BAB 4 PEMBAHASAN. Logo The Body Shop yang diperbaharui dari tahun 2008 (Sumber: Company Profile 2013)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PEMBAHASAN. Logo The Body Shop yang diperbaharui dari tahun 2008 (Sumber: Company Profile 2013)"

Transkripsi

1 BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Objek Penelitian Profil Perusahaan Logo The Body Shop yang diperbaharui dari tahun 2008 (Sumber: Company Profile 2013) a. Sejarah Perusahaan The Body Shop merupakan perusahaan yang didirikan oleh Dame Anita Roddick pada tanggal 20 Maret 1976 berpusat di Littlehampton, Suxxex Barat, Inggris, adalah merek produk kecantikan asli, alami, dan beretika (Company Profile 2013). Asli, karena The Body Shop telah berkecimpung dalam bisnis ini selama 37 tahun (sampai saat ini) dengan integritas dan komitmen serta dapat dipercaya. Alami, adalah bahan-bahan yang digunakan dalam komposisi produk The Body Shop. Sedangkan dikatakan beretika, karena The Body Shop memiliki values yang mendarah daging untuk mempersembahkan produk dengan banyak manfaat bagi kecantikan yang alami. Disaat yang sama The Body Shop berusaha menjaga stabilitas bumi dan self esteem konsumennya. 37

2 Di Indonesia sendiri, The Body Shop baru masuk pada tahun Gerai pertama The Body Shop di Indonesia dibuka di Pondok Indah Mall. Sampai saat ini The Body Shop Indonesia sudah memiliki 89 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa konsep gerai yang ada di Indonesia adalah Shop Me, Kensington, dan yang terbaru adalah Pulse. Untuk menjalankan komitmen bisnis, The Body Shop memiliki 5 values yang menjadi dasar pertimbangan setiap pengambilan keputusan dalam penyelesaian masalah. Kelima values itu adalah (Company Profile 2008): 1. Defend Human Rights Komitmen terhadap standar etik The Body Shop, mengutamakan keselamatan pada saat bekerja, kondisi kerja yang aman, tidak menggunakan tenaga kerja anak-anak, membayar penghasilan sesuai dengan perjanjian dan ketentuan, tidak ada diskriminasi. 2. Protect Our Planet Reduce, menggunakan kemasan sesedikit mungkin. Reuse, menggunakan kembali beberapa kotak kemasan Community Trade sebagai gift itu sendiri. Adanya program Bring Back Our Bottle, dengan pesan bahwa The Body Shop peduli untuk mengurangi sampah. Increase recycled content, menggunakan kantong kertas yang terbuat dari 100% kertas daur ulang, ramah lingkungan, dan menggunakan tinta berbasis air yang tidak mengandung pelarut berbahaya. 3. Against Animal Testing 38

3 The Body Shop menandatangani Humane Cosmetics Standard, untuk kosmetik yang animal-friendly. Tidak melakukan pengujian kepada binatang seperti toxicity test, eye irritacy test, dan skin irritacy test. 4. Community Trade Komitmen The Body Shop untuk berdagang secara adil dan betanggung jawab dengan para supplier. The Body Shop tidak akan membuat para petani menjadi kaya secara finansial, namun membuat mereka mempertahankan cara hidup mereka. Membayarkan harga yang pantas dan adil dari penjualan produk berkualitas mereka. 5. Activate Self-Esteem Self esteem merupakan penghargaan kepada diri sendiri, kepercayaan diri, merawat tubuh dan jiwa, dan bangga terhadap apa dan siapa kita (penerimaan diri sendiri). Kecantikan sesungguhnya terlihat dari ketenangan batin, penghargaan dan kebanggaan terhadap diri sendiri, mandiri, kebebasan dalam menentukan pilihan hidup, dan mensyukuri pertambahan usia. b. Visi dan Misi Perusahaan (Company profile The Body Shop, 2008) Visi The Body Shop The Body Shop senantiasa menyebarkan perilaku positif untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan sejahtera sesuai dengan visi perusahaan PT Monica Hijau Lestari, yaitu: Respected, Inspiring, Professional, dan First-Choice. Misi The Body Shop 39

4 Untuk mencapai visi perusahaan, dijalankan sebuah misi The Body Shop yang terdiri dari: a. Dedikasi bisnis The Body Shop kepada perubahan sosial dan lingkungan. b. Menyeimbangkan kebutuhan finansial dan manusiawi kepada para karyawan, pelanggan, franchisee, pemasok dan shareholders. c. Memastikan bahwa bisnis The Body Shop berkelanjutan secara ekologis. d. Berkontribusi kepada komunitas lokal, nasional, internasional dimana The Body Shop berdagang dengan kode etik seperti kepedulian kejujuran, keadilan dan saling menghormati. e. Berkampanye untuk menjaga lingkungan, melindungi hak-hak asasi manusia dan menentang pengujian terhadap hewan dalam industri kosmetik Profil Special Event a. Sejarah Earth Hour Earth Hour merupakan kampanye yang diadakan pertama kali di Sydney, Australia, pada tahun Sejak awal kampanye Earth Hour diciptakan, bukan sekedar mematikan lampu saja, tetapi juga untuk menyatukan semua orang yang peduli agar bumi nyaman untuk ditinggali, mengajak dan mengembangkan tindakan atau gaya hidup yang ramah lingkungan, serta menciptakan komunitas global dan terus mengingatkan orang agar bersama-sama berujuang untuk masa depan. Saat ini, kampanye Earth Hour sudah menyebar ke lebih dari kota di 7 benua dan diikuti oleh ratusan juta penduduk dunia. 40

5 Di Indonesia sendiri, Earth Hour pertama kali diadakan pada tahun 2009, yang jatuh pada hari Sabtu, 28 Maret, jam (waktu setempat). Saat itu, kampanye ini langsung didukung oleh Gubenur DKI Jakarta dan mematikan lima ikon di Jakarta (Patung Pemuda, Bundaran HI, Patung Arjuna Wiwaha, Monas, Balai Kota) serta kantor-kantor pemerintahan daerah DKI Jakarta (Walikota, Kecamatan, dan Kelurahan). Jargon Earth Hour di Indonesia mengadaptasi dari jargon internasional, dari Vote Earth menjadi Pilih Bumi sekarat atau Bumi selamat? Saat itu memilih dimulai di Jakarta, karena dianggap strategis jika inisiatif perubahan bagi masyarakat Indonesia diangkat dari ibukota negara dimana semua unsur nasional bisa terlibat, mulai dari pemerintahan, korporasi, media massa, komunitas, kampus, dan sekolah. Kampanye ini menargetkan usia produktif untuk bergabung karena dianggap mampu untuk menggerakan gaya hidup yang ramah lingkungan. b. Earth Hour 2013 The Body Shop Indonesia The Body Shop Indonesia merupakan retailer pertama yang mendukung kampanye Earth Hour di Indonesia, pada tahun Pada saat itu, The Body Shop Indonesia berhasil menghemat listrik watt hasil dari mematikan lampu di 51 gerai The Body Shop yang tersebar di 7 area di Indonesia. Di tahun 2013, kampanye Earth Hour tidak hanya dilaksanakan selama 60 menit namun selama 30 hari. Mengikuti kampanye Earth Hour internasional, yang melaksanakan selama 60 hari, The Body Shop Indonesia mengadakan selama 30 hari yang dimulai dari tanggal 23 Maret 2013 sampai 41

6 dengan tanggal 21 April Hal ini untuk menegaskan bahwa kampanye Earth Hour bukan hanya untuk mematikan lampu selama 60 menit, tetapi 60 menit untuk merubah kebiasaan di hari-hari berikutnya dengan menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan. The Body Shop Indonesia menularkan gaya hidup yang ramah lingkungan dengan menggunakan kampanye Say No to Plastic. Kampanye ini mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan kantong plastik secara berlebihan. Rangkaian acara Earth Hour The Body Shop Indonesia terdiri dari pemadaman lampu di 87 gerai toko yang tersebar di Indonesia, rampok plastik dan membersihkan jalanan (CEO Challenge) sepanjang jalan Thamrin Sudirman selama CFD. 4.2 Karakteristik Key Informant Seperti yang disampaikan pada bab III, untuk memilih narasumber dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik nonprobabilitas yaitu teknik sampling purposif, dimana teknik ini mencakup pengambilan narasumber yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat penulis berdasarkan tujuan penelitian. Berikut pemaparan pemilihan narasumber berdasarkan kriterianya: a. Group Head Corporate Communication, RA. Penulis memilih Group Head Corporate Communication karena selama special event Earth Hour 2013, beliau yang menjadi decision maker. b. Public Relations and Values Manager, RO. Penulis memilih Public Relations and Values Manager karena selama special event Earth Hour 2013, beliau yang menentukan strategi Public Relations 42

