BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada penelitian terdahulu yang berjudul Analisis Positioning Bisnis Bank Jabar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada penelitian terdahulu yang berjudul Analisis Positioning Bisnis Bank Jabar"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian terdahulu yang berjudul Analisis Positioning Bisnis Bank Jabar Kantor Cabang Jakarta yang ditulis oleh Eko Budi Sulistyono dan Nur Feryanto. Dalam penelitian ini, dijabarkan berbagai macam strategi positioning yang dilakukan oleh Bank Jabar Jakarta. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang penulis lakukan adalah dalam penelitian ini hanya menggunakan satu strategi positioning, yaitu special event. Penelitian terdahulu kedua yang berjudul Strategi Positioning dalam Rangka Menciptakan Citra Produk yang ditulis oleh Yesa Budayawan. Penelitian ini memaparkan positioning secara keseluruhan dari definisi sampai strategi. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang penulis lakukan adalah pada penelitian ini objek penelitiannya adalah positioning itu sendiri, sehingga tidak ada contoh kasus. Sementara yang penelitian yang penulis lakukan memfokuskan pada special event yang menjadi strategi positioning, sehingga menjabarkan special event secara keseluruhan. Penelitian terdahulu ketiga yang berjudul Adapting Project Management Processes to The Management of Special Events: An Exploratory Study yang ditulis oleh Michael Thomas dan John Adams. Penelitian terdahulu ini menjabarkan perkembangan special event dan event management process. Selain itu, dijelaskan pula mengenai penerapan project management dalam event management process. Hal ini dilakukan karena seiring dengan berjalannya waktu, special event menjadi 7

2 semakin kompleks. Sehingga dibutuhkan manajemen yang baik untuk menyelenggarakannya. Perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu penulis hanya menjabarkan special event dengan metode event management process saja. Tidak menggunakan project management. Penelitian terdahulu berikutnya adalah Reference Model-Based Event Management yang ditulis oleh Oliver Thomas, Bettina Hermes, dan Peter Loos. Penelitian ini memfokuskan pada event management itu sendiri. Di dalamnya terdapat beberapa design event management yang dapat digunakan dalam suatu pelaksanaan event. Perbedaan dengan penelitian ini, design event management process yang digunakan oleh tidak sekompleks yang ada pada penelitian terdahulu. Penelitian terdahulu lainnya adalah Special Event Management and Event Marketing: A Case Study of TKBL All Star 2011 in Turkey yang ditulis oleh Huseyin Kose, Mehpare Tokay Argan, dan Metin Argan. Penelitian ini membahas dimensi event management mengenai me-manage dan memasarkan event dengan baik agar tepat sasaran. Perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian terdahulu membahas special event dengan menggunakan dimensi event management seperti ticketing, transportation, human resources, dan lain-lain secara efektif. Sementara penulis membahas special event dengan menggunakan event management process. 2.2 Teori Umum Komunikasi Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa dipisahkan dengan komunikasi. Baik verbal maupun nonverbal, komunikasi menjadi cara manusia untuk berinteraksi satu sama lain. 8

3 Beberapa pengertian mengenai komunikasi diutarakan oleh ahli-ahli komunikasi. Dalam buku Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar (Mulyana, 2007: 68-69), beberapa ahli mengutarakan pendapatnya mengenai pengertian komunikasi, antara lain: 1. Gerald R. Miller: Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. 2. Everett M. Rogers Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Jika dilihat pengertian di atas yang diutarakan oleh para ahli, penulis mengambil kesimpulan bahwa komunikasi memiliki tujuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang. Biasanya, orang melakukan komunikasi karena ingin orang yang menjadi lawan bicaranya melakukan sesuatu untuknya, atau melakukan sesuatu seperti yang ia harapkan. Event merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk berkomunikasi. Banyak orang atau institusi yang menggunakan event sebagai cara berkomunikasi karena event dianggap dapat menarik perhatian banyak orang dan juga merupakan komunikasi dua arah. Sehingga tidak terlalu sulit untuk melihat feedback dari masyarakat. The Body Shop Indonesia mengomunikasikan komitmen perusahaan dan brand nya dengan melalui special event Earth Hour Special event ini dianggap efektif dalam mengajak masyarakat untuk merubah perilakunya agar lebih peduli lingkungan dan membuat perubahan yang lebih baik bagi planet bumi. 9

