kesehatan lidah 30

31 Judul :Tujuan Pembelajaran No. Frame : Sub Judul : No. Hal : KETERANGAN (TEXT) 1. Menunjukkan bagianbagian telinga 2. Mendeskripsikan fungsi bagianbagian telinga 3. Mengidentifikasi penyakit pada telinga dan penyebabnya 4. Menerapkan hidup sehat dengan menjaga kesehatan telinga Teks akan tampilan dengan model scroll text (disesuaikan dengan area papan tulis) Tangan guru yang memegang tongkat akan menunjuk ke atas ke bawah Instrument Judul : MATA No. Frame : Sub Judul : NAVIGASI POKOK BAHASA TELINGA No. Hal : KETERANGAN (TEXT) button link bahasan: mari kita mengenal bagian telinga kita mari kita mengetahui cara kerja telinga kita kenali macammacam penyakit telinga yuk jaga kesehatan telinga kita / FOTO button dilengkapi dengan image berupa figure siswa BPK Penabur tiap button akan menghubungkan dengan pokok bahasan backsound dan sound efek. Judul : TELINGA No. Frame: Sub Judul :BAGIAN TELINGA No. Hal: KETERANGAN (TEXT) bagian, yaitu: 1. daun telinga 2. lubang telinga 3. gendang telinga 4. tulang telinga (terdiri dari tulang martil, tulang tooltip, informasi akan disampaikan saat kursor mengklik nama bagian 31

32 landasan, tulang sangurdi) 5. rumah siput (klokea) 6. saluran eustahius 7. saraf ke otak Judul : TELINGA No. Frame: Sub Judul :EVALUASI BAGIAN TELINGA No. Hal: KETERANGAN (TEXT) drag pada tempat jawaban Judul : PANCA INDERA No. Frame: Sub Judul : CARA KERJA TELINGA No. Hal: KETERANGAN (TEXT) Cara Kerja Telinga Suara yang berasal dari luar masuk ke telinga melalui udara. Suara tersebut ditangkap oleh gendang telinga. Akibatnya, gendang telinga bergetar. Getaran ini lalu diteruskan oleh tulangtulang pendengar ke telinga bagian dalam, tepatnya di ujung saraf. Oleh saraf, getaran tersebut disampaikan ke otak agar diolah sehingga kita dapat mendengar. Simulasi, Sumber bunyi, selanjutnya terdapat animasi getar menuju bagianbagian telinga hingga sampai ke otak. Animasi bunyi, bunyi tersebut merambat melalui udara sampai gendang telinga. Animasi gendang telinga bergetar. Animasi tulang pendengar. Animasi getar melalui ujung saraf sampai ke otak. Judul : PANCA INDERA No. Frame: Sub Judul :EVALUASI CARA KERJA TELINGA No. Hal: 32

33 KETERANGAN (TEXT) Multiple choice seperti bagian mata disesuaikan dengan fungsi bagian telinga Judul TELINGA No. Frame: Sub Judul : PENYAKIT PADA TELINGA No. Hal : FOTO KETERANGAN (TEXT) infeksi pada telinga tengah, yang disebabkan oleh: 1. Cedera akibat masuknya suatu benda ke dalam telinga atau akibat perubahan tekanan udara yang terjadi secara tibatiba. 2. Luka bakar karena panas atau zat kimia. 3. Penyumbatan tuba eustakius Saraf pendengaran rusak. Slide show still image dari jenis penyakit Diberi keterangan caption Judul TELINGA No. Frame: Sub Judul :EVALUASI PENYAKIT PADA TELINGA No. Hal : FOTO KETERANGAN (TEXT) Multiple choice Pertanyaan dilengkapi dengan gambar (contoh seperti pada penyakit mata) 33