7 yang akan digunakan agar mendapatkan pemberitaan media yang menguntungkan perusahaan dan juga dalam mempertahankan positioning The Body Shop. c. Values Executive, ELK. Penulis memilih Values Executive karena selama special event Earth Hour 2013, beliau yang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti supplier, illuslator, NGO, dan internal communication. 4.3 Penyajian Data Pada bab ini, penulis menyajikan data yang didapat selama observasi dan diperlukan dalam penelitian. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode kualitatif, sehingga data yang dikumpulkan pun merupakan data kualitatif. Data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata, kalimat, dan narasi. Data kualitatif biasanya berhubungan dengan karakteristik yang berupa pernyataan. Data yang disajikan oleh penulis terdiri dari data primer dan sekunder. Hal ini dibedakan dari cara penulis mengumpulkan data. Untuk memudahkan penyajian data ini, penulis melakukan pengkategorian tema-tema penelitian yang sesuai dengan pola wawancara dalam penelitian ini. Proses Manajemen Special Event Earth Hour 2013 sebagai Strategi Positioning (Studi Kasus The Body Shop Indonesia) Periode Maret April 2013 Positioning Special Event Strategi Positioning Menjabarkan Event Management Process yang dilakukan Divisi Corporate Communication The 43

8 Body Shop Indonesia Sehubungan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data tersebut adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berikut adalah penyajian data yang penulis peroleh dari lapangan Observasi Hasil observasi yang didapat penulis selama turun langsung dalam pelaksanaan special event Earth Hour 2013, adalah: 1. The Body Shop Indonesia mempertimbangkan beberapa pengisi acara selama special event. Awalnya, selain musisi dari alat sampah Bojavoo, akan ada penampilan pantomin. Namun, talent yang berhubungan tidak dapat dihubungi. 2. Ketika masih dalam tahapan planning, staff The Body Shop Indonesia tidak memiliki timeline yang jelas. Timeline yang tidak jelas dilihat dari banyaknya perubahaan pada saat perencanaan, banyak yang mendadak, atau tidak sesuai deadline. 3. Ketika pelaksanaan masih saja ada ketidakjelasan job description panita, terlihat dari tumpang tindih pekerjaan. Masih ditemukan yang kebingungan untuk menyelesaikan suatu masalah. Misalnya, siapa yang menjaga booth social media saat rampok plastik, apa saja yang dapat diberikan bagi mereka yang telah tanda tangan petisi (merchandise). 4. Mall event Central Park dianggap kurang berhasil dilihat dari kurangnya crowd di sekitar venue. Selain acaranya yang kurang menarik, cuaca pada 44

9 saat itu hujan. Jadi pengunjung lebih memilih berada di dalam mall daripada kehujanan di sekitar venue. 5. Fungsi Public Relations selama berjalan dengan baik karena adanya dukungan dari Public Relations Agency. Sehingga, Public Relations internal lebih mengurus strategi dan monitoring, sementara eksekusi dipegang oleh Intermatrix. 6. CEO Challenge dianggap sukses dalam membentuk positioning The Body Shop sebagai produk kecantikan yang peduli dengan lingkungan. Hal ini dilihat dari komentar masyarakat melalui social media dan pemberitaan media lainnya. 7. CEO Challenge mandapat banyak dukungan dari masyarakat, terlihat dari antusiasme mereka saat kegiatan berlangsung. 8. Selama special event Earth Hour 2013 berlangsung, banyaknya media yang datang untuk meliput acara tersebut. 9. Dari hasil media monitoring, banyak media yang menulis artikel mengenai special event Earth Hour 2013 yang diselenggarakan oleh The Body Shop Indonesia. 10. Saat melakukan Rampok Plastik dan CEO Challenge, karyawan The Body Shop Indonesia mengedukasi masyarakat agar mengurangi penggunaan kantong plastik. 11. Masyarakat yang terlibat saat Rampok Plastik dan CEO Challenge merasa senang-senang saja dirampok karena mendapatkan tas yang lebih bagus dibandingkan kantong plastiknya. 12. Masyarakat terlihat antusias saat menandatangani petisi pay4plastic. 45

10 13. Perlengkapan yang dipersiapkan untuk penyelenggaraan special event Earth Hour 2013: a. Produk The Body Shop yang akan digunakan dalam showcases pada mallevent Green Universe di Central Park. b. Kaos Earth Hour 2013, untuk digunakan oleh crew dari Central Park, karyawan The Body Shop Indonesia, store leader di seluruh gerai The Body Shop, endorser, NGO, dan untuk menjadi merchandise di stage. c. Leaflet Earth Hour 2013, untuk dibagikan kepada pengunjung mall Central Park. d. Pin Ini Aksiku Mana Aksimu, untuk digunakan oleh karyawan gerai The Body Shop Indonesia, endorser, dan dibagikan pada saat press conference. e. Action station, yang akan dipasang di seluruh gerai The Body Shop untuk menginformasikan kepada pelanggan yang datang ke toko. f. Poster lobby, poster lift, dan corval lift untuk mengomunikasikan special event di Home Office The Body Shop Indonesia. g. Video Ini Aksiku Mana Aksimu, di-upload di youtube untuk menginformasikan CEO Challenge. h. Lilin, untuk media penerangan yang akan digunakan pada saat Ceremony Earth Hour 2013 di Central Park. i. Foldable bag berlogo Central Park, sebagai merchandise selama mall event. j. Kaos Say No to Plastic, untuk digunakan pada saat Rampok Plastik dan CEO Challenge. k. Bag For Life, untuk kegiatan Rampok Plastik dan CEO Challenge. 46

11 l. Foldable Bag tanpa logo Central Park, untuk kegiatan Rampok Plastik dan CEO Challenge. m. Petisi untuk ditandatangani, untuk kegiatan Rampok Plastik dan CEO Challenge. n. Meja jalan dan pulpen sebagai pelengkap petisi. o. Sample product, untuk dibagikan kepada mereka yang telah menandatangani petisi. p. Leaflet Change Behavior, untuk dibagikan di gerai The Body Shop. q. Tumbler, untuk dibagikan pada saat CEO Challenge kepada seluruh partisipan. 14. Koordinasi yang dilakukan The Body Shop Indonesia selama penyelenggaraan special event Earth Hour 2013 adalah: a. Public Relations Agency, Intermatrix. Mengurus hal-hal seperti berhubungan dengan media, berhubungan dengan endorser, mempersiapkan konsumsi dan perlengkapan lainnya yang menunjang special event. b. WWF, sebagai partnership dalam special event Earth Hour c. NGO, seperti BOS Foundation, Koperasi Trashion Unilever, Young on Top, sebagai partnership di mall event Green Universe, Greenpeace dan Komunitas Bike 2 Work, saat acara Rampok Plastik dan CEO Challenge. d. Tas Bagoes, sebagai supplier foldable bag. e. Bojafoo, musisi yang menggunakan sampah daur ulang sebagai alat musiknya, yang menjadi pengisi acara selama special event berlangsung. 47

12 4.3.2 Wawancara Dalam penelitian Proses Manajemen Special Event Earth Hour 2013 sebagai Strategi Positioning (Studi Kasus The Body Shop Indonesia), penulis melakukan wawancara mendalam terhadap tiga narasumber. Narasumber yang dipilih oleh penulis merupakan pihak internal, yang menentukan strategi penyelenggaraan special event Earth Hour Proses wawancara dilakukan oleh penulis di kantor The Body Shop Indonesia, CBD Sektor 7 Bintaro. Wawancara dengan Group Head dan Public Relations and Values Manager dilakukan dengan formal conversation melalui perjanjian terlebih dahulu. Sementara dengan Values Executive dilakukan dengan informal conversation di saat waktu senggang. 1. Nama : RA Jabatan : Group Head of Corporate Communication Wawancara dilakukan di ruangan RA, Home Office The Body Shop Indonesia, Gedung Sentosa lt. 4, CBD Sektor 7, Bintaro. Pada hari Rabu, 1 Mei 2013, pukul Nama : RO Jabatan : Public Relations and Values Manager Wawancara dilakukan di ruangan RO, Home Office The Body Shop Indonesia, Gedung Sentosa lt. 4, CBD Sektor 7, Bintaro. Pada hari Kamis, 2 Mei 2013, pukul Nama : ELK Jabatan : Values Executive 48

13 Wawancara dilakukan di meja ELK, Home Office The Body Shop Indonesia, Gedung Sentosa lt. 4, CBD Sektor 7, Bintaro. Pada hari Selasa, 30 April 2013, pukul Dokumentasi Data dokumentasi dalam penelitian ini didapatkan penulis saat berada di lapangan. Dokumentasi menjadi data pendukung dalam penelitian ini. Dokumentasi tersebut berupa: 1. Foto penyelenggaraan Ceremony Earth Hour Foto penyelenggaraan Press Event 3. Foto penyelenggaraan Rampok Plastik 4. Foto penyelenggaraan CEO Challenge 5. Foto Showcases di Central Park 6. Leaflet Earth Hour Leaflet Change Behavior 8. Kaos Earth Hour Kaos Say No to Plastic 10. Pin Ini Aksiku Mana Aksimu 11. Denah mall event 4.4 Validitas Data Setelah data yang dibutuhkan sudah terkumpul, tahap selanjutnya yang dilakukan adalah validitas data. Validitas data penelitian ini menggunakan triangulasi metode, yaitu mengecek keabsahan data dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data. Validitas Data akan dibagi sesuai dengan event management process. 49

