DESAIN BUKU POP-UP PENTINGNYA SARAPAN BERGIZI UNTUK ANAK USIA SEKOLAH DASAR DKI JAKARTA
|
|
- Hadian Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DESAIN BUKU POP-UP PENTINGNYA SARAPAN BERGIZI UNTUK ANAK USIA SEKOLAH DASAR DKI JAKARTA A POP-UP DESIGN BOOK ABOUT THE IMPORTANCE OF NUTRITIOUS BREAKFAST FOR PRIMARY STUDENTS IN DKI JAKARTA Putri Sarah Arifira¹, Arry Mustikawan B.Des.², M.Ds., I Nyoman Larry Julianto S.Sn., M.Ds.³ ¹ ² ³Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom ¹putriarifira@gmail.com ABSTRAK Demi terciptanya Indonesia maju, mandiri dan sejahtera, peran pendidikan sangatlah penting untuk menigkatkan dan menciptakan SDM Indonesia berkualitas. Generasi penerus merupakan modal SDM yang baik salah satunya adalah anak usia sekolah dasar (6-12 tahun). Dalam menciptakan anak usia sekolah dasar yang kompeten adalah dengan memperhatikan proses belajar dan nilai gizi yang baik. Untuk itu penting sekali anak usia sekolah dasar melakukan sarapan dengan nilai gizi baik sebelum melakukan proses belajar disekolah. Tujuan dari perancangan ini adalah membuat media edukatif dan menentukan elemen visual yang efektif sesuai karakteristik anak untuk meningkatkan kesadaran pentingnya sarapan bergizi untuk anak usia sekolah dasar. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam perancangan ini adalah menggunakan metode studi pustaka, metode observasi dan metode wawancara. Sedangkan metode analisa yang penulis gunakan adalah menggunakan metode kualitatif dan analisis secara visual dengan menguraikan elemen-elemen desain sebagai tolak ukur. Penelitian ini menghasilkan sebuah media perancangan yaitu media buku cerita bergambar/ilustrasi dengan teknik kreatif pop-up sebagai upaya meningkatkan perhatian anak usia sekolah dasar dalam memahami pentingnya sarapan bergizi. Kata kunci: Buku Anak, DKI Jakarta, Pop-up, Sarapan Bergizi, dan Sekolah Dasar. ABSTRACT In order to make Indonesia to be a(n) developed, independent, and prosperous country, education role is very important to increase and to create a better human resources. Primary school age children are one of the next human resources asset. In creating a competent primary school age children, the process of learning and good nutrition are things we should pay attention to. Therefore, it is a must for children to eat their nutritious breakfast before doing their activities. The purpose of this scheme is to create educational media and determine the effective visual elements according to the characteristics of children and to raise awareness of the importance of a nutritious breakfast for primary school age children. The methods that the writer used for this scheme are literature study method, observation method, and interview method. Whereas, the method of analysis used by the writer is using qualitative methods and visual analysis by outlining the elements of design as a benchmark. This research resulted a media picture books / illustration with pop - up creative techniques in order to improve the attention of primary school age children in understanding the importance of a nutritious breakfast. Keywords: Children's book, Dki jakarta, pop-up, nutritious breakfast, and primary school. 1. Pendahuluan Sumber Daya Manusia sangatlah penting untuk negara berkembang seperti Indonesia. Untuk meningkatkan SDM tersebut diperlukan sebuah peran pendidikan. Generasi penerus merupakan modal SDM yang baik, salah satunya adalah usia sekolah dasar (6-12 tahun). Dalam menciptakan anak usia sekolah dasar yang kompeten adalah dengan memperhatikan proses belajar dan nilai gizi yang baik. Belajar merupakan kunci dalam proses pendidikan anak usia sekolah dasar. Namun sebuah proses belajar membutuhkan konsentrasi. Anak usia sekolah dasar akan merasa sulit berkonsentrasi dipagi hari jika merasakan lapar terutama sebelum melakukan proses belajar di sekolah. Untuk itu penting sekali anak usia sekolah dasar mendapatkan asupan makanan yang sesuai dan memiliki nilai gizi baik, terutama sarapan. Namun pada kenyataannya masih banyak anak di Indonesia yang sarapan tidak memenuhi gizi sarapan dan bahkan sampai melewatkan waktu sarapan. Faktanya tujuh dari sepuluh anak di Indonesia belum memenuhi gizi