34 Judul : TELINGA No. Frame: Sub Judul : MEMELIHARA KESEHATAN TELINGA No. Hal: FOTO KETERANGAN (TEXT) 1. Selalu membersihkan telinga dengan teratur. 2. Membersihkan telinga dapat dilakukan dengan menggunakan benda yang lunak seperti kapas pembersih. 3. Jangan sekalikali membersihkan telinga dengan benda yang keras dan tajam karena dapat merobek gendang telinga. 4. Menutup telinga bila mendengar sesuatu yang sangat keras (petir). Slide show animasi dari narasi 1 s.d 4 Dilengkapi dengan caption Judul : TELINGA No. Frame: Sub Judul :EVALUASI MEMELIHARA KESEHATAN TELINGA No. Hal: Tuliskan diselembar kertas apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan telinga. KETERANGAN (TEXT) Tuliskan diselembar kertas apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan telinga. Cocokan jawaban kalian dengan mengklik disini Jawaban akan terhubungan dengan materi Menjaga Kesehatan lidah Judul :Tujuan Pembelajaran No. Frame : Sub Judul : No. Hal : 34

35 KETERANGAN (TEXT) 1. Menunjukkan bagianbagian kulit 2. Mendeskripsikan fungsi bagianbagian kulit 3. Mengidentifikasi penyakit pada kulit dan penyebabnya 4. Menerapkan hidup sehat dengan menjaga kesehatan kulit. Teks akan tampilan dengan model scroll text (disesuaikan dengan area papan tulis) Tangan guru yang memegang tongkat akan menunjuk ke atas ke bawah Instrument Judul : KULIT No. Frame: Sub Judul :NAVIGASI MATERI KULIT No. Hal: KETERANGAN (TEXT) button link bahasan: mari kita mengenal bagian telinga kita mari kita mengetahui cara kerja telinga kita kenali macammacam penyakit telinga yuk jaga kesehatan telinga kita / FOTO button dilengkapi dengan image berupa figure siswa BPK Penabur tiap button akan menghubungkan dengan pokok bahasan Backsound music dan sound efek. Judul : KULIT No. Frame: Sub Judul : BAGIANBAGIAN KULIT No. Hal: KETERANGAN (TEXT) Epidermis. Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit, terdiri dari kulit ari dan lapisan malpighi. Dermis.Dermis berada di bawah atau di sebelah dalam epidermis. Pada dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh darah, saraf, dan reseptor indra peraba. Hipodermis. Hipodermis adalah lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini mengandung banyak jaringan lemak yang berguna untuk menghangatkan tubuh. tooltip, informasi akan disampaikan saat kursor mengklik nama bagian 35

36 Judul : KULIT No. Frame: Sub Judul :EVALUASI BAGIANBAGIAN KULIT No. Hal: KETERANGAN (TEXT) Epidermis. Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit, terdiri dari kulit ari dan lapisan malpighi. Dermis.Dermis berada di bawah atau di sebelah dalam epidermis. Pada dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh darah, saraf, dan reseptor indra peraba. Hipodermis. Hipodermis adalah lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini mengandung banyak jaringan lemak yang berguna untuk menghangatkan tubuh. mendrag nama bagian dan dicocokan dengan button jawaban Judul : KULIT No. Frame: Sub Judul : CARA KERJA KULIT No. Hal: KETERANGAN (TEXT) Rangsang yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin, tekanan, dan nyeri. Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh selsel reseptor. Selanjutnya, rangsang akan diteruskan ke otak melalui urat saraf. Oleh otak, rangsang akan diolah. Akibatnya, kita merasakan adanya suatu rangsang. Otak pun memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang tersebut. Saat mouse menyentuh kulit, Klik narasi 1. Untuk dapat informasi narasinya. Judul : KULIT No. Frame: Sub Judul :EVALUASI CARA KERJA KULIT No. Hal: KETERANGAN (TEXT) _ pertanyaan disesuaikan dengan materi yang dibahas Multipe choice disertai dengan gambar sebagai visualnya (seperti contoh mata) 36

37 Judul : KULIT No. Frame: Sub Judul : PENYAKIT PADA KULIT No. Hal: KETERANGAN (TEXT) 1. Jerawat 2. Panu 3. kadas Slide show animasi: jerawat, panu, kadas Judul : KULIT No. Frame: Sub Judul : PENYAKIT PADA KULIT No. Hal: KETERANGAN (TEXT) soal dari jenis penyakit multiple choice (contoh seperti pada bagian mata) soal akan disertai dengan gambar Judul : KULIT No. Frame: Sub Judul : MEMELIHARA KESEHATAN KULIT No. Hal: KETERANGAN (TEXT) mandi dua kali sehari, mencuci tangan dan kaki sebelum tidur secara teratur. foto dilengkapi dengan caption 37

