BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. DATA MENGENAI ASPEK FUNGSI DARI PRODUK RANCANGAN 1. Sejarah Pop-Up Book Jika dilihat dari sejarah perkembangannya, pop-up diawali dengan kontruksi yang masih sederhana, sekitar awal abad ke-13. Pada masa itu teknik ini disebut movable book (buku bergerak), dengan melibatkan peran mekanis pada kertas yang disusun sedemikian rupa sehingga gambar/objek/beberapa bagian pada kertas tampak bergerak, memiliki bentuk atau dimensi. Movable book pertama kali diterapkan di Eropa dan mulai diproduksi secara massal seiring berkembangnya movable type oleh Johannes Gutenberg. Movable book pertama kali muncul dengan teknik volvelles (atau yang kini dikenal sebagai teknik rotary), yakni melibatkan peranan poros pada susunan mekanis kertas. Teori tentang volvelles ini dicetuskan oleh Matthew Paris ( ) dan Ramon Llull ( ). Gambar 5 : Teknik rotary yang diterapkan pada movable book Sumber : Cosmographia Petri Apiani, Peter Apian, Pada perkembangan selanjutnya, tahun 1500-an movable book dimanfaatkan untuk bidang medis dalam menggambarkan anatomi tubuh manusia. Andreas Vesalius ( ), adalah seorang profesor anatomi dari Brussels yang menerapkan movable book pada bukunya yang 13

2 berjudul, De humani corporis fabrica librorum pada Para medis menyebut naskah ini dengan istilah lift the flap. Lift the flap dikemas dengan menyusun/menumpuk beberapa kertas, lalu mengunci salah satu sisi susunan kertas dan menyisakan sebagian besar bagian kertas agar dapat dibuka dan ditutup kembali. Gambar 6 : Awal kemunculan lift the flap pada dunia medis Sumber : Anatomical fugitive sheet, 1566 Teknologi buku semacam ini memiliki peranan yang sangat penting yang disertai pula dengan berkembangnya teknik cetak, sehingga buku dapat diproduksi secara masal. Sampai sekarang pun lift the flap masih sering kita jumpai di pasaran, dengan istilah yang sama dengan awal kemunculannya di bidang medis. Pada tahun 1765, penerbit Robert Sayer memproduksi lift the flap book sebagai media hiburan baik untuk anakanak maupun dewasa. Gambar 7 : Lift the flap book sebagai media hiburan untuk anak Sumber : Alit Ayu Dewantari, 16 Januari 2014 diupload pada dgi-indonesia.com 14

3 Movable book mengalami masa keemasan pada 1800-an. Di mana pada masa ini muncullah beberapa nama yang mengembangkan movable book dengan berbagai mekanis yang lebih rumit dan dengan target pasar yang lebih luas, terutama anak-anak. Salah satunya adalah Lothar Meggendorfer ( ) dari Jerman. Karya yang dihasilkan saat itu lebih pada karya yang menghasilkan gerak dan bentuk yang lebih berdimensi (tekstur nyata) pada saat bagian halaman kertas dibuka. Baru pada tahun 1930-an, Amerika Serikat menggunakan istilah pop-up untuk produksi movable booknya. Akhirnya istilah pop-up-lah yang populer hingga saat ini. Pop-up dikenal pada saat teknisnya telah dieksekusi dengan lebih rumit. Gambar 8 : Salah satu hasil dari perkembangan pop-up book Sumber : Grand Cirque International (1890), Karya Lothar Meggendorfer Tidaklah heran apabila kita sering menjumpai di toko-toko buku, terutama pada kolom buku untuk anak-anak terdapat istilah lift the flap book dan pop-up book. Pop-up book lebih memiliki dimensi dibandingkan dengan lift the flap book. Hal inilah yang menjadikan pop-up book lebih mudah diingat, karena selain memiliki dimensi, pop-up book juga dikenal lebih memiliki efek mengejutkan dari pergerakan yang dihasilkan saat teknik-teknik pop-up ini beroperasi. Kerumitan pada komponen rakitan kertas, peran pisau pond yang lebih banyak, hingga peran kehati-hatian dan ketelatenan craftmanship yang dibutuhkan pada saat finishing, menjadi faktor utama tingginya harga produksi dan harga jual dari pop-up book jika dibandingkan dengan lift the flap book. Namun, 15