14 1. Research Dari hasil evaluasi Earth Hour 2012.The Body Shop Indonesia mendapatkan pembelajaran bahwa: a. High exposure Earth Hour 2012 b. Earth Hour lebih menarik dibandingkan dengan Hari Bumi c. Earth Hour relevan dengan values Protect Our Planet d. Momentum untuk meraih customer muda (Sumber: Earth Hour 2013 Plan The Body Shop Indonesia) 2. Design Menurut RA, Group Head of Corporate Communication menyatakan kegiatan yang akan dilakukan pada saat special event Earth Hour 2013 adalah Ceremony Earth Hour yang ditandai oleh pemadaman lampu di seluruh gerai The Body Shop di Indonesia. Ceremony Earth Hour disebut juga mall event karena diadakan di mall yaitu di Central Park dan Press event di Grand Indonesia. Kegiatan selanjutnya adalah Rampok Plastik. Kegiatan ini untuk mengetahui antusiasme masyarakat terhadap special event Earth Hour Jadi, merampok plastik yang digunakan masyarakat yang ada di daerah CFD, lalu menukarkannya dengan reusable bag The Body Shop. Sebagai penutup, CEO Challenge. Untuk tahun ini di-combine dengan kegiatan volunteering karyawan The Body Shop Indonesia yaitu untuk membersihkan jalanan sepanjang jalan Thamrin-Sudirman Dari hasil observasi, The Body Shop Indonesia mempertimbangkan beberapa pengisi acara selama special event. Awalnya, selain musisi dari alat 50

15 sampah Bojavoo, akan ada penampilan pantomin. Namun, talent yang berhubungan tidak dapat dihubungi. 3. Planning Pertama, yang perlu dirumuskan adalah tujuan dari penyelenggaraan special event Earth Hour RA menyatakan tujuan dari special event Earth Hour 2013 adalah memperkuat positioning The Body Shop sebagai perusahaan yang peduli lingkungan. Selain itu, sebagai diferensiasi dengan kompetitor. Kedua, menentukan target partisipan dari special event Earth Hour Menurut RA, target utamanya adalah member The Body Shop Indonesia, LYB. Tetapi membuka kesempatan kepada masyarakat lain yang peduli dengan lingkungan dan mau memberi perubahan yang lebih baik. Ketiga, menentukan strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. RA menyatakan strategi yang diterapkan ada lima, yaitu: 1. Integrated program antara Public Relations, mall event, social media, Visual Merchandising, dan Operation. 2. Partnership dengan mall yang sejalan untuk meningkatkan awareness dan mengefektifkan sumber daya komunikasi. 3. Mengadakan promosi di gerai The Body Shop. Fungsinya untuk meraih customer baru dan meningkatkan loyalitas customer The Body Shop. 51

16 4. Membuat CEO Challenge dengan pesan yang kuat. CEO Challenge yang membuat pesannya adalah Public Relations Manager The Body Shop Indonesia, agar pesannya kuat dan menarik. 5. Mengadakan volunteering untuk karyawan. The Body Shop itu memiliki tagline, Volunteering is Our DNA. Jadi untuk memperkuat komitmen perusahaan, tidak hanya dilihat dari CEO nya saja. Tetapi juga karyawannya. Selain itu, ada pula Public Relations Strategy yang dinyatakan oleh RO, selaku Public Relations Manager, yaitu membuat pesan yang favourable agar mendapat feedback sesuai dengan yang diinginkan. Dijelaskan pula mengenai strategi pada saat pre event, yakni press release. Untuk press release, meng-highlight komitmen The Body Shop Indonesia untuk mematikan lampu di seluruh gerai The Body Shop di Indonesia. Kedua, CEO Challenge. Jadi pesan CEO Challenge ini harus bisa menarik banyak orang. Pesannya adalah Saya dan karyawan The Body Shop Indonesia akan membersihkan jalanan di sepanjang jalan Thamrin-Sudirman, jika ada 5000 dukungan Say No to Plastic yang di share melalui account social media The Body Shop Indonesia. Pesan d sampaikan melalui video yang di-upload di youtube. Ketiga, store promotion. Untuk tahun ini promosi yang ditawarkan oleh The Body Shop naik menjadi 15%. Tujuan promosi yaitu mengajak customer dan masyarakat lainnya untuk berbelanja di gerai The Body Shop dengan suasana gelap-gelapan. Keempat, Earth Hour event di Central Park. Ini juga masuk stratagi Public Relations karena event 52

17 berbentrokan dengan press briefing yang kita adakan di Grand Indonesia. Jadi agar lancar keduanya, dibagi menjadi dua tim. Keempat, menjabarkan perlengkapan apa saja yang harus disiapkan yang akan digunakan pada saat special event berlangsung. Dari hasil observasi, perlengkapan yang disiapkan adalah: a. Produk The Body Shop yang akan digunakan dalam showcases pada mall event Green Universe di Central Park. b. Kaos Earth Hour 2013, untuk digunakan oleh crew dari Central Park, karyawan The Body Shop Indonesia, store leader di seluruh gerai The Body Shop, endorser, NGO, dan untuk menjadi merchandise di stage. c. Leaflet Earth Hour 2013, untuk dibagikan kepada pengunjung mall Central Park. d. Pin Ini Aksiku Mana Aksimu, untuk digunakan oleh karyawan gerai The Body Shop Indonesia, endorser, dan dibagikan pada saat press conference. e. Action station, yang akan dipasang di seluruh gerai The Body Shop untuk menginformasikan kepada pelanggan yang datang ke toko. f. Poster lobby, poster lift, dan corval lift untuk mengomunikasikan special event di Home Office The Body Shop Indonesia. g. Video Ini Aksiku Mana Aksimu, di-upload di youtube untuk menginformasikan CEO Challenge. h. Lilin, untuk media penerangan yang akan digunakan pada saat Ceremony Earth Hour 2013 di Central Park. i. Foldable bag berlogo Central Park, sebagai merchandise selama mall event. 53

18 j. Kaos Say No to Plastic, untuk digunakan pada saat Rampok Plastik dan CEO Challenge. k. Bag For Life, untuk kegiatan Rampok Plastik dan CEO Challenge. l. Foldable Bag tanpa logo Central Park, untuk kegiatan Rampok Plastik dan CEO Challenge. m. Petisi untuk ditandatangani, untuk kegiatan Rampok Plastik dan CEO Challenge. n. Meja jalan dan pulpen sebagai pelengkap petisi. o. Sample product, untuk dibagikan kepada mereka yang telah menandatangani petisi. p. Leaflet Change Behavior, untuk dibagikan di gerai The Body Shop. q. Tumbler, untuk dibagikan pada saat CEO Challenge kepada seluruh partisipan. Kelima, mengurus budgeting. Dana yang dikeluarkan pada saat special event sudah termasuk dalam budget plan Values. (Data terlampir) 4. Coordinating Dari hasil observasi, koordinasi yang dilakukan The Body Shop Indonesia selama penyelenggaraan special event Earth Hour 2013 adalah: 1. Public Relations Agency, Intermatrix. Mengurus hal-hal seperti berhubungan dengan media, berhubungan dengan endorser, mempersiapkan konsumsi dan perlengkapan lainnya yang menunjang special event. 2. WWF, sebagai partnership dalam special event Earth Hour

19 3. NGO, seperti BOS Foundation, Koperasi Trashion Unilever, Young on Top, sebagai partnership di mall event Green Universe, dan Komunitas Bike 2 Work, saat acara Rampok Plastik dan CEO Challenge. 4. Tas Bagoes, sebagai supplier foldable bag. 5. Bojafoo, musisi yang menggunakan sampah daur ulang sebagai alat musiknya, yang menjadi pengisi acara selama special event berlangsung. 5. Evaluation RA mengungkapkan beberapa aspek yang digunakan sebagai bahan evaluasi, yaitu: a. Jumlah waat yang dipadamkan pada saat Earth Hour. Sesuai dengan target tahun ini atau tidak. b. Crowd di stage pada saat Mall Event di Central Park. c. Jumlah penandatangan petisi. d. Jumlah user yang meng-like, share, post, atau comment di social media. e. Jumlah member yang mengikuti acara CEO Challenge. Dari hasil observasi ditemukan bahwa mall event Central Park dianggap kurang berhasil dilihat dari kurangnya crowd di sekitar venue. Selain acaranya yang kurang menarik, cuaca pada saat itu hujan. Jadi pengunjung lebih memilih berada di dalam mall daripada kehujanan di sekitar venue. Dari hasil dokumentasi, jumlah penghematan titik lampu yang dipadamkan oleh The Body Shop Indonesia sebesar watt. Berarti target Earth Hour tahun ini tercapai. Selain itu, jumlah penandatangan petisi adalah

