BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN
|
|
- Vera Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. DATA MENGENAI ASPEK FUNGSI DARI PRODUK RANCANGAN 1. Sejarah Pop-Up Book Jika dilihat dari sejarah perkembangannya, pop-up diawali dengan kontruksi yang masih sederhana, sekitar awal abad ke-13. Pada masa itu teknik ini disebut movable book (buku bergerak), dengan melibatkan peran mekanis pada kertas yang disusun sedemikian rupa sehingga gambar/objek/beberapa bagian pada kertas tampak bergerak, memiliki bentuk atau dimensi. Movable book pertama kali diterapkan di Eropa dan mulai diproduksi secara massal seiring berkembangnya movable type oleh Johannes Gutenberg. Movable book pertama kali muncul dengan teknik volvelles (atau yang kini dikenal sebagai teknik rotary), yakni melibatkan peranan poros pada susunan mekanis kertas. Teori tentang volvelles ini dicetuskan oleh Matthew Paris ( ) dan Ramon Llull ( ). Gambar 5 : Teknik rotary yang diterapkan pada movable book Sumber : Cosmographia Petri Apiani, Peter Apian, Pada perkembangan selanjutnya, tahun 1500-an movable book dimanfaatkan untuk bidang medis dalam menggambarkan anatomi tubuh manusia. Andreas Vesalius ( ), adalah seorang profesor anatomi dari Brussels yang menerapkan movable book pada bukunya yang 13
2 berjudul, De humani corporis fabrica librorum pada Para medis menyebut naskah ini dengan istilah lift the flap. Lift the flap dikemas dengan menyusun/menumpuk beberapa kertas, lalu mengunci salah satu sisi susunan kertas dan menyisakan sebagian besar bagian kertas agar dapat dibuka dan ditutup kembali. Gambar 6 : Awal kemunculan lift the flap pada dunia medis Sumber : Anatomical fugitive sheet, 1566 Teknologi buku semacam ini memiliki peranan yang sangat penting yang disertai pula dengan berkembangnya teknik cetak, sehingga buku dapat diproduksi secara masal. Sampai sekarang pun lift the flap masih sering kita jumpai di pasaran, dengan istilah yang sama dengan awal kemunculannya di bidang medis. Pada tahun 1765, penerbit Robert Sayer memproduksi lift the flap book sebagai media hiburan baik untuk anakanak maupun dewasa. Gambar 7 : Lift the flap book sebagai media hiburan untuk anak Sumber : Alit Ayu Dewantari, 16 Januari 2014 diupload pada dgi-indonesia.com 14
3 Movable book mengalami masa keemasan pada 1800-an. Di mana pada masa ini muncullah beberapa nama yang mengembangkan movable book dengan berbagai mekanis yang lebih rumit dan dengan target pasar yang lebih luas, terutama anak-anak. Salah satunya adalah Lothar Meggendorfer ( ) dari Jerman. Karya yang dihasilkan saat itu lebih pada karya yang menghasilkan gerak dan bentuk yang lebih berdimensi (tekstur nyata) pada saat bagian halaman kertas dibuka. Baru pada tahun 1930-an, Amerika Serikat menggunakan istilah pop-up untuk produksi movable booknya. Akhirnya istilah pop-up-lah yang populer hingga saat ini. Pop-up dikenal pada saat teknisnya telah dieksekusi dengan lebih rumit. Gambar 8 : Salah satu hasil dari perkembangan pop-up book Sumber : Grand Cirque International (1890), Karya Lothar Meggendorfer Tidaklah heran apabila kita sering menjumpai di toko-toko buku, terutama pada kolom buku untuk anak-anak terdapat istilah lift the flap book dan pop-up book. Pop-up book lebih memiliki dimensi dibandingkan dengan lift the flap book. Hal inilah yang menjadikan pop-up book lebih mudah diingat, karena selain memiliki dimensi, pop-up book juga dikenal lebih memiliki efek mengejutkan dari pergerakan yang dihasilkan saat teknik-teknik pop-up ini beroperasi. Kerumitan pada komponen rakitan kertas, peran pisau pond yang lebih banyak, hingga peran kehati-hatian dan ketelatenan craftmanship yang dibutuhkan pada saat finishing, menjadi faktor utama tingginya harga produksi dan harga jual dari pop-up book jika dibandingkan dengan lift the flap book. Namun, 15