4 pada dasarnya kedua jenis buku ini sama-sama memiliki harga jual yang tinggi. Lift the flap dan pop-up pada produksi buku di masa kini, entah disadari atau tidak keduanya seolah tampak berdiri sendiri-sendiri. Bahkan bisa saja istilah movable book juga menjadi lebih asing lagi, yang akhirnya membuat kita tidak tertarik untuk mengetahui apa, mengapa, bagaimana, dan seterusnya. Lift the flap dan pop-up merupakan satu garis dari kisah perjalanan movable book. Memang, pada perkembangannya masing-masing tampak memiliki ciri tersendiri. Namun, sebenarnya mereka adalah satu rangkaian proses perkembangan. Baik lift the flap maupun pop-up adalah satu keluarga dalam movable book. Penggabungan berbagai teknik sebenarnya dapat membantu untuk membuat buku pop-up memiliki bentuk yang variatif, atraktif, sekaligus interaktif. Oleh karena itu, dengan adanya pop-up book tentang cerita rakyat yang akan dirancang ini. Diharapkan nantinya, dapat mengangkat eksistensi cerita rakyat Indonesia khususnya cerita rakyat Cindelaras pada anak-anak. 2. Pop-up Book Sebagai Media Pembelajaran Perkembangan penyebaran pop-up book ditoko-toko buku Indonesia tidak sebanyak penyebarannya di Amerika. Karena penerbit di Indonesia masih melihat pop-up book sebagai bahan bacaan yang memiliki tingkat kerumitan yang tinggi dalam pembuatannya. Padalah jika dilihat dari perkembangan sejarahnya, pop-up book berperan dalam perkembanganperkembangan ilmu pengetahuan. Sehingga jenis buku ini sangat baik digunakan dalam mengangkat eksistensi cerita rakyat di Indonesia bagi anak-anak. Buku pop-up memiliki berbagai manfaat, seperti mengajarkan anakanak untuk lebih menghargai buku dan memperlakukannya dengan lebih baik, lebih mendekatkan anak dengan orang tua karena buku pop-up memiliki bagian yang mendekatkan hubungan sehingga memberikan 16

5 kesempatan untuk menikmati cerita, mengembangkan kreatifitas anak, merangsang imajinasi anak, menambah pengetahuan hingga memberikan penggambaran bentuk suatu benda atau pengenalan benda (Aji 2011: 8). Manfaat lain dari pop-up book adalah media ini dapat digunakan sebagai media untuk menanamkan kecintaan terhadap membaca. Kelebihan popup book adalah lebih dapat memberikan kenikmatan dalam membaca cerita dari pada buku cerita biasa. Dalam menikmati pop-up book, anak tidak hanya membaca sebuah cerita, mereka dapat berinteraksi dengan cerita yang disampaikan dalam buku dan ikut aktif sebagai pelaku, baik itu melalui sentuhan, pengamatan atau bahkan melalui suara yang disajikan dalam pop-up book. Unsur kejutan yang dimiliki buku pop-up book dapat menumbuhkan rasa penasaran anak terhadap kelanjutan suatu cerita sehingga membuat anak semakin gemar untuk membaca cerita rakyat nantinya. B. DATA MENGENAI ESTETIKA FUGNSI PRODUK RANCANGAN 1. Prinsip-Prinsip Dalam Penyusunan Pop-Up Book Dalam penyusunan rancangan pop-up book yang akan dibuat ini, terdapat beberapa prinsip-prinsip visual yang digunakan, yaitu : keseimbangan, kombinasi, kesatuan. Dengan diterapkannya beberapa prinsip desain kedalam rancangan yang akan dibuat, membuat rancangan yang akan dibuat diharapkan hasilnya dapat maksimal. a. Keseimbangan Keseimbangan atau balance merupakan prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau ruang yang diisi dengan unsur unsur rupa (Sunaryo, 2002:22). Pada rancangan kali ini, prinsip keseimbangan diterapkan dalam hal penempatan visualisasi pop-up pada objek gambar ilustrasi dengan pop-up pada teks cerita untuk menciptakan suatu keseimbangan yang tepat. 17

6 b. Kombinasi Unsur rupa pada dasarnya sama atau serupa, tetapi beraneka bentuk, warna, dan ukurannya. Penerapan dalam rancangan ini antara lain penggunaan ragam warna cerah yang merupakan kesukaan dari anak-anak yang dipadukan dengan variasi warna-warna batik serta bangunan candi khas dari Jawa Timur yang diterapkan pada tokoh dan ilustrasi pada setiap halaman pop-up book. Sehingga menghasilkan kesatuan yang menarik dan selaras. c. Kesatuan Kesatuan adalah hubungan antar bagian bagian secara menyeluruh dari unsur unsur visual pada karya seni sebagai satu kesatuan yang utuh. Kesatuan diperlukan dalam suatu karya grafis yang mungkin terdiri dari beberapa elemen di dalamnya (Sunaryo, 2003:31). Dalam pembuaatan rancangan pop-up book ini, prinsip kesatuan digunakan sebagai pengabungan elemen elemen yang ada untuk saling mendukung antra gambar dan teks sehingga sebuah kesatuan dalam hasil rancangan. C. DATA MENGENAI ASPEK TEKNIS PRODUK RANCANGAN 1. Jenis-Jenis Teknik Pop-Up Jika dilihat secara keseluruhan, pop-up book tidak jauh berbeda dengan buku lainnya. Hanya saja, pada setiap pembuatan pop-up book desainer haruslah memiliki keterampilan khusus. Sama seperti buku lainnya, pembuatan buku diawali dengan penetuan konsep dan jalan cerita. Selanjutnya menentukan teknik-teknik yang dipakai dalam membuat bentuk Pop-up tersebut. Menurut Sabuda dalam Frequenty Asked Question, Creative Questions (Sabuda, 15 Agustus 2012) teknik popup ada berbagai macam antara lain, diantaranya teknik transformations, volvelles, peepshow, flaps, pull-tabs, pull-downs dan sebagainya, berikut ini adalah macam macam teknik pop-up: 18