2 sarapan (Hardinsyah, 2015). Menurut hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar, 2010) dari anak usia sekolah (6-12 tahun) diketahui 26,1% sarapan dengan minuman (air, teh, susu). Selain itu 44,6% anak usia sekolah yang sarapan, hanya memperoleh asupan energi kurang dari 15% kebutuhannya. Hal ini seharusnya dapat menjadi perhatian utama oleh orangtua. Untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan sebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran pentingnya sarapan bergizi dengan melakukan pendidikan sarapan sehat bergizi oleh orangtua kepada anak. Pendidikan sarapan tersebut dapat dilakukan dengan membuat strategi perancangan media komunikasi yang efektif sesuai dengan karakteristik anak. Menurut Piaget perkembangan kognitif (intelegensi) anak 6-11 tahun termasuk dalam tahap operasi konkret (Syamsu Yusuf, 2014: 6). Pada tahap ini anak dapat menambahkan, mengurangi, mengubah dan juga memungkinkan anak untuk dapat memecahkan masalah (problem solver) secara logis. Usia 6-12 tahun juga merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan bahasa/vocabulary. Oleh sebab itu, media yang digunakan penulis untuk perancangan dalam mendukung pendidikan sarapan bergizi adalah buku, karena buku dapat menambah perbendaharaan bahasa dan melatih keterampilan membaca. Namun anak pada usia bersekolah terkadang merasa cepat lelah jika membaca buku yang dianggapnya tidak menarik dan lebih suka bermain. Menyikapi hal tersebut, penulis merasa dengan merancang buku pop-up merupakan cara efektif. Menurut Alit Ayu Dewantary pop-up adalah sebuah kartu atau buku yang ketika dibuka bisa menampilkan bentuk 3 dimensi atau timbul (dgi-indonesia.com, diakses pada 12 April 2015). Sehingga dengan menggunakan media buku pop-up anak akan tertarik membaca dan tidak cepat bosan, sehingga dapat mendidik anak mengenai sarapan. 2. Dasar Teori 2.1 Media Bagi Anak Agar dapat menghasilkan sebuah media efektif sesuai dengan perkembangan motorik, bahasa dan kognitif anak usia 6-12 tahun harus sesuai dengan perilaku dan minat anak Media bagi anak menurut penelitian penulis dalam perancangan dibutuhkan media yang bersifat edukatif dan interaktif didalamnya. Buku merupakan media massa pertama dan dalam banyak hal buku memberikan banyak manfaat dari kumpulan lembaran kertas yang berisikan informasi (edukatif) dan menghibur (Ibrahim, 2011: 79). Buku sangat penting bagi anak usia sekolah dasar karena anak dapat memperluas wawasan, pengalaman dan minat dari informasi dan pesan yang ada dalam buku. Namun anak memiliki tingkat membaca yang berbeda, berikut merupakan dua kategori buku yang sesuai dengan anak usia sekolah dasar ( 1. Picture Book Picture book atau buku cerita bergambar adalah buku dimana ilustrasi memainkan peran peting dalam menceritakan cerita. Buku cerita bergambar anak juga dapat mengenal karakteristik tokoh, latar waktu dan tempat, situasi serta alur cerita. Standar Picture Books, merupakan salah satu buku bergambar dengan memiliki jumlah halaman 32-halaman. Buku ini biasanya ditujukan untuk anak usia 4-8 tahun. Teks berkisar kata. Memiliki plot sederhana dengan satu karakter utama. 2. Easy Reader Buku ini merupakan buku untuk anak yang baru mulai membaca sendiri. Kebanyakan seri pembaca dibagi menurut tingkatan. Buku ini memiliki ilustrasi berwarna disetiap halaman seperti buku bergambar. Jumlah halaman biasanya berjumlah halaman. Dengan kata. Rata-rata memiliki 5-4 kalimat perhalaman. Buku ini dapat menceritakan cerita fiksi ataupun nonfiksi. Untuk menarik perhatian anak agar membaca dan tidak cepat bosan diperlukan media yang bersifat interaktif. Pop-up merupakan metode interaktif yang sesuai karena termasuk dalam proses pembelajaran yang berkaitan terhadap perkembangan motorik, sosial, emosional maupun kognitif anak. Pop-up yang dimaksud adalah bagian yang dapat bergerak, timbul, menampilkan bentuk tiga dimensi dalam buku yang dapat membuat visual lebih menarik. Menurut perkembangannya, terdapat beberapa teknik pop-up yaitu teknik volvelles, teknik lift the flap, teknik v-foolding, teknik internal stand, teknik rotary, teknik mouth, dan teknik parallel slide. 2.2 Elemen Desain Komunikasi Visual Bagi Anak Untuk menghasilkan media efektif dibutuhkan elemen desain komunikasi visual. Seperti ilustrasi, warna, layout dan tipografi. Umumnya anak lebih cepat memahami, mengingat dan menangkap pesan yang memakai visual atau gambar (Levie & Lentz dalam Arsyad Azhar 2014: 21). Dengan bantuan visual, sebuah teks atau tulisan akan lebih mudah dipahami, terutama bagi anak usia sekolah dasar. Ilustrasi adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan maksud atau tujuan secara visual (Kusrianto, 2009: 140). Layout adalah sebagai penyusunan elemen-elemen desain kedalam suatu bidang media tertentu untuk mendukung