4 2.2.2 Komunikasi Organisasi Komunikasi merupakan suatu hal yang dilakukan mahluk hidup untuk mencapai suatu tujuan. Manusia melakukan komunikasi karena selain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, juga untuk dimengerti oleh orang lain. Hal ini membuat komunikasi menjadi kontekstual. Beragam tindak komunikasi berdasarkan pada konteks di mana komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa. Komunikasi organisasi menjadi menarik untuk dipelajari karena saat ini banyak orang yang ingin mengetahui lebih lanjut apa saja yang dapat dioptimalkan dalam komunikasi organisasi sehingga dapat mencapai visi dan misi sebuah organisasi. Beberapa definisi disampaikan oleh pakar-pakar komunikasi sesuai dengan perspektif mereka. Komunikasi organisasi menurut Liliweri (2007:22) adalah komunikasi yang berstruktur yang dapat dilakukan oleh pribadi atau kelompok dalam suatu organisasi. Sehingga membagi jalur komunikasi organisasi menjadi jalur vertikal, horizontal, dan diagonal. Komunikasi organisasi juga berkenaan dengan komunikasi dalam kerjasama antar pribadi dan/atau antar kelompok. Beberapa persoalan dalam bidang komunikasi organisasi adalah peran dan tanggung jawab, jaringan komunikasi, struktur organisasi, serta budaya organisasi (Pawito, 2007:10). Dari pengertian menurut pakar di atas, penulis mencoba mengambil kesimpulan bahwa komunikasi organisasi adalah komunikasi mengenai penyampaian ide atau gagasan kepada setiap lapisan yang ada di organisasi mengenai tujuan organisasi, job description, budaya dan nilai-nilai organisasi, baik berdasarkan struktur organisasi maupun tidak. 10

5 The Body Shop Indonesia melakukan komunikasi organisasi untuk koordinasi dalam penyelenggaraan special event. Satu unit dengan unit yang lainnya dalam perusahaan saling bekerja sama agar special event Earth Hour 2013 bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan Public Relations a. Pengertian Public Relations bisa disebut sebagai ilmu, profesi, atau fungsi manajemen. Tergantung dari sudut pandang dan pengetahuan seseorang.sehingga, definisi dari Public Relations menjadi beragam. John E Marston menyatakan, Public Relations adalah kegiatan komunikasi terencana dan bersifat persuasif yang didesain untuk mempengaruhi target khalayak. Sementara Cutlip, Center & Broom menyatakan bahwa Public Relations merupakan fungsi manajemen untuk membangun dan mempertahankan hubungan antara organisasi dengan publiknya (Kriyantono, 2008: 4-5). Definisi lain diringkas oleh PRSA, bahwa Public Relations membantu suatu organisasi dan publiknya untuk saling menyesuaikan diri dan membangun kerjasama dengan sekelompok orang (Nurjaman, 2012: ). Dari definisi-definisi para ahli, penulis mengambil kesimpulan bahwa Public Relations merupakan fungsi manajemen yang bermanfaat untuk melakukan komunikasi dua arah kepada publik, agar terjadi mutual benefit di antaranya. 11

6 Public Relations dan event merupakan dua hal yang saling berkaitan. Public Relations menggunakan event untuk membantunya mengomunikasikan mengenai perusahaan dan brand nya. Event membutuhkan Public Relations untuk membentuk image yang baik serta berhubungan dengan media (media relations). b. Tujuan Tujuan merupakan alasan mengapa Public Relations bertindak atau mengarahkan kegiatan Public Relations, sehingga tidak keluar jalur dan tetap fokus dengan sasarannya. Tujuan dari Public Relations antara lain menciptakan mutual understanding perusahaan dengan publiknya, menciptakan corporate image, melakukan program CSR, membentuk opini publik, serta membentuk itikad baik dan kerja sama (Kriyantono, 2008: 7-20). Selain itu, tujuan Public Relations lainnya adalah performance objective dan support of consumer market objective. Performance objective adalah Public Relations mempresentasikan image perusahaan kepada publiknya. Support of consumer market objective merupakan identifikasi yang dilakukan oleh Public Relations yang berhubungan dengan target penjualan (Nova, 2011: 52). Dari pemaparan tujuan Public Relations di atas, inilah hasil kesimpulan yang dirumuskan oleh penulis: 1. Public Relations bertanggung jawab terhadap pencitraan organisasi atau perusahaan 2. Membangun goodwill terhadap stakeholder 12

7 3. Membentuk opini publik 4. Membangun relasi yang baik dengan media Jika dilihat dari tujuan Public Relations di atas, maka ada keterkaitan antara teori dengan special event Earth Hour 2013 yang dilaksanakan oleh The Body Shop Indonesia. Special event Earth Hour 2013 merupakan salah satu itikad baik perusahaan untuk mengajak masyarakat lebih peduli dengan mengubah perilakunya agar lebih ramah lingkungan. Selain itu memiliki tujuan performance objective karena dengan event ini, The Body Shop dapat menjadi strategi positioning sebagai produk kecantikan yang peduli dengan kondisi lingkungan. c. Fungsi Setelah membahas pengertian dan tujuan Public Relations, mulai terlihat sekiranya apa saja yang menjadi fungsi Public Relations. Beberapa fungsi Public Relations yang dipaparkan oleh IPRA adalah Public Relations melakukan konseling, membuat analisis masa depan, melakukan riset terhadap feedback, sikap, dan harapan masyarakan kepada institusi, menciptakan dan membina komunikasi dua arah, mencegah salah pengertian dan mengatasi konflik, meningkatkan tanggung jawab sosial, menyerasikan kepentingan institusi dengan kepentingan umum, meningkatkan itikad baik, memperbaiki hubungan internal, menciptakan jati diri insititusi, dan mengusahakan pendapatan laba maksimal (Nova, 2011: 50). Sementara itu Bertrand R. Canfield merumuskan fungsi Public Relations yaitu mengabdi untuk kepentingan publik, memelihara komunikasi, dan memperhatikan moral dan tingkah laku yang baik pada setiap kegiatannya (Danadjaja, 2011: 19). 13