7 a. V-Folding Menambahkan panel lipat pada sisi gambar yang akan ditempelkan. Penel ini diletakkan disisi dalam kartu sehingga tidak tampak dari luar. Sudut harus diperhatikan agartidak terjadi kemiringan. (Mark Hiner, 1996 : 16) Gambar 9 : Teknik pop-up v-folding Sumber : Syarif Hidayatullah, Kamis 24 November 2014 b. Internal Stand Biasanya digunakan sebagai sandaran kecil, sehingga pada saat dibuka, gambarnya akanberdiri. Dibuat dengan cara potongan kertas yang dilipat tegak lurus dan diberipanel untuk ditempelkan pada kartu. Gambar 10 : Teknik pop-up internal stand Sumber : Syarif Hidayatullah, Kamis 24 November 2014 c. Mouth Teknik yang biasanya digunakan untuk gerakan mulut suatu karakter di film kartun. Teknikini merupakan gambaran dari teknik dua teknik single slit yang berhadapan. Dengan satu potongan dibagian yangdilipat, lalu satu sisi dilipat ke atas dan satu ke bawah 19

8 dengan suduttertentu. Lalu dua sisi yang dilipat dibuka kembali dan dilipat ke bagiandalam. (Paul Jackson, 1993 : 25) Gambar 11 : Teknik pop-up mouth Sumber : Syarif Hidayatullah, Kamis 24 November 2014 d. Rotary Caranya dengan membuat dua bagian secara terpisah dan disatukan oleh poros ditegahnya.harus diperhatikan ketepatan porosnya sehingga pada saat diputar, gambar yangtampak melalui lubang yang disediakan tidak melenceng. Gambar 12 : Teknik pop-up rotary Sumber : Syarif Hidayatullah, Kamis 24 November 2014 e. Transformations Transformations adalah tampilan bentuk pop-up yang terdiri dari potongan potongan pop-up yang disusun secara vertikal. Apabila menarik lembar halaman ke samping atau ke atas sehinga tampilan dapat berubah ke bentuk yang berbeda. f. Volvelles Volvelles adalah tampilan bentuk Pop-up yang mengunakan unsur lingkaran dalam pembuatannya, tampilan ini memiliki bagian-bagian yang dapat berputar. 20

9 g. Peepshow Peepshow atau juga disebut trowongan buku, tersusun dari serangkaian tumpukan kertas yang ditempatkan atau disusun bertumpuk menjadi satu di belakang kertas yang lain, menciptakan ilusi kedalaman dan perspektif, seperti melihat ke dalam sebuah terowongan. h. Carousel Carousel didukung dengan tali, pita, kancing, dan lain sebagainya jika dibuka dan dilipat kembali akan berbentuk benda yang kompleks. Hal ini menciptakan serangkaian tampilan dua dimensi ataupun tiga dimensi sehinga menyajikan bentuk nyata. i. Box and Cylinder Box and cylinder atau kotak dan silinder adalah gerakan sebuah kubus atau tabung yang bergerak naik dari tengah halaman ketika buku dibuka. j. Pull tabs Pull tabs atau tarik tab yaitu sebuah tab kertas geser, pita, atau bentuk yang ditarik dan didorong untuk mengungkapkan gerakan gambar baru. Tab dapat menjadikan objek gambar menjadi bergerak ketika kita menarik atau menggeser tab, misalnya penari bergoyang, anjing duduk, robot bergerak dan lain sebagainya. Gambar 13 : Teknik pop-up pull tabs Sumber : Syarif Hidayatullah, Kamis 24 November