3 konsep/pesan yang dibawanya sehingga membentuk susunan artistik (Amborse & Paul, 2005 dalam Anggraini & Nathalia, 2014: 74). Warna memiliki peranan cukup penting dalam mendesain. Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana dalam komunikasi (Kusrianto, 2009: 46). Apabila salah dalam pemilihan warna akan menghilangkan minat baca target audience. Warna juga merupakan media untuk mengekspresikan emosi. Tipografi secara sederhana merupakan penata huruf cetak. Sedangkan menurut David Crystal (1987) tipografi adalah kajian tentang fitur-fitur grafis dari lembar halaman. Dari pernyataan diatas tipografi merupakan penataan dan bentuk huruf/tulisan dari lembar halaman (Anggraini & Nathalia, 2014: 51). 3. Pembahasan 3.1 Analisis Data Berdasarkan analisis media dan elemen visual media yang akan dibuat pada perancangan penulis adalah buku edukatif dan interaktif sebagai penunjang pendidikan sarapan sehat bergizi sebagai media pengantar pesan kepada anak oleh orangtua. Buku edukatif dan interaktif tersebut harus sesuai dengan karakteristik dan metode belajar anak. Media yang sesuai karakteristik dan metode belajar anak adalah untuk melatih motorik, bahasa dan kognitif anak adalah buku edukatif interaktif yaitu buku cerita pop-up. Pemilihan media buku cerita pop-up juga diambil karena berbetuk fisik, mudah dibawa kemana-mana, dapat digunakan berulang-ulang. Penggabungan teknik pop-up dapat membuat buku pop-up memiliki bentuk yang variatif dan interaktif. Secara pengaplikasian teknik pop-up pada buku pasti memiliki keterkaitan dengan elemen visual desain. Penggayaan elemen visual desain adalah penggayaan yang dinamis. Teori elemen visual yang dipakai dan diterapkan pada perancangan seperti layout, ilustrasi, warna dan tipografi. 3.2 Segmentasi Segmentasi Target Primer: a. Demografis Usia : 6-12 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan Pendidikan : Pelajar sekolah dasar Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia Status Ekonomi : Menengah keatas, masih bergantung kepada orangtua b. Geografis :DKI Jakarta. c. Psikografis : Anak memiliki ketertarikan terhadap karakter tokoh kartun, selalu ingin tahu hal baru, suka bermain dengan teman sebayanya. Anak memiliki kepribadian yang aktif, gesit, cuek dan kurang hati-hati. Anak memiliki kecerdasan berbahasa, mampu berpikir memecahkan masalah secara logis, mampu memvisualisasi gambar, bentuk dan warna. Pada intinya anak sedang mengembangkan kemampuan kognitif, motorik dan bahasa. Anak lebih menyukai media edukasi yang bersifat interaktif dan bermain. Segmentasi Target Sekunder: d. Demografis Usia : tahun Jenis Kelamin : Perempuan/Laki-laki Pekerjaan : Ibu rumah tangga, wirausaha, pegawai negeri dan swasta. Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia Status Ekonomi : Menengah keatas Geografis :DKI Jakarta. e. Psikografis : Memilikiki kepribadian yang praktis, cepat, modern dan mengikuti perkembangan teknologi. Mengurusi keperluan rumah tangga dan kebutuhan keluarga, memiliki aktivitas kesibukan atau pekerjaan yang padat terutama dipagi hari dan tidak memiliki waktu yang banyak untuk berinteraksi dengan anak dirumah 3.3 Konsep Pesan Berdasarkan hasil analisis data yang didukung oleh teori-teori yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik konsep pesan yang menjadi acuan dalam rancangan. Dalam membentuk karakter anak terhadap sarapan dibutuhkan pendidikan pemahaman pentingnya sarapan melalui media pembelajaran dan sikap orangtua. Oleh karena itu
4 perlu adanya media buku pop-up dengan konsep yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman pentingnya sarapan bergizi kepada target audience. Tujuan dari pesan yang ingin disampaikan dalam perancangan buku pop-up ini adalah mengedukasi kepada anak mengenai apa itu sarapan, kenapa sarapan itu penting, kapan sebaiknya sarapan dilakukan, bagaimana sarapan sebaiknya dilakukan dan manfaat dari melakukan sarapan. Maka, pesan yang akan disampaikan pada perancangan ini adalah Pentingnya membiasakan sarapan sebelum anak bersekolah, sebelum jam yang dapat membuat anak sehat, bugar, aktif dan cerdas. Tentukan Pagimu! 3.4 Konsep Kreatif Konsep kreatif yang digunakan dalam perancangan ini adalah melalui edukasi dan bermain atau edutaiment. Dalam mengedukasi anak dibutuhkan konsep bermain yang menyenangkan melalui sebuah alur cerita dan media bermain melalui teknik pop-up. Konsep kreatif alur cerita menggunakan pendekatan psikologi sesuai dengan perembangan anak menurut Piaget. Perkembangan kongkret memungkinkan anak untuk dapat memecahkan masalah secara logis, objektif terhadap sekitarnya dan berpikir secara sebab-akibat. Oleh sebab itu konsep kreatif dilakukan dengan strategi yang diambil yaitu mengkomunikasikan alur cerita yaitu pilih sendiri ceritamu/petualanganmu yang mengunakan sudut pandang orang kedua, dimana pembaca berperan sebagai tokoh utama. 