8 Penulis berpendapat bahwa fungsi Public Relations relevan dengan special event Earth Hour Rangkaian acara yang dikemas The Body Shop Indonesia selama event berlangsung merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan itikad baik perusahaan. d. Ruang Lingkup Dalam mengerjakan tugas dan menjalakan fungsinya, Public Relations juga memiliki ruang lingkup. Ruang lingkup pekerjaan Public Relations ini berguna agar tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan dengan departemen lain. Di bawah ini, penulis mencoba menjabarkan ruang lingkup Public Relations yang diadaptasi dari buku Kriyantono (2008:23-25). 1. Publication & Publicity, mengenalkan perusahaan kepada publik. Hal ini bisa melalui tulisan yang disebarkan ke media, newsletter, artikel, dan lainnya. 2. Events, Public Relations mengorganisasikan event atau acara khusus sebagai upaya membentuk citra. 3. News, Public Relations harus menghasilkan produk-produk tulisan yang sifatnya menyebarkan informasi kepada publik, seperti press release, newsletter, berita, dan lain-lain. Karena itu, Public Relations dituntut menguasai teknik menulis. 4. Community Involvement, Public Relations diharapkan membuat program yang bertujuan untuk menciptakan keterlibatan komunitas atau masyarakat sekitarnya. Diharapkan dengan program tersebut akan muncul perasaan memiliki terhadap perusahaan (sense of belonging) dalam diri komunitasnya. 14

9 5. Identity-Media, membina hubungan dengan media (pers). Public Relations dan media merupakan partner. Medita butuh Public Relations sebagai sumber berita dan Public Relations butuh media sebagai sarana penyebar informasi serta pembentuk opini publik. 6. Lobbying, upaya persuasi dan negosiasi dengan berbagai pihak. Keahlian ini dibutuhkan misalnya, pada saat terjadi krisis manajemen untuk mencapai kata sepakat di antara pihak yang bertikai. 7. Social Investment, pekerjaan Public Relations untuk membuat programprogram yang bermanfaat bagi kepentingan dan kesejahteraan sosial. Termasuk di sini adalah program Corporate Social Responsibility. Selain Kriyantono, Morissan (2008: 14-31) juga memaparkan ruang lingkup Public Relations: 1. Publisitas Kegiatan Public Relations yang menempatkan berita mengenai institusi di media massa. Publisitas adalah upaya untuk memberitakan di media massa mengenai kegiatan seseorang atau organisasi. 2. Pemasaran Upaya untuk menarik minat konsumen atas perusahaan terbagi menjadi marketing relations dan customer relations. Public Relations dianggap tepat dalam marketing relations karena lebih tahu mengenai cara berkomunikasi dengan masyarakat dan media massa. Sementara customer relations yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan pelanggan sebuah institusi. 15

10 3. Public Affairs Bidang khusus dalam Public Relations untuk membangun dan mempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal. Biasanya bersangkutan dengan memengaruhi kebijakan publik. 4. Manajemen Isu Upaya institusi untuk melihat kecenderungan isus atau opini publik dalam mayarakat. Kegiatan ini untuk memberikan tanggapan atau respons yang sebaik-baiknya. Biasanya manajemen isus diawali dengan sebuah penelitian atau riset kehumasan. 5. Lobi Bidang khusus Public Relations lainnya yang bertujuan untuk memengaruhi peraturan dan perundang-undangan. 6. Hubungan Investor Membangun dan mempertahankan hubungan mutualisme dengan pemegang saham yang merupakan pihak lain dalam masyarakat keuangan. Tujuannya untuk memaksimalkan nilai pasar. Seperti yang dipaparkan diatas, event termasuk dalam ruang lingkup public Relations. Namun pada The Body Shop Indonesia, meskipun dilaksanakan oleh divisi Corporate Communication, event dipegang oleh bagian Values sementara Public Relations hanya mengurus media relations. Meskipun begitu, pelaksanaan event tetap menjalankan fungsi Public Relations. 16

11 2.3 Teori Khusus Event a. Pengertian Event merupakan acara yang sengaja diselenggarakan untuk menarik perhatian. Jenis event pun beragam tergantung dari tujuan diselenggarakannya event. Event adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian. Event dapat didesain untuk menunjukkan bahwa perusahaan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial (Pudjiastuti, 2010: xvii). Menurut APEX, event adalah acara terorganisir seperti pertemuan, konvensi, pameran, acara khusus, gala dinner, dan lain-lain. Sebuah acara yang terdiri dari berbagai fugsi namun saling berkaitan (Bowdin, 2011: 17). b. Jenis Event Terdapat 3 jenis event berdasarkan waktu pelaksanaannya, yaitu: 1. Calender Event Acara yang rutin diselenggarakan. 2. Special Event Acara yang diselenggarakan pada waktu-waktu tertentu. 3. Moment Event Acara yang sifatnya momentum. 17