4 pada dasarnya kedua jenis buku ini sama-sama memiliki harga jual yang tinggi. Lift the flap dan pop-up pada produksi buku di masa kini, entah disadari atau tidak keduanya seolah tampak berdiri sendiri-sendiri. Bahkan bisa saja istilah movable book juga menjadi lebih asing lagi, yang akhirnya membuat kita tidak tertarik untuk mengetahui apa, mengapa, bagaimana, dan seterusnya. Lift the flap dan pop-up merupakan satu garis dari kisah perjalanan movable book. Memang, pada perkembangannya masing-masing tampak memiliki ciri tersendiri. Namun, sebenarnya mereka adalah satu rangkaian proses perkembangan. Baik lift the flap maupun pop-up adalah satu keluarga dalam movable book. Penggabungan berbagai teknik sebenarnya dapat membantu untuk membuat buku pop-up memiliki bentuk yang variatif, atraktif, sekaligus interaktif. Oleh karena itu, dengan adanya pop-up book tentang cerita rakyat yang akan dirancang ini. Diharapkan nantinya, dapat mengangkat eksistensi cerita rakyat Indonesia khususnya cerita rakyat Cindelaras pada anak-anak. 2. Pop-up Book Sebagai Media Pembelajaran Perkembangan penyebaran pop-up book ditoko-toko buku Indonesia tidak sebanyak penyebarannya di Amerika. Karena penerbit di Indonesia masih melihat pop-up book sebagai bahan bacaan yang memiliki tingkat kerumitan yang tinggi dalam pembuatannya. Padalah jika dilihat dari perkembangan sejarahnya, pop-up book berperan dalam perkembanganperkembangan ilmu pengetahuan. Sehingga jenis buku ini sangat baik digunakan dalam mengangkat eksistensi cerita rakyat di Indonesia bagi anak-anak. Buku pop-up memiliki berbagai manfaat, seperti mengajarkan anakanak untuk lebih menghargai buku dan memperlakukannya dengan lebih baik, lebih mendekatkan anak dengan orang tua karena buku pop-up memiliki bagian yang mendekatkan hubungan sehingga memberikan 16
5 kesempatan untuk menikmati cerita, mengembangkan kreatifitas anak, merangsang imajinasi anak, menambah pengetahuan hingga memberikan penggambaran bentuk suatu benda atau pengenalan benda (Aji 2011: 8). Manfaat lain dari pop-up book adalah media ini dapat digunakan sebagai media untuk menanamkan kecintaan terhadap membaca. Kelebihan popup book adalah lebih dapat memberikan kenikmatan dalam membaca cerita dari pada buku cerita biasa. Dalam menikmati pop-up book, anak tidak hanya membaca sebuah cerita, mereka dapat berinteraksi dengan cerita yang disampaikan dalam buku dan ikut aktif sebagai pelaku, baik itu melalui sentuhan, pengamatan atau bahkan melalui suara yang disajikan dalam pop-up book. Unsur kejutan yang dimiliki buku pop-up book dapat menumbuhkan rasa penasaran anak terhadap kelanjutan suatu cerita sehingga membuat anak semakin gemar untuk membaca cerita rakyat nantinya. B. DATA MENGENAI ESTETIKA FUGNSI PRODUK RANCANGAN 1. Prinsip-Prinsip Dalam Penyusunan Pop-Up Book Dalam penyusunan rancangan pop-up book yang akan dibuat ini, terdapat beberapa prinsip-prinsip visual yang digunakan, yaitu : keseimbangan, kombinasi, kesatuan. Dengan diterapkannya beberapa prinsip desain kedalam rancangan yang akan dibuat, membuat rancangan yang akan dibuat diharapkan hasilnya dapat maksimal. a. Keseimbangan Keseimbangan atau balance merupakan prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau ruang yang diisi dengan unsur unsur rupa (Sunaryo, 2002:22). Pada rancangan kali ini, prinsip keseimbangan diterapkan dalam hal penempatan visualisasi pop-up pada objek gambar ilustrasi dengan pop-up pada teks cerita untuk menciptakan suatu keseimbangan yang tepat. 17
6 b. Kombinasi Unsur rupa pada dasarnya sama atau serupa, tetapi beraneka bentuk, warna, dan ukurannya. Penerapan dalam rancangan ini antara lain penggunaan ragam warna cerah yang merupakan kesukaan dari anak-anak yang dipadukan dengan variasi warna-warna batik serta bangunan candi khas dari Jawa Timur yang diterapkan pada tokoh dan ilustrasi pada setiap halaman pop-up book. Sehingga menghasilkan kesatuan yang menarik dan selaras. c. Kesatuan Kesatuan adalah hubungan antar bagian bagian secara menyeluruh dari unsur unsur visual pada karya seni sebagai satu kesatuan yang utuh. Kesatuan diperlukan dalam suatu karya grafis yang mungkin terdiri dari beberapa elemen di dalamnya (Sunaryo, 2003:31). Dalam pembuaatan rancangan pop-up book ini, prinsip kesatuan digunakan sebagai pengabungan elemen elemen yang ada untuk saling mendukung antra gambar dan teks sehingga sebuah kesatuan dalam hasil rancangan. C. DATA MENGENAI ASPEK TEKNIS PRODUK RANCANGAN 1. Jenis-Jenis Teknik Pop-Up Jika dilihat secara keseluruhan, pop-up book tidak jauh berbeda dengan buku lainnya. Hanya saja, pada setiap pembuatan pop-up book desainer haruslah memiliki keterampilan khusus. Sama seperti buku lainnya, pembuatan buku diawali dengan penetuan konsep dan jalan cerita. Selanjutnya menentukan teknik-teknik yang dipakai dalam membuat bentuk Pop-up tersebut. Menurut Sabuda dalam Frequenty Asked Question, Creative Questions (Sabuda, 15 Agustus 2012) teknik popup ada berbagai macam antara lain, diantaranya teknik transformations, volvelles, peepshow, flaps, pull-tabs, pull-downs dan sebagainya, berikut ini adalah macam macam teknik pop-up: 18