20 4.5 Analisis dan Penafsiran Data Tahapan analisis data yang digunakan adalah: Pertama, memilah dan mereduksi data yang didapat dari hasil keseluruhan wawancara dan menggabungkan dengan hasil observasi yang telah dilakukan. Kedua, membuat model data, yaitu mengelompokan hasil wawancara dan observasi menjadi sebuah tema. Ketiga, menarik kesimpulan dengan menganalisa jawaban dari narasumber dan hasil observasi yang telah dilakukan, serta mencocokkan dengan teori-teori yang terdapat pada bab 2. Proses Manajemen Special Event Earth Hour 2013 sebagai Strategi Positioning (Studi Kasus The Body Shop Indonesia) Periode Maret April 2013 Positioning Special Event Strategi Positioning Menjabarkan Event Management Process yang dilakukan Divisi Corporate Communication The Body Shop Indonesia Positioning dijabarkan terlebih dahulu karena special event yang diselenggarakan oleh The Body Shop Indonesia merupakan bentuk dari strategi positioning yang mereka lakukan. 56

21 4.5.1 Positioning Analisis data dengan tema positioning akan dijabarkan dengan menggabungkan hasil wawancara dan hasil observasi, serta dihubungkan dengan teori-teori yang terdapat pada bab 2. Menurut RA, special event Earth Hour 2013 merupakan strategi positioning The Body Shop sebagai produk kecantikan yang tidak hanya berbahan dasar alami, tetapi juga peduli akan lingkungan. Selain itu, RA menyatakan bahwa strategi positioning melalui special event Earth Hour 2013 ini dianggap berhasil, dilihat dari tanggapan masyarakat terhadap pemberitaan media dan juga social media. Tidak hanya RA yang menyatakan keberhasilan special event Earth Hour 2013 sebagai strategi positioning, ELK menyatakan dilihat dari social media dan feedback dari masyarakat, pemberitaan media dan jumlah tanda tangan petisi yang dikumpulkan, menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang mau terlibat dalam menjaga lingkungan dan mendukung kampanye-kampanye The Body Shop Indonesia. Jika dilihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis, divisi Corporate Communication The Body Shop Indonesia mengonsep acara-acara yang akan diselenggarakan selama special event Earth Hour 2013 dengan matang, agar dapat berhasil menjadi strategi positioning. Sesuai dengan tagline Look good, do good, feel good, The Body Shop ingin customer mereka tidak hanya cantik di luar tetapi juga cantik di dalam. Hal ini dapat terwujud dengan mengajak masyarakat, khususnya customer The Body Shop, berpartisipasi dalam kegiatan peduli lingkungan yang diadakan oleh The Body Shop Indonesia. Kegiatan peduli lingkungan ini adalah ikut mematikan lampu selama satu 57

22 jam pada hari Sabtu, 23 Maret 2013, pada pukul , waktu setempat, membawa tas belanja sendiri sebagai pengganti kantong plastik, membawa tumbler sendiri untuk mengurangi pembelian air minum dalam kemasan, dan menandatangani petisi pay4plastik yang diprakarsai oleh Tiza Mafira sebagai bentuk kepedulian terhadap sampah kantong plastik yang tiap tahun semakin meningkat jumlahnya. Komunikasi organisasi yang dilakukan oleh The Body Shop Indonesia merupakan komunikasi internal dan eksternal. Komunikasi internal terjadi pada saat seluruh karyawan The Body Shop Indonesia berkontribusi dan bekerja sama dalam perumusan positioning dan pelaksanaan special event. Komunikasi eksternal terjadi pada saat The Body Shop Indonesia memutuskan untuk mengadakan special event, guna menjembatani antara perusahaan dengan masyarakat atau customer. Public Relations memegang peran penting dalam penyelenggaraan special event Earth Hour Tidak hanya menentukan dan mengemas pesan yang akan disampaikan, tetapi juga berhubungan dengan pihak-pihak terkait dalam penyelenggaraan special event. Meskipun dibantu dengan Public Relations Agency, Intermatrix dalam pelaksanaannya, Public Relations and Values Manager The Body Shop Indonesia memegang kendali untuk pengawasan. The Body Shop Indonesia memilih produk kecantikan yang peduli dengan lingkungan sebagai positioning statement mereka karena dianggap sebagai keunikan perusahaan. Dimana tidak hanya bahan baku yang ramah lingkungan, tetapi perilaku perusahaannya juga ramah lingkungan. Hal ini menjadi diferensiasi dengan kompetitor yang sama-sama berbahan dasar alami. Strategi positioning yang digunakan adalah special event. Special event dianggap dapat lebih efektif dalam mendekatkan perusahaan dengan masyarakat, khususnya customer The Body Shop. 58

23 4.5.2 Special Event Analisis data dengan tema special event akan dijabarkan serupa dengan tema positioning, yaitu dengan menggunakan hasil wawancara dan hasil observasi, serta digabungkan dengan teori-teori yang terdapat pada bab 2. Analisis data dengan tema special event akan dijabarkan sesuai dengan event management process. Event Management Process Sumber: Special Event (Pudjiastuti, 2010: xxxix-xli) a. Research Secara teori, research atau penelitian dilakukan untuk mengetahui kebutuhan, keinginan, dan ekspektasi calon audience dan peserta. Intinya, agar special event yang diselenggarakan tepat sasaran. Penelitian yang dilakukan oleh The Body Shop Indonesia sebelum menyelenggarakan special event Earth Hour 2013 dengan menggunakan bahan evaluasi dari pelaksanaan Earth Hour Dari hasil evaluasi Earth Hour The Body Shop Indonesia mendapatkan pembelajaran bahwa: a. High exposure Earth Hour 2012 b. Earth Hour lebih menarik dibandingkan dengan Hari Bumi c. Earth Hour relevan dengan values Protect Our Planet 59

24 d. Momentum untuk meraih customer muda Dari hasil evaluasi tersebut, ternyata Earth Hour dapat menjadi momentum untuk meraih pelanggan muda. Agar lebih menarik dari tahuntahun sebelumnya, The Body Shop Indonesia berencana untuk membuat sebuah special event yang terdiri dari beberapa kegiatan yang dapat menarik perhatian banyak masyarakat dan juga dapat mempertahankan positioning The Body Shop. Sementara itu, dari hasil observasi ditemukan bahwa meskipun setiap tahun (dari tahun 2010) The Body Shop Indonesia mengikuti Earth Hour, kampanye yang dimiliki oleh organisasi WWF, reaksi masyarakat tiap tahunnya berbeda-beda. Yang tadinya lebih mendukung kampanye WWF, masyarakat mulai mendukung kampanye yang dilakukan oleh The Body Shop Indonesia. Hal itu terlihat dari banyaknya jumlah orang yang berpartisipasi dalam Ini Aksiku Mana Aksimu The Body Shop Indonesia. Dilatar belakangi meningkatnya jumlah orang yang berpartisipasi atau mendukung, membuat The Body Shop Indonesia berencana untuk membuat special event yang tidak hanya mendukung kampanye Earth Hour, tetapi juga sebagai strategi positioning dalam membentuk gambaran brand produk kecantikan yang peduli dengan lingkungan. b. Design Berdasarkan teori, design mengenai pengemasan acara. Dari mulai tata panggung, suara, dan cahaya, serta pengisi acara. Komponen-komponen dalam special event yang mampu meninggalkan kesan di hati audience dan peserta. 60

25 Setelah melakukan penelitian sebelum menyelenggarakan special event Earth Hour 2013, tahapan selanjutnya yang dilakukan The Body Shop Indonesia adalah men-design kegiatan-kegiatan dan pengisi acara yang akan diadakan dan ditampilkan saat special event berlangsung. Dari hasil wawancara, rangkaian acara yang akan diselenggarakan adalah Ceremony Earth Hour 2013, Rampok Plastik, dan CEO Challenge. Selain itu untuk pengisi acara selama special event adalah Bojafoo, musisi yang menggunakan alat-alat musik dari sampah. Hasil observasi memperlihatkan bahwa The Body Shop Indonesia men-design rangkaian acara yang dapat meninggalkan kesan bagi pihakpihak terkait selama special event berlangsung. Ceremony Earth Hour 2013 menjadi mall event karena bekerja sama dengan salah satu mall besar yang ada di Jakarta. Mall event ini menampilkan beberapa bintang tamu sebagai penarik pengunjung mall agar datang menghampiri stage utama. Selain itu, menghitung mundur secara bersamaan saat menjelang mematikan lampu selama satu jam. Hasil rapat dengan pihak mall Central Park, pengisi acara yang akan tampil adalah Bojafoo dan grup band Bubugiri dan Pasto. Selain itu acara dipandu oleh MC, Bayu Oktara. Rampok plastik merupakan acara yang dikemas dengan tujuan menjadi teaser sebelum mengadakan CEO Challenge. Acara ini melibatkan 50 orang peserta yang terdiri dari karyawan dan CEO The Body Shop Indonesia, endorser, media, NGO, dan pihak Intermatrix. Mekanisme dari jalannya acara ini adalah selama satu jam, peserta Rampok Plastik jalan di sepanjang jalan Thamrin Sudirman saat CFD selama satu jam, dan merampok kantong plastik yang digunakan oleh masyarakat yang ada di 61