10 D. DATA MENGENAI ASPEK EKONOMI PRODUK RANCANGAN 1. Melatih imajinasi anak Sudah banyak sekali, media yang membahas tentang manfaat pop-up book. Salah satu manfaat yang didapat dari pop-up book adalah melatih daya imajinasi dan motorik anak. Anak-anak adalah dimana seseorang berada pada usia tumbuh kembang otak. Oleh karena itu, pada usia anakanak para orang tua harus pintar dalam memilih sebuah bahan bacaan untuk anak. Salah satu bahan bacaan yang harus dicari oleh para orang tua ialah bahan bacaan yang dapat mengembangkan daya imajinasi dan motorik anak. Dengan adanya pop-up book, para orang tua dapat menghemat baiya pengeluaran yang mungkin saja dikeluarkan untuk memasukan anaknya kedalam sebuah kursus yang dapat mengembangkan daya imajinasi dan motorik anak seperti yang terdapat dikota-kota besar seperti Jakarta. Tentu saja, biaya dalam pembelian bahan bacaan yang berkualitas untuk anak seperti pop-up book tidak sebanding dengan yang seharusnya dikeluarkan para orang tua untuk membayar kursus berbulan-bulan untuk melatih daya kembang imajinasi dan motorik anak. Pop-up book dapat membantu mereka berinteraksi dengan cerita yang disampaikan dalam buku dan ikut aktif sebagai pelaku, baik itu melalui sentuhan, pengamatan atau bahkan melalui suara yang disajikan dalam pop-up book. Hal ini lah yang dapat melatih daya imajinasi dan motorik sang anak. Selain itu secara tidak langsung dapat melatih anak untuk gemar membaca buku. 22

BAB II KAJIAN TEORI. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Gerlach & Ely dalam Arsyad (2007: 3)

BAB II KAJIAN TEORI. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Gerlach & Ely dalam Arsyad (2007: 3) BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Gerlach & Ely dalam Arsyad (2007: 3)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tinjauan Perancangan. Seperti yang dikemukakan oleh Cunningham (1982:4), perancangan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tinjauan Perancangan. Seperti yang dikemukakan oleh Cunningham (1982:4), perancangan BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Perancangan Seperti yang dikemukakan oleh Cunningham (1982:4), perancangan diartikan sebagai menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, imajinasi, fakta dan asumsi untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Buku

BAB II KAJIAN TEORI. A. Buku BAB II KAJIAN TEORI A. Buku 1. Pengertian Buku Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap lembaran yang terdapat

Lebih terperinci

III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Aspek Fungsi Produk Rancangan 1. Buku Pop-Up Buku pop up adalah jenis buku atau kartu yang didalamnya terdapat lipatan gambar yang dipotong dan muncul membentuk lapisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ratusan objek wisata yang menarik untuk di kunjungi, mulai dari objek wisata alam,

BAB I PENDAHULUAN. ratusan objek wisata yang menarik untuk di kunjungi, mulai dari objek wisata alam, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata yang populer di dunia, memiliki ratusan objek wisata yang menarik untuk di kunjungi, mulai dari objek wisata alam, wisata

Lebih terperinci

PENGENALAN CERITA RAKYAT CINDELARAS MELALUI MEDIA POP-UP BOOK

PENGENALAN CERITA RAKYAT CINDELARAS MELALUI MEDIA POP-UP BOOK TUGAS AKHIR PENGENALAN CERITA RAKYAT CINDELARAS MELALUI MEDIA POP-UP BOOK Diajukan Guna Melengkapi Sebagai Syarat dalam mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh: Herdian NIM 42313010133 Jurusan Desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan generasi masa depan bangsa. Pedidikan anak adalah sesuatu hal penting yang tidak bisa diabaikan. Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh pendidikan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang populer di Indonesia adalah legenda. Cerita rakyat atau legenda merupakan cerita pada

Lebih terperinci

MAKALAH LOMBA KARYA INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN

MAKALAH LOMBA KARYA INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN MAKALAH LOMBA KARYA INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN Penggunaan Alat Peraga Pop-up card Metamorfosis Hewan untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SDN Mantar, KSB Sumbawa Barat Oleh: Budi Iskandar, S.Si

Lebih terperinci

1. Interaktif Setelah mengalami beberapa proses analisa dan pengumpulan data, dapat disimpulkan bahwa anak-anak lebih menyukai buku yang tidak hanya d

1. Interaktif Setelah mengalami beberapa proses analisa dan pengumpulan data, dapat disimpulkan bahwa anak-anak lebih menyukai buku yang tidak hanya d BAB IV STRATEGI 4.1. Strategi Komunikasi 4.1.1. Pendekatan Rasional Melalui buku cerita ini, anak-anak mendapatkan pengetahuan lebih jauh mengenai cerita rakyat Indonesia, antara lain cerita kepahlawanan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS & PENETAPAN KEPUTUSAN DESAIN

BAB IV ANALISIS & PENETAPAN KEPUTUSAN DESAIN BAB IV ANALISIS & PENETAPAN KEPUTUSAN DESAIN A. Analisis Karya Sejenis 1. Buku Pop up Buku ini berjudul Mythical Creatures by Mourice Pledger yang diterbitkan oleh Silver Dolpin Books, 2010. Bentuk-bentuk

Lebih terperinci

MENGGAMBAR PERSPEKTIF

MENGGAMBAR PERSPEKTIF BAB III MENGGAMBAR PERSPEKTIF Standar Kompetensi : Menerapkan Prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk MM Kompetensi Dasar : Menggambar Perspektif Materi Pembelajaran : Teknik menggambar