12 Menurut Sulyus Natoradjo (2011:68), event dikelompokan pada program Public Relations dalam tiga golongan: 1. Calender Event Jenis event pada kelompok ini terdiri dari acara reguler yang diadakan pada hari, bulan, tahun tertentu secara periodik sepanjang tahun kalender. Contoh: Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham 2. Momentum Event Pada jenis event kelompok ini, acara yang diselenggarakan sifatnya khusus dan dilaksanakan pada momen-momen tertentu, di luar acara rutin. Contoh: Ultah Perusahaan 3. Special Event Special event merupakan acara khusus dan dianggap istimewa. Terdiri dari tiga jenis special event, sebagai berikut: a. Acara peresmian b. Acara peringatan Dari pemaparan para ahli di atas mengenai jenis event, penulis mengambil kesimpulan bahwa pada dasarnya event dibedakan tergantung waktu pelaksanaannya. Dari mulai yang rutin dilaksanakan sampai yang khusus dan memiliki tujuan tertentu. 18

13 2.3.2 Pengertian Special Event Special event merupakan bentuk turunan dari event. Biasanya disebut special karena acara tersebut diselenggarakan diluar agenda rutin perusahaan. Ada alasan tertentu mengapa special event diselenggarakan. Menyelenggarakan special events merupakan salah satu kiat untuk menarik perhatian media dan masyarakat terhadap organisasi atau produk tertentu. Special event yang dilakukan oleh Public Relations diharapkan dapat meningkatkan knowledge, awareness, pleasure, dan simpati atau empati, sehingga dapat menciptakan image positif di masyarakat (Evelina, 2005: 3-4). Special events adalah acara yang diciptakan untuk menggambarkan atau mempresentasikan pertujukan dan perayaan yang direncanakan dan diciptakan untuk mencapai tujuan sosial, budaya, atau goal dan objective perusahaan (Bowdin, 2011: 17-18). Special event juga disebut sebagai alat publikasi yang efektif atau dapat digunakan untuk kepentingan khusus lainnya seperti meningkatkan arus perdagangan dan penjualan produk, serta memperbaiki image perusahaan (Pudjiastuti, 2010: xxi). Earth Hour 2013 termasuk golongan special event karena masuk dalam kategori acara peringatan. Meskipun tiap tahun memperingati Earth Hour, pada tahun keempatnya The Body Shop Indonesia melaksanakan rangkaian acara khusus untuk memperingati Earth Hour Tujuan Special Event Tujuan special event biasanya lebih spesifik dari tujuan event itu sendiri. Philp Lesly menyatakan bahwa tujuan special event biasanya sama dengan tujuan Public Relations yaitu, menciptakan image positif, melakukan promosi, menciptakan 19

14 goodwill, memecahkan masalah, mengatasi kesalahpahaman, dan menarik perhatian masyarakat. (Pudjiastuti, 2010: xxvi). Tom Duncan menyataan tujuan special event lainnya, yaitu memengaruhi target khalayak, mengasosiasikan brand dengan suatu kegiatan atau aktivitas, menjangkau target sasaran, meningkatkan brand dan product awareness, dan memublikasikan (Pudjiastuti, 2010: xxvi). Penulis merumuskan bahwa tujuan diadakannya special event adalah untuk memengaruhi khalayak, publikasi, niat baik perusahaan, promosi, mengasosiasikan brand dengan gaya hidup, dan menciptakan citra baik atau citra positif pada waktu tertentu. Special event dapat mempermudah tugas Public Relations dalam hal image, komunikasi dua arah, dan publikasi Fungsi Special Event Beberapa fungsi yang dimanfaatkan perusahaan pada saat menyelenggarakan special event. Menurut Rosady Ruslan (Pudjiastuti, 2010: xxix), fungsi tersebut adalah: 1. Memberikan informasi langsung dan mendapatkan feedback langsung pula dari publiknya. 2. Menjadi media komunikasi sekaligus publikasi. Selain itu diharapkan special event dapat menciptakan image positif dari perusahaan atau produk yang diwakilinya. Special event berguna juga untuk memperkenalkan suatu brand atau produk tertentu, menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan, memperkenalakan keunggulan brand atau produk sehingga dapat menciptakan penjualan pada saat event, serta mendekatkan perusahaan dengan target yang dituju. 20

15 2.3.5 Elemen Event Beberapa elemen digunakan dalam menjalankan sebuah acara guna mendukung jalannya acara tersebut. Seperti yang dipaparkan Philip Lesly (Pudjiastuti, 2010: 15) elemen acara adalah: a. What Elemen what bersangkutan dengan bentuk dan format acara. b. Why Elemen why bersangkutan dengan tujuan dan maksud acara. c. When Elemen when bersangkutan dengan hal-hal seperti waktu pelaksanaan. d. Where Elemen where bersangkutan dengan lokasi pelaksanaan. e. Who Elemen who bersangkutan dengan target khalayak, pengisi acara, dan penanggung jawab. f. How Elemen how bersangkutan dengan perencanaan dan pelaksanaan acara. Berbeda dengan Lesly, Sulyus Natoradjo (2011: 54) menyatakan elemen acara adalah: a. Strength Elemen strength merupakan hal-hal yang bisa menjadi kelebihan dari suatu acara. Contohnya seperti dana yang kuat, panitia acara yang cakap, acaranya menarik sponsor dan penonton, lokasinya strategis, serta mendapat dukungan dari media dan masyarakat. 21