3.5 Konsep Visual Dalam konsep visual ini menggunakan ilustrasi informatif, yaitu hasil visualisasi yang menggambarkan fakta, kejadian atau karakter yang terdapat didalam teks. Konsep yang akan digunakan pada perancangan buku ini adalah konsep visual ilustrasi penggayaan kartun. Ilustrasi penggayaan kartun memiliki gaya gambar yang berkesan lucu, menarik dan penuh dengan warna. Penggunaan warna-warna terang akan mendominasi yang dapat menarik perhatian. Ilustrasi yang akan digunakan dalam perancangan ini mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari anak usia sekolah dasar di DKI Jakarta. Ilustrasi tersebut menggambarkan situasi rutinitas anak dipagi hari, yaitu bersiap sekolah, pergi sekolah dan sampai setelah pulang sekolah. 3.6 Hasil Perancangan Hasil perancangan tersebut dijelaskan sebagai berikut: Judul : Tentukan Pagimu! Sarapan Sehat dan Bergizi Ukuran Buku : 21 cm x 21 cm Jenis Kertas : Tatami 200gr Teknik Jilid : Hard Cover Jumlah Halaman : 32 halaman Isi Buku : Judul, Pengenalan Karakter, Cerita dan Informasi mengenai sarapan Pada perancangan media utama illustrasi pada media utama digunakan sebagai fokus utama selain teks. Ilustrasi didapatkan dari gambaran teks konsep cerita. Ilustrasi ini dibuat bergaya kartun dengan teknik digital painting. Ilustrasi gaya kartun tersebut dipakai dalam merancang karakter dan latar tempat dalam perancangan utama. Tipografi memiliki peran penting dalam perancangan seperti judul buku dan teks bacaan. Jenis font yang digunakan pada perancangan ini menggunakan dua jenis font yaitu VAG Round dan Sasoon Primary. Kedua jenis font ini memiliki bentuk yang membulat dan tidak runcing diujungnya. Penggunaan font VAG Round dipakai untuk judul dan sub-bab informasi yang ingin disampaikan. Sedangkan penggunaan font Sasoon Primary digunakan sebagai teks bacaan. Ukuran font yang dipakai dalam isi text book berkisar 14-18pt. Warna yang digunakan dalam perancangan dominan kepada warna cerah seperti biru dan kuning. Dimana warna tersebut mencerminkan latar waktu yang ada pada cerita yaitu pagi dan siang hari. Namun penggunaan warna cerah lainnya juga dipergunakan untuk mempermudah anak membedakan antara objek satu dengn lainnya. Penggunaan warna cerah juga ditujukan untuk menarik perhatian anak agar tidak cepat bosan dalam membaca. Penyusunan layout pada perancangan ini dibutuhkan peletakan pengaturan terhadap elemen grafis terutama ilustrasi/gambar dan tipografi/teks. Pada perancangan media utama menggunakan grid system pada setiap halaman buku cerita agar terlihat seimbang. Grid system yang dipakai menggunakan sistem grid column yang sederhana yaitu hukum sepertiga. Margin yang dipakai juga menggunakan margin simetris antara margin kanan dan kiri buku. Perancangan buku ini menggunakan layout dengan format ilustrasi vignette layout, spot layout dan
5 full bleed layout. Format tersebut akan dipakai dalam perancangan halaman-halaman dalam buku cerita agar berkesan tidak monoton. Pada perancangan dibuat dua karakter utama dalam cerita. Karakter tersebut adalah seorang anak laki-laki berusia sekolah dasar dan robot dari masa depan. Desain karakter tersebut dibuat mirip dan se-usia anak umur 6-12 tahun pada umumnya, karena karakter utama merupakan cerminan dari pembaca buku cerita Tentukan Pagimu! Sarapan Sehat dan Bergizi. Desain karakter juga dibuat dengan menyederhanakan bentuk tubuh yang lebih sederhana. Gambar 1 Karakter Utama Perancangan cover diperlukan untuk perancangan media utama. Ukuran bentang cover adalah 46,5 cm x 22 cm, lebar cover depan dan belakang masing-masingnya 22 cm dan punggung cover 2,5cm. Pada cover depan berisikan judul buku, ilustrasi, pencantuman jenis buku pop-up dan choose your advanture. Pada cover belakang terdapat dari teks sinopsis cerita, ilustrasi gambar, keterangan penerbit, dan code ISBN. Pada punggung cover hanya terdapat teks judul dan logo penerbit. Berikut merupakan hasil perancangan media utama buku cerita pop-up Tentukan Pagimu! Sarapan Sehat dan Bergizi: Gambar 2 Cover Buku Gambar 5 Halaman 1-2 Gambar 3 Cover Dalam Gambar 6 Halaman 3-4 Gambar 4 Panduan Membaca Gambar 7 Halaman 5-6
6 Gambar 8 Halaman 7-8 Gambar 13 Halaman Gambar 9 Halaman 9-10 Gambar 14 Halaman Gambar 15 Halaman Gambar 10 Halaman Gambar 11 Halaman Gambar 16 Halaman Kesimpulan Gambar 12 Halaman Gambar 17 Halaman 25 Menurut simpulan data teori media dan anak, dibutuhkan pendidikan pentingnya sarapan bergizi melalui proses pembelajaran yang dilakukan orangtua. Penanaman pentingnya kebiasaan sarapan harus dipahami oleh orangtua untuk diterapkan pada lingkungan keluarga terutama anak. Buku pop-up dalam kegunanya dapat melatih motorik anak melalui penggerakan teknik susunan kertas. Selain itu buku dapat melatih perkembangan bahasa anak karena terdapat elemen teks dalam buku cerita. Anak juga dapat melatih perkembangan kognitif dengan berpikir logis melalui konten pada media buku yang bersifat edukatif. Pemilihan media buku cerita pop-up juga diambil karena berbetuk fisik, mudah dibawa kemana-mana, dapat digunakan berulang-ulang.
