BAB 3 LOGISTIK CORPORATE EVENT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 LOGISTIK CORPORATE EVENT"

Transkripsi

1 BAB 3 LOGISTIK CORPORATE EVENT 3.1 Learning Outcomes Setelah menyelesaikan topik ini, mahasiswa diharapkan akan dapat mengidentifikasi logistik CE minimal untuk sebuah sie pelaksana Pengertian Logistik Corporate Event Logistik CE atau dapat juga disebut sebagai kebutuhan CE adalah berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk menyelenggarakan sebuah CE. Logistik CE secara umum dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu barang dan jasa. Logistik yang berupa barang adalah berbagai kebutuhan yang akan habis digunakan dalam rangka penyelenggaraan CE. Kemudian untuk memperolehnya biasanya harus dibeli. Misalnya konsumsi peserta CE dan hadiah yang diberikan kepada pemenang lomba. Sedangkan yang berupa jasa sering berujud secara fisik, namun fisik tersebut relatip tidak berubah atau berkurang setelah digunakan untuk CE, karena yang digunakan adalah manfaatnya. Untuk memperolenya lebih sering dengan cara menyewa. Seperti misalnya kursi pesta dan pembawa acara. Logistik CE sangat berperan dalam kesempurnaan terselenggaranya CE. Jika ada logistik CE yang tidak terpenuhi, pasti akan mengganggu jalannya CE. Tingkat gangguan yang akan terjadi tergantung dari peran logistik tersebut terhadap CE yang akan diselenggarakan. Dilihat dari perannya terhadap keberlangsungan CE, logistik dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu kelompok V, E, dan N. Logistik kelompok V adalah yang memiliki peran Vital terhadap terselenggaranya CE. Logistik ini sangat diperlukan keberadaanya untuk menjamin CE dapat berjalan. Jika logistik ini tidak ada atau kurang dapat dipastikan CE tersebut tidak akan bisa berjalan. Sebagai contoh pada CE seminar, yang masuk kelompok logistik V antara lain pembicara dan peserta. Logistik kelompok E adalah yang memiliki peran Esensial terhadap terselenggaranya CE. Logistik ini sangat diperlukan keberadaanya untuk menjamin CE dapat berjalan dengan baik. Jika logistik ini tidak ada atau kurang dapat dipastikan CE tersebut tidak akan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sebagai contoh pada CE seminar, yang masuk kelompok logistik E antara lain makalah dan konsumsi. Logistik kelompok N adalah yang memiliki peran Non esensial (kurang penting) terhadap terselenggaranya CE. Logistik ini sangat diperlukan keberadaanya 22

2 untuk menjamin CE dapat berjalan dengan sempurna. Jika logistik ini tidak ada atau kurang dapat dipastikan CE hanya bisa berjalan biasa saja. Sebagai contoh pada CE seminar, yang masuk kelompok logistik N antara lain doorprize dan cindera mata. Mengingat peran logistik seperti yang telah diuraikan di atas, maka setiap logistik yang dibutuhkan harus tersedia pada saat dibutuhkan. Untuk dapat menyediakan logistik CE yang dibutuhkan, seorang penyelenggara CE harus memahami keberadaan para supplyer dari setiap logistik yang dibutuhkan. Selain itu harus juga memahami tentang cara pengadaan logistik yang diperlukan. Jika mengacu pada pengertian CE, yang dimaksud dengan logistik CE adalah sumber daya acara. Sumber daya sebuah acara meliputi manusia, uang, material, metode, sarana, dan ukuran atau tata-nilai yang terikat secara adat, budaya, tradisi, agama, dan Lingkungan masyarakat tertentu. Kebutuhan sumber daya manusia Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) diidentifikasi dengan pertanyaan Siapa saja yang terlibat dalam suatu CE? Dalam sebuah CE, SDM terdiri dari 3 kelompok, yaitu: 1. Kelompok penyelenggara. Penyelenggara CE adalah Corporate Event Organizer ( CEO). Dalam penyelenggaraan sebuah CE, CEO lebih sering disebut sebagai Panitia Penyelenggara. Jadi SDM penyelenggara sebuah CE adalah semua personel yang menjadi panitia penyelenggara sebuah CE. Anggota kelompok ini semua berasal dari dalam sebuah organisasi pemilik CE. Sebagai contoh dalam penyelenggaraan Rapat Rutin Pimpinan. CEO rapat ini akan terdiri dari Sekrataris Direktur yang dibantu oleh personel dari Bagian Rumah Tangga yang menyiapkan Ruang Meeting dan kelengkapannya. Pada sebuah CE yang besar, kepanitiaannya adalah seperti yang sudah dibahas pada Bab Kelompok peserta. Peserta adalah target sasaran diselenggarakannya sebuah sebuah CE. Untuk mengidentifikasinya dikakukan dengan menanyakan: Siapa sajakah yang diharapkan akan mengikuti CE yang akan diselenggarakan? Kelompok ini bisa berasal dari dalam dan atau luar organisasi pemilik CE. Sebagai contoh dalam penyelenggaraan Rapat Rutin 23