38 Judul : TELINGA No. Frame: Sub Judul :EVALUASI MEMELIHARA KESEHATAN TELINGA No. Hal: Tuliskan diselembar kertas apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit. Cocokan jawaban kalian dengan mengklik disini KETERANGAN (TEXT) Tuliskan diselembar kertas apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit. Cocokan jawaban kalian dengan mengklik disini Jawaban akan terhubungan dengan materi Menjaga Kesehatan kulit 38

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan PANCA INDERA Pengelihatan 1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN Satuan Pendidikan : SDN Rowosari

LAMPIRAN 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN Satuan Pendidikan : SDN Rowosari LAMPIRAN 53 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN Satuan Pendidikan : SDN Rowosari Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : IV (empat) /

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2 1. Bagian mata yang berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata adalah... Pupil

Lebih terperinci

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA

ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA SEL SARAF, terdiri dari 1. Dendrit 2. Badan Sel 3. Neurit (Akson) Menerima dan mengantarkan impuls dari dan ke sumsum tulang belakang atau otak ORGAN PENYUSUN SISTEM

Lebih terperinci

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d. 1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d. menegakkan tubuh 2. Tulang anggota gerak tubuh bagian atas dan bawah disebut.

Lebih terperinci

Sistem Saraf Tepi (perifer)

Sistem Saraf Tepi (perifer) SISTIM SYARAF TEPI Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: - Sistem saraf

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kognitif, afektif, dan psikomotorik (Rusman, 2013: 123). Lebih lanjut Rusman mengungkapkan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kognitif, afektif, dan psikomotorik (Rusman, 2013: 123). Lebih lanjut Rusman mengungkapkan BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Hakikat Hasil Belajar siswa Materi Alat Indera Manusia (Mata) 2.1.1 Pengertian Hasil Belajar Materi Alat Indera Manusia (Mata) Hasil belajar adalah sejumlah

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya

Lebih terperinci

KESEHATAN MATA DAN TELINGA

KESEHATAN MATA DAN TELINGA KESEHATAN MATA DAN TELINGA Oleh Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MATA DAN TELINGA INDERA PENGLIHAT ( MATA ) Mata adalah indera penglihatan,

Lebih terperinci

Bagian-bagian yang melindungi mata: 1. Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata kita.

Bagian-bagian yang melindungi mata: 1. Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata kita. MATA Indra pertama yang dapat penting yaitu indra penglihatan yaitu mata. Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN UPT PENDIDIKAN KECAMATAN GEBOG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH 2012 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apa Itu Mata? 2. Jelaskan Bagian-Bagian dari Mata beserta fungsinya! 3. Bagaimana Mata Bisa Bekerja?

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apa Itu Mata? 2. Jelaskan Bagian-Bagian dari Mata beserta fungsinya! 3. Bagaimana Mata Bisa Bekerja? BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alat Optik merupakan salah satu alat yang memanfaatkan sifat cahaya, hukum pemantulan, dan hukum pembiasan cahaya untuk membuat suatu bayangan suatu benda.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2 1. Perhatikan gambar mata berikut! Image not readable or empty assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/alat%20indrpng SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2 Bagian

Lebih terperinci

Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang. menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda

Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang. menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda Alat optik Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda lain dengan lebih jelas. Beberapa jenis yang termasuk

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.3

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.3 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.3 1. Kelainan pada mata yang menurun dan dikarenakan terjadinya kerusakan pada sel kerucut akan menyebabkan... Buta warna Rabun

Lebih terperinci

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq ALAT ALAT wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui OPTIK Sri Cahyaningsih

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : IV : Memelihara Kesehatan Panca Indra : 2 x 35 menit

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : IV : Memelihara Kesehatan Panca Indra : 2 x 35 menit LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : IV Materi Pokok : Memelihara Kesehatan Panca Indra Waktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi Memahami hubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. dan kesehatan (Potter dan perry, 2006).