16 b. Weakness Elemen weakness merupakan hal-hal yang bisa menjadi kekurangan dari suatu acara. Contohnya seperti dana yang kurang, panitia acara belum berpengalaman, tidak mendapatkan sponsor, lokasi yang tidak strategis, dan publikasi yang kurang bahkan buruk. c. Opportunity Elemen opportunity merupakan hal-hal yang bisa menjadi peluang dari suatu acara. Contohnya seperti adanya hari libur nasional, bertepatan dengan suatu acara yang sesuai temanya dengan milik kita, dan ada hubungan dengan media. d. Threat Elemen threat merupakan hal-hal yang bisa mengancam pelaksanaan suatu acara. Contohnya seperti bencana alam, adanya protes dari masyarakat atau kelompok tertentu, pengisi acara berhalangan hadir, adanya ancaman terorisme, dan lokasi berada di tempat yang rawan. Penulis mengambil kesimpulan bahwa elemen-elemen event digunakan untuk merancang event. Elemen 5W+1H menjabarkan hal mendasar dari sebuah event dari mulai jenis dan tujuan event-nya, waktu pelaksanaan event, tempat pelaksanaan, target partisipannya, latar belakang event dilaksanakan, dan cara melaksanakan event. Sementara elemen SWOT menjabarkan faktor-faktor pendukung dan penghambat dari sebuah event. Penulis menggunakan elemen event 5W+1H untuk membantu memaparkan planning event karena dianggap dapat menjabarkan penyelengaraan special event Earth Hour

17 2.3.6 Event Management Process Event Management Process dapat membantu siapa pun yang akan menyelenggarakan sebuah acara. Hal ini dapat membantu penyelenggara mengerjakan secara bertahap. a. Research Gambar Event Management Process Sumber: Special Event (Pudjiastuti, 2010: xxxix) Research atau penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum merencanakan special event lebih lanjut. Penelitian ini untuk menentukan kebutuhan, keinginan, dan ekspektasi target khalayak. Diharapkan dengan penelitian ini dapat meminimalisir resiko ketidakhadiran. b. Design Special event yang menarik membutuhkan kreativitas luar biasa dari penyelenggaranya. Dari pengisi acara, tata ruang, tata suara, tata cahaya, dekorasi, dan perlengkapan pendukung acara lainnya harus dikemas sekreatif mungkin untuk menciptakan kesan yang mendalam bagi khalayak. c. Planning Planning atau perencanaan dilakukan bersamaan dengan design. Banyak hal yang dipertimbangkan dalam merencanakan special event. Sering kali dalam praktinya mengalami perubahan, penambahan, dan pengurangan, tergantung sumber daya yang tersedia. 23

18 d. Coordinating Special event membutuhkan berbagai keahlian dalam penyelenggaraannya. Sehingga banyak pihak yang terlibat dari mulai logistik, pemasaran, bagian hiburan, dekorasi, dan lain-lain. Ketua panitia harus bisa mengoordinasikan pihak-pihak ini agar dapat bekerja sama dengan baik. e. Evaluation Evaluasi special event dilakukan untuk melihat keberhasilan acara yang telah diselenggarakan. Evaluasi akan menghasilkan data yang sangat berharga, sehingga dapat dijadikan bahan pembelajaraan untuk kegiatan di masa yang akan datang. Event management process merupakan proses dalam penyelenggaraan sebuah event. Setiap proses menjabarkan tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh penyelenggara untuk menyelenggarakan sebuah event. Dari mulai penelitian sampai evaluasi. Penelitian penting dilakukan agar penyelenggara mengetahui apa yang diinginkan oleh target partisipan atau khalayak. Setelah melakukan penelitian, penyelenggara melakukan desain. Desain berisi konsep accara yang akan dilaksanakan pada saat event berlangsung. Konsep acara mencakup pengisi acara, tata lampu, dan hal lainnya yang dapat memuaskan dan memukau partisipan atau khalayak. Desain dilakukan bersamaan dengan perencanaan. Perencanaan merupakan bagian penyesuaian antara ketersediaan sumber daya dengan konsep acara. Koordinasi merupakan tahap dimana penyelenggara menghubungi pihak-pihak terkait dalam konsep acara agar dapat terlaksana dengan baik. Evaluasi dilakukan pada saat event sudah selesai diselenggarakan. Fungsi dari evaluasi adalah mengetahui tingkat keberhasilan event. 24