26 sekitar kawasan CFD dan diganti dengan foldable bag The Body Shop Indonesia. Selain itu, peserta Rampok Plastik juga mengedukasi masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik agar tidak menambah sampah. Setelah mengedukasi, peserta Rampok Plastik pun meminta masyarakat menandatangani petisi pay4plastic yang diprakarsai oleh Tiza Mafira. Endorser yang dijanjikan oleh pihak Intermatrix adalah Wiemar Witular (selaku pendiri Intermatrix), Rachel Amanda, Laura Muljadi, dan Filanthropi (Asia s Next Top Model) sebagai MC. Selain itu, terdapat Toto Sugito dari komunitas bike2work. Tidak ketinggalan penampilan dari Bojafoo untuk memeriahkan acara. CEO Challenge merupakan acara penutup dan bentuk komitmen Earth Hour The Body Shop Indonesia. Berbeda dengan acara Rampok Plastik yang membatasi jumlah peserta, CEO Challenge terbuka bagi pelanggan setia The Body Shop yang ingin berpartisipasi. Kegiatan yang dilakukan selama acara ini adalah bersih-bersih sampah di sepanjang jalan Thamrin Sudirman, Rampok Plastik, dan flash mob. Bersih-bersih sampah di sepanjang jalan Thamrin Sudirman dilakukan oleh karyawan The Body Shop Indonesia sebagai bentuk komitmen Earth Hour dan juga volunteering. Mekanisme acara ini, acara di mulai pukul 7.00 dengan pembukaan oleh MC The Body Shop Indonesia dan penampilan dari Bojafoo, lalu dilanjutkan dengan long march bagi para peserta untuk melakukan bersih-bersih dan rampok plastik. Pukul 8.15 peserta sudah kembali ke tempat berkumpul dilanjutkan dengan evaluasi long march dan flash mob. Setelah acara selesai, peserta mendapatkan konsumsi dan tumbler. Endorser yang dijanjikan hadir oleh Intermatrix untuk acara ini adalah Wiemar Witular, Titi Dj, Sandiaga Uno, 62

27 Rachel Amanda, Melissa Karim, Tya Arestia, Gracia Indri, Yenny Wahid dan Laura Basuki. c. Planning Menurut teori, perencanaan berisi penetapan kebutuhan dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan. Pada tahapan ini, sering kali mengalami perubahan. Perencanaan yang dilakukan oleh The Body Shop Indonesia dalam menyelenggarakan special event Earth Hour 2013 dengan memperkirakan hal-hal apa saja yang harus disiapkan. Dari mulai menentukan tujuan special event, target partisipannya, strategi, budgeting, dan perlengkapan pendukung lainnya. Dari hasil wawancara, tujuan dari penyelenggaraan special event ini adalah memperkuat positioning The Body Shop sebagai brand yang peduli lingkungan. Target utama special event adalah LYB, member The Body Shop. Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan special event Earth Hour 2013 adalah integrated program antara Public Relations, mall event, social media, visual merchandising, dan operations. Budgeting penyelenggaraan special event masuk dalam budgeting plan Values. Perlengkapan yang disiapkan dari mulai atribut pada saat acara berlangsung, media komunikasi, dan logistik yang digunakan saat acara berlangsung. Selama observasi, penulis turut serta dalam mempersiapkan special event. Dari mulai logistik, perlengkapan branding, sampai shooting video. Budgeting tidak terlalu dipusingkan pada saat itu, karena Divisi Corporate Communication memiliki budget untuk menyelenggarakan special event ini. 63

28 Yang lebih diperhatikan adalah pesan yang akan disampaikan, pengemesan pesan, media yang digunakan untuk menyampaikan pesan, dan atribut selama special event. Public Relations and Values Manager The Body Shop Indonesia, membuat pesan yang akan disampaikan selama special event dan juga untuk publikasi. Untuk media relations, Public Relations The Body Shop hanya menyiapkan merchandise yang akan diberikan kepada media saat press briefing. Biasanya, merchandise berisi produk The Body Shop yang bersangkutan dengan promo yang sedang berlangsung di bulan itu. Selain itu tugas Public Relations juga menghubungkan perusahaan dengan PR Agency, Intermatrix. Values Executive men-design media komunikasi yang digunakan seperti poster lobby, collateral, action station yang akan dipasang di gerai, banner, signage, pin, kaos, poster lift, leaflet, dan corval lift. Selain itu Values Executive juga berhubungan dengan supplier dan NGO. d. Coordinating Koordinasi yang dimaksudkan dalam teori adalah koordinasi pihakpihak terkait yang dapat menyukseskan jalannya special event. Dari pihak internal maupun eksternal. Koordinasi yang dilakukan agar penyelenggaraan special event Earth Hour 2013 berjalan dengan lancar, dimulai dari pihak internal perusahaan, yaitu karyawan The Body Shop Indonesia. Setelah koordinasi yang baik dari karyawan The Body Shop Indonesia untuk mewujudkan special event ini, berlanjut pihak eksternal yang terkait dari Public Relations Agency, WWF, NGO yang terdiri dari BOS Foundation, Koperasi Trashion Unilever, Young 64

29 On Top, Greenpeace, Komunitas Bike 2 Work, dan supplier serta Bojafoo sebagai pengisi acara. Dari hasil observasi, The Body Shop Indonesia hanya mengurus bagian pesan yang akan disampaikan serta perlengkapan branding. Untuk mall event di Central Park atau disebut juga Ceremony Earth Hour, operasional dipegang oleh pihak dari Central Park. Sementara untuk acara Rampok Plastik dan CEO Challenge dipegang oleh Public Relations Agency, Intermatrix. The Body Shop Indonesia lebih mengurus hal-hal internal, sementara untuk eksternal diurus oleh Intermatrix. e. Evaluation Evaluasi perlu dilakukan setelah event diselenggarakan. Hal ini berguna sebagai bahan pembelajaran dan menilai sukses atau tidaknya special event yang telah diselenggarakan. Menurut RA, evaluasi special event ini dilihat dari jumlah titik lampu yang dipadamkan pada saat Earth Hour, crowd di stage mall event, jumlah penandatangan petisi, jumlah social media user yang meng-like, share, post, atau comment di account The Body Shop Indonesia, dan jumlah member LYB yang mengikuti acara CEO Challenge. Dari hasil observasi, evaluasi yang dilakukan adalah perhitungan jumlah titik lampu di gerai-gerai The Body Shop Indonesia, jumlah tanda tangan petisi, dan jumlah social media user. Penulis sendiri ikut terlibat untuk memasukan data penandatangan petisi ke website change.org untuk tanda tangan secara online. Perhitungan jumlah member LYB juga dilakukan karena banyak member yang mendaftarkan diri namun tidak menghadiri 65

30 acara. Selain itu Public Relations and Values Manager juga melakukan media monitoring, guna mengetahui pemberitaan yang dilakukan oleh media mengenai special event yang dilaksanakan oleh The Body Shop Indonesia. 4.6 Hasil Penelitian Positioning Hasil analisis data menunjukkan bahwa The Body Shop Indonesia berhasil menggunakan special event Earth Hour 2013 sebagai strategi positioning mereka dilihat dari pemberitaan media dan respons yang positif dari masyarakat. Hal ini tidak saja diungkapkan oleh pihak The Body Shop Indonesia, tetapi dilihat juga dari hasil observasi. Special event Earth Hour 2013 berhasil memperkuat positioning The Body Shop sebagai produk kecantikan yang peduli lingkungan. Penelitian mengenai strategi positioning The Body Shop Indonesia ini membedakan dengan penelitian-penelitian lain mengenai positioning. Dimana pada penelitian Analisis Positioning Bisnis Bank Jabar Kantor Cabang Jakarta menjabarkan strategi positioning dengan analisis SWOT. Sementara itu, penelitian Strategi Positioning dalam Rangka Menciptakan Citra Produk memfokuskan strategi positioning produk Special Event Hasil analisis data menunjukkan bahwa research, design, dan planning masuk ke dalam pre event, coordinating masuk ke dalam pelaksanaan event, dan evaluation masuk ke dalam pasca event. Penelitian special event management process berbeda dengan penelitianpenelitian sebelumnya. Jika dibandingkan dengan penelitian Adapting Project 66