7 a. V-Folding Menambahkan panel lipat pada sisi gambar yang akan ditempelkan. Penel ini diletakkan disisi dalam kartu sehingga tidak tampak dari luar. Sudut harus diperhatikan agartidak terjadi kemiringan. (Mark Hiner, 1996 : 16) Gambar 9 : Teknik pop-up v-folding Sumber : Syarif Hidayatullah, Kamis 24 November 2014 b. Internal Stand Biasanya digunakan sebagai sandaran kecil, sehingga pada saat dibuka, gambarnya akanberdiri. Dibuat dengan cara potongan kertas yang dilipat tegak lurus dan diberipanel untuk ditempelkan pada kartu. Gambar 10 : Teknik pop-up internal stand Sumber : Syarif Hidayatullah, Kamis 24 November 2014 c. Mouth Teknik yang biasanya digunakan untuk gerakan mulut suatu karakter di film kartun. Teknikini merupakan gambaran dari teknik dua teknik single slit yang berhadapan. Dengan satu potongan dibagian yangdilipat, lalu satu sisi dilipat ke atas dan satu ke bawah 19
8 dengan suduttertentu. Lalu dua sisi yang dilipat dibuka kembali dan dilipat ke bagiandalam. (Paul Jackson, 1993 : 25) Gambar 11 : Teknik pop-up mouth Sumber : Syarif Hidayatullah, Kamis 24 November 2014 d. Rotary Caranya dengan membuat dua bagian secara terpisah dan disatukan oleh poros ditegahnya.harus diperhatikan ketepatan porosnya sehingga pada saat diputar, gambar yangtampak melalui lubang yang disediakan tidak melenceng. Gambar 12 : Teknik pop-up rotary Sumber : Syarif Hidayatullah, Kamis 24 November 2014 e. Transformations Transformations adalah tampilan bentuk pop-up yang terdiri dari potongan potongan pop-up yang disusun secara vertikal. Apabila menarik lembar halaman ke samping atau ke atas sehinga tampilan dapat berubah ke bentuk yang berbeda. f. Volvelles Volvelles adalah tampilan bentuk Pop-up yang mengunakan unsur lingkaran dalam pembuatannya, tampilan ini memiliki bagian-bagian yang dapat berputar. 20
9 g. Peepshow Peepshow atau juga disebut trowongan buku, tersusun dari serangkaian tumpukan kertas yang ditempatkan atau disusun bertumpuk menjadi satu di belakang kertas yang lain, menciptakan ilusi kedalaman dan perspektif, seperti melihat ke dalam sebuah terowongan. h. Carousel Carousel didukung dengan tali, pita, kancing, dan lain sebagainya jika dibuka dan dilipat kembali akan berbentuk benda yang kompleks. Hal ini menciptakan serangkaian tampilan dua dimensi ataupun tiga dimensi sehinga menyajikan bentuk nyata. i. Box and Cylinder Box and cylinder atau kotak dan silinder adalah gerakan sebuah kubus atau tabung yang bergerak naik dari tengah halaman ketika buku dibuka. j. Pull tabs Pull tabs atau tarik tab yaitu sebuah tab kertas geser, pita, atau bentuk yang ditarik dan didorong untuk mengungkapkan gerakan gambar baru. Tab dapat menjadikan objek gambar menjadi bergerak ketika kita menarik atau menggeser tab, misalnya penari bergoyang, anjing duduk, robot bergerak dan lain sebagainya. Gambar 13 : Teknik pop-up pull tabs Sumber : Syarif Hidayatullah, Kamis 24 November
10 D. DATA MENGENAI ASPEK EKONOMI PRODUK RANCANGAN 1. Melatih imajinasi anak Sudah banyak sekali, media yang membahas tentang manfaat pop-up book. Salah satu manfaat yang didapat dari pop-up book adalah melatih daya imajinasi dan motorik anak. Anak-anak adalah dimana seseorang berada pada usia tumbuh kembang otak. Oleh karena itu, pada usia anakanak para orang tua harus pintar dalam memilih sebuah bahan bacaan untuk anak. Salah satu bahan bacaan yang harus dicari oleh para orang tua ialah bahan bacaan yang dapat mengembangkan daya imajinasi dan motorik anak. Dengan adanya pop-up book, para orang tua dapat menghemat baiya pengeluaran yang mungkin saja dikeluarkan untuk memasukan anaknya kedalam sebuah kursus yang dapat mengembangkan daya imajinasi dan motorik anak seperti yang terdapat dikota-kota besar seperti Jakarta. Tentu saja, biaya dalam pembelian bahan bacaan yang berkualitas untuk anak seperti pop-up book tidak sebanding dengan yang seharusnya dikeluarkan para orang tua untuk membayar kursus berbulan-bulan untuk melatih daya kembang imajinasi dan motorik anak. Pop-up book dapat membantu mereka berinteraksi dengan cerita yang disampaikan dalam buku dan ikut aktif sebagai pelaku, baik itu melalui sentuhan, pengamatan atau bahkan melalui suara yang disajikan dalam pop-up book. Hal ini lah yang dapat melatih daya imajinasi dan motorik sang anak. Selain itu secara tidak langsung dapat melatih anak untuk gemar membaca buku. 22