7 Setelah melakukan proses pengamatan dan penelitian pada target primer dan sekunder maka penentuan elemen visual juga berperan penting agar buku menjadi terlihat menarik. Elemen Visual tersebut seperti ilustrasi, layout, warna dan tipografi. Dalam memilih media komunikasi visual sebagai media utama dan pendukung sebaiknya mengacu pada kebutuhan target audiens terhadap media dan efektifitas media. Menurut teori dan data, layout yang cocok untuk anak usia sekolah dasar adalah susunan elemen sederhana dan tidak rumit namun harus tetap menarik agar pesan dapat dimengerti oleh anak dengan baik dengan menuntun mata menyusuri komposisi harmonis. Ilustrasi yang efektif adalah bentuk gambar yang sederhana, praktis, mudah dimengerti, penuh warna seperti gaya ilustrasi kartun. Warna yang cocok digunakan untuk anak adalah warna-warna cerah yang menggambarkan suasana fun. Sedangkan tipografi yang cocok adalah dengan jenis huruf sanserif yang memiliki kesan simpel, modern. Karena huruf sanserif akan lebih mudah dibaca anak walaupun ukurannya kecil. Daftar Pustaka [1] Anggraini dan Nathalia. (2014) Desain Komunikasi Visual. Bandung: Nuansa Cendekia [2] Ibrahim, Idy Subandy. (2011). Budaya Populer Sebagai Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra. [3] Kusrianto, Adi. (2009). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogya: Andi [4] Yusuf, Syamsu. (2000). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Rosda Sumber Lain: [1]Backes, Laura.(2014). Understanding Children's Book Genres, Part One. [Online]. Tersedia: [diakses pada tanggal 21 Februari 2015] [2]Dewantary Ayu, Alit.(2013) Workshop Pop-up Mengamati, Mengenal dan (2014). Memahami Popup.[Online]. Tersedia: www. dgi-indonesia.com [diakses pada 12 April 2015]. [3]Hardinsyah. (2013). Sarapan Sehat Salah Satu Pilar Seimbang.[Online]. Tersedia: http//pergizi.org/index.php/berita-dan-kegiatan/16-hbs-simposium.html.[diakses pada 21 Februari 2015]. [4]Pergizi. (2012). Healthy Breakfast Symposium.[Online]. Tersedia: http//pergizi.org/index.php/berita-dan kegiatan/16-hbs-simposium.html.[diakses pada 21 Februari 2015].
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah negara dapat dikatakan negara yang maju, mandiri dan sejahtera jika memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. SDM sangatlah penting untuk negara
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi
16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik
Lebih terperinciBAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual
BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Menjadikan buku tersebut menjadi bagian dari dunia wacana desain di Indonesia serta diharapkan mampu membuka dan menambah wawasan masyarakat desainer grafis
Lebih terperinciBAB V HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Ukuran buku adalah 21 cm x 26.5 cm. Berjumlah 1 buku berisi 12 halaman. : Hard cover (Fancy Paper Laminating Doff)
36 BAB V HASIL PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran Buku Ukuran buku adalah 21 cm x 26.5 cm Berjumlah 1 buku berisi 12 halaman 5.1.2 Material Cover Isi : Hard cover (Fancy Paper Laminating
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi banyak dilakukan melalui media gambar. Karena anak-anak lebih tertarik terhadap gambar dan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku Menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil
Lebih terperinciGambar 3.1 Proses pembagian kuesioner di sekolah Sumber : Dokumentasi pribadi
BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisis 3.1.1 Hasil Penelitian 3.1.1.1 Hasil Kuesioner Kuesioner di bagikan di 3 Sekolah Dasar kepada para siswa kelas 5 dan 6 dengan total 106 siswa, dengan rincian :
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Pengertian Cerita Rakyat Berdasarkan definisi Folklore dari Wikipedia.org, (2012) cerita rakyat merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang mengajarkan hakikat karakter dalam ketiga aspek yaitu cipta,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan saja, namun juga mengajarkan pendidikan karakter untuk membentuk kepribadian generasi penerus bangsa agar tidak hanya
Lebih terperinciPERANCANGAN MEDIA BUKU POP-UP SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU ANAK USIA 7-12 TAHUN BERISIKO OBESITAS DI BANDUNG
PERANCANGAN MEDIA BUKU POP-UP SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU ANAK USIA 7-12 TAHUN BERISIKO OBESITAS DI BANDUNG THE DESIGN OF THE MEDIA BOOK POP-UP BEHAVIOR PREVENTION EFFORTS AS THECHILDREN AGED 7-12