31 Management Processes to The Management of Special Events: An Exploratory Study, special event management process The Body Shop Indonesia tidak menerapkan project management. Sementara dibandingkan dengan penelitian Reference Model-Based Event Management, design event management yang dilakukan The Body Shop Indonesia tidak sekompleks penelitian tersebut. Terakhir, dibandingkan dengan penelitian Special Event Management and Event Marketing: A Case Study of TKBL All Star 2011 in Turkey, penelitian tersebut fokus terhadap event marketing seperti ticketing, transportation, dan lain-lain. Sementara penelitian special event management process yang dilakukan oleh penulis memfokuskan pada proses keseluruhan special event. Hasil penelitian ditemukan seperti itu dilihat dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. The Body Shop Indonesia menggunakan special event untuk mengomunikasikan positioning dan komitmen Earth Hour tahun Setiap unit dan divisi The Body Shop Indonesia saling bekerja sama untuk menyukseskan special event ini agar menjadi strategi positioning. Jika dijabarkan melalui event management process, special event Earth Hour 2013 yang diselenggarakan oleh The Body Shop Indonesia sudah sistematis. Dari mulai melakukan penelitian terlebih dahulu dengan menggunakan evaluasi dari tahun sebelumnya. The Body Shop Indonesia mendapatkan gambaran apa saja yang akan dilakukan di Earth Hour Sehingga memasuki tahapan selanjutnya, design dan planning. Design dibuat agar peserta dan audience mendapatkan kesan yang mendalam dari special event yang diselenggarakan. Maka dari itu, untuk mendukung tema dari special event ini yaitu peduli lingkungan, The Body Shop Indonesia memilih Bojafoo sebagai performer yang selalu tampil di setiap acara. Bojafoo, dipilih karena keunikan alat musik mereka yaitu sampah daur ulang. Hal ini dinilai 67

32 menarik masyarakat karena merupakan hal yang berbeda. Tidak hanya performer, tetapi juga merchandise di-design semenarik mungkin. Tidak hanya menarik namun fungsional seperti tas, pulpen, dan tumbler. Hal-hal yang besar kemungkinannya untuk disimpan oleh mereka yang berpartisipasi. Stage pada saat mall event dinilai cukup menarik dan tetap memiliki pencahayaan meskipun lampu dipadamkan. Perencanaan atau planning special event yang dilakukan oleh The Body Shop Indonesia meliputi: 1. Tujuan special event 2. Target partisipan special event 3. Persiapan venue 4. Persiapan perlengkapan pendukung 5. Cara mengomunikasikan ke masyarakat 6. Pengemasan pesan yang akan disampaikan 7. Endorser yang akan dipilih Jika menggunakan teknik 5W+1H menurut Philip Lesly (Pudjiastuti. 2010: 15): a. What The Body Shop Indonesia menyelenggarakan special event Earth Hour 2013 sebagai strategi positioning. Rangkaian kegiatan yang dilakukan selama special event berlangsung merupakan langkah-langkah yang digunakan agar dapat menjadi strategi positioning. Dari Ceremony Earth Hour 2013, Rampok Plastik, dan CEO Challenge. Ketiga kegiatan tersebut memperlihatkan kepada masyarakat bahwa The Body Shop merupakan produk kecantikan yang peduli dengan lingkungan. Ketiga rangkaian tersebut juga menyampaikan pesan yang sama, yaitu mengajak masyarakat agar membiasakan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. 68

33 b. Why Special event ini diselenggarakan selain sebagai strategi positioning The Body Shop, juga menjadi diferensiasi dengan kompetitor. Produk kecantikan berbahan dasar alami saat ini sudah semakin banyak. Namun yang melakukan perubahan yang lebih baik untuk bumi, tidak semuanya. Sehingga special event Earth Hour 2013 dapat menjadi strategi positioning dan diferensiasi dengan kompetitor. c. When Acara diselenggarakan pada saat Earth Hour internasional berlangsung. Yaitu di minggu ketiga bulan Maret sampai satu bulan berikutnya, yang biasanya ditutup oleh Hari Bumi. Untuk tahun ini, Earth Hour jatuh pada tanggal 23 Maret 2013 dan berakhir pada tanggal 22 April Sehingga, kegiatan yang diselenggarakan The Body Shop Indonesia terdapat pada tanggal 23 Maret, 7dan 21 April Tanggal-tanggal tersebut merupakan hari Sabtu dan Minggu, dimana memudahkan target partisipan untuk mengikuti acara. d. Where Tempat penyelenggaraan acara dilakukan di: 1. Mall Event di Tribeca Park, Central Park. 2. Press Briefing di Gerai The Body Shop Grand Indonesia. 3. Rampok Plastik di depan Hotel Mandarin, Thamrin. 4. CEO Challenge di depan Plaza UOB, Thamrin. Tempat yang dipilih ini mudah dijangkau oleh partisipan. Tidak hanya lokasi yang strategis tetapi juga mudah transportasinya. 69

34 e. Who Yang menjadi target dari special event ini adalah customer The Body Shop. Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang ingin melakukan perubahan bagi bumi. Pengisi acara yang dipilih pun harus relevan dengan tema special event. Endorser yang digunakan adalah selebritas yang memiliki track record baik di mata masyarakat dan aktif dalam kegiatan sosial. f. How Untuk menyelenggarakan special event Earth Hour 2013, anggaran yang tersedia sebesar Rp ,00. Selain itu, The Body Shop mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan dari awal Maret Perlengkapan untuk special event dibagi menjadi dua, satu perlengkapan branding disiapkan oleh The Body Shop Indonesia, sementara perlengkapan operasional event disiapkan oleh Intermatrix. Dalam penyelenggaraan special event Earth Hour 2013, The Body Shop berkoordinasi dengan pihak internal, yaitu karyawan The Body Shop Indonesia dan pihak eksternal yaitu Intermatrix (Public Relations Agency), WWF, NGO, pihak mall Central Park, dan supplier perlengkapan pendukung yang digunakan dalam special event. Evaluasi yang digunakan untuk menilai kesuksesan special event Earth Hour 2013 dilihat dari feedback masyarakat mengenai specialevent Earth Hour 2013, tanda tangan petisi yang berhasil dikumpulkan selama Rampok Plastik dan CEO Challenge, banyaknya crowd pada saat mallevent, dan nilai media exposure. 70

35 The Body Shop Indonesia berhasil mematikan titik lampu sebesar watt selama satu jam yang diikuti oleh 78 gerai dan Home Office The Body Shop Indonesia. Selain itu, terkumpul tanda tangan petisi oleh masyarakat. Feedback melalui social media juga mencapai angka ratusan. 71

BAB 1 PENDAHULUAN. Positioning merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh perusahaan, brand, atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Positioning merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh perusahaan, brand, atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Positioning merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh perusahaan, brand, atau produk agar dapat bersaing dengan kompetitornya. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Latar Deskripsi Penelitian 3.1.1 Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis antar pasar industri produk perawatan kecantikan dan kosmetik sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN THE BODY SHOP

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN THE BODY SHOP BAB IV PROFIL PERUSAHAAN THE BODY SHOP 4.1. Profil Perusahaan The Body Shop merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bisnis kecantikan berupa produk-produk kosmetik atau make-up. Perusahaan ini terinspirasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menawan sangat penting bagi wanita. Hal ini dapat dibuktikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang menawan sangat penting bagi wanita. Hal ini dapat dibuktikan dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, produk kosmetik khususnya kosmetik wanita memberikan suatu peluang bisnis. Kulit wajah dan tubuh yang menawan sangat penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1: Populasi wanita Indonesia tahun Sumber: Pefindo Equity dan Index Valuation Division, 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1: Populasi wanita Indonesia tahun Sumber: Pefindo Equity dan Index Valuation Division, 2012 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan populasi wanita di Indonesia dari tahun 2010 hingga 2012 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 2,08%. Hal ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumen. Wawancara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumen. Wawancara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Penyajian Data Penelitian Seperti yang dijelaskan pada bab 1 dan 3 bahwa pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumen. Wawancara dilakukan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dunia pariwisata saat ini tidak terlepas dari pandangan masyarakat dunia. Semakin bertambahnya aktivitas dan kegiatan penduduk dunia, bukan hal yang mustahil bahwa

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Merek (brand) merupakan salah satu aset tidak berwujud dan bagi perusahaan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Merek (brand) merupakan salah satu aset tidak berwujud dan bagi perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merek (brand) merupakan salah satu aset tidak berwujud dan bagi perusahaan merupakan aset yang paling penting karena merupakan dasar keuntungan kompetitif dan

Lebih terperinci

PERINGATI ULANG TAHUN KE-18, SUPER INDO AJAK MASYARAKAT UNTUK BERAKTIVITAS SEHAT SEMBARI BERSIHKAN SAMPAH PLASTIK

PERINGATI ULANG TAHUN KE-18, SUPER INDO AJAK MASYARAKAT UNTUK BERAKTIVITAS SEHAT SEMBARI BERSIHKAN SAMPAH PLASTIK PERINGATI ULANG TAHUN KE-18, SUPER INDO AJAK MASYARAKAT UNTUK BERAKTIVITAS SEHAT SEMBARI BERSIHKAN SAMPAH PLASTIK Memperingati ulang tahun ke 18, Super Indo memusatkan kegiatan perayaan di Gedung ESDM,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan besar terjadinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu Perusahaan harus mampu mengenal apa yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen saat ini maupun yang akan datang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The Body Shop adalah perusahaan yang sudah terkenal dalam industri kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut Fabricantand

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang telah dilakukan peneliti. Penelitian ini terkait manajemen event

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang telah dilakukan peneliti. Penelitian ini terkait manajemen event BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan yang didapat berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti. Penelitian ini terkait manajemen event Nova Inspiring

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan produk saat ini merupakan sebuah dampak dari semakin banyak dan kompleksnya kebutuhan manusia. Dengan dasar tersebut, maka setiap perusahaan harus memahami

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN MANFAAT HASIL BELAJAR FASHION MERCHANDISING SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENGELOLA BISNIS FASHION DI DEPARTMENT STORE.