BAB II KAJIAN TEORI. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Gerlach & Ely dalam Arsyad (2007: 3)
BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Gerlach & Ely dalam Arsyad (2007: 3)
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Tinjauan Perancangan. Seperti yang dikemukakan oleh Cunningham (1982:4), perancangan
BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Perancangan Seperti yang dikemukakan oleh Cunningham (1982:4), perancangan diartikan sebagai menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, imajinasi, fakta dan asumsi untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Buku
BAB II KAJIAN TEORI A. Buku 1. Pengertian Buku Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap lembaran yang terdapat
Lebih terperinciIII. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Aspek Fungsi Produk Rancangan 1. Buku Pop-Up Buku pop up adalah jenis buku atau kartu yang didalamnya terdapat lipatan gambar yang dipotong dan muncul membentuk lapisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ratusan objek wisata yang menarik untuk di kunjungi, mulai dari objek wisata alam,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata yang populer di dunia, memiliki ratusan objek wisata yang menarik untuk di kunjungi, mulai dari objek wisata alam, wisata
Lebih terperinciPENGENALAN CERITA RAKYAT CINDELARAS MELALUI MEDIA POP-UP BOOK
TUGAS AKHIR PENGENALAN CERITA RAKYAT CINDELARAS MELALUI MEDIA POP-UP BOOK Diajukan Guna Melengkapi Sebagai Syarat dalam mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh: Herdian NIM 42313010133 Jurusan Desain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan generasi masa depan bangsa. Pedidikan anak adalah sesuatu hal penting yang tidak bisa diabaikan. Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh pendidikan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang populer di Indonesia adalah legenda. Cerita rakyat atau legenda merupakan cerita pada
Lebih terperinciMAKALAH LOMBA KARYA INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN
MAKALAH LOMBA KARYA INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN Penggunaan Alat Peraga Pop-up card Metamorfosis Hewan untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SDN Mantar, KSB Sumbawa Barat Oleh: Budi Iskandar, S.Si
Lebih terperinci1. Interaktif Setelah mengalami beberapa proses analisa dan pengumpulan data, dapat disimpulkan bahwa anak-anak lebih menyukai buku yang tidak hanya d
BAB IV STRATEGI 4.1. Strategi Komunikasi 4.1.1. Pendekatan Rasional Melalui buku cerita ini, anak-anak mendapatkan pengetahuan lebih jauh mengenai cerita rakyat Indonesia, antara lain cerita kepahlawanan,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS & PENETAPAN KEPUTUSAN DESAIN
BAB IV ANALISIS & PENETAPAN KEPUTUSAN DESAIN A. Analisis Karya Sejenis 1. Buku Pop up Buku ini berjudul Mythical Creatures by Mourice Pledger yang diterbitkan oleh Silver Dolpin Books, 2010. Bentuk-bentuk
Lebih terperinciMENGGAMBAR PERSPEKTIF
BAB III MENGGAMBAR PERSPEKTIF Standar Kompetensi : Menerapkan Prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk MM Kompetensi Dasar : Menggambar Perspektif Materi Pembelajaran : Teknik menggambar
Lebih terperinciPERANCANGAN BUKU ILUSTRASI POP UP
Jurnal Tugas Akhir PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI POP UP UNTUK ANAK-ANAK USIA 6-8 TAHUN BERJUDUL NEGERI KOSALA Ajeng Runi Anesati Pembimbing I. Drs. Ahmad Adib M.Hum, Ph.D Pembimbing II. Jazuli Abdin Munib
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Legenda merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Di Indonesia terdapat berbagai macam legenda yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Lebih terperinciKEPUSTAKAAN SUMBER BUKU SUMBER WEBSITE
KEPUSTAKAAN SUMBER BUKU Amborse & Haris. 2005. Layout. UK : AVA Publishing SA. Avella, Nataline. 2003. Paper Engineering. UK : Rotovision. Dungworth, Richard & Ray Gibson. 2005. Kreasi Pop-Up. Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas orang dari segala jenjang usia. Namun, apakah semua orang bisa menikmati sebuah novel tanpa
Lebih terperinciDESAIN KOMUNIKASI VISUAL
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 2015 http://www.narotama.ac.id DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Desain Grafis sering disebut dengan Grafis Komunikasi atau Desain Komunikasi Visual. Beberapa istilah tersebut sering menjadi