3 Pimpinan. Semua pesertanya adalah dari dalam organisasi, yaitu para pimpinan yang ada pada organisasi pemilik CE. 3. Kelompok pihak ke tiga. Kelompok ini adalah pihak supleyer yang akan terlibat dalam memenuhi kebutuhan penyelenggaraan sebuah CE. Anggota kelompok ini semua berasal dari luar sebuah organisasi pemilik CE. Sebagai contoh dalam penyelenggaraan Rapat Rutin Pimpinan dibutuhkan konsumsi berupa kue. Karena organisasi pemilik CE tidak dapat membuat kue, maka memesan kue ke pihak ke tiga, misalnya Toko Kue Nikmat. Kebutuhan sumber daya uang Kebutuhan sumber daya uang untuk sebuah CE adalah anggaran. Anggaran memuat berbagai kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelenggarakan sebuah CE. Selain itu juga memuat sumber pendanaannya. Penyusunan anggaran akan dibahas lebih lanjut pada bab selanjutnya tentang Perencanaan CE. Kebutuhan sumber daya material. Sumber daya material atau bahan adalah berbagai material yang digunakan untuk menyelenggarakan sebuah CE, dan sifatnya habis pakai. Jadi material sebuah CE tidak dapat digunakan lagi untuk CE yang lain. Sebagai contoh misalnya pada CE ada Daftar Hadir Peserta. Daftar Hadir ini kalau sudah digunakan pada sebuah CE tidak dapat digunakan lagi pada CE lainnya. Kebutuhan sumber daya sarana. Kebutuhan ini kebalikan dari material. Jadi kebutuhan ini tidak akan habis digunakan untuk penyelenggaraan sebuah CE. Oleh karena itu masih memungkinan untuk digunakan lagi pada CE lainnya. Contoh sarana misalnya LCD Projector, yang dapat digunakan untuk banyak CE yang ada presentasinya. Kebutuhan sumber daya metode. Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; ( 3 Nopember 2013). Jika diterapkan pada CE, artinya adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan sebuah CE agar dapat mewujudkan tujuan yang dikehendaki. Karena sebuah CE 24

4 diwujudkan melalui sejumlah tahapan pelaksanaan kegiatan, maka pemilihan metode yang akan digunakan juga diperlukan untuk semua tahapan kegiatan yang ada. Misalnya saja untuk penyelenggaraan rapat rutin ada tahapan publikasi penyebaran undangan. Metode apa yang paling efektip dan efisien untuk penyebaran undangan? Undangan dapat disebarkan dengan berbagai cara yang teratur, misalnya melalui surat undangan, melalui fax, melalui ,atau cukup lewat sms. Kebutuhan sumber daya ukuran atau tata-nilai. Setiap organisasi memiliki pedoman yang terkait dengan aturan dan tatanilai yang dianut. Seperti misalnya yang dimiliki oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai berikut: Sebagaimana ditegaskan dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional , terdapat 6 tata nilai pegawai Kementerian Pendidikan Nasional yang menjadi acuan kerja, yaitu terdiri atas Amanah, Professional, Visioner, Berkeadilan, Demokratis, dan Inklusif. Keenam nilai tersebut menjadi acuan pegawai dalam berfikir, bersikap, dan bertindak dalam pelaksanaan tugas seharihari. ( 3 Nopember 2013). Dengan demikian setiap CE yang diselenggarakan harus mengacu atau selaras dengan tata-nilai yang dimiliki oleh organisasinya. Tata-nilai organisasi biasanya disatukan dengan budaya organisasi. Ke dua hal ini antara lain diuraikan dalam Misi, Visi, Rencana Jangka Panjang dan Rencana Jangka Pendek organisasi. Oleh karena itu setiap CE yang dilaksanakan harus dalam rangka mewujudkan semua hal tadi. 3.3 Supply Chain Logistik Supply Chain logistik CE adalah mata-rantai pasokan logistik CE mulai dari asal logistik itu berada hingga sampai ke penggunanya. Asal dari logistik adalah bisa dari produsen kalau logistik itu berupa material. Kemudian jika logistik tersebut berupa sarana asalnya adalah para pemilik atau yang menyewakan sarana tersebut. Antara asal dan pengguna tentunya ada pihak-pihak yang terlibat dalam menyampaikan logistik. Jika dalam marketing mereka disebut sebagai saluran distribusi. Jadi dalam Supply Chain logistik CE ada 3 (tiga) pihak yang harus dipahami terkait dengan pengadaan logistik CE. Mereka adalah pengguna atau konsumen akhir, penyedia, dan saluran distribusi atau penyalur. Dengan memahami Supply Chain logistik CE, seorang CEO akan dapat memenuhi kebutuhan logistik CE nya secara efisien dan efektip. Untuk memberikan gambaran, perhatikan contoh berikut: 25

5 No Nama Logistik Harga Konsumen Penyedia Saluran Distribusi 1 Makan Siang Rp Peserta 2 Makan Siang Rp Peserta Nikmat Catering Sedap Catering Diantar Diambil sendiri Dari table di atas, jika kualitasnya sama, tentu akan mengambil Nikmat Catering sebagai penyedia makan siang untuk peserta CE. Meskipun harga satuannya lebih mahal, namun jika diperhitungkan dengan biaya pengambilan tentunya akan menjadi lebih murah. 3.4 Mengidentifikasi Logistik CE Untuk mengidentifikasi logistik CE dapat dilakukan berdasarkan tahapan penyelenggaraan CE. Penyelenggaraan sebuah CE dapat dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu: 1. Persiapan. Persiapan adalah melakukan berbagai aktivitas terkait dengan akan dilaksanakannya sebuah CE. 2. Pelaksanaan. Pelaksanaan adalah melakukan aktivitas intinya sebuah CE. Ini dideskripsikan dalam susunan acara (run down) CE. 3. Pelaporan dan Tindak Lanjut. Langkah ke tiga ini akan diawali dengan evaluasi terhadap CE yang telah dilaksanakan. Kemudian disusun laporan pelaksanaan dan menindaklanjuti hasil evaluasi dan hasil pelaksanaan CE. Dari tiap tahapan penyelenggaraan CE yang pertama diidentifikasi adalah aktivitas atau tugas-tugasnya. Dari aktivitas atau tugas-tugasnya akan dapat diidentifikasi logistiknya. Contoh: Berikut adalah contoh logistik yang diperlukan oleh Sie Sekretariat Seminar, terkait dengan tugas Membuat sertifikat untuk panitia, peserta, dan personel pendukung. 26