BAB II TINJAUAN TEORI. personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. dan kesehatan (Potter dan perry, 2006). BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Personal Hygiene Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah cara perawatan diri

Lebih terperinci

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3 Latihan 7.3 1. Bagaimanakah bunyi hukum pemantulan cahaya? 2. Bagaimanakah bunyi hukum pembiasan cahaya? 3. Apa hubungan pembiasan dengan peristiwa terebntuknya pelangi setelah hujan? Jelaskan! 4. Suatu

Lebih terperinci

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Bab 15 Sumber: www.pemed.com Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu:

Lebih terperinci

IlmuPengetahuan Alam. untuk SD dan MI Kelas 4. Aprilia Afifatul Achyar

IlmuPengetahuan Alam. untuk SD dan MI Kelas 4. Aprilia Afifatul Achyar IlmuPengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas 4 Aprilia Afifatul Achyar Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas 4 Penulis : Aprilia

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM INDERA MANUSIA (FISIOLOGI) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1. Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd.

MAKALAH SISTEM INDERA MANUSIA (FISIOLOGI) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1. Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd. MAKALAH SISTEM INDERA MANUSIA (FISIOLOGI) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd. Disusun Oleh : Kelompok 7 Tutut Widiyanti (14144600184)

Lebih terperinci

Alat Optik dalam Kehidupan

Alat Optik dalam Kehidupan Mata merupakan alat optik yang terpenting bagi manusia, tetapi daya penglihatan mata manusia sangatlah terbatas. Oleh karena itu, dibuatlah alatalat optik lain untuk membantu manusia, misalnya untuk melihat

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR Halaman

DAFTAR GAMBAR Halaman DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (SCIENCE EDUCATION DEVELOPMENT CENTRE) JL. DIPONEGORO NO.12, TELP. (022) 4231191,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Pembelajaran, Struktur Organ Mata, Augmented Reality

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Pembelajaran, Struktur Organ Mata, Augmented Reality ABSTRAK Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Fungsi mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks

Lebih terperinci

IV. KONSEP RANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan

IV. KONSEP RANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan IV. KONSEP RANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Gagasan Perancangan Materi pembelajaran pancaindera memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan keberhasilan dari suatu pembelajaran diukur pencapaian

Lebih terperinci

pendukung lainnya yaitu kebutuhan software atau disebut perangkat lunak,

pendukung lainnya yaitu kebutuhan software atau disebut perangkat lunak, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Perancangan program alat bantu ajar pengenalan sistem panca indera manusia berbasis multimedia diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak (software)

Lebih terperinci

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut.

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut. 1. PENGERTIAN ALAT OPTIK Alat optik adalah alat penglihatan manusia, baik alamiah maupun buatan manusia. Alat optik alamiah adalah mata dan alat optik buatan adalah alat bantu penglihatan manusia untuk

Lebih terperinci

IPA Salingtemas 4 untuk SD/MI Kelas IV

IPA Salingtemas 4 untuk SD/MI Kelas IV Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang IPA Salingtemas 4 untuk SD/MI Kelas IV Penulis : Choiril Azmiyawati Wigati Hadi Omegawati Rohana Kusumawati Editor : Khori Arianti

Lebih terperinci

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong ALAT-ALAT OPTIK UNTUK SMk KELAS XII SEMESTER 1 OLEH : MUJIYONO,S.Pd SMK GAJAH TUNGGAL METRO MATERI : ALAT-ALAT OPTIK TUJUAN PEMBELAJARAN : Standar Kompetensi: 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I SMP / MTs Mata Pelajaran Tema Pokok bahasan Kelas / Semester : SMP N 1 Semanu : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : Cahaya dan Mata : Sifat-sifat Cahaya dan

Lebih terperinci

GERAK PADA TUMBUHAN. Pendahuluan. 1. Gerak Endonom

GERAK PADA TUMBUHAN. Pendahuluan. 1. Gerak Endonom GERAK PADA TUMBUHAN Pendahuluan Gerak merupakan salah satu ciri yang dimiliki makhluk hidup.gerak dapat berupa perpindahan tempat atau perubahan bentuk tubuh.gerak pada tumbuhan disebabkan karena rangsangan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. 1. Mata. Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut.