Lebih terperinciBAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up
digilib.uns.ac.id BAB IV VISUALISASI KARYA A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up 1. Thumbnail Thumbnail adalah cara me-layout gambar yang sudah disketsa kasar secara manual dengan menggunakan pensil kayu
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Metode Perencanaan Karya 1. Ide Gagasan Ide awal penciptaan karya bermula ketika penulis melihat perkembangan cerita bergambar ciptaan luar negeri yang semakin menarik. Mengisahkan
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan 1. Buku Interaktif Buku interaktif adalah buku yang digunakan sebagai sarana pembelajaran pada target
Lebih terperinciPerancangan Buku Pop Up Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Siswa Sekolah Dasar. Artikel Ilmiah
Perancangan Buku Pop Up Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Siswa Sekolah Dasar Artikel Ilmiah Peneliti : Renaldy March Hitipeuw (692011034) T. Arie Setiawan Prasida, S.T., M.Cs. Adriyanto
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.3 Desain Grafis Menurut Blanchard (1986) mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikasi yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kearifan. Tradisi Mesatua di Bali lambat laun semakin tergerus dengan roda
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia yang kaya dengan adat dan istiadat, budaya serta suku memiliki berbagai macam tradisi. Salah satunya adalah Mesatua Bali (Mendongeng), sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tugas Akhir Mainan edukasi 1
I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Mainan edukasi adalah mainan yang dapat memberikan stimulasi perkembangan anak, seperti perkembangan fisik, motorik kasar dan halus, keberanian,
Lebih terperinciPERANCANGAN BUKU KALIGRAFI ARAB PADA ANAK-ANAK
BAB II PERANCANGAN BUKU KALIGRAFI ARAB PADA ANAK-ANAK 2.1 Media Informasi Media informasi sangat diperlukan dalam kehidupan. Karena melalui media informasi, manusia dapat menggali berbagai informasi sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan
I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Perancangan desain produk furnitur rak buku dengan gaya pop art, furnitur yang dibuat ialah furnitur rak buku dengan menampilkan berbagai macam
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Rancangan packaging pop up ini memiliki keterkaitan dengan lingkungan hidup. Dimana bahan utama untuk pembuatan kemasan adalah kertas. Oleh karena itu untuk
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis
III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu
Lebih terperinciSTRATEGI KREATIF BUKU POP-UP SEBAGAI MEDIUM KOMUNIKASI VISUAL
STRATEGI KREATIF BUKU POP-UP SEBAGAI MEDIUM KOMUNIKASI VISUAL TESIS PENGKAJIAN SENI untuk memenuhi persyaratan mencapai derajad magister dalam bidang Seni, Minat Utama Disain Komunikasi Visual Alit Ayu
Lebih terperinciARTIKEL TENTANG RUMAH DAN PAKAIAN ADAT INDONESIA. Pipit Umayah. Universitas Negeri Malang
ARTIKEL PERANCANGAN BUKU POP UP SEBAGAI MEDIA PENGENALAN TENTANG RUMAH DAN PAKAIAN ADAT INDONESIA Pipit Umayah Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) seberapa besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fabel adalah cerita singkat yang tokohnya berupa binatang dan bertujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fabel adalah cerita singkat yang tokohnya berupa binatang dan bertujuan mengajarkan nilai moral (Wilhelm, 2001, hlm. 144). Fabel merupakan cerita yang tidak hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya perkembangan informasi di era globalisasi ini, komunikasi menjadi sebuah kegiatan penting. Informasi sangat dibutuhkan dalam mendukung
Lebih terperincisatu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah di dalamnya. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes adalah salah satunya. Kisah ini cukup populer dengan intrik-intrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penciptaan Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu untuk browsing internet atau menonton televisi dan film-film yang cenderung menampilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI
SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya tarik di mata para remaja, mereka lebih memilih untuk pergi melihat bioskop yang memutar
Lebih terperinciII METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas (State Of The Art) Jenis karya seperti buku ilustrasi bergambar khusus anak sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Banyak juga rupa, bentuk