19 2.3.7 Strategi Positioning Strategi positioning merupakan sebuah tindakan yang dilakukan untuk membentuk positioning. Jika diartikan secara bahasa maka akan terbagi menjadi strategi dan positioning. dan 91): Menurut para ahli, strategi dapat didefinisikan sebagai (J. Salusu, 2004: 88 Chandler Jr Penetapan dari tujuan dan sasaran jangka panjang suatu organisasi serta penggunaan serangkaian tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Ohmae...strategi sebenarnya tidak lain dari suatu rencana kerja untuk memaksimalkan kekuatan suatu pihak dalam menghadapi berbagai kekuatan di lingkungan usaha... Penulis mengambil kesimpulan bahwa strategi adalah penetapan rencana kerja dengan mengalokasikan sumber daya untuk memaksimalkan kekuatan suatu pihak untuk mencapai tujuan tertentu. Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka mengenai definisi positioning. Mengutip Subroto Sengupta (2005: 15), definisi positioning adalah: Rosser Reeves: Positioning is the art of selecting, out of a number of unique selling propositions, the one which will get you maximum sales. Jika diterjemahkan, positioning merupakan seni memilih, dari sejumlah unique selling propositions, yang salah satunya akan membuat penjualan anda maksimal. 25

20 Ahli lain yang memaparkan definisi positioning adalah Terence A. Shimp (2007:120). Menurutnya positioning sebuah brand merupakan fitur kunci, manfaat, atau image yang tergambar dalam benak target audience. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa positioning merupakan gambaran di benak masyarakat yang menonjolkan keunikan dari perusahaan, brand, atau produk. Melihat pengertian strategi dan positioning menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa strategi positioning merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk membentuk sebuah gambaran di benak masyarakat dengan memaksimalkan sumber daya dan menonjolkan keunikan dari perusahaan atau brand. 26

21 2.4 Kerangka Teori 27

22 2.5 Kerangka Pikir 28

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dijadikan bahan acuan adalah tulisan yang disusun oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : 469-487) berjudul Quality of Communication Experience:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya persaingan bisnis baik di pasar nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya persaingan bisnis baik di pasar nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Semakin meningkatnya persaingan bisnis baik di pasar nasional maupun international berimbas pada semakin tingginya aktivitas para pelaku usaha dari berbagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Pada beberapa buku yang biasanya mengkritik PR (atau kadang pada esai tentang PR yang dibuat mahasiswa) sering kali memulai isinya dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Positioning merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh perusahaan, brand, atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Positioning merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh perusahaan, brand, atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Positioning merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh perusahaan, brand, atau produk agar dapat bersaing dengan kompetitornya. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit

BAB 2 LANDASAN TEORI. perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Journal Building and Measuring Hotel Brand Equity: The customers perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit dilakukan untuk

Lebih terperinci

Produksi Media PR Cetak

Produksi Media PR Cetak Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Penulis akan membagi 2 teori dalam penelitian yang berjudul Strategi Public

BAB 2 LANDASAN TEORI. Penulis akan membagi 2 teori dalam penelitian yang berjudul Strategi Public BAB 2 LANDASAN TEORI Penulis akan membagi 2 teori dalam penelitian yang berjudul Strategi Public Relations Dalam Menjalankan Program Go Green Di Hotel Le Meridien Jakarta melalui, yaitu teori dasar / umum

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations

Lebih terperinci

PR Writing 2. Review about PR, Publicity

PR Writing 2. Review about PR, Publicity PR Writing 2. Review about PR, Publicity 27 February 2013 Prepared by: Vita Monica, S.Sos Faculty of Communications Petra Christian University Surabaya DefinisiPR menurutcutlip, Center, & Broom Public

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas Marketing Public Relations (MPR) Dalam Mengkomunikasikan Brand Identity Sumitomo Pipe oleh PT. PARADISE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai

Lebih terperinci

sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni : d. Komunikan (communicant, communicate, receiver, recipient)

sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni : d. Komunikan (communicant, communicate, receiver, recipient) 14 Paradigma Lasswell diatas menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni : a. Komunikator (communicator, source, sender ) b. Pesan (message)

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dengan adanya informasi yang semakin terbuka dan kompetitif ini, profesi Humas sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Kehadiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group

BAB I PENDAHULUAN. Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Puri Indah Mall merupakan salah satu mall yang berada di Jakarta Barat, Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group besar ini

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Modul ke: Produksi Media PR AVI Pengantar dan Signifikansi Produksi Media Public Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Novida Irawan, M.Si Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id Konsep

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI

BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar / Umum 2.1.1 Komunikasi Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Teori Komunikasi 2.1.1.1 Pengertian Komunikasi Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti sama, communico,

Lebih terperinci

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif RINGKASAN STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi pada PT. Astra International, Tbk AUTO 2000 Toyota Cabang Sukun Malang) PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Berikut beberapa pendapat ahli mengenai komunikasi organisasi :

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Berikut beberapa pendapat ahli mengenai komunikasi organisasi : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi dari komunikasi organisasi yang akan digunakan dalam penelitian. Berikut beberapa pendapat ahli mengenai komunikasi organisasi : Menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring dengan pentingnya dari kegiatan berkomunikasi, saat ini banyak dari perguruan tinggi menjadikan komunikasi sebagai ilmu untuk jenjang bidang studi. Bahkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkaitan dalam penelitian namun tidak terlalu berkaitan dalam pembahasan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkaitan dalam penelitian namun tidak terlalu berkaitan dalam pembahasan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum yang digunakan pada penelitian ini adalah teori dasar yang masih berkaitan dalam penelitian namun tidak terlalu berkaitan dalam pembahasan. 2.1.1 Definisi