6 Sie Sekretariat Seminar Identifikasi logistik No Tugas Logistik Katagori Pengguna Akhir Spesifikasi Satuan V E N Siapa Jml Penyedia Penyalur 1 Membuat sertifikat Kertas Sertifikat Lembar Panitia 20 Toko Stasionary Toko Stasionary Peserta 100 RAPI RAPI Personel pendukung: Pembicara 3 Moderator 3 Tinta Hitam, 60 cc Botol Sekretariat 1 Excelence Comp Excelence Comp Tinta Biru, 30 cc Botol Sekretariat 1 Tinta Merah, 30 cc Botol Sekretariat 1 Tinta Kuning, 30 cc Botol Sekretariat 1 Kantong Plastik Mika Lembar Panitia 20 Dunia Plastics Sie Sekretariat bersegel Peserta 100 Personel pendukung: Pembicara 3 Moderator 3 Laptop buah Sekretariat 1 Sei Perlengkapan Sei Perlengkapan Colour Printer buah Sekretariat 1 Sei Perlengkapan Sei Perlengkapan Tanda Terima Sertifikat Lembar Panitia 2 Sie Sekretariat Sie Sekretariat Peserta 5 Personel pendukung: Pembicara & Moderator 1 27

7 Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa terkait tugas pembuatan sertifikat, Sie Sekretariat memerlukan 9 logistik yang terdiri dari: Kertas Sertifikat, Tinta Hitam, 60 cc, Tinta Biru, 30 cc, Tinta Merah, 30 cc, Tinta Kuning, 30 cc, Laptop, Colour Printer, dan Tanda Terima Sertifikat. Untuk kertas sertifikat termasuk katagori V (Vital), karena kalau tidak ada kertas sertifikat, Sie Sekretariat tidak dapat membuat sertifikat. Kemudian pengguna akhirnya adalah panitia, peserta, dan personel pendukung. Selanjutnya antara penyedia dan penyalur adalah sama, yaitu Toko Stasionary RAPI. Ini artinya bahwa untuk kertas sertifikat akan dibeli dari toko tersebut dan kertasnya akan diantar oleh toko itu juga. 3.5 Latihan Untuk mengerjakan latihan ini lihatlah Rencana Tugas ke 3: Mengidentifikasi Logistik CE. 27

BAB 5 PERENCANAAN GLOBAL

BAB 5 PERENCANAAN GLOBAL BAB 5 PERENCANAAN GLOBAL 5.1 Learning Outcomes Setelah menyelesaikan topik ini, mahasiswa diharapkan akan dapat menyusun rencana global sebuah CE dengan pola 5W + 1H, secara kelompok 3 orang. 5.2 Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGORGANISASIAN CORPORATE EVENT

BAB 4 PENGORGANISASIAN CORPORATE EVENT BAB 4 PENGORGANISASIAN CORPORATE EVENT 4.1 Learning Outcomes Setelah menyelesaikan topik ini, mahasiswa diharapkan akan dapat mengkritisi organisasi sebuah CE dalam sebuah studi kasus. 4.2 Organisasi Corporate

Lebih terperinci

BAB 2 KONSEP DASAR CORPORATE EVENT

BAB 2 KONSEP DASAR CORPORATE EVENT BAB 2 KONSEP DASAR CORPORATE EVENT 2.1 Learning Outcomes Setelah menyelesaikan topik ini, mahasiswa diharapkan akan memahami konsep dasar corporate event (CE), yang mencakup: pengertian manajemen even,

Lebih terperinci

BAB 1 RENCANA PEMBELAJARAN DAN RENCANA TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN EVEN

BAB 1 RENCANA PEMBELAJARAN DAN RENCANA TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN EVEN BAB 1 RENCANA PEMBELAJARAN DAN RENCANA TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN EVEN 1.1 Learning Outcomes Setelah menyelesaikan topik ini, mahasiswa diharapkan akan dapat memahami Rencana Pembelajaran yang akan ditempuh

Lebih terperinci

BAB 6 PERENCANAAN DETAIL CORPORATE EVENT

BAB 6 PERENCANAAN DETAIL CORPORATE EVENT BAB 6 PERENCANAAN DETAIL CORPORATE EVENT 6.1 Learning Outcomes Setelah menyelesaikan topik ini, mahasiswa diharapkan akan dapat menyusun perencanaan detail sebuah CE, berdasarkan perencanaan global yang

Lebih terperinci

BAB 9 Pelaporan Corporate Event

BAB 9 Pelaporan Corporate Event BAB 9 Pelaporan Corporate Event 9.1 Learning Outcomes Setelah menyelesaikan topik ini, Mahasiswa dapat menyusun laporan pelaksanaan CE, yang terdiri dari Laporan Seksi dan Laporan Umum. 9.2 Laporan Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. Kegiatan pengembangan bisnis yang akan dilakukan oleh Mocaffe dalam. dan pemeriksaan. Ketiga kegiatan tersebut antara lain :