Lebih terperinciPrinsip Desain poster
Desain Poster Pengertian Poster Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat untuk mengiklannkan sesuatu,
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENGGAMBAR ILUSTRASI POP UP DENGAN TEMA PEDULI LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG
PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ILUSTRASI POP UP DENGAN TEMA PEDULI LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG Oleh: Zulfa Nur Azizah; Dosen Pembimbing: Gunadi, S.Pd, M.Pd. (Penulis
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Penulis akan merancang buku dongeng interaktif dengan mengangkat cerita-cerita dongeng yang ada di Indonesia, seperti Kera dan Ayam, Si Kancil, Timun
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Gagasan atau ide merupakan hal yang harus dimiliki seorang pencipta karya seni dalam proses penciptaan karya seni. Subjektifitas dari seorang
Lebih terperinciBAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR
BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR 1.1 ALAT DASAR MENGGAMBAR Alat dasar dalam menggambar adalah pensil gambar, selanjutnya ada beberapa alat gambar lainnya seperti pensil warna, tinta, kuas, spidol, crayon,
Lebih terperinciPerspektif mata burung : dilihat secara keseluruhan dari atas. Perspektif mata normal : dilihat secara keseluruhan dengan batas mata normal
Pengertian Perspektif Menurut Leonardo da Vinci, perspektif adalah sesuatu yang alami yang menampilkan yang datar menjadi relative dan yang relative menjadi datar. Perspektif adalah suatu system matematikal
Lebih terperinciBab 4 SISTEM PROYEKSI 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI GAMBAR PROYEKSI
Bab 4 SISTEM PROYEKSI Materi : Pengertian proyeksi. Gambar proyeksi. Gambar pandangan tunggal. Gambar pandangan majemuk 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI. Agar dapat menyatakan wujud suatu benda dalam bentuk gambar
Lebih terperinciII. METODE PERANCANGAN
II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Karya Sejenis Untuk referensi konsep proses perancangan buku ilustrasi pop-up saya jadikan panduan adalah contoh desain Majalah Best Of Superbus (2010)
Lebih terperinciNIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA DUA DIMENSI Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 PENGERTIAN NIRMANA Berasal dari dua akar kata, yakni nir yang artinya
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Media pembelajaran tentang serangga berupa buku Pop Up merupakan
BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Media pembelajaran tentang serangga berupa buku Pop Up merupakan sarana penyampaian informasi tentang serangga yang ditujukan untuk anak usia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan musik industri diawali oleh lahirnya musik classic, dan setelah itu muncullah kecenderungan musik kontemporer, yang di dalamnya terdapat musik
Lebih terperinciBAB III DATA DAN TEORY
BAB III DATA DAN TEORY A. Data Perancangan 1. Data Anak Anak adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Di masa ini pendidikan untuk mereka sangatlah penting
Lebih terperinciBAB III DATA & ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA & ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Perancangan buku anak bertema buah-buahan sebagai media baca dalam menambah wawasan dan pengetahuan seputar
Lebih terperinciA. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna
BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Cetak Saring Desain Motif Karakter Visual Ragam Hias Flora Fauna Perancangan Desain Motif Tekstil Cinderamata dengan Penerapan Ragam hias relief candi
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Pada perancangan buku cerita anak ini memiliki konsep yang Beragam yaitu adanya bermacam jenis bentuk, pola, warna, teks mencakup cara penggambaran karakter
Lebih terperinciBAB 2 DATA 2.1 STATE OF THE ART