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Visual IV.1.1 Tone and Maner Menarik, Lucu dan Edukatif IV.1.2 Strategi Visual Strategi visual dalam perancangan ingin menampilkan kesan yang menarik, dan kreatif sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan yang baik selalu ditanamkan sejak dini oleh setiap orang tua karena pada usia dini, anak lebih mudah menerima dan menyerap segala informasi dan pengetahuan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi o Menciptakan buku kumpulan ilmu pengetahuan umum yang memiliki layout dan ilustrasi yang menarik. Dengan lebih banyak memberikan gambaran
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Seperti yang dikatakan oleh Jorge Frascara, bahwa tujuan dari desain komunikasi adalah untuk mempengaruhi pengetahuan, perilaku
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Visual Dalam buku Illustration, A Theoritical and Contextual Perspective karya Alan Male (2007) dikatakan bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan / Komunitas
IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Dari hasil rancangan booklet sebagai media informasi Bahaya Gadget Bagi Anak yang betemakan Creative Fun Hour ini di harapkan dapat berpengaruh
Lebih terperinciA B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z. a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z
5.1 Konsep Desain 5.1.1 Visual BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Visual yang ditampilkan pada buku Piramida Makanan menjelaskan informasi buku secara keseluruhan. Unsur imaginatif dipilih dan digunakan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Target audiens dalam publikasi buku ini difokuskan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun. Mengapa ditargetkan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun?
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Analisis SWOT Strength : Minimnya Komik Edukatif yang bersifat Nasionalis untuk kalangan Remaja Weakness : Rendahnya minat belajar para Remaja Oportunities : Komik berfungsi
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat
Lebih terperinciINSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA
Perancangan Pop Up Book Asma ul Husna Dengan Teknik Lift The Flap Sebagai Media Pengenalan Pada Murid Paud INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 1) Ivanda Reza 2) Hardman Budiardjo 3) Wahyu Hidayat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa sehingga orang tua perlu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa sehingga orang tua perlu untuk memperhatikan tumbuh kembang anak baik dalam perkembangan moral, fisik, kognitif, bahasa,
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Brand Name Seri Mari Mengenal Tarian Bali ini, dibagi menjadi 3 seri buku yang masing-masing diberi nama: 1. 10 hal tentang Legong 2. 10 hal tentang Kecak 3. 10 hal
Lebih terperinciBAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN
68 BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Alur Cerita Alur cerita yang penulis angkat untuk serial komik Wisanggeni ini, diambil langsung dari kisah wayang Jawa yang berjudul Lahirnya Bambang Wisanggeni.
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Sebagai landasan dalam merancang media informasi tentang manfaat susu sapi untuk anak-anak, diperlukan suatu strategi perancangan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
38 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan ini penulis mempunyai tujuan membuat sebuah karya berupa buku sebagai media sosialisasi pelestarian dan penyelamatan Orangutan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak selalu sehat. Menurut Asteria Aritonang seperti dikutip melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak-anak usia sekolah memiliki berbagai aktivitas di dalam maupun luar rumah yang tidak selalu sehat. Menurut Asteria Aritonang seperti dikutip melalui Kompas.com
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Buku cerita ilustrasi Ramayana menampilkan gambar ilustrasi kontemporer berupa kartun dengan gaya vector. Mengadaptasi desain karakter kartun
Lebih terperinciPerancangan Desain Untuk Melatih Kemampuan Otak Anak
Perancangan Desain Untuk Melatih Kemampuan Otak Anak ABSTRAK Perkembangan proses belajar anak dimulai semenjak sebelum anak masuk sekolah. Pada usia 6 tahun pertama seorang anak, kurang lebih 50 % dari
Lebih terperinciPerancangan buku visual untuk anak tuna rungu usia tahun sebagai media alternatif pembelajaran bahasa. oleh Dany A.B.