BAB V RENCANA AKSI. Kegiatan pengembangan bisnis yang akan dilakukan oleh Mocaffe dalam. dan pemeriksaan. Ketiga kegiatan tersebut antara lain : BAB V RENCANA AKSI 5.1 Waktu dan Kegiatan Kegiatan pengembangan bisnis yang akan dilakukan oleh Mocaffe dalam pelaksanaan proses pendirian dan eksekusinya dimulai pada Januari 2014. Kegiatan dibagi menjadi

Lebih terperinci

ORGANISASI, MEKANISME, DAN INSTRUMEN PENILAIAN BAB I PENDAHULUAN

ORGANISASI, MEKANISME, DAN INSTRUMEN PENILAIAN BAB I PENDAHULUAN 2013, No.43 6 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI ORGANISASI, MEKANISME,

Lebih terperinci

Panduan Penyusunan Proposal Hibah Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2013

Panduan Penyusunan Proposal Hibah Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2013 Panduan Penyusunan Proposal Hibah Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2013 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT. Mahakarya Anak Indonesia atau UNLIMITED adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, yaitu event organizer. UNLIMITED berdiri sejak 2007 yang

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI DOSEN FKUB

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI DOSEN FKUB PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI DOSEN FKUB BADAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 1 P a n d u a n P e n y u s u n a n P

Lebih terperinci

PETUNJUK LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

PETUNJUK LOMBA KARYA TULIS ILMIAH PETUNJUK LOMBA KARYA TULIS ILMIAH Syarat dan Ketentuan Lomba 1. Karya tulis adalah hasil penelitian yang telah dilakukan (bukan kajian pustaka ataupun usulan penelitian) 2. Karya tulis adalah hasil pemikiran

Lebih terperinci

REVISI Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2015

REVISI Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2015 REVISI Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2015 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset,

Lebih terperinci

STANDARD FORMAT PROPOSAL PENGAJUAN DANA KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS SANATA DHARMA

STANDARD FORMAT PROPOSAL PENGAJUAN DANA KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS SANATA DHARMA STANDARD FORMAT PROPOSAL PENGAJUAN DANA KEGIATAN MAHASISWA A. Cover Warna mika pada cover proposal pengajuan dana adalah mika bewarna kuning. B. Content 1. Header 2. Nama Kegiatan 3. Tema Kegiatan 4. Latar

Lebih terperinci

Mekanisme Produksi Usaha

Mekanisme Produksi Usaha Mekanisme Produksi Usaha 1. Man Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam menjalankan sebuah wirausaha. SDM dalam hal ini merupakan pemilik NSO dan karyawan yang mempunyai jam kerja selama 8 jam,

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia BIDANG KEGIATAN: PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh: Hana

Lebih terperinci

INFORMASI PRA KEGIATAN PELATIHAN PEKERTI DAN AA

INFORMASI PRA KEGIATAN PELATIHAN PEKERTI DAN AA INFORMASI PRA KEGIATAN PELATIHAN PEKERTI DAN AA Contact Person : Matari 085230063681 Agung 085259128331 Santi 082132313221 PELAKSANA KEGIATAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH VII

Lebih terperinci

HOW TO RUN A TRAINING

HOW TO RUN A TRAINING HOW TO RUN A TRAINING Advance elanguages Training Jakarta, February 26-28 2009 PERENCANAAN TRAINING Penyiapan kebutuhan Pelatihan Apakah pelatihan dibutuhkan? Dalam bidang subyek apa pelatihan diperlukan?

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA DESAIN LOGO BRANDING BANTUL

PANDUAN LOMBA DESAIN LOGO BRANDING BANTUL PANDUAN LOMBA DESAIN LOGO BRANDING BANTUL Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bantul Jl. RW Monginsidi No 1 Bantul 55711 Daerah Istimewa Yogyakarta LATAR BELAKANG Memasuki era pasar

Lebih terperinci

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2016

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2016 Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2016 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset,

Lebih terperinci

A. Business Opportunity Pin & Gantungan Kunci G.Studio

A. Business Opportunity Pin & Gantungan Kunci G.Studio A. Business Opportunity Pin & Gantungan Kunci G.Studio Konsep bisnis pin dan gantungan kunci g.studio adalah Event Merchandising, Personal Merchandising & Corporate Merchandsing yaitu pembuatan merchandise

Lebih terperinci

2013, No.291.

2013, No.291. 5 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN KERJA SAMA DEPARTEMEN DALAM

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR 3.1. Objek Penelitian Laporan arus kas PT. JNC Cookies merupakan objek yang dipilih dalam penyusunan laporan tugas akhir. PT. JNC Cookies ini berlokasi di jalan Bojong

Lebih terperinci

Kepada Yth, DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH, SWASTA, POLRI, TNI, BUMN Di SELURUH INDONESIA

Kepada Yth, DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH, SWASTA, POLRI, TNI, BUMN Di SELURUH INDONESIA Kepada Yth, DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH, SWASTA, POLRI, TNI, BUMN Di SELURUH INDONESIA Dengan hormat, Salam hangat dari Jaya Institute, The Best Leading Training & Conference Specialist Dalam pengelolaan,

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan industri ini kurang

Lebih terperinci

Pendapatan

Pendapatan PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENJABARAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK, JENIS, OBYEK, RINCIAN OBYEK PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL

HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL PANDUAN USULAN HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL BOPTN 2015 Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UNIVERSITAS INDONESIA April 2015 LATAR BELAKANG Universitas Indonesia bercita-cita

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan Organisasi / SKPD DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN ANGGARAN 2013 NOMOR DPA-SKPD 1.24. 001. 01. 001. 5. 2 1.26