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI POP UP

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI POP UP Jurnal Tugas Akhir PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI POP UP UNTUK ANAK-ANAK USIA 6-8 TAHUN BERJUDUL NEGERI KOSALA Ajeng Runi Anesati Pembimbing I. Drs. Ahmad Adib M.Hum, Ph.D Pembimbing II. Jazuli Abdin Munib

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Legenda merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Di Indonesia terdapat berbagai macam legenda yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Lebih terperinci

KEPUSTAKAAN SUMBER BUKU SUMBER WEBSITE

KEPUSTAKAAN SUMBER BUKU SUMBER WEBSITE KEPUSTAKAAN SUMBER BUKU Amborse & Haris. 2005. Layout. UK : AVA Publishing SA. Avella, Nataline. 2003. Paper Engineering. UK : Rotovision. Dungworth, Richard & Ray Gibson. 2005. Kreasi Pop-Up. Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas orang dari segala jenjang usia. Namun, apakah semua orang bisa menikmati sebuah novel tanpa

Lebih terperinci

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 2015 http://www.narotama.ac.id DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Desain Grafis sering disebut dengan Grafis Komunikasi atau Desain Komunikasi Visual. Beberapa istilah tersebut sering menjadi

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up digilib.uns.ac.id BAB IV VISUALISASI KARYA A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up 1. Thumbnail Thumbnail adalah cara me-layout gambar yang sudah disketsa kasar secara manual dengan menggunakan pensil kayu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Metode Perencanaan Karya 1. Ide Gagasan Ide awal penciptaan karya bermula ketika penulis melihat perkembangan cerita bergambar ciptaan luar negeri yang semakin menarik. Mengisahkan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan 1. Buku Interaktif Buku interaktif adalah buku yang digunakan sebagai sarana pembelajaran pada target

Lebih terperinci

Perancangan Buku Pop Up Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Siswa Sekolah Dasar. Artikel Ilmiah

Perancangan Buku Pop Up Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Siswa Sekolah Dasar. Artikel Ilmiah Perancangan Buku Pop Up Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Siswa Sekolah Dasar Artikel Ilmiah Peneliti : Renaldy March Hitipeuw (692011034) T. Arie Setiawan Prasida, S.T., M.Cs. Adriyanto

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.3 Desain Grafis Menurut Blanchard (1986) mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikasi yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kearifan. Tradisi Mesatua di Bali lambat laun semakin tergerus dengan roda

BAB I PENDAHULUAN. kearifan. Tradisi Mesatua di Bali lambat laun semakin tergerus dengan roda BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia yang kaya dengan adat dan istiadat, budaya serta suku memiliki berbagai macam tradisi. Salah satunya adalah Mesatua Bali (Mendongeng), sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tugas Akhir Mainan edukasi 1

I. PENDAHULUAN. Tugas Akhir Mainan edukasi 1 I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Mainan edukasi adalah mainan yang dapat memberikan stimulasi perkembangan anak, seperti perkembangan fisik, motorik kasar dan halus, keberanian,

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUKU KALIGRAFI ARAB PADA ANAK-ANAK

PERANCANGAN BUKU KALIGRAFI ARAB PADA ANAK-ANAK BAB II PERANCANGAN BUKU KALIGRAFI ARAB PADA ANAK-ANAK 2.1 Media Informasi Media informasi sangat diperlukan dalam kehidupan. Karena melalui media informasi, manusia dapat menggali berbagai informasi sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Perancangan desain produk furnitur rak buku dengan gaya pop art, furnitur yang dibuat ialah furnitur rak buku dengan menampilkan berbagai macam

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Rancangan packaging pop up ini memiliki keterkaitan dengan lingkungan hidup. Dimana bahan utama untuk pembuatan kemasan adalah kertas. Oleh karena itu untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu

Lebih terperinci

STRATEGI KREATIF BUKU POP-UP SEBAGAI MEDIUM KOMUNIKASI VISUAL

STRATEGI KREATIF BUKU POP-UP SEBAGAI MEDIUM KOMUNIKASI VISUAL STRATEGI KREATIF BUKU POP-UP SEBAGAI MEDIUM KOMUNIKASI VISUAL TESIS PENGKAJIAN SENI untuk memenuhi persyaratan mencapai derajad magister dalam bidang Seni, Minat Utama Disain Komunikasi Visual Alit Ayu

Lebih terperinci

ARTIKEL TENTANG RUMAH DAN PAKAIAN ADAT INDONESIA. Pipit Umayah. Universitas Negeri Malang

ARTIKEL TENTANG RUMAH DAN PAKAIAN ADAT INDONESIA. Pipit Umayah. Universitas Negeri Malang ARTIKEL PERANCANGAN BUKU POP UP SEBAGAI MEDIA PENGENALAN TENTANG RUMAH DAN PAKAIAN ADAT INDONESIA Pipit Umayah Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) seberapa besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fabel adalah cerita singkat yang tokohnya berupa binatang dan bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Fabel adalah cerita singkat yang tokohnya berupa binatang dan bertujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fabel adalah cerita singkat yang tokohnya berupa binatang dan bertujuan mengajarkan nilai moral (Wilhelm, 2001, hlm. 144). Fabel merupakan cerita yang tidak hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya perkembangan informasi di era globalisasi ini, komunikasi menjadi sebuah kegiatan penting. Informasi sangat dibutuhkan dalam mendukung