SELAMAT SORE Perancangan buku visual untuk anak tuna rungu usia 10 12 tahun sebagai media alternatif pembelajaran bahasa oleh Dany A.B.Utono 3406100049 Rumusan masalah Bagaimana merancang buku visual untuk
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Pusat Informasi memiliki koleksi data dan informasi yang berupa arsip elektronik berita-berita Harian Kompas dari pertama kali mulai terbit sampai sekarang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan. Usia 4 6 tahun adalah masa di mana anak berada di periode peka atau sensitif. Oleh karena
Lebih terperincimempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar kewajiban. ( Perkembangan Anak Jilid 1,
BAB I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Selain keluarga, sekolah dan mainan, buku bacaan merupakan salah satu hal yang melingkupi kehidupan anak-anak. Secara psikologis, membaca merupakan salah satu bentuk
Lebih terperinciPerancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak Usia 5-7 Tahun
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) F-13 Perancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.3 Landasan Teori 4.3.1 Kampanye Sosial Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan kampanye promosi produk dan jasa. kampanye isu sosial merupakan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Pengertian buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Kamus Oxford (Oxford Dictionary),
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan
BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan bagaimana cara menyampaikan sebuah informasi yang menarik perhatian dan dapat menimbulkan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Terapan teori Desain Komunikasi Visual dalam hal publikasi buku ilmiah ini lebih menerapkan pada cara komunikasi yang lebih
Lebih terperinciARTIKEL TENTANG RUMAH DAN PAKAIAN ADAT INDONESIA. Pipit Umayah. Universitas Negeri Malang
ARTIKEL PERANCANGAN BUKU POP UP SEBAGAI MEDIA PENGENALAN TENTANG RUMAH DAN PAKAIAN ADAT INDONESIA Pipit Umayah Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) seberapa besar
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Pengertian strategi menurut Stephanie K (seperti dikutip dalam Bernado Periangan 2011). Strategi didefinisikan sebagai suatu proses
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dewasa ini komik merupakan salah satu media komunikasi yang sedang populer. Selain karena mudah dipahami, komik juga media yang menarik untuk
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori Buku Buku adalah sebuah tulisan yang dituangkan di atas media seperti lembaran kertas, perkamen, atau variasi media lainnya, yang diikat sedemikian
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi
Lebih terperinciBab 5 Hasil dan Pembahasan Desain
Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain 5. 1 Konsep Desain 5.1. 1 Visual Penciptaan gambar karakter tokoh yang didasari dari bentuk bulat lonjong bertujuan untuk memberikan kesan distorsi kartun ilustrasi yang
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Pada perancangan desain peta dan buku wisata diperlukan keterkaitan antara rancangan produk dengan lingkungan disekitarnya. Hasil rancangan produk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : : 7 8 tahun
BAB IV ANALISIS 4.1 Khalayak Sasaran A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : Jenis Kelamin Usia Pendidikan Strata ekonomi sosial : Perempuan dan Laki-laki
Lebih terperinciPERANCANGAN BOARD GAME SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK ANAK SD KELAS 1
PERANCANGAN BOARD GAME SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK ANAK SD KELAS 1 Latar Belakang Dan Permasalahan Gambaran Umum Nilai rata-rata siswa di Surabaya untuk kelas 1 SD pada pelajaran
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan
BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Ide dan Gagasan Perancangan Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan media promosi, sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Dasar Perancangan Poster pembelajaran ini mengangkat tema bencana gunung api dengan elemen-elemen visual gunung api yang terdapat dalam poster tersebut. Mulai dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek moyang. Namun, pada saat ini aksara Jawa sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat Jawa itu sendiri.
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Jenis Cover Jenis cover yang digunakan adalah hardcover, sehingga buku lebih kuat dan tidak cepat rusak. Buku dilengkapi dengan slipcase yang
Lebih terperinciCARA KREATIF MENGATASI BALITA SUSAH MAKAN MELALUI PERANCANGAN MEDIA BUKU. Laura Chandra
CARA KREATIF MENGATASI BALITA SUSAH MAKAN MELALUI PERANCANGAN MEDIA BUKU Laura Chandra 0964146 Fakultas Seni Rupa dan Desain,, Bandung 40164 E-mail : Laura_chandra88@yahoo.com Abstrak Usia balita merupakan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa mudah di sampaikan tentunya secara efektif dan menarik.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN ELEMEN 1. Ikon Logo Ikon logo Candra Buana dibuat menggunakan gaya lettering yang meliuk-liuk agar mendapat kesan luwes dan tidak kaku, ketebalan pada hurufnya dibuat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah
BAB III ANALISIS DATA 3.1 Analisis Masalah Menggunakan 5W+1H Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam penelitian ini, berdasarkan data yang sudah dihimpun berikut adalah
Lebih terperinciBAB IV PEMECAHAN MASALAH
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi Konsep komunikasi yang akan digunakan dalam perancangan coffee table book tentang kesenian Lais yang berasal dari Kampung Sayang, Desa Cisayad, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Komunikasi merupakan media penyampaian pesan atau informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan dapat melalui
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perencangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA Bab III ini akan menjelaskan tentang Metodologi dan Perancangan Karya yang akan digunakan dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini. Pada bab ini akan dijabarkan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Media pembelajaran tentang serangga berupa buku Pop Up merupakan
BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Media pembelajaran tentang serangga berupa buku Pop Up merupakan sarana penyampaian informasi tentang serangga yang ditujukan untuk anak usia
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu
14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Spesifikasi 5.1.1 Ukuran Buku 5.1.2 Material Ukuran buku adalah 21 cm x 26 cm Berjumlah 6 serial judul yang terdiri dari : 1. Seri Pulau Sumatera 2. Seri pulau Jawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negeri yang memiliki kekayaan alam berupa tumbuh-tumbuhan yang berlimpah ruah, karena tanah di Indonesia yang subur sehingga banyak tanaman
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Target Audiens Adapun kelompok sasaran dari buku informasi mengenai kerajinan eceng gondok ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok sasaran primer
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
22 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 KONSEP DESAIN Buku permainan rakyat Betawi, Maen Bebarengan ame Tong Oji ini disajikan dengan menciptakan tokoh utama karakter seorang anak laki-laki yang bernama
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran buku Ukuran buku adalah 14.8cm x 21cm (A5) Dengan alasan dari segi efisiensi, buku ini dicetak dengan ukuran yang efisien, secara fungsional
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Umumnya buku dijadikan sebagai media baca dan bahan ajar di lingkungan belajar salah satunya sekolah. Namun buku tidak hanya terdapat di lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. populasi kucing bahkan mencapai ekor (www.kompas.com, 5 Mei 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kucing merupakan hewan yang sering ditemui dalam keseharian. Di Jakarta Utara populasi kucing bahkan mencapai 47.000 ekor (www.kompas.com, 5 Mei 2014). Dengan populasi
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF Kota Tegal merupakan kota yang memiliki keunikan pada bahasa daerahnya. Bahasa tersebut sudah menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Tegal dalam berkomunikasi.