Lebih terperinci

Pelatihan Penulisan Buku non fiksi

Pelatihan Penulisan Buku non fiksi Pelatihan Penulis di kampus Setelah mempelajari formulasi pelatihan penulis di ANDI dan beberapa lembaga yang melaksanakan pelatihan, maka disusun formulasi pelatihan baru dengan dua model ONE DAY TRAINING

Lebih terperinci

PANDUAN DAN PERATURAN LOMBA MAKET BENDUNG GERAK / PINTU AIR TINGKAT NASIONAL FANTASTIK CIVIL EXPO 2013

PANDUAN DAN PERATURAN LOMBA MAKET BENDUNG GERAK / PINTU AIR TINGKAT NASIONAL FANTASTIK CIVIL EXPO 2013 PANDUAN DAN PERATURAN LOMBA MAKET BENDUNG GERAK / PINTU AIR TINGKAT NASIONAL FANTASTIK CIVIL EXPO 2013 PANDUAN 1. LATAR BELAKANG Kebutuhan air sebagai pasokan utama penunjang kehidupan semakin lama semakin

Lebih terperinci

REVISI PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2012

REVISI PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2012 REVISI PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2012 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012 Revisi Panduan Penyusunan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN

Lebih terperinci

BAB 7 Proposal Corporate Event

BAB 7 Proposal Corporate Event BAB 7 Prpsal Crprate Event 7.1 Learning Outcmes Setelah menyelesaikan tpik ini, Mahasiswa dapat menyusun prpsal CE berdasarkan rencana glbal dan rencana detail, secara kelmpk 3 rang. 7.2 Menyusun Prpsal

Lebih terperinci

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara;

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara; - 2 - d. bahwa pengadaan perlengkapan pemungutan suara, yaitu tempat pemungutan suara dilaksanakan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara bekerjasama dengan masyarakat; e. bahwa pendistribusian perlengkapan

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; - 2 - Perlengkapan Lainnya Pasca Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan Pemilihan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN LOMBA BUSINESS PLAN TEMILNAS XIII MALANG

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN LOMBA BUSINESS PLAN TEMILNAS XIII MALANG PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN LOMBA BUSINESS PLAN TEMILNAS XIII MALANG A. Definisi Lomba business plan merupakan ajang lomba untuk mewadahi kreatifitas mahasiswa dalam mengungkapkan ide bisnisnya untuk

Lebih terperinci

Instruksi Kerja Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Instruksi Kerja Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Instruksi Kerja Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya IK. UJM-JIESP-FE-UB.O_ Revisi : - Tanggal : - Dikaji ulang oleh : Ketua Jurusan IESP Dikendalikan oleh : Unit

Lebih terperinci

2015, No Independen Pemilihan Aceh atau Komisi Pemilihan Umum/KomisiIndependen Pemilihan Kabupaten/Kota; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

2015, No Independen Pemilihan Aceh atau Komisi Pemilihan Umum/KomisiIndependen Pemilihan Kabupaten/Kota; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1062, 2015 KPU. Perlengkapan Pemungutan Suara. Perlengkapan Lainnya. Pasca Pemilu. Pengelolaan. Pencabutan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAH UN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

PROKER DEPT DALAM KAMPUS

PROKER DEPT DALAM KAMPUS PROKER DEPT DALAM KAMPUS No Nama Proker Jenis Kegiatan Rencana Waktu Pelaksanaan 1. Rapat Kerja BEMa Rapat pengesahan Proker 17-18 Desember 2012 2. Kartu Parkiran Pergerakan pengadaan kartu 11 Februari

Lebih terperinci

HUMAN RESOURCE PLAN AMANI FARMS 1. MANAGEMENT STRUCTURE CEO COO CFO CMO KARYAWAN. Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab CEO:

HUMAN RESOURCE PLAN AMANI FARMS 1. MANAGEMENT STRUCTURE CEO COO CFO CMO KARYAWAN. Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab CEO: HUMAN RESOURCE PLAN AMANI FARMS 1. MANAGEMENT STRUCTURE CEO CFO COO CMO KARYAWAN Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab CEO: Secara umum Chief Executive Officer bertugas sebagai komunikator, pengambil keputusan,

Lebih terperinci

HARI 1 NO WAKTU TEMPAT KEGIATAN PETUNJUK TEKNIS PENANGGUNG JAWAB Aula A3 lantai 2

HARI 1 NO WAKTU TEMPAT KEGIATAN PETUNJUK TEKNIS PENANGGUNG JAWAB Aula A3 lantai 2 HARI 1 NO WAKTU TEMPAT KEGIATAN PETUNJUK TEKNIS PENANGGUNG JAWAB 1 07.00 08.00 Registrasi Peserta 1. Kesekretariatan melakukan registrasi peserta olimpiade tahap final. Sie acara mengkondisikan 3. Sie

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : Tanggal : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan/Direktorat Jenderal Kebudayaan/Dinas Kebudayaan Provinsi DIY Alamat : Jalan Cendana no.11

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA CIPTA KARYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA TINGKAT KOTA PONTIANAK TAHUN 2017

PEDOMAN LOMBA CIPTA KARYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA TINGKAT KOTA PONTIANAK TAHUN 2017 PEDOMAN LOMBA CIPTA KARYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA TINGKAT KOTA PONTIANAK TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN Kehadiran Teknologi di masyarakat secara tidak langsung meningkatkan kemampuan produksi, memberikan nilai

Lebih terperinci

Latar Belakang. suatu teknik yang disebut fermentasi.