Lebih terperinci

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah di dalamnya. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes adalah salah satunya. Kisah ini cukup populer dengan intrik-intrik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penciptaan Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu untuk browsing internet atau menonton televisi dan film-film yang cenderung menampilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya tarik di mata para remaja, mereka lebih memilih untuk pergi melihat bioskop yang memutar

Lebih terperinci

II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas (State Of The Art) Jenis karya seperti buku ilustrasi bergambar khusus anak sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Banyak juga rupa, bentuk

Lebih terperinci

Prinsip Desain poster

Prinsip Desain poster Desain Poster Pengertian Poster Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat untuk mengiklannkan sesuatu,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ILUSTRASI POP UP DENGAN TEMA PEDULI LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ILUSTRASI POP UP DENGAN TEMA PEDULI LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ILUSTRASI POP UP DENGAN TEMA PEDULI LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG Oleh: Zulfa Nur Azizah; Dosen Pembimbing: Gunadi, S.Pd, M.Pd. (Penulis

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Penulis akan merancang buku dongeng interaktif dengan mengangkat cerita-cerita dongeng yang ada di Indonesia, seperti Kera dan Ayam, Si Kancil, Timun

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Gagasan atau ide merupakan hal yang harus dimiliki seorang pencipta karya seni dalam proses penciptaan karya seni. Subjektifitas dari seorang

Lebih terperinci

BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR

BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR 1.1 ALAT DASAR MENGGAMBAR Alat dasar dalam menggambar adalah pensil gambar, selanjutnya ada beberapa alat gambar lainnya seperti pensil warna, tinta, kuas, spidol, crayon,

Lebih terperinci

Perspektif mata burung : dilihat secara keseluruhan dari atas. Perspektif mata normal : dilihat secara keseluruhan dengan batas mata normal

Perspektif mata burung : dilihat secara keseluruhan dari atas. Perspektif mata normal : dilihat secara keseluruhan dengan batas mata normal Pengertian Perspektif Menurut Leonardo da Vinci, perspektif adalah sesuatu yang alami yang menampilkan yang datar menjadi relative dan yang relative menjadi datar. Perspektif adalah suatu system matematikal

Lebih terperinci

Bab 4 SISTEM PROYEKSI 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI GAMBAR PROYEKSI

Bab 4 SISTEM PROYEKSI 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI GAMBAR PROYEKSI Bab 4 SISTEM PROYEKSI Materi : Pengertian proyeksi. Gambar proyeksi. Gambar pandangan tunggal. Gambar pandangan majemuk 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI. Agar dapat menyatakan wujud suatu benda dalam bentuk gambar

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Karya Sejenis Untuk referensi konsep proses perancangan buku ilustrasi pop-up saya jadikan panduan adalah contoh desain Majalah Best Of Superbus (2010)

Lebih terperinci

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 NIRMANA DUA DIMENSI Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 PENGERTIAN NIRMANA Berasal dari dua akar kata, yakni nir yang artinya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Media pembelajaran tentang serangga berupa buku Pop Up merupakan

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Media pembelajaran tentang serangga berupa buku Pop Up merupakan BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Media pembelajaran tentang serangga berupa buku Pop Up merupakan sarana penyampaian informasi tentang serangga yang ditujukan untuk anak usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan musik industri diawali oleh lahirnya musik classic, dan setelah itu muncullah kecenderungan musik kontemporer, yang di dalamnya terdapat musik

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN TEORY

BAB III DATA DAN TEORY BAB III DATA DAN TEORY A. Data Perancangan 1. Data Anak Anak adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Di masa ini pendidikan untuk mereka sangatlah penting

Lebih terperinci

BAB III DATA & ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA & ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA & ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Perancangan buku anak bertema buah-buahan sebagai media baca dalam menambah wawasan dan pengetahuan seputar

Lebih terperinci

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Cetak Saring Desain Motif Karakter Visual Ragam Hias Flora Fauna Perancangan Desain Motif Tekstil Cinderamata dengan Penerapan Ragam hias relief candi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Pada perancangan buku cerita anak ini memiliki konsep yang Beragam yaitu adanya bermacam jenis bentuk, pola, warna, teks mencakup cara penggambaran karakter

Lebih terperinci

BAB 2 DATA 2.1 STATE OF THE ART

BAB 2 DATA 2.1 STATE OF THE ART BAB 2 DATA 2.1 STATE OF THE ART Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa dan semangat. Animasi adalah gambar dua dimensi yang seolaholah bergerak. Animasi ialah suatu seni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama pradominan sepanjang Timur Tengah, juga disebagian besar Afrika dan Asia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi umat Islam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Artwork Mini Album Hahawal,