BAHAN AJAR. 1. Mata. Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut. BAHAN AJAR 1. Mata Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 1. Diagram bagian-bagian mata manusia dan pembentukan Mata merupakan alat optik yang mempunyai cara kerja seperti kamera.

Lebih terperinci

ALAT INDERA MANUSIA INDERA PENGLIHATAN / PENGLIHAT (MATA)

ALAT INDERA MANUSIA INDERA PENGLIHATAN / PENGLIHAT (MATA) ALAT INDERA MANUSIA Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Arikunto, dkk (2012). PTK dalam bahasa Inggris disebut sebagai

Lebih terperinci

INDERA PENCIUMAN. a. Concha superior b. Concha medialis c. Concha inferior d. Septum nasi (sekat hidung)

INDERA PENCIUMAN. a. Concha superior b. Concha medialis c. Concha inferior d. Septum nasi (sekat hidung) INDERA PENCIUMAN Indera penciuman adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar melalui aroma yang dihasilkan. Seseorang mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan

Lebih terperinci

VISUALISASI PENGENALAN PANCAINDRA BERBASIS AUGMENTED REALITY DALAM MENDUKUNG MATA PELAJARAN IPA TINGKAT SEKOLAH DASAR

VISUALISASI PENGENALAN PANCAINDRA BERBASIS AUGMENTED REALITY DALAM MENDUKUNG MATA PELAJARAN IPA TINGKAT SEKOLAH DASAR VISUALISASI PENGENALAN PANCAINDRA BERBASIS AUGMENTED REALITY DALAM MENDUKUNG MATA PELAJARAN IPA TINGKAT SEKOLAH DASAR Ahyuna 1), Arwansyah 2) 1), 2) STMIK Dipanegara Makassar Jalan Perintis Kemerdekaan

Lebih terperinci

Sensasi dan Persepsi

Sensasi dan Persepsi SENSASI Sensasi dan Persepsi Sensasi: Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh benda-benda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan mental yg mengatur impulsimpuls sensorik mjd 1 pola bermakna Proses

Lebih terperinci

Latihan Ulangan Semester 1 Kelas IV IPA

Latihan Ulangan Semester 1 Kelas IV IPA Latihan Ulangan Semester 1 Kelas IV IPA A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar! 1. Pada diagram rangka badan di samping, x menunjukkan tulang a. rusuk b. panggul

Lebih terperinci

Mekanisme Sensoris dan Motoris

Mekanisme Sensoris dan Motoris Mekanisme Sensoris dan Motoris Indera Indera mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan. Indera yang kita kenal ada lima, yaitu: 1. Indera penglihat (mata) 2. Indera pendengar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi belajar matematika untuk anak sekolah dasar kelas 5 SD. Tahap analisis adalah tahap awal dalam membangun sebuah aplikasi. Pada

Lebih terperinci

ALAT - ALAT OPTIK MATA

ALAT - ALAT OPTIK MATA ALAT - ALAT OPTIK MATA Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik yang sangat penting bagi manusia. Bagian-bagian mata menurut kegunaan isis sebagai alat optik : A.

Lebih terperinci

ALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik

ALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik ALAT - ALAT OPTIK 1. Pendahuluan Alat optik banyak digunakan, baik untuk keperluan praktis dalam kehidupan seharihari maupun untuk keperluan keilmuan. Beberapa contoh alat optik antara lain: Kaca Pembesar

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN 4.1 Strategi dan Konsep Desain Media yang digunakan pada pembuatan company profile PT. Bardie Puritama adalah media interaktif. Keunggulan media interaktif, adalah

Lebih terperinci

kacamata lup mikroskop teropong 2. menerapkan prnsip kerja lup dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan

kacamata lup mikroskop teropong 2. menerapkan prnsip kerja lup dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan alat-alat optik adalah benda/alat yang menerapkan sifat-sifat cahaya mata indra untuk melihat ALAT - ALAT OPTIK kacamata alat-alat optik lup mikroskop teropong alat optik yang digunakan untuk membuat sesuatu

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan Konsep MULTIMEDIA Multimedia is the combination of the following elements: text, color, graphics, animations, audio, and video MULTIMEDIA V.S MULTIMEDIA