Latar Belakang. suatu teknik yang disebut fermentasi. Latar Belakang 1 ermasalahan pangan seperti busung lapar dan gizi buruk adalah sebuah ironi yang masih banyak ditemukan di banyak daerah di Indonesia. Buruknya kualitas pangan, kesulitan dalam pendistribusian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. malam). Contohnya kue kaktus.jadi, makanan ringan adalah aneka makanan atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. malam). Contohnya kue kaktus.jadi, makanan ringan adalah aneka makanan atau BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Makanan ringan atau kudapan (dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan snack) adalah istilah bagi berbagai macam makanan yang tidak termasuk menu hidangan utama (contohnya seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mikro, Kecil, dan Menengah adalah entitas yang memiliki kriteria yakni kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. Mikro, Kecil, dan Menengah adalah entitas yang memiliki kriteria yakni kekayaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Kecil Menengah menurut UU No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah entitas yang memiliki kriteria yakni kekayaan bersih lebih dari Rp

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi antar team adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi demi mencapai suatu tujuan. Komunikasi

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN FASILITASI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2016

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN FASILITASI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2016 KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN FASILITASI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2016 Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Perindustrian (019) Unit Eselon I : Sekretariat Jenderal (01) Program : Program

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan salah satu pengeluaran yang pasti dalam suatu perusahaan, oleh karenanya, biaya sangat diperlukan dalam

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI.

MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/212 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

TECHNICAL MEETING LOMBA DESAIN MOBIL MAINAN 2015

TECHNICAL MEETING LOMBA DESAIN MOBIL MAINAN 2015 TECHNICAL MEETING LOMBA DESAIN MOBIL MAINAN 2015 PERATURAN UMUM Selama acara berlangsung peserta wajib: 1. Mengikuti rangkaian acara yang telah disusun panitia LOMBA DESAIN MOBIL MAINAN 2015. 2. Mengikuti

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

Kreativitas Mesin Brawijaya Mechanical Innovation Design Contest Himpunan Mahasiswa Mesin Brawijaya

Kreativitas Mesin Brawijaya Mechanical Innovation Design Contest Himpunan Mahasiswa Mesin Brawijaya LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL MECHANICAL INNOVATION DESIGN CONTEST JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Ketua Umum Malang, Maret

Lebih terperinci

KETENTUAN PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN

KETENTUAN PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN KETENTUAN PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN TEMA Tema penelitian yang dinyatakan sebagai unggulan dan pohon penelitian FKUB adalah: 1) Penyakit Autoimmun 2) Penyakit Infeksi 3) Teknologi kedokteran 4) Herbal

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR TAHUN 2015

PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR TAHUN 2015 PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jl. Ki Josuto, Wates, Kulon Progo, Kode Pos 55611 Telp. (0274) 774535, fax (0274) 773916

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

Nomor : PL.01.02/PNBP-PDNM/059/I/2013. : Pengadaan Alat Tulis Kantor RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung Tahun Anggaran 2013

Nomor : PL.01.02/PNBP-PDNM/059/I/2013. : Pengadaan Alat Tulis Kantor RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung Tahun Anggaran 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG Jalan Pasteur No. 38, Bandung 40161 Telepon : (022) 2034953, 2034954 (hunting) Faksimile : (022) 2032216,

Lebih terperinci

PANDUAN MICROTEACHING KOMPETISI GURU FAVORIT PESTA SAINS NASIONAL 2017

PANDUAN MICROTEACHING KOMPETISI GURU FAVORIT PESTA SAINS NASIONAL 2017 PANDUAN MICROTEACHING KOMPETISI GURU FAVORIT Deskripsi Pesta Sains Nasional 2017 merupakan ajang kompetisi Sains Nasional bagi siswa/i SMA (dan sederajat) se-indonesia. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada

Lebih terperinci

PENJABARAN PERUBAHAN APBD

PENJABARAN PERUBAHAN APBD Lampiran II Penjabaran Perubahan APBD 2016 Nomor : 43 Tanggal : 23 Nopember 2016 PEMERINTAH KOTA MEDAN PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016 Urusan Pemerintahan : 1.15 Urusan Wajib Koperasi dan

Lebih terperinci

PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO Bachtiar Saruddin Komite Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar

Lebih terperinci

c. bahwa berdasarkan ketentuan BAB VII Pemungutan dan Penghitungan Suara Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86 dan Pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

c. bahwa berdasarkan ketentuan BAB VII Pemungutan dan Penghitungan Suara Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86 dan Pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK NOMOR : 13/Kpts/KPU-Kab-014.329801/2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 23 / PRT / M / 2009 TENTANG PEDOMAN FASILITASI PENYELENGGARAAN FORUM JASA KONSTRUKSI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 23 / PRT / M / 2009 TENTANG PEDOMAN FASILITASI PENYELENGGARAAN FORUM JASA KONSTRUKSI PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 23 / PRT / M / 2009 TENTANG PEDOMAN FASILITASI PENYELENGGARAAN FORUM JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR I. PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran Globalisasi di berbagai sektor ekonomi dan bisnis membawa konsekuensi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN DAN UNIT PENGOLAH TERBAIK DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Gedung DIKTI Jl. Jenderal Sudirman Pintu Satu, Senayan, Jakarta 10270 Telp.(021) 57946100 (Hunting); Faks. (021) 5731846 Nomor : 127/D3/LL/2010

Lebih terperinci

PROPOSAL PELATIHAN PEMROGRAMAN MATLAB

PROPOSAL PELATIHAN PEMROGRAMAN MATLAB PROPOSAL PELATIHAN PEMROGRAMAN MATLAB OLEH Muhamad Nursalman PRODI ILMU KOMPUTER FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PROFIL PERUSAHAAN -- PRINTING YOUR DREAM --