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Artwork Mini Album Hahawal, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman modern ini, sebuah rilisan fisik karya musik menjadi populer kembali setelah eksistensinya sempat redup pada beberapa tahun terakhir. Rilisan karya musik seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cerita rakyat merupakan salah satu bagian dari budaya yang harus dilestarikan karena selain sebagai hiburan, cerita rakyat kaya akan nilai-nilai etika dan kearifan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua buah kata yaitu desain dan grafis, desain merupakan proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak

Lebih terperinci

BAB II METODE PENULISAN

BAB II METODE PENULISAN BAB II METODE PENULISAN 2.1 Maksud dan Tujuan Perancangan Maksud dan tujuan perancangan buku dongeng interaktif dengan teknik pop-up tunnel book ini adalah : Menambah minat baca anak terhadap buku. Mengajarkan

Lebih terperinci

DESAIN BUKU POP-UP PENTINGNYA SARAPAN BERGIZI UNTUK ANAK USIA SEKOLAH DASAR DKI JAKARTA

DESAIN BUKU POP-UP PENTINGNYA SARAPAN BERGIZI UNTUK ANAK USIA SEKOLAH DASAR DKI JAKARTA DESAIN BUKU POP-UP PENTINGNYA SARAPAN BERGIZI UNTUK ANAK USIA SEKOLAH DASAR DKI JAKARTA A POP-UP DESIGN BOOK ABOUT THE IMPORTANCE OF NUTRITIOUS BREAKFAST FOR PRIMARY STUDENTS IN DKI JAKARTA Putri Sarah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. DESAIN BENTUK DASAR Sebelum memasuki proses ini, Sebelumnya penulis berkordinasi dengan dosen pembimbing mengenai desain yang seperti apa yang nantinya akan diproduksi. Penilaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sebagai fasilitator memiliki pengaruh yang besar dalam proses kegiatan pembelajaran. Salah satunya guru juga dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN I-1 BAB 1 PENDAHULUAN Pada Bab I, Pendahuluan akan membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dan penerangan (Shadily, 1980, p.1007). bergerak. Dalam bahasa Indonesia, dahulu dikenal istilah gambar hidup, dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dan penerangan (Shadily, 1980, p.1007). bergerak. Dalam bahasa Indonesia, dahulu dikenal istilah gambar hidup, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film merupakan suatu media komunikasi massa yang berupa serangkaian gambar-gambar yang diambil dari obyek bergerak yang memperlihatkan suatu serial peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Terjadinya bencana banjir di berbagai kota besar di Indonesia, contohnya Jakarta pada pertengahan Januari 2013 menyebabkan banyak fasilitas umum, tempat tinggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to animate yang berarti menggerakkan. Contohnya sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita

BAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki banyak cerita rakyat atau dongeng berbentuk fabel. Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sejarah akan meningkatkan kohesi (ikatan) sosial, dan hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sejarah akan meningkatkan kohesi (ikatan) sosial, dan hal tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam edukasi.kompas.com (Kamis, 8 November 2012), diberitakan bahwa pelajaran sejarah adalah salah satu pelajaran yang penting setara dengan pelajaran matematika

Lebih terperinci

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Film adalah salah satu bentuk media komunikasi dengan cakupan massa yang luas. Biasanya, film digunakan sebagai sarana hiburan yang cukup digemari masyarakat.

Lebih terperinci

MODEL POP UP BOOK KELUARGA UNTUK MEMPERCEPAT KEMAMPUAN MEMBACA ANAK KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR

MODEL POP UP BOOK KELUARGA UNTUK MEMPERCEPAT KEMAMPUAN MEMBACA ANAK KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR MODEL POP UP BOOK KELUARGA UNTUK MEMPERCEPAT KEMAMPUAN MEMBACA ANAK KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR Annisarti Siregar 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri

Lebih terperinci

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain 5. 1 Konsep Desain 5.1. 1 Visual Penciptaan gambar karakter tokoh yang didasari dari bentuk bulat lonjong bertujuan untuk memberikan kesan distorsi kartun ilustrasi yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Rancangan poster puzzle magnet ini memilik keterkaitan dengan lingkungan fisik, dimana bahan yang digunakan aman digunakan untuk anak-anak. Selain keterkaitan

Lebih terperinci

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Dasar Perancangan Poster pembelajaran ini mengangkat tema bencana gunung api dengan elemen-elemen visual gunung api yang terdapat dalam poster tersebut. Mulai dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. televisi, presentasi dan seminar, desain majalah dan membuat film kartun.

BAB I PENDAHULUAN. televisi, presentasi dan seminar, desain majalah dan membuat film kartun. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang pesat sehingga dapat memudahkan dan mendukung dalam penyampaian informasi. Informasi sendiri memegang

Lebih terperinci

Bahasa visual untuk prod media cetak.