BAB 2 DATA 2.1 STATE OF THE ART Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa dan semangat. Animasi adalah gambar dua dimensi yang seolaholah bergerak. Animasi ialah suatu seni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama pradominan sepanjang Timur Tengah, juga disebagian besar Afrika dan Asia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi umat Islam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Artwork Mini Album Hahawal,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman modern ini, sebuah rilisan fisik karya musik menjadi populer kembali setelah eksistensinya sempat redup pada beberapa tahun terakhir. Rilisan karya musik seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cerita rakyat merupakan salah satu bagian dari budaya yang harus dilestarikan karena selain sebagai hiburan, cerita rakyat kaya akan nilai-nilai etika dan kearifan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua buah kata yaitu desain dan grafis, desain merupakan proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak
Lebih terperinciBAB II METODE PENULISAN
BAB II METODE PENULISAN 2.1 Maksud dan Tujuan Perancangan Maksud dan tujuan perancangan buku dongeng interaktif dengan teknik pop-up tunnel book ini adalah : Menambah minat baca anak terhadap buku. Mengajarkan
Lebih terperinciDESAIN BUKU POP-UP PENTINGNYA SARAPAN BERGIZI UNTUK ANAK USIA SEKOLAH DASAR DKI JAKARTA
DESAIN BUKU POP-UP PENTINGNYA SARAPAN BERGIZI UNTUK ANAK USIA SEKOLAH DASAR DKI JAKARTA A POP-UP DESIGN BOOK ABOUT THE IMPORTANCE OF NUTRITIOUS BREAKFAST FOR PRIMARY STUDENTS IN DKI JAKARTA Putri Sarah
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. DESAIN BENTUK DASAR Sebelum memasuki proses ini, Sebelumnya penulis berkordinasi dengan dosen pembimbing mengenai desain yang seperti apa yang nantinya akan diproduksi. Penilaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sebagai fasilitator memiliki pengaruh yang besar dalam proses kegiatan pembelajaran. Salah satunya guru juga dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN I-1
BAB 1 PENDAHULUAN Pada Bab I, Pendahuluan akan membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dan penerangan (Shadily, 1980, p.1007). bergerak. Dalam bahasa Indonesia, dahulu dikenal istilah gambar hidup, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film merupakan suatu media komunikasi massa yang berupa serangkaian gambar-gambar yang diambil dari obyek bergerak yang memperlihatkan suatu serial peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Terjadinya bencana banjir di berbagai kota besar di Indonesia, contohnya Jakarta pada pertengahan Januari 2013 menyebabkan banyak fasilitas umum, tempat tinggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to animate yang berarti menggerakkan. Contohnya sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki banyak cerita rakyat atau dongeng berbentuk fabel. Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelajaran sejarah akan meningkatkan kohesi (ikatan) sosial, dan hal tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam edukasi.kompas.com (Kamis, 8 November 2012), diberitakan bahwa pelajaran sejarah adalah salah satu pelajaran yang penting setara dengan pelajaran matematika
Lebih terperinciIII. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).
III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Film adalah salah satu bentuk media komunikasi dengan cakupan massa yang luas. Biasanya, film digunakan sebagai sarana hiburan yang cukup digemari masyarakat.
Lebih terperinciMODEL POP UP BOOK KELUARGA UNTUK MEMPERCEPAT KEMAMPUAN MEMBACA ANAK KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR
MODEL POP UP BOOK KELUARGA UNTUK MEMPERCEPAT KEMAMPUAN MEMBACA ANAK KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR Annisarti Siregar 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri
Lebih terperinciBab 5 Hasil dan Pembahasan Desain
Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain 5. 1 Konsep Desain 5.1. 1 Visual Penciptaan gambar karakter tokoh yang didasari dari bentuk bulat lonjong bertujuan untuk memberikan kesan distorsi kartun ilustrasi yang
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Rancangan poster puzzle magnet ini memilik keterkaitan dengan lingkungan fisik, dimana bahan yang digunakan aman digunakan untuk anak-anak. Selain keterkaitan
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Dasar Perancangan Poster pembelajaran ini mengangkat tema bencana gunung api dengan elemen-elemen visual gunung api yang terdapat dalam poster tersebut. Mulai dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. televisi, presentasi dan seminar, desain majalah dan membuat film kartun.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang pesat sehingga dapat memudahkan dan mendukung dalam penyampaian informasi. Informasi sendiri memegang
Lebih terperinciBahasa visual untuk prod media cetak.