PROFIL PERUSAHAAN -- PRINTING YOUR DREAM -- PROFIL PERUSAHAAN -- PRINTING YOUR DREAM -- 2015 SEJARAH PERUSAHAAN Kreasi Langit Production berdiri pada tahun 2011, kami berkomitmen untuk memberikan harga optimal, yang sesuai dengan budget, serta memberikan

Lebih terperinci

TAHUN 2015 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PENGADAAN PERLENGKAPAN TAHUN Berwarna

TAHUN 2015 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PENGADAAN PERLENGKAPAN TAHUN Berwarna SPESIFIKASI PENGADAAN PERLENGKAPAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2015 1. SPESIFIKASI SURAT SUARA 1. Surat Suara Pencetakan Surat Suara berdasarkan kebutuhan jumlah

Lebih terperinci

Sekolahku Sehat, Lestari & Aman

Sekolahku Sehat, Lestari & Aman Sekolahku Sehat, Lestari & Aman Pendidikan Penyadaran Kesehatan, Lingkungan dan Pengurangan Risiko Bencana Tingkat Sekolah Dasar Diorganisir oleh SDN 2 Lebih, Yayasan IDEP dan Eco Bali Recycling 20 Juli

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 522 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR MINIMAL RUANG KERJA DAN PERALATAN PENUNJANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 522 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR MINIMAL RUANG KERJA DAN PERALATAN PENUNJANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGA UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 522 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR MINIMAL RUANG KERJA DAN PERALATAN PENUNJANG INSPEKTUR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berubah, yang awalnya pemasaran berwawasan transaksi (transactional

BAB 1 PENDAHULUAN. berubah, yang awalnya pemasaran berwawasan transaksi (transactional 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2015 ini adalah tahun di era globalisasi, era dimana manusia tidak memiliki batas untuk mengakses informasi apapun, dari manapun, dari siapapun, dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI

BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI 2.1 Profil Perusahaan PT. Roheda Sejati adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Properti dan General Contractor. Mengkhususkan diri dalam penyewaan perumahan di

Lebih terperinci

KONFERENSI NASIONAL MINYAK ATSIRI 2008 Industri Minyak Atsiri yang Berkelanjutan : Peluang dan Tantangan

KONFERENSI NASIONAL MINYAK ATSIRI 2008 Industri Minyak Atsiri yang Berkelanjutan : Peluang dan Tantangan [2-4 Desember 2008] Konferensi Nasional Minyak Atsiri 2008 KONFERENSI NASIONAL MINYAK ATSIRI 2008 Industri Minyak Atsiri yang Berkelanjutan : Peluang dan Tantangan Latar Belakang Produk minyak atsiri Indonesia

Lebih terperinci

POLA-POLA PENGEMBANGAN SISTIM RANTAI PASOK PERUSAHAAN DALAM MEMBANGUN DAYA SAING USAHA JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA. Manajemen Bisnis Konstruksi

POLA-POLA PENGEMBANGAN SISTIM RANTAI PASOK PERUSAHAAN DALAM MEMBANGUN DAYA SAING USAHA JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA. Manajemen Bisnis Konstruksi POLA-POLA PENGEMBANGAN SISTIM RANTAI PASOK PERUSAHAAN DALAM MEMBANGUN DAYA SAING USAHA JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA Manajemen Bisnis Konstruksi ISI PRESENTASI Pendahuluan Tinjauan Pustaka Pola rantai pasok

Lebih terperinci

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1728, 2015 KEMENKEU. Anggaran. Bendahara Umum Negara. Pelaksanaan. Pengawasan PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 204/PMK.09/2015 TENTANG PENGAWASAN

Lebih terperinci

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN 94 BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan 8.1.1 Input a. SDM Dalam setiap pelaksanaan pelatihan perawat, selalu dibentuk panitia penyelenggara. Panitia yang terbentuk, berasal dari bidang atau instalasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA Malang, 20 Februari 2016 Bagian Kemahasiswaan Biro Akademik dan Kemahasiswaan 1 UB LATAR BELAKANG Organisasi kemahasiswaan tidak akan beroperasi tanpa adanya kegiatan yang menggerakkannya.

Lebih terperinci

USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT FORMAT PROPOSAL: 1. Proposal dijilid langsung dengan warna ORANGE. 2. Dikumpulkan sebanyak 2 (dua) eksemplar 3. Format Sampul Muka Usulan : TemaPohon Pengmas USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT JUDUL

Lebih terperinci

RINCIAN VOLUME KEGIATAN

RINCIAN VOLUME KEGIATAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN LEMBAGA (RKA-KL) PANWAS PILKADA KOTA TANGERANG TAHUN 2018 KODE RKAKL URAIAN RINCIAN VOLUME KEGIATAN VOLUME KEGIATAN BIAYA SATUAN JUMLAH 115.01.06 Program Pengawasan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN ANGGARAN 2016 Hal 1 dari 5 RENCANA KERJA PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKPA - SKPD 2.2.1 PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN ANGGARAN 216 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.. - Keluarga Berencana

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU SEMINAR TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU SEMINAR TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU SEMINAR TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016 PENGERTIAN Seminar Tugas Akhir adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN LOMBA INOVASI TEKNOLOGI SEDERHANA Copyright Ristek Universitas Brawijaya