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa sistem merupakan tahapan awal dalam membuat perangkat lunak. Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan terhadap data-data

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN Konsep Perancangan Multimedia Interaktif Target audience

KONSEP PERANCANGAN Konsep Perancangan Multimedia Interaktif Target audience KONSEP PERANCANGAN Konsep Perancangan Multimedia Interaktif Multimedia interaktif yang akan dibuat nanti dibuat sebagai cara baru media informasi yang atraktif dan menarik. Setelah menganalisa data yang

Lebih terperinci

PERSEPSI BENTUK. Persepsi Modul 1. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERSEPSI BENTUK. Persepsi Modul 1. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk PERSEPSI BENTUK Modul ke: Persepsi Modul 1 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstract Persepsi dapat diartikan sebagai bagaimana

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI)

MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI) MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI) Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo,

Lebih terperinci

Pengantar Psikologi Fungsi-Fungsi Psikis. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

Pengantar Psikologi Fungsi-Fungsi Psikis. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA Pengantar Psikologi Fungsi-Fungsi Psikis Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA Persepsi Objek-objek sekitar kita, kita tangkap melalui alat-alat indra dan diproyeksikan pada bagian tertentu di otak sehingga

Lebih terperinci

BAB III TINJAUANPUSTAKA

BAB III TINJAUANPUSTAKA BAB III TINJAUANPUSTAKA Dalam Bab III,TinjauanPustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan- penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan Pengerjaan Cover Video Klip

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I LAMPIRAN 106 Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Satuan Pendidikan : SD Negeri Gedongkiwo Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Kelas / Semester : IV/ 1 Alokasi Waktu : 10 x 35

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDERA MANUSIA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDERA MANUSIA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDERA MANUSIA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Program Studi Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Banda Aceh AMIR

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah: ALAT-ALAT OPTIK Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang positif bagi kehidupan manusia, berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat menggantikan berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD Kelas IV

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD Kelas IV Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional. Dilindungi Undang-undang. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD Kelas IV Penulis: Dwi Suhartanti Susantiningsih Editor: M. Taufiqurrochman Nurhidayat Desain

Lebih terperinci

Kaviti hidung membuka di anterior melalui lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung internal.

Kaviti hidung membuka di anterior melalui lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung internal. HIDUNG Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Kita mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan yang masih segar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Mikrobiologi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Kompetensi Dasar : Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Indikator : 1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.

Lebih terperinci

fisika CAHAYA DAN OPTIK

fisika CAHAYA DAN OPTIK Persiapan UN SMP 2017 fisika CAHAYA DAN OPTIK A. Sifat-Sifat Cahaya Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik sehingga cahaya dapat merambat di dalam ruang hampa udara. Kecepatan cahaya merambat

Lebih terperinci

INDERA PENGLIHATAN (MATA)

INDERA PENGLIHATAN (MATA) M INDERA PENGLIHATAN (MATA) ata manusia secara keseluruhan berbentuk seperti bola sehingga sering disebut bola mata. Media penglihatan terdiri dari kornea, aquous humor (terletak antara kornea dan lensa),

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Desain dan Perancangan Merancang konsep dimaksudkan agar aplikasi yang kita buat menjadi lebih terarah dan tepat sasaran. Aplikasi yang dibuat menggambarkan aplikasi

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK. Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya. Created by Ius 201

ALAT-ALAT OPTIK. Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya. Created by Ius 201 ALAT-ALAT OPTIK Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya Created by Ius 201 Yang termasuk alat-alat optik Mata Kaca mata Kamera Lup Mikroskop Teleskop Diaskop OHP MATA Bagian-bagian mata Retina

Lebih terperinci

SENSASI PERSEPSI Biopsikologi

SENSASI PERSEPSI Biopsikologi SENSASI PERSEPSI Biopsikologi UNITA WERDI RAHAJENG www.unita.lecture.ub.ac.id Sensasi: Sensasi dan Persepsi Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh bendabenda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan

Lebih terperinci

ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG

ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG MATA Kornea, bagian depan mata memiliki lengkung lebih tajam dan dilapisi selaput cahaya Aquaeous humor, berfungsi membiaskan cahaya yang