Bahasa visual untuk prod media cetak. Bahasa visual untuk prod media cetak http://ramakertamukti.wordpress.com Apa yang dibutuhkan Graphic Design menggunakan Bahasa Visual Graphic Design adalah ilmu yang mempelajari tentang media untuk menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek moyang. Namun, pada saat ini aksara Jawa sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat Jawa itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, yang sampai sekarang masih banyak anak-anak yang belum tahu

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, yang sampai sekarang masih banyak anak-anak yang belum tahu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah merupakan segala sesuatu yang telah terjadi di masa lampau. Sejarah juga selalu menjadi hal yang penuh misteri bagi sebagian anak-anak, karena sejarah

Lebih terperinci

2015 KAJIAN VISUAL POSTER FILM DRAMA PENDIDIKAN SUTRADARA RIRI RIZA PRODUKSI MILES FILMS

2015 KAJIAN VISUAL POSTER FILM DRAMA PENDIDIKAN SUTRADARA RIRI RIZA PRODUKSI MILES FILMS BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi seni adalah sebagai media komunikasi, dimana dalam setiap unsur seni memiliki pesan yang ingin dikomunikasikan kepada penikmatnya, baik tersirat

Lebih terperinci

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 9 Fakultas FDSK Nina Maftukha, S.Pd., M.Sn. Program Studi Desain Produk Grafis Dan Multimedia www.mercubuana.ac.id BENTUK DAN WUJUD Manusia diciptakan ke

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP Sumber Teori Secara Langsung Merupakan ajaran-ajaran teori yang biasa digunakan didalam dunia desain

BAB 4 KONSEP Sumber Teori Secara Langsung Merupakan ajaran-ajaran teori yang biasa digunakan didalam dunia desain BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi adalah proses produksi dan penyebaran literatur atau informasi ataupun kegiatan yang membuat informasi tersedia untuk masyarakat umum.

Lebih terperinci

mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar kewajiban. ( Perkembangan Anak Jilid 1,

mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar kewajiban. ( Perkembangan Anak Jilid 1, BAB I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Selain keluarga, sekolah dan mainan, buku bacaan merupakan salah satu hal yang melingkupi kehidupan anak-anak. Secara psikologis, membaca merupakan salah satu bentuk

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan industri hiburan seperti film, games, acara tv swasta, hingga berbagai event dan teknologi di era globalisasi ini, membuat semakin mudahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi memudahkan pengunanya untuk mengakses informasi-informasi terutama yang dianggap penting dalam kehidupan mereka. Saat ini TI dibuat dengan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi dunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi dunia. Diantara berbagai jenis kain tradisional Indonesia lainnya yang dibuat dengan proses celup rintang

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan 1. Buku Pada zaman kuno, tradisi komunikasi masih mengandalkan lisan. Penyampaian informasi, cerita-cerita,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan yaitu penggunanaan bahan multipleks lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Pengertian Cerita Rakyat Berdasarkan definisi Folklore dari Wikipedia.org, (2012) cerita rakyat merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif

Lebih terperinci

BAB V PAMERAN A. DESAIN FINAL. Gambar 65. Diecast display tema jalan pegunungan 01 (Sumber: Dokumentasi pribadi)

BAB V PAMERAN A. DESAIN FINAL. Gambar 65. Diecast display tema jalan pegunungan 01 (Sumber: Dokumentasi pribadi) BAB V PAMERAN A. DESAIN FINAL Gambar 65. Diecast display tema jalan pegunungan 01 60 Gambar 66. Diecast display tema jalan Tol 61. Gambar 67. Diecast display tema jalan pegunungan 02 62 B. KONSEP PAMERAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran dari segi fungsi dan nilai terutama pada teko-teko yang ada dalam rumah masyarakat modern. Teko

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi banyak dilakukan melalui media gambar. Karena anak-anak lebih tertarik terhadap gambar dan

Lebih terperinci

BAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan

BAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan 1 BAB I DEFINISI OPERASIONAL A. LATAR BELAKANG MASALAH Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang dapat menyentuh jiwa spiritual manusia, karya seni merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, negara maritim sekaligus negara agraris dengan segala macam keanekaragaman di dalamnya. Mulai dari pulau-pulau

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP BOOK TEMA PERISTIWA UNTUK KELAS III SD NEGERI PAKEM 1

PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP BOOK TEMA PERISTIWA UNTUK KELAS III SD NEGERI PAKEM 1 PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP BOOK TEMA PERISTIWA UNTUK KELAS III SD NEGERI PAKEM 1 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh

Lebih terperinci

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Tampilan Permainan Interaktif 1. Format Ukuran Papan Permainan Format ukuran yang digunakan penulis adalah 43cm x 43cm dengan ketebalan papan adalah 3mm. Dengan ukuran

Lebih terperinci