BUKU PANDUAN LOMBA INOVASI TEKNOLOGI SEDERHANA Copyright Ristek Universitas Brawijaya BUKU PANDUAN Copyright Ristek Universitas Brawijaya PANDUAN A. KETENTUAN PESERTA LOMBA PROPSAL INOVASI TEKNOLOGI : Peserta lomba adalah mahasiswa D3 atau S1 Perguruan Tinggi yang masih aktif yang dibuktikan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KUIS KIHAJAR Penghargaan Tertinggi TIK untuk Pendidikan bagi Siswa Indonesia

PETUNJUK TEKNIS KUIS KIHAJAR Penghargaan Tertinggi TIK untuk Pendidikan bagi Siswa Indonesia PETUNJUK TEKNIS KUIS KIHAJAR 2017 Penghargaan Tertinggi TIK untuk Pendidikan bagi Siswa Indonesia PETUNJUK TEKNIS KUIS KIHAJAR 2017 Kuis Kihajar (Kita Harus Belajar) merupakan ajang kompetisi untuk siswa

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH OLEH

Lebih terperinci

MTs DAN MA PETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SISWA BERBASIS RISET TAHUN 2015

MTs DAN MA PETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SISWA BERBASIS RISET TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SISWA BERBASIS RISET TAHUN 2015 MTs DAN MA BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp./Fax

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. orang yang berumur tahun menempati peringkat paling tinggi yaitu sebesar

BAB 4 PEMBAHASAN. orang yang berumur tahun menempati peringkat paling tinggi yaitu sebesar BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Kuesioner 4.1.1 Data Kuesioner Bagian I Data usia responden yang menggunakan printer menunjukkan bahwa orang yang berumur 15-25 tahun menempati peringkat paling tinggi

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM. B. Fasilitas. - Snack. - Makan siang. - Pin. - Stiker. - Sertifikat. - Free Wifi

INFORMASI UMUM. B. Fasilitas. - Snack. - Makan siang. - Pin. - Stiker. - Sertifikat. - Free Wifi INFORMASI UMUM A. Persyaratan peserta. 1. Peserta masih berstatus sebagai mahasiswa dengan jenjang D1, D2, D3, D4, S1 dalam lingkup perguruan tinggi di seluruh Indonesia (dibuktikan dengan kartu tanda

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laju pertumbuhan penduduk Indonesia semakin meningkat saat ini. Hal ini mendorong semakin meningkatnya juga kebutuhan masyarakat Indonesia. Laju pertumbuhan

Lebih terperinci

PANDUAN PENYELENGARAAN PERSI AWARDS IHMA

PANDUAN PENYELENGARAAN PERSI AWARDS IHMA 1. LATAR BELAKANG PANDUAN PENYELENGARAAN PERSI AWARDS IHMA Perubahan lingkungan dalam dunia perumahsakitan dari waktu ke waktu semakin berkembang dengan pesat khususnya lingkungan eksternal (Kemajuan teknologi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia yang sangat cepat, mayoritas dari populasi membutuhkan perjalanan

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia yang sangat cepat, mayoritas dari populasi membutuhkan perjalanan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Event Seiring dengan perkembangan jaman dan pertumbuhan jumlah populasi di dunia yang sangat cepat, mayoritas dari populasi membutuhkan perjalanan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada masa sekarang ini industri manufaktur telah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada masa sekarang ini industri manufaktur telah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa sekarang ini industri manufaktur telah berkembang sangat pesat. Persaingan dalam dunia industri menjadi sangat ketat. Untuk menyikapi fenomena tersebut perusahaan

Lebih terperinci

TUJUAN SEMINAR WIRAUSAHA

TUJUAN SEMINAR WIRAUSAHA SISWA WIRAUSAHA SISWA WIRAUSAHA MERUPAKAN KOMUNITAS TEMPAT SISWA BELAJAR WIRAUSAHA SEKALIGUS MEMPRODUKSI DAN MENJUAL PRODUK-PRODUKNYA HASIL INISIATIF SUSI SUKAESIH (@SUZIEICUS) INISIATOR SMK ITACO. CONTOH

Lebih terperinci

PERATURAN ORGANISASI IKATAN MOTOR INDONESIA NOMOR : 013 /IMI/PO/II/2016

PERATURAN ORGANISASI IKATAN MOTOR INDONESIA NOMOR : 013 /IMI/PO/II/2016 PERATURAN ORGANISASI IKATAN MOTOR INDONESIA NOMOR : 013 /IMI/PO/II/2016 Tentang ATRIBUT ORGANISASI IKATAN MOTOR INDONESIA Pasal 1 PENDAHULUAN 1. Peraturan Organisasi ini ditetapkan sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Simulasi 2.1.1. Pengantar Simulasi Dalam dunia manufaktur, simulasi digunakan untuk menentukan schedule produksi, inventory level, dan prosedur maintenance, merencanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan Indonesia jangka panjang yaitu Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan demokratis, serta

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat telah banyak mengetahui tentang administrasi perkantoran atau

1 BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat telah banyak mengetahui tentang administrasi perkantoran atau 1 BAB I 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat telah banyak mengetahui tentang administrasi perkantoran atau administrasi kesekretariatan. Administrasi Kesekretariatan sudah banyak diterapkan

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 66 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KEBUTUHAN PENGADAAN SERTA

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. A. Tugas dan Fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Tengah

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. A. Tugas dan Fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Tengah Lampiran 6 TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LAMPUNG TENGAH A. Tugas dan Fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Tengah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Tengah

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tam

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tam No.1731, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPP. Kelompok Ahli. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG KELOMPOK AHLI BADAN NASIONAL

Lebih terperinci