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran akan pentingnya peran dan fungsi public relations di organisasi terus mengalami peningkatan. Perkembangan ilmu komunikasi telah menghantarkan public

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Subjek Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki hubungan langsung dengan hotel Ibis Jakarta Slipi yang mengetahui

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data data akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan serta observasi lapangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Terjalinnya hubungan baik dalam sebuah perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan visi dan misi sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum 2.1.1 Teori Komunikasi 2.1.1.1 Definisi Komunikasi Istilah komunikasi telah banyak didefinisikan oleh pakar, akademisi, dan praktisi. Setiap ahli memasukkan

Lebih terperinci

HELPING AN ORGANIZATION tell its story, building good will and understanding, forging and nurturing

HELPING AN ORGANIZATION tell its story, building good will and understanding, forging and nurturing What Is PR?? Definisi CPR Career Guide, page 4 HELPING AN ORGANIZATION tell its story, building good will and understanding, forging and nurturing strong bonds with the public and those who influence the

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. memperkaya teori dalam mengkaji penelitian. Penulis tidak menemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. memperkaya teori dalam mengkaji penelitian. Penulis tidak menemukan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penulis menggunakan beberapa jurnal penelitian terdahulu sebagai salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian. Hal ini ditujukan agar dapat memperkaya

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Corporate Image (Citra Perusahaan) Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Professional Image Modul -5 Syerli

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian strategi public relations PT Indonesia Media Televisi untuk membentuk brand positioning Big TV sebagai berikut : 1. Big TV menjangkau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak disengaja dimana suatu ide atau informasi dialihkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan tercapainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang digunakan masyarakat khususnya kalangan muda. Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang digunakan masyarakat khususnya kalangan muda. Beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehadiran platform media online telah menjadi alternatif wahana informasi yang digunakan masyarakat khususnya kalangan muda. Beberapa platform media online yang ada

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM)

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) adalah suatu institusi dalam melindungi masyarakat dari produk obat dan makanan yang membahayakan

Lebih terperinci

PROYEK, MANAJEMEN DAN MANAJEMEN PROYEK. 1. Proyek Pengertian Perkembangan proyek 2. Manajemen Pengertian Fungsi-fungsi manajemen 3.

PROYEK, MANAJEMEN DAN MANAJEMEN PROYEK. 1. Proyek Pengertian Perkembangan proyek 2. Manajemen Pengertian Fungsi-fungsi manajemen 3. PROYEK, MANAJEMEN DAN MANAJEMEN PROYEK 1. Proyek Pengertian Perkembangan proyek 2. Manajemen Pengertian Fungsi-fungsi manajemen 3. Manajemen Proyek PROYEK Apa Proyek itu??? Suatu keseluruhan aktifitas

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

NGO 2. Review about PR, Getting Started

NGO 2. Review about PR, Getting Started NGO 2. Review about PR, Getting Started 28 Februari 2013 Prepared by: Vita Monica, S.Sos Faculty of Communications Petra Christian University Surabaya, Indonesia DefinisiPR menurutcutlip, Center, & Broom

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication. Modul ke: 10FIKOM. Public Relation. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising

Integrated Marketing Communication. Modul ke: 10FIKOM. Public Relation. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising Modul ke: Integrated Marketing Communication Public Relation Fakultas 10FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Public Relation menurut James Grunig dan Todd Hunt,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis saat ini sangat pesat, begitu juga halnya dengan bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang menanamkan modal,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1.Teori Umum. 2.1.1.1 Komunikasi. Secara umum, komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan dengan tujuan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Rian Oktora Prihandoko (2013) berjudul Efektifitas Komunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Rian Oktora Prihandoko (2013) berjudul Efektifitas Komunikasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Dalam penelitian, penulis harus belajar dari peneliti lain, untuk menghindari duplikasi dan pengulangan penelitian atau kesalahan yang sama seperti

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Public Relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat

Lebih terperinci

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

PENULISAN PUBLIC RELATIONS Modul ke: PENULISAN PUBLIC RELATIONS Pengantar dan Siginifikansi Penulisan dalam Public Relations Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations Deskripsi Mata Kuliah Membahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, peran seorang Public Relations (PR) dalam sebuah organisasi atau perusahaan menjadi semakin penting. Menurut Cutlip (2009:6), PR adalah fungsi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Public Relations Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations yang dipakai dalam penelitian ini. Berikut pendapat para ahli mengenai definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Perusahaan besar memiliki bagian Humas dan memiliki fungsi dan peran penugasannya dalam mensosialisasikan dan menginformasikan programprogram kebijakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap aspek kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aspek

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap aspek kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam setiap aspek kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aspek komunikasi. Bahkan komunikasi telah menjadi kebutuhan dasar, selain juga dapat dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI PERIKLANAN PUBLIC RELATIONS