INSTRUMEN PENELITIAN MANFAAT HASIL BELAJAR FASHION MERCHANDISING SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENGELOLA BISNIS FASHION DI DEPARTMENT STORE. 122 INSTRUMEN PENELITIAN MANFAAT HASIL BELAJAR FASHION MERCHANDISING SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENGELOLA BISNIS FASHION DI DEPARTMENT STORE Skripsi Oleh Ema Wijayanti 0900627 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM THE BODY SHOP, THE BODY SHOP DI INDONESIA, DAN CRM THE BODY SHOP DI INDONESIA

BAB 3 GAMBARAN UMUM THE BODY SHOP, THE BODY SHOP DI INDONESIA, DAN CRM THE BODY SHOP DI INDONESIA 38 BAB 3 GAMBARAN UMUM THE BODY SHOP, THE BODY SHOP DI INDONESIA, DAN CRM THE BODY SHOP DI INDONESIA 3.1. The Body Shop The Body Shop didirikan oleh Anita Roddick dengan membuka toko pertamanya pada 26

Lebih terperinci

poster di sosial media dan di toko-toko sepeda, dan dari mulut ke mulut dari lingkungan komunitas hingga teman kantor atau kuliah, cara ini terbukti

poster di sosial media dan di toko-toko sepeda, dan dari mulut ke mulut dari lingkungan komunitas hingga teman kantor atau kuliah, cara ini terbukti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepeda merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan, sehat dan hemat, kita dapat membantu mengurangi polusi asap kendaraan dengan menggunakan sepeda, dan juga

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. KOKI MARKETAMA berdiri pada tahun 2011 adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang retailer serta food and beverages. PT. KOKI MARKETAMA memiliki 3 bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan masyarakat untuk melepas penat ketika mereka lelah dalam belajar maupun bekerja. Dimana ketika melakukan

Lebih terperinci

1. Creative Manager 2. Marketing 3. Photographer & Videographer 4. Graphic Design 5. Video Editor

1. Creative Manager 2. Marketing 3. Photographer & Videographer 4. Graphic Design 5. Video Editor Yogyakarta, 18 Maret 2017 JNR Creative, Home industri yang berfokus pada jasa pembuatan Buku Tahunan sebagai pelaksana kegiatan yang terkait dengan jasa desain, fotografi, dan jasa percetakan bagi kalangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunitas untuk melancarkan sekaligus membantu program yang akan

BAB I PENDAHULUAN. komunitas untuk melancarkan sekaligus membantu program yang akan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti halnya manusia yang hidup disebuah lingkungan yang sangat membutuhkan manusia lain dalam menjalankan aktivitasnya, begitu pula dengan sebuah perusahaan atau

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian tentang studi kasus pada event Hafele dalam Jakarta Indobuildtech Expo 2013, diperoleh kesimpulan bahwa sebagai salah satu tenant

Lebih terperinci

Bahkan pada tahun 2012 ini BPS Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan data bahwa tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan April 2012 menc

Bahkan pada tahun 2012 ini BPS Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan data bahwa tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan April 2012 menc BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia pariwisata di kota Jakarta semakin berkembang pesat dan cukup menggembirakan. Predikat Jakarta sebagai kota metropolitan menjadi magnet

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan baik produk atau jasa memiliki tujuan untuk terus hidup dan berkembang dari tahun ke tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Munculnya industri coffee shop yang pesat saat ini membawa dampak baru kedalam gaya hidup konsumen. Makna coffee shop saat ini mengalami pergeseran, dimana mengunjungi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Konten promosi yang dibuat oleh team sosial media PT. Monica Hijau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Konten promosi yang dibuat oleh team sosial media PT. Monica Hijau BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Konten promosi yang dibuat oleh team sosial media PT. Monica Hijau Lestari (the body shop indonesia) sebagai media dalam strategi promosinya sudah sangat maksimal

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian 3.1.1 Sumber Data 3.1.1.1 Data Primer Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT. BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Latar Penelitian Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT. Kliktoday Indonesia (www.kliktoday.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu Wipol melaksanakan sebuah program baru yang diberi nama Aksi Anti Kuman Wipol. Wipol merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kepedulian terhadap lingkungan telah menjadi topik yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kepedulian terhadap lingkungan telah menjadi topik yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pada saat ini, kepedulian terhadap lingkungan telah menjadi topik yang sangat penting, baik bagi konsumen, para pemasar atau perusahaan, pemerintah, maupun bagi penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setelah Amerika Serikat, Tiongkok dan India. Berdasarkan data terkini yang dilansir

BAB I PENDAHULUAN. setelah Amerika Serikat, Tiongkok dan India. Berdasarkan data terkini yang dilansir BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat setelah Amerika Serikat, Tiongkok dan India. Berdasarkan data terkini yang dilansir oleh Badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wanita cenderung untuk memberikan perhatian yang besar pada perawatan

BAB I PENDAHULUAN. Wanita cenderung untuk memberikan perhatian yang besar pada perawatan BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita cenderung untuk memberikan perhatian yang besar pada perawatan kulit dan tubuh. Kebutuhan wanita untuk tampil cantik dan menarik menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gambar 1.1 Logo The Body Shop Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. gambar 1.1 Logo The Body Shop Sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian The Body Shop adalah sebuah perusahaan kosmetik dan kecantikan global yang mendapatkan inspirasi dari alam dan menghasilkan produk-produk yang berstandar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan competitor lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan competitor lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan suatu promosi, suatu perusahaan harus dapat bersaing dengan competitor lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat. Tentunya suatu ppromosi

Lebih terperinci

Implementasi Green Marketing Melalui Demografi Terhadap Pilihan Konsumen The Body Shop

Implementasi Green Marketing Melalui Demografi Terhadap Pilihan Konsumen The Body Shop Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Management http://repository.ekuitas.ac.id Marketing Management 2017-02-04 Implementasi Green Marketing Melalui Demografi Terhadap Pilihan Konsumen

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1: Struktur Organisasi PT. United Komunikasi Mandiri Sumber: Dokumen perusahaan PT. United Komunikasi Mandiri 25 26 3.1.1 Sejarah Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

Jalan Basuki Rachmat No. 76, Surabaya - Indonesia. Phone: Fax:

Jalan Basuki Rachmat No. 76, Surabaya - Indonesia. Phone: Fax: www.midtownindonesia.com Jalan Basuki Rachmat No. 76, Surabaya - Indonesia. Phone: 62-31 531 5399 Fax: 62-31 531 5389. COMPANY PROFILE midtown hotel 2 WELCOME TO MIDTOWN HOTEL Berbekal pengalaman, pengetahuan

Lebih terperinci

Bab 5. Simpulan. membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Bab 5. Simpulan. membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. 96 Bab 5 Simpulan Seperti halnya mobil yang dirakit dari satu bagian ke satu bagian lainnya, membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Banyak komponen kecil yang sepertinya

Lebih terperinci

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dunia perbankan yang semakin ketat menuntut setiap organisasi perbankan untuk memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif, respons yang cepat, fleksibel

Lebih terperinci

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... xi DAFTAR BAGAN... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman)

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) 1 Analyzing The Situations T: Ada dimana posisi Celebrity Fitness saat ini? J: kami market leader di Indonesia dalam

Lebih terperinci

NEW ACTION ACTION. New. Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. PROFIL PERUSAHAAN 2011

NEW ACTION ACTION. New. Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. PROFIL PERUSAHAAN 2011 Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. New ACTION GEDUNG GALAKTIKA Jl. Harsono R.M. No. 2, Ragunan Jakarta Selatan 12550 Indonesia Tel : +62 21 782 7989 Fax : +62 21 788 47524 Website : www.fortuneindogroup.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada penelitian terdahulu yang berjudul Analisis Positioning Bisnis Bank Jabar

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada penelitian terdahulu yang berjudul Analisis Positioning Bisnis Bank Jabar BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian terdahulu yang berjudul Analisis Positioning Bisnis Bank Jabar Kantor Cabang Jakarta yang ditulis oleh Eko Budi Sulistyono dan Nur Feryanto.