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu

Lebih terperinci

INDERA PENGLIHATAN I. BINTIK BUTA

INDERA PENGLIHATAN I. BINTIK BUTA INDERA PENGLIHATAN I. BINTIK BUTA Menentukan jarak bintik buta dari mata B. Alat dan Bahan 1. Penentu bintik buta 2. Penutup mata 3. Penggaris/alat ukur 1. Peganglah alat penentu bintik buta (titik hitam

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang berjudul Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab pada Anak Prasekolah Berbasis Multimedia (Studi Kasus Tk Uswatun Hasanah Yogyakarta), mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI 3.1. Konsep Dalam membangun program Aplikasi Pembelajaran Anak dengan Adobe Flash Profesional / Action Script 3.0 ini peneliti akan menganalisa metode kompresi

Lebih terperinci

Alat Indera Manusia 1. Mata Bulu mata Alis mata Kelopak mata 2. Telinga

Alat Indera Manusia 1. Mata Bulu mata Alis mata Kelopak mata 2. Telinga Alat Indera Manusia 1. Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan

Lebih terperinci

Kondisi Mata By I Nengah Surata

Kondisi Mata By I Nengah Surata Kondisi Mata By I Nengah Surata Kondisi mata ada dalam dua keadaan yaitu: 1. Mata Normal (Emetropi) 2. Cacat Penglihatan (metropi) 1. Mata Normal (emetropi) Mata normal adalah mata yang mampu melihat benda

Lebih terperinci

Obat Diabetes Melitus Dapat Menghindari Komplikasi Mata Serius

Obat Diabetes Melitus Dapat Menghindari Komplikasi Mata Serius Obat Diabetes Melitus Dapat Menghindari Komplikasi Mata Serius Konsumsi Obat Diabetes Melitus Memperingan Resiko Komplikasi Mata Anda mungkin pernah mendengar bahwa diabetes menyebabkan masalah mata dan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Ide dan Gagasan Perancangan Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan media promosi, sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD

Lebih terperinci

- PENCAHAYAAN - 13/11/2011. Ajeng Yeni Setianingrum. Universitas Mercu Buana 2011 IRIS PUPIL LENSA SARAF OPTIK. dsb

- PENCAHAYAAN - 13/11/2011. Ajeng Yeni Setianingrum. Universitas Mercu Buana 2011 IRIS PUPIL LENSA SARAF OPTIK. dsb ERGONOMI - PENCAHAYAAN - Ajeng Yeni Setianingrum Universitas Mercu Buana 2011 Sistem Penglihatan Manusia KORNEA IRIS PUPIL LENSA RETINA SARAF OPTIK dsb http://www.google.co.id/imgres?q=mata&hl=id&biw=1024&bih=437&gb

Lebih terperinci

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI OPTIK GEOMETRI (Kelas XI SMA) TRI KURNIAWAN 15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI 1 K o m p u t e r i s a s i P e m b e l a j a r a n F i s i k a OPTIK GEOMETRI A. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu. 1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika

BAB II LANDASAN TEORI. sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu. 1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika 4 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Komputer Komputer merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi, menjalankan program yang tersimpan dalam memori,

Lebih terperinci

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu.

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu. OPTIK A. OPTIKA GEOMETRI Optika geometri adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena perambatan cahaya seperti pemantulan dan pembiasan. 1. Pemantulan Cahaya Cahaya adalah kelompok sinar yang kita lihat.

Lebih terperinci

SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM

SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM SISTEM KOORDINASI 1. SISTEM SARAF 2. SISTEM ENDOKRIN 3. SISTEM INDERA 4. SISTEM KOORDINASI PADA HEWAN SISTEM SARAF PADA MANUSIA Sistem saraf tersusun

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek

Lebih terperinci

Kegiatan Semester 1. Jumlah Lalat Buah yang Hidup. Jumlah Lalat Buah yang Mati. Perubahan yang Terjadi

Kegiatan Semester 1. Jumlah Lalat Buah yang Hidup. Jumlah Lalat Buah yang Mati. Perubahan yang Terjadi Kegiatan Semester 1 Pada setiap awal semester, kamu akan mendapatkan Kegiatan Semester. Di Semester 1 Kelas IV ini, kamu akan mengerjakan pengamatan daur hidup pada serangga. 1. Tema Kegiatan : Daur Hidup