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI PERIKLANAN PUBLIC RELATIONS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI PERIKLANAN PUBLIC RELATIONS Dewi Shanti Nugrahani STIE Rajawali Purworejo Abstract Marketing communication is needed by the company to communicate its product to cunsumer.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 11 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Public Relations (PR) DESKRIPSI Dalam pokok bahasan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Efektivitas Publisitas: Menilai Reputasi Institusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Efektivitas Publisitas: Menilai Reputasi Institusi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnya Efektivitas Publisitas: Menilai Reputasi Institusi Institutional reputation is commercially significant since this closely deals with shareholder value, finance,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra (image) yang baik di semua aspek yang terkait atau berhubungan dengan organisasi atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sarana dalam membangun suatu hubungan interpersonal dengan orang adalah dengan melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai wujud keseriusan PT CahayaSurya IndahBusana Jakarta untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai wujud keseriusan PT CahayaSurya IndahBusana Jakarta untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pameran Polo Ralph Lauren adalah event rutin tahunan yang diselenggrakan di hampir seluruh cabang Polo Ralph Lauren di Indonesia. Dengan tujuan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis terutama di pasar Indonesia menjadi semakin kompetitif. Industri makanan dan minuman merupakan industri dengan tingkat persaingan yang

Lebih terperinci

Penulisan Media PR Ekternal

Penulisan Media PR Ekternal Modul ke: Penulisan Media PR Ekternal Press Release Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Press Release Definisi Naskah sederhana yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, tanpa adanya komunikasi maka akan sulit untuk mencapai suatu tujuan. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini menggunakan model komunikasi Laswell (Butterick, 2012:20-21) yang terkenal dengan serangkaian pertanyaan yaitu Siapa? yang merupakan sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mencapai tujuannya, manusia berupaya membentuk citra yang memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu juga berlaku untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Era Globalisasi saat ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam dan semakin berkembang. Globalisasi adalah suatu proses tatanan sosial yang mendunia dan tidak

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa: BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menggunakan strategi komunikasi dengan membentuk kepanitiaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis antar pasar industri produk perawatan kecantikan dan kosmetik sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Humas Humas adalah sekelompok orang yang memiliki kepentingan yang sama terhadap perusahaan (organisasi), saling memahami signifikansi masing-masing dan membuat

Lebih terperinci

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi

Lebih terperinci

MARKETING DAN PUBLIC RELATIONS

MARKETING DAN PUBLIC RELATIONS MARKETING DAN PUBLIC RELATIONS PEMASARAN DAN PR BEDA PADA LEVEL MANAJERIAL PEMASARAN : PRODUK, PELAYANAN, DAN PASAR PELANGGAN TUJUAN : HASILKAN UANG, KURVA PERMINTAAN MENINGKAT PUBLIC RELATIONS : LIPUTI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Public Relations saat ini sudah semakin maju, keberadaannya bagi sebuah perusahaan sangat diperlukan dalam menjalankan program-program perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai teori-teori umum yang menjadi landasan dalam penelitian, diantaranya: 2.1.1 Komunikasi Publik 2.1.1.1 Definisi Komunikasi Publik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Meeting Room di Hotel Le Meridien Jakarta) maka penulis menggunakan teoriteori. dasar yang membahas diantaranya :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Meeting Room di Hotel Le Meridien Jakarta) maka penulis menggunakan teoriteori. dasar yang membahas diantaranya : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Sesuai dengan judul Strategi Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta Dalam Melakukan Kegiatan Promosi Melalui Media Relations (Studi Kasus : Meeting Room

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : IX (Sembilan) Topik/Pokok Bahasan : Press Release Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Press

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Dasar-dasar PR Oemi abdul rahman Dasar-dasar PR M. Assumpta rumanti, OSF Effective PR Scott M. Cultip Hand book of PR Robert L. Heath Hubungan masyarakat; prinsip, kasus

Lebih terperinci

STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS

STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS Modul ke: 03 Fakultas Program Pascasarjana STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS Pokok Bahasan 1. Strategi Pemasaran 2. Strategi Komunikasi 3. Marketing Public Relations Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muncul krisis atau menjadi juru bicara saja, kini peran PR telah berkembang jauh lebih

BAB I PENDAHULUAN. muncul krisis atau menjadi juru bicara saja, kini peran PR telah berkembang jauh lebih 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran Public Relations (PR) telah jauh berkembang dalam beberapa tahun terakhir, dari sebelumnya dianggap hanya berperan seperti pemadam kebakaran saat muncul krisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal yang penting, bahkan diakui bahwa informasi bisa dijadikan komoditi yang turut diperhitungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Seiring dengan pertumbuhan perekonomian dan perkembangan dalam dunia usaha, tampak persaingan semakin ketat antar perusahaan terutama di dalam menawarkan produknya.

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI Oleh: Lena Satlita Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional Kehumasan Pendidikan ( Perguruan Tinggi Negeri, Dinas Pendidikan Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan berkembang pesatnya dunia usaha serta industri di indonesia, banyak perusahaan yang berlomba untuk meningkatkan citra positifnya. Hal ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidaknya suatu komunikasi, bila proses gerakan komunikasi itu mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. tidaknya suatu komunikasi, bila proses gerakan komunikasi itu mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu metode yang paling efektif dalam menjalin relasi dengan berbagai jenis kegiatan. Disadari atau tidak, setiap gerakan yang dihasilkan merupakan

Lebih terperinci