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Belum adanya buku yang menggarap secara maksimal dari unsur desain juga konten untuk memperkenalkan gaya hidup ramah lingkungan. 4.1.2 Masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan operasinya, perusahaan selalu berusaha untuk memperoleh laba sebesar-besarnya atau paling tidak berusaha menjaga kestabilan labanya. Laba

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam mengkomunikasikan perubahan tersebut. Tidak hanya top management

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam mengkomunikasikan perubahan tersebut. Tidak hanya top management BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan faktor penting dalam kehidupan organisasi atau perusahaan karena perusahaan dapat mencapai tujuannya melalui komunikasi yang efektif dengan

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS UCAPAN TERIMA KASIH 1 BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS 2 MARKETING PLAN! dalam Bisnis MARKETING PLAN DALAM BISNIS 3 ARTI MARKETING Arti umum marketing adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang dirancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini, industri dan bisnis sektor jasa di Yogyakarta berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi karena bidang jasa memberi kontribusi yang signifikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah istilah penting bagi korporasi-korporasi di seluruh dunia. Pada awalnya,

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah istilah penting bagi korporasi-korporasi di seluruh dunia. Pada awalnya, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa dasawarsa terakhir, Public relations menjelma menjadi sebuah istilah penting bagi korporasi-korporasi di seluruh dunia. Pada awalnya, public relations

Lebih terperinci

ABSTRAK. xiii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. xiii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Laporan tugas akhir ini dibuat berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan tugas akhir dengan membuat project Kampanye Menyanyi Untuk Membantu Mengatasi Stres. Dalam kampanye ini penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini menciptakan keterhubungan antar negara di seluruh belahan dunia yang memberikan pengaruh pada perubahan kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era reformasi telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat Indonesia termasuk perkembangan media massa yang sangat pesat. Perkembangan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (humas) telah menjadi semacam kebutuhan dalam manajemen di Indonesia, dengan berbagai istilahnya. Hal ini bisa dilihat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways 150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendahuluan Pada awalnya pusat perbelanjaan di Indonesia yang di kenal adalah Sarinah. Sarinah yaitu pusat perbelanjaan dan perkantoran modern yang pertama kali dibangun

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta

Lebih terperinci

Sequislife Berpartisipasi di Parade Simpatik Memperingati Hari Pelanggan Nasional 2013

Sequislife Berpartisipasi di Parade Simpatik Memperingati Hari Pelanggan Nasional 2013 BERITA PERS Sequislife Berpartisipasi di Parade Simpatik Memperingati Hari Pelanggan Nasional 2013 Jakarta, 1 September 2013, PT Asuransi Jiwa Sequis Life ikut serta dalam parade simpatik memeriahkan Hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berawal memiliki cukup pelanggan loyalitas dengan sekejap bisa kehilangan

BAB I PENDAHULUAN. berawal memiliki cukup pelanggan loyalitas dengan sekejap bisa kehilangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan di dalam dunia bisnis merupakan hal yang begitu umum untuk diperbincangkan. Dapat dilihat dengan jelas, bahwa sebuah perusahaan yang berawal memiliki cukup

Lebih terperinci

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut?

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut? L1 Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager P1 : Pada zaman globalisasi seperti sekrang ini, apalagi dengan perkembangan bisnis yang persaiangannya semakin ketat khususnya dalam dunia perhotelan

Lebih terperinci

BRANDING HIPMI PEDULI JAWA TENGAH MELALUI KEGIATAN KOMUNIKASI STRATEGIS. Abstrak

BRANDING HIPMI PEDULI JAWA TENGAH MELALUI KEGIATAN KOMUNIKASI STRATEGIS. Abstrak BRANDING HIPMI PEDULI JAWA TENGAH MELALUI KEGIATAN KOMUNIKASI STRATEGIS Abstrak Tugas akhir berupa karya bidang ini dilatarbelakangi oleh badan organisasi baru dibawah naungan HIPMI Jawa Tengah yaitu HIPMI

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data data akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan serta observasi lapangan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal.

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat perbelanjaan merupakan istilah yang tak asing lagi, terlebih bagi masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal. Mal merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana

BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap perusahaan atau organisasi baik swasta maupun negeri memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana identitas ini memungkinkan

Lebih terperinci

KUESIONER. Petunjuk Pengisian; Mohon berikan pendapat dengan memberikan tanda silang ( X) pada kotak yang sesuai!

KUESIONER. Petunjuk Pengisian; Mohon berikan pendapat dengan memberikan tanda silang ( X) pada kotak yang sesuai! KUESIONER 1 Petunjuk Pengisian; Mohon berikan pendapat dengan memberikan tanda silang ( X) pada kotak yang sesuai! A. KARAKTERISTIK PERUSAHAAN 1. Sektor Usaha 1. Hotel 3. Tour & Travel 2. Restaurant 4.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling diandalkan untuk mempromosikan suatu barang atau jasa. Banyak perusahaan menganggarkan biaya besar untuk kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi semakin berkembang dari waktu ke waktu dan digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi mengandung makna bersama-sama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembuatan website dan pemasaran produk yang berbasis online hal ini. proses bisnis dari perusahaan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. pembuatan website dan pemasaran produk yang berbasis online hal ini. proses bisnis dari perusahaan tersebut. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi membawa perubahan besar di berbagai bidang kehidupan. Banyak perusahaan yang gencar melakukan promosi untuk menarik

Lebih terperinci

Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online

Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online Jika Anda menjalankan sebuah toko online, kadang-kadang perubahan kecil yang Anda lakukan bisa meningkatkan konversi secara keseluruhan. Ada banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan namun bahkan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan namun bahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak beberapa dekade terakhir ini kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat. Peningkatan ini dicetuskan oleh adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian Sandang pangan pasti menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Beberapa daerah di Jawa barat menurut wakil gubernur Jawabarat Deddy Mizwar mengatakan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA Tugas Akhir Penciptaan Karya merupakan perwujudan konsep dan ide berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh Mahasiswa selama melaksanakan tugas Perkuliahan. Penciptaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, peran seorang Public Relations (PR) dalam sebuah organisasi atau perusahaan menjadi semakin penting. Menurut Cutlip (2009:6), PR adalah fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bisnis saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk mampu memiliki langkahlangkah inovatif yang mampu memberi daya saing dengan kompetitor. Selain

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran adalah proses untuk merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan layanan untuk menimbulkan

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Berdasarkan Journal Strategi Green Marketing Terhadap Pilihan Konsumen Melalui Pendekatan Marketing Mix yang ditulis oleh Rudi Haryadi (2009:9), kesadaran

Lebih terperinci

Produksi Media PR Cetak

Produksi Media PR Cetak Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan Integrated Marketing Communications (IMC) yang dijalankan oleh PT Halo Rumah Bernyanyi yang dilihat dari aspek ekonomi dan politik

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Data & Literatur Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program acara LA Lights 100 % Music DEMO ini diperoleh dengan memanfaatkan berbagai informasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi mendorong sejumlah perusahaan untuk memperluas jangkauan dengan memasarkan produk atau jasanya ke berbagai negara secara global. Alasan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. 4.2 Analisa Data a. Profil Produk

BAB IV ANALISA. 4.2 Analisa Data a. Profil Produk BAB IV ANALISA 4.1 Analisa Kecukupan Data Data yang telah didapat, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan sebagai referensi dan literatur dari perancangan media promosi Kitty Kitz

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha ritel di Indonesia dipicu oleh semakin pesatnya persaingan dalam pasar konsumen akhir dan faktor sosial. Dengan perkembangan ritel yang semakin

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 121 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan hasil pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan tercapainya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini menjalin hubungan menjadi faktor yang penting dalam aktivitas bisnis perusahaan. Perusahaan adalah organisasi yang melakukan kegiatan produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dari suatu perekonomian secara nasional banyak ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dari suatu perekonomian secara nasional banyak ditentukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan dari suatu perekonomian secara nasional banyak ditentukan oleh kegiatan-kegiatan periklanan. Periklanan menunjang usaha penjualan yang menentukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Transkrip Interview Guide A. Profil Perusahaan B. Strategi Promosi

LAMPIRAN Transkrip Interview Guide A. Profil Perusahaan B. Strategi Promosi LAMPIRAN Transkrip Interview Guide A. Profil Perusahaan 1. Kapan dan bagaimana proses berdirinya Andrrows Shoe Cleaner? Nama Andrrows sendiri terinspirasi dari teman seperjuangan membangun usaha ini, beliau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbincangan hangat di masyarakat. Pemanasan global menurut Putro Agus dalam

BAB I PENDAHULUAN. perbincangan hangat di masyarakat. Pemanasan global menurut Putro Agus dalam BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG Beberapa tahun terakhir, isu mengenai pemanasan global menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Pemanasan global menurut Putro Agus dalam artikelnya di www.detikhealth.com

Lebih terperinci

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS Yogyakarta, 08 09 Maret 2018 DASAR PEMASARAN DAN KOMUNIKASI PEMASARAN? 1. Menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen 2. Menetapkan

Lebih terperinci