Lebih terperinci

Sularmi M.D Wijayanti SAINS. Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Sularmi M.D Wijayanti SAINS. Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sularmi M.D Wijayanti SAINS Ilmu Pengetahuan Alam 4 SD/MI Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang SAINS Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALATIHAN SOAL BAB 1

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALATIHAN SOAL BAB 1 SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 1. RANGKA DAN PANCA INDERALATIHAN SOAL BAB 1 1. Kesehatan tulang perlu dijaga dengan cara berolah raga teratur dan makan makanan bergizi yang mengandung... Vitamin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 1.1. KONSEP DASAR MULTIMEDIA 1.1.1. PENGERTIAN MULTIMEDIA Menurut Chrisna Atmadji. M. Arief Soeleman yang berjunal Multimedia Pembelajaran Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Lebih terperinci

JMSC Tingkat SD/MI2017

JMSC Tingkat SD/MI2017 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara menyilang (X)abjad jawaban pada lembar jawaban kerja yang disediakan. 1. Pada sore hari jika kita menghadap pada matahari, bayangan tubuh kita tampak lebih...

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM 4

ILMU PENGETAHUAN ALAM 4 Priyono Titik Sayekti ILMU PENGETAHUAN ALAM 4 Untuk SD dan MI Kelas IV Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional. Dilindungi Undang-undang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berguna untuk melihat. Mata juga disebut sebagai fotoreseptor 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berguna untuk melihat. Mata juga disebut sebagai fotoreseptor 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata merupakan salah satu organ penglihatan pada setiap makhluk hidup yang berguna untuk melihat. Mata juga disebut sebagai fotoreseptor 1 karena mata sangat

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A. Organ-Organ Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia.

Lebih terperinci

dan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan

dan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan Alat Optik Alat optik adalah peralatan yang menggunakan zat optik berupa cermin atau lensa. Dalam kehidupan seharihari alat optik biasa digunakan, seperti kacamata, kaca pembesar (lup), kamera, mikroskop,

Lebih terperinci

TEORI FENOMENA ORGAN

TEORI FENOMENA ORGAN TEORI FENOMENA ORGAN By: Syariffudin Definisi Teori Fenomena Organ Yaitu sebuah teori untuk menilai fungsi organ organ dalam secara fisiologi maupun secara patalogis dengan didasarkan pada apa yang terlihat

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran pengenalan tokoh wayang di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam merancang sebuah sistem yang akan dirancang secara umum, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan sebelum perancangan sistem yaitu menganalisa

Lebih terperinci

2. Lup (Kaca Pembesar) Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum

2. Lup (Kaca Pembesar) Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum 1. Mata Mata memiliki titik dekat (punctum proximum = PP) dan titik jauh (punctum remotum = PR). Mata berakomodasi maksimum ketika melihat benda dengan jarak yang dekat. Beberapa cacat mata yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat dibutuhkan karena bertujuan untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti tersebut, agar apa yang diharapkan dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

Sistem Saraf pada Manusia

Sistem Saraf pada Manusia Sistem Saraf pada Manusia Apa yang dimaksud dengn sistem saraf? Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS)

BAB II KAJIAN TEORI Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Dalam model pembelajaran kooperatif TSTS ini memiliki tujuan dimana Siswa di ajak untuk bergotong royong dalam menemukan

Lebih terperinci

Telinga. Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Telinga. Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya

Lebih terperinci

Otak melakukan Integrasi (penggabungan), rekognisi, reorganisasi & interpretasi informasi sensoris yg lebih kompleks Makna

Otak melakukan Integrasi (penggabungan), rekognisi, reorganisasi & interpretasi informasi sensoris yg lebih kompleks Makna SENSASI PERSEPSI Dita Rachmayani., S.Psi., M.A PROSES Sensasi Transduksi Persepsi Tanggapan Proses pendeteksian hadirnya stimuli Sederhana/perasaan/- kesan yg timbul sebagai akibat Perangsangan suatu reseptor

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem meliputi proses-proses yang akan dijalankan oleh sistem, sedang perancangan sistem meliputi

Lebih terperinci