Bahasa visual untuk prod media cetak http://ramakertamukti.wordpress.com Apa yang dibutuhkan Graphic Design menggunakan Bahasa Visual Graphic Design adalah ilmu yang mempelajari tentang media untuk menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek moyang. Namun, pada saat ini aksara Jawa sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat Jawa itu sendiri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, yang sampai sekarang masih banyak anak-anak yang belum tahu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah merupakan segala sesuatu yang telah terjadi di masa lampau. Sejarah juga selalu menjadi hal yang penuh misteri bagi sebagian anak-anak, karena sejarah
Lebih terperinci2015 KAJIAN VISUAL POSTER FILM DRAMA PENDIDIKAN SUTRADARA RIRI RIZA PRODUKSI MILES FILMS
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi seni adalah sebagai media komunikasi, dimana dalam setiap unsur seni memiliki pesan yang ingin dikomunikasikan kepada penikmatnya, baik tersirat
Lebih terperinciMata Kuliah Persepsi Bentuk
Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 9 Fakultas FDSK Nina Maftukha, S.Pd., M.Sn. Program Studi Desain Produk Grafis Dan Multimedia www.mercubuana.ac.id BENTUK DAN WUJUD Manusia diciptakan ke
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP Sumber Teori Secara Langsung Merupakan ajaran-ajaran teori yang biasa digunakan didalam dunia desain
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi adalah proses produksi dan penyebaran literatur atau informasi ataupun kegiatan yang membuat informasi tersedia untuk masyarakat umum.
Lebih terperincimempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar kewajiban. ( Perkembangan Anak Jilid 1,
BAB I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Selain keluarga, sekolah dan mainan, buku bacaan merupakan salah satu hal yang melingkupi kehidupan anak-anak. Secara psikologis, membaca merupakan salah satu bentuk
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan industri hiburan seperti film, games, acara tv swasta, hingga berbagai event dan teknologi di era globalisasi ini, membuat semakin mudahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi memudahkan pengunanya untuk mengakses informasi-informasi terutama yang dianggap penting dalam kehidupan mereka. Saat ini TI dibuat dengan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi
16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi dunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi dunia. Diantara berbagai jenis kain tradisional Indonesia lainnya yang dibuat dengan proses celup rintang
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan 1. Buku Pada zaman kuno, tradisi komunikasi masih mengandalkan lisan. Penyampaian informasi, cerita-cerita,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan yaitu penggunanaan bahan multipleks lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Pengertian Cerita Rakyat Berdasarkan definisi Folklore dari Wikipedia.org, (2012) cerita rakyat merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif
Lebih terperinciBAB V PAMERAN A. DESAIN FINAL. Gambar 65. Diecast display tema jalan pegunungan 01 (Sumber: Dokumentasi pribadi)
BAB V PAMERAN A. DESAIN FINAL Gambar 65. Diecast display tema jalan pegunungan 01 60 Gambar 66. Diecast display tema jalan Tol 61. Gambar 67. Diecast display tema jalan pegunungan 02 62 B. KONSEP PAMERAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran dari segi fungsi dan nilai terutama pada teko-teko yang ada dalam rumah masyarakat modern. Teko
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi banyak dilakukan melalui media gambar. Karena anak-anak lebih tertarik terhadap gambar dan
Lebih terperinciBAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan
1 BAB I DEFINISI OPERASIONAL A. LATAR BELAKANG MASALAH Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang dapat menyentuh jiwa spiritual manusia, karya seni merupakan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, negara maritim sekaligus negara agraris dengan segala macam keanekaragaman di dalamnya. Mulai dari pulau-pulau
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA POP-UP BOOK TEMA PERISTIWA UNTUK KELAS III SD NEGERI PAKEM 1
PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP BOOK TEMA PERISTIWA UNTUK KELAS III SD NEGERI PAKEM 1 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh
Lebih terperinciGambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein
BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Tampilan Permainan Interaktif 1. Format Ukuran Papan Permainan Format ukuran yang digunakan penulis adalah 43cm x 43cm dengan ketebalan papan adalah 3mm. Dengan ukuran
Lebih terperinci