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Perancangan Beberapa tujuan hasil perancangan dari sign system ini, yaitu memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi yang diberikan di
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori dan Metode 4.1.1 Definisi Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sebagai fasilitator memiliki pengaruh yang besar dalam proses kegiatan pembelajaran. Salah satunya guru juga dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan
Lebih terperinciABSTRACT THE APPLICATION DESIGN OF CREATIVE MOM TO SUPPORT THE DEVELOPMENT AND GROWTH OF CHILDREN IN BANDUNG
ABSTRAK Sayuran adalah makanan yang wajib dikonsumsi oleh manusia, karena beragamnya manfaat yang terkandung di dalam sayuran sehingga dapat membantu perkembangan dan pertumbuhan manusia. Di dalam sebuah
Lebih terperinciPERANCANGAN SERI BUKU PERMAINAN TRADISIONAL ANAK BALI Oleh: Sabrina Yuka Amilia Dosen Pembimbing: R. Eka Rizkiantono, Ssn., MDs.
PERANCANGAN SERI BUKU PERMAINAN TRADISIONAL ANAK BALI Oleh: Sabrina Yuka Amilia 3410100101 Dosen Pembimbing: R. Eka Rizkiantono, Ssn., MDs. Latar Belakang Masalah Masing-masing kabupaten dan kota di Provinsi
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Penulis akan merancang buku dongeng interaktif dengan mengangkat cerita-cerita dongeng yang ada di Indonesia, seperti Kera dan Ayam, Si Kancil, Timun
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 StrategiKreatif 4.1.1 Profil Target Penulis membuat sebuah buku pengetahuan yang ditujukan untuk anak- anak. Berisi tentang informasi-informasi dan fakta-fakta yang menarik
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
35 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 2. Logo Lupus Kecil Logo dibuat dengan menggunakan siluet Lupus yang sedang meniup balon permen karet, yang sudah sangat terkenal, dirubah menjadi siluet
Lebih terperinciPERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI ANAK ASAL USUL KOTA DUMAI DAN PUTRI TUJUH
PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI ANAK ASAL USUL KOTA DUMAI DAN PUTRI TUJUH Fadli Robi 1200954105 08 PBU Universitas Bina Nusantara Jl KH Hasyim Ashari No.38 Tangerang 15119 Tlp. 085692173291
Lebih terperinciBAB III DATA DAN TEORY
BAB III DATA DAN TEORY A. Data Perancangan 1. Data Anak Anak adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Di masa ini pendidikan untuk mereka sangatlah penting
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Ide/Gagasan Perancangan 4.1.1 Ide Desain Ide atau gagasan awal penulis dalam perancangan ini dikarenakan rasa keprihatinan yang penulis rasakan terhadap perkembangan moral
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 STRATEGI KREATIF 4.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi adalah sebuah perencanaan komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari publikasi buku pada masyarakat
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Strateginya yaitu mengangkat sejarah serta perkembangan industri musik indie di tanah air, mendokumentasikan sejarah agar mereka
Lebih terperinciPERANCANGAN BUKU CERITA INTERAKTIF TENTANG PENGENALAN BUNGA-BUNGA KHAS INDONESIA KEPADA ANAK-ANAK
ABSTRAK PERANCANGAN BUKU CERITA INTERAKTIF TENTANG PENGENALAN BUNGA-BUNGA KHAS INDONESIA KEPADA ANAK-ANAK Oleh Jessica NRP 1164010 Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keragaman flora salah
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Jenis Cover Jenis Cover yang digunakan untuk buku ini adalah hardcover, cover dilapisi dengan kain kanvas, dengan punggung terbuka, sehingga jahitan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s Studio Photo & Printing.
Lebih terperinci2. METODE PENGUMPULAN
1. PENDAHULUAN Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, negara maritim sekaligus negara agraris dengan segala macam keanekaragaman di dalamnya. Mulai dari pulau-pulau
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan
Lebih terperinci